laporan praktikum kd ipa 1

65

Click here to load reader

Upload: arif-winahyu

Post on 30-Jun-2015

5.886 views

Category:

Education


9 download

DESCRIPTION

Kegiatan 10-15 larutan elektrolit non elektrolit larutan asam basa uji kabohidrat lemak dan protein amankah makananku tekanan darah dan denyut nadi ekosistem

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum KD IPA 1

LAPORAN PRAKTIKUM

KONSEP DASAR IPA 1

Dosen Pengampu : Kartika Christy S, M.Si.

Disusun Oleh :

Winahyu Arif Wicaksono

K7112269

22

II C

KELOMPOK 4

PROGRAM S1 PGSD KAMPUS VI KEBUMEN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Page 2: Laporan Praktikum KD IPA 1

2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah

dan rahatnya saya dapat menyelesaikan tugas penyusunan Laporan Praktikum IPA 1 sebagai

Tugas Prasyarat Mata Kuliah Konsep Dasar IPA 1. Tak lupa saya ucapkan terima kasih pada :

1. Ibu Kartika Chrsty S, M.Si. selaku Dosen Mata Kuliah Konsep Dasar

IPA 1 yang telah memberikan bimbingan.

2. Kakak kakak asisten dosen yang telah membimbing dalam melakukan praktikum

3. Ayah dan ibu yang selalu mendoakan saya

4. Teman Teman Kelompok 4 yang telah membantu saya dengan sabar

5. Saudara Opie Meilana yang senantiasa mengingatkan dan memberi motivasi kepada

saya

Saya menyadari dalam pembuatan Laporan Praktikum IPA 1 ini masih banyak terdapat

kekurangan, oleh karena itu saya berharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari

pembaca sekalian guna menyempurnakan tugas berikutnya.

Kebumen, 28 Mei 2013

Penyusun

Page 3: Laporan Praktikum KD IPA 1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

LAPORAN PRAKTIKUM

A. KEGIATAN 10 DAYA HANTAR LISTRIK ....................................... 3

B. KEGIATAN 11 RESPIRASI .................................................

C. KEGIATAN 12 UJI KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN

DALAM MAKANAN............................................................................ 3

D. KEGIATAN 13 AMANKAH MAKANANKU ..................................... 8

E. KEGIATAN 14 TEKANAN DARAH MANUSIA ............................... 13

F. KEGIATAN 15 EKOSISTEM .................................................................. 18

PENUTUP .....................................................................................................

LAMPIRAN FOTO .......................................................................................

Page 4: Laporan Praktikum KD IPA 1

KEGIATAN 10

Page 5: Laporan Praktikum KD IPA 1

DAYA HANTAR LISTRIK

1. Uji Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

I. Tujuan :

1. Dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar

listriknya.

2. Dapat membedakan larutan asam dan basa

II. Landasan Teori

1. Larutan adalah campuran homogen ( serba sama ) yang komponennya terdiri

ataszat pelarut dan zat terlarut

2. Bedasarkan daya hantarnya larutan dapat di bagi menjadi dua yaitu larutan yang

menghantarkan listrik( larutan elektrolit) dan larutan yang tidak menghantarkan

listrik (non-elektrolit)

3. Larutan elektlorit dalam pengujian memiliki ciri ciri adanya gelembung gas dan

lampu indicator menyala.

4. Larutan elektrolit di katakana kuat apabila nala lampu terang dan terdpat banyak

gelembung, sedang larutan elektrolit lemah di tandai dengan terdapat sedikit

gelembung dan nyala lampu redup atau bahkan tidak menyala

5. Pada larutan elektrolit kuat seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion sehinga

dapat menghantarkan listrik lebih banyak yang menyebabkan nyala lampu terang.

Sedangkan pada larutan elektrolit lemah molekunya tidak terurai menjadi ion-ion

dengan sempurna sehingga tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik.

6. Larutan non elektrolit terjadi karena molekul molekulnya tidak terionisasi dalam

larutan sehingga tidak terdapat ion ion yang bermuatan yang dapat menghantarkan

listrik.

Page 6: Laporan Praktikum KD IPA 1

7. Teori elektrolit yang di kemukakan Arrhenius adalah larutan elektrolit dalam air

terdisolasi ke dalam partikel bermuatan listrik positif dan negative yang di sebut ion

positif dan ion negative. Jumlah ion + akan sma dengan ion – sehingga muatan ion

dalam larutan bermuatan netral. Ion inilah yang bertugas menghantarkan listrik.

8. Arrhenius pada tahun 1884. Menurut Arrhenius, asam adalah zat-zat y ang dalam

air melepaskan ion hidronium (H3O+) sedangkan basa melepaskan ion hidroksida

(OH-).

9. Sifat-sifat asam adalah dalam air menghasilkan ion H3O+, mempunyai rasa masam,

elektrolit, korosif dan bereaksi dengan indikator menyebabkan perubahan warna.

Indikator pH < 7

10. Sifat-sifat basa adalah dalam air menghasilkan ion OH-, mempunyai rasa pahit dan

licin, elektrolit, korosif dan bereaksi dengan indikator menyebabkan perubahan

warna. Larutan bersifat basa bila pH > 7

11. pH adalah derajat keasaman suatu larutan. Makin besar konsentrasi ion hidronium,

makin kecil nilai pH dan sebaliknya.

III. Alat dan Bahan

Percobaan Elektrolit

A. Alat

1. Alat penguji elektrolit

2. Gelas kimia

3. Baterai

B. Bahan

1. Air suling

2. Garam Dapur

3. Asam Sulfat

4. Natrium Hidroksida

5. Gula Pasir

6. Asam Cuka

7. Air Sumur

8. KoH

Percobaan Asam Basa

A. Alat

1. Alat penguji elektrolit

2. Gelas kimia

3. Baterai

B. Bahan

1. Air suling

2. Garam Dapur

3. Asam Sulfat

4. Natrium Hidroksida

5. Gula Pasir

6. Asam Cuka

7. Air Sumur

8. KoH

9. Spiritus

10. lugol

Page 7: Laporan Praktikum KD IPA 1

IV. Langkah Kerja Percobaan Elektrolit :

1. Menyusun alat penguji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik

2. Memasukkan 50 ml air suling ke dalam gelas kimia, kemudian menguji daya

hantarnya, mencatat apakah lampu menyala atau timbul gelembung pada electrode.

3. Membersihkan electrode dengan air dan mengeringkannya. Dengan cara yang sama,

menguji daya hantar larutan lain yang tersedia (melihat tabel)

V. Hasil Pengamatan

No Larutan uji Daya hantar

listriknya

1 Larutan garam dapur +++

2 Larutan asam Sulfat ++

3 Larutan Kaliumhidroksida +++

4 Larutan gula =

5 Larutan asam cuka ++

6 Air ledeng =

7 Air suling =

8 Alkohol 70 % =

9 Lugol +

10 Spiritus =

Keterangan

1. (-) larutan non elektrolit tanpa gelembung

2. (+) larutan elektrolit lemah , gelembung sedikit

3. (++) larutan elektrolit sedang gelembung banyak lampu redup

4. (+++) larutan elektrolit kuat gelembung banyak lampu terang

Page 8: Laporan Praktikum KD IPA 1

VI. Pembahasan

Menurut svante A arhenius dalam (Michael Purba, 2004:71) mengatakan bahwa larutan

elektrolit dapat menghantarkan listrikkarena mengandung ion ion yang dapat bergerak bebas. Ion

ion tersebutlah yang menghantarkan listrik melalui larutan. Pada percobaan A ( uji elektrolit dan

non elektrolit ) ditemukan bahwa

1. Larutan garam dapur dapat menghantrkan listrik dengan baik karena saat alat penguji

elektrolit di masukan terdapat gelembung di sekitar katoda yang cukup banyak, selain itu

lampu indicator juga menyala dengan terang.

2. Larutan asam Sulfat dapat menghantrkan arus listrik. Hal ini terbukti denga adanya

gelembung di sekitar electrode dan bolam lampu indicator menyala

3. Larutan gula pada saat pengujian lampu indicator tidak menyala dan juga tidak

ditemukan pula gelembung udara pada electrode sehingga dapat di simpulkan bahwa

larutan gula tidak termasuk larutan elektrolit tetapi larutan non elektlorit.

4. Larutan asam cuka dapat menghantarkan arus listrik terbukti dengan adanya gelembung

gelembung gas pada electrode dan lampu menyala pada lampu indicator.

5. Air sumur dan air ledeng tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terdapat

gelembung gelembung dan indicator lampu tidak menyala. Hal ini di sebabkan air sumur

telah tercampur mineral mineral dalam tanah yang membentuk ikatan kimia baru

sehingga menghambat terjadinya ionisasi.

6. Air suling murni atau aquades tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terdapa

gelembung maupun tanda lampu indicator yang menyala. Hal ini di sebabkan tidak

terjadi proses ionisasi pada unsur H2O

7. Dalam larutan KoH teradi proses ionisasi secara sempurna hal ini membuktikan bahwa

larutan KoH merupakan larutan elektrolit, dengan bersinarnya lampu indicator dengan

terang dan banyak terdapat gelembung di sekitar electrode

Page 9: Laporan Praktikum KD IPA 1

Pertanyaan

A. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

1. Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan

Jawab : gejala yang terjadi pada larutan sehingga dapat menghantarkan listrik karena

pada larutan elektrolit molekul molekulnya terionisasi dan terurai menjadi ion ion

positif dan negative sehingga ion ion tersebutlah yang berperan dalam menghantarkan

listrik ke electrode. Sedang pada larutan non elektrolit tidak terjadi proses ionisasi.

2. Kelompokan bahan bahan yang diuji ke dalam larutan elektrolit dan non-elektrolit

Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit

Larutan garam dapur

Larutan asam Sulfat

Larutan Kalium Hidroksida

Larutan asam cuka

Lugol

Larutan gula

Alkohol 70 %

Spiritus

Air ledeng

Air suling

3. Tariklah kesimpulan dari percobaan ini

Dari hasil pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa

a. Bedasarkan kemampuan daya hantar listriknya larutan dapat di golongkan menjadi

larutan elektrolit dan larutan non elektrolit

b. Larutan elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan listrik karena terjadi

proses ionisasi. Sedang larutan non elektrolit tidak dapat menghantakan listrik.

Page 10: Laporan Praktikum KD IPA 1

c. Larutan elektrolit di tandai dengan menyalanya lampu indicator electrode dan terdapat

gelembung di sekitar electrode sedangkan larutan non elektrolit ditandai dengan tidak

menyalanya lampu indicator dan tidak terdapat gelembung di sekitar electrode

Uji Larutan Asam dan Basa

I. Cara kerja

1. Membuat larutan uji (seperti dalam tabel) ke dalam gelas kimia

2. Meneteskan larutan menggunakan pipet ke dalam suatu wadah

3. Menguji menggunakan kertas lakmus merah dan biru.

4. Mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi jika kertas lakmus berubah warna.

II. Hasil Pengamatan

NO LARUTAN UJI ASAM BASA NETRAL PH

1 Larutan garam dapur V 4,8

2 Larutan asam sulfat V 4,3

3 Larutan kalium hidroksida

4 Larutan gula V 7

5 Larutan asam cuka V 2,8

6 Air sumur

7 Air ledeng V 6,7

8 Air suling V 6,1

9 Alkohol 70 % V 3,8

11 Lugol V 2,3

12 Spiritus V 5,9

Page 11: Laporan Praktikum KD IPA 1

13 KOH V 10,4

Keterangan :

Bila larutan berwarna ungu atau bening, berarti bersifat netral

Bila larutan berwarna hijau - biru, berarti bersifat basa

Bila larutan berwarna kuning - merah, berarti bersifat asam

III. Pembahasan

Menurut arhenius ( dalam Michael purba 2006) menyatakan bahwa konsep asam adalah

suatu suatu spesies yang dapat melepaskan atau meningkatkan ion H+ (ion hydrogen) atau ion

H3O- ( ion hydronium) jika dilarutkan ke dalam air. Sedangkan basa adalah suatu spesies yang

dapat melepaskan atau menambah OH( ion hidrolesil) jika di larutkan ke dalam air.

Dalam percobaan B tentang asam basa dari data hasil pengamatan dapat di ketahui bahwa

ternyata larutan memiliki sifat asam, basa, atau netral. Untuk mengetahui sifat larutan kita bias

menggunakan pH meter atau kertas lakmus. Namun dalam pengujian kali ini kita menggunakan

pH meter karena hasilnya lebih akurat. Benda atau larutan di katakana asam apabila indicator

pada pH meter menunjukan angka di bawah 7 dan apabila indicator menunjuk angka di atas 7

maka larutan tersebut bersifat basa. Dari data yang diperoleh dapat di simpulkan bahwa

1. Larutan nertal memiliki pH antara 6-7 yang terdiri dari gula, air sumur, air ledeng, air

suling , dan alcohol 70%

2. Larutan basa adalah larutan yang memiliki pH di atas 7 yang terdiri dari larutan garam

dapur, dan KoH

3. Larutan asam adalah larutan yang memiliki pH di bawah 6 yang terdiri dari asam sulfat,

asam cuka, dan spiritus

Page 12: Laporan Praktikum KD IPA 1

Pertanyaan

Larutan Asam dan Basa

1. Apakah semua larutan yang anda teliti bersifat asam atau basa ? adakah yang

bersifat netral ?

Jawab: salam pengujian larutan asam dan basa larutan yang bersifat asam terdiri

dari : larutan asam sulfat, larutan asam cuka, larutan spiritus, alcohol sedangkan yang

bersifat basa terdiri dari larutan KOH. Terdapat pula larutan yang bersifat netral yaitu

larutan gula, air sumur , air ledeng dan air sulintg ( aquades)

2. Indicator apakah yang terjadi pada kertas lakmus merah dan biru ketika di

celupkan dalam larutan uji? Jelaskan

Pada percobaan yang di lakukan kemarin kami tidak menggunakan kertas lakmus

dalam pengujian namun menggunakan pH meter dengan ketentuan apabila pH meter

menunjukan angka di bahwa 6 maka larutan bersifat asam , dan akan bersifat basa

apabila menunjukan angka di atas 7 . larutan akan di katakatakan netral jika

menunjukan angka di antara 6-7 . secara teori indicator pada kertas lakmus adalah

Lakmus merah dan biru akan berubah bening apabila larutan tersebut netral

Lakmus merah akan menjadi biru dan lakmus biru akan tetap menjadi biru

apabila larutan tersebut basa.

Larutan biru akan menjadi merah dan lakmus merah akan tetap merah

apabila larutan tersebut asam

3. Tariklah kesimpulan percobaan ini

Larutan asam memiliki pH di bawah 6 dan larutan basa memiliki pH di atas 7 sedang

larutan netral memiliki pH di antara 6-7

Page 13: Laporan Praktikum KD IPA 1

Daftar Pustaka

Michael purba.2006. Kimia untuk SMA Kelas X 1B. Jakarta : Erlanga

Warsiti & Kartika Chrysti. 2010 . Buku Petunjuk Praktikum. Surakarta : Universitas Sebelas Maret

Page 14: Laporan Praktikum KD IPA 1
Page 15: Laporan Praktikum KD IPA 1

Kegiatan 11Kegiatan Respirasi

A. Merakit Model Sistem Pernafasan

I. Tujuan :

1. Mendemonstrasikan proses pernafasan pada manusia dengan model sistem

pernafasan.

2. Menjelaskan factor yang mempengaruhi kecepatan pernafasan.

II. Landasan Teori

1. Secara sederhana respirasi disebut pula pernapasan yang berfungsi untuk

menghirup oksigen dari luar tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dari

dalam tubuh

2. Secara umum proses respirasi menghirup udara dari hidung kemudian masuk

ke paru paru yang kemudian akan mengembangkan paru paru disertai

kontraksi di otot dada dan paru paru dan berkembangnya diafragma kemudian

ketika mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh diagrafma akan mengempis

dan paru paru juga akan mengempis sehingga udara terdorong ke luar dari

tubuh.

3. Respirasi dapat di bedakan menjadi respirasi luar dan respirasi dalam.

4. Faktor yang mempengaruhi kecepatan pernapasan adalah jenis kelamin,

aktifitas tubuh, usia dan tingkat kesehatan.

5. Secara normal laju pernapasan orang dewasa kira kira antara 15-25 kali/menit

III. Alat dan Bahan

1. Gelas plastik besar bening diameter 10 cm.

2. Selang plastic diameter 7 mm.

3. Balon

4. Karet gelang

5. Plastisin

KEGIATAN 11

Page 16: Laporan Praktikum KD IPA 1

6. Gunting

7. Stopwatch/ jam tangan

IV. Cara Kerja

1. Menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.

2. Memotong selang plastic menjadi dua dengan panjang 15 cm dan 5 mm.

3. Meniup balon berulang kali sehingga balon menjadi lembek/lemes.

4. Mengikat balon yang telah ditiup tersebut pada kedua ujung selang plastic

yang telah dipotong tadi dengan menggunakan karet gelang. Mengikat kuat

sehingga balon tidak terlepas.

5. Melubangi alas gelas sehingga sesuai dengan besarnya besarnya plastik.

6. Memasukkan ujung selang plastik yang tidak ada balonnya ke dalam lubang

gelas plastik sehingga posisi balon ada ditengah-tengah gelas plastik.

Mengusahakan tidak ada ruang yang memungkinkan udara masuk lewat

lubang pada gelas plastic sekitar lubang dan selang diberi plastisin.

7. Menutup permukaan gelas plastic dengan balon yang direntangkan dan

mengikat secara rapih dengan menggunakan karet gelang.

V. Hasil Pengamatan

No Posisi Pengamatan

1. Keadaan normal Balon Tetap

2. Balon penutup ditekan Balon Mengempis

Page 17: Laporan Praktikum KD IPA 1

3. Balon penutup ditarik Balon Mengembang

VI. Pembahasan

Percobaan Merakit model system pernapasan

Percobaan ini memperagakan proses pernapasan manusia. Model

pernapasan manusia ini di buat dari botol bekas yang diberi balon sebagai paru

paru dan diafragma dan selang plastic di ibaratkan sebagai trakea. Prinsip kerja

dari model ini adalah ketika diafragma di tarik maka balon akan mengembang

mengisi kekurangan udara di dalam botol , udara masuk melalui selang dan

mengisi balon sehingga akan mengembang. Ketika balon diafragma di tekan

balon akan mengempis akibat tekanan dan udara akan keluar dari balon. Hal ini

sesuai dengan system pernapasan pada tubuh manusia. Dimana diafragma akan

menarik paru paru sehingga udara masuk , kemudian diafragma menekan paru

paru sehingga udara keluar.

VII. Pertanyaan

1. Tariklah selang plastic dan amati apa ang terjadi dengan kedua balon yang berada

di dalam gelas

Ketika di tarik balon dalam plastic akan mengembang

2. Dornglah plastic dan amati apa yang akan terjadi

Ketika di dorog balon dalam plastic akan mengempis

Page 18: Laporan Praktikum KD IPA 1

B. Faktor yang mempengaruhi kecepatan pernapasan

I. Cara kerja :

1. Melakukan kegiatan ini dengan dua orang. Satu sebagai pengamat dan satunya

sebagai pencatat waktu dan satu orang lagi sebagai pengamat.

2. Menghitung kecepatan dengan menghitung jumlah gerakan napasnya sedang dalam

keadaan istirahat selama satu menit, dua menit, dan tiga menit.

3. Lari-lari di tempat selama satu menit, kemudian menghitung kecepatan pernafasannya

selama satu menit.

4. Istirahat sampai napas normal kembali.

5. Melakukan lari-lari di tempat selama dua menit, kemudian menghitung kecepatan

pernapasannya selama satu menit.

6. Mengulangi nomor 4 dan kemudian mengulangi nomor 5 dengan waktu lari-lari

ditempat selama tiga menit.

7. Mencatat hasil pengamatan.

II. Hasil Pengamatan

Sample : winahyu Arif W dan Zahra Marifatul L

No Waktu (menit) Kecepatan pernapasan

Laki-laki Perempuan

1. Istirahat 0 menit 22 48

2. 1 menit 38 58

3. 2 menit 59 67

4. 3 menit 67 78

Page 19: Laporan Praktikum KD IPA 1

III. Pembahasan

Percobaan faktor yang mempengaruhi pernapasan

Faktor yang dapat berpengaruh terhadap kecepatan pernapsan manusia

adalah jenis kelamin, umur, aktifitas dan kesehatan. Setelah di lakukan percobaan

maka dapat di ketahui bahwa

1. Jenis kelamin laki laki lebih sedikit interval pernapsannya di banding

wanita. Hal ini di karenakan paru paru laki laki memiliki kapasitas dan

ukuran yang lebih besar di banding perempuan

2. Umur juga memiliki kontribusi dalam interval pernapasan. Anak yang

berumur lebih muda secara umum akan bernapas secara normal antara 15-

25 kali per menit. Sedang orang tua dan anak anak akan bernapas lebih

banyak. Hal ini di karenakan interaksi otot otot dada dan diafragma tidak

sebaik ketika dewasa/ muda serta lebih banyak membutuhkan oksigen

3. Semakin tinggi suhu tubuh ketika melakukan aktifitas maka tubuh akan

mengeluarkan energy, dan membutuhkan proses pembakaran dengan

bahan baku oksigen. Oleh karena itu interval pernapasan nya akan lebih

besar.

4. Orang terserang penyakit nafasnya akan lebih cepat atau lambat, karena

terjadi gangguan pada metabolism dan kinerja tubuh.

IV. Kesimpulan

1. Pernapasan merupakan proses menghirup oksigen dan mengeluarkan

karbon di oksida

2. Ketika menghirup oksigen maka paru paru dan diafragma akan

mengembang sedang ketika mengeluarkan karbon dioksida paru paru dan

diafragma akan mengempis. Hal ini dikarenakan kontraksi antara otot

dada dan diafragma.

Page 20: Laporan Praktikum KD IPA 1

3. Proses pernapasan akan dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya :

tingkat kesehatan, Jenis Kelamin, Usia, dan Aktivitas

DAFTAR PUSTAKA

Trijoko dkk. 2006. Biologi untuk Kelas XI. Jakarta : PT. Sunda Kelapa

Warsiti & Kartika Chrysti. 2010 . Buku Petunjuk Praktikum. Surakarta : Universitas Sebelas

Maret

Page 21: Laporan Praktikum KD IPA 1

KEGIATAN 12

Page 22: Laporan Praktikum KD IPA 1

Kegiatan 12Uji Karbohidrat, Lemak dan Protein dalam Makanan

I. Tujuan :

Mengidentifikasikan dan mengelompokkan zat makanan yang terdapat di dalam

berbagai bahan makanan yang telah ditentukan dan melakukan uji zat-zat

makanan.

II. Landasan Teori

1. Suatu makanan dapat mengandung satu atau lebih zat yang diprlukan oleh tubuh

2. Menurut purnomo,dkk (2006:206) mengatakan bahwa kabohidrat adalah senyawa

yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen dan oksigen.

3. Kabohidrat meruppakan senyawa yang terdapa pada makanan pokok yang

dibutuhkan manusia untuk membentuk energy dalam beraktifitas.

4. Secara teori makanan yang mengandung karbohidrat bila di tetesi dengan larutan

lugol maupun larutan yodium akan berubah warna menjadi ungu kehitaman atau

coklat tergantung banyaknya karbohidrat dalam makanan tersebut

5. Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak

nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang.

6. Menurut purnomo,dkk ( 2006:213) mengemukakan bahwa lemak merupakan

makromolekul jika di pecah akan menghasilkan 3 molekul asam dan 1 molekul

gliserol.

7. Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati.Lemak tidak

dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform

8. Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")

adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer

dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan

peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan

kadang kala sulfur serta fosfor.

9. Protein diperlukan oleh tubuh untuk membangun sel sel tubuh dan memperbaiki

jaringan tubuh yang rusak.

10. Protein mudah terpecah dan membentuk ammonia

Page 23: Laporan Praktikum KD IPA 1

A. Uji Karbohidrat

I. Alat dan Bahan :

Alat :

1. Piring

2. Pipet

Bahan :

1. Lugol

2. Pisang

3. Apel

4. Telur Rebus

5. Tahu putih

6. Margarin

7. Biskuit

8. Tepung Terigu

9. Gula Pasir

10. Kentang

II. Cara Kerja

1. Menetesi bahan makanan satu persatu bahan makanan dengan 2-3 tetes larutan

yodium dalam KI/Lugol. Memperhatikan dan mencatat perubahan warna pada bagian

makanan yang ditetesi larutan yodium. Mencatat bahan yang diuji mana yang

menunjukkan warna ungu biru setelah ditetsi larutan yodium.

2. Mencatat warna setiap bahan makanan pada tabel.

III. Hasil Pengamatan

No Bahan

Makanan

Warna

Sebelum diberi yodium Setelah diberi yodium

1. Pisang Putih ke Kuning Ungu keBiruan

2. Apel Putih Kuning Kecoklatan

3. Nasi Putih Ungu ke biruan

4. Telur Rebus Putih Putih

5. Tahu Putih Putih Kuning Kecoklaan

6. Margarin Kuning Kuning Kecoklatan

7. Biskuit Coklat Hitam Pekat

8. Tepung Terigu Putih Hitam Pekat

9. Gula Pasir Putih Coklat

10. Kentang Kuning Hitam Pekat

Page 24: Laporan Praktikum KD IPA 1

IV. Pembahasan

Menurut purnomo menyatakan bahwa kabohidrt hanya tersusun dari 3 unsur yaitu

karbon hydrogen dan oksigen. Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat banyak

dari senyawa sederhana glukosa sampai senyawa kompleks. Bedasarkan pengaatan

dan penelitian bahwa bahan makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah

warna apabila di tetesi larutan yodium. Sedang bahan makanan yang tidak

mengandung karbohidrat tidak akan berubah warna. Contoh bahan makanan yang

mengandung karbohidrat adalah pisang, apel , nasi tahu putih,biscuit, tepung terigu,

gula pasir, dn kentang. Sedangkan bahan yang tidak mengandung karbohidrat adalah

telur rebus dan margarin. Bahan makanan akan berubah warna karena mengandung

amilum ( senyawa karbohidrat sederhana ) untuk gula tidak akan berubah warna atau

berubah sedikit karena gula tidak mengandung amilum tetapi sukrosa.

V. Pertanyaan

1. Mengapa ada bahan yang berwarna unggu biru da nada pula yang tidak setelah

di tetesi yodium/lugol ?

Jawab : karena bahan makanan yang mengandung karbohidrat terdapat amilum di

dalamnya sehingga akan berubah warna ketika amilum tersebut di tetesi dengan

larutan lugol.

2. Buatlah kesimpulan tentang zat zat manakah yang mengandng amilum

Contoh kandungan kabohidrat yang ada pada bahan makanan yang mengandung

karbohidrat adalah pisang, apel , tahu putih,biscuit, tepung terigu, , dn kentang.

Sedangkan bahan yang tidak mengandung karbohidrat adalah telur rebus dan

margarin.

Page 25: Laporan Praktikum KD IPA 1

B. Uji Lemak

I. Alat dan Bahan

Alat :

1. Kertas Coklat sampul buku/

kertas payung

2. Pipet Tetes

Bahan :

1. Kemiri

2. Margarine

3. Seledri

4. Wortel

5. Biji Jagung kering

6. Singkong kering

7. Kacang tanah kering

8. Papaya

9. Santan

10. Susu

II. Cara Kerja

1. Mengambil dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong.

2. Mengambil air dengan pipet dan meneteskan di salah satu kertas coklat yang

lainnya.

3. Mengisap minyak dengan pipet yang lain dan meneteskan diatas kertas coklat

lainnya.

4. Membiarkan kedua kertas selama 10 menit dan memeriksa keduanya, mengamati

keadaan permukaan kertas tersebut mana yang meninggalkan bekas.

Catatan : Menggunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang

mengandung minyak atau tidak.

5. Mengambil kesepuluh kertas coklat yang telah disiapkan. Memberi nomor dan

nama jenis makanan yang akan diuji yaitu : a. kemiri, b. margarine, c. seledri, d.

wortel, e. biji jagung kering, f. singkong kering, g. kacang tanah kering, h. papaya,

i. santan, j.susu.

6. Meremuk kemiri dan mengusap diatas kertas coklat kira-kira 10 kali dan

membersihkan sisa kemiri, membiarkan 5-10 menit.

7. Melakukan hal serupa untuk bahan yang lain.

Page 26: Laporan Praktikum KD IPA 1

8. Setelah 10 memit, mengamati kertas coklat satu persatu. Menggunakan lampu

senter ke arah bekas usapan dari bahan makanan yang diuji. Mencatat hasil

pengamatan pada tabel.

III. Hasil Pengamatan

No Bahan Makanan Indikator

berLemak Tidak ada Lemak

1 Kemiri V

2 Margarin V

3 Seledri V

4 Wortel V

5 Biji Jagung Kering V

6 Singkong Kering V

7 Kacang Tanah Kering V

8 Pepaya V

9 Santan Kelapa V

10 Susu V

IV. Pembahasan

Menurut Purnomo dkk ( 2006:213) menyatakan bahwa lemak merupakan

makromolekul yang terdiri dari 3 molekul asam dan 1 molekul griserol. Bedasarkan

pengujian praktikum bahan makanan akan meninggalkan bercak minyak apabila di

gilaskan pada kertas sampul maupun kertas minyak sedangkan bahan makanan yang

tidak mengandung lemak akan kering ketika di biarkan beberapa menit setelahnya. Hal

ini disebabkan minyak tidak mudah kering atau menguap di bandingkan dengan air.

Sehingga kertas yang basah karena air akan mongering sedang kertas yang basah karena

minyak akan tetap basah.

Page 27: Laporan Praktikum KD IPA 1

V. Pertanyaan

1. Mengapa setelah bahan makanan di teteskan atau di usapkan ke atas kertas

kertas harus di diamkan dulu beberapa menit ?

Jawab : bahan makanan yang telah di usapkan ke kertas harus didiamkan dulu

beberapa menit supaya air pada kertas akan menguap dan hanya meninggalkan

minyak/ lemak saja. Sehingga kita dapat membedakan apakah bercak tersebut di

sebabkan oleh kandungan minyak pada makanan atau kandungan air pada

makanan.

2. Buatlah kesimpulan bahan makanan yang mengandung dan tidak mengandung

lemak.

Jawab : bahan yang mengandung lemak contohnya kemiri, margarin, wortel,

kacang tanah tering, papaya, santan, dan minyak. Sedangkan bahan yang tidak

mengandung minyak contohnya seledri, biji jagung kering singkong kering

/gaplek, dan susu

Page 28: Laporan Praktikum KD IPA 1

C. Uji Protein dengan melakukan pembakaran

I. Alat dan Bahan

1. Alat

Piring plastic

Pipet

Lilin

Gelas

Cangkir plastic

Korek api

2. Bahan

Seledri

Kangkung

Putih telur

Roti

Tempe

Daging ayam

II. Cara Kerja

a. Menyalakan lilin, kemudian menjepit bulu ayam dengan penjepit kemudian

membakar bulu ayam tersebut diatas lilin. Mengamati dan menjelaskan bau yang

ditimbulkan. Menggunakan bulu ayam terbakar tersebut sebagai control.

b. Menjepit satu persatu bahan yang akan diuji kemudian membakar diatas nyala lilin.

bahan yang akan diuji seledri, kangkug, putih telur, roti, tempe, daging ayam.

Mengamati bau yang ditimbulkannya manakah yang seperti bau bulu ayam terbakar.

c. Membuat kesimpulan mana bahan yang mengandung protein.

III. Hasil Pengamatan :

No Bahan yang diuji Waktu dibakar berbau

Seperti bulu ayam terbakar Aroma lain

1. Seledri √

2. Kangkung √

3. Putih telur √

Page 29: Laporan Praktikum KD IPA 1

4. Roti √

5. Tempe √

6. Daging ayam √

IV. Pembahasan

Menurut purnomo,dkk (2006:211) protein merupakan senyawa yang kurang stabil

dan mudah dipengaruh oleh suhu yang tinggi, pH dan pelarut organic. Protein bila

dihidolisis menggunakan asam atau enzim akan menghasilkan asam amino. Bedasarkan

penelitian uji protein makanan yang mengandung protein bila di bakar akan

menghasilkan bau seperti bulu ayam ketika di bakar. Hal ini dikarenakan bulu ayam juga

tersusun atas protein. Bedasarkan penelitian dapat di ketahui bahwa makanan yang

mengandung protein antara lain putih telur, tempe dan daging ayam. Sedangkan bahan

makanan yang tidak mengandung protein antara lain seledri kangkung dan roti

V. Kesimpulan

Makanan yang mengandung protein apabila di bakar akan menimbulkan bau seperti

bulu ayam yang di bakar.

VI. Pertanyaan

1. Perhatikan bahan makanan nasi ,tepung terigu, kentang dan gula pasir seelah

di beri larutan yodium apakah semuanya menunjukan warna biru unggu ? jika

tidak bukankah semua bahan makanan termasuk golongan kabohidrat? Jika ya

mengapa ?

Jawab : ya nasi termasuk golongan kabohidrat. Tidak berwarna biru/ungu

karena nasi gula dan tepung terigu tidak mengandung amilum tetapi

mengandung sukrosa. Sedangkan pada proses pengujian kandungan kabohidrat

larutan lugol/yodium hanya akan bereaksi pada zat yang mengandung amilum.

2. Rabalah atau usaplah bahan makanan kemiri , minyak, seledri dan papaya.

Bagaimana bekas usapan di tangan anda ?

Page 30: Laporan Praktikum KD IPA 1

Jawab : bahan makanan kemiri dan minyak bila di usapkan ke tangan kan

menimbulkan bekas dan terasa licin sedangkan seledri dan papaya menimbulkan

bercak tetapi tidak licin.

3. Perhatikan putih telur roti dan tempe watu di bakar identifikasikan bau

yangditimbulkan , jelaskan kira kira bau apa masing masing bahan makana

tersebut

Page 31: Laporan Praktikum KD IPA 1

Jawab : putih telur tempe ketika di bakar menimbulkan bau seperti bau bulu

ayam ketika di bakar. Sedangkan roti ketika di bakar timbul bau gosong.

4. Pada saat di beri air kapur dan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,

temped an daging ayam manakah yang menunjukan warna ungu yang paling

tua mengapa demikian ?

Jawab : semua bahan makanan berwarna ungu tetapi warna ungu yang paling tua

adalah telur putih. Hal ini di karenakan telur putihlah yang mengandung protein

yang paling banyak disbanding bahan makana yang lain

5. Bedasarkan uji yang telah di lakukan manakah bahan makanan sumber

kabohidrat amilum, protein dan lemak dari bahan makanan nasi putih , telur

rebus, tempe, kentang , kangkung, pisang, santan, minyak , gula pasir dan

daging ayam ?

Kabohidrat nasi, putih telur, kentang , pisang dan gula pasir

Lemak Santan , minyak

Protein Tempe, putih telur, daging ayam,

6. Bahaslah apaka semua bahan yang diuji menunjukan warna yang sama ?

mengapa demikian ?

Jawab : tidak karena semua bahan makanan tidak semua mengandung protein

atau kabohidrat.

7. Buatlah kesimpulan tentang bahan makanan yang mengandung dan tidak

mengandung protein.

Makanan yang mengandung protein apabila di bakar akan menimbulkan bau

seperti bulu ayam yang di bakar sedangkan makanan tidak mengandung protein

akan menimbulkan bau lain. Hal ini terjadi karena reaksi protein dengan suhu

tinggi membentuk asam amino.

Page 32: Laporan Praktikum KD IPA 1

DAFTAR PUSTAKA

Purnomo. 2006 . Biologi untuk Kelas XI Jilid 2A SMA dan MA. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka

Sudjadi dkk. 2007. Biologi untuk 2 SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Yudistira

Sriyono dkk. 2005. Ilmu Pengetahuan Alam Biologi Kelas VIII untuk SMP. Jakarta : Sunda

Kelapa Pustaka

Warsiti & Kartika Chrysti. 2010 . Buku Petunjuk Praktikum. Surakarta : Universitas Sebelas Maret

Page 33: Laporan Praktikum KD IPA 1

Kegiatan 13

KEGIATAN 13

Page 34: Laporan Praktikum KD IPA 1

Amankah Makananku

I. Tujuan :

1. Menguji kandungan boraks di dalam bahan makanan.

2. Memilih makanan sehat berdasarkan informasiyang dimiliki

II. Landasan Teori

Zat makanan disebut biomolekul karena merupakan enyawa yang dibutuhkan

untuk hidup. Zat zat yang terdapat pada makanan yaitu kabohidrat, protein, lemak,

vitamin, mineral dan air. Pada zaman modern sekarang ini banyak makanan yang

dicampur dengan bahan bahan lain seperti bahan pengawet dan penyedap rasa. Bahan

makanan tersebutlah yang disebut zat aditif. Zat aditif adalah zat tambahan yang

terdapat pada makanan baik itu bersifat alami maupun sintetis.zat aditif alami adalah

zat yang terbuat dari bahan bahan alami sedang zat aditif sintetis adalah zat yang

terbuat dari bahan bahan kimia.

Macam macam zat aditif adalah pengawet, pewarna, penyedap rasa dan

pengatur kemasan. Salah satu zat aditif yang berfungsi sebagai pengawet adalah

boraks.

Boraks merupakan garam Natrium Na2B4O710H2O, yang banyak di gunakan

di berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu dan

keramik. Borak dapat membahayakan tubuh bila di konsumsi berlebihan. Karena bis

adi serap oleh tubuh da disimpan secar kumulatif dalam hati, otak usus sehingga

apabila dosisnya meninggi dapat menimbulkan penyakit kangker

Efek toksik : Kumulatif selama penggunaan berulang & dash; ulang. Pengaruh

terhadap kesehatana. Tanda dan gejala akut : Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi

dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat) Tanda dan gejala kronis(Nafsu makan

menurun Gangguan pencernaan Gangguan SSP : bingung dan bodoh Anemia,

rambut rontok dan kanker.)

III. Alat dan Bahan

Page 35: Laporan Praktikum KD IPA 1

Alat :

1. Pisau

2. Air

3. Piring

4. Kain putih

5. Pipet tetes

6. Alat penumbuk/ parut

Bahan :

1. Mie kuning

2. Mie putih

3. Bakso

4. Krupuk legendar

5. Tempura

6. Sosis

7. Cilok

8. Boraks

IV. Cara Kerja

1. Mengupas kunyit, menumbuk kunyit sampai halus dan member sedikit air.

Membungkus kunyit dengan kain putih, lalu memeras untuk memperoleh air

kunyit.

2. Membuat larutan boraks dengan cara memasukkan sedikit boraks ke dalam satu

sendok teh air.

3. Mencampur lima tetes larutan kunyit dengan lima tetes larutan boraks. Mengaduk

kedua larutan itu hingga rata dan berwarna merah kecoklatan. Larutan berwarna

merah kecoklatan itu dapat dijadikan indikator adanya kandungan boraks dalam

bahan makanan.

4. Menumbuk makanan yang akan diuji hingga halus dan meletakkan di atas piring.

Mengusahakan masing-masing bahan makanan tidak saling bercampur satu sama

lain.

5. Meneteskan air kunyit keatas makanan yang akan telah dihaluskan tadi

menggunakan pipet.

6. Mencatat hasil pengujian pada tabel.

V. Hasil pengamatan

Page 36: Laporan Praktikum KD IPA 1

No Jenis Bahan yang diujiKandungan boraks

+ -

1 Mie kuning V

2 Mie putih V

3 Bakso V

4 Kerupuk V

5 Kerupuk legendar V

6 Sosis V

7 cilok V

VI. Pembahasan

Menurut arif priadi (2009:100) mengmukakan bahw zat aditif atau bahan

makanan tambahan adalah bahan yangditambahkan secara sengaja ke falam makanan

dengan jumlah sedikit untuk meningkatkan mutu makanan. Seperti warna rasa bentuk

maupun masa simpan. Bedasarkan pengamatan yang telah dilakukan ketika bahan

makanan di tumbuk halus dan ti tetesi dengan kunyit bahan makanan yang

mengandung boraks akan bereaksi dengan cara berubah warna, sedangkan bahan

makanan yang tidak mengandung boraks akan tetap warnanya. Hal ini terjadi karena

terdapat reaksi kimia antara air kunyit dengan konsentrasi tinggi garam pada boraks

yang bersifat basa bereaksi dengan air kunyit yang mengandung kurkumin

membentuk warna kecoklatan yang di sebut senyawa borokurkumin. Pada percobaan

ini bahan makanan seluruhnya mengandung boraks kecuali bakso

VII. Kesimpulan

Page 37: Laporan Praktikum KD IPA 1

Boraks merupakan bahan pengawet alami yang memiliki senyawa yang dapat

menimbulkan rasa gurih dan kenyal serta tahan lama pada makanan namun tidak baik

apabila digunakan sebagai bahan pengawet maupun penyedap makanan. .Ada bahan

makanan yang biasa di jual yang mengandung boraks seperti krupuk legendar, mie

tahu putih cilok dan sosis. Makanan yang mengandung boraks ini memang terkesan

lebih enak dan menarik serta tahan lama. Akan tetapi menurut kesehatan makanan ini

justru berbahaya apabila di konsumsi

VIII. Pertanyaan

1. Bahan makanan manakah yang mengandung boraks ?

Jawab : bahan makanan yang mengandung boraks adalah mie kuning, mie putih ,

krupuk , krupuk legendar, sosis dan cilok

2. Bahan makanan manakah yang tidak mengandung boraks?

Jawab : Bahan makanan yang tidak mengandung boraks adalah bakso

3. Umumnya boraks digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Menurutmu

apakah ada cara lain dalam mengawetkan makanan ?

Jawab : bahan makanan dapat diawetkan dengan berbagai cara di antaranya

dengan di asinkan maupun di buat manisan. Pengasapan untuk bahan makanan

yang mengandung protein, pengeringan dan pensterilan dari kuman dan bakteri

pembusuk

Page 38: Laporan Praktikum KD IPA 1

DAFTAR PUSTAKA

Arif Priadi. 2009. Biologi SMA kelas XI. Jakarta : Yudistira

Henny Riandri. 2007. Sains Biologi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA. Surakarta : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Warsiti & Kartika Chrysti. 2010 . Buku Petunjuk Praktikum. Surakarta : Universitas Sebelas Maret

Page 39: Laporan Praktikum KD IPA 1

KEGIATAN 14

Page 40: Laporan Praktikum KD IPA 1

Kegiatan 14Tekanan Darah Manusia

I. Tujuan:

1. Mengetahui kerja jantung.

2. Mengukur tekanan darah.

II. Alat dan Bahan :

1. G Sphygmomanometer/tensimeter

2. Stetoskop

3. Jam tangan

III. Cara Kerja:

1. Mengitung denyut nadi 3x setiap menit untuk tangan kanan dan kiri setelah posisi

duduk, berdiri, dan beraktivitas (lari-lari di tempat atau jalan-jalan).

2. Mengukur tekanan darah dengan sphygmomanometer dengan posisi telentang untuk

systole dan diastole.

3. Meletakkan manset di lengan atas.

4. Meletakkan bel stetoskop di atas arteri brakialis (tengah lengan).

5. Menaikkan tekanan dengan memompa kantong karet dalam manset untuk

menghentikan aliran darah arteri.

6. Melepaskan tekanan perlahan-lahan kemudian mendengarkan bunyi menutupnya

katub jantung. Bunyi tersebut berhubungan dengan tekanan dalam darah.

7. Mengukur tekanan darah:

a. Mendengarkan bunyi teratur pertama, pada titik tertingginya sebagai tekanan

sistolik.

b. Mendengarkan bunyi terakhir, pada titik terendahnya sebagai tekanan distolik.

Catatan : Pada stetoskop terdapat alat pendengar (ditempelkan ke telinga) dan

diafragma sebelum dan setelah digunakan harus dibersihkan dengan alkohol untuk

mencegah penularan penyakit.

Page 41: Laporan Praktikum KD IPA 1

IV. Hasil Penelitian

Menghitung Denyut Nadi

Sample 3 orang. 1 orang menghitung waktu ( 60s ) 1 yang lainnya mencatat

Nama : Tri Sutrisno

No Posisi TanganKanan

1. Duduk 892. Setelah beraktivitas 107

Nama : Zahra Marifatul L

No Posisi TanganKanan

1. Duduk 842. Setelah beraktivitas 98

Nama : Rosita Nurjanah

No Posisi TanganKanan

1. Duduk 822. Setelah beraktivitas 97

Menghitung Tekanan Darah

Sample 2 orang. 2 lainnya Zahra dan Tri Sutrisno mengukur. Rosita mencatat

Nama : Winahyu Arif Wicaksono

No Posisi dan Jenis Kelamin Sistole DiastoleLaki-laki

1. Duduk 112 73

Nama : Rina Wulandari

No Posisi dan Jenis Kelamin Sistole DiastolePerempuan

1. Duduk 109 70

Page 42: Laporan Praktikum KD IPA 1

V. Pembahasan

Menurut Purnomo (2006:170) manyatakan bahwa systole dan sidtole merupakan

tekanan darah ke jantung pada saat mengeluarkan dan memasukan darah. Tekanan

darah dapat dapat di ukurmengunakan tensimeter atau spigomomanometer. Tekanan

darah orang dewasa normal yaitu 120/80 mmHg. Nilai 120 menunjukan tekanan systole

sedangkan nilai 80 menunjukan tekanan diastole. Tekanan darah ini dapat digunakan

sebagai indikasi kondisi kesehatan

Tekanan darah dipengaruhi oleh aktifitas manusia. Semakin banyak aktifitas

maka semakin tinggitekanan darah dan denyut nadinya. Hal ini dikarenakan pada saat

orang melakukan aktifitas jantung akan bekerja memompa darah lebih cepat. Ini juga

akan membuat jantung berkontraksi dan berdetak lebih cepat. Selain itu tekanan darah

dan denyut nadi juga dipengaruhi oleh jenis kelamin dan umur seseorang. Secara umum

denyut nadi dan tekanan darah laki laki lebih besar dibanding perempuan karena

aktifitas dan kebutuhan suplay oksigen pada laki laki lebih besar dibanding perempuan.

VI. Kesimpulan

Jadi tekanan darah dan denyut nadi seseorang dapat berubah rubah tergantung

pada jenis kelamin, posisi saat di ukur, umur dan kesehatan seseorang. Pada orang

dewasa yang sehat tekanan darahnya biasanya 120/80.

Page 43: Laporan Praktikum KD IPA 1
Page 44: Laporan Praktikum KD IPA 1

Kegiatan 15

EKOSISTEM

I Tujuan :

1. Menentukan jenis-jenis makhluk hidup sesuai dengan habitatnya dan menentukan

perannya dalam ekosistem

2. Membuat rantai makanan dan jaring-jaring makanan

II Landasan Teori

1. Individu aldalah mahluk hidup tunggal, sedangkan populasi merupakan sekumpulan

individu yang sejenis.

2. Ekosistem adalah interaksi dan hubungan saling ketergantungan antara populasi dan

mahluk hidup biotik dengan komponen abiotic dan lingkungannya

3. Komponen Komponen dalam Ekosistem meliputi Komponen Abiotik contoh : tanah,

air, udara dan lain-lain dan komponen Biotik contoh : tanaman, hewan

4. Interaksi pembentuk di ekosistem

Individu – Populasi – Komunitas – Ekosistem – bioma - biosfer

5. Berdasarkan cara mendapatkan makanan, makhluk hidup dibedakan

menjadi Produsen yaitu mahluk hidup yang mampu menyusun sendiri makanannya,

Konsumen I yaitu mahluk hidup yang mendapat makanan langsung dengan memakan

produsen (herbivore), Konsumen II yaitu mahluk hidup yang memakan mahluk

hidup lain yang merupakan konsumen I ( karnivora) , Pengurai yaitu makhluk hidup

yang bertugas menguraikan sisa sisa makanan dan sisa sisa jasat hidup seperti

bangkai dan daun daunan menjadi unsur hara.

6. Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi dengan membentuk sebuah simbiosis,

kompetisi rantai makanan dan jarring jarring makanan.

7. Simbiosis adalah bentuk kerjasama antara dua mahluk hidup, kompetisi adalah

bentuk persaingan antar mahluk hidup.

8. Rantai makanan merupakan perpindan materi dan energy dari proses makan dan

memakan dari produsen ke konsumen. Sedang jarring jarring makanan adalah

gabungan dari beberapa rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lainnya

KEGIATAN 15

Page 45: Laporan Praktikum KD IPA 1

9. Rumus Kepadatan Populasi

Keterangan :

D : Densitas / kepadatan populasi

N : Jumlah seluruh individu

L : Luas daerah

III Alat dan Bahan

A. Alat

1. Alat Tulis

B. Bahan

1. Tali Rafia 4 m

VI Langkah Kerja

1. Memilih lokasi yang akan dijadikan obyek pengamatan

2. Merentangkan tali rafia menjadi 1 m2

3. Mengamati dan mencatat komponen biotik, abiotik dan kondisi disekitarnya

4. Menghitung jumlah komponen biotik untuk menghitung kepadatan

populasi / densitas dengan rumus

D = N / L = .......... m2

Keterangan : D : Densitas / kepadatan populasi

N : jumlah seluruh individu

L : Luas daerah

5. Membuat rantai makanan dan jaring-jaring makanan

D = N / L

Page 46: Laporan Praktikum KD IPA 1

V Hasil Pengamatan

A. Komponen Abiotik (lingkungan Lentik )

B. Komponen Biotik ( Lingkungan Lentik )

Obyek Pengamatan

∑ DProdusen Konsumen

1Konsumen ll

Konsumen lll

Pengurai

Lumut Air V

Bakteri Plankton

V

Nyamuk V

Jentik Jentik V

Katak V

Kepiting V

Keong V V

Berudu V V

Berudu b.kaki V V

No Komponen abiotik Banyak Kondisi

1 Daun 3 Daun basah yang jatuh dari pohon

2 Plastik Bekas 1 Kotor

3 Batu 4 Sedang ( batu kapur , Bata )

4 Air - Sedikit Keruh

5 Tanah Liat - Di dasar kolam

6 Cahaya - Intensitas sedang ( jam 4 Sore )

7 Suhu - Suhu ruangan ( 32*C )

Page 47: Laporan Praktikum KD IPA 1

Lingkungan Biotik

Obyek Pengamatan

∑ DProdusen Konsumen

1Konsumen ll

Konsumen lll

Pengurai

Alang alang V

Rumput Jepang

V

Putri Malu V

Belalang V

Semut V V

Bekicot V

Kadal V

Cacing V

VI Pembahasan

Penghitungan Densitas

1. NyamukD = 4 / 1 M2

2. Jentik Jentik3. D = 20 / 1 M2

4. KatakD = 1 / 1 M2

5. KepitingD = 1 / 1 M2

6. KeongD = 2 / 1 M2

7. BeruduD = 21 / 1 M2

8. Berudu berkaki

No Komponen abiotik Banyak Kondisi

1 Batu 7 Sedang ( krikil, Bata )

2 Tanah - Gembur

3 Cahaya - Intensitas Sedang

4 Suhu - Sedang ( suhu ruangan )

Page 48: Laporan Praktikum KD IPA 1

D = 13 / 1 M2

Menurut woodburry dalam (Harianto :2005) ekosistem didefinisikan sebagai tatanan

kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat unit kesatuan secara utuh sehingga

semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energy. Pada

pengamatan di ekosistem lentik ( kolam dengan air tergenang ) terdapat beberapa mahluk

hidup di dalamnya dengan produsen Lumut Air dan Plankton/Bakteri yang tidak terlihat.

Kemudian konsumen berupa nyamuk , jentik jentik, berudu, keong, kepiting dan katak.

Dengan komponen abiotiknya berupa air, batu , cahaya, plastic daan suhu. Yang kemudian

saling berinteraksi satu sama lain membentuk suatu rantai makanan dan jarring jarring

makanan yaitu :

Bedasarkan Rantai makanan di atas maka dapat diketahui bahwa puncak rantai makanan

berada pada tingkat konsumen 2 yaitu kepiting dan katak. Berudu dapat menjadi konsumen

1 dan 2 dikarenakan berudu dapat memakan plankton dan jentik jentik .

VII Kesimpulan

Dalam suatu ekosistem terdiri dari komponen komponen biotik dan abiotic setiap komponen biotik salam suatu ekosistem akan saling membutuhkan dan saling berkompetisi dalam

Lumut Air

Keong

Berudu

Kepiting

Nyamuk

Jentik2

Katak

Bakteri &

Bakteri & plankton

( Pengurai )

Page 49: Laporan Praktikum KD IPA 1

mempertahankan hidup. Dalam suatu ekosistem yang ideal akan membentuk suatu rantai makanan atau bahkan jarring jarring makanan. Dalam pengamatan yang telah di lakukan. Ekosistem lentik di kolam PGSD kebumen memiliki 4 rantai makanan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 50: Laporan Praktikum KD IPA 1

Hariyanto dkk. 2005. Sukses Menghadapi Olimpiyade Sains Biologi SMP dan MTs. Bandung :

Nav Press

Warsiti & Kartika Chrysti. 2010 . Buku Petunjuk Praktikum. Surakarta : Universitas Sebelas

Maret

Page 51: Laporan Praktikum KD IPA 1

Lampiran

Lampiran