laporan praktikum ilmu hama penyakit

14
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TUMBUHAN “Simulasi Kerusakan Tanaman dengan Produksi Tanaman “ Oleh : Nama : M. Guruh Arif Zulfahmi NIM : 105040201111091 Kelompok : Rabu 13.00 Assisten : Mas Ardian MINAT JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

Upload: fahmiganteng

Post on 20-Jun-2015

2.815 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

LAPORAN

PRAKTIKUM ILMU HAMA TUMBUHAN

“Simulasi Kerusakan Tanaman dengan Produksi Tanaman “

Oleh :

Nama : M. Guruh Arif Zulfahmi

NIM : 105040201111091

Kelompok : Rabu 13.00

Assisten : Mas Ardian

MINAT JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan dikatakan sehat atau normal, apabila tumbuhan tersebut dapat

melaksanakan fungsi-fungsi fisiologisnya sesuai dengan potensi genetic terbaik yang

dimilikinya. Fungsi-fungsi tersebut mencakup pembelahan, diferensiasi dan perkembangan

sel yang normal, penyerapan air dan mineral dari tanah dan mentranslokasikannya ke seluruh

bagian tumbuhan; fotosintesis dan translokasi hasil-hasil fotosintesis ke tempat-tempat

penggunaan dan penyimpanannya, metabolisme senyawa-senyawa yang disintesis;

reproduksi dan penyimpanan persediaan makanan untuk reproduksi.

Salah satu penyebab tanaman tidak dapat menjalankan fungsi fisiologisnya adalah

karena adanya serangan hama yang dapat menyebabkan luka dan kerusakan. Hal tersebut

dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tanaman yang berpengaruh terhadap ekonomi

petani.Untuk mengetahui pengaruh luka akibat serangan hama maka dilakukan simulasi

pelukaan buatan

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui besarnya produksi tanaman pada tingkat kerusakan yang berbeda

akibat serangan hama.

1.3 Manfaat

Mahasiswa dapat membuat strategi pengendalian hama sebelum mencapai ambang

ekonomi

Page 3: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Luka

• Luka adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan

suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi (wikipedia, 2013).

• Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal (Taylor, 1997)

• Luka lebih diartikan pada efek keberadaan penyakit/hama pada tanaman inangnya

(misal menyebabkan bercak, layu, dll) (Anonim, 2013)

2.2 Pengertian Kerusakan

kerusakan lebih pada pengukuran (lebih pada dampak ekonomi) efek keberadaan hama

penyakit pada tanaman inangnya (misal menurunkan hasil dan kualitas) (Anonim, 2013)

Kerusakan lebih terpusat pada tanaman dan responnya terhadap pelukaan oleh hama.

(Modul Praktikum, 2005)

2.3 Ambang Ekonomi, Ambang Luka Ekonomi, dan Ambang Kerusakan

Ambang Ekonomi adalah batas populasi hama atau kerusakan oleh hama yang digunakan

sebagai dasar untuk digunakannya pestisida. Diatas AE populasi hama telah mengakibatkan

kerugian yang nilainya lebih besar daripada biaya pengendalian.

Ambang Ekonomi adalah kepadatan populasi hama yang memerlukan tindakan

pengendalian untuk mencegah peningkatan populasi hama berikutnya yang dapat mencapai

Aras Luka Ekonomi, ALE (Economic Injury Level). Sedangkan ALE didefinisikan sebagai

padatan populasi terendah yang mengakibatkan kerusakan ekonomi. Kerusakan ekonomi

terjadi bila nilai kerusakan akibat hama sama atau lebih besarnya dari biaya pengendalian

yang dilakukan, sehingga tidak terjadi kerugian. Dengan demikian AE merupakan dasar

pengendalian hama untuk menggunakan pestisida kimia (Anonim, 2013)

Kerusakan ekonomi merupakan komponen dasar dari konsep aras luka ekonomi.  menurut

Stern et all. Kerusakan ekonomi adalah jumlah atau tingkat kerusakan yang dapat kita

gunakan sebagai dasar untuk mengeluarkan biaya melakukan tindakan pengendalian. 

Kerusakan ekonomi ini dimulai pada saat besarnya kerugian akibat kerusakan sama dengan

biaya pengendalian yang dikeluarkan (Anonim, 2013)

Page 4: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

III METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Alat :

• Gunting

• Cangkul

• Scaple/pisau

• Nampan Plastik

• Neraca

• Gembor

Bahan

• Bawang merah

• Pupuk kandang

• Polybag

• Air

• Label

3.2 Cara Kerja

Siapkan 5 polybag dan lubangi alas dan samping bawah dari polybag

Campurkan tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:5

Masukkan tanah campuran ke dalam polybag kurang lebih ¾ tinggi polybag

Siapkan 5 benih bawang merah, potong ujungnya kurang lebih 1/3 bagian umbi,

sisakan 2/3 bagian umbi sebagai benih, didiamkan kurang lebih 2 hari sampai

getah hilang sehingga tidak busuk waktu ditanam. Pemotongan umbi

dimaksudkan untuk mempercepat munculnya tunas dan menyeragamkan

pertumbuhan awal dari bawang merah.

Setelah 2 hari dan getah kering, tanam benih tersebut ke dalam polybag yang telah

dipersiapkan selanjutnya dilakukan penyiraman dan perawatan setiap hari.

Minggu setelah tanam dan daun yang tumbuh mencukupi untuk perlakuan

pemotongan

0% pemotongan daun (kontrol)

10% pemotongan daun

25% pemotongan daun

50% pemotongan daun

70% pemotongan daun

Page 5: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

Beri label pada masing-masing polybag sesuai dengan persentase kerusakan daun

yang diperlakukan

Lakukan pemeliharaan hingga panen, menjelang 6 minggu setelah perlakuan

pemotongan

Timbang berat umbi yang dipanen, catat berat umbi yang ditimbang

IV PEMBAHASAN

Page 6: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

4.1 Hasil Pengamatan

• Tabel Berat Umbi

Perlakuan Berat Umbi Rata-Rata

Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

0% 2,3 2,4 6,1 2,8 2,69 gr

10% 3,5 3,5 4,2 3,1 3,97 gr

25% 1,8 2 4,8 2,2 1,90 gr

50% 1,7 1,7 2,1 1,8 2,30 gr

70% 2,5 1,8 0,9 1,5 3,03 gr

Grafik Berat Umbi rata-rata tiap perlakuan

0% 10% 25% 50% 70%0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Berat Umbi

Berat Umbi

• Pembahasan

Dari hasil praktikum tingkat kerusakan tanaman hasil yang diperoleh yaitu pada

perlakuan 0% sebagai kontrol rata-rata bobot umbi adalah 2,69 gr, untuk perlakuan

pemotongan daun 10 % adalah 3,97gr, pada perlakuan 25%, 50%, 70% berturut-turut 1,9

gr, 2,3 gr, dan 3,03 gr. Sehingga kurva yang didapatkan dari rata-rata bobot umbi adalah

dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva tersebut sesuai dengan kurva kerusakan.

Page 7: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

Kurva umum tersebut terdiri atas beberapa bagian, masing-masing

menggambarkan macam tanggapan yang berbeda, yakni:

x1   : Toleran – tanaman mampu mentoleransikan meningkatnya kerusakan tanaman yang

diakibatkan oleh infestasi hama sehingga tidak menurunkan hasil panen. Kurva

kerusakannya bersifat mendatar dengan kemiringan garis regresi b yang konstan (b =

0).

x2   : Kompensasi berlebihan atau stimulasi – meningkatnya kerusakan tanaman

menstimulasikan tanaman untuk meningkatkan hasil panen. Kurva kerusakannya

bersifat nonlinier dengan kemiringan garis regresi yang positif (b > 0).

x2   : Kompensasi – meningkatnya kerusakan tanaman menurunkan hasil panen. Kurva

kerusakannya bersifat nonlinier dengan kemiringan garis regresi yang negatif (b < 0).

x3   : Linieritas – meningkatnya kerusakan tanaman menurunkan hasil panen secara konstan.

Kurva kerusakannya bersifat linier dengan kemiringan garis regresi yang negatif (b <

0).

x4   : Desensitisasi – meningkatnya kerusakan tanaman menurunkan hasil panen yang

semakin berkurang. Kurva kerusakannya bersifat nonlinear dengan kemiringan garis

regresi yang negatif (b < 0).

x5   : Kemampuan asli – meningkatnya kerusakan tanaman tidak menurunkan hasil panen.

Kurva kerusakannya bersifat mendatar dengan kemiringan garis regresi yang konstan

(b = 0)(Arifin, 1993)

Semakin besar perlakuan pemotongan daun maka bobot umbi bawang merah

semakin rendah.Hubungan antara intensitas luka, kerusakan dengan hasil tanaman yaitu

Page 8: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

semakin besar intesitas luka maka kerusakan yang terjadi semakin tinggi dan hasil

produksi suatu tanaman akan semakin rendah. Hal ini karena kerusakan daun yang

semakin tinggi menyebabkan terganggunya proses pengiriman hasil fotosintesis untuk

pembentukan umbi sehingga berat umbi menjadi berkurang (Arifin, 1998)

Dalam konsep PHT, pengendalian hama merupakan satu kesatuan sistem

pengelolaan ekosistem pertanian dengan penekanan pada upaya memadukan secara

optimal semua teknologi pengendalian hama yang cocok dan mendorong berfungsinya

proses pengendalian alami yang mampu mempertahankan populasi hama pada tingkat

keseimbangan yang rendah. Tujuannya adalah: (1) menurunkan status hama, (2)

menjamin keuntungan pendapatan petani, (3) melestarikan kualitas lingkungan, dan (4)

menyelesaikan masalah hama secara berkelanjutan (Pedigo dan Higley 1992).

Jadi pengendalian dilakukan saat populasi hama mencapai kerusakan 25% yaitu

pada populasi terendah yang mengakibatkan kerusakan ekonomi atau pada saat Ambang

Luka Ekonomi. Jika hama sudah mencapi ambang ekonomi maka perlu dilakukan

pengendalian dengan pestisida secara bijaksana. Ambang Ekonomi AE merupakan dasar

pengendalian hama untuk menggunakan pestisida kimia.

Page 9: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

V KESIMPULAN

Dari hasil percobaan simulasi tingkat kerusakan tanaman dengan produksi tanaman

dapat disimpulkan bahwa Tingkat kerusakan tanaman, komponen hasil dan produksi

tanaman dipengaruhi oleh tingkat populasi serangga hama. Semakin tinggi kerusakan maka

bobot umbi semakin rendah karena terhambatnya proses fotosintesis.

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

Anonim, 2013. Ambang ekonomi. http://wanuabone.blogspot.com/2011/06/ambang-

ekonomi-hama-kerusakan.html. Diunduh tanggal 1 Juni 2013

Anonim, 2013.Kerusakan ekonomi. http://ahmadiayu.blog.com/ambang-ekonomi/. Diunduh

tanggal 1 Juni 2013

Anonim,, 2013. Pengertian Luka. http://ahmadiayu.blog.com/ambang-ekonomi. Diunduh

tanggal 1 Juni 2013

Arifin, M. 1993. Pengambilan keputusan pengendalian ulat grayak Spodoptera litura (F.)

berdasarkan ambang ekonomi dan teknik penarikan contoh pada kedelai, pp. 49-84.

Dalam M. Syam et al. (Eds.). Risalah Seminar Puslitbang Tanaman Pangan April 1992

- Maret 1993. Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor

Modul Penuntun Praktikum, 2005. Ilmu Hama Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas

Brawijaya

Taylor, 1997. Pengertian Lukan. http://wanenoor.blogspot.com/2012/11/pengertian-luka-

macam-luka-dan.html#.UalllNj-QwE. Diunduh tanggal 1 Juni 2013

Wikipedia, 2013. Pengertian Luka. www.wikipedia.org. Diunduh tanggal 1 Juni 2013

Page 11: Laporan praktikum ilmu hama penyakit

LAMPIRAN

0%10% 25%

50% 75%