laporan praktikum ii parenkim i karakteristik

34
PARENKIM I (KARAKTERISTIK) LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN Oleh : Lukita Octavia 208 203 935 Nacevi Maulana 208 203 946 Hanifah Nugraha 208 203 915 Nurkomalasari 208 203 953 Istiqomah 208 203 926 Ira Qurratulaini H 208 203 921 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI/IV/B UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

Upload: lukita-octavia-novelist

Post on 23-Jun-2015

3.255 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

PARENKIM I (KARAKTERISTIK)

LAPORAN

PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN

Oleh :

Lukita Octavia 208 203 935

Nacevi Maulana 208 203 946

Hanifah Nugraha 208 203 915

Nurkomalasari 208 203 953

Istiqomah 208 203 926

Ira Qurratulaini H 208 203 921

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI/IV/B

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2010

Page 2: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

Nama

1. Lukita Octavia L 208 203 935

2. Nacevi Maulana 208 203 946

3. Hanifah Nugraha 208 203 915

4. Nurkomalasari 208 203 953

5. Istiqomah 208 203 926

6. Ira Qurratulaini H 208 208 921

Tgl praktikum : 09 maret 2010

JUDUL : Parenkim I (Karakteristik)

TUJUAN:

1. Membandingkan jaringan parenkim pada bagian empulur batang tanaman

dalam aspek-aspek tertentu (bentuk sel, ruang antar sel, dan dinding sel)

2. Mengidentifikasi bagian-bagian noktah sederhana melalui pengamatan pada

jaringan parenkim

3. Membedakan preparat hasil sayatan dengan hasil maserasi

DASAR TEORI

Parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada

berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung seperti pada korteks dan empulur

batang, korteks akar, serta jaringan dasar pada tangkai daun dan mesofil daun (Estiti

B Hidayat, 1995).

Kata parenkima diturunkan dari gabungan dua kata bahasa Yunani, para =

beside,sebelah/samping dan eh-chein = to pour, tuang/curah, yang mengacu pada

konsep parenkima yang pada mulanya dinyatakan sebagai suatu substansi setengah

cair yang dituangkan di sebelah jaringan-jaringan lainnya yang lainnya di bentuk

lebih awal dan lebih padat (Susteyoadi Setjo, 2004).

Parenkim terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun

fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim mampu mempertahankan kemampuannya

untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga berperan penting dalam proses

Page 3: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

regenerasi (http://preparatpecah.tripod.com/index_files/page596.htm : 15 maret

2010).

Banyak sel parenkim bersegi banyak dan garis tengahnya dalam berbagai

arah bidang hampir sama. Sel parenkim yang panjang terdapat pada batang

tumbuhan yang memiliki ruang antar sel yang mencolok besarnya seperti pada

scirpus dan junais. Parenkim dewasa juga tersusun amat rapat selnya seperti pada

endosperm, atau ditemukan sebagai jaringan dengan ruang antarsel yang luas seperti

pada batang. Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen dan lisigen. Pembentukan

ruang antar sel sizogen terjadi pada saat dinding primer dibentuk diantara dua sel

anak yang baru, lamela tengah diantara kedua dinding baru berhubungan hanya

dengan dinding prime sel induk dan tidak menyentuh lamela tengah antara dinding

sel induk dan sel di sebelahnya. Sebuah ruang kecil terbentuk ditempat hubungan

lamela tengah dengan dinding sel induk. Bagian dinding sel induk yang berhadapan

dengan ruang kecil tersebut menjadi rusak sehingga terbentuk ruang antar sel yang

serupa pada sel yang sebelahnya. Ruang antar sel dilapisi oleh senyawa yang berasal

dari lamela tengah. Ruang antar sel lisigen dibentuk dengan merusak sel usus.

Contohnya adalah ruang antar sel pada batang tumbuhan air (Estiti B Hidayat, 1994).

Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan terspesialisasi

menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus. Sel parenkim biasanya

menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh karena itu disebut jaringan dasar.

Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan, yaitu :

1. Parenkim Asimilasi : biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya

pada daun, batangan yang berwarna hijau dan buah. Didalam selnya terdapat

kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya proses

fotosintesis

2. Parenkim Penimbun : biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya pada

empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (Rhizoma), atau biji.

Didalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung,

lemak atau protein

3. Parenkim Air : terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah panas (xerofit)

untuk menghadapi masa kering, misalnya pada tumbuhan kaktus dan lidah

buaya

Page 4: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

4. Parenkim Udara : ruang antar selnya besar, sel-sel penyusunnya bulat sebagai

alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan eceng

gondok.

(http://preparatpecah.tripod.com/index_files/page596.htm : 15 maret 2010)

Sel parenkima tergolong jaringan sederhana. Sel parenkima hidup,

berdiameter kira-kira sama sehingga sel membentuk bulat pada tampang

melintangnya, berdinding tipis, mempunyai protoplas, berkemampuan membelah.

Pada banyak tumbuhan, parenkima merupakn penyusun sebagian besar organnya,

misalnya empulur, mesofil daun dan daging buah terutama terdiri atas parenkima.

Daerah korteks dan perisikel seluruhnya atau sebagian besar tersusun dari

parenkima, demikian pula halnya di bagian floem dan xylem (Susetyoadi Setjo,

2004).

Sel parenkima mempertahankan kemampuannya untuk membelah, bahkan

pada waktu sudah dewasa. Parenkima juga memainkan peranan penting dalam

penyembuhan luka dan regenerasi (Susetyoadi Setjo, 2004).

Jaringan ini merupakan tempat utama aktivitas esensial tumbuhan seperti

fotosintesis, asimilasi, penimbun cadangan makanan, sekresi, ekskresi dan dengan

kata lain segala aktivitas yang tergantung pada kehadiran protoplas hidup. Parenkima

yang mengandung kloroplas dikenal dengan jaringan fotosintesis. Jaringan

fotosintesis yang ada di batang dikenal sebagai klorenkim sedangkan yang ada di

daun terdiferensiasi dan terspesialisasi menjadi dua tipe jaringan fotosintesis, yaitu

parenkima palisade (jaringan tiang) dan parenkima sponsa (Susteyoadi Setjo, 2004).

Sel-sel parenkim mungkin membentuk ruang-ruang yang luas sebagai tempat

penyimpanan udara dan jaringan ni disebut aerenkima. Aerenkima banyak ditemukan

pada tumbuhan air. Parenkim dapat pula sebagai tempat penyimpanan cadangan

makanan di bagian-bagian tertentu pada tubuh tumbuhan, misalnya di akar, batang,

biji dan sebagainya. Parenkim air adalah parenkima yang banyak menyimpan air

(Susetjoadi Setjo, 2004).

Sel-sel parenkima dapat muncul dalam bentuk massa bekelanjang yang luas

sebagai jaringan parenkima. Sel-sel parenkima dapat pula berhimpun dengan tipe-

tipe sel lain dalam jaringan heterogen secara morfologis. Empulur dan korteks pada

Page 5: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

batang dan akar, jaringan fotosintesis (atau mesofil) daun, daging buah, sukulen,

endosperma biji itu semua adalah contoh-contoh bagian tumbuhan yang sebagian

besar atau seluruhnya tersusun dari parenkima. Sebagai komponen jaringan

heterogen, sel-sel parenkima membentuk jejari vaskular atau deretan vertikal sel-sel

hidup pada xylem dan floem. Kadang-kadang suatu jaringan parenkimatis asensial

mengandung sel-sel atau kelompok sel-sel parenkimatis atau non-parenkimatis, yang

secara morfologis atau fisiologis berbeda dari massa sel yang pokok dalam suatu

jaringan. Sebagai contoh, skelereida mungkin terdapati di mesofil daun dan di dalam

empulur serta parenkima korteks. Sel getah atau buluh getah terdapat pada berbagai

daerah parenkimatis yang mengandung getah. Buluh tapis melintasi parenkima

korteks tumbuhan tertentu (Susetjoadi Setjo, 2004).

Struktur jaringan parenkima yang beragam dan sebaran sel-sel parenkima

dalam tubuh tumbuhan melukiskan dengan jelas masalah yang terkait dengan definisi

dan klasifikasi yang tepat suatu jaringan. Pada satu sisi, parenkima cocok dengan

definisi terbatas suatu jaringan yang menyatakan sebagai sekelompok sel yang

mempunyai asl-usul bersama, yang pada dasarnya mempunyai kesamaan dalam

struktur dan fungsi. Disisi lain, kehomogenan jaringan parenkima dipecahkan oleh

kehadiran sejumlah sel non-parenkimatis, atau sel-sel parenmima muncul sebagai

salah satu di antara berbagai tipe sel dalam suatu jaringan yang heterogen (Susetjoadi

Setjo, 2004).

METODE PENELITIAN

ALAT KERJA DAN BAHAN

No Alat No Bahan

1 Mikroskop 1

Tangkai Daun

Pepaya

2 Cover glass 2 Empulur Singkong

3 object Glass 3 Sambucus

4 Pisau 4 Zea mays

Page 6: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

5 Silet 5 Aquadest

PROSEDUR KERJA

Buat Sayatan Melintang Pada Bahan Menggunakan Pisau/Silet

Letakan Hasil Sayatan Pada Object Glass

Tetesi Dengan Aquadest Secukupnya

Tutup Dengan Cover Glass

Amati Dengan Mikroskop Cahaya

Hasil Pengamatan

Page 7: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

HASIL PENGAMATAN

1. Preparat akar jagung

Keterangan

Parenkim

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit

batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel

parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut

klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.

Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan

oleh jaringan parenkim.

Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa

macam antara lain:

1. Parenkim asimilasi (klorenkim).

2. Parenkim penimbun.

3. Parenkim air

4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).

Pada preparat akar jagung parenkimnya berbentuk bulat

Terdapat ruang antar sel

Pada tumbuhan ruang antar sel menjadi bagian penting dari transportasi hara

dan mineral di dalam tubuh tumbuhan. Ruang antarsel dilapisi oleh senyawa

yang berasal dari lamella tengah. Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen

atau lisigen .

Terdapat noktah

Noktah adalah tempat sitoplasma sel berhubungan dengan sitoplasma sel di

sampingnya.

Page 8: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

Dinding sel

Bagian pokok dindinhg sel adalah terdiri dari lamella tengah, dinding primer

dan dinding sekunder. Dinding sel pada preparat akar jagung lebih tipis

dibandingkan pada dinding sel singkong.

2. Singkong

Keterangan

Parenkim

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit

batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel

parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut

klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.

Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan

oleh jaringan parenkim.

Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa

macam antara lain:

1. Parenkim asimilasi (klorenkim).

2. Parenkim penimbun.

3. Parenkim air

4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).

Parenkim pada empulur singkong berbentuk segi enam

Terdapat ruang antar sel

Pada tumbuhan ruang antar sel menjadi bagian penting dari transportasi hara

dan mineral di dalam tubuh tumbuhan. Ruang antarsel dilapisi oleh senyawa

yang berasal dari lamella tengah. Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen

atau lisigen .

Page 9: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

Terdapat noktah

Noktah adalah tempat sitoplasma sel berhubungan dengan sitoplasma sel di

sampingnya.

Dinding sel

Bagian pokok dindinhg sel adalah terdiri dari lamella tengah, dinding primer

dan dinding sekunder.

3. Tangkai Pepaya

Keterangan

Parenkim

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit

batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel

parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut

klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.

Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan

oleh jaringan parenkim.

Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa

macam antara lain:

1. Parenkim asimilasi (klorenkim).

2. Parenkim penimbun.

3. Parenkim air

4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).

Parenkim pada tangkai pepaya berbentuk segi banyak

Terdapat ruang antar sel

Page 10: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

Pada tumbuhan ruang antar sel menjadi bagian penting dari transportasi hara

dan mineral di dalam tubuh tumbuhan. Ruang antarsel dilapisi oleh senyawa

yang berasal dari lamella tengah. Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen

atau lisigen .

Terdapat noktah

Noktah adalah tempat sitoplasma sel berhubungan dengan sitoplasma sel di

sampingnya.

Dinding sel

Bagian pokok dindinhg sel adalah terdiri dari lamella tengah, dinding primer

dan dinding sekunder.

4. Biji salak

amilum/ butir pati

Keterangan

Parenkim

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit

batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel

parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut

klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.

Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan

oleh jaringan parenkim.

Page 11: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa

macam antara lain:

1. Parenkim asimilasi (klorenkim).

2. Parenkim penimbun.

3. Parenkim air

4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).

Parenkim pada biji salak berbentuk segi tiga yang rapat

Terdapat ruang antar sel

Pada tumbuhan ruang antar sel menjadi bagian penting dari transportasi hara

dan mineral di dalam tubuh tumbuhan. Ruang antarsel dilapisi oleh senyawa

yang berasal dari lamella tengah. Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen

atau lisigen .

Terdapat noktah

Noktah adalah tempat sitoplasma sel berhubungan dengan sitoplasma sel di

sampingnya.

Dinding sel

Bagian pokok dinding sel adalah terdiri dari lamella tengah, dinding primer

dan dinding sekunder.

5. Pisang

Keterangan

Parenkim

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit

batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel

parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut

klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.

Page 12: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan

oleh jaringan parenkim.

Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa

macam antara lain:

1. Parenkim asimilasi (klorenkim).

2. Parenkim penimbun.

3. Parenkim air

4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).

Parenkim pada pisang berbentuk bulat dan lonjong, sel parenkimnya tersebar

karena mengandung pectin.

Terdapat ruang antar sel

Pada tumbuhan ruang antar sel menjadi bagian penting dari transportasi hara

dan mineral di dalam tubuh tumbuhan. Ruang antarsel dilapisi oleh senyawa

yang berasal dari lamella tengah. Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen

atau lisigen .

Terdapat noktah

Noktah adalah tempat sitoplasma sel berhubungan dengan sitoplasma sel di

sampingnya.

Dinding sel

Bagian pokok dinding sel adalah terdiri dari lamella tengah, dinding primer

dan dinding sekunder.

PEMBAHASAN

Jaringan parenkim nama lainnya adalah “jaringan dasar”. jaringan yang

berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain disebut jaringan dasar

karena terbentuk dari meristem dasar yang terdapat hampir di semua tumbuhan.

Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah

dan endosperm. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut “klorenkim”, yang

mengandung rongga-rongga udara disebut “aerenkim”. Penyimpanan cadangan

makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim. Parenkim

terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsinya berbeda-

beda. Sel-sel parenkim juga tersebar pada jaringan lain, seperti pada parenkim xilem,

parenkim floem, dan jari-jari empulur. Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim

dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:

Page 13: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

1. Parenkim asimilasi (klorenkim)

2. Parenkim penimbun

3. Parenkim air

4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim)

5. parenkim transportasi

Definisi

1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung

klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.

2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan

makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel

padat, atau cairan di dalam sitoplasma.

3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya

terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan

epifit, dan tumbuhan sukulen.

4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu

menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim

banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.

Sel parenkim batang singkong berbentuk segi enam (polyhedral) yang

didalamnya terdapat protoplas, serta mempunyai pemisah antar sel, sedangkan sel

parenkim tangkai daun tidak mempunyai pemisah.

Sel parenkim pada bagian korteks akar jagung dan empulur jagung juga

berbentuk segi banyak dengan ruang antar sel didalamnya, sebab dalam

pembentukan ruang antar sel terjadi secara sizogen dan dapat menghasilkan ruangan

yang sangat luas. Bila sel-sel mengalami pembelahan tegak lurus terhadap ruangan,

ruang udara besar lainnya dihasilkan secara lisigen/ reksigen (kerusakan mekanik).

Pembelahan sizogen dan lisigen terjadi di seluruh bagian tumbuhan untuk

membentuk ruang antar sel.

Ciri-ciri :

sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis

sel hidup dan mengandung klorofil

banyak mengandung rongga antar sel

Page 14: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

banyak mengandung vakuola

letak selnya tidak rapat

Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan adalah sel tumbuhan memiliki

kloroplas yang mengandung klorofil a dan klorofil b sebagai pigmen fotosintetik, sel

dewasanya memiliki satu vakuola sentral yang besar, berfungsi membantu

memelihara turgiditas sel dan memiliki dinding sel. Dinding sel tumbuhan terutama

disusun oleh “selulosa”. Kebanyakan sel tumbuhan, khususnya sel yang

memberikan kekuatan, mempunyai 2 lapis dinding sel. Dinding yang pertama kali

dibentuk disebut “dinding primer”, dinding yang dibentuk kemudian adalah

“dinding sekunder”, bersifat lebih kaku, terdapat di antara membran plasma dan

dinding primer.

Pada tumbuhan dinding primer dari sel yang berdampingan dihubungkan oleh

suatu lapisan lengket disebut “lamela tengah”. Pada dinding sel tumbuhan dijumpai

struktur khusus yang disebut “noktah”. Melalui noktah ini aliran sitoplasma sel-sel

yang berdampingan (plasmodesmata) dapat saling berhubungan. Plasmodesmata

merupakan saluran komunikasi dan sirkulasi di antara sel-sel yang berdampingan.

Noktah adalah tempat sitoplasma sel berhubungan dengan sitoplasma sel di

sampingnya. Lapangan noktah primer juga disebut noktah primordial atau noktah

primer. Jadi, noktah primer adalah bagian tipis pada dinding yang ditembus oleh

benang stoplasma halus atau plasmodesmata. Pada waktu pembentukan dinding

sekunder, bahan lapisan dinding tersebut tidak menutupi daerah lapangna nokta

primer, sehingga plasmodesmata tetap dapat melaksanakan funginya. Baik noktah

seperti itu maupun lapangan noktah primer senantiasa terdapat berpasangan karena

melibatkan bagian dinding antara dua sel yang berdampingan. Kedua noktah yang

Page 15: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

berpasangan itu disebut pasangan noktah. Setisp bagian dari pasangan itu memiliki

ruang noktah, dan selaput yang memisahkan disebut selaput noktah. Jadi, selaput

noktah tipis yang ditembus oleh plsmodesmata itu terdiri dari lamella tengah dengan

dinding primer tipis di setiap sisinya. (Hidayat E, 1995).

Keterangan :

1. Noktah buta

2. Saluran noktah

3. Noktah terpotong melintang

4. Penebalan dinding sel

Di antara dinding sel yang mengalami penebalan, terdapat bagian-bagian

tertentu yang tidak ikut menebal yang disebut noktah. Di dalam noktah

kadangkadang dijumpai plasmodesmata, yang berfungsi untuk meneruskan

rangsang dan makanan dari 1 sel ke sel yang lain. Pada waktu sel mengalami

penebalan maka bagian dinding sel yang tertembus benang plasma tidak ikut

menebal.

Page 16: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

Berdasarkan bentuknya noktah dibedakan menjadi 2, yaitu noktah biasa dan

noktah berhalaman :

a. Noktah biasa (noktah sederhana)

Noktah sederhana adalah noktah yang dinding sekundernya berakhir

tepat di tepi cekungan yang dibentuk oleh lapangan noktah primer.

Kombinasi dua noktah sederhana disebut pasangan noktah sederhana.

(Hidayat E, 1995).

Page 17: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

1) Noktah sempurna (berpasangan), yaitu noktah yang terdapat pada

sel yang berdampingan dan masing-masing mengadakan penebalan

dinding yang sama. Terdapat pada 2 sel yang sejenis.

2) Noktah tak berpasangan (noktah setengah sempurna), yaitu noktah

yang terdapat di antara 2 sel, di mana penebalan dinding masing-

masing sel tidak sama tebalnya. Dijumpai pada 2 sel yang

berdampingan, tetapi tidak sejenis. Misal : sklerenkim – parenkim.

3) Noktah buta, yaitu noktah yang bermuara pada ruang antar sel.

4) Noktah majemuk unilateral, yaitu sebuah noktah yang mulutnya

melebar, yang berhadapan dengan noktah-noktah yang kecil-kecil

5) Noktah ramiform, yaitu noktah yang terbentuk dari noktah yang kecil

- kecil dan kemudian bersatu.

b. Noktah berhalaman :

Page 18: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

Yaitu noktah yang salurannya melebar menjadi suatu ruangan yang disebut

halaman noktah. Terdapat pada sel-sel trakea dan trakeid (xylem)

Bagian-bagian noktah berhalaman :

Mulut noktah, terdiri dari :

Mulut dalam menghadap ruang sel

Mulut luar menghadap lamela tengah

Lamela tengah, terdiri dari :

Torus yaitu bagian lamela tengah yang menebal

Margo yaitu bagian lamela tengah yang tidak menebal dan bersifat

elastis, berguna untuk mengatur aliran zat hara.

Noktah berhalaman dibedakan atas :

i. Noktah berhalaman sempurna :

Saluran noktah suatu sel yang berdinding tebal berhadapan dengan

saluran noktah sel di sebelahnya yang juga berdinding tebal

ii. Noktah setengah halaman :

Sel noktah yang bermulut melebar berhadapan dengan dinding

tipis dari sel di sebelahnya (n. Biasa). Misal : xylem – parenkim

kayu

A. Teori pembentukan noktah dan bagiannya

Pada waktu sel masih hidup dan belum mengalami penebalan, dinding

selnya masih tipis dan dapat ditembus oleh benang-benang plasma

yang disebut plasmodesmata. Selama proses penebalan dinding sel

berlangsung, di tempat tempat plasmodesmata menerobos dinding sel

masih terjadi aliran plasma, sehingga tempat-tempat ini tidak

Page 19: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

mengalami penebalan. Walaupun dinding sel semakin menebal

sehingga lubang noktah telah berubah menjadi saluran noktah,

kadang-kadang dalam saluran noktah masih terdapat benang-benang

plasma.

B. Macam-macam bentuk parenkim

Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan,

yaitu :

1. Parenkim Asimilasi : biasanya terletak di bagian tepi suatu organ,

misalnya pada daun, batangan yang berwarna hijau dan buah. Didalam

selnya terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat

berlangsungnya proses fotosintesis

2. Parenkim Penimbun : biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya

pada empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (Rhizoma),

atau biji. Didalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa

gula, tepung, lemak atau protein

3. Parenkim Air : terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah panas

(xerofit) untuk menghadapi masa kering, misalnya pada tumbuhan

kaktus dan lidah buaya

4. Parenkim Udara : ruang antar selnya besar, sel-sel penyusunnya bulat

sebagai alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun

tumbuhan eceng gondok.

(http://preparatpecah.tripod.com/index_files/page596.htm : 15 maret

2010)

C. Ruang antar sel

Page 20: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

Keterangan :

1. Dinding sel

2. Ruang sel

3. Ruang antar sel

Keterangan :

1. Dinding sel

2. Ruang sel

Page 21: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

Dinding sel pada sel yang masih muda adalah tipis, makin dewasa sel

tersebut dinding selnya relative bertambah tebal, sehingga terbentuknya

dinding sel sangat erat hubungannya dengan perkembangan sel tersebut.

Penebalan dinding masing-masing sel berbeda-beda karena disesuaikan

dengan fungsinya, sehingga terdapat perbedaan bentuk sel.

Kesimpulan

1. tumbuhan tersusun atas sel parenkim, memiliki bentuk yang bermacam-

macam dan dengan fungsi yang bervariasi.

2. pada sel parenkim empulur batang singkong dan sel parenkim tangkai daun

papaya perbedaanya terletak pada ada tidaknya ruang antar sel.

3. pada sel parenkim buah pisang bentuknya memanjang, serta memiliki ruang

antar sel yang lebar, berisi hablur kalsium oksalat bentuk rafida.

4. sehingga jika dilihat dari karakterisitk parenkimnya umumnya pada

tumbuhan itu berbentuk polyhedral, terdapat ruang antar sel, dinding selnya

tipis (kecuali pada biji salak), dan terdapat korteks

Pertanyaan

1. Bagaimanakah bentuk sel parenkim empulur tentang singkong? Apakah

yang tampak di dalamnya?

2. Adakah perbedaan dinding sel antara sel parenkim pada empulur batang

singkong dan sel parenkim tangkai daun (papaya, singkong atau

sambucus)?

3. Manakah dinding sel yang lebih tebal, bagian pangkal tangkai daun atau

bagian ujung tangkai daun?

4. Adakah hubungan antar sel yang serupa noktah pada sel parenkim tangkai

daun papaya? Bagaimana bentuk noktah tersebut?

5. Apakah ketika anda mengamati sayatan melintang tangkai dan papaya

menemukan adanya Kristal kalsium oksalat? Bagaimana bentuknya?

Bentuk Kristal semacam itu dinamakan Kristal drusc.

Page 22: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

6. Bagaimanakah ketebalan dinding sel parenkim pada empulur sambucus.

Dapatkah anda temukan noktah sederhana diantara dua sel parenkimnya?

Samakah dengan noktah pada sel parenkim tangkai daun papaya? Berilah

nama bagian-bagiannya sesuai dengan teori yang anda dapatkan!

7. Bagaimanakah penampakan sel-sel parenkim pada bagian korteks akar

jagung di bandingkan dengan bagian empulur?

8. Apakah anda menemukan ruang antar sel diantara sel-sel parenkim korteks

dan empulur akar jagung? Apakah anda juga menemukan ruang antar sel

yang sangat besar? Mengapa terjadi demikian?

9. Apakah ruang antar sel ini juga anda temukan diantara sel-sel parenkim

pada preparat yang lainnya? Coba jelaskan!

10. Bagaimana hubungan antar sel pada buah pisang yang anda amati?

Adakah pelekatannya? Apakah yang menyebabkan keadaan tersebut?

bagaimana bekerjanya? Coba kau buat hasil pengamatan yang anda

lakukan dengan proses yang terjadi pada pembuatan selai buah!

11. Bagimana gambaran umum sel parenkim dari semua preparat yang anda

amati? Nyatakan karakteristik sel parenkim tersebut berdasarkan aspek-

aspek yang anda temukan.

Jawaban

1. Sel parenkim batang singkong berbentuk segi enam (polyhedral) yang di

dalamnya ada titik hitam.

2. Sel parenkim batang singkong berbentuk segi enam dan ada pemisah antar

sel, sedangkan sel parenkim tangkai daun tidak ada pemisahnya.

3. Yang lebih tebal adalah pada empulur bagian pangkal tangkai daun karena

sel parenkim merupakan sel dasar maka semakin ke bawah semakin hitam.

4. Ada, bentuknya seperti celah kecil antara satu sel dengan sel yang lainnya

5. Ada bentuk seperti bintang terdapat pada salah satu sel

6. Ketebalan sel pada empulur sambacus atau biji salak memilki dinding sel

yang tebal karena terhimpun hemiselulosa sebagai cadangan makanan.

7. Sel-sel parenkim pada bagian korteks akar jagung berbentuk segi banyak

dengan ruang antar sel di dalamnya.

8. Iya, pada parenkim korteks dan empulur jagung terdapat ruang antar sel

yang cukup besar, sebab dalam pembentukan ruang antar sel terjadi secara

Page 23: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

sizigon dan dapat menghasilkan ruangan yang sangat luas bila sel-sel

mengalami pembelahan tegak lurus terhadap ruangan ruangan udara besar

lainnya dihasilkan secara lizigen atau reksigen (kerusakan mekanik).

9. Pada preparat lain yang mempunyai ruang antar sel adalah preparat papaya

dan jagung.

10. Ada, meskipun sel-selnya di jaringan meristematik umumnya tersusun

rapat selama diferensiasi hubungan jaringan yang erat antar dinding-

dinding sel yang berdekatan dapat terpisah sebagai ruang antar sel. Paling

banyak ruang antar sel sebagai akibat pemisahan dinding sel yang satu

dengan lainnya sepanjang daerah perletakannya.

11. Dari semua preparat yang diamati parenkim merupakan bagian utama

jaringan dasra yang terdapat berbagai organ sebagai jaringan

bersinambungan seperti pada korteks dan empulur batang korteks akar

jaringan dan dasar pada tangkai daun, mesofil daun bagian buah yang

berdaging dan terdapat pada xylem dan floem. Hal ini sesuai pada

pengamatan batang singkong, preparat akar jagung, cucurbita, buah

pisang, biji salak, batang jagung dan tangkai daun papaya.

Sel parenkim pada umumnya berukuran besar (bersegi banyak)

dan berbanding tipis (tidak semua).

banyak mengandung rongga sel.

letak sel tidak rapat.

Daftar Pustaka

Estiti B. Hidayat. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB.

http://preparatpecah.tripod.com/index_files/page596.htm

Susetjo Setjo. 2004.

Sutrian, yayan. 2004. Pengantar anatomi tumbuh-tumbuhan tentang sel dan

jaringan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Page 24: Laporan Praktikum II Parenkim I Karakteristik

TABEL PEMBAGIAN TUGAS

No Nama Pembagian

1 Nacevi Maulana Metode praktikum

2 Lukita Octavia Dasar teori,

pembahasan, hasil

pengamatan

3 Hanifah Nugraha Kesimpulan

4 Ira Qurratulaini H Pembahasan

5 Istiqomah Pembahasan

6 Nurkomalasari Pembahasan