laporan praktikum-hasanuddin sirait · pdf filemenggunakan perangkat keras ... ppi 8255 6. 3...

79
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Pendahuluan Man-Machine Interface (MMI) adalah kebutuhan standar di dunia industri manufaktur. Perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang membangun MMI berfungsi sebagai penghubung antara manusia dan mesin-mesin yang menjalankan proses industri yang kompleks. MMI adalah bagian utama dari sistem-sistem teknologi kendali proses (Process Control Technology) di dunia industri manufaktur. 1.2 Tujuan o Mengetahui cara kerja Servo Motor DC type ED-4400 serta dapat merangkainya membentuk sistem pengontrolan kecepatan motor loop tertutup. PROSES INDUSTRI (INDUSTRIAL PROCESSES) Pengendalian (Control) Pemantauan (Monitoring and Data Acquisition) MMI

Upload: lecong

Post on 03-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1 Pendahuluan

Man-Machine Interface (MMI) adalah kebutuhan standar di dunia industri

manufaktur. Perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang membangun

MMI berfungsi sebagai penghubung antara manusia dan mesin-mesin yang

menjalankan proses industri yang kompleks. MMI adalah bagian utama dari

sistem-sistem teknologi kendali proses (Process Control Technology) di dunia

industri manufaktur.

1.2 Tujuan

o Mengetahui cara kerja Servo Motor DC type ED-4400 serta dapat

merangkainya membentuk sistem pengontrolan kecepatan motor loop

tertutup.

PROSES INDUSTRI (INDUSTRIAL PROCESSES)

Pengendalian (Control)

Pemantauan (Monitoring and Data

Acquisition)

MMI

Page 2: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

1

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

o Mengetahui cara kerja modul mikroprosesor trainer SK-8051 dan dapat

menggunakannya sebagai antarmuka dengan PC dalam sistem

pengontrolan kecepatan motor

o Mengetahui aplikasi bahasa pemrograman Borland Delphi dalam

penggunaannya sebagai software MMI

o Mampu membuat aplikasi PC Client-Server dengan software MMI untuk

pengontrolan kecepatan motor.

o Mampu membuat sistem pengendalian MMI Motor Servo DC

1.3 Batasan masalah

o Pengontrolan yang dilakukan dalam praktikum ini hanya pada

pengontrolan kecepatan motor bukan pengontrolan posisi motor

Page 3: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

2

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mikroprosesor Trainer SK-8051

Dalam perencanaan suatu sistem rangkaian elektronik, langkah teknis yang

dilakukan pertama ádalah menggambarkan seluruh sistem dalam blok diagram.

Dari blok diagram, dapat diketahui bagaimana prinsip kerja umum dan hubungan

antara sub blok yang satu dengan yang lain dalam bentuk sistem kerja yang

terpadu. Blok diagram merupakan media penerjemahan pertama tentang

bagaimana mempelajari kelakuan sistem.

Rangkaian kontrol elektronik dengan memberikan penekanan pada kata

kontrol mempunyai arti yang lebih aplikatif, bahwa rangkaian itu digunakan

sebagai alat untuk sistem pengontrol. Fenomena sistem control dalam pengertian

keteknikan bermakna statu sistem yang mempunyai piranti penerima data-data

dari sistem yang dikontrol, sedangkan piranti output berfungsi sebagai pemberi

aksi lepada sistem yang dikontrol.

Sebuah mikrokomputer ádalah sebuah perangkat yang sangat kompleks dan

serba guna. Dimana sistem yang digunakan ádalah sebuah mikroprosesor sebagai

eemen utama yang mempunyai kemampuan sebagai CPU (Central Processing

Unit).

Mikroprosesor bersifat dapat diprogram (Programable) sehingga dapat

menggunakan perangkat keras (hardware) yang sama atau hampir sama dapat

Page 4: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

3

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

diperoleh dan dibuat beberapa fungsi yang berbeda hanya dengan mengganti atau

merubah programnya.

SK-8051 merupakan suatu modul yang dapat digunakan untuk mempelajari

sistem mikroprosesor yang dilengkapi dengan beberapa peripheral tambahan.

Bagian-bagian dari modul SK-8051 adalah :

1. LCD dengan 16 character x 2 baris

2. Eksternal ROM-32KByte, eksternal RAM-32KByte

3. Keypad model Built-in dan program monitor serial RS-232C

4. Program dapat dieksekusi pada eksternal RAM

5. PPI 8255

6. 3 Warna dot matriks

7. Speaker interface

8. 8 Channel Analog/Digital Converter

9. 12 Volt DC, 1A bipolar untuk mengerakkan motor

10. 8 bit FND set yang mengindikasikan 16 antilogaritma

11. 16 bit counter/timer 8253

12. Pin-pin chek counter timer dan A/D Converter

13. Fungsi satu langkah internal/eksternal memory dump, modifikasi data

14. AT89C51 12 V. Programming/Blank Chek

15. Terminal percobaal eksternal untuk P1 dan led display

16. 8 bit Port input inverted buffer, tombol tekan 8 buah

17. 8 bit port output : inverted match 8 buah

18. Select Pin (eks/in) untuk mengantikan fungsi fungsi int/eks ROM

19. Select Pin (ROM/RAM)

20. Ground

21. Power Suplí : 110~220V AC input DC ±12V/ +5V

Page 5: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

4

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Gambar 2.1 Tata letak komponen dalam modul SK-8051

Tabel 2.1 Peta alamat SK-8051

ALAMAT DESKRIPSI KETERANGAN

0000 – 7FFF 8000 – FEFF FF00 – FFFF

ROM RAM I/O

PROGRAM MEMORY PROGRAM MEMORY + DATA MEMORY I/O

Tabel 2.2 Peta alamat I/O SK-8051

ALAMAT DEFENISI KETERANGAN

FF00 FF01

LCD_CMD LCD_DATA

LCD

FF10 KEYPAD INPUT BUFFER 8 BIT UNTUK KEYPAD FF20 FF21 FF22 FF23

EXT_A EXT_B EXT_C

EXT_CMD

8255 UNTUK EKSTERNAL

FF24 DAC OUTPUT LATCH 8 BIT UNTUK D/A CONVERTER

FF28 BUTTON INPUT BUFFER PEMBALIK 8 BIT

FF2C FND INPUT LATCH 8 BIT UNTUK FND

Page 6: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

5

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

FF30 FF31 FF32 FF33

DOT_A DOT_B DOT_C

DOT_CMD

8255 UNTUK DOT MATRIKS

FF34 FF35 FF36 FF37

WR_A WR_B WR_C

WR_CMD

AT89C51 PROGRAMMER 8255

FF38 L538 INPUT LATCH PEMBALIK 8 BIT UNTUK LED

Instruksi-instruksi keluarga MCS-51

Instruksi yang dimiliki oleh keluarga mikrokontroler MCS-51 yang digunakan

dalam modul mikroprosesor trainer SK-8051 pada dasarnya digolongkan menjadi

• instruksi operasi aritmatika

• operasi logika

• transfer data

• operasi manipulasi boolean

• perintah percabangan.

Aturan penulisan bahasa assembly-nya tidak jauh berbeda dengan bahasa assembly

untuk IBM PC. Masing-masing instruksi dapat dijelaskan sebagai berikut :

ADD (Add Immediate Data) Operand A Accumulator Data - 256 <= data <= + 255 Format ADD A, #data Operasi (A) ← (A) + data Keterangan: instruksi ini menambah 8 bit data langsung ke dalam isi akumulator

dan menyimpan hasilnya pada akumulator ADD (Add Indirect Address) Operand A Akkumulator Rr Register 0 <= r <= 1 Format ADD A, @Rr Operasi (A) ← (A) + ((Rr)) Keterangan: instruksi ini menambah isi data memori yang lokasinya ditunjukkan

oleh nilai register r ke isi akumulator dan menyimpan hasilnya dalam akumulator

Contoh: ADD A, Rl

Page 7: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

6

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

ADD (Add Register) Operand A Accumulator Rr Register 0 – 7 Format ADD A, Rr Operasi (A) ← (A) + (Rr) Keterangan instruksi ini menambah isi register r dengan isi akumulator dan

menyimpan hasilnya dalam akumulator Contoh ADD A, R6 ADD (Add Memori) Operand A Accumulator Alamat data 0<=Alamat data<=256 Format ADD A, Alamat data Keterangan instruksi ini menambah isi alamat data ke isi akumulator dan

menyimpan hasilnya dalam akumulator Contoh ADD A, 30H ADDC (Add Carry Plus Immediate Data To Accumulator) Operand A Accumulator data -256 <= data <= +255 Format ADDC A, # data Operasi: (A) ← (A) + (C) + data Keterangan instruksi ini menambah isi carry flag (0 atau 1) ke dalam isi

akumulator. Data langsung 8 bit ditambahkan ke akumulator. Contoh ADDC A, #OAFH ADDC (Add Carry Plus Indirect Address To Accumulator) Operand A Accumulator data Register 0 <= r <= 1 Format ADDC A, @Rr Operasi (A) ← (A) + (C) + ((Rr)) Keterangan instruksi ini menambah isi carry flag (0 atau 1) dengan isi

akumulator. Isi data memori pada lokasi yang ditunjukkan oleh register Rr ditambahkan dan hasilnya disimpan dalam akumulator.

Contoh ADDC A,@R1 ADDC (Add Carry Plus Register To Accumulator) Operand A Accumulator data Register 0 <= r <= 7 Format ADDC A, Rr Operasi (A) ← (A) + (C) + (Rr) Keterangan instruksi ini menambah isi carry flag dengan isi akumulator. Isi

register r ditambahkan dan hasilnya disimpan dalam akumulator Contoh ADDC A,R7

Page 8: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

7

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

ADDC (Add Carry Plus Memory To Accumulator) Operand A Accumulator Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 Format ADDC A, Alamat data Operasi (A) ← (A) + (C) + (Alamat data) Keterangan instruksi ini menambah isi carry flag dengan isi akumulator. Isi

dari alamat data tertentu ditambahkan pula dan hasilnya disimpan dalam akumulator

Contoh ADDC A,30H AJMP (Absolute Jump Within 2K byte Page) Operand Alamat kode For rmat AJMP alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 2 (PC) 0 -10 ← page address Keterangan instruksi ini meletakkan bagian bawah 11 bit dari pencacah

program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL (Logical AND Immediate Data to Accumulator) Operand A Accumulator data -256 <= data <= +255 Format ANL A, #data Operasi (A) ← (A) AND data Keterangan instruksi ini meng-AND kan data 8 bit secara langsung dengan isi

akumulator Contoh ANL A, #00001000B ANL (Logical AND Indirect Address to Accumulator) Operand A Accumulator Data Register 0<= r<=1 Format ANL A, @Rr Operasi (A) ← (A) AND ((Rr)) Keterangan instruksi ini meng-AND kan isi memori yang lokasinya ditunjukkan

oleh isi register r dengan isi akumulator Contoh ANL A,@RO ANL (Logical AND Register to Accumulator) Operand A Accumulator data 0 <= Rr <= 7 Format ANL A, Rr Operasi (A) ← (A) AND (Rr) Keterangan instruksi ini meng-AND kan isi register r dengan isi akumulator ANL (Logical AND Memory to Accumulator) Operand A Accumulator Alamat data 0 <= Alamat data <= 255

Page 9: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

8

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Format ANL A, Alamat data Operasi (A) ← (A) AND (Alamat data) Keterangan instruksi ini meng-ANL kan isi alamat data dengan isi akumulator Contoh ANL A, 35H ANL (Logical AND Bit to Carry Flag) Operand C Carry flag Alamat bit 0 <= alamat bit <= 255 Format ANL C, Alamat bit Operasi (C) ← (C) AND (Alamat bit) Keterangan instruksi ini meng-AND kan isi alamat bit tertentu dengan isi carry

flag. Jika keduanya 1 maka hasilnya 1, selain itu hasilnya 0. Hasilnya ditempatkan pada carry flag.

Contoh ANL C, 37.3 ANL (Logical AND Complement of Bit to Carry Flag) Operand C Carry flag Alamat bit 0 <= alamat bit <= 255 Format ANL C, /alamat bit Operasi (C) ← (C) AND NOT (alamat bit) Keterangan instruksi ini meng-AND kan hasil komplemen isi alamat bit tertentu

dengan isi carry f1ag. Hasilnya ditempatkan pada carry flag. Isi alamat bit semula tidak berubah.

Contoh ANL A,/40.5 ATL (Logical AND Immediate Data to Memory) Operand Alamat data 0 <= alamat data <= 255 Data -256 <= data <= +255 Format ANL Alamat data, #data Operasi (Alamat data) ← (Alamat data) AND data Keterangan instruksi ini meng-AND kan data 8 bit secara langsung dengan isi

alamat data tertentu. Hasilnya akan disimpan dalam memori data pada alamat tersebut.

Contoh ANL 571-1,#01H ANL (Logical AND Accumulator to Memory) Operand Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 A Accumulator Format ANL Alamat data, A Operasi (Alamat data) ← (Alamat data) AND A Keterangan instruksi ini meng- AND kan isi akumulator dengan isi alamat data

tertentu. Hasilnya disimpan dalam memori data pada alamat yang bersangkutan.

Contoh ANL l0H,A

Page 10: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

9

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

CALL (Generic Call) Operand Alamat kode Format Call alamat kode Keterangan instruksi ini akan ditranslasikan ke ACALL atau LCALL CJNE (Compare Indirect Address to Immediate Data) Jump if Nol Equal Operand Rr Register 0<= r <= 1 Data -256 <= data <= +255 Alamat kode Format CJNE @,Rr, #data, alamat kode Operasi (PC') ← (PC) + 3 Jika ((Rr)) <> data, maka (PC) ← (PC) + offset relatif Jika ((Rr)) < data, maka (C) ← 1, lainnya (C) ← 0 Keterangan instruksi ini akan membandingkan data langsung dengan lokasi

memori yang dialamati oleh register r. Apabila tidak sama, eksekusi akan menuju ke alamat kode. Bila sama, instruksi selanjutnya yang akan dijalankan. Jika data langsung lebih besar dari isi alamat data tertentu, carry flag akan diset menjadi 1.

Contoh CJNE @R1, #01H, 0009H CJNE (Compare Immediate Data to Accumulator) Jump if Not Equal Operand A Accumulator data -256 <=data<= +255 Alamat kode Format CJNE A, #data, Alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 3

Jika (A) <> data, maka (PC) ← (PC) + offset relative Jika. (A) < data, maka (C) ← 1 lainnya (C) ← 0

Keterangan instruksi ini akan membandingkan data langsung dengan isi akumulator. Apabila tidak sama, eksekusi akan menuju ke alamat kode. Bila sama, instruksi selanjutnya yang akan dijalankan. Jika data langsung lebih besar dari isi alamat data tertentu, carry flag akan di set menjadi 1.

CJNE (Compare Memory to Accumulator) Jump if Not Equal Operand A Akumulator Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 Alamat kode Format CJNE A, Alamat data, alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 3

Jika (A) <> Alamat data, make (PC) ← (PC) + offset relatif Jika (A) < Aiamat data, make (C) ←1, lainnya (C) ← 0

Keterangan instruksi ini akan membandingkan isi lokasi memori tertentu dengan isi akumulator. Apabila tidak lama, eksekusi akan

Page 11: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

10

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

menuju ke alamat kode. Bila lama, instruksi selanjutnya yang akan dijalankan. Jika data langsung lebih besar dari isi akumulator, carry flag akan di - set menjadi 1.

CJNE (Compare Immediate Data to Register) Jump if Not Equal Operand Rr Register 0<= r <= 7 Data -255 <= data <= +255 Alamat kode Format CJNE Rr, #data, Alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 3

Jika (Rr) <> data, make (PC) ← (PC) + offset relatif Jika (Rr) < data, make (C) ← 1 lainnya (C) ← 0

Keterangan instruksi ini akan mernbandingkan data langsung dengan isi register r. Apabila tidak sama, eksekusi akan menuju ke alamat kode. Bila sama, instruksi selanjutnya yang akan dijalankan. jika data langsung lebih besar dari isi register, carry flag akan diset meiljadi 1.

CLR (Clear Accumulator) Operand A Akumulator Format CLR A Operasi (A) ← 0 Keterangann instruksi ini akan me-reset akuniulator menjadi 00H Contoh CLR A CLR (C1ear Carry Flag) Operand C Format CLR C Operasi (A) ← 0 Keterangan instruksi ini akan me-reset carry flag menjadi 00H Contoh CLR C CLR (Clear Bit) Operand Alamat bit 0 <= Alamat bit <= 255 Format CLR Alamat bit Operasi (Alamat bit) ← 0 Keterangan instruksi ini akan mereset alamat bit menjadi 00H Contoh CLR 40.5 CPL (Complement Accumulator) Operand A Akumulator Format CPL A Operasi (A) ← NOT (A) Keterangan instruksi ini akan mengkomplemen isi akumulator Contoh CPL A

Page 12: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

11

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

CPL (Complement Carry Flag) Operand CPL C Forma CPL C Operasi (C) ← NOT © Keterangan instruksi ini akan mengkomplemen isi carry flag Contoh CPL C CPL (Complmen Bit) Operand Alamat bit 0 <= Alamat bit <_ 255 Format CPL, Alamat bit Operasi (Alamat bit) ← NOT (Alamat bit) Keterangan instruksi ini akan mengkomplemen isi suatu alamat bit. Contoh CPL 33.7 DA (Decimal Adjust Accumulator) Operand A Akumulator Format DA A Keterangan instruksi ini mengatur isi akumulator ke padanan BCD-nya, setelah

penambahan dua angka BCD. Jika auxiliary carry flag 1 atau isi nibble bawah (bit 0-3) dari akumulator lebih tinggi dari 9, isi akumulator akan ditambah 6. Jika carry flag diset sebelum atau sesudah penambahan atau isi nibble atas (bit 4-7) lebih tinggi dari 9, isi akumulator akan ditambah 60H.

DEC (Decrement Indirect Address) Operand Rr Register 0 <= r <= 1 Format DEC @Rr Operasi ((Rr)) ← ((IZr)) -1 Keterangan instruksi ini akan mengurangi isi lokasi memori yang ditunjukkan

oleh register r dengan 1. Hasilnya disimpan dalam lokasi tersebut. DEC (Decrement Accumulator) Operand A Akumulator format DEC A Operasi (A) ← (A) -1 Keterangan instruksi ini akan mengurangi isi akumulator dengan 1. Hasilnya

disimpan dalam akumulator Contoh DEC A DEC (Decrement Register) Operand Rr Register 0 <= r <= 7 Format DEC Rr Operasi (Rr) ← (Rr) -1 Keterangan instruksi ini akan mengurangi isi register r dengan 1. Hasilnya

disimpan dalam register r Contoh DEC R7

Page 13: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

12

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

DEC (Decrement Memory) Operand Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 Format DEC Alamat data Operasi (Alamat data) ← (Alamat data) - 1 Keterangan Instruksi ini akan mengurangi isi akumulator dengan 1. Hasilnya

disimpan dalam akumulator. DIV (Divide Accumulator by B) Operand AB Pasangan register Format DIV AB Operasi (AB) ← (A)/(B) Keterangan instruksi ini membagi isi akumulator dengan isi register B. Kedua

operand adalah bilangan integer tak bertanda. Akumulator berisi hasil bagi, register B berisi sisa pembagian

Contoh MOV B, #5H DIV AB DJNZ (Decrement Register And Jump If Not Zero) Operand Rr Register 0 <= r <= 7 Alamat kode Format DJNZ Rr, Alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 2 (Rr) ← (Rr) -1 Jika (Rr) <> 0, maka. (PC) ← (PC) + offset r:latif Keterangan instruksi ini mengurangi register r dengan 1 dan menempatkan

hasilnya pada register tertentu. Jika hasilnya sudah 0, instruksi selanjutnya yang akan dieksekusi. jika belum 0, eksekusi akan menuju ke alamat kode.

DJNZ (Decrement Memory And Jump If Not Zero) Operand Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 Alamat kode Format DJNZ Alamat data, Alamat kode Operasi (PC ← (PC) + 3 (Alamat data) ← (Alamat data) - 1 Jika (Alamat data) <> 0, maka (PC) ← (PC) + offset relatif Keterangan instruksi ini mengurangi. alamat data dengan 1 dan menempatkan

hasilnya pada alamat tersebut. Jika hasilnya sudah 0, instruksi selanjutnya yang akan dieksekusi. Jika belum 0, eksekusi akan menuju ke alamat kode.

INC (Increment Indirect Address) Operand Rr Register 0 <= r <= 1 Format INC @Rr Opcras: ((R-r)) <-((Rr)) •+ 1 Keterangan instruksi ini akan menambah isi lokasi memori yang ditunjukkan

oleh register r dengan 1. Hasilnya disimpan dalam lokasi tersebut.

Page 14: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

13

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

INC (Increment Accumulator) Operand A Accmulator Format INC A Operasi (A) ← (A) + 1 , Keterangan instruksi ini akan menambahkan isi akumulator dengan 1. Hasilnya

disimpan dalam akumulator. Contoh INC A INC (Increment Data Pointer) Operand DPTR Data Pointer Format INC DPTR Operasi (DPTR) ← (DPTR) + 1 Keterangan instruksi ini akan menambah isi data pointer dengan 1. Hasilnya

disimpan pada data pointer. Contoh INC DPTR INC (Increnent Register) Operand Rr Register 0 <= r <= 7 Format INC Rr Operasi (Rr) ← (Rr) + 1 Keterangan instruksi ini akan menambah isi register r dengan 1. Hasilnya

disimpan dalam register tersebut. Contoh INC R7 INC (Increment Memory) Operand Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 Format INC Alamat data Operasi (Alamat data) ← (Alamat data) + 1 Keterangan instruksi ini akan menambah isi alamat data dengan 1. Hasilnya

disimpan dalam alamat tersebut. Contoh INC 37H JB (Jump if Bit is Set) Operand Alamat bit 0 <= Alamat bid <= 255 Alamat kode Format JB Alamat bit, alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 3 Jika (Alamat bit) = 1, maka (PC) ← (PC) + offset relatif Keterangan instruksi ini akan menguji, suatu alamat bit. Jika berisi 1, eksekusi

akan menuju alamat kode. Jika tidak, instruksi selanjutnya akan dieksekusi. Pencacah program akan dinaikkan pada instruksi selanjutnya. Jika pengujian berhasil, offset relatif akan ditambahkan ke pencacah program yang telah dinaikkan dan instruksi pada alamat ini akan dieksekusi.

Page 15: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

14

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

JBC (Jump And Clear if Bit is Set) Operand Alamat bit 0 <= Alamat bit <= 255 Alamat kode Format JBC Alamat bit, alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 3 Jika (Alamat bit) = 1, maka (alamat bit) ← 0 (PC) ← (PC) + offset relatif Keterangan instruksi ini akan menguji suatu alamat bit. Jika berisi 1, bit tersebut

akan diubah menjadi 0 dan eksekusi akan menuju ke alamat kode. Jika berisi 0, instruksi selanjutnya yang akan dieksekusi.

JC (Jump if Carry is Set) Operand Alamat kode Format JCC Alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 2 Jika (PC) = 1, maka (PC) ← (PC) + offset relative Keterangan instruksi ini akan menguji isi carry flag. Jika berisi 1, eksekusi

akan menuju ke alamat kode. Jika berisi 0, instruksi selanjutnyaakan dieksekusi

JMP (Generic Jump) Operand Alamat kode 0 <= Alamat kode <= 65535 Format JMP Alamat kode Keterangan instruksi ini akan diubah menjadi SJMP, AJMP atau LJMP JMP (Jump to Sum of Accumulator and Data Pointer) Operand A Akumulator DPTR Data Pointer Format JMP @A+ DPTR Operasi (PC) ← (A) + (DPTR) • Keteragan instruksi ini akan menambah isi akumulator dengan isi data pointer

dan meloncat ke alamat kode sesuai hasil penjumlahan Contoh JMP @A + DPTR JNB (Jump if Bit is Not Set) Operand Alamat bit Alamat kode Format JNB Alamat bit, alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 3 Jika (alamat bit) = 0, maka (PC) ← (PC) + offset relative Keterangan instruksi ini akan menguji suatu alarnat bit. Jika isinya 0, eksekusi

akan menuju ke alamat kode. Jika isinya 1, instruksi selanjutnya yang akan dieksekusi.

Page 16: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

15

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

JNC (Jump if Carry is Not Set) Operand Alamat kode format JNC Alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 2 Jika (C) = 0, maka (PC) ← (PC) + offset relatif Keterangan instruksi ini akan menguji isi carry flag. Jika isinya 0, eksekusi

akan menuju ke alamat kode. Jika isinya 1, instruksi selanjutnya yang akan dieksekusi.

JNZ (Jump if Accumulator is Not Zero) Operand Alamat kode Format JNZ Alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 2 Jika (A) <> 0, maka (PC) ← (PC) + offset relative Keterangan instruksi ini. akan menguji isi akumulator. Jika tidak sama

dengan 0, eksekusi akan menuju ke alamat kode. Jika sama dengan 0, instruksi selanjutnya yang akan dieksekusi.

JZ (Jump if Accumulator is Zero) Operand Alamat kode Format JZ Alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 2 Jika (A) = 0, maka (PC) ← (PC) + offset relatif Keterangan instruksi ini akan menguji isi akumulator. Jika sama dengan 0,

eksekusi akan menuju ke alamat kode. Jika tidak sama dengan 0, instruksi selanjutnya yang akan dieksekusi.

LCALL (Long Call) Operand Alamat kode 0<= Alamat kode <= 65535 Format LCALL Alamat kode Operasi (PC) ← (PC) + 3 (SP) <= (SP) + 1 ((SP)) ← (PC Low) (SP) <= (SP) + 1 ((SP)) ← (PC high)

(PC) <= Alamat kode Keterangan instruksi ini akan menyimpan pencacah program pada stack dan

eksekusi akan menuju ke alamat kode LJMP (Long J amp) Operand Alamat kode 0 <= Alamat kode <= 65535 Format LJMP Alamat kode Operasi (PC) ← Alamat kode Keterangan instruksi ini akan menuju alamat kode

Page 17: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

16

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

MOV (Move Immediate Data to Indirect Address) Operand Rr Register 0 <= r <= 1 Data - 256 <= data <= + 255 Format MOV @Rr, #data Operasi ((Rr)) ← data Keterangan instruksi ini akan memindahkan data 8 bit secara langsung ke lokasi

memori yang ditunjukkan oleh isi register r Contoh MOV @R1, #01H MOV (Move Accumulator to Indirect Address) Operand Fr Register 0 <= r <= 1 A Accmulator Format MOV @Rr, A Operasi ((Rr)) ← (A) Keterangan instruksi ini menambah isi akumulator ke lokasi memori yang

ditunjukkan oleh isi register r. Contoh MOV @R0, A. MOV (Move 1liemorv to indirect Address) Operand Rr Register 0 <= r <= 1 Alamat data 0 <= Alamai data <= 255 Format MOV @Rr, alamat data Operasi ((Rr)) ← (alamat data) Keterangan instruksi ini memindahkan isi suatu alamat data ke lokasi memori

yang ditunjukkan oleh isi register r. Contoh MOV @R1, 77H MOV (Move Immediate Data to Accumulator) Operand A Accumulator Data -256 <= data <= +255 Format MOV A, #data Operasi (A) ← data Keterangan instruksi ini memindahkan data 8 bit secara langsung ke

akumulator Contoh MOV A, #02H MOV (Move Indirect Address to Accumulator) Operand A Akcmulator Rr Register 0 <= r <= 1 Format MOV A, @Rr Operasi (A) ← ((Rr)) Keterangan instruksi ini memindahkan isi data memori yang lokasinya

ditunjukkan oleh register r ke akumulator Contoh MOV A, @RO

Page 18: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

17

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

MOV (Move Register to Accumulator) Operand A Akkumulator Rr Register 0<= r <= 7 . Format MOV A, Rr Operasi (A) ← (Rr) Keterangan instruksi ini memindahkan isi register r ke akumulator Conloh MOV A, #02H MOV (Move Memory to Accumulator) Operand A Akkumulator Alamat data 0<= Alamat data <= 255 Format MOV A, alamat data Operasi (A) ← (Alamat data) Keterangan instruksi ini memindahkan isi memori data pada suatu alamat ke

akumulator Contoh MOV A, P3 pindahkan isi port 3 ke akumulator MOV (Move Bit to Carry Flag) Operand C Carry Flag Alamat bit 0<= Alamat bit <= 255 Format MOV C, alamat bit Operasi (C) ← (alamat bit) Keterangan instruksi ini memindahkan isi suatu alamat bit ke carry flag Contoh MOV C, P1.0 MOV (Move Immediate Data to Data Pointer) Operand Data Pointer Data 0 <= data <= 65535 Format MOV DPTR, #data Operasi (DPTR) ← data Keterangan instruksi ini memindahkan data 16 bit secara langsung ke data

pointer (DPTR) Contoh MOV DPTR, #0B 19H MOV (Move Memory to Memory) Operand Alamatl 0 <=Alamat1 <= 255 Alamat2 0 <= Alamat2 ,<= 255 Format MOV alamat1, alamat2 Operasi (Alamat 1) ← (Alamat 2) Keterangan instruksi ini memindahkan isi memori alamat data sumber

(alamat 2) ke alamat data tujuan (alamat1) Contoh MOV 13H, 12H MOVC (Move Code Memory Offset from Data Pointer to Accumulator) Operand A Akumulator DPTR Data Pointer

Page 19: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

18

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Format MOVC A, @A + DPTR Operasi (A) ← ((A) + (DPTR)) Keterangan instruksi ini menjumlahkan isi data pointer dengan ini akumulator.

Hasil penjumlahan merupakan alamat kode memory dan isinya akan dipindahkan ke akumulator.

Contoh MOVC, @A+DPTR MOVC (Move Code Memory Offset from Program Counter to Accumulator) Operand A Akumulator PC Program Counter Format MOVC A, @A + PC Operasi (PC) ← (PC) + 1 (A) ← ((A)+(PC)) Keterangan instruksi ini menjumlahkan isi pencacah program yang telah

dinaikkan dengan isi akumulator. Hasil penjumlahan tersebut digunakan sebagai alamat kode memori dan isinya dipindahkan ke akumulator.

Contoh MOVC, @A+PC MOVX (Move Accumulator to External Memory addressed by Data Pointer) Operand DPTR Data Pointer A Akumulator Format MOVX, @DPTR, A Operasi ((DPTR)) <- (A) Keterangan Instruksi ini akan memindahkan isi akumulator ke memori data eksternal (off

chip) yang alamatnya ditunjukkan oleh data pointer. Contoh MOVX @ DPTR, A MOVX (Move Accumulator to External Memory addressed by Register) Operand Rr Register 0 < = r < = 1 A Akumulator Format MOVX, @Rr, A Operasi ((Rr)) <- (A) Keterangan Instruksi ini akan memindahkan isi akumulator ke memori data eksternal yang

alamatnya ditunjukkan oleh register r dan SFR P2. P2 menampung byte atas alamat dan register r menampung byte bawah.

Contoh MOV P2, #00H MOVX @R0, A MOVX (Move External Memory Addressed by Data Pointer to Accumulator) Operand A Akumulator DPTR Data Pointer Format MOVX A, @DPTR Operasi (A) ← ((DPTR)) Keterangan instruksi ini akan memindahkan isi memori data eksternal yang

alamatnya ditunjukkan oleh data pointer ke akumulator.

Page 20: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

19

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Contoh MOVX A, @DPTR MOVX (Move External Memory Addressed by Register to Accumulator) Operand A Akumulator Rr Register 0 <= r <= 1 Format MOVX A, @Rr Operasi (A) ← ((Rr)) Keterangan instruksi ini akan memindahkan isi memori data eksternal yang

alamatnya ditunjukkan oleh register r dan SFR P2 ke akumulator. P2 menampung byte atas alamat dan register r menampung byte bawah.

Contoh MOV P2, #55H MOVX A, @R I MUL (Multiply Accumulator by B) Operand AB Format MUL AB Operasi (AB) ← (A) * (B) Keterangan instruksi ini akan mengalikan isi akumulator dengan isi register

pengali (B). Byte bawah hasil perkalian dimasukan ke akumulator dan byte atas dimasukkan ke register pengali.

Contoh MOV B, #10 MUL AB

NOP (No Operation) Operand - Format NOP Operasi Tak ada operasi Keterangan instruksi ini tidak melakukan apa pun selama satu siklus. Contoh NOP ORL (Logical OR Immediate Data to Accumulator) Operand A Accumulator Data -256<=data<=255 Format ORL A, #data Operasi (A) ← (A) OR data Keterangan instruksi ini meng-OR kan data 8 bit secara langsung dengan isi

akumulator Contoh OR A,#00001000B ORL (Logical OR Indirect Address to Accumulator) Operand A Accumulator Rr Register 0 <= r <= 1 Format ORL A, @Rr Operasi (A) ← (A) OR ((Ri)),

Page 21: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

20

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Keterangan instruksi ini meng-OR kan isi memori yang lokasinya ditunjukkan oleh isi register r dengan isi akumulator. Hasilnya disimpan di akumulator.

Contoh ORL A,@RO ORL (Logical OR Register to Accumulator) Operand A Accumulator Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 Format ORL A, Alamat data Operasi (A) ← (A) OR (Alamat data) Keterangan instruksi ini meng-OR kan isi alamat data dengan isi

akumulator. Hasilnya disimpan di akumulator Contoh ORL A, 35 ORL (Logical OR Bit to Carry Flag) Operand C Carry flag Alamat bit 0 <= alamat bit <= 255 Format ORL C, Alamat bit Operasi (C) ← (C) OR (Alamat bit) Keterangan instruksi ini meng-OR kan isi alamat bit tertentu dengan isi

carry flag. Hasilnya ditempatkan pada carry flag. Contoh ORL C, 46.2 ORL (Logical OR Complement of Bit to Carry Flag) Operand C Carry flag Alamat bit 0 <= alamat bit <= 255 Format ORL C, /alamat bit Operasi (C) ← (C) OR NOT (alamat bit) Keterangan instruksi ini meng-OR kan hasil komplemen isi alamat bit tertentu

dengan isi carry flag. Hasilnya ditempatkan pada carry flag. Isi alamat bit semula tidak berubah.

Contoh ORL C,/25H.5 ORL (Logical OR Immediate Data to Memory) Operand Alamat data 0 <= alamat data <= 255 Data -256 <= data <= +255 Format ORL Alamat data, #data Operasi (Alamat data) ← (Alamat data) OR data Keterangan instruksi ini meng-OR kan data 8 bit secara langsung dengan isi

alamat data tertentu. Hasilnya akan disimpan dalam memori data pada alamat tersebut.

Contoh ORL 57H,#01H ORL (Logical OR Accumulator to Memory) Operand Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 A Akumulator

Page 22: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

21

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Format ORL Alamat data, A Operasi (Alamat data) ← (Alamat data) OR A Keterangan instruksi ini meng OR kan isi akumulator dengan isi alamat

data tertentu. Hasilnya disimpan dalam memori data pada alamat yang bersangkutan

Contoh ORL 10H,A POP (Pop Stack to Memory) Operand Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 Format POP Alamat dataI Operasi (Alamat data) <- ((SP)) (SP) <- (SP) - 1 Keterangan instruksi ini menempatkan byte yang ditunjukkan oleh stack

pointer ke suatu alamat data, kemudian mengurangi sate isi stack pointer.

Contoh POP PSW PUSH (Push Memory onto Stack) Operand Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 Format PUSH Alamat data Operasi (SP) <- (SP) + I ((SP)) <- (Alamat data) Keterangan instruksi ini menaikkan stack pointer kemudian menyimpan

isinya ke suatu alamat data pada lokasi yang ditunjukkan oleh stack pointer.

Contoh PUSH 4DH RET (Return from Subi outine) (Non Interrupt) Operand Format RET Operasi (PC high) <- ((SP)) (SP) <- (SP) - 1 (PC low) <- ((SP)) (SP) <- (SP) -1 Keterangan instruksi ini dipakai untuk kembali dari suatu subroutine ke

alamat terakhir seat subroutine dipanggil. RETI (Return from Interrupt Routine) Operand Format RETI Operasi (PC high) <- ((SP)) (SP) <- (SP) - 1 (PC low) <- ((SP)) (SP) <- (SP) -1 Keterangan instruksi ini dipakai untuk kembali dari suatu routine

pelayanan interupsi. RL (Rotate Accumulator Left)

Page 23: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

22

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Operand A Akumulator Format RL A Operasi Keterangan instruksi ini memutar setiap bit dalam akumulator serta posisi

ke kiri. Bit paling besar (MSB) bergerak ke bit paling kecil (LSB).

Contoh RL A RLC (Rotate Accumulator And Carry Flag Left) Operand A Akumulator Format RLC A Operasi Keterangan instruksi ini memutar bit bit dalam akumulator satu posisi ke

kiri. Bit paling besar (MSB) bergerak ke dalam carry flag. Sedangkan isi carry flag menuju ke LSB

Contoh RLC A RR (Rotate Accumulator Right) Operand A Akumulator Format RR A Operasi Keterangan instruksi ini memutar setiap bit dalam akumulator serta posisi

ke kanan. Bit paling kecil (LSB) bergerak ke bit paling besarl (MSB).

Contoh RR A RRC (Rotate Accumulator And Carry Flag Right) Operand A Akumulator Format RRC A Operasi Keterangan instruksi ini memutar bit bit dalam akumulator satu posisi ke

kanan. Bit paling kecil (LSB) bergerak ke dzlam carry flag. Sedangkan isi carry flag menuju ke MSB

Contoh RRC A SETB (Set Carry Flag) Operand C Carry Flag Format SETB C Operasi (C) <-I Contoh SETB C SETB (Set Bit) Operand Alamat bit 0 <= Alamat bit <= 255 Format SETB Alamat bit Operasi (Alamat bit) <- 1 Keterangan Instruksi ini akan men-set isi suatu alamat bit menjadi 1

Page 24: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

23

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Contoh SETB 41.5 SUBB (Subtract Indirect Address from Accumulator with Borrow) Operand A Akumulator Rr Register 0 <= r <= 1 Operasi (A) <- (A) - (C) - ((Rr); Keterangan instruksi ini akan mengurangkan isi akumulator dengan carry

nag dan isi lokasi memori yang ditunjukkan oleh isi register r. Hasilnya disimpan dalam akumulator.

SUBB (Subtract Immediate Data from Accumulator with Borrow) Operand A Akumulator Data -256 <= data <= +255 Format SUBB A, #data Operasi (A) <- (A) - (C) - data Keterangan :instruksi ini akan mengurangkan isi carry flag dan data langsung

dari isi kumulator. Hasilnya disimpan dalam akumulator. Contoh SUBB A, #OC1H SUBB (Subtract Register firom Accumulator with Borrow) Operand A Akumulator Rr Register 0<= r <= 7 Format SUBB A, Rr Operasi (A) <- (A) - (C) - (Rr) Keterangan instruksi ini akan mengurangi isi akumulator dengan isi carry

flag dan isi register r. Hasilnya disimpan dalam akumulator. Contoh SUBB A, R6 SUBB (Subtract Memory from Accumulator with Borrow) Operand A Akumulator Alamat data 0 <= Alamat data <= 255 Format SUBB A, Alamat data Operasi (A) <- (A) - (C) - (Alamat data) Keterangan instruksi ini akan mengurangkan isi akumulator dengan isi

carry flag dan isi suatu alamat data. Hasilnya disimpan dalam akumulator.

Contoh SUBB A, 32H SJMP (Short Jump) Operand Alamat data Format SJMP alamat kode Operasi (PC) <- (PC) + 2 (PC) <- (PC) + offset relatif Keterangan instruksi ini akan menyebabkan operasi melompat ke alamat

kode.

Page 25: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

24

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

SWAP (Excharge Nibbles in Accumulator) Operand A Akumulator Format SWAP A Keterangan instruksi ini akan mempertukarkan nibble bawah dengan nibble atas Contoh SWAP A XCH (Exchange Indirect Address with Accumulator) Operand A Akumulator Rr Register 0 <= r <= 1 Format XCH A, @Rr Operasi temp <- ((Rr)) ((Rx)) <-(A) (A) <- temp Keterangan instruksi ini akan menukar isi lokasi memori yang ditunjukkan

oleh isi register r dengan isi akurnulator Contoh XCH A, @RO XCH (Exchange Register with Accumulator) Operand A Akumulator Rr Register 0 <= r <= 7 Format XCH A, Rr Operasi temp <- ((Rr)) ((R-r)) <-(A) (A) <- temp Keterangan instruksi ini akan menukar isi register dengan isi akumulator Contoh XCH A, R6 XCH (Exchange Memory with Accumulator ) Operand A Akumulator Alamat data 0<:= Alamat data <= 255 Format XCH A, alamat data Operasi temp <- (Alamat data) (Alamat data) <-(A) (A) <- temp Keterangan instruksi ini akan menukar isi suatu alamat data dengan isi

akumulator Contoh XCH A, 37H XCHD (Exchange Low Nibbles of Indirect Address with Accumulator) Operand A Akumulator Rr Register 0 <= r <= 1 Format XCHD A, @Rr Operasi temp <- ((Rr)) 0 – 3

((Rr))0 – 3 <- (A)0 - 3

(A) 0 – 3 <- temp

Page 26: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

25

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Keterangan instruksi ini akan menukar isi nibble bawah dari lokasi memori yang alamatnya ditunjukkan oleh isi register r dengan isi nibble bawah akumulator.

Contoh XCHD A, @R0 XRL (Logical XOR Immediate rata to Accumulator) Operand A Akumulator data -256 <= data <= +255 Format XRL A, #data Operasi (A) <- (A) XOR data Keterangan instruksi ini meng-XOR kan data 8 bit secara langsung dengan isi

akumulator Contoh XOR A, #OFH XRL (Logical XOR Indirect Address to Accumulator) Operand A Akumulator Rr Register 0 <= r <= I Format XRL A, @Rr Operasi (A) <- (A) XOR ((Rr)) Keterangan instruksi ini men-XOR kan isi memori yang lokasinya ditunjukkan

oleh isi register r dengan isi akumulator. Hasilnya disimpan di akumulator.

Contoh XRL A, @R0 XRL (Logical XOR Register to Accumulator) Operand A Akumulator Rr Register 0 <- IZr <- 7 Format XRL A, Rr Operasi (A) <- (A) XRL (Rr) Keterangan instruksi ini meng-XOR kan isi register r dengan isi akumulator.

Hasilnya disimpan di akumulator Contoh XRL A, R4 2.1.1. MIKROKONTROLLER AT89C51

Operasi dan struktur port

Mikrokontroller AT89C51 mempunyai 32 jalur I/O yang digolongkan

menjadi empat port yaitu P0, P1, P2, dan P3. P0 dan P2 digunakan untuk

mengakses eksternal memory sebagai pembangkit 16 bit address dan 8 bit data.

P0 akan membangkitkan address A0-A7 dan data D0-D7 secara multipleks,

sedangkan P2 akan membangkitkan address A8-A15.

Page 27: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

26

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Gambar 2.2. Konfigurasi Penyemat AT89C51

Port 1 merupakan port I/O yang dapat digunakan per bit. Port 3 merupakan

port kontrol sinyal yang memiliki konfigurasi sebagai berikut :

Tabel 2.3 Konfigurasi Port AT89C51 Port Signal Fungsi P3.0 RXD Receive data for serial port P3.1 TXD Transmit data for serial port P3.2 INT0 External interrupt 0 P3.3 INT1 External interrupt 1 P3.4 T0 Timer/ Counter 0 external input P3.5 T1 Timer/ Counter 1 external input P3.6 WR External data memori write strobe P3.7 RD External data memori read strobe

Organisasi memori

Memori pada mikrokontroller keluarga MCS-51 dibagi menjadi dua bagian,

yaitu : program memori dan data memori. Pada program memori dan data memori

terpisah secara logika, dengan membedakan sinyal yang mengaktifkannya. Untuk

mengakses program memori digunakan sinyal PSEN, sedangkan untuk data

memori digunakan sinyal RD dan WR. Hal ini menyebabkan processsor keluarga

Page 28: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

27

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

MCS-51 mampu mengakses 64 Kbyte eksternal program memori dan eksternal

data memori.

1. Program memori.

Mikrokontroler AT89C51 mempunyai 4 Kbyte internal program memori.

Untuk memakai internal program memori, maka pin EA harus diberi level

logic high, untuk mengakses eksternal program memori maka bit EA diberi

logic low.

2. Data memori

Mikrokontroler AT89C51 mempunyai dua bagian data memori yaitu internal

data memori dan eksternal data memori. Eksternal data mempunyai fungsi

yang hampir sama dengan program memori, namun pada eksternal memori

dapat dilakukan proses pembacaan dan penulisan data.

Secara umum mikrokontroler keluarga MCS-51 membagi internal data

memori menjadi tiga blok, yaitu:

- Lower 128 byte RAM

- Upper 128 byte RAM

- Special Function Register (SFK)

Tetapi pada mikrokontroler 8031/ 8051/ 8751 upper 128 byte RAM tidak

tersedia, daerah memori tersebut hanya ada pada mikrokontroler 8052.

2.1.2 ADC (Analog to Digital Converter)

Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti elektronik yang

banyak digunakan oleh perangkat-perangkat digital berupa komputer dan

mikroprosesor Kebutuhan akan ADC saat ini sangat penting karena untuk

Page 29: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

28

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

mengolah isyarat analog oleh perangkat digital tidak akan bisa diproses. Jadi ADC

menjadi jembatan antara perangkat analog dan perangkat digital. Setelah data

diproses oleh komputer atau perangkat digital yang lain, data digital yang

dihasilkan dapat diubah menjadi data analog kembali dengan menggunakan

perangkat Digital to Analog Converter.

Contoh ADC 8 bit yang mampu menerima 8 input dan banyak digunakan

ialah ADC 0808. ADC ini mampu diprogram umtuk memulai konversi melalui

pin SC (Start Conversion), mampu juga berjalan dengan mode free running,

artinya akan mengkonversi terus menerus sinyal input yang masuk dengan cara

menghubungkan pin EOC (End of Conversion) ke SC. Gambar 2.3 adalah

diagram penyemat ADC 0808

Gambar 2.3. Dagram penyemat ADC 0808

IC ADC 0808 merupakan IC yang terdiri dari 28 buah pin. Multiplekser

yang terdiri dari 8 saluran dapat mengakses secara langsung beberapa dari 8 sinyal

analog. Masing-masing pin mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Dari

In3 In4 In5 In6 SC

EOC D3 OE

Clock Vcc

Vref (+) Gnd D1

In2 In1 In0 ADD A ADD B ADD C ALE D7 D6 D5 D4 D0 D2

A D C

0 8 0 9

Page 30: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

29

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

perbedaan ini ada beberapa pin yang termasuk dalam kategori yang sama.

Misalnya, untuk data hasil pengubahan terdiri dari 8, pemilihan alamat saluran

terdiri dari 3 pin dalam kategori yang sama.

Tabel 2.4 Deskripsi pin-pin ADC 0808

No pin Simbol I/O Deskripsi 1-5

26-28 In7 – In3 In0 – In2

I I

Input analog pin, salah satu dari pin dapat dipilih, tergantung pada pengaturan data pin ADD A, ADD B ADD C.

21-18 17 14 8 15

D7 – D4 D0 D1 D3 D2

O O O O O

Pin output ini adalah hasil dari pengubahan. Hasilnya adalah 8 bit data paralel.

10 Clock I Masukan detak 23 24 25

ADD A ADD B ADD C

I I I

Pin input untuk pemilihan saluran masukan analog.

6 Star Conversion I Pin untuk memulai konversi 22 ALE I Address Latch Enable, penguncian alamat 7 EOC I Pin untuk sinyal akhir conversi 9 OE I Output Enable, agar output dapat dibaca 12 Vref(+) - Tegangan referensi + 16 Vref(-) - Tegangan referensi - 11 VCC - Pin catu daya 13 GND - Pin ground

Karena input ADC 0808 sebanyak 8 buah ter-multipleks, maka untuk

memilih kanal input diatur melalui pin-pin ADD A, ADD B, dan ADD C. Tabel

2.5 berikut adalah tabel pemilihan kanal input ADC 0808

Tabel 2.5 Pemilihan kanal input ADC 0808

Kanal Input ADD A ADD B ADD C 0 1 2 3 4

L L L L H

L L H H L

L H L H L

Page 31: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

30

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

5 6 7

H H H

L H H

H L H

2.2 Digital To Analog Converter

Digital to Analog Converter adalah piranti elektronik yang berfungsi untuk

mengkonversi data digital menjadi data analog. Salah satu jenis DAC yang umum

adalah DAC 0808, yaitu merupakan digital to analog converter R-2R 8 bit yang

dilengkapi dengan sumber arus acuan dan 8 buah transistor saklar untuk

mengarahkan arus biner yang lazim berlaku yaitu 2mA. DAC0808 menpunyai

waktu pemantapan 150 nS dan ketelitian relatif ± ½ LSB. Gambar 2.4 seperti

yang ditunjukkan di bawah ini adalah konfigurasi penyemat dari DAC 0808.

Gambar 2.4 Konfigurasi penyemat dari DAC 0808.

Penyemat 1 tidak dipakai (NC, No Connection) Penyemat 2 adalah saluran

ground. Penyemat 3 (Vee) harus dipasang pada catu tegangan -15V. Penyemat 4

adalah saluran balik dari tanah (ground return) bagi arus yang keluar dari

rangkaian tangga, penyemat ini biasa dihubungkan dengan sebuah Operational

Amplifier (Op-Amp). Penyemat 5 sampai 12 merupakan saluran bagi 8 bit data

masukan. Penyemat 13 harus dipasang pada catu tegangan +5V. Penyemat 14

dihubungkan dengan catu tegangan positif melalui sebuah hambatan R14, dan

1 16 2 15 3 14 4 13 5 12 6 11 7 10 8 9

NC kompensasi Gnd V reff- Vee Vreff+ Iout Vcc D7 D0 D6 D1 D5 D2 D4 D3

DAC 0 8 0 8

Page 32: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

31

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

penyemat 15 ditanahkan melalui subuah hambatan. Antara penyemat 16 dan

penyemat 13 dipasang sebuah kapasitor yang berfungsi untuk memberi

kompensasi frekuensi bagi piranti ini.

2.3 Pemrograman Port Serial

2.3.1 Tata Cara Komunikasi Data Serial

Dalam komunikasi data secara serial dikenal dua cara yaitu asinkron dan

sinkron. Pada komunikasi data serial sinkron clock dikirimkan bersama-sama

dengan data serial, sedangkan komunikasi data serial asinkron clock tidak

dikirimkan bersama data serial tapi dibangkitkan secara sendiri-sendiri baik pada

sisi pengirim (transmitter) maupun pada sisi penerima (receiver). Pada IBM-PC

compatible port serialnya termasuk jenis asinkron. Komunikasi data serial ini

dikerjakan oleh UART (Universal Asinkron Receiver/Transmiiter). IC UART

dibuat khusus untuk mangubah data paralel menjadi data serial dan menerima data

serial yang kemudian diubah kembali menjadi data paralel. IC UART 8250 dari

intel merupakan salah satunya. Selain berbentuk IC mandiri, berbagai macam

mikrokontroller ada yang dilengkapi UART, misalnya keluarga mikrokontroller

MCS51.

Pada UART, kecepatan pengiriman data (baud rate) dan fase clock pada sisi

transmitter dan sisi receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan sinkronisasi

antara transmitter dan receiver. Hal ini dilakukan oleh bit ‘start’ dan bit ‘stop’.

Ketika saluran transmisi dalam keadaan idle, output UART dalam keadaan logika

‘1’. Ketika transmitter ingin mengirim data, output UART diset lebih ke logika ‘0’

untuk waktu satu bit. Sinyal ini pada receiver dikenali sebagai sebagai sinyal

Page 33: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

32

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

‘start’ yang digunakan untuk mensinkronkan fase clocknya sehingga sinkron

dengan fase clock transmitter. Selanjutnya data akan dikirimkan secara serial dari

bit paling rendah sampai bit tertinggi. Selanjutnya, akan dikirim sinyal ‘stop’

sebagai akhir dari pengiriman data serial. Cara pemberian kode data yang

disalurkan tidak ditetapkan secara pasti. Gambar 2.5 berikut ini adalah contoh

pengiriman huruf ‘A’ dalam format ASCII (41 heksa / 1000001 biner) tanpa bit

paritas.

Gambar 2.5. Pengiriman huruf A tanpa paritas

Kecepatan transmisi (baud rate) dapat dipilh bebas dalam rentang waktu

tertentu. Baud rate yang umum dipakai hádala 110, 135, 150, 300, 600, 1200,

2400, dan 9600 (bit/detik). Dalam komunikasi data serial, baud rate dari kedua

alat yang berhubungan harus diatur pada kecepatan yang sama. Selanjutnya harus

ditentukan panjang data, paritas (genap, ganjil, atau tanpa paritas), dan jumlah bit

‘stop’ (1,1½, atau 2 bit).

2.3.2 Karakteristik Sinyal Port Serial

Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan hádala estándar

RS232 yang dikembangkan oleh Electronic Industry Association and the

Telecommunications Industry Association (EIA/TIA) yang pertama kali

dipublikasikan pada tahun 1962. Ini jauh sebelum IC TTL populer sehingga sinyal

ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan dengan level tegangan IC TTL.

5V 0 V

START STOP

Page 34: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

33

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Estándar ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer (Data Terminal

Equipment – DTE) dengan alat-alat pelengkap komputer (Data Circuit-

Terminating Equipment-DCE). Estándar RS232 inilah yang biasa digunakan pada

port serial IBM-PC kompatibel.

Stándar sinyal serial RS232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai

berikut :

1. Logika ‘1’ disebut ‘Mark’ terletak antara -3 Volt hingga -25 Volt.

2. Logika ‘0’ disebut ‘space’ terletak antara +3 Volt hinggá +25 Volt.

3. Daerah tegangan antara -3 Volthingga +3 Volt adalah invalid level, yaitu

daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus

dihindari. Demikian juga, level tegangan lebih negatif dari -25 Volt atau lebih

positif dari +25 Volt juga harus dihindari karena tegangan tersebut dapat

merusak line driver pada saluran RS232.

Gambar 2.6 berikut ini ádalah contoh level tegangan RS232 pada

pengiriman huruf ‘A’ dalam format ASCII tanpa bit paritas.

Gambar 2.6. Level tegangan RS232 pada pengiriman huruf ‘A’ tanpa bit paritas

2.3.3 Flow Control

Jika kecepatan tranfer data dari DTE ke DCE (misalnya komputer ke

modem) lebih cepat daripada transfer data dari DCE ke DCE (misalnya modem ke

+25V

0 V

-25V

START

1 0 0 0 0 0 1 0 STOP

Page 35: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

34

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

modem), cepat atau lambat kelilangan data akan terjadi karena buffer pada DCE

akan mengalami over flor. Untuk itu diperlukan flor control untuk mengatasi hal

tersebut.

Dikenal dua macam flow control, yaitu secara software dan secara hardware.

Flow control secara software atau sering disebut Xon/Xoff flor control

menggunakan karákter Xon (tipikalnya karákter ASCII 17) dan karákter Xoff

(tipikalnya karákter ASCII 19) untuk melakukan kontrol. DCE akan mengirimkan

Xoff ke komputer untuk memberitahukan komputer agar menghentikan

pengiriman data jira buffer pada DCE telah penuh. Jika buffer telah kembali siap

menerima data, DCE akan mengirimkan karákter Xon ke komputer dan komputer

akan mengirimkan data selanjutnya sampai data terkirim semua atau komputer

menerima carácter Xoff lagi. Keuntungan flow control secara software ini ádalah

hanya diperlukan kabel sedikit karena carácter control dikirimkan lewat saluran

Tx/Rx. Akan tetapi kecepatan pengiriman data menjadi lambat.

Flow control secara hardware atau sering disebut RTS/CTS flow control

menggunakan dua kabel untuk melakukan pengontrolan. Komputer akan menset

saluran Request To Send jikan akan mengirimkan data ke DCE. Jika buffer di

DCE siap menerima data, maka DCE akan membalas dengan menset saluran

Clear To Send dan komputer akan mulai mengirimkan data. Jika buffer telah

penuh, maka saluran akan direset dan komputer akan menghentikan pengiriman

data sampai saluran ini diset kembali.

Page 36: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

35

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

2.3.4 Konfigurasi Port Serial

Gambar 2.7 adalah gambar konektor port serial DB9 pada bagian belakang

CPU dan tabel 2.6 adalah konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial DB9.

Pada komputer IBM-PC kompatibel biasanya kita dapat menemukan dua

connector port serial DB9 yang biasa dinamai COM1 dan COM2.

Gambar 2.7. Konektor serial DB9

Tabel 2.6. Konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial DB9 Nomor

Pin Nama Sinyal

Direction Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

DCD RxD TxD DTR GND DSR RST CTS RI

in in out out - in out in in

Data Carrier Detect/Received Line Signal Detect Receive Data Transmit Data Data Terminal Ready Ground Data Set Ready Request To Send Clear To Send Ring Indicador

Keterangan mengenai fungsi saluran RS232 pada conector DB9 adalah

sebagai berikut :

1. Received Line Signal Detect, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke

DTE bahwa pada terminal masukan ada data masuk.

2. Receive Data, digunakan DTE menerima data dari DCE.

Page 37: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

36

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

3. Transmit Data, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE.

4. Data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan

terminalnya.

5. Signal Ground, saluran ground.

6. Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahu ke DTE bahwa sebuah

stasiun menghendaki hubungan dengannya.

7. Clear To Send, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE boleh

mengirim data.

8. Request To Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh DTE

9. DCE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah

siap.

Untuk dapat menggunakan port serial perlu diketahui alamatnya. Biasanya

tersedia dua port serial pada CPU, yaitu COM1 dan COM2. Base Address COM1

biasanya ádalah 1016 (3F8H) dan COM2 biasanya 760 (2F8H). Alamat tersebut

ádalah yang biasa digunakan tergantung dari komputer yang digunakan. Tepatnya

bisa dilihat pada peta memori tempat menyimpan alamat tersebut, yaitu memori

0000.0400h untuk base address COM1 dan memori 0000.0402h untuk base

address COM2.

setelah mengetahui base addressnya maka dapat ditentukanalamat register-

register yang digunakan untuk komunikasi port serial ini. Tabel 2.7 berikut ini

ádalah tabel register-register tersebut beserta alamat-alamatnya.

Page 38: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

37

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Tabel 2.7 Nama register dan alamatnya

Nama Register COM1 COM2 TX Buffer RX Buffer Baud Rate Divisor Match LSB Baud Rate Divisor Match MSB Interrupt Enable Register Interrupt Identification Register Line Control Register Modem Control Register Line Status Register Modem Status Register

3F8h 3F8h 3F8h 3F9h 3F9h 3FAh 3FBh 3FCh 3FDh 3FEh

2F8h 2F8h 2F8h 2F9h 2F9h 2FAh 2FBh 2FCh 2FDh 2FEh

Keterangan mengenai fungsi register tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tx Buffer, digunakan untuk menampung dan menyimpan data yang akan

dikirim ke port serial.

2. Rx Buffer, digunakan untuk menampung dan menyimpan data dari DCE

3. Baud Rate Divisor Match LSB, digunakan untuk menampung byte robot

rendah untuk pembagi clock pada IC UART agar didapat baud rate yang tepat

4. Baud Rate Divisor Match MSB, digunakan untuk menampung byte bobot

tinggi untuk pembagi clock pada IC UART sehingga total angka pembagi

ádalah empat byte yang dapat dipilih dari 0001h sampai FFFFh. Tabel 2.8

berikut ini ádalah tabel angka pembagi clock pada IC UART.

Tabel 2.8 Angka pembagi clock pada IC UART

Baud Rate (bit/detik) Angka Pembagi 300 600 1200 1800 2400 4800 9600

0180h 0C00h 0060h 0040h 0030h 0018h 000Ch

Page 39: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

38

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Register Baud Rate Divisor Match bisa diisi jira bit 7 pada register Line

Control Register diisi logika 1.

5. Interrupt Enabled Register, digunakan untuk menset interupsi apa saja yang

akan dilayani komputer. Tabel 2.9 berikut ini ádalah tabel rincian bit pada

Interrupt Enabled register.

Tabel 2.9. Rincian bit pada Interrupt Enabled Register.

Nomor bit Keterangan 0 1 2 3

4,5,6, dan 7

1 : Interupsi akan diaktifkan jika menerima data 1 : Interupsi akan diaktifkan jika register Tx kosong 1 : Interupsi akan diaktifkan jika ada perubahan keadaan pada Line Status Register 1 : Interupsi akan diaktifkan jika ada perubahan keadaan pada Modem Status Register Diisi 0

6. Interrupt Identification Register, digunakan untuk menentukan urutan

prioritas interupsi. Tabel 2.10 berikut ini ádalah rincian bit Interrupt

Identification Register.

Tabel 2.10 Rincian bit Interrupt Identification Register.

Nomor bit Keterangan

0 0 : Interupsi menunggu 1 : No interrupt pending

1 dan 2

00 : Prioritas tertinggi oleh Line Status Register 01 : Prioritas tertinggi oleh register Rx jika menerima data 10 : Prioritas tertinggi oleh register Tx telah kosong 11 : Prioritas tertinggi oleh Modem Status Register

3,4,5,6, dan 7 Diisi 0

7. Line Control Register, digunakan untuk menentukan jumlah bit data, jumlah

bit parity, jumlah bit stop, serta untuk menentukan apakah baud rate divisor

Page 40: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

39

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

dapat diubah atau tidak. Tabel 2.11 berikut ini ádalah tabel rincian bit pada

Line Control Register.

Tabel 2.11 Rincian bit pada Line Control Register. Nomor bit Keterangan

0 dan 1

Jumlah bit data 00 : Jumlah bit data ádalah 5 01 : Jumlah bit data ádalah 6 10 : Jumlah bit data ádalah 7 11 : Jumlah bit data ádalah 8

2

Bit Stop 0 : Jumlah bit stop adalah 1 1 : Jumlah bit stop adala 1,5 untuk 5 bit data dan 2 untuk 6

hingga 8 bit data

3 Bit Parity 0 : Tanpa Parity 1 : Dengan Parity

4 0 : Parity ganjil 1 : Parity genap

5 1 : Bit Parity ikut dikirimkan (stick parity)

6 0 : Set break control tidak diaktifkan 1 : Set break control diaktifkan

7 0 : Baud rate divisor tidak dapat diakses 1 : Baud rate divisor dapat diakses

8. Modem Control Register, digunakan untuk mengatur saluran pengatur

modem terutama saluran DTR dan saluran RST. Tabel 2.12 berikut ini ádalah

tabel rincian bit pada modem Modem Control Register.

Tabel 2.12 Rincian bit pada Modem Control Register Nomor bit Keterangan

0 Bit DTR 0 : Saluran DTR diaktifkan (aktif 0) 1 : Saluran DTR dibuat normal (tidak aktif)

1 Bit RST 0 : Saluran RST diaktifkan (aktif 0) 1 : Saluran RST dibuat normal (tidak aktif)

2 Bit OUT1, digunakan untuk penghubung ke perangkat lain, dapat dibuat logika high atau logika low. Secara normal tidak digunakan.

Page 41: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

40

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

3 Bit OUT2, digunakan untuk penghubung ke perangkat lain, dapat dibuat logika high atau logika low.

4 0 : Loop back internal diaktifkan 1 : Loop back internal tidak diaktifkan

5, 6, 7 Diisi 0

9. Line Status Register, digunakan untuk menampung bit-bit yang menyatakan

keadaan penerimaan atau pengiriman data dan status kesalahan operasi. Tabel

2.13 berikut ini ádalah tabel rincian bit pada Line Status Register.

Tabel 2.13 Rincian bit Line Status Register. Nomor bit Keterangan

0 1 2 3 4 5 6 7

1 : Menyatakan adanya data yang masuk pada buffer Rx 1 : Data yang masuk mengalami overrun 1 : Terjadi kesalahan pada bit parity 1 : Terjadi kesalahan framing 1 : Terjadi Break Interupsi 1 : Menyatakan Rx telah kosong 1 : Menyatakan bahwa Trasmitter Shift Register telah kosong Diisi 0

10. Modem Status Register, digunakan untuk menampung bit-bit yang

menyatakan status dari saluran hubungan dengan modem. Tabel 2.14 berikut

ini adalah tabel rincian bit pada Modem Status Register.

Tabel 2.14 Rincian bit Modem Status Register. Nomor bit Keterangan

0 1 : Menyatakan adanya perubahan keadaan di saluran Clear To Send.

1 1 : Menyatakan adanya perubahan keadaan di saluran Data Set Ready

3 1 : Menyatakan adanya perubahan keadaan di saluran Ring Indicator dari low ke high

4 1 : Menyatakan saluran Clear To Send (CTS) sudah dalam keadaan aktif

5 1 : Menyatakan saluran Data Set Ready (DSR) sudah dalam keadaan aktif

6 1 : Menyatakan bahwa saluran Ring Indicator sudah dalam

Page 42: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

41

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

keadaan aktif

7 1 : Menyatakan bahwa saluran Receiver Line Signal Detect (DCD) sudah dalam keadaan aktif

2.3.5 Alasan Penggunaan Port Serial

Dibandingkan dengan menggunakan port paralel, penggunaan port serial

terkesan lebih rumit. Berikut ini keuntungan-keuntungan penggunaan port serial

dibandingkan dengan port paralel :

1. Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak

akan menjadi masalah besar dari pada kabel paralel. Port serial

mentransmisikan ‘1’ pada level tegangan -3V sampai -25V dan ‘0’ pada

level tegangan +3V sampai dengan +25V, sedangkan port paralel

mentransmisikan ‘0’ pada level tegangan 0V dan ‘1’ pada level tegangan

+5V.

2. Dibutuhkan jumlah kabel yang lebih sedikit, bisa hanya menggunakan tiga

kabel, yaitu saluran Transmit Data, saluran Receive Data, dan saluran

Ground (konfigurasi Null Modem).

3. Saat ini penggunaan mikrokontroller semakin populer. Kebanyakan

mikrokontroller sudah dilengkapi dengan SCI (Serial Communication

Interface) yang sudah digunakan untuk komunikasi dengan port serial

komputer.

2.3.6 Pengaksesan Port Serial Pada Borland Delphi

Borland Delphi menyediakan komponen khusus untuk mengakses port serial

komputer yaitu komponen TComport. TComport menyediakan fasilitas-fasilitas

Page 43: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

42

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

untuk mengirim dan menerima data melalui port serial. Properti-properti

komponen TComport yang sering digunakan antara lain:

• Port : Menentukan port dari Com yang digunakan apakah COM1, COM2,

COM3 dan seterusnya

• BaudRate : Menentukan Nilai Baud Rate yang digunakan

• DataBits : Jumlah Bit data yang digunakan

• StopBits : Jumlah Bit Stop yang digunakan

• Parity : Menentukan paritas yang digunakan

• Connected : Jika bernilai true, maka koneksi ke COM aktif dan jika

bernilai false maka koneksi ke COM tidak aktif.

2.3.7 Borland Delphi

Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan

berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Untuk mengetahui pemrograman

visual terutama Borland Delphi, bagian ini membahas komponen-komponen pada

Delphi, bagaimana cara menjalankan program Borland Delphi dan Mengenal IDE

Delphi.

2.3.8 Menjalankan Program Borland Delphi

Langkah pertama adalah:

1. Mengklik tombol Start yang terletak pada bagian Taskbar

2. Memilih menu Programs

3. Memilih Borland Delphi 7, kemudian klik Delphi 7

4. Sesaat kemudian akan muncul tampilan lembar kerja Borland Delphi

seperti yang terlihat pada gambar 2.8.

Page 44: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

43

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Gambar 2.8. Lembar kerja Borland Delphi

2.3.9 Mengenal IDE Delphi

IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan

terpadu pada program Delphi terbagi menjadi delapan bagian utama, yaitu: Main

Window, ToolBar, Component Palette, Form Designer, Code Editor, Object

Inspector, Code Explorer, dan Object TreeView .

Main Window

Jendela utama ini adalah bagian dari IDE yang mempunyai fungsi yang

sama dengan semua fungsi utama dari program aplikasi Windows lainnya. Jendela

utama Delphi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: Main Menu, Toolbar dan

Componen Pallete

Tollbar

Delphi memiliki beberapa toolbar yang masing-masing memiliki perbedaan

fungsi dan setiap tombol pada bagian toolbar berfungsi sebagai pengganti suatu

menu perintah yang sering digunakan. Toolbar terletak pada bagian bawah baris

menu. Pada kondisi default Delphi memiliki enam bagain toolbar, antara lain:

Standart, View, Debug, Desktops, Custom dan Componen Palette. Tombol-

Page 45: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

44

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

tombol yang terletak pada bagian toolbar dapat ditambah atau dikurangi sesuai

kebutuhan.

Component Pallete

Component Palette berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-

komponen yang terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada Componen

Palette Anda akan menemukan beberapa page control, seperti Standart,

Additional, Win32, System, Data Access dan lain-lain seperti tampak pada

gambar 2.9.

Gambar 2.9 Component Palette

Ikon tombol Pointer terdapat di setiap page control. Tombol ini dipakai untuk

menekan atau memilih posisi. untuk memilih sebuah item dari sebuah page

control, tombol pointer ini akan berada dalam keadaan tidak aktif. Hal ini berarti

Anda akan meletakkan komponen pada form, cukup dengan mengklik pada form.

Form Designer

Merupakan suatu objek yang dapat dipakai sebagai tempat untuk merancang

program aplikasi. Form berbentuk sebuah meja kerja yang dapat diisi dengan

komponen-komponen yang diambil dari Component Palette. Pada saat memulai

Delphi, Delphi akan memberikan sebuah form kosong yang disebut form1, seperti

gambar 2.10 di bawah ini.

Page 46: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

45

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Gambar 2.10 Lembar kerja Form

Sebuah form mengandung unit yang berfungsi untuk mengendalikan form

dan dapat mengendalikan komponen-komponen yang terletak dalam form dengan

menggunakan Object Inspector dan Code Editor.

Code Editor

Code Editor merupakan tempat untuk menuliskan kode program. Pada

bagian ini dapat dituliskan pernyataan-pernyataan dalam Object Pascal. Satu

diantara keuntungan bagi pengguna Delphi adalah tidak perlu menuliskan kode-

kode sumber, karena Delphi telah menyediakan kerangka penulisan sebuah

program seperti pada gambar 2.11 di bawah ini.

Gambar 2.11 Lembar kerja Code Editor

Page 47: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

46

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Object Inspector

Digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari sebuah

komponen. Object Inspector terdiri dari dua tab, yaitu Properties dan Events

seperti gambar 2.12 di bawah ini.

Gambar 2.12 Lembar kerja Object Inspector

Code Explorer

Code Explorer merupakan lembar kerja baru yang terdapat di dalam Delphi7

yang tidak ditemukan pada versi-versi sebelumnya. Code Explorer digunakan

untuk memudahkan pemakai berpindah antar file unit yang terdapat di dalam

jendela Code Editor. Untuk menutup Code Explorer, klik tanda silang yang

terdapat di sudut kanan atas, dan untuk membukanya kembali pilih menu View

Code Explorer dari main menu atau klik kanan dalam jendela Code Editor

kemudian pilih View Explorer.

Object TreeView

Object TreeView menampilkan diagram pohon dari komponen-komponen

yang bersifat visual maupun nonvisual yang telah terdapat dalam form, data

module, atau frame. Object TreeView juga menampilkan hubungan logika antar

Page 48: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

47

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

komponen. Apabila mengklik kanan salah satu item yang terdapat di dalam

diagram pohon, dapat dilihat konteks menu komponen versi sebelumnya. Untuk

mengakses menu secara penuh, klik kanan pada komponen yang sama dalam

form, data module, atau frame.

2.4 Operational Amplifier

Operasional Amplifier (Op-Amp) adalah piranti elektronik yang bisa

digunakan sebagai penguat arus ataupun penguat tegangan dengan sedikit

tambahan komponen ekstern.

2.4.1 Penguat Non Inverting

Penguat Non Inverting mempunyai isyarat keluaran yang tidak terbalik dari

masukannya. Gambar 2.13 berikut ádalah konfigurasi dasar dari penguat Non

Inverting.

Gambar 2.13 Konfigurasi dasar Penguat Non Inverting

Besarnya Vout ditentukan oleh componen ekstenal R1 dan R2 dengan persamaan :

xVinR

RVout

+=2

11

2.4.2 Penguat Inverting

Penguat Inverting mempunyai isyarat keluaran yang terbalik dari

masukannya. Gambar 2.14 berikut ádalah konfigurasi dasar dari penguat

Inverting.

R1

R2

VoV in +

-

Page 49: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

48

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Gambar 2.14 Konfigurasi dasar Penguat Non Inverting

Besarnya Vout ditentukan oleh componen ekstenal R1 dan R2 dengan persamaan :

xVinR

RVout

2

1−=

2.4.3 Penguat Penjumlah

Penguat Penjumlah ádalah penguat yang mempunyai beberapa masukan dan

satu keluaaran. Konfigurasi penguat penjumlah terlihat seperti pada gambar 2.15

berikut.

Gambar 2.15. Konfigurasi Dasar Penguat Penjumlah

Besarnya Vout ditentukan oleh komponen ekstenal R1, R2, R3, ..Rn dengan

persamaan :

+++−= xVnRn

RxV

R

RxV

R

RVout

1..........2

3

11

2

1

R1

R2

Vo

V in -

+

R1

R2

Vo

V1 -

+

Vn

R3

Rn

V2

Page 50: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

49

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

2.5 Servo Motor DC

Servo Motor DC type ED-4400 adalah servo system yang mempunyai

berberapa modul. Tabel 2.15 dan Gambar 2.16 adalah tabel deskripsi fungsi dan

gambar skema rangkaian dari tiap modul tersebut.

Tabel 2.15. Deskripsi fungsi tiap modul ED-4400 servo system

Modul Deskripsi U-151 U-152 U-153 U-154 U-155 U-156 U-157 U-158 U-159 U-161

U-162 U-163

Dual Attenuator (0, 9/10 ....1/10 attenuations) Summing Amplifier (gain : 0 dB, EXT, NET) Pre-amplifier (gain : 20 dB) Motor driver amplifier (10 watts) Tacho Amp Unit DC power suplly (± 15V 0.2ª and motor power) Potensiometer (reference) (1KΩ or 10KΩ 5W) Potensiometer (Motor Coupling) (1KΩ or 10KΩ 5W) Tachometer (FS 4000 RPM) Servo motor :

- Motor : 12V, 4.5W - Tacho Generator : Aprox 3Vp-p / 4000RPM

Function Generator (0.1 – 1Hz, 1Hz-10Hz and Ramp output) Magnet Brake :

- Air gap : 4mm, 10 step variable - Input Power : AC 220V, 50 – 60Hz

Gambar 2.16. Modul Sistem Servo Motor ED-4400

-15V COM +15V

-+ -

U-153

-

+

-15V COM +15V

U-154

G - G

+

-15V COM +15V

U-155

T - O M - + P G

U-159

IN G ~ - + Tacho Motor GEAR U-161

To Motor Drive Amp -15V COM +5V

-O/L +O/L -O/L +O/L

SERVO DC POWER SUPPLY

- DC AMPERE + U-156 ON

OFF

Page 51: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

50

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

BAB III

PERANCANGAN DAN ANALISIS

Man-Machine Interface untuk Sistem Servo Motor DC terdiri dari dua

bagian yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat kerasnya terdiri dari

satu set sistem servo motor DC, Microprocessor Trainer SK-8051, rangkaian

Digital to Analog Converter, rangkaian penyesuai level tegangan, dan beberapa

PC yang berfungsi sebagai server MMI dan Client MMI sedangkan perangkat

lunaknya yaitu software Microprocessor Trainer SK-8051, software server dan

Client MMI yang dibuat dalam bahasa pemrograman Borland Delphi Enterprise

Edition. Gambar 3.1 berikut ini adalah blok diagram Man-Machine Interface

untuk Sistem Servo Motor DC.

Gambar 3.1. Blok Diagram Man-Machine Interface untuk Sistem Servo Motor

SISTEM SERVO MOTOR DC

PENYESUAI LEVEL TEGANGAN

PENYESUAI LEVEL TEGANGAN

SERVER MMI (PC)

CLIENT MMI (PC)

CLIENT MMI (PC)

Jaringan komputer

RS232

DIGITAL TO ANALOG

CONVERTER

MICROPROCESSOR TRAINER SK - 8051

Page 52: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

51

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Berikut ini penjelasan, rancangan, dan analisis dari masing-masing blok pada

gambar 3.1 di atas.

3.1 Perangkat Keras

A. Modul Mikroprosesor Trainer SK-8051

Modul Mikroprosesor Trainer SK-8051 adalah modul dengan 1 set

rangkaian yang di dalamnya sudah terdapat beberapa komponen pendukung yang

membentuk ’One Board Computer System Training Kit’ dengan MPU 8051

system. Namun tidak semua komponen tersebut dipakai dalam praktikum MMI

Server untuk Servo Motor DC ini. Komponen yang digunakan dalam Modul SK-

8051 hanya Mikrocontroller AT89C51 dan ADC0808. ADC0808 digunakan

untuk mengkonversi isyarat analog keluaran Servo Motor DC menjadi data digital

yang selanjutnya oleh mikrocontroller 89C51 mengirimkan data tersebut ke

komputer server. ADC0808 seperti dijelaskan pada bab 2 adalah ADC dengan 8

kanal input termultipleks. Pada praktikum ini digunakan kanal 2 karena kanal

lainnya telah digunakan untuk fungsi internal dalam modul SK-8051. Pada Modul

SK-8051 terdapat keluaran 8 bit yang terhubung langsung dengan port1 (P1)

mikrokontroller. Keluaran 8 bit ini digunakan untuk input DAC0808 yang dibuat

khusus untuk mengendalikan servo motor DC dalam modul ED-4400 servo

system. Untuk berkomunikasi dengan Komputer Server Modul SK-8051

dilengkapi dengan fasilitas komunikasi serial RS232.

B. Rangkaian Digital To Analog Converter

Rangkaian Digital To Analog Converter berfungsi untuk mengkonversi data

digital keluaran Mikrocontoller menjadi tegangan analog yang akan diinputkan ke

Page 53: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

52

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

rangkaian servo motor DC. Dalam rancangan ini digunakan DAC0808. Gambar

3.2 adalah gambar rangkaian DAC0808 sebagai berikut :

Gambar 3.2. Gambar Rangkaian DAC 0808

Dengan tegangan +15V dan hambatan 3Kohm pada penyemat 14,

didapatkan arus referensi sebesar 5mA. Pada rangkaian OP-Amp 741 diberi

hambatan 1Kohm, sehingga tegangan keluaran DAC sebesar +5V.

Keluaran P1 dari mikrokontroller AT89C51 yang tersedia pada modul SK-

8051 dihubungkan dengan masukan D0 – D7 DAC 0808. Keluaran rangkaian

DAC0808 pada gambar 3.2 di atas berlevel tegangan 0V sampai +5V. Sedangkan

masukan servo motor menurut pengukuran yang telah dilakukan berlevel

tegangan -1,1V sampai +1,1V untuk kecepatan 0 sampai 4000 rpm dengan

polaritas negatif dan positif. Oleh karena itu, keluaran rangkaian DAC0808 tidak

bisa dihubungkan secara langsung dengan masukan rangkaian servo motor DC.

Untuk itu diperlukan rangkaian penggeser level dan penyesuai tegangan keluaran

DAC0808.

5 13 14 6 15 7 2 8 9 10 4 11 11 12 3

DAC 0808

Port P1 AT89C51 (SK-8051)

+15V

3K

1K 3K

Vout (0V-+5V)

- 741 + 1uF

D7

D6

D5

D4

D3

D2

D1

D0

Page 54: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

53

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

C. Rangkaian Penggeser Level dan Penyesuai Tegangan Keluaran DAC0808

Rangkaian Penggeser Level dan Penyesuai Tegangan Keluaran DAC0808

dibuat dengan menggunakan Op-Amp dengan memperhatikan kondisi keluaran

DAC0808 dan masukan Rangkaian Servo Motor DC. Tugas utama rangkaian ini

adalah menggeser setengah level tegangan positif dari 0V sampai +5V ke level

tegangan negatif sekaligus menyesuaikan level tegangan tersebut agar masuk

dalam range -1,1V sampai +1,1V yang diinginkan oleh masukan rangkaian servo

motor DC. Untuk merealisasikannya dibuat grafik linier keluaran DAC (sebagai

masukan rangkaian) dan masukan rangkaian servo motor DC (sebagai keluaran

rangkaian) seperti gambar 3.3 berikut ini :

Gambar 3.3. Grafik Masukan dan Keluaran Rangkaian Penggeser dan Penyesuai

level Tegangan DAC0808

Persamaan matematis dari grafik tersebut adalah :

1,15

2,2 −= VinVout ................................. pers. 3.1

Dari persamaan tersebut dibuat rangkaian dengan menggunakan Op-Amp

seperti terlihat dalam gambar 3.4 berikut.

+1,1V 0V -1,1V

+2,5 +5V

Vout

V in

Page 55: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

54

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Gambar 3.4. Rangkaian Penggeser Level dan penyesuai Tegangan DAC0808

Keluaran rangkaian tersebut membalik (inverting). Untuk mengembalikan

ke kondisi semula, keluarannya diinputkan ke rangkaian inverting dengan

penguatan 1, sehingga rangkaian lengkap penggeser level dan penyesuai tegangan

keluaran DAC adalah seperti terlihat dalam gambar 3.5 berikut ini.

Gambar 3.5. Rangkaian Lengkap Penggeser Level dan penyesuai Tegangan DAC

D. Sistem Servo Motor DC

Sistem Servo Motor DC type ED4400 seperti yang dijelaskan pada bab II

mempunyai beberapa modul. Pada percobaan ini, tidak semua modul tersebut

digunakan. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan pengendalian kecepatan putaran

motor. Modul-modul yang digunakan adalah : U-153 (Pre-amplifier), U-154

(Motor Driver Amplifier), U-156 (DC Power Supply), U-155 (Tacho Amplifier

unit), U-161 (Servo Motor), dan U-159 (Tacho Meter). Gambar 3.6 adalah

gambar rangkaian sistem servo motor yang digunakan untuk percobaan ini

2,2K

5K

Vou

V in -

+ +15V

30K

2,2K

5K

V in -

+ +15V

1K

1K

Vo-

+

30K

Page 56: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

55

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Gambar 3.6. Rangkaian sistem servo motor DC

Keluaran rangkaian Servo Motor DC di atas menurut pengukuran yang telah

dilakukan berlevel tegangan -10,6V sampai +10,6V dengan polaritas putar kiri

dan putar kanan. Sedangkan masukan ADC0808 pada modul SK-8051 berlevel

tegangan 0V sampai +5V. Oleh karena itu, keluaran rangkaian Servo Motor DC

ini tidak bisa dihubungkan secara langsung dengan masukan ADC0808. Untuk itu

diperlukan rangkaian penggeser dan penyesuai level tegangan keluaran Servo

Motor DC.

E. Rangkaian Penggeser Level dan Penyesuai Tegangan Keluaran Servo

Motor DC

Rangkaian Penggeser Level dan Penyesuai Tegangan Keluaran Servo Motor

DC dibuat dengan menggunakan Op-Amp dengan memperhatikan kondisi

keluaran Servo Motor DC dan masukan rangkaian ADC0808 pada modul SK-

U-159

IN G

To Motor Drive Amp -15V COM +15V

-O/L +O/L -O/L +O/L

SERVO DC POWER SUPPLY

- DC AMPERE + U-156 ON

OFF

-15V COM +15V

-+ -

U-153

-

+

-15V COM +15V

U-154

G - G

+

~ - + Tacho Motor GEAR U-161

Ke Rangkaian Penggesel Level dan Penyesuai Tegangan Servo Motor DC

DariRangkaian Penggesel Level dan Penyesuai Tegangan DAC0808

-15V COM +15V

U-155

T - O M - + P G

Page 57: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

56

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

8051. Tugas utama rangkaian ini adalah menggeser setengah level tegangan

negatif keluaran servo motor DC dari -10,6V sampai +10,6V ke level tegangan

positif sekaligus menyesuaikan level tegangan tersebut agar masuk dalam range

0V sampai +5V seperti yang diinginkan oleh masukan rangkaian ADC0808.

Untuk merealisasikannya dibuat grafik linier keluaran Servo Motor DC (sebagai

masukan rangkaian) dan masukan rangkaian ADC0808 (sebagai keluaran

rangkaian) seperti gambar 3.7 berikut ini :

Gambar 3.7. Grafik Masukan dan Keluaran Rangkaian Penggeser Level dan

Penyesuai Tegangan Servo Motor DC

Persamaan matematis dari grafik tersebut adalah :

5,22,21

5 += VinVout ......................................... per. 3.2

Dari persamaan tersebut dibuat rangkaian dengan menggunakan Op-Amp

seperti terlihat dalam gambar 3.8 berikut.

Gambar 3.8. Rangkaian Penggeser Level dan penyesuai Tegangan DAC

+5V 2,5V

-10,6V 0V +10,6V

Vout

V in

5K

50K

Vout V in -

+ +15V 30K

Page 58: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

57

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Keluaran rangkaian tersebut membalik (inverting). Untuk mengembalikan

ke kondisi semula, keluarannya diinputkan ke rangkaian inverting dengan

penguatan 1, sehingga rangkaian lengkap penggeser level dan penyesuai tegangan

keluaran Servo Motor DC adalah seperti terlihat dalam gambar 3.9 berikut ini.

Gambar 3.9. Rangkaian Lengkap Penggeser Level dan penyesuai Tegangan Servo

Motor DC

F. Server/Client MMI

MMI merupakan sistem interface yang digunakan oleh pengguna (operator)

dalam melakukan monitoring dan pengendalian sistem. MMI dapat berupa Sistem

komputer yang terdiri komputer server, komputer-komputer klien yang saling

terkoneksi dalam suatu jaringan.

Dalam praktikum ini dibangun sistem MMI berupa :

- 1 buah komputer server

- 2 buah laptop sebagai klien

- Perangkat jaringan (sistem wireless) : 1 buah Access Point & 1 buah USB

Wireless Client untuk komputer server & 2 buah built–in wireless client

pada laptop klien

- Perangkat Lunak Server MMI dan Client MMI

5K

50K

V in -

+ +15V

1K

1K

Vout -

+

30K

Page 59: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

58

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Gambar 3.10. Konfigurasi MMI pada Percobaan Praktikum

Langkah-langkah dilakukan adalah sebagai berikut :

- Melakukan setup wireless pada komputer server dan laptop klien dan access

point

- Melakukan konfigurasi protokol TCP/IP dengan penentuan alamat IP bagi

masing-masing komputer dan perangkat jaringan.

- Melakukan tes koneksi jaringan

- Uji coba fungsi software MMI server dan klien.

Setting Protocol TCP/IP

Page 60: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

59

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Setting WLAN IP komputer server Setting WLAN IP komputer client1

Setting WLAN IP komputer client2 Setting WLAN IP Access Point

Page 61: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

60

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

3.2 Perangkat Lunak

Agar dapat dapat bekerja menjadi sebuah Man-Machine Interface untuk

Sistem Servo Motor DC, perangkat keras seperti yang dijelaskan di atas harus

didukung oleh perangkat lunak (software). Dalam hal ini ada tiga bagian

perangkat lunak yang dibuat yaitu perangkat lunak pada mikrokontroller (modul

SK-8051), perangkat lunak pada MMI-Server, dan perangkat lunak pada Client.

Ketiga perangkat lunak tersebut mempunyai cara kerja yang berbeda.

3.2.1 Mikrokontroller (Modul SK-8051)

Untuk dapat menerima dan mengirim data ke server, mikrokontroller pada

modul SK-8051 harus diprogram terlebih dahulu. Data yang dikirim/diterima dari

server berupa data biner 8 bit dalam format serial melalui port serial RS232.

Program yang dibuat akan mengikuti alur seperti dalam flowchart berikut :

Gambar 3.11. Flowchart Program mikrokontroller

Start

Inisialisasi port serial Uc

Data siap diterima ?

Y

T

Data =Buffer Port1 = Data

Baca Data ADC

Data siap dikirim ?

Y

T

SBuff = Data

Selesai

Page 62: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

61

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Berikut ini linsting program untuk mikrokontroller SK-8051

ORG 8000H MOV SP,#40H SJMP START L563 EQU 0FF38H CTC_0 EQU 0FF40H CTC_1 EQU 0FF41H CTC_2 EQU 0FF42H CTC_CWR EQU 0FF43H ADC_0 EQU 0FF48H ADC_1 EQU 0FF49H ADC_2 EQU 0FF4AH START: ACALL INIT UTAMA: ACALL RX ACALL KONV ACALL TX SJMP UTAMA INIT: MOV TMOD,#20H ; timer 1 mode 2(8-bit,isi-ulang) MOV TH1,#0FDH ; 9600 baud rate MOV SCON,#50H ; Mode serial: 8-bit UART SETB TR1 ; Jalankan Timer 1 RET RX: JNB RI,$ ; tunggu data dari serial MOV A,SBUF ; pindahkan data serial ke ACC MOV P1,A ; data ACC ke Port1 CLR RI ; clear flag RI RET TX: MOV SBUF,A ; memindahkan isi akumulator ke buffer

JNB TI,$ ; tunggu sampai data terkirim semua CLR TI ; hapus TI RET KONV: MOV DPTR,#CTC_CWR

MOV A,#01110110B MOVX @DPTR,A MOV DPTR,#CTC_1

MOV A,#10 MOVX @DPTR,A MOV A,#0 MOVX @DPTR,A CALL T_adc MOV DPTR,#ADC_1 MOVX @DPTR,A MOV B,#100 DJNZ B,$

Page 63: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

62

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

MOVX A,@DPTR MOV DPTR,#L563 MOVX @DPTR,A

RET T_adc: PUSH 1EH PUSH 1FH MOV 1EH,#100 T_a1: MOV 1FH,#0 DJNZ 1FH,$ DJNZ 1EH,T_a1 POP 1FH POP 1EH RET END

3.2.2 MMI-Server

Man-Machine Interface Server adalah software yang dirancang untuk

mengatur koneksi Client dan memberikan layanan tranfer data dari client ke

server untuk mengatur kecepatan servo motor.

Gambar tampilan program

Gambar 3.12. Tampilan Software MMI-Server

Page 64: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

63

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Linsting Program unit UnitMMI; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, ScktComp, jpeg, Buttons, CPort; const WM_REFRESHCLIENT = WM_USER + 100; type TFormServer = class(TForm) Timer1: TTimer; ServerMMI_1: TServerSocket; ServerMMI_2: TServerSocket; Label1: TLabel; Label3: TLabel; Label4: TLabel; Label6: TLabel; Label7: TLabel; Label10: TLabel; Label11: TLabel; Label13: TLabel; Label14: TLabel; Label15: TLabel; Label16: TLabel; CB1: TCheckBox; CB2: TCheckBox; Bevel1: TBevel; Panel1: TPanel; Panel2: TPanel; Bevel2: TBevel; Label2: TLabel; Image1: TImage; SettingPort: TSpeedButton; OpenPort: TSpeedButton; Port: TComPort; TutupProgram: TSpeedButton; Bevel3: TBevel; Label5: TLabel; procedure WMNCHitTest(var msg : TWMNCHitTest); message WM_NCHitTest; procedure ServerMMI_1ClientConnect(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket);

Page 65: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

64

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

procedure ServerMMI_1ClientRead(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); procedure ServerMMI_1ClientDisconnect(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); procedure CB1Click(Sender: TObject); procedure Timer1Timer(Sender: TObject); procedure ServerMMI_2ClientConnect(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); procedure ServerMMI_2ClientDisconnect(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); procedure ServerMMI_2ClientRead(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); procedure CB2Click(Sender: TObject); procedure SettingPortClick(Sender: TObject); procedure OpenPortClick(Sender: TObject); procedure TutupProgramClick(Sender: TObject); private Private declarations public Public declarations end; var FormServer: TFormServer; data_terima, data_kirim : byte; selisih : integer; implementation procedure TFormServer.WMNCHitTest(var msg : TWMNCHitTest); begin inherited; if (msg.Result = htClient ) then if (msg.YPos < Top + 20)then msg.Result:=htCaption; end; $R *.dfm procedure TFormServer.SettingPortClick(Sender: TObject); begin Port.ShowSetupDialog; end; procedure TFormServer.OpenPortClick(Sender: TObject); begin if Port.Connected then Port.Close

Page 66: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

65

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

else Port.Open; end; procedure TFormServer.Timer1Timer(Sender: TObject); var a : byte; begin a:=data_kirim+selisih; Port.Write(a,1); Port.Read(data_terima,1); selisih:=data_kirim-data_terima; end; procedure TFormServer.ServerMMI_1ClientConnect(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); begin Label15.caption:='Connected : '+Socket.RemoteHost+'('+Socket.RemoteAddress+')'; PostMessage(Handle,WM_REFRESHCLIENT,0,0); CB1.Checked:=false; CB1.Enabled:=true; end; procedure TFormServer.ServerMMI_1ClientDisconnect(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); begin Label10.Caption:='-'; Label11.Caption:='-'; Label5.Caption:='-'; Label15.caption:='Disconnected : '+Socket.RemoteHost+'('+Socket.RemoteAddress+')'; PostMessage(Handle,WM_REFRESHCLIENT,0,0); CB1.Checked:=false; CB1.Enabled:=false; end; procedure TFormServer.ServerMMI_1ClientRead(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); var DataClient1:string[5]; Pol :string[1]; Kec :string[4]; begin DataClient1:=Socket.ReceiveText; pol:=copy(DataClient1,1,1); Kec:=copy(DataClient1,2,4); if pol='0' then begin

Page 67: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

66

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Label10.Caption:='Putar Kanan'; Label11.Caption:=kec+' rpm'; data_kirim:=round(128*StrToInt(kec)/4000) + 127; Label5.Caption:=IntToStr(data_kirim)+' desimal'; end else if pol='1' then begin Label10.Caption:='Putar Kiri'; Label11.Caption:=kec+' rpm'; data_kirim:=round(127-127*StrToInt(kec)/4000); Label5.Caption:=IntToStr(data_kirim)+' desimal'; end end; procedure TFormServer.CB1Click(Sender: TObject); begin selisih:=0; if CB1.Checked=true then begin ServerMMI_1.Socket.Connections[0].SendText('YA'); CB2.Checked:=false; Timer1.Enabled:=true; end; if CB1.Checked=false then begin ServerMMI_1.Socket.Connections[0].SendText('TIDAK'); Label10.Caption:='-'; Label11.Caption:='-'; Label5.Caption:='-'; if CB2.Checked=false then timer1.Enabled:=false; end; end; procedure TFormServer.ServerMMI_2ClientConnect(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); begin Label16.caption:='Connected : '+Socket.RemoteHost+'('+Socket.RemoteAddress+')'; PostMessage(Handle,WM_REFRESHCLIENT,0,0); CB2.Checked:=false; CB2.Enabled:=true; end; procedure TFormServer.ServerMMI_2ClientDisconnect(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); begin

Page 68: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

67

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Label10.Caption:='-'; Label11.Caption:='-'; Label5.Caption:='-'; Label16.caption:='Disconnected : '+Socket.RemoteHost+'('+Socket.RemoteAddress+')'; PostMessage(Handle,WM_REFRESHCLIENT,0,0); CB2.Checked:=false; CB2.Enabled:=false; end; procedure TFormServer.ServerMMI_2ClientRead(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); var DataClient2:string[5]; Pol :string[1]; Kec :string[4]; begin DataClient2:=Socket.ReceiveText; pol:=copy(DataClient2,1,1); Kec:=copy(DataClient2,2,4); if pol='0' then begin Label10.Caption:='Putar Kanan'; Label11.Caption:=kec+' rpm'; data_kirim:=round(128*StrToInt(kec)/4000) + 127; Label5.Caption:=IntToStr(data_kirim)+' desimal'; end else if pol='1' then begin Label10.Caption:='Putar Kiri'; Label11.Caption:=kec+' rpm'; data_kirim:=round(127-127*StrToInt(kec)/4000); Label5.Caption:=IntToStr(data_kirim)+' desimal'; end; end; procedure TFormServer.CB2Click(Sender: TObject); begin selisih:=0; if CB2.Checked=true then begin ServerMMI_2.Socket.Connections[0].SendText('YA'); CB1.Checked:=false; Timer1.Enabled:=true; end; if CB2.Checked=false then begin

Page 69: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

68

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

ServerMMI_2.Socket.Connections[0].SendText('TIDAK'); Label10.Caption:='-'; Label11.Caption:='-'; Label5.Caption:='-'; if CB1.Checked=false then timer1.Enabled:=false; end; end; procedure TFormServer.TutupProgramClick(Sender: TObject); var stop : byte; begin stop:=127; port.Write(stop,1); Close; end; end. 3.2.3 Client 2

Gambar tampilan program

Gambar 3.13. Tampilan Software MMI-Client1

Page 70: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

69

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Linsting Program unit UnitClientMMI_1; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, ScktComp, Buttons, jpeg, Mask; type TFormClient = class(TForm) ClientMMI: TClientSocket; Label2: TLabel; Image1: TImage; Panel1: TPanel; Label3: TLabel; Label7: TLabel; Polaritas: TLabel; Label4: TLabel; Label8: TLabel; Label5: TLabel; Label6: TLabel; SB: TScrollBar; Label1: TLabel; Label9: TLabel; InIP: TEdit; Koneksi: TCheckBox; Label10: TLabel; SpeedButton1: TSpeedButton; OK: TSpeedButton; procedure WMNCHitTest(var msg : TWMNCHitTest); message WM_NCHitTest; procedure PolaritasClick(Sender: TObject); procedure KoneksiClick(Sender: TObject); procedure ClientMMIRead(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); procedure InIPChange(Sender: TObject); procedure SBChange(Sender: TObject); procedure SpeedButton1Click(Sender: TObject); procedure OKClick(Sender: TObject); private Private declarations public Public declarations end; var

Page 71: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

70

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

FormClient: TFormClient; data_terima, data_kirim : byte; pol:string[1]; kec:string[4]; implementation procedure TFormClient.WMNCHitTest(var msg : TWMNCHitTest); begin inherited; if (msg.Result = htClient ) then if (msg.YPos < Top + 20)then msg.Result:=htCaption; end; $R *.dfm procedure TFormClient.PolaritasClick(Sender: TObject); begin if polaritas.Caption='Putar Kanan' then Polaritas.Caption:='Putar Kiri' else Polaritas.Caption:='Putar Kanan'; SBChange(sender); OKClick(Sender); end; procedure TFormClient.KoneksiClick(Sender: TObject); begin if not ClientMMI.Active then begin ClientMMI.Address:=InIP.Text; end; ClientMMI.Active:=Koneksi.Checked; if koneksi.Checked=false then begin Panel1.Enabled:=false; Label2.Visible:=false; end; end; procedure TFormClient.ClientMMIRead(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); var status:string[5]; begin status:=ClientMMI.Socket.ReceiveText; if status='YA' then begin Label2.Visible:=true;

Page 72: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

71

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Label2.Caption:='Status : Client diperbolehkan mengirim data'; Panel1.Enabled:=true; SBChange(sender); end; if status='TIDAK' then begin Label2.Caption:='Status : Client tidak diperbolehkan mengirim data'; Panel1.Enabled:=false; end; end; procedure TFormClient.InIPChange(Sender: TObject); begin if InIP.Text='' then Koneksi.Enabled:=false else Koneksi.Enabled:=true; end; procedure TFormClient.SBChange(Sender: TObject); begin Label1.Caption:=IntToStr(SB.Position); kec:=Label1.Caption; if Polaritas.Caption='Putar Kanan' then pol:='0' else if Polaritas.Caption='Putar Kiri' then pol:='1'; end; procedure TFormClient.SpeedButton1Click(Sender: TObject); begin Close; end; procedure TFormClient.OKClick(Sender: TObject); begin ClientMMI.Socket.SendText(pol+kec); end; end.

Page 73: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

72

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

3.2.4 Client 2

Gambar tampilan program

Gambar 3.14. Tampilan Software MMI-Client2

Linsting Program unit UnitClientMMI_2; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, ScktComp, Buttons, jpeg, Mask; type TFormClient = class(TForm) ClientMMI: TClientSocket; Label2: TLabel; Image1: TImage; Panel1: TPanel; Label3: TLabel; Label7: TLabel; Polaritas: TLabel; Label4: TLabel; Label8: TLabel;

Page 74: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

73

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

Label5: TLabel; Label6: TLabel; SB: TScrollBar; Label1: TLabel; Label9: TLabel; InIP: TEdit; Koneksi: TCheckBox; Label10: TLabel; SpeedButton1: TSpeedButton; OK: TSpeedButton; procedure WMNCHitTest(var msg : TWMNCHitTest); message WM_NCHitTest; procedure PolaritasClick(Sender: TObject); procedure KoneksiClick(Sender: TObject); procedure ClientMMIRead(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); procedure InIPChange(Sender: TObject); procedure SBChange(Sender: TObject); procedure SpeedButton1Click(Sender: TObject); procedure OKClick(Sender: TObject); private Private declarations public Public declarations end; var FormClient: TFormClient; data_terima, data_kirim : byte; pol:string[1]; kec:string[4]; implementation procedure TFormClient.WMNCHitTest(var msg : TWMNCHitTest); begin inherited; if (msg.Result = htClient ) then if (msg.YPos < Top + 20)then msg.Result:=htCaption; end; $R *.dfm procedure TFormClient.PolaritasClick(Sender: TObject); begin if polaritas.Caption='Putar Kanan' then Polaritas.Caption:='Putar Kiri' else Polaritas.Caption:='Putar Kanan';

Page 75: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

74

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

SBChange(sender); OKClick(Sender); end; procedure TFormClient.KoneksiClick(Sender: TObject); begin if not ClientMMI.Active then begin ClientMMI.Address:=InIP.Text; end; ClientMMI.Active:=Koneksi.Checked; if koneksi.Checked=false then begin Panel1.Enabled:=false; Label2.Visible:=false; end; end; procedure TFormClient.ClientMMIRead(Sender: TObject; Socket: TCustomWinSocket); var status:string[5]; begin status:=ClientMMI.Socket.ReceiveText; if status='YA' then begin Label2.Visible:=true; Label2.Caption:='Status : Client diperbolehkan mengirim data'; Panel1.Enabled:=true; SBChange(sender); end; if status='TIDAK' then begin Label2.Caption:='Status : Client tidak diperbolehkan mengirim data'; Panel1.Enabled:=false; end; end; procedure TFormClient.InIPChange(Sender: TObject); begin if InIP.Text='' then Koneksi.Enabled:=false else Koneksi.Enabled:=true; end; procedure TFormClient.SBChange(Sender: TObject); begin Label1.Caption:=IntToStr(SB.Position); kec:=Label1.Caption; if Polaritas.Caption='Putar Kanan' then pol:='0' else

Page 76: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

75

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

if Polaritas.Caption='Putar Kiri' then pol:='1'; end; procedure TFormClient.SpeedButton1Click(Sender: TObject); begin Close; end; procedure TFormClient.OKClick(Sender: TObject); begin ClientMMI.Socket.SendText(pol+kec); end; end.

Page 77: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

76

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tegangan input dari sistem servo motor ED 4400 adalah 0V sampai

1,1V untuk polaritas positif dan 0V sampai -1,1V untuk polaritas negatif

yang sebanding dengan kecepatan putaran motor sebesar 0 rpm sampai

4000 rpm.

Tegangan output servo motor adalah sebesar 0V sampai 10,6V untuk

polaritas positif dan 0V sampai -10,6V untuk polaritas negatif yang

sebanding dengan kecepatan putaran motor sebesar 0 rpm sampai 4000

rpm.

Tegangan keluaran DAC 0808 yang dibuat adalah sebesar 0V sampai

+5V. Agar dapat diinputkan ke sistem servo motor digunakan rangkaian

penggeser level dan penyesuai tegangan.

Data biner yang dikirim ke modul SK-8051 untuk menggerakkan motor

dengan polaritas positif adalah 01111111b (127) sampai 11111111b

(255) yang merepresentasikan kecepatan putaran motor dari 0 rpm

sampai 4000 rpm putar kanan, sedangkan data biner yang dikirim untuk

mengerakkan motor dengan polaritas negatif adalah 01111111b (127)

sampai 00000000b (0) yang merepresentasikan kecepatan putaran motor

dari 0 rpm sampai 4000 rpm putar kiri.

Page 78: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

77

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

B. Saran

Untuk praktikum MMI berikutnya, supaya dilanjutkan dengan

pengaturan posisi motor.

Page 79: Laporan Praktikum-Hasanuddin Sirait · PDF filemenggunakan perangkat keras ... PPI 8255 6. 3 Warna dot matriks 7. ... program dengan 1 bit alamat yang dikodekan. ANL

Tugas MicroControl MMI Server

78

Laporan Praktek Sistem Control Motor Servo / Hasanuddin Sirait

DAFTAR PUSTAKA

Paulus A. Nalwan, 2003, Teknik Antar Muka dan Pemrograman, Elex Media Computindo, Jakarta Retna prasetyo, 2004, Interfacing Port Paralel & Port Serial Komputer dengan VB, Yogyakarta Rahmat Setyawan, 2006, Mikrokontroller MCS-51, Graha Ilmu, Yogyakarta Tim Lab Mikroprosessor, 2006, Pemrograman Mikrokontroller AT 89S51 deng an /C++ dan Assembler, Andi, Yogyakarta User’s Manual One Chip 8 Bit Microprocessor Control Trainer, SkLab Hasmini dkk, 2007, Penuntun Praktikum Sistem Kendali Digital, Unhas, Makassar Users’s Manual Servo Motor System ED-4400