laporan praktikum biokimia 2012

10
I. Praktikum PERCOBAAN URIN Urin mengandung hasil proses metabolisme dalam tubuh, baik fisiologik maupun patologik. Karena itu, pemeriksaan urin berguna untuk membantu membuat diagnosa atau mengikuti perjalanan penyakit atau gangguan metabolisme dangan gangguan organ-organ atau faktor-faktor yang berhubungan dengan metabolisme tersebut. Berhubungan dengan hal itu, kadang-kadang perlu untuk menetapkan jumlah suatu zat dalam urin dan untuk itu dilakukan pemeriksaan urin 24 jam. Pemakaian zat pengawet untuk urin yang akan diperiksa secara kimia atau mikroskopik penting, karena pada keadaan normal akan terjadi perubahan-perubahan pada urin tersebut oleh kerja baktei, yang akan mempengaruhi nilai pemeriksaan. Sebagai contoh urea akan berubah menjadi amonium karbonat, gula akan dipecah menjadi CO 2 dan H 2 O. Urin akan menjadi keruh dan terjadi pemecahan zat-zat yang membentuk sedimen. Untuk menghindari perubahan-perubahan ini dipakai zat-zat pengawet yang tidak atau sedikit pengaruhnya terhadap zat-zat dalam urin, misalnya toluene atau formaldehida. 1. Alat dan Bahan Pot urin Pipet Tabung reaksi Rak tabung Penjepit tabung Kertas lakmus

Upload: moi

Post on 19-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

I. PraktikumPERCOBAAN URIN

Urin mengandung hasil proses metabolisme dalam tubuh, baik fisiologik maupun patologik. Karena itu, pemeriksaan urin berguna untuk membantu membuat diagnosa atau mengikuti perjalanan penyakit atau gangguan metabolisme dangan gangguan organ-organ atau faktor-faktor yang berhubungan dengan metabolisme tersebut. Berhubungan dengan hal itu, kadang-kadang perlu untuk menetapkan jumlah suatu zat dalam urin dan untuk itu dilakukan pemeriksaan urin 24 jam.Pemakaian zat pengawet untuk urin yang akan diperiksa secara kimia atau mikroskopik penting, karena pada keadaan normal akan terjadi perubahan-perubahan pada urin tersebut oleh kerja baktei, yang akan mempengaruhi nilai pemeriksaan.Sebagai contoh urea akan berubah menjadi amonium karbonat, gula akan dipecah menjadi CO2dan H2O. Urin akan menjadi keruh dan terjadi pemecahan zat-zat yang membentuk sedimen.Untuk menghindari perubahan-perubahan ini dipakai zat-zat pengawet yang tidak atau sedikit pengaruhnya terhadap zat-zat dalam urin, misalnya toluene atau formaldehida.

1. Alat dan Bahan Pot urin Pipet Tabung reaksi Rak tabung Penjepit tabung Kertas lakmus Gelas ukur Asam nitrat pekat Pereaksi benedict Asam asetat Tabung urinometer Sarung tangan Penangas air Api bunsen

2. Cara Pengumpulan UrinUrin hari pertama dibuang pada waktu yang telah ditentukan (misalnya jam 6 pagi). Semua urin mulai waktu itu sampai dengan waktu yang sama pada hari berikutnya dikumpulkan. Seluruh urin tersebut harus disimpan dalam keadaan dingin dengan toluene sebagai pengawet.

3. Sifat-sifat Urina. Catatlah hal-hal dibawah ini:1. Volume (mL)2. Warna, bau dan kejernihan3. Reaksi terhadap lakmus dan indicator universal

b. Hasil1. Volume : 25 mL2. Warna kuning jernih, tidak berbau3. Reaksi terhadap lakmus dan indicator universal : terjadi perubahan warnaurin bersifat asam

4. Berat jenisa. Cara KerjaIsilah sebuah tabung urinometer dengan urin dan letakkan hydrometer didalamnya. Hydrometer tidak boleh menyentuh dinding tabung. Catatlah suhu urin tersebut. Tiap-tiap urinometer ditera pada suatu suhu tertentu. Bila suhu urin tidak sama dengan suhu tera, lakukanlah koreksi sebagai berikut :Tambahkan 0,001 pada angka yang dinyatakan urinometer bagi tiap penambahan suhu 3oC di atas suhu tera, atau kurangi 0,001 untuk setiap perbedaan suhu 3oC dibawah suhu tera.

b. Hasil Bila keadaan suhu tera >20oCBerat jenis sesungguhnya = Berat jenis terbacaBerat jenis sesungguhnya = 1,010 = 1,010 + 0,003= 1,013 Bila keadaan suhu tera