laporan praktikum andes
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGUKURAN LISTRIK
CREATED BY:ANDES FIRMAWAN(0907114199)LABORATORIUM RANGKAIAN LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDY S1
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2010PERCOBAAN 1PENGGUNAAN MULTIMETER ANALOG DAN DIGITAL
Tanggal: 4 januari 2009
Percobaan:1. Mengukur tegangan
2. Mengukur arus
3. Mengukur tahananKelompok: 1Nama
: Andes firmawanNim
: 0907114199Nama asisten: Rudi guswantoNilai
:
TUJUAN PERCOBAAN
Memperolehketerampilan pemakaian alat ukur dasar listrik
PERALATAN YANG DI GUNAKAN
1. Multimeter analog dan digital
2. Penyedia daya arus searah dan penyedia daya arus bolak balik
3. Resistor
TEORI SINGKAT
PEMAKAIAN MULTIMETERAlat ukur sirkuit adalah suatu instrumen test yang berguna untuk mengukur berbagai besaran listrik. Seperti tegangan , arus ,tahanan dan sebagainya. Bergantung dengan tujuan dari pengukuran , tahanan di sekitar ujung input sangat berubah mulai dari beberapa ohm hingga tingkatan mega ohm sesuai dengan jangkauan pengukuran. Letak dari alt ukur perlu di perhatikan. Bagian-bagian yangbergerak dari alat ukur telah di buat sedemikian rupa, hingga memungkinkan pengaturan-pengaturan yang terbatas,dan demikian, bila alat ukur tersebut di pakai dengan letak yang tidak di tentukan, maka posisi, bagian yang bergerak dan juga alat petunjuknya mungkinakan berbeda dan akan menghasilkan kesalahan.karena titik berat dari bagian yang bergerak dari suatu alat ukur di atur dengan mempergunakan berat-berat pengatur, maka tidak akan terjadi kesalahan, berarti meski alat ukur tersebut di pakai paada letak yang berbeda dari yang seharusnya. Akan tetapi penting untuk mempergunakan alat ukur ini dalam letak yang seharusnya. Letak penggunaan dari alat ukur di nyatakan pada papan skala suatu alat ukur dengan mempergunakan simbo-simbol tertentu.
PROSEDUR
MENGUKUR TEGANGAN
a mengukur tegangan bolak balik (AC)
Peralatan yang di pakai
Multimeter analog dan digital
Penyedia daya AC
b gambar rangkaian
c langkah-langkah percobaan
1. Siapkan multimeter analog dan digital
2. Siapkan transformator dan hubungkan dengan sumber PLN 220 volt
3. Tempatkan saklar pada multimeter pada posisi 250 volt
4. Ukurlah tegangan yang masuk pada transformator , bila jarum penunjuk pada multimeter terlalu di tepi ,maka ubalah posisi saklar ke range yang lebih tinggi.usahakan jarum peunjuk beradadi tengah tengah plat.
5. Pindahkan saklar pada multimeter ke range yang tepat dan ukur tegangan pada posisi sekunder transformator
d.Data
NoTransformatorMultimeter AnalogMultimeter DialogKeterangan
1.
2.
3.
4.220V
110V
24V
18V
a Mengukur tegangan DCPeralatan yang di pakai :
Multimeter analog dan digital
Penyedia daya
b gambar rangkaian
c langkah-langkah percobaan
1. Siapkan multimeter analog dan digital
2. Siapkan penyedia daya DC dan hubungkan pada sumbaer PLN 220 volt
3. Tempatkan saklar pada multimeter pada posisi 50 VDC
4. Atur tegangan output pada PD sampai menunjuk tegangan tertentu
5. Ukur tegangan paada terminal output bila jarum penunjuk pada multimeter terlalu ketepi ubah posisi saklar ke range yang lebih tinggi atau rendah
6. Usahakan jarumpenunjuk di tengah-tengah skala.d.DataNoTransformatorMultimeter AnalogMultimeter DialogKeterangan
1.
2.
3.
4.
5.15V
10V
24V
18V
5V
MENGUKUR ARUS
a mengukur arus DCPerlatan yang di pakai :
Penyedia daya
Multimeter anlog dan digital
Resistor
b gambar rangkaian
c. lankah-langkah pecobaan
1. Siapkan multimeter analog dan digital2. Siapkan penyedia daya dan hubungkan dengan sumber PLN 220 volt
3. Tempatkan saklar pada multimeter pada posisi 500 mA
4. Rankai percobaan
5. Kur arus yang melewati resistor bila jarum penunjukpada multimeter terlalu ke tepi ubah posisi saklar ke range yang lebih rendah , misalkan ke 25 mA.usahakan jarum pada terminal output, bila jarum penunjuk pada multimeter terlalu di tepi ubalah posisi saklar ke range yang lebih tinggi atau rendah.usahakan jarum penunjuk ada di tengah-tengah plat sakla.NoTransformatorMultimeter AnalogMultimeter DialogKeterangan
1.
2.
3.5V
10V
15V
d.DataMENGUKUR TAHANAN RESISTOR
Peralatan yang di pakai :
Multimeter analog dan digital
Resistor
a. Gambar rangkaian
b. Langkah-langkah percobaan
1. Siapkan multimeter analog dan digital
2. Siapkan beberapa buah resistor
3. Hubung singkat probe multimeter,atur zero adjustment hingga jarum menunjuk 0 ohm
4. Ukur hambatan resistor tersebut,bila jarum penunjuk terlalu ke tepi ubah posisi saklar ke range yang lebih rendah.
Dan usahakan jarum penunjuk berada di tengah-tengah plat skala,C. DataNilai Tahanan (Ohm)Multimeter AnalogMultimeter DialogKeterangan
4k7
3k3
10k
680
2k2
TUGAS
Soal mengukur tegangan bolak balik (AC)
1. Mengapa terjadi perbedaan antara pengukuran multimeter digital dengan multimeter analog pada pengukuran tegangan AC ? jelaskan !
2. Beri kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan
Soal mengukur tegangan arus searah (DC)
1. Mengapa terjadi perbedaan antara pengukuran multimeter digital dengan multimeter analog pada pengukuran tegangan DC? jelaskan !2. Beri kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan
Soal mengukur arus DC
1. Apabila tegangan tetap dan tegangan di naikkan apa yang teerjadi dengan arus
2. Bagaimana cara melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan menggunakan multimeter
3. Buat kesimpullan dari percobaan yang dilakukan
Soal mengukur tahanan
1. Tentukan kode warna dari resistor pada percobaan di atas
2. Apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil pengukuran dengan nilai kapasitor yang sebenarnya ? jelaskan !
3. Buat kesimpulan dari seluruh percobaan yang di lakukan
PRCOBAAN II
JEMBATAN WHEATSTONE
Tanggal: 4 januari 2009
Percobaan: Mengukur macam macam tahanan.Kelompok: 1Nama
: Andes firmawanNim
: 0907114199Nama asisten: Dipo AldillaNilai
:
TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan prinsip kerja jembatan wheatstone
2. Mengukur macam-macam besaran tahanan dengan menggunakan cara jembatan wheatsone
PERALATAN YANG DI GUNAKAN
Catu daya
Amperemeter
Voltmeter
Resistor
TEORI SINGKAT
Prinsip jembatan wheatstone sering di gunakan dalampengukuran misalnya untuk
Mengukur tahanan yang tidak di ketahui (Rx) . pengukura ini berdasarkan sifat jembatan wheatstone yang dapat di buat stimbang.Adapun persamaan saat keadaan setimbang ( saat galvanometer = 0 volt )
P / Q = X / R
X = ( P / Q ) . R
Gambar rangkaian percobaan
PROSEDUR
1. Susun rangkaian pada titik-titik pengikuran gambar 1 dan 2 .ukur tegangan VAC , VCB , VAD , dan VDB catat hasil pada table
2. Hitunglah tgangan pada titik-titik pengukuran diatas
3. Kemudian rangkai sesuai gambar 3. Ukur tegangan VAC, VCB , VAD, VDB ,dan VCD dan catat dalam table.
4. Ukur arus di titik C dan D
5. Ganti R1=4K7 , R2=1K, R3=47K , R4=10K ukur tegangan VCD, catat dalam table
6. Rangkai sesuai gambar 4 ,atur Rs agar amperemeter menunjukan nilai nol
7. Lepaskan Rs , ukur besar Rs yang tercapai , catat dalam table
8. Hitung haarga Rx menggunakan rumus jembatan wheatstone dan catat hasilnya dalam table
9. Ukur tahanan Rx secara langsung
10. Gantilah untuk tahanan Rx yang lain dan lakukan sesuailangkah 6 dan 9
KESELAMATAN KERJA Perhatikan pemasangan voltmeter dan amperemeter yang benar untuk skala, batas ukur dan saklar pilih tegangan / (VCD / IDC). Mulai dari batas ukuryang besar, kemudian turunkan sampai terbaca hasil pengukuran dengan jelas , teliti dan benar.TABEL PERCOBAANTable 1
ICDVACVVBVADVBDKeterangan
R1 = 1K R2 = 3K3
R3 = 10K R4 = 33K
Rangkaian
Gambar 3
R1 = 4K7 R2 = 1K
R3 = 47K R4 = 10K
Tabel 2R1R2RsRxKeterangan
1K
1K4K7
4K7Amperemeter adalah 0
PERCOBAAN III
PENGUKURAN RESISTANSI DENGANMETODE VOLT/AMPEREMETER
Tanggal: 4 januari 2009
Percobaan: Mengukur ResistensiKelompok: 1Nama
: Andes firmawanNim
: 0907114199Nama asisten: Heru SatriaNilai
:
TUJUAN PERCOBAAN
1. Menghitung nilai resistansi suatu resistor dari pengukuran menggunakan menggunakan metode VA meter
2. Menjelaskan pemasangan VA meter yang tepat untuk pengukuran suatu tahanan beban yang tinggi atau rendah
3. Menghitung kesalahan pengukuran
PERALATAN YANG DI GUNAKAN
Catu daya Amperemeter
Voltmeter
Resistansi yang telah di ketauhi harganya 5 buah
Resistor
TEORI SINGKAT
Mengukur nilai resistansi suatu resistor, selain bisa dilakukan dengan menggunakan ohm meter, metode jembatan wheatstone, juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode volt ampere meter.
Volt meter dan ampere meter mempunyai tahanan dalam (Rd) yang akan mempengaruhi hasil pengukuran arus/tegangan rangkaian.
Perhatikan rangkaian berikut :
Ra = Rd ampere meter.
Rv = Rd Volt meter.
RL = Beban.
Sehingga harga arus beban IL dipengaruhi harga Ra dan Rv.
IL= Rt =Jadi IL yang terukur adalah : Kesalahan pengukura/error (%) dari hasil pengukuran : Error (%) = R : harga resistansi sesuai nilai-nilainya dari warna cincinnya.
RANGKAIAN PERCOBAAN
VA=VS-VRL\
Gambar 2
IV=IA-IRLGambar 3
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ukur tegangan dan arus dari Gambar rangkaian 2 untuk harga RL (seolah-olah belum tahu harganya).
R1=47 ohm,R2=330 ohm, R3=1 Kohm,R4=100K ohm, R5=1 Mohm. Catat dalam table 1.
2. Ukur tegangan dan arus dari gambar percobaan 3 ,untuk harga RL, seperti prosedur nomor 1,catat hasil dalam table2
KESELAMATAN KERJA
Perhatikan cara pemasangan volt meter dan ampere meter yang benar untuk skala, batas ukur, dan saklar pilih tegangan/arus (VDC /IDC). Mulai dari batas ukur yang besar, kemudian turunkan sampai terbaca hasil pengukuran yang jelas, telliti dan benar.TABEL PERCOBAAN
Rangkaian 2R1R2R3R4R5
V
I
Perhitungan R
Rangkaian 2R1R2R3R4R5
V
I
Perhitungan R
TUGAS1. Hitung kesalahan atau error (%) hasil pengukuran resistansi dari kedua rangkaian!
2. Gambar grafik error = fungsi !
3. Bandingkan hasil pengukuran dan harga sebenarnya !
4. Jelaskan pada pembahasan atau analisa kapan terjadi kesalahan yang paling kecil, metode mana yang paling tepat untuk RB yang tinggi dan rendah?.
PERCOBAAN IV
POTENSIOMETER
Tanggal: 6 januari 2009
Percobaan: Mengukur PotensiometerKelompok: 1
Nama
: Andes firmawan Nim
: 0907114199Nama asisten: Heru SatriaNilai
:
TUJUAN PERCOBAAN
Memahami cara operasi potensiometer dan penggunaannya sebagai variable voltage devider atau sebagai variable tahanan.
PERALATAN YANG DI GUNAKAN
Power supply Voltmeter
Amperemeter
Tahanan
Linier potensiometer
TEORI SINGKAT
Secara substansial potensiometer adalah suatu tahanan dengan tiga terminal , dua diantaranya di namakan end terminal ,sedangkan yang satu dinamakan cursor
Lihat gambar :
Gambar 1
Cursor slides menjaga kontak elektronik ,melalui beban tahanan. Oleh karena itu di antara end terminal dan cursor trdapat sebuah tahanan I yang nilaianya dapat bervariasi dari nol sampai ke rated value potensiometer,secara umum dalam prakteknya suatu potensiometer bertenaga rendah.
Lihat gambar :
Gambar 2Data karakteristik utama yang di sediakan pabrik adalah
Nilai ohmic dan toleransi Maximum power
Resistansce variation (linier 1 logarithmic)
Sudut mekanis dan elektris
Koofesien linearitas dan thermal
Suatu potensiometer yang terhubung dalam suatu rangkaian dapat membangkitkan arus bervariasi yang mengalir melalui rangkaian tersebut, atau mendapat menjadi suatu variable voltage devider,
Lihat gambar :
Sehingga jika Rp berubah maka I juga berubah , disisi lain I pada gambar 4 memperlihatkan hubungan potensiometer sebagai suatu komponen dapat menciptakan suatu variable voltage devider .antara titik A dan B terdapat tegangan sebesar Vp , dengan variable mulai dari 0 sampai Vp.
PERALATAN : E = Stabilized power supply unit 12V, 20Ma
V = d.c. voltmeter 15 V.f.s.
A = d.c. ampermeter 15Ma f.s.
R = Tahanan 1000
P = Linear potensiometer 1000RANGKAIAN PERCOBAAN
Potensiometer sebagai Variable Voltage deviderKedudukanVp TerukurRpRpVp Teori
0
2/3
1
PROSEDUR1. sambung rangkaian seperti gaambar A
2. atur power supply unit epada e. f . m = 12 volt
3. periksa bahwa variable voltage yang terbaca pada voltmeter V bervasiasi (berubah ) antara 0 sampai ( E . Rp )
4. matikan power supply unit dan ssambung rangkaian seperti gambar B
5. periksa bahwa arus I berubah antar :I = E / RI= E / R+RpTABEL PERCOBAAN
Potensiometer sebagai Variable resistanceKedudukanVp TerukurRpRpIp Teori
0
2/3
1
TUGAS
1. Dalam rangkaian pada gambar A arus yang ditampilkan oleh aperemeter tidak berubah,apa sebabnya
2. Pada rangkaian gambar A, jika R = Rp = 1000 maka tersedia tegangan V, denan membiarkan nilai R = 1000 berapakah nilaiRp terhadap R untuk mencapai tegangan sebesar 2/3E ?
3. Dalam rangkaian pada gambar B arus I bervariasi (berubah), apa sebabnya ?
4. Dalam rangkaian gambar B dengan R=Rp 1000 arus I tersedia dengan limit Imax = E/R dan I min=1/2 I max. dengan membiarkan Imax (kerenanya R = 1000 ), berapakah nilai yang diperlukan Rp terhadap R untuk mendapatkan Imin =2/3 Imax ?5. Buat kesimpulan dari percobaan ini !
PERCOBAAN V
PENGUKURAN TAHANAN TANAH
Tanggal: 6 januari 2009
Percobaan: Mengukur tahanan tanahKelompok: 1
Nama
: Andes firmawanNim
: 0907114199Nama asisten: Rudi GuswantoNilai
:
TUJUAN PERCOBAAN
Praktikan dapat melakukan metode Pengukuran Tahanan Tanah.
Praktikan dapat menganalisis fungsi dari tahanan dalam sistem tenaga listrik.
TEORI SINGKAT
Sistem tenaga listrik yang ditanahkan, besarnya arus gangguan tanah sangat bergantung dari besarnya Zn. Sebagai contoh ialah Sistem distribusi 20 kV di PLN ditanahkan dengan Rm sama dengan 500 Ohm, 4 Ohm, 12 Ohm, dan masing-masing pentanahan menghasilkan arus gangguan kira-kira 24.300 A dan 1000 A. Besar arus gangguan tanah di atas adalah kalau jenis gangguannya bersifat metalik, sedangkan kenyataannya gangguan tanah ini melalui tahanan ( Rf ), misalnya : pohon, kawat jatuh ke tanah, binatang dan sebagainya.
Hal ini menyebabkan sambungan ataupun penyetelan relai dilakukan dengan mempelajari karakeristik dari tanah yang ada. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat Earth Resistance Tester".
PERALATAN YANG DI GUNAKAN
Earth Resistance Tester
Kabel kabel PenghubungGAMBAR RANGKAIAN
PROSEDUR
1. Buat Rangkaian seperti pada gambat di atas
2. Setelah alat di pasang seperti pada gambar di atas, lakukan pengukuran.
3. Setelah selesai, tekan tombol OFF BATT, CHECK
Catatan : Jangan menyentuh kawat timah dengan tangan sebelum alat di matikan TABEL PERCOBAAN
JARAK KABELBESAR TAHANAN TANAH ( OHM )
KUNINGMERAH
TUGAS
1. Apa yang di maksud dengan tahanan tanah ?
2. Hitung rata-rata tahanan tanah hasilpercobaan.
3. Buat kesimpulan dari percobaan ini !
PERCOBAAN VIOSCILOSKOP DAN PEUKUR GENERATOR SINYAL
Tanggal: 6 januari 2009
Percobaan: Mengukur pengukur generator sinyalKelompok: 1
Nama
: Andes firmawanNim
: 0907114199Nama asisten: Dipo AldillaNilai
:
TUJUAN PEROBAAN
1. Menggunakan peukur generator snyal atausumber sinyal
2. Menjelaskan fungsi kegunaan generator sinyal
3. Menentukan tahanan dalam suatu generator sinyal
TEORI SINGKAT
Generator sinyal adalah suatu peukur yang dapat di gunakan untukmengeluarkan sumber sinyal / gelombang tegangan.
Ada beberapa macam sumber sinyal antara lain :
1. Sinyal sinusoidal
2. Sinyal kotak
3. Sinyal gigi geregaji
Mengukur tegangan dan perioda
Jejak pada layar osciloskop adalah grafik tegangan terhadap waktu. Bentuk grafik mengejawantahkan gambaran sinyal asli masukan.
Penandaan batasan grafik adalah frekuensi atau jumlah getar perdetik.
Diagram menampilkan sebuah gelombang sinus tetapi batasan dikenakan pada bentuk sinyal yang tetap.
Amplitude adalah tegangan maksimum yang dapat di capai sinyal.diukur dalam volt,V
Tegangan puncak adalah nama lain dari amplitude
Tegangna puncak ke puncak adalah dua kali tegangan puncak (amplitude).biasanya pembacaan pada osiloskop saat pengukuran adalah tegangan puncak ke puncak
Perioda adlah waktu yang di perlukan untukmembentuk suatu sinyal penuh.diukurdalam detik(s). tetapi period dapat sependekmili detik(ms) da microdetik(s) biasa di gunakan juga .1ms = 0.001 s dan 1s = 0.000001 s
Frekuensi banyaknya putaran / getar perdetik .diukur dalam hertz (Hz),tetapi frekuensi dapat setinggi kilohertz(kHz)dan megahertz (MHz) maka digunakan.1 kHz=1000Hz , 1MHz = 1000000 Hz.
Frekuensi = 1 / perioda dan Perioda = 1 / frekuensi
Gambar Osiloskop
KETERANGAN
1. Power switch ON/OFF
Tekan tombol ini ke ON untuk menghidupkan dan OFF untuk mematikan.
2. Lampu Power
Lampu ini akan menyala bila power hidup.
3. Knop Intensitas.
Putar searah jarum jam untuk menambah kecerahan, dan sebaliknya untuk mengurangi kecerahan.
4. Knop Fokus.
Stel knop ini untuk mendapatkan fokus yang bagus dan trace beam.
5. Knop ini digunakan untuk mendapatkan fokus yang bagus dari trace beam.
6. Knop skala Illuminasi.
Knop ini digunakan untuk mengatur illuminasi.
15. Time/div Selector.
Digunakan untuk memilih besar sweep time base osciloscope untuk pengukuran frekuensi dan waktu.
25 dan 23 Volt/div Selector.
Digunakan untuk memilih besar tegangan yang akan diukur.
Prosedur pengukuran menggunakan osciloskop
1. Set AC-GND-DC ke GND dan geser level nol di layar keposisi yang diinginkan ( biasanya di posisi tengah-tengah layar )
2. Set Volt / div pada tegangan yang di ukur ,kemudian set AC-GND-DC ke AC ( bila yang di ukur DC set DC )
Nilai dari tegangan yang di ukur di dapat dengan mengalihkan jumlah kotak
( div ) dengan factor pengalian div.
Contoh gambar
Jika selector volt/div kita letakkan di 1 div maka nilai tegangan yang di ukur adalah:
1 V/div 5 = 5 V p-p ( peak to peak )
Unuk mengukur frekuensi dan time caranya sebagai berikut :
Lihat gambar
Suatu gelombang di tunjukkan oleh titik yang mempunyai 2 div di layar. Jika selector time/div di letakkan di 1 ms/div ,maka perioda gelombang tersebut adalah 1 ms/div x 2 = 2ms, sehingga frekuensi gelombang tersebut adalah ms = 500 Hz
Cara pemakaian generator sinyal sebagai berikut :
1. Hubungkan generator sinyal dengan sumber PLN
2. Keluarkan generator sinyal di hubungkan dengan suatu peukur osciloskop
3. Letakkan posisi siny7al yang akan di keluarkan
4. Atur rekuensi yang di kehendaki
5. Atur penguatan A, dB yang di kehendaki
6. Lihat hasilnya pada layar osciloskopPERALATAN YANG DI GUNAKAN Osciloskop
Generator sinyal
Multimeter
Potensiometer
Resistor
Jumper
RANGKAIAN PERCOBAAN
Gambar 2
GENERATOR SINYAL
PROSEDUR
1. Lihat teori dasar pemakaian generator sinyal,lakukan percobaan seperti gambar 2, untuk gelombang sinus,kotak dan geregaji
a. 5 Vpp , frekuensi = 1 kHz
b. 2 Vpp , frekuensi = 500 Hz
c. Catat dalam table
2. Tentukan tahanan dalam generator sinyal sesuai gambar 3 langkah sebagai berikut :
a. Rangkai sesuai gambar 3 , switch S1 dalam keadaan terbuka
b. Atur tegangan keluar generator Vs + 1 Vpp , ukurlah dengan osiloskop pada terminal X- Y
c. Tutup saklar S1 dan ukur tegangan Vo pada RL tanpa mengubah generator sinyal
Vo =..Vpp
d. Dari hasil pengukuran Vo, hitung arus melalui RL yaitu Io ( harga ini adalah harga Io , karena Io mula-mula = 0 Io =mA
e. Hitung tegangan output Vo
Vo = Vs Vi
f. Harga tahanan dalam generator sinyal Vs dapat di cari :
Rd = Vo / Io
3. Cara lain menentukan tahanan dalam fanction generator ( FG ) adalah sebagai berikut :
a. Buat rangkain seperti gambar 4
b. Tutup switch S1 dan aturlah potensiometer sehingga di peroleh Vo = 0.5 volt ( catatan : jika generator memiliki tahanan dalam lebih besar dari pada 5 K ohm , maka harus menggunakan potensiometer yang lebih besar dari pada 5K ohm,
c. Bukalah S1 dab ukur tahanan potensiometer.
RL = ..
4. Dengan menggunakan cara 3.a sampai 3.c tentukan tahan dalam herga-harga tegangan keluaran , Vs ( Volt ) = 0.5 ; 1,0 ; 4,0 ;8,0 DATA
Tabel 1
TeganganGambar gelombangTegangan
5 VppSinus
2 Vpp
5 VppKotak
2 Vpp
5 VppGigi geregaji
2 Vpp
Tabel 2
VoIoVo = Vs - ViRd = Vo/Io
Tabel 3
Vo ( volt )Rd ( ohm )
0.5
1
TUGAS
1. Pada pengukuran Vo langkah 2.c di peroleh Vo lebih kecil dari pada Vs , mengapa ?
2. Bandingkan pengukuran tahanan dalam dengan cara seperti langkah 2 dan 3, jelaskan ?
3. Pada pengukuran seprti langkah 3 , mengatur tahanan potensiometer sehingga di peroleh Vo = Vs , ap-a sebabnya ?
4. Apakah harga Rd dalam Vs di pengaruhi oleh perubahan tegangan Vs ?
EMBED Visio.Drawing.11
EMBED Visio.Drawing.11
EMBED Visio.Drawing.11
_1324927087.vsd
_1325011825.vsdV
A
resistor
Multimeter analog
+
-
+
-
Catu daya
_1325408649.vsd
A
RP
R
+
-
_1325408684.vsd
A
V
RP
R
+
-
_1325012025.vsdTANAH
HIJAU
KUNING
MERAH
E
E
PI
C1
P
C
EARTH RESISTANSI TESTER
_1325012503.vsd
_1325012419.vsdosciloscope
F G
GENERATOR FUNGSI
_1325011872.vsd-
+
resistor
Multimeter analog
_1325005129.vsd
_1325011797.vsdAC
_1325011744.vsdV
A
Multimeter ANALOG
+
-
+
-
Catu daya
_1324996785.vsdA
B
_1324998709.vsdVs
X
Y
RL = 100
Vo
S1
osciloscope
Vs
X
Y
RL = 5 K
Vo
S1
osciloscope
Gambar 3
_1324996742.vsd5 div
_1324892016.vsdP
Q
R
X
G
_1324916010.vsd
_1324916761.vsd
_1324913937.vsd1
2
3
_1324879606.vsdWPmax
AIsin
VUd
A
D
1K
3K3
B
GAMBAR 4
A
B
C
_1324886427.vsdWPmax
AIsin
VUd
RL
Ia
Rv
_1324886428.vsdWPmax
AIsin
VUd
RL
_1324886426.vsdWPmax
AIsin
VUd
RL
Ra
Rv
_1324878820.vsdA
B
C
1K
3K3
A
D
1K
33K
B
Gambar 1
Gambar 2