laporan praktikum alpro-berhitung rumus statistika

31
BAB I PENDAHULUAN A. Pendefinisian Prosedur Prosedur adalah sub-program terdiri dari sekelompok perintah untuk mengolah suatu masalah dengan suatu atau lebih masukan untuk menghasilkan satu atau lebih keluaran. Pendefinisian prosedur artinya menuliskan nama prosedur, mendeklarasikan nama-nama konstanta, peubah dan tipe (jika ada) dan menjabarkan rangkaian aksi yang dilakukan. Pada dasarnya struktur prosedur sama dengan struktur algoritma yang lainnya yaitu : ada bagian judul (header) yang terdiri atas nama prosedur dan deklarasi parameter. Bagian deklarasi untuk mengumumkan nama-nama, dan bagian algoritma yang disebut badan prosedur yang berisi urutan instruksi. Sebagaimana halnya sebuah program, suatu prosedur juga memiliki header dan block. Perbedaan bentuknya dengan program hanyalah pada bagian header-nya saja. Bentuk umum header suatu program adalah: Procedure nama_prosedur; Atau Procedure nama_prosedur(formal parameter:jenis); Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 1

Upload: shofura-kamal

Post on 16-Apr-2017

58 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendefinisian Prosedur

Prosedur adalah sub-program terdiri dari sekelompok perintah untuk

mengolah suatu masalah dengan suatu atau lebih masukan untuk

menghasilkan satu atau lebih keluaran. Pendefinisian prosedur artinya

menuliskan nama prosedur, mendeklarasikan nama-nama konstanta, peubah

dan tipe (jika ada) dan menjabarkan rangkaian aksi yang dilakukan.

Pada dasarnya struktur prosedur sama dengan struktur algoritma yang

lainnya yaitu : ada bagian judul (header) yang terdiri atas nama prosedur dan

deklarasi parameter. Bagian deklarasi untuk mengumumkan nama-nama, dan

bagian algoritma yang disebut badan prosedur yang berisi urutan instruksi.

Sebagaimana halnya sebuah program, suatu prosedur juga memiliki

header dan block. Perbedaan bentuknya dengan program hanyalah pada

bagian header-nya saja. Bentuk umum header suatu program adalah:Procedure nama_prosedur;

Atau

Procedure nama_prosedur(formal parameter:jenis);

Jika kita menggunakan prosedur dalam suatu program, maka

prosedur tersebut harus ditulis pada bagian deklarasi.

B. Pemanggilan Prosedur

Prosedur bukan program yang berdiri sendiri, jadi ia tidak dapat

dieksekusi secara langsung. Ini berarti, instruksi-instruksi di dalam prosedur

baru dapat dilaksanakan hanya bila prosedur itu diakses. Prosedur diakses

dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (misalnya dari

program utama atau dari modul program lainnya). Jika prosedur tanpa

parameter, maka pemanggilannya cukup dengan namanya saja :Nama_Prosedur

Ketika nama prosedur dipanggil, kendali program berpindah secara

otomatis ke prosedur tersebut. Seluruh instruksi di dalam badan prosedur

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

1

Page 2: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

dilaksanakan.Setelah semua instruksi dilaksanakan, kendali program

berpindah secara otomatis ke instruksi sesudah pemanggilan prosedur.

Agar nama prosedur dikenal oleh program pemanggil, maka di dalam

program pemanggil kita harus mendeklarasikan purwarupa (prototype

prosedur tersebut. Purwarupa prosedur hanya berisi bagian header prosedur.

Pendeklarasian purwarupa juga untuk memberitahu program pemanggil

bagaimana cara mengakses prosedur.

C. Nama Global, Nama Lokal, dan Lingkup

Nama-nama (konstanta, peubah, tipe, dan lain-lain) yang

dideklarasikan di dalam prosedur (termasuk parameter jika ada) hanya

dikenal di dalam badan prosedur yang bersangkutan. Nama-nama yang

dideklarasikan di dalam prosedur tersebut dikatakan lingkupnya (scope)

“lokal”. Nama-nama lokal hanya berlaku di dalam prosedur yang

melingkupinya saja. Setelah prosedur selesai dieksekusi, nama-nama tersebut

tidak dikenal lagi di luar posedur.

Sebaliknya, nama-nama (konstanta, peubah, tipe dan lain-lain) yang

dideklarasikan di dalam program utama dikatakan lingkupnya “global”.

Nama-nama global dapat digunakan dibagian manapun di dalam program,

baik program utama maupun di dalam prosedur yang dipanggil.

D. Parameter

Kebanyakan program memerlukan pertukaran informasi antar prosedur

dan titik di mana ia dipanggil. Penggunaan parameter menawarkan

mekanisme pertukaran informasi tersebut. Prosedur dengan parameter diakses

dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (program utama

atau modul program lain) disertai parameternya. Parameter yang disertakan

pada waktu pemanggilan disebut parameter aktual. Cara pemanggilan

prosedur dengan parameter adalah :Nama_prosedur (parameter aktual)

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

2

Page 3: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

Parameter masukan adalah parameter yang nilainya berlaku sebagai

masukan untuk prosedur. Pada bahasa pemrograman, istilah parameter

masukan ini sering dinamakan parameter nilai (value parameter). Parameter

keluaran adalah parameter yang menampung keluaran yang dihasilkan oleh

prosedur. Sedangkan parameter masukan/keluaran adalah parameter yang

berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran bagi prosedur tersebut.

D.1 Parameter masukan

Pada parameter masukan, nilai parameter aktual diisikan ke dalam

parameter formal yang bersesuaian. Nilai ini digunakan di dalam badan

prosedur yang bersangkutan. Nilai yang dinyatakan oleh parameter

masukan tidak dapat dikirim dalam arah sebaliknya. Itulah alasan mengapa

parameter jenis ini diacu sebagai parameter masukan. Perubahan nilai

parameter di dalam badan prosedur tidak mengubah nilai parameter aktual.

Karena yang dipentingkan adalah nilainya, maka nama parameter aktual

boleh berbeda dengan nama parameter formal yang bersesuaian.

D.2 Parameter Keluaran

Prosedur mungkin menghasilkan satu atau lebih keluaran yang

akan digunakan oleh program pemanggil. Jika ini kasusnya, maka nilai

keluaran tersebut ditampung di dalam parameter keluaran. Ketika prosedur

yang mengandung parameter keluaran dipanggil, maka nama parameter

aktual menggantikan nama parameter formal yang bersesuaian di dalam

prosedur.

Selanjutnya, nama parameter aktual akan digunakan selama

pelaksanaan prosedur (ini berlawanan dengan parameter masukan, yang

dalam hal ini nilai dari parameter aktual yang diisikan ke dalam parameter

formal). Karena nama parameter merupakan suatu lokasi di memori, maka

bila didalam prosedur parameter aktual diisi suatu nilai, nilai ini akan tetap

berada di dalam parameter aktual meskipun prosedur selesai di

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

3

Page 4: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

laksanakan. Jadi, setelah pemanggilan, parameter aktual berisi suatu nilai

yang merupakan keluaran dari prosedur tersebut.

E. Fungsi

Fungsi hampir sama dengan prosedur, hanya saja fungsi harus dideklarasikan

dengan tipe atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari

fungsi. Berbeda dengan prosedur, fungsi merupakan modul program yang

menghasilkan suatu kuantitas. Hal ini dapat dilihat dari bentuk header-nya yang

menyebutkan jenis data dari kuantitas yang dihasilkan. Secara umum bentuk

header suatu fungsi adalah : FUNCTION nama : jenis hasil;

Atau

FUNCTION nama (formal parameter : jenis ) : jenis_hasil;

F. Macam-macam Fungsi

1. Fungsi standar aritmatika

a. Fungsi standar ABS

Bentuk umum : ABS(x);

Digunakan untuk memutlakkan suatu nilai yang ditunjukkan oleh

argumen x.

b. Fungsi standar EXP

Bentuk Umum : EXP(x:):real;

Digunakan untuk menghitung nilai pangkat dari bilangan e yaitu sebesar

ex. Hasilnya berupa nilai real.

c. Fungsi standar LN

Bentuk umum : LN(x):real;

Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm)

dari nilai x. Hasilnya berupa nilai real.

d. Fungsi standar INT

Bentuk umum : INT(x:real):real;

Digunakan untuk menghasilkan nilai integer dari x. Hasil dari fungsi

adalah tipe real dengan nilai yang berupa pembulatan ke bawah (nilai

pecahan dibuang) dari nilai x.

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

4

Page 5: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

e. Fungsi standar FRAC

Bentuk umum : FRAC(x:):real;

Digunakan untuk mendapatkan nilai pecahan dari argumen x. Argumen x

dapat bernilai real maupun integer dan hasil dari fungsi adalah real.

f. Fungsi standar SQR

Bentuk umum : SQR(x);

Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari argumen x.

g. Fungsi standar SQRT

Bentuk umum : SQRT(x) : real;

Digunakan untuk menghitung nilai akar dari argumen x, hasilnya berupa

real.

h. Fungsi standar PI, SIN, COS, ARCTAN

2. Fungsi Standar Transfer

Digunakan untuk merubah suatu nilai ke bentuk nilai lain.

a. Fungsi standar CHR

Bentuk umum : CHR(x:byte):char;

Digunakan untuk merubah nilai dari byte x ke bentuk karakter yang

sesuai dengan kode ASCII.

b. Fungsi standar ORD

Bentuk umum : ORD(x):longint;

Digunakan untuk merubah nilai x ke bentuk nilai longint yang sesuai

dengan kode ASCII, merupakan kebalikan dari fungsi CHR.

c. Fungsi standar ROUND

Bentuk umum : ROUND(x:real):longint;

Digunakan untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint yang

terdekat. Bila nilai pecahan sama dengan atau lebih besar dari 0.5

akan dibulatkan ke atas, sedang kalau lebih kecil dari 0.5 akan

dibulatkan ke bawah.

d. Fungsi standar TRUNC

Bentuk umum : TRUNC(x:real):longint;

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

5

Page 6: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

Digunakan untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint terkecil.

Atau dengan kata lain membulatkan ke bawah.

G. Perbedaan fungsi dengan prosedur adalah :

1. Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya

(kalau pada prosedur pada parameter yang dikirimkan secara acuan). Pada

contoh, nama fungsi tersebut adalah hitung dan nilai yang dikirim balik

berada pada nama fungsi tersebut. Sehingga nama fungsi ini harus

digunakan untuk menampung hasil yang akan dikirimkan dari fungsi,

sebagai berikut :

Hitung := A + B;

Nama fungsi yang berisi nilai yang akan

dikirimkan

2. Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut

dapat langsung digunakan untuk dicetak hasilnya, sebagai berikut :

Writeln(X,’ + ‘,Y,’ = ‘,Hitung(X,Y));

Nama fungsi yang langsung digunakan untuk

ditampilkan hasilnya.

Atau nilai fungsi tersebut dapat juga langsung dipindahkan ke pengenal

variabel yang lainnya, sebagai berikut :

Hasil := Hitung(X,Y);

Writeln(X,’ + ‘,Y, ‘ + ‘,Hasil);

Sedang pada prosedur, nama prosedur tersebut tidak dapat digunakan

langsung, yang dapat langsung digunakan adalah parameternya yang

mengandung nilai balik

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

6

Page 7: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

BAB II

DESKRIPSI KERJA

Terdapat sebuah kasus yang harus diselesaikan oleh praktikan yaitu

untuk menghitung rumus statistika menggunakan prosedur. Kali ini praktikan

akan membuat aplikasi untuk menghitung jumlah faktorial dan menghitung

rata-rata. Untuk menyelesaikan kasus tersebut, praktikan akan menggunakan

program aplikasi Delphi 7. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh

praktikan adalah sebagai berikut:

1. Arahkan pointer anda ke arah pojok kanan display PC (dalam

pengoperasian ini praktikkan menggunakan Windows 8), kemudian klik

Search lalu ketik “Delphi” di kotak pencarian tersebut. Lihat Gambar

2.1 berikut :

Gambar 2.1 Membuka Aplikasi Delphi 7

2. Maka akan muncul tampilan seperti Gambar 2.2 berikut :

Ga

mbar 2.2 Tampilan Aplikasi Delphi 7

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

7

Page 8: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

3. Langkah awal untuk memulai Console Delphi yaitu klik file pilih new lalu

klik other. Maka akan muncul Gambar 2.3 berkut :

Gambar 2.3 Memulai lembar kerja bar

4. Dalam other ada bermacam-macam items, lalu pilih Console Aplication

klik OK. Maka muncullah tampilan seperti berikut :

Gambar 2.4 Masuk ke ‘Console Application’

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

8

Page 9: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

5. Maka akan tampil Menu Editor Console Application seperti berikut :

Gambar 2.5 Menu Editor Console Application 6. Praktikan menuliskan nama program, uses dan variabel seperti berikut :

Gambar 2.6 Proses Input nama program,uses,dan variabel7. Praktikan diminta memasukkan syntak untuk di proses. syntak yang

digunakan mulai dari input, output, pencabangan, pengulangan dan

prosedur. Syntak prosedur yang memuat perulangan untuk peng-inputan

data yang akan dihitung jumlah faktornya.procedure Cari_Faktor(N:Integer;var C:Longint);

var I: Integer;

begin

C:=1;

for I:= 1 to N do C:= C*I;

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

9

Page 10: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

writeln(N,'Faktorialnya adalah = ',C);

end;

procedure Jumlah_Faktor(d1,d2:Integer;var Jum:Longint);

begin

jum:=d1+d2;

end;

Syntak prosedur yang memuat perulangan untuk peng-inputan data

yang akan dihitung mean-nya.procedure Hitung_mean (N : Integer; var mean :real );

Begin

jumlah := 0;

for i:= 1 to n do

begin

write ('Data ke- ',i,' ='); readln (data);

jumlah := jumlah+data;

end ; {for}

mean := jumlah/n;

end;

Badan utama program yang akan di eksekusi terlihat seperti berikut:

Gambar 2.7 Badan Utama Program

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

10

Page 11: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

Syntak lengkap dari program prosedur dan fungsi yang dibuat

adalah seperti pada gambar dibawah:

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

11

Page 12: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

Gambar 2.8 Syntak Yang Akan di Eksekusi

8. Setelah meng-input-kan syntax langkah selanjutnya adalah penginputan

data dengan mengklik F9 pada keyboard atau klik Run pada Toolbar.

Gambar 2.9 Toolbar Run

9. Komputer akan menampilakan output dari data yang telah di-input-kan.

Gambar 2.10 Tampilan Hasil Running

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

12

Page 13: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

10. Lalu masukkan data yang diperlukan sesuai kebutuhan, setelah data

dimasukkan maka akan mendapatkan hasil seperti gambar berikut :

Gambar 2.11 Tampilan Output

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

13

Page 14: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

BAB III

PEMBAHASAN

Dari hasil pemaparan deskripsi kerja pada bab II diatas, berikut

adalah bahasa program yang digunakan dalam Delphi 7 untuk membentuk

aplikasi dengan menggunakan prosedur pada permasalahan diatas :

1. program Modul07Faktorial; {Definisi Unit}

{$APPTYPE CONSOLE}

Program selalu diikuti dengan nama program yang akan dibuat.

Pada list program tertulis “Modul07Faktorial”. Nama program ditulis

sesuai dengan keinginan praktikan. Namun praktikan harus bisa

menuliskan nama program yang bersesuaian dengan aplikasi yang akan

dibuat.”{$APPTYPE CONSOLE}” merupakan compiler directive yang

akan meng-compile program ditandai dengan karakter $. Untuk

mengakhiri nama program, akhiri dengan tanda titik koma (;), tanda titik

koma akan terus digunakan dalam menyelesaikan perintah pada setiap

barisnya.

2. uses {Bagian Interface}

SysUtils;

Pada uses digunakan SysUtils yang merupakan uses dasar yang

akan digunakan pada pembuatan program ini.Kata kunci uses digunakan

untuk mendaftarkan unit-unit lain yang identifier-nya akan digunakan

dalam unit yang bersangkutan. Uses bersifat optional dan jika digunakan

harus berada pada bagian awal interface atau bagian awal implementation.

3. var

X1,X2,i,n,jumlah,data : Integer;

Y1,Y2,Tot : Longint;

mean: real;

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

14

Variabel Global

Page 15: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

Var digunakan untuk mendeklarasikan variabel objek atau semua

simbol yang akan terus digunakan pada program yang ingin dibuat.

Praktikkan menginputkan variabel sesuai dengan rumus yang akan

dihitung.Bagian yang sangat penting dalam pemrograman adalah

mendefinisikan tipe data baru sesuai kebutuhan. Dalam prosedur ada

yang dinamakan variabel global artinya variabel yang mendeklarasikan

semua simbol yang ada dalam semua kelompok prosedur atau statement.

Variabel global ditulis sebelum prosedur.4. begin

procedure Cari_Faktor(N:Integer ; var C:Longint);

var I: Integer;

begin

C:=1;

for I:= 1 to N do C:= C*I;

writeln(N,'Faktorialnya adalah = ',C);

end;

Begin menandai awalnya suatu program. [1] merupakan nama

prosedur diikuti dengan [2] parameter formal dengan tipe data integer

[3] parameter formal dengan tipe data real [4] merupakan variabel

(peubah) lokal. Prosedur diawali dengan kata cadangan procedure di

dalam bagian deklarasi prosedur. Tujuan penulisan parameter formal

adalah untuk mengontrol komunikasi informasi ke dan dari prosedur.

Sejumlah masukan pada parameter formal harus dipisah dengan tanda

titik koma (;).Jenis parameter ini dideklarasikan didalam prosedur dengan

menggunakan kata cadangangan var.

[5] merupakan badan perulangan. Praktikan menggunakan

perulangan for to yaitu perulangan yang dipakai untuk mengulang

pengeksekusian terhadap satu atau sejumlah pernyataan. Pada bagian

akhir prosedur ini komputer akan menampilkan nilai faktorialnya dari

data yang telah dimasukkan. [6] merupakan assignment yaitu pemberian

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

15

1 2 34

Badan Prosedur Pertama

5

6

Page 16: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

nilai pada sebuah variabel tanpa menginputkan nilai tersebut. Jangan lupa

menambahkan end; pada bagian akhir prosedur.

procedureJumlah_Faktor(d1,d2:Integer;var Jum:Longint);

begin

jum:=d1+d2;

end;

[1] merupakan nama prosedur [2] merupakan parameter formal

dengan tipe data integer [3] merupakan parameter formal dengan tipe

data Longint.Pada bagian akhir prosedur ini komputer akan menampilkan

jumlah faktorialnya dari data yang telah dimasukkan. Jangan lupa

menambahkan end; pada bagian akhir prosedur.

5. procedure Hitung_mean (N : Integer; var mean :real );

Begin jumlah := 0;

for i:= 1 to n do

begin

write ('Data ke- ',i,' ='); readln (data);

jumlah := jumlah+data;

end ; {for}

[1] merupakan nama prosedur diikuti dengan [2] parameter

formal dengan tipe data integer [3] parameter formal dengan tipe data

real [4] merupakan badan perulangan. Praktikan menggunakan

perulangan “for.. to.. do” maksudnya sistem akan membaca dari 1

hingga mengulang sebanyak n kali. Dalam perulangan ini praktikan

akan diminta memasukkan data yang akan dihitung mean-nya.

Keterangan “jumlah:=jumlah+data;” maksudnya akan melakukan

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

16

Badan Prosedur Kedua

1 2 3

Badan Prosedur Ketiga

12 3

4

Page 17: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

penjumlahan dengan bantuan variabel yaitu “data”, lalu jumlah itu

bernilai jumlah awal yaitu nol yang ditambah “data” setiap pengulangan

dilakukan sampai akhirnya mencapai angka terbesar. Akhiri setelah

ditandai dengan ‘’end;”.

mean := jumlah/n;

end;

Terlihat dalam perulangan ini mean terletak setelah end;

karena yang diulang hanyalah penjumlahan dari data yang diinputkan

saja. Pada bagian akhir prosedur ini komputer akan menampilkan nilai

mean dari data yang telah dimasukkan. Jangan lupa menambahkan

end; pada bagian akhir prosedur.

6. beginwriteln('====ASSALAMUALAYKUM WR.WB.===============');

writeln('****INI ADALAH APLIKASI MENGHITUNG RUMUS

STATISTIKA****');

writeln('=========================================');

writeln('------------------MENU-------------------');

writeln(‘ *1.Menghitung Jumlah 2 Faktorial*

');

writeln(' *2. Menghitung Mean*

');

writeln('..........SELAMAT MENCOBA...............');

Bagian ini merupkan input yang dibaca dari keyboard dan

akan ditampilkan ke layar monitor sebagai output. Diawali dengan

begin, input ini dituliskan oleh praktikan dengan maksud

memperindah tampilan, membuatnya lebih rapi dan yang lebih

utama memberikan keteranganmengenai aplikasi yang dibuat.

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

17

Bagian Prosedur Ketiga

Page 18: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

7. begin {Program Utama}writeln('++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++');

writeln ('*1.Mencari jumlah 2 buah faktorial*');

write('Bilangan 1 : ');

readln (X1);

write('Bilangan 2 : ');

readln (X2);

Cari_Faktor(X1,Y1);

Cari_Faktor(X2,Y2);

Jumlah_Faktor(Y1,Y2,Tot);

write('Jumlahnya adalah == ', Tot);

writeln;

writeln('++++++++++++++++++++++++++++++++++++');

writeln('*2.Menghitung Mean*');

write('Masukkan banyaknya data = '); readln (n);

Hitung_mean (n, mean);

writeln('Nilai meannya = ',mean:3:3);

if mean > 75 then

writeln ('Alhamdulillah :D KAMU LULUS')

else

if mean <= 75 then

writeln ('Maaf :( KAMU TIDAK LULUS');

write ('Terimakasih telah membuka aplikasi ini, sampai

jumpa di aplikasi selanjutnya :D');

readln;

write('SAMPAI JUMPA DI APLIKASI SELANJUTNYA');

readln;

end;

readln;

{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }

end.

Bagian ini merupakan program utama, pada bagian ini

memuat input, output, percabangan, perulangan, dan prosedur.

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

18

3

4

7

9

5

6

8

2

1

10

Page 19: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

Keterangan :

1. Praktikkan diminta untuk memasukan nilai “Bilangan 1’’ atau

(X1). Dalam aplikasi ini praktikkan meng-input nilai “X1” yaitu 5.

2. Praktikkan diminta untuk memasukan nilai “Bilangan 2’’ atau

(X2). Dalam aplikasi ini praktikkan meng-input nilai “X2” yaitu7.

3. Memanggil prosedur pertama pada program utama dengan

menuliskan nama prosedur pertama di bagian program utama.

4. Memanggil prosedur kedua pada program utama dengan

menuliskan nama prosedur kedua di bagian program utama.

5. Delphi 7 akan menampilkan total jumlah dari faktorialnya.

6. Praktikkan akan diminta untuk memasukkan banyaknya data yang

dibutuhkan untuk menghitung nilai mean-nya.

7. Memanggil prosedur ketiga pada program utama dengan

menuliskan nama prosedur ketiga di bagian program utama.

8. Delphi 7 akan menampilkan nilai mean dari banyaknya data yang

telah dimasukkan.

9. Untuk menyelesaikan menghitung nilai mean, praktikan

menggunakan pencabangan if karena kriteria yang akan

dimasukkan lebih dari satu. Kemudian praktikan menuliskan

perintah “if > 75 then” dan bila kondisi terpenuhi maka akan

ditampilkan statement “Alhamdulillah :D KAMU LULUS” dan

kalau kondisi tidak terpenuhi dimana praktikan menuliskan “if <=

75 then” maka akan ditampilkan statement “Maaf KAMU

TIDAK LULUS”

10. Praktikan menuliskan “variabel: banyak spasi: banyak koma)”

dari mean.

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

19

Page 20: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

Langkah selanjutnya adalah menjalankan program dengan

mengklik F9 pada keyboard atau klik Run pada Toolbar.

Gambar 3.1 Toolbar Run

Menu Run digunakan untuk menjalankan program dan melihat

jalannya program. Praktikan juga dapat memantau jalannya program

dengan memperhatikan prosedur yang dijalankan. Run atau F9 berfungsi

untuk Mengkompilasi dan menjalankan program aplikasi yang telah

praktikan buat.

Jika muncul lembar kerja hitam pada layar maka artinya

perhitungan yang praktikan lakukan benar. Namun jika setelah menekan

tombol F9 dan ternyata terdapat blok merah pada baris tertentu, itu artinya

ada kesalahan dalam meng-input data. Setelah mengisikan data yang ingin

dicari, maka akan muncul hasil yang diinginkan.

Gambar 3.2 Tampilan Output Lengkapnya

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

20

Page 21: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

Dalam mengerjakan suatu aplikasi program tentu saja tidak

selamanya berjalan dengan mulus. Sama seperti halnya gambar dibawah

ini, praktikan menemukan kasus eror dalam pembutan aplikasi dengan

menggunakan Delphi 7.

Gambar 3.3 Kasus ‘error’ saat mendeklarasikan prosedur

Kejadian error sempat terjadi pada saat praktikan melakukan

running. Block merah tepat berada dalam baris pendeklarasian

‘’procedure’’ artinya terjadi kesalahan pada baris ‘’ procedure’’ tersebut.

Hal tersebut terjadi karena praktikan menuliskan writeln yang berisi

statement dibawah variabel global.“[Error]

Modul07Faktorial.dpr(24): Statement expected but

'PROCEDURE' found “ yang berarti “[Kesalahan]

Modul07Faktorial.dpr(24) : Statemen yang diharapkan tetapi

‘‘procedure’’ ditemukan. Deklarasi prosedur seharusnya berada di bawah

deklarasi Var dan setelah writeln seharusnya diikuti statement. Namun

praktikan justru mendeklarasikan ‘’ procedure’’ dibawah writeln.

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

21

Page 22: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

BAB IV

PENUTUP

Setelah praktikan melakukan praktikum untuk menyelesaikan suatu kasus

menggunakan program Delphi 7 dalam upaya menghitung rumus statistika

menggunakan prosedur, maka praktikan mendapatkan kesimpulan sebagai

berikut :

1. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali

saja dalam prosedur dan bila diperlukan dapat dipanggil atau dipergunakan

sewaktu-waktu.

2. Prosedur yang baik adalah prosedur yang independen dari program

pemanggilnya.

3. Prosedur yang baik tidak menggunakan peubah-peubah global di dalam badan

prosedurnya.

4. Pada dasarnya dianjurkan untuk menulis prosedur dengan parameter, karena

parameter berfungsi sebagai media komunikasi antara modul dengan program

pemanggil.

5. Nama prosedur biasanya diawali dengan kata kerja karena prosedur berisi

suatu aktivitas.

6. Parameter dapat mengurangi kebutuhan penggunaan peubah global.

7. Penggunaan peubah lokal akan memberikan keuntungan karena peubah lokal

membuat program lebih elegan dan dapat meminimumkan usaha pencarian

kesalahan.

8. Membuat program perhitungan dengan menggunakan Delphi 7, lebih mudah,

cepat, efektif, dan efisien karena fitur yang disediakan cukup lengkap.

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

22

Page 23: Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur

23