laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

20
LAPORAN PRAKTIKUM VIII MORFOLOGI TUMBUHAN (AKKC 224) AKAR DAN MODIFIKASINYA DOSEN PENGASUH Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si ASISTEN DOSEN Miftahul Jannah Yana OLEH : Maedy Ripani (A1C212007) KELOMPOK IX PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN APRIL 2013

Upload: maedy-ripani

Post on 23-Jan-2018

5.213 views

Category:

Education


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

LAPORAN PRAKTIKUM VIII

MORFOLOGI TUMBUHAN

(AKKC 224)

AKAR DAN MODIFIKASINYA

DOSEN PENGASUH

Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si

ASISTEN DOSEN

Miftahul Jannah

Yana

OLEH :

Maedy Ripani

(A1C212007)

KELOMPOK IX

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

APRIL

2013

Page 2: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

PRAKTIKUM VIII

Topik : Akar dan modifikasinya

Tujuan : Mengenal tipe-tipe akar dan bentuk-bentuk akar serta

modifikasi dari akar pada beberapa tumbuhan

Hari / tanggal : Kamis / 18 April 2013

Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM

I. ALAT DAN BAHAN

Alat : 1. Baki

2. Alat tulis

3. Lup

Bahan : 1. Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)

2. Lombok (Capsicum sp)

3. Terong (Solanum sp)

4. Wortel (Daucus carota L.)

5. Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)

6. Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)

7. Laos (Alpinia galanga)

8. Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)

9. Padi (Oryza sativa L.)

10. Benalu (Loranthus sp)

11. Sirih (Piper betle L.)

II. CARA KERJA

1. Mengamati bagian-bagian akar: leher akar, ujung akar, batang akar,

cabang akar, serabut akar, rambut-rambut akar dan tudung akar.

2. Mengamati tipe perakaran: serabut atau tunggang.

3. Mengamati bentuk modifikasi akar : tombak, gasing, benang.

Page 3: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

4. Mengamati bentuk-bentuk dari modifikasi akar : akar udara, akar

penghisap, akar pelekat, akar pembelit, akar nafas, akar tunjang, akar lutut

atau akar banir.

5. Menggambar hasil pengamatan.

III. TEORI DASAR

Akar adalah bagian pokok yang ketiga di samping batang dan daun

bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Akar pada umumnya

mempunyai sifat-sifat yaitu:

a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah

dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air

(hidrotop), meninggalkan udara dan cahaya.

b. Warnanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan

c. Tumbuh terus pada ujungnya tetapi umumnya pertumbuhannya masih

kalah jika dibandingkan dengan batang.

d. Berbentuk meruncing, sehingga lebih mudah untuk menembus tanah.

Bagi tumbuhan akar mempunyai fungsi untuk :

1. Memperkuat berdirinya tanaman

2. Menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut dalam air dari dalam tanah

3. Tempat penimbunan makanan

Bagian-bagian akar pada umumnya dapat dibedakan menjadi 7, yaitu:

a. Leher akar atau pangkal akar (collum)

b. Ujung akar (apex radicis)

c. Batang akar (corpus radicis)

d. Cabang-cabang akar (radix lateralis)

e. Serabut akar (fibrilla radicalis)

f. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis)

g. Tudung akar (calyptra)

Pada tumbuhan lazimnya dibedakan dua macam sistem perakaran

yaitu sistem akar tunggang (radix primaria) dan system serabut (radix

Page 4: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

adventiaca). Berdasarkan percabangannya dan bentuknya, akar tunggang

dapat dibedakan atas :

1) Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang.

Akar tunggang yang tudak bercabang ini biasanya berhubungan dengan

fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan sehingga

memiliki bentuk yang istimewa, seperti:

a. Berbentuk sebagai tombak (fusifermis)

b. Berbentuk gasing (napiformis)

c. Berbentuk benang (filiformis)

2) Akar tunggang yang bercabang.

Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah,

bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi,

sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan

juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat-

zat makanan yang lebih banyak.

Sistem perakaran serabut pada tanaman dapat dibedakan atas 3 hal, yaitu :

a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang.

b. Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambang.

c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan.

Dilihat dari cara hidup suatu tanaman, maka pada berbagai jenis

tumbuhan, sering kita temukan akar-akar yang mempunyai sifat dan fungsi

yang khusus, misalnya:

1) Akar udara atau akar gantung (radix aereus)

2) Akar penggerek atau akar penghisap (haustrorium)

3) Akar pelekat (radix adligans)

4) Akar pembelit (crhus radicalis)

5) Akar nafas (pneumatophora)

6) Akar tunjang

7) Akar lutut

8) Akar banir

Page 5: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

IV. HASIL PENGAMATAN

1. Akar Rumput Teki ( Cyperus rotundus L.)

Menurut Literatur :

Anonim.2013.a

2. Akar Lombok (Capsicum sp)

1

2

3

Keterangan :

1. Leher akar

2. Batang akar

3. Ujung akar

4. Cabang akar

Keterangan :

1. Leher akar

2. Cabang akar

3. Ujung akar

Keterangan :

1. Leher Akar

2. Cabang akar

3. Batang akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

Page 6: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

1

2 3

4

5

Menurut literatur :

Anonim.2013.b

3. Akar Terong (Solanum sp)

Menurut literatur

Anonim.2012.c

2

3

1 Keterangan :

1. Leher Akar

2. Cabang akar

3. Batang akar

4. Serabut akar

Keterangan :

1. Leher akar

2. Cabang akar

3. Batang akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

Keterangan :

1. Leher akar

2. Cabang akar

3. Batang akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

4

Page 7: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

2 1

2

3

5

4

6

4. Akar Wortel (Daucus carota L.)

Menurut literatur

Anonim.2013.d

5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)

Keterangan :

1. Leher akar

2. Batang akar

3. Serabut akar

Keterangan :

1. Leher akar

2. Pangkal akar

3. Batang akar

4. Serabut akar

Keterangan :

1. Leher akar

2. Batang akar

3. Serabut akar

Page 8: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

Menurut literatur :

Anonim.2013.e

6. Akar Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)

Menurut literatur :

Anonim.2013.f

1

2

3

Keterangan :

1. Leher akar

2. Pangkal akar

3. Batang akar

4. Serabut akar

1

2

3

Keterangan :

1. Leher akar

2. Batang akar

3. Serabut akar

Keterangan :

1. Leher akar

2. Batang akar

3. Serabut akar

4

Page 9: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

7. Akar Laos (Alpinia galanga)

Menurut literatur :

Anonim.2013.g

8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)

1

2

3

Keterangan :

1. Leher akar

2. Cabang akar

3. Ujung akar

Keterangan :

1. Rimpang

2. Leher akar

3. Cabang akar

4. Ujung akar

Keterangan :

1. Leher akar

2. Batang akar

3. Ujung akar

Page 10: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

Menurut literatur :

Anonim.2013.h

9. Akar Padi (Oryza sativa L.)

Menurut literatur :

Anonim.2013.i

Keterangan :

1. Leher akar

2. Serabut akar

3. Ujung akar

Keterangan :

1. Leher akar

2. Batang akar

3. Serabut akar

4. Ujung akar

1

2

3

1

2

3

4

Keterangan :

1. Leher akar

2. Batang akar

3. Ujung akar

Page 11: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

10. Akar Benalu (Loranthus sp)

Menurut literatur :

Anonim.2013.j

11. Akar Sirih (Piper betle L.)

Keterangan :

1. Batang akar

2. Cabang akar

3. Leher akar

Keterangan :

1. Batang akar

2. Cabang akar

3. Leher akar

Keterangan :

1. Leher akar

2. Cabang akar

3. Ujung akar

1

2

3

Page 12: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

Menurut literatur :

Anonim.2013.k

V. ANALISIS DATA

1.Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Commelinidae

Ordo : Cyperales

Familia : Cyperaceae

Genus : Cyperus

Species : Cyperus rotundus

(Van Steenis, 2003)

Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman rumput teki memiliki bagian-

bagian akar seperti leher akar, batang akar, dan cabang akar. Sistem

perakarannya adalah akar serabut, yaitu jika akar lembaga dalam

perkembangan mati atau kemudian di susul oleh sejumlah akar yang kurang

lebih sama besar yang keluar dari pangkal batang. Akar rumput teki memiliki

banyak percabangan dan akar rumput teki memiliki banyak anak cabang akar,

akar rumput teki memiliki rambut-rambut halus. Akar rumput teki tumbuh

1

2

3

Keterangan :

1. Leher akar

2. Cabang akar

3. Ujung akar

Page 13: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

memanjang dan menyebar di dalam tanah. Bentuk akar serabut ini seperti

benang dan tidak mengalami modifikasi. Rumput teki mempunyai cabang

batang yang disebut geragih, yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh

merayap di permukaan tanah, dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan

ke bawah tumbuh akar-akar.

2. Akar Lombok (Capsicum sp.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Asteridae

Ordo : Solanales

Familia : Solanaceae

Genus : Capsicum

Species : Capsicum sp.

(Van Steenis, 2003)

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa

lombok (Capsicum sp.) mempunyai sistem perakaran tunggang. Akar tanaman

ini tidak mengalami modifikasi. Bentuk akarnya adalah akar tunggang yang

bercabang (ramosus). Akar cabai dapat dilihat dengan jelas mana pangkal dan

ujung akarnya, dan pada akar cabai dapat terlihat jelas juga batang akar, cabang

akar dan serabut akar. Sistem akar pada cabai adalah sistem akar tunggang.

merupakan tipe akar tunggang berbentuk benang. Batang akarnya berbentuk

kerucut panjang, tumbuh terus ke bawah, bercabang dan cabangnya bercabang-

cabang lagi. Bagian-bagian akar yaitu leher akar, batang akar, cabang akar,

serabut akar, dan rambut-rambut akar dan tudung akar.

Page 14: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

3. Akar Terong (Solanum sp.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Asteridae

Ordo : Solanales

Familia : Solanaceae

Genus : Solanum

Species : Solanum sp.

(Van Steenis, 2003)

Terong memiliki sistem perakaran tunggang hal ini dapat dilihat dengan

jelas dimana bagain-bagian batang akar, cabang akar, dan serabut akar. Akar

pada tanaman ini tidak mengalami modifikasi. Terong dikatakan akar tunggang

karena pada terong akar primernya tumbuh terus menjadi akar pokok , pada

akar ini kemudian tumbuh caang-cabang dan serabut akar.

4. Akar Wortel (Daucus carota L.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Rosidae

Ordo : Apiales

Familia : Apiaceae

Genus : Daucus

Species : Daucus carota L.

(Van Steenis, 2003)

Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa akar pada wortel merupakan

akar tunggang yang sedikit memiliki cabang dan mempunyai bentuk yang

istemewa yaitu bentuk tombak. Pangkalnya besar meruncing ke arah ujung

dengan serabut-serabut akar tumbuh tersebar di bagian batang akar dan

biasanya pada bagian ini menjadi tempat penimbunan makanan. Akar ini

Page 15: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

sangat jelas menunjukan akar pokoknya yaitu yang berbentuk tombak dan

dijadikan tempat menyimpan cadangangan makanan.

5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Caryophyllidae

Ordo : Caryophyllales

Familia : Chenopohiceae

Genus : Pachyrrhizus

Species : Pachyrrhizus erosus Urb.

(Van Steenis, 2003)

Dari hasil pengamatan, Bengkuwang memiliki perakaran tunggang

yang memiliki sedikit cabang akar sama seperti halnya wotel tetapi berbeda

dengan wortel bentuk akar bengkoang lebih menyerupai gasing, bukan tombak.

Pada bengkuwang dapat dilihat dengan jelas mana pangkal akar dan ujung

akarnya dan juga dapat ditemukan serabut akarnya. Akar atau umbi

bengkuwang tidak mengandung racun seperti halnya pada batang dan daunnya.

6. Akar Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Magnoliidae

Ordo : Rosales

Familia : Rosaceae

Genus : Manihot

Species : Manihot utillisima Burm. F.

(Van Steenis, 2003)

Berdasarkan hasil pengamatan, Singkong memiliki akar tunggang

dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar .

Page 16: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

singkong (Manihot utillisima Burm. F.) mempunyai tipe perakaran tunggang.

Bentuk akar ini separti tombak. Modifikasi akar pada singkong berupa umbi

akar (tuber rhizogenum). Umbi ini berbentuk bulat atau tidak beraturan dan

merupakan tempat penimbunan cadangan makanan. Cadangan makanan yang

dis impan sebagian besar berupa zat tepung oleh karena itu akar atau umbi

singkong banyak di konsumsi bahkan di beberapa daerah dijadikan makanan

pokok pengganti nasi.

7. Akar Laos (Alpinia galanga)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Zingiberidae

Ordo : Zingiberales

Familia : Zingiberaceae

Genus : Alpinia

Species : Alpinia galanga

(Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan, laos memiliki tipe perakaran serabut.

Akar-akar pada laos langsung melekat pada batang utamanya yang terletak di

dalam tanah. Bentuk akarnya seperti benang. Bagian-bagian dari akar serabut

yang terdapat pada akar laos diantaranya adalah leher akar, batang akar, cabang

dan rambut-rambut akar. Akar tanaman ini tidak mengalami modifikasi,

rimpang yang nampak pada laos dan tumbuh di dalam tanah adalah modifikasi

dari batang, bukan dari akar. Batang ini adalah modifikasi yang disebut

rimpang yaitu batang yang tumbuh horizontal didalam tanah.

Page 17: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Liliidae

Ordo : Orchidales

Familia : Orchidaceae

Genus : Arachis

Species : Arachis flos-aeris

(Cronquist, 1981)

Tanaman anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris) mempunyai

sistem serabut. Bentuknya seperti benang yang besar. Dari hasil pengamatan,

modifikasi akar ini berupa akar napas (pneumatophora). Akar ini keluar,

menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah, gunanya untuk menyerap air

dan zat gas dari udara. Sering kali mempunyai jaringan khusus untuk

menimbun air atau udara yang di sebut velamen. Tetapi setelah mencapai tanah

bagian yang masuk tanah lalu berkelakuan seperti akar biasa yang menyerap air

dan makanan dari tanah. Anggrek kalajengking mempunyai akar yang cukup

unik yaitu memiliki perakaran gantung dan biasanya pada saat muda setelah

agak tua akarnya akan menyentuh tanah dan berubah fungsi menjadi akar

tunjang yang seakan-akan menunjang batang agar tidak roboh.

9. Akar Padi (Oryza sativa L.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Commulinidae

Ordo : Cyperales

Familia : Poaceae

Genus : Oryza

Species : Oryza sativa L.

Page 18: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

(Cronquist, 1981)

Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa Padi merupakan

tanaman yang memiliki perakaran serabut dan hal ini jelas merupakan ciri

tanaman yang teramsuk kelompok monokotil. Akarnya hanya terdiri atas

cabang akar dan untuk serabut akarnya sangat sulit dilihat. Padi (Oryza sativa

L.) memiliki sistem perakaran serabut. Bentuk akar ini seperti benang. Ukuran

serabut-serabut akar ini hampir sama satu sama lain. Akar pada tanaman ini

tidak mengalami modifikasi.

10. Akar Benalu (Lorantus sp.)

Klasifikasi

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Rosidae

Ordo : Santales

Familia : Lorantaceae

Genus : Lorantus

Species : Lorantus sp.

(Van Steenis, 2003)

Berdasarkan hasil pengamatan, benalu merupakan tanaman parasit

dan mempunyai sistem perakaran tunggang yang berupa akar penghisap atau

akar penggerek. Akarnya ini berupa haustorium yang berbentuk bulat yang

merupakan penghubung antara benalu dengan inangnya, dan modifikasi akar

ini akan menembus kulit dari inangnya tapi tidak sampai ke bagian kayu yang

dalam, melalui akar ini benalu mengambil sari makanan dari inangnya.

11. Akar Sirih (Piper betle L.)

Klasifikasi

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Magnoliidae

Ordo : Piperales

Page 19: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

Familia : Piperaceae

Genus : Piper

Species : Piper betle L.

(Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman sirih mempunyai sistem

perakaran serabut dan berbentuk benang. Pada pada akar tanaman sirih

memiliki bagian-bagian seperti batang akar, cabang akar dan serabut akar. Akar

pada tanaman sirih merupakan suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya

dari akar yang disebut akar pelekat (radix adligans) yaitu akar-akar yang

keluar pada buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk

melekatkan diri pada penunjangnya.

VI. KESIMPULAN

1. Ada 2 macam sistem perakaran yaitu sistem akar tunggang (Radix

primaria) dan sistem serabut (radix adventiaca).

2. Sistem akar tunggang yaitu jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar

pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.

Contohnya pada tanaman lombok (Capsicum sp.) dan terong (Solanum

sp.)

3. Berdasarkan percabangannnya dan bentuknya, akar tunggang dapat

dibedakan atas : akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit

bercabang, dan akar tunggang yang bercabang.

4. Akar tunggang yang becabang sedikit bisa berbentuk tombak (contohnya

wortel), gasing (contohnya Bengkuwang), atau benang .

5. Sistem akar serabut yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan

selanjutnya mati dan kemudian disusul oleh sejumlah akar yang sama

besar yang keluar dari pangkal batang. Contohnya akar laos (Alpinia

galanga), akar pepaya (Carica papaya L.) dan akar padi(Oryza sativa).

6. Akar bisa bermodifikasi untuk melakukan fungsi khusus, diantaranya akar

pelekat pada sirih, akar penghisap pada benalu, akar gantung pada anggrek

kalajengking, atau umbi akar pada tumbuhan singkong.

Page 20: Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

VII. DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.

Anonim.2013.a.http://1.bp.blogspot.com/_LLPysF0ximE/TI9lj1G0aOI/AAAAAA

AAAco/xI1EdPdzeDI/s1600/cyperus-rotundus.jpg.

Diakses: 22 April 2013.

Anonim.2013.b.http://www.nationaalherbarium.nl/riceweedsweb/images/fimbrto

m.gif. Diakses: 22April 2013.

Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/p0SwrXVx6s4/ToV3M9bUEcI/AAAAA

AAAAdc/obsKn1Bd-yA/s1600.jpg.

Diakses: 22 April 2013.

Anonim.2013.d.http://4.bp.blogspot.com/-0716.jpg. Diakses: 22 April 2013.

Anonim.2013.e. http://id.etrustedtips.com/wp-content/uploads/2012/11/manfaat-

daun-sirih.jpg. Diakses: 22 April 2013.

Anonim.2013.f.http://1.bp.blogspot.com/uEAOq3EmA/TfMIrFTLSLI/AAAAAA

AAAJE/0O32Ig-Ikm4/s1600/ _vector.jpg. Diakses: Diakses: 22 April 2013.

Anonim.2013.g. http://fine-art-prints-store.com/images/21893-cactus.jpg.

Diakses: 22 April 2013.

Anonim.2013.h.http://4.bp.blogspot.com.jpg. Diakses: 22 April 2013.

Anonim.2013.i.http://2.bp.blogspot.com/_9T4s4q2ijqg/ 320/image-upload-112-

798092.jpg. Diakses: 22 April 2013.

Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/6203/6103682590_c5547571c9_m.jp

g. Diakses: 22 April 2013.

Anonim.2013.k.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/

144.jpg/.144.jpg. Diakses: 22 April 2013.

Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas

Gadjah Mada.