laporan praktikum

27
PRAKTIKUM I CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP A. Latar Belakang Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron dan mikroskop optik. (Anomymous, 2008). Pada mikroskop banyak bagian-bagian yang harus diketahui dan diperhatikan oleh para praktikan agar dapat memakai mikroskop tersebut dengan benar agar tidak terjadi kerusakan pada mikroskop yang akan dipakai tersebut (Anonymous, 2008). B. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui bagian-bagian dari mikroskop beserta dengan fungsinya dan praktikan dapat menggunakan mikroskop dengan baik. C. Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya Adapun beberapa bagian-bagian mikroskop yang memiliki bagian-bagian tertentu, yaitu berdasarkan Warghar (2009): 1. Lensa objektif : untuk memperbesar bayangan dari lensa obyektif. 2. Revolver : untuk memasang lensa obyektif. 1

Upload: cii-echii-murtavia

Post on 23-Jul-2015

5.225 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM I

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

A. Latar Belakang

Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan

pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan

bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop

elektron dan mikroskop optik. (Anomymous, 2008).

Pada mikroskop banyak bagian-bagian yang harus diketahui dan diperhatikan oleh

para praktikan agar dapat memakai mikroskop tersebut dengan benar agar tidak terjadi

kerusakan pada mikroskop yang akan dipakai tersebut (Anonymous, 2008).

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui bagian-bagian

dari mikroskop beserta dengan fungsinya dan praktikan dapat menggunakan mikroskop

dengan baik.

C. Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya

Adapun beberapa bagian-bagian mikroskop yang memiliki bagian-bagian

tertentu, yaitu berdasarkan Warghar (2009):

1. Lensa objektif : untuk memperbesar bayangan dari lensa obyektif.

2. Revolver : untuk memasang lensa obyektif.

3. Lensa okuler : untuk memperbesar bayangan dari lensa obyektif.

4. Tubulus okuler :. menghubungkan lensa okuler, revolver dan lensa obyektif.

5. Diafragma : mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

6. Kondensor : memusatkan cahaya pada preparat yang diamati.

7. Dasar atau kaki : sebagai penyangga

8. Tiang penyangga : menghubungkan dasar dengan pegangan mikroskop.

9. Lensa mikroskop : sebagai tempat untuk memegang mikroskop.

10. Meja benda : sebagai tempat untuk meletakkan preparat yang akan diamati dengan

mikroskop.

11. Penjepit : sebagai penjepit kaca yang berisi preparat agar tidak bergeser-geser.

1

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM

12. Makrometer : menggerakkan lensa naik turun secara cepat.

13. Mikrometer : menggerakkan lensa naik turun secara perlahan-lahan.

1. Pilih lensa obyektif, tempatkan lensa tersebut pada sumbu pengamatan dengan cara

memutar revolver hingga lensa dengan perbesaran paling lemah tersebut terletak

segaris dengan arah masuknya cahaya.

2. Buka diafraghma secara sempurna dengan menggunakan tuasnya.

3. Nyalakan lampu, dan amati melalui lensa okuler. Apabila telah nampak terang maka

lensa obyektif telah terletak ditempat yang benar.

4. Turunkan meja benda sejauh mungkin dari lensa obyektif dengan menggunakan

makrometer. Pasang sediaan dan jepit dengan menggunakan penjepit sediaan.

Usahakan sediaan terpasang dengan baik. Tempatkan noda sediaan tepat di atas lensa

kondensor dengan menggunakan sekrup-sekrup penggerak sediaan.

5. Setelah noda sediaan tepat berada di atas lensa kondensor, naikkan meja benda

dengan makrometer mendekati lensa obyektif sampai berjarak ± 0,5 Cm dari lensa.

Sambil melihat melalui lensa okuler, naik/turunkan meja benda dengan menggunakan

mikrometer hingga tampak bayangan benda dengan jelas.

2

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM

D. CARA MEMPERSIAPKAN OBJEK PENGAMATAN

a. Bahan yang akan diamati dapat berupa bahan sediaan basah (sementara) atau sediaan

kering (Permanen).

b. Bahan yang akan diamati biasanya ditempatkan di atas objek glass, kemudian ditutup

dengan gelas penutup, sebelum digunakan gelas objek maupun gelas penutup

dibersihkan terlebih dahulu.

E. PEMBAHASAN

1. Data Hasil Pengamatan

Sifat bayangannya: nyata, terbalik dan lebih besar.

2. Analisa Hasil

Dari percobaan yang telah dilakukan, adapun analisa hasilnya yaitu sebagai

berikut:Diperbesar, Nyata, Terbalik. Adapun sifat bayangan dari mikroskop yaitu

diperbesar, nyata dan terbalik. Jadi, pada data hasil percobaan yang telah dilakukan

adalah benar dan sama seperti literatur.

F. PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Bayangan hasil dari percobaan mikroskop nyata, terbalik dan diperbesar.

b. Mikroskop yang sering digunakan di laboratorium yaitu mikroskop cahaya.

c. Mencari perbesaran hasil pengamatan dari mikroskop yaitu lensa okuler x lensa

objektif.

2. Saran

Semoga dipraktikum mendatang para praktikan bisa menjelaskan bagian-bagian

mikroskop.

3

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM II

MENGAMATI SEL HIDUP DAN MATI

A. TUJUAN

1. Mengamati sel hidup dan mati

2. Mengamati perbedaan sel yang hidup dan yang mati

B. DASAR TEORI

Sel juga ada yang termasuk Sel Hidup dan Sel Mati, Sel Hidup ada sel yang masih

melakukan aktifitas didalammnya.Lain halnya dengan Sel Mati adalah sel yang

didalamnya tidak terdapat tanda-tanda adanya aktifitas.Yang akan kita amati adalah Sel

Mati dan sebagai sampelnya adalah lempulur ubi kayu (Sel gabus).

Oleh karena itu,untuk lebih jelasnya kami bermaksud melakukan penelitian mengenai

bentuk Sel mati dan Sel bawang merah (Sel Tumbuhan) dibawah mikroskop agar kita

lebih mengenal bentuk-bentuk Sel dalam makhluk hidup.

C. METODE KERTA

1. ALAT

a. Mikroskop

b. Pipet

c. Kaca Objektif

d. Kaca Penutup Opjektif

e. Gelas Beaker

f. Silet

g. Pinset

h. Tissu

2. BAHAN

a. Bawang Merah

b. Kapas

c. Batang Ubi Kayu

d. Kentang

4

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM

e. Wortel

3. Cara Kerja

1. Bawang Merah (Allium sp)

a. Ambil selaput bagian dalam bawang merah dengan menggunakan pinset

dengan setipis mungkin agar mudah melihat sel-selnya.

b. Letakan diatas kaca preparat dan teteskan sedikit aquades, dan tutup dengan

mengunakan kaca penutup.

c. Amati dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran kuat atau lemah.

d. Perhatikan gambar sel bawang merah.

Gambar hasil pengamatan :

Dengan perbesaran 100x, kami hanya dapat melihat susunan dinding sel dari

salah satu jaringan epidermis. Didalam jaringan kebanyakan sel mengandung air.

Fungsi dari dinding sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel, sedangkan

fungsi nukleus adalah untuk memngatur aktifitas dari sel. Sel-sel jaringan

epidermis bawang merah ini termasuk kedalam sel-sel yang hidup.

2. Kapas (ceiba pentandra sp)

a. Ambil beberapa helai serat kapas

b. Letakan diatas kaca objektif

c. Teteskan dengan aquades, kemudian tutup dengan menggunakan kaca penutup.

d. Amati kapas tersebut

5

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM

e. Ambil gambar

Gambar hasil pengamatan :

Sel kapas berbentuk memanjang seperti pita. Sel tersebut memiliki puntiran (torsi)

di beberapa bagian, dan tidak memiliki organel-organel di dalam selnya, sehigga sel

kapas merupakan sel mati. Sel tersebut termasuk jenis sel sklerenkim, yang berfungsi

jaringan penguat pada tumbuhan.

3. Batang Ubi Kayu (manihot utillisima)

a. Iris setipis mungkin empulur batang ubi kayu

b. Letakan diatas kaca objektif, dan tetesi dengan aquades kemudian tutup dengan

menggunakan kaca penutup.

c. Amati empulur batang ubi kayu menggunakan miskroskop.

d. Ambil gambar sel empulur batang ubi kayu

6

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM

Gambar hasil pengamatan :

Sel empulur batang ubi kayu

Sel penyusun empulur berbentuk segi enam dan memiliki ruang antar sel yang

besar. Sel tersebut bersifat mati karena hanya berupa ruang kosong. Sel empulur

tersebut berasal dari jaringan parenkim yang sudah mati. Pada beberapa tumbuhan, sel

empulur dapat berfungsi sebagai penyimpan air (teratai) dan penyimpan cadangan

makanan (sagu).

4. Kentang

a. Cuci bersih buah kentang

b. Lukai bagian kulit kentang dengan pisau

c. Ambil air dari kentang tersebut

d. Letakan diatas kaca objektif kemudian tutup dengan kaca penutup

e. Amati air kentang tersebut

7

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM

Gambar hasil pengamatan

Sel kentang

Dari hasil pengamatan air hasil ekstraksi kentang, yang terlihat dalam mikroskop

adalah gumpalan- gumpalan air dan pati. Pati merupakan hasil dari hasil fotosintesis

yaitu sebagai cadangan makanan.Sehingga hasil ekstraksi kentang tersebut bukan

merupakan sel hidup.

5. Wortel

a. Bersihkan wortel

b. Iris wortel secara vertikal

c. Letakan diatas kaca objektif, kemudian tutup dengan kaca penutup

d. Amati

Gambar hasil pengamatan

8

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM

Di dalam sayatan melintang wortel kita melihat susunan dinding sel yang

menyusun bagian dari wortel. Disana kita juga melihat pati,pati ini memiliki fungsi

sebagai cadangan makanan. Pati bukan merupakan sel hidup.

C. KESIMPULAN

1. Sel hidup adalah sel yang masih menunjukkan aktivitas kehidupan yang ditunjukkan

dengan adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil

metabolisme yang berupa bahan ergastik. Sedangkan sel mati hanya berpa ruang

kosong yang dibatasi oleh dinding sel.

2. Sel hidup antara lain pada tangkai tanaman jarak, umbi bawang merah, daun hydrilla,

dan kentang sedangkan sel mati terdapat pada serat kapuk, kapas, dan empulur ubi

kayu.

3. Benda-benda ergastik pada sel antara lain amilum pada kentang yang berfungsi

sebagai cadangan makanan.

9

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM III

MENGAMATI BENDA-BENDA MATI DALAM SEL DAN PENEBALAN DINDING

SEL

A. TUJUAN

1. Mengamati benda-benda mati di dalam sel

2. Mengamati penebalan dinding sel

B. DASAR TEORI

Sel merupakan organisasi terkecil dari materil yang mengandung kehidupan. Beberapa ahli biologi mengatakan adanya kehidupan didalam suatu partikel yang lebih kecil dari sel yang terkecil di sebut virus.Bentuk sel ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf. Sedang ukuran dari sel pada umumnya microskopis. Pada manusia diameter rata-rata kira-kira 10µ, namun pada sel-sel telur yang belum memulai perkembangan, merupakan sel tungal yang biasanya terlihat dengan mata biasa (anonymous, 2009).Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secarqa autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi (anonymous, 2009).

C. METODE KERTA

1. ALAT

a.Mikroskop

10

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM

b.Pipet

c.Kaca Objektif

d.Kaca Penutup Opjektif

e. Gelas Beaker

f. Silet

g. Pinset

h. Tissu

2. BAHAN

a. Tuber kentang

b. Tepung beras

c. Batang bayam

d. Tuber ubi kayu

e. Tuber ubi jalar

f. Tangkai daun Begonia sp

3. CARA KERJA

1. Tuber Kentang

a. Cuci bersih buah kentang

b. Kupas kulit kentang

c. Ambil air hasil ekstraksi kentang

d. letakan diatas kaca objektif, kemudian tutup dengan kaca penutup

e. Amati

Gambar hasil pengamatan:

11

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM

Dari hasil pengamatan sel tuber kentang, di dalamnya terdapat pati yang merupakan hasil dari fotosintesis yang berisikan karbohidrat. Fungsinya untuk cadangan makanan yang akan digunakan saat tubuh membutuhkannya.Selain terdapat pati juga terdapat air di dalamnya,sel tuber kentang merupakan benda mati.

2. Tuber Ubi Kayu

a. Cuci bersih buah kentang

b. Kupas kulit kentang

c. Ambil air hasil ekstraksi kentang

d. letakan diatas kaca objektif, kemudian tutup dengan kaca penutup

e. Amati

Gambar hasil pengamatan :

12

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM

Gambar dari mikroskop tuber kentang dan tuber ubi kayu kurang lebih sama.

Hal ini dikarenakan sel yang diambil adalah sel umbi yang merupakan tempat

tanaman umbi-umbian menyimpan cadangan makanan dari hasil foto sintesis.

3. Tuber Ubi Jalar

a. Cuci bersih ubi jalar

b. Kupas kulit ubi jalar

c. Lukai ubi jalar dengan menggunakan pisau

d. Ambil air hasil ekstraksi kentang

e. Hasil ekstraksi diletakan diatas kaca preparat dan tutup dengan menggunakan

kaca penutup

f. Amati ekstrak ubi jalar

g. Gambar hasil ektrak ubi jalar.

Gambar hasil pengamatan :

13

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM

Didalam sel ubi jalar juga memiliki kemiripan dengan tuber kentang atau pun tuber ubi

kayu.

4. Batang Bayam

a. Iris tipis batang bayam secara vertikal

b. Letakan diatas kaca objektif

c. Tetesi dengan aquades kemudian tutup dengan kaca penutup

d. Amati

Gambar hasil pengamatan :

14

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM

Bayam yang merupakan tumbuhan monokotil. Yang terlihat di dalam pengamatan

dalam sel batang bayam adalah sel-sel penyusun jaringan Epidermis. Dan juga ada jaringan

pengangkut yang terdapat disekitarnya.

5. Tangkai Daun Begonia sp

a. Iris tipis tangkai daun begonia sp secara vertikal dengan setipis mungkin agar mudah

melihat sel-sel dengan jelas.

b. Letakan diatas kaca objektif, lalu teteskan aquades kemudian tutup dengan

menggunakan kaca penutup

c. Amati daun begonia sp

Gambar hasil pengamatan :

Bahan organik yang berlebih disimpan dalam plasma sel. Diendapkan dari garam

kalsium menjadi kristal Ca Oksalat. Kristal Ca Oksalat berbentuk piramit.

6. Tepung Beras

a. Bentuk adonan dari tepung beras

b. Iris tipis lalu letakan diatas kaca objektif

c. Tetesi dengan aquades dan tutup dengan mengunakan kaca penutup

d. Amati

15

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM

Gambar hasil pengamatan :

Dari hasil pengamatan sel tepung beras, di dalamnya terdapat pati yang merupakan hasil dari fotosintesis yang berisikan karbohidrat. Fungsinya untuk cadangan makanan yang akan digunakan saat tubuh membutuhkannya.

D. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pengamatan tentang benda-benda mati didalam sel dan pennebalan dinding sel selain terdapt benda mati. Penebalan dinding sel memiliki fungsi yang diperlukan sel tersebut seperti vakuola. Dan penebalan setiap sel masa pertumbuhan sel-sel akan membelah dan menebal untuk memperkokoh tanaman tersebut. Begitu juga dengan batang dan tangkai daun disana terdapat sel-sel yang aktif membelah dan untuk memperkokoh tanaman.

PRAKTIKUM IV

JARINGAN PADA AKAR

A. TUJUAN

Untuk mengetahui jaringan apa saja yang terdapat pada akar.

B. DASAR TEORI

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama.

Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan

16

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM

terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem,

jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorenkim, jaringan kolenkim,

jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem.

a. Jaringan Meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) serta

belum berdifferensiasi.

b. Jaringan Parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang

berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan.

c. jaringan epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar. Jaringan

epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat

tanpa ruang antar sel..

d. Jaringan Kolenkim adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel hidup yang memiliki

selulosa tebal, penebalan yang utama terjadi pada sudut-sudutnya

e. Jaringan Sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding

selnya mengalami penebalan

f. Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman .

g. Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil

fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

C. METODE KERJA

1. Alat

mikroskop

2. Bahan

a. Akar zea mays

b. Akar arachis hypogaea

3. Cara Kerja

17

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM

1. Akar zea mays

a. Dilihat langsung kelapangan

b. Gambar zea mays

Gambar hasil pengamatan :

Jagung merupakan kelompok dari tanaman monokotil yang memiliki ciri-ciri

antara lain :

1. akar berupa akar serabut

2. tidak berkambium

3. memiliki tudung akar

4. tidak memiliki akar primer

5.akar lembaga mati.

2. Akar arachis hypogaea (kacang tanah)

a. Cara kerja

Dapat di lakukan penelitian langsung karena akar objek berupa awetan.

b. Gambar arachis hypogaea

Gambar hasil penelitian

18

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM

Kacang tanah merupakan salah satu jenis tanaman dikotil yang memiliki ciri-

ciri antara lain:

1. Akar tunggang

2. Tidak memiliki kaliptra

3. Memiliki akar primer

4. Kerteks besar dan berbentuk bulat

D. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan di atas dapat di simpulkan bahwa fungsi dari akar

tanaman secara umum adalah untuk menyerap unsur hara yang terdapat dalam

tanah dan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan untuk beberapa jenis

tanaman.dan jaringan pengankutnya berupa jaringan floem dan xilem.dan pada

sistem perakaran berbeda yaitu tanaman monokotil mempunyai akar serabut,

sedangkan tanaman dikotil mempunyai akar tunggang.

PRAKTIKUM V

JARINGAN PADA BATANG

A. TUJUAN

Untuk mengamati bagian –bagian yang terdapat dalam batang.

B. TEORI DASAR

19

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem.

C. METODE KERJA

1. Bahan

a. Batang zea mays

b. Batang arachis hypogaea

2. Alat

Mikroskop cahaya

3. Cara kerja

1. Batang zea mays

a. Dapat di lakukan penelitian langsung karena akar objek berupa awetan.

b. Gambar batang zea mays

Gambar hasil pengamatan :

Batang jagung merupakanterusan dari bagian akar, sehingga bagian

atau struktur dari akar dan batang ini tidak terlalu berbeda. Fungsinya juga

tidak terlalu berbeda dengan akar.

2. Batang arachis hypgaea

a. Dapat dilakukan langsung karena batang objek berupa awetan

b. Gambar arachis hypgaea

20

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM

Gambar hasil pengamatan

Batang jagung merupakan terusan dari bagian akar, sehingga bagian atau

struktur dari akar dan batang ini tidak terlalu berbeda. Fungsinya juga tidak terlalu

berbeda dengan akar.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan tentang jaringan yang terdapat dalam batang dapat disimpulkan bahwa :

1. Batang merupakan terusan dari akar2. Merupakan penyangga bagi tanaman untuk berdiri3. Penyalur makanan / nutrisi bagi tubuh tanaman4. Batang monokotil dan dikotil ada dan tidaknya kambium yang menjadi

pembeda diantara kedua jenis tanaman ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://caramembuatkapalfiber.blogspot.com/2009/02 Mikroskop.html

2. 2011 . Buku penuntun praktikum biologi umum .Fakultas Pertanian . pontianak,

universitas Tanjungpura

3. http://contohlaporanpraktikum.blogspot.co.id/2010/09.

21

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM

22