laporan praktikum

Upload: hosea-sinurat

Post on 08-Jul-2015

422 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM TERMODINAMIKA KIMIA KOMSENTRASI KRITIS MISEL NamaPraktikan NIM Kelompok Fak/Jurusan Nama asisten : Rega Wahyu Anggraini : 091810301011 : 1 (satu) : MIPA/KIMIA :

LABORATORIUM KIMIA FISIK JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2010 BAB. 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

System misel digunakan sebagai deterjen, pembawa obat, sintesis organik, pengapungan buih dan penemuan minyak bumi disebabkan oleh fungsi pelarutannya, materi dapat ditransportasikan oleh air setelah materi itu melarut dalam hirokarbon misel. Dalam termodinamika, pembentukan misel menunjukkan bahwa entalpi pembentukan dalam system air adalah kemungkinan positif (merupakan pembentukan endotermik). Pembentukan misel dapat terjadi pada konsentrasi di atas kkm yang bertujuan untuk mengetahui harga kkm. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan tabel entalpi yang sangat erat hubungannya dengan kkm. Zat pengaktif permukaan atau Surfaktan merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan. Dalam suatu larutan encer, zat pengaktif permukaan (surfaktan) bersifat sebagai zat terlarut normal. Untuk larutan yang mempunyai konsentrasi tinggi atau larutan pekat, akan terjadi perubahan

secara mendadak pada beberapa sifat fisik seperti tekanan osmosis, turbiditas, daya hantar listrik dan tegangan permukaan. 1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana menentukan konsentrasi kritis misel dari Sodium Dodesil Sulfat (SDS) pada pelarut air? 2. Bagaimana menentukan harga entalpi pembentukan misel SDS berdasarkan harga ln kkm vs 1/T? BAB. 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Materials Safety Data Sheet (MSDS) Bahan Aquades : Dihydrogen monoxide, Oxidaneleh mikroba : Hydroxylic acid, Hydrogen Hydroxide, R-718

Nama IUPAC Nama Lain

Sifat kimia dan fisik : Rumus Molekul Penampilan : H2O : Cairan tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau pada

Massa molar : 18.01528(33) g mol-1

Keadaan standar Densitas :1000 kg m-3, liquid (4 C), 917 kg m-3, solid Titik leleh : 0 C, 32 F (273.15 K) Titik didih : 100 C, 212 F (373.15 K) Kelarutan dalam air : larut dalam berbagai perbandingan Viskositas : 0.001 Pas at 20 C Bentuk molekul :Hexagonal

(Anonim, 2010). 2.1.2 Sodium Dodesyl Sulfat (SDS) : : Sodium Dodesyl Sulfat : CH3(CH2)11OSO3Na

Identifikasi Umum Nama

Sinonim : Sodium lauril sulfat; sulfat natrium Dodecyl Rumus molekul

Sifat fisika dan kimia : Autosulutan Suhu Deterjen Kelas Agregasi Nomor : 248 derajat C (478,40 deg F) : ionik (anion) : 62

kuning. -

Berat Misel Molekuler Konsentrasi Kritis Misel Stabilitas Bentuk Penampilan Bau pH Titik beku Kelarutan Berat Molekul

: 18.000 g : 6 sampai 8mm (0,1728-0,2304%, w/v) : Stabil di bawah suhu normal dan tekanan : Kristal : putih kuning pucat : bau samar-samar : 8,5 10 : 206 C : 150 g / L (20 C) : 288,38

Spesifikasi Sulfat SDS (Bagian No 28364, 28365): Visual : Putih bubuk, bebas dari bahan asing. Kelarutan : 10% (aq, w / v) larutan harus jelas, tidak berwarna sampai sedikit

Panjang Rantai: C12> 60%; C14 = 20 sampai 35%; C16