laporan praktik 7

Upload: susylawati-banin

Post on 19-Jul-2015

407 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIK KEMUDI, REM, DAN SUSPENSI FRONT WHEEL ALIGNMENT I

Disusun oleh: 1. Aris Agus Widodo 2. Faisal Rachman 3. Susilawati : 11504279006 : 11504279009 : 11504279015

4. Hendro Anditianto : 11504279021 5. Agus Widodo : 11504279002

PROGRAM S1 KKT UNY JURUSAN PENDIDIKAN OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2012

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET SISTEM KEMUDI, REM DAN SUSPENSI Semester I FRONT WHEEL ALIGNMENT I 100 Menit No.JST/OTO/OTO313/16 Revisi : 01 Tgl. 5 April 2012 Hal 1

A. Tujuan: Setelah selesai praktikum diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengukur faktor-faktor FWA dengan prosedur yang benar 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran 3. Mengidentifikasi keausan dan kerusakan yang terjadi akibat FWA 4. Melakukan penyetelan faktor-faktor FWA(penyetel tipe nock) dengan prosedur yang benar.

B. Alat dan Bahan: 1. Mobil Toyota Corona/Corolla 2. Camber Caster King-pin Gauge (CCKG) manual/computer 3. Turning table dan ganjal roda belakang 4. Toe-in gauge 5. Tool box.

C. Keselamatan Kerja: 1. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya 2. Bekerja dengan hati-hati dan teliti 3. Pastikan pemasangan turning table tepat dan rem parkeraktif atau rodaroda sudah diganjal. 4. Hati-hati saat bekerja di bawah kendaraan.

D. Dasar Teori Front Wheel Alignment (FWA) pada mobil adalah bertujuan membuat system steer stabil dan ringan serta memperpanjang umur pemakaian ban. Sehubungan dengan hal di atas, maka roda-roda depan dipasangkan pada front axle dengan sudut tertentu. Ada beberapa factor untuk menunjang alignment ini, dan hasil yang baik akan diperoleh bila penyetelan Alignment benar. Masing-masing factor saling berpengaruh, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Memperingan gaya untuk menggerakkan roda kemudi 2) Membuat system kemudi stabil 3) Mendapatkan gaya balik steer 4) Memperpanjang umur ban. Factor F.W.A a) Toe-in Roda depan kiri dan kanan sebetulnya tidak sejajar, melainkan ada perbedaan jarak antara bagian depan ban dengan bagian belakang ban, di mana jarak bagian depan lebih pendek daripada bagian belakang. Selisih jarak tersebut disebut toe-in. Sebaliknya bila jarak bagian depan lebih panjang dari bagian belakang, keadaan tersebut disebut toe-out. Perbedaan jarak antara roda depan bagian depan dan bagian belakang biasanya adalah 2 5 mm. b) Camber Apabila dilihat dari depan, bagian atas ban condong ke arah luar. Kemiringan atau sudut ini disebut camber. Fungsi camber adalah sebagai berikut: 1) Mencegah slip kea rah luar 2) Memperkecil momen bengkok pada spindle 3) Memperkecil gaya yang diperlukan untuk memutar roda kemudi c) Caster Apbila bagian atas dari king pin condong ke belakang, maka kemiringan ini disebut caster. Dengan adanya caster maka titik tembus garis pusat

roda dengan jalan terletak di belakang titik tembus garis king pin dengan jalan. Karena itu selama roda berputar ke depan, roda tertarik dan mengikuti di belakang garis king pin sehingga secara otomatis segaris dengan posisi lurus dari keadaan membelok (gaya balik kemudi) dan tetap pada posisi lurus walaupun roda kemudi di lepas.

E. Langkah Kerja 1. Pembongkaran a) Langkah pembongkaran master silinder yaitu sebagai berikut: 1) Melepas reservoir tank 2) Melepas body 3) Melepas piston 4) Melepas return spring 5) Melepas outlet valve b) Langkah pembongkaran silinder roda yaitu sebagai berikut: 1) Melepas bleeder plug 2) Melepas piston cup 3) Melepas piston 4) Melepas compression spring c) Langkah pembongkaran booster rem yaitu sebagai berikut: 1) Melepas rear body 2) Melepas diapraghm 3) Melepas diaphragm spring 4) Melepas push rod

2. Cara Kerja

3. Pembahasan

4. Pemasangan a) Langkah pemasangan master silinder yaitu sebagai berikut: 1) Memasang outlet valve 2) Memasang return spring 3) Memasang piston 4) Memasang body 5) Memasang reservoir tank b) Langkah pemasangan silinder roda yaitu sebagai berikut: 1) Memasang compression spring 2) Memasang piston 3) Memasang piston cup 4) Memasang bleeder plug c) Langkah pemasangan booster rem yaitu sebagai berikut: 1) Memasang push rod 2) Memasang diaphragm spring 3) Memasang diapraghm 4) Memasang rear body

F. Kesimpulan Setelah selesai praktikum diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengidentifikasi tipe-tipe silinder master, silinder roda dan booster rem 2. Menjelaskan cara kerja silinder master, silinder roda dan booster rem 3. Membongkar dan memasang silinder master, silinder roda dan booster rem 4. Mengidentifikasi gangguan dalam sistem dan cara mengatasinya

Lampiran

Buster rem

Master cilinder

Piston dan compression spring

diafragma spring

Control valve mecanism

Rear body

Front body

Diafragma

Boster piston