laporan prakik pengalaman lapangan jurusan akuntansi syariah
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
ANALISIS PERBEDAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDes)
SEBELUM MASA PANDEMI COVID-19 DAN SESUDAH PANDEMI COVID-19
(Studi Kasus di Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka)
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
Empin Supartini
NIM. 12403183031
Dosen Pembimbing Lapangan
Dedi Suselo, M.M
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2021
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 3 Maret
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Analisis Perbedaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Pada Masa Pandemi
Covid-19 dan Sesudah Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di Desa Gununglarang Bantarujeg
Majalengka)
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Dedi Suselo, M.M
NIDN. 2023059002
Mengesahkan,
a.n Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, M.M
NIP/NIDN. 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya. Sholawat serta salam tidak lupa kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
sehingga penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan Akuntansi Syariah di Kantor Desa
Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Penyusunan Laporan Praktik
Lapangan Akuntansi Syariah bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan
kuliah. Laporan ini disusun berdasarkan data sesungguhnya yang penulis dapatkan selama
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Akuntansi Syariah di Kantor Desa Gununglarang
Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka.
Kiranya dalam penulisan ini, penulis menghadapi cukup banyak rintangan dan selesainya
Laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu yaitu :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dedeh Nurohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung.
3. Dr. Qomarul Huda, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah.
4. Siswahyudianto, M.M, selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung sebagai leading sector pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL).
5. Dedi Suselo, M.M., selaku dosen pembimbing Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan
IAIN Tulungagung.
6. Koko Rudianto, S.E selaku Kepala Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg
Majalengka yang telah memberikan izin, bimbingan serta kepada mahasiswa selama
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.
7. Teman-teman PPL satu lokasi dan beda lokasi yang telah memberikan semangat,
motivasi, dan doa kepada penulis dalam melaksanakan sampai menyusun Laporan
praktik pengalaman Lapangan (PPL).
8. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat, bimbingan, dukungan, serta doa
2kepada penulis dalam pelaksanaan sampai menyusun Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL).
iii
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
terselesaikannya penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini.
Penulis berharap semoga penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun bagi semua pihak yang membutuhkannya. Penulis
menyadari bahwa penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran diharapkan demi sempurnanya penulisan
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
Majalengka, 26 Februari 2021
Empin Supartini
NIM. 12403183031
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PESETUJUAN ............................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ..................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................. 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................................. 2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ....................................................................................... 3
B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................ 7
C. Permasalahan di Lapangan ...................................................................... 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ....................................... 7
BAB III PEMBAHASAN
A. Landasan Teori ......................................................................................... 9
B. Analisis Terhadap Temuan Studi ............................................................ 10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 12
v
B. Saran ...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Pemerintahan desa adalah sumber pelayanan untuk warganya dan pedoman
pertama sebagai perwujudan keberhasilan program yang telah direncanakan Indonesia.
Kesejahteraan masyarakat merupakan hal pokok yang menjadi tanggung jawab
pemerintah desa, dimana kesejahteraan merupakan salah satu hasil dari proses
pengelolaan keuangan desa juga yang sesuai dengan peraturan yang ada.
Pengelolaan keuangan tidak terlepas dari dana desa, dimana dana desa merupakan
dana APBN yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui RKUN ke RKD dan
tercatatkan di RKUD dan diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat setempat dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan publik di desa,
mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, dan mengatasi kesenjangan
pembangunan antar desa.
Pada masa pandemi Covid-19 pemerintah juga mengupayakan tindakan untuk
membantu perekonomian masyarakat yang terdampak dimasa pandemi ini. Periode tahun
sebelumnya pemerintah selalu menekankan penggunaan dana desa diprioritaskan untuk
pembangunan, akan tetapi pada tahun 2021 ini penggunaan dana desa diprioritakan untuk
mendukung pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 ini.
Hal tersebut diperkuat Menteri Desa dalam Surat Edarannya Nomor 8 Tahun
2021 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan penegasan PKTD, dimana pada masa pandemi
ini pemerintah memprioritaskan pengalokasian dan desa untuk dua hal yaitu: Prioritas
pertama adalah pembangunan insfrastruktur secara swakelola dengan sistem Padat Karya
Tunai Desa (PKTD) untuk memperkuat daya tahan ekonomi desa dan pendapatan
masyarakat dan prioritas kedua adalah penguatan kesehatan masyarakat melalui upaya
pencegahan dan penanganan Covid-19.
Hal diatas dengan adanya pandemi Covid-19 tentunya juga sangat berdampak
pada pengelolaan anggaran dana desa. Dimana anggaran desa ini harus diperbarui sesuai
kebutuhan kegiatan yang dilakukan.
2
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menambah wawasan tentang perbedaan anggaran dana desa pada
masa pandemi Covid-19 dan sebelum masa Covid-19 di Desa
Gununglarang Bantarujeg Majalengka.
b. Untuk menerapkan ilmu yang di dapat ketika kuliah pada dunia kerja di
Desa Gununuglarang Bantarujeg Majalengka
c. Untuk mengetahui permasalahan yang biasa terjadi di lingkungan Kantor
Desa Gununglarang dan dapat membantu memberikan solusi untuk
permasalahan tersebut.
2. Kegunaan Peneliti
a. Bagi Penulis
1) Dapat memberikan ilmu, wawasan, pengetahuan dan pengalaman
langsung di Kantor Desa Gununglarang Bantarujeg Majalengka.
2) Dapat menambah pengalaman tentang pengelolaan keuangan desa
3) Untuk memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
b. Bagi Kantor Desa Gununglarang Bantarujeg Majalengka
Untuk Kantor Desa Gununglarang semoga dapat dijadikan sebagai
pedoman maupun acuan dalam melakukan pengelolaan keuangan desa.
Serta menjadikan hasil penelitian sebagai bentuk evaluasi dalam bekerja.
c. Bagi IAIN Tulungagung
Laporan Praktik pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat dijadikan salah
satu penambah ilmu pengetahuan mengenai penerapan pencatatan dan
pengelolaan keuangan pada kantor desa, dan menjadi bahan bacaan
maupun referensi bagi mahasiswa lainnya.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan : Kantor Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten
Majalengka
Waktu Pelaksanaan : 18 Januari – 26 Februari 2021
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Desa
Gununglarang berasal dari dua suku kata yaitu Gunung dan Larang.
Gunung artinya bukit yang sangat besar dan tinggi sedangkan kata larang
mengandung arti perintah supaya tidak melakukan sesuatu. Oleh karena itu
Gununglarang artinya suatu daerah atau tempat yang berada di gunung yang
memiliki larang atas sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
Konon, sekitar abad ke XVIII Masehi, terjadi penyerangan yang dilakukan
Kerajaan Sumedang terhadap Kerajaan Cirebon. Saat itu daerah Gununglarang
menjadi tempat persinggaham bagi tentara Sumedang, sehingga pada masa
tersebut merupakan titik tolak adanya kehidupan bermasyarakat di daerah
Gununglarang.
Gununglarang memiliki kaitan yang erat dengan kerajaan Sumedang.
Hal ini dapat di lihat dari nama-nama tempat Kerajaan Sumedang, seperti
Sumedang Larang (Darmaraja), Darmalarang, dan Lebaklarang yang merupakan
pusat-pusat kekuatan kerajaan Sumedang. Selain dari nama tempat, bukit kuat
yang menunjukan asal mula masyarakat Gununglarang dari Wilayah Sumedang,
adalah dengan adanya kesamaan nama Eyangnya. Konon, Sumedang dipinpin
oleh Sultan Sumedang yang bernama Eyang Santri (pangeran Santri) yaitu sekitar
tahun 1613. Sementara masyarakat Gununglarang mengklaim dirinya sebagai
keturunan dari Buyut Gununglarang yang juga bernama Eyang Santri.Selain
adanya keterkaitan nama tempat dan nama Eyang (pembawa keturunan), bukit
lain yang tak kalah kuatnya adalah dengan adanya kesamaan budaya dengan
wilayah Sumedang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat
Gununglarang merupakan keturunan dari Kerajaan Sumedang.Selain Kerajaan
Sumedang, pada awal abad ke XVIII Masehi, tentara-tentara dari Kerajaan
Mataram telah singgah di daerah Gununglarang dalam upaya penyerangan
terhadap Kerajaan Talaga Manggung. Mereka singgah bersembunyi di daerah
4
Gununglarang. Hal ini terbukti dengan adanya makam-makam Prajurit Mataram
seperti Eyang Bagogog dan Eyang Panulisan.
2. Kepemimpinan Desa
Pada awal terbentuknya, Gununglarang merupakan wilayah desa
Haurgelis. Gunuglarang merupakan daerah kedusunan dengan pusat pemerintahan
desanya di Haurgelis. Kemudian pada tahun 1864, Gununglarang memekarkan
diri menjadi sebuah desa hingga saat ini. Alasan pemekaran tersebut, karena letak
Dusun Gununglarang terlalu jauh dari pusat Desa Haurgelis. Pada awal berdiri,
Desa Gununglarang dipinpin oleh Kuwu Purwalaksana (1864-1893).Berikut
daftar Kuwu-kuwu yang telah memerintah Desa Gununglarang:
a. Purwalaksana 1864-1893
b. Gunalaksana 1893-1919
c. H. Apandi 1919-1943
d. H. Makbul 1943-1950
e. Rebon 1950-1952
f. Moch. Edji 1952-1979
g. Jamhari 1979-1984
h. Ahyadi 1984-1987
i. E. Sunarto 1988-1998
j. M Koko rudianto 1998-2009
k. Salpudin 2009-2015
l. M. Koko Rudianto 2015-2021
3. Visi dan Misi
Sesuai dengan kaidah Perundang-Undangan bahwa RKP Desa harus selaras
dengan RPJM Desa, maka RKP Desa Gununglarang Tahun 2020 disusun dengan
memperhatikan Visi dan Misi Desa Gununglarangyang tertuang dalam RPJM
Desa Gununglarang Tahun 2020, sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan
Desa Gununglarang , yaitu :
Visi Desa Gununglarang
5
Mewujudkan masyarakat desa Gununglarang : mandiri, Sejahtera, Agamis dan
Harmonis
Misi Desa Gununglarang
a. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa
terhadap Allah SWT.
b. Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan berkehidupan yang layak serta
menguasai ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi.
c. Mewujudkan perekonomian desa yang stabil yang bertumpu pada
pembangunan agribisnis berbasisi ekonomi kerakyatan.
d. Mewujudkan pelaksanaan infrastruktur dengan tenaga propesional dan
berkelanjutan
e. Mewujudkan tatakelola .
4. Kondisi Geografis
Desa gununglarang menempati wilayah dengan permukaan tanah yang
bergunung-gunung, dengan luas wilayah 1.000 Ha. Yang terdiri dari 400 Ha tanah
milik masyarakat dan 600 Ha milik PT. Perhutani Persero (tanah kehutanan).
Sekitar 175 Ha tanah milik masyarakat berupa area persawahan. Desa
Gununglarang termasuk dalam wilayah kecamatan Bantarujeg, Kabupaten
Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Pusat Pemerintahan desa bertempat di Blok
Desa Cisaar. Adapun batas-batas letak Geografis Desa Gununglarang sebagai
berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cengel Kecamatan Maja
Sebalah Timur berbatasan dengan Desa Cikidang Kecamatan Bantarujeg
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Babakansari Kecamatan Bantarujeg
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cimaningtim Kecamatan Cadasngampar
(Kabupaten Sumedang)
5. Lokasi Desaa
a. Jarak Desa ke ibu kota Kecamatan = 3 KM
b. Waktu tempuh ke Kecamatan = 10 Menit
c. Jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten = 27 Km
d. Waktu tempuh ke kabupaten = 70 Menit
6
e. Ketersediaan angkutan umum = jarang
6. Pembagian Wilayah Wilayah Desa Gununglarangterdiri dari 6 Dusun yaitu:
a. Gununglarang
b. Cisaar
c. Cipicung
d. Kubangsari
e. Medalaksana
f. Jagahayu
Dimana masing-masing dusun dipimpin oleh seorang Kadus. Posisi Kadus
menjadi sangat strategis seiring banyaknya limpahan tugas desa kepada
aparat ini. Dalam rangka memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap
masyarakat di Desa Gununglarang dari keenam dusun tersebut terbagi
menjadi 10 Rukun Warga (RW) dan 43 Rukun Tetangga (RT).1
7. Nama Perangkat Desa
1 Data Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Jawa Barat
No Nama Jabatan
1 Koko Rudianto, S.E Kepala Desa
2 Suparno Sekretaris Desa
3 Sumardi, S.E Kaur Keuangan
4 Tuti Susanti Kaur Umum
5 Wowon Kurniawan Kaur Aset
6 Aceng Suhaeri Kasi Ekbang
7 Yunus Kasi Pemerintah
8 Ade Aripin Kasi Kesra
9 Acim Salimudin Kadus Gununglarang
7
B. Pelaksanaan Praktik
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Kantor Desa Gununglarang
Bantarujeg Majalengka Kegiatan yang saya lakksanakan selama Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) antara lain :
1. Melakukan silaturahmi kepada Kepala Desa Gununglarang Bantarujeg
Majalengka
2. Melakukan wawancara dengan Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa
lainnya.
3. Melakukan observasi mengenai kinerja yang diterapkan pada Kantor Desa
Gununglarang Bantarujeg Majalengka
C. Permasalahan di Lapangan
Setiap lembaga pasti mempunyai masalah baik itu masalah kecil ataupuan
masalah besar, tetapi sebesar apapun masalah yang dihadapi oleh perusahaan jika diteliti
dengan jelas apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi pasti bisa terselesaikan.
Permasalahan yang terdapat di Desa Gununglarang pada saat ini adalah pada
masa pandemi covid-19 ada beberapa perubahan penggunaan APBDes, yang mana
prioritas pemeeintah pada tahun 2021 adalah penanggulangan covid-19. Ada juga dalam
pengelolaan dan pelaksanaan APBDes kendala yang dihadapi saat administrasi
perubahan penjabaran APBDes beleumtervukupi sementara kegiatan harus segera
dilaksanakan.
D. Tanggapan dari Tempat Tempat Praktik
Tanggapan dari perangkat desa teruama yang terlibat dalam pembuatan rancangan
APBDes dan Pengelolaan Keuangan yaitu pemanfaatan keuangan desa dalam masa
10 Tajidin Kadus Cisaar
11 Uus Supriatna Kadus Cipicung
12 Dodo Kadus Kubangsari
13 Ma’mun Kadus Medalaksana
14 Oyo Sunaryo Kadus Jagahayu
8
pandemi Covid-19 sudah dilaksanakan sesuai rancangan dalam APBDes. Harapan
kedepannya, semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu sehingga untuk kegiatan yang
sifatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa lebih mendapatkan anggaran
yang lebih besar dengan berkurangnya anggaran penanggulangan Covid-19 ini.
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Desa
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dari situlah terbukti bahwa kesatuan masyarakat hukum, yakni warga desa
yang tinggal dalam suatu lokasi yang mana memiliki hak atau wewenang untuk
melakukan atau menjalankan pemerintahannya untuk kepentingan warga yang
tinggal dalam kawasan desa tersebut.
2. Pengurusan Dana Desa
Dalam pengelolaan dana desa ini ada beberapa tahapan, yaitu:
a. PerencanaanMerupakan rancangan dana yang akan diterima dan dana
yang akan dikeluarkan untuk keperluan pemerintah desa pada priode yang
diakan dibiayai pada APBDes. Dalam proses perencanaan sekretaris desa
melakukan koordinasi penyusunan rancangan APBDes sesuai dengan
Peraturan Bupati/Walikota setiap periodenya. Kepala Desa menyampaikan
rancangan tersebut kepada camat dan akan disampaikan kepada
Bupati/Walikota dengan jangka waktu tiga hari paling lama setelah
disetujui dengan tujuan guna dibenarkan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam hal pengelolaan dana desa merupakan
penerimaan dan pengeluaran desa melalui buku tabungan desa. Rekening
ini berfungsi untuk kepemerintahan desa yang di ketahui oleh kepala desa
serta bendahara desa.
c. Pentausahaan
10
Bagian penatausahaan dilaksanakan oleh kaur keuangan dilakukan
dengan mencatat setiap dana yang diterima dan dana yang keluar dalam
pembukuan kas dan akan ditutup setiap bulannya. Bendahara atau kaur
keuangan ini memiliki buku pembantu kas, meliputi: buku yang berfungsi
mencatat kas yang akan masuk ke buku tabungan, buku pencatatan pajak,
buku pembantu dalam urusan panjar.
d. Pelaporan Dalam hal pemberitahuan seputar dana adalah tugas Kepala
Desa yaitu APBDes akan disampaikan ke Bupati/Walikota lewat camat.
Dimana laporan tersebut terdiri dari:
1) Informasi selama pelaksanaan APBDes Informasi kegiatan yang
terlaksana
2) Pelaporan ini juga harus diinformasikan kepada masyarakat,
dimana informasinya berupa laporan kegiatan yang terlaksana,
realisasi APBDes, kegiatan yang tercapai dan belum tercapai, sisa
aggaran serta alamat pengaduan.
e. Pertanggungjawaban Bagian ini merupakan tugas Kepala Desa dalam
menyampaikan laporan pertanggungjwaban melalui camat yang nantinya
akan dilaporkan kepada Bupati/Walikota dengan waktu 3 bulan sesudah
akhir periode dan disesuaikan dengan peraturan yang ada, laporan tersebut
merupakan bukti yang sudah dilaksanakan di APBDes selama satu periode
anggaran.
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Biasanya disebut APB Desa merupakan
target agenda dalam hal pendanaan selama satu periode untuk jalannya kegiatan
di desa maupun dipemerintahannya. APB Desa merupakan hasil kesepakatan
tentang belanja desa antara BPD dan pemerintah desa untuk pelaksanaan kegiatan
selama satu periode serta pendapatan yang diharapkan dapat menutup keperluan
belanja. APBDes juga hal yang pokok dalam pengelolaan pemerintah desa yang
terkoordinir dari segi tata kelola pemerintahnnya. Baiknya tata kelola dapat
dibuktikan dalam proses tahapan pengelolaan APBDes itu sendiri. Apabila proses
11
pengelolaan ini berjalan dengan baik akan berdampak pada penyelenggaraan
pemerintah desa yang baik pula, karena pengelolaan dilakukan berdasarkan sikap
partisipan, transparasi dan tanggung jawab yang diterapkan dengan displin dan
teratur dalam pengelolaan dana tersebut.2
B. Analisis Terhadap Temuan Studi
Pada proses pembagian dana desa pada masa pandemi Covid-19 pemerintah Desa
Gununglarang melakukan perubahan anggaran. Pada tahun sebelumnya dana desa
diprioritaskan untuk pembangunan desa, tetapi pada tahun 2021 sesuai dengan peraturan
pemerintah dana desa akan diprioritaskan untuk penanggulangan Covid-19.
Untuk realisasi APBDes dalam hal pendapatan, belanja dan pembiayaan berjalan
sesuai dengan peraturan. Dalam hal pembiayaan, penerimaan pembiayaan diperoleh dari
silpa tahun sebelumnya dan pengeluaran pembiayaan digunakan untuk penyertaan modal
BUMDES, namun di Desa Gununglarang BUMDES belum berjalan tetapi dana untuk
pengelolaan BUMDES selalu tersedia.
2 Permendagri,
https://kemendagri.go.id/documents/2018/08/5ae11727f69b8a13dd3f7efd8692eea6.pdf diakses pada tanggal 20
Februari 2021 pukul 12.30 WIB
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan APBDes pada masa pandemi covid-19 pemerintah Desa
Gununglarang telah melakukan beberapa perubahan anggaran karena menyesuaikan
dengan kegiatan yang harus dilakukan dalam masa pandemi ini. Kegiatan sebelumnya
yang setiap bidang harus terealisasi pada tahun 2021 ini kegiatan yang diprioritaskan
adalah menanggulangi pandemi covid-19 ini. Untuk realisasi APBDes dalam hal
pendapatan, belanja dan pembiayaan berjalan sesuai dengan peraturan.
B. Saran-Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
a. Untuk Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat lebih
mematangkan persiapan sebelum kegiatan PPL dilaksanakan.
b. Meningkatkan pemantauan dan pengarahan terhadap mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan PPL.
c. Lebih jelas dalam penyampaian informasi mengenai PPL dan waktu
pengumuman tidak mendadak agar mahasiswa melakukan persiapan yang
matang.
2. Untuk Lembaga PPL
a. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam pandemi
Covid-19 ini.
b. Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan sumber daya manusia di desa.
3. Untuk Penulis
a. Mampu mengembangkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan PPL.
b. Menjaga silaturahmi dan hubungan baik dengan pihak lembaga tempat
PPL dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
13
DAFTAR PUSTAKA
Data Desa Gununglarang Kecamatam Bantarujeg Kabupaten Majalengka Jawa Barat
Permendagri,
https://kemendagri.go.id/documents/2018/08/5ae11727f69b8a13dd3f7efd8692e ea6.pdf
diakses pada tanggal 20 Februari 2021 pukul 12.30 WIB
14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
15
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 18 Januari sampai tanggal 26 Februari , bertempat di Kantor Desa Gununglarang
Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka, telah dilaksanakan PPL Jurusan Akuntansi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang I Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Empin Supartini
NIM : 12403183031
Jurusan : Akuntansi Syariah
NO HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN
1 Senin, 18 Januari
2021
Mengikuti pendalaman materi PPL gelombang 1
2 Selasa, 19 Januari
2021
Melakukan Silaturahmi dengan Perangkat Desa Gununglarang
3 Rabu, 20 Januari
2021
Melakukan Wawancara mengenai Profil Desa
4 Kamis, 21 Januari
2021
Konsultasi mengenai judul laporan kepada DPL
5 Senin, 25 Januari
2021
Mencari referensi berupa jurnal penelitian, e-book, buku dan
artikel yang berkaitan dengan tema penelitian yang saya ambil
sebagai bahan untuk membuat laporan akhir PPL.
6 Rabu, 27 Januari Mulai menyusun laporan ppl pada tahap cover
16
2021
7 Jumat 29 Januari
2021
Melanjutkan menyusun laporan pada tahap bab 1
8 Rabu 3 Februari
2021
Konsultasi laporan BAB 1 kepada DPA
9 Jumat, 5 Februari
2021
Melakukan wawancara mengenai pengelolaan keuangan desa
10 Rabu, 10 Februari
2021
Wawancara kepada sekretaris desa
11 Kamis, 11 Februari
2021
Menyusun Laporan BAB II
12 Senin, 15 Februari
2021
Konsiltasi BAB II kepada DPL
13 Rabu, 17 Februari
2021
Menyusun Laporan BAB III
14 Jumat, 19 Februari
2021
Melanjutkan menyusun laporan BAB III
15 Senin, 22 Februari
2021
Konsultasi BAB III kepada DPL
16 Rabu, 24 Februari
2021
Penyelesaian laporan
17 Jumat, 26 Februari
2021
Kunjungan terakhir ke tempat PPL
17
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama Mahasiswa : Empin Supartini
Nama DPL : Dedi Suselo, M.M
Lokasi PPL : Kantor Desa Gununglarang
Alamat Lokasi PPL : Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan Paraf
1 Konsultasi mengenai judul laporan
PPL
Judul sudah di ACC
2 Konsultasi BAB I
3 Konsiltasi BAB II
4 Konsultasi BAB III
Majalengka, 26 Januari 2021
Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan
DEDI SUSELO, MM
NIDN. 2023059002
18
FOTO KEGIATAN
19