laporan ppl smpn 1 pasekan

36
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Wiralodra Indramayu adalah suatu lembaga pendidikan tinggi yang bertujuan membentuk tenaga ahli professional bidang pendidikan dan pengajaran. Dalam rangka melaksanakan tugas utamanya itu, program-program studi yang ada di FKIP Unwir Indramayu menerapkan disiplin ilmu pendidikan dan pengajaran ke dalam kurikulumnya. Disiplin ilmu pendidikan dan pengajaran ini terbagi ke dalam kedua kelompok. Satu kelompok berada dalam Mata Kuliah keahlian Berkarya (MKB) dan satu kelompok lagi berada dalam mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB). Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) dan Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) ini merupakan mata-mata kuliah yang memberikan bekal baik teoritis maupun empiris kepada mahasiswa tentang proses belajar mengajar. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang akan memberikan bekal empiris (pengalaman) kepada mahasiswa tentang pengelolaan dan pelaksanaan proses belajar mengajar di dalam kelas dan proses pendidikan pada umumnya. Mata Kuliah ini termasuk mata kuliah inti yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa FKIP Unwir Indramayu. 1.2. Tujuan Program Pengalaman Lapangan Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan Program Pengalaman lapangan (PPL) adalah untuk: 1. Memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar di dalam kelas dalam mata pelajaran yang menjadi bidang keahliannya; 2. Menambah wawasan mahasiswa tentang dunia pendidikan yang merupakan tempat utama mereka kelak mengabdikan diri.

Upload: ei-nara

Post on 02-Dec-2015

154 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ini adalah laporan PPL di SMPN 1 Pasekan yang sungguh berkesan

TRANSCRIPT

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Wiralodra

Indramayu adalah suatu lembaga pendidikan tinggi yang bertujuan

membentuk tenaga ahli professional bidang pendidikan dan pengajaran.

Dalam rangka melaksanakan tugas utamanya itu, program-program studi

yang ada di FKIP Unwir Indramayu menerapkan disiplin ilmu pendidikan

dan pengajaran ke dalam kurikulumnya.

Disiplin ilmu pendidikan dan pengajaran ini terbagi ke dalam kedua

kelompok. Satu kelompok berada dalam Mata Kuliah keahlian Berkarya

(MKB) dan satu kelompok lagi berada dalam mata kuliah Perilaku

Berkarya (MPB). Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) dan Mata Kuliah

Perilaku Berkarya (MPB) ini merupakan mata-mata kuliah yang

memberikan bekal baik teoritis maupun empiris kepada mahasiswa tentang

proses belajar mengajar.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang

akan memberikan bekal empiris (pengalaman) kepada mahasiswa tentang

pengelolaan dan pelaksanaan proses belajar mengajar di dalam kelas dan

proses pendidikan pada umumnya. Mata Kuliah ini termasuk mata kuliah

inti yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa FKIP Unwir Indramayu.

1.2. Tujuan Program Pengalaman Lapangan

Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan Program Pengalaman

lapangan (PPL) adalah untuk:

1. Memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa dalam melaksanakan

proses belajar mengajar di dalam kelas dalam mata pelajaran yang

menjadi bidang keahliannya;

2. Menambah wawasan mahasiswa tentang dunia pendidikan yang

merupakan tempat utama mereka kelak mengabdikan diri.

2

3. Memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa dalam mengelola

dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

1.3. Program dan Tahap Kegiatan Selama PPL

1.3.1. Pelaksanaan PPL

Sesuai dengan kalender akademik, PPL dilaksanakan mulai

tanggal 7 Januari sampai dengan 23 Maret 2013. Setiap

mahasiswa/praktikan diwajibkan melaksanakan 10 (sepuluh) kali

kegiatan tatap muka di dalam kelas dan 1 (satu) kali kegiatan tatap

muka di dalam kelas dengan satu buah Program Satuan Pelajaran

sebagai ujian praktik. Setiap kegiatan tatap muka berlangsung

selama 2 jam pelajaran. Sebelum melaksanakan ujian praktik setiap

praktikan diwajibkan membuat laporan yang disetujui oleh dosen

pembimbing, guru pamong, yang diketahui oleh Kepala Sekolah.

Selain itu, mahasiswa juga harus terlibat dalam berbagai kegiatan

di sekolah.

3

1.3.2. Tempat PPL

Untuk tahun akademik 2011/2012 PPL dilaksanakan di 29

sekolah, yaitu:

1) MA Negeri Indramayu

2) SMA Negeri 1 Kandanghaur

3) SMA Negeri 1 Krangkeng

4) SMA Negeri 1 Lohbener

5) SMA Negeri 1 Losarang

6) SMA Negeri 1 Sindang

7) SMA Negeri 1 Sukagumiwang

8) SMK Negeri 1 Jatibarang

9) SMA Negeri 2 Indramayu

10) SMA Negeri 1 Juntinyuat

11) SMK Negeri 1 Indramyu

12) SMK Negeri 1 Krangkeng

13) SMK PGRI 1 Kandanghaur

14) SMK Negeri 1 Kandanghaur

15) SMK Negeri 1 Losarang

16) SMK Negeri 1 Sindang

17) SMK Negeri 2 Indramayu

18) SMP Negeri 1 Balongan

19) SMP Negeri 1 Indramayu

20) SMP Negeri 2 Jatibarang

21) SMP Negeri 1 Lohbener

22) SMP Negeri 1 Losarang

23) SMP Negeri 1 Juntinyuat

24) SMP Negeri 1 Sindang

25) SMP Negeri 1 Pasekan

26) SMP Negeri 2 Indramayu

27) SMP Negeri 3 Sindang

28) SMP Negeri 4 Sindang

29) SMP Negeri 1 Jatibarang

30) SMP Negeri 2 Balongan

31) SMP Negeri 3 Jatibarang

32) SMP Negeri 1 Widasari

Adapun tempat penulis (praktikan) melaksanakan PPL ini

di SMP Negeri 1 Pasekan yang beralamatkan di Jl. Raya Pasekan

Kecamatan Pasekan - Indramayu 45251.

4

1.3.3 Peserta PPL

Peserta PPL pada tahun Akademik 2012/2013 ini terdiri

dari Program Pendidikan Bahasa Inggris 142 peserta, Program

Pendidikan Bahasa Indonesia 117 peserta, Program Pendidikan

Matematika 116 peserta, dan Program Pendidikan Biologi 120

peserta. Adapun untuk peserta PPL di SMP Negeri 1 Pasekan

terdiri dari 14 orang mahasiswa yang diantaranya 4 orang

mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Inggris, 5 orang

mahasiswa Program Pedidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan 5

orang mahasiswa Program Pedidikan Biologi. Adapun nama-nama

peserta pelaksana Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP

Negeri 1 Pasekan, yaitu:

No Nama NPM Keterangan

1. Agun Gunawan 882030109005 Pend. Bahasa Inggris

2. Herry Nurcahaya 882030109045 Pend. Bahasa Inggris

3. Ninik Meliyawati 882030109077 Pend. Bahasa Inggris

4. Dina Febriani 882030109028 Pend. Bahasa Inggris

5. Fatkhurohman 882010109044

Pend. Bahasa dan

Sastra Indonesia

6. Nurhaidah 882010109082Pend. Bahasa dan

Sastra Indonesia

7. Novi Prihartini 882010109079Pend. Bahasa dan

Sastra Indonesia

8. Febby Bherliyana F 882010109046Pend. Bahasa dan

Sastra Indonesia

9. Kusrotun Hayati 882010109062Pend. Bahasa dan

Sastra Indonesia

5

10. Wisnu Yudha 842050109123 Pend. Biologi

11. Muh. Rahmat S. 107100107051 Pend. Biologi

12. Windri 842050109122 Pend. Biologi

13. Youma 842050109151 Pend. Biologi

14. Tarmin 842050109149 Pend. Biologi

1.3.4 Dosen Pembimbing dan Guru Pamong

Pelaksanaan PPL tidak akan bisa berjalan dengan lancar

bila setiap mahasiswa/praktikan bergerak sendiri-sendiri. Oleh

karena itu diperlukan adanya bantuan dari pihak lain, khususnya

dari dosen pembimbing dan guru pamong.

Dosen Pembimbing untuk mahasiswa Program Studi

Pendidikan bahasa Indonesia:

1. Agus Nasihin, Drs., M.Pd.

2. H. Abd. Kosim Muin, Drs.

3. H. Dadun Kohar, Drs., M.Pd.

4. H. Wasido, Drs., M.Pd.

5. Widarsih, S.Pd.

6. Roja’i, M.Pd.

7. Rustam Effendi, Drs., M.Pd.

8. Samsul Bahri, Drs., M.Pd.

9. Sumarto R. S., Drs.

10. Syarif Mukhtar, Drs.

11. Eli Herlina, S.S., M.Pd.

Dosen Pembimbing lapangan untuk mahasiswa Program

Studi Pendidikan Bahasa Inggris:

1. Bambang M. Kartono, M.Pd.

2. Dian Noviana Toni Saputri, S.S.

6

3. Hj. Sulastri Dj. Dra, M.Pd.

4. Hj. Tuty Kurniati, Dra., M.Pd.

5. Hardjono, Drs.

6. Ida Yulianawati, S.Pd.

7. Jaya, S.Pd.

8. Kardi Nurhadi, S.Pd.

9. Maisa, M.Pd.

10. Nasori Efendi, S.S., M.Pd.

11. Natalia Anggrarini, S.Pd.

12. Saekhudin Zuhri, M.Pd.

13. Shinta Purwati, S.Pd.

14. Suwardi, M.Pd.

Dosen Pembimbing Lapangan untuk mahasiswa Program

Pendidikan Biologi :

1. Anilia Ratnasari, MPd.

2. Dwinanto Satiawan, S.Pd.

3. Lessy Luzyanawati, S.Pd.

4. Lissa, M.Pd

5. M. Muflich Muhajir, Drs, M.Si.

6. Sri Lelis M, S.Pd.

7. H. Syamsuni, M.Pd.

8. Dwi Fauzi Rahman, S.Pd

9. Eva Yuliana, S.Pd

10. Sri Lelis M., S.Pd., M.A

Dalam pelaksanaan PPL ini praktikan didampingi oleh

dosen pembimbing yang telah ditunjuk dari FKIP, yaitu Ibu Natalia

Anggrarini, S.Pd. sedangkan guru pamong yang membimbing

7

praktikan ditentukan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pasekan

yaitu Ibu Ilah Supriyati, S.Pd.

1.3.5 Penilaian

Penilaian diberikan baik terhadap kegiatan latihan maupun

ujian. Nilai diberikan dalam bentuk angka yang berkisar antara 60

sampai dengan 100.

1.3.5.1. Penilaian Pada Kegiatan Pembelajaran di Kelas

a. Penilaian pada kegiatan praktik KBM

Penilaian pada kegiatan praktik KBM dilakukan oleh guru

pamong. Penilaian diberikan baik untuk rencana

pembelajaran maupun pelaksanaannya di depan kelas.

b. Penilaian pada kegiatan ujian praktik KBM

Penilaian pada kegiatan ujian dilakukan oleh guru pamong

dan dosen Pembimbing. Penilaian dilakukan baik untuk

rencana pembelajaran maupun pelaksanaannya di depan

kelas.

1.3.5.2. Penilain Pada Kegiatan Pengabdian

Penilaian pada kegiatan pengabdian dilakukan oleh

guru pamong. Penilaian dilakukan terhadap aktivitas

mahasiswa di luar pembelajaran di kelas.

1.3.5.3. Nilai Laporan

Penilaian laporan dilakukan oleh guru pamong dan

dosen Pembimbing. Penilaian dilakukan terhadap sistematika

dan isi laporan.

1.3.5.4. Nilai Akhir

Nilai PPL diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

8

Keterangan:

NA : Nilai Akhir

NLK : Rata-rata Nilai Latihan KBM

NU : Rata-rata Nilai Ujian

NP : Nilai Pengabdian

NL : Nilai Laporan

1.3.6 Pedoman PPL Bagi Mahasiswa

Dalam menjalankan kegiatan Program Pengalaman

Lapangan (PPL) di sekolah mahasiswa hendaknya memperhatikan

serta melaksanakan hal-hal yang pada umumnya dituntut bagi seorang

guru yang baik, antara lain pedoman di bawah ini:

1. Pedoman Umum

a. Menaati semua peraturan yang berlaku di sekolah

b. Mengenakan Pakaian yang sopan dan rapi

c. Berinteraksi dengan seluruh sivitas akademika dan sesama

praktikan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

d. Berada di sekolah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

oleh pihak sekolah.

e. Mengisi daftar hadir yang disediakan setiap kali hadir.

f. Membiasakan diri memberi hormat/salam kepada kepala

sekolah, guru-guru, dan pegawai sekolah.

g. Mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pihak

sekolah dan dosen pembimbing.

h. Memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin dalam rangka

praktik.

i. Tidak meninggalkan sekolah ketika bertugas kecuali seizin

pimpinan sekolah.

j. Bersikap sopan dan ramah kepada seluruh siswa dan para

guru dan staf TU

9

2. Pedoman Selama Proses Pembelajaran

a. Membiasakan diri untuk memulai dan meninggalkan kelas

dengan mengucapkan salam.

b. Menyapa siswa dengan sebutan yang baik.

c. Selalu berusaha memulai mengajar dengan papan tulis yang

bersih.

d. Menempatkan penghapus sedemikian rupa sehingga tidak

mengotori meja dan alat-alat lainnya.

e. Sebelum memulai pelajaran, periksalah apakah alat-alat

pelajaran yang dibutuhkan telah tersedia.

f. Hendaknya senantiasa memulai menulis dari tepi sebelah kiri

atas papan tulis, kecuali menulis huruf Arab, tulisan rapi dan

jelas.

g. Tidak membelakangi siswa ketika menulis di papan tulis.

h. Ketika mengajar berusaha memberi perhatian untuk memberi

perhatian (menatap muka murid-murid) secara adil.

i. Tidak memulai mengajar bila kelas masih gaduh, bersikap

dan berusaha menenangkan kelas.

j. Menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam

memberikan pelajaran maupun di luar kelas.

k. Berusaha untuk tidak menyinggung perasaan murid-murid

baik melalui ucapan maupun tindakan.

l. Dapat bersifat humor, tetapi tetap di dalam batas-batas

kesopanan dan kesusilaan serta sesuai dengan konteks

keadaan.

m. Memberikan giliran kepada murid dengan menyebut nama

mereka.

n. Tidak menghukum murid dalam keadaan sedang marah.

o. Berusaha menunjukan kegembiraan ketika sedang mengajar

dan bersikap ramah.

10

BAB II

GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 PASEKAN

2.1. Latar belakang Historis dan tujuan di dirikannya SMP Negeri 1 Pasekan

2.1. 1. Gambaran Umum SMPN 1 Pasekan

Sekolah ini dibangun pada tahun 1998. Sejauh yang kami (staff)

ketahui, sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang dibangun atas

bantuan dana IBIC- sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berasal

dari Negara Jepang.

Pada awalnya sekolah ini bernama SLTP Negeri 6 Sindang dan

masih bersifat filial dari SMP Negeri 1 Sindang dengan dipimpin oleh

kepala sekolah filial bernama H. Subandar D.K., B.A. mulai tahun 1999

tepatnya tanggal 11 Oktober 1999 sekolah ini diresmikan oleh Bupati

Indramayu H. Ope Mustofa. Akhirnya setiap tanggal 11 oktober setiap

tahunnya dijadikan sebagai hari ulang tahun SMP Negeri 1 Pasekan.

Sejak tahun 2000 sekolah ini telah menjadi sekolah yang berstatus

mandiri (Bukan Filial Lagi) dengan nama SLTP Negeri 6 Sindang

dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama Abdul Rahim, B.A.

Pada tahun 2002 SLTP Negeri 6 sindang terjadi pergantian kepala

sekolah. Kepala sekolah yang baru bernama Drs. R. Cece Dahlani D.P.,

M.Pd. ditengah perubahan nama SLTPN 6 sindang menjadi SMPN 6

Sindang tepatnya tahun 2004.

Pada tahun 2005 SMP Negeri 6 Sindang berubah menjadi SMPN 5

Sindang. Perubahan status tersebut berlaku sampai dengan tahun 2007.

Pada tahun 2007 terjadi pergantian pemimpin / kepala sekolah yaitu Bapak

Arie Supriyono, S.Pd. pada tahun yang sama terjadilah perubahan status

SMP Negeri 5 Sindang menjadi SMP Negeri 1 Pasekan.

11

Pada tahun 2008 terjadi pergantian kepala sekolah yaitu bapak Uhar

Suhara, S.Pd. beliau menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 1 Pasekan

sampai sekarang. SMP Negeri 1 Pasekan sekarang sudah banyak

perkembangan baik dari fisik maupun non fisik. Terlihat kemegahan

gedung SMP N 1 Pasekan yang tertata begitu rapih termasuk penghijauan

yang begitu rindang, termasuk kualitas suasana dari tahun ke tahun

semakin bertambah, prestasi demi prestasi diraih oleh SMP Negeri 1

Pasekan . dibawah ini juga kami (staff) tuliskan perubahan status nama

sekolah dan pergantian kepala sekolah dari tahun ke tahunnya.

Data Perubahan status sekolah

1. SLTPN 6 Sindang (Tahun 1999 s.d. 2004)

2. SMPN 6 Sindang (Tahun 2004 s.d. 2005)

3. SMPN 5 Sindang (Tahun 2005 s.d. 2007)

4. SMPN 1 Pasekan (Tahun 2007 s.d. sekarang)

Data Pergantian Kepala Sekolah

1. H. Sukandar D.K., B.A. (1999 s.d. 2000)

2. Abdul Rahim, B.A. (2000 s.d. 2002)

3. Drs. R. Cece Dahlani D.P., M.Pd (2002 s.d. 2007)

4. Arie Supriyono, S.Pd. (2007 s.d. 2008)

5. Uhar Suhara, M.Pd. (2008 sampai sekarang)

2.2. Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 1 Pasekan

Didirikannya sebuah lembaga pendidikan formal sudah tentu

mempunyai tujuan yang jelas. Sebagai lembaga institusional, SMPN 1

Pasekan mempunyai tujuan yang terkandung dalam visi, misi, dan tujuan

operasionalnya.

12

2.2.1 Visi

Menjadikan SMP Negeri 1 Pasekan yang berprestasi karya

progressif melalui proses berpondamen religius.

2.2.2 Misi Sekolah

Untuk mewujudkan visi sekolah SMP Negeri 1 Pasekan

tersebut, diperlukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang

dengan arah yang jelas. Misi sekolah SMP Negeri 1 Pasekan yang

disusun berdasrkan visi diatas, sebagai berikut:

1. Menciptakan suasana kultur sekolah yang berkepribadian

religious.

2. Meningkatkan integritas SDM dan pelayanan publik dalam

MBS terhadap kepuasan pelanggan.

3. Meningkatkan proses pelaksanaan rencana pengembangan,

operasional, dan kurikulum sekolah.

4. Meningkatkan kualitas personal yang religius, maju, mandiri

dan sejahtera.

5. Merealisasikan dan mempublikasikan hasil proses karya

prestasi progresif.

2.3. Wawasan Wiyata Mandala

Sekolah merupakan lingkungan pendidikan.

Kepala sekolah memilki wewenang dan tanggung jawab pengawas

penyelenggara pendidikan dalam lingkungannya.

Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan

kerjasama erat untuk pengembangan tugas pendidikan.

Para warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus senantiasa

menjunjung tinggi martabat dan citra guru.

Sekolah harus bertumpu kepada masyarakat sekitarnya dan

mendukung kerukunan antar warga sekolah.

13

2.4 Struktur Organisai Sekolah dengan Peranan dan Fungsinya

2.4.1 Struktur Organisasi sekolah

Untuk memanager keadaan sekolah menjadi sebuah lembaga

pendidikan yang berfungsi dengan baik, maka perlu disusun struktur

organisasi sekolah. Struktur organisasi sekolah menggambarkan

keseluruhan komponen-komponen sekolah, hubungan koordinasi antara

komponen yang tersusun secara sistematis. Oleh karena itu, SMP Negeri 1

Pasekan juga menyusun struktur organisasi dalam sebuah organigram.

(organigram terlampir)

2.4.2 Peranan dan Fungsi Struktur Organisasi Sekolah

2.4.2.1 Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manager,

administrator dan supervisor, pemimpin/leader innovator dan motivator.

a. Kepala sekolah selaku educator bertugas melaksanakan proses

pembelajaran secara efektif dan efisien (lihat tugas guru).

b. Kepala sekolah selaku manager bertugas :

1. Menyusun perencanaan

2. Mengorganisasikan kegitan

3. Mengarakan egiatan

4. Mengkoordinir kegiatan

5. Melaksanakan pengawasan

6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

7. Menentukan kebijakan

8. Mengadakan rapat

9. Mengambil keputusan

10. Mengatur proses belajar mengajar

11. Mengatur administrasi

a. Ketatausahaan

14

b. Siswa

c. Sarana dan prasarana

d. Keuangan / RAPBS

12. Mengatur OSIS

13. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.

c. Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggaran

administrasi :

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan

4. Pengkoordinasian

5. Pengawasan

6. Kurikulum

7. Kesiswaan

8. Ketatausahaan

9. Ketenagaan

10. Kantor

11. Keuangan

12. Perpustakaan

13. Laboratorium

14. Ruang KTR

15. BK

16. UKS

17. OSIS

18. Serbaguna

19. Gudang

20. Media

d. Kepala sekolah selaku supervisor bertunggas menyelenggarakan supervise

mengenai :

15

1. Proses pembelajaran

2. Kegiatan bimbingan dan konseling

3. Kegiatan ekstrakulikuler

4. Kegiatan ketatausahaan

5. Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait

6. Sarana dan prasarana

7. Kegiatan OSIS

8. Kegiatan 7 K

e. Kepala sekolah sebagai pemimpin atau leader harus :

1. Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab.

2. Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa.

3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah.

4. Mengambil keputusan urusan interen dan eksteren sekolah.

5. Membuat, mencari dan memilih gagasan baru.

f. Kepala sekolah sebagai innovator bertugas ;

1. Melakukan pembaharuan dibidang :

a. KBM

b. BK

c. Ekstra Kulikuler

d. Pengadaan

2. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan.

3. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di BOS.

g. Kepala sekolah sebagai motivator bertugas :

1. Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja.

2. Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk KBM/BK.

3. Mengatur ruang laboratorium yang kondusif untuk praktikum.

4. Mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar.

5. Mengatur halaman/lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur.

6. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sasama guru dan

karyawan.

7. Menciptakan hubungan yang harmonis antar sekolah dan lingkungan.

16

8. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan

tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala

sekolah.

2.4.2.2. Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan

sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program

pelaksanaan.

2. Pengorganisasian.

3. Pengarahan.

4. Ketenagaan.

5. Pengkoordinasian.

6. Pengawasan.

7. Penilaian.

8. Identifikasi dan penilaian data.

9. Penyusunan laporan.

Wakil kepala sekolah membantu dalam urusan sebagi berikut :

a. Urusan Kurikulum

1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan/program

pembelajaran.

2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran.

3. Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir.

4. Menerapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik dan criteria kelulusan.

5. Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar dan

STL / ijazah.

6. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan scenario

pembelajaran.

7. Menyusun laporan pelaksanaan pembelajaran.

17

8. Membina kegiatan MGMP.

9. Membina kegiatan sanggar MGMP / Media.

10. Menyusun laporan pendayagunaan sanggar MGMP / Media.

11. Melaksanakan pemilihan guru teladan.

12. Membina kegiatan lomba bidang akademis, seperti: LPIR, LKIR,

IMO, IBO, ICHO, IPHO, IAO, ITO mengarang dan lain-lain.

b. Urusan Kesiswaan

1. Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS.

2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

siswa / osis dalam menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta

pemilihan pengurus osis.

3. Membina pengurus Osis dalam berorganisasi.

4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan

incidental.

5. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan dan kekeluargaan.

6. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa

penerima beasiswa.

7. Melaksanakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam

kegiatan di luar sekolah.

8. Mengatur mutasi siswa.

9. Menyusun program kegiatan ekstrakulikuler.

10. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

c. Urusan hubungan masyarakat

1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua /

wali siswa.

2. Membina hubugan antara sekolah dengan komite sekolah

3. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga

pemerintahan, dunia usaha dan lembaga social lainnya.

4. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

18

d. Urusan sarana dan prasarana

1. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.

2. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana.

3. Mengelola pembiayaan alat-alat pengajaran.

4. Menyusun laporan pelaksanaan urusan saran dan prasarana secara

berkala.

2.4.2.3 Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai

tugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Tugas

dan tanggung jawab guru meliputi :

a. Membuat program pembelajaran

1. AMP

2. Program Tahunan (PROTA)

3. Program Semester (PROMES)

4. Program mingguan guru

5. Silabus

6. Skenario pembelajaran

7. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, semester /

tahunan.

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

f. Mengisis daftar nilai siswa.

g. Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran.

h. Membuat alat pembelajaran / peraga / media.

i. Menciptakan karya seni.

j. Mengikuti kegiatan pengembagan dan pemasyarakatan kurikulum.

k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

19

l. Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung

jawabnya.

m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.

n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran.

o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kridit untuk kenaikan pangkatnya.

2.4.2.4 Wali Kelas

Wali kelas membantu kepala sekolah sdalam kegiatan-kegiatan

sebagai berikut :

a. Pengelolaan kelas

1. Mengenal keadaan kelas minimal jumlah dan nama siswa kelas binaan.

2. Memberikan stimulasi (rangsangan) kepada siswa binaan untuk giat

belajar.

3. Membina mental dan moral (akhlak mulia) yang terindikasi dalam tata

karma dan tata tertib.

4. Penanganan hambatan / gangguan terhadap kelancaran persekolahan

siswa binaan baik secara klasikal maupun individual (perseorangan).

5. Membimbing siswa binaan untuk berpartisipasi dalam berbagai

kegiatan ekstrakulikuler.

6. Melaksanakan “bezoeken”. Home visit dalam bentuk kunjungan lain

kepada siswa dan atau keluarganya bilamana diperlukan.

7. Mengajukan saran atau usul secara lisan atau tertulis kepada pimpinan

mengenai pengelolaan siswa binaan.

8. Membuat catatan khusus siswa binaan dan dilaporkan secara rutin tiap

bulan kepada pimpinan sekolah.

b. Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi :

1. Denah tempat duduk siswa

2. Papan absensi siswa

3. Daftar pelajaran kelas

20

4. Daftar piket kelas

5. Buku absensi kelas

6. Buku kegiatan pembelajaran (agenda)

7. Tata tertib kelas

8. Penyusunan atau pembuatan statistic bulanan siswa

9. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (leger)

10. Pencatatan mutasi siswa

11. Pengisian buku laporan pendidikan (raport)

12. Pembagian buku raport

2.4.2.5 Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di sekolah

Ketua MGMP di sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan program dan pengembangan mata pelajaran sejenis.

b. Koordinasi penggunaan ruang sarana.

c. Koordinasi kegiatan guru-guru mata pelajaran sejenis.

d. Pelaksanaan kegiatan membimbing guru dalam proses pembelajaran.

2.4.2.6 Guru Bimbingan dan Konseling

Guru BK membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

a. Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling, melakukan

koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah

yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.

b. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa dalam memperoleh

gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan.

c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam

belajar.

d. Mengadakan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih brprestasi dalam

belajar.

21

e. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling.

f. Melaksanakan kegiatan analisis hasil bimbingan dan konsling.

g. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan

konseling.

h. Mengikuti kegiatan MGBK.

i. Mnyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

2.4.2.7 Pustakawan sekolah

Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sekolah sebagai berikut:

a. Merencanakan pengadaan buku/bahan, pustaka/meda elektronika.

b. Menyusun tata tertib di perpustakaan.

c. Mengurus pelayanaan perpustakaan.

d. Merencanakan pengembangan perpustakaan.

e. Memelihara buku/bahan pustaka/media elektronika.

f. Menginventarisir dan mengadministrasikan buku/bahan/pustaka/media

elektronika.

g. Menyimpan buku/bahan pustaka/media/elektonika.

h. Bekerja sama dengan perpustakaan kabupaten guna menambah

pembendaharaan buku/bahan pustaka/media elektronika.

i. Menyusun laporan pelaksanaan pendayahgunaan perpustakaan secara

berkala.

2.4.2.8 Laboran

Laboran membantu kepala sekolah dan penanggung jawab

laboratorium dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Membantu merencanakan pengadaan alat/bahan praktikum di

laboratorium.

b. Membantu menyusun jadwal dan tata tertib pendayagunaan laboratorium.

c. Membantu menyusun program kegiatan di laboratorium.

22

d. Mengatur persiapan dan pemberesan alat/bahan sebelum dan sesudah

pelaksanaan praktikum/demonstrasi.

e. Mengatur pembersihan, perbaikan dan penyimpangan alat atau bahan di

laboratorium.

f. Membantu menginventarisir dan mengadministrasikan alat/bahan di

laboratorium.

2.4.2.9 Kepala Tata Usaha

Kepala TU bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan

mempunyai tugas ketatausahaan sekolah yang meliputi kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

a. Menyusun program tata usaha sekolah.

b. Mengelola keuangan sekolah.

c. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa.

d. Melakukan pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha

sekolah.

e. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.

f. Menyusun dan menyajikan data statistic sekolah.

g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.

h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan penggunaan ketatausahaan

secara berkala.

2.4.2.10 Petugas Piket

A. Piket Wakil Kepala Sekolah

1. Bertanggung jawab atas kelancaraan KBM

2. Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan hadir dengan

kewenangan dan tanggung jawabnya

3. Mengisi buku piket wakasek

4. Bersama piket guru dan piket BP/BK menanggulangi kelas yang

tidak ada gurunya

23

5. Mengisi buku pelanggaran siswa

6. Mengkoordinir piket guru BP/BK

7. Mencatat ketidak hadiran guru

B. Piket guru

1. Hadir di sekolah 30 menit sebelum pelajaran dimulai

2. Mengisi buku piket guru

3. Mencatat siswa yang tidak hadir

4. Mencatat siswa yang terlambat

5. Memberikan kepada siswa yang pulang sebelum waktunya

karena sakit atau izin persetujuan wakasek

6. Mencatat kegiatan hari itu

7. Memberikan pelayanaan kepada tamu menyampaikan kepada

yang dituju

8. Bertanggung jawab atas kelancaran KBM

2.4.2.11 Teknisi Media

Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

1. Merencanakan pengadaan alat-alat media.

2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan media.

3. Menyusun program program kegiatan teknisi media.

4. Mengatur penyimpanaan, pemeliharaan, dan perbaikan alat media.

5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat media.

6. Menyusun laporan pemanfaatan alat-alat media.

2.4.2.12 Layanan Teknisi di Bidang Pertamanan / Kebun

1. Mengusulkan keperluan alat perkebunan

2. Merencanakan distribusi jenis dan pemilihan tanaman

3. Memotong rumput

4. Memelihara dan memangkas tanaman

5. Memberantas hama dan penyakit tanaman

24

6. Menjaga kebersihan dan keindahan tanaman serta kerindangan

7. Merawat tanaman dan infrastrukturnya

8. Merawat dan memperbaiki peralatan kebun

9. Membuang sampah dari lingkungan sekolah ketempat sampah

2.4.2.13 Layanan Teknisi di Bidang Keamanan

1. Mengisi buku catatan kejadian

2. Mengantar atau member petunjuk tamu sekolah

3. Mendorong peserta didik untuk berpretasi

4. Mengamankan pelaksanaan Upacara, PBM, UN dan Rapat

5. Menjaga kebersihan pos jaga

6. Merawat peralatan jaga malam

7. Melaporkan kejadian secepatnya

2.4.2.14 Kurikulum dan Pengajaran

Secara umum seluruh keputusan dan kebijakan departemen dan

program serta bidang kurikulum dalam pelaksanaannya penyusunan

program sekolah, penyusunan jadwal pelajaran, penyusunan program

semester, pelaksanaan KBM, pelaksanaan evaluasi, pelaksanaan

pengembangan kegiatan lainnya berupa laporan dan program

pengembangan siswa kelas VII, VIII, dan IX. Kurikulum yang digunakan

yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2010/2011.

2.4.2.15 Kegiatan Ekstrakulikuler

Selain mengadakan intrakulikuler, di SMP Negeri 1 Pasekan juga

menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan-kegiatan tersebut

merupakan kegiatan pengembangan diri bagi para peserta didik dalam

rangka pembinaan/penyaluran minat dan bakat yang dimiliki diantaranya :

Pramuka, Paskibra, PMR, Majlis Ta’lim dan olah raga.

25

2.4.2.16 Organisai Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Organisasi siswa intra sekolah (OSIS) merupakan satu-satunya

organisasi resmi yang keberadaannya diakui sekolah. Hal itu sesuai pula

dengan aturan yang berlaku di lingkungan Depdiknas. Dalam

pelaksanaannya OSIS tidak terlepas dengan kegiatan-kegiatan organisasi

ekstrakulikuler, seperti: Pramuka, PMR, PASKIBRAKA, dan lain-lain.

2.5 Hubungan Sekolah dengan Dewan Sekolah

Hubungan antara dewan sekolah dengan dewan guru sangatlah baik

dikarenakan setiap kegiatan yang akan dilaksanakan atau dibuat oleh

sekolah direspon secara baik dan didukung sepenuhnya oleh dewan

sekolah karena siswa-siswi ikut berperan aktif di dalam acara tersebut.

2.6 Hubungan Sekolah dengan Lembaga lain

Hubungan sekolah dengan lembaga lain di luar sekolah terjalin

dengan baik dibuktikan dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler yang

berjalan selama ini, misalnya antara sekolah dengan pihak palang Merah

Indonesia lewat PMR, dengan KONI lewat kegiatan Olahraga Prestasi dan

sebagainya.

Lingkungan sekolah, Masyarakat Sekitar Sekolah dan Pemeliharaan

Lingkungan Sekolah

Lingkungan Sekolah

Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan

PPL, lingkungan di SMPN 1 Pasekan cukup strategis, hal ini

dikarenakan letaknya yang berada di tengah-tengah masyarakat. Untuk

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar kondisi lingkungan SMPN

1 Pasekan yang bersih cukup menunjang kenyamanan siswa dalam

belajar. Sarana dan prasarana yang ada dapat mencukupi kebutuhan

warga SMPN 1 Pasekan sehingga KBM dapat berjalan dengan lancar

dan baik.

26

Masyarakat Sekitar Lokasi

Masyarakat di sekitar lokasi sekolah menurut saya selaku

praktikan, cukup mendukung karena dekat dengan pemukiman warga

yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan berada di sekitar

SMPN 1 Pasekan.

Karena menjadi sekolah menengah pertama yang terdekat

diwilayah kecamatan pasekan, sehingga yang menjadi siswa di SMP N

1 Pasekan tersebut, kebanyakan dari lingkungan masyarakat sekitar,

mereka lebih memilih untuk bersolah di SMPN 1 Pasekan karena

alasan lokasi atau jarak yang ditempuh, sehingga masyarakat sekitar

lokasi sekolahan memilih menyekolahkan anaknya tidak jauh dari

lingkungan mereka selain itu juga menunjukan tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap kredibilitas SMPN 1 Pasekan.

27

BAB III

PELAKSANAAN PPL DI SMP NEGERI 1 PASEKAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan Intrakulikuler

Kegiatan utama Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah proses belajar

mengajar. Sesuai petunjuk yang telah ditetapkan oleh pihak FKIP UNWIR Indramayu

bahwa Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dimulai pada tanggal 7

Januari sampai dengan 23 Maret 2013. Dan dalam hal ini peserta praktikan menjadi

pengajar di kelas sesuai dengan aturan yang ditetapkan baik oleh kepala sekolah

maupun oleh guru pamong. Peserta praktikan dari Program Studi Bahasa Inggris

terbagi menurut pembagian jadwal yang telah disepakati bersama oleh seluruh

praktikan serta mendapat persetujuan dari guru pamong. Untuk di SMP N 1 Pasekan,

praktikan dari program Bahasa Inggris ada empat orang sehingga pembagian jadwal

praktik mengajar tidak menemukan banyak kesulitan. Dikarenakan kelas IX akan

menghadapi Ujian Nasional dan membutuhkan perhatian khusus dari sekolah maka

para praktikan dari Program Studi Bahasa Inggris dilakukan di kelas VII-A, VIII-D,

masing-masing kelas terdiri dari 40 sampai dengan 43 siswa dan siswi sehingga tiap

praktikan dari program Bahasa Inggris mendapat kesempatan mengajar dua kelas

sekaligus dengan ketentuan masing-masing praktikan melakukan praktik mengajar

sebanyak 10 kali pelaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, yang memungkinkan

lebih dari 10 pertemuan dan satu kali ujian yang dilaksanakan sesuai ketentuan.

Praktikan sendiri mendapatkan kesempatan mengajar pada kelas VII-A dan VII-B.

3.1.1 Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan intrakulikuler itu sendiri meliputi pembuatan RPP yang mengacu

pada buku-buku pelajaran seperti buku paket BSE Focus dan LK SMP. Pada

awalnya pembuatan dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tidak berjalan

lancar, hal ini dikarenakan kurangnya pengalaman dari praktikan dalam

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Terlebih lagi ternyata terdapat

beberapa format penyusunan yang membingungkan praktikan. Namun dengan

masukan dan bimbingan dari guru pamong dan guru-guru lainnya praktikan bisa

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan lebih baik dari

sebelumnya.

28

3.1.2 Pemilihan Materi Pelajaran

Dalam hal ini peserta praktikan dalam pemilihan materi pelajaran

menggunakan buku paket Bahasa Inggris dan serta buku-buku lain yang

relevan. Terkadang praktikan juga sering mencari materi dari berbagai sumber

lain seperti internet jika diperlukan. Praktikan juga saling bertukar pikiran

dengan teman-teman lain dalam pemilihan materi pembelajaran sehingga bisa

ditangkap oleh para peserta didik. Praktikan juga selalu meminta pendapat

kepada guru pamong dalam pemilihan materi pembelajaran yang sesuai dengan

karakter peserta didik.

3.1.3 Strategi Belajar Mengajar

Pada awalnya praktikan bingung memulai proses belajar mengajar dikelas.

Dengan mencari solusi, membaca buku, dan menyampaikan masalah pada guru

pamong sedikit demi sedikit praktikan memahami. Salah satu upaya yang telah

ditempuh adalah penyajian materi pelajaran melalui diskusi dan tanya jawab,

selain itu praktikan menggunakan media pembelajaran yang relevan agar materi

yang disajikan lebih menarik. Namun selalu saja banyak kendala yang tak

terduga yang praktikan hadapi saat proses pengajaran berlangsung. Tetapi

dengan berbagai masukan dan bimbingan dari berbagai pihak masalah tersebut

bisa diminimalisir.

3.1.4 Evaluasi

Dalam setiap proses belajar mengajar tentu dilakukannya evaluasi yaitu

suatu tindakan untuk menentukan nilai suatu peserta didik, contohnya dengan

adanya evaluasi praktikan bisa mengetahui sampai mana tingkat pencapaian

peserta didik dalam suatu proses belajar mengajar, dalam kegiatan ini siswa

diajak lebih aktif dalam kegiatan KBM. Dan dengan adanya evaluasi praktikan

juga bisa berkaca sejauh mana praktikan berhasil atau tidak peserta didik

memahami materi yang disampaikan.

3.1.5 Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan yang dilakukan diluar jam

pelajaran contohnya praktikan melakukan kegiatan PMR dan English Club yang

di laksanakan setelah kegiatan belajar mengajar selesai di lakukan. English Club

sendiri memang sengaja dibentuk oleh para praktikan Program Studi Bahasa

29

Inggris dalam upaya membantu para peserta didik yang mempunyai minat

belajar bahasa inggris. Selain itu juga praktikan turut serta membantu siswa

dalam latihan upacara yang biasanya dilakukan H-3 menjelang pelaksanaan.

Dengan dibantu oleh petugas piket, praktikan melatih peserta didik yang

mendapatkan kesempatan menjadi petugas upacara pada hari jum’at dan sabtu

dengan waktu yang telah disesuaikan dengan wali kelas atau guru yang lain agar

tidak mengganggu jam pelajaran para peserta didik.

3.2 Pengelolaan Kelas

Dalam hal ini praktikan mendapat kesempatan mengajar dengan dibimbing oleh

Ibu Ilah Supriyati, S.Pd, sebagai guru bahasa Inggris kelas VII-A dan VII-B. Proses

Belajar Mengajar pada awalnya memang cukup sulit karena praktikan memang baru

pertama kali mengajar peserta didik, ditambah lagi suasana kelas yang memang belum

bisa dikelola dengan baik oleh praktikan. Namun dengan bimbingan, nasihat, dan

masukan dari guru pamong praktikan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan

diajarakan seperti materi, alokasi waktu, strategi pembelajaran, mengenali setiap

karakter peserta didik, dan lain sebagainya praktikan sedikit bisa mengelola kelas

dengan baik daripada awal pertemuan.

Memang perlu dimaklumi dalam mengajar peserta didik pada tingkatan pertama

ini, karena diperlukan kesabaran, ketelatenan dan kesiapan dalam mengajarnya.

Mungkin dikarenakan praktikan belum memahami benar karakter dari siswa dan siswi

yang diajar oleh praktikan.

3.3 Alokasi Waktu

Waktu pelaksanaan mengajar untuk masing-masing kelas sesuai dengan jadwal

pelaksanaan program pengalaman lapangan. Pembagian kelas, guru pembimbing dan

waktu pelaksanaan program pengalaman lapangan di SMPN 1 Pasekan adalah disajikan

tabel 3.1.

30

Tabel 3.1

Jadwal Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

No Kelas Guru pamong Tanggal Keterangan

1. VII B Ilah Supriyati, S.Pd 10 Januari 2013 1 x pertemuan

2. VII B Ilah Supriyati, S.Pd 12 Januari 2013 1 x pertemuan

3. VII B Ilah Supriyati, S.Pd 19 Januari 2013 1 x pertemuan

4. VII B Ilah Supriyati, S.Pd 24 Januari 2013 1 x pertemuan

5. VII B Ilah Supriyati, S.Pd 01 Februari 2013 1 x pertemuan

6. VII B Ilah Supriyati, S.Pd 07 Februari 2013 1 x pertemuan

7. VII B Ilah Supriyati, S.Pd 09 Februari 2013 1 x pertemuan

8. VII B Ilah Supriyati, S.Pd 14 Februari 2013 1 x pertemuan

9. VII B Ilah Supriyati, S.Pd 01 Maret 2013 1 x pertemuan

10. VII B Ilah Supriyati, S.Pd 09 Maret 2013 1 x pertemuan

11. VII BIlah Supriyati, S.Pd

Natalia Anggrarini, S.Pd16 Maret 2013 Ujian

3.4 Teknik dan Penilaian

Teknik penilaian selama kegiatan program pengalaman lapangan adalah

Penjelasan materi, Tanya jawab, diskusi, daftar pertanyaan atau pengerjaan pelatihan-

pelatihan, sesekali permainan yang masih berkaitan dengan materi serta pembagian

tugas di rumah. Sedangkan untuk penilaian dilaksanakan selama proses kegiatan belajar

mengajar berlangsung ataupun dalam bentuk tugas yang diberikan pada peserta didik

3.5 Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan penunjang program pengalaman lapangan yang merupakan kegiatan di

luar proses belajar mengajar yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang mana merupakan

tambahan kegiatan bagi peserta program pengalaman lapangan. Hal ini dimaksudkan

agar peserta program pengalaman lapangan dapat mengetahui secara langsung

kegiatan-kegiatan apa saja yang ada di SMP Negeri 1 Pasekan sebagai penunjang

31

kegiatan intrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud adalah Pramuka,

PMR, Paskibra, olahraga dan satu lagi English Club, English Club adalah kegiatan

Ekstrakurikuler tambahan mahasiswa bahasa Inggris yang sedang PPL di SMP Negeri 1

Pasekan yang di lakukan pada hari Kamis pukul 14.00-16.00 WIB, praktikan di sana

sebagai pelatih atau mendampingi siswi yang ikut kegiatan ekstrakurikuler English

Club.

3.6 Hambatan Selama Praktik Mengajar

Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, praktikan menemukan beberapa

hambatan, diantaranya:

a. Classroom management

Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung penggunaan bahasa yang

baik sangat penting sebagai penunjang tercapainya tujuan belajar. Hambatan yang

ditemukan di kelas yaitu kurangnya kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris.

Salah satunya kurangnya vocabulary yang mereka pahami, sehingga sangat

menghambat proses belajar dalam berbahasa Inggris. Ada sebagian siswa yang

membuat suasana gaduh atau siswa ribut, siswa ngobrol, berjalan kesana kemari di

dalam kelas. Sehingga sedikit mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar.

Disetiap jam istirahat banyak siswa yang telat istirahat sehingga ketika jam

istirahat telah habis dengan alasan masih makan sehingga ada juga yang membawa

makanannya ke dalam kelas. Ketika melakukan penilaian berupa tes tulis masih

ada sebagian siswa yang melakukan kebiasaan yang kurang baik yaitu mencontek

terhadap temannya. Sedangkan penilaian yang berbentuk tugas individu banyak

juga siswa yang tidak mengerjakannya di rumah, siswa lebih senang melihat tugas

yang sudah dikerjakan oleh temannya. Sehingga praktikan masih belum dapat

melakukan penilaian secara objektif.

b. Administrasi Guru

Dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sempat praktikan ada

kesulitan, karena RPP telah mengalami perubahan dengan dilampirkan beberapa

karakter siswa yang harus dicapai, yaitu RPP Berkarakter dan perubahan pada

kegiatan inti seperti eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Hal ini terdapat pada

lampiran 2 dan 3.

32

c. Penguasaan Kelas

Karena jumlah siswa yang cukup banyak, karakter yang berbeda satu sama

lain, serta kemampuan siswa yang juga sangat berbeda merupakan salah satu

alasan terjadinya keadaan kelas yang kurang kondusif. Sehingga praktikan merasa

kesulitan dalam menguasai kelas agar menjadi kondusif saat kegiatan belajar

mengajar berlangsung.

3.7 Upaya Mengatasi Hambatan

a. Faktor Komunikasi

Upaya yang ditempuh dalam mengatasi hambatan ini, yaitu dengan berbicara

secara pelan dengan intonasi yang jelas dan menggunakan bilingual speech pada

saat mengajar, sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dan

upaya yang dilakukan praktikan dalam mengatasi suasana kelas yang gaduh, yaitu

dengan intonasi yang cukup kuat agar mereka memperhatikan praktikan sehingga

suasana cukup tenang untuk melanjutkan proses belajar mengajar. Namun cara

tersebut kurang efektif dikarenakan karakter siswa memang sering membuat gaduh

dan cenderung tidak ingin belajar. Seperti yang wejangkan oleh para guru lain yang

sudah lama mengajar disekolah.

b. Administrasi Guru

Kesulitan praktikan dalam memperhatikan instrumen – instrumen pengajaran

yakni dengan cara konsultasi terhadap guru pamong dan mencari referensi yang

lain yang dapat membantu dalam pembuatan instrumen pengajaran. Serta

berdiskusi dengan peserta PPL lainnya agar menemukan solusi yang baik.

c. Penguasaan Kelas

Praktikan mencoba beberapa metode belajar agar kelas berjalan kondusif.

Namun dikarenakan siswa memang cenderung lebih ingin bermain, berbagai

metode kurang cocok menurut praktikan. Mungkin karena praktikan belum terlalu

lama mengabdi sebagai guru yang sebenarnya. Praktikan juga mencoba berdiskusi

dengan teman PPL dan Guru Pamong agar mendapat masukan yang positif dalam

pengelolaan kelas yang baik.

33

1.8 Beberapa hal yang harus diperhatikan praktikan sebelum Kegiatan Belajar

Berlangsung

a. Penampilan

Mengenakan pakaian yang rapih dan sopan

Tampil percaya diri dan sopan

Menjaga intonasi dan volume suara ketika mengajar

b. Materi

Sebelum menyampaikan materi, praktikan telah membuat RPP dan telah

dikonsultasikan dengan guru pamong.

Praktikan harus menguasai materi yang akan diajarkan

Setelah KBM selesai prakikan mencoba bertanya dan berkonsultasi tentang

tingkat kekurangan dan evaluasi pada saat mengajar kepada guru pamong.

c. Waktu

Praktikan selalu berusaha tepat waktu sebelum mengajar dan mengatur

materi dengan alokasi waktu yang telah disediakan dengan sebaik-baiknya. Agar

materi yang disampaikan bisa tepat sasaran, tidak membuang waktu, tidak

mengulur waktu.

34

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Selama kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung, praktikan

memperoleh banyak manfaat, karena kami mendapatkan bekal pengalaman baru, baik

dalam pembuatan administrasi guru, dalam mengelola kelas maupun dalam

menyampaikan materi ajar. Semua itu adalah suatu proses dalam menjalankan

kewajiban sebagai seorang mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman di luar kampus.

Maka dari itu praktikan sangat memanfaatkan moment kesempatan ini dengan sebaik-

baiknya.

Kegiatan ini tujuannya sangatlah baik, yaitu menuntut para mahasiswa untuk

menerapkan ilmu yang didapat di kampus, disamping itu juga dapat dijadikan bekal

persiapan untuk menerapkan segala ilmu dan pengalaman tersebut di tengah

masyarakat tempat praktikan mengabdi.

4.2 Saran

Selama melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan

mendapatkan beberapa masalah baik pada saat kegiatan melajar mengajar maupun

ketika praktikan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sekarang menjadi

pengembangan diri. Oleh karenanya praktikan mengemukakan beberapa saran baik

kepada peserta praktikan, kepada sekolah, maupun kepada pihak fakultas yakni panitia

pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Adapun saran-saran

praktikan adalah sebagai berikut:

Terhadap mahasiswa yang akan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

(PPL), diantaranya :

1. Bagi Mahasiswa Peserta Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Sebelum mengajar, diharapkan untuk selalu berkonsultasi dengan guru

pamong.

Praktikan hendaknya mampu memahami dan menguasai materi pelajaran

matematika sebagai mata pelajaran keahlian yang akan diajarkan.

35

Praktikan harus dapat mengkondisikan kelas sehingga proses belajar mengajar

dapat berlangsung dengan lancar.

Praktikan harus mampu menghilangkan persepsi siswa terhadap guru bahasa

Inggris yang dikenal pendiam, dingin, dan mahal senyum dengan cara selalu

berkomunikasi dengan siswa.

Praktikan hendaknya tidak telat masuk kelas.

Bagi praktikan yang mendapati tugas piket baiknya pukul 07.00 harus sudah

ada diruang piket guna membunyikan bel pada jam pertama.

Praktikan juga memberikan sanksi yang tegas ketika ada siswa .yang telat

melebihi batas waktu yang ditentukan,

A. Terhadap lembaga Sekolah tempat dilaksanakannya Program Pengalaman

Lapangan (PPL), diantaranya :

Praktikan ingin menyarankan kepada guru – guru yang mendapatkan tugas

piket harian, sebaiknya bagi guru yang sedang piket rutin diharapkan untuk ikut

mendampingi mahasiswa peserta PPL yang sedang melaksanakan tugas piket,

namun para guru yang piket meninggalkan meja piket dan menyerahkan tugas

piket seluruhnya kepada mahasiswa peserta PPL.

Namun, SMPN 1 Pasekan secara umum telah dapat bekerja sama dengan

baik dan cukup akomodatif dalam penyelenggaraan kegiatan PPL yang

diselenggarakan oleh pihak universitas (fakultas).

Sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pembelajaran sebaiknya

diperhatikan dengan baik dan digunakan dengan secara rutin dan berkala demi

terwujudnya visi misi SMPN 1 Pasekan yang dalam hal ini ingin memberikan

pelayanan terbaik kepada pelanggan.

B. Terhadap Lembaga Universitas sebagai penyelenggara Program Pengalaman

Lapangan (PPL), diantaranya :

Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan oleh Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Wiralodra Indramayu pada dasarnya

sudah baik, dimana penentuan tempat Program Pengalaman Lapangan (PPL) tidak

dapat ditentukan sendiri oleh mahasiswa, dalam hal ini pihak fakultas menentukan

tempat Program Pengalaman Lapangan (PPL) setiap mahasiswa ditentukan oleh

36

lokasi tempat tinggal dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sampai semester terakhir

sebelum kegiatan ini dilaksanakan.

Pembekalan sebelum PPL harap ditambah, jangan sekali dua kali. Dan juga

diharapkan memberikan waktu kepada mahasiswa peserta Program Pengalaman

Lapangan (PPL) dalam pengumpulan laporan akhir kegiatan Program Pengalaman

Lapangan (PPL), sebab yang namanya halangan atau hambatan dalam penyusunan

laporan itu pasti ada, seperti : ada mahasiswa peserta Program Pengalaman

Lapangan (PPL) yang tidak mempunyai komputer atau laptop, sehingga harus

menyewa di warnet atau tempat rental komputer, data-data yang sudah diketik di

laptop tiba-tiba laptop tersebut bermasalah sehingga alternatifnya harus diinstal dan

pada akhirnya data-data PPL yang sudah diketik hilang semua sehingga peserta

Program Pengalaman Lapangan (PPL) harus mengulang dari awal padahal waktu

pengumpulan laporan tidak banyak lagi, banyak kegiatan di luar PPL sehingga

dapat menghambat dalam penyusunan laporan, data-data sekolah yang diperlukan

dalam isi atau lampiran laporan PPL perlu waktu dalam mengumpulkannya, karena

guru yang bersangkutan untuk meminta data sekolah sering sibuk, banyak

kegiatan-kegiatan di sekolah sehingga menghambat dalam pembuatan penyusunan

laporan. jadi, diharapkan dalam pengumpulan laporan akhir PPL agar ada jeda

waktu antara ujian dengan pengumpulan laporan PPL.

Mudah-mudahan saran yang praktikan sampaikan dapat diterima dan menjadi

bahan pertimbangan sehingga bisa bermanfaat untuk kemajuan dunia pendidikan

dimasa mendatang.