laporan pp 39ilmate.kemenperin.go.id/document/1615175202-laporan pp39...2 daftar isi 4 3 daftar...
TRANSCRIPT
LAPORAN PP 39
TRIWULAN III
TAHUN 2020
DIREKTORAT INDUSTRI
MARITIM
ALAT TRANSPORTASI DAN
ALAT PERTAHANAN
DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI LOGAM, MESIN,
ALAT TRANSPORTASI DAN
ELEKTRONIKA
1 KATA PENGANTAR
2 DAFTAR ISI
1 KATA PENGANTAR 3
2 DAFTAR ISI 4
3 DAFTAR TABEL 6
4 DAFTAR GAMBAR 8
1 BAB I 9
1.1 Latar Belakang Program/kegiatan 9
1.2 Organisasi Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan. 11
1.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Direktorat Industri Maritim,
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan 11
1.2.2 Peran Strategis Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan
Alat Pertahanan 14
1.2.3 Struktur Organisasi. 15
2 BAB II 16
2.1 Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2020 16
2.2 Sasaran Strategis, indicator kinerja dan Rencana Aksi tahun anggaran
2020 17
3 BAB III 25
3.1 Analis Capaian Kinerja Sasaran Tujuan 25
3.2 Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 33
3.3 Analisa Capaian keuangan 44
3.4 Hambatan dan kendala pelaksanaan 48
3.5 Langkah tindak lanjut 49
4 BAB IV 51
5 LAMPIRAN 52
3 DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 IKU IMATAP 27
Tabel 3.2 Pertumbuhan industri IMATAP 27
Tabel 3.3 Kontribusi IMATAP terhadap PDB 28
Tabel 3.4 jumlah tenaga kerja sektor IMATAP 30
Tabel 3.5 Nilai Ekspor produk industri IMATAP 30
Tabel 3.6 persentase tenaga kerja 33
Tabel 3.7 penyerapan tenaga kerja
Tabel 3.8 Produktivitas tenaga kerja 35
Tabel 3.9 Produktivitas Tenaga Kerja Industri
Tabel 3.10 Realisasi Investasi Industri Sektor IMATAP 36
Tabel 3.11 Penguatan Implementasi Making Indonesia 4.0 36
Tabel 3.12 Jumlah perusahaan dengan nilai INDI 4.0 >3.0 di sektor IMATAP
37
Tabel 3.13 Nilai ekspor produk industri IMATAP berteknologi tinggi 37
Tabel 3.14 Menigkatnya kemampuan industri dalam negeri sektor IMATAP 38
Tabel 3.15 pertumbuhan ekspor produk industri IMATAP 39
Tabel 3.16 Kontribusi ekspor produk industri IMATAP terhadap ekspor nasional
39
Tabel 3.17 Rasio impor bahan baku IMATAP terhadap PDB sektor IMATAP
40
Tabel 3.18 Realisasi anggaran IMATAP triwulan II 2020
Tabel 3.19 Realisasi DIPA triwulan II TA 2020 44
Tabel 3.20 Tindaklanjut rencana pelaksanaan kegiatan
Tabel 5.2 Target dan realisasi pelaksanaan per output triwulan II
Tabel 5.1 Laporan pelaksanaan kegiatan TW II Form A
4 DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur organisasi IMATAP
Gambar 3.5 perkembangan penjualan, produksi, ekspor CBU dan forecast
tahun 2020
Gambar 3.6 Produksi dan penjualan KBM R2
Gambar 3.7 ekspor KBM R2
Gambar 3.8 Grafik realisasi anggaran IMATAP (perbulan, dalam Juta)
Gambar 3.9 Realisasi anggaran IMATAP 2020
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program/kegiatan
Meskipun sepajang tahun 2019 kondisi global masih dibayangi
ketidakpastian dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, pada awal tahun
2020 muncul pertanda dini momentum stabilisai dan membaiknya
ekonomi dunia dengan tingkat pertumbuhan yang diperkirakan masih
lamban (sluggish). Hal ini didukung oleh beberapa factor, antara lain
tercapainya kesepakatan awal kebijakan perdagangan AS dan Tiongkok;
kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) tiga
kali berturut-turut di semester kedua 2019 dan akan ditahan pada tahun
2020; serta kebijakan moneter yang longgar dibeberapa negara maju lain
seperti Jepang, Inggris dan uni Eropa.
Namun demikian dalam laporan pemutakhiran perkiran perekonomian
dunia (World Economic Outlook) bulan januari 2020, International
Monetary Fund (IMF) telah mengoreksi kebawah pertumbuhan ekonomi
global 2020 sebesar -0,1 persen dari perkiraan bulan Oktober 2019 (3,4
persen) menjadi 3,3 persen.
Sementara didalam negeri, pertumbuhan ekonomi terkendala oleh
berbagai masalah structural, sehingga sejak tahun 2015 tumbuh relative
stagnan pada kisaran 5 persen pertahun dan dibayangi ancaman jebakan
negara berpendapat menengah (middle income trap-MIT).
Perkembangan Ekonomi Indonesia jika dilihat dari kebijakan makro
ekonomi Pemerintah baik dari sudut kebijakan fiskal maupun moneter,
dapat terlihat bahwa sektor industri memegang peranan strategis dalam
upaya mencapai sasaran pembangunan. Pembangunan sektor industri,
khususnya industri alat angkut menjadi sangat penting karena
kontribusinya terhadap pencapaian sasaran pembangunan ekonomi
nasional, terutama dalam pembentukan PDB sangat besar. Industri juga
dapat membuka peluang untuk menciptakan dan memperluas lapangan
pekerjaan, yang berarti meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi
kemiskinan. Peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional
tersebut tercermin dari dampak kegiatan ekonomi sektor riil bidang
industri dalam komponen konsumsi maupun investasi. Dari hal ini sektor
industri berperan sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak
ekspansif atau meluas ke berbagai sektor jasa keteknikan, penyediaan
bahan baku, transportasi, distribusi atau perdagangan, pariwisata dan
sebagainya. Sedangkan dampak selanjutnya adalah peningkatan
penerimaan negara dari pertumbuhan sektor industri khususnya dan
pertumbuhan ekonomi pada umumnya, memperkuat neraca pembayaran
atau cadangan devisa. Sejalan dengan Kebijakan Industri Nasional yang
tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2018 Dalam Pasal 1
ayat (2) Perpres tersebut dijelaskan bahwa Kebijakan Industri Nasional
(KIN) 2015-2019 sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, merupakan arah dan
tindakan untuk melaksanakan pencapaian pembangunan industri tahap I
tahun 2015-2019 sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035.
Pada Januari 2020 Presiden Republik Indonesia sudah menandatangani
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-
2024 yang mana merupakan tahapan akhir dari Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 sehingga menjadi sangat
penting. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target
pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia
akan mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara
berpenghasilan menengah atas (Upper-middle income country/MIC)
yang memiliki infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan public
serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik. Sesuai dengan RPJPN 2005-
2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 adalah
mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur
melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan
menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung
oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Industri maritim, alat transportasi dan alat pertahanan merupakan sektor
industri yang berbasis kepada teknologi tinggi, dimana penguasaan
teknologi, sumber daya dan kemampuan manajerial menjadi faktor
penting penumbuhan industri. Sebagai salah satu sektor industri
unggulan masa depan yang menjadi prioritas pengembangan nasional
maka perlu adanya program penumbuhan industri maritim, alat
transportasi dan alat pertahanan dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan industri nasional masa depan.
1.2 Organisasi Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan.
1.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Direktorat Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
nomor 35 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan (IMATAP) mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan rencana induk pembangunan industry nasional, kebijakan
industri nasional, penyebaran industri, pembangunan sumber daya
industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman
modal dan fasilitas industri, serta kebijakan teknis pengembangan
industri di bidang industri maritim, alat transportasi, dan alat pertahanan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Industri Maritim,
Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan (IMATAP) menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
1.Penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan
pengembangan industri maritim, alat transportasi, dan alat pertahanan
2.Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian
informasi industri maritim, alat transportasi, dan alat pertahanan;
3.Penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan
industri nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran industri,
pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan
prasarana industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan
industri, penanaman modal dan fasilitas industri serta kebijakan teknis
pengembangan industri di bidang industri maritim, alat transportasi, dan
alat pertahanan;
4. Penyiapan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur,
kriteria di bidang perencanaan, perizinan, data dan informasi industri
maritim, alat transportasi, dan alat pertahanan;
5.Penyiapan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan, perizinan, data dan informasi industri maritim, alat
transportasi, dan alat pertahanan;
6.Pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia, standar
industri hijau, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia pada industri
maritim, alat transportasi, dan alat pertahanan; dan
7.Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan
(IMATAP) terdiri atas :
1.Subdirektorat Program Pengembangan Industri Maritim, Alat
Transportasi, dan Alat Pertahanan;
2.Subdirektorat Industri Maritim;
3.Subdirektorat Industri Alat Transportasi Darat;
4.Subdirektorat Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan Alat
Pertahanan; dan
5.Subbagian Tata Usaha.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Direktorat Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan tersebut dijabarkan kedalam program
Penumbuhan Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan
yang didasarkan pada arahan seperti pengembangan klaster,
peningkatan utilisasi kapasitas produksi, daya saing industri mencakup
pengembangan industri yang berdaya saing global dan berbasis
sumberdaya alam lokal, serta pengembangan ekspor yang diarahkan
pada peningkatan ekspor non migas dalam upaya memenuhi kebutuhan
devisa.
1.2.2 Peran Strategis Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan
Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan
mempunyai tanggung jawab langsung kepada Direktorat Jenderal
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika serta Menteri
Perindustrian. Peran Strategik Organisasi yang akan dicapai Direktorat
Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan adalah
“Terwujudnya Industri Maritim Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan
sebagai fasilitator dan dinamisator dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi melalui penguatan basis industri manufakturing dan
pengembangan produk melalui peningkatan nilai tambah, teknologi serta
memperluas persebaran sub-sektor Industri Maritim Kedirgantaraan dan
Alat Pertahanan”.
Program Penumbuhan Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan memiliki sepuluh (10) output kegiatan Penumbuhan dan
Pengembangan Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan
yaitu :
1. 1846.015 Review Kebijakan Pengembangan Industri Maritim, Alat
Transportasi Dan Alat Pertahanan
2. 1846.019 Rancangan Standar Nasional Indonesia (rsni) Industri
Maritim, Alat Transportasi, Dan Alat Pertahanan
3. 1846.028 Kebijakan Peningkatan Kemampuan Industri
Perkapalan
4. 1846.038 Pengembangan Kendaraan Dan Komponen Berbasis
Pemanfaatan Energi Baru Dan Terbarukan
5. 1846.039 Roadmap Pengembangan Industri Kedirgantaraan
6. 1846.04Pilot Project Pengembangan Ammdes
7. 1846.041 Produk Industri Komponen Kereta Api
8. 1846.044 Implementasi Making Indonesia 4.0 Sektor Otomotif
9. 1846.045 Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan Dan Tata
Usaha
10. 1846.046 Peningkatan Investasi Dan Ekspor Sektor Industri
Maritim, Alat Transportasi Dan Alat Pertahanan.
1.2.3 Struktur Organisasi.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
nomor 35 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian, dimana Direktorat Industri Maritim, Alat Pertahanan
memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
2 BAB II
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
2.1 Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2020
Dikarenakan adanya wabah virus Corona telah mengubah tatanan
kehidupan manusia. Mulai dari kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan,
hingga penggunaan internet dan teknologi. Salah satu yang menjadi
perhatian adalah sektor ekonomi dan industri. Imbas dari pandemic virus
corona ini telah merubah target, program, kegiatan dan output serta
penghematan anggaran Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi,
dan Alat Pertahanan pada tahun 2020 sebagai berikut :
Program (08) : Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
Kegiatan (1846) : Kegiatan Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Maritim, Alat Transportasi, Dan Alat Pertahanan
Table 2.1 Kegiatan IMATAP 2020
2.2 Sasaran Strategis, indicator kinerja dan Rencana Aksi tahun anggaran
2020
Berdasarkan rencana kinerja yang telah disusun, dengan dukungan
pembiayaan yang telah disetujui dalam bentuk DIPA, maka diterapkan
kinerja yang akan dicapai. Dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
lingkungan Kementerian Perindustrian, maka Direktorat Industri Maritim,
Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan menyusun sasaran, indikator, dan
target rencana pada tahun anggaran berjalan.
Begitu pun dengan Sasaran, indikator, dan target yang akan dicapai pada
rencana kinerja Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat
Pertahanan (Dit. IMATAP) pada tahun anggaran 2020 adalah sebagai
berikut :
Table 2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dit. IMATAP
SASARAN
TUJUAN/SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Target Satuan
(1) (2) (3) (4)
TUJUAN
I
Meningkatnya peran
industri Matirim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan dalam
perekonomian
Nasional
1 Pertumbuhan PDB industri Matirim,
Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan
4,86 Persen
2
Kontribusi PDB industri Matirim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
terhadap PBD Nasional.
1,70 Persen
3
Jumlah tenaga kerja di sektor
industri Matirim, Alat Transportasi
dan Alat Pertahanan
510,22 Ribu Orang
4 Nilai ekspor produk industri Matirim,
Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan
10.69 US$ Miliar
SASARAN STRATEGIS
II
Meningkatnya daya
saing dan kemandirian
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
1 Persentase tenaga kerja di sektor
industri Maritim, Alat Transportasi
dan Alat Pertahanan terhadap total
pekerja
0,40 Persen
2 Produktivitas tenaga kerja sektor
industri Maritim, Alat Transportasi
dan Alat Pertahanan
434,87 Rp. Juta
3
Nilai realisasi investasi Industri
Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan
28.81 Rp. Triliun
III Penguatan
Implementasi Making
Indonesia 4.0 di sektor
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
1 Jumlah perusahaan dengan nilai
Indonesia Industry 4.0 Readiness
Index (INDI 4.0) > 3.0 di sektor
Industri Maritim, Alat Transportasi
dan Alat Pertahanan
6 Perusahaan
2 Nilai ekspor produk Industri Maritim,
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan
berteknologi tinggi
0,1 Persen
IV Meningkatnya
Kemampuan industri
dalam negeri sektor
industri Martitim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
1 Tingkat komponen dalam negeri di
sektor industri Martim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
59,4 Persen
V Meningkatnya
penguasaan pasar
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
1 Pertumbuhan ekspor produk Industri
Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan
4,03 Persen
2 Kontribusi ekspor produk industri
Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan terhadap total ekspor
5,97 Persen
3
Rasio Impor Bahan Baku IMATAP
terhadap PDB sektor IMATAP
0,06 Persen
Gambar STYLEREF 1 \s 2. SEQ Gambar \* ARABIC \s 1 1 Struktur organisasi IMATAP
Table 2.3 Rencana Aksi IMATAP 2020
Sasaran strategis Indikator kinerja utama
(iku)
Target
2020 Triwulan i Triwulan ii Triwulan iii Triwulan IV
Tar
get
Ant
ara
Rencana Kegiatan Tar
get
Ant
ara
Rencana Kegiatan Tar
get
Ant
ara
Rencana
Kegiatan
Tar
get
ant
ara
Rencana Kegiatan
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
I
Meningkatny
a peran
industri
Matirim, Alat
Transportasi
dan Alat
Pertahanan
dalam
perekonomia
n Nasional
1 Pertumbuhan PDB
industri Matirim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
4,86
Persen
11
%
1. Koordinasi
pengembangan
kendaraan
dankomponen
yang berbasis Bio
fuel.
2. Task Force
Implementasi
indsutri 4.0 pada
industri otomotif.
3. Koordinasi dalam
peningkatan
kemampuan
industri
komponen kereta
api dalam rangka
standarisasi.
4. Koordinasi,
Konsultasi dan
pembinaan
IMATAP
24
%
1. Koordinasi
pengembangan
kendaraan dan
komponen yang
berbasis Bio fuel.
2. Task force
implementasi
industri 4.0 pada
sektor Otomotif.
3. Koordinasi dalam
peningkatan
kemampuan
industri komponen
kereta api dalam
rangka
standarisasi.
4. Koordinasi,
Konsultasi dan
pembinaan
IMATAP
63
%
1. Fasilitasi
ujicoba
pengembangan
kendaraan dan
komponen yang
berbasis bio
fuel.
2. Task force
implementasi
industri 4.0
pada sektor
otomotif.
3. Peningkatan
kemampuan
industri
komponen
kereta api
dalam rangka
standarisasi
4. Koordinasi,
Konsultasi dan
pembinaan
IMATAP.
100
%
1. Fasilitasi ujicoba
pengembangan
kendaraan dan
komponen yang
berbasis bio fuel.
2. Task force
implementasi
industri 4.0 pada
sektor otomotif.
3. Peningkatan
kemampuan
industri komponen
kereta api dalam
rangka
standarisasi.
4. Koordinasi,
Konsultasi dan
pembinaan
IMATAP
2
Kontribusi PDB
industri Matirim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan terhadap
PBD Nasional.
1,70
Persen
5% 1. Koordinasi dalam
pilot project
pengembangan
model bisnis
aplikasi AMMdes
2. Koordinasi
pelaksanaan the
3rd AMMDes
Summit and
Exhibition
3. Koordinasi
perumusan
rancangan
peraturan Menteri
Perindustrian
tentang TPT dan
NIK kendaraan
bermotor
28
%
1. Koordinasi dalam
pilot project
pengembangan
model bisnis
aplikasi AMMdes
2. Koordinasi
pelaksanaan the 3rd
AMMDes Summit
and Exhibition
3. Koordinasi
perumusan
rancangan
peraturan Menteri
Perindustrian
tentang TPT dan
NIK kendaraan
bermotor
66
%
1. Kegiatan pilot
project
pengembangan
model bisnis
aplikasi
AMMdes
2. Pelaksanaan
the 3rd AMMDes
Summit and
Exhibition.
3. Perumusan
rancangan
peraturan
Menteri
Perindustrian
tentang TPT
dan NIK
kendaraan
bermotor
100
%
1. Koordinasi dalam
pilot project
pengembangan
model bisnis
aplikasi AMMdes
2. Evaluasi
pelaksanaan the 3rd
AMMDes Summit
and Exhibition.
3. Finalisasi
perumusan
rancangan
peraturan Menteri
Perindustrian
tentang TPT dan
NIK kendaraan
bermotor
3 Jumlah tenaga kerja
di sektor industri
Matirim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
510,22
Ribu
orang
4% 1. Koordinasi
penyusunan
roadmap Industri
Maritim.
2. Koordinasi
penyusunan Rpp
Industri Maritim
10
%
1. Koordinasi
penyusunan
roadmap Industri
Maritim..
2. Koordinasi
penyusunan Rpp
Industri Maritim
58
%
1. Penyusunan
roadmap
Industri Maritim.
2. Penyusunan
Rpp Industri
Maritim
100
%
1. Penyusunan
roadmap Industri
Maritim.
2. Penyusunan Rpp
Industri Maritim
4 Nilai ekspor produk
industri Matirim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
10,69
US$
Miliar
20
%
1. Koordinasi
penyusunan
rancangan
peraturan Menteri
Perindutrian
tentang program
LCEV dan
kendaraan
bermotor Listrik
46
%
1. Koordinasi
penyusunan
rancangan
peraturan Menteri
Perindutrian
tentang program
LCEV dan
kendaraan
bermotor Listrik
73
%
1. Penyusunan
rancangan
peraturan
Menteri
Perindutrian
tentang
program LCEV
dan kendaraan
bermotor Listrik
100
%
1. Penyusunan
rancangan
peraturan Menteri
Perindutrian
tentang program
LCEV dan
kendaraan
bermotor Listrik
II
Meningkatny
a daya saing
dan
kemandirian
Industri
Maritim, Alat
Transportasi
dan Alat
Pertahanan
1 Persentase tenaga
kerja di sektor industri
Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan terhadap
total pekerja
0,40
Persen
4% 1. Koordinasi
penyusunan
rancangan
permenperin
kapal series.
2. Koordinasi
rancangan
permenperin
klasifikasi
galangan kapal.
10
%
1. Koordinasi
penyusunan
rancangan
permenperin kapal
series.
2. Koordinasi
rancangan
permenperin
klasifikasi galangan
kapal.
58
%
1. Penyusunan
rancangan
permenperin
kapal series.
2. Penyusunan
rancangan
Permenperin
klasifikasi
galangan kapal.
100
%
1. Penyusunan
rancangan
permenperin kapal
series.
2. Penyusunan
rancangan
Permenperin
klasifikasi galangan
kapal.
2 Produktivitas tenaga
kerja sektor industri
Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
434,87
Rp.
Juta
4% 1. Koordinasi
Bimtek sertifikasi
Industri dan
produk komponen
perkapalan
2. Koodrinasi bimtek
pengembangan
komponen kereta
api
10
%
1. Koordinasi Bimtek
sertifikasi Industri
dan produk
komponen
perkapalan
2. Koodrinasi bimtek
pengembangan
komponen kereta
api
58
%
1. Pelaksanaan
Bimtek
sertifikasi
Industri dan
produk
komponen
perkapalan
2. Pelaksanaan
bimtek
pengembangan
komponen
kereta api
100
%
1. Pelaksanaan
Bimtek sertifikasi
Industri dan produk
komponen
perkapalan
2. Pelaksanaan
bimtek
pengembangan
komponen kereta
api
3 Nilai realisasi
investasi Industri
Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
28,81
Rp.
Triliun
10
%
1. Koordinasi
penyusunan
Profile investasi
dan ekspor sektor
IMATAP
21
%
1. Koordinasi
penyusunan Profile
investasi dan
ekspor sektor
IMATAP
63
%
1. Penyusunan
Profile investasi
dan ekspor
sektor IMATAP
100
%
1. Penyusunan Profile
investasi dan
ekspor sektor
IMATAP
III Penguatan
Implementas
i Making
Indonesia
4.0 di sektor
Industri
Maritim, Alat
Transportasi
dan Alat
Pertahanan
1 Jumlah perusahaan
dengan nilai
Indonesia Industry
4.0 Readiness Index
(INDI 4.0) > 3.0 di
sektor Industri
Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
6
Perusa
haan
4% 1. Koordinasi
pelatihan dan
sertifikasi Key
Technology
Industri 4.0.
2. Koordinasi
pendampingan
pilot project
implementasi
industri 4.0
10% 1. Koordinasi
pelatihan dan
sertifikasi Key
Technology Industri
4.0.
2. Koordinasi
pendampingan pilot
project
implementasi
industri 4.0
58
%
1. Pelatihan dan
sertifikasi Key
Technology
Industri 4.0.
2. Pendampingan
pilot project
implementasi
industri 4.0
100
%
1. Pelatihan dan
sertifikasi Key
Technology Industri
4.0.
2. Pendampingan pilot
project
implementasi
industri 4.0
2 Nilai ekspor produk
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
berteknologi tinggi
0,1
Persen
5% 1. Koordinasi
peyusunan
roadmap
pengembangan
industri
kedirgantaan
20% 1. Koordinasi
peyusunan
roadmap
pengembangan
industri
kedirgantaan
62% 1. Penyusunan
roadmap
pengembangan
industri
kedirgantaan
100
%
1. Penyusunan
roadmap
pengembangan
industri
kedirgantaan
IV Meningkatny
a
Kemampuan
industri
dalam negeri
sektor
industri
Martitim,
Alat
Transportasi
dan Alat
Pertahanan
1 Tingkat komponen
dalam negeri di sektor
industri Martim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
59,4
Persen
1% 1. Koordinasi
penyusuan
konsep RSNI
Industri Otomotif.
2. Koordinasi
penyusunan
konsep RSNI
produk Kereta Api
10% 1. Koordinasi
penyusuan konsep
RSNI Industri
Otomotif.
2. Koordinasi
penyusunan
konsep RSNI
produk Kereta Api
58% 1. Rapat teknis
penyusuan
konsep RSNI
Industri
Otomotif.
2. Rapat teknis
penyusunan
konsep RSNI
produk Kereta
Api
100
%
1. Pra consensus
penyusuan konsep
RSNI Industri
Otomotif.
2. Pra consensus
penyusunan
konsep RSNI
produk Kereta Api
V Meningkatny
a
penguasaan
pasar
Industri
Maritim, Alat
Transportasi
dan Alat
Pertahanan
1 Pertumbuhan ekspor
produk Industri
Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
6,03
Persen
0% 1. Koordinasi
penanganan isu
isu actual
10% 1. Koordinasi
penanganan isu isu
actual
58% 1. Koordinasi
penanganan isu
isu actual
100
%
1. Koordinasi
penanganan isu isu
actual
2 Kontribusi ekspor
produk industri
Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan terhadap
total ekspor
5,56
Persen
0% 1. Koordinasi
penanganan isu
isu actual
10% 1. Koordinasi
penanganan isu isu
actual
58% 1. Koordinasi
penanganan isu
isu actual
100
%
1. Koordinasi
penanganan isu isu
actual
3 Rasio Impor Bahan
baku IMATAP
terhadap PDB sektor
IMATAP
0,06
Persen
1. Koordinasi
penanganan isu
isu actual
10% 1. Koordinasi
penanganan isu isu
actual
58% 1. Koordinasi
penanganan isu
isu actual
100
%
1. Koordinasi
penanganan isu isu
actual
3 BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Akuntabilitas kinerja yang diukur dalam rangka menggambarkan capaian
kinerja Direktorat IMATAP tahun 2020 pada atas pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi mencakup Analisis Umum, Analisis Capaian Kinerja Pemangku
Kepentingan, Analisis Capaian Kinerja Proses Bisnis Internal, Analisa Capaian
Kinerja Anggaran dan Analis Capaian Program Prioritas Penumbuhan dan
Pengembangan Industri Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan tahun 2020.
3.1 Analis Capaian Kinerja Sasaran Tujuan
Pada awal tahun 2020 Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan
Alat Pertahanan telah mebuat Perjanjian Kinerja (Perkin) dari Direktur
Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan kepada Direktur
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang
merupakan pernyataan kesanggupan untuk mewujudkan suatu target
kinerja tertentu, serta Perjanjian Kinerja para Kepala Sub-Direktorat dan
Kepala Seksi. Pernyataan ini ditandatangain oleh penerima amanah
sebagai tanda kesanggupan untuk mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan dan pemberi amanah sebagai persetujuan atas target kinerja
yang ditetapkan tersebut dan menjadi kontrak kinerja Direktur Jendera
Industri Logam, Mesin, ALat Transportasi dan Elektronika serta kepala
sub-Direktorat dan Kepala Seksi. Format dari Perkin Direktorat Industri
Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan, para kepala Sub-
Direktorat dan Kepala Seksi diselaraskan dengan Format Perkin Direktur
Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika.
Akuntabilitas kinerja yang diukur dalam rangka menggabarkan capaian
kinerja Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat pertahanan
tahun 2020 mencakup sasaran tujuan :
1) Meningkatnya peran industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan dalam perekonomian nasional.
Adapun capaian dari masing masing sasaran stujuan trategis yang sudah
diturunkan menjadi indicator kinerja utama (IKU) dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Meningkatnya peran industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan dalam perekonomian nasional.
Untuk mencapai sasaran tujuan meningkatnya peran industri Maritim,
Alat Transportasi dan Alat pertahanan dalam perekonomian nasional
dibagi menjadi 4 Indikator Kinerja Utama yaitu:
Tabel 3.1 IKU IMATAP
IKU Target
1 Pertumbuhan PDB Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan
4,86 %
2 Kontribusi PDB Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan terhadap PDB nasional
1,83 %
3 Jumlah tenaga kerja di sektor industri Maritim, Alat Transportasi
dan Alat Pertahanan
510,96
Ribu
orang
4 Nilai ekspor produk industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan
10.321
US$
Juta
Laju pertumbuhan industri IMATAP
Realisasi laju pertumbuhan industri IMATAP pada triwulan 3 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pertumbuhan industri IMATAP
IKU Target Capaian
TW 2 TW 3
1 Pertumbuhan PDB Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
4,86 % -34,29 -29,98
*) Angka perkiraan
Dari Tabel 3.1 di atas diketahui bahwa laju pertumbuhan industri
IMATAP pada triwulan 3 tahun 2020 mengalami perlambatan
sebesar -29,98 dan laju pertumbuhan tersebut sedikit ada
peningkatan dibandingkan dengan triwulan 2 yang mencapai -
34,29%.
*Sumber GAIKINDO
Dari gambar 3.5 terlihat dampak pandemic Covid-19 pada industri
KBM roda 4 GAIKINDO yaitu turunnya permintaan pasar 50% pada
tahun 2020 dan menurunnya kapasitas produksi 50% di tahun 2020.
Beberapa pabrik menghentikan kegiatan produksi seperti Honda
yang menutup pabriknya di karawang dari 13 April 2020 sampai
dengan 8 Mei 2020. Keputusan ini diambil agar tidak terjadi
penumpukan stok.
Kontribusi IMATAP terhadap PDB Nasional
Penjelasan capaian IKU Kontribusi IMATAP terhadap PDB Nasional
sebagai berikut:
Gambar STYLEREF 1 \s 3. SEQ Gambar \* ARABIC \s 1 1 perkembangan penjualan, produksi, ekspor CBU dan forecast tahun 2020
Tabel 3.3 Kontribusi IMATAP terhadap PDB
IKU Target Capaian
TW 2 TW 3
1 Kontribusi PDB Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
terhadap PDB nasional
1,83 % 1,09 % 1,23%
*) Angka perkiraan
Dari table 3.3 terlihat capaian kontribusi IMATAP terhadap PDB
Nasional realisasi pada triwulan 3 sebesar 1,23%. Penurunan
persentasi kontribusi masih dikarenakan dampak dari pendemi Covid
19 ini.
Sumber: Aisi, diolah
Pada gambar 3.6 terlihat grafik penurunan produksi dan pejualan
KBM Roda dua. AISI memprediksi pasar sepeda motor baik domestic
Gambar STYLEREF 1 \s 3. SEQ Gambar \* ARABIC \s 1 2 Produksi dan penjualan KBM R2
maupun ekspor akan turun sebesar 30% pada tahun 2020 karena
turunnya permintaan serta kebijakan eskpor Lockdown di beberapa
negara tujuan ekspor. Sedangkan wholesale pada kuartal ke 2 (April-
Juni) mencapai 1.545.165 unit, namun merangkak naik pada kuartal
ke-3 (Juli-September) mencapai 1.693.032 atau mengalami
peningkatan mencapai 9,5%.
Jumlah Tenaga Kerja di Sektor Industri IMATAP
Penjelasan capaian IKU jumlah tenaga kerja di sektori industri
IMATAP sebagai berikut:
Tabel 3.4 jumlah tenaga kerja sektor IMATAP
IKU Target Capaian
TW 2 TW 3
1 Jumlah tenaga kerja di sektor industri
Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan
510,22
Ribu
orang
497,4 ribu
orang
488,7
Ribu
orang
*) Angka perkiraan
Dari table 3.4 terlihat jumlah penyerapan tenaga kerja industri non-
migas ditahun 2020 pada triwulan 3 mencapai 488,7 ribu orang.
Niai Ekspor Produk Industri IMATAP
Penjelasan capaian IKU nilai ekspor produk industri IMATAP sebagai
berikut:
Tabel 3.5 Nilai Ekspor produk industri IMATAP
IKU Target Capaian
TW 2 TW 3
1 Nilai ekspor produk industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
10,69
US$
Miliar
0,092
US$
Miliar
1,88
US$
Miliar
*) Angka perkiraan
Realiasi capaian nilai ekspor produk industri IMATAP pada triwulan 3
tahun 2020 sebesar 1,88 US$ miliar.
Secara keseluruhan kinerja ekspor kendaraan bermotor roda 4
mengalami penurunan cukup signifikan pada bulan Mei 2020. Data
gaikindo menyebutkan, total pengapalan total pengapalan kendaraan
secara utuh turun 76 persen secara tahunan, dari 27.087unit menjadi
6.500 unit.
Gambar STYLEREF 1 \s 3. SEQ Gambar \* ARABIC \s 1 3 Nilai ekspor berdasarkan jenis
industri bulan september 2020
Sumber: AISI, diolah kemenperin
Jika dilihat dari gambar 3.7 penurunan tidak hanya terjadi pada
kendaraan bermotor roda 4 tetapi pada kendaraaan bermotor roda 2
pun mengalami hal yang sama, ekspor dari sampai bulan April 2020
mengalami penuruan sebesar -31%.
3.2 Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Akuntabilitas kinerja yang diukur dalam rangka menggabarkan capaian
kinerja Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat pertahanan
tahun 2020 mencakup sasaran strategis adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya daya saing dan kemandirian Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan.
2) Penguatan Implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor Industri
Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan.
3) Meningkatnya Kemampuan industri dalam negeri sektor industri
Martitim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan.
Gambar STYLEREF 1 \s 3. SEQ Gambar \* ARABIC \s 1 4 ekspor KBM R2
4) Meningkatnya penguasaan pasar Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
1. Meningkatnya daya saing dan kemandirian Industri IMATAP
Untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya daya saing industri
Maritim, Alat Transportasi dan Alat pertahanan dalam perekonomian
nasional dibagi menjadi 3 Indikator Kinerja Utama yaitu:
IKU Target
1 Persentase tenaga kerja di sektor industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan terhadap total pekerja
0,40 %
2 Produktivitas tenaga kerja sektor industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
434,87 Juta/
Orang/tahun
3 Nilai realisasi investasi Industri Maritim, Alat Transportasi
dan Alat Pertahanan
28.81 Rp
Triliun
Persentase tenaga kerja di sektor industri IMATAP
Penjelasan capaian IKU persentasi tenaga kerja di sektor industri
IMATAP sebagai berikut:
Tabel 3.6 persentase tenaga kerja
IKU Target Capaian
TW 1 TW 2 TW 3
1 Persentase tenaga kerja di sektor industri
Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan terhadap total pekerja
0,40% 0,03% 2.61%*
*) Angka perkiraan
Dalam table 3.6 terlihat ada kenaikan persentase tenaga kerja di
triwulan 2. Kenaikan persentase tersebut disebabkan menurunnya
jumlah tenaga kerja sektor manufaktur dilevel nasional terutam untuk
sektor yang padat karya, sedangan untuk otomotif yang merupakan
sektor industri padat teknologi penurunanya jumlah tenaga kerjanya
relative lebih kecil. Rincian detail perbadingan jumlah tenaga kerja
sektor otomotif dan sektor manufacturing dapat dilihat pada table 3.7
Sebagai berikut:
Tabel STYLEREF 1 \s 3. SEQ Tabel \* ARABIC \s 1 7 penyerapan tenaga kerja
Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Industri IMATAP
Penjelasan capaian IKU produktivitas tenaga kerja di sektor industri
IMATAP sebagai berikut:
Tabel 3.8 Produktivitas tenaga kerja
IKU Target Capaian
TW 1 TW 2 TW 3
1 Produktivitas tenaga kerja sektor
industri Maritim, Alat Transportasi
dan Alat Pertahanan
434,87
Juta/
Tahun
922,7
Juta/tahun
903,5
juta/tahun*
*) Angka perkiraan
Dari tabel 3.8 terlihat terjadi penurunan capaian produktivitas tenaga
kerja di sektor IMATAP sebesar -5% dibandingkan triwulan 1. Factor
penurunan ini disebabkan oleh pandemic covid-19, tetapi jika dilihat
dari keseluruhan industri, produktivitas tenaga kerja sektor industri
IMATAP berada diurutan kedua tertinggi, hal ini dapat dilihat dari
table 3.9 sebagai berikut:
Nilai Realisasi Investasi Industri Sektor IMATAP
Penjelasan capaian IKU realisasi investasi industri di sektor industri
IMATAP sebagai berikut:
Tabel STYLEREF 1 \s 3. SEQ Tabel \* ARABIC \s 1 9 Produktivitas Tenaga Kerja Industri
Tabel 3.10 Realisasi Investasi Industri Sektor IMATAP
IKU Target Capaian
TW 1 TW 2
1 Reallisasi Investasi industri sektor
IMATAP
28.81
Rp
Triliun
3.39 Rp.
Triliun
2.97 Rp.
Triliun
*) Angka perkiraan
Dari table 3.10 capaian realisasi investasi industri di sektor IMATAP
berjumlah 19.89 Rp. Triliun.
2. Penguatan Implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor IMATAP
Untuk mencapai sasaran strategis penguatan impelementasi Making
Indonesia 4.0 di sektor IMATAP dibagi menjadi 2 Indikator Kinerja
Utama yaitu:
Tabel 3.11 Penguatan Implementasi Making Indonesia 4.0
No Sasaran Strategis IKU Target
1 Penguatan implementasi Making Indonesia
4.0 disektor Industri Maritim,alat Transportasi
dan Alat Pertahanan.
1 Jumlah Perusahan
dengan nilai INDI 4.0 >
3.0 di sektor Industri
Maritim, Alat
6
perusa
haan
Transportasi dan Alat
Pertahanan.
2 Nilai Ekspor poduk
industri maritim, alat
transportasi dan alat
pertahanan
berteknologi tinggi
0,1 %
Jumlah Perusahaan dengan Nilai INDI 4.0 >3.0 di Sektor
IMATAP.
Tabel 3.12 Jumlah perusahaan dengan nilai INDI 4.0 >3.0 di sektor IMATAP
IKU Target Capaian
TW 2 TW 3
1 Jumlah perusahaan dengan nilai
INDI 4.0 >3.0 di sektor IMATAP
6 3
Dari table 3.12 capaian jumlah perusahaan dengan nilain INDI
4.0 >3.0 di sektor IMATAP sudah mencapai 6 perusahaan.
Rencana tahap selanjutnya adalh melakukan pemetaan
kesiapan impelementasi industri 4.0 terhadap perusahaan
yang sudah siap dalam implementasi industri 4.0. Tetapi pada
triwulan kedua, kegiatan ini menjadi terhambat dikarenakan
pandemic covid-19.
Nilai Ekspor produk industri IMATAP bertekbologi tinggi.
Tabel 3.13 Nilai ekspor produk industri IMATAP berteknologi tinggi
IKU Target Capaian
TW 2 TW 3*
1 Nilai Ekspor poduk industri maritim,
alat transportasi dan alat pertahanan
berteknologi tinggi
0,1 % 1,15% 2,24%
Capaian nilai ekspor produk industri maritime, alat transportasi
dan alat pertahanan berteknologi tinggi pada triwulan 2
sebesar 0,06% dari total ekspor nasional.
3. Meningkatnya Kemampuan industri dalam negeri sektor IMATAP
Untuk mencapai sasaran strategis menigngkatnya kemampuan
industri dalam negeri sektor industri IMATAP terdapat satu indicator
kinerja utama yaitu:
Tabel 3.14 Menigkatnya kemampuan industri dalam negeri sektor IMATAP
No Sasaran Strategis IKU Target
1 Meningkatnya kemampuan industri dalam
negeri sektori IMATAP
1 Tingkat komponen
dalam negeri di sektor
industri Martim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan
59,4 %
Tingkat komponen dalam negeri di sektor industri IMATAP
IKU Target Capaian
TW 2 TW 3
1 Tingkat komponen dalam negeri di
sektor industri Martim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
59,41 % 42,52% 42,52%
4. Meningkatnya penguasaan pasar Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan.
Untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya penguasaan pasar
sektor industri IMATAP terdapat 3 indicator kinerja utama yaitu
IKU Target
1 Pertumbuhan ekspor produk Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
4,03 %
2 Kontribusi ekspor produk industri Maritim, Alat Transportasi
dan Alat Pertahanan terhadap total ekspor
5,97%
3 Rasio Impor Bahan Baku IMATAP terhadap PDB sektor
IMATAP
0,06%
Pertumbuhan ekspor produk industri Maritim, Alat Transportasi
dan Alat Pertahanan
Tabel 3.15 pertumbuhan ekspor produk industri IMATAP
IKU Target Capaian
TW 2 TW 3
1 Pertumbuhan ekspor produk Industri
Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan
4,03 % -56,06% -31,12%
Dari table 3.15 terlihat pertumbuhan ekspor produk industri IMATAP
sebesar -31.12%.
Kontribusi Ekspor Produk Industri IMATAP terhadap total ekpor
nasional
Tabel 3.16 Kontribusi ekspor produk industri IMATAP terhadap ekspor nasional
IKU Target Capaian
TW 2 TW 3
1 Kontribusi ekspor produk industri
IMATAP terhadap total ekspor
nasional
5,97% 2,65% 4,61%
Dari table 3.16 terlihat capaian kontribusi ekspor produk industri
IMATAP terhadap total ekspor nasional sebesar 4,61%.
Rasio Impor Bahan Baku IMATAP Terhadap PDB Sektor
IMATAP.
Tabel 3.17 Rasio impor bahan baku IMATAP terhadap PDB sektor IMATAP
IKU Target Capaian
TW 2 TW 3
1 Rasio Impor Bahan Baku IMATAP
terhadap PDB sektor IMATAP
4,03% 1,90% 1,40%
Dari table 3.17 capaian rasio impor bahan baku IMATAP terhadap
PDB sektor IMATAP sebesar 1,40%.
3.3 Analisa Capaian keuangan
Kegiatan Program Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Maritim,
Alat Transportasi, Dan Alat Pertahanan pada tahun 2020 memiliki pagu
sebesar Rp. 20.117.945.000,-. Pagu anggaran pada Triwulan II tahun
2020 terjadi penghematan anggran Direktorat IMATAP sebesar Rp.
13.117.945.000 sehingga total pagu direktorat IMATAP pada tahun 2020
sebesar Rp. 7.000.000.000,-
Kegiatan Program Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Maritim,
Alat Transportasi, Dan Alat Pertahanan pada Triwulan III tahun 2020
mempunyai sasaran keuangan sebesar 32 persen dan sasaran fisik
sesesar 63 persen, sementara realisasi keuangan sebesar 45,26 persen
atau sebesar Rp. 3.190.443.493 dan realisasi fisik sebesar 66 persen
untuk detail nya dapat dilihat pada table 3.18 sebagai berikut:
Tabel STYLEREF 1 \s 3. SEQ Tabel \* ARABIC \s 1 18 Realisasi anggaran IMATAP triwulan III I2020
Sesuai dengan penyerapan anggaran dan realisasi fisik yang ada,
Direktorat IMATAP selama triwulan III 2020 memiliki capaian per output
sebagai berikut:
Gambar STYLEREF 1 \s 3. SEQ Gambar \* ARABIC \s 1 5 Grafik realisasi anggaran
IMATAP (perbulan, dalam Juta)
Gambar STYLEREF 1 \s 3. SEQ Gambar \* ARABIC \s 1 6 Realisasi anggaran
IMATAP 2020
Tabel 3.19 Realisasi DIPA triwulan II TA 2020
3.4 Hambatan dan kendala pelaksanaan
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan di
Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan adalah:
1) Hambatan yang paling besar adalah terjadinya pandemi Covid-19
yang menghambat pelaksanaan kegiatan sehingga
mempengaruhi capaian fisik maupun realisasi keuangan.
2) Dikarenakan adanya pandemic Covid-19 maka semua
pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan tertunda.
3.5 Langkah tindak lanjut
Langkah dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi masalah yan
dihadapi dan tindak lanjut dari arahan kegiatan yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut:
1) Untuk tindak lanjut pandemic Covid-19 ini tidak banyak yang dapat
dilakukan, tapi kegiatan yang bersifat koordinasi tetap dijalankan
melalui rapat virtual yang diadakan oleh direktorat IMATAP
dengan para stakeholder.
2) Adanya reward dan punishment terhadap prestasi kerja dan etika
pegawai di lingkungan Direktorat IMATAP.
3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, eselon II harus
memprioritaskan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang berdampak
langsung terhadap pencapaian target yang diperjanjikan di awal
tahun dan target RPJMN.
4) Optimalisasi pelaksanaan kegiatan pada triwulan III tahun 2020.
5) Koordinasi intensif dilakukan terhadap stakeholder agar
pertumbuhan industri di Direktorat IMATAP mencapai target yang
ditetapkan.
Sedangkan tindak lanjut untuk realiasi kegiatan ada di table 3.20 dibawah
ini: `
Tabel STYLEREF 1 \s 3. SEQ Tabel \* ARABIC \s 1 20 Tindaklanjut rencana pelaksanaan kegiatan
4 BAB IV
PENUTUP
Laporan Triwulan III tahun 2020 Direktorat Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan dengan realisasi anggaran kegiatan
sampai dengan Triwulan IIi Kegiatan Program Penumbuhan Dan
Pengembangan Industri Maritim, Alat Transportasi, Dan Alat Pertahanan
pada Triwulan III tahun 2020 mempunyai sasaran keuangan sebesar 32
persen dan sasaran fisik sesesar 63 persen, sementara realisasi
keuangan sebesar 45,26 persen atau sebesar Rp. 3.190.443.493 dan
realisasi fisik sebesar 66 persen. Beberapa kedala utama salah satunya
yaitu adaya pandemi Covid-19 yang menghambat pelaksanaan kegiatan
sehingga mempengaruhi capaian fisik maupun realisasi keuangan.
Namun kegiatan yang bersifat koordinasi tetap berjalan dengan
menggunakan video conference.
Laporan PP 39 Triwulan III ini adalah untuk menginformasikan realiasi
pelaksanaan kegiatan baik dari sisi anggaran maupun fisik di Direktorat
IMATAP tahun anggaran 2020. Diharapkan laporan ini mampu menjadi
bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan triwulan dan tahun
anggaran selanjutnya, sehingga target, realisasi anggaran dan fisik dapat
sesuai pada tahun anggaran berikutnya. Demikian laporan ini disusun
untuk dijadikan bahan evaluasi bagi direkrorat Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan sendiri terhadap pelaksanaan seluruh
kegiatan dan pencapaian keluaran serta bahan pertimbangan bagi
pelaksanaan realisasi anggaran pada tahun tahun mendatang, sehingga
realisasi anggaran dan keluaran pada tahun selanjutnya dapat tercapai.
5 LAMPIRAN
Tabel STYLEREF 1 \s 5. SEQ Tabel \* ARABIC \s 1 1 Target dan realisasi pelaksanaan per output triwulan II
Tabel STYLEREF 1 \s 5. SEQ Tabel \* ARABIC \s 1 2 Laporan pelaksanaan kegiatan TW II Form A
I. DATA UMUM
1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi
2. Nomor Kode dan Nama Fungsi
3. Nomor Kode dan Nama Sub Fungsi
4. Nomor Kode dan Nama Program
5. Indikator Hasil
6. Nomor Kode dan Nama Kegiatan
7. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan/Tahun Ke : 1/1
8. Penanggung Jawab Kegiatan
9. Tempat Kedudukan Penanggung Jawab Kegiatan
10. Nomor Surat Pengesahan DIPA
II. DATA KEUANGAN DAN INDIKATOR KELUARAN PER OUTPUT KEGIATAN
No. Loan PHLN Rupiah Total
2 3 4 5 6 7
015 - 696.026 696.026 1 Rekomendasi
Kebijakan
019 - 390.097 390.097 1 RSNI
028 - 716.928 716.928 1 Rancangan
Kebijakan
038 - 361.622 361.622 1 Roadmap
039 - 343.540 343.540 1 Roadmap
040 - 619.307 619.307 1 Pilot Project
041 - 376.200 376.200 1 Produk Komponen
Kereta Api
044 - 1.332.160 1.332.160 5 Industri
045 - 747.773 747.773 2 Dokumen
046 - 1.416.347 1.416.347 1 Profile Investasi
Project
- 7.000.000 7.000.000
Implementasi Making Indonesia 4.0 Sektor Otomotif
Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan dan Tata Usaha
Peningkatan Investasi dan Ekspor Sektor Industri MAritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
Total
Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Industri
Kebijakan Peningkatan Kemampuan Industri Perkapalan
Pengembangan Kendaraan dan Komponen Berbasis
Roadmap Pengembangan Industri Kedirgantaraan
Pilot Project Pengembangan Ammdes
Produk Industri Komponen Kereta Api
Nomor Kode dan Nama OutputAnggaran (Rp. 000)
Indikator Keluaran (Output) Satuan (Unit)
1
Review Kebijakan Pengembangan Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat Pertahanan
: 04.07.08. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
:
: 1846 - Penumbuhan dan Pengembangan Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan
: Ir. Putu Juli Ardika, MA
: Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53, Lt. 11
: SP DIPA- 019.04.1.423089/2020
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2020
DIREKTORAT INDUSTRI MARITIM, ALAT TRANSPORTASI, DAN ALAT PERTAHANAN
: (423089) DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA
: 04. Ekonomi
: 04.07. Industri Dan Konstruksi
S R S R S R S R S R S R
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
015 11,22 4,88 21,42 43,02 19,25 - 37,26 20,64 30,47 4,88 58,68 63,66 DKI JAKARTA
019 1,78 1,38 3,39 18,62 12,87 - 28,27 22,70 14,64 1,38 31,66 41,32 DKI JAKARTA
028 15,54 6,51 25,61 29,80 15,93 - 36,20 33,82 31,47 6,51 61,81 63,62 DKI JAKARTA
038 14,32 18,39 42,96 71,37 13,40 - 28,23 7,24 27,71 18,39 71,18 78,61 DKI JAKARTA
039 12,00 15,44 34,29 40,00 14,00 - 30,71 25,00 26,00 15,44 65,00 65,00 DKI JAKARTA
040 5,00 2,06 20,00 34,00 15,00 - 42,00 35,00 20,00 2,06 62,00 69,00 DKI JAKARTA
041 7,66 5,69 55,14 72,59 15,73 - 28,33 11,64 23,39 5,69 83,47 84,23 DKI JAKARTA
044 14,30 3,76 17,98 38,43 23,44 - 42,42 21,96 37,74 3,76 60,40 60,40 DKI JAKARTA
045 20,47 13,51 27,18 33,86 17,53 - 37,69 31,01 38,00 13,51 64,87 64,87 DKI JAKARTA
046 27,53 9,71 41,44 57,80 11,79 - 30,34 14,55 39,32 9,71 71,78 72,36 DKI JAKARTA
15,47 7,55 28,29 43,55 16,53 - 35,43 22,54 32,00 7,55 63,72 66,09 Jumlah
Roadmap Pengembangan Industri Kedirgantaraan
Pilot Project Pengembangan Ammdes
Produk Industri Komponen Kereta Api
Implementasi Making Indonesia 4.0 Sektor Otomotif
Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan dan Tata Usaha
Peningkatan Investasi dan Ekspor Sektor Industri MAritim, Alat
Fisik
1
Review Kebijakan Pengembangan Industri Maritim, Alat
Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Industri Maritim,
Kebijakan Peningkatan Kemampuan Industri Perkapalan
Pengembangan Kendaraan dan Komponen Berbasis
OutputS.D. Triwulan Lalu (%) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)
Lokasi KegiatanKeuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan