laporan posko dalkarhutla 05 desember 2016 malam

14
UPDATE LAPORA TANGGAL5D 1. Ringkasan Kondisi Terkini No. Provinsi Uraian D 1. Riau Hotspot NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10) 27 2. Jambi Hotspot NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10) 21 3. Sumsel Hotspot NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) KEMENTER DIREKTORAT DIREKTORAT PE AN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DESEMBER2016 (UNTUK LAPORAN JAM20:00 WI Tanggal 1 Des 2 Des 3 Des 4 Des 5 Des Total 1 Jan – 5 Des 0 0 0 0 1 371 St B G 5 t K P A L K 3 T S U P A L S M S J h 0 0 0 0 0 723 0 0 0 0 0 908 7,43 73,22 22,64 48,51 59,86 0 0 0 0 0 51 Be Ja 2/ 20 Pe A La Si D Pe Ke Pr Se Te 20 Ke Ta D Si O 0 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0 46 1,34 8,39 1,73 9,89 0 0 0 0 0 0 165 St Be 0 0 0 0 0 57 RIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM ENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN N DAN LAHAN IB) Keterangan tatus Kedaruratan : Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan Gubernur Riau No. 357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau. Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 7 Maret - 4 Juni 2016 (90 hari) dan Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 5 Juni 30 Novemper 2016 (149 hari). erdasarkan Keputusan Gubernur ambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2- /VIII/2016 tanggal 4 Agustus 016 tentang Status Siaga Darurat enanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan ahan di Provinsi Jambi. Status iaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka enanganan Bencana Asap Akibat ebakaran Hutan Dan Lahan di rovinsi Jambi yang berlangsung elama 80 Hari Kalender, erhitung Sejak Tanggal 27 Juli 016 s/d 14 Oktober 2016. eputusan Ini Mulai Berlaku Pada anggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016. iaga Darurat tanggal 27 Juli 14 Oktober 2016 (80 hari). tatus Kedaruratan erdasarkan Keputusan Gubernur N

Upload: vanthuan

Post on 18-Jan-2017

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

UPDATE LAPORAN POSKO TANGGAL5DESEMBER

1. Ringkasan Kondisi Terkini

No. Provinsi Uraian 1

Des

1. Riau Hotspot NOAA 18/19

Terra Aqua (NASA)

Terra Aqua (LAPAN)

Pencemaran Udara (PM10)

27,43

2. Jambi

Hotspot NOAA 18/19

Terra Aqua (NASA)

Terra Aqua (LAPAN)

Pencemaran Udara (PM10) 21,34

3. Sumsel Hotspot NOAA 18/19

Terra Aqua (NASA)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTANDESEMBER2016 (UNTUK LAPORAN JAM20:00 WIB)

Tanggal

1 Des

2 Des

3 Des

4 Des

5 Des

Total 1 Jan – 5

Des

0 0 0 0 1 371 Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan

Gubernur Provinsi Riau No.

580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016

tentang Penetapan Perpanjangan

Kedua Status Siaga Darurat

Penanggulangan Bencana Asap

Akibat Kebakaran Hutan dan

Lahan di Provinsi Riau dan

Keputusan Gubernur Riau No.

357/IV/

Tentang Pembentukan Personil

Satuan Tugas Pos Komando

Utama Operasi Siaga Darurat

Penanggulangan Bencana Asap

Akibat Kebakaran Hutan dan

Lahan di Provinsi Riau.

Siaga

Maret

Si

Juni

hari)

0 0 0 0 0 723

0 0 0 0 0 908

7,43 73,22 22,64 48,51 59,86

0 0 0 0 0 51 Berdasarkan Keputusan Gubernur

Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD

2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus

2016 tentang Status Siaga Darurat

Penanggulangan Bencana Asap

Akibat Kebakaran Hutan dan

Lahan di Provinsi Jambi. Status

Siaga Darurat Sebagaimana

Dimaksud Adalah Dalam Rangka

Penanganan Bencana Asap Akibat

Kebakaran Hutan Dan Lahan di

Provinsi Jambi yang berlangsung

Selama 80 Hari Kalender,

Terhitung Sejak Tanggal

2016 s/d 14 Oktober 2016.

Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada

Tanggal Ditetapkan Sampai

Dengan Tanggal 14 Oktober 2016.

Siaga Darurat tanggal 27 Juli

Oktober 2016 (80 hari)

0 0 0 0 0 13

0 0 0 0 0 46

21,34 8,39 1,73 9,89 0

0 0 0 0 0 165 Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur 0 0 0 0 0 57

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

HUTAN DAN LAHAN WIB)

Keterangan

Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan

Gubernur Provinsi Riau No.

580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016

tentang Penetapan Perpanjangan

Kedua Status Siaga Darurat

Penanggulangan Bencana Asap

Akibat Kebakaran Hutan dan

Lahan di Provinsi Riau dan

Keputusan Gubernur Riau No.

357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016

Tentang Pembentukan Personil

Satuan Tugas Pos Komando

Utama Operasi Siaga Darurat

Penanggulangan Bencana Asap

Akibat Kebakaran Hutan dan

Lahan di Provinsi Riau.

Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 7

Maret - 4 Juni 2016 (90 hari) dan

Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 5

Juni – 30 Novemper 2016 (149

hari).

Berdasarkan Keputusan Gubernur

Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2-

2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus

2016 tentang Status Siaga Darurat

Penanggulangan Bencana Asap

Akibat Kebakaran Hutan dan

Lahan di Provinsi Jambi. Status

Siaga Darurat Sebagaimana

Dimaksud Adalah Dalam Rangka

Penanganan Bencana Asap Akibat

Kebakaran Hutan Dan Lahan di

Provinsi Jambi yang berlangsung

Selama 80 Hari Kalender,

Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli

2016 s/d 14 Oktober 2016.

Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada

Tanggal Ditetapkan Sampai

Dengan Tanggal 14 Oktober 2016.

Siaga Darurat tanggal 27 Juli – 14

Oktober 2016 (80 hari).

Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur

DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

No. Provinsi Uraian

Tanggal

Keterangan 1

Des 2

Des 3

Des 4

Des 5

Des Total

1 Jan – 5 Des

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 157 Sumatera Selatan No.

171/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal

1 Maret 2016 tentang Penetapan

Status Keadaan Siaga Darurat

Bencana Asap Akibat Kebakaran

Hutan dan Lahan di Provinsi

Sumatera Selatan dan Keputusan

Gubernur Sumatera Selatan No.

2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal

1 April 2016 tentang

Pembentukan Pos Komando

Satuan Tugas Siaga Darurat

Bencana Asap Akibat Kebakaran

Hutan dan Lahan diProvinsi

Sumatera Selatan.

Siaga Darurat tanggal 1 Maret – 30

November- 2016 (275 hari).

Pencemaran Udara (PM10) 0 5,47 21,19 0 13,35

4 Kalbar Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 1.565 Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur

Provinsi Kalimantan Barat No.

638/BPBD/2016 tanggal 26

Agustus 2016 tentang

Perpanjangan Penetapan Status

Siaga Darurat Penanggulangan

Bencana Asap Akibat Kebakaran

Hutan dan Lahan di Provinsi

Kalimantan Barat dengan

Keputusan Pembentukan

Komando Penanganan Darurat

dalam Struktur Satuan Tugas

(Satgas) dengan melibatkan

Instansi Terkait dan elemen

masyarakat (Pokmasi) di Provinsi

Kalimantan Barat.

Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 1

Juni – 1 September 2016 (93 hari)

dan Siaga Darurat (Tahap II)

tanggal 2 September – 2

Desember 2016 (91 hari).

Terra Aqua (NASA)

0 0 0 0 0 495

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 1.363

Pencemaran Udara (PM10) 10,06 46,73 52,55 18,71 44,90

5. Kalteng Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 256 Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur

Provinsi Kalimantan Tengah No.

188.44/357/2016 tanggal 30 Juni

2016 tentang Penetapan Status

Siaga Darurat Bencana Kebakaran

Hutan, Lahan dan Kebun di

Provinsi Kalimantan Tengah

dengan Keputusan ini dibebankan

pada Alokasi Anggaran Dana Siap

Pakai (DESAP) Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB)

Terra Aqua (NASA)

0 0 0 0 0 96

Terra Aqua ( LAPAN)

0 0 0 0 0 230

Pencemaran Udara (PM10) 26,56 22,84 22,63 22,63 22,63

No. Provinsi Uraian

Tanggal

Keterangan 1

Des 2

Des 3

Des 4

Des 5

Des Total

1 Jan – 5 Des

Tahun 2016 dan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Provinsi Kalimantan

Tengah.

Siaga Darurat tanggal 11 Juli – 8

Oktober 2016 (90 hari).

6. Kalsel Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 56 Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur

Kalimantan Selatan No.

188.44/0451/KUM/2016 tanggal

12 Agustus 2016 tentang Status

Siaga Darurat Penanganan

Bencana Asap Akibat Kebakaran

Hutan dan Lahan di Provinsi

Kalimantan Selatan. Status Siaga

Darurat Sebagaimana Dimaksud

Adalah Dalam Rangka Siagan

Darurat Penanganan Bencana

Asap Akibat Kebakaran Hutan 0an

Atau Lahan di Provinsi Klimantan

Selatan terhitung mulai tanggal 15

Agustus 2016 sampai dengan

tanggal 15 November 2016.

Segala biaya yang timbul akibat

ditetapkannya Keputusan

Gubernur ini dibebankan pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Tahun Anggaran 2016 dan

Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun Anggaran 2016

serta Bantuan lain yang sah dan

bersifat mengikat.

Siaga Darurat tanggal 15 Agustus –

15 November 2016 (93 hari).

Terra Aqua ( NASA)

0 0 0 0 0 33

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 6

PencemaranUdara (PM10) 4,94 0,74 9,56 1,27 18,85

7. Kaltim Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 327 Terra Aqua (NASA)

0 0 0 0 0 344

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 120

Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 0

8. Kaltara Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 91 Terra Aqua

(NASA) 0 0 0 0 0 75

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 125

9. Sumut Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 336

Terra Aqua (NASA)

0 0 0 0 0 210

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 364

10. Aceh Hotspot NOAA 18/019 0 0 0 0 0 161 Terra Aqua(NASA)

0 0 0 0 0 68

No. Provinsi Uraian

Tanggal

Keterangan 1

Des 2

Des 3

Des 4

Des 5

Des Total

1 Jan – 5 Des

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 110

11. Sulut Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 9 Terra Aqua (NASA)

0 0 0 0 0 39

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 1

12. Sulbar Hotspot NOAA 18 0 0 0 0 0 2 Terra Aqua (NASA)

0 0 0 0 0 1

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 1

13. Sulteng Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 29 Terra Aqua (NASA)

0 0 0 0 0 42

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 65

14. Sulsel Hotspot NOAA 18 0 1 0 0 0 89 Terra Aqua (NASA)

0 0 0 0 0 335

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 395

15. Sultra Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 35 Terra Aqua (NASA)

0 0 0 0 0 46

Terra Aqua ( LAPAN)

0 0 0 0 0 41

16. Papua Barat Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0

Terra Aqua (NASA)

0 0 0 0 0 7

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 1

17. Papua Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua (NASA)

0 0 2 0 5 596

Terra Aqua (LAPAN)

0 0 1 0 0 42

Total Indonesia

NOAA 18/19 0 1 0 0 2 3.839

Total Siaga Darurat 961 hari

Terra/Aqua (NASA)

0 0 2 0 5 3.805

Terra/Aqua (LAPAN)

0 0 1 0 0 4.719

Keterangan:

Total hotspot tertulisadalahjumlahkumulatifsejak1Januari2016s.dtanggaldilaporkan(5Desember2016).

Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17Mei 2016).Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d.5 Desember 2016 Pukul 20:00 WIB).

Data hotspot TERRA/AQUAtingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 5 Desember 2016 Pukul 20:00 WIB).

Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id

DataPM10diambildari jam input dataterakhir5 Desember2016Pukul18:00 WIB).

Sumber data PM10adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkgdan 2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ atauhttp://175.184.234.138/aqms/

2. Monitoring Hotspot a. Monitoring hotspot dariSatelit NOAA18/19

No Provinsi

Hotspot (titikpanas) NOAA18/19

Desember2015 November – Desember 2016)*

1 Des

2 Des

3 Des

4 Des

5 Des

1 Jan – 5 Des

1 Des

2 Des

3 Des

4 Des

5 Des

1 Jan – 5 Des

1. Riau 0 0 0 0 0 1.924 0 0 0 0 1 371

2. Jambi 0 0 0 0 0 1.738 0 0 0 0 0 51

3. Sumsel 0 0 0 `1 3 3.263 0 0 0 0 0 165

4. Kalbar 0 0 0 0 0 2.706 0 0 0 0 0 1.565

5. Kalteng 0 0 1 0 0 4.283 0 0 0 0 0 256

6. Kalsel 3 0 4 0 0 1.293 0 0 0 0 0 56

7. Kaltim 0 3 1 1 1 2.181 0 0 0 0 0 327

8. Kaltara 0 1 0 0 1 272 0 0 0 0 0 91

Total Indonesia 3 8 12 4 5 21.832 0 1 0 0 2 3.839

Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 5 Desember2016 Pukul 20:00WIB.

b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%)

No Provinsi

Hotspot (titikpanas) TERRA/AQUA (NASA) Confidence level ≥80%

Desember2015 Desember 2016)*

1 Des

2 Des

3 Des

4 Des

5 Des

1 Jan – 5 Des

1 Des

2 Des

3 Des

4 Des

5 Des

1 Jan – 5 Des

1. Riau 0 0 0 0 0 3.198 0 0 0 0 0 723

2. Jambi 0 0 0 0 0 3.736 0 0 0 0 0 13

3. Sumsel 0 3 0 5 0 16.842 0 0 0 0 0 57

4. Kalbar 0 0 0 0 0 4.218 0 0 0 0 0 495

5. Kalteng 14 0 0 0 0 15.351 0 0 0 0 0 96

6. Kalsel 9 0 2 0 0 2.912 0 0 0 0 0 33

7. Kaltim 6 0 4 0 3 4.267 0 0 0 0 0 344

8. Kaltara 0 0 0 0 0 488 0 0 0 0 0 75

9. Papua 21 10 47 4 6 6.146 0 0 2 0 5 596

Total Indonesia 68 26 68 24 32 69.957 0 0 2 0 5 3.805

Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit Terra/Aquatahun 2016s.d.tanggal5 Desember2016 Pukul 20:00WIB.

c. Perbandingansebaranjumlah hotspot dariSatelitNOAA18/19 padatahun 2015 dan 2016

No Provinsi Tahun Hotspot (titikpanas) NOAA18/19

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah

1. Riau 2015 125 183 186 47 78 141 519 203 353 86 3 3 1.927

2016 4 22 54 33 21 15 37 137 16 30 1 1 371

2. Jambi 2015 90 21 9 10 48 63 380 367 549 180 21 2 1.740

2016 0 3 1 0 8 6 10 16 6 3 1 0 51

3. Sumsel 2015 30 14 14 8 51 86 309 439 1.369 777 161 6 3.264

2016 1 3 0 2 14 17 17 54 47 4 8 0 165

4. Kalbar 2015 31 43 93 22 33 68 255 1.021 997 123 21 5 2.712

2016 2 2 6 1 7 4 25 780 666 69 3 0 1.565

5. Kalteng 2015 45 36 36 23 16 53 265 811 1.833 1.100 67 7 4.292

2016 6 0 1 0 0 4 9 38 82 106 11 0 256

6. Kalsel 2015 3 0 3 0 4 4 23 157 525 513 54 11 1.297

2016 13 0 0 0 0 1 1 15 12 12 2 0 56

7. Kaltim 2015 24 15 41 42 23 10 105 350 635 861 69 48 2223

2016 86 90 46 18 4 3 8 26 14 19 13 0 327

8. Kaltara 2015 3 25 33 28 21 14 42 66 36 1 1 8 278

2016 5 8 24 12 1 2 5 22 10 1 1 0 91

Total Indonesia 2015 481 518 625 236 430 619 2.403 3.984 7.165 4.637 702 129 21.929

2016 175 166 165 112 107 155 247 1.267 1.029 346 67 3 3.839

Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelitNOAA18/19tahun2016 s.d.tanggal5 Desember 2016 Pukul 20:00WIB.

d. Perbandingansebaranjumlah hotspotdariSatelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%)

pada tahun 2015 dan 2016

No Provinsi Tahun Hotspot (titikpanasTERRA/AQUA Confidence level ≥80%)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah

1. Riau 2015 14 159 230 25 11 127 758 230 481 191 1 2 2.229

2016 1 61 120 92 5 10 33 366 11 24 0 0 723

2. Jambi 2015 2 10 0 2 15 82 188 768 1.144 575 16 0 2.793

2016 0 1 0 1 1 1 7 1 1 0 0 0 13

3. Sumsel 2015 0 5 2 2 35 23 193 611 5.531 6.773 449 4 13.628

2016 0 1 0 1 0 7 7 33 6 1 1 0 57

4. Kalbar 2015 1 0 14 0 3 5 242 834 1.477 271 15 1 2.863

2016 0 0 2 1 2 0 6 282 190 11 1 0 495

5. Kalteng 2015 3 0 0 0 3 2 113 1.733 4.628 4.546 282 17 11.327

2016 0 1 0 0 1 0 2 30 54 3 5 0 96

6. Kalsel 2015 0 0 0 0 0 0 17 195 834 712 63 4 1.825

2016 26 1 0 0 1 0 0 2 1 2 0 0 33

7. Kaltim 2015 0 5 7 3 2 4 55 391 626 1.421 116 24 2.654

2016 110 63 78 51 4 3 6 13 6 1 9 0 344

8. Kaltara 2015 0 1 4 1 0 0 79 177 31 6 0 2 301

2016 1 3 13 15 1 4 0 22 16 0 0 0 75

9. Papua 2015 0 0 0 1 2 4 13 182 1.370 1.799 294 566 4.231

2016 542 0 0 2 6 0 1 3 1 8 26 7 596

Total Indonesia 2015 331 464 577 237 378 823 3.449 8.956 25.512 25.820 3.192 1.232 70.971

2016 805 202 306 299 173 132 185 948 438 221 89 7 3.805

Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d5 Desember2016 Pukul 20:00WIB.

3. Monitoring UdaradanCuaca

Hasilpemantauankualitasudaradancuacapenerbangan tanggal5 Desember2016pukul18:00 WIB

No. Indonesia (9 Provinsi

Rawan) Lokasi

Kualitas Udara (PM10(μg/m³))

Cuaca

Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu ( C)

1. Riau Pekanbaru 59,86 82,13 7,0 Cerah Berawan 28

2. Jambi Jambi 0 67,50 9,0 Cerah Berawan 29

3. Sumsel Palembang 13,35 71,20 8,0 Cerah Berawan 29

4. Kalbar Pontianak 44,90 60,20 6,0 Berawan 28

5. Kalteng Palangkaraya 22,63 22,63 8,0 Berawan 26

6. Kalsel Banjarmasin / Banjarbaru

18,85 33,86 8,0 Hujan Ringan 25

7. Kaltim Samarinda 0 0 8,0 Cerah Berawan 28

8. Kaltara Tanjung Selor - - 8,0 Berawan 26

9. Papua Jayapura - - 7,0 Hujan Ringan 25

KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA Sumber:

1. http://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm10.bmkg

2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ATAUhttp://175.184.234.138/aqms/ 3.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php

4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.orang/

B. Citra Sebaran Asap (BMKG) sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?u=3

4 Desember 2016 5Desember 2016

Tidak ada asap

Tidak ada asap

Kualitasudaradiwilayah Singapura pada tanggal5 Desember 2016 jam 08.00 PM waktu setempat berada pada level Good - Moderate

C. Informasi ISPU di Singapuradan Malaysia: 1) Kualitas udara Singapura (http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollution-

control/psi/psi) 5Desember2016s.d. jam08.00PM waktu setempat:

2) Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v2/)

Penanggung Jawab Harian Posko: Direktur PKHL PetugasPosko: Hery Purnomo, Nofi Puji Utami, Ibnu Oktavianto, Iliyin Toni

Kualitasudaradiwilayah Malaysia pada tanggal 5 Desember 2016 jam 08.00 AM waktu setempat tidak dapat di akses

Website tidak dapat di akses

LAMPIRAN-LAMPIRAN: A. SistemPeringkatBahayaKebakaran (SPBK) Sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01

Prakiraan SPBK untuk tanggal5 Desember 2016, menunjukkan sebagian besar Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan sebagiankecil ProvinsiAceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua SANGATMUDAH TERBAKAR.Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkatAMAN –SULIT. Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 4Desember 2016:

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

1

Riau

BPBD Riau Laporan BPBD Riau Tanggal 24 November2016 :

a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal

Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas Karhutla

Prov. Riau.

Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 13

November 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab.

Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir,

Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing.

b. Water Bombing

Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.

Tanggal 24 November tidak dilakukan water boombing

Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai

tanggal 24 November 2016 telah dilakukan water bombing sebanyak 15.615 sorti

dengan total air sebanyak 83.084.800 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir,

Kab. Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab.

Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.

c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.

Tanggal 24 November tidak dilakukan TMC

Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 24

November 2016 telah dilakukan sebanyak 72 sorti dengan garam yang telah

ditaburkan sebanyak 66,6 ton pada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan

Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan dan Bengkalis serta Kota Dumai.

d. Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water

boombing provinsi Riau sebanyak (10 Unit Pesawat untuk water boombing) meliputi

Air Tractor (2 Pesawat), MI-17 (2 Pesawat), MI-8 (3 Pesawat), Sikorsky, Heli Bolcow

105, Superpumadan 1 unit pesawat untuk TMC yaitu Cassa 212.

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

e. Sementara ini, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya.Kebakaran hutan dan lahan di

Riau masih terjadi di beberapa tempat.

Siak Laporan Kegiatan Harian Manggala Agni Daops Siak

1. Apel bendera

2. Kurvey wajib di lingk markas daops

3. Posko siaga daops dan pemantauan data HS Harian

4. Pengecekkan rutin kendaraan operasional

5. Persiapan Temu Kerya 2016

6. Penyusunan Jurnal MA

Kondisi cuaca :

Pagi : Berawan

Siang : Cerah

Sore : Berawan

2 Jambi BPBD Jambi Laporan BPBD Jambi Tanggal 28 September 2016 :

Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water

boombing provinsi Jambi meliputi 1 pesawat Bell 206

3

Sumatera Selatan

BPBD Sumatera Selatan

Laporan BPBD Sumatera Selatan Tanggal 9 November 2016 :

a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 :

Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir.

Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir

Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin

Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin

Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin

Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin

Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin

Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin.

b. Water Bombing

Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap

Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.

Tanggal 9 November 2016 tidak dilakukan water boombing

Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai

dengan tanggal 9 November 2016 telah dilakukan water bombing 193 sorti

dengan total air sebanyak 5.633.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir,

Banyuasin, Muara Enim, OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur

dan Kota Palembang.

c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat

Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.

Tanggal 9 November 2016 tidak dilkukan TMC.

Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni 2016 sampai tanggal

9 November 2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang

ditaburkan sebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim,

Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih

dan Kota Palembang.

d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016

Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water

boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi 3 pesawat MI-8

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

4 Kalimantan Barat

BPBD Kalimantan Barat

Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal 8 September 2016 a. Water Bombing

Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat

Tanggal 8 September 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 6 sorti dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 267.600 di Kab. Kubu Raya

Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 8 September 2016 telah dilakukan water bombing 28 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 743.900 liter Liter di Kab. Kubu Raya.

b. TMC

Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat

Tanggal 8 September dilakukan TMC sebanyak 1 sorti dengan garam yang di sebar sebanyak 0,8 ton di kabupaten Kubu Raya.

Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2016 sampai tanggal 8September 2016 telah dilakukan 3 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 2,4 ton di Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya

c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016

Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Bolcow (2 Pesawat), BELL 214, BELL 412, MI-172 dan untuk TMC meliputi 1 pesawat CASSA N212.

5 Kalimantan Tengah

BPBD Kalimantan Tengah

Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal 10 ktober 2016 a. Water Bombing

Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap

Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah

Tanggal 1 Oktober 2016 dilakukan Water Bombing 4 sorti dengan air yang

dijatuhkan sebanyak 164.000 liter di Kab. Kapuas.

Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2016

sampai dengan tanggal 1 Oktober 2016 telah dilakukan water bombing 140 sorti

dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 11.470.200 liter Liter di Kota

Palangkaraya, Kab. Pulang Pisau, Kab. Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan

Kobar.

Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water

boombing provinsi Kalimantan Tengahmeliputi BELL 214 (2 Pesawat) dan

KAMOV (2 pesawat).

Kapuas Laporan kegiatan harian : 1. Apel Pagi dan serah terima posko selanjutnya 2. Membersihkan lingkungan sekeliling daops dan ruangan kantor 3. Membersihan lahan kebun jeruk 4. Pengecekan rutin mobil operasional peralatan pemadaman lainnya 5. latihan PBB dan latihan gelar gulung selang 6. Stand by posko komando 7. Pemantauan/hotspot 8. Pelaporan cuaca harian Daops ll kapuas Kondisi cuaca : Pagi. :cerah, Siang : hujan ringan, Sore : hujan ringan

Muara Teweh Laporan Kegiatan Harian : 1. Apel posko DAOPS 2. Petugas jaga pos

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

3. Pemantauan hotspot melalui Sipongi 4. Pengecekan operasional pemadam, Daops IV 5. Pemantauan hotspot : NIHIL Informasi cuaca : 1. Cuaca Pukul 07.30 - 15.00 WIB Cerah Berawan 2. Suhu 35°C, Kelembapan 56 %, Kecepatan Angin 0 km / jam

Palangkaraya Laporan Kegiatan Harian Daops 1 1. Pergantian shift posko jaga malam ke regu posko selanjutnya 2. Kebersihan dan pemeliharaan lingkungan daops 3. Pengecekan dan Pemeliharaan kendaraan ops daops 4. Pengecekan dan merapikan peralatan dalkar di gudang daops 5. Kegiatan Pengelolaan lanjutan PLTB berupa,penanaman bawang lemba khas

dayak dan pembersihan tanaman dari rumput liar 6. Peningkatan SDM Anggota Manggala Agni melalui pembinaan cara mendownload

data hotspot dari website sipongi 7. Pemantauan data cuaca dari BMKG 8. Posko Siaga di Markas Daop Data cuaca; 1. Untuk kab.Katingan dan Palangka Raya sesuai data BMKG Berawan dgn suhu 24

-32 °C. 2. Untuk kab.Gunung Mas sesuai data BMKG Hujan Ringan dgn suhu 24 -33 °C

6 Sulawesi Selatan

Gowa Laporan harian Daops Gowa tgl, 5 Desember 2016 : 1. Posko tingkat Daops 2. Apel pagi 9. Pergantian Regu Posko 10. Pengolahan data AWS /SPBK Laporan cuaca : 1. Pagi cerah, Siang cerah 2. DATA AWS/SPBK : Suhu 27,6°C, Kelembaban 91%, Kecepatan Angin 1,6 km/jam,

Curah Hujan 14,2 mm/hari 3. Kadar Air Serasah : Rendah 4. Tingkat Kekeringan : Rendah 5. Potensi Kebakaran : Rendah

Keterangan tambahan: 1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran

REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARA SIAGA DARURAT KARHUTLA 2016

NO PROVINSI

KEGIATAN KETERANGAN

JENIS

PESAWAT

JUMLAH KAPASITAS SATUAN STATUS KETERANGAN

1. RIAU AIR TRACTOR 2 3.200 L Air - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7

Oktober 2016

MI-171 1 4.000 L Air - -

-

- MI-172 1 4000 L Air -

MI-8 3 4.000 L Air 0N

MI-172 1 4.000 L Air -

BOLCOW-105 1 600 L Air - -

- SIKORSKY S61 1 4.000 L Air ON

CASSA 1 1 TON NaCl - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7

Oktober 2016

SUPERPUMA

HAWK

100/200

F-16

HELI PUMA

1

1

1

1

Air

Nacl

Nacl

Nacl

Standby

Standby

Standby

Standby

-

-

-

-

Jumlah 11 Total: WB 11 Unit; TMC 1 Unit

2. JAMBI BELL 206 1 600 L Air - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 27

September 2016

Jumlah 1 Total WB 1 unit

3. SUMSEL MI-8 3 4.000 L Air - -

Jumlah 3 Total WB 3 unit

4. KALBAR BOLCOW-105

BELL 214 B

BELL 412

CASSA

MI-172

2

1

1

1

1

600 L

3.000 L

1.200 L

1 TON

4000 L

Air

Air

Air

NaCl

Air

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah 6 Total WB 5 Unit, TMC 1 Unit

5. KALTENG BELL 214 B

KAMOV KA 32

2

2

3.000 L

4000 L

Air

Air

Operasi selesai terhitung sejak 8 Oktober

2016

Jumlah 4 Total WB 4 Unit

6. KALSEL BOLCOW-105 1 600 L Air - -

Jumlah 1 Total WB 1 UNIT

JUMLAH 26 GRAND TOTAL:

1. WB : 27 UNIT 2. TMC: 2 UNIT

LAIN – LAIN :

Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id /cews/pikam/padaf/dinam.padaf

PREDIKSI :

Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan relatif tinggi disekitar pesisir selatan Sumatera, Jawa, Kalimantan bag.barat dan tengah, Bali dan Nusa Tenggara (Monsun Australia Lemah). Suplai uap air yang berpotensi hujan masih signifikan di perairan sekitar Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan utara Papua (SST Positif/Hangat), masih signifikannya factor local (angin) yang mempengaruhi curah hujan seperti shareline/belokan angin, convergensi dan pusaran/vorteks pada periode ini yang merupakan masa transisi dari angin timuran menjadi baratan.

ENSO bertahan pada La Nina Lemah (-0.66), Peluang La Nina berlangsung sampai Februari 2017.Wilayah hari tanpa hujan dengan kriteria HTH>30 hari terdapat di Banyuwangi Jawa Timur dan P. Sumba, P. Timor bagian timur NTT.

Prediksi Curah Hujan Das III November 2016 sebagian besar wilayah Indonesia pada kisaran menengah (50-150mm/Das), curah hujan rendah (<50mm) terdapat di Bali, Nusa Tenggara dan Papua bagian selatan.Perlunya kewaspadaanpeluang Curah hujan tinggi (>150mm). Perlunya kewaspadaan terhadap Curah Hujan tinggi berpeluang di sepanjang pesisir Selatan Sumatera, bagian selatan Jawa mulai Banten sampai bagian barat Jawa Timur, bag.utara Sulawesi Barat, Bagian Selatan Manokwari Papua Barat dan sekitar pegunungan Jayawijaya. Sifat Hujan didominasi Atas Normal (AN), kecuali sebagian Bali, Nusa Tenggara Timur dan Papua bagian selatan sekitar Meuroke Bawah Normal (BN).

Prediksi Curah Hujan Bulan Desember 2016 curah hujan Tinggi berpeluang terjadi pesisir selatan bagian tengah sekitar sumbar selatan dan Bengkulu, Kalimantan Barat bag barat, Sulawesi Selatan bag.barat Pkepulauan Maluku dan sebagian besar Papua, selainnya pada kisaran menengah, Sifat Hujan diprediksi Sumatera, Jawa, Bali, NTT dan Kalimantan pada kisaran Bawah Normal (BN), sedangkan Sulawesi, Kep. Maluku dan Papua (kecuali bagian selatan) disominasi Atas Normal (AN).

Sumber:http://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-hujan-bulanan.bmkg