laporan pompa sentrifugal
TRANSCRIPT
LAPORAN TEKNIK PERAWATAN
POMPA SENTRIFUGAL
Dosen pembimbing : Ir. Bintang Ihwan Moehandy, M.sc
Nama : Fawzie Handoso (08414009)
Fithri B.S (08414011)
Fristy Utami (08414012)
Kelompok : IV
Kelas : 3A-TKPB
Jurusan Teknik Kimia
Prodi Teknik Kimia Produksi Bersih
2010
POMPA SENTRIFUGAL
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam mengoprasikan proses produksi didalam industry atau pabrik, hamper
sebagian besar memerlukan peralatan pendikung proses yang salah satunya adalah pompa
sentrifugal. Umumnya digunakan untuk mengalirkan atau mensirkulasikan fluida seperti
udara atau gas untuk keperluan proses.
I.2 Tujuan Percobaan
1. Memahami bagian-bagian dari pompa sentrifugal
2. Dapat menguraikan dan merangkai kembali unit pompa sentrifugal
3. Menggambar skema alat pada bagian penting dari 3 (tiga) arah yang berbeda
4. Mengetahui metoda secara umum perawatan dan perbaikan
II. DASAR TEORI
Pompa sentrifugal adalah alat untuk mengalirkan/memindahkan fluida cair dengan
aliran sentrifugal, yang penting dari aliran sentrifugal adalah laju alir fluida, bagian isap
(suction) dan keluaran (discharge), tinggi tekanan (head) yang dihasilkan sehingga
berpengaruh pada efisiensi pompa.
Prinsip-prinsip dasar pompa sentrifugal ialah sebagai berikut:
gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga
kecepatan fluida meningkat
kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau diffuser) menjadi
tekanan atau head
Pompa sentrifugal diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:
1. Bentuk arah aliran yang terjadi di impeller. Aliran fluida dalam impeller dapat berupa
axial flow, mixed flow, atau radial flow.
2. Bentuk konstruksi dari impeller. Impeller yang digunakan dalam pompa sentrifugal
dapat berupa open impeller, semi-open impeller, atau close impeller.
3. Banyaknya jumlah suction inlet. Beberapa pompa setrifugal memiliki suction inlet lebih
dari dua buah. Pompa yang memiliki satu suction inlet disebut single-suction pump
sedangkan untuk pompa yang memiliki dua suction inlet disebut double-suction pump.
4. Banyaknya impeller. Pompa sentrifugal khusus memiliki beberapa impeller bersusun.
Pompa yang memiliki satu impeller disebut single-stage pump sedangkan pompa yang
memiliki lebih dari satu impeller disebut multi-stage pump.
Beberapa terminologi dan istilah khusus yang sering berkaitan dengan pompa, ialah:
1. TDH = Total Dynamic Head, yaitu besarnya head pompa. Merupakan selisih antara
head discharge dengan head suction; terkadang disebut head atau total head.
2. BEP = Best Efficiency Point, yaitu kondisi operasi dimana pompa bekerja paling
optimum.
3. NPSHr = Net Positive Suction Head required, yaitu nilai head absolut dari inlet pompa
yang dibutuhkan agar tidak terjadi kavitasi.
4. NPSHa = Net Positive Suction Head available, yaitu nilai head absolut y ang tersedia
pada inlet pompa.
5. Kavitasi, yaitu kondisi dimana terjadinya bubble (gelembung udara) di dalam pompa
akibat kurangnya NPSHa (terjadi vaporisasi) dan pecah pada saat bersentuhan dengan
impeller atau casing. Agar tidak terjadi kavitasi, maka NPSHa harus lebih besar dari
NPSHr.
6. Minimum flow, yaitu flow rate yang terkecil yang dibutuhkan agar pompa beroperasi
dengan baik. Apabila laju alir lebih rendah dari minimum flow, pompa dapat
mengalami kerusakan.
7. Efficiency, yaitu besarnya perbandingan antara energi yang dipakai (input) dengan
energi output pompa.
8. BHP = brake horsepower, yaitu power (daya) yang dibutuhkan oleh pompa untuk bisa
bekerja sesuai dengan kurvanya; memiliki satuan hp.
Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi standar yang
diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum paling tidak terdiri dari:
1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check valve
yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran keluaran
pompa.
2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch high,
dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk menghindari
overload.
3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan
berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk menghindari
vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration monitor.
4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH), flow
switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve dipasang pada
sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak terpenuhinya
minimum flow.
5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSHa yang
cukup, aliran keluaran pompa tidak akan mengalir dan fluida terakumulasi dalam
pompa. Beberapa peralatan safety yang ditambahkan pada sistem pompa ialah level
switch low (LSL) dan pressure switch low (PSL).
Beberapa contoh pompa sentrifugal yang digunakan di salah satu gathering station.
III.LANGKAH KERJA
IV. PENGAMATANIV.1 Skema Gambar
1. Bagian-bagian pompa sentrifugal
Lepaskan baut-baut pada pompa sentrifugal
Amati bagian-bagian pompa sentrifugal
Pelajari prinsip kerja dari pompa sentrifugal
Gambar/foto bagian-bagian pompa sentrifugal
Tulis spesifikasi alat yang tertera di alat
Pasang kembali baut sehingga alat dalam keadaan terpasang kembali
Keterangan :
Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana
poros pompa menembus casing.
Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing
pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan
keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint,
internal bearing dan interstage atau distance sleever.
Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet
nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan
energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi
energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan
pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat
perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati
bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara
memperkecil celah antara casing dengan impeller.
Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros
agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada
tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet
nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan
energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
IV.2 Ilustrasi aliran fluida dalam impeller
1. Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet
pump oleh tekanan buatan.
2. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan
cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.
3. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin
diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik
menjadi energi tekanan
IV.3 Perawatan
Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi standar
yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum paling tidak terdiri
dari:
1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check
valve yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran
keluaran pompa.
2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch
high, dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk
menghindari overload.
3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan
berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk
menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration monitor.
4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH),
flow switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve
dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak
terpenuhinya minimum flow.
5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSHa
yang cukup, aliran keluaran pompa tidak akan mengalir dan fluida terakumulasi
dalam pompa. Beberapa peralatan safety yang ditambahkan pada sistem pompa
ialah level switch low (LSL) dan pressure switch low (PSL).
Pemeliharaan pompa sentrifugal adalah dengan melakukan pemeriksaan harian,
bulanan, tahunan, pemeriksaan bagian aus dan penelusuran terhadap gangguan.
1. Pemeriksaan harian
pemeriksaan harian kondisi operasi pompa meliputi :
a. tekanan dan suhu
b. arus dan tegangan listrik
c. kebocoran air
d. getaran dan kebisingan
2. Pemeriksaan bulanan
pemeriksaan bulanan kondisi operasi pompa meliputi :
a. suhu bantalan
b. sekat
c. motor
d. poros kopling
e. tahanan isolasi
3. Pemeriksaan tahunan
meliputi pembongkaran dan pemeriksaan :
a. karat/korosi
b. rotor,poros dan bantalan
c. motor
4. Pemeriksaan bagian aus
a. sekat (sekali setahun, atau jika sudah mengeras)
b. sekat mekanik yang dapat menyebabkan kebocoran (sekali setahun)
c. karet kopling (sekali setahun)
d. bantalan peluru (sekali dalam 2-3 tahun)
e. minyak pelumas (perlu diganti sekali setahun, atau jika sudah hitam atau
encer)
f. gasket (perlu diganti setiap kali mesin dibongkar)
5. Penelusuran gangguan
penelusuran gangguan meliputi fenomena/gejala, sebab, serta prosedur
pemeriksaan :
a. pompa horizontal ataupun vertical (benam) tidak bekerja/berjalan
b. pompa tidak mengalirkan air
c. laju aliran dan tekanan kurang
d. arus listrik terlalu besar
e. terjadinya getaran dan kebisingan
f. pompa tidak bias start otomatik
V. PEMBAHASANPompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan
dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan
rendah ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju aliran pada suatu
sistem jaringan perpipaan. Hal ini dicapai dengan membuat suatu tekanan yang rendah pada
sisi masuk atau suction dan tekanan yang tinggi pada sisi keluar atau discharge dari pompa.
Bagian-bagian dari pompa sentrifugal adalah :
1. Stuffing Box
2. Packing
3. Shaft (poros)
4. Shaft sleeve
5. Vane
6. Casing
7. Eye of Impeller
8. Impeller
9. Wearing Ring
10. Bearing
11. Casing
Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida.
Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi
tahanan-tahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui.
Pompa ini digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan pada poros pompa untuk
memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Akibat dari putaran impeler yang
menimbulkan gaya sentrifugal, maka zat cair akan mengalir dari tengah impeler keluar lewat
saluran di antara sudu-sudu dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi.
Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi kemudian melalui saluran
yang penampangnya semakin membesar yang disebut volute, sehingga akan terjadi
perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Jadi zat cair yang keluar dari flens
keluar pompa head totalnya bertambah besar. Sedangkan proses pengisapan terjadi karena
setelah zat cair dilemparkan oleh impeller, ruang diantara sudu-sudu menjadi vakum,
sehingga zat cair akan terisap masuk.
Selisih energi persatuan berat atau head total dari zat cair pada flens keluar dan flens
masuk disebut sebagai head total pompa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pompa sentrifugal
berfungsi mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi inilah yang
mengakibatkan pertambahan head kecepatan, head tekanan dan head potensial secara
kontinu.
Keuntungan pompa sentrifugal dibandingkan jenis pompa lain :
1. Pada head dan kapasitas yang sama, dengan pemakaian pompa sentrifugal
umumnya paling murah.
2. Operasional paling mudah
3. Aliran seragam dan halus.
4. Kehandalan dalam operasi.
5. Biaya pemeliharaan yang rendah.
Agar pompa berjalan dengan baik maka harus dilakukan perawatan dan pemeliharaan
terhadap pompa. Pemeliharaan pompa sentrifugal adalah dengan melakukan pemeriksaan
harian, bulanan, tahunan, pemeriksaan bagian aus dan penelusuran terhadap gangguan.
VI. KESIMPULAN1. Pompa sentrifugal adalah alat untuk mengalirkan/memindahkan fluida cair dengan aliran
sentrifugal2. Bagian-bagian dari pompa sentrifugal adalah :
a. Stuffing Box
b. Packing
c. Shaft (poros)
d. Shaft sleeve
e. Vane
f. Casing
g. Eye of Impeller
h. Impeller
i. Wearing Ring
j. Bearing
k. Casing
3. Cara kerja dari pompa sentrifugal adalah :
a. Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet
pump oleh tekanan buatan.
b. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan
cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.
c. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan
cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi
kinetik menjadi energi tekanan
4. Keuntungan dari pompa sentrifugal adalah
a. Pada head dan kapasitas yang sama, dengan pemakaian pompa sentrifugal
umumnya paling murah.
b. Operasional paling mudah
c. Aliran seragam dan halus.
d. Kehandalan dalam operasi.
e. Biaya pemeliharaan yang rendah.
5. Perawatan yang dilakukan pada pompa sentrifugal adalah dengan melakukan
pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan harian, bulanan, tahunan, pemeriksaan bagian
aus dan penelusuran terhadap gangguan.
LAMPIRAN
Gambar impeler
gambar discharge
gambar baling-baling
DAFTAR PUSTAKA
Rahadian Bayu. 2008. Dasar-dasar pompa sentrifugal (online) http://majarimagazine.com/2008/05/dasar-dasar-pompa-sentrifugal-bagian-1/ (19 Oktober 2010)
Agus suswasono. 2010. Teori dasar pompa sentrifugal (online) http://www.agussuwasono.com/artikel/mechanical/65-teori-dasar-pompa-sentrifugal.html?showall=1 ( 19 Oktober 2010)
http://www.tpub.com/content/doe/h1018v1/css/h1018v1_102.htm (19 Oktober 2010)