laporan pompa air

Download LAPORAN Pompa Air

If you can't read please download the document

Upload: aziz-doankz

Post on 29-Jun-2015

1.225 views

Category:

Documents


45 download

DESCRIPTION

Perawatan Perbaikan

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKANJOB 2

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MOTOR 1 FASA

disusun oleh:

Aziz Khanifan 08506131007

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2009A. TUJUAN: Setelah selesai praktek diharapkan mahasiswa dapat: 1. Dapat merencanakan kebutuhan alat untuk membongkar motor listrik satu phasa maupun tiga phasa. 2. Dapat mempersiapkan motor AC satu phasa maupun tiga phasa. 3. Dapat menghitung jumlah alur 4. Dapat menentukan penampang kawat yang digunakan untuk melilit kumparan stater 5. Dapat membedakan jenis kumparan 6. Dapat mengapresiasikan rumus untuk melilit stator motor listrik AC/phasa 7. Dapat melilit ulang motor AC satu phasa maupun tiga phasa B. ALAT DAN BAHAN 1. Gergaji tangan............ 1 Buah 2. Tang kombinasi ......... 1 Buah 3. Tang potong............... 4. Tang Lancip ............... 5. Snap tang .................. 6. Micrometer................. 8. Pisau........................... 9. Palu karet................... 11.Penggaris (mister baja) 12.Gunting kain .............. 13.Mesin penggulung .....1 Buah 14.Solder 60 watt ........... 1 Buah 15.Kertas prespan .......... Secukupnya 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah

7. Sikat kawat halus....... 1 Buah

10.Palu konde 0.5 kg ..... 1 Buah

16.Bambu ....................... ...................................Secukupnya 17.Stator motor induksi 1 fasa 18.Kawat email yang 1 buah sesuai

...................................Secukupnya 19.Tali rami..................... ...................................Secukupnya 20.Timah......................... ...................................Secukupnya 21.Selongsong kabel 3 mm2 D. TEORI SINGKAT 1. Bentuk Kumparan Stator Bentuk kumparan stator dari motor induksi 1 fasa dapat dibagi menjadi 3 macam, hal semacam ini adalah tergantung dari cara melilitkannya kedalam aluralur berikut: Kumparan jerat atau lilitan bertumpuk (Lap winding juga dapat dinamakan dengan lilitan spiral (seperti gambar 6a). Kumparan gambar 6b. Kumparan gelombang (wave winding) seperti gambar 6c. terpusat (concentric winding) seperti stator. Bentuk kumparan kumparan yang dimaksud adalah sebagai 1 meter

Bentuk kumparan jerat Bentuk kumparan sepusat Bentuk kumparan gelombang. Fungsi dari ketiga jenis kumparan tersebut adalah sebagai berikut:

Kumparan jerat (spiral) benyak digunakan untuk motormotor (generator) dengan kapasitas yang relatif besar. Umumnya untuk kelas menengah keatas, walaupun secara khusus ada mesin listrik dengan kapasitas yang lebih besar, kumparan statornya menggunakan system kosentris. Kumparan sepusat (concentric) pada umumnya sistem ini banyak digunakan untuk motor dan generator dengan kapasitas kecil. Walaupun ada juga secara khusus motormotor dengan kapasitas kecil menggunakan kumparan dengan tipe spesial. Kumparan gelombang/wave winding untuk motor dengan belitan system ini banyak digunakan kapasitor besar. Cara menggulung ulang kumparan stator motor induksi 1 fasa Motormotor induksi 1 fasa pada dasarnya adalah sama dengan motor induksi 2 fasa. Hal semacam ini dapat kita lihat, bahwa pada motor induksi 1 fasa terdapat 2 jenis kumparan, yaitu kumparan utama (running winding = RW = RV) dan kumparan bantu (starting winding = SW = RB) kedua kumparan tersebut mempunyai penampang kawat dan jumlah lilitan yang tidak sama. Tetapi ada kalanya hal tersebut dibuat hampir sama. Kumparan utama mempunyai luas penampang kawat yang lebih besaran jumlah lilitan yang lebih banyak. Sedangkan untuk kumparan Bantu memiliki luas penampang yang kecil dan jumlah lilitannya sedikit. Apabila motor induksi 1 fasa kita suplay dengan tegangan tertentu, maka besarnya arus pada kedua buah kumparan tersebut yaitu Iu dan Ip atau dapat kita tuliskan Ir dan Is akan mempunyai nilai yang berbeda. Dengan demikian hal tersebut akan berpengaruh pada nilai arus Iu dan Is yang mempunyai penggeseran fasa 90o listrik (90o el). E. KESELAMATAN KERJA Gunakanlah alat praktikum sesuai dengan fungsinya! Letakkanlah alat kerja pada tempat yang aman! Hatihati melepas pasak kumparan agar tidak merusak inti stator!

Ujung potongan kawal email sangat tajam, jagalah tangan jangan sampai terluka!

F. Melepas Kumparan Stator a) Lepaskanlah stator dari rumah stator (bila mungkin)! b) Lepaskanlah tali ikatan pada masing masing kepala kumparan! c) Potonglah kepala kumparan pada salah satu chisel! d) Sisakanlah masingmasing kelompok kumparan utama dan pembantu (untuk motor 1 fasa) dan 1 kelompok kumparan untuk motor 3 fasa sebagai contoh! e) Lepaskanlah semua pasak dalam alur stator dengan menggunakan pendorong dari bambu/kayu dan palu atau dengan menggunakan gergaji tangan! f) Keluarkanlah dari seluruh kawat stator kumparan dengan aluralur sisi atau keduanya gergaji dengan atau air menggunakan pahat,

menggunakan tang kombinasi atau yang sejenisnya!

G. Melapisi alur dengan prespan a) Persiapkanlah bahanbahan untuk isolasi aluralur stator seperti yang yang telah akan ditetapkan! b) Kerjakanlah isolasiisolasi

digunakan sesuai dengan ukuran dan jumlah aluralur stator! c) Bersihkan seluruh alur stator dari kotoran dengan menggunakan sikat kawat halus! d) Bersihkan stator kembali dan yakinkan dengan kebersihan alur stator dan permukaan dengan mencucinya menggunakan bensin e) Letakanlah pada tempat yang kering dan aman untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan! f) Masukanlah/lapisilah dengan isolasi aluralur yang stator telah prespon

dipersiapkan secara rapih dan dengan posisi yang benar. H. Memasang Kumparan a) Persiapkanlah mal sesuai dengan ukuran kumparankumparan (consentris)! b) Lakukanlah perbuatan/penggulungan dengan jumlah kumparankumparan belitan sesuai aslinya! c) Siapkanlah yang semua piranti/perlengkapan untuk kumparan diperlukan type sepusat

memasang/memasukkan kedalam aluralur stato! d) Masukkanlah e) mulailah terkecil! f) Lipatlah dan masukkan dari

kumparankumparan kumparan yang paling

kedalam aluralur stator,

ujungujung

isolasi alur stator g) kedalam alur stator dengan menggunakan stick pendorong dari bambu/kayu, untuk setiap sisisisi kumparan yang telah masuk kedalam alur stator! h) Kencangkan posisi kumparan dengan

pasak diatas, lipatan ujungujung isolasi alur, agar kumparan kepala tersebut keluar dengan dengan daridalam alur stator! i) Rapikanlah sedikit palu kelompok kumparan menekan/memukulnya plastik/karet! terhadap untuk kumparan

Lakukanlah kelompok kumparan

penyambungan

utama dan pembantu, sesuai dengan diagram bentangan yang ada. Kuatkan setiap sambungan kelompok kumparan dengan cara menyoder! j) Tutuplah/lindungilah sebelumnya telah setiap sambungan sebelum kumparan dengan selongsong kabel, yang dipasang penyolderan dilakukan! k) Lapisilah untuk setiap perilangan kepala kumparan dengan kertas prespan! l) Rapikanlah kumparan kembali dengan cara kepalakepala mengikatnya

dengan tali rami, agar tidak terjadi kontak mekanis antara rotor dengan kumparan! m) Pasang/sambung ujungujung kumparan utama dan pembantu dengan kabel montase untuk pemasangan ke kontak terminal! n) Rakit kembali motor dengan memasang kembali seluruh komponen pada posisi semula. o) Yakinkan bahwa motor telah benarbenar siap dicoba.

I. KESIMPULAN Setelah Ampere, arus menyelesaikan AVO meter, praktek Dapat Meger, mahasiswa Dapat Dapat Tang mengoperasikan Dapat mengoperasikan

mengoperasikan Dapat

mengukur Dapat

tahanan isolasi, Dapat mengukur arus start, Dapat mengukur nominal, mengoperasikan Tachometer, mengukur putaran rotor. Maka langkah selanjutnya adalah

memeriksa dan melaporkan dari hasil yang kita kerjakan Pada pemeriksaan dari hasil pelilitan yang telah dikerjakan maka motor-motor tersebut kita siapkan terlebih dahulu. Mengukur Tahanan kawat Dengan AVO Meter, Mengukur Tahanan Isolasi Dengan Meger Pada pemeriksaan hasil kerja lilit kita perlu mengukur tahanan kawat dengan AVO meter, tahanan isolasi dengan meger, arus start maupun arus nominal dengan Tang ampere dan putaran rotor dengan Tacho meter. Periksa Tahanan Kawat, Tahanan Isolasi, Arus Start, Arus Nominal dan Putaran Rotor Motor. Pada pemeriksaan hasil kerja lilit, kita perlu mengukur

tahanan pada belitan bantu, tahanan belitan utama, tahanan tiap 3 phasa dengan AVO meter. Disamping itu, kita juga perlu untuk mengukur tahanan isolasinya dengan meger. Hasil pengukuran tahanan dengan AVO meter untuk motor induksi satu phasa RU = ........................................ Ohm RB = ........................................ Ohm Hasil pengukuran tahanan isolasi dengan meger RU dengan RB = ........................................ Ohm RU dengan Poros = ........................................ Ohm RB dengan Poros = ........................................ Ohm RU dengan Body Motor = ........................................ Ohm RB dengan Body Stator = ........................................ Ohm

Mengetahui Januari 2010 Instruktur Praktikan Dosen

Yogyakarta, 13 Pembimbing

Aziz khanifan (085061 31007)