laporan pipa

29
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan laporan job laboratorioum kerja pipa. Praktik kerja pipa (plumbing) adalah salah satu dari sekian banyak bentuk keterampilan dasar yang diajarkan dijurusan teknik sipil. Dalam praktik kerja pipa (plumbing), digunakan alat dan bahan atau materi tertentu yang dapat menunjang keterampilan praktik. Dengan demikian, keterampilan praktik kerja pipa (plumbing) diharapkan dapat melayani kebutuhan mahasiswa serta relevan dengan yang dibutuhkan dilapangan kerja. Laporan ini disusun berdasarkan job kerja pipa yang telah dilakukan sebelumnya. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan dan praktikum ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan krtitik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan laporan yang selanjutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan mendapat apresiasi yang baik. Fakfak , Maret 2014 1

Upload: iaa-attamimi

Post on 29-Dec-2015

424 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pipa

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala limpahan rahmat, dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan

laporan job laboratorioum kerja pipa.

Praktik kerja pipa (plumbing) adalah salah satu dari sekian banyak

bentuk keterampilan dasar yang diajarkan dijurusan teknik sipil. Dalam

praktik kerja pipa (plumbing), digunakan alat dan bahan atau materi tertentu

yang dapat menunjang keterampilan praktik. Dengan demikian, keterampilan

praktik kerja pipa (plumbing) diharapkan dapat melayani kebutuhan

mahasiswa serta relevan dengan yang dibutuhkan dilapangan kerja.

Laporan ini disusun berdasarkan job kerja pipa yang telah dilakukan

sebelumnya.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan dan praktikum ini

masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan krtitik dan

saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

penulisan laporan yang selanjutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat

dan mendapat apresiasi yang baik.

Fakfak , Maret 2014

Penyusun

1

Page 2: Laporan Pipa

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 3-4

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

BAB II DASAR TEORI .................................................................................... 5-8

2.1Sejarah Pipa

2.2Material Pipa

2.3Jenis dan Fungsi Pipa

BAB III JOB SHEET ........................................................................................ 9-13

3.1Job I Memotong Pipa Galvanis

3.2Alat dan Bahan

3.3Langkah Kerja

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................. 14-15

4.1Kelebihan dan Kekurangan Pipe Cutter

4.2Kelebihan dan Kekurangan Trad Machine

4.3Keselamatan Kerja

BAB VPENUTUP ............................................................................................... 16

5.1Kesimpulan

5.2Saran

DOKUMENTASI

DAFTAR PUSTAKA

2

Page 3: Laporan Pipa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem perpipaan terus berkembang kearah yang lebih baik.Pada

mulanya manusia memindahkan air dari sungai ke rumah dengan

menggunakan ember.lalu berkembang dari satu orang menjadi banyak

orang yang berurutan sehingga proses pengambilan air menjadi lebih

mudah. Melalui analogi sederhana ini manusia berfikir untuk lebih

mengefisienkan waktu dan tenaga maka dibuatlah distribusi melalui

sistem perpipaan.

Sistem pemipaan identik dengan saluran pembuluh darah yang

mengalirkan darah keseluruh bagian tubuh.Sistem pemipaan digunakan

untuk penyediaan dan pendistribusian air besih, pembuangan limbah

dari kawasan industri ataupun dari fasilitas publik lainnya. Saat ini sistem

perpipaan sudah amat maju, sebagai contoh sistem perpipaan yang

dibuat untuk mengantarkan minyak dari satu negara ke negara lain

melalui sistem perpipaan bawah laut (offshore). sehingga dengan sistem

ini akan dihemat waktu lebih banyak, walaupun kendala yang akan

dihadapi lebih banyak.

Dengan adanya sistem instalasi pemipaan kehidupan rumah tangga

dan industri dapat menjadi mudah dalam segala keperluan alat

plumbing, seperti : kamar mandi, wc, tempat cuci piring (sink), tempat

cuci tangan, tempat buang air kecil (urinoir), jaringan pipa gas, jaringan

pipa untuk keperluan rumah, pendistribusian minyak atupun gas dan lain

sebagainya.

3

Page 4: Laporan Pipa

1.2 Tujuan

Adapun tujuan daripada penulisan laporan ini adalah :

Mahasiswa diharapkan mengetahui jenis dan fungsi pipa

Mahasiswa dapat memahami cara memotong pipa

Mahasiswa dapat mengaplikasikan cara memotong pipa yang baik

dan benar

BAB II

4

Page 5: Laporan Pipa

DASAR TEORI

2.1 Sejarah pipa

Pipa (pipe) ditemukan saat manusia dulu kesulitan membawa air

dari sumber air ke rumah atau pemukiman mereka.Dengan adanya pipa

maka pekerjaan membawa air menjadi lebih mudah.Pipa pertama terbuat

dari bambu (bamboo).Pada peradaban Mesir dan Aztec, pipa terbuat dari

lempung yang dibakar. Pipa logam pertama dibuat pada masa Yunani dan

Romawi dengan membuatnya dari timbal dan bronze (perunggu, Cu-Sn). Pipa

besi dibuat setelah adanya penemuan serbuk senjata (gun powder) karena

serbuk senjata memerlukan pipa besi yang lebih kuat untukdilewati

peluru.Sejak saat itu berbagai produk pipa dari logam berkembang pesat dan

menjadi produk khusus saat ini.

Produksi pipa dimulai ketika manusia mulai membutuhkan aliran air

dari suatu tempat ketempat lain tanpa harus mengangkutnya menggunakan

tenaga manusia. Pada kota-kota diabad pertengahan, digunakan kayu

gelondongan yang dilubangi yang berfungsi memenuhi ketersediaan air di

kota. Penggunaan pipa besi di Inggris dan Perancis mulai umum di awal abad

ke 19. Aliran pertama pipa besi (cast-iron) untuk Philadelphia dibangun pada

1817, dan untuk kotaNew York pada tahun 1832.

Penggunakan pipa untuk pengangkutan bahan bakar (minyak & gas)

dimulai di Inggris menggunakan lembaran besi yang dibentuk menggunakan

silinder kemudian sisi-sisinya di las. Lalu pada tahun 1887 di Amerika

dibuatlah pipa pertama berbahan baja (Betlehem steel).

Pada pertengahan abad 19 barulah pipa seamless (tanpa celah /

sambungan) dicoba diproduksi untuk beberapa kebutuhan. Di Jerman

dikembangkan proses yang dinamakan Mannesmannprocess pada tahun 1885

dan mulai digunakan di Inggris pada tahun 1887. Di Amerika dibangun

pabrik pipa seamless pada tahun 1895.

5

Page 6: Laporan Pipa

Memasuki abad ke 20 seamless tube mulai dibutuhkan di berbagai

belahan dunia menyusul revolusi industri yang melahirkan teknologi

otomotif, pengolahan minyak, pengaliran minyak, sumur bor, serta boiler.

Pada waktu itu  tube yang menggunakan welding kurang dapat diandalkan.

Produksi dan konsumsi dunia akan produk pipa besi dan baja

mencakup hampir 14 persen dari penggunaan baja mentah diseluruh dunia.

Dan terus akan berkembang seiring dengan pertumbuhan industri serta

meningkatnya populasi. Perbedaan tingkat kebutuhannya tentu saja

bergantung pada tingkat perkembangan kegiatan ekonomi tiap negara

seperti kegiatan eksplorasi minyak, pembangunan pembangkit listrik, atau

produksi otomotif. Sebagai contoh, pada negara dengan harga minyak yang

rendah, kegiatan investasi untuk eksplorasi minyak akan melemah.

Konsekuensinya, produksi pipa untuk kegiatan tersebut akan berkurang.

2.2 Material Pipa

Pipa adalahistilah untuk benda silinder yang berlubang dandigunakan

untuk memindahkan zat hasil pemrosesan seperticairan, gas, uap, zat padat

yang dicairkan maupun serbukhalus.Material yang digunakan sebagai pipa

sangat banyakdiantaranya adalah: beton cor, gelas, timbal, kuningan

(brass),tembaga, plastik, aluminium, besi tuang, baja karbon, dan

bajapaduan.Pemilihan material pipa akan sangat membingungkan

sehinggaperlu pemahaman mendalam untuk apa saluran/sistem pipa

itudibuat, mengingat setiap material memiliki keterbatasan dalamsetiap

aplikasinya.Material yang paling umum digunakan adalah pipa baja karbon.

2.3 Jenis dan Fungsi Pipa

6

Page 7: Laporan Pipa

Jenis pipa yang umum digunakan pada pekerjaan pipa, baik didalam

bangunan maupun diluar bangunan adalah:

Pipa galvanis

Pipa galvanis adalaah pipa besi lunak yang dilapisi dengan timah, pipa

galvanis diproduksi dengan berbagai ukuran maupun ketebalan

dindingnya, disesuaikan dengan kegunaannya ukuran panjang standar

adalah 6 m.

Pipa besi tuang

Pipa besi tuang dalam pekerjaan sistem saluran dan pembuangaan

digunakan untuk instalasi air bersih dan air kotor, pipa ini diproduksi

dengan Ø2” – 15” dengan panjang 3-6 m.

Pipa tembaga

Pipa tembaga dalam pekerjaan sistem saluran dan pembuangan

dipakai untuk instalasi air bersih, terutama untuk instalasi air panas

karena tembaga merupakan bahan pengantar panas yang baik, ringan,

mudah disambung, tahan terhadap karat.

Pipa PVC (Polyvinyl Clorida)

Pipa PVC (polyvinyl clorida) umumnya dipergunakan untuk instalasi

air bersih maupun air kotor, pipa PVC dibagi dalam 4 kelas yaitu :

- Kelas AW (VP) dengan tekanan kerja 10 kg/cm2.

- Kelas A2 dengan tekanan kerja 8 kg/cm2.

- Kelas D (VU) dengan tekanan kerja 5 kg/cm2.

- Kelas C untuk saluran kabel listrik.

Panjang standar pipa PVC adalah 4 m dan 6 m per batang. Pipa

PVC kelas AW (VP) and AZ digunakan untuk instalasi air bersih,

saluran pembuangan, irigasi, pembuangan dan ventilasi pada gedung,

saluran bahan kimia dan sprinkler. Pipa PVC kelas A2 dan D (VU)

digunakan untuk pembuangan irigasi pembuangan pada jalan raya,

pembuangan pada bangunan, pipa PVC kelas C digunakan untuk

instalasi listrik dan penerangan.

7

Page 8: Laporan Pipa

BAB III

JOBSHEET

8

Page 9: Laporan Pipa

3.1 JOB I : MEMOTONG PIPA GALVANIS

Tujuan Pekerjaan

Pada akhir praktek, mahasiswa dapat :

1. Mengukur pipa galvanis dengan tepat, serta memberi tanda dengan

jelas.

2. Memotong pipa galvanis dengan gergaji besi, atau dengan

pemotong pipa (pipe cutter) dan Tread Machine .

3. Membersihkan dan meratakan bekas pemotongan dengan kikir

3.2 Alat dan Bahan

Alat :

1. Ragum pipa

2. Ragum meja

3. Mistar baja

4. Boring reamer

5. Gergaji besi

6. Kikir

7. Pemotong pipa ( Pipe Cutter )

8. Trad Machine

Bahan

Pipa galvanis dengan diameter ½ inchi, ¾ inchi, 1 inchi dan 1½ inchi

dengan panjang 6 m.

9

Page 10: Laporan Pipa

3.4 Langkah Kerja

a. Persiapan

Menyiapkan pipa galvanis yang berdiameter ½”, ¾”,

1”,1½” ,1¾”

Menyiapkan alat yang akan digunakan dalam job, yaitu mistar

baja, gergaji besi, pipe cutter, ragum pipa, ragum meja, kikir,

boring reamer dan Treading Machine .

b. Prosedur Kerja menggunakan pipe cutter

Pipa galvanis berdiameter ½ inchi

1. Mengukur pipa galvanis dengan panjang 30cm dengan

mistar baja

2. Meletakkan pipa galvanis yang telah di ukur panjangnya

pada ragum pipa

3. Mengunci pipa di ragum pipa dengan erat

4. Memasang pipa cutter dengan baik dan menguatkan.

5. Memotong sesuai dengan ukuran yang telah di tentukan

sebanyak 3 batang.

6. Meletakkan pipa yang telah dipotong di ragum meja,

kemudian merapikan bekas potongan bagian dalam pipa

dengan menggunakan boring reamer kemudian dihaluskan

dengan menggunakan kikir.

Pipa galvanis berdiameter ¾ inchi

1. Mengukur pipa galvanis dengan panjang 30cm dengan

mistar baja

2. Meletakkan pipa galvanis yang telah di ukur panjangnya

pada ragum meja

3. Mengunci pipa di ragum meja

4. Memotong pipa sebanyak 3 batang dengan menggunakan

pipe cutter

10

Page 11: Laporan Pipa

5. Meletakkan pipa yang telah dipotong di ragum meja, lalu

merapikan bekas potongan bagian dalam pipa dengan

menggunakan boring reamer kemudian dihaluskan dengan

kikir.

Pipa galvanis berdiameter 1 inchi

1. Mengukur pipa galvanis dengan panjang 30cm dengan

mistar baja

2. Meletakkan pipa galvanis yang telah di ukur panjangnya

pada ragum meja

3. Mengunci pipa di ragum meja

4. Memotong pipa galvanis dengan menggunakan pipe cutter

5. Meletakkan pipa yang telah dipotong di ragum meja, lalu

merapikan bekas potongan bagian dalam pipa dengan

menggunakan boring reamer kemudian menghaluskan

kedua ujung dengan kikir.

Pipa galvanis berdiameter 1½ inchi

1. Mengukur pipa galvanis dengan panjang 30cm dengan

mistar baja

2. Meletakkan pipa galvanis yang telah di ukur panjangnya

pada ragum pipa

3. Mengunci pipa di ragum pipa dengan erat

4. Memasang pipa cutter dengan baik dan menguatkan

5. Memotong sesuai dengan ukuran yang telah di tentukan

sebanyak 3 batang.

6. Meletakkan pipa yang telah dipotong di ragum meja,

kemudian merapikan bekas potongan bagian dalam pipa

dengan menggunakan boring reamer kemudian dihaluskan

dengan menggunakan kikir.

11

Page 12: Laporan Pipa

c. Prosedur kerja menggunakan Trad Machine

Pipa galvanis berdiameter 1¾ inchi

1. Mengukur panjang pipa galvanis yang akan dipotong, yakni

30 cm dengan menggunakan mistar dan menandai batas

pipa yang akan dipotong dengan menggunakan

penggores/ballpoint

2. Memasukkan pipa ke treading machine

3. Menyesuaikan letak pipa galvanis sebaik mungkin, lalu

mengunci pipa pada treading machine

4. Menghubungkan treading machine pada sumber listrik.

12

Page 13: Laporan Pipa

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Kelebihan dan Kekurangan Pipe Cutter

Kelebihan Pipe Cutter

Praktis

Mudah dalam penggunaan

Kekurangan Pipe Cutter

Mata pisau mudah patah

Kestabilan katrol mudah terganggu

Proses pengerjaan membutuhkan tenaga lebih

Membutuhkan pelumas rutin

Hasil potongan Kurang rapih

4.2 Kelebihan dan Kekurangan Trad Machine

Kelebihan Trad Machine

Waktu pengerjaan lebih cepat

Hasil pemotongan rapih

Memiliki pelumas rutin yang otomatis

Proses pengoprasian tidak membutuhkan banyak tenaga

Kekurangan Trad Machine

Membutuhkan daya ( Watt ) listrik yang besar

Membutuhkan banyak pelumas

Tidak dapat dioperasikan jika listrik padam

4.3 Keselamatan Kerja

13

Page 14: Laporan Pipa

Bekerja dengan menggunakan Werpak dan savety

Memusatkan perhatian pada pekerjaan dan menjauhi hal-hal yang

dapat menganggu kelancaran kerja

Bekerja sesuai dengan petunjuk instruktur dan mengikuti langkah

kerja yang telah ditentukan

Berhati-hati pada bram yang tajam, terutama saat penguliran

berlangsung

Membersihkan oli yang berceceran dilantai

BAB IV

14

Page 15: Laporan Pipa

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil praktek memotong pipa yang telah dilakukan, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa pekerjaan memotong pipa dengan

menggunakan Pipe Cutter ataupun Tread Machine membutuhkan

konsentrasi dan tingkat ketelitian yang tinggi.

4.2 Saran

Adapun saran yang dapat kami sampaikan adalah :

1) Sebaiknya alat-alat yang dipergunakan haruslah dalam keadaan yang

baik dan utuh serta sesuai fungsinya.

2) Seluruh kegiatan supaya dilaksanakan tanpa membuang waktu dan

selalu tepat waktu.

3) Diharapkan kepada mahasiswa agar dalam pekerjaan plumbing ini

diperlukan ketelitian dan ketekunan agar menghasilkan pekerjaan

yang baik.

4) Jagalah keutuhan alat yang kita gunakan dan kembalikan alat yang

telah kita gunakan apabila alat tersebut merupakan alat pinjaman

5) Utamakan keselamatan kerja

6) Jagalah Kebersihan

DOKUMENTASI

15

Page 16: Laporan Pipa

16

Page 17: Laporan Pipa

17

Page 18: Laporan Pipa

18

Page 19: Laporan Pipa

19

Page 20: Laporan Pipa

20

Page 21: Laporan Pipa

21

Page 22: Laporan Pipa

22