laporan pertanggungjawaban forum lesehan · balik) dari pihak universitas. selain itu, kegiatan ini...

23
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN I. Nama Kegiatan Forum Lesehan (Forles) II. Tema Kegiatan Aspiration as an Inspiration for Better USDIII. Latar Belakang Aspirasi dari mahasiswa merupakan salah satu bagian untuk meningkatkan kemajuan Universitas Sanata Dharma. Aspirasi tersebut sering kali sulit disampaikan karena begitu banyak fakultas, jurusan, maupun prodi yang dimiliki oleh Universitas Sanata Dharma. Oleh karena itu, Komisi Domestik dari Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma (DPM USD) dan Kementerian Dalam Negeri dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma (BEM USD) mengadakan Forum Lesehan dengan tujuan membantu mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi untuk Universitas. Aspirasi dari mahasiswa didapatkan melalui hasil angket yang dibuat dan disebarkan oleh Komisi Komunikasi Lateral dari Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma (DPM USD). Hasil angket tersebut kemudian diolah dan diserahkan kepada pihak rektorat. Pihak rektorat berperan dalam memberikan feedback (umpan balik) terhadap aspirasi-aspirasi mahasiswa sesuai dengan hasil angket tersebut. Kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan feedback (umpan balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat pihak rektorat dan jajaran kepala bidang dalam Universitas Sanata Dharma sendiri. IV. Tujuan Kegiatan 1. Memberikan kesempatan mahasiswa-mahasiswi untuk menyampaikan aspirasinya melalui angket dan hasil angket tersebut akan diberikan feedback (umpan balik) secara langsung oleh pihak rektorat. 2. Mengenalkan dan semakin mendekatkan pihak rektorat dan seluruh

Upload: dinhdat

Post on 02-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN

I. Nama Kegiatan

Forum Lesehan (Forles)

II. Tema Kegiatan

“Aspiration as an Inspiration for Better USD”

III. Latar Belakang

Aspirasi dari mahasiswa merupakan salah satu bagian untuk meningkatkan

kemajuan Universitas Sanata Dharma. Aspirasi tersebut sering kali sulit disampaikan

karena begitu banyak fakultas, jurusan, maupun prodi yang dimiliki oleh Universitas

Sanata Dharma. Oleh karena itu, Komisi Domestik dari Dewan Perwakilan Mahasiswa

Universitas Sanata Dharma (DPM USD) dan Kementerian Dalam Negeri dari Badan

Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma (BEM USD) mengadakan Forum

Lesehan dengan tujuan membantu mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi untuk

Universitas.

Aspirasi dari mahasiswa didapatkan melalui hasil angket yang dibuat dan disebarkan

oleh Komisi Komunikasi Lateral dari Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Sanata

Dharma (DPM USD). Hasil angket tersebut kemudian diolah dan diserahkan kepada

pihak rektorat. Pihak rektorat berperan dalam memberikan feedback (umpan balik)

terhadap aspirasi-aspirasi mahasiswa sesuai dengan hasil angket tersebut.

Kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan feedback (umpan

balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif

bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat pihak rektorat dan jajaran kepala

bidang dalam Universitas Sanata Dharma sendiri.

IV. Tujuan Kegiatan

1. Memberikan kesempatan mahasiswa-mahasiswi untuk menyampaikan aspirasinya melalui angket dan hasil angket tersebut akan diberikan feedback (umpan balik) secara langsung oleh pihak rektorat.

2. Mengenalkan dan semakin mendekatkan pihak rektorat dan seluruh

Page 2: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

3. Memberikan pandangan pada mahasiswa-mahasiswi tentang kinerja pihak rektorat.

V. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah jajaran pihak rektorat, organisasi, UKM, UK, dan seluruh

mahasiswa yang ada di Universitas Sanata Dharma.

VI. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Forum Lesehan (Forles) dilaksanakan pada:

hari, tanggal : Senin, 9 Mei 2016

waktu : Pukul 18.00 – 21.28 WIB

tempat : Hall Selatan, Kampus III Paingan

VII. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Forum Lesehan (Forles) dilaksanakan pada Senin, 9 Mei 2016

di Hall Selatan Kampus III Paingan. Kegiatan ini diawali dengan registrasi pada

17.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku

Rektor, Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Wakil Rektor I, Patrisius Mutiara

Andalas, S.J., S.S., S.T.D. selaku Wakil Rektor III, F.X. Ouda Teda Ena, M.Pd., Ed.D.

selaku Wakil Rektor IV, Puspaningtyas Sanjoyo Adi S.T, M.T. selaku Kepala Biro

Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi, dan M. Nur Supriyanto selaku

Kepala Bagian Keamanan Paingan sebagai pembicara serta perwakilan organisasi,

UKM, dan mahasiswa umum sebagai peserta. Kegiatan Forles dimulai pada pukul

18.00 WIB dan dibuka dengan penampilan dari Juan (Menteri Luar Negeri BEM

USD). Selanjutnya MC mengajak peserta untuk berdoa bersama. Kegiatan Forles ini

berbentuk tanya jawab terhadap pihak rektorat mengenai beberapa tema yang

merupakan hasil rangkuman dari angket yang sebelumnya telah disebarkan oleh

Komisi Komunikasi Lateral DPM USD kepada seluruh fakultas di Universitas Sanata

Dharma. Proses pembahasan hasil angket dan tanya jawab diatur oleh moderator

yaitu Angga Dwi Putra selaku Perwakilan BEM USD dan Ajeng Anggraeni Putri selaku

Perwakilan DPM USD.

Sistem dalam setiap sesi berupa pembahasan beberapa pernyataan yang merupakan

Page 3: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

hasil angket yang digambarkan dalam bentuk persen dan diagram dan kemudian

dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta terkait dengan tema yang sedang

dibahas. Sesi pertama membahas tentang Birokrasi & Sistem Pelayanan di

Universitas. Hal ini mencakup pengelolaan sistem BRS, biaya SKS, uang kesehatan,

pelayanan LKM, Programstudent exchange, area bebas rokok, serta birokrasi

peminjaman ruang dan alat. Setelah sesi pertama berakhir kemudian dilanjutkan

dengan istirahat selama 30 menit. Selama kegiatan istirahat berlangsung, baik

pembicara maupun peserta dipersilahkan untuk menyantap makanan

dan snack yang telah disediakan. Pada waktu istirahat juga terdapat penampilan

dari Future Band (Juara Favorit USD Talent 2016) dan Beringin Rimbun (Komunitas

mahasiswa prodi Sastra Indonesia).

Setelah waktu istirahat berakhir, moderator kembali membuka sesi yang merupakan

sesi kedua. Sesi kedua ini membahas tentang Fasilitas yang disediakan oleh

Universitas. Hal ini mencakup internet wireless (Wi-Fi), kamar mandi, lahan parkir,

kantin, fasilitas umum (seperti lift, stop kontak, meja, kursi, dll.), dan studentcenter.

Pada penghujung acara, moderator membacakan rangkuman pertanyaan beserta

tanggapan dari pihak pembicara secara singkat. Kegiatan Forles ini ditutup dengan

doa oleh MC. Acara berakhir pada 21.28 WIB yang kemudian dilanjutkan dengan

beres-beres oleh panitia.

VIII. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan Forum Lesehan (Forles) ini adalah:

1. Waktu penyebaran poster terlalu dekat dengan waktu pelaksanaan sehingga informasi tentang kegiatan Forles kurang tersebar secara merata.

2. Pembuatan konsep dari divisi acara kurang detail sehingga mempengaruhi beberapa divisi seperti divisi perlengkapan yang harus meminjam beberapa peralatan secara mendadak.

3. Persiapan sebelum hari pelaksanaan maupun ketika hari pelaksanaan berjalan lambat karena kurangnya tenaga yang membantu.

4. Dari bagian perlengkapan tidak dapat meminjam gelas sehingga pengunaan gelas diganti dengan gelas plastik.

5. Beberapa pembicara tidak dapat hadir pada hari pelaksanaan.

6. Kondisi cuaca yang hujan deras pada hari pelaksanaan menurunkan jumlah peserta yang hadir.

7. Penerangan di tempat pelaksanaan kegiatan kurang memadai sehingga terkesan terlalu redup.

8. Jumlah pengisi acara yang hadir lebih daripada yang disetujui sebelumnya. Seharusnya pengisi acara hanya Juan dan Future Band, tetapi Beringin Rimbun datang di tengah acara dan kemudian menjadi pengisi acara. Hal ini cukup

Page 4: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

memberi dampak pada bagian perlengkapan karena harus menyiapkan beberapa kebutuhan pentas dari Beringin Rimbun (mic dan stand mic).

9. Lembar registrasi yang dicetak kurang banyak sehingga tidak dapat menampung identitas semua peserta yang hadir.

10. Bentuk penataan posisi duduk peserta dan pembicara tidak sejajar. Pembicara duduk lesehan sedangkan peserta duduk di atas tangga dan berada pada level yang lebih tinggi.

11. Waktu untuk tanya jawab setiap sesi dirasa kurang. Hal ini menyebabkan beberapa peserta tidak dapat menyampaikan aspirasi atau pertanyaannya.

12. Tempat memesan konsumsi awalnya menjanjikan akan memilah setiap konsumsi menjadi satu paket bagi setiap orang yang hadir (terdiri dari dua nasi, dua sate, dan dua gorengan) tetapi pada hari pelaksanaan, pihak penyedia konsumsi tidak melakukan hal tersebut. Hal ini membuat panitia secara mandiri harus menyatukan berbagai macam jenis makanan agar menjadi satu paket dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya.

13. Terdapat beberapa peserta yang setelah mengisi lembar registrasi, tidak menuju ke bagian konsumsi untuk mengambil angkringan. Seharusnya peserta dapat langsung mengambil angkringan setelah melakukan registrasi. Hal ini terjadi karena kurangnya informasi dari panitia yang menjaga meja registrasi kepada peserta.

14. Rencana awal adalah memasukkan gerobak angkringan tetapi tidak jadi dilakukan karena baru bisa disediakan sekitar beberapa jam setelah kegiatan dimulai.

15. Makanan angkringan (terutama sate) yang disediakan tidak tahan lama, sekitar 4 jam setelah diantar sudah mengeluarkan bau yang kurang sedap.

16. Snack yang disediakan untuk pembicara dan pengisi acara terlalu sederhana dan ditempatkan pada boxyang terlalu besar, sehingga dari pihak panitia harus menambahkan air mineral berbentuk gelas untuk memadatkan isi box tersebut.

17. Snack yang dibagikan pada peserta tidak terlalu diminati sehingga masih tersisa cukup banyak setelah acara selesai. Kedepannya perlu lebih diperhatikan dalam pemilihan snack.

18. Terdapat kekurangan pada bagian pendanaan sehingga harus ditutup dengan dana dari panitia sendiri.

IX. Susunan Kepanitiaan

(terlampir)

X. Laporan Keuangan

(terlampir)

Page 5: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

XI. Penutup

Demikian laporan pertanggungjawaban Forum Lesehan ini kami buat. Semoga pada

kegiatan Forum Lesehan selanjutnya, acara dapat berjalan dengan lebih lancar. Atas

perhatian, bantuan, bimbingan, nasehat,dan kerja sama Romo/Bapak/Ibu, kami

mengucapkan terima kasih.

Koordinator Kegiatan

Alexander Rahma Angga Dewanta

Yogyakarta, 15 Juni 2016

Sekretaris Kegiatan

Illona June Wahyudin

Page 6: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN

Koordinator Kegiatan

Alexander Rahma Angga Dewanta

Sekretaris Kegiatan

Illona June Wahyudin

Mengetahui,

Ketua DPM USD

Samuel Henry Kurniawan

Presiden BEM USD

Angga Dwi Putra

Menyetujui,

Wakil Rektor III

Patrisius Mutiara Andalas, S.J.,S.S.,STD.

Page 7: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

LAMPIRAN

I. RUNDOWN ACARA

II. NOTULENSI

III. SUSUNAN KEPANITIAAN

IV. PRESENSI PESERTA

V. LAPORAN KEUANGAN

VI. BUKTI NOTA-NOTA

VII. DOKUMENTASI

VIII. PROPOSAL

Page 8: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

LAMPIRAN I

RUNDOWN FORUM LESEHAN (FORLES)

Waktu Kegiatan

17.00-17.45 Persiapan

17.45-18.00 Open Gate

18.00-18.15 Pengisi acara

18.15-18.20 Pembukaan

18.20-18.30 Perkenalan Moderator dan Pembicara

18.30-19.40 Acara sesi 1

19.40-20.05 Istirahat

20.05-21.15 Acara sesi 2

21.15-21.28 Penutup

Page 9: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

LAMPIRAN II

NOTULENSI FORUM LESEHAN

Tempat : Hall Selatan, Kampus III Paingan

Waktu : 18.00-21.28 WIB

Pembahasan Angket

1. BIROKRASI DAN PELAYANAN

2. BRS

“Saya tidak berebut kelas dengan adanya sistem BRS”

i) Edwin (DPMF Psi) : sistem BRS yang dirasakan oleh mahasiswa angkatan tua,

seringkali pada saat BRS tidak mendapatkan kelas (terutama yang mengulang atau

bisa yang diambil oleh adik tingkat) karena berebutan dengan adik tingkat.

Tanggapan : Merupakan masukan bagi WR I, yang perlu dilihat dari masalah

tersebut adalah presentase kelulusan dari mata kuliah yang begitu rendah dan

kurangnya antisipasi fakultas peminat terhadap mata kuliah yang tersedia. Untuk

jumlah kelulusan dan antisipasi tersebut akan segera diinformasikan kepada

fakultas/jurusan/prodi masing-masing.

ii) (PROCESS PBI) : Teman-teman semester 4 sewaktu BRS tertulis dengan dosen

sudah memilih mata kuliah pilihan, tetapi ketika input data ada kendala dengan tidak

mendapat kuota mata kuliah tersebut. Mereka sudah mencoba berbicara pada DPA

untuk meminta sekretariat membuka kuota lagi, namun ada masalah dengan saran

dari sekretariat yang menyarankan beberapa mahasiswa yang masuk ke mata kuliah

pilihan lain, dimana seharusnya mereka belum bisa mengambil mata kuliah tersebut

(karena belum melalui beberapa mata kuliah yg menjadi prasyarat)

Tanggapan : Jumlah mahasiswa dalam kelas dibatasi karena untuk meningkatkan

kualitas setiap kelasnya. Seharusnya mata kuliah pilihan bisa diambil oleh siapapun

dan kapanpun jika itu termasuk pilihan

WR I : Tahun depan akan ada kurikulum baru dimana setiap prodi akan

memperbolehkan mata kuliah dari prodi lain diambil dalam pilihan mata kuliah.

1. Kesesuaian SKS dengan yang didapat mahasiswa

“Biaya SKS sesuai dengan apa yang mahasiswa dapatkan”

Page 10: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

i) Ino (HIMAKS) : Ada beberapa dosen yang kadang tidak masuk dalam perkuliahan.

Di prodi akuntansi sendiri ada pembagian beberapa dosen yaitu dosen tetap, dosen

tidak tetap, ataupun dosen luar biasa. Disarankan agar setiap dosen tetap masuk ke

kelas untuk melakukan pengajaran karena hal tersebut termasuk dalam pelayanan

dari universitas.

Tanggapan : Untuk mekanisme dari universitas sendiri adalah mahasiswa berhak

menuntut pada dosen terkait jumlah kehadiran dosen dalam kelas agar mencapai

100%. Hal itu berarti dosen yang tidak bisa mengajar sesuai hari pengajaran

seharusnya mengganti hari perkuliahan yang kosong. Penggantian hari kuliah

disarankan pada hari sabtu agar tidak sulit pada birokrasi peminjaman peralatan

maupun ruang kelas. Tetapi kalau tidak dapat dilakukan sebaiknya dikonsultasikan

dan dijadikan sebuah kesepakatan antara mahasiswa dalam mata kuliah tersebut

dengan dosen.

ii) Monic (HMJ PMIPA) : ketika ada dosen yang tidak masuk karena beberapa hal lalu

meminta hari di hari Sabtu terkadang mahasiswa merasa keberatan karena ada

beberapa dosen yang cara mengajarnya menuntut sesuai dengan kehendaknya dan

tidak menilik dari sisi mahasiswa. Oleh karena itu, terkadang mahasiswa merasa jika

memang dosen tersebut tidak dapat hadir maka tetap dibiarkan kosong saja.

Tanggapan : Sebaiknya soal dosen yang memiliki karakter tersebut dibahas lebih

lanjut di dalam fakultas/jurusan/prodi masing-masing agar bisa menjadi lebih jelas

soal tindakan selanjutnya.

1. Uang Kesehatan dan tawaran Pelayanan LKM

“Sudah mengetahui dengan baik uang kesehatan yang dibayar dalam setiap

semester”

“Mahasiswa sudah mengetahui jenis pelayanan yang ditawarkan oleh LKM berkaitan

dengan dana sosial/kesehatan kepada mahasiswa”

i) Kenny (HMJ TI) : Klinik jarang buka, tidak setiap hari bisa beroperasi. Apakah

kampus memiliki hubungan kerjasama dengan klinik atau rumah sakit di sekitar

kampus?

Tanggapan : Hak mahasiswa dengan membayar ruang kesehatan adalah layanan

poliklinik untuk kasus kesehatan ringan, untuk kasus kesehatan serius, rujukan

rumah sakit adalah Panti Rapih. Jika dalam situasi darurat mahasiswa USD dapat

mengatakan pada pihak RS Panti Rapih bahwa mereka adalah mahasiswa USD agar

dapat ditindaklanjuti oleh LKM bersama dengan Sr. Lusi yang merupakan jembatan

kerjasama USD dengan RS Panti Rapih. Dimulai dari INSADHA 2015, hal ini telah

disosialisasikan. Biaya kesehatan selain klinik juga mencakup dana solidaritas (jika

ada keluarga mahasiswa USD yang meninggal dunia, USD akan memberikan dana

solidaritas tersebut). Prosedurnya adalah dengan memberikan blangko kepada pihak

Page 11: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

LKM untuk kemudian ditindaklanjuti. Dana solidaritas juga diberikan kepada orang

tua jika orang yang masih berstatus mahasiswa USD jika mereka meninggal dunia.

Bentuk dana solidaritas ini juga mencakup bantuan materil dan transportasi untuk

kembali ke daerah asal jika dibutuhkan.

WR III : Lokasi Poliklinik di Mrican adalah di Basement Gedung Pusat

1. Program Student Exchange

“Mahasiswa sudah mengetahui dengan baik program Student Exchange oleh

Universitas”

i) Ines (BEMF Farmasi) : Sosialisasi dari universitas kurang tersebar secara luas.

Mungkin bisa semakin diperluas dengan berbagai cara agar semakin dikenal oleh

mahasiswa.

Tanggapan : WR IV sendiri sering sekali menyampaikan informasi ini di web.

Diharapkan agar mahasiswa juga lebih proaktif untuk membuka web dalam mencari

informasi. Sudah dimulai dengan pengumuman di INSADHA setiap tahunnya. Selain

itu telah disosialisasikan juga pada fakultas/jurusan/prodi masing-masing. Beberapa

pengumuman soal student exchange mungkin terkesan lama karena beberapa

merupakan program tahunan. Tetapi ada program juga yang merupakan program

jangka pendek dengan pemberitahuan yang singkat pula sehingga ini membutuhkan

sikap proaktif dari mahasiswa untuk mencari tahu.

ii) SS (BEMF Psi) : Sekarang sudah begitu banyak media sosial untuk mengumumkan

program-program universitas. Universitas mungkin bisa membuat beberapa media

sosial yang lebih sering diakses oleh mahasiswa saat ini (Line Official, Instagram, Path, dll).

Tanggapan : Usul diterima dan akan segera dipertimbangkan. Untuk instagram dan

berbagai media sosial lain mungkin dipertanyakan soal keamanan jaringannya.

1. Area bebas rokok

“Ruang publik mahasiswa (student hall, auditorium, dan hall) telah terbebas dari

asap rokok”

i) Dhia (Process PBI) : Di student hall mrican, sebenarnya area no smoking tetapi

masih banyak mahasiswa yang merokok. Sebenarnya begitu menganggu

kenyamanan mahasiswa yang bukan perokok, tetapi tidak dapat dipungkiri hal ini

terjadi karena tidak adanya area yang memadai untuk merokok. Mungkin dapat

dibuat area yang cukup nyaman untuk perokok (dengan Wi-Fi, dan saluran listrik

yang memadai).

Tanggapan : Untuk perokok yang cukup menganggu non-perokok, dari pihak

Page 12: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

universitas sendiri belum memiliki cara tertentu. Sebaiknya diberi pengertian bagi

para perokok untuk merokok di daerah terbuka.

ii) Hardjo (PBI) : Terkait dengan area bebas rokok, sebaiknya teman-teman yang

merokok memanusiakan yang tidak merokok serta sebaliknya. Kurangnya fasilitas di

daerah terbuka membuat mahasiswa perokok menjadi tidak nyaman untuk

melakukan kegiatan. Contohnya di taman jamur mrican, mungkin bisa dibuat tempat

duduk yang lebih nyaman, fasilitas wi-fi, serta saluran listrik yang memadai.

Tanggapan : Di USD memiliki misi holistik, dimana tidak hanya menerapkan

intelektual tetapi juga kondisi kehidupan manusia secara menyeluruh (jiwa maupun

raga). USD sendiri tidak mendukung adanya kebiasaan merokok. USD memiliki misi

untuk membantu mahasiswa agar memiliki kehidupan sehat. Menyediakan tempat

untuk merokok akan bertentang dengan misi USD. Bahkan ada rencana untuk

melarang penjualan rokok di area kampus. Rektorat ingin agar semua pihak

mendukung misi ini dengan mengurangi kebiasaan merokok. Hal ini juga

dilaksanakan dengan mengurangi adanya sponsorship dari produk rokok dalam

kepanitiaan. Untuk djarum foundation masih diperbolehkan karena promosi produk

dan pemberian beasiswa dirasa masih berbeda pada taraf tertentu.

1. Peminjaman Ruang/Alat

“Peminjaman ruang, alat, atau tempat sudah dipermudah.”

i) Franky (BEM FKIP) : Kepada WR III, terkadang peminjaman ruangan dengan

surat di awal terjadi tabrakan dengan organisasi atau UKM lain. Sebaiknya ada

penataan peminjaman ruang yang tertata agar menghindari tabrakan tersebut.

Tanggapan : Kasus ini sering terjadi dua tahun terakhir. Seringkali terjadi

perebutan ruangan oleh UKM dengan kelas. Dari BLU sendiri sudah ada dokumen

tentang peminjaman ruangan. Sayangnya dokumen ini belum dibentuk dalam

data soft file sehingga sulit di lakukan pengecekan secara cepat. Ini bisa menjadi

masukan agar BLU bisa memperbaiki sistemnya.

ii) (PBI 2014) : Dari SUC kesulitan untuk meminjam beberapa perlengkapan. Ada

keadaan dimana kepanitiaan tersebut ingin meminjam terminal kepada BLU tetapi

direkomendasikan kepada Multimedia. Tetapi oleh Multimedia diserahkan lagi

kepada BLU sehingga panitia merasa terombang-ambing.

Tangggapan : Jika mengalami kejadian seperti itu, sebaiknya kepanitiaan yang

bersangkutan membahas hal tersebut kepada WR III sebagai pengurus bidang

kemahasiswaan. Dari Rektorat sendiri akan melaksanakan koordinasi rutin dengan

seluruh biro yang ada di bawah universitas. Diharapkan juga setiap sistem di biro

dapat dikomputerisasi kan agar lebih mudah diakses oleh masing-masing biro.

iii) Fr. Wempy (HMPS P.Bio) : Untuk peminjaman bis lab ini biasanya dilakukan

Page 13: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

dengan memberikan surat pada bagian RT. Ada kasus surat telah di acc tetapi pada

hari-H dibatalkan karena tidak adanya supir. Pertanyaannya adalah apakah supir bis

disediakan atau harus mencari sendiri?

Tanggapan : Hari sabtu-minggu merupakan hari libur untuk karyawan, tetapi

sebenarnya ada mekanisme hari lembur, tetapi tidak semua supir dalam universitas

mampu mengendarai bis tersebut sehingga terkadang tidak memungkinkan bagi

beberapa supir untuk melaksanakan permintaan ini. Seharusnya dari pihak BLU yang

mengurus soal pencarian supir tersebut, jika sampai meminta mahasiswa untuk

mencari supir hal tersebut sudah salah.

1. FASILITAS

2. Wi-Fi

“Akses internet wireless (Wi-Fi) sudah cukup memadai untuk kebutuhan mahasiswa”

i) Fany (HMPS Sasing) : Sebelum semester ini dimulai, sistemnya per area tetapi

sekarang sistemnya dengan sistem wifi sentral sehingga hasilnya wi-fi menjadi lebih

lambat. Apa alasan perubahan sistem tersebut? Karena koneksi yang semakin

lambat ini semakin jarang mahasiswa yang menggunakan wifi karena merasa tidak

terpenuhi kebutuhannya.

Tanggapan : Untuk permasalahan wi-fi memang merupakan masalah yang sering

muncul. Di Paingan ada 28 akses point dan di mrican ada 41 akses point. Dari sisi

bandwith, tahun 2012, langganan internet USD 55 Mbps. Pada saat ini 350 Mbps,

serta koneksi untuk yang berbentuk wired kebanyakan digunakan untuk streaming.

Sehingga sebenarnya dari BAPSI sendiri udah mengusahakan untuk

kenaikan bandwith setiap tahunnya minimal 1,5 kali daripada sebelumnya. Tahun

2014 atau 2015, kontrol yang dilakukan BAPSI adalah dengan penutupan akses ke

youtube dan facebook tetapi ternyata diprotes keras oleh mahasiswa. Akhir kata,

sebaiknya penggunaan wi-fi dilakukan dengan bijaksana karena aksesnya harus

dibagi dengan berbagai mahasiswa di USD. Tahun ini dari BAPSI ada rencana untuk

mengganti access point wi-fi dari tahun 2010 dengan yang lebih baik. Di Paingan,

pada beberapa sudut kampus sudah dilakukan tetapi di mrican belum dilakukan.

Untuk kampus Mrican sebenarnya akan dipasang, tetapi karena pembangunan yang

terlalu sering dilakukan saat ini di Mrican, dari pihak BAPSI harus memikirkan lagi

soal pemasangan access point wi-fi jenis baru ini di kampus Mrican. Jika memang

penggabungan access point itu menurunkan mutu wi-fi, mungkin akan

dipertimbangkan untuk dikembalikan ke sebelumnya.

1. Kamar Mandi

“Kamar mandi yang ada di kampus sudah nyaman dan bersih”

i) Ben (UKM NATAS) : Sebenarnya untuk toilet sudah nyaman tetapi kesadaran dari

mahasiswa yang kurang. Di beberapa tempat terdapat puntung rokok di lubang WC.

Page 14: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

Pernah terjadi di kampus Mrican, OB baru selesai membersihkan WC dan kemudian

ada mahasiswa yang masuk dan merokok lalu melakukan lagi hal tersebut dan

mengotori toilet. Selain itu ada juga mahasiswi yang membuang bekas pembalut

dalam lubang WC. Sebaiknya ada kesadaran lebih dalam diri mahasiswa.

ii) Dewi (UKM Kopma) : Kamar mandi di kompleks sastra, terutama bagian toilet

wanita terdapat suatu jalan untuk keluar masuk OB sehingga terkadang ada OB pria

yang masuk ke dalam area toilet wanita. Toilet di kantin realino juga memiliki

masalah dari pandangan orang diluar mahasiswa USD yang datang ke kantin karena

toilet tersebut memiliki kondisi yang kurang baik (kurang air, dll)

Tanggapan : Hal ini akan diinformasikan pada pihak yang bersangkutan terutama

tentang OB yang memasuki area toilet wanita.

WR I : Sebaiknya ada kesadaran dari diri mahasiswa dalam menjaga kebersihan

karena merupakan demi kenyamanan bersama

iii) Ines (BEMF Farmasi) : Sebaiknya diperbanyakan hal yang berkaitan dengan

fasilitas-fasilitas kecil seperti tempat sampah, tissue, sabun, dll.

1. Parkir

“Lahan Parkir yang tersedia di kampus sudah cukup.”

“Kondisi tempat parkir yang tersedia sudah aman”

i) Kenny (HMJ TI) : Tempat parkir sudah ditentukan sebelumnya, apakah dibenarkan

untuk memarkir motor di tempat yang diberi tanda dilarang parkir? Pada kampus

Paingan, untuk sepeda diberi karcis sedangkan di kampus Mrican tidak diberi karcis

sehingga kurangnya rasa aman ketika tidak mendapatkan karcis saat parkir di

mrican.

ii) Genjik (Sastra Indonesia) : Di kampus I terkadang dia parkir di daerah dilarang

parkir, tetapi bukan hanya mahasiswa, terkadang ada dosen yang memarkir

mobilnya disitu. Bagaimana soal hal tersebut? Di kampus satu, terdapat parkir mobil

di dekat ATM, sempat suatu saat ada mobil parkir dan keluar dari kampus I tetapi

bukan mahasiswa USD. Apakah ada kerjasama dari USD tentang lahan parkir

dengan pihak Universitas Atma Jaya ataukah memang untuk tempat parkir umum?

Bagaimana tindak lanjutnya?

Tanggapan : Tidak ada kerjasama dari USD dengan Universitas Atma Jaya.

Sebenarnya untuk mahasiswa Universitas Atma Jaya dilarang untuk parkir di dalam

kampus USD.

iii) Ajeng (Manajemen) : Pernah kehilang helm di parkiran PGSD. Melihat dari sisi

mahasiswa, bagaimana jika kehilangan helm dengan kondisi yang memiliki tempat

Page 15: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

tinggal jauh atau akan pergi jauh?

Tanggapan : Untuk kehilangan helm merupakan hal yang sulit untuk diatas. Di

kampus Paingan jarang terjadi hal tersebut. Di kampus Mrican rawan terjadi di

daerah realino karena area parkir yang terlalu luas tidak dapat dipantau oleh satpam

dan penjaga parkir secara berkala. Mungkin untuk mengantisipasi hal tersebut, dari

mahasiswa bisa mengunci helm di dalam jok motor masing-masing untuk

menghindari pencurian tersebut.

WR III : Soal kehilangan helm merupakan hal serius karena menyangkut reputasi

USD dan mempertanyakan keamanan USD. Dari WR III sendiri sempat mengalami

masalah soal kehilangan helm dari pihak luar yang diundang, dan beberapa kali WR

III mengganti kehilangan helm pihak luar tersebut. Saat ini sedang diusahakan

pemasangan CCTV di area parkir untuk menjaga keamanan.

Rektor : Untuk mendapatkan keamanan yang lebih, mahasiswa bisa memarkir

kendaraannya di parkiran basement, memang lebih jauh tetapi lebih aman dan

terjamin.

iv) Franky (BEM FKIP) : Untuk kebijakan parkiran yang hanya beroperasi dari hingga

jam 9 malam, sebaiknya diberikan jalur khusus untuk menaikkan motor.

1. Kantin

“Kantin yang tersedia di lingkungan kampus sudah nyaman dan bersih”

i) Fr. Ito (BEMF Teologi) : Merasa prihatin terhadap kantin terutama tidak adanya

kantin di Kampus Teologi. Seringkali para frater pergi ke seberang jalan untuk

membeli makanan dan hal ini dirasa riskan karena jalur kampus teologi berada di

jalur yang ramai. Hal ini juga yang mungkin membuat kampus teologi masih sepi

karena kurangnya fasilitas publik di kampus tersebut. Harapannya adalah dibuat

fasilitas publik agar mahasiswa lain bisa datang ke kampus teologi.

Tanggapan : Sebaiknya hal ini disampaikan lagi di forum rektor agar bisa

ditindaklanjuti bersama dengan rektor dari pihak teologi juga.

Rektor : Di kampus satu terkadang terlihat memprihatinkan karena terlalu sumpek

dengan mahasiswa. Untuk penataan ruang publik di kampus I inilah yang masih sulit

ditata dan ada jangka waktu 1,5 tahun untuk penataan tersebut. Ada rencana

pembuatan gedung baru untuk beberapa jurusan tertentu dan pascasarjana. Di

kampus Mrican jarang adanya selasar untuk bersosialisasi karena penuh dengan

ruangan kelas untuk kuliah. Ada rencana untuk membuat kanopi di daerah sastra

lantai 1 untuk membuat ruang bersosialisasi/ruang belajar yang lebih mendukung

kegiatan kemahasiswaan.

ii) Sintia (Farmasi) : Kantin Paingan masih kurang nyaman dan kotor, terkadang

Page 16: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

penuh sampah baik di lantai maupun meja. Kantin paingan juga merupakan salah

satu bagian dari area merokok tetapi sebaiknya tetap dijaga kebersihannya terutama

dari puntung rokok. Pada fasilitas toilet dan wastafel juga kurang memadai. Selain

itu, fasilitas seperti kursi dan meja bisa ditambahkan demi kenyamanan mahasiswa

yang ingin makan di kantin.

Tanggapan : Untuk fasilitas akan ditindaklanjuti pada biro yang bertanggung

jawab. Diharapkan juga adanya kesadaran dari diri mahasiswa untuk menjaga

kebersihan. Karena kebersihan itu menyangkut kenyamanan kita semua.

1. Fasilitas Umum

“Fasilitas yang dimiliki universitas terawat dengan baik”

“Mahasiswa terbantu dengan fasilitas-fasilitas umum yang tersedia di lingkungan

kampus (lift, stop kontak, meja dan kursi)”

i) Rendra (HMPS Sasing) : Perawatan fasilitas di ruang kelas di bagian sastra (contoh

: K.02) bagian langit-langitnya sudah reyot dan tidak ada perbaikan dari pihak

kampus. Bagaimana mekanisme pengajuan perbaikan ruang kelas tersebut? Tentang

kampus Go Green, ingin ada klarifikasi soal ruangan ber-AC padahal sebelumnya

sempat ada keinginan dari mahasiswa untuk pemasangan AC di ruang kelas yang

ada tetapi ditolak karena adanya gerakan Go Green ini. Tetapi pada kenyataannya

masih ada beberapa ruang kelas yang memiliki AC.

Tanggapan : Pemasangan AC dilakukan karena pilihan terakhir, terutama jika

kondisi ruangan sudah tidak memungkinkan untuk menjalankan kegiatan

perkuliahan yang kondusif. Contohnya pada beberapa ruang di Mrican yang

dipasangi AC dengan pertimbangan paparan matahari yang terlalu banyak serta

kurangnya pepohonan di kampus Mrican. Untuk masalah ruangan yang telah tidak

memadai bisa dilaporkan kepada kepala fakultas/jurusan/prodi masing-masing.

ii) Rosa (BEMF Psi) : Mengapresiasi adanya ruang publik di sekitar kampus Paingan.

Hanya saja akhir-akhir ini banyak sampah yang ditinggalkan di ruang publik

tersebut. Sebaiknya dari biro yang merawat sebaiknya memberi himbauan atau

peraturan tertentu untuk penggunaan ruang publik. Untuk lift di daerah psikologi

yang terbuka di Paingan, di jam-jam tertentu menjadi terlalu crowded. Ada komplain

dari dosen-dosen tentang penggunaan lift yang menjadi umum. Jika memang akan

dibuka untuk umum sebaiknya dibuka menyeluruh, jika memang untuk dosen

sebaiknya di sama ratakan.

Tanggapan : Untuk lift sebenarnya tidak dibuka untuk umum karena dari USD

sendiri memiliki misi holistik tadi. Akan dilakukan peninjauan terhadap pembukaan

Page 17: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

lift di daerah psikologi sendiri.

iii) Franky (BEM FKIP) : Kurangnya ruang untuk berkumpul organisasi (ruang rapat

umum). Beberapa organisasi membutuhkan ruangan untuk menampung dokumen

organisasi masing-masing.

Tanggapan : Untuk ruangan UKM maupun organisasi dari universitas sendiri masih

kekurangan ruang, hanya bisa ditindaklanjuti setelah adanya pembangunan gedung

baru. Rencananya parkiran Paingan akan menjadi indoor stadium dengan

perencanaan parkiran di lantai dasar serta tempat untuk ruang publik di sekitarnya.

Untuk organisasi yang belum memiliki ruangan sebaiknya mencari ruangan yang

memang masih kosong kemudian menghubungi WD II untuk pengurusan

permintaan ruang yang kemudian akan dilanjutkan ke biro yang mengurusnya.

1. Student Center

“Student Center sudah difungsikan secara maksimal sebagai ruang berkumpul UKM

dan organisasi mahasiswa yang ada di Universitas”

“Lingkungan di Student Center sudah nyaman dan bersih”

“Fasilitas di Student Center sudah memadai”

i) Benfa (UKM Natas) : Kenapa diberlakukan jam malam untuk student center?

Beberapa anggota pada UKM sepak bola yang tidak diijinkan oleh dosen di

fakultas/jurusan/prodi masing-masing untuk izin mengikuti lomba tersebut.

Tanggapan : Batas waktu jam malam harus dinegosiasikan. Hal ini sebenarnya

menyangkut keamanan dan keselamatan mahasiswa/i USD. Hal ini juga

dipertimbangkan dari jarak rumah atau domisili mahasiswa/i. Semakin malam,

keadaan jalan juga semakin rawan. Oleh karena itu dibuatlah jam malam ini. Perlu

kerjasama yang baik antara UKM/organisasi bersama dengan sekuriti agar ketika

ada waktu yang ingin diperpanjang sebaiknya melalui persetujuan WR III atau

sudah diberitahukan pada pihak WR III agar tidak terjadi salah paham ketika

kegiatan tersebut berlangsung lalu terjadi pengusiran,dll.

ii) Petrus (UKM Natas/PBSI) : Secara kualitas ada mahasiswa yang tidak

mendapatkan pembelajaran yang memadai karena terlalu banyak pemberian tugas

dan tidak membangun budaya belajar. Untuk student centerdan kelas, seringkali

mendapati tempat tersebut kotor dan tidak terawat. Mungkin perlu ada penanaman

budaya untuk memiliki dari masing-masing mahasiswa

Tanggapan : Untuk sistem pembelajaran akan dibahas lebih lanjut pada sarasehan

dengan rektorat. Untuk budaya memiliki ini kalau bisa diterapkan oleh setiap orang

di kampus USD. Budaya memiliki ini dapat dimulai dari kegiatan-kegiatan kecil

Page 18: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

seperti membuang sampah pada tempatnya.

iii) Angga (Psikologi) : Untuk rencana pembangunan, bagaimana dengan parkiran

sepeda yang ada di kampus I?

Tanggapan : Sudah ada rencana dari BSP, WR II beserta pihak yang terlibat dalam

pembangunan di kampus I karena begitu banyak pertimbangan yang menyangkut

keamanan, kenyamanan dan keadaan lingkungan di sekitar kampus I Mrican saat

pembangunan nanti.

Page 19: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

LAMPIRAN III

SUSUNAN KEPANITIAAN

Koordinator Alexander Rahma Angga

D.

Teknik Elektro 145114024

Astrid Puji Pramuningtyas PBI 131214047

Sekretaris Illona June Wahyudin Psikologi 149114117

Bendahara Armita Dwi Cahyanti Manajemen 142214027

Acara Fridolin Belnovaldo A. Akuntansi 142114083

Angelica Rivera Santoso Farmasi 148114050

Humas Aloysius Bagus Cahyadi Teknik Mesin 135214014

Devita Putri Saraswati PBI 141214079

Konsumsi Vincensia Paramita Sijabat Manajemen 142214210

Perlengkapan Totok Victor Didik Saputro P.Matematika 131414092

Page 20: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

LAMPIRAN IV

PRESENSI PESERTA

Page 21: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

LAMPIRAN V

LAPORAN KEUANGAN

REKAPITULASI ANGGARAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN

No Tanggal Keterangan Pemasukan Pengeluaran

TOTAL PEMASUKAN

1 3 Mei 2016 W1 Pencairan Dana Rp

1.572.000,00

2 3 Mei 2016 W2 Pencairan Dana Rp

803.000,00

3 9 Mei 2016 - Usaha Dana Rp

127.500,00

TOTAL PENGELUARAN

1 ... Mei 2016 A1 Kesekretariatan Rp 20.000,00

2 2 Mei 2016 – 6 Mei

2016

B1-B2 Humas

Rp 382.000,00

3 8 Mei 2016 – 9 Mei

2016

C1-C7 Konsumsi Rp 2.061.000,00

4 D1-D3 Lain –lain Rp 39.500,00

SUB TOTAL xRp

2.502.500,00

Rp 2.502.500,00

SISA DANA -

TOTAL Rp

2.502.500,00

Rp 2.502.500,00

REALISASI ANGGARAN

KESEKRETARIATAN

No Tanggal

Nota

Bukti Keterangan Volume Satuan Harga Total

1 ... Mei 2016 A1 Jilid Proposal 4 Buah Rp 5.000,00

Rp

20.000,00

TOTAL Rp

20.000,00

Page 22: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman

HUMAS

No Tanggal

Nota

Bukti Keterangan Volume Satuan Harga Total

1 2 Mei 2016 B1 Poster 60 Lembar

Rp

2.200,00 Rp 132.000,00

2 6 Mei 2016 B2 Banner 10 Meter

Rp

25.000,00 Rp 250.000,00

TOTAL Rp 382.000,00

KONSUMSI

No Tanggal

Nota Bukti Keterangan Volume Satuan Harga Total

1

8 Mei 2016

C1 Gelas plastik 4 Bungkus Rp9.000,00 Rp36.000,00

2 C1 VIT 600ML 8 Botol Rp1.300,00 Rp10.400,00

3 C1 Aqua 240ML 8 Gelas Rp600,00 Rp4.800,00

4

9 Mei 2016

C2 Layer Cake Mocca

9 Bungkus Rp2.100,00 Rp18.900,00

5 C2 Layer Cake Strawbery

3 Bungkus Rp2.100,00 Rp6.300,00

6 C2 Chocolate Muffin

6 Bungkus Rp2.500,00 Rp15.000,00

7 C2 Curry Puff 12 Bungkus Rp2.300,00 Rp27.600,00

8 C2 Chicken Pastry 6 Bungkus Rp2.500,00 Rp15.000,00

9 C2 Mini Muffin Dos 2 Bungkus Rp16.000,00 Rp32.000,00

10 C2 Dus B 18 Dus Rp 0 Rp 0

11 C2 Plastik 1 Bungkus Rp 0 Rp 0

12 C3 Snack 350 Kg Rp1.000,00 Rp350.000,00

13 C4 Galon 3 Galon Rp5.000,00 Rp15.000,00

14 C5 Angkringan 250 Porsi Rp6.300,00 Rp1.530.000,00

TOTAL Rp2.061.000,00

LAIN-LAIN

No Tanggal

Nota Bukti Keterangan Volume Satuan Harga Total

1 8 Mei 2016 D1 Perlengkapan 1 Gulung Rp16.000,00 Rp16.000,00

2

9 Mei 2016

D2 Plastik 4 Bungkus Rp2.500,00 Rp10.000,00

3 D3 Sedotan 1 Bungkus Rp1.000,00 Rp1.000,00

4 D3 Plastik 4 Bungku

Page 23: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FORUM LESEHAN · balik) dari pihak Universitas. Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu cara efektif ... area bebas rokok, serta birokrasi peminjaman