laporan penyelenggaraan kegiatan … pemeringkatan... · sikap dan komitmen keterbukaan tersebut...

14
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENGANUGERAHAAN KETERBUKAAN INFORMASI BADAN PUBLIK TAHUN 2015 JAKARTA, ISTANA NEGARA, 15 DESEMBER 2015 Yang terhormat, 1. Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi 2. Para Menteri, 3. Para Pimpinan Lembaga Negara, 4. Para Gubernur, 5. Para Pimpinan Lembaga Non Struktural, 6. Para Komisioner Komisi Informasi Pusat dan Provinsi, 7. Para Pimpinan BUMN, 8. Para Rektor, 9. Para Perwakilan Partai Politik Nasional, 10. Para Perwakilan Kelompok Masyarakat Sipil, dan seluruh undangan Assalamualaikum Wr,Wb Selamat pagi dan Salam sejahtera Sebagai umat yang beragama, sudah seharusnya kita mengawali hari dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YME atas segala Rahmad dan Perkenan-Nya hingga kita dapat hadir di sini dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2015. Bapak Jokowi dan seluruh undangan yang saya muliakan, Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan saya selaku Ketua Komisi Informasi Pusat, menghaturkan terima kasih kepada Bapak Jokowi, karena pada tahun ini Presiden RI berkenan menyerahkan secara langsung Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik kepada Badan-badan Publik yang telah menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan keterbukaan informasi di badan publiknya. Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya merupakan aksi nyata dari badan publik dalam mewujudkan Revolusi Mental. Sikap atau Mental yang dulunya menganggap sebuah informasi publik adalah rahasia, informasi publik adalah hanya untuk kalangan terbatas haruslah direvolusi secara total. Proses-proses pengambilan keputusan atau KOMISI INFORMASI PUSAT

Upload: dokiet

Post on 27-Apr-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

KOMISI INFORMASI PUSAT

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENGANUGERAHAAN KETERBUKAAN INFORMASI BADAN PUBLIK

TAHUN 2015 JAKARTA, ISTANA NEGARA, 15 DESEMBER 2015

Yang terhormat, 1. Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi 2. Para Menteri, 3. Para Pimpinan Lembaga Negara, 4. Para Gubernur, 5. Para Pimpinan Lembaga Non Struktural, 6. Para Komisioner Komisi Informasi Pusat dan Provinsi, 7. Para Pimpinan BUMN, 8. Para Rektor, 9. Para Perwakilan Partai Politik Nasional, 10. Para Perwakilan Kelompok Masyarakat Sipil, dan seluruh undangan

Assalamualaikum Wr,Wb Selamat pagi dan Salam sejahtera Sebagai umat yang beragama, sudah seharusnya kita mengawali hari dengan

memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YME atas segala Rahmad dan Perkenan-Nya

hingga kita dapat hadir di sini dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi

Badan Publik Tahun 2015.

Bapak Jokowi dan seluruh undangan yang saya muliakan,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan saya selaku Ketua Komisi Informasi

Pusat, menghaturkan terima kasih kepada Bapak Jokowi, karena pada tahun ini

Presiden RI berkenan menyerahkan secara langsung Penganugerahan Keterbukaan

Informasi Publik kepada Badan-badan Publik yang telah menunjukkan komitmennya

dalam melaksanakan keterbukaan informasi di badan publiknya. Sikap dan komitmen

keterbukaan tersebut sesungguhnya merupakan aksi nyata dari badan publik dalam

mewujudkan Revolusi Mental. Sikap atau Mental yang dulunya menganggap sebuah

informasi publik adalah rahasia, informasi publik adalah hanya untuk kalangan

terbatas haruslah direvolusi secara total. Proses-proses pengambilan keputusan atau

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 2: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

kebijakan yang mempengaruhi hajat hidup publik hukumnya wajib untuk diketahui

oleh masyarakat. Negara telah menjamin hal ini melalui UU KIP. Namun demikian,

perlu ditegaskan disini bahwa dengan adanya jaminan ini bukan berarti bahwa

kemudian masyarakat merasa bebas untuk memaksa mengetahui seluruh informasi-

informasi. Tentu ada pengecualian terhadap akses informasi yang dikategorikan

tertutup. Demikian pula untuk Badan-badan publik tidak perlu alergi dengan adanya

UU KIP ini. Jangan dijadikan UU KIP sebagai beban, tapi justru jadikan UU KIP sebagai

tameng dari kekritisan masyarakat yang semakin cerdas. Ada hak dan kewajiban bagi

masyarakat dan bagi badan publik dalam menjalankan keterbukaan informasi. Bila

mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia, tidak ada rasa

saling curiga antar komponen bangsa, insyaaallah pemerintahan yang bersih akan

terwujud. Karena sesungguhnya dengan mental keterbukaan informasi adalah

langkah dini mencegah korupsi.

Bapak Jokowi dan para undangan yang terhormat,

Dalam acara ini telah hadir para pimpinan badan publik yang telah berkomitmen

dalam melaksanakan keterbukaan informasi, oleh karenanya ijinkan kami

menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas

komitmennya. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui partisipasi dan peran aktif

dalam kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbukaan informasi pada

badan publik masing-masing melalui metode penilaian mandiri. Dengan metode ini,

badan publik akan mengetahui indikator-indikator keterbukaan informasi dan

kemudian memiliki refleksi diri terhadap tingkat keterbukaan informasi setelah

dilakukannya penilaian mandiri. Dengan diketahuinya indikator keterbukaan

informasi yang tertuang dalam instrumen penilaian mandiri yang telah disusun oleh

Komisi Informasi Pusat, maka kedepannya diharapkan masing-masing badan publik

akan dapat terus memperbaiki dan meningkatkan tingkat keterbukaan informasi di

badan publiknya.

Bapak Jokowi dan para undangan yang berbahagia,

Sebelum saya melaporkan penyelenggaraan kegiatan ini, mohon perkenan untuk

secara singkat menyampaikan keberadaan Komisi Informasi yang merupakan lembaga

mandiri sebagaimana diamanahkan oleh undang-undang. Komisi Informasi adalah

pengawal keterbukaan informasi di Indonesia, yang memiliki tugas utama

menyelesaikan sengketa antara masyarakat dengan badan publik terkait dengan

informasi publik. Dapat kami laporkan bahwa hingga saat ini lebih kurang 5000 kasus

sengketa informasi publik telah diregister oleh Komisi Informasi di seluruh Indonesia.

Dengan prosentase lebih dari 70% telah memiliki Putusan yang incraach dan

mayoritas diselesaikan melalui Mediasi. Disamping menyelesaikan sengketa informasi

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 3: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

publik, tugas lainnya adalah menjalankan UU KIP itu sendiri yakni termasuk

mewujudkan Masyarakat Informasi di Indonesia. Bukanlah suatu tugas yang mudah

karena keterbukaan informasi adalah mencakup mental, mindset, sikap dan budaya

yang memerlukan komitmen, konsistensi, koordinasi, kolaborasi dan komunikasi

untuk mewujudkannya. Sebagai lembaga pengemban UU KIP, Komisi Informasi di

Indonesia sungguh merupakan perangkat yang strategis untuk mewujudkan Nawacita

di Indonesia. Oleh karenanya pada kesempatan berharga ini, mohon Bapak Jokowi

dapat memberikan arahan dan dukungan agar Komisi Informasi dapat menjadi

lembaga yang lebih mandiri dalam menjalankan amanah UU, serta mampu

meningkatkan perannya dalam sistem pemerintahan di Indonesia.

Hal penting yang ingin kami laporkan ke Bapak Jokowi adalah tentang kewajiban

seluruh provinsi di Indonesia untuk memiliki Komisi Informasi sebagaimana mandat

UU. Bahwa sejak lahirnya UU KIP tahun 2008, hingga saat ini telah terbentuk 28 Komisi

Informasi Provinsi. Meskipun UU telah memerintahkan bahwa seluruh provinsi di

Indonesia wajib memiliki Komisi Informasi, namun kenyataannya hingga saat ini masih

ada 6 provinsi yang belum berkomitmen untuk menjalankan amanah UU KIP. Upaya

Komisi Informasi Pusat untuk mendorong segera terbentuknya Komisi Informasi di

keenam provinsi dimaksud adalah dengan melakukan audiensi dan diskusi dengan

Kepala Daerah dan DPRD setempat, menggelar forum-forum diskusi dengan koalisi

masyarakat sipil setempat. Namun demikian kunci utamanya adalah komitmen para

kepala daerah. Kami berharap dengan berkenannya Presiden RI menyampaikan

anugerah keterbukaan informasi publik di Istana Negara saat ini dapat menjadi

pendorong bagi provinsi-provinsi yang belum berkomitmen terhadap keterbukaaan

informasi untuk segera membentuk Komisi Informasi. Hal ini juga menambah rasa

optimis bagi kami pengawal keterbukaan informasi karena telah membuktikan bahwa

Presiden RI, Bapak Jokowi memiliki komitmen yang tinggi terhadap keterbukaan

informasi. Jika diperkenankan kami akan menyebutkan keenam provinsi tersebut

adalah Provinsi NTT, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Papua Barat, Maluku Utara

dan Kalimantan Utara.

Bapak Jokowi dan para undangan yang kami hormati,

Selanjutnya, kami akan menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Kegiatan

“Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2015” sebagai berikut :

A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Komisi Informasi merupakan

lembaga mandiri yang juga bertugas memberikan laporan mengenai pelaksanaan

tugasnya kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setahun sekali atau

sewaktu-waktu bila diminta (Pasal 26 Angka 2 huruf c UU KIP). Oleh karena itu,

setiap tahun Komisi Informasi melakukan monitoring dan evaluasi (monev)

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 4: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

pelaksanaan Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (UU KIP).

Tahun ini adalah untuk ke lima kalinya Komisi Informasi Pusat melakukan

pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik terhadap ketaatan

implementasi seluruh kewajiban Badan Publik seperti yang diamanatkan oleh

Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008, dengan suatu metode yang telah

dikembangkan dan ditingkatkan untuk menghasilkan suatu hasil yang lebih terukur.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat pelaksanaan

Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dari

Badan Publik dalam menjalankan kewajiban dan memberikan akses informasi

publik ke masyarakat, melalui pengembangan metode dan instrumen

pemeringkatan Badan Publik.

C. Ruang Lingkup

Pada tahun ini, sesuai dengan definisi Badan Publik yang tertuang dalam pasal 1

angka 3 UU Nomor 14 Tahun 2008, maka pada tahun ini sejumlah 386 Badan

Publik menjadi ruang lingkup kegiatan ini, yang dikategorikan atas :

1) Kementerian,

2) Pemerintah Provinsi,

3) Lembaga Negara,

4) Lembaga Non Struktural,

5) BUMN,

6) Perguruan Tinggi Negeri, dan

7) Partai Politik Nasional

D. Metodologi

Kegiatan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik ini menggunakan

metode penyebaran Kuesioner Penilaian Mandiri (Self Assessment Questionaire)

ke seluruh Badan Publik, yang kemudian dari hasil penilaian yang dilakukan oleh

Badan Publik itu sendiri dilakukan verifikasi dan visitasi setelah dilakukan

pemeringkatan sementara berdasarkan dokumen pembuktian yang berada di

website Badan Publik dan/atau hard copy/soft copy yang dilampirkan pada saat

pengembalian kuesioner.

Penggunaan metode self-assessment ini dipilih oleh KI Pusat atas dasar

pertimbangan sebagai mekanisme atau cara untuk mendorong perbaikan Badan

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 5: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

Publik dalam mengelola informasi sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2008, dengan

harapan akan terjadi refleksi atas kinerja kelembagaan dan munculnya

pemahaman dalam mengelola informasi publik.

Kuesioner yang telah dikirim ke Badan Publik terdiri atas pertanyaan-pertanyaan

untuk dapat dilakukan penilaian secara mandiri, dengan bobot penilaian per

indikator sebagai berikut :

1) Indikator Mengumumkan Informasi Publik, bobot nilai 25 %

2) Indikator Menyediakan Informasi Publik, bobot nilai 20 %

3) Indikator Pelayanan Informasi Publik, bobot nilai 25 %

4) Indikator Pengelolaan dan Pendokumentasian Informasi Publik, bobot nilai

30 %

Pada tahun ini penilaian lebih ditekankan pada indikator pengelolaan dan

pendokumentasian informasi publik mengingat pelaksanaan UU KIP telah

berjalan 5 tahun. Dengan melaksanakan indikator ini diharapkan Badan Publik

akan dapat memulai pengelolaan dan pendokumentasian informasi publik yang

telah diumumkan dan disediakan pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan

demikian implementasi UU KIP tidak hanya sekedar sebagai formalitas semata,

namun benar-benar dapat menjadi andalan mewujudkan keterbukaan informasi

yang selaras dengan nawa cita.

E. Tahapan Pemeringkatan

Kegiatan ini secara keseluruhan memiliki 4 tahap. Pelaksanaan dimulai bulan

Oktober 2015 s/d Desember 2015. Penilaian dilakukan oleh tim dari Komisi

Informasi Pusat yang terdiri dari Komisoner KI Pusat sebagai pengarah, Tenaga Ahli

dan Asisten Ahli serta Administratif sebanyak 18 orang.

1. Tahap Pengiriman Kuesioner

Kuesioner yang ditujukan kepada Pimpinan Badan Publik telah dikirimkan

pada tanggal 21 Oktober 2015.

Proses pengembalian kuesioner ke Tim Penilai Komisi Informasi Pusat

ditutup pada tanggal 23 Nopember 2015, dengan rekapitulasi

pengembalian sejumlah 47 % terinci sebagai berikut :

No Kategori

Badan Publik Kirim Kembali

1 Kementerian 34 29

2 Pemerintah Provinsi 34 15

3 Lembaga Negara 42 25

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 6: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

4 Lembaga Non Struktural 79 28

5 BUMN 120 51

6 Perguruan Tinggi Negeri 65 27

7 Partai Politik Nasional 12 5

Jumlah 386 180

47%

2. Tahap Verifikasi Situs/Portal dan Softfile Data Dukung

Verifikasi terhadap kuesioner yang telah diisi oleh Badan Publik dilakukan penilaian oleh Tim Penilai Komisi Informasi Pusat melalui media situs/portal dan softfile data dukung yang dilampirkan oleh Badan Publik. Verifikasi situs/portal ditekankan untuk melihat informasi berkala yang diatur pada Pasal 9 UU KIP.

3. Tahap Verifikasi Lanjutan Acak (VLA) VLA dilakukan oleh Tim Penilai KI Pusat dengan mengirimkan permintaan data dukung secara acak yang bersumber dari jawaban kuesioner yang telah diisi oleh Badan Publik. VLA dikirimkan melalui surat elektronik (email) kepada 20 Badan Publik dengan nilai tertinggi untuk masing-masing kategori Badan Publik.

4. Tahap Visitasi Badan Publik

Tahap ini dilakukan terhadap 10 Badan Publik dengan nilai tertinggi per

kategori. Visitasi ditekankan untuk menilai informasi setiap saat, pelayanan

informasi publik serta pengelolaan dan pendokumentasian informasi publik

yang dilakukan pada awal bulan Desember 2015.

F. Tingkat Partisipasi kegiatan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik

Kegiatan pemeringkatan keterbukaan informasi badan publik dengan

menggunakan instrumen Kuesioner Penilaian Mandiri dimulai sejak tahun 2013.

Pada kesempatan ini ijinkan kami menyampaikan secara umum tingkat partisipasi

Badan Publik yang memiliki komitmen untuk mengimplementasikan keterbukaan

informasi publik.

a. Tingkat partisipasi : dari tahun 2013 hingga tahun 2015, dengan

didasarkan pada jumlah pengiriman dan pengembalian kuesioner, badan

publik yang berpartisipasi dalam kegiatan ini cenderung meningkat yakni

pada tahun 2013 sebesar 38%, tahun 2014 sebesar 40% dan pada tahun

2015 sebesar 47%. Hal ini dapat dijadikan indikasi yang baik bahwa

semakin banyak Badan Publik di Indonesia yang melaksanakan UU KIP.

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 7: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

b. Partisipan : dari tahun 2013 hingga tahun 2015, makin diperluas untuk

pengkategorian Badan Publik. Hal ini dimaksudkan untuk dapat lebih

memberikan keobyektifan penilaian. Tahun 2013 dikategorikan menjadi 4

yakni Badan Publik Pemerintahan/Kementerian, Badan Publik BUMN,

Badan Publik Pemerintah Provinsi dan Badan Publik Partai Nasional. Pada

tahun 2014 dikembangkan menjadi 6 kategori yakni dengan memisahkan

kategori Kementerian dengan Lembaga Negara dan Lembaga Non

Struktural dan mulai dilakukan pemeringkatan untuk kategori badan publik

Perguruan Tinggi Negeri. Tahun 2015 dengan memperhatikan saran dan

masukan dari badan publik, kategori Lembaga Negara dipisahkan dengan

Lembaga Non Struktural, sehingga pada tahun 2015 menjadi 7 kategori.

Dari data pengembalian kuesioner sebagai tolok ukur tingkat partisipan per

kategori badan publik dalam kurun 3 tahun adalah sebagai berikut :

Kementerian: jumlah pengiriman kuesioner di 34 Kementerian, tiap

tahun mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2013 sejumlah 36 %,

tahun 2014 71 % dan tahun 2015 sejumlah 85 % memberikan respon

untuk melakukan penilaian mandiri keterbukaan informasi di badan

publiknya;

Untuk Pemerintah Provinsi: pengiriman kuesioner di 34 provinsi, tahun

2013 sejumlah 35% turut berpartisipasi, tahun 2014 meningkat

menjadi 59 %, namun di tahun 2015 ada penurunan menjadi sejumlah

44%.

Untuk Lembaga Negara dan Lembaga Non Struktural: jumlah badan

publik yang mengembalikan kuesioner relatif tetap yakni sejumlah 41%

dari 120 kuesioner yang dikirimkan;

Kategori Badan Publik BUMN: yang berpartisipasi dalam kegiatan ini

juga relatif tetap yakni sejumlah 40% dari 120 kuesioner yang

dikirimkan;

Sementara untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri yang dimulai tahun

2014, dari sejumlah 65 PTN yang dikirimi kuesioner, sejumlah 26% turut

berpartisipasi, dan tahun 2015 meningkat menjadi 40 %

Dan untuk kategori Partai Politik Nasional, KI Pusat mengirimkan

kuesioner ke 12 partai politik nasional, dan memberikan apresiasi

kepada partai politik nasional yang mengembalikan kuesioner sebagai

bentuk komitmen terhadap keterbukaan informasi yakni pada tahun

2013 sejumlah 1 parpol, tahun 2014 sejumlah 4 parpol, tahun 2015

sejumlah 5 parpol walaupun tidak semua kuesioner yang dikembalikan

dapat dilakukan penilaian karena tidak dapat diverifikasi.

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 8: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

G. Hasil Pemeringkatan :

a. Daftar Nominasi Badan Publik (urutan berdasar abjad)

1. Kategori BP Kementerian :

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kesehatan

Kementerian Keuangan

Kementerian Komunikasi dan Informatika

Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi

Birokrasi

Kementerian Perhubungan

Kementerian Perindustrian

Kementerian Pertanian

Kementerian Sekretariat Negara

2. Kategori BP Lembaga Negara :

Arsip Nasional RI

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Badan Pemeriksa Keuangan

Badan Tenaga Nuklir

Bank Indonesia

Kejaksaaan Agung

Komisi Yudisial

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

3. Kategori BP Lembaga Non Struktural :

Badan Pengawas Pemilu

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura

Dewan Jaminan Sosial Nasional

Dewan Ketahanan Nasional

Dewan Pertimbangan Presiden

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

Komisi Pemberantasan Korupsi

Komisi Pemilihan Umum

Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

4. Kategori BP Pemerintah Provinsi :

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 9: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

Aceh

Banten

Daerah Istimewa Yogyakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Timur

Nusa Tenggara Barat

Sumatera Selatan

5. Kategori BP BUMN :

PT Adhi Karya

PT Bank Tabungan Negara (BTN)

PT Bio Farma

PT INTI

PT Jasa Raharja

PT Kereta Api Indonesia (KAI)

PT Pelindo 3

PT Perhutani

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)

PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (TASPEN)

6. Kategori BP Perguruan Tinggi Negeri :

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Universitas Bengkulu

Universitas Brawijaya

Universitas Gadjah Mada

Universitas Indonesia

Universitas Jambi

Universitas Lambung Mangkurat

Universitas Padjajaran

Universitas Sumatera Utara

UIN Sunan Gunung Jati

b. Urutan Peringkat Badan Publik :

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 10: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

Dengan Skala Nilai Keterbukaan Informasi = 0 - 100, semakin besar nilai yang

diperoleh, maka tingkat kepatuhan Badan Publik terhadap UU No. 14 Tahun

2008 semakin tinggi.

Secara umum dapat kami laporkan bahwa dari hasil penilaian self

assessment, verifikasi dan visitasi nilai rata-rata keterbukaan informasi

Badan Publik per kategori adalah :

1. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Kementerian : 45,285

2. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Lembaga Negara : 48,976

3. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Lembaga Non Struktural :

22,096

4. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Pemerintah Provinsi :

49,946

5. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP BUMN : 35,944

6. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Perguruan Tinggi Negeri:

22,000

Hal ini menjadi parameter bahwa rata-rata tingkat Keterbukaan Informasi

Badan Publik masih harus terus ditingkatkan, yakni belum mencapai nilai

setengah dari kewajiban Badan Publik sesuai dengan yang diamanatkan UU.

Untuk hasil peringkat Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2015 per

kategori adalah :

1. Kategori BP Perguruan Tinggi Negeri :

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

UIN. Sunan Gunung Jati

31,039

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Univ. Bengkulu

32,833

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Univ. Lambung Mangkurat

33,875

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Univ. Jambi

36,597

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Univ. Sumatera Utara

41,236

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

45,560

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Universitas Indonesia

62,796

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Univ. Padjajaran

62,986

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi: 77,653

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 11: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

Univ. Gadjah Mada

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Univ. Brawijaya

87,861

2. Kategori BP BUMN :

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

PT Adhi Karya

38,477

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Bank Tabungan Negara (BTN)

43,026

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Pelindo III

47,304

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Jasa Raharja

47,735

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

PT INTI

54,054

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Perhutani

54,237

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

PT Kereta Api Indonesia (KAI)

57,584

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)

82,010

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

PT Bio Farma

84,838

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

PT Taspen

96,500

3. Kategori BP Lembaga Non Struktural

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Komnas HAM

27,746

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Dewan Jaminan Sosial Nasional

29,804

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Badan Pengawas Pemilu

35,924

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Dewan Pertimbangan Presiden

50,967

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura

53,320

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Komisi Pengawas Persaingan Usaha

64,843

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Dewan Ketahanan Nasional

65,621

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

66,850

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi: 67,117

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 12: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

Komisi Pemilihan Umum (KPU)

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

86,750

4. Kategori BP Lembaga Negara

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

68,327

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kejaksaaan Agung

70,390

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

74,981

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)

80,667

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Bank Indonesia

83,223

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

83,382

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Komisi Yudisial

83,779

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Lembaga Antariksa dan Penerbangan Indonesia (LAPAN)

85,556

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

95,511

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Arsip Nasional RI (ANRI)

98,056

5. Kategori BP Pemerintah Provinsi :

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Daerah Istimewa Yogyakarta

61,206

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Sumatera Selatan

70,397

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Banten

71,172

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kalimantan Barat

71,623

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Jawa Barat

72,994

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Jawa Tengah

74,861

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Nusa Tenggara Barat

80,417

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi: 81,188

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 13: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

Kalimantan Timur

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Jawa Timur

88,639

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Aceh

94,111

6. Kategori BP Kementerian :

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kementerian Sekretariat Negara

77,747

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kementerian PAN & RB

79,136

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kementerian Komunikasi dan Informatika

84,550

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kementerian Kelautan dan Perikanan

87,417

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kementerian Pertanian

87,542

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kementerian Kesehatan

89,778

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kementerian Perhubungan

91,445

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kementerian Perindustrian

92,153

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

94,611

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi:

Kementerian Keuangan

99,722

7. Kategori Partai Politik Nasional:

Pada kategori ini tidak dilakukan pemeringkatan karena kesemuanya

tidak mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Namun

demikian, Komisi Informasi Pusat memberikan Penghargaan atas

komitmennya dalam Keterbukaan Informasi Publik, kepada :

Partai Gerindra

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Partai Amanat Nasional (PAN)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Partai Nasional Demokrat (NASDEM)

Pada kesempatan yang baik ini sekali lagi kami menyampaikan terima kasih kepada

seluruh pimpinan badan publik yang telah berpartisipasi dan berkomitmen terhadap

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T

Page 14: LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN … Pemeringkatan... · Sikap dan komitmen keterbukaan tersebut sesungguhnya ... mental keterbukaan ini telah menjadi sikap dan budaya Indonesia,

keterbukaan informasi publik. Semoga kedepannya, kerjasama yang telah terjalin baik

selama ini akan dapat lebih ditingkatkan.

Demikian laporan kami dan mohon kepada Presiden RI, Bapak Jokowi untuk berkenan

memberikan Penghargaan kepada Badan Publik atas upayanya mengimplementasikan

Keterbukaan Informasi Publik.

Wassalammualaikum, Wr, Wb

KOMISI IN

FORMASI PUSA

T