laporan pentanahan kelompok 2
DESCRIPTION
laporan bengkel smt 5TRANSCRIPT
Pengukuran Tahanan Pentanahan
dengan Menggunakan Earth Tester
1. Sistem Pentanahan
Sistem Pentanahan (grounding system) adalah suatu perangkat instalasi
yang berfungsi untuk melepaskan arus petir ke dalam bumi, salah satu
kegunaannya untuk melepas muatan arus petir. Tingkat kehandalan
sebuah grounding ada di nilai konduktivitas logam terhadap tanah yang
ditancapinya. Semakin konduktif tanah terhadap benda logam, maka semakin
baik. Kelayakan grounding harus bisa mendapatkan nilai tahanan sebaran
maksimal 5 ohm (PUIL 2000 : 68) dengan menggunakan earth ground tester.
Namun begitu, untuk daerah yang resistans jenis tanahnya sangat tinggi, resistans
pembumian total seluruh sistem boleh mencapai 10 ohm (PUIL 2000 : 68).
Tujuan utama dari adanya pentanahan adalah menciptakan jalur yang low-
impedance (tahananrendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik
dan transient voltage.
Syarat utama sebuah grounding itu baik adalah tahanan grounding itu
sama dengan 0 Ohm ini adalah tahanan grounding ideal, tetapi kenyataannyaboleh
sampai 5 Ohm. Jadi bila terjadi hubungan pendek atau short circuit suatu peralatan
listrik, maka dengan cepat kebocoran itu dibuang ke bumi atau grounding. Bila
gounding tidak bagus, maka peralatan bisa terbakar dan bisa membahayakan
keselamatan orang
Aspek yang Memengaruhi Sistem Pembumian (Grounding System) :
1. Kadar air; bila air tanah dangkal/penghujan, maka nilai tahanan sebaran
mudah didapatkan sebab sela-sela tanah mengandung cukup air bahkan
berlebih, sehingga konduktivitas tanah akan semakin baik.
2. Mineral/garam; kandungan mineral tanah sangat memengaruhi tahanan
sebaran/resistans karena: semakin berlogam dan bermineral tinggi, maka
tanah semakin mudah menghantarkan listrik. Daerah pantai kebanyakan
memenuhi ciri khas kandungan mineral dan garam tinggi, sehingga tanah
sekitar pantai akan jauh lebih mudah untuk mendapatkan tahanan tanah
yang rendah.
3. Derajat keasaman; semakin asam (PH rendah atau PH<7) tanah, maka arus
listrik semakin mudah dihantarkan. Begitu pula sebaliknya, semakin basa
(PH tinggi atau PH >7) tanah, maka arus listrik sulit dihantarkan. Ciri
tanah dengan PH tinggi: biasanya berwarna terang, misalnya Bukit Kapur.
4. Tekstur tanah; untuk daerah yang bertekstur pasir dan berpori
(porous) akan sulit untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena
jenis tanah seperti ini: air dan mineral akan mudah hanyut dan tanah
mudah kering.
2. Pengukuran Tahanan Pentanahan Menggunakan Earth Tester
Alat yang digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan adalah earth tester.
Earth tester yang kami gunakan adalah earth tester kyoritsu 4105A digital.
Gambar earth tester yang digunakan.
Cara pengukuran :
Metode yang digunakan dalam pengukuran ini adalah metode normal (3 kutub)
1. Pada Earth tester terdapat 3 Kabel yaitu Kabel Hijau, Kuning dan Merah
2. Hubungkan Kabel Hijau ke Grounding sebagai acuan yang telah terukur
pentanahannya
3. Bentangkan kabel kuning dan jepit pada elektroda bantu sejauh 5-10 m
dari kabel hijau
4. Bentangkan Kabel Merah dan jepit pada elektroda bantu sejauh 5-10 m
dari kabel kuning. Kabel merah ini dilakukan untuk pengukuran dengan
menggnti jenis jenis tnah yang akan diukur
3. Hasil Pengukuran
No
.Kondisi Nilai Terukur
1. Tanah berbatu 6,9 Ohm
2. Tanah Berpasir 6,7 Ohm
3. Tanah Lembab 6,5 Ohm
4. Tanah yang diberi Air Garam 4,6 Ohm
5. Tanah berair 5,1
LAPORAN BENGKEL
PEMELIHARAAN GARDU KUBIKEL
OLEH : KELOMPOK 2
1. Pebi Muhammad Rizki
2. Denny Andri
3. Randi Wahyudi
4. Khoirul Insan
5. Merry Handayani
6. M.Ade Kurniawan
7. Berlian Roza
8. Hamzah Apriyanto
9. Delvi Mardiati
10. Kania Yusriani Amalia
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2015