laporan penilaian risiko - ppid.anambaskab.go.id · laporan penilaian risiko inspektorat tahun 2018...

42
LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

Upload: doandien

Post on 28-Jun-2019

262 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

LAPORAN PENILAIAN RISIKO

INSPEKTORAT

TAHUN 2018

PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

Page 2: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian
Page 3: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Dasar Hukum .................................................................................. 3

C. Tujuan ............................................................................................. 4

D. Ruang Lingkup ................................................................................ 4

E. Metodologi ....................................................................................... 5

F. Sistematika Laporan ........................................................................ 5

BAB II GAMBARAN UMUM INSPEKTORAT ................................................... 7

A. Organisasi........................................................................................ 7

B. Tujuan dan Sasaran....................................................................... 11

C. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................ 13

D. Program dan Kegiatan Utama ......................................................... 16

BAB III HASIL PENILAIAN RISIKO .............................................................. 19

A. Kriteria Pengukuran dan Dampak .................................................. 19

B. Register Risiko ............................................................................... 20

C. Peta Risiko ..................................................................................... 23

BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 26

LAMPIRAN ................................................................................................. 27

Page 4: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, dalam rangka

mendukung gerakan reformasi birokrasi, yang sejalan dengan amanat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun

2015 – 2020, maka Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas telah

menyikapinya dengan berbagai kebijakan untuk mendorong

terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (Good

Governance). Sebagai langkah pertama yang telah dilakukan dalam

penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 adalah

menerbitkan Peraturan Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor

54 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan

Anambas.

Sebagaimana diketahui, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang

dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai

untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan

organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan

pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan. Dari pengertian di atas dapat dilihat

bahwa fondasi dari pengendalian adalah orang-orang (SDM) di dalam

organisasi yang membentuk unsur lingkungan pengendalian yang baik,

yang didukung oleh komitmen bersama serta kepemimpinan yang

kondusif untuk mencapai sasaran dan tujuan instansi pemerintah.

Unsur berikutnya dalam Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP),

yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian antara

tujuan kegiatan yang dilaksanakan instansi pemerintah dengan tujuan

dan sasaran kerja tahunannya, serta kesesuaian dengan tujuan

strategis yang ditetapkan pemerintah. Setelah penetapan tujuan,

Page 5: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

2

instansi pemerintah melakukan identifikasi atas risiko intern dan

ekstern yang dapat mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan

tersebut, menganalisisnya untuk mendapatkan risiko yang memiliki

kemungkinan (probability) kejadian dan dampak yang sangat tinggi

sampai dengan risiko yang sangat rendah.

Berdasarkan hasil analisis risiko, selanjutnya dilakukan respon atas

risiko dengan membangun kegiatan pengendalian yang tepat. Kegiatan

pengendalian dibangun dengan maksud untuk memastikan bahwa

respon risiko yang dilakukan instansi pemerintah sudah efektif.

Seluruh penyelenggaraan unsur SPIP tersebut haruslah dilaporkan dan

dikomunikasikan serta dilakukan pemantauan secara terus-menerus

guna perbaikan yang berkesinambungan.

Risiko mengacu pada ketidakpastian (uncertainty). Ketidakpastian

diartikan sebagai kurangnya pengetahuan dalam menjelaskan sesuatu

atau hasilnya di masa depan, dengan banyak kemungkinan hasil,

sementara risiko adalah ketidakpastian yang kemungkinan hasilnya

akan berakibat tidak diinginkan atau mendatangkan kerugian yang

signifikan. Meskipun berkonotasi negatif, risiko bukan merupakan

sesuatu yang harus dihindari melainkan harus dikelola melalui suatu

mekanisme yang dinamakan pengelolaan (manajemen) risiko.

Dasar pemikiran pengelolaan risiko adalah bahwa setiap entitas, baik

yang berbentuk korporasi yang berorientasi laba maupun organisasi

masyarakat yang berorientasi nirlaba, serta sektor publik (badan

pemerintah, instansi pemerintah) yang berorientasi kepentingan publik

dibentuk dan dikelola untuk memberikan atau menghasilkan nilai bagi

para pemangku kepentingan (stakeholders). Sesuai dengan Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP), khususnya Bagian Ketiga pasal 13 ayat (1),

disebutkan bahwa pimpinan instansi pemerintah wajib melakukan

penilaian risiko. Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008, pasal 13, disebutkan

bahwa penilaian risiko adalah kegiatan penilaian atas kemungkinan

kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran instansi

Page 6: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

3

pemerintah. Lebih lanjut, dalam PP tersebut disebutkan bahwa

penilaian risiko terdiri atas identifikasi risiko dan analisis risiko.

Ruang lingkup identifikasi risiko mencakup langkah-langkah yang

harus ditempuh dalam pelaksanaan identifikasi risiko pada sektor

publik yang terdiri atas identifikasi risiko potensial, baik risiko yang

berasal dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal instansi

pemerintah. Namun, dalam identifikasi risiko perlu dilakukan

penetapan konteks terlebih dahulu yang terkait dengan penetapan

tujuan dan sasaran instansi pemerintah. Hal ini sejalan dengan PP

Nomor 60 Tahun 2008 pasal 13 ayat (3), yang menyebutkan bahwa

dalam rangka penilaian risiko sebagaimana dimaksud pada ayat 2.1

Identifikasi Risiko 5 (1), pimpinan instansi pemerintah menetapkan (a)

tujuan instansi pemerintah; dan (b) tujuan pada tingkatan kegiatan,

dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

B. Dasar Hukum

Penyelenggaraan SPIP Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas

berlandaskan atas beberapa aturan, sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5234);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4890);

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang

Pedoman Tatacara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 7

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Kepulauan Anambas (Lembaran Daerah Kabupaten

Kepulauan Anambas Tahun 2016 Nomor 52, Tambahan Lembaran

Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 53);

Page 7: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

4

5. Peraturan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 54 Tahun 2017

tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (Berita

Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2017 Nomor 251);

6. Peraturan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 51 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Inspektorat (Berita Daerah Kabupaten Kepulauan

Anambas Tahun 2016 Nomor 252);

7. Peraturan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 10 Tahun 2018

tentang Pedoman Penilaian Risiko di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kepulauan Anambas;

8. Keputusan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 292 Tahun 2017

tentang Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan

Anambas; dan

9. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas

Tahun 2016-2021.

C. Tujuan

Tujuan Penilaian Risiko pada Inspektorat Kabupaten Kepulauan

Anambas adalah:

1. Pembangunan infrastruktur penyelenggaraan SPIP khususnya

unsur kedua yaitu unsur penilaian risiko pada tingkat instansi dan

kegiatan;

2. Untuk mendapatkan register dan peta risiko pada tingkat tujuan

instansi dan kegiatan;

3. Sebagai bahan evaluasi pengendalian intern dalam implementasi

SPIP.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan penilaian risiko pada Inspektorat Kabupaten

Kepulauan Anambas meliputi seluruh Sekretariat dan Inspektur

Pembantu Wilayah yang berada di Lingkungan Inspektorat Kabupaten

Kepulauan Anambas yang terdiri dari:

Page 8: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

5

1. Sekretariat, terbagi atas:

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

- Sub Bagian Program dan Keuangan

2. Inspektur Pembantu Wilayah I;

3. Inspektur Pembantu Wilayah II;

4. Inspektur Pembantu Wilayah III;

5. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor (JFA);

E. Metodologi

Dalam melaksanakan penilaian risiko pada Inspektorat Kabupaten

Kepulauan Anambas, pada tahap Identifikasi Risiko dan Analisis Risiko

dilakukan metode kualitatif, teknik yang digunakan dalam memperoleh

register risiko adalah dengan sharing dan Focus Group Discussion yang

melibatkan seluruh unit instansi Inspektorat Kabupaten Kepulauan

Anambas.

F. Sistematika Laporan

Penilaian Risiko Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas ini

disusun dalam struktur BAB sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, dasar

hukum, tujuan, ruang lingkup, metodologi dan sistematika

pelaporan dalam melaksanakan penilaian risiko di

lingkungan Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas.

Bab II Gambaran Umum Entitas

Dalam bab ini diberikan gambaran singkat mengenai

Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas dari segi

organisasi (struktur organisasi dan uraian tugas), visi, misi,

tujuan dan sasaran, tugas pokok dan fungsi, serta program

dan kegiatan utama (core business process) Inspektorat

Kabupaten Kepulauan Anambas.

Page 9: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

6

Bab III Hasil Penilaian Risiko

Dalam BAB ini berisikan penetapan kerangka pengukuran

kemungkinan dan dampak, register risiko yang disusun

terkait unsur penilaian risiko pada Inspektorat Kabupaten

Kepulauan Anambas yang setelah diidentifikasi kemudian

dianalisis untuk kemudian dibuat peta risiko sebagai hasil

akhir.

Bab IV Penutup

Bab ini menguraikan secara singkat simpulan umum dari

hasil penilaian risiko yang telah dilaksanakan.

Page 10: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

7

BAB II

GAMBARAN UMUM

INSPEKTORAT KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

A. Organisasi

Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 7

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Kepulauan Anambas, merupakan unsur pengawas

penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Sumber Daya dan Aset Inspektorat

Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang esensial

dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas suatu organisasi,

sebab dengan adanya sumber daya manusia seluruh sumber daya yang

ada dalam suatu organisasi dapat digerakan dan bekerja lebih optimal.

Sumber daya manusia pada Inspektorat Kabupaten Bintan saat ini

berdasarkan status, pangkat/golongan, tingkat pendidikan,

kedudukan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan baik struktural,

fungsional dan teknis dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Menurut Status

Pegawai Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas seluruhnya

berjumlah 49 Orang, dengan jumlah PNS sebanyak 28 Orang, dan

PTT sebanyak 21 Orang.

b. Menurut Pangkat/Golongan

Komposisi pegawai menurut pangkat/golongan adalah sebagai

berikut:

No. Gol Ruang Pangkat

Jumlah (orang)

e d c b a

1. Pembina Tk.I (IV) √ 1

2. Pembina (IV) √ 3

3. Penata (III) √ 2

4. Penata Muda Tk.I (III) √ 4

1 2 3 4 5 6 7 8

Page 11: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

8

No. Gol Ruang Pangkat

Jumlah (orang)

e d c b a

5. Penata Muda (III) √ 11

6. Pengatur Tk.I (II) √ 3

7. Pengatur (II) √ 3

8. Pengatur Muda (II) √ 1

Jumlah 28

c. Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan pegawai pada Inspektorat Kabupaten Kepulauan

Anambas, sebagai berikut:

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

(orang)

1 Pasca Sarjana (S2) 1

2 Sarjana (S1) 21 (6)

3 Diploma III 4 (1)

4 SLTA/sederajat 2 (14)

5 SLTP

6 SD

d. Menurut Jabatan

Susunan kepegawaian Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas

berdasarkan jabatan adalah sebagai berikut:

NO NAMA/NIP PANGKAT / GOL JABATAN

1. ODY KARYADI, S.Sos Pembina Tk.I (IV/b) Inspektur

2. HERYANA, S.E Pembina (IV/a) Sekretaris

3. ABDUL RASYID, S.E Pembina (IV/a) Inspektur Pembantu

Wilayah I

4. SAIDINA, S.P Pembina (IV/a) Inspektur Pembantu

Wilayah II

5. ADI SUPARMAN, SE Penata (III/c) Kasubbag Program dan

Keuangan

6. EVA NILASARI, SE Penata (III/c) Kasubbag Umum dan

Kepegawaian

7. SUGIANTO LUMBAN GAOL,

S.E Penata Muda Tk.I (III/b)

Analis Perencanaan,

Evaluasi dan Pelaporan

8. DWI ANGGARA, S.STP Penata Muda (III/a) Analis Tindak Lanjut

Laporan Hasil Pemeriksaan

9. RISKY IRFANI MEGA, A.Md. Pengatur Tk.I (II/d) Pengelola Keuangan

10.

FADILLAH A.Md Pengatur Tk.I (II/d)

Pengelola Tuntutan

Perbendaharaan dan

Temuan Ganti Rugi

Page 12: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

9

NO NAMA/NIP PANGKAT / GOL JABATAN

11. PARDIANSYAH Pengatur (II/c) Pengadministrasi Keuangan

12. FRANSITA Pengatur Muda (II/a) Bendahara

13. TIA SUCI PERMATASARI,

S.E., M.Ak Penata Muda Tk.I (III/b)

Analis Laporan Hasil

Pengawasan

14. POPY PASLAWATI, SKM Penata Muda (III/a) Analis Pemantauan Sistem

Keuangan

15. CHAIRU SOLIHIN, ST Penata Muda (III/a) Pemeriksa Transaksi

Keuangan

16. HENOK, S.H Penata Muda (III/a) Analis Pengaduan

Pemerintahan

17. KOMARIAH INDRIA SARI, S.E Penata Muda (III/a) Analis Pelanggaran Disiplin

18. AGUS FANDRA, A.Md Pengatur Tk.I (II/d) Analis Pengawasan Intern

Pemerintah

19. WISESA LIGA AWAMI, S.T Penata Muda Tk. I (III/b) Pemeriksa Transaksi

Keuangan

20. MUHAMMAD SYAWAL

FITHRAH, S.E Penata Muda (III/a)

Analis Pengawasan Intern

Pemerintah

21. SISKA SATRIA ASTRI, S.E Penata Muda (III/a) Analis Laporan Hasil

Pengawasan

22. JEMMY, S.Kom Penata Muda (III/a) Analis Pengaduan

Pemerintahan

23. AAN SANITASI, A.Md. Pengatur (II/c) Analis Pemantauan Sistem

Keuangan

24. WAHYU NURDIASIH, S.Sos. Penata Muda Tk.I (III/b) Analis Pengawasan Intern

Pemerintah

25. YUNI HASTUTY K, S.E. Penata Muda (III/a) Analis Pengaduan

Pemerintahan

26. ANDI HAKIM R, S.T. Penata Muda (III/a) Analis Laporan Hasil

Pengawasan

27. WEM EKA JUNAIDI R, S.T. Penata Muda (III/a) Pemeriksa Transaksi

Keuangan

28. ERNIS YUNIANTI , S.IP. Pengatur (II/c) Analis Pengawasan Intern

Pemerintah

Daftar Pegawai Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas yang

telah mengikuti Pelatihan dan memiliki Sertifikat Jabatan

Fungsional Auditor sebanyak 20 orang. Sampai dengan Tahun

Anggaran 2017, Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas telah

Page 13: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

10

memberikan pelatihan Jabatan Fungsional Auditor kepada 22

Aparatur Pengawasan, telah memiliki Auditor yang terdiri dari 17

orang Auditor Ahli dan 3 orang Auditor Terampil. Selain itu

Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas telah memiliki 11

Aparatur Pengawasan yang memiliki Sertifikat Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah.

Adapun rincian pegawai yang telah bersertifikat terlihat

sebagaimana tabel di bawah ini :

No Nama JFA

Sertifikat PBJ Auditor

AHLI

Auditor

Terampil

1 ODY KARYADI, S.Sos

2 HERYANA, S.E

3 ABDUL RASYID, S.E √

4 SAIDINA, S.P √ √

5 ADI SUPARMAN, SE √

6 EVA NILASARI, SE √

7 SUGIANTO LUMBAN GAOL, S.E √

8 DWI ANGGARA, S.STP

9 RISKY IRFANI MEGA, A.Md.

10 FADILLAH A.Md √

11 PARDIANSYAH √

12 FRANSITA

13 TIA SUCI PERMATASARI, S.E., M.Ak √

14 POPY PASLAWATI, SKM √

15 CHAIRU SOLIHIN, ST √

16 HENOK, S.H √

17 KOMARIAH INDRIA SARI, S.E √ √

18 AGUS FANDRA, A.Md √ √

19 WISESA LIGA AWAMI, S.T √ √

20 MUHAMMAD SYAWAL FITHRAH, S.E √ √

21 SISKA SATRIA ASTRI, S.E √

22 JEMMY, S.Kom √

23 AAN SANITASI, A.Md. √ √

24 WAHYU NURDIASIH, S.Sos. √

25 YUNI HASTUTY K, S.E. √

26 ANDI HAKIM R, S.T. √ √

27 WEM EKA JUNAIDI R, S.T. √ √

28 ERNIS YUNIANTI , S.IP. √

Jumlah (orang) 17 3 11

Page 14: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

11

B. Tujuan dan Sasaran

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-

faktor kunci keberhasilan (Critical Succes Factor) yang ditetapkan

setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah

kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam

rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran

menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan

terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.

Dalam rangka meningkatkan intensitas dan kapasitas pengesahan

terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Inspektorat berupaya

meningkatkan penguatan kelembagaan yang ditempuh melalui

penajaman tugas, fungsi dan tata kerja sehingga dapat memberi output

dan outcome sebagaimana yang diharapkan.

Untuk mewujudkan hal tersebut Inspektorat tentu harus memiliki:

a. Kewenangan

Kewenangan yang dimiliki didasari pada ketentuan yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Karakteristik, Potensi dan kebutuhan

Karakteristik, potens yang didasarkan pada kondisi dan kebutuhan

secara nyata dan spesifik sehingga dapat dirumuskan fokus

substansinya yang menjadi fungsi pengawasan yang harus

dilakukan.

c. Ketersediaan Sumber Daya

Ketersediaan sumber daya didasarkan pada dukungan sumber daya

dalam pelaksanaan fungsi pengawasan, terutama ketersediaan

tenaga yang profesional dan dukungan anggaran.

d. Pengembangan Pola Kerja

Pengembangan pola kerja sama didasarkan potensi lingkungan

organisasi.

Dengan memiliki ke tempat aspek tersebut diatas, maka dapat

ditentukan keberadaan Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas,

Page 15: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

12

sehingga pembinaan dan pengawasan yang efisien dan efektif dapat

terwujud.

Untuk mencapai hal tersebut diatas, maka harus ditempuh melalui

pendidikan yang berkelanjutan dibidang pengawasan bagi aparatur

Inspektorat, sarana dan prasarana yang memadai serta sistem

aplikasi pengawasan yang handal.

Faktor-faktor tersebut berpengaruh langsung terhadap

profesionallisme pengawasan, yakni independensi, integritas dan

kompetensi di bidang pengawasan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka tentu diperlukan terciptanya

jalinan hubungan dan kerja sama serta koordinasi yang bertujuan

untuk saling memperkuat dan bersinergis, khususnya didalam

upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Hubungan dengan

penegak hukum dalam perspektif tukar informasi dan data, perlu

dilakukan pengaturan atau payung hukum yang mengatur

mekanisme dan tata cara, prosedur, klasifikasi data dan lain-lain dan

yang lebih penting adalah hubungan tersebut dibangun dalam asas

sinergisitas dan kesetaraan sebagai Lembaga Pemerintah.

Selama ini, penegak hukum (Kejaksaan, Polri dan Instansi terkait)

sesuai tugas dan kewenangannya telah melakukan penyidikan kasus

korupsi ditingakt daerah, walaupun masih belum optimal karena

beberapa kehendak. Permasalahan yang sering timbul di daerah

adalah perbedaan persepsi antara Aparat Pengawas Fungsional

Pemerintah Daerah (Inspektorat) dangan Aparat Pengak Hukum

tentang kewenangan penanganan atas kasus atau indikasi tindak

pidana korupsi yang terjadi dalam penanganan kasus-kasus tindak

pidana korupsi yang melibatkan aparat Pemda pada dasarnya tetap

memerlukan masukan data/informasi dan keterangan yang akan

dijadikan bukti atau fakta hukum benar atau tidak benar terjadi

perbuatan tindak pidana korupsi. Salah satu cara mudah untuk

mendapatkan hal tersebut adalah dari Aparat Pengawas Fungsional

Pemerintah Daerah atau Inspektorat.

Page 16: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

13

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja

Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2018 adalah

sebagai berikut:

a. Tujuan Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas mengacu

pada RPJMD 2016-2021 yaitu:

- Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan dan

Akuntabel; dan

- Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik.

b. Sasaran pada Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas

mengacu pada RPJMD 2016-2021 terbagi menjadi 4 (empat)

sasaran yaitu:

- Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah;

- Terbangunnya Role Model bagi Pemerintahan yang bersih dan

bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

- Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi yang Berorientasi

pada efisiensi daerah;

- Terimplementasikannya Maklumat Pelayanan Aparatur

Pemerintah.

Secara praktis dapat diidentifikasikan sebagai hal-hal yang harus

dilakukan agar misi dapat terselesaikan (mission accomplished).

Oleh karena itu, tujuan dibentuk dari kata kerja (verbal) dan

diturunkan dari setiap misi. Sasaran adalah hal-hal yang harus

terpenuhi agar tujuan terlaksana. Persyaratan sasaran diberi

imbuhannya dan diturunkan untuk setiap tujuan. Berdasarkan hasil

analisis terhadap isu-isu strategis yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya maka tujuan/sasaran dan arah kebijakan yang

dirumuskan tahun 2016-2021.

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas mempunyai tugas

membantu Bupati dalam membina dan mengawasi pelaksanaan

Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas

Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Dalam melaksanakan

Page 17: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

14

tugasnya Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi

pengawasan;

b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan

melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan

pengawasan lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan

dari Bupati;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan administrasi Inspektorat; dan

f. pelaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.

Sekretariat Inspektorat mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan

bahan pengawasan, perencanaan, pemberian pelayanan administratif

dan fungsional di bidang umum, perlengkapan, kepegawaian, barang

milik daerah, keuangan dan evaluasi pelaporan. Dalam melaksanakan

tugasnya mempunyai fungsi:

a. menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan

program kerja pengawasan;

b. perencanaan program kegiatan;

c. pelaksanaan urusan umum kepegawaian, keuangan, surat

menyurat dan rumah tangga;

d. penghimpunan, pengolahan, penilaian dan penyimpanan laporan

hasil pengawasan aparat pengawas fungsional;

e. penyusunan, penginventarisasian dan pengoordinasian data dalam

rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;

f. pengoordinasian penyusunan rencana strategis dan rencana kerja

dan anggaran Inspektorat;

g. pengoordinasian penyusunan kebijakan, pedoman dan standar

teknis yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Inspektorat;

h. pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi rencana

strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Inspektorat;

Page 18: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

15

i. pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dan tenaga teknis

Inspektorat;

j. penyediaan, penatausahaan, pemeliharaan dan perawatan

prasarana dan sarana kerja Inspektorat;

k. pengelolaan teknologi informasi Inspektorat;

l. pengelolaan kearsipan, data dan informasi Inspektorat;

m. penghimpunan, pengelolaan, evaluasi, pelaporan dan koordinasi

tindaklanjut hasil pemeriksaan oleh lembaga pemeriksa, aparat

pengawasan intern pemerintah, dan lembaga pengawasan lainnya;

n. penyusunan rencana pendidikan dan pelatihan teknis pengawasan;

o. pengoordinasian penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan

dan akuntabilitas Inspektorat;

p. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang

tugasnya.

Inspektur Pembantu Wilayah mempunyai tugas koordinasi, pembinaan

dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah daerah

serta penanganan kasus pengaduan. Dalam melaksanakan tugasnya

Inspektur Pembantu Wilayah menyelenggarakan fungsi:

a. pengusulan program pengawasan di wilayah kerjanya;

b. pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan di wilayah kerjanya;

c. pelaksanaan koordinasi tugas pengawasan meliputi pemeriksaan,

pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah

kerjanya;

d. melaksanakan perencanaan pengawasan;

e. penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan

penilaian tugas pengawasan terhadap perangkat daerah;

f. pengawasan tugas dan fungsi, keuangan barang dan kepegawaian

terhadap perangkat daerah dalam penyelenggaraan urusan

pemerintah provinsi;

g. mereview rencana kerja anggaran dan laporan keuangan serta

laporan kinerja perangkat daerah di wilayah kerjanya;

h. monitoring dan evaluasi sistem pengendalian internal perangkat

daerah di wilayah kerjanya;

Page 19: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

16

i. penanganan pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan

tujuan tertentu;

j. pemeriksaan terpadu dengan Inspektorat Jenderal

Kementerian/Inspektorat Provinsi, Kabupaten/Kota;

k. melaksanakan pembinaan terhadap perangkat daerah di wilayah

kerjanya;

l. pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan;

m. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

n. penyusunan pedoman/standar dibidang pengawasan;

o. koordinasi program pengawasan;

p. monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau;dan

q. melaksanakan fungsi pengawasan lainnya sesuai dengan bidang

tugasnya yang diberikan oleh Inspektur.

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan teknis dibidang keahliannya masing-masing dan dibagi-bagi

dalam subkelompok sesuai dengan kebutuhan dan keahliannya

masing-masing dan dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional

senior dimana kelompok jabatan ini langsung bertanggungjawab

kepada Inspektur.

D. Program dan Kegiatan Utama

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu

untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa

instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan

masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

Program dan kegiatan yang dirancang Inspektorat Kabupaten

Kepulauan Anambas tahun 2018 terdiri dari:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

b. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran;

c. Penyediaan Rutinitas Perkantoran.

Page 20: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

17

2. Program Peningkatan Sistem Pengaawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

a. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan;

b. Koordinasi dan Penyelesaian Kerugian Daerah (TP-TGR);

c. Kegiatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP);

d. Kegiatan Tim Pengawal da Pengamanan Pemerintah dan

Pembangunan Daerah (TP4D);

e. Kegiatan Sosialisasi Tata Kelola Jabatan Fungsional Auditor dan

Penilaian Angka Kredit.

3. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan

Prosedur Pengawasan

a. Kegiatan Peningkatan Kapabilitas APIP;

4. Program Akuntabilitas dan Koordinasi Aparatur Pengawasan

a. Verifikasi LHKPN/LHKASN;

5. Program Peningkatan dan Penguatan Kapasitas, Kapabilitas

Kelembagaan/SDM Aparat Pengawas

a. Diklat Penjejangan dan Peningkatan Kapabilitas APIP;

6. Program Peningkatan Pengawasan Aparatur Negara

a. Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

b. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP);

c. Reviu Rencana Kerja Anggaran (RKA) OPD;

d. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan

Anambas;

e. Kegiatan Saber Pungli;

f. Opname Kas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan

Anambas;

g. Monev Laporan Gratifikasi;

h. Kegiatan Pemeriksaan Reguler Perangkat Daerah;

i. Kegiatan Pemeriksaan Reguler Desa;

j. Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu;

k. Reviu Laporan Anggaran PBJ dan Dana Desa.

Page 21: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

18

Pada umumnya Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas tidak

mempunyai Sifat Penyebaran Lokasi Program dan kegiatan. Total

kebutuhan dana yang dibutuhkan sesuai pagu indikatif yang dirincikan

menurut sumber pendanaan adalah sebesar Rp.4.892.549.915,-

(empat miliar delapan ratus sembilan puluh dua juta lima ratus empat

puluh sembilan ribu sembilan ratus lima belas rupiah).

Seluruh program dan kegiatan diatas pada dasarnya mendukung visi

dan misi Bupati priode 2016-2021 khususnya pada misi 6 yaitu

Membangun Birokrasi yang bersih, Propesional dan Melayani serta

Memperkuat Penyelenggaraan Otonomi Desa oleh karena itu

Inspektorat dimulai pada tahun 2016 mulai mengakomodir kegiatan

yang bersifat pengembangan aparat Inspektorat khususnya Aparat

Pengawas Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas.

Page 22: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

19

BAB III

HASIL PENILAIAN RISIKO

A. Kriteria Pengukuran dan Dampak

Sebelum melakukan penilaian risiko dimulai, beberapa hal yang perlu

disiapkan terlebih dahulu, yaitu meliputi :

Menetapkan Kriteria dan skala dampak dan kemungkinan yang akan

digunakan.

Pihak jajaran tingkat atas manajemen merumuskan skala dampak dan

kemungkinan terlebih dahulu sebelum proses penilaian risiko

dilakukan sesuai dengan kebutuhan instansi. Aspek yang dapat

dijadikan pertimbangan kriteria kemungkinan dan dampak antara lain

adalah reputasi organisasi, kerugian finansial, berhentinya pelayanan,

kerugian pihak ketiga, kerusakan lingkungan, dan bahkan

terhambatnya/kegagalan pencapaian tujuan organisasi.

Kerangka kemungkinan dan dampak dapat dilihat pada tabel berikut :

Kerangka Kemungkinan

Level Deskriptor Deskripsi

5 Sangat Sering Dipastikan akan sangat mungkin

terjadi

4 Sering Kemungkinan besar dapat terjadi

3 Cukup Sering Sama kemungkinan antara terjadi atau tidak terjadi

2 Jarang Kemungkinan kecil dapat terjadi

1 Sangat Jarang Dipastikan akan sangat tidak mungkin terjadi

Page 23: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

20

Kerangka dampak :

Level Deskriptor Deskripsi

5 Sangat Tinggi Sebagian besar tujuan organisasi gagal dilaksanakan

4 Tinggi Sebagian tujuan organisasi gagal

dilaksanakan

3 Sedang Mengganggu pencapaian tujuan organisasi secara signifikan

2 Rendah Mengganggu tujuan organisasi meskipun tidak signifikan

1 Sangat rendah Tidak mengganggu tujuan organisasi

Menetapkan selera risiko (risk appetite).

Selera risiko merupakan tingkat risiko yang dapat diterima oleh suatu

organisasi apabila risiko tersebut benar-benar terjadi.

Tingkat Risiko

Kriteria Untuk Penerimaan Risiko

Yang

Bertanggung Jawab

1 – 4 Dapat diterima Irban

5 – 9 Diperlukan Pengendalian Yang Cukup

Irban

10 - 16 Harus menjadi perhatian manajemen dan diperlukan pengendalian yang sangat baik

Inspektur

17 – 25 Tak dapat diterima, jika harus diterima diperlukan pengendalian

yang sangat baik

Kepala Daerah

B. Register Risiko

Penyusunan register risiko terkait dengan Sasaran pada Penetapan

Kinerja Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas T.A. 2018. Dari

hasil identifikasi risiko yang dilakukan oleh Inspektur, Irban dan staf

Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas dapat diketahui bahwa

Inspektorat memiliki risiko, dengan daftar sebagai berikut :

Page 24: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

21

Sasaran : Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah

Indikator : Wajar Tanpa Pengecualian

No Pernyataan Risiko Pemilik

Risiko Penyebab

1 2 3 4

1 Permasalahan dalam aspek

hukum tindak lanjut

Inspektorat tidak adanya kepastian

jaminan hukum

2 Pelaksanaan tindak lanjut

hasil pemeriksaan oleh OPD

belum optimal

Inspektorat Kurangnya pemahaman

OPD dalam menindaklanjuti

temuan

3 Pengelolaan aset belum tertib Inspektorat pengurus barang belum

memahami tupoksinya

terkait dengan aset

4 Transparansi pengelolaan

APBD

Inspektorat sistem yang belum

terintegrasi

5 Jumlah SDM yang masih

terbatas

Inspektorat formasi yang belum tersedia

6 Anggaran yang tersedia tidak

sesuai dengan kebutuhan

Inspektorat penetapan pagu indikatif

tidak sesuai dengan

kebutuhan OPD

7 Temuan audit BPK yang

tidak dapat ditindaklanjuti

Inspektorat keputusan penghapusan

temuan ditentukan oleh

BPK pusat

Sasaran : Terbangunnnya role model bagi pemerintah yang bersih dan bebas KKN

Indikator : Zone Integritas 10%

No Pernyataan Risiko Pemilik Risiko

Penyebab

1 2 3 4

1 Budaya kerja aparatur yang

di OPD yang belum optimal

Inspektorat penegakan aturan disiplin

aparatur OPD belum

maksimal.

2 Belum adanya komitmen

yang kuat dari kepala OPD

mengenai penegakan

integritas

Inspektorat belum adanya regulasi yang

mengatur secara tegas

tentang sanksi terhadap

penegakan integritas.

3 belum tersosialisasinya

kegiatan role model zone

integritas

Inspektorat tidak tersedia dana untuk

kegiatan zona integritas

4 Pemahaman dari aparatur

tentang zone integritas

belum memadai

Inspektorat Belum adanya aturan

mengenai zona integritas

Page 25: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

22

5 pola pikir aparatur yang

susah menerima perubahan.

Inspektorat adanya kepentingan pribadi

dalam melaksanakan tugas

pemerintahan

Sasaran : Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi yang berorientasi

pada efisiensi daerah

Indikator : Jumlah PD yang AKIP nya di evaluasi 26

No Pernyataan Risiko Pemilik

Risiko Penyebab

1 2 3 4

1 Pemahaman auditor

terhadap LAKIP masih

rendah

Auditor Kurangnya sosialisasi/ PKS

tentang SAKIP di

lingkungan auditor

2 Ketidakselarasan Renstra

OPD dengan RPJMD

Ekstern belum diubahnya program

kegiatan di OPD

3 Kurangnya kuantitas SDM

di inspektorat

Inspektorat formasi yang belum

mencukupi

4 Pemahaman tim dalam

melaksanakan evaluasi

tidak seragam

Tim evaluator kurangnya sosialisasi

pedoman evaluasi

5 Anggaran yang belum

memadai

Inspektorat kebijakan TAPD

Sasaran : Terimplementasikannya maklumat pelayanan

(bentuk kegiatan adalah evaluasi atas SPIP)

Indikator : Persentase unit layanan yang dievaluasi (4 OPD)

No Pernyataan Risiko Pemilik

Risiko Penyebab

1 2 3 4

1 Kurangnya pemahamam

auditor mengenai

pelaksanaan evaluasi SPIP

Tim Evaluasi Kurangnya auditor yang

mengikuti diklat Evaluasi

SPIP

2 Anggaran yang tidak cukup

tersedia

Tim Evaluasi Masih kecilnya APBD

Kabupaten Anambas

3 Pemerintah Daerah belum

memprioritaskan

pelaksanaan program SPIP

Tim Evaluasi Program tidak selaras

dengan program prioritas

Nasional

4 Tidak tersedianya data dari

OPD yang di evaluasi

Tim Evaluasi OPD belum memahami

konsep SPIP

5 Kebijakan yang selalu

berubah

Tim Evaluasi Intervensi politik

Page 26: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

23

C. Peta Risiko

Dari pernyataan risiko yang telah diidentifikasi, maka dapat dianalisis

sebagaimana terdapat pada lampiran 1. Untuk peta risiko diperoleh

gambaran berdasarkan indikator sasaran pada Tapkin Inspektorat

Kabupaten Kepulauan Anambas, sebagai berikut :

1. Opini BPK untuk pengelolaan Keuangan Daerah dengan Indikator

Sasaran yaitu Opini Wajar Tanpa Pengecualian.

2. Terbangunnya Role Model bagi Pemerintahan yang bersih dan bebas

KKN dengan indikator sasaran Zona Integritas 10%.

1.86, 3.71

3.71, 4.143.86, 4.14

3.86, 3.00

3.86, 3.29

3.29, 3.86

2.00, 3.14

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00

1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00

Ko

ns

ek

ue

ns

i

Likelihood

1Level 3 Level 4

Level 2

Level 1

Page 27: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

24

3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi yang berorientasi pada

efisiensi daerah dengan Indikator sasaran Jumlah PD yang AKIP nya

di evaluasi 26.

3.60, 3.30

3.40, 3.70

3.70, 2.60

3.80, 3.40

2.90, 3.10

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00

1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00

Ko

ns

ek

ue

ns

i

Likelihood

1Level 3 Level 4

Level 2

Level 1

4.00, 3.20

2.60, 3.80 4.20, 3.80

2.80, 2.80

3.80, 3.80

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00

1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00

Ko

ns

ek

ue

ns

i

Likelihood

1Level 3 Level 4

Level 2

Level 1

Page 28: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

25

4. Terimplementasinya maklumat pelayanan dengan indikator sasaran

Persentase unit layanan yang dievaluasi (4 OPD).

3.17, 4.003.83, 4.17

3.83, 3.833.67, 3.83

3.17, 3.17

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00

1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00

Ko

ns

ek

ue

ns

i

Likelihood

1Level 3 Level 4

Level 2

Level 1

Page 29: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

26

BAB IV

PENUTUP

Peta Risiko ini merupakan laporan hasil pelaksanaan penilaian risiko di

lingkungan Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas yang dilakukan

dalam lingkup organisasional yaitu pada penetapan kinerja antara Inspektur

dengan Bupati. Laporan ini akan disesuikan kembali jika terjadi perubahan

terhadap renstra atau penetapan kinerja di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kepulauan Anambas.

Page 30: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

27

LAMPIRAN

A. Analisis dan Rencana Tindak Pengendalian Risiko Inspektorat Kabupaten

Kepulauan Anambas.

B. Keputusan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 292 Tahun 2017 tentang

Satuan Tugas Penyelenggara Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Page 31: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

Lampiran 1-1

UNIT ORGANISASI : Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas

:

:

No Pemilik Risiko PenyebabRencana Tindak

Pengendalian

Skor Kemungkinan

terjadi

Skor

Dampak

Total

Skor

(6x7)1 3 4 5 6 7 8

1 inspektorat tidak adanya kepastian jaminan

hukum

menyusun kebijakan

daerah terkait Tindak

Lanjut Hasil Pemeriksaan

1.86 3.71 6.90

2 inspektorat Kurangnya pemahaman OPD

dalam menindaklanjuti temuan

melaksanakan sosialisasi

tentang Tindak Lanjut hasil

pemeriksaan

3.71 4.14 15.39

3 inspektorat pengurus barang belum

memahami tupoksinya terkait

dengan aset

melaksanakan inhouse

training terkait pengelolaan

aset

3.86 4.14 15.98

4 inspektorat sistem yang belum terintegrasi memastikan keamanan

ASIS dalam rangka integrasi

antar sistem

3.86 3.00 11.57

5 inspektorat formasi yang belum tersedia mengusulkan penambahan

pegawai kepada BKPSDM

formasi CPNS Tahun 2018

3.86 3.29 12.67

6 inspektorat penetapan pagu indikatif tidak

sesuai dengan kebutuhan OPD

menyusun kertas kerja

pengelolaan anggaran

operasional

3.29 3.86 12.67

7 inspektorat keputusan penghapusan

temuan ditentukan oleh BPK

pusat

berkoordinasi dengan BPK

terhadap temuan yang tidak

dapat ditindaklanjuti

beserta bukti

2.00 3.14 6.29

INDIKATOR Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah tahun 2018 WTP

Pernyataan Risiko

Anggaran yang tersedia tidak sesuai

dengan kebutuhan

Temuan audit BPK yang tidak dapat

ditindaklanjuti

ANALISIS RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan SASARAN DALAM TAPKIN

Jumlah SDM yang masih terbatas

2

Permasalahan dalam aspek hukum

tindak lanjut

Pelaksanaan tindak lanjut hasil

pemeriksaan oleh OPD belum optimal

Pengelolaan aset belum tertib

Transparansi pengelolaan APBD

Page 32: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

Lampiran 1-2

UNIT ORGANISASI : INSPEKTORAT KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

:

:

No Pemilik Risiko PenyebabRencana Tindak

Pengendalian

Skor Kemungkinan

terjadi

Skor

Dampak

Total

Skor

(6x7)1 3 4 5 6 7 8

1 Inspektorat penegakan aturan disiplin

aparatur OPD belum maksimal.

penyusunan telaahan staf

mengenai penindakan

disiplin aparatur

3.60 3.30 11.88

2 Inspektorat belum adanya regulasi yang

mengatur secara tegas tentang

sanksi terhadap penegakan

integritas.

mengusulkan pengenaan

sanksi kepada kepala OPD

yang tidak menegakan zona

integritas dilingkungan unit

kerjanya setelah dilakukan

evaluasi

3.40 3.70 12.58

3 Inspektorat tidak tersedia dana untuk

kegiatan zona integritas

mengusulkan anggaran di

APBD-P

3.70 2.60 9.62

4 Inspektorat Belum adanya aturan mengenai

zona integritas

Menyusun draft aturan

mengenai penerapan role

model Zona Integritas di

lingkungan Pemda Kep.

Anambas

3.80 3.40 12.92

INDIKATOR Zone Integritas 10%

Pernyataan Risiko

2

Budaya kerja aparatur yang di OPD yang

belum optimal

Belum adanya komitmen yang kuat dari

kepala OPD mengenai penegakan

integritas

belum tersosialisasinya kegiatan role

model zone integritas

Pemahaman dari aparatur tentang zone

integritas belum memadai

Inspektorat adanya kepentingan pribadi

dalam melaksanakan tugas

pemerintahan

ANALISIS RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

SASARAN DALAM TAPKIN

pola pikir aparatur yang susah menerima

perubahan.

5

Terbangunnnya role model bagi pemerintah yang bersih dan bebas KKN

penandatangan Pakta

integritas

2.90 3.10 8.99

Page 33: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

Lampiran 1 - 3

UNIT ORGANISASI : Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas

:

:

No Pemilik Risiko PenyebabRencana Tindak

Pengendalian

Skor Kemungkinan

terjadi

Skor

Dampak

Total

Skor

(6x7)1 3 4 5 6 7 8

1 auditor Kurangnya sosialisasi/ PKS

tentang SAKIP di lingkungan

auditor

meningkatkan frekuensi

sosialisasi/ PKS tentang

SAKIP di lingkungan

auditor

4.00 3.20 12.80

2 Ekstern belum diubahnya program

kegiatan di OPD

mengusulkan perubahan

renstra

2.60 3.80 9.88

3 inspektorat formasi yang belum mencukupi mengusulkan penambahan

tenaga SDM auditor

4.20 3.80 15.96

4 Tim evaluator kurangnya sosialisasi pedoman

evaluasi

Melakukan briefing sebelum

pelaksanaan evaluasi

2.80 2.80 7.84

5 inspektorat kebijakan TAPD Mengusulkan Anggaran

yang cukup kepada TAPD

3.80 3.80 14.44

INDIKATOR Jumlah PD yang AKIP nya di evaluasi 26

Pernyataan Risiko

ANALISIS RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi yang SASARAN DALAM TAPKIN

Anggaran yang belum memadai

2

Pemahaman auditor terhadap LAKIP

masih rendah

Ketidakselarasan Renstra OPD dengan

RPJMD

Kurangnya kuantitas SDM di inspektorat

Pemahaman tim dalam melaksanakan

evaluasi tidak seragam

Page 34: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian

Lampiran 1 - 4

UNIT ORGANISASI : Inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas

:

:

No Pemilik Risiko PenyebabRencana Tindak

Pengendalian

Skor Kemungkinan

terjadi

Skor

Dampak

Total

Skor

(6x7)1 3 4 5 6 7 8

1 Tim Evaluasi Kurangnya auditor yang

mengikuti diklat Evaluasi SPIP

mengikutsertakan auditor

dalam diklat tentang

evaluasi SPIP

3.17 4.00 12.67

2 Tim Evaluasi Masih kecilnya APBD

Kabupaten Anambas

memaksimalkan Anggaran

yang tersedia dengan

melaksanakan efisiensi

kegiatan

3.83 4.17 15.97

3 Tim Evaluasi Program tidak selaras dengan

program prioritas Nasional

menetapkan SPIP sebagai

Indikator Kinerja dalam

Renstra dan Tapkin

3.83 3.83 14.69

4 Tim Evaluasi OPD belum memahami konsep

SPIP

melaksanakan Sosialisasi

tentang SPIP kepada

Perangkat Daerah

3.67 3.83 14.06

5 Tim Evaluasi Intervensi politik menyiapkan dasar hukum

yang memadai dalam

pelaksanaan setiap kegiatan

3.17 3.17 10.03

INDIKATOR Persentase unit layanan yang dievaluasi (4 OPD)

Pernyataan Risiko

ANALISIS RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

SASARAN DALAM TAPKIN

Kebijakan yang selalu berubah

2

Kurangnya pemahamam auditor mengenai

pelaksanaan evaluasi SPIP

Anggaran yang tidak cukup tersedia

Pemerintah Daerah belum memprioritaskan

pelaksanaan program SPIP

Tidak tersedianya data dari OPD yang di

evaluasi

Terimplementasikannya maklumat pelayanan

Page 35: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian
Page 36: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian
Page 37: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian
Page 38: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian
Page 39: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian
Page 40: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian
Page 41: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian
Page 42: LAPORAN PENILAIAN RISIKO - ppid.anambaskab.go.id · LAPORAN PENILAIAN RISIKO INSPEKTORAT TAHUN 2018 PEMERINTAH DAERAH ... (SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian