laporan pengerjaan biopori

24
1 Kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia – Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan yang berkenaan dengan pembuatan Biopori sebagai solusi bajir di SMAN 9 Bandung. Penulisan makalah ini merupakan salah satu kriteria untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran PLH di SMA Negeri 9 Bandung. Karya Tulis Ilmiah ini berisi mengenai pengertian biopori, manfaat, tujuan, keunggulan dan lain lain tentang biopori. Hal tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci dalam bab – bab yang ada dalam laporan ini. Dalam penyusunannya, penulis melakukan berbagai proses untuk dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun berdasarkan proses dan tahap yang telah kami lalui, kerjakan ,dan kami amati dari biopori yang telah kami buat dan analisa pustaka untuk memperkuat argument kami. Kemudian dibahas secara rinci dalam bab – bab nya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua sang penulis yang telah memberikan doa dan restunya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, kepada guru PLH sang penulis Ibu Tati Hermawati yang telah membimbing penulis dalam pembelajaran materi tersebut agar dapat mengerti mengenai pengamatan yang dilakukan, dan kepada kerabat – kerabat sang penulis yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan bantuannya dalam penyusunan Karya Tulis Imiah ini.

Upload: lawrensius

Post on 20-Oct-2015

127 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Biopori adalah salah satu metode preventif bagi wilayah- wilayah di Indonesia yang rawan banjir

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan pengerjaan Biopori

1

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

rahmat dan karunia – Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan

yang berkenaan dengan pembuatan Biopori sebagai solusi bajir di SMAN 9 Bandung.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu kriteria untuk memenuhi tugas pada

mata pelajaran PLH di SMA Negeri 9 Bandung. Karya Tulis Ilmiah ini berisi mengenai

pengertian biopori, manfaat, tujuan, keunggulan dan lain lain tentang biopori. Hal tersebut

akan dijelaskan secara lebih rinci dalam bab – bab yang ada dalam laporan ini.

Dalam penyusunannya, penulis melakukan berbagai proses untuk dapat

menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun berdasarkan proses dan tahap yang telah

kami lalui, kerjakan ,dan kami amati dari biopori yang telah kami buat dan analisa pustaka

untuk memperkuat argument kami. Kemudian dibahas secara rinci dalam bab – bab nya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua sang penulis yang telah

memberikan doa dan restunya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, kepada guru PLH

sang penulis Ibu Tati Hermawati yang telah membimbing penulis dalam pembelajaran

materi tersebut agar dapat mengerti mengenai pengamatan yang dilakukan, dan kepada

kerabat – kerabat sang penulis yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan bantuannya

dalam penyusunan Karya Tulis Imiah ini.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya terutama

pada mata pelajaran PLH. Tak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan Karya Tulis

Ilmiah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun

tetap penulis nantikan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Bandung, Maret 2011

Penulis

Daftar Isi

Page 2: Laporan pengerjaan Biopori

2

Halaman judul ....………………………………………………………………………………………….i

Kata pengantar .....……………………………………………………………………………………….1

Daftar isi.…………………………………………………………………………………....................2

Bab I Pendahuluan………………………………………………………………...................3

Latar belakang masalah…………………………………………………………………………………………....3

Rumusan masalah……………………………………………………………………………………………….......3

Tujuan penelitian………………………………………………………………………………………………………3

Manfaat penelitian……………………………………………………………………………………………………3

Bab II Kajian teori atau tinjauan kepustakaan…………………………………………..4

Pembahasan teori……………………………………………………………………………………..……………..4

a. Definisi

b. Tujuan

c. Manfaat

d. Penggagas

e. Keunggulan

f. Lain- lain

Bab III Metodologi penelitian……...........…………………………………………………….9

Waktu dan tempat penelitian……………………………………………………………………….…………..9

Instrumen penelitian……………………………………………………………………………………….……….9

Cara kerja………………………………………………………………………………………………….………………9

Bab IV Hasil Penelitian ....…………………….………………………………………...........12

Jabaran varibel penelitian………………………………………………………………………………………12

Hasil penelitian……………………………………………………………………………………………………….12

Bab V Kesimpulan dan saran………………………………………………………….........16

Kata Penutup……………………………………………………………………………………..........17

Daftar pustaka…………………………………………………………………………………………...18

Lampiran………………………………………………………………………………………………….…19

Page 3: Laporan pengerjaan Biopori

3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banjir selalu saja berpasangan dengan kekeringan. Jika banjir terjadi di musim hujan, pada musim kemarau selalu saja mendatangkan kekeringan. Air hujan tidak meresap ke dalam tanah terbuang menjadi banjir, sehingga dapat mengurangi kesempatan untuk menambah cadangan air tanah. Kondisi ini diperparah lagi dengan budaya konblokisasi yang menyebabkan air hujan tidak meresap ke dalam tanah melainkan terbuang ke saluran air atau menggenang di jalanan.

Pada saat kemarau tiba, di mana curah hujan menjadi rendah, simpanan air tanah berkurang penguapan dan pemakaian air yang terus bertambah.Penyedotan air tanah yang tidak diimbangi dengan penambahan kembali melalui upaya peresapan air, lama kelamaan menyebabkan kelembapan tanah berkurang. Gilirannya akan menyebabkan tanah menjadi retak ketika musim kemarau datang.

Bermula dari mengikuti sarasehan Hari Air Dunia XVI 2008 yang diadakan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak.

Dengan memanfaatkan sampah organik ke dalam Lubang Resapan Biopori (LRB) kawasan pemukiman, sampah rumah tangga tidak perlu dikumpulkan di tempat pembuangan sementara (TPS).Sampah organik dari dapur atau halaman langsung dimasukkan ke dalam LRB untuk menyuburkan tanah. Masing-masing sampah yang dimasukkan ke dalam tanah dapat menghidupi keanekaragaman hayati dalam tanah dan dirombak menjadi kompos atau humus yang tersimpan di dalam tanah,tanah akan menjadi subur.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian kami kepada biopori bertujuan dalam upaya pencegahan banjir

yang kerap kali melanda di SMAN 9 Bandung, sehingga kami mencoba membuat

biopori sebagai salah satu usaha menaggapi dan mencegah banjir kembali datang ke

kampus dan menggangu KBM dan aktivitas sekolah.

Page 4: Laporan pengerjaan Biopori

4

1.3 Manfaat penelitian

Adapun penelitian ini bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya banjir

di SMAN 9 Bandung, dan meminimkan dampak yang diterima ketika terjadi aliran

permukaan yang mengganggu lingkungan sekolah baik dalam pelaksanaan KBM

maupun estetika sekolah itu sendiri.

1.4 Rumusan Masalah

Inti permasalahan dalam penelitian tentang biopori ini adalah ,

1. Apakah yang dimaksud dengan biopori ?

2. Apakah tujuan dibuatnya biopori ?

3. Apakah manfaat yang dapat kita ambil dari biopori tersebut ?

4. Bagaimana cara pembuatan, perawatan dan pengggunaan biopori?

5. Bagaimana peran biopori di SMAN 9 Bandung ?

Page 5: Laporan pengerjaan Biopori

5

BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Dasar Teori

a. Definisi

Banyak pengertian – pengertian berkaitan tentang biopori, dari data yang

kami himpun, kami mencoba untuk mendefinisikan biopori itu sendiri, yakni

1) Secara alami, biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang

terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau

pergerakan akar-akar dalam tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan

menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan tidak langsung masuk ke

saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang

tersebut.

2) Arti definisi dan penmgertian lubang biopiro menurut organisasi.org

adalah lubang yang dengan diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30

sampai 100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk

menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber

cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat

juga membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa

dipakai untuk pupuk tumbuh-tumbuhan.

b. Tujuan

Biopori dibuat untuk hal- hal sebagai berikut ,

1) Untuk memberikan pengetahuan cara memanfaatkan pupuk kompos2) Untuk mengurangi dampak Pemanasan Global3) Untuk memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga

menambah air tanah.4) Untuk membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.5) Untuk mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.6) Untuk mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.7) Untuk mengurangi resiko banjir di musim hujan.8) Untuk maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.9) Untuk mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor

Page 6: Laporan pengerjaan Biopori

6

c. Manfaat

Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir. Di bawah ini adalah manfaat dari biopori:

1) Meningkatkan daya resapan air

Lubang biopori secara langsung akan menambah bidang resapan air. Setidaknya sebesar luas kolom/ dinding lubang. Dengan adanya aktifitas fauna tanah pada lubang resapan maka biopori akan terbentuk dan terpelihara keberadaannya. Oleh karena itu bidang ini akan selalu terjaga kemampuaanya dalam meresap air. Dengan demikian kombinasi antara luas bidang lubang serapan dengan kehadiran biopori secara bersama-sama akan meningkatkan kemampuan dalam meresapkan air.

2) Mengubah sampah organik menjadi kompos

Lubang resapan biopori diaktifkan dengan memberikan sampah organik kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannya melalui malalui proses dekomposisi. Sampah yang telah dikomposisi ini dikenal sebagai kompos. Dengan melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai “pabrik” pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman, seperti pada tanaman hias, dan sayuran. Selain itu samaph organik yang dimasukkan ke dalam lubang akan menjadi humus dan tubuh biota dalam tanah, tidak cepat diemisikan ke atmosfir sebagai gas rumah kaca. Berarti mengurangi pemanasan global dan memelihara biodiversitas dalam tanah.

3) Memanfaatkan fauna tanah dan atau akar tanaman

Lubang resapan biopori diaktikan oleh organisme tanah, khususnya fauna tanah dan perakaran tanaman. Aktivitas mereka lah selanjutnya yang akan menciptakan rongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang akan dijadikan saluran air untuk meresap ke dalam tubuh tanah. Dengan memanfaatkan aktivitas mereka maka rongga-rongga tersebut akan senantiasa terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapannya akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk pemeliharaannya. Hal ini tentunya akna menghemat tenaga dan biaya.

4) Mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah, malaria, kaki gajah dpaat dihindari.

5) Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.6) Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.7) Mengurangi resiko banjir di musim hujan.

Page 7: Laporan pengerjaan Biopori

7

Banjir sendiri telah menjadi bencana yang merugikan bagi manusia. Keberadaan lubang biopori dapat menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan bila setiap rumah, kantor atau tiap bangunan memiliki biopori berarti jumlah air yang segera masuk ke tanah tentu banyak pula dan dapat mencegah terjadinya banjir.

8) Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.9) Memanfaatkan kualitas air tanah

Organisme dalam tanah mampu membuat samapah menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat larut dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena mengandung mineral.

10) Tempat pembuangan sampah organikBanyaknya sampah yang bertumpuk juga telah menjadi masalah tersendiri di kota Jakarta. Kita dapat pula membantu mengurangi masalah ini dengan memisahkan sampah rumah tangga kita menjadi sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik dapat kita buang dlaam lubang biopori yang kita buat.

11) Menyuburkan tanamanSampah organik yang kita buang di lubang biopori merupakan makanan untuk organisme yang ada dalam tanah. Organisme tersebut dapat membuat sampah menjadi kompos yang merupakan pupuk bagi tanaman di sekitarnya.

12) Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.13) Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.

d. Penggagas

Biopori sebagai teknologi alam untuk alam ini ternyata digagas oleh Ir, Kamir R. Brata.

Apakah kamu tidak

memperhatikan bahwa sesungguhnya

Allah menurunkan air dari langit, maka

diaturnya menjadi sumber-sumber air

yang mengalir, kemudian ditumbuhkan-

Nya dengan air tanaman yang

bermacam-macam warnanya, lalu ia

menjadi kering dan kamu melihatnya

kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya

pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang

mempunyai akal (QS Az-Zumar:21).

Page 8: Laporan pengerjaan Biopori

8

Ayat Al-Quran itulah yang menjadi dasar Peneliti Institut Pertanian Bogor

yang juga staf Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian

IPB Ir. Kamir R. Brata, Msc mengembangkan penemuan ilmiahnya tentang Lubang

Serapan Biopori untuk mencegah banjir. Ia juga memanfaatkan sampah organik,

untuk menghidupkan mahkluk kecil dalam tanah yang berguna sebagai penghasil

sumber air baru.

Teknologi ini diawali dengan pembuatan lubang sedalam 120 centimeter atau

disesuaikan dengan jenis tanah, dengan diameter sekitar 10 centimeter. Langkah

selanjutnya adalah memasukan sampah lapuk dua sampai tiga kilogram tergantung

jenisnya ke dalam lubang tersebut, lalu tutup dengan kawat jaring agar orang yang

menginjaknya tidak terperosok.

Teknologi ini menurut Kamir, bisa diterapkan diselokan yang seluruhnya

tertutup semen ataupun dihalaman rumah. Air hujan yang masuk dengan mudah

ketanah dan terserap ke dalam lubang yang bisa dibuat lebih dari satu itu.

Bagaimana perjalanan Kamir R. Brata sampai menemukan teknologi Lubang Serapan

Biopori ini? Berikut bincang-bincan eramuslim di tempat kediamannya di Bogor.

e. Keunggulan

Keunggulan yang dapat kita terima dengan kehadiran biopori di lingkungan

kita adalah,

f. Lain-

lain

Page 9: Laporan pengerjaan Biopori

9

Tempat yang dapat dibuat / dipasang lubang biopori resapan air :

1. Pada alas saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.

2. Di sekeliling pohon.

3. Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.

Keunggulan biopori yaitu,

1 . Meningkatkan Daya Resap Air .

2 Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos

3 Memanfaatkan Fauna Tanah dan atau Akar Tanaman

BAB 3

Page 10: Laporan pengerjaan Biopori

10

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini kami lakukan, pada

waktu : Senin, 7 Maret 2011

pukul : 14.00 – 18.00

tempat : depan kelas XI IPA 1

3.2 Instrumen penelitian

Alat dan bahan yang kami gunakan dalam penelitian adalah,

1) Bor LRB tipe L01 Spesifikasi :• Panjang 120 cm • Diameter bor 10 cm• Panjang tangkai 40 cm

2) Semen3) Pasir 4) Sendok semen5) Ember 6) Air secukupnya7) Pipa

Spesifikasi :• Panjang 20 cm• Diamater 12 cm

8) Klep penutup9) Sampah Organik ( Dedaunan , Potongan sampah sayur,

3.3 Cara kerja

1. Menentukan Posisi,

Page 11: Laporan pengerjaan Biopori

11

2. Mengatur Jarak antar LRB ,

3. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.

4. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.

5. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Page 12: Laporan pengerjaan Biopori

12

4.1 Jabaran variable penelitian

Jabaran variable penelitian kami mengenai biopori ini adalah,

a. Bio adalah makhluk hidup atau organism

b. Pori adalah lubang lubang yang berdiameter kecil berbentuk tabung

umumnya.

Maka dapat kita simpulkan bahwa biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah

yang terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau

pergerakan akar-akar dalam tanah.

4.2 Hasil penelitian

Penelitian kami menunjukkan bahwa biopori sangat cocok digunakan sebagai salah satu upaya pencegahan banjir dan aliran permukaan. Biopori perlu dikembangkan lebuh lanjut, dan diterapkan di tiaap titik rawan daerah yang tergenang air.

Dari beberapa minggu kami menggunakan biopori dan merawatnya dengan rutin memasukkan sampah organic, biopori memberikan hasil. Setiap ada genangan air , biopori akan menyerap dan dalam jangka waktu tertentu dapat menjadi cadangan air dalam tanah. Kemudian jika musim kemarau tiba, kami dapat memanen pupuk alami atau kompos yang dihasilkan dari sampah-sampah organic yang membusuk tersebut.

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 13: Laporan pengerjaan Biopori

13

Maka dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, kami mencoba menarik kesimpulan sebagai berikut,

Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir. LRB atau Lubang Resapan Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisma di dalamnya, seperti cacing, , perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah laiinya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.

Cara pembuatan Biopori dengan cara: 1. Menentukan Posisi, 2. Mengatur Jarak antar LRB , 3. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.4. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.5. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.6. Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).

Cara menggunakannya adalah : 1. LRB , 2. Membuang sampah organik ,3. Mengambil kompos sampai sampah terurai, 4. Menggunakan Kompos.

Keunggulan Biopori Sebagai Berikut :1 . Meningkatkan Daya Resap Air .2 Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos3 Memanfaatkan Fauna Tanah dan atau Akar Tanaman

SARAN

Page 14: Laporan pengerjaan Biopori

14

Semoga Karya Ilmiah ini sangat bermanfaat bagi rumah tangga, rumah sakit, sekolah, perkantoran dan sebagainya . Dalam membuat LRB disarankan agar mulut LRB di semen agar tidak tertutup, Sebaiknya sebelum sampah organik sebelum dimasukan ke LRB di cincang atau dicacah sampai halus agar mudah terurai, untuk mendapatkan hasil kompos yang maksimal berikan cacing tanah di dalam LRB dan menyimpan dalam jangka waktu yang lama.

Kata Penutup

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat

dan karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan yang berkenaan dengan pembuatan

biopori ini.

Page 15: Laporan pengerjaan Biopori

15

Dengan tersusunnya laporan ini berarti telah terpenuhinya salah satu kriteria untuk

memenuhi tugas pada mata pelajaran PLH di SMA Negeri 9 Bandung.

Tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan karya Tulis

Ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan. Namun

berkat bimbingan dan pengarahan Bapak/ Ibu guru serta beberapa pihak, maka kami dapat

menyelesaikan laporan ini dengan baik. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan laporan ini dan yang lainnya.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca, khususnya pada mata pelajaran PLH. Terima Kasih.

Bandung, Maret 2011

Penulis

Daftar pustaka

id.wikipedia.org/wiki/Biopori –

kumpulan.info/.../52-mengenal-dan-memanfaatkan-lubang-biopori.html 

Page 16: Laporan pengerjaan Biopori

16

matoa.org/biopori/ 

organisasi.org/pengertian-biopori-cara-membuat-lubang-resapan-biopori-air-lrb-pada-lingkungan-sekitar-kita –

www.biopori.com/

Lampiran

LUBANG RESAPAN BIOPORI

Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini

Page 17: Laporan pengerjaan Biopori

17

dicetuskan oleh Ir. Kamir R Brata, M.Sc, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori

ATASI BANJIR DENGAN TEKNOLOGI LUBANG RESAPAN BIOPORI

Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air yang mengalir, kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering dan kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (Qs. Az-Zumar:21)

Ayat Al-Quran itulah yang menjadi dasar peneliti IPB yang juga staf Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya lahan. Fakultas pertanian IPB Ir. Kamir R Brata , Msc mengembangakan penemuan ilmiahnya tentang LRB untuk mencegah banjir. Ia juga memanfaatkan sampah organik, untuk menghidupkan mahkluk kecil dalam tanah yang berguna sebagai pengahasil sumber air baru.

APA YANG MENGILHAMI BELIAU MENEMUKAN TEKNOLOGI LRB INI?Beliau terinspirasi bahwa segala sesuatu yang di muka bumi ini tidak mubazir.

Air penting bagi kehidupan jangan dibuang, smapah juga penting jangan dibuang. Sudah jelas masalahnya, karena itu beliau menggunakan penelitian ini. Semua orang dapat memanfaatkannya tanpa alasan, dan dengan segera, agar tidak terlalu banyak kemubaziran dan kita dapat meraskan manfaatnya. Yang banyak terjadi sekarang para ahli dan orang menggampangkan permasalahan yang bisa berdampak besar. Misalnya biar saja buang sedikit sampah ataupun air dari atas pegunungan. Sedikit memang tidak membahayakan, tapi jika semua orang melakukannya akan menjadi musibah. Selain itu ada beberapa keuntungan dari biopori, yaitu:

1. TEKNOLOGI LRB BISA DITERAPKAN DIMANA SAJA2. BISA MENIMALISIR TERJADINYA BANJIR3. BIAYA MEMBUAT BIOPORI MURAH

LOKASI PEMBUATANLubang resapan biopori dapat dibuat di dasar saluran yang semula dibuat untuk membuang air hujan (Gambar 1), di dasar alur yang dibuat di sekeliling batang pohon (Gambar 2.) atau pada batas taman (Gambar 3.)

Page 18: Laporan pengerjaan Biopori

18

PERHITUNGAN JUMLAH LRB YANG DIBUATJumlah lubang yang perlu dibuat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:Jumlah LRB = intensitas hujan(mm/jam) x luas bidang kedap (m2) / Laju Peresapan Air per Lubang (liter/jam)Sebagai contoh, untuk daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam (hujan lebat), dengan laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap perlu dibuat sebanyak (50 x 100) / 180 = 28 lubang.BIla lubang yang dibuat berdiameter 10 cm dengen kedalaman 100 cm, maka setiap lubang dapat menampung 7.8 liter sampah organik. Ini berarti bahwa setiap lubang dapat diisi dengan sampah organik selama 2-3 hari. Dengan demikian 28 lubang baru dapat dipenuhi dengan sampah organik yang dihasilkan selama 56 - 84 hari. Dalam selang waktu tersebut lubang yang pertama diisi sudah terdekomposisi menjadi kompos sehingga volumenya telah menyusut. Dengan demikian lubang-lubang ini sudah dapat diisi kembali dengan sampah organik baru dan begitu seterusnya.