laporan penelitian sosiologi pedesaan kelompok 7

14
Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7 Kelompok 7 Desa Wiyurejo 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur sosial merupakan suatu susunan dan pola yang telah mengintenalisasi dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat, oleh karena itu untuk mengamati hakekat tentang struktur sosial diperlukan pengamatan pada aktivitas sehari-hari masyarakat tersebut tak terkecuali struktur sosial masyarakat pedesaan yang dilihat dari aspek, kepemilikan jumlah hewan ternak, rata rata penghasilan peternak, status dan peranan peternak untuk desa tersebut, produktivitas susu yang dihasilkan, lembaga sosial yang digunakan untuk memenenuhi kebutuhan . Struktur sosial dipedesaan menyangkut pola hubungan sosialnya, interaksi yang terjalin secara intens dan menciptakan interdependensi yang berlangsung secara terus menerus dan akan membentuk sebuah pola yang terorganisir serta fungsi dan peranan yang ada di struktur sosial pedesaan. Pada dasarnya struktur sosial itu terbagi menjadi dua: yaitu, struktur sosial statis yang menyangkut bagaimana masyarakat tersebut terbentuk secara vertikal dan horizontal, vertikal terbagi menjadi: stratifikasi sosial (kepemilikan tanah, kepemilikanhewan ternak, kesalehan beragama, barang). Sedangkan horizontal berbentuk kelompok-kelompok sosial tertentu (kelompok ternak), comunity of feeling. Struktur sosial dinamis yaitu pola hubungan yang terorganisir (pattern). Pada umumnya struktur sosial di pedesaan adalah struktur sosial yang bersifat sederhana karena dilihat dari mata pencahariannya yang mayoritas sama atau seragam, aktivitas pedesaannya (localite activities) yang hanya terbatas pada persoalan bagaimana cara mempertahankan hidup dan mencapai kebutuhan subsitennya dan mereka tidak ingin mengambil resiko yang lebih besar dalam hal kebutuhan subsistennya. Satu hal yang harus digarisbawahi bahwa dalam melihat struktur sosial tidak bisa dengan kasat mata karena struktur sosial adalah suatu

Upload: truongtuong

Post on 09-Dec-2016

225 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Struktur sosial merupakan suatu susunan dan pola yang telah mengintenalisasi

dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat, oleh karena itu untuk mengamati

hakekat tentang struktur sosial diperlukan pengamatan pada aktivitas sehari-hari

masyarakat tersebut tak terkecuali struktur sosial masyarakat pedesaan yang dilihat

dari aspek, kepemilikan jumlah hewan ternak, rata – rata penghasilan peternak, status

dan peranan peternak untuk desa tersebut, produktivitas susu yang dihasilkan,

lembaga sosial yang digunakan untuk memenenuhi kebutuhan . Struktur sosial

dipedesaan menyangkut pola hubungan sosialnya, interaksi yang terjalin secara intens

dan menciptakan interdependensi yang berlangsung secara terus menerus dan akan

membentuk sebuah pola yang terorganisir serta fungsi dan peranan yang ada di

struktur sosial pedesaan.

Pada dasarnya struktur sosial itu terbagi menjadi dua: yaitu, struktur sosial

statis yang menyangkut bagaimana masyarakat tersebut terbentuk secara vertikal dan

horizontal, vertikal terbagi menjadi: stratifikasi sosial (kepemilikan tanah,

kepemilikanhewan ternak, kesalehan beragama, barang). Sedangkan horizontal

berbentuk kelompok-kelompok sosial tertentu (kelompok ternak), comunity of

feeling. Struktur sosial dinamis yaitu pola hubungan yang terorganisir (pattern).

Pada umumnya struktur sosial di pedesaan adalah struktur sosial yang bersifat

sederhana karena dilihat dari mata pencahariannya yang mayoritas sama atau

seragam, aktivitas pedesaannya (localite activities) yang hanya terbatas pada

persoalan bagaimana cara mempertahankan hidup dan mencapai kebutuhan

subsitennya dan mereka tidak ingin mengambil resiko yang lebih besar dalam hal

kebutuhan subsistennya. Satu hal yang harus digarisbawahi bahwa dalam melihat

struktur sosial tidak bisa dengan kasat mata karena struktur sosial adalah suatu

Page 2: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 2

realitas yang tidak nampak namun eksistensi fungsinya diakui dan telah menjadi pola

dalam kehidupan sosial masyarakat desa.

Dari hasil observasi sementara di lapangan, mayoritas penduduk desa

Wiyurejo bermata pencaharian sebagai peternak sapi perah, mereka merawat sapi

milik mereka sendiri atau keluarga yang diwariskan secara turun-menurun, kemudian

sapi tersebut menghasilkan susu yang dijual ke KSSP (Koperasi Susu SAE Pujon).

Karena mayoritas adalah peternak maka struktur sosial di desa Wiyurejo banyak

dipengaruhi oleh kegiatan atau aktivitas sehari-hari peternak. Oleh karena itu kami

ingin mengetahui sejauh apa dinamika struktur sosial itu terbentuk dengan melibatkan

peran peternak sebagai komponen pendukung yang utama.

Dalam kajian ini, kami akan membahas tentang dinamika bagaimana struktur

sosial yang terbentuk pada kalangan peternak di desa Wiyurejo kecamatan Pujon -

Malang. Dimana dalam pembentukan struktur sosial secara teoritis ada beberapa

faktor yang mempengaruhi terbentuknya struktur sosial tersebut. Antara lain : status

dan peran, stratifikasi sosial, jumlah kepemilikan hewan ternak, lembaga sosial,

hubungan sosial dan norma yang menjadi landasan dalam proses berinteraksi.

Menurut kami permasalahan terbentuk dan perubahan struktur sosial ini

menarik untuk dikaji dikarenakan untuk melihat hal tersebut tidak dapat dikaji dari

satu sudut pandang atau satu indikator, melainkan harus dilihat dari beberapa

indikator yang relevan. Dalam melihat struktur sosial di kalangan peternak apakah

sama halnya dengan struktur sosial yang ada pada kalangan petani, karena struktur

sosial petani didasarkan pada kepemilikan lahan baik yang produktif maupun yang

belum produktif.

Kami ingin melihat struktur sosial peternak apakah sama dengan struktur

sosial petani atau tidak, bisa saja kepemilikan hewan ternak menjadi suatu faktor

yang mendukung dalam menciptakan struktur sosial desa Wiyurejo ataukah ada

indikator atau faktor lain yang juga mendukung terbentuknya struktur sosial peternak

Page 3: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 3

yang belum ketahui, Karena untuk melihat suatu struktur sosial tidak bisa dengan satu

dimensi, kita harus mengetahui unsur apa saja yang menjadi landasan dalam

pembentukan struktur sosial pada peternak desa wiyurejo baru setelah itu kita dapat

menjawab pertanyaan bagaimana bentuk struktur sosial yang ada dan berkembang.

Dalam proses pembentukan struktur sosial tidak hanya dipengaruhi satu

asumsi saja melainkan kita harus melihat asumsi lain yang dijadikan landasan untuk

membentuk struktur sosial itu sendiri. Contohnya: struktur sosial terbentuk

berdasarkan kepemilikan hewan ternak. Namun sebelum kita menyetujui asumsi

diatas kita terlebih dahulu melihat aspek lain yang juga mendukung terbentuknya

struktur sosial pada .peternak desa Wiyurejo. Seperti: aspek penghasilan perbulan,

bisa saja dalam pembentukan struktur aspek penghasilan perbulan peternak juga

menjadi salah satu indikator. Kami memiliki asumsi lain dalam melihat struktur sosial

di pedesaan, seperti: hasil perahan susu yang dihasilkan, omzet atau penghasilan yang

didapat, status sosial ekonomi peternak serta peranan peternak dalam membentuk

suatu struktur sosial di pedesaan.

Di desa Wiyurejo kami ingin menggambarkan tentang struktur sosial secara

empiris apakah pada kenyataannya, struktur sosial yang berkembang disana sama

dengan asumsi teoritis yang menjelaskan tentang konseptualisasi struktur sosial yang

mana didalamnya banyak dipengaruhi oleh dimensi-dimensi lain yang menganggap

bahwa terdapat fungsi dari struktur sosial yang akhirnya akan menentukan bagaimana

proses kehidupan masyarakat disuatu komunitas tertentu.

Ketertarikan kami terhadap permasalahan ini karena peternakan merupakan

aktivitas kunci dalam mengkaji struktur social di desa Wiyurejo, kami juga memiliki

beberapa permasalahan yang harus dijawab dalam penelitian ini, antara lain factor

yang menjadi dasar pembentukan struktur social? Apakah dalam pembentukan

struktur social di desa wiyurejo terdapat banyak dimensi sebagai factor

pembentuknya, kami ingin menjelaskan apakah memang benar bahwa hewan ternak

itu mempengaruhi struktur social kehidupan desa Wiyurejo, apakah posisi dalam

Page 4: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 4

struktur social itu memang benar adanya diisi oleh orang yang sangat memiliki

peranan penting dalam desa Wiyurejo, apakah ada symbol lain yang menjadi dasar

pembentukan struktur social dan bagaimana implikasi pada struktur social desa

Wiyurejo.

Peternak juga lah yang nantinya menjadi tolak ukur mengenai bentuk struktur

social di desa wiyurejo tentunya dengan data-data pendukung melalui kuesioner,

apakah memang benar asumsi secara teoritis bahwa struktur social pedesaan masih

bersifat sederhana dan sulit terjadi perubahan di dalam unsur-unsurnya, mengingat

hakikat struktur social adalah pola yang terorganisir dan merupakan hasil

pembentukan masyarakat melalui aktivitas sehari-harinya. Dari pengamatan yang

dilakukan masyarakat desa wiyurejo memang memiliki tingkat keseragaman dalam

hal aktivitasnya sehingga hal ini juga akan mempengaruhi indicator-indikator lain

dalam kehidupan masyarakat pedesaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Faktor apa saja yang menjadi dasar pembentukan struktur sosial masyarakat desa

Wiyurejo ?

2. Apakah ada keterkaitan antara kepemilikan jumlah hewan ternak dengan struktur

sosial yang ada di desa Wiyurejo ?

3. Siapa saja yang di anggap masyarakat desa Wiyurejo menempati posisi struktur sosial

pada lapisan atas dan bawah ?

4. Apakah ada simbol lain, selain kepemilikan ternak sapi yang menjadi dasar

pembentukan dalam stuktur sosial di Desa Wiyurejo ?

5. Bagaimana implikasi yang terjadi terhadap stuktur sosial di desa Wiyurejo ?

Page 5: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 5

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dinamika struktur sosial di desa Wiyurejo dalam hal pembentukan

struktur sosial.

2. Untuk mengetahui apakah ada keterkaitan dari kepemilikan hewan ternak terhadap

struktur sosial di desa Wiyurejo.

3. Untuk mengetahui siapa saja yang menempati posisi stuktur sosial pada lapisan atas

dan bawah.

4. Untuk mengetahui apakah ada symbol lain yang digunakan sebagai penentu posisi

dalam struktur sosial.

5. Untuk mengetahui apakah ada implikasi (pengaruh dan dampak) yang ditimbulkan

dalam stuktur sosial tersebut.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Secara akademis adalah untuk memenuhi tugas perkuliahan lapangan mata kuliah

Sosiologi Pedesaan pada jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Airlangga Surabaya tahun 2011/2012.

2. Melatih kepekaan untuk melihat fenomena sosial yang terjadi di kehidupan

masyarakat pedesaan.

3. Memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam proses

analisis dan identifikasi dinamika struktur sosial pada masyarakat pedesaan.

4. Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk lebih memahami realitas sosial dan gejala

sosial yang ada di Pedesaan.

Page 6: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 6

1.5 Landasan Teori

Struktur sosial adalah susunan bagaimana masyarakat itu terbentuk dalam

suatu susunan baik secara vertikal maupun horizontal, selain itu struktur sosial dapat

dilihat dari aktivitas masyarakatnya sehari-hari dalam suatu komunitas. Begitu pula

dengan struktur sosial di pedesaan yang pada umumnya aktivitas penduduknya adalah

homogen, mulai dari mata pencaharian, hubungan sosial yang masih bersifat intens

dan stratifikasi sosial yang berdasarkan kepemilikan lahan atau kepemilikan hewan

ternak.

Dalam struktur sosial pedesaan secara umum adalah struktur sosial yang

sederhana dengan tingkat kompleksitasnya masih rendah bukan hanya persoalan

struktur yang sederhana namun pada struktur sosial pedesaan terdapat pola hubungan

sosial dalam hubungan produksi antar kalangan peternak yang pada akhirnya pola

hubungan tersebut akan membentuk suatu aktivitas lokal dan menjadi karakteristik

tersendiri dari sebuah struktur sosial masyarakat.

Pada struktur sosial pedesaan, pola hubungan sosialnya seperti yang

dijelaskan diatas terbentuk karena intensitas interaksi pada masyarakat yang terjalin

secara intens di kalangan peternak dan bentuk pertemuan yang dilakukan peternak

sebagai sarana untuk bertukar pengalaman di kalangan peternak.

Begitupula pada stratifikasi sosial di pedesaan terdapat suatu tingkatan yang

menentukan status sosial ekonomi orang tersebut, peranan orang tersebut dalam

kehidupan pedesaan serta kepemilikan hewan ternak yang menjadi tolak ukur dalam

menentukan kedudukan seseorang dalam kehidupan masyarakat. dari uraian diatas,

dapat diketahui keterkaitan antara pembentukan struktur sosial dengan teori dari

James C Scoots, dalam teori tersebut dijelaskan bahwa pembentukan struktur sosial

di kalangan petani ditentukan oleh kepemilikan lahan. Oleh karena itu dari landasan

teori ini kami ingin melihat tentang dinamika struktur sosial di kalangan peternak

apakah sama halnya dengan pembentukan struktur sosial di kalangan petani seperti

yang dijelaskan oleh James. C Scoot.

Page 7: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 7

1.6 Metode dan Prosedur Penelitian

Pendekatan Kuantitatif :

Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode kuantitatif yaitu

pendekatan yang berhubungan dengan angka-angka statistik dan yang dalam

pengolahan datanya mengunakan skoring, indeks, tabel frekuensi dan tabel silang.

Pada penelitian kuntitatif kami akan mencari pola-pola umum yang berkaitan dengan

desa yang menjadi lokasi penelitian kami dan melakukan analisis untuk

menyimpulkan data yang telah kami olah untuk menemukan keseragaman dalam

setting penelitian kami dan hal ini dilakukan agar kami dapat menarik suatu

generalisasi empiris.

Instrument Penelitian Kuantitatif

Kami menggunakan teknik pengumpulan data yang baku dan terstandart,

pendekatan tersebut menggunakan kuisioner sebagai instrument untuk menjawab

research question. Kuisioner tersebut membantu dan mempermudah peneliti untuk

mewawancarai setiap sample yang kami jadikan sebagai responden. Setiap kuisioner

memiliki pertanyaan dalam bentuk pertanyaan tertutup dan setengah terbuka terdapat

pertanyaan-pertanyaan yang diberi opsi jawaban berkode (coding) yang berupa skor

untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis dan mengidentifikasi hasil

wawancara

Dalam teknik pengumpulan data, kami menggunkan teknik pengambilan

sample dengan stratified random sampling yaitu teknik pengambilan sample dengan

menggunakan tingkatan dalam pengambilan respondennya. Populasi yang kami

gunakan adalah dari organisasi peternak yang dikenal dengan Pos dusun Kalangan,

jumlah populasinya adalah 644 Peternak, dalam daftar anggota Pos desa kalangan

kami akan mengambil sample dengan kriteria yaitu: peternak kaya, peternak

menengah dan peternak miskin dan kerangka samplingnya adalah 50 orang sebagai

responden utama dan sebagai responden cadangan adalah 10 orang.

Page 8: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 8

Setiap variabel akan dihitung jumlah skor dan kemudian di input ke dalam

program office Microsoft Excel, untuk mencari skor maksimal yang kita peroleh dari

data di lapangan, kemudian data tersebut digunakan untuk tabel frekuensi dan tabel

silang untuk menganalisis data yang diperoleh sehingga dapat ditarik suatu

kesimpulan tentang dinamika struktur sosial masyarakat peternak di desa Wiyurejo.

Disamping itu, kami juga akan menentukan faktor-faktor apa saja yang menjadi

pendukung dalam proses pembentukan dan perubahan struktur sosial peternak desa

Wiyurejo.

Dalam instrument penelitian kuantitatif kami menggunakan beberapa variabel,

antara lain:

1. Identitas responden, yang diukur dari:

a. usia responden

b. pendidikan terakhir

c. jumlah anggota keluarga

2. Status sosial ekonomi peternak, yang diukur dari:

a. status kepemilikan hewan ternak

b. produktivitas susu yang dihasilkan

c. pendapatan rata-rata responden

d. pengeluaran rata-rata responden

e. faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas susu

f. keadaan ekonomi peternak

g. jumlah kepemilikan hewan ternak

h. kepemilikan barang-barang berharga

3. Tingkat stratifikasi sosial, yang diukur dari:

a. kepemilikan hewan ternak yang produktif dan tidak produktif

b. faktor-faktor yang menjadi penentu kekayaan di desa wiyurejo

c. orang atau kelompok yang paling berpengaruh terhadap kegiatan

peternakan dan kegiatan lainnya di desa Wiyurejo

Page 9: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 9

4. Jenis lembaga sosial, diukur dari:

a. lembaga sosial yang ada didesa Wiyurejo

b. intensitas kegiatan yang dilakukan lembaga sosial

c. keikutsertaan masyarakat desa wiyurejo

d. pengaruh KSSP terhadap kehidupan masyarakat

e. fasilitas yang diberikan KSSP terhadap peternak

5. Bentuk hubungan sosial, diukur dari:

a. bantuan yang diberikan kepada sesama peternak

b. pertukaran informasi sesama peternak

c. hubungan sosial antara pemilik hewan ternak dengan penggarap

hewan ternak

d. hubungan sosial peternak dengan KSSP

6. Norma dan tradisi, diukur dari:

a. tradisi yang berkaitan dengan hewan ternak

b. tradisi yang berkaitan dengan kegiatan desa wiyurejo

c. tradisi yang berkaitan dengan life cyle manusia

Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang kami gunakan untuk dalam penelitian tentang struktur

sosial adalah deskriptif, karena kami disini menggambarkan bentuk struktur sosial

yang ada dan menjelaskan fungsi dari struktur sosial didalamnya, karena dengan

mengambarkan bentuk dari struktur sosial kita mengetahui bagaimana aktivitas

masyarakat pedesaan secara menyeluruh dan utuh.

1.7 Lokasi Penelitian

Penelitian kami akan diselenggaraan pada:

Hari : Kamis - Minggu

Tanggal : 1 - 4 Desember 2011

Lokasi : Desa Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Page 10: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 10

1.8 Sumber Data

Terdapat dua macam sumber data yang digunakan, antara lain :

1. Data primer

Data tersebut bersumber dari responden yang kami wawancarai. Dikarenakan

jumlah penduduk Desa Wiyurejo yang padat, maka tidak memungkinkan apabila

sample diambil secara keseluruhan. Maka dari itu, kami hanya menggunakan 50

orang saja sebagai sample di dalam penelitian kami.di dalam penelitian kali ini

kelompok kami menggunakan metode pengumpulan data secara stratified random

sampling. Responden yang kita ambil merupakan penduduk di Desa Wiyurejo yang

tergolong dalam masyarakat peternak dengan matapencaharian sebagai peternak sapi

perah. Untuk mengetahui masyarakat yang bermata pencaharian sebagai peternak,

kelompok kami menggunakan daftar warga yang tergabung dalam anggota kelompok

peternak.

2. Data sekunder

Data ini diperoleh dari lembaga atau institusi tertentu, seperti, kantor

kelurahan dimana kami mendapatkan data monografi desa, profil desa dan data

kelompok ternak dusun Kalangan , dan lain sebagainya guna membantu memudahkan

kami dalam melakukan penelitian ini.

1.9 Metode Pengumpulan Data

Di dalam pengumpulan data primer dan sekunder, kami menggunakan beberapa

metode, antara lain :

- Observasi lapangan

Observasi dilakukan untuk mengamati segala macam fenomena sosial yang

muncul. Hal ini bertujuan untuk menyempurnakan konsep, karena dari hasil observasi

akan diperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu fenomena.

Kelompok kami telah melakukan observasi lapangan di desa Wiyurejo untuk

menentukan tema yang yang akan kami angkat dalam penelitian ini dan mengambil

Page 11: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 11

data-data yang diperlukan yang relevan dengan penelitian yang kami lakukan. Dalam

observasi lapangan kelompok kami mneggunakan instrument check list untuk

mengetahui aktivitas sehari-hari peternak

- Wawancara langsung yang terstruktur

Kami menggunakan metode ini dengan instrumen penelitian berupa

kuesioner. Di dalam kuesioner terdapat daftar pertanyaan yang terstruktur dengan

alternatif jawaban yang telah tersedia dalam bentuk pertanyaan yang tertutup dan

setengah terbuka. Hal ini bertujuan untuk membatasi jawaban yang tidak relevan

dengan pertanyaan penelitian. Sehingga dapat memudahkan input data, pengolahan

data, dan analisis data hingga penyusunan laporan penelitian.

- Wawancara mendalam (indepth interview)

Untuk keperluan data kualitatif, maka diperlukan teknik wawancara

mendalam. Biasanya di dalam metode ini, digunakan instrumen penelitian berupa

interview guide dan pedoman wawancara untuk indepth interview. Di dalamnya berisi

pedoman atau daftar pertanyaan yang sifatnya terbuka, sehingga dapat diperoleh

jawaban yang lebih luas serta mendalam untuk mengetahui keadaan struktur sosial di

desaWiyurejo berkaitan dengan masyarakat peternak dan dalam guide interview kita

akan menanyakan kondisi struktur sosial dengan lebih mendalam sehingga kita dapat

mengetahui pola-pola umum yang ada di desa Wiyurejo terkait dengan struktur

sosial. Selain pedoman wawancara, dalam penelitian ini kami juga akan

menggunakan pedoman indepth interview untuk menyusun daftar pertanyaan guna

melakukan probing (menggali informasi) tentang dinamika struktur sosial yang ada di

desa Wiyurejo, untuk mendukung data yang kami dapat dilapangan informan indepth

interview kami pilih dengan sengaja sebanyak 11 Orang. Antara lain:

1. Peternak kaya: dalam hal ini kami dapat mengetahui bagaimana peternak kaya

merawat hewan ternaknya dan keadaaan ekonominya, penggunaan tenaga

kerja lain dalam proses produksi, hubungan sosial dengan sesama peternak.

Page 12: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 12

2. Peternak miskin: dalam hal ini kami dapat mengetahui bagaimana peternak

mengelola sapinya meskipun sapi yang dimiliki sedikit dan apa suka duka

hidup dalam keterbatasan

3. Peternak menengah: dalam hal ini kami dapat mengetahui kondisi ekonomi

dan bagaimana memanfaatkan hewan ternak yang dimiliki baik yang

produktif dan tidak produktif, usaha yang dilakukan untuk meningkatkan

produktifitas susu.

4. Ketua komunitas peternak dusun kalangan (pos 6): dalam hal ini kami dapat

mengetahui bagaimana peranan organisasi peternak dalam meningkatkan

kualitas hidup dan kesejhteraan sosial ekonomi peternak di desa Wiyurejo.

5. Pengepul atau tengkulak: dalam hal ini kami dapat keberadaan tengkulak

dalam kehidupan peternak, apakah peternak merasa terbantu dengan

kehadiran mereka atau mereka justru malah terganggu dengan kehadiran

tengkulak di tengah kehidupan masyarakat.

6. Pejabat Desa: dalam hal ini kami dapat mengetahui kondisi desa Wiyurejo,

keadaan sosial ekonomi, peran struktur organisasi kelurahan terhadap

kehidupan masyarakat, permasalahan yang dihadapi oleh perangkat desa

dalam urusan dengan kehidupan masyarakat

7. Penyuluh Ternak : dalam hal ini kami dapat mengetahui tentang aktivitas apa

saja yang dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak, mengapa sapi harus

diberikan vaksin dan vitamin, dan cara apa yang harus dilakukan agar susu

yang dihasilkan peternak memiliki kualitas susu yang baik.

8. Petugas pos 6, Dusun Kalangan: dalam hal ini kami dapat mengetahui tentang

bagaimana prosedur penyerahan susu yang dilakukan oleh peternak,

bagaimana peternak melakukan seleksi terhadap susu yang dihasilkan

peternak supaya susu yang disetor berkualitas, kriteria susu yang berkualitas

dan sistem pembayaran hasil setor susu

Page 13: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 13

9. Kyai: dalam hal ini kami dapat mengetahui tentang pengaruh kyai terhadap

kehidupan sosial peternak, serta apa peranan terpenting mengapa kyai menjadi

panutan.

10. Pencari Rumput: dalam hal ini kami dapat mengetahui bagaimana pekerjaan

informan sebagai pencari rumput, suka duka dan mengapa informan memilih

pekerjaan tersebut.

11. Organisasi PKK : dalam hal ini kami dapat mengetahui bagaimana peranan

lembaga sosial ini dalam pembentukan struktur sosial masyarakat desa

Wiyurejo.

- Dokumentasi

Untuk memperoleh gambaran tentang keadaan desa secara fisik ataupun

keadaan sosial yang ada dengan menggunakan kamera digital dan dalam bentuk video

yang nanti rencananya akan kami buat untuk menunjukkan gambaran umum tentang

desa kami dengan foto-foto yang mendukung aktivitas penelitian kita. Teknik

dokumentasi dengan menggunakan kamera digital dan merupakan bagian dari

observasi lapangan namun bedanya dengan check list adalah kedua teknik tersebut

adalah teknik visual atau gambar yang kami gunakan untuk membuktikan aktivitas

sehari-hari peternak.

A. Metode Analisis dan Interpretasi Data

Analisis data kuantitatif pada penelitian sosiologi pedesaan ini dilakukan

dengan, yang pertama, pengumpulan data melalui instrument kuesioner kemudian

dari kuesioner tersebut jawaban responden harus dikoding untuk mempermudah

analisis data, kemudian setelah dikoding, jawaban tersebut dihitung menggunakan

miscrosft excel dan untuk memberikan skor pada tiap-tiap jawaban dalam kuesioner.

Yang kedua, setelah melakukan skoring tahap selanjutnya adalah mengentri

data tersebut kedalam tabel frekuensi dan selanjutnya adalah melakukan analisis pada

tabel frekuensi tersebut dan membuat suatu interpretasi data yaitu dengan memberi

Page 14: Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Laporan Penelitian Sosiologi Pedesaan Kelompok 7

Kelompok 7 Desa Wiyurejo 14

arti atau makna data, interpretasi tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan

penelitian dengan interpretasi pada variabel-variabel yang menjadi fokus question.

Kemudian dari variabel-variabel tersebut kami membandingkan dan membuat tabel

silang untuk melihat korelasi diantara variabel-variabel yang disilang.Dari hasil

analisis dan interpretasi tersebut dapat digeneralisasi dan membuat suatu kesimpulan

dari permasalahan yang diteliti.

Analisis data kualitatif, dilakukan dengan mengtranskip hasil indepth

interview secara deskriptif yang kemudian dijadikan data pendukung tentang

dinamika struktur sosial, data kualitatif ini digunakan untuk memahami karakteristik

informan dan mencari keanekaragaman hasil indepth interview.