laporan penelitian eksperimen pengaruh menonton … · sonata, love story from harvard, glass...

65
1 LAPORAN PENELITIAN EKSPERIMEN Pengaruh Menonton Film Korea Ode To My Father Terhadap Emosi Positif Dibuat sebagai tugas akhir matakuliah Metode Penelitian Eksperimen Pengampu: Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MA Kelompok : Mernon Yerlinda C. Mage 832016008 Inna Sarah S. Moy 832016017 FAKULTAS PSIKOLOGI PROGRAM STUDI MAGISTER SAINS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Upload: lydat

Post on 02-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

LAPORAN PENELITIAN EKSPERIMEN

Pengaruh Menonton Film Korea Ode To My Father Terhadap Emosi Positif

Dibuat sebagai tugas akhir matakuliah Metode Penelitian Eksperimen

Pengampu: Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MA

Kelompok :

Mernon Yerlinda C. Mage 832016008

Inna Sarah S. Moy 832016017

FAKULTAS PSIKOLOGI

PROGRAM STUDI MAGISTER SAINS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu budaya yang sedang berkembang di era globalisasi ini adalah budaya pop

Korea atau yang sering kita dengar dengan istilah Korean wave. Hallyu atau Korean Wave

(Gelombang Korea) merupakan istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea

selatan secara global di berbagai negara di dunia. Penyebaran Korean wave di Indonesia tidak

lepas dari peranan media massa. Salah satu media massa yang berperan dalam hal ini adalah

televisi. Seiring perkembangan teknologi, saat ini menonton berbagai tayangan Korea sudah

dapat dilakukan melalui streaming atau nonton online. Sebagian besar penggemar tayangan Korea

adalah remaja yang merupakan siswa sekolah dan mahasiswa. Awal masuknya Korean wave di

Indonesia melalui drama-drama Korea atau yang biasa disebut K-Drama. (Sari, 2014).

Populernya drama Korea di Indonesia sendiri terjadi setelah drama Taiwan dan Jepang

diputar. Kemudian tahun 2002-2005 berbagai stasiun televisi Indonesia mulai menayangkan

drama-drama Korea Selatan, dengan dipelopori oleh pemutaran drama Endless Love (Autumn

in My Heart) oleh stasiun televisi RCTI. Drama lain bergenre melankolis seperti, Winter

Sonata, Love Story from Harvard, Glass Shoes, Stairway to Heaven, All In, Hotelier, Memories

in Bali, dan Sorry I Love You, juga mulai ditayangkan. Disusul dengan penayangan drama

komedi romantis seperti, Full House, Sassy Girl Chun Hyang, Lovers in Paris, Princess Hours,

My name is Kim Sam-soon, My Girl, Hello Miss!, dan Coffee Prince. Selanjutnya drama yang

juga menarik perhatian masyarakat adalah drama, dengan latar belakang kerajaan dan sejarah

Korea, antara lain Dae Jang Geum, Queen Seon Deok, Hwang Jini, hingga Jumong. Kemudian

di tahun 2008-2009, drama yang menarik perhatian tinggi adalah drama Boys Before Flowers.

Tidak dapat dipungkiri bahwa tayangan drama maupun film Korea telah banyak

menarik perhatian masyarakat hampir di semua kalangan. Berdasarkan wawancara yang

dilakukan peneliti, ditemukan bahwa dari 33 dari 40 mahasiswa dalam satu kelas mengaku

sebagai pecinta drama Korea. Mereka mengatakan bahwa drama atau film Korea memiliki alur

cerita yang unik dan berbeda dari sinetron-sinetron Indonesia yang biasa ditayangkan di

televisi. Kisah dalam film Korea selalu dapat membuat mereka terbawa emosi, turut senang,

3

bahagia, sedih, marah, tertawa terbahak-bahak, menangis tersedu, penasaran dan juga tegang

pada adegan-adegan tertentu. Mereka juga mengatakan bahwa banyak pengetahuan baru

tentang budaya dan pengetahuan umum serta hal-hal positif yang mereka dapatkan melalui

film Korea, seperti perjuangan hidup, kerja keras menggapai mimpi, dan kasih kepada sesama.

Sebagian besar mengatakan bahwa menonton film Korea tidak pernah membosankan dan

selalu menjadi hiburan yang baik (wawancara peneliti, 10.07.17).

Tidak sedikit dari pecinta film Korea menjadikan kisah dalam film yang ditontonnya

sebagai motivasi dalam menjalani hidup. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh

Zuchrufia (2013), yaitu bahwa gambaran konflik serta penyelesaian masalah yang disajikan di

dalam film Korea mampu merefleksikan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga seseorang yang menonton film tersebut akan mencerna dan memaknai setiap adegan

yang dimainkan oleh tokoh. Proses belajar akan terjadi di dalam pemaknaan tersebut, yaitu

ketika seseorang dapat memilih, mengambil dan merefleksikan nilai-nilai positif yang

terkandung pada isi cerita ke dalam dirinya. Nilai-nilai positif itulah yang akan menjadikan

motivasi bagi kehidupan serta membentuk emosi-emosi positif sesuai dengan nilai-nilai positif

yang terkandung didalam isi cerita tersebut, seperti kebanggaan dan sikap menerima akan

keadaan diri sendiri dan apa yang dimiliki, sikap tenang dalam menghadapi permasalahan,

sabar, berkorban dan berjuang karena cinta, semangat untuk mau belajar, dan sebagainya.

Fredrickson (1998, dalam Prastika, 2016) membagi emosi positif menjadi empat

macam, yaitu joy (kebahagiaan), interest (ketertarikan), contentment (kepuasan hati), dan love

(cinta). Joy berupa happiness (kebahagiaan), amusement (hiburan), elation (kegirangan), dan

gladness (suka cita) sebagai kondisi yang muncul berkaitan dengan kecenderungan aksi berupa

aktivitas yang berhubungan dengan orang lain. Interest atau ketertarikan artinya selalu

memiliki motivasi dalam apa yang dikerjakan. Interest berperan penting dalam mengeksplorasi

dan meningkatkan pengetahuan. Interest dapat berupa perasaan curiousity (rasa ingin tahu),

intrigue, exciment (gairah/semangat), wonder (rasa heran), dan intrinsic motivation (motivasi

intrinsik). Interest sebagai suatu hasil yang menyokong minat bereksplorasi juga membangun

gudang pengetahuan dan kemampuan individu. Contentment terkait dengan perasaan

seseorang terhadap dunia dan pandangan yang lebih terintegrasi antara diri dan dunia.

Contentment berhubungan dengan suatu kesadaran emosi yang mencakup kesadaran diri dan

keterbukaan terhadap pengalaman. Contentment biasanya diidentik dengan perasaan tenang.

4

Cinta kasih dapat menjadikan seseorang merasa memberi dan mendapatkan kebahagiaan, yang

merupakan bentuk dari emosi positif. Love berperan dalam menguatkan ikatan sosial dan

kedekatan. Love merupakan aspek emosi positif lainnya yang memfasilitasi interaksi sosial dan

kedekatan pada setiap pembentukan hubungan.

Fredrickson (dalam Norville, 2007) dalam penelitiannya mengenai pengaruh film

terhadap emosi positif, menyebutkan bahwa orang-orang yang melihat film positif, tekanannya

lebih cepat berkurang. Melihat film yang menyenangkan akan membuat seseorang merasakan

perasaan bahagia dan bersemangat. Gambar-gambar dalam film melepaskan efek fisik dari

stres secara mencolok. Stres ini disebabkan oleh emosi negatif yang tidak segera dikendalikan,

yang menyebabkan tanda-tanda fisik dari stres tersebut muncul, dan tanda-tanda fisik itu

adalah tekanan darah meningkat, serta detak jantung dan pernapasan yang semakin cepat.

Dalam penelitian ini, peneliti memiliki film Korea bergenre family (keluarga) berjudul

Ode To My Father, yang telah dirilis perdana di Korea Selatan pada tanggal 17 Desember 2014

sebagai instrumen perlakuan. Alasan pemilihan film ini adalah salah satunya berdasarkan

rating film diminati yang mencapai 7,7, dan tercatat sebagai film Korea yang berhasil

menggapai prestasi sebagai film dengan pendapatan tertinggi ke dua dalam sejarah perfilman

Korea Selatan dengan meraih penjualan tiket sebanyak 13.1 juta lembar. Selain itu, film ini

juga memiliki kisah atau alur cerita yang sangat memotivasi dan dapat membuat penonton turut

merasakan pengalaman tokoh dalam cerita, terlebih lagi sangat efektif untuk membentuk emosi

positif dari penonton.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zuchrufia (2013), dengan

menggunakan film Korea bergenre komedi dalam membentuk emosi positif pada mahasiswa

yang sedang menyelesaikan skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menonton film

Korea bergenre komedi dapat meningkatkan emosi positif mahasiswa. Oleh karena itu, peneliti

hendak melakukan penelitian dengan menggunakan film bergenre family (keluarga) (kebaruan

penelitian) dengan tujuan menentukan pengaruhnya terhadap emosi positif, khususnya pada

remaja dalam usia remaja akhir dan memasuki dewasa awal (18-23th). Alasan pemilihan

partisipan dalam kategori ini sebab peneliti mendapati bahwa pada usia-usia ini mereka sangat

tertarik dengan film Korea, atau tayangan apapun tentang Korea.

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

apakah terdapat pengaruh menonton film family (keluarga) Ode To My Father terhadap emosi

positif?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

adakah pengaruh menonton film family (keluarga) Ode To My Father terhadap emosi positif.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis kiranya penelitian ini dapat menambah wawasan para pembaca tentang

aspek emosi positif yang dapat dibangun melalui menonton film, dan dapat menjadi

referensi untuk penelitian-penelitian lain yang ingin dikembangkan.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, kiranya penelitian dapat membantu membangun emosi positif dari para

pembaca melalui tayangan-tayangan film tertentu, salah satunya melalui film Korea, tidak

saja sebagai suatu hiburan, tetapi juga emosi positif untuk menangani kecemasan, stress,

dan memotivasi hidup yang lebih bersukacita.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Emosi Positif

2.1.1 Pengertian Emosi Positif

Emosi positif adalah emosi yang mampu menghadirkan perasaan positif terhadap

seseorang yang mengalaminya. Hill (dalam Syukur, 2011) mengatakan bahwa terdapat tujuh

macam emosi yang masuk dalam emosi positif, diantaranya adalah hasrat, keyakinan, cinta,

seks, harapan, romansa dan antusiasme. Ketujuh emosi tersebut merupakan bentuk emosi

yang paling dominan, kuat, dan paling umum digunakan dalam usaha kreatif. Jenis emosi ini

dapat menunjang keberhasilan karir dan dianggap tidak merugikan orang lain. Seberapa

besar keberhasilan dari emosi positif ini tergantung dari batas kewajaran yang digunakannya.

Sedangkan menurut Fredrickson dan Cohn (2008) emosi positif merupakan perasaan

subjektif yang menyenangkan dan dapat mencakup perubahan fisiologis, serta

membutuhkan penilaian dari beberapa stimulus atau penilaian terhadap maknanya.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa emosi

positif adalah perasaan positif atau menyenangkan pada individu oleh karena stimulus-

stimulus tertentu sehingga menimbulkan respon yang ppsitif pula.

2.1.2 Aspek-aspek

Fredrickson (dalam Compton, 2005) membagi emosi positif menjadi empat aspek,

yaitu :

1) Joy (Kesenangan)

Fredrickson menggambarkan Joy dalam bentuk menciptakan keinginan untuk

bermain, mendorong batas-batas, dan menjadi kreatif, mendesak jelas tidak hanya

dalam perilaku sosial dan fisik tetapi juga dalam perilaku intelektual dan artistik

(Hefferon & Boniwell, 2011). Joy berupa happiness (kebahagiaan), amusement

(hiburan), elation (kegirangan), dan gladness (suka cita) sebagai kondisi yang

muncul berkaitan dengan kecenderungan aksi berupa aktivitas yang berhubungan

dengan orang lain. Interest atau ketertarikan artinya selalu memiliki motivasi dalam

apa yang dikerjakan (Zuchrufia, 2013).

7

2) Interest (Ketertarikan)

Menurut Fredrickson (dalam Compton, 2005) interest atau ketertarikan selalu

memiliki motivasi dalam apa yang dikerjakan. Interest berperan penting dalam

mengeksplorasi dan meningkatkan pengetahuan. Interest dapat berupa perasaan

curiousity (rasa ingin tahu), intrigue, exciment (gairah/semangat), wonder (rasa

heran), dan intrinsic motivation (motivasi intrinsik). Interest sebagai suatu hasil yang

menyokong minat bereksplorasi juga membangun gudang pengetahuan dan

kemampuan individu.

3) Contentment (Kepuasan hati)

Contentment dapat menciptakan dorongan untuk duduk kembali dan

menikmati keadaan hidup saat ini dan mengintegrasikan keadaan ini menjadi

pandangan baru tentang diri dan dunia (Fredrickson dalam Hefferon & Boniwell,

2011). Contentment berhubungan dengan suatu kesadaran emosi yang mencakup

kesadaran diri dan keterbukaan terhadap pengalaman. Contentment biasanya

diidentikkan dengan perasaan tenang (Compton, 2005).

4) Love (Cinta)

Menurut Fredrickson (Hefferon & Boniwell, 2011) love merupakan campuran dari

emosi positif yang berbeda (misalnya, sukacita, bunga, dan kepuasan) yang dialami

dalam konteks yang aman, dekat hubungan-menciptakan siklus yang berulang

terhadap dorongan untuk bermain bersama, mengeksplorasi, dan menikmati orang

yang kita cintai. Love merupakan aspek emosi positif lainnya yang memfasilitasi

interaksi sosial dan kedekatan pada setiap pembentukan hubungan.

Sedangkan menurut Lazarus (1991) macam-macam emosi positif yaitu:

1) Happiness (Kebahagiaan)

Kata happiness sering digunakan bergantian dengan suka cita joy.

Happiness adalah rasa senang yang dirasakan oleh individu yang disebabkan

antara lain oleh mencapai tujuan atau mengalami kemajuan. Kebahagiaan juga

mewakili suatu bentuk interaksi antara manusia dengan lingkungan. Manusia

dapat merasa bahagia sendiri dan bahagia untuk diri sendiri, tetapi di sisi lain

manusia tersebut juga dapat merasa bahagia karena orang lain dan bahagia untuk

orang lain.

8

2) Pride (Rasa bangga)

Pride adalah rasa bangga yang dirasakan oleh individu yang

ditimbulkan karena tercapainya atau diraihnya sesuatu yang dihargai oleh

masyarakat. Pride terkadang bertolak belakang dengan humility (kerendahan

hati), karena pride terkadang menunjukkan perasaan sombong. Namun Lazarus

menjelaskan bahwa seseorang tidak akan merasa sombong terhadap hal-hal yang

dirasakan sederhana, kecuali untuk pembelaan diri. Jadi, pride bukan suatu

kebenaran objektif, melainkan perasaan emosi yang bersifat subjektif pada

seseorang.

3) Love (Cinta)

Love adalah perasaan kasih sayang yang dirasakan oleh seorang

individu yang ditunjukkan dengan cara antara lain, selalu berusaha untuk berada

di dekat orang atau teman yang disayangi, atau berusaha untuk membahagiakan

orang lain. Love sebagai emosi merupakan suatu proses atau keadaan sesaat atau

sebuah reaksi yang datang dan pergi.

4) Relief (Rasa lega)

Relief adalah perasaan lega yang dialami oleh individu dikarenakan kondisi

yang ditimbulkan oleh stres telah hilang atau berubah menjadi lebih baik. Relief

merupakan ciri emosi positif yang unik, hal ini disebabkan karena emosi ini selalu

dimulai dengan adanya goal incongruent emotions (emosi negatif) terlebih dahulu,

dan jika kemudian emosi negatif tersebut berkurang atau berubah, maka relief ini

akan muncul.

Dalam penelitian ini, penulis menggabung aspek-aspek emosi positif dari Fredrickson

dan Lazarus untuk membuat aitem-aitem skala dalam mengukur emosi positif.

2.1.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Emosi Positif

Emosi positif hendaklah senantiasa ditumbuhkan dalam diri setiap manusia. Hal ini

karena emosi positif dapat meningkatkan motivasi, memperluas perhatian dan kognisi, juga

memicu kreatif, eksplorasi pendekatan dan memperluas jangkauan pemikiran dan tindakan

(Fredrickson, 1998). Menurut Plutchick (Mashar, 2008), baik emosi positif maupun emosi

negatif dipengaruhi oleh dua faktor penting, yaitu faktor kematangan (maturation) dan faktor

9

belajar. Pentingnya faktor kematangan terhadap pembentukan emosi terkait dengan masa

kritis perkembangan yaitu saat-saat ketika individu telah siap menerima sesuatu

dari luar. Kematangan yang telah dicapai sebaiknya dioptimalkan dengan pemberian

stimulus yang tepat. Selain itu, faktor belajar juga sangat penting dalam perkembangan

emosi karena belajar merupakan faktor yang dapat dikendalikan. Lingkungan dalam proses

belajar sangat mempengaruhi perkembangan emosi, terutama lingkungan yang paling dekat

dengan individu khususnya, seperti orangtua (keluarga) dan teman sebaya.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian sebelumnya tentang tayangan Korea dan emosi positif yang

mendukung penelitian ini adalah penelitian oleh Zuchrufia (2013) yang menguji pengaruh

menonton film drama komedi Korea terhadap emosi positif pada mahasiswa yang sedang

menempuh skripsi, memberikan hasil terdapat pengaruh menonton drama komedi Korea

terhadap peningkatan emosi positif mahasiswa yang sedang menempuh skripsi. Penelitian ini

merupakan penelitian eksperimen, yang membagi partisipan ke dalam kelompok eksperimen

dan kontrol, dengan film yang digunakan sebagai instrumen perlakuan adalah film drama

komedi berjudul Protect the Boss.

Berdasarkan penelitian ini, penulis kemudian melakukan penelitian serupa dengan

mengubah genre film Korea dari komedi, diganti keluarga.

10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen, dengan jenis Penelitian

eksperimental semu (Quasy Experimental Research), menggunakan teknik. Quasi

Eksperimental Design. Rancangan eksperimen ini tidak mengharuskan pemilihan sampel

secara random. Para peneliti yang menggunakan rancangan ini bermaksud untuk mengurangi

sesedikit mungkin ancaman terhadap validitas internal. Isaac (1982:54), mengemukakan bahwa

tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi

yang dapat diperoleh dengan eksperimen sesungguhnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan

untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variable yang relevan. Peneliti harus dengan

jelas memahami kompromi-kompromi yang ada pada validitas internal dan validitas eksternal

rancangannya dan berbuat sesuai dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut.

Quasi Eksperimental Design dalam rancangan ini digunakan dua kelompok subjek.

Satu kelompok diberi perlakuan tertentu tertentu (eksperimen), sementara yang satunya lagi

dijadikan sebagai kelompok kontrol. Pada kedua kelompok tersebut diberikan pengukuran pre-

test. Setelah itu kelompok yang diberikan perlakuan (menonton film Korea) adalah kelompok

eksperimen, kemudian kedua kelompok tersebut dilakukan pengukuran (post-test) atau

perolehan (gain). Kelompok Pre-test - Perlakuan - Post-test.

Eksperimen Kontrol Uji statistik yang dapat digunakan adalah uji t

Rancangan Penelitian

KE Y1 X Y2

KK Y1 - Y2

Keterangan table :

KE: Kelompok Eksperimen

KK: Kelompok Kontrol

Y1: Pengamatan awal (pre-test)

Y2: Pengamatan setelah perlakuan (post-test)

X : Pemberian perlakuan

11

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penskalaan.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala emosi positif yang disusun peneliti

berdasarkan macam-macam emosi positif menurut Fredrickson (1998) yaitu joy

(kegembiraan), interest (ketertarikan), contentment (kepuasan hati), dan love (cinta), serta

macam-macam emosi positif. Menurut Lazarus (1991) yaitu happiness (kebahagiaan), love

(cinta), pride (rasa bangga) dan relief (perasaan lega). Dalam penelitian ini, peneliti

menggabungkan macam-macam emosi positif menurut kedua ahli tersebut untuk dijadikan

acuan penyusunan skala emosi positif, karena macam-macam emosi positif tersebut saling

melengkapi satu sama lain sehingga emosi positif pada seseorang akan lebih terungkap (Tabel

1. Blue Print Variabel Emosi Positif)

Metode penskalaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rating yang

dijumlahkan. Stimulus yang digunakan dalam skala ini berupa kalimat-kalimat pernyataan, dan

pilihan jawaban yang disediakan untuk masing- masing pernyataan tersebut terdiri dari empat

kemungkinan jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat

Tidak Sesuai (STS). Pada setiap skala pre-test maupun skala post-test di sediakan 40 aitem

pernyataan (Tabel 2. Sebaran Aitem Ujicoba Pre-test dan Tabel 3. Sebaran Aitem Ujicoba

Post-test)

3.3 Partisipan Penelitian

Karakteristik partisipan yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa UKSW

dalam tahap perkembangan remaja akhir dan memasuki dewasa awal, yakni pada usia 18-23

tahun. Partisipan tidak ditentukan dari fakultas tertentu, namun berfokus pada syarat usia

tersebut di atas dan pastinya suka menonton film Korea. Partisipan berjumlah 20 mahasiswa,

yang dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok yakni kelompok eksperimen berjumlah 10 orang dan

kelompok kontrol berjumlah 10 orang.

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Kegiatan Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan ujicoba karena keterbatasan waktu

dalam proses penelitian eksperimen dan jumlah kesediaan partisipan. Oleh karena itu pada

saat pelaksanaan peneliti langsung melakukan eksperimennya. Pemutaran film Korea yang

berjudul Ode To My Father, yang bergenre family (keluarga). Penelitian akan dilakukan

12

Gedung G UKSW Salatiga, dengan melibatkan 20 orang subyek. Dari 20 orang subyek

dibagi atas dua kelompok dengan cara dipilih berdasarkan kondisi di lapangan, yakni

kelompok eksperimen sebanyak 10 orang sedangkan kelompok kontrol sebanyak 10 orang.

Sebelum melakukan perlakuan pemutaran film Korea, peneliti memberikan kepada kedua

kelompok formulir kesediaan menjadi partisipan, mengisi lembaran kehadiran serta pretest

dengan mengisi skala emosi positif. Kemudian diberlakukan pemutaran film pada

kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan (tidak

diikutsertakan pada hari perlakuan berlangsung). Perlakuan (menonton film) akan

dilakukan pada waktu yang tentatif (akan dipertimbangkan peneliti). Setelah perlakuan

diberikan, kelompok eksperimen diminta mengisi lembar skala post-test yang disediakan

peneliti, begitupun juga dengan kelompok kontrol.

3.4.2 Prosedur Perlakuan

Subjek berjumlah 20 orang, dibagi menjadi dua kelompok (dipilih berdasarkan

kondisi di lapangan), yakni kelompok eksperimen (diberi perlakuan) dan kelompok

kontrol (tidak diberi perlakuan). Sebelumnya subjek telah mengisi skala pretest

sebelum hari kegiatan eksperimen berlangsung

Subjek merupakan mahasiswa putri (dalam usia remaja akhir 18-23 tahun) yang

telah dikonfirmasi memiliki ketertarikan terhadap tayangan drama Korea.

Subjek memasuki ruang eksperimen, telah bersedia menjadi partisipan dalam

penelitian dengan mengisi formulir kesediaan, mengisi lembaran kehadiran

(presensi) yang disediakan peneliti, kemudian mendengarkan beberapa arahan

terkait ketentuan-ketentuan selama eksperimen berlangsung

Kelompok eksperimen menyaksikan film Korea berjudul “Ode To My Father” yang

berdurasi selama 2 jam, dengan fasilitas yang difasilitasi oleh tim peneliti.

Selesai menonton film, para subjek mengisi lembaran kehadiran post-test dan skala

post-test yang disediakan oleh peneliti.

Beberapa arahan dan kegiatan tambahan

Analisa hasil penelitian oleh peneliti

13

3.4.3 Durasi Perlakuan

Penelitian akan berlangsung selama 2 hari, yaitu pada hari pertama dengan mengisi

pre-test kemudian pada hari yang kedua mencakup pemberian perlakuan dan mengisi

lembar skala post-test. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian eksperimen ini adalah

kelompok eksperimen dengan perlakuan menonton film Korea bergenre family (keluarga)

yang berjudul Ode To My Father (durasi waktu 2 jam) dan disertai dengan pengisian skala

post-test setelah selesai menonton film Korea.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh menonton film Ode

To My Father terhadap emosi positif adalah Paired Sample T Test. Selain itu, terlebih dahulu

melakukan pengukuran perbedaan menggunakan teknik Paired Sample T Test, peneliti

menguji normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov pada skala pre-test dan

skala post-test. Setelah itu menguji beda aitem atau daya diskriminasi pada skala pre-test dan

skala post-test.

3.6 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh menonton film family

(keluarga) Ode To My Father terhadap emosi positif mahasiswa.

14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pada pelaksanaan eksperimen ini, peneliti tidak melakukan ujicoba (prosedur

perlakuan sesuai dalam modul) karena keterbasan waktu dan jumlah partisipan yang bersedia.

Sehingga jumlah partisipan yang mengikuti eksperimen sebanyak 20 orang. Dimana partisipan

kami bagi menjadi 2 kelompok yakni kelompok eksperimen (diberi perlakuan) sebanyak 10

orang dan kelompok kontrol (tidak diberi perlakuan) sebanyak 10 orang. Peneliti mulai

melakukan eksperimen pada hari/tanggal Kamis, 27 Juli 2017 di Gedung G lantai 5 ruang 503

UKSW Salatiga pukul 16.00–17.30 WIB yang di ikuti oleh kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol, dengan tujuan untuk melakukan pengisian formulir kesediaan, skala pre-

test, dan mengisi lembaran kehadiran serta menyampaikan beberapa aturan dalam pelaksanaan

eksperimen ini. Pada hari yang bersamaan, partisipan kelompok kontrol juga melakukan

pengisian post-test dan lembaran kehadiran post-test, karena kesediaan dan keterbatasan waktu

dari para partisipan. Pelaksanaan eksperimen selanjutnya yaitu memberikan perlakuan bagi

kelompok eksperimen dilakukan pada hari/tanggal Senin, 31 Juli 2017 di Gedung G lantai 3

Ruang 301 UKSW Salatiga pukul 16.00-18.00 WIB dengan menonton film Korea berjudul

Ode To My Father (tahun release 2014). Sebelum melakukan perlakuan, partisipan mengisi

daftar hadir yang sudah disediakan oleh peneliti, berdoa, serta menjelaskan aturan dalam

pelaksanaan eksperimen tersebut. Setelah selesai menonton film, partisipan dari kelompok

eksperimen kembali mengisi skala post-test dan lembaran kehadiran yang dibagikan oleh

peneliti.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Uji Normalitas

Sebagaimana syarat uji Paired Sample T Test adalah data harus berdistribusi

normal, maka penulis melakukan uji normalitas menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov

Test pada program SPSS. Hasil uji normalitas untuk skala pre-test adalah sebagai berikut:

15

Berdasarkan data output SPSS di atas, dapat diketahui bahwa skala yang

digunakan berdistribusi normal. Artinya telah memenuhi syarat untuk melakukan uji

Paired Sample T Test.

Hasil uji normalitas untuk skala emosi positif post-test adalah sebagai berikut:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen Kontrol

N 10 10

Normal Parametersa,,b Mean 135.90 124.60

Std. Deviation 12.124 14.300

Most Extreme Differences Absolute .143 .179

Positive .143 .179

Negative -.095 -.123

Kolmogorov-Smirnov Z .451 .567

Asymp. Sig. (2-tailed) .987 .905

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan data output SPSS di atas, dapat diketahui bahwa skala yang

digunakan berdistribusi normal. Artinya telah memenuhi syarat untuk melakukan uji

Paired Sample T Test.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen Kontrol

N 10 10

Normal Parametersa,,b Mean 124.90 122.50

Std. Deviation 10.115 16.413

Most Extreme Differences Absolute .143 .202

Positive .143 .202

Negative -.126 -.188

Kolmogorov-Smirnov Z .451 .640

Asymp. Sig. (2-tailed) .987 .808

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

16

4.2.2 Uji Daya Beda Aitem

Uji daya diskriminasi yang dipakai peneliti adalah menurut teori Azwar (2017).

Azwar mengatakan bahwa sebagai kriteria pemilihan aitem berdasar korelasi aitem

total, biasanya digunakan batasan r1x ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien

korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan. Sebaliknya, aitem yang

koefisien korelasinya kurang dari 0,30 dapat di interpretasikan sebagai aitem yang

memiliki daya beda rendah.

Namun, oleh karena dalam penelitian ini tidak dilakukan ujicoba, maka penulis

memutuskan untuk menggunakan koefisien korelasi minimal 0,25. Sebagaimana

disampaikan Azwar (2017) bahwa apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih

tidak mencukupi jumlah yang di inginkan, kita dapat mempertimbangkan untuk

menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 – menjadi 0,25, sehingga jumlah aitem yang di

inginkan dapat tercapai.

Pada skala yang digunakan untuk pre-test sebanyak 40 aitem pernyataan,

sehingga daya beda aitem yang tidak baik sebanyak 3 aitem yakni aitem 13, 30, dan

39. Dan daya beda aitem yang baik sebanyak 37 aitem yakni aitem 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33,

34, 35, 36, 37, 38, dan 40 (Tabel 6.hasil ouput uji coba daya beda aitem) untuk skala

pre-test. Pada skala post-test sebanyak 40 aitem pernyataan sehingga daya beda aitem

yang tidak baik sebanyak 1 aitem yakni aitem 39. Dan daya beda aitem yang baik

sebanyak 39 aitem yakni aitem 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, dan 40

(Tabel 7. Hasil ouput uji coba daya beda aitem) untuk skala pre-test.

4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.962 40

Tabel 7. Hasil output reliable dan validitas

Berdasarkan tabel uji daya beda aitem (lampiran) dan hasil uji relibilitas di atas,

sebagaimana penulis menggunakan taraf kebenaran 95%, atau dengan taraf kesalahan

17

5% (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa aitem pada skala yang digunakan telah

valid dan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,05

(0,962>0,05).

4.2.4 Uji Paired Sample T Test

Uji Paired Sample T Test digunakan untuk melihat pengaruh sebelum dan

sesudah perlakuan. Berikut data output spss untuk kelompok eksperimen

menggunakan uji paired sample test:

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 sebelum –

sesudah -11.000 7.616 2.408 -16.448 -5.552 -4.568 9 .001

Tabel 8. Hasil output Paired Samples Test Kelompok Eksperimen

Jika nilai signifikansi p<0,05 maka itu berarti terdapat perbedaan emosi positif

sebelum dan sesudah menonton film Ode To My Father. Tabel uji paired samples Test

di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,01, yang jelas 0,01<0.05 artinya

terdapat perubahan emosi positif pada partisipan sebelum dan sesudah menonton film.

Pada bagian Std. Error Mean menunjukkan nilai 2,408 (positif) artinya terjadi

kecenderungan peningkatan emosi positif dari sebelum ke sesudah perlakukan

(menonton film). Kesimpulannya, pada kelompok eksperimen terdapat pengaruh

menonton film family (keluarga) Ode To My Father terhadap emosi positif. Dengan

demikian hipotesis diterima.

Berikut data output SPSS untuk kelompok kontrol menggunakan uji Paired

Sample T Test:

18

Paired Samples Test

Paired Differences

t Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 sebelum –

sesudah -2.100 8.034 2.541 -7.847 3.647 -.827 9 .430

Tabel 9. Hasil output Paired Samples Test Kelompok Kontrol

Jika nilai signifikansi p<0,05 maka itu berarti terdapat perbedaan emosi positif

sebelum dan sesudah menonton film Ode To My Father. Tabel uji paired samples T

Test di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,430, yang jelas 0,430 >0.05

artinya tidak terdapat perubahan emosi positif pada partisipan kelompok kontrol.

Kesimpulannya, pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh menonton film

family (keluarga) Ode To My Father terhadap emosi positif.

Data yang diuji pada tahap uji hipotesis adalah data gained score pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Nilai gained score merupakan nilai selisih antara

data pre-test dengan data post-test pada kedua kelompok tersebut. Metode statistik

yang digunakan adalah metode statistik parametrik Independent-Samples T-Test, yaitu

untuk menguji perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil

analisis uji-t pada nilai gained score kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

menunjukkan nilai t = 2,542; p = 0,020 (p<0,05) yang berarti bahwa ada perbedaan

perubahan skor emosi positif yang sangat signifikan pada kelompok yang diberi

perlakuan (eksperimen) dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan (kontrol), atau

dengan kata lain, bahwa kelompok eksperimen memiliki skor emosi positif yang lebih

tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (Tabel 10. Hasil Output Independent-

Samples T-Test (gain skor) Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol)

19

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk kelompok eksperimen terdapat perubahan/peningkatan emosi positif dari

sebelum ke sesudah perlakuan (menonton film Ode To My Father).

2. Untuk kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan, tidak terdapat perubahan

emosi positif.

3. Terdapat perbedaan perubahan emosi positif pada kelompok eksperimen dan

kelompok control.

5.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini. Oleh

karena itu, saran-saran yang disampaikan untuk penelitian selanjutnya tentang emosi positif

adalah:

1. Perlu dilakukan ujicoba skala sebelum melakukan penelitian sebenarnya, agar hasil

penelitian lebih akurat;

2. Perlu menggunakan expert judgement, jika tidak melakukan ujicoba;

3. Jumlah partisipan dapat ditambah (lebih dari 20 orang), dan menggunakan teknik

sampling yang baik;

4. Karakteristik (kategori) partisipan mungkin dapat lebih spesifik pada kalangan

tertentu, bisa juga untuk partisipan dengan kondisi-kondisi psikologis tertentu yang

membutuhkan perasaan emosi positif;

5. Kriteria pada partisipan selain minat dengan film Korea, bisa di pertimbangkan

suasana atau kondisi partisipan pada posisi emosi positif yang rendah atau negatif;

6. Genre film yang digunakan dapat diganti dengan genre yang lain;

7. Jenis film juga dapat diganti ke film inspiratif lainnya, seperti hollywood (barat),

Indonesia, dan lain sebagainya;

8. Dapat menggunakan variabel moderator seperti jenis kelamin untuk melihat

perbedaan emosi positif partisipan pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan;

20

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 2017. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Compton, W., C. 2005. Introduction to Positive Psychology. Thomson Wadsworth. United States

of America.

Dahar, R. W. 2011. Teori-teori Belajar & Pembelajaran. PT. Erlangga . Jakarta.

Danim, S. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Fredrickson, B. L. 1998. What Good Are Positive Emotions. Review of Genera Psychology. 2 :

300-319.

Fredrickson, B. L., & Cohn, M. A. 2008. Positive Emotions. In M. Lewis, J. Haviland-Jones & L.

F. Barrett (Eds.), Handbook of Emotions (pp. 777–796). (3rd ed.). Guilford Press. New

York.

Hefferon, K., & Boniwell, I. 2011. Positive Psychology: Theory, Research and Application. Open

University Press. New York.

Lazarus, R. S., 1991. Emotion and Adaptation. Oxford University Press. New York.

LK21. 2014. Film Korea “Ode To My Father”. CJ Enterprise. Korea Selatan.

Mashar, R. 2008. Pengaruh Stimulasi Aku Anak Ceria terhadap Peningkatan

Emosi Positif Anak Usia Dini. Jurnal Humanitas. 5:149-164. Fakultas Psikologi

Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

Norville, D. 2007. Thank You Power. PT. BPK Gunung Mulia. Jakarta.

21

Prastika, N. D., 2016. Emosi Positif Pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab

Sjahranie Samarinda. Jurnal 2nd Psychology and Humanity. Universitas Mulawarman.

Samarinda.

Sardji, A. 1991. Penyiaran dan Masyarakat. Dewan Bahasa dan Pustaka. Kuala Lumpur.

Sari, Y. P., 2014. Perilaku Siswa Penggemar Tayangan Korea Di Televisi Pada Siswa SMP Negeri

1 Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Sebelas Maret.

Stephen, Isaac and William B. Michael 1982. Handbook in Research and Evaluation.

Edits Publisher. California.

Syukur. 2011. Beragam Cara Terapi: Gangguan Emosi sehari-hari. DIVA Press. Yogyakarta.

Zuchrufia, A. R. 2013. Pengaruh Menonton Film Drama Komedi Korea terhadap Emosi Positif

pada Mahasiswa yang Sedang Menempuh Skirpsi. Skripsi. Fakultas Psikologi,

Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

22

LAMPIRAN

BLUE PRINT DAN

SKALA EMOSI POSITIF

23

TABEL 1. BLUE PRINT VARIABEL EMOSI POSITIF

No Aspek Indikator Bobot Jumlah aitem

1. Joy (Sukacita) a. Adanya kebahagiaan

b. Hiburan

c. Kegirangan

d. Sukacita

16,6% 8

2. Contentment (Kepuasan Hati) Perasaan sesorang terhadap dunia, yakni antara

diri dan dunia. Mencakup kesadaran diri dan

keterbukaan terhadap pengalaman

16,6% 6

3. Love (Cinta) a. Adanya interaksi sosial dan kedekatan pada

setiap pembentukan hubungan.

b. Perasaan kasih sayang yang dirasakan oleh

seorang individu yang ditunjukkan dengan

cara antara lain, selalu berusaha untuk berada

di dekat orang atau teman yang disayangi,

atau berusaha untuk membahagiakan orang

lain

16,6% 4

4. Interest (Ketertarikan) a. Memiliki motivasi yang akan dikerjakan.

b. Perasaan ingin tahu, intrik, gairah/semangat,

rasa heran, motivasi instrinsik

16,6% 12

5. Pride (Rasa Bangga) Perasaan bangga karena tercapai atau diraihnya

sesuatu yang dihargai masyarakat

16,6% 6

6. Relief (Perasaan Lega) Perasaan lega yang dialami oleh individu

dikarenakan kondisi yang ditimbulkan oleh stres

telah hilang atau berubah menjadi lebih baik

16,6% 4

TOTAL 100% 40

24

TABEL 2. EMOSI POSITIF

SEBARAN AITEM UNTUK UJICOBA PRE-TEST

No Aspek Indikator Pernyataan Jumlah Aitem

Ket Fav Unfav

1. Joy (Sukacita) a. Adanya kebahagiaan

b. Hiburan

c. Kegirangan

d. Sukacita

Saya suka menonton drama

atau film Korea

1 Skala : Sangat

Sesuai (SS),

Sesuai (S),

Tidak Sesuai

(TS),

Sangat Tidak

Sesuai (STS)

Bagi saya, film Korea memiliki

daya tarik tersendiri yang

menyenangkan hati

2

Menonton film Korea tidak

membuat saya merasa terhibur

3

Saya suka menceritakan

tentang film Korea yang saya

nonton kepada teman-teman

4

Saya tidak merasa senang saat

berbicara tentang kisah dalam

film Korea kepada orang lain

5

Para pemain dalam film Korea

selalu dapat membuat saya

menjadi ‘baper’

6

Saya suka menonton film

Korea apalagi jika aktornya

tampan/cantik

7

25

Saya tidak merasa film Korea

dapat membuat saya lebih

sukacita menjalani aktivitas

8

2. Contentment (Kepuasan

Hati)

Perasaan sesorang terhadap

dunia, yakni antara diri dan

dunia. Mencakup kesadaran

diri dan keterbukaan

terhadap pengalaman

Saya merasa film Korea sangat

membosankan untuk ditonton

9

Saya merasa puas setelah

menonton semua episode film

Korea yang diinginkan sampai

bagian ending

10

Saya tidak penasaran dengan

film-film Korea terbaru yang

akan segera dirilis

11

Saya bisa menghabiskan satu

hari penuh untuk

menyelesaikan menonton satu

film Korea

12

Saya tidak suka menonton film

Korea dengan cerita yang

terlalu lama (panjang)

13

Saya merasa bahagia menonton

film Korea dengan ending yang

bahagia (happy ending)

14

3. Love (Cinta) a. Adanya interkasi sosial

dan kedekatan pada

setiap pembentukan

hubungan.

b. Perasaan kasih sayang

yang dirasakan oleh

seorang individu yang

ditunjukkan dengan

cara antara lain, selalu

berusaha untuk berada

di dekat orang atau

Kisah cinta dalam film Korea

dapat memotivasi saya untuk

membagi cinta kepada orang

lain

15

26

teman yang disayangi,

atau berusaha untuk

membahagiakan orang

lain

Saya tidak merasa jatuh cinta

pada aktor/aktris dalam film

Korea tertentu yang saya

nonton

16

Kisah-kisah perjuangan hidup

dalam film Korea membuat

saya lebih bersemangat

menjalani hidup

17

Saya tidak terbawa emosi saat

menonton film Korea yang

romantic

18

4. Interest (Ketertarikan) a. Memiliki motivasi

yang akan dikerjakan.

b. Perasaan ingin tahu,

intrik,

gairah/semangat, rasa

heran, motivasi

instrinsik

Saya merasa kisah cinta dalam

film Korea terkesan tidak

masuk akal

19

Kisah-kisah film Korea sering

terbawa sampai dalam mimpi

saya

20

Saya tertarik meniru gaya

berbusana aktris/aktor film

Korea yang saya nonton

21

Saya lebih suka melakukan

pekerjaan lain saat ada waktu

luang daripada menonton film

Korea

22

Menonton film Korea membuat

saya tertarik untuk mempelajari

bahasanya

23

27

Saya tidak tertarik

menceritakan kisah film

tertentu yang saya nonton

kepada orang lain

24

Saya merasa menghabiskan

waktu sehari menonton film

Korea, sangat membuang –

buang waktu

25

Saya sering berbicara

menggunakan bahasa Korea

pada kata-kata tertentu yang

saya pahami artinya

26

Saat mengagumi aktris/aktor

dalam suatu film tertentu, saya

tertarik untuk mencari tau lebih

banyak tentangnya

27

Saya tidak merasa tertarik sama

sekali dengan apapun tentang

tayangan Korea

28

Ketertarikan saya terhadap film

Korea membuat saya lebih

memaknai hidup sesuai

pengalaman/kisah dalam film

Korea

29

Saya tidak tertarik mengambil

pelajaran dalam film Korea ke

dalam kehidupan pribadi saya

30

5. Pride (Rasa Bangga) Perasaan bangga karena

tercapai atau diraihnya

sesuatu yang dihargai

masyarakat

Saya merasa bangga ketika

dapat meniru usaha perjuangan

hidup sebagaimana kisah

dalam film Korea

31

Bagi saya, kisah dalam film

Korea cukup mengajarkan

bahwa menjadi miskin, rendah

atau hidup sederhana bukanlah

sesuatu yang memalukan

32

28

Bagi saya, kisah dalam film

Korea lebih banyak

menyampaikan hal-hal negatif

33

Saya merasa kisah dalam film

Korea hanyalah fiksi belaka

34

Bagi saya tayangan Korea

dapat membuat kita menjadi

tidak realistis

35

Saya bangga dengan

pengalaman-pengalaman

dalam film Korea yang banyak

mengajarkan hal-hal positif

tentang hidup

36

6. Relief (Perasaan Lega) Perasaan lega yang dialami

oleh individu dikarenakan

kondisi yang ditimbulkan

oleh stres telah hilang atau

berubah menjadi lebih baik

Saya merasa lega menyaksikan

ending film yang setimpal

dengan prosesnya

37

Saya merasa lega karena dapat

memahami perasaan

aktor/aktris dalam film Korea

yang saya nonton

38

Saya seringkali tidak

memahami alur cerita dari film

Korea

39

Saat menghadapi masalah,

menonton film Korea yang

bagus sekalipun tidak dapat

membuat saya menjadi lebih

lega

40

29

TABEL 3. EMOSI POSITIF

SEBARAN AITEM UNTUK UJI COBA POST-TEST

No Aspek Indikator Pernyataan Jumlah Aitem

Ket Fav Unfav

1. Joy (Sukacita) a. Adanya kebahagiaan

b. Hiburan

c. Kegirangan

d. Sukacita

Saya merasa senang telah

menonton film drama Korea

Ode to My Father sampai

selesai

1 Skala : Sangat

Sesuai (SS),

Sesuai (S),

Tidak Sesuai

(TS),

Sangat Tidak

Sesuai (STS)

Saya merasa senang telah

menonton film drama Korea

Ode to My Father sampai

selesai

2

Menonton film Ode to My

Father sama sekali tidak

menghibur bagi saya

3

Saya akan dengan senang hati

menceritakan tentang film Ode

to My Father ini kepada teman-

teman

4

Saya tidak merasa ingin

menceritakan film Ode To My

Father kepada orang lain

5

Kisah hidup sang aktor utama

dalam film Ode To My Father

6

30

benar-benar mengharukan bagi

saya

Bagi saya film Ode To My

Father ini film keluarga yang

menyentuh hati

7

Saya tidak merasa film Ode To

My Father dapat membuat saya

lebih semangat menjalani

aktivitas

8

2. Contentment (Kepuasan

Hati)

Perasaan sesorang terhadap

dunia, yakni antara diri dan

dunia. Mencakup kesadaran

diri dan keterbukaan

terhadap pengalaman

Saya merasa film Ode To My

Father smembosankan saat

ditonton

9

Saya merasa puas setelah

menonton film Ode To My

Father sampai bagian ending

10

Saya tidak puas dengan ending

dari cerita film Ode To My

Father

11

Saya turut merasa senang

akhirnya sang pemeran utama

dapat merasakan hidup bahagia

bersama keluarga dimasa

tuanya

12

31

Saya merasa puas sebab sang

aktor utama dapat selalu

bertahan dalam setiap

tantangan yang datang dalam

hidupnya

13

Saya merasa film Ode To My

Father memiliki akhir yang

bahagia

14

3. Love (Cinta) a. Adanya interkasi sosial

dan kedekatan pada

setiap pembentukan

hubungan.

b. Perasaan kasih sayang

yang dirasakan oleh

seorang individu yang

ditunjukkan dengan

cara antara lain, selalu

berusaha untuk berada

di dekat orang atau

teman yang disayangi,

atau berusaha untuk

membahagiakan orang

lain

Kisah cinta pada keluarga

dalam film Ode To My Father

dapat memotivasi saya untuk

lebih mencintai keluarga saya

15

Saya tidak merasa kagum pada

upaya perjuangan hidup untuk

menolong keluarga yang

dilakukan oleh aktor dalam

film Ode To My Father

16

32

Kisah-kisah perjuangan hidup

dalam film Ode To My Father

membuat saya lebih

bersemangat menjalani hidup

17

Saya tidak terbawa emosi saat

menonton film Ode To My

Father

18

4. Interest (Ketertarikan) a. Memiliki motivasi

yang akan dikerjakan.

b. Perasaan ingin tahu,

intrik,

gairah/semangat, rasa

heran, motivasi

instrinsik

Saya merasa kisah dalam film

Ode To My Father terkesan

tidak masuk akal

19

Kisah pengalaman hidup dalam

film Ode To My Father

membuat saya merefleksikan

hidup saya sendiri

20

Saya tertarik meniru semangat

juang sang aktor dalam film

Ode To My Father

21

Saya lebih suka melakukan

pekerjaan lain saat ada waktu

luang daripada menonton film

Ode To My Father

22

33

Menonton film Ode To My

Father membuat saya tertarik

untuk mempelajari maknanya

dalam hidup saya

23

Saya tidak tertarik pada

kisah/alur cerita dalam film

Ode To My Father

24

Saya merasa menonton film

Ode To My Father ini tidak

terlalu bermanfaat untuk suatu

pelajaran hidup

25

Saya tertarik untuk

menyemangati diri dan orang

lain melalui cerita dalam film

Ode To My Father

26

Saat ingin menonton film

Korea lainnya yang

menceritakan tentang semangat

bertahan hidup di lain

kesempatan

27

Saya tidak merasa tertarik sama

sekali dengan film Ode To My

Father

28

34

Ketertarikan saya terhadap film

Ode To My Father ini

membuat saya lebih memaknai

hidup sesuai pengalaman/kisah

di dalamnya

29

Saya tidak tertarik mengambil

pelajaran dalam film Ode To

My Father ke dalam kehidupan

pribadi saya

30

5. Pride (Rasa Bangga) Perasaan bangga karena

tercapai atau diraihnya

sesuatu yang dihargai

masyarakat

Saya merasa termotivasi untuk

terus berjuang dan

membahagiakan keluarga

sebagaimana kisah dalam film

Ode To My Father

31

Bagi saya, kisah dalam film

Ode To My Father cukup

mengajarkan bahwa hidup

yang berat bukanlah sesuatu

yang harus dipasrahkan, tetapi

harus diperjuangkan

32

Bagi saya, kisah dalam film

Ode To My Father lebih

banyak menyampaikan hal-hal

negatif

33

35

Saya merasa kisah dalam film

Ode To My Father hanyalah

fiksi, yang sama sekali tidak

ada dalam kehidupan nyata

34

Bagi saya film Ode To My

Father dapat membuat kita

menjadi tidak realistis

35

Saya bangga dengan

pengalaman-pengalaman

dalam film Ode To My Father

yang banyak mengajarkan hal-

hal positif tentang hidup

36

6. Relief (Perasaan Lega) Perasaan lega yang dialami

oleh individu dikarenakan

kondisi yang ditimbulkan

oleh stres telah hilang atau

berubah menjadi lebih baik

Saya merasa lega menyaksikan

ending film Ode To My Father

yang setimpal dengan

prosesnya

37

Saya merasa lega karena dapat

memahami perasaan

aktor/aktris dalam film Ode To

My Father yang saya nonton

38

Saya seringkali tidak

memahami alur cerita dari film

Ode To My Father

39

36

Saat menghadapi pergumulan

hidup yang berat, menonton

film Ode To My Father pun

tidak dapat membuat saya

menjadi lebih lega

40

37

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN

Kepada Yth,

Calon Partisipan Penelitian

Di Tempat

Dengan hormat,

Sebagai salah satu tugas akhir mata kuliah Metode Penelitian Eksperimen mahasiswa

Program Pascasarjana Magister Sains Psikologi UKSW Salatiga, kami akan melakukan penelitian

tentang “Pengaruh Menonton Film Korea Terhadap Emosi Positif”. Untuk maksud tersebut, kami

memerlukan data/informasi yang nyata dan akurat dari saudara melalui pengisian lembaran pre-

test yang dilampirkan pada surat ini, juga proses eksperimen serta pengisian lembaran post-test.

Saudara berhak untuk berpartisipasi atau tidak, namun kami sangat berharap kesedian saudara/i

untuk berpartisipasi. Bila saudara/i setuju untuk terlibat sebagai partisipan dalam penelitian ini,

mohon menandatangani lembaran persetujuan menjadi partisipan yang telah disediakan dan

mengisi lembaran pre-test dengan sejujurnya.

Atas perhatian dan kesediaan saudara/i dalam berpartisipasi, kami mengucapkan

terimakasih.

Peneliti

Ina sarah Moy (832016010)

Mernon Yerlinda (832016008)

38

LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa saya bersedia

untuk berpartisipasi dalam penelitian eksperimen yang dilakukan oleh mahasiswa Program

Magister Sains Psikologi dengan judul “Pengaruh Menonton Film Korea Terhadap Emosi Positif”,

dengan segala ketentuan terkait prosedur penelitian yang berlaku.

Demikian pernyataan persetujuan menjadi partisipan dari saya semoga dapat

dipergunakan seperlunya.

Salatiga, Juli 2017

Partisipan

(....................................)

39

Salatiga, Juli 2017

Yth. Saudara/Saudari

Salam Hormat,

Kami mahasiswa Program Pascasarjana Magister Sains Psikologi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, akan melakukan Penelitian

Eksperimen sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Metode Penelitian.

Kami berharap Saudara/Saudari dapat mengisi skala pre-test ini yang

menjadi bagian awal dari eksperimen kami. Setiap pernyataan dalam

skala ini kami minta kejujuran, pendapat dari saudara/I mengenai

peminatan saudara/i terhadap film Korea. Sehingga bentuk setiap

jawaban saudara/i bukan merupakan jawaban yang dinilai benar atau

salah.

Demikian penyampaian saya, untuk kerjasama dan bantuan

Saudara/Saudari saya sampaikan terimakasih.

Hormat Kami,

Inna Sarah S. Moy dan Mernon Y. C. Mage

SKALA PSIKOLOGI

40

PETUJUK PENGISIAN SKALA :

1. Skala ini tidak diperbolehkan dibawa pulang.

2. Pernyataan-pernyataan yang diberikan sebanyak 40 pernyataan.

3. Pada bagian ini hanya dijawab dengan memberikan tanda centang (√) pada jawaban

paling sesuai menurut pendapat Saudara/Saudari secara jujur, pendapat dari diri

sendiri.

4. Jawaban skor adalah Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak

Sesuai (STS)

5. Selesai mengisi skala ini saudara/saudari dapat mengembalikan pada pengawas atau

petugas.

Contoh :

NO

PERNYATAAN

JAWABAN

SS S TS STS

1 Saya suka menonton drama atau film Korea √

NO

PERNYATAAN

JAWABAN

SS S TS STS

1 Saya suka menonton drama atau film Korea

2 Bagi saya, film Korea memiliki daya tarik tersendiri

yang menyenangkan hati

3 Menonton film Korea tidak membuat saya merasa

terhibur

4 Saya suka menceritakan tentang film Korea yang

saya nonton kepada teman-teman

5 Saya tidak merasa senang saat berbicara tentang

kisah dalam film Korea kepada orang lain

6 Para pemain dalam film Korea selalu dapat

membuat saya menjadi ‘baper’

41

7 Saya suka menonton film Korea apalagi jika

aktornya tampan/cantik

8 Saya tidak merasa film Korea dapat membuat saya

lebih sukacita menjalani aktivitas

9 Saya merasa film Korea sangat membosankan

untuk ditonton

10 Saya merasa puas setelah menonton semua

episode film Korea yang diinginkan sampai bagian

ending

11 Saya tidak penasaran dengan film-film Korea

terbaru yang akan segera dirilis

12 Saya bisa menghabiskan satu hari penuh untuk

menyelesaikan menonton satu film Korea

13 Saya tidak suka menonton film Korea dengan

cerita yang terlalu lama (panjang)

14 Saya merasa bahagia menonton film Korea

dengan ending yang bahagia (happy ending)

15 Kisah cinta dalam film Korea dapat memotivasi

saya untuk membagi cinta kepada orang lain

16 Saya tidak merasa jatuh cinta pada aktor/aktris

dalam film Korea tertentu yang saya nonton

17 Kisah-kisah perjuangan hidup dalam film Korea

membuat saya lebih bersemangat menjalani

hidup

18 Saya tidak terbawa emosi saat menonton film

Korea yang romantis

19 Saya merasa kisah cinta dalam film Korea terkesan

tidak masuk akal

20 Kisah-kisah film Korea sering terbawa sampai

dalam mimpi saya

42

21 Saya tertarik meniru gaya berbusana aktris/aktor

film Korea yang saya nonton

22 Saya lebih suka melakukan pekerjaan lain saat ada

waktu luang daripada menonton film Korea

23 Menonton film Korea membuat saya tertarik

untuk mempelajari bahasanya

24 Saya tidak tertarik meceritakan kisah film tertentu

yang saya nonton kepada orang lain

25 Saya merasa menghabiskan waktu sehari

menonton film Korea, sangat membuang –buang

waktu

26 Saya sering berbicara menggunakan bahasa Korea

pada kata-kata tertentu yang saya pahami artinya

27 Saat mengagumi aktris/aktor dalam suatu film

tertentu, saya tertarik untuk mencari tau lebih

banyak tentangnya

28 Saya tidak merasa tertarik sama sekali dengan

apapun tentang tayangan Korea

29 Ketertarikan saya terhadap film Korea membuat

saya lebih memaknai hidup sesuai

pengalaman/kisah dalam film Korea

30 Saya tidak tertarik mengambil pelajaran dalam

film Korea ke dalam kehidupan pribadi saya

31 Saya merasa bangga ketika dapat meniru usaha

perjuangan hidup sebagaimana kisah dalam film

Korea

32 Bagi saya, kisah dalam film Korea cukup

mengajarkan bahwa menjadi miskin, rendah atau

hidup sederhana bukanlah sesuatu yang

memalukan

43

33 Bagi saya, kisah dalam film Korea lebih banyak

menyampaikan hal-hal negatif

34 Saya merasa kisah dalam film Korea hanyalah fiksi

belaka

35 Bagi saya tayangan Korea dapat membuat kita

menjadi tidak realistis

36 Saya bangga dengan pengalaman-pengalaman

dalam film Korea yang banyak mengajarkan hal-

hal positif tentang hidup

37 Saya merasa lega menyaksikan ending film yang

setimpal dengan prosesnya

38 Saya merasa lega karena dapat memahami

perasaan aktor/aktris dalam film Korea yang saya

nonton

39 Saya seringkali tidak memahami alur cerita dari

film Korea

40 Saat menghadapi masalah, menonton film Korea

yang bagus sekalipun tidak dapat membuat saya

menjadi lebih lega

44

Salatiga, Juli 2017

Yth. Saudara/Saudari

Kami mengucapkan terimakasih karena telah berpartisipasi dalam

proses eksperimen kami dengan menonton film Drama Korea yang

berjudul Ode to My Father. Pada kesempatan ini kami ingin saudara/I

dapat mengisi skala post-test yang menjadi bagian akhir dari proses

eksperimen kami. Setiap pertanyaan dalam skala ini kami minta

kejujuran, pendapat dari saudara/I sendiri tentang film Drama Korea

tadi. Bentuk setiap jawaban bukan merupakan jawaban yang dinilai

benar atau salah.

Demikian penyampaian kami, atas kerjasama dan bantuan

Saudara/Saudari kami sampaikan terimakasih.

Hormat Kami,

Inna Sarah S. Moy dan Mernon Y. C. Mage

SKALA PSIKOLOGI

45

PETUJUK PENGISIAN SKALA :

1. Skala ini tidak diperbolehkan dibawa pulang.

2. Pernyataan-pernyataan yang diberikan sebanyak 40 pernyataan.

3. Pada bagian ini hanya dijawab dengan memberikan tanda centang (√) pada jawaban

paling sesuai menurut pendapat Saudara/Saudari secara jujur, pendapat dari diri

sendiri (setelah menonton film Drama Korea “Ode to My Father”).

4. Jawaban skor adalah Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak

Sesuai (STS)

5. Selesai mengisi skala ini saudara/saudari dapat mengembalikan pada pengawas atau

petugas.

Contoh :

NO

PERNYATAAN

JAWABAN

SS S TS STS

1 Saya suka menonton drama atau film Korea √

Petunjuk Pengisian

Keterangan jawaban:

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

TS : Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

NO PERNYATAAN JAWABAN

SS S TS STS

1 Saya merasa senang telah menonton film

drama Korea Ode to My Father sampai

selesai

2 Saya merasa senang telah menonton film drama

Korea Ode to My Father sampai selesai

3 Menonton film Ode to My Father sama sekali

tidak menghibur bagi saya

46

4 Saya akan dengan senang hati menceritakan

tentang film Ode to My Father ini kepada teman-

teman

5 Saya tidak merasa ingin menceritakan film Ode

To My Father kepada orang lain

6 Kisah hidup sang aktor utama dalam film Ode To

My Father benar-benar mengharukan bagi saya

7 Bagi saya film Ode To My Father ini film

keluarga yang menyentuh hati

8 Saya tidak merasa film Ode To My Father dapat

membuat saya lebih semangat menjalani aktivitas

9 Saya merasa film Ode To My Father

smembosankan saat ditonton

10 Saya merasa puas setelah menonton film Ode To

My Father sampai bagian ending

11 Saya tidak puas dengan ending dari cerita film

Ode To My Father

12 Saya turut merasa senang akhirnya sang pemeran

utama dapat merasakan hidup bahagia bersama

keluarga dimasa tuanya

13 Saya merasa puas sebab sang aktor utama dapat

selalu bertahan dalam setiap tantangan yang

datang dalam hidupnya

14 Saya merasa film Ode To My Father memiliki

akhir yang bahagia

15 Kisah cinta pada keluarga dalam film Ode To My

Father dapat memotivasi saya untuk lebih

mencintai keluarga saya

16 Saya tidak merasa kagum pada upaya perjuangan

hidup untuk menolong keluarga yang dilakukan

oleh aktor dalam film Ode To My Father

47

17 Kisah-kisah perjuangan hidup dalam film Ode To

My Father membuat saya lebih bersemangat

menjalani hidup

18 Saya tidak terbawa emosi saat menonton film

Ode To My Father

19 Saya merasa kisah dalam film Ode To My Father

terkesan tidak masuk akal

20 Kisah pengalaman hidup dalam film Ode To My

Father membuat saya merefleksikan hidup saya

sendiri

21 Saya tertarik meniru semangat juang sang aktor

dalam film Ode To My Father

22 Saya lebih suka melakukan pekerjaan lain saat

ada waktu luang daripada menonton film Ode To

My Father

23 Menonton film Ode To My Father membuat saya

tertarik untuk mempelajari maknanya dalam

hidup saya

24 Saya tidak tertarik pada kisah/alur cerita dalam

film Ode To My Father

25 Saya merasa menonton film Ode To My Father

ini tidak terlalu bermanfaat untuk suatu pelajaran

hidup

26 Saya tertarik untuk menyemangati diri dan orang

lain melalui cerita dalam film Ode To My Father

27 Saat ingin menonton film Korea lainnya yang

menceritakan tentang semangat bertahan hidup di

lain kesempatan

28 Saya tidak merasa tertarik sama sekali dengan

film Ode To My Father

29 Ketertarikan saya terhadap film Ode To My

Father ini membuat saya lebih memaknai hidup

sesuai pengalaman/kisah di dalamnya

48

30 Saya tidak tertarik mengambil pelajaran dalam

film Ode To My Father ke dalam kehidupan

pribadi saya

31 Saya merasa termotivasi untuk terus berjuang dan

membahagiakan keluarga sebagaimana kisah

dalam film Ode To My Father

32 Bagi saya, kisah dalam film Ode To My Father

cukup mengajarkan bahwa hidup yang berat

bukanlah sesuatu yang harus dipasrahkan, tetapi

harus diperjuangkan

33 Bagi saya, kisah dalam film Ode To My Father

lebih banyak menyampaikan hal-hal negatif

34 Saya merasa kisah dalam film Ode To My Father

hanyalah fiksi, yang sama sekali tidak ada dalam

kehidupan nyata

35 Bagi saya film Ode To My Father dapat membuat

kita menjadi tidak realistis

36 Saya bangga dengan pengalaman-pengalaman

dalam film Ode To My Father yang banyak

mengajarkan hal-hal positif tentang hidup

37 Saya merasa lega menyaksikan ending film Ode

To My Father yang setimpal dengan prosesnya

38 Saya merasa lega karena dapat memahami

perasaan aktor/aktris dalam film Ode To My

Father yang saya nonton

39 Saya seringkali tidak memahami alur cerita dari

film Ode To My Father

40 Saat menghadapi pergumulan hidup yang berat,

menonton film Ode To My Father pun tidak

dapat membuat saya menjadi lebih lega

49

LAMPIRAN

STATISTIK DAN

OUPUT SPSS 17.0

50

TABLE 4. UJI NORMALITAS PRE-TEST

TABEL 5. UJI NORMALITAS POST-TEST

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen Kontrol

N 10 10

Normal Parametersa,,b Mean 135.90 124.60

Std. Deviation 12.124 14.300

Most Extreme Differences Absolute .143 .179

Positive .143 .179

Negative -.095 -.123

Kolmogorov-Smirnov Z .451 .567

Asymp. Sig. (2-tailed) .987 .905

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

TABEL 6. OUTPUT DAYA DISKRIMINASI AITEM

ATAU BEDA AITEM SKALA PRE-TEST

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen Kontrol

N 10 10

Normal Parametersa,,b Mean 124.90 122.50

Std. Deviation 10.115 16.413

Most Extreme Differences Absolute .143 .202

Positive .143 .202

Negative -.126 -.188

Kolmogorov-Smirnov Z .451 .640

Asymp. Sig. (2-tailed) .987 .808

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

51

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.925 40

52

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 120.05 170.366 .547 .923

VAR00002 120.15 168.555 .662 .922

VAR00003 120.20 169.958 .551 .923

VAR00004 120.45 170.892 .296 .926

VAR00005 120.40 173.832 .285 .925

VAR00006 120.45 168.050 .438 .924

VAR00007 120.35 163.397 .651 .921

VAR00008 120.90 167.568 .605 .922

VAR00009 120.05 170.576 .530 .923

VAR00010 120.40 167.411 .509 .923

VAR00011 120.85 166.134 .734 .921

VAR00012 120.60 169.411 .336 .926

VAR00013 121.00 174.000 .182 .927

VAR00014 120.30 167.589 .623 .922

VAR00015 120.90 165.779 .632 .922

VAR00016 120.95 168.787 .506 .923

VAR00017 120.80 170.274 .413 .924

VAR00018 120.55 167.629 .442 .924

VAR00019 120.75 168.197 .501 .923

VAR00020 121.25 168.092 .379 .925

VAR00021 120.75 172.303 .267 .926

VAR00022 120.85 168.766 .675 .922

VAR00023 120.55 169.629 .382 .925

VAR00024 120.70 174.326 .252 .925

VAR00025 120.65 165.924 .725 .921

VAR00026 120.25 169.671 .479 .924

VAR00027 120.65 165.397 .595 .922

VAR00028 120.15 168.976 .629 .923

VAR00029 121.20 163.221 .709 .921

VAR00030 120.60 174.358 .201 .926

VAR00031 121.20 165.642 .580 .922

VAR00032 120.30 173.168 .258 .926

VAR00033 120.25 169.355 .500 .923

VAR00034 121.05 166.471 .616 .922

VAR00035 120.75 167.250 .556 .923

VAR00036 120.35 171.292 .387 .924

VAR00037 120.50 172.263 .479 .924

VAR00038 120.50 166.684 .662 .922

VAR00039 120.60 175.095 .123 .927

VAR00040 121.10 169.463 .320 .926

53

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

123.70 177.589 13.326 40

TABEL 7. OUTPUT DAYA DISKRIMINASI AITEM

ATAU BEDA AITEM SKALA POST-TEST

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.962 40

54

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 127.05 185.313 .755 .960

VAR00002 127.10 191.884 .483 .962

VAR00003 127.00 187.368 .825 .960

VAR00004 126.95 193.839 .461 .962

VAR00005 127.00 191.789 .525 .961

VAR00006 126.85 190.134 .582 .961

VAR00007 126.75 189.250 .627 .961

VAR00008 127.05 188.050 .691 .961

VAR00009 127.10 188.832 .676 .961

VAR00010 126.95 184.576 .845 .960

VAR00011 127.00 192.421 .483 .962

VAR00012 126.90 194.095 .422 .962

VAR00013 126.90 190.305 .707 .961

VAR00014 127.10 194.095 .346 .962

VAR00015 126.70 190.116 .690 .961

VAR00016 126.80 192.800 .496 .962

VAR00017 127.15 188.134 .657 .961

VAR00018 127.05 186.682 .680 .961

VAR00019 127.00 189.263 .695 .961

VAR00020 127.25 188.303 .638 .961

VAR00021 127.00 189.158 .703 .961

VAR00022 127.25 189.355 .578 .961

VAR00023 126.95 192.471 .460 .962

VAR00024 127.05 191.524 .740 .961

VAR00025 127.05 191.103 .777 .961

VAR00026 127.10 192.621 .721 .961

VAR00027 126.90 191.358 .627 .961

VAR00028 126.75 190.934 .627 .961

VAR00029 127.15 192.976 .444 .962

VAR00030 126.95 191.524 .641 .961

VAR00031 126.90 190.200 .715 .961

VAR00032 126.70 192.537 .515 .962

VAR00033 126.90 192.095 .470 .962

VAR00034 127.10 188.832 .819 .960

VAR00035 127.10 189.253 .787 .960

VAR00036 126.95 186.682 .838 .960

VAR00037 126.95 191.313 .658 .961

VAR00038 127.05 189.734 .700 .961

VAR00039 127.10 195.779 .206 .964

VAR00040 127.20 189.221 .551 .962

55

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

130.25 200.092 14.145 40

TABEL 8. UJI PAIRED SAMPLE T TEST KELOMPOK EKSPERIMEN

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 sebelum –

sesudah -11.000 7.616 2.408 -16.448 -5.552 -4.568 9 .001

TABEL 9. UJI PAIRED SAMPLE T TEST KELOMPOK KONTROL

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 sebelum -

sesudah -2.100 8.034 2.541 -7.847 3.647 -.827 9 .430

Data Statistik Partisipan

NO KELOMPOK EKSPERIMEN NO KELOMPOK KONTROL

PARTISIPAN JUMLAH JUMLAH GAIN PARTISIPAN JUMLAH JUMLAH GAIN

SKOR SKOR SCORE SKOR SKOR SCORE

PRE-TEST POST-TEST PRE-TEST POST-TEST

1 129 134 5 1 131 133 2

2 120 145 25 2 124 126 2

3 123 127 4 3 129 114 -15

4 141 155 14 4 108 123 15

5 126 137 11 5 122 120 -2

6 124 128 4 6 126 129 3

7 129 151 22 7 102 108 6

8 112 120 8 8 98 108 10

56

9 108 121 13 9 131 125 -6

10 137 141 4 10 154 130 -24

TABEL 10. UJI INDENPENDENT SAMPLE T TEST

KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

Group Statistics

kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai 1 10 11.00 7.616 2.408

2 10 2.10 8.034 2.541

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference

F Sig. t df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference Lower Upper

nilai Equal variances assumed

.095 .761 2.542 18 .020 8.900 3.501 1.545 16.255

Equal variances not assumed

2.542 17.949 .020 8.900 3.501 1.544 16.256

Data Statistik Pre-Test Kelompok Eksperimen

AITEM PARTISIPAN JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR

AITEM

1 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 37

2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 35

3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 36

4 3 3 3 4 4 2 4 3 2 4 32

5 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 34

6 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 32

7 4 3 2 4 4 4 4 2 3 3 33

8 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 28

9 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38

10 4 4 2 4 2 4 3 3 3 4 33

11 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 28

57

12 4 4 3 2 2 4 4 3 3 4 33

13 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 27

14 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 34

15 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 29

16 3 2 3 4 4 3 2 2 2 3 28

17 2 2 2 4 2 3 3 3 2 4 27

18 1 4 4 4 4 3 4 3 3 4 34

19 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 30

20 1 1 2 3 3 2 3 4 2 2 23

21 4 2 3 3 3 3 3 3 1 3 28

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

23 4 2 3 4 3 3 3 2 2 4 30

24 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 30

25 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 32

26 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 34

27 4 2 3 4 2 3 4 2 3 3 30

28 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 36

29 2 2 2 4 2 3 3 2 2 3 25

30 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 31

31 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 25

32 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 33

33 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 35

34 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 28

35 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32

36 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 33

37 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 33

38 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 35

39 2 3 3 2 4 4 3 3 3 4 31

40 4 3 2 3 3 2 1 3 2 4 27

Jml Skor Partisipan 129 120 123 141 126 124 129 112 108 137

0.41 0.73 0.70 0.39 0.49 0.54 0.42 0.22 0.66 0.53

Data Statistik Post-Test Kelompok Eksperimen

AITEM PARTISIPAN JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR

AITEM

1 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 35

2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32

3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 35

4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 33

5 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 33

6 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 36

7 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38

8 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 33

58

9 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 33

10 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36

11 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 35

12 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 34

13 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 35

14 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 33

15 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 36

16 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 35

17 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 32

18 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 34

19 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 34

20 3 3 4 4 2 3 4 3 2 3 31

21 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 34

22 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32

23 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 33

24 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 33

25 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 33

26 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 32

27 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 34

28 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36

29 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 32

30 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 35

31 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 35

32 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 37

33 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 35

34 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 33

35 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 33

36 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36

37 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 34

38 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 33

39 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 33

40 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 33

Jml Skor Partisipan 134 145 127 155 137 128 151 120 121 141

0.34 0.46 0.31 0.14 0.31 0.37 0.38 0.15 0.39 0.47

59

Data Statistik Pre-Test Kelompok Kontrol

AITEM PARTISIPAN JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR

AITEM

1 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 36

2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 36

3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 34

4 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 33

5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32

6 3 3 2 3 4 4 4 2 4 4 33

7 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 34

8 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 28

9 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 35

10 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 33

11 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 29

12 3 3 2 3 2 4 2 2 4 4 29

13 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 27

14 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 34

15 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 27

16 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 27

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

18 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 29

19 4 2 2 3 3 4 2 2 3 4 29

20 3 3 2 2 3 3 1 2 3 4 26

21 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 31

22 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 27

23 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 33

24 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 30

25 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 29

26 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 35

27 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 31

28 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 35

29 2 3 3 2 3 3 1 2 2 4 25

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

31 2 2 3 3 3 3 1 2 2 4 25

32 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 35

33 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 34

34 2 3 3 2 3 3 1 2 2 4 25

35 3 2 2 2 3 3 2 2 4 4 27

36 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 34

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

38 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 29

39 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 31

40 4 3 2 2 3 1 2 2 3 3 25

60

Jml Skor Parti 131 124 129 108 122 126 102 98 131 154

0.59 0.52 0.65 0.45 0.31 0.51 0.79 0.68 0.78 0.12

Data Statistik Pre-Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

ITEM PARTISIPAN JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR ITEM

1 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 29

2 3 2 3 3 3 4 3 2 4 4 31

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 30

4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 33

5 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 32

6 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32

7 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 32

8 3 4 3 3 3 4 2 2 3 4 31

9 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 30

10 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 30

11 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 30

12 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 33

13 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32

14 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 30

15 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 35

16 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 34

17 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 30

18 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 30

19 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 31

20 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 29

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

22 4 4 2 2 3 3 2 2 3 3 28

23 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 33

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

27 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 33

28 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 34

29 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 30

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

31 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32

32 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 34

33 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32

61

34 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 30

35 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 30

36 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 30

37 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32

38 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 31

39 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 30

40 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 28

Jml Skor Parti 133 126 114 123 120 129 108 108 128 157

0.37 0.30 0.34 0.43 0.17 0.62 0.60 0.42 0.44

Data Statistik Pre-Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Partisipan Ekperimen Kontrol

1 129 131

2 120 124

3 123 129

4 141 108

5 126 122

6 124 126

7 129 102

8 112 98

9 108 131

10 137 154

Data Statistik Post-Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Partisipan Ekperimen Kontrol

1 134 133

2 145 126

3 127 114

4 155 123

5 137 120

6 128 129

7 151 108

8 120 108

9 121 128

10 141 157

62

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

63

FOTO KEGIATAN PRE-TEST DAN POST-TEST

64

65

SINOPSIS : Sebagai sebuah film dengan genre drama-perang, film ini dibintangi oleh Hwang Jung Min (Yoon Dook-soo), Yunjin

Kim (Young Ja), Jun Jing Young (ayah Dook-soo), Jong Young Nam (ibu Dook-soo), Ra Mi-ran (bibi Dook-soo), Shin Rin-ah

(Mak-soon), dan Oh Dal Su (Dal-goo). Film yang diproduksi oleh CJ Enterprise ini memasang sutradara film kenamaan Yoon Je

Kyoon.

Film yang mengangkat kisah nyata manusia biasa dan menggambarkan suasana Korea Selatan di tahun 1950 hingga saat ini.

Manusia biasa ini mengalami kepahitan kehidupan di kala terjadi evakuasi Hungnam di tahun 1951 sebagai akibat dari Perang

Korea. Film ini menggambarkan pula dampak dari keputusan Pemerintah yang mengirim tenaga perawat dan pekerja tambang ke

Jerman pada tahun 1960 serta Perang Vietnam. Ode To My Father/ Gukje Market menceritakan tentang Yoon Deok Soo (Hwang

Jung Min) yang telah tua dan kembali mengenang masa lalunya dimana pada saat terjadi perang di Korea, Doek Soo bersama

keluarganya harus mengungsi dan pada saat akan menaiki kapal Deok Soo harus berpisah dengan ayah dan adik perempuannya

yang masih kecil dan kemudian harus tinggal bersama ibu serta adik2nya yang lain di rumah bibinya di sebuah toko makanan

impor. Sebelum berpisah, ayah Doek Soo berpesan padanya untuk menunggunya di toko makanan impor milik bibinya serta

menggantikan perannya sebagai seorang ayah.

Karena itulah kemudian Doek Soo bekerja mati2an untuk ibu dan adik2nya, Doek Soo rela pergi ke Jerman untuk menjadi

penambang batu bara yang penuh resiko yang kemudian mempertemukannya dengan wanita yang saat ini menjadi istrinya.. Tidak

hanya itu, Doek Soo juga rela pergi ke Vietnam yang saat itu sedang dalam kondisi perang demi mendapatkan bayaran yang tinggi

untuk membiayai pernikahan adik perempuannya.. Doek Soo yang telah sukses membesarkan adik2nya dan merawat ibunya masih

saja teringat dengan pesan ayahnya sebelum mereka berpisah, karena itulah Doek Soo kemudian rela sampai tua tidak menjual toko

yang ia beli dari bibinya demi menunggu kepulangan ayahnya.