laporan pendahuluan proses penuan

Upload: seal-yama

Post on 04-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Laporan Pendahuluan Proses Penuan

    1/8

    LAPORAN PENDAHULUAN

    PROSES MENUA

    A. DEFINISI

    Proses penuaan adalah suatu periode menarik diri yang tak terhondarkan dengan

    karakteristik menurunnya interaksi lansia dengan orang lain disekitarnya. Individu

    diberi kesempatan untuk mempersiapkan dirinya menghadapi ketidakmampuannya

    bahkan kematian (Cox.1984).

    Proses menua adalah sebuah proses yang mengubah orang dewasa sehat menjadi

    rapuh disertai menurunnya cadangan hampir semua system fisiologis dan disertai pula

    meningkatnya kerentanan terhadap penyakit dan kematian. Proses menua biasanya atau

    normalnya merupakan suatu proses yang ringan, ditandai dengan turunnya fungsi

    secara bertahap tetapitidak ada penyakit sama sekali sehingga kesehatan tetap terjaga

    baik. Sebaliknya proses menua patologis ditandai dengan kemunduran fungsi organ

    sejalan dengan umur, tetapi bukan akibat umur tua, melainkan akibat dari penyakit

    yang muncul pada umur tua. Banyak hal di masa lalu yang di duga merupakan akibat

    proses menua ternyata berhubungan dengan proses penyakit yang factor factor

    resikonya senenarnya dapat di modifikasi seperti diet, merokok, alcohol dan pandangan

    lingkungan.

    Proses menua merupakan proses yang terus-menerus (berlanjut) secara alamiah.

    Di mulai sejak lahir dan umumnya di alami pada semu makhluk hidup. Menua

    bukanlah suatu penyakt tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam

    menghadapi rangsangan dari dalam maupun luar tubuh. Walaupun demikian, memang

    harus di akui bahwa ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lanjut usia.

    Namun yang penting untuk diketahui bahwa aktivitas fisik dapat menghambat atau

    memperlambat kemunduran fungsi alat tubuh yang disebabkan bertambahnya umur.

    B. TEORI TEORI PROSES MENUA

    1. Teori Biologis

    A. Teori genetic dan mutasi (somatic Mutatie Theory)

    Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetic untuk

    spesies-spesies. Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang

    deprogram oleh molekul atau DNA dan setuap sel pada saatnya akan

  • 8/13/2019 Laporan Pendahuluan Proses Penuan

    2/8

    mengalami mutasi. Sebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel-sel

    kelamin (terjadi penurunan kemampuan fungsional sel)

    B. Pemakaian dan Rusak

    Kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel-sel tubuh lelah

    (terpakai)

    C. Teori Akumulasi dan Produk Sisa

    Pengumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh, sebagai contoh

    adanya pigmen Lipofuchine di sel otot jantung dan sel susunan saraf pusat

    pada orang lansia yang mengakibatkan gangguan fungsi sel itu sendiri.

    D. Peningkatan jumlah kolagen dalam jaringan

    E. Tidak ada perlindungan terhadap radiasi, penyakit dan kekurangan gizi

    F. Reaksi dan kekebalan sendiri (Auto Imune Theory)

    Di dalam proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat

    khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut

    sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit. Sebagai contoh :

    tambahan kelenjar timus yang pada usia dewasa berevolusi dan semenjak

    itu terjadilah kelainan auto imun (menurut Goldteris dan Brocklehurst,

    1989)

    G. Teori Imunologi Slow Virus (Imunologi Slow Virus Teor i)

    System imun menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan

    masuknyavirus ke dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh.

    H. Teori stress

    Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubuh.

    Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan

    internal, kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel-sel tubuh leah

    terpakai.

    I. Teori Radikal Bebas

    Radikal bebas dapat terbentuk dari alam bebas tidak stabilnya radikal

    bebas (kelompok atom) mengakibatkan oksidasi oksigen bahan-bahan

    organic seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel

    tidak dapat regenerasi.

    J. Teori Rantai Silang

  • 8/13/2019 Laporan Pendahuluan Proses Penuan

    3/8

    Sel-sel yang tua atau using, reaksi kimianya menyebabkan ikatan

    yang kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan ini menyebabkan kurangnya

    elastic, kekacauan dan hilangnya fungsi.

    K. Teori Program

    Kemampuan organism untuk menetapkan jumlah sel yang membelah

    setelah sel-sel tersebut mati.

    2. Teori Kejiwaan Sosial

    A. Aktivitas atau Kegiatan (Activity Theory)

    Ketentuan akan meningkatkan pada penurunan jumlah kegiatan secara

    langsung. Teori ini menyatakan pada usia lanjut usia yang sukses adalah

    mereka yang aktif dan ikut banyak dalam kegiatan social.

    Ukuran optimum (pola hidup) dianjurkan pada cara hidup dari usia

    lanjut.

    Mempertahankan hubungan antara system social dan individu agar tetap

    stabil dari usia pertengahan ke lanjut usia.

    B. Kepribadian Berlanjut (Contunuity Theory)

    Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia.

    Teory ini merupakan gabungan dari diatas. Pada theory ini menyatakan

    bahwa perubahan yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat

    dipengaruhi oleh tipe personality yang dimilikinya.

    C. Teory Pembebasan ( Disengagement Theory)

    Teory ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia seseorang

    secara berangsur- angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya

    atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya. Keadaan ini engakibatkan

    interaksi social lanjut usia menurun, baik secara kualitas maupun kwalitas

    sehingga sering terjadi kehilangan ganda ( Tripel Loss ) yaitu :

    1) . Kehilangan peran ( Loss of Rule)

    2) . Hambatan kontak social ( Restraction of contacs and Relation Ships)

    3) . Berkurangnya komitmen (Reduced Commitment to social More and

    Values)

    C. PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA

    Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pencapaian kesejahteraan lansia

    antara lain : (Setia Budhi, T.1999 : 40-42)1. Permasalahan Umum.

  • 8/13/2019 Laporan Pendahuluan Proses Penuan

    4/8

    a) Makin besar jumlah lansia yang berada dibawah garis kemiskinan .

    b) Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang

    berusia lanjut kurang kurang di perhatiakan ,dihargai, dan dihormati.

    c) Lahirnya kelompok masyarakat industry

    d) Masih rendahnya kualiatas dan kwantitas tenaga professional pelayanan

    lansia.

    e) Belum membudayanya dan melembaganya kegiatan pembinaan

    kesejahteraan lansia.

    2. Permasalahan Lansia

    a. Berlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah baik

    fisik ,mental,maupun sosial.

    b. Berkurangnya integrasi sosial lanjut usia.

    c. Rendahnya produktivitas kerja lansia.

    d. Banyaknya lansia yang miskin ,terlantar dan cacat.

    e. Berubahnya nilai social masyarakat yang mengarah pada tantangan

    masyarakat individualistik.

    f. Adanya dampak negative dan proses pembngunan yang dapat

    mengganggu kesehatan fisik lansia

    D . FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUAAN

    1 . Heredites atau keturunan genetic

    2 . Nutrisi atau makanan

    3 . Status kesehatan

    4 . Pengalaman hidup

    5 . Lingkungan

    6 . Strees

    F . PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA

    1. Perubahan fisik

    Meliputi perubahan dari tingkat sel sampi ke semua system organ tubuh

    diantaranya meliputi system pernafasan.

    Pendengaran,penglihatan,kardiovaskuler,muskuluskeletal,gastrointestinal,gene

    tal urinaria,endokren dan integume.

    2. Perubahan mental

    Faktor yang mempengaruhi perubahan mentala. Pertama-tama perubahan fisik,khususnya organ perasab

  • 8/13/2019 Laporan Pendahuluan Proses Penuan

    5/8

    b. Kesehatan umam

    c. Tingkat pendidikan

    d. Keturunan

    e. Lingkungan

    f. Gangguan saraf panca indra,timbul kebutaan,dan ketulian

    g. Gangguan konsep diri akibat kehilangan jbatan

    h. Rangkaiajn dari kehilangan yaitu kehilangan hubungan dengan teman atau

    family

    i. Hilangnya ketegapan dan kekuatan fisik,perubahan terhadap gambaran diri,

    perubahan konsep diri.

    3. Perubahan spiritual

    Agama atau kepercayaan makinterintegrasi dalam kehidupanyan.(maslow,1970)

    Lansia makin matur dalam ehidupan keagamaannya,hal ini terlihat dalam

    berfikir dan dalam bertindak sehari hari.(Murray dan Zenter 1970)

    Perubahan spiritual pada usia 70 tahun menurut Folwer 1978 Universalisna,

    perubahan yang dicapai pada tingkat ini adalah perfikir dan bertindak denga cara

    memberikan contoh cara mencintai dan keadilan.

    G . BATASAN-BATASAN LANSIA

    1. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO)

    a. usia pertengahan (middle age) : usia 45-59 tahun

    b. Lanjut usia (elderly) : usia 60-74 tahun

    c. Lanjut usia tua ( old ) : usia 75-90 tahun

    d. Usia sangat tua ( very old ) : usia . 90 tahun

    2. Menurut Prof.Dr Ny.Sumiati Ahmad Muhammad (Alm) Guru Besar UGM pada

    Fakultas

    a. Usia 0-1 tahun : masa bayi

    b. Usia 1-6 tahun : masa pra sekolah

    c. Usia 6-0 tahun : masa sekolah

    d. Usia 10-20 tahun : masa pubertas

    e. Usia 40-65 tahun : masa setengah umur ( prasenium )

    f. Usia . 65 tahun : masa lanjut usia ( senium )

    3. Menurut Dra.Ny. Josh Mas Dani ( psikolg UI )

    Mengatakan lansia merupakan kelanjutan dari usia dewasa, kedewasaan dapat dibagimenjadi empat bagian yaitu :

  • 8/13/2019 Laporan Pendahuluan Proses Penuan

    6/8

    1. Fase Hiventus : usia 25-40 tahun

    2. Fase Verilitas : usia 40-55 tahun

    3. Fase Pra Esenium : usia 55-65 tahun

    4. Fase Senium : usia > 65 tahun sampai tutup usia

    4. Menurut Prof.Dr. Koesoemanto Setyo Negoro pengelompokkan kansia sebagai berikut

    1. Usia dewasa muda ( elderly adulthood ) 18 tahun atau 20-25 tahun

    2. Usia dewasa penuh ( middle years ) atau maturitas 25-60 tahun atau 65 tahun

    3. Lanjut usia ( geriatric age ) > 65 tahun atau 70 tahun

    4. Lanjut usia ( young old ) 70-75 tahun

    5. Lanjut usia ( old ) 75-80 tahun

    6. Lanjut usia ( very old ) > 80 tahun

    Dari pembagian umur diatas dapat disimpulkan bahwa yang disebut lansia

    adalah orangyang telah berumur 65 tahun ke atas.

    5. Menurut UU No.4 tahun 1965

    o Pasal 1 : Seseorang dapat dinyatakan sebagai seseoarang jompo atau lansia bila

    orang tersebut mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak

    berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari

    dan menerima nafkah dari orang lain.

    o Menurut UU No.13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia yang berbunyi, BAB 1

    Pasal 1 ayat 2 : Lansia adalah seseorang yang mencapai usia lebih dari

    60 tahun.

    o Barren dan Jenner (1977) mengusulkan untuk membedakan antara usia biologi,

    psikologis dan usia social.

    a. Usia biologis : yang menunjuk pada jangka waktu seseorang

    sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup tidak mati.

    b. Usia psikologis : yang menunjuk pada kemampuan seseorng untuk

    mengadakan penyesuaian pada situasi yang dihadapinya.

    c. Usia social : yang menunjuk pada peran yang diharapkan atau

    diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan

    usianya.

    H . PENYAKIT YANG LEBIH DIJUMPAI PADA LANSIA

    1. Menurut Stieglitz (1945), dikemukakan adanya empat penyakit yang sangat erat

    hubungannya dengan proses menua yaitu :

  • 8/13/2019 Laporan Pendahuluan Proses Penuan

    7/8

    a. Gangguan sirkulasi darah : seperti hipertensi, kelainan pembuluh darah,

    gangguan pembuluh darah di otak ( koroner ) dan ginjal.

    b. Gangguan metabolisme hormonal : seperti DM, klimaks sterium dan

    ketidakseimbangan tiroid

    c. Gangguan pada persendian : seperti osteo arthritis, gout arthritis maupun

    penyakit kolagen lainnya.

    d. Berbagai macam neoplasma

    2. Menurut The National of Peoples Welfare Cuoncil dari Inggris mengemukakan

    bahwa penyakit atau gangguan umum pada lansia ada 12 macam yaitu :

    a. Depresi mental

    b. Gangguan pendengaran

    c. Bronkitis kronis

    d. Gangguan pada tungkai atau sikap berjalan

    e. Gangguan pada coxa atau sendi panggul

    f. Anemia

    g. Dimensia

    h. Gangguan penglihatan

    i. Ansietas atau kecemasan

    j. Dekompensasi cordis

    k. DM, osteo malaisia dan hipotiroidisme

    l. Gangguan defekasi

  • 8/13/2019 Laporan Pendahuluan Proses Penuan

    8/8

    DAFTAR PUSTAKA

    Depkes, R.I.., 1991., Petun juk Menyusun Menu Bagi Lanjut Usia., Depkes, Jakarta.

    Hartono., 2001., Upaya-upaya Hidup Sehat Sampai Tua, Depot Informasi Obat, Jakarta.

    Hurlock, 1999., Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.

    Erlangga, Jakarta.

    Kiat-kiat Hidup Sehat., http://www.geocities.com/aguscht/tipdua.html .

    Monks, dkk, 2002., Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta.

    Gajah Mada University Press. Nugroho, 2000., Keperawatan Gerontik. EGC, Jakarta.

    Nugroho., (1995)., Perawatan Lanjut Usia, EGC, Jakarta.

    Usia Lanjut., http://www.infokes.com/today/artikelview.html?item_ID=223&topik =usialanjut 24

    Cara Hidup Yang Alami Untuk Sehat., http://www.rasopareso.i - p.com/sehat8.html

    http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita/asp?id=2003111205501906

    http://www.idionline.org/arsip/list_makalah.php?offset=90

    Watson, 2003., Perawatan pada Lansia. EGC, Jakarta.

    http://www.geocities.com/aguscht/tipdua.htmlhttp://www.geocities.com/aguscht/tipdua.htmlhttp://www.geocities.com/aguscht/tipdua.htmlhttp://www.infokes.com/today/artikelview.html?item_ID=223&topikhttp://www.infokes.com/today/artikelview.html?item_ID=223&topikhttp://www.infokes.com/today/artikelview.html?item_ID=223&topikhttp://www.rasopareso.i/http://www.rasopareso.i/http://www.rasopareso.i/http://p.com/sehat8.htmlhttp://p.com/sehat8.htmlhttp://p.com/sehat8.htmlhttp://www.mediaindo.co.id/cetak/berita/asp?id=2003111205501906http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita/asp?id=2003111205501906http://www.idionline.org/arsip/list_makalah.php?offset=90http://www.idionline.org/arsip/list_makalah.php?offset=90http://www.idionline.org/arsip/list_makalah.php?offset=90http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita/asp?id=2003111205501906http://p.com/sehat8.htmlhttp://www.rasopareso.i/http://www.infokes.com/today/artikelview.html?item_ID=223&topikhttp://www.geocities.com/aguscht/tipdua.html