laporan pendahuluan post partum dengan sc

14
LAPORAN PENDAHULUAN POST PARTUM DENGAN SC PENGERTIAN Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. (Sarwono , 2005). Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat ETIOLOGI 1. Indikasi Ibu a.Panggul sempit absolute b.Placenta previa c.Ruptura uteri mengancam d.Partus Lama e.Partus Tak Maju f.Pre eklampsia, dan Hipertensi 2. Indikasi Janin MANIFESTASI KLINIK POST SECTIO CAESARIA 1. Nyeri akibat ada luka pembedahan 2. Adanya luka insisi pada bagian abdomen 3. Fundus uterus kontraksi kuat dan terletak di umbilicus 4. Aliran lokhea sedang dan bebas bekuan yang berlebihan (lokhea tidak banyak) 5. Kehilangan darah selama prosedur pembedahan kira-kira 600-800ml 6. Emosi labil/perubahan emosional dengan JENIS-JENIS OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) 1. Sectio cesaria transperitonealis profunda 2. Sectio cacaria klasik atau section cecaria corporal KOMPLIKASI 1. Infeksi Puerpuralis 2. Pendarahan 3. Luka pada kandung PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Hemoglobin atau hematokrit (HB/Ht) untuk mengkaji perubahan dari kadar pra operasi dan mengevaluasi efek kehilangan darah pada pembedahan. 2. Leukosit (WBC) mengidentifikasi adanya infeksi PENATALAKSANAAN 1. Pemberian cairan 2. Diet 3. Mobilisasi 4. Kateterisasi 5. Pemberian obat-obatan 6. Perawatan luka 7. Perawatan Payudara Post partum dengan sc

Upload: misnan-cungkring

Post on 26-Dec-2015

511 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

acak

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pendahuluan Post Partum Dengan Sc

LAPORAN PENDAHULUAN POST PARTUM DENGAN SC

PENGERTIANSectio caesarea adalah

pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. (Sarwono , 2005).

Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui depan perut atau vagina. Atau disebut juga histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam rahim.

ETIOLOGI

1. Indikasi Ibua. Panggul sempit absoluteb. Placenta previac. Ruptura uteri mengancamd. Partus Lamae. Partus Tak Majuf. Pre eklampsia, dan Hipertensi

2. Indikasi Janina. Kelainan Letakb. Gawat Janinc. Janin Besar 

MANIFESTASI KLINIK POST SECTIO CAESARIA

1. Nyeri akibat ada luka pembedahan2. Adanya luka insisi pada bagian

abdomen3. Fundus uterus kontraksi kuat dan

terletak di umbilicus4. Aliran lokhea sedang dan

bebas bekuan yang berlebihan (lokhea tidak banyak)

5. Kehilangan darah selama prosedur pembedahan kira-kira 600-800ml

6. Emosi labil/perubahan emosional dengan mengekspresikan ketidakmampuan menghadapi situasi baru

7. Biasanya terpasang kateter urinarius

8. Auskultasi bising usus tidak terdengar atau samar

9. Pengaruh anes t e s i dapa t men imbu lkan mua l dan mun tah

JENIS-JENIS OPERASI SECTIO CAESAREA (SC)

1. Sectio cesaria transperitonealis profunda

2. Sectio cacaria klasik atau section cecaria corporal

3. Sectio cacaria ekstra peritoneal4. Section cesaria Hysteroctomi

KOMPLIKASI

1. Infeksi Puerpuralis2. Pendarahan3. Luka pada kandung kemih

PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Hemoglobin atau hematokrit

(HB/Ht) untuk mengkaji perubahan dari kadar pra operasi dan mengevaluasi efek kehilangan darah pada pembedahan.

2. Leukosit (WBC) mengidentifikasi adanya infeksi

3. Tes golongan darah, lama perdarahan, waktu pembekuan darah

4. Urinalisis / kultur urine 5. Pemeriksaan elektrolit

PENATALAKSANAAN1. Pemberian cairan2. Diet3. Mobilisasi4. Kateterisasi5. Pemberian obat-obatan6. Perawatan luka7. Perawatan Payudara

Post partum dengan sc

Page 2: Laporan Pendahuluan Post Partum Dengan Sc

PATHWAY POST PARTUM DENGAN SC

Page 3: Laporan Pendahuluan Post Partum Dengan Sc

DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL

  RENCANA KEPERAWATAN

NODIANGOSA

KEPERAWATAN DAN KOLABORASI

TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)

1. Menyusui tidak efektif

berhubungan dengan 

kurangnya pengetahuan

ibu tentang cara menyusui

yang benar

Setelah diberikan tindakan keperawatan

selama 3x24 jam klien menunjukkan

respon breast feeding adekuat dengan

indikator:

§  klien mengungkapkan puas dengan

kebutuhan untuk menyusui

§  klien mampu mendemonstrasikan

perawatan payudara

Health Education:

1. Berikan informasi mengenai :

a. Fisiologi menyusui

b. Keuntungan menyusui

c. Perawatan payudara

d. Kebutuhan diit khusus

e. Faktor-faktor yang menghambat proses menyusui 

2. Demonstrasikan breast care dan pantau kemampuan klien

untuk melakukan secara teratur

3. Ajarkan cara mengeluarkan ASI dengan benar, cara

menyimpan, cara transportasi sehingga bisa diterima oleh

bayi

4. Berikan dukungan dan semangat pada ibu untuk

melaksanakan pemberian Asi eksklusif

5. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala bendungan

payudara, infeksi payudara

Page 4: Laporan Pendahuluan Post Partum Dengan Sc

6. Anjurkan keluarga untuk memfasilitasi dan mendukung

klien dalam pemberian ASI

7. Diskusikan tentang sumber-sumber yang dapat

memberikan  informasi/memberikan pelayanan KIA

2. Nyeri akut b.d agen injuri

fisik (luka insisi operasi)

Setelah dilakukan asuhan keperawatan

selama 3x24 jam diharapkan nteri

berkurang dengan indicator:

Pain Level,

Pain control,

Comfort level

Mampu mengontrol nyeri (tahu

penyebab nyeri, mampu

menggunakan tehnik nonfarmakologi

untuk mengurangi nyeri, mencari

bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang

dengan menggunakan manajemen

nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala,

intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

Menyatakan rasa nyaman setelah

nyeri berkurang

Pain Management

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk

lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor

presipitasi

2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan

3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui

pengalaman nyeri pasien

4. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri

5. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau

6. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang

ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau

7. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan

dukungan

8. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri

seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

9. Kurangi faktor presipitasi nyeri

10. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non

Page 5: Laporan Pendahuluan Post Partum Dengan Sc

Tanda vital dalam rentang normal farmakologi dan inter personal)

11. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi

12. Ajarkan tentang teknik non farmakologi

13. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

14. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri

15. Tingkatkan istirahat

16. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan

tindakan nyeri tidak berhasil

17. Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

3. Kurang pengetahuan

tentang perawatan ibu

nifas dan perawatan post

operasi b/d kurangnya

sumber informasi

Setelah dilakukan asuhan keperawatan

selama 3x24 jam diharapkan pengetahuan

klien meningkat dengan indicator:

Kowlwdge : disease process

Kowledge : health Behavior

Pasien dan keluarga menyatakan

pemahaman tentang penyakit,

kondisi, prognosis dan program

pengobatan

Pasien dan keluarga mampu

melaksanakan prosedur yang

dijelaskan secara benar

Teaching : Disease Process

1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang

proses penyakit yang spesifik

2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini

berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang

tepat.

3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,

dengan cara yang tepat

4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat

5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat

6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara

Page 6: Laporan Pendahuluan Post Partum Dengan Sc

Pasien dan keluarga mampu

menjelaskan kembali apa yang

dijelaskan perawat/tim kesehatan

lainnya.

yang tepat

7. Hindari jaminan yang kosong

8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan

pasien dengan cara yang tepat

9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan

untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan

atau proses pengontrolan penyakit

10.Diskusikan pilihan terapi atau penanganan

11.Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan

second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan

12.Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara

yang tepat

13.Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan

cara yang tepat

14.Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk

melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara

yang tepat

4. Defisit perawatan diri b.d.

Kelelahan.

Setelah dilakukan asuhan keperawatan

selama 3x24 jam ADLs klien meningkat 

dengan indicator:

v Self care : Activity of Daily Living

(ADLs)

Self Care assistane : ADLs

1. Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri.

2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk

kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan.

3. Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk

Page 7: Laporan Pendahuluan Post Partum Dengan Sc

Klien terbebas dari bau badan

Menyatakan kenyamanan terhadap

kemampuan untuk melakukan ADLs

Dapat melakukan ADLS dengan

bantuan

melakukan self-care.

4. Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang

normal sesuai kemampuan yang dimiliki.

5. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan

ketika klien tidak mampu melakukannya.

6. Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk

memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk

melakukannya.

7. Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan.

8. Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan

aktivitas sehari-hari. 

5. Risiko infeksi b.d

tindakan invasif, paparan

lingkungan patogen

Setelah dilakuakan asuhan keperawatan

selama 3x24 jam diharapkan resiko

infeksi terkontrol dengan indicator:

v  Immune Status

v  Knowledge : Infection control

v  Risk control

Klien bebas dari tanda dan gejala

infeksi

Mendeskripsikan proses penularan

penyakit, factor yang mempengaruhi

penularan serta penatalaksanaannya,

Infection Control (Kontrol infeksi)

1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain

2. Pertahankan teknik isolasi

3. Batasi pengunjung bila perlu

4. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat

berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien

5. Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan

6. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan

kperawtan

7. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

Page 8: Laporan Pendahuluan Post Partum Dengan Sc

Menunjukkan kemampuan untuk

mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal

Menunjukkan perilaku hidup sehat

8. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat

9. Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai

dengan petunjuk umum

10. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi

kandung kencing

11. Tingktkan intake nutrisi

12. Berikan terapi antibiotik bila perlu

13. §  Dorong masukan cairan

Page 9: Laporan Pendahuluan Post Partum Dengan Sc

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito. 2001. Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan, Diagnosa keperawatan dan masalah kolaboratif. Jakarta: EGC

Johnson, M., et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New Jersey: Upper Saddle River

Mansjoer, A. 2002. Asuhan Keperawatn Maternitas. Jakarta : Salemba Medika

Nurjannah Intansari. 2010. Proses Keperawatan NANDA, NOC &NIC. Yogyakarta : mocaMedia