laporan pendahuluan hemodialisa.docx
TRANSCRIPT
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 1/40
Laporan Pendahuluan Hemodialisa
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. DEFINISI
Dialisis merupakan suatu proses yang di gunakan untuk mengeluarkan cairan dan
produk limbah dari dalam tubuh ketika ginjal tidak mampu melaksanakan proses tersebut.
Tujuan dialisis adalah untuk mempertahankan kehidupan dan kesejahteraan pasien
sampai fungsi ginjal pulih kembali. Metode terapi mencakup hemodialisis, hemofiltrasi
dan peritoneal dialisis.
Pada dialisis molekul solut berdifusi lewat membran semipermeabel dengan cara
mengalir dari sisis cairan yang lebih pekat (konsentarsi solut lebih tinggi) ke cairan yang
lebih encer (kondisi solut yang lebih rendah). airan mengalir lewat membran
semipermeabel dengan cara osmosis atau ultrafiltrasi (aplikasi tekanan e!sternal pada
membran) pada hemodialisis membran merupakan bagian dari dialeser atau ginjal
artifisial. Pada perritoneal dialisis, merupakan peritoneum atau lapisan dinding abdomen
berfungsi sebagai membran semipermeabel .
Tisher dan "ilco! (#$$%) hemodialisa didefinisikan sebagai pergerakan larutan
dan air dari darah pasien melewati membran semipermeabel (diali&er) ke dalam dialisat.
Diali&er juga dapat dipergunakan untuk memindahkan sebagian besar 'olume cairan.
emodialisa adalah menggerakkan cairan dari partikelpertikel lewat membran
semi permiabel yang mempunyai pengobatan yang bisa membantu mengembalikan
keseimbangan cairan dan elektrolit yang normal, mengendalikan asam dan basa, dan
membuang &at&at toksis dari tubuh. ( *ong, .+. -#).
Membran selaput semipermiabel adalah lembar tipis, berporipori, terbuat dari
selulosa atau bahan sintetik. /kuran poripori membrane memungkinkan difusi &at
dengan berat molekul rendah seperti urea, kreatinin, dan asam urat berdifusi. Molekul air
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 2/40
juga sangat kecil dan bergerak bebas melalui membran, tetapi kebanyakan protein
plasma, bakteri dan sel darah terlalu besar untuk melewati poripori membrane.
Perbedaan konsentrasi &at pada dua kompartemen disebut gradian konsentrasi.
2. EPIDEMIOLOGI
emodialisis di 0ndonesia mulai tahun #$%1 dan sampai sekarang telah
dapatdilaksanakan di banyak rumah sakit rujukan. 2ualitas hidup yang diperoleh cukup
baik danpanjang umur yang tertinggi sampai sekarang #3 tahun.0ndonesia termasuk
4egara dengantingkat penderita gagal ginjal yang cukup tinggi.5aat ini jumlah penderita
gagal ginjalmencapai 3611 orang. Dari jumlah itu banyak penderita yang meninggal
dunia akibat tidakmampu berobat atau cuci darah (hemodialisis) karena biaya yang
sangat mahal.
3. ETIOLOGI
emodialisa dilakukan kerena pasien menderita gagal ginjal akut dan kronik
akibat dari a&otemia, simtomatis berupa enselfalopati, perikarditis, uremia, hiperkalemia
berat, kelebihan cairan yang tidak responsi'e dengan diuretic, asidosis yang tidak bisa
diatasi, batu ginjal, dan sindrom hepatorenal.
4. PATOFISIOLOGI
7injal adalah organ penting bagi hidup manusia yang mempunyai fungsi utama
untuk menyaring 8 membersihkan darah. 7angguan pada ginjal bisa terjadi karena sebab primer ataupun sebab sekunder dari penyakit lain. 7angguan pada ginjal dapat
menyebabkan terjadinya gagal ginjal atau kegagalan fungsi ginjal dalam menyaring 8
membersihkan darah. Penyebab gagal ginjal dapat dibedakan menjadi gagal ginjal akut
maupun gagal ginjal kronik. Dialisis merupakan salah satu modalitas pada penanganan
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 3/40
pasien dengan gagal ginjal, namun tidak semua gagal ginjal memerlukan dialisis. Dialisis
sering tidak diperlukan pada pasien dengan gagal ginjal akut yang tidak terkomplikasi,
atau bisa juga dilakukan hanya untuk indikasi tunggal seperti hiperkalemia. 9aktorfaktor
yang harus dipertimbangkan sebelum melalui hemodialisis pada pasien gagal ginjal
kronik terdiri dari keadaan penyakit penyerta dan kebiasaan pasien. "aktu untuk terapi
ditentukan oleh kadar kimia serum dan gejalagejala.emodialisis biasanya dimulai
ketika bersihan kreatin menurun dibawah #1 ml8mnt, yang biasanya sebanding dengan
kadar kreatinin serum #1 mge8d* namun demikian yang lebih penting dari nilai
laboratorium absolut adalah terdapatnya gejalagejala uremia.
5. TUJUAN
Menurut a'ens dan Terra (:116) tujuan dari pengobatan hemodialisa antara lain
a. Menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi ekskresi, yaitu membuang sisasisa
metabolisme dalam tubuh, seperti ureum, kreatinin, dan sisa metabolisme yang
lain.
b. Menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh yang seharusnya
dikeluarkan sebagai urin saat ginjal sehat.
c. Meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita penurunan fungsi ginjal.
d. Menggantikan fungsi ginjal sambil menunggu program pengobatan yang lain.
Menurut P;<4;9<0 (:11-) waktu atau lamanya hemodialisa disesuaikan dengan
kebutuhan indi'idu. Tiap hemodialisa dilakukan 3 = 6 jam dengan frekuensi : kali
seminggu. emodialisa idealnya dilakukan #1 = #6 jam8minggu dengan +lood flow (>+)
:11=-11 m*8menit. 5edangkan menurut orwin (:111) hemodialisa memerlukan waktu
- = 6 jam dan dilakukan - kali seminggu. Pada akhir inter'al : = - hari diantarahemodialisa, keseimbangan garam, air, dan p sudah tidak normal lagi. emodialisa ikut
berperan menyebabkan anemia karena sebagian sel darah merah rusak dalam proses
hemodialisa.
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 4/40
6. PRINSIP PRINSIP YANG MENDASARI HEMODIALIASIS
Tujuan hemodialisis adalah untuk mengambil &at&at nitrogen toksik dari dalam
darah dan mengeluarkan air yang berlebihan. Pada hemodialisis aliran darah yang penuh
dengan toksin dan limbah nitrogen dialihkan dari tubuh pasien ke tempat darah tersebut
dibersihkan dan kemudian di kembalikan lagi ke tubuh pasien. ?da tiga prinsip yang
mendasar kerja hemodialisis yaitu difusi, osmosis dan ultra filtrasi.
Toksin dan &at limbah di dalam darah di keluarkan melalui proses difusi dengan
cara bergerak dari darah yang memiliki konsentrasi lebih tinggi ke cairan dialisis dengan
konsenterasi yang lebih rendah.
?ir yang berlebihan di keluarkan dari dalam tubuh di keluarkan melalui proses
osmosis. Pengeluaran air dapat di kendalikan dengan menciptakan gradien tekanan,
dengan kata lain bergerak dari daerah dengan tekanan yang lebih tinggi (tubuh pasien) ke
tekanan yang lebih rendah (cairan dialist).
7radient ini dapat di tingkatkan melalui penambahan tekanan negatif yang
dikenal sebagai ultrafiltasi pada mesin dialis. Tekanan negatif diterapkan pada alat
fasilitasi pengeluaran air. 2arena pasien tidak dapat mengekresikan air, kekuatan ini di
perlukan untuk mengeluarkan cairan hingga tercapai iso'olemia (keseimbangan cairan).
7. KOMPONEN HEMODIALISA
1. Dia!"#$ % Gi&'a B(a)a&
5uatu alat yang digunakan untuk mengeluarkan sisa metabolisme tubuh, bila
fungsi kedua ginjal sudah tidak memadai lagi, mengatur keseimbangan cairan dan
elektrolit, mengeluarkan racunracun atau toksin yang merupakan komplikasi dari 7agal
7injal. 5edangkan fungsi hormonal8 endokrin tidak dapat diambil alih oleh ginjal buatan.Dengan demikian ginjal buatan hanya berfungsi sekitar %11 @ saja dari ginjal alami
yang normal.
Macammacam ginjal buatan
a. ParallerPlate Diyali&er
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 5/40
7injal pertama kali ditemukan dan sudah tidak dipakai lagi, karena darah
dalam ginjal ini sangat banyak sekitar #111 cc, disamping cara menyiapkannya sangat
sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
b. oil Dialy&er
7injal buatan yang sudah lama dan sekarang sudah jarang dipakai karena
'olume darah dalam ginjal buatan ini banyak sekitar -11 cc, sehingga bila terjadi
kebocoran pada ginjal buatan darah yang terbuang banyak. 7injal ini juga
memerlukan mesin khusus, cara menyiapkannya juga memerlukan waktu yang lama.
c. ollow 9ibre Dialy&er
7injal buatan yang sangat banyak saat ini karena 'olume darah dalam ginjal
buatan sangat sedikit sekitar A11 cc, disamping cara menyiapkannya mudah dan
cepat.
2. Diai*a)
?dalah cairan yang terdiri dari air, elektrolit dan &at&at lain supaya mempunyai
tekanan osmotik yang sama dengan darah.
9ungsi Dialisat pada dialisit
a. /ntuk mengeluarkan dan menampung cairan dan sisa metabolisme
b. /ntuk mencegah kehilangan &at&at 'ital dari tubuh selama dialisa
Ta+# ,#$+a&-i&a& -a$a/ -a& -iai*a) 0
2omponen elektrolit Darah Dialisat
4atrium8sodium #-Am;B8* #-3m;B8*
2alium8potassium 3,Am;B8* :,Am;B8*
2alsium 3,6m;B8* :,6m;B8*
hloride #1Am;B8* #1Am;B8*
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 6/40
Magnesium #,Am;B8* #,6m;B8*
?da - cara penyediaan cairan dialisat
a. +atch <ecirculating
airan dialisat pekat dicampur air yang sudah diolah dengan perbandingan #
-3 hingga #:1 * dimasukan dalam tangki air kemudian mengalirkannya ke ginjal
buatan dengan kecepatan 611 = A11 cc8menit.
b. +atch <ecirculating8single pas
ampir sama dengan cara batch recirculating hanya sebagian langsung buang.
c. Proportioning 5ingle pas
?ir yang sudah diolah dan dialisat pekat dicampus secara konstan oleh
porpropotioning dari mesin cuci darah dengan perbandingan air dialisat C -3 #
cairan yang sudah dicampur tersebut dialirkan keginjal buatan secara langsung dan
langsung dibuang, sedangkan kecepatan aliran 311 = A11 cc8menit.
3. A*#*a*(a$H#-iai*i*
/ntukmelakukanhemodialisisintermitenjangkapanjang,
makaperluadajalanmasukkedalamsistem 'ascular
penderita.Darahharuskeluardanmasuktubuhpenderitadengankecepatan :11 sampai 311
ml8menit.Teknikakses'askulardiklasifikasikansebagaiberikut
#. ?ksesaskuler;ksternal (sementara)
a. Pirauarterio'enosa (?)
atausistemkanuladiciptakandenganmenempatkanujungkanuladariteflondalamarteri
dansebuah 'ena yang berdekatan. /jung
kanuladihubungkandenganselangkaretsilikondansuatusambunganteflon yang
melengkapipirau.
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 7/40
b. 2ateter 'ena
femoralisseringdipakaipadakasusgagalginjalakutbiladiperlukanakses'askularseme
ntara, ataubilateknikakses'askuler lain tidakdapatberfungsi.
Terdapatduatipekateterdialisisfemoralis.
2atetersaldonadalahkateterberlumentunggal yang memerlukanakseskedua.
Tipekateterfemoralis yang lebihbarumemiliki lumen ganda, satu lumen
untukmengeluarkandarahmenujualatdialisisdansatulagiuntukmengembalikandarah
ketubuhpenderita. 2omplikasipadakateter 'ena
femoralisadalahlaserasiarteriafemoralis, perdarahan, thrombosis, emboli,
hematoma, daninfeksi.
c. 2ateter 'ena
subkla'iasemakinbanyakdipakaisebagaialatakses'askularkarenapemasangan yang
mudahdankomplikasinyalebihsedikitdibandingkateter 'ena femoralis. 2ateter
'ena subkla'iamempunyai lumen gandauntukaliranmasukdankeluar. 2ateter 'ena
subkla'iadapatdigunakansampaiempatminggusedangkankateter 'ena
femoralisdibuangsetelahsatusampaiduaharisetelahpemasangan. 2omplikasi yang
disebabkanolehkaterisasi 'ena subkla'iaserupadengankaterisasi 'ena femoralis
yang termasukpneumotoraksrobeknyaarteriasubkla'ia, perdarahan, thrombosis,
embolus, hematoma, daninfeksi.
:. ?ksesaskular 0nternal (permanen)
a. 9istula
9istula yang lebih permanen dibuat melalui pembedahan yang (biasanyadilakukan pada lengan bawah) dengan cara menghubungkan atau
menyambungkan (anastomosis) pembuluh aretri dengan 'ena secara side toside
(dihubungkan antarsisi) atau endtoside (dihubungkan antara ujung dan sisi
pembuluh darah). 5egmenarteri fistula diganakan untuk aliran darah arteri dan
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 8/40
segmen 'ena digunakan untuk memasukan kembali (reinfus) darah yang sudah
didialisis. /mur fistula ?
adalahempattahundankomplikasinyalebihsedikitdenganpirau ?. Masalah yang
paling utamaadalahnyeripadapungsi 'ena terbentuknyaaneurisma, trombosis,
kesulitanhemostatispascadialisis, daniskemiapadatangan.
b. Tandur
Dalam menyediakan lumen sebagai tempat penusukan jarum dialisis,
sebuah tandur dapat dibuat dengan cara menjahit sepotong pembuluh arteri atau
'ena dari sapi, material 7oreTe! (heterograft) atau tandur 'ena safena dari
pasien sendiri. +iasanya tandur tersebut dibuat bila pembuluh darah pasien sendiri
tidak cocok untuk dijadikan fistula.Tandur biasanya dipasang pada lengan bawah,
lengan atas atau paha bagian atas. Pasien dengan sistem 'askuler yang terganggu,
seperti pasien diabetes, biasanya memerlukan pemasangan tandur sebelum
menjalani hemodialisis. 2arena tandur tersebut merupakan pembuluh drah
artifisial risiko infeksi akan meningkat.2omplikasitandur ? samadengan fistula
?.trombosis, infeksi, aneurismadaniskemiatangan yang
disebabkanolehpiraudarahmelalui prosthesis danjauhdarisirkulasi distal. (Sylvia,
2005: 975)
. INDIKASI
#. 7agal ginjal akut
:.
7agal ginjal kronik, bila laju filtrasi gromelurus kurang dari 6 ml8menit-. 2alium serum lebih dari A m;B8l
3. /reum lebih dari :11 mg8dl
6. p darah kurang dari %,#
A. ?nuria berkepanjangan, lebih dari 6 hari
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 9/40
%. 0ntoksikasi obat dan &at kimia
. 5indrom epatorenal
$. 9luid o'erload
The 4ational 2idney 9oundation /5? menyarankan apabila
• *97 E #1ml 8menit8#,%-m:
0ndikasi absolut untuk dimulainya hemodialisis
#. Perikarditis
:. 2eadaan o'erload sampai menimbulkan gejalagejala oedem paru
-. ipertensi berat dan progresif
3. /remic +leeding
6. Mual muntah yang persisten
A. 2reatinin serum F #1 mg@
. KONTRA INDIKASI
Menurut Thiser dan "ilco! (#$$%) kontra indikasi dari hemodialisa adalah
hipotensi yang tidak responsif terhadap presor, penyakit stadium terminal, dan sindrom
otak organik. 5edangkan menurut P;<4;9<0 (:11-) kontra indikasi dari hemodialisa
adalah tidak mungkin didapatkan akses 'askuler pada hemodialisa, akses 'askuler sulit,
instabilitas hemodinamik dan koagulasi. 2ontra indikasi hemodialisa yang lain
diantaranya adalah penyakit al&heimer, demensia multi infark, sindrom hepatorenal,
sirosis hati lanjut dengan ensefalopati dan keganasan lanjut (P;<4;9<0, :11-).
Tidakdilakukanpadapasien yang mengalamisuhu yangtinggi.airandialisispadasuhutubuhakanmeningkatkankecepatandifusi, tetapisuhu yang
terlalutinggimenyebabkanhemodialisissel
seldarahmerahsehinggakemungkinanpenderitaakanmeninggal.
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 10/40
1. PENATALAKSANAAN PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS JANGKA8
PANJANG
Di#) -a& a*aa/ 9ai$a&. Diet merupakan faktor penting bagi pasien yang
menjalani hemodialisis mengingat adanya efek uremia. ?pabila ginjal yang rusak tidak
mampu mengeksresikan produk akhir metabolisme, substansi yang bersifat asam ini akan
menumpuk dalam serum pasien dan bekerja sebagai racun atau toksik. 7ejala yang
terjadi akibat penumpukan tersebut secara kolektif dikenal sebagai gejala uremik dan
akan mempengaruhi setiap sistem tubuh. *ebih banyak toksin yang menumpuk, lebih
berat gejala yang timbul. Diet rend protein akan mengurangi penumpukan limbah
nitrogen dan dengan demikian meminimalkan gejala. Penumpukan cairan juga dapat
terjadi dan dapat mengakibatkan gagal jantung kongestif serta edema paru. Dengan
demikian, pembatasan cairan juga merupakan bagian dengan resep diet untuk pasien ini.
Dengan penggunaan hemodialisis yang efektif, asupan makanan pasien dapat
diperbaiki meskipun biasanya memerlukan beberapa penyesuaian atau pembatasan pada
asupan protein, natrium, kalium dan cairan. +erkaitan dengan pembatasan protein, maka
protein dari makanan harus memiliki nilai biologis yang tinggi dan tersusun dari asam
amino esensial untuk mencegah penggunaan protein yang buruk serta mempertahankan
keseimbangan nitrogen yang positif. ontoh protein dengan nilai biologis yang tinggi
adalah telur, daging, susu dan ikan.
Dampak Diet Rendah Prtein! Diet yang bersifat membatasi akan merubah gaya
hidup dan dirasakan pasien sebagai gangguan serta tidak disukai bagi banyak penderita
gagal ginjal kronis. 2arena makanan dan minuman merupakan aspek penting dalam
sosialisasi, pasien sering merasa disingkirkan ketika berada bersama orangorang lain
karena hanya ada beberapa pilihan makanan saja yang tersedia baginya. Gika pembatasanini dibiasakan, komplikasi yang dapat membawa kematian seperti hiperkalemia dan
edema paru dapat terjadi.
P#$)i+a&a& #-ia*i. +anyak obat yang dieksresikan seluruhnya atau sebagian
melalui ginjal. Pasien yang memerlukan obatobatan (preparat glikosida jantung,
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 11/40
antibiotik, antiaritmia, antihipertensi) harus dipantau dengan ketat untuk memastikan agar
kadar obatobat ini dalam darah dan jaringan dapat dipertahankan tanpa menimbulkan
akumulasi toksik.
+eberapa obat akan dikeluarkan dari darah pada saat dialisis oleh karena itu,
penyesuaian dosis oleh dokter mungkin diperlukan. Hbatobat yang terikat dengan
protein tidak akan dikeluarkan selama dialisis. Pengeluaran metabolit obat yang lain
bergantung pada berat dan ukuran molekulnya. ?pabila seorang pasien menjalani dialisis,
semua jenis obat dan dosisnya harus die'aluasi dengan cermat. Pasien harus mengetahui
kapan minum obat dan kapan menundanya. 5ebagai contoh, jika obat antihipertensi
diminum pada hari yang sama dengan saat menjalani hemodialisis, efek hipotensi dapat
terjadi selama hemodialisis dan menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.
11. KOMPLIKASI HEMODIALISA
Menurut Tisher dan "ilco! (#$$%) serta a'ens dan Terra (:116) selama tindakan
hemodialisa sering sekali ditemukan komplikasi yang terjadi, antara lain
a. 2ram otot
2ram otot pada umumnya terjadi pada separuh waktu berjalannya hemodialisa
sampai mendekati waktu berakhirnya hemodialisa. 2ram otot seringkali terjadi pada
ultrafiltrasi (penarikan cairan) yang cepat dengan 'olume yang tinggi.
b. ipotensi
Terjadinya hipotensi dimungkinkan karena pemakaian dialisat asetat, rendahnya
dialisat natrium, penyakit jantung aterosklerotik, neuropati otonomik, dan kelebihan
tambahan berat cairan.
c.
?ritmiaipoksia, hipotensi, penghentian obat antiaritmia selama dialisa, penurunan kalsium,
magnesium, kalium, dan bikarbonat serum yang cepat berpengaruh terhadap aritmia
pada pasien hemodialisa.
d. 5indrom ketidakseimbangan dialisa
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 12/40
5indrom ketidakseimbangan dialisa dipercaya secara primer dapat diakibatkan dari
osmolosmol lain dari otak dan bersihan urea yang kurang cepat dibandingkan dari
darah, yang mengakibatkan suatu gradien osmotik diantara kompartemen
kompartemen ini. 7radien osmotik ini menyebabkan perpindahan air ke dalam otak
yang menyebabkan oedem serebri. 5indrom ini tidak la&im dan biasanya terjadi pada
pasien yang menjalani hemodialisa pertama dengan a&otemia berat.
e. ipoksemia
ipoksemia selama hemodialisa merupakan hal penting yang perlu dimonitor pada
pasien yang mengalami gangguan fungsi kardiopulmonar.
f. Perdarahan
/remia menyebabkan ganguan fungsi trombosit. 9ungsi trombosit dapat dinilai
dengan mengukur waktu perdarahan. Penggunaan heparin selama hemodialisa juga
merupakan faktor risiko terjadinya perdarahan.
g. 7anguan pencernaan
7angguan pencernaan yang sering terjadi adalah mual dan muntah yang disebabkan
karena hipoglikemia. 7angguan pencernaan sering disertai dengan sakit kepala.
h. 0nfeksi atau peradangan bisa terjadi pada akses 'askuler.
i. Pembekuan darah bisa disebabkan karena dosis pemberian heparin yang tidak
adekuat ataupun kecepatan putaran darah yang lambat.
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 13/40
BAB II
ASUHAN KEPERA:ATAN PASIEN DENGAN HEMODIALISIS
1. PENGKAJIAN
a. K#(/a& ()aa
2eluhan utama pada pasien hemodialisa adalah
a. 5indrom uremia
b. Mual, muntah, perdarahan 70.
c. Pusing, nafas kusmaul, koma.
d. Perikarditis, cardiar aritmia
e. ;dema, gagal jantung, edema paru
f.
ipertensiTandatanda dan gejala uremia yang mengenai system tubuh (mual, muntah,
anoreksia berat, peningkatan letargi, konfunsi mental), kadar serum yang
meningkat. ("runner # Suddarth, 200$ : $%97)
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 14/40
+. Ri;a!a) ,#&!ai) *#a$a&
Pada pasien penderita gagal ginjal kronis (stadium terminal). ("runner # Suddarth,
200$: $%9&)
9. Ri;a!a) +a)8+a)a&
Pasien yang menjalani dialisis, semua jenis obat dan dosisnya harus die'aluasi
dengan cermat. Terapi antihipertensi, yang sering merupakan bagian dari susunan
terapi dialysis, merupakan salah satu contoh di mana komunikasi, pendidikan dan
e'aluasi dapat memberikan hasil yang berbeda. Pasien harus mengetahui kapan
minum obat dan kapan menundanya. 5ebagai contoh, obat antihipertensi diminum
pada hari yang sama dengan saat menjalani hemodialisis, efek hipotensi dapat terjadi
selama hemodialisis dan menyebabkan tekanan darah rendah yang
berbahaya. ("runner # Suddarth, 200$: $'0$)
-. P*i*,i$i)(a
Penderita hemodialisis jangka panjang sering merasa kuatir akan kondisi penyakitnya
yang tidak dapat diramalkan. +iasanya menghadapi masalah financial, kesulitan
dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual yang menghilang serta
impotensi, dipresi akibat sakit yang kronis dan ketakutan terhadap
kematian. ("runner # Suddarth, 200$: $'02)
Prosedur kecemasan merupakan hal yang paling sering dialami pasien yang pertama
kali dilakukan hemodialisis.(uttain, 20$$: 2*7)
#. ADL <A9)i=i)! Da! Li>#?
4utrisi pasien dengan hemodialisis harus diet ketat dan pembatasan cairan
masuk untuk meminimalkan gejala seperti penumpukan cairan yang dapat
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 15/40
mengakibatkan gagal jantung kongesti serta edema paru, pembatasan pada asupan
protein akan mengurangi penumpukan limbah nitrogen dan dengan demikian
meminimalkan gejala, mual muntah. ("runner # Suddarth, 200$ : $'00)
;liminasi Hliguri dan anuria untuk gagal
?kti'itas dialisis menyebabkan perubahan gaya hidup pada keluarga. "aktu yang
diperlukan untuk terapi dialisis akan mengurangi waktu yang tersedia untuk
melakukan akti'itas sosial dan dapat menciptakan konflik, frustasi. 2arena waktu
yang terbatas dalam menjalani akti'itas sehaihari.
>. P##$i*aa& >i*i
++ 5etelah melakukan hemodialisis biasanya berat badan akan menurun.
TT 5ebelum dilakukan prosedur hemodialisis biasanya denyut nadi dan tekanan
darah diatas rentang normal. 2ondisi ini harus di ukur kembali pada saat prosedur
selesai dengan membandingkan hasil pra dan sesudah prosedur.(uttain, 20$$: 2*&)
Manifestasi klinik
a. 2ulit kulit kekuningan, pucat, kering dan bersisik, pruritus atau gatal
gatal
b. 2uku kuku tipis dan rapuh
c. <ambut kering dan rapuh
d. Hral halitosis 8 faktor uremic, perdarahan gusi
e. *ambung mual, muntah, anoreksia, gastritis ulceration.
f. Pulmonary uremic IlungJ atau pnemonia
g. ?sam basa asidosis metabolik
h.
4eurologic letih, sakit kepala, gangguan tidur, gangguan otot pegali. ematologi perdarahan
. P##$i*aa& P#&(&'a&
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 16/40
2adar kreatinin serum diatas A mg8dl pada lakilaki, 3mg8dl pada perempuan, dan
79< 3 ml8detik. (Sylvia +! Ptter, 2005 : 97$)
B. DIAGNOSA KEPERA:ATAN
a. P$# HD
#. Pola nafas tidak efektif b.d edema paru, asidosis metabolic, b E % gr8dl,
Pneumonitis dan Perikarditis d.dPenggunaan otot aksesoris untuk bernafas,
Pernafasan cuping hidung, Perubahan kedalaman nafas, dan Dipneu
:. 2elebihan 'olume cairan b.d penurunan haluaran urine, diet cairan berlebih, retensi
cairan K natrium b.d Perubahan berat badan dalam waktu sangat singkat, 7elisah,
;fusi pleura, Hliguria, ?supa melebihi haluran, ;dema, Dispnea, Penurunan
hemoglobin, Perubahan pola pernapasan , dan Perubahan tekanan darah
-. 2etidakseimbangan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, mual K
muntah, pembatasan diet dan perubahan membrane mukosa oral d.d nyeri abdomen
bising usus hiperaktif, kurang makanan, diare, kurang minat pada makanan, dan berat
badan :1@ atau lebih dibawah berat badan ideal.3. ?nsietas b.d krisis situasional d.d gelisah, wajah tegang, bingung, tampak waspada,
ragu8tidak percaya diri dan khawatir
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 17/40
6. 2erusakan integritas kulit b.d 7angguan sirkulasi, 0ritasi &at kimia, Defisit cairan d.d
2erusakan jaringan (Mis. 2ornea, membrane mukosa, integument, atau subkutan)
dan 2erusakan jaringan.
+. I&)$a HD
#. <esiko cedera b.d akses 'askuler K komplikasi sekunder terhadap penusukan K
pemeliharaan akses 'askuler.
:. <isiko terjadi perdarahan b.d penggunaan heparin dalam proses hemodialisa
9. P*) HD
#. 0ntoleransi akti'itas b.d keletihan, anemia, retensi produk sampah dan prosedur
dialisis d,d menyatakan merasa lemah, menyatakan merasa letih, dispnea setelah
beraktifitas, ketidaknyamanan setelah beraktifitas, dan respon tekanan darah
abnormal terhadap akti'itas.
:. <isiko arga diri rendah b.d ketergantungan, perubahan peran dan perubahan citra
tubuh dan fungsi seksual d.d gangguan citra tubuh, Mengungkapkan perasaan yang
mencerminkan perubahan indi'idudalam penampilan, <espon non'erbal terhadap
persepsi perubahan pada tubuh (misLpenampilan,steruktur,fungsi), 9okus pada
perubahan, Perasaan negatif tentang sesuatu
-.
<esiko infeksi b.d prosedur in'asif berulang
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 18/40
@. INTERENSI KEPERA:ATAN
a. P$# HD
N
Dia&*a T('(a& K$i)#$ia Ha*i I&)#$=#&*i Ra*i&a
# Pola nafas
tidak efektif
b.d edema
paru, asidosis
metabolic, b
E % gr8dl,
Pneumonitis
dan
Perikarditis
5etelah diberikan asuhan
keperawatan selama #!:3 jam
diharapkan
Pola nafas efektif setelah
dilakukan tindakan D 36 jam,
dengan 2riteria hasil
a. 4afas #A: !8m
b. edema paru hilan
c. tidak sianosis
#. Hbser'asi
penyebab
nafas tidak
efektif
:. Hbser'asi
respirasi K
nadi
-. +erikan
posisi semi
fowler
#. /ntuk
menentukan
tindakan yang
harus segera
dilakukan
:. Menentukan
tindakan
-. Melapangkan
dada klien
sehingga nafas
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 19/40
3. ?jarkan
cara nafas
yang
efektif
6. +erikan
H:
A. *akukan
5/ pada
saat D
lebih longgar
3. emat energi
sehingga nafas
tidak semakin
berat
6. b rendah,
edema, paru
pneumonitis,
asidosis,
perikarditis
menyebabkan
suplai H: ke
jaringan
A. 5/ adalah
penarikan
secara cepat
pada D,
mempercepat pengurangan
edema paru
%. /ntuk Nb,
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 20/40
%. 2olaborasi
pemberian
tranfusi
darah
. 2olaborasi
pemberian
antibiotic
$. 2olaborasi
foto torak
#1. ;'aluasi
kondisi
klien pada
D
berikutnya
##. ;'aluasi
kondisi
klien padaD
berikutnya
sehingga
suplai H: ke
jaringan cukup
. /ntuk
mengatasi
infeksi paru K
perikard
$. 9ollou up
penyebab
nafas tidak
efektif
#1. Mengukur
keberhasilan
tindakan
##. /ntuk follou
up kondisi
klien
: 2elebihan
'olume cairan
5etelah diberikan asuhan
keperawatan selama #!:3 jam
#. Hbser'asi
status
#. Pengkajian
merupakan dasar
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 21/40
b.d penurunan
haluaran urine,
diet cairan
berlebih,
retensi cairan
K natrium
diharapkan
2eseimbangan 'olume cairan
tercapai setelah dilakukan D 36
jam dengan 2riteria asil
a. ++ post D sesuai dry
weight
b. ;dema hilang
c. <etensi #A: !8m
d. 2adar natrium darah #-:#36
m;B8l
cairan,
timbang bb
pre dan
post D,
keseimban
gan
masukan
dan
haluaran,
turgor kulit
dan edema,
distensi
'ena leher
dan
monitor
'ital sign
:. +atasi
masukan
cairan pad
a saat
priming K
wash outD
untuk memperoleh
data, pemantauan %
e'aluasi dari
inter'ens
:. Pembatasan cairan
akan menetukan
dry weight,
haluaran urine K
respon terhadap
terapi.
-. /9 K TMP yang
sesuai akan O
kelebihan 'olume
cairan sesuai dg
target ++ edeal8dry
weight
3. 5umber kelebihan
cairan dapatdiketahui
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 22/40
-. *akukan
D
dengan /9
K TMP
sesuai dg
kenaikan
bb
interdialisi
s
3. 0dentifikas
i sumber
masukan
cairan
masa
interdialisi
s
6. Gelaskan pada
keluarga K
klien
rasional
6. Pemahaman
Nkerjasama klien
K keluarga dalam
pembatasan cairan
A. 2ebersihan mulut
mengurangi
kekeringan mulut,
sehingga O
keinginan klien
untuk minum
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 23/40
pembatasa
n cairan
A. Moti'asi
klien untuk
N
kebersihan
mulut
- 2etidakseimba
ngan nutrisi,
kurang dari
kebutuhan
tubuh b.d
anoreksia,
mual K
muntah,
pembatasan
diet dan
perubahan
membrane
mukosa oral
5etelah diberikan asuhan
keperawatan selama #!:3 jam
diharapkan
2eseimbangan nutrisi tercapai
setelah dilakukan D yang
sdekuat (#1#: jam8mg) selama -
bulan, diet protein terpenuhi,
dengan
2riteria asil
a. Tidak terjadi penambahan
atau O ++ yang cepat
b. Turgor kulit normal tanpa
udema
c. 2adar albumin plasma -,6
6,1 gr8dl
d. 2onsumsi diet nilai protein
tinggi
#. Hbser'asi st
atus nutrisi
a. Perub
ahan
++
b. Pengu
kuran
antrop
ometri
c. 4ilai
lab.
(elektr
olit,
+/4,
kreatin
in,
kadar
albumi
#. 5ebagai
dasar untuk
memantau
perubahan
K inter'ensi
yang sesuai
:. Pola diet
dahulu K
sekarang
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 24/40
n,
protein
:. Hbser'asi pola
diet
-. Hbser'asi faktor
yang berperan
dalam merubah
masukan nutrisi
3. 2olaborasi
menentukan
tindakan D 36
jam :- minggu
6. 2olaborasi
pemberian infus
albunin # jamterakhir D
A. Tingkatkan
berguna
untuk
menentukan
menu
-. Memberika
n informasi,
faktor mana
yang bisa
dimodifikasi
.
3. Tindakan
D yang
adekuat, O
kejadian
mual
muntah K
anoreksia,
sehingga N
nafsu makan
6. Pemberianalbumin
lewat infus
i' akan N
albumin
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 25/40
masukan protein
dengan nilai
biologi tinggi
telur, daging,
produk susu
%. ?njurkan
camilan rendah
protein, rendah
natrium, tinggi
kalori diantara
waktu makan
. Gelaskan
rasional
pembatasan diet,
hubungan
dengan penyakit
ginjal dan Nurea
dan kreatinin
$. ?njurkan
timbang ++ tiap
hari
#1. Hbser'asi adany
a masukan
serum
A. Protein
lengkap
akan N
keseimbang
an nitrogen
%. 2alori akan
N energi,
memberikan
kesempatan
protein
untuk
pertumbuha
n
. N
pemahamanklien
sehingga
mudah
menerima
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 26/40
protein yang
tidak adekuat,
edema,
penyembuhan
yang lama,
albumin serum
turun
masukan
$. /ntuk
menentukan
status cairan
K nutrisi
#1. Penurunan
protein
dapat O
albumin,
pembentuka
n udema K
perlambatan
penyembuha
n
3 ?nsietas b.d
krisis
situasional
5etelah dilakukan asuhan
keperawatan selama #!:3 jam
diharapkan kesadaran pasien
terhadap perasaan dan cara yang
sehat untuk menghadapi masalah
#. ;'aluasi
respon
'erbal
dan non
'erbal
#. 2etakutan
dapat
terjadi
karena
nyeri
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 27/40
2riteria hasil
a. Melaporkan ansietas
menurun sampai tingkat
dapat ditangani.
b. Tampak rileks.
pasien.
:. +erikan
penjelas
an
hubunga
n antara
proses
penyakit
dan
gejalany
a.
-. +erikan
kesempa
tan
pasienuntuk
mengun
gkapkan
isi
hebat,
meningkat
kan
perasaan
sakit, dan
kemungkin
an
pembedaha
n.
:. Meningkat
kan
pemahama
n,
mengurang
i rasa takut
karena
ketidaktahu
an, dan
dapat
membantu
menurunka
n ansietas.
-. Mengungk
apkan rasa
takut
secara
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 28/40
pikiran
dan
perasaan
takutnya
.
3. atat
perilaku
dari
orang
terdekat8
keluarga
yang
meningk
atkan
peran
sakit
pasien.
terbuka
dimana
rasa takut
dapat
ditujukan.
3. Hrang
terdekat8ke
luarga
mungkin
secara
tidak sadar
memungki
nkan
pasien
untuk
mempertah
ankan
ketergantu
ngan
denganmelakukan
sesuatu
yang
pasien
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 29/40
6. 0dentifik
asi
sumber
yang
mampu
menolon
g.
sendiri
mampu
melakukan
nya.
6. Memberik
an
keyakinan
bahwa
pasien
tidak
sendiri
dalam
menghadap
i masalah
6. 2erusakan
integritas kulit
berhubungan
dengan
kerusakan
jaringan akibat
radiasi
5etelahdilakukanaskepselama -!
:3 jam
diharapkanintegritaskulitpasienterj
agadengan criteria hasil
2ulitpasiennampakbersih.
Menunjukkan perubahan
yang minimal pada kulit dan
menghindari trauma pada area
kulit yang sakit.
#. Hbser'asi
kulit dengan
sering
terhadap
efek
samping
kanker
:. Mandikan
dengan
menggunaka
n air hangat
dan sabun
#. Mengetahui
efek yang
terjadi pada
kulit.
:. Mengurangi
iritasi pada
kulit.
-. Mencegah
terjadinya
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 30/40
ringan
-. indari
menggosok
atau
menggaruk
area.
3. ?njurkan
pasien untuk
menghindari
krim kulit
apapun,
bedak, salep
apapun
kecuali
diijinkan
dokter.
6. indarkan
pakaian
yang ketat
pada aea
tersebut.
A. Hleskan
'itamin ?
dan D pada
area
tersebut.
perlukaan
pada kulit.
3. Mencegah
iritasi pada
kulit pasien.
6. Mencegah
terjadinya
perlukaan.
A. Memberikan
asupan nutrisi
pada kulit dan
mencegah agar
kulit tidaak
kering.
%. Mengetahui
perubahan
yang terjadi
pada kulit
pada saat
pengobatan
kemoterapi.
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 31/40
%. Tinjau ulang
efek
samping
dermatologis
yang
dicurigai
pada
kemoterapi.
+. I&)$a HD
N Dia&*a T('(a&
K$i)#$ia /a*i
I&)#$=#&*i Ra*i&a
# <esiko cedera b.d
akses 'askuler K
komplikasi
sekunder terhadap
penusukan K
pemeliharaan
akses 'askuler.
5etelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
selama #!:3
jam diharapkan
pasien tidak
mengalami
cedera dengan
#. Hbser'asi
kepatenan ?
shunt sebelum
D
:. Monitor
#. ? yg sudah tidak
baik bila dipaksakan
bisa terjadi rupture
'askuler
:. Posisi kateter yg
berubah dapat terjadi
rupture
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 32/40
2riteria hasil
a. 2ulit pada
sekitar ?
shunt
utuh8tidak
rusak
b. Pasien tidak
mengalami
komplikasi
D
kepatenan kateter
sedikitnya setiap
: jam
-. Hbser'asi warna
kulit, keutuhan
kulit, sensasi
sekitar shunt
3. Monitor TD
setelah D
6. *akukan
heparinisasi pada
shunt8kateter
pasca D
A. egah
terjadinya infeksi
pd area
shunt8penusukan
'askuler8emboli
-. 2erusakan jaringan
dapat didahului
tanda kelemahan
pada kulit, lecet
bengkak, Osensasi
3. Posisi baring lama
stlh D dpt
menyebabkan
orthostatik hipotensi
6. 5hunt dapat
mengalami sumbatan
K dapat dihilangkan
dg heparin
A. 0nfeksi dapat
mempermudahkerus
akan jaringan
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 33/40
kateter
: <esiko terjadi
perdarahan
berhubungan
dengan
penggunaan
heparin dalam
proses
hemodialisa
5etelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
selama #!3jam,
diharapkan tidak
terjadi
perdarahan
dengan
2riteria hasil
#. TD #:181
mmg,
4 1
#11!8menit
reguler, pulsasi
kuat
:. Tidak ada tanda
perdarahan lebih
lanjut, trombosit
meningkat.
#. Monitor tandatanda
penurunan trombosit
yang disertai tanda
klinis.
:. ?njurkan pasien untuk
banyak istirahat
(bedrest)
-. +erikan penjelasan
kepada klien dan
keluarga untuk
melaporkan jika ada
tanda
perdarahan
seperti
hematemesis,
melena,
epistaksis.
#. Penurunan trombosit
merupakan tanda adanya
kebocoran pembuluh
darah yang pada tahap
tertentu dapat
menimbulkan tandatanda
klinis seperti epistaksis,
ptekie
:. ?ktifitas pasien yang
tidak terkontrol dapat
menyebabkan terjadinya
perdarahan.
-. 2eterlibatan pasien dan
keluarga dapat membantu
untuk penaganan dini
bila terjadi
perdarahan
3. Mencegah terjadinya
perdarahan lebih lanjut.
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 34/40
3. ?ntisipasi adanya
perdarahan gunakan
sikat gigi yang lunak,
pelihara kebersihan
mulut, berikan tekanan
6#1 menit setiap
selesai ambil darah
6. 2olaborasi, monitor
trombosit setiap hari
6. Dengan trombosit yang
dipantau setiap hari, dapat
diketahui tingkat
kebocoran pembuluh
darah dan kemungkinan
perdarahan yang dialami
pasien.
9. P*) HD
N
Dia&*a T('(a& K$i)#$ia
Ha*i
I&)#$=#&*i Ra*i&a
# 0ntoleransi 5etelah dilakukan #. Hbser'asi faktor #. Menyediakan
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 35/40
akti'itas b.d
keletihan,
anemia, retensi
produk sampah
dan prosedur
dialisis
tindakan keperawatan
K D, selama #!:3
jam diharapkan klien
mampu berpartisipasi
dalam akti'itas yang
dapat ditoleransi,
dengan 2riteria
asil
a. +erpartisipasi
dalam akti'itas
perawatan
mandiri yang
dipilih
b. +erpartisipasi
dalamN akti'itas
dan latihan
c. 0stirahat K
akti'itas
seimbang8berga
ntian
yang menimbulkan
keletihan ?nemia,
2etidakseimbangan
cairan K elektrolit,
<etensi produk
sampah depresi
:. Tingkatkan
kemandirian dalam
aktifitas perawatan
diri yang dapat
ditoleransi, bantu jika
keletihan terjadi
-. ?njurkan akti'itas
alternatif sambil
istirahat
3. ?njurkan untuk
istirahat setelah
dialisis
informasi
tentang indikasi
tingkat
keletihan
:. Meningkatkan
aktifitas
ringan8sedang
K memperbaiki
harga diri
-. Mendorong
latihan K
aktifitas yang
dapat
ditoleransi Kistirahat yang
adekuat
3. 0stirahat yang
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 36/40
adekuat
dianjurkan
setelah dialisis,
karena adanya
perubahan
keseimbangan
cairan K
elektrolit yang
cepat pada
proses dialisis
sangat
melelahkan
: arga diri
rendah b.d
ketergantungan
, perubahan
peran dan
perubahan citra
tubuh dan
fungsi seksual
5etelah diberikan
asuhan keperawatan
selama #!:3 jam
diharapkan
Memperbaiki konsep
diri, dengan
2riteria asil
a. Pola koping
klien dan
keluarga efektif
b. 2lien K
keluarga bisa
mengungkapkan
perasaan K
reaksinya
terhadap
#. Hbser'asi respon
K reaksi klien K
keluarganya
terhadap penyakit
K penanganannya.
:. Hbser'asihubunga
n klien dan
keluarga terdekat
-. Hbser'asi pola
koping klien K
keluarganya
#. Menyediaka
n data klien
K keluarga
dalam
menghadapi
perubahan
hidup
:. Penguatan K
dukungan
terhadap
klien
diidentifikasi
-. Pola koping
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 37/40
perubahan hidup
yang diperlukan
3. iptakan diskusi
yang terbuka
tentang perubahan
yang terjadi akibat
penyakit K
penangannya
Perubahan peran,
Perubahan gaya
hidup, Perubahan
dalam pekerjaan,
Perubahan seksual
dan 2etergantungan
dg center dialisis
6. 7ali cara alternatif
untuk ekspresikan
seksual lain selain
hubungan seks
A. Diskusikan peran
memberi dan
menerima cinta,
yang efektif
dimasa lalu
bisa berubah
jika
menghadapi
penyakit K
penanganan
yang
ditetapkan
sekarang
3. 2lien dapat
mengidentifik
asi masalah
dan langkah
langkah yang
harus
dihadapi
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 38/40
kehangatan dan
kemesraan 6. +entuk
alternatif
aktifitas
seksual dapat
diterima.
A. 5eksualitas
mempunyai
arti yang
berbeda bagi
tiap indi'idu,
tergantung
dari
maturitasnya.
- <esiko infeksi
b.d prosedur
in'asif
berulang
5etelah diberikan
asuhan keperawatan
selama -!:3 jam
diharapkan
Pasien tidak
mengalami infeksi
dengan 2riteria
asil
a. 5uhu tubuh
#. Pertahankan area steril
selama penusukan kateter
:. Pertahankan teknik steril
selama kontak dg akses
'askuler penusukan,
#. Mikroorganisme
dapat dicegah
masuk kedalam
tubuh saat insersi
kateter
:. 2uman tidak
masuk kedalam
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 39/40
normal (-A-%
)
b. Tak ada
kemerahan
sekitar shunt
c. ?rea shunt
tidak
nyeri8bengkak
pelepasan kateter
-. Monitor area akses D
terhadap kemerahan,
bengkak, nyeri
3. +eri pernjelasan pada
pasien pentingnya Nstatus
gi&i
6. 2olaborasi pemberian
antibiotik
area insersi
-. 0nflamasi8infeksi
ditandai dg
kemerahan, nyeri,
bengkak
3. 7i&i yang baik
Ndaya tahan tubuh
6. Pasien D
mengalami sakit
kronis, Oimunitas
D. IMPLEMENTASI KEPERA:ATAN
0mplementasi dilakukan sesuai dengan inter'ensi atau tindakan yang direncanakan.
E. EALUASI
a. P$# HD
#. 4afas kembali normal, tidak terdapat edema paru dan sianosis
:. olume cairan kembali dalam keadaan seimbang
-. 4utrisi pasien kembali dalam keadaan seimbang
7/24/2019 Laporan Pendahuluan Hemodialisa.docx
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-hemodialisadocx 40/40
3. ?nsietas yang di alami menurun sampai tingkat dapat ditangani
6. 0ntegritas kulit tidak mengalami kerusakan
+. I&)$a HD
#. <esiko cedera tidak terjadi
:. Tidak terjadi perdarahan
9. P*) HD
#. Dapat berakti'itas seperti biasa
:. arga diri rendah dapat teratasi karena pola koping klien efektif
-. Tidak terjadi infeksi
DAFTAR PUSTAKA
5melt&er, 5u&anne . :11#. "uku +jar epera-atan edikal "edah "runner # Suddarth
.di/i &. Gakarta ;7
erdman, T. eather. :1#:. +D+ 1nterna/inal Diagn/i/ epera-atan. Gakarta ;7
?riany, ?rin. :1#-. ?suhan 2eperawatan emodialisis. Di akses pada tanggal :-
Desember :1#3 pada http88arinariany.blogspot.com8:1#-8138asuhan
keperawatanhemodialisis.html
5etiawati, "iwik. :1#-. *aporan Pendahuluan emodialisa .Di ?kses Pada Tanggal :-
Desember :1#3 Pada http88kesehatanilmu.blogspot.com8:1#:81#8laporan
pendahuluanhemodialisa.html