laporan pendahuluan hemaptoe

Upload: akuerwin

Post on 02-Jun-2018

446 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    1/22

    LAPORAN PENDAHULUAN

    HEMAPTOE

    A. DefinisiHemoptoe adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan batuk darah atau

    sputum yang berdarah. Batuk darah adalah batuk yang disertai pengeluaran

    darah dari paru atau saluran pernapasan.Hemoptoe atau batuk darah adalah ekspektorasi darah atau dahak

    mengandung darah, berasal dari saluran napas di bawah pita suaraB. Perbedaan hemoptoe dengan hematemesis

    Tanda-tanda batuk darah:1. Didahului batuk keras yang tidak tertahankan2. Terdengar adanya gelembung-gelembung udara bercampur darah di dalam

    saluran napas. Terasa asin ! darah dan gatal di tenggorokan". #arna darah yang dibatukkan merah segar bercampur buih, beberapa hari

    kemudian warna men$adi lebih tua atau kehitaman%. pH alkalis&. Bisa berlangsung beberapa hari'. (enyebabnya : kelainan paruTanda-tanda muntah darah :1. Tanpa batuk, tetapi keluar darah waktu muntah2. )uara napas tidak ada gangguan

    . Didahului rasa mual ! tidak enak di epigastrium". Darah berwarna merah kehitaman, bergumpal-gumpal bercampur sisa

    makanan%. pH asam&. *rekuensi muntah darah tidak sekerap hemoptoe'. (enyebabnya : sirosis hati, gastritis

    C. Etioogi(enyebab hemoptoe banyak, tapi secara sederhana dapat dibagi dalam

    kelompok yaitu : in+eksi, tumor dan kelainan kardioaskular.

    n+eksi merupakan penyebab yang sering didapatkan antara lain :

    tuberkulosis, bronkiektasis dan abses paru. (ada dewasa muda, tuberkulosis

    paru, stenosis mitral, dan bronkiektasis merupakan penyebab yang sering

    didapat. (ada usia diatas " tahun karsinoma bronkus merupakan penyebab

    yang sering didapatkan, diikuti tuberkulsosis dan bronkiektasis.

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    2/22

    (enyebab dari batuk darah /hemoptoe0 dapat dibagi atas :1. n+eksi, terutama tuberkulosis, abses paru, pneumonia, dan kaerne oleh

    karena $amur dan sebagainya.2. ardioaskuler, stenosis mitralis dan aneurisma aorta.. eoplasma, terutama karsinoma bronkogenik dan poliposis bronkus.". 3angguan pada pembekuan darah /sistemik0.%. Benda asing di saluran pernapasan.&. *aktor-+aktor ekstrahepatik dan abses amuba.

    .

    D. Patofisioogi)etiap proses yang ter$adi pada paru akan mengakibatkan hiperaskularisasi

    dari cabang-cabang arteri bronkialis yang berperanan untuk memberikan nutrisi

    pada $aringan paru bila ter$adi kegagalan arteri pulmonalis dalam melaksanakan+ungsinya untuk pertukaran gas. Terdapatnya aneurisma 4asmussen pada

    kaerna tuberkulosis yang merupakan asal dari perdarahan pada hemoptoe

    masih diragukan. Teori ter$adinya perdarahan akibat pecahnya aneurisma dari

    4amussen ini telah lama dianut, akan tetapi beberapa laporan autopsi

    membuktikan bahwa terdapatnya hiperaskularisasi bronkus yang merupakan

    percabangan dari arteri bronkialis lebih banyak merupakan asal dari perdarahan

    pada hemoptoe.5ekanisma ter$adinya batuk darah adalah sebagai berikut :

    1. 4adang mukosa(ada trakeobronkitis akut atau kronis, mukosa yang kaya pembuluh darah

    men$adi rapuh, sehingga trauma yang ringan sekalipun sudah cukup untuk

    menimbulkan batuk darah.2. n+ark paru

    Biasanya disebabkan oleh emboli paru atau inasi mikroorganisme pada

    pembuluh darah, seperti in+eksi coccus, irus, dan in+eksi oleh $amur.. (ecahnya pembuluh darah ena atau kapiler

    Distensi pembuluh darah akibat kenaikan tekanan darah intraluminar seperti

    pada dekompensasi cordis kiri akut dan mitral stenosis.

    ". elainan membran aleolokapiler6kibat adanya reaksi antibodi terhadap membran, seperti pada

    3oodpasture7s syndrome.%. (erdarahan kaitas tuberkulosa

    (ecahnya pembuluh darah dinding kaitas tuberkulosis yang dikenal dengan

    aneurisma 4asmussen8 pemekaran pembuluh darah ini berasal dari cabang

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    3/22

    pembuluh darah bronkial. (erdarahan pada bronkiektasis disebabkan

    pemekaran pembuluh darah cabang bronkial. Diduga hal ini ter$adi

    disebabkan adanya anastomosis pembuluh darah bronkial dan pulmonal.

    (ecahnya pembuluh darah pulmonal dapat menimbulkan hemoptisis masi+.&. nasi tumor ganas'. 9edera dada

    6kibat benturan dinding dada, maka $aringan paru akan mengalami

    transudasi ke dalam aleoli dan keadaan ini akan memacu ter$adinya batuk

    darah.

    E. !asifi"asiBerdasarkan $umlah darah yang dikeluarkan maka hemoptisis dapat dibagi atas :

    1. Hemoptisis massi+Bila darah yang dikeluarkan adalah 1-1& cc dalam 2" $am.

    2. riteria yang digunakan di rumah sakit (ersahabatan akarta :a. Bila perdarahan lebih dari & cc ! 2" $amb. Bila perdarahan kurang dari & cc dan lebih dari 2% cc ! 2" $am, akan

    tetapi Hb kurang dari 1 g;.c. Bila perdarahan lebih dari & cc ! 2" $am dan Hb kurang dari 1 g;,

    tetapi dalam pengamatan "< $am ternyata darah tidak berhenti.lasi+ikasi menurut (usel :1. = : batuk dengan perdarahan yang hanya dalam bentuk garis-garis

    dalam sputum

    2. == : batuk dengan perdarahan 1 > ml. === : batuk dengan perdarahan > 1% ml". ==== : batuk dengan perdarahan ? 1% ml(ositi+ satu dan dua dikatakan masih ringan, positi+ tiga hemoptisis sedang,

    positi+ empat termasuk di dalam kriteria hemoptisis masi+.

    #. Pemeri"saanpen$n%ang1. *oto toraks dalam posisi 6( dan lateral hendaklah dibuat pada setiap

    penderita hemoptisis masi+. 3ambaran opasitas dapat menun$ukkan tempat

    perdarahannya.

    2. (emeriksaan bronkoskopi)ebaiknya dilakukan sebelum perdarahan berhenti, karena dengan demikian

    sumber perdarahan dapat diketahui.6dapun indikasi bronkoskopi pada batuk darah adalah :a. Bila radiologik tidak didapatkan kelainanb. Batuk darah yang berulang > ulangc. Batuk darah masi+ : sebagai tindakan terapeutik

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    4/22

    &. Penataa"sanaan

    (ada umumnya hemoptoe ringan tidak diperlukan perawatan khusus dan

    biasanya berhenti sendiri. @ang perlu mendapat perhatian yaitu hemoptisis yang

    masi+.Tu$uan pokok terapi ialah :

    1. 5encegah tersumbatnya saluran napas oleh darah yang beku2. 5encegah kemungkinan penyebaran in+eksi. 5enghentikan perdarahan

    )asaran-sasaran terapi yang utama adalah memberikan suport

    kardiopulmaner dan mengendalikan perdarahan sambil mencegah as+iksia yang

    merupakan penyebab utama kematian pada para pasien dengan hemoptisis

    masi+.5asalah utama dalam hemoptoe adalah ter$adinya pembekuan dalam

    saluran napas yang menyebabkan as+iksi. Bila ter$adi a+siksi, tingkat kegawatan

    hemoptoe paling tinggi dan menyebabkan kegagalan organ yang multipel.

    Hemoptoe dalam $umlah kecil dengan re+leks batuk yang buruk dapat

    menyebabkan kematian. Dalam $umlah banyak dapat menimbukan ren$atan

    hipoolemik.(ada prinsipnya, terapi yang dapat dilakukan adalah :

    1. Terapi konserati+

    a. (asien harus dalam keadaan posisi istirahat, yakni posisi miring/ Trendelendburg!lateral decubitus0. epala lebih rendah dan miring ke

    sisi yang sakit untuk mencegah aspirasi darah ke paru yang sehat.b. 5elakukan suction dengan kateter setiap ter$adi perdarahan.c. Batuk secara perlahan>lahan untuk mengeluarkan darah di dalam

    saluran saluran napas untuk mencegah bahaya su+okasi.d. Dada dikompres dengan es > kap, hal ini biasanya menenangkan

    penderita.e. (emberian obat>obat penghenti perdarahan /obat>obat hemostasis0,

    misalnya

    +. 6ntibiotika untuk mencegah in+eksi sekunder.g. (emberian cairan atau darah sesuai dengan banyaknya perdarahan yang

    ter$adi.h. (emberian oksigen.

    Tindakan selan$utnya bila mungkin :

    a. 5enentukan asal perdarahan dengan bronkoskopi

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    5/22

    b. 5enentukan penyebab dan mengobatinya, misal aspirasi darah dengan

    bronkoskopi dan pemberian adrenalin pada sumber perdarahan.

    2. Terapi pembedahan4eseksi bedah segera pada tempat perdarahan merupakan pilihan.Tindakan operasi ini dilakukan atas pertimbangan :a. Ter$adinya hemoptisis masi+ yang mengancam kehidupan pasien.b. (engalaman berbagai penyelidik menun$ukkan bahwa angka kematian

    pada perdarahan yang masi+ menurun dari '; men$adi 1

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    6/22

    2. umlah darah yang dikeluarkan selama ter$adinya hemoptoe dapat

    menimbulkan ren$atan hipoolemik.

    . 6spirasi, yaitu keadaan masuknya bekuan darah maupun sisa makanan ke

    dalam $aringan paru yang sehat bersama inspirasi.

    '. Prognosis(ada hemoptoe idiopatik prognosisnya baik kecuali bila penderita mengalami

    hemoptoe yang rekuren, sedangkan pada hemoptoe sekunder ada beberapa

    +aktor :1. Tingkatan hemoptoe : hemoptoe yang ter$adi pertama kali mempunyai

    prognosis yang lebih baik.2. 5acam penyakit dasar yang menyebabkan hemoptoe.

    . 9epatnya kita bertindak, misalnya bronkoskopi yang segera dilakukan untukmenghisap darah yang beku di bronkus dapat menyelamatkan penderita.

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    7/22

    (. Diagnosa "epera)atan

    N

    ODIAGNOSA KEPERAWATAN

    TUJUAN DAN KRITERIAHASIL

    (NOC)

    INTERVENSI

    (NIC)

    1 Bersihan Jalan Nafas tidak

    Efektif

    Denisi : Ketidakmampuan

    untuk membersihkan sekresi

    atau obstruksi dari saluran

    pernafasan untuk

    mempertahankan kebersihan

    jalan nafas.

    Batasan Karakteristik :

    - Dispneu, enurunan

    suara nafas

    - !rthopneu

    - "#anosis

    - Kelainan suara nafas

    $rales, %hee&in'(

    - Kesulitan berbi)ara

    NOC :

    * +espirator# status :

    entilation

    * +espirator# status : ir%a#

    paten)#

    * spiration "ontrol

    Kriteria asil :

    * /endemonstrasikan batuk

    efektif dan suara nafas #an'

    bersih, tidak ada sianosis dan

    d#spneu $mampu

    men'eluarkan sputum,

    mampu bernafas den'anmudah, tidak ada pursed lips(

    * /enunjukkan jalan nafas

    #an' paten $klien tidak

    merasa ter)ekik, irama nafas,

    frekuensi pernafasan dalam

    rentan' normal, tidak ada

    NIC :

    ir%a# su)tion

    0 astikan kebutuhan oral tra)heal

    su)tionin'

    0 uskultasi suara nafas sebelum

    dan sesudah su)tionin'.

    0 2nformasikan pada klien dan

    keluar'a tentan' su)tionin'

    0 /inta klien nafas dalam sebelum

    su)tion dilakukan.

    0 Berikan !3 den'an men''unakan

    nasal untuk memfasilitasi suksion

    nasotrakeal

    0 4unakan alat #an' steril sitiap

    melakukan tindakan

    0 njurkan pasien untuk istirahat

    dan napas dalam setelah kateter

    dikeluarkan dari nasotrakeal

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    8/22

    - Batuk, tidak efekotif

    atau tidak ada

    - /ata melebar

    - roduksi sputum

    - 4elisah

    - erubahan frekuensi danirama nafas

    5aktor-faktor #an'

    berhubun'an:

    - 6in'kun'an : merokok,

    men'hirup asap rokok,

    perokok pasif-!K, infeksi

    - 5isiolo'is : disfun'si

    neuromuskular, hiperplasia

    dindin' bronkus, aler'i jalan

    nafas, asma.

    - !bstruksi jalan nafas :spasme jalan nafas, sekresi

    tertahan, ban#akn#a mukus,

    adan#a jalan nafas buatan,

    sekresi bronkus, adan#a

    eksudat di al*eolus, adan#a

    benda asin' di jalan nafas.

    suara nafas abnormal(

    * /ampu

    men'identikasikan dan

    men)e'ah fa)tor #an' dapat

    men'hambat jalan nafas

    0 /onitor status oksi'en pasien

    0 jarkan keluar'a ba'aimana )ara

    melakukan suksion

    0 entikan suksion dan berikan

    oksi'en apabila pasien menunjukkan

    bradikardi, penin'katan saturasi !3,

    dll.

    ir%a# /ana'ement

    7 Buka jalan nafas, 'uanakan

    teknik )hin lift atau ja% thrust bila

    perlu

    7 osisikan pasien untuk

    memaksimalkan *entilasi

    7 2dentikasi pasien perlun#a

    pemasan'an alat jalan nafas buatan

    7 asan' ma#o bila perlu

    7 6akukan sioterapi dada jikaperlu

    7 Keluarkan sekret den'an batuk

    atau su)tion

    7 uskultasi suara nafas, )atat

    adan#a suara tambahan

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    9/22

    7 6akukan su)tion pada ma#o

    7 Berikan bronkodilator bila

    perlu

    7 Berikan pelembab udara Kassa

    basah Na"l 6embab

    7 tur intake untuk )airan

    men'optimalkan keseimban'an.

    7 /onitor respirasi dan status

    !3

    3. 4an''uan ertukaran 'as

    Denisi : Kelebihan atau

    kekuran'an dalam oksi'enasi

    dan atau pen'eluaran

    karbondioksida di dalam

    membran kapiler al*eoli

    Batasan karakteristik :

    4an''uan pen'lihatan

    enurunan "!3

    N!" :

    * +espirator# 8tatus : 4as

    e9)han'e

    * +espirator# 8tatus :

    *entilation

    * ital 8i'n 8tatus

    Kriteria asil :

    * /endemonstrasikan

    penin'katan *entilasi dan

    oksi'enasi #an' adekuat

    * /emelihara kebersihan

    paru paru dan bebas dari

    tanda tanda distress

    N2" :

    Airway Manag!n"

    7 Buka jalan nafas, 'uanakan

    teknik )hin lift atau ja% thrust bila

    perlu

    7 osisikan pasien untuk

    memaksimalkan *entilasi

    7 2dentikasi pasien perlun#a

    pemasan'an alat jalan nafas buatan

    7 asan' ma#o bila perlu

    7 6akukan sioterapi dada jika

    perlu

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    10/22

    akikardi

    iperkapnia

    Keletihan

    somnolen

    2ritabilitas

    #po9ia

    kebin'un'an

    D#spnoe

    nasal farin'

    4D Normal

    sianosis

    %arna kulit abnormal $pu)at,

    kehitaman(

    ipoksemia

    hiperkarbia

    sakit kepala ketika ban'un

    frekuensi dan kedalaman

    nafas abnormal

    pernafasan

    * /endemonstrasikan batuk

    efektif dan suara nafas #an'

    bersih, tidak ada sianosis dan

    d#spneu $mampu

    men'eluarkan sputum,

    mampu bernafas den'an

    mudah, tidak ada pursed lips(

    * anda tanda *ital dalam

    rentan' normal

    7 Keluarkan sekret den'an batuk

    atau su)tion

    7 uskultasi suara nafas, )atat

    adan#a suara tambahan

    7 6akukan su)tion pada ma#o

    7 Berika bronkodilator bial perlu

    7 Barikan pelembab udara

    7 tur intake untuk )airan

    men'optimalkan keseimban'an.

    7 /onitor respirasi dan status

    !3

    R#$ira"%ry M%ni"%ring

    7 /onitor rata ; rata,

    kedalaman, irama dan usaha

    respirasi

    7 "atat per'erakan dada,amatikesimetrisan, pen''unaan otot

    tambahan, retraksi otot

    supra)la*i)ular dan inter)ostal

    7 /onitor suara nafas, seperti

    den'kur

    7 /onitor pola nafas : bradipena,

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    11/22

    5aktor faktor #an'

    berhubun'an :

    ketidakseimban'an perfusi

    *entilasi

    perubahan membran kapiler-

    al*eolar

    takipenia, kussmaul, hiper*entilasi,

    )he#ne stokes, biot

    7 "atat lokasi trakea

    7 /onitor kelelahan otot

    dia'fra'ma $'erakan paradoksis(

    7 uskultasi suara nafas, )atat

    area penurunan tidak adan#a*entilasi dan suara tambahan

    7 entukan kebutuhan su)tion

    den'an men'auskultasi )rakles dan

    ronkhi pada jalan napas utama

    7 auskultasi suara paru setelah

    tindakan untuk men'etahui hasiln#a

    atau

    NOC :

    * Nutritional 8tatus : food

    and 5luid 2ntake

    Kriteria asil :

    * dan#a penin'katan berat

    badan sesuai den'an tujuan

    * Berat badan ideal sesuai

    den'an tin''i badan

    * /ampu men'identikasi

    NIC :

    N&"ri"i%n Manag!n"

    0 Kaji adan#a aler'i makanan

    0 Kolaborasi den'an ahli 'i&i untuk

    menentukan jumlah kalori dan nutrisi

    #an' dibutuhkan pasien.

    0 njurkan pasien untuk

    menin'katkan intake 5e

    0 njurkan pasien untuk

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    12/22

    lebih di ba%ah ideal

    - Dilaporkan adan#a intake

    makanan #an' kuran' dari

    +D $+e)omended Dail#

    llo%an)e(

    - /embran mukosa dan

    konjun'ti*a pu)at

    - Kelemahan otot #an'

    di'unakan untuk

    menelanmen'un#ah

    - 6uka, in?amasi pada ron''a

    mulut

    - /udah merasa ken#an',

    sesaat setelah men'un#ah

    makanan

    - Dilaporkan atau fakta

    adan#a kekuran'an makanan

    - Dilaporkan adan#a

    perubahan sensasi rasa

    - erasaan ketidakmampuan

    untuk men'un#ah makanan

    - /iskonsepsi

    - Kehilan'an BB den'an

    makanan )ukup

    kebutuhan nutrisi

    * idak ada tanda tanda

    malnutrisi

    * idak terjadi penurunan

    berat badan #an' berarti

    menin'katkan protein dan *itamin "

    0 Berikan substansi 'ula

    0 @akinkan diet #an' dimakan

    men'andun' tin''i serat untuk

    men)e'ah konstipasi

    0 Berikan makanan #an' terpilih

    $ sudah dikonsultasikan den'an ahli'i&i(

    0 jarkan pasien ba'aimana

    membuat )atatan makanan harian.

    0 /onitor jumlah nutrisi dan

    kandun'an kalori

    0 Berikan informasi tentan'

    kebutuhan nutrisi

    0 Kaji kemampuan pasien untuk

    mendapatkan nutrisi #an'

    dibutuhkan

    N&"ri"i%n M%ni"%ring

    0 BB pasien dalam batas normal

    0 /onitor adan#a penurunan berat

    badan

    0 /onitor tipe dan jumlah akti*itas

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    13/22

    - Keen''anan untuk makan

    - Kram pada abdomen

    - onus otot jelek

    - N#eri abdominal den'an

    atau tanpa patolo'i

    - Kuran' berminat terhadapmakanan

    - embuluh darah kapiler

    mulai rapuh

    - Diare dan atau steatorrhea

    - Kehilan'an rambut #an'

    )ukup ban#ak $rontok(

    - 8uara usus hiperaktif

    - Kuran'n#a informasi,

    misinformasi

    5aktor-faktor #an'

    berhubun'an :

    Ketidakmampuan pemasukan

    atau men)erna makanan atau

    men'absorpsi &at-&at 'i&i

    berhubun'an den'an faktor

    biolo'is, psikolo'is atau

    #an' biasa dilakukan

    0 /onitor interaksi anak atau

    oran'tua selama makan

    0 /onitor lin'kun'an selama makan

    0 Jad%alkan pen'obatan dan

    tindakan tidak selama jam makan

    0 /onitor kulit kerin' dan perubahan

    pi'mentasi

    0 /onitor tur'or kulit

    0 /onitor kekerin'an, rambut

    kusam, dan mudah patah

    0 /onitor mual dan muntah

    0 /onitor kadar albumin, total

    protein, b, dan kadar t

    0 /onitor makanan kesukaan

    0 /onitor pertumbuhan dan

    perkemban'an

    0 /onitor pu)at, kemerahan, dan

    kekerin'an jarin'an konjun'ti*a

    0 /onitor kalori dan intake nuntrisi

    0 "atat adan#a edema, hiperemik,

    hipertonik papila lidah dan )a*itas

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    14/22

    ekonomi. oral.

    0 "atat jika lidah ber%arna ma'enta,

    s)arlet

    A. ipertermia

    Denisi : suhu tubuh naik

    diatas rentan' normal

    Batasan Karakteristik:

    7 kenaikan suhu tubuh

    diatas rentan' normal

    7 seran'an atau kon*ulsi

    $kejan'(

    7 kulit kemerahan

    7 pertambahan ++

    7 takikardi

    7 saat disentuh tan'an

    terasa han'at

    5aktor faktor #an'

    NOC :

    hermore'ulationKriteria asil :

    * 8uhu tubuh dalam rentan'

    normal

    * Nadi dan ++ dalam

    rentan' normal

    * idak ada perubahan

    %arna kulit dan tidak ada

    pusin', merasa n#aman

    NIC :

    'r "ra"!n"0 /onitor suhu seserin' mun'kin

    0 /onitor 26

    0 /onitor %arna dan suhu kulit

    0 /onitor tekanan darah, nadi dan

    ++

    0 /onitor penurunan tin'kat

    kesadaran

    0 /onitor B", b, dan )t

    0 /onitor intake dan output

    0 Berikan anti piretik

    0 Berikan pen'obatan untuk

    men'atasi pen#ebab demam

    0 8elimuti pasien

    0 6akukan tapid spon'e

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    15/22

    berhubun'an :

    - pen#akit trauma

    - penin'katan

    metabolisme

    - akti*itas #an' berlebih

    - pen'aruhmedikasianastesi

    -

    ketidakmampuanpenurunan

    kemampuan untuk berkerin'at

    - terpapar dilin'kun'an

    panas

    - dehidrasi

    - pakaian #an' tidak

    tepat

    0 Berikan )airan intra*ena

    0 Kompres pasien pada lipat paha

    dan aksila

    0 in'katkan sirkulasi udara

    0 Berikan pen'obatan untuk

    men)e'ah terjadin#a men''i'il

    T!$ra"&r rg&a"i%n

    0 /onitor suhu minimal tiap 3 jam

    0 +en)anakan monitorin' suhu

    se)ara kontin#u

    0 /onitor D, nadi, dan ++

    0 /onitor %arna dan suhu kulit

    0 /onitor tanda-tanda hipertermi

    dan hipotermi

    0 in'katkan intake )airan dan

    nutrisi

    0 8elimuti pasien untuk men)e'ah

    hilan'n#a kehan'atan tubuh

    0 jarkan pada pasien )ara

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    16/22

    men)e'ah keletihan akibat panas

    0 Diskusikan tentan' pentin'n#a

    pen'aturan suhu dan kemun'kinan

    efek ne'atif dari kedin'inan

    0 Beritahukan tentan' indikasi

    terjadin#a keletihan dan penan'anan

    emer'en)# #an' diperlukan

    0 jarkan indikasi dari hipotermi dan

    penan'anan #an' diperlukan

    0 Berikan anti piretik jika perlu

    Vi"a #ign M%ni"%ring

    /onitor D, nadi, suhu, dan

    ++

    "atat adan#a ?uktuasi

    tekanan darah

    /onitor 8 saat pasien

    berbarin', duduk, atau berdiri

    uskultasi D pada kedua

    len'an dan bandin'kan

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    17/22

    /onitor D, nadi, ++, sebelum,

    selama, dan setelah akti*itas

    /onitor kualitas dari nadi

    /onitor frekuensi dan irama

    pernapasan

    /onitor suara paru

    /onitor pola pernapasan

    abnormal

    /onitor suhu, %arna, dan

    kelembaban kulit

    /onitor sianosis perifer

    /onitor adan#a )ushin' triad

    $tekanan nadi #an' melebar,

    bradikardi, penin'katan

    sistolik(

    2dentikasi pen#ebab dari

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    18/22

    perubahan *ital si'n

    C. N#eri

    Denisi :

    8ensori #an' tidak

    men#enan'kan dan

    pen'alaman emosional #an'

    mun)ul se)ara aktual atau

    potensial kerusakan jarin'an

    atau men''ambarkan adan#a

    kerusakan $sosiasi 8tudi N#eri

    2nternasional(: seran'an

    mendadak atau pelan

    intensitasn#a dari rin'an

    sampai berat #an' dapat

    diantisipasi den'an akhir #an'

    dapat diprediksi dan den'andurasi kuran' dari bulan.

    Batasan karakteristik :

    - 6aporan se)ara *erbal

    NOC :

    * ain 6e*el,

    * ain )ontrol,

    * "omfort le*el

    Kriteria asil :

    * /ampu men'ontrol n#eri

    $tahu pen#ebab n#eri,

    mampu men''unakan tehnik

    nonfarmakolo'i untuk

    men'uran'i n#eri, men)ari

    bantuan(

    * /elaporkan bah%a n#eri

    berkuran' den'an

    men''unakan manajemenn#eri

    * /ampu men'enali n#eri

    $skala, intensitas, frekuensi

    dan tanda n#eri(

    * /en#atakan rasa n#aman

    setelah n#eri berkuran'

    NIC :

    Pain Manag!n"

    0 6akukan pen'kajian n#eri se)ara

    komprehensif termasuk lokasi,

    karakteristik, durasi, frekuensi,

    kualitas dan faktor presipitasi

    0 !bser*asi reaksi non*erbal dari

    ketidakn#amanan

    0 4unakan teknik komunikasi

    terapeutik untuk men'etahui

    pen'alaman n#eri pasien

    0 Kaji kultur #an' mempen'aruhi

    respon n#eri

    0 E*aluasi pen'alaman n#eri masalampau

    0 E*aluasi bersama pasien dan tim

    kesehatan lain tentan'

    ketidakefektifan kontrol n#eri masa

    lampau

    0 Bantu pasien dan keluar'a untuk

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    19/22

    atau non *erbal

    - 5akta dari obser*asi

    - osisi antal'i) untuk

    men'hindari n#eri

    - 4erakan melindun'i

    - in'kah laku berhati-hati

    - /uka topen'

    - 4an''uan tidur $mata

    sa#u, tampak )apek, sulit atau

    'erakan ka)au, men#erin'ai(

    - erfokus pada diri

    sendiri

    - 5okus men#empit

    $penurunan persepsi %aktu,

    kerusakan proses berpikir,

    penurunan interaksi den'an

    oran' dan lin'kun'an(- in'kah laku distraksi,

    )ontoh : jalan-jalan, menemui

    oran' lain danatau akti*itas,

    akti*itas berulan'-ulan'(

    - +espon autonom

    $seperti diaphoresis,

    * anda *ital dalam rentan'

    normal

    men)ari dan menemukan dukun'an

    0 Kontrol lin'kun'an #an' dapat

    mempen'aruhi n#eri seperti suhu

    ruan'an, pen)aha#aan dan

    kebisin'an

    0 Kuran'i faktor presipitasi n#eri

    0 ilih dan lakukan penan'anann#eri $farmakolo'i, non farmakolo'i

    dan inter personal(

    0 Kaji tipe dan sumber n#eri untuk

    menentukan inter*ensi

    0 jarkan tentan' teknik non

    farmakolo'i

    0 Berikan anal'etik untuk

    men'uran'i n#eri

    0 E*aluasi keefektifan kontrol n#eri

    0 in'katkan istirahat

    0 Kolaborasikan den'an dokter jikaada keluhan dan tindakan n#eri tidak

    berhasil

    0 /onitor penerimaan pasien

    tentan' manajemen n#eri

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    20/22

    perubahan tekanan darah,

    perubahan nafas, nadi dan

    dilatasi pupil(

    - erubahan autonomi)

    dalam tonus otot $mun'kin

    dalam rentan' dari lemah ke

    kaku(

    - in'kah laku ekspresif

    $)ontoh : 'elisah, merintih,

    menan'is, %aspada, iritabel,

    nafas panjan'berkeluh kesah(

    - erubahan dalam nafsu

    makan dan minum

    5aktor #an' berhubun'an :

    'en injuri $biolo'i, kimia, sik,

    psikolo'is(

    Anag#i* A+!ini#"ra"i%n

    0 entukan lokasi, karakteristik,

    kualitas, dan derajat n#eri sebelum

    pemberian obat

    0 "ek instruksi dokter tentan' jenis

    obat, dosis, dan frekuensi

    0 "ek ri%a#at aler'i

    0 ilih anal'esik #an' diperlukan

    atau kombinasi dari anal'esik ketika

    pemberian lebih dari satu

    0 entukan pilihan anal'esik

    ter'antun' tipe dan beratn#a n#eri

    0 entukan anal'esik pilihan, rute

    pemberian, dan dosis optimal

    0 ilih rute pemberian se)ara 2, 2/

    untuk pen'obatan n#eri se)ara

    teratur

    0 /onitor *ital si'n sebelum dansesudah pemberian anal'esik

    pertama kali

    0 Berikan anal'esik tepat %aktu

    terutama saat n#eri hebat

    0 E*aluasi efekti*itas anal'esik,

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    21/22

    tanda dan 'ejala $efek sampin'(

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN hemaptoe

    22/22