laporan pembuatan media pda

16
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat karuniaNyalah, laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas kami dengan mata kuliah “Mikrobiologi” . Saya sadar sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, bukan tidak mungkin laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari teman-teman guna memperbaiki laporan ini agar lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman mahasiswa, khususnya mahasiswa yang berada di Program studi Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Ternate, 25 Mei 2014

Upload: janex-shikamaru

Post on 18-Nov-2015

141 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Di alam terdapat banyak bakteri dimana bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk berkembang dan memperbanyak diri. Selain di alam, bakteri juga dapat kita kembangbiakkan dengan menggunakan media buatan agar tetap hidup sebagai koloni tunggal. Bakteri yang berperan sebagai koloni tunggal tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih dibandingkan bakteri yang terdapat di alam.

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat karuniaNyalah, laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas kami dengan mata kuliah Mikrobiologi .Saya sadar sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, bukan tidak mungkin laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari teman-teman guna memperbaiki laporan ini agar lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman mahasiswa, khususnya mahasiswa yang berada di Program studi Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Ternate, 25 Mei 2014

Penyusun

BAB IPENDAHULUANI.1. Latar BelakangDi alam terdapat banyak bakteri dimana bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk berkembang dan memperbanyak diri. Selain di alam, bakteri juga dapat kita kembangbiakkan dengan menggunakan media buatan agar tetap hidup sebagai koloni tunggal. Bakteri yang berperan sebagai koloni tunggal tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih dibandingkan bakteri yang terdapat di alam.Pengembangbiakan bakteri dilakukan dengan menanamkannya pada suatu media tertentu. Media tersebut dapat berupa media alami, semi alami (semi sintetik) maupun sintetik tergantung karakteristik bakterinya. Secara umum, bakteri dapat tumbuh dan berkembang pada suatu media yang memiliki kandungan nutrisi cukup sesuai kebutuhannya dengan kisaran pH antara 5-6. Setiap media yang telah dibuat tidak selalu dapat menumbuhkan bakteri meskipun media tersebut mengandung nutrisi yang cukup dan memiliki pH antara 5-6 karena tiap bakteri membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda. Selain itu, ada juga bakteri yang tidak dapat tumbuh dalam media buatan.Populasi bakteri di alam sekitar kita sangat besar dan kompleks. Untuk menelaah bakteri tersebut, kita harus dapat menumbuhkan atau mengembangkannya. Media diperlukan untuk menumbuhkan dan mengembangkan suatu mikroorganisme. Media biakan adalah bahan atau campuran bahan yang dapat digunakan untuk membiakkan mikroorganisme, karena memiliki daya dukung yang tinggi terhadap pertumbuhan dan perkembangbiakkannya. Pertumbuhan bakteri selain memerlukan nutrisi, juga memerlukan pH yang tepat. Kebanyakan bakteri tidak dapat tumbuh pada kondisi yang terlalu basa. Adanya pembiakan bakteri dan jamur dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan yang akan dilakukan di dalam laboratorium, sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan bakteri dan jamur untuk suatu percobaan, maka bakteri dan jamur tersebut telah tersedia. Biakkan bakteri dan jamur tersebut dapat disimpan di dalam lemari es untuk waktu yang lama tanpa ada kerusakan. Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa bakteri/fungi, bakteri, maupun sel makhluk hidup. Potato Dextrose Agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan. Karena ekstrak potato (kentang) merupakan sumber karbohidrat, dextrose (gugusan gula, baik itu monosakarida atau polysakarida) sebagai tambahan nutrisi bagi biakan ,sedangkan agar merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik, karena mengandung cukup air.I.2. Maksud dan TujuanPraktikum ini bertujuan untuk mengenal media biakan yang sering digunakan dalam penangkapan dan penumbuhan bakteri serta mampu mengetahui cara membuat suatu media biakan semi sintetik berupa media PDA (Potato Dextrose Agar).Maksud praktikum ini adalah untuk membuat medium PDA alami yang akan dipakai untuk membiakan bakteri.I.3. Waktu dan TempatAdapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini yaitu diadakan pada:Hari/tanggal : Kamis/08 Mei 2014Waktu : Pukul 13.00 s.d. 17.00 WITTempat : Laboratorium Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) TernateBAB IITINJAUAN PUSTAKAII.1. Pengertian MediumMedium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan bakteri. Selain untuk menumbuhkan bakteri, medium dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi, dan perhitungan mikroba. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi medium berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan medium pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya (Indra, 2008).Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk, dan Wheeler,1993).Akan tetapi yang terpenting medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh (Label, 2008).

II.2. Jenis-jenis MediaAdapun macam-macam media Pertumbuhan antara lain (Indra, 2008) :1. Medium berdasarkan sifat fisik Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah dingin media menjadi padat. Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Medium semi solid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh medium tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang. Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth).2. Medium berdasarkan komposisi Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar. Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui secara pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar, dekstrosa dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak dapat mengetahui secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya. Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain Heart Infusion Agar, Pancreatic Extract.

3. Medium berdasarkan tujuan Medium untuk isolasi., Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk pertumbuhan mikroba, misalnya Nutrient Broth, Blood Agar. Medium selektif/penghambat, Media yang selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Contohnya adalah Salt broth yang ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran terhadap garam. Medium diperkaya (enrichment), Media diperkaya adalah media yang mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Media diperkaya juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanya membutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapi membutuhkan komponen kompleks, misalnya Blood Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar, dll. Medium untuk peremajaan kultur, Media umum atau spesifik yang digunakan untuk peremajaan kultur Medium untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik., Media ini digunakan unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolisme suatu mikroba. Contohnya adalah Kosers Citrate medium, yang digunakan untuk menguji kemampuan menggunakan asam sitrat sebagai sumber karbon. Medium untuk karakterisasi bakteri, Media yang digunakan untuk mengetahui kemempuan spesifik suatu mikroba. Kadang-kadang indikator ditambahkan untuk menunjukkan adanya perubahan kimia. Contohnya adalah Nitrate Broth, Lactose Broth, Arginine Agar. Medium diferensial, Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari campurannya berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial, misalnya TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di sekeliling koloni.Meskipun telah dijabarkan berbagai macam jenis dari medium, perlu diiingat bahwa tidak ada satupun perangkat kondisi yang memuaskan bagi kultivasi untuk semua bakteri di laboratorium. Bakteri amat beragam, baik dari persyaratan nutrisi maupun fisiknya. Beberapa berapa bakteri memiliki persyaratan nutrient yang sederhana, sedang yang lain memiliki persyaratan yang rumit. Karena alsan ini kondisi harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga bisa menguntungkan bagi kelompok bakteri yang sedang ditelaah (Pelczar, 1986).

BAB III METODOLOGI

III.1. Alat dan Bahan Pembuatan MediaIII.1.1. Alat1. Autoklaf2. Neraca Analitik3. Kompor Listrik4. Erlenmeyer5. Gelas Kimia6. Penjepit7. Batang pengaduk8. Cawan Petri9. Gelas Arloji10. SpatulaIII.1.2. Bahan1. Kentang 40 gram2. Agar 2 gram3. Sukrosa 3 gram4. Aquades 200 mlIII.2. Cara Kerja1. Menyiapkan kentang, gula, agar dan aquadest serta alat lain.2. Mengupas kentang lalu dipotong kecil-kecil, bersihkan. Lalu timbang sebanyak 40 gram.3. Memasukkan potongan kentang ke dalam Gelas kimia 500ml lalu diisi dengan aquadest hingga batas ukuran 200 ml4. Merebus kentang didalam gelas kimia yang berisi air diatas kompor listrik sampai mendidih. Aduk selama perebusan.5. Setelah mendidih, gelas kimia diangkat dari kompor.6. Menyiapkan Erlenmeyer yang pada mulut Erlenmeyer telah dipasang corong yang berisi kertas saring.7. Menuang hasil rebusan kentang ke dalam Erlenmeyer tadi.8. Menambah sukrosa yang sudah ditimbang hingga 3 gram dan agar sebanyak 2 gram secara bersamaan. Aduk.9. Menambahkan aquadest hingga total volume larutan hasil rebusan kembali menjadi 200 ml lalu aduk.10. Menutup mulut Erlenmeyer dengan aluminium foil dan kapas.11. Mensterilisasikan medium dengan memasukkan ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121o C dengan tekanan 2 atm.12. Mengeluarkan PDA alami dari autoklaf13. Memasukan PDA kedalam Laminar air flow

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANIV.1. HasilNama Medium: Potato Dextrose Agar (Alami)

Keterangan:

1. Alumunium Foil dan Kapas2. Erlenmeyer3. Larutan PDA (potato dextrose agar)

IV.2. PembahasanPDA merupakan medium yang dibuat dengan menggunakan bahan alami yang direbus dan bahan sintetik dari kandungan glukosa sehingga PDA termasuk medium semi alamiah. PDA ini termasuk medium dengan konsistensi padat karena dicampur dengan agar. Medium ini termasuk medium umum yang dapat digunakan untuk menumbuhkan semua mikroba. PDA dapat digunakan untuk menumbuhkan jamur dan kapang. Fungsi dari bahan-bahan medium PDA ialah Kentang: sebagai bahan alami pembuatan medium PDA dan sebagai sumber karbohidrat vitamin, dan energy. Dextrose: sebagai sumber karbon dan energy. Agar: untuk memadatkan medium.

BAB VPENUTUPV.1. KesimpulanPada medium alamiah biasanya menggunakan bahan-bahan alami seperti tauge, kentang dan lain-lain.