laporan pelaksanaan pnpm-mpd diy - apr '14

174

Upload: budi-hadi

Post on 07-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PNPM MANDIRI PERDESAAN

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas berkah dan perkenan-NYA-lah kami mampu melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab kami dengan semaksimal mungkin, hingga terwujudnya laporan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya untuk bulan April 2014.

Dalam perjalanan waktu pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Provinsi DIY sampai dengan akhir bulan ini, berbagai kegiatan sesuai tahapan program telah dilaksanakan dengan baik dan capaian kemajuan kegiatan menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan. Laporan ini diharapkan dapat memberi gambaran secara menyeluruh tentang dinamika pelaksanaan program di lapangan mencakup Gambaran Umum PNPM-MPd di Prov. DIY, Kemajuan dan Pengembangan Program, Pengendalian Program, dan kendala-kendala yang terjadi.

Tahapan TA 2013 bulan ini sudah memasuki tahapan akhir pencairan dan penyaluran dana serta penyelesaian akhir kegiatan fisik lapangan. Semua kecamatan sudah mencairkan dan menyalurkan dana BLM 100% dan sudah melaksanakan Musdes Serah Terima 100%. Proses tahapan perencanaan TA 2014 juga sudah dimulai sejak bulan November 2013, saat ini memasuki tahapan Musrenbangkec, penetapan usulan 2014 dan Musrenbangkab.

Demikian laporan bulan April 2014 ini kami sampaikan. Walaupun kami sudah berusaha sebaik mungkin namun kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami akan sangat berterimakasih dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih sempurnanya laporan bulanan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi stakeholders di tingkat Pusat dan Provinsi serta para pembaca sekalian.

Yogyakarta, 10 Mei 2014Hormat kami,

Plt Team Leader KMW-IV Prov DIY

(Ir. H. A. Sutrisno,M.Si)

RINGKASAN EKSEKUTIF

TA 2014 ini DIY mendapat alokasi 3 program yaitu PNPM-MPd reguler di 4 kabupaten 36 kecamatan, PNPM-MPd SPP-SPPN Integrasi di 2 kabupaten yaitu Kab Gunungkidul (18 kecamatan) dan Sleman (10 kecamatan), dan PNPM-MPd Pola Khusus MP3KI di 2 kabupaten yaitu Kab Gunungkidul (3 kecamatan) dan Bantul (1 kecamatan).

Tahapan PNPM-MPd T.A. 2013 reguler sampai akhir bulan ini sudah menyelesaikan semua tahapan smapai dengan Musdes Serah Terima di 252 desa (100,00%). Progress Fisik PNPM-MPd regular 100% di semua desa. PNPM-MPd Integrasi T.A. 2013 sampai akhir bulan ini sudah menyelesaikan semua tahapan sampai dengan Musdes Pertanggungjawaban 100,00 % dan Musdes Serah Terima 100,00 %. Progress Fisik PNPM-MPd Integrasi rata-rata provinsi 100%.

Dana BLM PNPM-MPd reguler T.A. 2013 dari alokasi Rp. 93.992.500.000,- (terdiri dari APBN Rp. 88.160.000.000,- dan APBD Rp. 5.832.500.000,-) sudah dicairkan Rp. 93.992.500.000,- (100%) terdiri dari APBN Rp. 88.160.000.000,- (100%) dan APBD Rp. 5.832.500.000,- (100%), dan sudah disalurkan ke desa 100%. Dana BLM PNPM-MPd Integrasi T.A. 2013 dari alokasi Rp. 8.500.000.000,- (terdiri dari APBN Rp. 6.000.000.000,- dan APBD Rp. 2.500.000.000,-) sudah dicairkan Rp. 8.500.000.000,- (100%) terdiri dari APBN Rp. 6.000.000.000,- (100%) dan APBD Rp. 2.500.000.000,- (100%), dan sudah disalurkan ke desa Rp. 8.500.000.000,- (100%).

Alokasi T.A. 2013 untuk DOK Kecamatan Rp. 2.452.412.000,- sudah dicairkan Rp. 2.452.412.000,- (100%) dan sudah digunakan Rp. 2.439.326.000,- (99,47%). Dari 36 kecamatan program, yang mendapatkan alokasi DOK PL UPK sebanyak 34 kecamatan dengan alokasi per kecamatan 12 juta. Alokasi T.A. 2013 untuk DOK PL UPK Rp. 408.000.000,- sudah dicairkan Rp. 408.000.000,- (100%) dan sudah digunakan Rp. 373.000.000,- (91,42%). Alokasi T.A. 2013 untuk DOK Integrasi Rp. 400.000.000,- sudah dicairkan Rp. 400.000.000,- (100%) dan sudah digunakan Rp. 391.155.000,- (97,79%). DOK RBM dari alokasi Rp. 300.000.000,- sudah dicairkan Rp. 300.000.000,- (100%) dan sudah digunakan Rp. 300.000.000,- (100%).

Tahapan PNPM-MPd T.A. 2014 reguler sampai akhir bulan ini sudah menyelesaikan Musrenbangkec 100 %. PNPM-MPd Integrasi T.A. 2014 sudah menyelesaikan Musrenbangdes dan pembuatan proposal serta Musrenbangkab. PNPM-MPd Pola Khusus MP3KI T.A. 2014 sudah menyelesaikan MAD Sosialisasi, Pembentukan TPK dan Pokja, dan Kompilasi usulan desa.

Dana bergulir yang dikelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di 36 kecamatan program dan 20 kecamatan paska program di 4 kabupaten menunjukkan kinerja yang cukup baik ditunjukkan dengan asset produktif yang terus berkembang dari asset awal dari program sebesar Rp. 85.043.931.873,- sampai akhir bulan ini sudah mencapai Rp. 191.825.401.353,- dengan tingkat kelancaran pengembalian pinjaman rata-rata provinsi 97,42%dimana tingkat kelancaran pengembalian kegiatan UEP 95,19% dan SPP 98,22%. Kelompok aktif yang saat ini dilayani UPK di 56 UPK sekarang mencapai 10.854 kelompok terdiri dari 3.096 kelp UEP dan 7.758 kelp SPP. Surplus berjalan UPK sampai bulan ini di tahun 2014 sebesar Rp. 10.458.355.510,-. Namun sampai dengan akhir bulan ini tunggakan total Prov. DIY sudah mencapai Rp. 9.333.687.649,- turun dari bulan lalu Rp. 9.527.365.889,-. Sebagian besar tunggakan adalah tunggakan UEP warisan PPK tahun 1998 s/d 2003 yang sudah sulit dilacak kembali datanya. Dari 56 UPK, yang masuk kategori UPK Sehat-Kuat 53, Cukup-Sehat-Kuat 2, dan Tidak-Sehat-Lemah 1 Tidak ada UPK yang masuk kategori Tidak Sehat.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI Hal

KATA PENGANTAR

i

RINGKASAN EKSEKUTIF

ii

DAFTAR ISI

iv

DAFTAR TABEL, BAGAN DAN CHART

viiiBAB IPENDAHULUAN

1

1.1 Gambaran Umum

11.2 Pendampingan Pelaksanaan

31.3 Cakupan Lokasi dan Jenis Program PNPM Mandiri Perdesaan

4 1.3.1 Lokasi dan Alokasi Program PNPM MPd Reguler

6 1.3.2 Lokasi dan Alokasi PNPM Integrasi SPP-SPPN

10 1.3.3 Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Pola Khusus MP3KI T.A. 2014

11 1.3.4 Lokasi dan Alokasi Program Ruang Belajar Masyarakat

11 1.3.5 Lokasi dan Alokasi Program Khusus Paska Bencana

111.4 Kegiatan di Bulan Berjalan

12BAB IIPELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM

132.1 Pelaksanaan Kegiatan Program PNPM MPd Reguler

132.1.1 Kondisi Pelaksanaan

13

2.1.2 PNPM MPd TA 2012

14 2.1.2.1 Progres Tahapan & Penyelesaian Kegiatan

142.1.3 PNPM MPd TA 2013

15 2.1.3.1 Progres Tahapan

15 2.1.3.2 Penyediaan DDUB

16 2.1.3.3 Daftar Lokasi dengan tambahan DDUB dan DOK

16 2.1.3.4 Pencairan dan Penyaluran DOK Kecamatan

17 2.1.3.5 Pencairan dan Penyaluran DOK PL-UPK TA 2013.

17 2.1.3.6 Pencairan dan Penyaluran BLM TA 2013..

182.2 Pelaksanaan Kegiatan Program PNPM MPd Integrasi

182.2.1 Kondisi Pelaksanaan18

2.2.2 PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN TA 2012..19

2.2.2.1 Progres Tahapan dan Penyelesaian Kegiatan

19 2.2.3 PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN TA 2013

20 2.2.3.1 Progres Tahapan.

20 2.2.3.2 Penyediaan DDUB

21 2.2.3.3 Daftar Lokasi dengan Tambahan DDUB dan DOK.

21 2.2.3.4 Pencairan dan Penyaluran DOK Integrasi 2013

22 2.2.3.5 Pencairan dan Penyaluran BLM Kegiatan

222.3 Pelaksanaan Kegiatan Ruang Belajar Masyarakat

23

2.3.1 Kondisi Pelaksanaan 232.3.2 Pelaksanaan Kegiatan RBM TA 2012

232.3.3 Hasil Kegiatan RBM TA 2012 252.3.4 Pelaksanaan Kegiatan RBM TA 2013... 262.3.5 Hasil Kegiatan RBM TA 2013 27

2.3.6 Pencairan dan Penggunaan DOK RBM TA 2013.

282.4 Pelaksanaan Kegiatan Program PNPM MPd Paska Bencana

28

2.4.1 Kondisi Pelaksanaan 282.4.2 Progres Tahapan Pasca Bencana T.A. 2012

292.5 Standard Capaian Kinerja Pelaksanaan Program / KPI

30 2.5.1Capaian Kinerja Tahapan PNPM-MPd Reguler

30 2.5.2Capaian Kinerja Tahapan PNPM-MPd Integrasi

30 2.5.3Capaian Kinerja Anggaran

31 2.5.4Capaian Kinerja Pelaksanaan Program / KPI

31BAB IIIPENDAMPINGAN PROGRAM

333.1 Regional Management Consultant IV Provinsi

33

3.1.1 Realisasi Kegiatan Team RMC-IV Provinsi

33

3.1.2 Realisasi Perjalanan Dinas Team RMC-IV Provinsi

34

3.2 Status Tenaga Ahli Regional Management Consultant Provinsi

36

3.3 Pendampingan oleh Fasilitator Kabupaten

36

3.3.1 Realisasi Perjalanan Dinas Fasilitator Kabupaten

37

BAB IVLAPORAN BIDANG SPESIALISASI

38

4.1 Spesialisasi Pengaduan dan Penanganan Masalah

38

4.1.1 Pengelolaan Pengaduan

38

4.1.2 Penanganan Masalah

39

4.1.2.1 Penanganan Masalah Litigasi

39

4.1.2.2 Penanganan Masalah Non Litigasi

39

4.1.2.3 Penanganan Kasus Besar yang sedang berjalan

40

4.1.3 Penanganan Lokasi Bermasalah

42

4.1.3.1 Lokasi Potensi Bermasalah

42

4.1.3.2 Kecamatan Bermasalah

74

4.1.4 Tindak Lanjut Hasil Audit Eksternal

74 4.1.5. Indikasi Penyimpangan Prosedur & Penyalahgunaan Dana

81 4.1.6. Kualitas dan Kinerja Program 814.1 Spesialisasi Financial Management Support

834.2.1 Pencairan BLM dan Dokumen SP2D TA 2013

83

4.2.1.1 Pencairan BLM PNPM MPd & Laporan SP2D

83 4.2.1.2 Pencairan DOK PNPM MPd & Laporan SP2D

83 4.2.1.3 Pencairan DOK PL UPK & Laporan SP2D

83 4.2.1.4 Pencairan BLM PNPM Integrasi

84 4.2.1.5 Pencairan DOK PNPM Integrasi

84 4.2.1.6 Pencairan DOK RBM

84 4.2.1.7 Ringkasan Status Backlog SP2D

85 4.2.1.8 Manajemen Pengelolaan Dokumen SPM dan SP2D

854.2.2 Keuangan Mikro.

85

4.2.2.1 Perkembangan Aset Dana Bergulir

85

4.2.2.2 Laporan Operasional Micro Finance

85 4.2.2.3 Tingkat Pengembalian Pinjaman UEP dan SPP

87 4.2.2.4 Pinjaman Bermasalah dan Penanganannya.89

4.2.2.5 Perkembangan Kelompok SPP dan UEP

90 4.2.2.6 Pemetaan dan Kesehatan UPK

92 4.2.2.7 Capaian KPI

924.2.3 Audit Internal.

94

4.2.3.1 Garis Besar Pelaksanaan Audit Internal

94 4.2.3.2 Review dan Analisa Hasil Audit

95 4.2.3.2.1 Aktifitas Audit Internal

97 4.2.3.2.2 Temuan Audit (LHA)

102 4.2.3.2.3 Pokok-Pokok Temuan

105 4.2.3.2.4 Kualitas Temuan

1074.2 Spesialisasi Human Resource Development

109

4.3.1 Kebutuhan, Realisasi, dan Kekosongan Fasilitator .

109 4.3.1.1 Kebutuhan Fasilitator

110

4.3.1.2 Realisasi Pengisian Fasilitator

111 4.3.1.3 Kekosongan Fasilitator

111 4.3.2 Rekrutmen dan Mobilisasi Fasilitator

111

4.3.3 Evaluasi Kinerja Fasilitator

1134.3 Spesialisasi Training

114

4.4.1 Pengelolaan Workshop dan Rakor

1144.4.2 Kegiatan Pelatihan dan Penguatan Kapasitas

114 4.4.2.1 Fasilitator

114 4.4.2.2 Masyarakat

1154.4.3 Pembiayaan Pelatihan

1154.4 Spesialisasi Infrastruktur

116

4.5.1 PNPM Mandiri Perdesaan TA 2012

117 4.5.1.1 Penerima Manfaat Kegiatan Prasarana

117 4.5.1.2 Kemajuan Fisik Biaya

118 4.5.1.3 Kemajuan Penyerapan HOK dan Tenaga Kerja

120 4.5.1.4 Status Akhir Kegiatan

1224.5.2 PNPM Mandiri Perdesaan TA 2013

122 4.5.2.1 Penerima Manfaat Kegiatan Prasarana

124 4.5.2.2 Kemajuan Fisik Biaya

125 4.5.2.3 Kemajuan Penyerapan HOK dan Tenaga Kerja

125 4.5.2.4 Status Akhir Kegiatan

1264.5.3 PNPM Mandiri Perdesaan T.A. 2014

127

4.5.3.1 Kemajuan Fisik Biaya

128

4.5.3.2 Kemajuan Penyerapan HOK & Tenaga Kerja

129

4.5.3.3 Status Akhir Kegiatan

130 4.5.4 PNPM Integrasi SPP-SPPN TA 2012

126 4.5.4.1 Penerima Manfaat Kegiatan Prasarana

126 4.5.4.2 Kemajuan Fisik Biaya

127 4.5.4.3 Kemajuan Penyerapan HOK dan Tenaga Kerja

129 4.5.4.4 Status Akhir Kegiatan

1304.5.5 PNPM Integrasi SPP-SPPN TA 2013

130 4.5.5.1 Penerima Manfaat Kegiatan Prasarana

130 4.5.5.2 Kemajuan Fisik Biaya

131 4.5.5.3 Kemajuan Penyerapan HOK dan Tenaga Kerja

131 4.5.5.4 Status Akhir Kegiatan

1324.5.6 PNPM Integrasi SPP-SPPN TA. 2014

133

4.5.6.1 Penerima Manfaat Kegiatan Prasarana

134

4.5.6.2 Kemajuan Fisik Biaya

135

4.5.6.3 Kemajuan Penyerapan HOK & Tenaga Kerja

136

4.5.6.4 Status Akhir Kegiatan

1374.5 Spesialisasi Information Education, Communication

132

4.6.1 Pengembangan dan Pengelolaan Media

132 4.6.1.1 Media Cetak

133 4.6.1.2 Media Online (Web)

133 4.6.1.3 Media Lainnya

1354.6.2 Pengelolaan Papan Informasi

1354.6.3 Best Practice

1364.6.4 Capaian KPI

137

4.6.4.1 Pemetaan Papan Informasi

137 4.6.4.2 Pemetaan Web Blog

1384.6 Spesialisasi Management Information System

138

4.7.1 Pengelolaan Database Offline di provinsi dan kabupaten

1384.7.2 Pengelolaan Database Online di provinsi dan kabupaten

1394.7.3 Penguatan Kapasitas dalam Database

139 4.7.3.1 Fasilitator Kabupaten

139 4.7.3.2 Asisten MIS dan Operator Komputer di Kabupaten

140BAB VPNPM MPd INTEGRASI SPP-SPPN

141

5.1 Progres Tahapan Kegiatan Integrasi SPP-SPPN

141

5.2 Progres Pencairan dan Penyaluran BLM

1425.3 Progres Pencairan dan Penyaluran DOK

143 5.4 Gambaran Pelaksanaan Kegiatan

1445.4.1 Kegiatan Pengintegrasian

1445.1.2 Kegiatan Peningkatan Kapasitas

1485.1.3 Kegiatan Pendukung

1535.5 Review Regulasi PNPM Integrasi.154

5.5.1 Regulasi Perencanaan Pembangunan Partisipatif...154

5.5.2 Regulasi Kerjasama, Kelembagaan, & Perlindungan Aset..

1565.5.3 Regulasi Pengelolaan Kewenangan, Keuangan Desa.

1565.6 Permasalahan.1575.7 Isu-Isu Khusus.158BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN

161

6.1 Kesimpulan

161 6.2 Saran

161Lampiran 1: Daftar Tenaga Ahli IV

Lampiran 2: Data Induk Fasilitator

Lampiran 3: Rekapitulasi DPHT

Lampiran 4: Data Mapping Fasilitator

Lampiran 5: Progres Penyediaan DDUB TA 2013Lampiran 6: Progres Tahapan Kegiatan

Lampiran 7: Perkembangan Pencairan dan Penyaluran Dana BLM

Lampiran 8: Perkembangan Pencairan dan Penyaluran Dana DOK

Lampiran 9: Progres Fisik, Biaya, HOK

Lampiran 10: Ringkasan Hasil dan Data Kuantitatif Kegiatan (Tabel Kegiatan Per Proyek)

Lampiran 11: Laporan Ke-UPK-an

Lampiran 12: Laporan Kegiatan Pelatihan

Lampiran 13: Perkembangan Jumlah dan Jenis Pengaduan

Lampiran 14: SPP-SPPN (Integrasi)

Lampiran 15: Progres Pasca Bencana

BAB I

Pendahuluan1.1. Gambaran UmumIndonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Upaya untuk menanggulanginya harus menggunakan pendekatan multi disiplin yang berdimensi pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus memadukan aspek-aspek penyadaran, peningkatan kapasitas, dan pendayagunaan. Program pemberdayaan masyarakat dengan konsep dana block grant langsung ke desa/masyarakat diawali dengan program Inpres Desa Tertinggal (IDT) tahun 1994-1996 dibawah Bappenas, dilanjutkan dengan Program Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal (P3DT) tahun 1995-2001 dibawah Bappenas/Dirjend Bangda, Program Pengembangan Kecamatan (PPK) 1998-2006 dibawah Dirjend PMD Kemendagri dan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) 1999-2006 dibawah Dirjend Cipta Karya Kementrian PU. Pada 30 April 2007 PNPM-Mandiri diluncurkan Presiden di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari :

1. PNPM Mandiri Perdesaan yang merupakan pernyempurnaan dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang dikelola oleh Ditjen PMD Depdagri, dan2. PNPM Mandiri Perkotaan yang merupakan penyempurnaan dari Program Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dikelola oleh Ditjen Cipta Karya Dept. Pekerjaan Umum. Pada Tahun 2008, pada PNPM Mandiri ditambahkan program-program yang berbasis pemberdayaan masyarakat , sehingga PNPM Mandiri selain PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan ditambah dengan beberapa program lainnya :

3. PNPM-P2DTK (Program Pembangunan Daerah Khusus dan Tertinggal, dikelola oleh Kementerian PDT, mendapat pinjaman dari Bank Dunia.

4. PNPM-PPIP (Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan) yang pada tahun 2009 menjadi RIS-PNPM (Rural Infrastructure Services), dikelola oleh Ditjen. Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, dengan pinjaman dari ADB.

5. PNPM-PISEW/RISE (Program Infrastuktur Sosial Ekonomi Wilayah/Rural Infrastructure for Social and Economic Activities), dikelola oleh Ditjen. Cipta Karya, Dept. Pekerjaan Umum, Ditjen. Bina Pembangunan Daerah, dan Bappenas, dengan pinjaman dari JICA/JBIC.

Ke-5 program dalam PNPM Mandiri ini merupakan Program Inti (Core) artinya Program yang membangun Sistem, proses dan prosedur serta wadah bagi pemberdayaan masyarakat di setiap desa. Sejak Tahun 2008, maka dikembangkan pula PNPM yang sifatnya sektoral, dalam artian tidak sepenuhnya open menu namun sudah terfokus pada sektor tertentu, yaitu :

6. PNPM PUAP (Program Usaha Agribisnis Perdesaan), dikelola oleh Kementerian Pertanian.

7. PNPM-KP (Kelautan dan Perikanan), dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

8. PNPM Pariwisata, dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

9. PNPM-Permukiman, dikelola oleh Kementerian Perumahan Rakyat.

Selain itu juga dikembangkan skema-skema PNPM yang sifatnya terfokus pada kelompok sasaran tertentu dan ditambahkan (on-top) pada PNPM inti yang dikelola oleh K/L pengelolanya, yaitu :

10. PNPM Generasi Sehat Cerdas (PNPM untuk meningkatkan Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga) dikelola oleh Ditjen. PMD, Kemendagri, mendapat bantuan hibah dari Ausaid/PSF.

11. PNPM Hijau (Green KDP), ditambahkan pada lokasi PNPM Perdesaan, dikelola oleh Ditjen. PMD, Depdagri, mendapat pendanaan dari Multidonor PNPM Support Facility (PSF).

12. PNPM-Peduli, PNPM yang diperuntukkan bagi Kelompok masyarakat rentan (korban trafficking, PSK, transgender, anak yatim, para janda kepala keluarga, penyandang cacat, KAT, penderita HIV/AIDS, penderita Lepra, pecandu narkoba, kelompok marginal lainnya), dikelola oleh LSM yang diseleksi, mendapat pendanaan dari Multidonor PSF.

PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK), yang sudah berjalan sejak 1998. Beberapa keberhasilan PPK adalah berupa penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat. Visi PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Kemandirian berarti mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumber daya yang ada di lingkungannya, mampu mengakses sumber daya di luar lingkungannya, serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi masalah kemiskinan. Misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah: (1) peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya; (2) pelembagaan sistem pembangunan partisipatif; (3) pengefektifan fungsi dan peran pemerintahan lokal; (4) peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi masyarakat;(5) pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan.

Dalam rangka mencapai visi dan misi PNPM Mandiri Perdesaan, strategi yang dikembangkan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu menjadikan rumah tangga miskin (RTM) sebagai kelompok sasaran, menguatkan sistem pembangunan partisipatif, serta mengembangkan kelembagaan kerja sama antar desa. Berdasarkan visi, misi, dan strategi yang dikembangkan, maka PNPM Mandiri Perdesaan lebih menekankan pentingnya pemberdayaan sebagai pendekatan yang dipilih.

1.2. Pendampingan PelaksanaanProvinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota dengan 78 kecamatan dan 438 kelurahan/desa (komposisi : 269 desa dan 169 kelurahan) yaitu Kabupaten Kulonprogo terdiri dari 12 kecamatan dan 88 kelurahan/desa, Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kecamatan dan 75 kelurahan/desa, Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 18 kecamatan dan 144 kelurahan/desa, Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kecamatan dan 86 kelurahan/desa, dan Kota Yogyakarta terdiri dari 14 kecamatan dan 45 kelurahan/desa.

Provinsi DIY pertama kali memperoleh dana PNPM-MPd (saat itu bernama Program Pengembangan Kecamatan/PPK) pada tahun 1998 dimana saat itu baru Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo yang memperoleh alokasi BLM. Dua kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman baru menerima alokasi PPK Rehabilitasi Paska Bencana pada tahun 2006 setelah terjadinya bencana gempa bumi di Provinsi DIY.

Tabel 1.2.a. Status kecamatan dan UPK PNPM-MPd Reguler TA 2013NoKabupaten/KotaTahun Mulai ProgramJumlah KecamatanJml Kelurahan/DesaStatus UPK

TotalLokasi PNPM-MPdTotalLokasi PNPM-MPdProgramPaska

1Kulon Progo199812118880110

2Bantul20061758825512

3Gunung Kidul19981818144144180

4Sleman2006172861128

5Kota Yogyakarta-14045000

Total Provinsi78364382603620

1.3. Cakupan Lokasi dan Jenis Program PNPM Mandiri PerdesaanSampai dengan tahun 2013 ini total dana BLM Kegiatan yang sudah diterima Provinsi DIY sebesar Rp. 625.117.500.000,- dengan komposisi dana APBN Rp. 557.370.000,- dan APBD Rp. 67.747.500.000,- dengan rincian : (1) PNPM-MPd regular sebesar Rp. 576.592.500.000,- terdiri dari APBN Rp. 516.675.000.000,- dan APBD Rp. 59.917.500.000,-; (2) PNPM-MPd Integrasi/P2SPP sebesar Rp35.800.000.000,- terdiri dari APBN Rp. 28.000.000.000,- dan APBD Rp. 7.800.000.000,-; dan (3) PNPM-MPd Paska Bencana sebesar Rp12.725.000.000,- terdiri dari APBN Rp. 12.695.000.000,- dan APBD Rp. 30.000.000,-. Kecamatan yang sudah pernah mendapatkan alokasi BLM PPK/PNPM-MPd berjumlah 56 kecamatan namun tidak semua kecamatan memperoleh BLM Kegiatan terus menerus. Saat ini hanya 36 kecamatan yang menjadi lokasi program, sedangkan 20 kecamatan lain sudah paska program dikarenakan status sebagian besar desa-desa di kecamatan tersebut adalah kelurahan sehingga diambil alih oleh P2KP/PNPM Mandiri Perkotaan.Tabel 1.3.a. Lokasi dan Alokasi BLM Kegiatan PNPM-MPd Prov. DIY 1998 - 2013NoKabupatenJml KecBLM KegiatanJumlah (Rp.)

APBN (Rp.)APBD (Rp.)

1Kulon Progo11139.662.500.00018.537.500.000158.200.000.000

2Bantul :1790.607.500.0006.292.500.00096.900.000.000

a. Reguler1786.607.500.0005.292.500.00091.900.000.000

b. Integrasi/P2SPP174.000.000.0001.000.000.0005.000.000.000

3Gunung Kidul :18270.092.500.00038.057.500.000308.150.000.000

a. Reguler18254.092.500.00033.757.500.000287.850.000.000

b. Integrasi/P2SPP1816.000.000.0004.300.000.00020.300.000.000

4Sleman :1057.007.500.0004.860.000.00061.867.500.000

a. Reguler1036.312.500.0002.330.000.00038.642.500.000

b. Paska Bencana112.695.000.00030.000.00012.725.000.000

c. Integrasi/P2SPP108.000.000.0002.500.000.00010.500.000.000

Total Provinsi56557.370.000.00067.747.500.000625.117.500.000

Tahun Anggaran 2013 ini Provinsi D.I. Yogyakarta mendapatkan alokasi BLM sebagai berikut :

Tabel 1.3.b. Lokasi dan Alokasi BLM PNPM-MPd T.A. 2013NoKabupatenJml KecBLM KegiatanJumlah (Rp.)

APBN (Rp.)APBD (Rp.)

1Kulon Progo1127.550.000.0001.450.000.00029.000.000.000

2Bantul510.592.500.000557.500.00011.150.000.000

3Gunung Kidul :1849.075.000.0004.675.000.00053.750.000.000

a. Reguler1846.075.000.0003.425.000.00049.500.000.000

b. Integrasi/P2SPP183.000.000.0001.250.000.0004.250.000.000

4Sleman :26.942.500.0001.650.000.0008.592.500.000

a. Reguler13.942.500.000400.000.0004.342.500.000

b. Integrasi103.000.000.0001.250.000.0004.250.000.000

Total Provinsi4494.160.000.0008.332.500.000102.492.500.000

*) Catatan :

Ada 3 kecamatan di Kab Gunungkidul dan 1 kecamatan di Kab Sleman yang alokasi DDUBnya ditambah dari nilai normatif.

1.3.1. Lokasi dan Alokasi Program PNPM MPd RegulerTabel 1.3.1.a. Lokasi dan alokasi PNPM-MPd Reguler T.A. 2011

NoLokasiJmlDesaAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)Alokasi DOK (Rp.)

APBNAPBDJumlahPerencanaanPelmas

Kulon Progo808.640.000.0002.160.000.00010.800.000.000 516,000,000 446,050,000

1Temon15360.000.000 90.000.000 450.000.000 51,000,000 77,100,000

2Panjatan11360.000.000 90.000.000 450.000.000 51,000,000 58,180,000

3Galur7360.000.000 90.000.000 450.000.000 46,000,000 39,260,000

4Lendah6360.000.000 90.000.000 450.000.000 46,000,000 34,530,000

5Sentolo8480.000.000 120.000.000 600.000.000 46,000,000 43,990,000

6Pengasih7480.000.000 120.000.000 600.000.000 46,000,000 39,260,000

7Kokap5480.000.000 120.000.000 600.000.000 46,000,000 29,800,000

8Girimulyo4480.000.000 120.000.000 600.000.000 46,000,000 25,070,000

9Nanggulan6480.000.000 120.000.000 600.000.000 46,000,000 34,530,000

10Kalibawang42.400.000.000 600.000.000 3.000.000.000 46,000,000 25,070,000

11Samigaluh72.400.000.000 600.000.000 3.000.000.000 46,000,000 39,260,000

Bantul251.800.000.000450.000.0002.250.000.000 230,000,000 149,000,000

1Kretek5360.000.000 90.000.000 450.000.000 46,000,000 29,800,000

2Imogiri8360.000.000 90.000.000 450.000.000 46,000,000 43,990,000

3Dlingo6360.000.000 90.000.000 450.000.000 46,000,000 34,530,000

4Piyungan3360.000.000 90.000.000 450.000.000 46,000,000 20,340,000

5Pajangan3360.000.000 90.000.000 450.000.000 46,000,000 20,340,000

Gunung Kidul14425.920.000.0006.480.000.00032.400.000.000 858,000,000 801,280,000

1Panggang62.400.000.000 600.000.000 3.000.000.000 46,000,000 34,530,000

2Purwosari52.400.000.000 600.000.000 3.000.000.000 46,000,000 29,800,000

3Paliyan72.400.000.000 600.000.000 3.000.000.000 46,000,000 39,260,000

4Saptosari72.400.000.000 600.000.000 3.000.000.000 46,000,000 39,260,000

5Tepus5480.000.000 120.000.000 600.000.000 46,000,000 29,800,000

6Tanjungsari52.400.000.000 600.000.000 3.000.000.000 46,000,000 29,800,000

7Rongkop82.400.000.000 600.000.000 3.000.000.000 46,000,000 43,990,000

8Girisubo8480.000.000 120.000.000 600.000.000 46,000,000 43,990,000

9Semanu5480.000.000 120.000.000 600.000.000 46,000,000 29,800,000

10Ponjong11480.000.000 120.000.000 600.000.000 51,000,000 58,180,000

11Karangmojo9480.000.000 120.000.000 600.000.000 51,000,000 58,180,000

12Wonosari14480.000.000 120.000.000 600.000.000 51,000,000 72,370,000

13Playen132.400.000.000 600.000.000 3.000.000.000 51,000,000 67,640,000

14Patuk11480.000.000 120.000.000 600.000.000 51,000,000 58,180,000

15Gedangsari72.400.000.000600.000.0003.000.000.000 46,000,000 39,260,000

16Nglipar72.400.000.000 600.000.000 3.000.000.000 46,000,000 39,260,000

17Ngawen6480.000.000 120.000.000 600.000.000 46,000,000 34,530,000

18Semin10480.000.000 120.000.000 600.000.000 51,000,000 53,450,000

Sleman6360.000.000250.000.000610.000.00046.000.00034.530.000

1Prambanan6360.000.000250.000.000610.000.00046.000.00034.530.000

Prov DIY (35 Kec)25536.720.000.0009.340.000.00046.060.000.000 1,650,000,000 1,430,860,000

Tabel 1.3.1.b. Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Reguler T.A. 2012NoLokasiJmlDesaAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)Alokasi DOK Kecamatan (Rp.)

APBNAPBDJumlah

Kulon Progo8012.872.500.000677.500.000 13.550.000.000 823,235,000

1Temon15570.000.00030.000.000 600.000.000 104,970,000

2Panjatan11665.000.00035.000.000700.000.000 86,726,000

3Galur7570.000.00030.000.000600.000.000 73,482,000

4Lendah6665.000.00035.000.000700.000.000 70,171,000

5Sentolo8997.500.00052.500.0001.050.000.000 76,793,000

6Pengasih7997.500.00052.500.0001.050.000.000 73,482,000

7Kokap5997.500.00052.500.0001.050.000.000 66,860,000

8Girimulyo4855.000.00045.000.000900.000.000 63,549,000

9Nanggulan6855.000.00045.000.000900.000.000 70,171,000

10Kalibawang42.850.000.000150.000.0003.000.000.000 63,549,000

11Samigaluh72.850.000.000150.000.0003.000.000.000 73,482,000

Bantul252.945.000.000155.000.0003.100.000.000 334,300,000

1Kretek5570.000.00030.000.000 600.000.000 66,860,000

2Imogiri8665.000.00035.000.000700.000.000 76,793,000

3Dlingo6570.000.00030.000.000 600.000.000 70,171,000

4Piyungan3570.000.00030.000.000 600.000.000 60,238,000

5Pajangan3570.000.00030.000.000 600.000.000 60,238,000

Gunung Kidul14434.247.500.0001.802.500.00036.050.000.000 1,418,896,000

1Panggang62.850.000.000150.000.0003.000.000.000 70,171,000

2Purwosari52.850.000.000150.000.0003.000.000.000 66,860,000

3Paliyan72.850.000.000150.000.0003.000.000.000 73,482,000

4Saptosari72.850.000.000150.000.0003.000.000.000 73,482,000

5Tepus5855.000.00045.000.000900.000.000 66,860,000

6Tanjungsari52.850.000.000150.000.0003.000.000.000 66,860,000

7Rongkop82.850.000.000150.000.0003.000.000.000 76,793,000

8Girisubo8855.000.00045.000.000900.000.000 76,793,000

9Semanu5997.500.00052.500.0001.050.000.000 66,860,000

10Ponjong11997.500.00052.500.0001.050.000.000 91,726,000

11Karangmojo9997.500.00052.500.0001.050.000.000 91,726,000

12Wonosari141.187.500.00062.500.0001.250.000.000 101,659,000

13Playen132.850.000.000150.000.0003.000.000.000 98,348,000

14Patuk11855.000.00045.000.000900.000.000 91,726,000

15Gedangsari72.850.000.000150.000.0003.000.000.000 73,482,000

16Nglipar72.850.000.000150.000.0003.000.000.000 73,482,000

17Ngawen6855.000.00045.000.000900.000.000 70,171,000

18Semin10997.500.00052.500.0001.050.000.000 88,415,000

Sleman111.265.000.000280.000.0001.545.000.00070,171,000

1Prambanan6665.000.000250.000.000915.000.00070,171.000

2Cangkringan5570.000.00030.000.000600.000.00066,860,000

Prov DIY (36 Kec)26051.300.000.0002.915.000.00054.215.000.000 2,646,602,000

Tabel 1.3.1.c. Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Reguler T.A. 2013NoLokasiJmlDesaAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)Alokasi DOK (Rp.)

APBNAPBDJumlahKecamatanPL UPK

Kulon Progo80 27.550.000.000 1.450.000.000 29.000.000.000746,990,000132,000,000

1Temon15950.000.00050.000.000 1.000.000.000 96,991,000 12,000,000

2Panjatan112.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 84,011,000 12,000,000

3Galur7950.000.00050.000.000 1.000.000.000 66,132,000 12,000,000

4Lendah62.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 62,888,000 12,000,000

5Sentolo82.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 69,377,000 12,000,000

6Pengasih72.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 66,132,000 12,000,000

7Kokap52.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 59,643,000 12,000,000

8Girimulyo42.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 56,398,000 12,000,000

9Nanggulan62.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 62,888,000 12,000,000

10Kalibawang42.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 56,398,000 12,000,000

11Samigaluh72.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 66,132,000 12,000,000

Bantul25 10.592.500.000 557.500.000 11.150.000.000298,214,00048,000,000

1Kretek5950.000.00050.000.000 1.000.000.000 59,643,000 -

2Imogiri82.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 69,377,000 12,000,000

3Dlingo62.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 62,888,000 12,000,000

4Piyungan31.092.500.00057.500.000 1.150.000.000 53,153,000 12,000,000

5Pajangan32.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 53,153,000 12,000,000

Gunung Kidul144 46.075.000.000 3.425.000.000 49.500.000.0001,284,677,000216,000,000

1Panggang62.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 62,888,000 12,000,000

2Purwosari52.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 59,643,000 12,000,000

3Paliyan72.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 66,132,000 12,000,000

4Saptosari72.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 66,132,000 12,000,000

5Tepus5950.000.000350.000.000 1.300.000.000 59,643,000 12,000,000

6Tanjungsari52.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 59,643,000 12,000,000

7Rongkop82.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 69,377,000 12,000,000

8Girisubo82.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 69,377,000 12,000,000

9Semanu51.092.500.000357.500.000 1.450.000.000 59,643,000 12,000,000

10Ponjong112.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 84,011,000 12,000,000

11Karangmojo92.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 84,011,000 12,000,000

12Wonosari141.282.500.000467.500.000 1.750.000.000 93,746,000 12,000,000

13Playen132.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 90,501,000 12,000,000

14Patuk112.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 84,011,000 12,000,000

15Gedangsari72.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 66,132,000 12,000,000

16Nglipar72.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 66,132,000 12,000,000

17Ngawen62.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 62,888,000 12,000,000

18Semin102.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 80,767,000 12,000,000

Sleman11 3.942.500.000 400.000.000 4.342.500.000122,531,00012,000,000

1Prambanan61.092.500.00057.500.000 1.342.500.000 62,888,000 12,000,000

2Cangkringan52.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 59,643,000 -

Prov DIY (36 Kec)26088.160.000.0005.832.500.00093.992.500.0002,452,412,000408,000,000

Tabel 1.3.1.d. Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Reguler T.A. 2014NoLokasiJmlDesaAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)Alokasi DOK (Rp.)

APBNAPBDJumlahKecamatanPL UPK

Kulon Progo80 27.550.000.000 1.450.000.000 29.000.000.000607.312.000132.000.000

1Temon15950.000.00050.000.000 1.000.000.000 72.191.000 12.000.000

2Panjatan112.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 65.519.000 12.000.000

3Galur7950.000.00050.000.000 1.000.000.000 53.846.000 12.000.000

4Lendah62.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 52.178.000 12.000.000

5Sentolo82.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 55.514.000 12.000.000

6Pengasih72.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 53.846.000 12.000.000

7Kokap52.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 50.510.000 12.000.000

8Girimulyo42.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 48.842.000 12.000.000

9Nanggulan62.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 52.178.000 12.000.000

10Kalibawang42.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 48.842.000 12.000.000

11Samigaluh72.850.000.000150.000.000 3.000.000.000 53.846.000 12.000.000

Bantul25 10.592.500.000 557.500.000 11.150.000.000 252.550.000 48.000.000

1Kretek5950.000.00050.000.000 50.510.000 50.510.000 -

2Imogiri82.850.000.000150.000.000 55.514.000 55.514.000 12.000.000

3Dlingo62.850.000.000150.000.000 52.178.000 52.178.000 12.000.000

4Piyungan31.092.500.00057.500.000 47.174.000 47.174.000 12.000.000

5Pajangan32.850.000.000150.000.000 47.174.000 47.174.000 12.000.000

Gunung Kidul144 46.075.000.000 3.425.000.000 49.500.000.0001.032.594.000 1.032.594.000 1.032.594.000 216.000.000

1Panggang62.850.000.000150.000.000 52.178.000 52.178.000 12.000.000

2Purwosari52.850.000.000150.000.000 50.510.000 50.510.000 12.000.000

3Paliyan72.850.000.000150.000.000 53.846.000 53.846.000 12.000.000

4Saptosari72.850.000.000150.000.000 53.846.000 53.846.000 12.000.000

5Tepus5950.000.000350.000.000 50.510.000 50.510.000 12.000.000

6Tanjungsari52.850.000.000150.000.000 50.510.000 50.510.000 12.000.000

7Rongkop82.850.000.000150.000.000 55.514.000 55.514.000 12.000.000

8Girisubo82.850.000.000150.000.000 55.514.000 55.514.000 12.000.000

9Semanu51.092.500.000357.500.000 50.510.000 50.510.000 12.000.000

10Ponjong112.850.000.000150.000.000 65.519.000 65.519.000 12.000.000

11Karangmojo92.850.000.000150.000.000 65.519.000 65.519.000 12.000.000

12Wonosari141.282.500.000467.500.000 70.523.000 70.523.000 12.000.000

13Playen132.850.000.000150.000.000 68.855.000 68.855.000 12.000.000

14Patuk112.850.000.000150.000.000 65.519.000 65.519.000 12.000.000

15Gedangsari72.850.000.000150.000.000 53.846.000 53.846.000 12.000.000

16Nglipar72.850.000.000150.000.000 53.846.000 53.846.000 12.000.000

17Ngawen62.850.000.000150.000.000 52.178.000 52.178.000 12.000.000

18Semin102.850.000.000150.000.000 63.851.000 63.851.000 12.000.000

Sleman11 3.942.500.000 400.000.000 4.342.500.000102.688.00012.000.000

1Prambanan61.092.500.000250.000.000 52.178.000 52.178.000 12.000.000

2Cangkringan52.850.000.000150.000.000 50.510.000 50.510.000 -

Prov DIY (36 Kec)26088.160.000.0005.832.500.00093.992.500.0001.995.144.000 1.995.144.000 408.000.000

1.3.2. Lokasi dan Alokasi PNPM Integrasi SPP-SPPNTabel 1.3.2.a. Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Integrasi T.A. 2011NoKabupatenJmlKecAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)DOK Integrasi (Rp.)

APBNAPBDJumlah

1Gunungkidul184.000.000.0001.000.000.0005.000.000.000350.000.000

Provinsi184.000.000.0001.000.000.0005.000.000.000350.000.000

Tabel 1.3.2.b. Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Integrasi T.A. 2012NoKabupatenJmlKecAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)DOK Integrasi (Rp.)

APBNAPBDJumlah

1Gunungkidul185.000.000.0001.250.000.0006.250.000.000 350.000.000

2Sleman105.000.000.0001.250.000.0006.250.000.000 350.000.000

Provinsi2810.000.000.0002.500.000.00012.500.000.000700.000.000

Tabel 1.3.2.c. Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Integrasi T.A. 2013

NoKabupatenJmlKecAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)DOK Integrasi (Rp.)

APBNAPBDJumlah

1Gunungkidul183.000.000.0001.250.000.0004.250.000.000 200.000.000

2Sleman103.000.000.0001.250.000.0004.250.000.000 200.000.000

Provinsi286.000.000.0002.500.000.0008.500.000.000400.000.000

Tabel 1.3.2.d. Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Integrasi T.A. 2014

NoKabupatenJmlKecAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)DOK Integrasi (Rp.)

APBNAPBDJumlah

1Gunungkidul183.000.000.0001.250.000.0004.250.000.000 200.000.000

2Sleman103.000.000.0009.241.387.00012.241.387.000 200.000.000

Provinsi286.000.000.0009.366.387.00016.491.387.000400.000.000

1.3.3. Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Pola Khusus MP3KI T.A. 2014Tabel 1.3.2.e Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Pola Khusus MP3KI T.A. 2014

NoKabupaten/KecamatanJmlDesaAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)

PercepatanPenguatanJumlah

1Gunungkidul :16.584.000.000016.584.000.000

a. Kec . Panggang63.378.000.00003.378.000.000

b. Kec. Gedangsari73.157.000.0003.789.000.0006.946.000.000

c. Kec. Saptosari73.120.000.0003.140.0000006.260.000.000

2Bantul :6.655.000.00006.655.000.000

a. Kec. Pajangan36.655.000.00006.655.000.000

Provinsi2323.239.000.000023.239.000.000

1.3.4. Lokasi dan Alokasi Program Ruang Belajar MasyarakatTabel 1.3.3.a. Lokasi dan Alokasi Program RBMNoKabupatenJmlKecAlokasi DOK RBM (Rp.)

201120122013

1Kulon Progo11300.000.000180.000.000-

2Bantul5300.000.000180.000.000-

3Gunungkidul18300.000.000-150.000.000

4Sleman2300.000.000-150.000.000

Provinsi361.200.000.000360.000.000300.000.000

1.3.5. Lokasi dan Alokasi Program Khusus Paska BencanaTabel 1.3.4.a. Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Paska Bencana T.A. 2011NoKabupaten/

KecamatanJmlDesaAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)DOK Paska Bencana (Rp.)

APBNAPBDJumlah

1Sleman

1. Cangkringan56.625.000.00006.625.000.000 225.800.000

Provinsi56.625.000.00006.625.000.000225.800.000

Tabel 1.3.4.b. Lokasi dan Alokasi PNPM-MPd Paska Bencana T.A. 2012

NoKabupaten/

KecamatanJmlDesaAlokasi BLM Kegiatan (Rp.)DOK Paska Bencana (Rp.)

APBNAPBDJumlah

1Sleman

1. Cangkringan55.500.000.00005.500.000.000 50.000.000

Provinsi55.500.000.00005.500.000.00050.000.000

1.4. Kegiatan di Bulan BerjalanDi bulan April 2014, dalam rangka berjalannya tahapan kegiatan program PNPM Mandiri Perdesaan dengan berbagai dinamika progres kegiatannya maka rangkaian moment dan peristiwa akan dipaparkan dalam gambaran berikut ini.

Kegiatan rapat koordinasi program PNM Mandiri Perdesaan KMW IV-DIY di Bulan Apil 2014 diawali dengan Rapat Persiapan Rakerda Analisis Penyiapan Bahan Rumusan Kebijakan Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada tanggal 8 April 2014 bertempat di Kantor Kepatihan Setda DIY dihadiri oleh PLT Team Leader. Pada tanggal 16 April 2014 dilaksanakan rapat Koordinasi Pelaksanaan Audit Keuangan atas PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2013 di Kantor Perwakilan BPKP DI Yogyakarta. Berkaitan dengan dicanangkannya kembali event Si Kompak Award sebagai apresiasi terhadap insan pemberdayaan masyarakat yang memiliki dedikasi dan prestasi dalam melaksanakan tugas di daerah melalui PNPM Mandiri Perdesaan TA 2013 maka dalam persiapan penentuan kandidat dari berbagai kategori yang ditentukan pada tanggal 19 April 2014 berlangsung Rapat koordinasi SiKompak Award berlangsung di kantor BPPM DIY dihadiri oleh tim propinsi dan jajaran Satker DIY. Penghargaan pemberdayaan SiKompak diberikan kepada lembaga, pelaku dan pembina PNPM MPd terbaik nasional untuk kategori UPK, BKAD, PL, PPD (Perencanaan Pembangunan Desa), FK (Fasilitator Kecamatan) dan Desa terbaik dalam pemeliharaan. Rapat Koordinasi rutin untuk tingkat Kabupaten diselenggarakan pada tanggal 7 & 26 April 2014 yaitu Rakor FK/ FT Kab. Kulon Progo. Untuk Kabupaten Gunungkidul diselenggarakan pada tanggal 14 dan 26 April 2014, Kabupaten Sleman pada tanggal 10 & 25 April 2014. Rakor Kabupaten Bantul berlangsung tanggal 4 & 25 April 2014. Di bulan April bertepatan dengan agenda rapat koordinasi tingkat propinsi pada penyelenggaraan yang kedua di TA 2014 dan dilaksanakan di Hotel Jayakarta, Yogyakarta pada tanggal 28 30 April 2014.

Agenda kunjungan tamu di wilayah kerja KMW IV DIY pada Bulan April 2014 adalah kunjungan dari Bpk. Qomar dari jajaran NMC pada tanggal 14 17 April 2014.

Sebagai tindak lanjut rangkaian rekruitmen FT dan FasTeKab yang dilaksanakan pada tanggal tanggal 20 21 April 2014 yang lalu, maka diselenggarakan In Servive Training (IST) di kantor Korprop DIY pada tanggal 3 hingga 4 April untuk 2 orang FT dan tanggal 7 8 April 2014 untuk 1 FasTeKab.

Pada bulan April 2014 adalah bertepatan dengan agenda pembinaan dan pemantauan melalui Quality Assurance (QA) pelaksanaan Audit Dukungan PNPM MPd Ta 2013 yang dilaksanakan oleh BPKP dan Inspektorat Daerah. Kegiatan audit tersebut dilakukan di 4 Kabupaten di wilayah DIY dengan mengambil lokasi yaitu dimulai di Satuan Kerja PNPM MPd Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 21 April 2014, dilanjutkan di Kec. Ngawen, Gunungkidul pada tanggal 21 23 April; tanggal 24-26 April oleh IRDA Kabupaten Gunungkidul. Audit oleh BPKP DIY yang dilakukan di Kecamatan Semanu, Gunungkidul dilaksanakan pada tanggal 23 24 April 2014; di Kecamatan Panggang diselenggarakan pada tanggal 28 29 April dan selanjutnya di Kecamatan Gedangsari pada tanggal 30 April 2014.

BAB II

Pelaksanaan Kegiatan Program2.1. Pelaksanaan Kegiatan Program PNPM-MPd Reguler

2.1.1. Kondisi PelaksanaanPNPM-MPd Reguler di DIY TA 2013 ada di 4 kabupaten 36 kecamatan dan 260 desa, demikian juga PNPM-MPd Reguler T.A. 2014 masih dengan lokasi yang sama. Untuk PNPM-MPd Reguler di DIY sejak tahun 2011 sudah menggunakan strategi perencanaan terintegrasi dengan perencanaan regular daerah melalui Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan, dengan model perencanaan n+1 tahun.

Tabel 2.2.1. Lokasi dan Alokasi BLM PPK/PNPM-MPd RegulerTahunJml KabJml KecJml Desa Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Kegiatan

APBN (Rp.)APBD (Rp.)Total (Rp.)

1998-99210746.000.000.00006.000.000.000

1999-0021511612.250.000.000012.250.000.000

2001-0222518320.250.000.000020.250.000.000

20032137010.500.000.000010.500.000.000

200427496.000.000.00006.000.000.000

20052151169.000.000.0002.250.000.00011.250.000.000

200645130881.250.000.0001.500.000.00082.750.000.000

200745130840.750.000.000450.000.00041.200.000.000

200843626032.165.000.0009.200.000.00041.365.000.000

200943626063.875.000.00014.360.000.00078.235.000.000

201043626056.400.000.00014.100.000.00070.500.000.000

201143626040.720.000.0009.340.000.00050.060.000.000

201243626051.330.000.0002.915.000.00054.245.000.000

201343626088.160.000.0005.832.500.00093.992.500.000

201443626088.160.000.0005.832.500.00093.992.500.000

Provinsi DIY606.810.000.00065.780.000.000672.590.000.000

2.1.2. PNPM-MPd TA 2012

2.1.2.1. Progres Tahapan dan Penyelesaian Kegiatan

Semua pencairan dan penyaluran dana, tahapan sampai dengan Musdes Serah Terima, dan kegiatan fisik lapangan PNPM-MPd TA 2012 sudah selesai 100% di semua kecamatan/desa pada akhir Februari 2013. Sisa DOK yang belum digunakan sampai akhir Maret 2013 sudah disetor kembali ke Kas Negara.

Tabel 2.1.2.1.a Progress Tahapan PNPM-MPd Reguler TA 2012 per Maret 2013

NoTahapan KegiatanProgress

Kln ProgoBantulGnkidulSlemanProvinsi

1Pencairan BLM Keg APBN100%100%100%100%100%

2Pencairan BLM Keg APBD100%100%100%100%100%

3Penyaluran BLM Keg100%100%100%100%100%

4Pencairan DOK Kecamatan100%100%100%100%100%

5Penggunaan DOK Kecamatan100%98,65%99,71%99,93%99,67%

6MAD Sosialisasi100%100%100%100%100%

7MD Sosialisasi/validasi100%100%100%100%100%

8MKP100%100%100%100%100%

9MD Perencanaan/Musrenbangdes100%100%100%100%100%

10Penulisan Proposal & RAB-Desain100%100%100%100%100%

11MAD Prioritas/Musrenbangkec100%100%100%100%100%

12MAD Pendanaan100%100%100%100%100%

13MD Info Hasil MAD100%100%100%100%100%

14MDPj I100%100%100%100%100%

15MDPj II100%100%100%100%100%

16Pelaksanaan Kegiatan Fisik100%100%100% 100% 100%

17MD Serah Terima100%100%100%100%100%

Alokasi Jenis Kegiatan PNPM-MPd Reguler TA 2012

2.1.3. PNPM-MPd TA 2013

2.1.3.1. Progress Tahapan

Lokasi kegiatan PNPM-MPd TA 2013 ada di 4 kabupaten 36 kecamatan dan 255 desa. Tahapan PNPM-MPd T.A. 2013 reguler sampai akhir bulan ini sudah menyelesaikan semua tahapan sampai dengan Musdes Serah Terima di 252 desa (100%). Progress Fisik PNPM-MPd regular 100% di semua desa.

Tabel 2.1.3.1.a Progress Tahapan PNPM-MPd Reguler TA 2013

NoTahapan KegiatanProgress

Kln ProgoBantulGnkidulSlemanProvinsi

1MAD Sosialisasi100%100%100%100%100%

2MD Sosialisasi100%100%100%100%100%

3MKP100%100%100%100%100%

4MD Perencanaan/Musrenbangdes100%100%100%100%100%

5MAD Prioritas/Musrenbangkec100%100%100%100%100%

6MAD Pendanaan100%100%100%100%100%

7MD Info Hasil Musrenbangkec100%100%100%100%100%

8Pencairan BLM Keg APBN100%100%100%100%100%

9Pencairan BLM Keg APBD100%100%100%100%100%

10Penyaluran BLM Keg100%100%100%100%100%

11Pencairan DOK Kecamatan100%100%100%100%100%

12Penggunaan DOK Kecamatan99,93%100%99,02%100%99,47%

13Pencairan DOK PL-UPK100%100%100%100%100%

14Penggunaan DOK PL-UPK96,40%91,15%88,43%91,67%91,42%

15MDPj I100%100%100%100%100%

16MDPj II100%100%100%100%100%

17Progress Fisik Prasarana100%100%100%100%100%

18MD Serah Terima100%100%100%100%100%

2.1.3.2. Penyediaan DDUB

Semua kabupaten sudah menganggarkan DDUB di APBD masing-masing dan sudah tercantum di Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD pengampu PNPM-MPd. Sampai dengan akhir bulan ini, semua 4 kabupaten sudah mencairkan DDUB sehingga dari kewajiban DDUB regular se DIY sebesar Rp. 5.832.500.000,- sudah dicairkan Rp. 5.832.500.000,- (100%).

2.1.3.3. Daftar Lokasi Dengan Tambahan DDUB dan DOK

Dari 4 kabupaten lokasi PNPM-MPd di DIY, ada 2 kabupaten yaitu Kab Gunungkidul dan Kab Sleman yang menambah alokasi DDUB BLM Kegiatan. Tidak ada tambahan untuk alokasi DOK di semua kabupaten/kecamatan. Tercatat ada tambahan DDUB BLM kegiatan sebesar Rp. 1.192.500.000,- di 4 kecamatan terdiri dari 1 Milyard di Kabupaten Gunungkidul untuk 4 kecamatan dan 192,5 juta di Kab Sleman untuk 1 kecamatan.

Tabel 2.1.2.3 Daftar Lokasi DDUB Tambahan TA 2013

NoKab/KecJml DsBantuan Langsung Masyarakat (BLM)

APBN (Rp.)APBD Normatif Kab (Rp.)Tambahan APBD Kab (Rp)Jumlah (Rp.)

Kab. Gunung Kidul 1.000.000.000

1Tepus5950.000.00050.000.000300.000.000 1.300.000.000

2Semanu51.092.500.00057.500.000300.000.000 1.450.000.000

3Wonosari141.282.500.00067.500.000400.000.000 1.750.000.000

Kab. Sleman 192.500.000

1Prambanan61.092.500.00057.500.000192.500.000 1.342.500.000

Total DIY 1.192.500.000

2.1.3.4. Pencairan dan Penyaluran DOK Kecamatan

Alokasi T.A. 2013 untuk DOK Kecamatan Rp. 2.452.412.000,- sudah dicairkan Rp. 2.452.412.000,- (100%) dan sudah digunakan Rp. 2.439.326.000,- (99,47%)Tabel 2.1.2.4 Pencairan dan Penyaluran DOK Kecamatan TA 2013

NoKabupatenJml KecPagu (Rp.)PencairanPenyaluran

Rp.%Rp.%

1Kulon Progo11746.990.000746.990.000100%746.436.75099,93%

2Bantul5298.214.000298.214.000100%298.214.000100,00%

3Gunungkidul181.284.677.0001.284.677.000100%1.272.144.25099,02%

4Sleman2122.531.000122.531.000100%122.531.000100,00%

Provinsi362.452.412.0002.452.412.000100%2.439.326.00099,47%

Pencairan dan penyaluran DOK Kecamatan lebih detail per kecamatan dapat dilihat di Lampiran 8.2.1.3.5. Pencairan dan Penyaluran DOK PL UPK TA 2013Dari 36 kecamatan program, yang mendapatkan alokasi DOK PL UPK sebanyak 34 kecamatan dengan alokasi per kecamatan 12 juta. Alokasi T.A. 2013 untuk DOK PL UPK Rp. 408.000.000,- sudah dicairkan Rp. 408.000.000,- (100%) dan sudah digunakan Rp. 373.000.000,- (91,42%).

Tabel 2.1.2.5 Pencairan dan Penyaluran DOK PL UPK TA 2013

NoKabupatenJml KecPagu (Rp.)PencairanPenyaluran

Rp.%Rp.%

1Kulon Progo11132.000.000132.000.000100%127.246.00096,40%

2Bantul448.000.00048.000.000100%43.754.00091,15%

3Gunungkidul18216.000.000216.000.000100%191.000.00088,43%

4Sleman112.000.00012.000.000100%11.000.00091,67%

Provinsi34408.000.000408.000.000100%373.000.00091,42%

Pencairan dan penyaluran DOK PL UPK lebih detail per kecamatan dapat dilihat di Lampiran 8.2.1.3.6. Pencairan dan Penyaluran BLM Kegiatan TA 2013Dana BLM PNPM-MPd reguler T.A. 2013 dari alokasi Rp. 93.992.500.000,- (terdiri dari APBN Rp. 88.160.000.000,- dan APBD Rp. 5.832.500.000,-) sudah dicairkan Rp. 93.992.500.000,- (100%) terdiri dari APBN Rp. 88.160.000.000,- (100%) dan APBD Rp. 5.832.500.000,- (100%), dan sudah disalurkan ke desa Rp. 93.992.500.000,- (100%).Pencairan dan penyaluran BLM lebih detail per kabupaten dan kecamatan dapat dilihat di Lampiran 7.

Alokasi Jenis Kegiatan PNPM-MPd Reguler TA 20132.2. Pelaksanaan Kegiatan Program PNPM-MPd Integrasi

2.2.1. Kondisi PelaksanaanDIY mulai menjadi lokasi PNPM-MPd Integrasi SPP-SPPN tahun 2008 saat itu masih bernama P2SPP di Kab Bantul. Namun saat itu Kab Bantul hanya menjadi lokasi 1 tahun anggaran saja kemudian tidak berlanjut. Baru tahun 2010 PNPM-MPd Integrasi SPP-SPPN mulai kembali di Kab Gunungkidul dan berlanjut tahun 2011. Mulai tahun 2012 sampai sekarang lokasi PNPM-MPd Integrasi SPP-SPPN ditambah menjadi 2 kabupaten yaitu Kab Gunungkidul dan Kab Sleman. Tabel 2.2.1. Lokasi dan Alokasi BLM PNPM-MPd P2SPP/SPP-SPPNTahunJml KabJml KecJml Desa Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Kegiatan

APBN (Rp.)APBD (Rp.)Total (Rp.)

2008117884.000.000.0001.000.000.0005.000.000.000

2009

20101181444.000.000.000800.000.0004.800.000.000

20111181444.000.000.0001.000.000.0005.000.000.000

201222819310.000.000.0002.500.000.00012.500.000.000

2013228766.000.000.0002.500.000.0008.500.000.000

20142286.000.000.0009.366.387.00016.491.387.000

Provinsi DIY34.000.000.00017.166.387.00051.166.387.000

2.2.2. PNPM-MPd Integrasi SPP-SPPN TA 2012

2.2.2.1. Progres Tahapan dan Penyelesaian Kegiatan

Semua pencairan dan penyaluran dana, tahapan sampai dengan Musdes Serah Terima, dan kegiatan fisik lapangan PNPM-MPd Integrasi TA 2012 sudah selesai 100% di semua kecamatan/desa pada akhir Maret 2013. Sisa DOK Integrasi sampai dengan akhir Maret 2013 sudah disetor kembali ke Kas Negara.

Tabel 2.2.3.1. Progress Tahapan Kegiatan PNPM-MPd Integrasi 2012

per Maret 2013NoTahapan KegiatanProgress

GunungkidulSlemanProvinsi

1Penyusunan PTO Integrasi100%100%100%

2SK Bupati ttg PTO Integrasi100%100%100%

3Dokumen APBD untuk DDUB100%100%100%

4Dokumen NPUB100%100%100%

5MAD Sosialisasi100%100%100%

6Forum SKPD100%100%100%

7Musrenbangkab/MAK100%100%100%

8Surat Penetapan Pendanaan oleh Bupati100%100%100%

9Surat Penetapan DOK Integrasi100%100%100%

10Pencairan BLM Keg APBN100%100%100%

11Pencairan BLM Keg APBD100%100%100%

12Penyaluran BLM Keg100%100%100%

13Pencairan DOK Integrasi100%100%100%

14Penggunaan DOK Integrasi97,45%96,16%96,81%

15Musdes Serah Terima100%100%100%

2.2.3. PNPM-MPd Integrasi SPP-SPPN TA 2013

2.2.3.1. Progress Tahapan

Lokasi PNPM-MPd Integrasi TA 2013 ada di 2 kabupaten 28 kecamatan dan 76 desa. PNPM-MPd Integrasi T.A. 2013 sampai akhir bulan ini sudah menyelesaikan semua tahapan sampai dengan Musdes Pertanggungjawaban 100 % dan Musdes Serah Terima 94,00%, dimana khusus Kab Gunungkidul sudah 100% MDST. Progress Fisik PNPM-MPd Integrasi rata-rata provinsi 99,94%.

Tabel 2.2.3.1. Progress Tahapan Kegiatan PNPM-MPd Integrasi 2013NoTahapan KegiatanProgress

GunungkidulSlemanProvinsi

1Penyusunan PTO Integrasi100%100%100%

2SK Bupati ttg PTO Integrasi100%100%100%

3Dokumen APBD untuk DDUB100%100%100%

4Dokumen NPUB100%100%100%

5MAD Sosialisasi100%100%100%

6Forum SKPD100%100%100%

7Musrenbangkab/MAK100%100%100%

8Surat Penetapan Pendanaan oleh Bupati100%100%100%

9Surat Penetapan DOK Integrasi100%100%100%

10Pencairan BLM Keg APBN100%100%100%

11Pencairan BLM Keg APBD100%100%100%

12Penyaluran BLM Keg100%100%100%

13Pencairan DOK Integrasi100%100%100%

14Penggunaan DOK Integrasi95,58%100%97,79%

15Pencairan DOK RBM100%100%100%

16Penggunaan DOK RBM100%100%100%

17Musdes Pertanggungjawaban100%100%100%

18Progress Fisik Prasarana100%99,88%99,94%

19Musdes Serah Terima100%88,00%94,00%

2.2.3.2. Penyediaan DDUB

Semua kabupaten sudah menganggarkan DDUB di APBD masing-masing dan sudah tercantum di Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD pengampu PNPM-MPd. Sampai dengan akhir bulan ini, dari kewajiban DDUB Integrasi se DIY sebesar Rp. 2.500.000.000,- sudah dicairkan Rp. 2.500.000.000,- (100%).

2.2.3.3. Daftar Lokasi Dengan Tambahan DDUB dan DOK

Dari 2 kabupaten lokasi PNPM-MPd Integrasi di DIY, keduanya menambah alokasi DDUB BLM Kegiatan sebesar 250 juta dari semula 1 Milyard per kabupaten menjadi 1,25 Milyard. Tidak ada tambahan untuk alokasi DOK Integrasi di semua kabupaten.

Tabel 2.1.2.3 Daftar Lokasi DDUB Tambahan TA 2013

NoKabupatenJml KecBantuan Langsung Masyarakat (BLM)

APBN (Rp.)APBD Normatif Kab (Rp.)Tambahan APBD Kab (Rp)Jumlah (Rp.)

1Gunungkidul183.000.000.0001.000.000.000250.000.0004.250.000.000

2Sleman103.000.000.0001.000.000.000250.000.000 4.250.000.000

Total DIY28500.000.000

2.2.3.4. Pencairan dan Penyaluran DOK Integrasi 2013Alokasi T.A. 2013 untuk DOK Integrasi Rp. 400.000.000,- sudah dicairkan Rp. 400.000.000,- (100%) dan sudah digunakan Rp. 391.155.000,- (97,79%).

Tabel 2.2.3.4. Pencairan dan Penyaluran DOK Integrasi TA 2013

NoKabupatenJml KecPagu (Rp.)PencairanPenyaluran

Rp.%Rp.%

1Gunungkidul18200.000.000200.000.000100%191.155.00095,58%

2Sleman10200.000.000200.000.000100%200.000.000100,00%

Provinsi28400.000.000400.000.000100%391.155.00097,79%

Pencairan dan penyaluran DOK Integrasi lebih detail per kecamatan dapat dilihat di Lampiran 8.2.2.3.5. Pencairan dan Penyaluran BLM Kegiatan

Dana BLM PNPM-MPd Integrasi T.A. 2013 dari alokasi Rp. 8.500.000.000,- (terdiri dari APBN Rp. 6.000.000.000,- dan APBD Rp. 2.500.000.000,-) sudah dicairkan Rp. 8.500.000.000,- (100%) terdiri dari APBN Rp. 6.000.000.000,- (100%) dan APBD Rp. 2.500.000.000,- (100%), dan sudah disalurkan ke desa Rp. 8.500.000.000,- (100).Pencairan dan penyaluran BLM lebih detail per kabupaten dan kecamatan dapat dilihat di Lampiran 7.

Alokasi jenis kegiatan PNPM-MPd Integrasi TA 20132.3. Pelaksanaan Kegiatan Ruang Belajar Masyarakat2.3.1. Kondisi PelaksanaanDaerah Istimewa Yogyakarta Mendapat bantuan dana Ruang Belajar Masyarakat (RBM) selama dua tahun yakni tahun 2012 dan 2013. Pada tahun Anggaran 2012 dana bantuan RBM dialokasikan untuk 2 (dua) kabupaten yakni Kabupaten kulon Progo dan Kabupaten Bantul. Jumlah Bantuan dana yang didapatkan masing masing kabupaten sebanyak Rp. 180.000.0000 (Seratus delapan puluh juta rupaih), Sedangkan pada Tahun Anggaran 2013 kabupaten yang mendapatkan bantuan dana Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Sebanyak 2 kabupaten yaitu Kabupaten Gung Kidul dan Kabupaten Sleman dengan Jumlah bantuan sebesar Rp. 150.000.000 (Seratus Limapuluh Juta Rupaih). Pelaksanaan RBM kegiatan Tahun Anggaran 2012 telah selesai diaksanakan sedangkan untuk pelaksanaan Tahun Anggaran 2013 sedang berjalan.

Progres terakhir kegiatan RBM Tahun 2013 di Kabupaten Sleman Adalah Rapat bidang media dan pengelolaan website yang dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2013 sedangkan di Kabupaten Gunung Kidul adalah pelatihan sertifikasi produk kelompok kewirausahaan.

2.3.2. Pelaksanaan Kegiatan RBM TA 2012Seperti disebutkan di atas bahwa daerah Istimewa Yogyakarta Pada tahun Anggaran 2012 Kabupaten yang mendapat bantuan dana Ruang Belajar masyarakat (RBM) sebanyak 2 Kabupaten. Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan RBM tahun 2012 baik di kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon progo telah selesai dilaksanakan secara detail kegiatan RBM di kabupaten tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kabupaten Bantul.

Kegiatan RBM diawali dengan Worksho I yang dilaksanakan dikabupaten pada tanggal 13 Juni 2012. Pada acara worksop I tersebut terbentuk 7 bidang Pokja RBM, bidang tersebut adalah: Bidang Pemantauan Berbasis Masyarakat, Bidang Media, Bidang Kelembagaan, Bidang Hukum, bidang Seni dan budaya, Bidang pertanian, Bidang Teknik. Adapun kegiatan yang dilakukan bidang-bidang tersebut dapat dilihat pada tabel 1. berikut:

Tabel 1. Bidang dan kegiatan RBM di Kabupaten Bantul.

NoBidangKegiatan

1Bidang Pemantauan Berbasis Masyarakat Pelatihan Pemantauan Berbasis Masyarakat.

2Bidang Media Pelatihan Pembuatan Website.

Pembuatan Website RBM Kabupaten.

Evaluasi Hasil Pelatihan Pembuatan Website.

3Bidang Kelembagaan Pengembangan Wawasan Program.

TOT TPM.

4Bidang Hukum Pelatihan Paralegal.

Penyuluhan Bidang Hukum.

Rapat Bidang Hukum ( 5 kali ).

5Bidang Seni Dan Budaya Pelatihan Sekar Gending Sosialisasi dan Pemaparan Materi.

Pelatihan Praktek Bersama.

Kegiatan Latihan di 5 Kecamatan.

Pentas Bersama.

6Bidang Pertanian Kesekretariatan.

Pelatihan Pertanian Terpadu.

7Bidang Teknik Pelatihan Kader Teknis

b. Kabupaten Kulon Progo.Ruang Belajar Masyarakat (RBM) di Kabupatn Kulon progo terdiri dari 5 bidang Pokja RBM, bidang tersebut adalah: Bidang Pelatihan dan Pengembangan Materi, Bidang Advokasi Masyarakat dan perempuan, Bidang Pengembangan Media dan Bidang Partisipasi Publik. Adapun kegiatan yang dilakukan bidang-bidang tersebut dapat dilihat pada tabel 2. berikut:

Tabel 2. Bidang dan kegiatan RBM di Kabupaten Kulon Progo.

NoBidangKegiatan

1Pelatihan dan Pengembangan Materi Pelatihan Desa Siaga.

Pelatihan PIRT.

Peningkatan Kapasitas.

Tim pelestari hasil kegiatan program.

Pengawasan public.

Penyusunan modul pelatihan

2Kemasyarakatan Pelatihan Tim Pelatih Masyarakat.

Pelatihan kader musrenbang.

3Advokasi masyarakat dan perempuan. Review aturan kelembagaan lokal.

Workshop tingkat kabupaten.

Workshop masing-masing kecamatan.

Review aturan kelembagaan lokal.

Monev hasil keg program.

FGD hasil Monev.

Pelatihan advokasi kel perempuan.

4Pengembangan Media. Media tayang / eletronik.

Media cetak dan lainnya.

Pengelolaan papan informasi.

5Partisipasi Public Partisipasi kegiatan BBGR.

Partisipasi kegiatan hari jadi KP.

Penilaian Musrenbangdes.

Monitoring dan pengembangan desa siaga.

Monitoring dan pengembangan PIRT.

2.3.3. Hasil Kegiatan RBM TA 2012Kegiatan RBM tahun 2012 yang telah dilakukan di dua kabupaten yakni kabupaten Bantul dan Kulon Progo menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah :

a. Kabupaten Bantul.

Hasil yang di peroleh dari kegiatan RBM tahun 2012 dikabupaten Bantul adalah sebagai berikut:

1. Terlatihanya Masyarakat Peduli.

2. Setbentuknya Web site RBM kabupaten Bantul.

3. Terbentuknya Paralegal.

4. adanya peningkatan Kasitas Tim Pelatih masyarakat (TPM).

5. Adanya peningkatan keterampilan masyarakat mengenia keterampilan Sekar gending serta dilakukannya pentas bersama.

6. Bertambahnya pengetahuan serta keterampilann kelompok tani terpadu.

7. Meningkatnya pengetahuan serta keterampilan Kader teknis di desa partisipasi PNPM Mpd.

b. Kabupaten Kulon Progo.

Hasil yang di peroleh dari kegiatan RBM tahun 2012 dikabuoaten Kulon Progo adalah sebagai Berikut:1. Adanya peningkatan kapasitas tim pelestari Kegiatan

2. Tersusunya Panduan Musrembang Kecamatan.

3. Tersusunya Matrik Kurikulum Desain Pelatihan.

4. Tersedianya Alat Pendidikan dan Edukasi Untuk Paud.

5. Asdanya peningkatan keterampilan Masyarakat mengenai pengelolaan industri rumah tangga (gula semut dan Anyaman Angel

6. Terpetakannya Tunggakan di Lima Kecamatan di Kab Kulon Progo.

7. Tersusunya Film Dokumenter Kelompok.

8. Tersusunya Film Dokumenter kegiatan RBM.

9. Tersusunya Film Dokumenter Gula Semut.

10. Tersusunya Film Dokumenter Kegiatan Anyaman Angel.

2.3.4. Pelaksanaan Kegiatan RBM TA 2013Pada tahun Anggaran 2013. Jumlah Kabupaten yang mendapat bantuan dana Ruang Belajar masyarakat (RBM) sebanyak 2 Kabupaten. Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunung Kidul. Kegiatan RBM terakhir sampai dengan bulan Maret 2013 adalah:

1. Kabupaten Sleman.

Perkembangan kegiatan RBM di Kabupaten Sleman yang telah dilaksanakan sampai dengan bulan Februari 2013 adalah sebagai berikut:

a. Workshop sosialisasi.

Workshop sosialisasi dilaksanakan pada awal Bulan 18 Juli 2013. Dari workshop tersebut terbentuk 5 bidang Pokja yaitu Bidang Pengembangan Media, Hukum, pelatihan masyarakat, Seni dan budaya dan pengembangan kelembagaan.

b. Rapat penyusunan rencana kerja bidang.

c. Rapat penyusununan rencana kerja bidang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2013 bertempat di kecamatan depok Kabupaten Sleman. Dari rapat kerja tersebut dihasilkan rencana kerja tiap-tiap bidang.

d. Workhop Perencanaan.

e. Worshop perencanaan dilaksanakan pada tanggal 3 September 2013.

f. Rapat pengurus pojka tanggal 4 Oktober 2013.

g. Rapat integrasi Perencanaan pembangunan bidang Hukum RBM tanggal 17 Oktober 2013.

h. Pelatihan Website Bidang Media tanggal 21 s/d 23 Oktober 2013.

i. pelatihan Tim Pelatih masyarakat tanggal 25 s/d 26 November 2013.

j. rapat bidang Media dan pengelolaan web site tanggal 28 Desember 2013.

2. Kabupaten Gunung Kidul.

Perkembangan kegiatan RBM di Gunung Kidul adalah sebagai berikut:

Workshop sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2013 bertempat di Balai Desa Karang Rejek Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul. Uji Petik penanganan masalah pertanahan (Hukum), Pentas sanggar anak (budaya) Outbond (Pelmas) dilaksanakan pada tanggal 30 juni 2013, kegiatan bidang pelmas dan RBM dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2013 yakni persiapan outbond TPM dan tanggal 30 outbond TPM kecamatan. Outbond dilaksanakan di kali urang Yogyakarta. Kegiatan bidang hukum dilaksanakan pada tanggal 08 Juni 2013 berupa uji petik penanganan masalah pertanahan Oleh Badan pertanahan Negara (BPN). Kegiatan bidang budaya dilaksanakan berupa pagelaran sanggar anak sekabupaten Gunung Kidul pada tanggal 30 Juni 2013 bertempat di kecamatan Karang Tengah dan kegiatan pe;atihan sertifikasi produk kelompok dan pelatihan kewirausahaan. Kegiatanbidang Kelembagaan mengadakan Worksop tentang aset PNPM. dengan narasumber dari Badan Pertanahan Nasionan (BPN). Peserta pada workshop tersebut adalah Camat, BKAD dan kades se gunung Kidul.

2.3.5. Hasil Kegiatan RBM TA 2013Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013 Kegiatan Ruang Belajar Masyarakat (RBM) di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut:

a. Gunung Kidul.Kegiatan Ruang Belajar Masyarakat (RBM) yang telah dilaksanakan di Kabupaten Gunung kidul adalah sebagai berikut:

Terbentuknya bidang Pokja RBM yakni Bidang Media, Bidang Pelmas da Bidang PBM, Bidang Kelembagaan bidang Budaya dan Ekonomi.

Uji Petik penanganan masalah pertanahan (Hukum). Pentas sanggar anak (budaya). Pelatihan TPM Kecamatan. Pagelaran sanggar anak Sekabupaten Gunung Kidul.

Terlatihnya kelompok masyarakat mengenai sertifikasi produk kelompok sebanyak 40 orang.

Terselenggaranya worksop PNPM.

b. Kabupaten Sleman.

Kegiatan Ruang Belajar Masyarakat (RBM) yang telah dilaksanakan di Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:

Terbentuknya 5 Bidang pokja yakni bidang Bidang Pengembangan Media, Hukum, Pelatihan masyarakat, Seni dan budaya dan pengembangan kelembagaan

Tersusunya rencana Kegiatan Pokja.

Terlaksanakanya pelatihan Website bidang Media.

terlatihnya tenaga Pelatih Masyarakat.

Tersedianya web site RBM kabupaten Sleman.

2.3.6. Pencairan dan Penggunaan DOK RBM TA 2013

2.4. Pelaksanaan Kegiatan Program PNPM MPd Paska Bencana2.4.1. Kondisi PelaksanaanGunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi DIY dengan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 26 Oktober 2010 mengalami erupsi, diikuti dengan erupsi yang lebih besar pada tanggal 5 November 2010. Dampak dari erupsi ini cukup besar, meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan masyarakat di wilayah terdampak yaitu Kab Sleman di Provinsi DIY dan Kab Klaten, Boyolali dan Magelang di Provinsi Jawa Tengah. Banyak fasilitas umum, fasilitas sosial, infrastruktur, kantor-kantor pemerintah, pemukiman warga, dan areal persawahan mengalami kerusakan cukup parah. Bencana erupsi Gunung Merapi di Provinsi DIY juga mengakibatkan korban jiwa lebih dari 161orang, lebih dari 1.700 orang luka-luka, dan 340.000 orang harus mengungsi. Kegiatan ekonomi masyarakat terhenti terutama di lokasi terdampak langsung di Kec Cangkringan Kab Sleman.

Meskipun sampai akhir tahun 2010 sebagian besar pengungsi telah mulai kembali ke lokasi yang dinyatakan aman maupun tinggal di hunian sementara (Huntara), salah satu isu yang mengemuka adalah pemulihan ekonomi awal bagi masyarakat terkena dampak. Tidak saja bagi pengungsi yang kehilangan mata pencaharian, melainkan juga penduduk non-pengungsi yang tidak lagi memperoleh pendapatan karena kerusakan lahan pertanian, lokasi produksi serta usaha tempat mereka bekerja mengalami gangguan produksi. Salah satu kebijakan yang mendesak adalah penyediaan pendapatan bagi masyarakat miskin yang menjadi korban dan kehilangan pekerjaan.

Oleh karena itu perlu dilakukan upaya segera untuk merancang program bagi kelompok tersebut. Program PNPM Mandiri Perdesaan dipandang telah memiliki mekanisme yang tepat untuk merespon kebijakan tersebut. Modifikasi PNPM Mandiri untuk pemulihan kegiatan ekonomi merupakan bagian dari kerangka kebijakan dan program yang memastikan proses transisi dari tahap tanggap darurat menuju tahap rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan secara berkesinambungan.PNPM-MPd Paska Bencana di DIY berlokasi di Kec Cangkringan Kab Sleman, mulai tahun 2011 sampai dengan 2012.Tabel 2.1.1. Lokasi dan Alokasi BLM PNPM-MPd Paska BencanaTahunJml KabJml KecJml Desa Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Kegiatan

APBN (Rp.)APBD (Rp.)Total (Rp.)

20111156.625.000.00006.625.000.000

20121155.500.000.00005.500.000.000

2013

Provinsi DIY12.125.000.000012.125.000.000

2.4.2. Progres Tahapan Pasca Bencana T.A. 2012Semua pencairan dan penyaluran dana, tahapan sampai dengan Musdes Serah Terima, dan kegiatan fisik lapangan PNPM-MPd Paska Bencana TA 2012 sudah selesai 100% di semua desa pada akhir Maret 2013. Sisa DOK Paska Bencana sampai dengan akhir Maret 2013 sudah disetor kembali ke Kas Negara.

Tabel 2.4.2. Progress Tahapan Kegiatan PNPM-MPd Paska Bencana 2012

NoTahapan KegiatanProgress

1MAD Sosialisasi100%

2MD Sosialisasi100%

3MKP100%

4MD Perencanaan/Musrenbangdes100%

5MAD Prioritas/Musrenbangkec100%

6MAD Pendanaan100%

7MD Info Hasil Musrenbangkec100%

8Pencairan dana BLM 100%

10Penyaluran dana BLM ke desa100%

11Pencairan DOK Paska Bencana100%

12Penggunaan DOK Paska Bencana99,98%

13MDPj I100%

14MDPj II100%

15MD Serah Terima100%

2.5. Standard Capaian Kinerja 2.5.1. Capaian Kinerja Tahapan PNPM-MPd RegulerTabel 2.5.1. Capaian Kinerja Tahapan PNPM-MPd Reguler TA 2013NoUraian Tahapan KegiatanTarget NasionalRealisasi DIYKeterangan

s/d Des 2013s/d April 2014

1MAD Sosialisasi100%100%Terpenuhi

2MD Sosialisasi100%100%Terpenuhi

3Musyawarah Khusus Perempuan100%100%Terpenuhi

4Musrenbang Desa100%100%Terpenuhi

5Musrenbang Kecamatan (Pendanaan)100%100%Terpenuhi

6Musdes Info Hasil Musrenbangkec100%100%Terpenuhi

7Surat Penetapan Camat 100%100%Terpenuhi

8Pencairan dana DDUB100%100%Terpenuhi

9Pencairan dana APBN100%100%Terpenuhi

10Musdes Serah Terima100%100%Terpenuhi

2.5.2. Capaian Kinerja Tahapan PNPM-MPd IntegrasiTabel 2.5.2. Capaian Kinerja Tahapan PNPM-MPd Integrasi T.A. 2013NoUraian Tahapan KegiatanTarget NasionalRealisasi DIYKeterangan

s/d Des 2013s/d April 2014

1Penyusunan PTO Integrasi100%100%Terpenuhi

2MAD Sosialisasi100%100%Terpenuhi

3Forum SKPD/Prioritas PNPM Integrasi100%100%Terpenuhi

4Musrenbang Kab/Penetapan100%100%Terpenuhi

5Surat Penetapan Bupati (Pendanaan)100%100%Terpenuhi

6Pencairan dana DDUB 100%100%Terpenuhi

7Pencairan dana APBN100%100%Terpenuhi

8Surat Penetapan DOK Integrasi100%100%Terpenuhi

9Pencairan DOK Integrasi100%100%Terpenuhi

10Musdes Serah Terima100%100%Terpenuhi

2.5.3. Capaian Kinerja AnggaranTabel 2.5.3. Capaian Kinerja Anggaran T.A. 2013No.IndikatorTarget Nasional s/d DesemberRealisasi DIY s/d AprilKeterangan

1Pencairan dana BLM Kegiatan DDUB :

a. DDUB BLM PNPM-MPd Reguler100 %100%Terpenuhi

b. DDUB BLM PNPM-MPd Pilot Integrasi100 %100%Terpenuhi

2Pencairan dana BLM Kegiatan APBN :

a. BLM PNPM-MPd Reguler100 %100%Terpenuhi

b. BLM PNPM-MPd Pilot Integrasi100 %100%Terpenuhi

3Pencairan Dana Operasional Kegiatan (DOK) :

a. BLM DOK Kecamatan100%100%Terpenuhi

b. BLM DOK PL-UPK100%100%Terpenuhi

c. BLM DOK Integrasi100 %100%Terpenuhi

d. BLM DOK RBM100 %100%Terpenuhi

2.5.4. Capaian Kinerja Pelaksanaan Program / KPITabel 2.5.4. Capaian Kinerja Pelaksanaan Program / KPI 2014

No.IndikatorTarget Nasional s/d Triwulan I Realisasi DIY s/d April 2014

1BP UPK melakukan audit 1 Tahun sekali, ada laporan hasil audit30%324%

2Internal audit Faskab T.A 2013100%100%

3Internal audit Faskab T.A 20140%0.0%

4Kasus korupsi yang diselesaikan s/d T.A 201310%100%

5Penyelesaian masalah s/d T.A 201310%150%

6Tindak lanjut temuan BPKP s/d Th. 201215%-

7Pengisian Fasilitator90%103%

8Desa memiliki Papan Informasi yang isinya selalu diperbarui80%116%

9Kabupaten yang menampilkan perkembangan di website kab40%150%

10Laporan Program berdasarkan Aplikasi oleh RMC60%167%

11Supervisi dan monitoring oleh BKAD30%259%

12Desa melakukan Tinjauan ulang terhadap RPJMDesa&RKPDes60%167%

13Tingkat pengembalian SPP95%103%

14Tingkat pengembalian UEP85%112%

15NPL untuk UEP + SPP Maksimal (tingkat kolektibilitas 2-5)10%53%

16Jumlah Kec dengan NPL untuk UEP + SPP maks 10%60%124%

17Dana Perguliran UEP + SPP mengendap di rekening15%68%

18Jum Kec dng dana pergl UEP+SPP mengendap di rekening maks 15%30%141%

19Kelompok SPP yang dinilai matang5%404%

20UPK yang dinilai sehat70%133%

21Supervisi lokasi ekstrem10%0%

22Masy Miskin berpartisipasi dlm keg perencanaan dan pengambilan keputusan45%79%

23Perempuan berpartisipasi dlm keg perencanaan dan pengambilan keputusan50%96%

24SPC Tahunan (TA. 2014) diselesaikan dan sudah MDST0%0%

25Infrastruktur yang dibangun PNPM-MPd TA. 2013 berkualitas bagus0%0%

26Infrastruktur yg dibangun PNPM-MPd TA. 2013 digunakan oleh masyarakat0%0%

27Sub Proyek yg dibangun PNPM-MPd & tlh MDST s/d TA. 2012 masih berfungsi0%0%

28Terlaksana Pelatihan Masyarakat sesuai SPC10%200%

Dari 28 indikator KPI, DIY bisa memenuhi 19 indicator (68%) secara rata-rata provinsi, jika dicermati per kabupaten terutama per kecamatan, masih ada beberapa kecamatan yang kinerjanya dibawah standar capaian kinerja nasional.

BAB III

Pendampingan Program3.1. Regional Management Consultant IV D.I.Yogyakarta3.1.1. Realisasi Kegiatan Team RMC-IV D.I.YogyakartaDi bulan April 2014, dalam rangka berjalannya tahapan kegiatan program PNPM Mandiri Perdesaan dengan berbagai dinamika progres kegiatannya maka rangkaian moment dan peristiwa akan dipaparkan dalam gambaran berikut ini.

Kegiatan rapat koordinasi program PNM Mandiri Perdesaan KMW IV-DIY di Bulan Apil 2014 diawali dengan Rapat Persiapan Rakerda Analisis Penyiapan Bahan Rumusan Kebijakan Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada tanggal 8 April 2014 bertempat di Kantor Kepatihan Setda DIY dihadiri oleh PLT Team Leader. Pada tanggal 16 April 2014 dilaksanakan rapat Koordinasi Pelaksanaan Audit Keuangan atas PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2013 di Kantor Perwakilan BPKP DI Yogyakarta. Berkaitan dengan dicanangkannya kembali event Si Kompak Award sebagai apresiasi terhadap insan pemberdayaan masyarakat yang memiliki dedikasi dan prestasi dalam melaksanakan tugas di daerah melalui PNPM Mandiri Perdesaan TA 2013 maka dalam persiapan penentuan kandidat dari berbagai kategori yang ditentukan pada tanggal 19 April 2014 berlangsung Rapat koordinasi SiKompak Award berlangsung di kantor BPPM DIY dihadiri oleh tim propinsi dan jajaran Satker DIY. Penghargaan pemberdayaan SiKompak diberikan kepada lembaga, pelaku dan pembina PNPM MPd terbaik nasional untuk kategori UPK, BKAD, PL, PPD (Perencanaan Pembangunan Desa), FK (Fasilitator Kecamatan) dan Desa terbaik dalam pemeliharaan. Rapat Koordinasi rutin untuk tingkat Kabupaten diselenggarakan pada tanggal 7 & 26 April 2014 yaitu Rakor FK/ FT Kab. Kulon Progo. Untuk Kabupaten Gunungkidul diselenggarakan pada tanggal 14 dan 26 April 2014, Kabupaten Sleman pada tanggal 10 & 25 April 2014. Rakor Kabupaten Bantul berlangsung tanggal 4 & 25 April 2014. Di bulan April bertepatan dengan agenda rapat koordinasi tingkat propinsi pada penyelenggaraan yang kedua di TA 2014 dan dilaksanakan di Hotel Jayakarta, Yogyakarta pada tanggal 28 30 April 2014.Agenda kunjungan tamu di wilayah kerja KMW IV DIY pada Bulan April 2014 adalah kunjungan dari Bpk. Qomar dari jajaran NMC pada tanggal 14 17 April 2014.

Sebagai tindak lanjut rangkaian rekruitmen FT dan FasTeKab yang dilaksanakan pada tanggal tanggal 20 21 April 2014 yang lalu, maka diselenggarakan In Servive Training (IST) di kantor Korprop DIY pada tanggal 3 hingga 4 April untuk 2 orang FT dan tanggal 7 8 April 2014 untuk 1 FasTeKab.

Pada bulan April 2014 adalah bertepatan dengan agenda pembinaan dan pemantauan melalui Quality Assurance (QA) pelaksanaan Audit Dukungan PNPM MPd Ta 2013 yang dilaksanakan oleh BPKP dan Inspektorat Daerah. Kegiatan audit tersebut dilakukan di 4 Kabupaten di wilayah DIY dengan mengambil lokasi yaitu dimulai di Satuan Kerja PNPM MPd Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 21 April 2014, dilanjutkan di Kec. Ngawen, Gunungkidul pada tanggal 21 23 April; tanggal 24-26 April oleh IRDA Kabupaten Gunungkidul. Audit oleh BPKP DIY yang dilakukan di Kecamatan Semanu, Gunungkidul dilaksanakan pada tanggal 23 24 April 2014; di Kecamatan Panggang diselenggarakan pada tanggal 28 29 April dan selanjutnya di Kecamatan Gedangsari pada tanggal 30 April 2014.3.1.2. Realisasi Perjalanan Dinas Team RMC-IV D.I.YogyakartaNONAMA PROPINSI, KABUPATEN/KOTA, KECAMATANAPRIL 2014

PROVINSISub Total

Provincial CoordinatorTraining Specialist - 1Case And Complain Handling Specialist - 1Infrastructure Speiallist Financial Management Support Specialist - 1MIS Specialist - 1Human Resources Specialist - 1Communication, Information And Education Specialist

JumHariJumHariJumHariJumHariJumHariJumHariJumHariJumHari

IIIDIY0

1KABUPATEN BANTUL1113

1Kretek112

2Imogiri112

3Dlingo112

4Piyungan112

5Pajangan11

6Banguntapan0

7Sedayu0

8Bantul0

9Srandakan0

10Sewon0

11Kasihan0

12Pundong0

13Pandak0

14Pleret0

2KABUPATEN SLEMAN112

1Prambanan1113

2Cangkringan1111116

3Minggir0

4Sayegan0

5Godean0

6Gamping0

7Depok0

8Mlati0

9Berbah11

10Kalasan11

3KABUPATEN KULONPROGO112

1Temon11

2Panjatan112

3Galur112

4Lendah11

5Sentolo11

6Pengasih112

7Kokap1113

8Girimulyo11

9Nanggulan11

10Kalibawang112

11Samigaluh1113

4KABUPATEN GUNUNGKIDUL1113

1Panggang11

2Purwosari11

3Paliyan11

4Saptosari11

5Tepus11

6Tanjungsari11

7Rongkop11

8Girisubo112

9Semanu0

10Ponjong11

11Karangmojo11

12Wonosari0

13Playen112

14Patuk11

15Gedangsari11

16Nglipar11

17Ngawen11

18Semin11

J U M L A H0101071010101067

3.2. Status Tenaga Ahli Regional Management Consultant D.I.YogyakartaDalam rangka pengelolaan implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan) dalam aspek aspek keprograman yang meliputi: aspek perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan yang dikelola oleh Ditjen PMD selaku Executing Agency maka dibentuklah Konsultan Manajemen Wilayah (KMW) yang dikontrak secara khusus dalam melaksanakan pengendalian fungsional implementasi program sesuai dengan kebijakan, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Untuk tenaga ahli/spesialis DIY masuk dalam wilayah kerja KMW IV/RMC IV. Formasi tim kerja konsultan DIY sudah lengkap dengan kekuatan satu Tim Leader dan 7 spesialis.

Berikut adalah gambaran daftar rekapitulasi Tenaga ahli/spesialis yang bertugas di Propinsi DIY sampai 30 April 2014.

Tabel 3.2.1 : Rekapitulasi Daftar Posisi dan Nama Konsultan Prov. DIYNoPOSISINAMA KONSULTAN

1Kooordinator PropinsiKosong

2HRD (Human Resources Development) SpecialistRetno Siti Rohayati, S.Psi

3MIS (Management Information System) SpecialistChristianto Feri Indra G., S.Kom

4Penanganan Masalah (SP2M)/CHCU SpecialistRenta Magdalena

5Pelatihan/Training SpecialistEman Hermawan,SP

6FMS (Financial Management support) SpecialistSidik Nur Istiadi, SE, MM

7Infrastructure Specialist (PLT Koordinator Propinsi)Ir. H. A. Sutrisno, M.Si

8IEC (Information, Education and Communication) SpecialistIr. Muhammad Basit

3.3. Pendampingan Oleh Fasilitator Kabupaten

Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan pada level kabupaten didukung dengan fasilitasi teknis dan supervisi Fasilitator Kabupaten (Faskab) yang terdiri dari Faskab Pemberdayaan, Faskab Teknik dan Faskab Keuangan. Jajaran fasilitator kabupaten sebagai bagian pengendalian jalur fungsional mempunyai kewenangan dan kendali langsung kepada fasilitator kecamatan untuk melaksanakan serta merealisasikan kegiatan-kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di tingkat Kecamatan, Desa dan Masyarakat.

3.3.1. Realisasi Perjalanan Dinas Fasilitator KabupatenKegiatan monitoring terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan dilaksanakan melalui pendampingan dan kunjungan lapangan oleh fasilitator kabupaten dalam Bulan April 2014 digambarkan secara rinci dalam tabel realisasi perjalanan dinas fasilitator kabupaten berikut ini:

Tabel 3.3.1. Realisasi Perjalanan Dinas Fasilitator Kabupaten Bulan Maret 2014

NoNamaJabatanLokasiTugasLokasi Kunjungan

KabupatenKecamatanDesaJml Kunjungan

1Hagus Bintarto, Ir, MMFaskabIntegrasiSleman69

2Wratsongko Sri K., ST

FasTKeuSleman1115

3Karnadi Ismono, SSosFaskabIntegrasiGunungkidul1215

4Bambang Wicaksono, Ir.FasTKabGunungkidul1415

5Saiful Huda, SPFasKeuGunungkidul11215

6Lucia DewiMulandari, SPAss FasKabGunungkidul13115

7Sigit Praptono, STAss FasTKabGunungKidul815

8Gatot Noersetio, IrFaskabKulon Progo1015

9Sjahrial Bachari, IrFasTKabKulon Progo11115

10Damayanti, SM.AktFasKeuKulon Progo715

11Iqbal Tuasikal, SSFaskabBantul515

12Musriadi Muhamad, Ir FasTKabBantul515

13AgungTriatmo, SPFasKeuBantul512

BAB IV

Laporan Bidang Spesialisasi4.1. Spesialisasi Pengaduan dan Penanganan Masalah4.1.1. Pengelolaan PengaduanPenanganan Pengaduan oleh Unit Pengelolaan Pengaduan Penanganan pengaduan adalah proses yang meliputi menerima pengaduan, baik berupa lisan maupun tulisan, yang bersifat langsung dari masyarakat maupun yang tidak langsung, mencatat dalam Formulir pengaduan, mencatat dalam Buku2 Register Pengaduan, serta melakukan klarifikasi apakah pengaduan tersebut benar dan bisa ditindaklanjuti. Tahapan lebih lanjut dalam pengelolaanpengaduan adalah melakukan klasifikasi dan kategorisasi pengaduan yang bukan mencakup masalah yaitu: keluhan, permintaan informasi, laporan, kritik, saran, berita, maupun prtanyaan dari semua pihak yang ditujukan kepada pengelola program terkait pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan. Terhadap pengaduan masyarakat yang berindikasikan masalah akan dikategorikan sebagai masalah dan akan ditindaklanjuti melalui Penanganan Masalah.

Penanganan pengaduan dan masalah berazaskan DOUM yaitu dari, oleh, dan untukmasyarakat dengan tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku. Azas ini diartikanbahwa seluruh upaya penanganan masalah harus berawal dari kemauan dan kesadaran kritis dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk kepentingan seluruh masyarakat. Masyarakat harus selalu dimotivasi dan diberi kesempatan yang luas untuk bertindak pro-aktif dan terlibat dalam setiap tahapan penanganan masalah sampai dengan masalah dinyatakan selesai oleh masyarakat sendiri.

Laporan pengaduan masalah sampai dengan bulan April 2014, ada beberapa pengaduan melalui sms pengaduan, yang menanyakan tentang informasi perekrutan Fasilitator PPU April 2014. Isi pengaduan bersifat pertanyaan tentang pengumuman kelulusan? Dan langsung dijawab seketika itu juga melalui sms, bahwa proses saat ini adalah pengiriman shortlist F-PPU dari provinsi DIY ke Satker Jakarta, bila sudah ditetapkan oleh satker jakarta., maka calon F-PPU yang masuk shortlist (lulus secara administrasi) akan dihubungi ke kontak person masing-masing.

4.1.2. Penanganan MasalahSaat ini jumlah masalah berdasarkan matriks masalah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Bulan April 2014 adalah sebanyak 34 (tiga puluh empat), 2 masalah selesai yaitu di Kec. Cangkringan,Kabupaten Sleman serta Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunung Kidul. Untuk masalah baru 10 masalah baru dalam bulan ini di Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunung Kidul, semuanya masih dalam tahap proses penanganan. Jumlah total penyimpangan dana sampai dengan April 2014 adalah Rp. 2.636.098.794,- total dana yang sudah dikembalikan adalah Rp. 2.619.764.811,- dan dana yang masih dalam proses penyelesaian atau dana yang belum kembali adalah sebesar Rp. 492.064.283,-

4.1.2.1. Penanganan Masalah Litigasi

Tabel Penanganan masalah Litigasi

Periode April 2014

4.1.2.2. Penanganan Masalah Non Litigasi

Penanganan masalah litigasi di DIY sampai dengan bulan April 2014, ada 42 kasus masih dalam proses penanganan dan 2 masalah selesai di Kec. Cangkringan,Kabupaten Sleman, dan Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul. pendekatan penyelesaian masalah dilakukan dengan musyawarah mufakat terlebih dahulu atau dengan cara kekeluargaan. Diantara 42 kasus di DIY belum ada penanganan masalah sampai ke litigasi/jalur hukum.

Ada indikasi penyimpangan dana di Kec. Lendah Kab. Kulonprogo dengan pelaku adalah pengurus kelompok, jumlah dana yang disalahgunakan sementara dari hasil klarifikasi adalah dari kelompok Sembada I sebesar Rp. 104.000.000,-, kelompok Sembada II sebesar Rp. 102.000.000,- dan kelompok Srikandi sebesar Rp. 29.000.000,- dengan total indikasi jumlah penyimpangan dana adalah sebesar Rp. 135.000.000,- modus operandinya adalah angsuran kelompok tidak disetorkan ke UPK dan kelompok fiktif. Sampai dengan saat ini masalah tersebut belum dilaporkan dalam matrik masalah dan Web CHS karena masih butuh klarifikasi dengan pelaku untuk jumlah dana yang disalahgunakan. Camat, BKAD dan UPK kec. Lendah masih terus bergerak untuk klarifikasi kepada kelompok peminjam dan upaya penanganan kepada pelaku yang sampai dengan saat ini sangat sulit ditemui di rumahnya. Pelaku sendiri rupanya diketahui belakangan bahwa tidak hanya mempunyai masalah di UPK Kec. Lendah saja tetapi juga di tempat lain juga.

Sampai saat ini penanganan masalah penyimpangan dana masih ditangani secara non litigasi/musyawarah untuk mufakat. Upaya menyelesaikan masalah lebih diutamakan ke penyelesaian masalah non litigasi dan melihat potensi masyarakat dalam menyelesaikan masalahnya sendiri dengan didampingi oleh fasilitator pendamping baik itu faskab maupun FK.

4.1.2.3. Penanganan Kasus Besar yang sedang berjalan