laporan pelaksanaan kknm-ppmd untegratif unpad 2015
DESCRIPTION
hhiTRANSCRIPT
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JULI – AGUSTUS 2015
“BELAJAR DARI MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF”
Desa : Gunungsirah
Kecamatan : Darma
Kabupaten : Kuningan
Disusun oleh :
No. Nama Mahasiswa NPM1 Firda Ayuwima 1101101201362 Ikhsan Kreshno 1202101200203 Muhammad Levi A 1202101200464 Ulfah Dwi Febriani 1301101200735 Wong Zhen Feng 1301101230186 Ayu Wulandari 1401101200047 Adela Hani Faiza 1404101200528 Erika Nurul Rachman 1601101200029 Khalif Bin Mustapa K 16011012300310 Laelatul Mila D R 17041012003211 Rizky Mustikasari I 170410120058
No. Nama Mahasiswa NPM12 Hogla Deborah Ester 18071012000613 Fasya Afifah Karima 19011012007814 Lovian Catherine C 19011012016015 Andika Hendy Permana 20011012012116 Agus Suherman 20011012013817 Abdul Aziz 22011012005418 Asri Ulfah Lathifah 23011012009919 Ayip Choerul Rizal 23021012006620 Lani Hanifah 24011012012521 Rinaldi Osman 27011012011622 Karina Meninta 270110120127
2
PUSBANG KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGORTAHUN 2015
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya pelaksanaan kegiatan KKNM yang kami kerjakan, maka kami :
No Nama Mahasiswa NPM Tanda tangan1 Firda Ayuwima 110110120136 1.2 Ikhsan Kreshno 120210120020 2.3 Muhammad Levi A 120210120046 3.4 Ulfah Dwi Febriani 130110120073 4.5 Wong Zhen Feng 130110123018 5.6 Ayu Wulandari 140110120004 6.7 Adela Hani Faiza 140410120052 7.8 Erika Nurul Rachman 160110120002 8.9 Khalif Bin Mustapa Kamal 160110123003 9.10 Laelatul Mila D R 170410120032 10.11 Rizky Mustikasari I 170410120058 11.12 Hogla Deborah Ester 180710120006 12.13 Fasya Afifah Karima 190110120078 13.14 Lovian Catherine C 190110120160 14.15 Andika Hendy Permana 200110120121 15.16 Agus Suherman 200110120138 16.17 Abdul Aziz 220110120054 17.18 Asri Ulfah Lathifah 230110120099 18.19 Ayip Choerul Rizal 230210120066 19.20 Lani Hanifah 240110120125 20.21 Rinaldi Osman 270110120116 21.22 Karina Meninta 270110120127 22.
Telah menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan kami selama ini di lokasi KKNM
Mengetahui/Menyetujui,
Adi PutraPJS Kepala Desa Gunungsirah
Mengetahui / Menyetujui,
Dr. Sri Rejeki Rahayuningsih, M.SiDosen Pembimbing Lapangan
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan dan kemampuan kepada tim penulis untuk dapat menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) bertempat di Desa
Gunungsirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, yang disusun sebagai laporan hasil
kegiatan kolektif kelompok KKNM – PPMD (Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa – Program
Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen) Integratif periode Juli-Agustus 2015, Desa
Gunungsirah.
Laporan pelaksanaan KKNM ini disusun untuk memberikan penjelasan mengenai
kegiatan yang telah dilaksanakan selama kegiatan KKNM periode juli-agustus 2015 di Desa
Gunungsirah, Kuningan, serta memberikan gambaran mengenai kondisi, potensi, dan
permasalahan Desa Gunungsirah yang didapat dari hasil pemetaan sosial.
Adapun berbagai pihak yang telah membantu tim penulis selama proses penyusunan
laporan ini yaitu :
1. Dr. Sri Rejeki Rahayuningsih, M.Si, Dosen Pembimbing Lapangan Desa
Gunungisrah, yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada kami
2. Adi Putra, PJS Kepala Desa beserta perangkat Desa Gunungsirah, yang telah
membantu dalam pelaksanaan kegiatan KKNM ini
3. Masyarakat Desa Gunungsirah, yang telah berbagi informasi mengenai kegiatan-
kegiatan masyarakat yang ada di Desa Gunungsirah.
Oleh karena itu, kami sampaikan terima kasih banyak atas segala bantuan dan dukungannya.
Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan
laporan pelaksanaan kegiatan KKNM ini. Semoga segala kegiatan yang telah dilaksanakan
dapat memberikan manfaat, baik bagi mahasiswa yang menjalankan KKNM maupun bagi
masyarakat Desa Gunungsirah sendiri.
Kuningan, Agustus 2015
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan………………………………………………………………..…… i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………… ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat …………………………………………………………………. 2
1.3 Kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa ……………………………………………….. 3
1.4 Lokasi dan Waktu …………………………………………………………………… 9
BAB II PROSES PELAKSANAAN KKNM …………………………………………… 10
2.1 Mekanisme Kerja Kelompok dalam Pelaksanaan KKNM ………………………….. 10
2.2 Pelaksanaan Pemetaan Sosial per Aspek ……………………………………………. 11
2.2.1 Aspek Politik/Pemerintahan …………………………………………………… 11
2.2.2 Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian ……………………………………….. 11
2.2.3 Aspek Pendidikan ……………………………………………………………… 12
2.2.4 Aspek Kesehatan ………………………………………………………………. 12
2.2.5 Aspek Kehidupan Agama Masyarakat ………………………………………… 13
2.2.6 Aspek Budaya Masyarakat …………………………………………………….. 13
BAB III HASIL PELAKSANAAN KKNM ……………………………………………. 14
3.1 Deskripsi Hasil Pemetaan Sosial per Aspek ………………………………………… 14
3.1.1 Aspek Politik/Pemerintahan ………………………………………………….... 14
3.1.2 Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian ……………………………………….. 16
3.1.3 Aspek Pendidikan ……………………………………………………………… 17
3.1.4 Aspek Kesehatan ………………………………………………………………. 17
3.1.5 Aspek Kehidupan Agama Masyarakat ………………………………………… 18
3.1.6 Aspek Budaya Masyarakat …………………………………………………….. 19
3.2 Temuan Kondisi Masyarakat ………………………………………………………. 20
3.2.1 Potensi Masyarakat …………………………………………………………… 20
3.2.2 Permasalahan Masyarakat ……………………………………………………. 21
3.3 Blog Desa …………………………………………………………………………… 22
3.3.1 Identitas Blog Desa …………………………………………………………… 22
3.3.2 Gambaran Isi Blog Desa ……………………………………………………… 22
3.4 Respon Masyarakat terhadap KKNM-PPMD Integratif …………………………… 24
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT ………………. 25
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….. 26
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………. 27
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa KKNM-PPMD Integratif Unpad 2015 …. 8
Tabel 3.1 Komposisi Jumlah Penduduk Desa Gunungsirah ……………………………….16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Lokasi Desa Gunungsirah ………………………………………….. 9
Gambar 3.1 Struktur Pemerintahan Desa Gunungsirah ………………………………. 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Padjadjaran merupakan salah satu
bentuk kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa di masyarakat yang di dalamnya menuntut
mahasiswa untuk dapat belajar dari masyarakat dan melibatkan diri secara aktif sebagai
anggota masyarakat.
Desa Gunungsirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, sebagai tempat belajar
kami dari masyarakat, menyimpan sejarah menarik tentang asal-usul pemberian nomenklatur
Gunungsirah. Konon, nama Desa Gunungsirah ini berasal dari sebuah sejarah pertempuran
antar kedua petarung di Gunung Sembung yang terletak di Kabupaten Sumedang. Salah satu
petarung tersebut gugur dengan meninggalkan kepalanya terpental berpuluh-puluh kilometer
jauhnya dari perbukitan dan terdampar di sebuah gunung. Potongan kepala tersebut kemudian
dimakamkan dan diberi nama “Mbah Arya Mastaka”. Sejak kejadian inilah, gunung tersebut
dijuluki sebagai gunung kepala (sunda : sirah). Seiring dengan bergesenya waktu, kawasan
ini berkembang menjadi sebuah desa bernama Desa Gunungsirah.
Jumlah sumber daya manusia yang mencapai 2905 jiwa membuat warga Desa
Gunungsirah memiliki beragam aktivitas. Sebagian besar, kegiatan keagamaan menjadi elan
vital warga Desa Gunungsirah. Setiap harinya, kegiatan pengajian-pengajian tak pernah lalai
dikerjakan oleh masyarakat, baik dari anak-anak maupun dewasa. Tak heran, Desa
Gunungsirah seringkali disebut sebagai Desa Santri oleh warga desa sekitar. Selain aktivitas
keagamaan, masyarakat Desa Gunungsirah juga senantiasa melakukan kegiatan pertanian,
peternakan, dan juga perdagangan sebagai aktivitas ekonominya. Mayoritas mata pencaharian
penduduk Desa Gunungsirah yaitu petani.
Desa Gunungsirah yang terletak tepat di bawah kaki Gunung Ciremai ini merupakan
desa yang letaknya paling ujung di Kecamatan Darma setelah Desa Situsari, Desa Karang
Anyar, dan Desa Parung. Hal ini menjadi salah satu faktor kondisi udara Desa Gunungsirah
yang cukup dingin. Dari aspek kesehatan sendiri, sebagian besar penyakit yang diderita oleh
warga Desa Gunungsirah meliputi Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan diare.
Walaupun begitu, tingkat kesadaran masyarakat Desa Gunungsirah akan kesehatan diri dan
keluarganya sudah cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan catatan dari Pusat Kesehatan
Desa (Puskesdes) Gunungsirah yang menunjukkan rutinitas warga Desa Gunungsirah untuk
memeriksa kondisi kesehatannya kepada bidan desa.
Sebaliknya, kesadaran masyarakat Desa Gunungsirah akan kesehatan lingkungan
begitu rendah. Di sepanjang perjalanan, jangankan Tempat Pembuangan Sementara (TPS),
tempat sampah pun nyaris tidak ditemukan. Sampah berserakan di sepanjang selokan. Selain
langsung ditimbun atau dibakar langsung, Warga Desa Gunungsirah memiliki kebiasaan
untuk membuang sampahnya di hutan. Kebiasaan tersebut mungkin tidak langsung
berdampak pada kesehatan warga sekitar. Namun, hal ini akan berdampak dalam jangka
waktu panjang dan bisa berdampak terhadap kondisi sanitasi lingkungan Desa Gunungsirah
serta aktivitas-aktivitas warga lain terutama anak-anak yang ada di desa.
Berdasarkan gambaran situasi wilayah Desa Gunungsirah, selain sebagai bahan
pembelajaran menjadi bagian dari masyarakat, kegiatan KKNM kali ini juga bertujuan untuk
menganalisis lebih dalam mengenai kondisi, potensi, serta permasalahan yang ada di Desa
Gunungsirah dilihat dari enam aspek mencakup ekonomi, politik, agama, budaya,
pendidikan, dan kesehatan.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan buku materi pembekalan KKNM-PPMD Integratif Universitas
Padjadjaran tahun 2015, tujuan diadakannya KKNM-PPMD Integratif 2015 yaitu untuk
belajar dari masyarakat dan melakukan pemetaan sosial mengenai kondisi, potensi, dan
permasalahan yang ada di desa. Adapun manfaat dari kegiatan KKNM ini yaitu
memunculkan empati pada diri mahasiswa serta memasukkan data-data Desa Gunungsirah
dari berbagai aspek ke dalam blog desa.
1.3. Kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa
TABEL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN KKNM
Waktu Kegiatan PelaksanaInforman/ Khalayak Sasaran
Wilayah kegiatan
Temuan/Hasil yang
Diharapkan28 Juli 2015
Mahasiswa sampai di lokasi KKN. Mahasiswa membereskan seluruh perlengkapannya masing-masing dan mulai beristirahat
Mahasiswa KKNM Unpad 2015 PJ : Ikhsan Kreshno
- Dusun Kaliwon, rumah kediaman Mahasiswa KKNM Unpad 2015
Perlengkapan mahasiswa KKNM Unpad 2015 tersimpan di tempatnya masing-masing
29 Juli 2015
Penerimaan Mahasiswa KKNM Unpad 2015
Aparat pemerintah Desa GunungsirahPJ : Ikhsan Kreshno
Aparat pemerintah Desa Gunungsirah
Dusun Puhun, Kantor Desa Gunugsirah
a. Mengenal aparat pemerintah Desa Gunungsirah
b. Mengenal kondisi walayah dan masyakarat Desa Gunugsirah
29 – 31 Juli 2015
Silaturahmi dan ramah tamah dengan warga Desa Gunungsirah
Mahasiswa KKNM Gunungsirah 2015PJ : Ikhsan Kreshno
Warga Desa Gunungsirah
Desa Gunungsirah
a. Mempererat tali silaturahmi antara warga dengan mahasiswa KKNM Unpad 2015
b. Memperolehinformasi mengenai Desa Gunungsirah secara umum
1–2 Agustus 2015
Perencanaan survey desa
Mahasiswa KKNM Gunungsirah 2015PJ : Ikhsan Kreshno
Dosen Pembimbing Lapangan
Desa Gunungsirah
Terbentuknya jadwal kegiatan survey desa berdasarkan aspek-aspek yang akan diamati
TABEL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN KKNM
Waktu Kegiatan Pelaksana Informan/ Khalayak Sasaran
Wilayah kegiatan
Temuan/Hasil yang
Diharapkan
3 Agustus 2015
Pemetaan sosial aspek aktivitas keagamaan dan kebudayaan Desa Gunungsirah
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Ikhsan Kreshno
Aparat desa, Warga Desa Gunungsirah
Kantor desa dan Lingkungan Desa Gunungsirah
a. Memperoleh informasi mengenai aktivitas keagamaan yang ada di Desa Gunungsirah, kelembagaan yang ada ( pengajian, DKM, Remaja mesjid, maupun di luar lembaga mesjid)
b. Memperoleh informasi mengenai budaya yang ada di masyarakat Desa Gunungsirah, kebiasaan-kebiasaan, adat-istiadat, kesenian daerah / lokal, norma-norma
4 Agustus 2015
Pemetaan sosial aspek kesehatan Desa Gunungsirah
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Ikhsan Kreshno
Aparat desa, Bidan desa, dan Warga Desa Gunungsirah
Kantor Desa Gunungsirah, Puskesmas
Memperoleh informasi mengenai kondisi kesehatan lingkungan masyarakat Desa Gunungsirah
TABEL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN KKNM
Waktu Kegiatan Pelaksana Informan/ Khalayak Sasaran
Wilayah kegiatan
Temuan/Hasil yang
Diharapkan5 Agustus 2015
Pemetaan sosial aspek pendidikan Desa Gunungsirah.
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Ikhsan Kreshno
Aparat desa, warga desa dan warga SD Gunungsirah
Desa Gunungsirah
Memperoleh informasi mengenai proses pendidikan yang dilaksanakan di Desa Gunungsirah (SD), partisipasi sekolah, masalah pendidikan serta kelembagaan yang ada (sosialisasi keluarga dan masyarakat mengenai pendidikan formal)
6 Agustus 2015
Pemetaan sosial aspek aktivitas ekonomi masyarakat Desa Gunungsirah.
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Ikhsan Kreshno
Aparat desa dan Warga Desa Gunungsirah
Kantor Desa dan Lingkungan Desa Gunungsirah.
Memperoleh informasi mengenai keadaan perekonomian dan mata pencaharian masyarakat Desa Gunungsirah, kelembagaan yang ada (pasar, koperasi, perkreditan)
TABEL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN KKNM
Waktu Kegiatan Pelaksana Informan/ Khalayak Sasaran
Wilayah kegiatan
Temuan/Hasil yang
Diharapkan7 Agustus 2015
Pemetaan sosial aspek politik lokal/Desa Gunungsirah.
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Ikhsan Kreshno
Aparat pemerintah Desa Gunungsirah.
Kantor Desa Gunungsirah
Mempererat silaturahmi dan memperoleh informasi mengenai aspek-aspek politik Desa Gunungsirah mulai dari pemerintahan, tokoh, kepemudaan, kelembagaan, PKK, Karang Taruna
8 Agustus 2015
Menyusun hasil pemetaan menurut potensi dan permasalahan masyarakat.
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Abdul Aziz
Warga desa dan aparat Desa Gunungsirah
Desa Gunungsirah
Terbentuknya rumusan potensi desa dan permasalahan yang ada di Desa Gunungsirah
Tentatif Melakukan forum diskusi bersama para pemuda mengenai kegiatan peringatan hari kemerdekaan
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Ayip dan Andhika
Pemuda Desa Gunungsirah
Balai Desa Gunungsirah
Memperat tali silaturahmi antara mahasiswa KKNM dengan pemuda Desa Gunungsirah
17 Agustus 2015
Berpartisipasi dalam kegiatan peringatan hari kemerdekaan
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Ayip dan Andhika
Warga Desa Gunungsirah
Desa Gunungsirah
Memperat tali silaturahmi antara mahasiswa KKNM dengan warga Desa Gunungsirah
18-20 Agustus 2015
Mengikuti kegiatan posyandu
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Abdul Aziz dan Ulfah
Bidan desa, warga Desa Gunungsirah
Desa Gunungsirah
Memperoleh informasi mengenai gambaran kesehatan balita
TABEL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN KKNM
Waktu Kegiatan Pelaksana Informan/ Khalayak Sasaran
Wilayah kegiatan
Temuan/Hasil yang
Diharapkan
Tentatif Melakukan penyuluhan menggosok gigi dengan baik dan benar serta mencuci tangan 7 langkah
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Erika dan Khalif
Murid SD Gunungsirah
SD Desa Gunungsirah
a. Memperat tali silaturahmi antara mahasiswa KKNM dengan warga SD Desa Gunungsirah
b. Memberikan penyuluhan mengenai cara menggosok gigi dan mencuci tangan dengan baik dan benar kepada warga Desa Gunungsirah
Tentatif Melakukan forum diskusi bersama aparat pemerintah desa dan warga Desa Gunungsirah mengenai cara pengolahan bahan baku produksi yang ada di Desa Gunungsirah
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Laelatul Mila
Warga desa dan aparat Desa Gunungsirah
Balai Desa Gunungsirah
a. Memperat tali silaturahmi antara mahasiswa KKNM dengan warga Desa Gunungsirah
b. Aparat pemerintah dan warga desa mengetahui gambaran mengenai cara pengolahan bahan baku produksi
TABEL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN KKNM
Waktu Kegiatan Pelaksana Informan/ Khalayak Sasaran
Wilayah kegiatan
Temuan/Hasil yang
DiharapkanTentatif Berpartisipasi
dalam kegiatan pramuka sekolah, PERSAMI
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Agus Suherman
Murid SD Gunungsirah
Desa Gunungsirah
a. Memperat tali silaturahmi antara mahasiswa KKNM dengan warga Desa Gunungsirah
b. Memperoleh informasi mengenai gambaran kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh SD Gunungsirah
Tentatif Berpartisipasi dalam kegiatan pengajian dan TPA
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Abdul Aziz dan Asri
Tokoh agama desa, warga Desa Gunungsirah
Desa Gunungsirah
a. Memperat tali silaturahmi antara mahasiswa KKNM dengan warga Desa Gunungsirah
b. Memperoleh informasi mengenai gambaran kegiatan pengajian dan TPA yang berlangsung
10 – 25 Agustus 2015
Meng-update / membuat blog desa
Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Abdul Aziz dan Adela
Aparat pemerintah desa, warga Desa Gunungsirah
Desa Gunungsirah
Blog Desa Gunungsirah telah diperbaharui
27 Agustus 2015
Perpisahan. Mahasiswa KKNM Unpad 2015PJ : Abdul
Warga Desa Gunungsirah
Desa Gunungsirah
-
Aziz dan Lovian
Tabel 1.1 : Kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa KKNM-PPMD Integratif Unpad 2015
1.4. Lokasi dan Waktu
Lokasi : Desa Gunungsirah, Kecamatan Darma, Kabupaten KuninganWaktu : 28 Juli 2015 – 27 Agustus 2015
Gambar 1.1 : Peta Lokasi Desa Gunungsirah
BAB II
PROSES PELAKSANAAN KKNM
2.1. Mekanisme Kerja Kelompok dalam Pelaksanaan KKNM
Kelompok KKNM-PPMD Integratif Universitas Padjadjaran 2015 yang ditempatkan
di Desa Gunungsirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, terdiri dari 22 mahasiswa
yang berasal dari 13 macam fakultas yang ada di Universitas Padjadjaran, yaitu hukum,
ekonomi dan bisnis, kedokteran, MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam),
kedokteran gigi, ilmu sosial dan pemerintahan, ilmu budaya, psikologi, peternakan,
keperawatan, perikanan dan kelautan, teknik ilmu pertanian, serta teknik geologi.
Selanjutnya, dalam melakukan pemetaan sosial di Desa Gunungsirah, kami membagi
kelompok menjadi subkelompok secara acak yang berbeda-beda setiap harinya. Setiap
subkelompok terdiri dari 4-5 orang yang didasari dari jumlah wilayah kerja yang ada, yaitu
lima dusun. Sehingga, seluruh wilayah desa lokasi KKN dapat tergarap oleh mahasiswa.
Kemudian, mahasiswa akan melakukan orientasi terhadap kehidupan masyarakat yang terdiri
dari enam aspek orientasi : politik/pemerintahan lokal, phbs/kesehatan, agama, budaya,
ekonomi, dan pendidikan.
Setiap hari, masing-masing anggota kelompok bersama subkelompoknya melakukan
kegiatan harian yang sama dalam rangka mempelajari kehidupan masyarakat. Sebelum
melakukan aktivitas tersebut, seluruh subkelompok diberi arahan terlebih dahulu oleh
koordinator desa mengenai hal-hal yang harus didapatkan ketika melakukan pemetaan sosial.
Mahasiswa dengan bidang ilmu yang sesuai dengan salah satu aspek orientasi pun turut
memberikan gambaran umum mengenai salah satu aspek orientasi tersebut. Misalnya, ketika
melakukan orientasi politik, mahasiswa FISIP dapat memberikan gambaran umum mengenai
politik itu sendiri agar setiap mahasiswa mempunyai bekal yang sama dalam melakukan
orientasi politik.
Setelah kegiatan pemetaan sosial berakhir, setiap malam harinya kami melakukan
diskusi kelompok untuk sharing pengalaman dan informasi mengenai wilayah kerja setiap
subkelompok. Dengan adanya diskusi ini, setiap anggota kelompok akan menjadi semakin
kaya informasi dan gambaran mengenai kondisi Desa Gunungsirah menjadi semakin lengkap.
Hasil pemetaan nantinya akan digunakan untuk merancang kegiatan-kegiatan yang
sifatnya tentatif sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing mahasiswa. Bahkan bila
memungkinkan, nantinya akan kami kembangkan menjadi program yang menyesuaikan
dengan kebutuhan desa. Selain itu, perumusan hasil deskripsi kondisi Desa Gunungsirah akan
dijadikan sebagai bahan baku untuk melakukan updating pada blog desa.
Selanjutnya, kami membagi pelaksanaan kegiatan pekerjaan rumah ke dalam
kelompok memasak dan kelompok piket. Kelompok memasak dibagi secara bergantian
menjadi kelompok mahasiswa dan kelompok mahasiswi, dimana setiap kelompoknya berisi
tiga orang dan mereka bertugas sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan rotasi setiap
minggu. Adapun kelompok piket ditentukan oleh masing-masing perwakilan mahasiswa dan
mahasiswi. Perwakilan mahasiswa mengatur jadwal piket mahasiswa, begitupun dengan
mahasiswi. Tugas piket yang dimaksud yaitu mencuci piring, menyapu, mengepel, dan
membereskan rumah.
2.2 Pelaksanaan Pemetaan Sosial Per Aspek
2.2.1 Aspek Politik atau Pemerintahan
Pemetaan sosial di bidang politik/pemerintahan Desa Gunungsirah dilakukan
pada hari Jumat, 7 Agustus 2015 pukul 10.00-12.00 WIB. Orientasi ini dilakukan
dengan mengunjungi Balai Desa Gunungsirah serta setiap dusun yang ada : Kaliwon,
Puhun, Manis, Wage, Pahing, dengan aparat pemerintah desa dan kepala dusun
sebagai narasumber utama. Metode pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu
melalui wawancara. Adapun beberapa hal yang kami telusuri meliputi :
1. Administrasi dan pelayanan pemerintah desa
2. Kegiatan kepemudaan dan kelembagaan lokal (Badan Perwakilan Desa,
Karang Taruna, PKK)
3. Program pembangunan yang dilaksanakan melalui pemerintah desa
4. Program-program yang pernah dilakukan, keberhasilan, dan kegagalannya
5. Stakeholder lokal : tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan
2.2.2 Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian
Pemetaan sosial di bidang ekonomi dan mata pencaharian warga Desa
Gunungsirah dilakukan pada hari Kamis, 6 Agustus 2015 pukul 10.00-12.00 WIB.
Orientasi ini dilakukan dengan mengunjungi Balai Desa Gunungsirah serta setiap
dusun yang ada : Kaliwon, Puhun, Manis, Wage, Pahing, dengan aparat pemerintah
desa dan kepala dusun sebagai narasumber utama. Selain itu, kami juga mengunjungi
beberapa peternakan yang ada dan berdiskusi langsung dengan para peternak di sana.
Metode pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu melalui wawancara dan
observasi. Adapun beberapa hal yang kami telusuri meliputi :
1. Aktivitas ekonomi lokal (bertani, berdagang, berkebun)
2. Kondisi lembaga ekonomi (pasar, lembaga perkreditan, kelompok tani, koperasi)
2.2.3 Aspek Pendidikan
Pemetaan sosial di bidang pendidikan warga Desa Gunungsirah dilakukan
pada hari Rabu, 5 Agustus 2015 pukul 08.00-12.00 WIB. Orientasi ini dilakukan
dengan mengunjungi berbagai macam lembaga/institusi pendidikan yang ada di Desa
Gunungsirah, seperti PAUD, TK, dan SD. Kami pun turut serta dalam kegiatan
belajar-mengajar yang berlangsung untuk mengamati proses pembelajaran di PAUD,
TK, maupun di SD. Metode pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu melalui
wawancara dan observasi. Adapun beberapa hal yang kami telusuri meliputi :
1. kondisi pendidikan masyarakat
2. proses pendidikan yang terjadi di sekolah dan di masyarakat
3. tingkat pastisipasi sekolah
2.2.4 Aspek Kesehatan
Pemetaan sosial di bidang kesehatan warga Desa Gunungsirah dilakukan pada
hari Selasa, 4 Agustus 2015 pukul 10.00-12.00 WIB. Orientasi ini dilakukan dengan
mengunjungi setiap dusun yang ada : Kaliwon, Puhun, Manis, Wage, Pahing, serta
Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) dengan kepala dusun dan bidan desa sebagai
narasumber utama. Selain itu, kami pun turut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan seperti penyuluhan dan posyandu balita. Metode pengumpulan informasi
yang dilakukan yaitu melalui wawancara dan observasi. Adapun beberapa hal yang
kami telusuri meliputi :
1. kondisi kesehatan lingkungan
2. fasilitas kesehatan yang dimiliki masyarakat
3. kondisi derajat kesehatan masyarakat
4. lembaga-lembaga pelayanan kesehatan (posyandu, puskesmas, pos pelayanan
kesehatan, kader kesehatan
5. kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelayanan kesehatan dari setiap lembaga
pelayanan kesehatan yang ada
2.2.5 Aspek Kehidupan Agama Masyarakat
Pemetaan sosial di bidang agama warga Desa Gunungsirah dilakukan pada
hari Senin, 3 Agustus 2015 pukul 10.00-12.00 WIB. Orientasi ini dilakukan dengan
mengunjungi setiap dusun yang ada : Kaliwon, Puhun, Manis, Wage, Pahing, dengan
kepala dusun dan tokoh-tokoh agama desa sebagai narasumber utama. Selain itu,
kami juga berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan yang ada, seperti pengajian dan
mengajar mengaji kepada anak-anak untuk merasakan langsung suasana agamis yang
ada di desa. Metode pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu melalui wawancara
dan observasi. Adapun beberapa hal yang kami telusuri meliputi :
1. kegiatan keagamaan
2. lembaga-lembaga keagamaan (aktivitas pengajian, DKM, Remaja mesjid dan
dinamika di dalamnya)
3. norma-norma dalam masyarakat yang memengaruhi kehidupan keagamaan
2.2.6 Aspek Budaya Masyarakat
Pemetaan sosial di bidang budaya warga Desa Gunungsirah dilakukan pada
hari Senin, 3 Agustus 2015 pukul 10.00-12.00 WIB. Orientasi ini dilakukan dengan
mengunjungi setiap dusun yang ada : Kaliwon, Puhun, Manis, Wage, Pahing, dengan
kepala dusun sebagai narasumber utama. Selain itu, kami juga mengunjungi tokoh-
tokoh yang berperan dalam pelestarian budaya yang ada di Desa Gunungsirah.
Metode pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu melalui wawancara. Adapun
beberapa hal yang kami telusuri meliputi :
1. kehidupan sosial budaya masyarakat
2. kebiasaan dan adat-istiadat masyarakat
3. aktivitas kesenian daerah
4. norma-norma yang berlaku dalam masyarakat
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KKNM
3.1 Deskripsi Hasil Pemetaan Sosial Per Aspek
3.1.1 Aspek Pemerintahan
3.1.1.1 Letak Geografis Desa Gunungsirah
Secara geografis, Desa Gunungsirah terletak pada ketinggian 1500 m2 di atas
permukaan laut dengan luas wilayah desa sekitar 328 Ha. Kawasan ini terdiri dari lima dusun,
dengan lima Rukun Warga ( RW ) dan 10 Rukun Tetangga ( RT ). Desa Gunungsirah
memiliki batas wilayah adminitrasi sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Gunung Ciremai
b. Sebelah Selatan : Desa Situsari
c. Sebelah Barat : Desa Cipulus (Kec. Cikijing)
d. Sebelah Timur : Desa Karangsari
Adapun pembagian wilayah dusun Desa Gunungsirah secara rinci dapat dilihat
sebagai berikut :
1. Dusun Kaliwon / RW 05
Terletak di sebelah selatan Balai Desa Gunungsirah yang terdiri dari 1 RW dan 2
RT, yaitu RT 09 dan RT 10.
2. Dusun Puhun / RW 03
Terletak berdekatan dengan Balai Desa Gunungsirah yang terdiri dari 1 RW dan 2
RT, yaitu RT 05 dan RT 06.
3. Dusun Manis/ RW 01
Terletak di sebelah utara Balai Desa Gunungsirah yang terdiri dari 1 RW dan 2
RT, yaitu RT 01 dan RT 02.
4. Dusun Wage / RW 04
Terletak di sebelah utara Balai Desa Gunungsirah yang terdiri dari 1 RW dan 2
RT, yaitu RT 07 dan RT 08.
5. Dusun Pahing / RW 02
Terletak di sebelah utara Balai Desa Gunungsirah yang terdiri dari 1 RW dan 2
RT, yaitu RT 03 dan RT 04.
3.1.1.2 Pusat Pemerintahan Desa Gunungsirah
Kantor Balai Desa sebagai Pusat Pemerintahan Desa Gunungsirah terletak di
wilayah RT 05 RW 03 Blok Puhun dengan jarak tempuh ke kantor Kecamatan Darma
sekitar 3 km.
3.1.1.3 Tata Pemerintahan
Tepat tanggal 1 Juli 2015, masa pemerintahan Desa Gunungsirah periode
2011-2015 telah berakhir. Desa yang sedang mengalami masa transisi tersebut
memiliki struktur organisasi pemerintahan yang ditampilkan dalam bagan sebagai
berikut :
Ahim
Gambar 3.1 : Struktur Pemerintahan Desa Gunungsirah
Selanjutnya, beberapa hal yang kami telusuri didapatkan hasil sebagai berikut :
a. Administrasi dan pelayanan pemerintah desa
Segala hal administrasi dan pencatatan mengenai demografi penduduk desa masih
didokumentasikan secara tertulis di dalam buku. Mekanisme dalam pengumpulan
data-data demografi penduduk dilakukan mulai dari kepala dusun sebagai actor
pertama yang mengumpulkan data penduduk dusunnya. Kemudian hasil yang
didapat langsung diserahkan kepada aparat pemerintah desa untuk di data dan
diolah kembali menjadi data global demografi Desa Gunungsirah.
b. Kegiatan kepemudaan dan kelembagaan lokal (Badan Perwakilan Desa,
Karang Taruna, PKK)
Kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh kaum pemuda desa masih terbatas pada
kegiatan olahraga dan keagamaan. Adapun kelembagaan lokal yang ada meliputi
DKM, kader PKK/posyandu, dan Ikatan Remaja Mesjid di beberapa dusun.
c. Program pembangunan yang dilaksanakan melalui pemerintah desa
Mesjid Jami At-Takwa sebagai mesjid besar yang terletak di Dusun Puhun
merupakan salah satu program pembangunan yang dilaksanakan melalui
pemerintah desa dan masih berlangsung hingga sekarang
d. Program-program yang pernah dilakukan, keberhasilan, dan kegagalannya
Secara umum, program-program pembangunan infrastruktur perumahan
berlangsung secara lancar dengan adanya bantuan tenaga dari masyarakat desa. Di
sisi lain, program desa berupa kegiatan kesehatan untuk mengurangi sampah di
desa pernah dilakukan hanya tidak berlangsung secara kontinuitas.
e. Stakeholder lokal : tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan
Setiap dusun memiliki tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuannya masing-
masing. Adapun tokoh-tokoh yang disegani oleh seluruh masyarakat desa lebih
condong kepada sepuh-sepuh yang ada di Desa Gunungsirah.
3.1.2 Aspek Ekonomi
3.1.2.1 Jumlah Penduduk Desa Gunungsirah
NO DUSUN
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KEPALA
KELUARGAL P JUMLAH
1 Kaliwon 409 373 782 215
2 Puhun 282 277 559 130
3 Manis 238 245 483 133
4 Wage 322 289 611 174
5 Pahing 250 256 506 142
JUMLAH 1501 1440 2941 794
Tabel 3.1 : Komposisi Jumlah Penduduk Desa Gunungsirah
3.1.2.2 Mata Pencaharian Penduduk Desa Gunungsirah
Mayoritas mata pencaharian penduduk di Desa Gunungsirah yaitu sebagai
petani. Hal ini dibuktikan dengan tercatatnya 1111 orang bermatapencaharian sebagai
petani di Desa Gunungsirah pada tahun 2011. Sisanya tersebar sebagai pedagang (277
orang), buruh (370 orang), pengrajin (10 orang), dan PNS (11 orang).
Lembaga-lembaga ekonomi seperti perkreditan dan koperasi belum beroperasi
di desa. Adapun proses peminjaman uang yang dilakukan yaitu melalui tetangga atau
dari rumah ke rumah. Selanjutnya, pasar sebagai tempat pembelian dan penjualan
bahan-bahan baku rumah tangga dapat dijangkau oleh masyarakat desa di Pasar
Darma dengan menggunakan kendaraan, seperti sepeda motor. Selain pasar, warung-
warung yang banyak bertebaran di sekitar rumah-rumah di desa pun menyediakan
sebagian kecil bahan-bahan baku rumah tangga warga.
3.1.3 Aspek Pendidikan
Mayoritas tingkat pendidikan masyarakat Desa Gunungsirah adalah tamat SD.
Total jumlah murid yang bersekolah baik secara formal maupun non formal adalah
sekitar 355 siswa dengan jumlah murid PAUD sekitar 20 siswa, murid TK sekitar 55
siswa, dan murid SD sekitar 300 siswa. Berdasarkan hasil observasi, dapat dikatakan
bahwa tingkat layanan pendidikan di Desa Gunungsirah tergolong rendah karena
masih terbatas pada Sekolah Dasar ( SD ).
3.1.4 Aspek Kesehatan
Desa Gunungsirah sebagai salah satu desa yang termasuk besar di Kecamatan
Darma memiliki jumlah penduduk yang besar pula. Besarnya jumlah penduduk
tentunya membawa angka kesakitan yang sebanding bagi warga setempat. Untuk
menekan jumlah tersebut, dibutuhkan pusat penyedia kesehatan yang memadai.
Berdasarkan penelusuran, diketahui di Desa Gunungsirah sendiri memiliki Posyandu
yang rutin dilakukan setiap bulannya bertempat di area Balai Desa Gunungsirah.
Dalam melakukan tugasnya, Bu Yuli sebagai seorang bidan, bekerja bersama 15
ibu kader kesehatan yang juga merangkap sebagai kader PKK. Pelayanan yang
diberikan secara rutin adalah penimbangan berat badan balita untuk memeriksa tumbuh
kembang anak dan status gizi, serta pemeriksaan kehamilan. Adapun fasilitas-fasilitas
yang tersedia cukup memadai.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, antusias masyarakat mengenai program
posyandu ini dinilai cukup baik. Jika dilihat dari jumlah warga yang datang bersama
balitanya menunjukkan bahwa warga sudah teredukasi dengan baik tentang pentingnya
pemeriksaan tumbuh kembang balita. Menurut Bu Yuli, pelayanan kesehatan ibu hamil
sebelum, saat, dan setelah melahirkan sudah dilakukan oleh bidan. “Angka kematian
ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu melahirkan di Desa Gunungsirah sama sekali tidak
ada (0%). Begitupun dengan angka kematian bayi lahir dan balita”, ucap beliau begitu
optimis.
Selain adanya Posyandu rutin, Desa Gunungsirah juga memiliki Pusat
Kesehatan Desa (Puskesdes) yang melayani semua penyakit-penyakit ringan seperti
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diare, dan skabies. Sedangkan warga dengan
penyakit yang lebih parah akan segera dirujuk ke puskesmas pusat untuk ditangani
lebih lanjut.
Sampai saat ini penyuluhan kesehatan di daerah Desa Gunungsirah dilakukan
secara personal oleh bidan (face to face). Penyuluhan yang mungkin dilakukan yairu
penyuluhan mengenai cek rutin bagi ibu hamil dengan PHBS (perilaku hidup bersih
sehat) serta penyuluhan tentang imunisasi saat bulan – bulan tertentu jika diperlukan.
3.1.5 Aspek Kehidupan Agama Masyarakat
Agama Islam merupakan agama yang dianut oleh seluruh masyarakat Desa
Gunungsirah. Adapun kegiatan-kegiatan keagamaan yang sering dilakukan di desa ini
yaitu kegiatan pendidikan anak (madrasah) yang setiap hari dijalani oleh anak-anak
Desa Gunungsirah. Kegiatan pengajian pun rutin dilakukan di setiap dusun dengan
jadwal sebagai berikut :
Hari Senin : Pengajian (ratiban) di mushola Kaliwon
Hari Selasa : Pegajian di Mesjid Jami At-Takwa
Hari Rabu : Pegajian di Mesjid Jami At-Takwa
Hari Kamis : Pengajian (yasinan) di mushola Kaliwon
Hari Jumat : Pengajian di mushola Manis
Hari Sabtu : Pengajian di mushola Manis
Hari Minggu : Pengajian di mushola Kaliwon
Terdapat 9 tempat ibadah berupa mushola yang terbagi-bagi di setiap dusun dan
sering digunakan oleh masyarakat. Sedangkan mesjid besar Jami At-Takwa yang
sedang dalam masa pembangunan terdapat di depan Balai Desa Gunungsirah. Tidak
ada tempat ibadah agama lain di desa ini.
Adapun lembaga-lembaga keagamaan seperti DKM dan Remaja mesjid masih
bisa dikatakan beroperasi di lingkungan mesjid dan mushola di beberapa dusun.
Hanya intensitas keaktifan dari masing-masing lembaga khususnya remaja mesjid
dirasa kurang. Secara umum, dalam dinamika pergeseran norma-norma yang ada dan
berlaku di masyarakat tidak memengaruhi kehidupan keagamaan di Desa
Gunungsirah.
3.1.6 Aspek Budaya Masyarakat
Pembangunan yang ada di Desa Gunungsirah sebagian telah mendapat
bantuan dari pemerintah secara fisik. Dukungan pembangunan Desa Gunungsirah
tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi juga rasa kebersamaan warga Desa
Gunungsirah melalui kegiatan gotong- royong memberikan kontribusi yang besar bagi
perkembangan Desa Gunungsirah sendiri. Secara harfiah, gotong royong merupakan
modal dasar dalam pembangunan di berbagai sector. Hal inilah yang menjadi sebuah
kebiasaan sosial budaya yang ada di masyarakat Desa Gunungsirah. Kebiasaan-
kebiasaan dan adat-istiadat lain yang juga menjadi norma yang berlaku di masyarakat
tetap satu irama dengan norma agama Islam warga desa.
Adapun kesenian lokal yang dimiliki oleh warga Desa Gunungsirah
merupakan sebuah kesenian yang berasal dari kebiasaan-kebiasaan santri desa yang
disebut sebagai rudatan. Rudatan merupakan suatu kesenian yang menggabungkan
unsur tari/gerakan, suara/nyanyian, dan alat musik yang dimainkan. Nyanyian itu
sendiri bersumber dari ayat-ayat Al-Quran yang dipadupadankan dengan dua
kombinasi alat musik berupa gencring dan kendang. Jumlah personil dalam rudatan
mencapai minimal 15 orang dengan komposisi lima orang sebagai pemegang alat
musik ( 4 gencring dan 1 kendang) dan 10 orang sebagai penari. Kesenian tradisional
yang memiliki 69 jurus/gerakan tersebut biasa ditampilkan di acara-acara besar Islam,
seperti Isra’Miraj.
3.2 Temuan Kondisi Masyarakat
3.2.1 Potensi Masyarakat
3.2.1.1 Luas wilayah dan Penggunaan lahan
Pola penggunaan tanah di Desa Gunungsirah sebagian besar digunakan untuk
tanah pertanian palawija, sayuran, perkebunan, dan sisanya sebagai tanah kering yang
dijadikan sebagai bangunan dan sarana-prasarana lain, seperti mushola, PAUD, TK,
SD, Puskesdes, dan masjid. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan yang terdapat di Desa
Gunungsirah memiliki Sumber Daya Alam yang produktif.
3.2.1.2 Pendidikan
Jumlah guru dan murid di Desa Gunungsirah meningkat setiap tahunnya. Total
jumlah murid yang bersekolah baik secara formal maupun non formal adalah sekitar
355 siswa dengan jumlah murid PAUD sekitar 20 siswa, murid TK sekitar 55 siswa,
dan murid SD sekitar 300 siswa. Adapun fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan
pendidikan telah tersedia di SD Gunungsirah, seperti perpustakaan dan UKS.
3.2.1.3 Kesehatan
Program kegiatan Posyandu di Desa Gunungsirah yang dilakukan rutin setiap
bulan sudah dapat dikatakan bagus dan sangat berpotensi untuk meningkatkan derajat
kesehatan baik pada ibu hamil maupun pada balita.
3.2.1.4 Pertanian
Komoditas utama Desa Gunungsirah adalah buah kesemek. Komoditas lainnya
selain buah kesemek, yaitu palawija, jagung, kol, pisang, singkong, dan sayur-mayur.
Hal ini disebabkan karena bertani merupakan mata pencaharian turun temurun di
wilayah tersebut dan merupakan komoditas yang paling menguntungkan karena
memiliki harga jual yang cukup tinggi serta hasil yang baik. Adapun kualitas lahan
untuk menanam padi dan tanaman ladang lainnya cukup bagus.
3.2.2 Permasalahan Masyarakat
3.2.2.1 Pendidikan
Tingkat layanan pendidikan di Desa Gunungsirah tergolong rendah karena
masih terbatas pada Sekolah Dasar ( SD ).
3.2.2.2 Lingkungan
Perilaku kebersihan masyarakat Desa Gunungsirah masih jauh dari kondisi
ideal. Sampah masih banyak terlihat tertimbun di sekeliling rumah warga. Akibatnya.
selokan banyak tersumbat oleh tumpukan sampah yang menyebabkan kondisi sanitasi
Desa Gunungsirah tidak baik.
3.2.2.3 Perekonomian
Industri pengolahan hasil pertanian di Desa Gunungsirah masih bersifat
konvensional dalam skala kecil, hanya beberapa pelaku usaha saja yang sudah dapat
menyanggupi pengolahan hasil pertanian secara masif. Sebagian besar hasil pertanian
bahkan hanya ditujukan untuk keperluan pribadi, kemudian sisanya dijual kepada
tengkulak. Hingga saat ini, belum ada koperasi tani yang dapat menunjang aktifitas para
petani dan buruh tani.
3.3. Blog Desa3.3.1. Identitas Blog
Nama : Desa Gunungsirah
Alamat : http://kknm.unpad.ac.id/gunungsirah
Username : gunungsirahkuningan2015
Password : g5Ydad
3.3.2. Gambaran isi Blog
Sebagai salah satu media publikasi dan promosi desa, kami telah membuat
blog desa yang menggambarkan beberapa aspek kehidupan di Desa KKNM
Gunungsirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Blog yang disusun
sebagai salah satu bentuk laporan ini terdiri dari berbagai aspek penting dari
tatanan desa mulai dari profil desa, tatanan pemerintahan, data demografis, IPM
desa : pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, permasalahan sosial kemasyarakatan
serta potensi sumber daya alam yang ada. Selain itu, blog juga memuat peta
akses desa dan gambar-gambar yang relevan mengenai Desa Gunungsirah.
3.3.2.1. Kependudukan
Pada bidang pemerintahan, blog mendeskripsikan tentang :
Lokasi geografis seperti ketinggian dan jumlah dusun. Selain itu, blog juga
menggambarkan batas desa dan lokasi batas untuk setiap RW mulai dari RW 1
(Dusun Manis), RW 2 (Dusun Pahing), RW 3 (Dusun Puhun), RW 4 (Dusun
Wage), RW 5 (Dusun Kaliwon).
Sebagian besar lahan desa digunakan sebagai lahan pertanian dan sebagian
lagi digunakan sebagai lahan pemukiman penduduk.
Jumlah penduduk terdaftar adalah sebesar ±2905 jiwa dengan jumlah laki laki
dan perempuan nyaris berimbang. Dengan kondisi lingkungan yang
mendukung iklim agraris, mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai
petani dan buruh tani.
3.3.2.2. Kesehatan
Dari segi kesehatan, Desa Gunungsirah sebagai desa yang letaknya paling
ujung di Kecamatan Darma difasilitasi dengan pelayanan kesehatan yang
sudah baik. Berdasarkan peninjauan, Desa Gunungsirah memiliki program
Posyandu rutin setiap bulannya dan ini sudah dapat digolongkan sebagai suatu
program yang baik. Dengan adanya bantuan para kader kesehatan, program ini
sudah sukses menekan angka kelainan tumbuh kembang anak dengan
pemeriksaan rutin dan KMS. Pemeriksaan ibu hamil dan pertolongan saat
melahirkan sudah dilakukan oleh bidan.
Selain adanya program Posyandu, Desa Gunungsirah memiliki Puskesdes
yang merupakan perpanjangan pelayanan dari Puskesmas pusat yang belokasi
di Kecamatan Darma. Pelayanan yang diberikan oleh Puskesdes tergolong
cukup.
3.3.2.3. Potensi alam
Sebagai salah satu desa yang memiliki luas wilayah cukup besar dan jumlah
penduduk yang relatif sedikit, Desa Gunungsirah memiliki potensi alam yang
besar dan dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Berbagai sektor
dapat diolah diantaranya sektor pertanian, peternakan, bahkan sektor
pariwisata. Sebagai komoditas utama masyarakat Gunungsirah, sektor
pertanian merupakan sektor terbesar dan paling berkembang di Desa
Gunungsirah. Komoditas utamanya yaitu buah kesemek. Adapun komoditas
yang umum ditemukan adalah kopi, jagung, singkong, tomat, ubi, kol, dan
sayur mayur. Kondisi alam yang cukup dingin, dinilai dapat mendukung
perkembangan komoditas tersebut.
Selain pertanian, sektor peternakan seperti ayam potong dan kambing pun
dapat dijadikan sebagai salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa
Gunungsirah. Untuk sektor pariwisata, Desa Gunungsirah memiliki lokasi
akses yang cukup mudah dan tidak terlalu jauh ke curug bangkong, taman
nasional, dan beberapa lokasi dengan pemandangan alam yang indah.
3.3.2.4. Industri dan Perdagangan
Mayoritas perekonomian masyarakat Desa Gunungsirah ditunjang oleh sektor
pertanian. Berdasarkan arsip yang diterima, tercatat 1111 orang
bermatapencaharian sebagai petani di desa Gunungsirah pada tahun 2011.
Sayangnya, sektor ini belum ditunjang dengan baik. Sebagai contoh, industri
pengolahan hasil tani masih bersifat konvensional dan dalam skala kecil.
Sedangkan beberapa masih ditemukan hasil pertanian yang hanya ditujukan
untuk keperluan pribadi dan dijual ke tengkulak. Hingga saat ini belum ada
koperasi tani yang menunjang aktivitas para pekerja.
3.3.2.5. Lingkungan dan kebencanaan
Berdasarkan pemantauan, masyarakat Gunungsirah dinilai masih sangat
kurang dalam hal perilaku kebersihan. Bagaimana tidak, banyak sekali terlihat
timbunan sampah di pinggir jalan dan selokan. Bahkan tidak sedikit
masyarakat yang membuang sampah langsung ke hutan dan tidak
membakarnya. Dengan kondisi lingkungan yang seperti itu, perlu adanya
intervensi secara langsung untuk mengurangi angka penyebaran bibit
penyakit.
Dari sektor kebencanaan, dengan kondisi geomorfis desa yang relatif berbukit
dan dikelilingi oleh gunung, potensi terjadinya bencana relatif cukup tinggi.
3.4. Respon Masyarakat Terhadap KKNM-PPMD Integratif
Warga Desa dan aparat Pemerintah Desa Gunungsirah sangat terbuka dan menyambut
baik kedatangan mahasiswa KKNM Universitas Padjadjaran 2015. Respon masyarakat
terhadap kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKNM pun ditanggapi dengan
antusiasme tinggi. Ketika ada kegiatan tertentu di Desa Gunungsirah, warga sering
menginformasikan dan mengajak mahasiswa untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Misalnya, kegiatan pengajian, makan bersama dengan para pemuda, pramuka sekolah,
membersihkan mushola, memperbaiki jalan, dan kegiatan posyandu.
Selama mahasiswa KKNM tinggal dan menempati rumah di Desa Gunungsirah,
masyarakat sekitar bersifat sangat ramah dan kami pun senantiasa bertegur senyum dan sapa.
Bahkan, warga sering mengirimkan cemilan-cemilan untuk dinikmati oleh mahasiswa
KKNM. Apalagi ketika kami mengunjungi beberapa rumah warga Desa Gunungsirah, tidak
sedikit yang menjamu kami dengan makanan.
Berdasarkan perbincangan bersama aparat pemerintah desa, mereka menaruh harapan
besar bahwa mahasiswa dapat belajar lebih banyak dari kegiatan seperti ini karena
pengalaman di masyarakat akan sangat berarti dan tentunya akan menambah keilmuan yang
tidak dapat didapat secara langsung di perkuliahan. Kami pun dituntut untuk saling berbagi
informasi sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT
a. Permasalahan :
Sampah belum terorganisir dengan baik
Masih minimnya pengolahan-pengolahan bahan baku hasil produksi tani
b. Potensi :
• Perkebunan seperti buah kesemek, singkong, pisang, kol, jagung dan sayur-mayur
dengan jumlah melimpah dapat berpotensi sebagai bahan olah dan mempunyai cirri
khas serta daya saing tinggi
• Sarana dan prasarana pendidikan serta kesehatan yang terdapat sudah cukup memadai
untuk menunjang kegiatan warga setempat baik di bidang pendidikan maupun
kesehatan
c. Rekomendasi :
Pembuatan TPS dan TPA di daerah yang masih luang
Adanya kelompok tani yang secara khusus menangani tatacara pengolahan bahan
baku sebelum langsung dijual
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pusbang KKNM dan PKM Universitas Padjadjaran. 2015. Buku Materi Pembekalan
KKNM-PPMD Integratif Universitas Padjadjaran. Jatinangor : Pusat Pengembangan
KKNM LPPM Universitas Padjadjaran.
Kreshno. Ikhsan, dkk. 2015. Buku Catatan Harian Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Juli-
Agustus 2015. Jatinangor : Pusat Pengembangan KKNM LPPM Universitas
Padjadjaran.
Kreshno. Ikhsan, dkk. 2015. Laporan Kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa (K3M).
Jatinangor : Universitas Padjadjaran
LAMPIRAN
a. Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan Bersama Aparat Pemerintah Desa
Gambar 1 : Penerimaan Mahasiswa KKNM Gambar 2 : Kunjungan mahasiswa ke SD Unpad 2015 oleh Aparat Pemerintah Desa Gunungsirah Desa Gunungsirah
Gambar 3 : Kunjungan mahasiswa ke peternakan Gambar 4 : Kunjungan mahasiswa ke dusun ayam potong
Kegiatan Bersama Masyarakat Desa Gunungsirah
Gambar 5 : Lomba kerupuk 17 Agustus 2015 Gambar 6 : Lomba pecah balon isi air 17 Agustus 2015
Kegiatan Bersama Masyarakat Desa Gunungsirah
Gambar 7 : ngaliwet bersama pemuda Gambar 8 : lomba rias wajah 17 Agustus
Gambar 9 : lomba makan kerupuk Gambar 10 : lomba ambil koin dalam pepaya
Gambar 11 : lomba pecah balon isi air Gambar 12 : lomba balap kelereng 17 Agustus
Kegiatan Bersama Masyarakat Desa Gunungsirah
Gambar 13 : Penyuluhan menyikat gigi Gambar 14 : Penyuluhan menyikat gigi bersama murid SD bersama murid TK
Gambar 15 : penyuluhan mencuci tangan 6 Gambar 16 : Upacara 17 Agustus di Langkah Kecamatan Darma
Gambar 17 : Praktik pengolahan singkong Gambar 18 : Perpisahan KKNM bersama ibu PKK