laporan paling penting-2

36
Tutorial Skenario B BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok reproduksi adalah blok ketujuh belas pada semester VI dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan studi kasus skenario B Ny, B berusia 43 tahun P5A0 dirujuk oleh bidan desa kepuskesmas rawat inap PONED.ia mengalami perdarahan setelah melahirkan spontan pervaginam 30 menit yang lalu.berat bayi yag di lahirkan sekitar 2500 gram,bugar dan langsung menangis. Menurut bidan proses persalinan lancar, plasenta yang dikeluarkan lengkap tetapi Rahim teraba lembek disertai perdarahan banyak dan aktif. Bidan telah mencoba menghentikan perdarahan dengan cara memberikan suntikan obat, karena perdarahan tidak berhenti pasien dirujuk .menurut bidan perdarahan Ny,B banyak diperkirakan lebih dari 500cc. Ny, B hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC diklinik bersalinan swasta yaitu pada kehamilan 8 bulan karena tidak ada biaya. Pada saat itu, Ny,B Blok XII“Hematologi” 1

Upload: baharsyah08

Post on 16-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fyfyf

TRANSCRIPT

Tutorial Skenario B

Tutorial Skenario B

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBlok reproduksi adalah blok ketujuh belas pada semester VI dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan studi kasus skenario B Ny, B berusia 43 tahun P5A0 dirujuk oleh bidan desa kepuskesmas rawat inap PONED.ia mengalami perdarahan setelah melahirkan spontan pervaginam 30 menit yang lalu.berat bayi yag di lahirkan sekitar 2500 gram,bugar dan langsung menangis.Menurut bidan proses persalinan lancar, plasenta yang dikeluarkan lengkap tetapi Rahim teraba lembek disertai perdarahan banyak dan aktif. Bidan telah mencoba menghentikan perdarahan dengan cara memberikan suntikan obat, karena perdarahan tidak berhenti pasien dirujuk .menurut bidan perdarahan Ny,B banyak diperkirakan lebih dari 500cc.Ny, B hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC diklinik bersalinan swasta yaitu pada kehamilan 8 bulan karena tidak ada biaya. Pada saat itu, Ny,B terlihat pucat dan lemas dan hasil pemeriksaan darah: kadar Hb8g/dl. Bidan telah menganjurkan untuk rawat tapi Ny,B menolak..Pemeriksaan Fisik (post partum) Keadaan umum :somnolen. Tanda vital : Nadi : 124x/menit, lemah,regular,isi kurang RR: 28x/menit, Temp:36oC, TD: 80/60mmHg, Pemeriksaan spesifik. Kepala : konjungtiva pucat Thoraks : jantung dan paru-paru dalam batas normal. Abdomen: hepar dan lien dalam batas normal. Ekstramitas: akral dingin.Status obstetrikus:Palpasi: kontraksi uterus lembek dan teraba fundus uteri setinggi pusat.Inspeculo: fluksus (+),,darah aktif,stosel (+),,robekan jalan lahir tidak ada.Pemeriksaan laboratorium. Hb:8gr/dl,gol.darah:B,rhesus(+),MCV:70sl,MCH:25pg,MCHC:28gr/l. leukosit : 10000/m3, Ht :18%,

1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis pembelajaran diskusi kelompok.3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Data TutorialTutor : dr. Moderator : riska anis az-zahra.Sekertaris meja: Bella Monica PutriSekertaris papan: rogayyah.Waktu : 1. senin,23maret 20152. rabu, 25maret 2015.Pukul.10.30 13.00 WIB.Peraturan : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan.2.Semua anggota tutorial harus mengeluarkanpendapat/aktif. 3.Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat. 4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan. 5.Tidakboleh membawa makanan dan minuman pada saat proses tutorial berlangsung. 6.Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang sedang memberikan pendapat.7. Dilarang berbisik-bisik dengan teman.

2.2 Skenario KasusNy, B berusia 43 tahun P5A0 dirujuk oleh bidan desa kepuskesmas rawat inap PONED.ia mengalami perdarahan setelah melahirkan spontan pervaginam 30 menit yang lalu.berat bayi yag di lahirkan sekitar 2500 gram,bugar dan langsung menangis.Menurut bidan proses persalinan lancar, plasenta yang dikeluarkan lengkap tetapi Rahim teraba lembek disertai perdarahan banyak dan aktif. Bidan telah mencoba menghentikan perdarahan dengan cara memberikan suntikan obat, karena perdarahan tidak berhenti pasien dirujuk .menurut bidan perdarahan Ny,B banyak diperkirakan lebih dari 500cc.Ny, B hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC diklinik bersalinan swasta yaitu pada kehamilan 8 bulan karena tidak ada biaya. Pada saat itu, Ny,B terlihat pucat dan lemas dan hasil pemeriksaan darah: kadar Hb8g/dl. Bidan telah menganjurkan untuk rawat tapi Ny,B menolak..Pemeriksaan Fisik (post partum) Keadaan umum : somnolen. Tanda vital : Nadi : 124x/menit, lemah,regular,isi kurang RR : 28x/menit, Temp : 36oC, TD : 80/60mmHg, Pemeriksaan spesifik. Kepala : konjungtiva pucat Thoraks : jantung dan paru-paru dalam batas normal. Abdomen: hepar dan lien dalam batas normal. Ekstramitas: akral dingin.Status obstetrikus:Palpasi: kontraksi uterus lembek dan teraba fundus uteri setinggi pusat.Inspeculo: fluksus (+),,darah aktif,stosel (+),,robekan jalan lahir tidak ada.Pemeriksaan laboratorium. Hb : 8gr/dl,gol.darah:B,rhesus(+),MCV:70sl,MCH:25pg,MCHC:28gr/l. leukosit : 10000/m3, Ht :18%,

2.3 Klarifikasi Istilah1.:

2.:

3.:

4.:

2.4 Identifikasi Masalah1. Ny, B berusia 43 tahun P5A0 dirujuk oleh bidan desa kepuskesmas rawat inap PONED.ia mengalami perdarahan setelah melahirkan spontan pervaginam 30 menit yang lalu.2. berat bayi yag di lahirkan sekitar 2500 gram,bugar dan langsung menangis.3. Menurut bidan proses persalinan lancar, plasenta yang dikeluarkan lengkap tetapi Rahim teraba lembek disertai perdarahan banyak dan aktif4. Bidan telah mencoba menghentikan perdarahan dengan cara memberikan suntikan obat, karena perdarahan tidak berhenti pasien dirujuk .menurut bidan perdarahan Ny,B banyak diperkirakan lebih dari 500cc.5. Ny, B hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC diklinik bersalinan swasta yaitu pada kehamilan 8 bulan karena tidak ada biaya.6. Pada saat itu, Ny,B terlihat pucat dan lemas dan hasil pemeriksaan darah: kadar Hb8g/dl. Bidan telah menganjurkan untuk rawat tapi Ny,B menolak.7. Pemeriksaan Fisik (post partum)Keadaan umum : somnolen.Tanda vital : Nadi : 124x/menit, lemah,regular,isi kurang RR : 28x/menit, Temp : 36oC, TD : 80/60mmHg, Pemeriksaan spesifik.Kepala : konjungtiva pucatThoraks : jantung dan paru-paru dalam batas normal.Abdomen: hepar dan lien dalam batas normal.Ekstramitas: akral dingin8. Status obstetrikus:Palpasi: kontraksi uterus lembek dan teraba fundus uteri setinggi pusat.Inspeculo: fluksus (+),,darah aktif,stosel (+),,robekan jalan lahir tidak ada.9. Pemeriksaan laboratorium. Hb:8gr/dl,gol.darah:B,rhesus(+),MCV:70sl,MCH:25pg,MCHC:28gr/l. leukosit : 10000/m3, Ht :18%,

2.5 Analisis Masalah 1. Ny, B berusia 43 tahun P5A0 dirujuk oleh bidan desa kepuskesmas rawat inap PONED.ia mengalami perdarahan setelah melahirkan spontan pervaginam 30 menit yang lalu.a. apa saja kriteria pelayanan PONED?bella,nisa,izatyb. apa saja pelayanan yang di berikan PONED?mitra,rahmi,fatur.Jawab :PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar. Pelayanan yang dilakukan di puskesmas untuk menangani kegawatdaruratan dasar pada masalh kebidanan sebagai pertolongan pertama.PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED yaitu dokter, bidan, perawat dan tim PONED Puskesmas beserta penanggung jawab terlatih. Dalam PONED bidan boleh memberikan :1.Injeksi antibiotika2.Injeksi uterotonika 3.Injeksi sedativa4.Plasenta manual5.Ekstraksi vacuum

Indikator kelangsungan dari PUSKESMAS PONED adalah :1.Kebijakan tingkat PUSKESMAS2.SOP (Sarana Obat Peralatan)3.Kerjasama RS PONED4.Dukungan Diskes5.Kerjasama SpOG6.Kerjasama bidan desa7.Kerjasama Puskesmas Non PONED8.Pembinaan AMP 9.Jarak Puskesmas PONED dengan RS

PONED diadakan bertujuan untuk menghindari rujukan yang lebih dari 2 jam dan untuk memutuskan mata rantai rujukan itu sendiri. Tugas Puskesmas PONED :1. Menerima rujukan dari fasilitas rujukan dibawahnya, Puskesmas pembantu dan Pondok bersalin Desa1. Melakukan pelayanan kegawatdaruratan obstetrik neonatal sebatas wewenang1. Melakukan rujukan kasus secara aman ke rumah sakit dengan penanganan pra hospital.Syarat Puskesmas PONED :1. Pelayanan buka 24 jam 1. Mempunyai Dokter, bidan, perawat terlatih PONED dan siap melayani 24 jam1. Tersedia alat transportasi siap 24 jam1. Mempunyai hubungan kerjasama dengan Rumah Sakit terdekat dan Dokter Spesialis Obgyn dan spesialis anak sebagai

Hambatan dan kendala dalam penyelenggaraan PONED :1.Mutu SDM yang rendah2.Sarana prasarana yang kurang3.Ketrampilan yang kurang4.Koordinasi antara Puskesmas PONED dan RS PONEK dengan Puskesmas Non PONED belum maksimal5.Kebijakan yang kontradiktif (UU Praktek Kedokteran)

c.apa saja program pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi kematian ibu dan anak ?bagus,gayah,riska.d.bagaimana hubungan usia dan riwayat keluhan yang dialami Ny,B ?bahar,fatur,rahmi.Jawab :Usia Usia > 35 tahun merupakan faktor predisposisi terjadinya atonia uteri. Pada Usia > 35 tahun, terjadi degenerasi miometrium dan peningkatan kolagen di miometrium sehingga tonus otot miometrium tidak baik lagi dan elastisitas uterus menurun kontraksi uterus inadekuat.

P5A0P5 merupakan multiparitas yang menjadi faktor predisposisi terjadinya atonia uteri.Menurut F. Gary Cunningham (2012), paritas tinggi merupakan faktor resiko atonia uterus. Babinszki dkk (1999) melaporkan bahwa insiden perdarahan postpartum adalah 0,3 % pada perempuan dengan paritas rendah tetapi 1,9 % pada perempuan dengan para 4 atau lebih.Pada wanita dengan multiparitas, kondisi tonus otot miometriumnya sudah tidak baik lagi dan vaskularisasi yang memperdarahi uterus semakin menurun, sehingga kontraksi miometrium saat persalinan plasenta inadekuat yang mengakibatkan atonia uteri

e.bagaimana anatomi system yang telibat pada kasus ? bagus,riska,gayaf.apa saja penyebab perdarahan pada kasus? Bella,izatya,izatyg. apa saja macam perdarahan pada post partum ?gaya,bagus,riska.h. bagaimana mekanisme perdarahan pada kasus? Riska,fatur,rahmi.g. apa makna perdarahan yang terjadi setelah 30 menit persalinan spontan pervagina? Izaty,bagus,fatur.Jawab :Maknanya menandakan terjadinya perdarahan post partum primer . Perdarahan post partum adalah perdarahan dalam kala IV yang lebih dari 500-600 cc dalam 24 jam setelah anak dan plasenta lahirSumber : Mochtar, R.2013. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Jilid 1. Edisi 3. EGC.Jakarta

i. apa saja pelayanan yang diberikan pada PONED? Bella,gayah,nisa.j. apa dampak perdarahan post partum? bahar,bagus,riskajawab :

0. Syok hipovolemia0. Asidosis metabolic0. Gangguan jantung0. Kerusakan jaringan otak, ginjal, dll (gagal organ multiple)0. Henti jantung0. kematian

k.apa makna P5A0? Bella,nisa,rahmi.

2. berat bayi yag di lahirkan sekitar 2500 gram,bugar dan langsung menangis.a. Apa makna berat lbayi 2500gr, bugar dan langsung menangis?bahar,mitra,bagus.b. Apa saja kriteria bayi lahir normal? Bella,nisa,fatur.Jawab :Berat : Rata-rata 3405 g; Kisaran 2500 4000 gBerat dipengaruhi oleh ras dan usia ibu, serta ukuran bayi

Panjang : Rata-rata 50 cm; Kisaran 48 52 cmPertumbuhan 2 cm per bulan pada 6 bulan pertama

Lingkar kepala : Rata-rata 32 37 cm; Kira-kira 2 cm lebih besar dari lingkar dada

c. Bagaimana cara menilai keadaan bayi baru lahir dgn apgar score? Bagus,riska,gaya.3. Menurut bidan proses persalinan lancar, plasenta yang dikeluarkan lengkap tetapi Rahim teraba lembek disertai perdarahan banyak dan aktifa. Bagaimana manajemen pada kala III?bella,nisa,bagusb. Bagaimana fisiologi dari pengeluaran plasenta? Mitra,riska,gayac. Bagaiman tanda dari keluarnya plasenta?izaty,fatur,ramiJawab :1. Kontraksi uterus2. Fundus uteri naik oleh karena plasenta bergerak dari segmen atas uterus ke segmen bawah uterus3. Tali pusat di depan vulva memanjang4. Sejumlah darah keluar dari vagina secara mendadakd. Apasaja gangguan yang bias terjadi di kala III? Bella.rami,nisa.e. Apa makna persalinan lancar,plasenta dikeluarkan lengkap tetapi Rahim,lembek,disertai perdarahan yang aktif? Bahar,mitra,riska.f. Apa penyebab dari Rahim teraba lembek disertai perdarahan aktif setelah persalinan? Gaya,fatur,bagusg. Bagaiman mekanisme Rahim terasa lembek, disertai perdarahan aktif setelah persalinan? Bagus,bahar,fatur.4. Bidan telah mencoba menghentikan perdarahan dengan cara memberikan suntikan obat, karena perdarahan tidak berhenti pasien dirujuk .menurut bidan perdarahan Ny,B banyak diperkirakan lebih dari 500cc.a. Apa kemungkinan suntikan obat yang diberikan untuk menghentikan perdarahan?bella,rahmi,nisa.Jawab :Uterotonika/oksitosik adalah obat yang merangasang kontraksi uterusAlkaloid ErgotIndikasi Oksitosik Sebagai stimultan uterus pada perdarahan pasca persalinan atau pasca abortus

Kontra indikasi Persalinan kala I dan II Hipersensitif Penyakit vascular Penyakit jantung parah Fungsi paru menurun Fungsi hati dan ginjal menurun Hipertensi yang parah Eklampsi

OksitosinIndikasi Oksitosik Mengurangi pembengkakan payudaraKontra indikasi Kontraksi uterus hipertonik Distress janin Prematurisasi Letak bayi tidak normal Disporposi sepalo pelvis Predisposisi lain untuk pecahnya rahim Obstruksi mekanik pada jalan lahir Preeklamsi atau penyakit kardiovaskuler dan terjadi pada ibu hamil yang berusia 35 tahun Gawat janin ProstaglandinIndikasi Induksi partus aterm atau mempercepat persalinan pada kasus tertentu Mengontrol perdarahan dan atonia uteri pasca persalinan Merangsang kontraksi uterus setelah operasi Caesar maupun operasi uterus lainnya Induksi abortus terapeutik Uji oksitosin Menghilangkan pembengkakan payudara

Sumber : Gunawan, S.G. 2012. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. Jakarta

b. Apa saja cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan perdarahan pervagina ? mitra,rika,gayac. Mengapa setelah diberikan suntikan obat perdarhan tidak berhenti? Izaty,bahar,bagusd. Bagaimana fisiologi nifas (ukuran uterus dll) ?fatur,riska,rahmi.e. Apa mkna perdarahan lebih dari 500 cc normal? Bella,rahmi,nisa5. Ny, B hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC diklinik bersalinan swasta yaitu pada kehamilan 8 bulan karena tidak ada biaya.a. Bagaiman prosedur pemeriksaan ANC yang baik ?bella,rahmi,bagus.b. Apa tujuan dilakukan pada ANC ? bella,bahar,nisac. Apa dampak tidak melakukan ANC ? izaty,gaya,riskad. Apa yang dilakukan pada ANC ? mitra,rahmi,baharJawab :

1. Anamnesisa. Identitas Pasien Identitas umum, perhatian pada usia ibu, status perkawinan dan tingkat pendidikan. Range usia reproduksi sehat dan aman antara 20-30 tahun. Pada kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan di luar nikah, kemungkinan ada unsur penolakan psikologis yang tinggi. Tidak jarang pasien meminta aborsi. Usia muda juga faktor kehamilan risiko tinggi untuk kemungkinan adanya komplikasi obstetri seperti preeklampsia, ketuban pecah dini, persalinan preterm, abortus.b. Keluhan utamaSadar/tidak akan kemungkinan hamil, apakah semata-mata ingin periksa hamil, atau ada keluhan / masalah lain yang dirasakan. c. Riwayat kehamilan sekarang / riwayat penyakit sekarangAda/tidaknya gejala dan tanda kehamilan.Jika ada amenorea, kapan hari pertama haid terakhir, siklus haid biasanya berapa hari. Hal ini penting untuk memperkirakan usia kehamilan menstrual dan memperkirakan saat persalinan menggunakan Rumus Naegele (h+7 b-3 + x + 1mg) untuk siklus 28 + x hari.Ditanyakan apakah sudah pernah periksa kehamilan ini sebelumnya atau belum (jika sudah, berarti ini bukan kunjungan antenatal pertama, namun tetap penting untuk data dasar inisial pemeriksaan kita).Apakah ada keluhan / masalah dari sistem organ lain, baik yang berhubungan dengan perubahan fisiologis kehamilan maupun tidak.d. Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit sistemik lain yang mungkin mempengaruhi atau diperberat oleh kehamilan (penyakit jantung, paru, ginjal, hati, diabetes mellitus), riwayat alergi makanan / obat tertentu dan sebagainya. Ada/tidaknya riwayat operasi umum / lainnya maupun operasi kandungan (miomektomi, sectio cesarea dan sebagainya).e. Riwayat penyakit keluargaRiwayat penyakit sistemik, metabolik, cacat bawaan, dan sebagainya.f. Riwayat khusus obstetri ginekologiAdakah riwayat kehamilan / persalinan / abortus sebelumnya (dinyatakan dengan kode GxPxAx, gravida / para / abortus), berapa jumlah anak hidup. Ada/tidaknya masalah2 pada kehamilan / persalinan sebelumnya seperti prematuritas, cacat bawaan, kematian janin, perdarahan dan sebagainya.Penolong persalinan terdahulu, cara persalinan, penyembuhan luka persalinan, keadaan bayi saat baru lahir, berat badan lahir jika masih ingat. Riwayat menarche, siklus haid, ada/tidak nyeri haid atau gangguan haid lainnya, riwayat penyakit kandungan lainnya. Riwayat kontrasepsi, lama pemakaian, ada masalah/tidak.g. Riwayat sosial / ekonomiPekerjaan, kebiasaan, kehidupan sehari-hari.2. Pemeriksaan Fisika. Status generalis / pemeriksaan umumPenilaian keadaan umum, kesadaran, komunikasi/kooperasi.Tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan), tinggi/berat badanb.Kepala ada/tidaknya nyeri kepala (anaemic headache nyeri frontal, hypertensive / tension headache nyeri suboksipital berdenyut).c. Mata konjungtiva pucat / tidak, sklera ikterik / tidak.d. Mulut / THT ada tanda radang / tidak, lendir, perdarahan gusi, gigi-geligi.e. Paru / jantung / abdomen inspeksi palpasi perkusi auskultasi umum.f. Ekstremitas diperiksa terhadap edema, pucat, sianosis, varises, simetri (kecurigaan polio, mungkin terdapat kelainan bentuk panggul). Jika ada luka terbuka atau fokus infeksi lain harus dimasukkan menjadi masalah dan direncanakan penatalaksanaannya.

3. Status obstetricus / pemeriksaan khusus obstetrika. AbdomenInspeksi : membesar/tidak (pada kehamilan muda pembesaran abdomen mungkin belum nyata).Palpasi : tentukan tinggi fundus uteri (pada kehamilan muda dilakukan dengan palpasi bimanual dalam, dapat diperkirakan ukuran uterus pada kehamilan lebih besar, tinggi fundus dapat diukur dengan pita ukuran sentimeter, jarak antara fundus uteri dengan tepi atas simfisis os pubis). Pemeriksaan palpasi Leopold dilakukan dengan sistematika : Leopold I. Menentukan tinggi fundus dan meraba bagian janin yang di fundus dengan kedua telapak tangan. Leopold II. Kedua telapak tangan menekan uterus dari kiri-kanan, jari ke arah kepala pasien, mencari sisi bagian besar (biasanya punggung) janin, atau mungkin bagian keras bulat (kepala) janin. Leopold III. Satu tangan meraba bagian janin apa yang terletak di bawah (di atas simfisis) sementara tangan lainnya menahan fundus untuk fiksasi. Leopold IV. Kedua tangan menekan bagian bawah uterus dari kiri-kanan, jari ke arah kaki pasien, untuk konfirmasi bagian terbawah janin dan menentukan apakah bagian tersebut sudah masuk / melewati pintu atas panggul (biasanya dinyatakan dengan satuan x/5) Jika memungkinkan dalam palpasi diperkirakan juga taksiran berat janin (meskipun kemungkinan kesalahan juga masih cukup besar).Pada kehamilan aterm, perkiraan berat janin dapat menggunakan rumus cara Johnson-Tossec yaitu : tinggi fundus (cm) (12/13/14)) x 155 gram.Auskultasi : dengan stetoskop kayu Laennec atau alat Doppler yang ditempelkan di daerah punggung janin, dihitung frekuensi pada 5 detik pertama, ketiga dan kelima, kemudian dijumlah dan dikalikan 4 untuk memperoleh frekuensi satu menit. Sebenarnya pemeriksaan auskultasi yang ideal adalah denyut jantung janin dihitung seluruhnya selama satu menit.Batas frekuensi denyut jantung janin normal adalah 120-160 denyut per menit. Takikardi menunjukkan adanya reaksi kompensasi terhadap beban / stress pada janin (fetal stress), sementara bradikardi menunjukkan kegagalan kompensasi beban / stress pada janin (fetal distress/gawat janin).b. Genitalia eksternaInspeksi luar : keadaan vulva / uretra, ada tidaknya tanda radang, luka / perdarahan, discharge, kelainan lainnya. Labia dipisahkan dengan dua jari pemeriksa untuk inspeksi lebih jelas. Inspeksi dalam menggunakan spekulum (in speculo) : Labia dipisahkan dengan dua jari pemeriksa, alat spekulum Cusco (cocorbebek) dimasukkan ke vagina dengan bilah vertikal kemudian di dalam liang vagina diputar 90o sehingga horisontal, lalu dibuka. Deskripsi keadaan porsio serviks (permukaan, warna), keadaan ostium, ada/tidaknya darah/cairan/ discharge di forniks, dilihat keadaan dinding dalam vagina, ada/tidak tumor, tanda radang atau kelainan lainnya. Spekulum ditutup horisontal, diputar vertikal dan dikeluarkan dari vagina.c. Genitalia internaPalpasi : colok vaginal (vaginal touch) dengan dua jari sebelah tangan dan BIMANUAL dengan tangan lain menekan fundus dari luar abdomen. Ditentukan konsistensi, tebal, arah dan ada/tidaknya pembukaan serviks. Diperiksa ada/tidak kelainan uterus dan adneksa yang dapat ditemukan. Ditentukan bagian terbawah.

e. Apa hubungan 1x pemeriksaan ANC dengan pemeriksaan ANC dengan perdarahan setelah melahirkan ? bagus,rahmi,izaty6. Pada saat itu, Ny,B terlihat pucat dan lemas dan hasil pemeriksaan darah: kadar Hb8g/dl. Bidan telah menganjurkan untuk rawat tapi Ny,B menolak.a. Apa makna Ny,B pucat dan lemas dgn Hb: 8 gr/dl?rahmi,gaya,bagusJawab :Hb normal pada Trimester I 11 g/dl, Trimester II 10,5 g/dl, dan Trimester III 11 g/dl. Interpretasinya: terjadinya anemia dalam kehamilan ( anemia gravidarum)

b. Bagaiman mekanisme dari pucat dan lemas pada kasus? Izaty,bahar,faturc. Bagaimana hub kadar Hb 8 gr/dl saat hamil 8 bulan dgn kasus? Riska,mitra,gayad. Apa dampak Hb : 8 gr/dl/ pada kehamilan 8 bulan ? bella, rahmi,baguse. Bagaimana penatalaksanpada usia 8 bulan pada saat itu? Nisa,bahar,fatura,izaty7. Pemeriksaan Fisika. Bagaimana interpretasipemeriksaan fisik ?bella,nisa,izaty.b. Bagaiman mekanisme pemeriksaan fisik ? bagus,gaya,baharc. Bagaimana pertolongan pertama pada kasus ? rahmi,fatur,riska8. Status obstetrikus:Palpasi: kontraksi uterus lembek dan teraba fundus uteri setinggi pusat.Inspeculo: fluksus (+),,darah aktif,stosel (+),,robekan jalan lahir tidak ada.a. Bagaimana interpretasipemeriksaan fisik ?riska,mitra,izaty.Jawab :

1) Kontraksi uterus lembek : terjadi kelemahan pada miometrium di uterus. 2) Teraba fundus uteri setinggi pusat : tidak terjadi kontraksi sehingga fundus uteri tidak bisa turun. 3) Pem. Inspeculo : Fluksus (+) darah aktif : menandakan telah terjadi perdarahan dimana cairan banyak keluar bersama darah. 4) Stolsel (+) : terjadi pengumpalan darah.5) Robekan jalan lahir tidak ada : lahir spontan tidak mengalami trauma setelah persalinan yang dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan post partum oleh trauma.

b. Bagaiman mekanisme pemeriksaan fisik ? bagus,gaya,baharJawab :

1) Kontraksi uterus lembek : faktor risiko kelemahan miofilamen miometrium kelemahan miometrium uterus gagal berkontraksi dan retraksi kontraksi uterus lembek.2) Fundus uteri setinggi pusat : faktor risiko kelemahan miofilamen miometrium kelemahan miometrium uterus gagal berinvolusi fundus uteri setinggi pusat.3) Fluksus (+) darah aktif : faktor risiko kelemahan miofilamen miometrium miometrium tidak dapat menekan pembuluh darah uterus gagal berkontraksi dan retraksi perdarahan post partum fluksus (+) darah aktif.4) Pelepasan plasenta terbukanya arteri spiralis terjadi proses hemostasis (pembekuan), tapi karena a. spiralis gagal dijepit pembekuan yang sudah tebentuk terlepas dan tidak mampu menghentikan perdarahan Stosel (+)

9. Pemeriksaan laboratorium. Hb:8gr/dl,gol.darah:B,rhesus(+),MCV:70sl,MCH:25pg,MCHC:28gr/l. leukosit : 10000/m3, Ht :18%, a. Bagaimana interpretasipemeriksaan fisik ?bella,nisa,izaty.b. Bagaiman mekanisme pemeriksaanfisik ? fatur,rahmi,baharJawab :Faktor resiko: ekonomi rendah asupan nutrisi saat kehamilan inadekuat kebutuhan Fe yang meningkat tidak terpenuhi difisiensi Fe pembentukan hem (protoporfirin IX + Fe) menurun HRI (Hem Regulated translated Inhibisi) meningkat sintesis globin menurun pembentukan Hb menurun terbentuk eritrosit yang mikrositik (MCV 70 fl) dan pengikatan O2 di dalam eritrosit menurun pewarnaan merah pada eritrosit menurun hipokrom (MCH 25 pg, MCHC 28 gr/l)

10. Bagaimana cara mendiagnosis ?fatur,riska,bagus.11. Bagaimana DD pada kasus ?bagus,gaya,izaty.Jawab :

Gx & Tanda yang Selalu AdaGx & Tanda yang AdaDX KEMUNGKINAN

Uterus tidak berkontraksi & lembek Perdarahan segera setelah persalinan (HPP primer) SyokAtonia uteri

Perdarahan segera Darah segar yg mengalir segera stlh bayi lahir Uterus kontraksi baik Plasenta lengkap Pucat Lemah MenggigilRobekan jalan lahir

Plasenta blm lahir stlh 30 mnt Perdarahan segera Uterus kontraksi baik Tali pusat putus akibat traksi berlebihan Inversio uteri akibat tarikan Perdarahan lanjutanRetensio plasenta

Plasenta / sebagian selaput ( mengandung pembuluh darah ) tdk lengkap Perdarahan segera Uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tdk berkurangTertinggalnya sebagian dr plasenta

Uterus tdk teraba Lumen vagina terisi massa Tampak tali pusat ( jika plasenta blm lahir ) Perdarahan segera Nyeri sedikit / berat Shock neurogenik Pucat & limbungInversio uteri

Sub involsi uterus Nyeri tekan perut bawah perdarahan > 24 jam pasca partus Anemia DemamPerdarahan terlambat

Perdarahan segera (perdarahan intraabdominal / vaginum ) Nyeri perut berat Shock Nyeri tekan perut Denyut nadi ibu cepatRuptura uteri

12. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada kasus ? nisa,bella,mitra13. Bagaimana WD pada kasus? Bersama.14. Bagaimana tatalakasana pada kasus? bahar,fatur,riskaJawab :

1. Masase fundus uteri, kosongkan kandung kemih, berikan methergin (bila tidak ada kontraindikasi) dan berikan infuse oksitosin 5 U dalam RL 500 ml. 2. Bila masih belum terdapat kontraksi uterus, periksa kondisi plasenta (lengkap atau tidak) 3. Bila plasenta tidak lengkap, persiapkan kuretase. 4. Bila plasenta lengkap dan kontraksi uterus tidak baik : 1. Lanjutkan pemberian uterotonika oksitosin per infus 2. Ambil sample darah untuk persiapan tranfusi 3. Kompresi bimanual : tangan kanan dikepalkan dan diletakkan pada fornix anterior, tangan kiri dari sisi luar mencekap fundus dan usahakan agar uterus berkontraksi dengan baik 4. Baringkan pasien pada posisi datar atau semi trendelenburd dengan oksigen mask. 5. Berikan cytotec 2 4 tablet per rektum

15. Bagaimana komplikasi pada kasus ? bella, nisa,izaty16. Bagaimana prognosis? Bagus,gaya,bahar17. Bagaimana KDU ? bersama18. Bagaimana PI pada kasus?Jawab :

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia. Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan perkataan ah, dan janganlah kamu membentak mereka. Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra: 23).

2.6 KesimpulanNy, B berusia 43 tahun mengalami perdarahan post partum dan anemia saat kehamilan saat disebabkan oleh atonia utert.2.7 Kerangka Konsep

Blok XIIHematologi23