laporan media pembelajaran membaca permulaan dan menulis

38
1 BAB I MEDIA PEMBELAJARAN A. Nama Media Pembelajaran Media Pembelajaran edukatif bagi anak berkebutuhan khusus yang menjadi subjek penulis ini diberi nama MELANKOLIS (Membaca lalu Berkomunikasi dengan Menulis). Media MELANKOLIS ini digunakan untuk membantu anak membaca kemudian berkomunikasi dengan menulis agar anak mampu belajar dengan baik dan mampu berkomunikasi dengan lawan bicaranya melalui tulisan atau lisan. B. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. 1. Tujuan Media Pembelajaran Adapun tujuan dari pembuatan media pembelajaran MELANKOLIS ini adalah untuk : a. Membantu anak agar mampu mengembangkan kemampuan akademiknya (membaca dan menulis). b. Membantu anak dalam mengembangkan potensi dirinya dan mencapai tahapan perkembangan sesuai dengan dirinya. c. Memenuhi kebutuhan belajarnya. d. Mempermudah proses pembelajaran di kelas. e. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. f. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar. g. Membantu konsentrasi anak dalam proses pembelajaran. 2. Manfaat Media Pembelajaran Manfaat media pembelajaran MELANKOLIS sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :

Upload: wulan-yulian

Post on 20-Jul-2015

169 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

1

BAB I

MEDIA PEMBELAJARAN

A. Nama Media Pembelajaran

Media Pembelajaran edukatif bagi anak berkebutuhan khusus yang menjadi

subjek penulis ini diberi nama MELANKOLIS (Membaca lalu Berkomunikasi

dengan Menulis). Media MELANKOLIS ini digunakan untuk membantu anak

membaca kemudian berkomunikasi dengan menulis agar anak mampu belajar dengan

baik dan mampu berkomunikasi dengan lawan bicaranya melalui tulisan atau lisan.

B. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee,

1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk

menyampaikan pesan pembelajaran.

1. Tujuan Media Pembelajaran

Adapun tujuan dari pembuatan media pembelajaran MELANKOLIS ini adalah

untuk :

a. Membantu anak agar mampu mengembangkan kemampuan akademiknya

(membaca dan menulis).

b. Membantu anak dalam mengembangkan potensi dirinya dan mencapai tahapan

perkembangan sesuai dengan dirinya.

c. Memenuhi kebutuhan belajarnya.

d. Mempermudah proses pembelajaran di kelas.

e. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

f. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar.

g. Membantu konsentrasi anak dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran MELANKOLIS sebagai alat bantu dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut :

Page 2: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

2

a. Pengajaran lebih menarik perhatian anak sehingga dapat menumbuhkan motivasi

belajar anak.

b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami

anak, serta memungkinkan anak menguasai tujuan pengajaran dengan baik.

c. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, anak tidak bosan, dan pengajar tidak

kehabisan tenaga.

d. Anak lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan

penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya.

3. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media pembelajaran MELANKOLIS ini adalah :

a. Fungsi atensi berarti media ini merupakan inti, menarik dan mengarahkan

perhatian anak akan berkosentrasi pada isi pelajaran.

b. Fungsi afektif maksudnya media ini dapat dilihat dari tingkat kesenangan anak

ketika belajar.

c. Fungsi kognitif yaitu mengungkapkan bahwa media ini mempelancar pencapaian

tujuan dalam memahami dan mendengar informasi.

d. Fungsi kompensatoris yaitu media ini memberikan konteks untuk belajar

membaca dan memahami teks serta membantu anak yang lemah dalam membaca

untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

C. Rasional

Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi.

Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca,

maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi

pada kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu, anak harus belajar membaca agar ia

dapat membaca untuk belajar (Lerner, 1988:349). Membaca merupakan keterampilan

dasar dan jembatan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan.

Page 3: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

3

Anak dengan hambatan kecerdasan mengalami keterlambatan yang berarti dalam

segala aspek pekembangan, namun mereka masih mampu belajar dan mendapatkan

pendidikan seperti orang pada umumnya. Mereka memiliki hak untuk mendapatkan

informasi, pengetahuan dan pendidikan. Maka salah satu jembatan untuk

mendapatkan informasi, pengetahuan dan pendidikan adalah dengan membaca.

Selain itu, anak yang penulis observasi mengalami hambatan dalam membaca,

menulis dan berbicara karena ada kelainan dengan organ bicaranya dan anak

kesulitan untuk berkomunikasi. Komunikasi tidak hanya melalui verbal (berbicara),

tetapi dapat melalui simbol-simbol seperti tulisan dll, dan untuk berkomunikasi

melalui tulisan maka syarat utamanya adalah membaca dan menulis. Oleh sebab itu,

penulis membuat media pembelajaran untuk membantu anak tunagrahita ringan

dengan kelainan organ bicara di kelas 3 SDLB membaca dan menulis, agar kualitas

hidup mereka lebih baik dengan mampu berkomunikasi dengan lawan bicaranya.

D. Proses Desain

Desain media yang penulis buat mengalami beberapa kali perubahan. Berikut

transformasi media MELAKOLIS ini :

Tabel 1.1 Transformasi Media Pembelajaran

Desain 1

Gambar 1. Desain 1 Media Pembelajaran

Ini adalah desain pertama media

pembelajaran MELANKOLIS. Media ini

membantu anak dalam belajar membaca dan

menulis, karena disertai dengan huruf-huruf

alphabet dan papan tulis. Namun penulis

mengubah desainnya menjadi Desain 2

karena beberapa pertimbangan. Pertama,

Media ini ukurannya 60x30 cm, dengan

ukuran yang demikian maka alat ini terlalu

besar untuk di bawa kemana-mana oleh

Page 4: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

4

anak maupun pengajar sehingga media

kurang efektif. Kedua, media ini akan

menghabiskan banyak biaya dalam

pembuatannya, karena ukuran yang besar

dan menggunakan sedikit teknologi dengan

keluarnya suara ketika tombol huruf di

tekan. Jika biaya pembuatan alat

menggunakan biaya cukup besar, maka

kemungkinan kecil untuk mampu di

perbanyak dan dipasarkan.

Dari kedua alasan tersebut maka penulis

mengubah desain 1 ke desain 2.

Desain 2

Gambar 2. Desain 2 Media Pembelajaran

Ini adalah desain kedua dari media

pembelajaran MELANKOLIS. Media ini

hanya membantu anak membaca. Dengan

adanya gambar konkret, huruf dan boneka

perekam suara. Kelemahan dari alat ini

hanya mampu membantu anak membaca

dan tidak mampu membantu anak belajar

menulis. Oleh sebab itu penulis mengubah

kembali desain media menjadi Desain 3.

Page 5: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

5

Desain 3 (Desain Final)

Gambar 3. Desain 3 (Desain Final)

Media Pembelajaran

Ini adalah desain 3 atau desain final media

pembelajaran MELAKOLIS setelah

mengalami beberapa kali perubahan. Desain

ini mampu membantu anak belajar membaca

dan menulis.

E. Desain Media

Media pembelajaran ini bernama MELANKOLIS (Membaca lalu Berkomunikasi

dengan Menulis). Media pembelajaran ini dapat membantu anak dalam proses belajar

membaca kemudian berkomunikasi dengan menulis.

Tabel 1.2 Desain Media Pembelajaran

Tampilan MELANKOLIS dalam kondisi

terbuka

Gambar disamping merupakan tampilan

MELANKOLIS dalam kondisi terbuka.

Media ini terdiri dari tiga halaman dengan

panjang 30 cm dan lebar 25 cm. Halaman

depan berwarna putih. Halam satu

berwarna biru dan putih, halaman dua

berwarna kuning dan halaman tiga

berwarna hijau.

Media ini meskipun terbuat dari kayu

namun dapat di tutup buka layaknya buku.

25 cm

30 cm

Page 6: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

6

Tampilan Halaman Satu

Ini adalah tampilan halaman satu media

pembelajaran MELANKOLIS. Di

halaman ini anak akan belajar menulis.

Halaman ini terdiri dari papan tulis dan

alat tulis, nanti akan disediakan secara

terpisah papan huruf-huruf alphabet agar

anak dapat mengikuti pola huruf-huruf

yang dituliskan di papan tulis sehingga

dapat melatih keterampilan motorik halus

dan kemampuan menulisnya.

Tampilan Halaman dua

Ini adalah tampilan halaman dua media

pembelajaran MELANKOLIS. Halaman

dua ini membantu anak untuk

mengembangkan kemampuan membaca

permulaan. Di sebelah kiri terdapat kartu

gambar beserta keterangannya agar anak

mengetahui apa makna dari kata yang

sedang di bacanya.

Di sebelah kanan terdapat 3 baris velcro

untuk menempatkan huruf-huruf. Dimulai

dari kata, kemudian suku kata dan huruf

sesuai dengan gambar disebelahnya.

Gambar yang ditampilkan bervariasi

sesuai dengan apa yang anak ketahui.

Tampilan Halaman Tiga Ini adalah tampilan halaman ketiga dari

media pembelajaran MELANKOLIS.

Halaman ini menyediakan stok huruf yang

akan digunakan dalam proses belajar

Page 7: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

7

membaca. Huruf-huruf tersebut di

tempelkan di velcro yang dapat dipasang

dan dilepaskan sesuai kebutuhan.

F. Bahan

Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat media pembelajaran Melankolis

adalah :

Tabel 1.3 Bahan-bahan Pembuatan Media Pembelajaran

No. Bahan Gambar Keterangan

1. Kayu MDF

(Medium Density

Fibreboard)

MDF ( Medium

Density Fibreboard ) adalah papan kayu

dengan penyebaran serat berkerapatan sedang. MDF ini terbuat dari

serbuk kayu dicampur lem dan bahan kimia lain.

Page 8: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

8

2. Cat Non Toxic

Cat non toxic adalah istilah yang biasa

digunakan untuk green paint atau cat yang ramah lingkungan di mana

kandungan cat itu rendah timbal dan merkuri.

3. Velcro

Velcro adalah sebuah

rangkaian bahan tekstil yang terdiri dari dua

bagian yang dapat menyatu jika dipertemukan.

4. Engsel

Engsel merupakan aksesoris pintu dan

jendela yang berfungsi sebagai penggantung

daun pintu dan jendela. Tapi dalam media ini digunakan untuk

menyatukan halaman-halaman dari kayu mdf.

5. Kertas

Duplex

Kertas duplex adalah

sejenis kertas yang memiliki tekstur kaku dan agak tebal.

6. Stiker huruf

Stiker huruf ini akan di tempelkan diatas kertas

duplex.

Page 9: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

9

7. Kain Flanel

Kain 9lannel atau felt adalah jenis kain yang

dibuat dari serat wol, tanpa ditenun.

8. Lem

Lem adalah bahan lengket (biasanya cairan)

yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih.

10. Kertas HVS

Warna – Warni

HVS singkatan dari

houtvrij schrijfpapier yang berarti kertas bebas serat kayu.

Page 10: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

10

G. Cara Pemakaian

Tabel 1.4 Cara Pemakaian

Media pembelajaran yang bernama MELANKOLIS yaitu membaca lalu berkomunikasi

dengan menulis adalah media yang digunakan untuk membantu anak dalam belajar membaca dan menulis.

1. Tampilan

depan Buka pengait yang mempertahankan alat tetap tertutup,

kemudian buka halaman yang diinginkan. (halaman 1 : menulis, halaman 2 : membaca)

2. Tampilan

halaman pertama (menulis)

(digunakan bila anak

sudah mampu membaca)

Buka halaman pertama

Nyamankan posisi alat, baik itu di sandarkan ke benda lain atau di biarkan terbuka.

Jika anak sudah mampu menulis huruf alfabet, maka minta anak untuk menulis nama benda-benda yang ada dalam kotak

peralatan atau benda yang ada disekitar, dapat juga digunakan untuk menulis hal yang anak inginkan atau yang guru instruksikan.

3. Tampilan

halaman kedua

(membaca)

Buka halaman kedua

Nyamankan posisi alat, baik itu di sandarkan ke benda lain atau di biarkan terbuka.

Pasang gambar benda-benda yang ada dalam kotak peralatan pada kolom gambar sesuai dengan yang inginkan.

Tahap pertama anak boleh melihat dahulu kata yang tertera dalam kertas gambar.

Anak diminta mengambil huruf-huruf sesuai dengan huruf yang ada di gambar dan di tempelkan di kolom pertama (kolom kata).

Selanjutnya dalam bentuk suku kata di baris kedua (kolom suku kata) *catatan : suku kata dapat dipisahkan oleh strip yang

berwarna biru

Kemudian huruf-huruf di baris ketiga (kolom huruf) *catatan :

huruf dapat dipisahkan oleh strip yang berwarna biru

Anak diminta melafalkan kata-kata yang tertera pada kolom-

kolom tersebut yaitu dari atas ke bawah. Setelah selesai minta anak kembali melafalkan dari kolom bagian bawah kemudian ke atas.

Bila anak sudah mampu, gambar benda dapat ditambahkan dengan benda yang memiliki kata rumit dan panjang.

Page 11: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

11

BAB II

HASIL UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN

A. Pelaksanaan Uji Media

1. Waktu dan Lokasi Uji Media

Penulis melakukan uji coba media pembelajaran MELANKOLIS pada tanggal 6

Desember 2014 di rumah siswa, tepatnya di Jalan Raya Pacet 110 Pakutandang

Ciparay, Kab. Bandung 40381.

2. Subjek Uji Media

Nama : Mila Karmila

TTL : 25 September 2003.

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jalan Raya Pacet 110 Pakutandang Ciparay, Kab. Bandung 40381

Anak ke : II (dua) dari dua bersaudara

Kelas : III SDLB

Kelainan : Tunagrahita Ringan dan kelainan organ bicara.

3. Permasalahan Anak Berdasarkan Hasil Asesmen

a. Wawancara dengan guru

Anak mengalami kelainan pada organ bicara dan mengalami hambatan kecerdasan,

anak kesulitan untuk membaca dan berkomunikasi. Jika membilang 1-10 anak

sudah bisa, menulis dengan meniru tulisan juga anak sudah bisa. Jadi yang paling

sulit itu belajar membaca. Kadang guru juga sulit untuk memahami keinginan anak

karena anak tidak mampu mengkomunikasikan apa keinginannya.

Page 12: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

12

b. Asesmen Perkembangan

Tabel 2.1 Hasil Asesmen Perkembangan

Aspek Perkembangan Deskripsi Hasil Asesmen

Kognitif

Anak sudah mampu mengenal warna, ukuran dan bentuk.

Namun karena dampak dari ketunagrahitaannya anak

mengalami hambatan dalam perkembangan kognitif. Hal

ini berdampak pada kemampuan akademiknya, dimana

anak tidak mampu membaca dan menulis.

Bahasa dan Komunikasi

1. Bahasa Ekspresif

Anak mengalami hambatan dalam bahasa dan

komunikasi, terutama bahasa ekspresif, ini diakibatkan

oleh kelainan pada organ bicara anak sehingga anak

mengalami hambatan dalam komunikasi. Ketika

dilakukan wawancara dengan orang tua Mila, orang

tuanya menyampaikan kepada saya bahwa pada saat itu

Mila di bawa ke dokter untuk diperiksa organ-organ

bicaranya, hasil dari pemeriksaan itu adalah ukuran dan

bentuk organ yang tidak proposional yang mengakibatkan

anak sulit untuk menutup mulutnya, sehingga banyak air

liur yang keluar. Jadi karena kelainan itu anak tidak dapat

berkomunikasi dengan baik.

1) Bahasa Reseptif

Anak tidak mengalami hambatan dalam bahasa

reseptif. Anak mampu memahami perintah yang di

berikan .

Motorik

1) Motorik kasar : anak tidak mengalami hambatan

dalam perkembangan motorik kasar, seperti berjalan,

berlari dan melompat

Page 13: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

13

2) Motorik halus : anak mengalami hambatan dalam

motorik halus, seperti mengancingkan baju dan

menullis.

Sosial dan Emosi

Anak tidak mengalami hambatan emosi dan sosial.

Anak dapat bersosialisasi dengan teman-teman sebaya nya

dan merasa percaya diri (tidak minder). Anak tidak

menunjukan sikap kurang baik, contohnya anak tidak

malas ketika harus berangkat mengaji dengan teman-

teman sebayanya. (Informasi dari hasil wawancara dengan

Ibu Hayati selaku orang tua siswa).

c. Asesmen Akademik

Tabel 2.2 Hasil Asesmen Akademik

Aspek Hasil Asesmen

Membaca Permulaan a. Mengenal huruf :

1) Mila dapat mengenal huruf vokal a, i, u, e, o

2) Mila dapat mengenal beberapa huruf konsonan

: b, c, d, f, g, m, s, t, k, v, l

3) Mila tidak dapat mengenal huruf : h, j, n, p, q,

r, y, w, z, x

a. Mengenal bunyi huruf :

Dari 26 huruf alphabet Mila hanya dapat

melafalkan dua bunyi, yaitu “a dan l”

b. Membaca persuku kata dan kata

Ketika anak di minta membaca suku kata “Ba”

anak tidak dapat melakukannya, tetapi anak tau bahwa

dalam suku kata “Ba” ada huruf B dan a yang sudah

dia kenal. Sama seperti halnya pada kata “Bola” anak

Page 14: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

14

tahu kalau di dalam kata itu ada huruf B, o, l dan a

(menunjukan dengan bahasa isyarat). namun tidak

mampu membacanya secara keseluruhan.

Berhitung Mila mampu memahami konsep angka 1-10.

Menulis Mila sudah mampu menulis meski hanya dengan

meniru tulisan yang penulis berikan.

Dari hasil Asesmen di atas dapat disimpulkan bahwa anak mengalami hambatan

dalam komunikasi dan akademik (membaca permulaan). Anak mengalami hambatan

komunikasi disebabkan oleh kelainan organ bicara anak, dan mengalami hambatan

dalam akademik disebabkan oleh ketunagrahitaannya.

Didasarkan pada hasil asesmen, maka penulis membuat media pembelajaran

konvensional yang dapat membantu anak dalam belajar membaca dan menulis.

B. Hasil Uji Media

Pada bagian ini penulis akan memaparkan data yang diperoleh dari hasil uji coba

mengenai efektifitas penggunaan media MELANKOLIS untuk meningkatkan

kemampuan membaca dan menulis pada anak tunagrahita ringan yang mengalami

gangguan organ bicara kelas III SLB ABC Ibnu Sina Ciparay, Bandung. Uji coba

media ini telah dilaksanakan pada Desember 2014. Dalam tahap uji coba media

MELANKOLIS ini dilakukan sebanyak 1 kali pertemuan dalam 2 sesi.

Dalam proses pembuatan media yang penulis lakukan, media MELANKOLIS

mengalami dua kali revisi desain tanpa mengubah konsep awal.

Uji coba ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai media

pembelajaran MELANKOLIS terhadap peningkatan kemampuan mmembaca dan

menulis anak tunagrahita ringan kelas III SDLB. Selanjutnya data yang diperoleh

diuraikan dalam hasil uji coba dan pembahasan, adalah sebagai berikut :

Page 15: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

15

1. Kondisi Awal

Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan penilaian (asesmen) pada

kondisi awal sebelum diberikannya intervensi melalui media MELANKOLIS. Data

ini merupakan kondisi awal siswa tunagrahita ringan dengan gangguan organ bicara

yang berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis. Berdasarkan data

yang diperoleh melalui asesmen maka diperoleh data yang terlihat pada tabel sebagai

berikut.

Tabel 2.3 Data Kondisi Awal Anak

No. Sekor Maksimal Sekor Perolehan Nilai

1. 15 5 33.3

Dari nilai maksimal 100, anak hanya mampu memperoleh nilai 33,3.

Grafik 2.1 Kondisi Awal Anak

2. Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran

Langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian terhadap kemampuan anak

setelah menggunakan media pembelajaran. Langkah ini dilakukan selama dua tahap

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0Kondisi Awal Anak

Page 16: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

16

dimana pada tahap pertama penulis menguji coba media yang belum di revisi dan

tahap kedua menguji alat setelah direvisi, berikut ini tabel kondisi anak setelah

menggunakan media pembelajaran.

a. Tahap I

Tabel 2.4 Data Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran

Tahap I

No. Sekor Maksimal Sekor Perolehan Nilai

1. 15 9 60

Dari nilai maksimal 100, anak memperoleh nilai 60. Jika dilihat dari kondisi awal

anak hingga kondisi setelah menggunakan media pembelajaran tahap I, kemampuan

anak mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Grafik 2.2 Kondisi Awal Anak

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Tahap I

Page 17: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

17

b. Tahap II

Tabel 2.5 Data Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran

Tahap II

No. Sekor Maksimal Sekor Perolehan Nilai

1. 15 12 80

Dari nilai maksimal 100, anak memperoleh nilai 80. Jika dilihat dari kondisi awal

anak hingga kondisi setelah menggunakan media pembelajaran tahap II dimana

media telah direvisi, dapat dilihat bahwa kemampuan anak mengalami peningkatan.

Grafik 2.3 Kondisi Awal Anak

3. Rekapitulasi Kemampuan Anak dari Kondisi Awal dan Setelah

Menggunakan Media Pembelajaran

Berikut ini tabel beserta grafik rekapitulasi data kemampuan anak sebelum

dan sesudah menggunakan media.

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Tahap II

Page 18: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

18

Tabel 2.6 Rekapitulasi Kemampuan Anak dari Kondisi Awal dan Setelah

Menggunakan Media Pembelajaran

No. Tahap Sekor

Maksimal

Sekor Perolehan Nilai

1. Kondisi awal

15

5 33.3

2. Setelah menggunakan media

pembelajaran tahap I

9 60

3. Setelah

menggunakan media pembelajaran

tahap I

12 90

Grafik 2.4 Grafik Rekapitulasi Kemampuan Anak dari Kondisi Awal dan

Setelah Menggunakan Media Pembelajaran

Tabel dan grafik diatas merupakan rekapitulasi data kemampuan anak

sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran.

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

01 2 3

Page 19: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

19

C. Produk Final

Tampilan Depan

Halaman satu

Isi dari kotak peralatan

Page 20: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

20

Halaman dua

Penggunaan halaman dua (membaca)

Page 21: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

21

D. Kesimpulan dan Rekomendasi

1. Kesimpulan

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk

menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran tersebut dapat berupa menulis,

berhitung dan membaca. Anak yang penulis jadikan subjek setelah di asesmen

ternyata mengalami hambatan dalam membaca dan berkomunikasi diakibatkan

karena kelainan organ bicara dan ketunagrahitaannya.

Berdasarkan hasil asesmen tersebut, maka penulis membuat media pembelajaran

yang dapat membantu anak membaca kemudian berkomunikasi dengan menulis,

media tersebut bernama MELANKOLIS (Membaca Lalu Berkomunikasi dengan

Menulis). Media ini dapat membantu permasalahan yang dialami oleh anak yang

penulis jadikan sebagai subjek.

Media pembelajaran yang penulis buat efektif dalam membantu permasalahan

anak, hal ini dapat terlihat dari adanya peningkatan kemampuan membaca, dimana

pada kondisi awal anak hanya mendapat nilai 33.3 kemudian pada tahap I uji coba

media sebelum revisi anak mendapatkan nilai 60 dan pada tahap II uji coba media

setelah revisi anak mendapatkan nilai 80. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran yang penulis buat efektif untuk membantu pembelajaran

membaca pada anak yang penulis jadikan subjek.

2. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa rekomendasi yang

berhubungan dengan pengembangan media pembelajaran, diantaranya :

a. Bagi guru, dari hasil uji coba media terbukti efektif dalam meningkatkan

kemampuan membaca pada anak. Diharapkan media ini dapat digunakan dalam

proses pembelajaran baik bagi anak berkebutuhan khusus atau anak pada

umumnya yang sedang belajar membaca dan menulis. Dengan adanya media ini

Page 22: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

22

diharapkan guru menjadi lebih kreatif dan mampu mengembangkan media ini

menjadi lebih efektif dalam membantu anak belajar membaca.

b. Bagi orang tua, media ini dapat digunakan dirumah dalam membantu anak

belajar. Namun dalam keterbatasannya alat ini masih belum dapat dijadikan

media bermain, orang tua diharapkan mampu membuat media ini dapat

membelajarkan anak dan bermain dengan anak. Agar anak tidak merasa harus

belajar disetiap waktu.

c. Bagi mahasiswa dan pengerajin media pembelajaran, media ini masih banyak

kekurangan, dari model media dan metode membaca yang digunakan.

Diharapkan mahasiswa dan pengerajin media pembelajaran dapat

mengembangkan media ini menjadi lebih menarik dan efektif.

Page 23: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

23

DAFTAR PUSTAKA

Haryanto. 2012. Pengertian Media Pembelajran. [Online]. Tersedia :

http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/ . [Diakses

tanggal 25 November 2015].

Soendari, Tjutju dan Euis Nani M. 2011. Asesmen Dalam Pendidikan Anak

Berkebutuhan Khusus. Bandung : Amanah Offset.

Page 24: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

24

LAMPIRAN

A. Instrumen Membaca Permulaan

Istrumen Membaca Permulaan

Teste : Mila

Perihal : Kondisi awal anak

No. Butir Instrumen Kondisi Anak

Keterangan Ya Tidak

1. Anak mengenal semua huruf alphabet Anak hanya mengenal

sebagian huruf alfabet

2. Anak mengenal huruf a-e

3. Anak mengenal huruf f-j Anak mengenal huruf f, g,

dan i. anak belum mengenal

huruf h dan j

4. Anak mengenal huruf k-o Anak mengenal huruf k, l, m,

o. Anak tidak mengenal

huruf n.

5. Anak mengenal huruf p-t Anak tidak mengenal huruf

p, q, r, namun anak

mengenal huruf s dan t.

6. Anak mengenal huruf u-z Anak mengenal huruf u dan

v namun tidak mengenal

huruf w, x, y dan z.

7. Anak mampu membedakan huruf b dan d

8. Anak mampu membedakan huruf u dan v

9. Anak mampu membedakan huruf m dan

w

10. Anak mampu membedakan huruf p dan q

Page 25: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

25

11. Anak mampu melafalkan semua huruf

alphabet

Anak hanya mampu

melafalkan huruf a dan l

12. Anak mampu menyebutkan huruf vokal

dengan baik

Anak hanya mampu

melafalkan huruf a.

13. Anak mampu menyebutkan huruf

konsonan dengan baik

14. Anak mampu mengeja huruf dengan dua

suku kata

15. Anak mampu membaca kata sederhana

Jumlah 5 10

Bila anak mampu diberi sekor satu dan bila tidak mampu diberi sekor 0. Untuk

butir instrumen nomor 2-6 bila > 50% diberi sekor 1 dan bila < 50% diberi sekor 0.

Sekor maksimum ideal = 15

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Skor Mentah (X)

Skor Maksimum Ideal (∑X) 𝑥 100 =

5

15 𝑥 100 = 33,3

Page 26: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

26

Istrumen Membaca Permulaan

Teste : Mila

Perihal : Kondisi anak setelah menggunakan media pembelajaran tahap I

No. Butir Instrumen Kondisi Anak

Keterangan Ya Tidak

1. Anak mengenal semua huruf alphabet Anak hanya mengenal

sebagian huruf alfabet

2. Anak mengenal huruf a-e

3. Anak mengenal huruf f-j Anak mengenal huruf f, g, h

dan i. anak belum mengenal

huruf j

4. Anak mengenal huruf k-o

5. Anak mengenal huruf p-t

6. Anak mengenal huruf u-z Anak mengenal huruf u, v, w

dan y namun tidak mengenal

huruf x dan z.

7. Anak mampu membedakan huruf b dan d

8. Anak mampu membedakan huruf u dan v

9. Anak mampu membedakan huruf m dan

w

10. Anak mampu membedakan huruf p dan q

11. Anak mampu melafalkan semua huruf

alphabet

Anak hanya mampu

melafalkan huruf a dan l

12. Anak mampu menyebutkan huruf vokal

dengan baik

Anak mampumelafalkan

huruf a, u, dan o, namun

anak kesulitan melafalkan

huruf e dan i.

13. Anak mampu menyebutkan huruf

Page 27: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

27

konsonan dengan baik

14. Anak mampu mengeja huruf dengan dua

suku kata

15. Anak mampu membaca kata sederhana

Jumlah 9 6

Bila anak mampu diberi sekor satu dan bila tidak mampu diberi sekor 0. Untuk

butir instrumen nomor 2-6 bila > 50% diberi sekor 1 dan bila < 50% diberi sekor 0.

Sekor maksimum ideal = 15

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Skor Mentah (X)

Skor Maksimum Ideal (∑X) 𝑥 100 =

9

15 𝑥 100 = 60

Page 28: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

28

Istrumen Membaca Permulaan

Teste : Mila

Perihal : Kondisi anak setelah menggunakan media pembelajaran tahap II

No. Butir Instrumen Kondisi Anak

Keterangan Ya Tidak

1. Anak mengenal semua huruf alphabet

2. Anak mengenal huruf a-e

3. Anak mengenal huruf f-j Anak mengenal huruf f, g, h

dan i. anak belum mengenal

huruf j

4. Anak mengenal huruf k-o

5. Anak mengenal huruf p-t

6. Anak mengenal huruf u-z

7. Anak mampu membedakan huruf b dan d

8. Anak mampu membedakan huruf u dan v

9. Anak mampu membedakan huruf m dan

w

10. Anak mampu membedakan huruf p dan q

11. Anak mampu melafalkan semua huruf

alphabet

Anak hanya mampu

melafalkan huruf a dan l

12. Anak mampu menyebutkan huruf vokal

dengan baik

Anak mampumelafalkan

huruf a, u, dan o, namun

anak kesulitan melafalkan

huruf e dan i.

13. Anak mampu menyebutkan huruf

konsonan dengan baik

14. Anak mampu mengeja huruf dengan dua

suku kata

Page 29: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

29

15. Anak mampu membaca kata sederhana

Jumlah 12 3

Bila anak mampu diberi sekor satu dan bila tidak mampu diberi sekor 0. Untuk

butir instrumen nomor 2-6 bila > 50% diberi sekor 1 dan bila < 50% diberi sekor 0.

Sekor maksimum ideal = 15

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Skor Mentah (X)

Skor Maksimum Ideal (∑X) 𝑥 100 =

12

15 𝑥 100 = 80

Page 30: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

30

B. Instrumen Perkembangan Kognitif

A. Bagian Klasifikasi

1. Coretlah semua gambar yang berwarna kuning!

2. Coretlah semua gambar yang berwarna biru dan merah!

Sekor =

Sekor =

Page 31: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

31

3. Coretlah bentuk gambar yang sama pada kotak besar dengan contoh pada kotak

kecil!

4. Berikan tanda pada gambar yang sama ukurannya pada bagian bawah dengan

gambar yang ada di atasnya !

B. Bagian Ordering dan Seriasi

5. Susunlah balok ini dari yang terpendek ke yang terpanjang!

Sekor =

Sekor =

Page 32: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

32

6. Urutkan balon ini dari yang terkecil ke yang terbesar!

7. Hitunglah gambar dibawah mulai dari atas ke bawah sebanyak satu kali!

C. Bagian Korespondensi

8. Ambilah gambar rumah yang jumlahnya sama dengan jumlah kaki kucing!

Sekor =

Sekor =

Sekor =

Page 33: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

33

9. Ambilah gambar mobil yang jumlahnya sama dengan jumlah tanganmu!

10. Ambilah gambar kucing yang jumlahnya sama dengan jumlah lubang hidungmu!

D. Konservasi

11. Berikan tanda dari kedua binatang gajah dan tikus, manakah yang tampak lebih

berat

Sekor =

Sekor =

Sekor =

Page 34: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

34

12. Manakah yang lebih berat antara buku yang berada disebelah kanan dan yang

berada di sebelah kiri.

13. Apakah isi yang berada pada gelas sama dengan isi yang berada dalam ember

Sekor =

Sekor =

Page 35: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

35

C. Instrumen Asesmen Perkembangan Persepsi

1. Diskriminasi Visual

Page 36: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

36

D. Instrumen Asesmen Kemampuan Matematika

Ruang

Lingkup Indikator Butir instrumen

Kondisi Anak

Mampu Tidak

Matematika Anak mampu menyebutkan

bilangan 1-10

Anak diminta menyebutkan bilangan 1-10

Anak mampu memahami

konsep bilangan 1-10

Anak diminta mengambil satu pulpen sampai dengan 10 pulpen

Anak mampu

menyebutkan banyaknya benda sampai

dengan 10

=

=

=

Anak mampu

membaca dan menulis

lambing bilangan

1 … 2 …

3 … 4 …

5 … 6 …

7 … 8 …

9 … 10 …

Melakukan penjumlahan dari 1-10 + =

2 + 3 =

Melakukan pengurangan dari 1-10

- =

Page 37: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

37

E. Foto – Foto Kegiatan

Page 38: Laporan Media Pembelajaran Membaca Permulaan dan Menulis

38