laporan media

67
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN TEKNIK AUDIO VIDEO : INSTALASI SOUND SYSTEM diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran yang dibimbing oleh dosen: 1. Prof. Dr. H. Mukhidin, M.Pd. 2. Dra. Tuti Suartini. M.Pd. disusun oleh: Di Susun Oleh: Dede Irawan Saputra (0905838) Dewi Lufi (0907241) Firman Yus Fahrudin (0907071) Muhamad Kusdinar (0905929) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Upload: dewi-lufi

Post on 05-Aug-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Media

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN

TEKNIK AUDIO VIDEO : INSTALASI SOUND SYSTEM

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran

yang dibimbing oleh dosen:

1. Prof. Dr. H. Mukhidin, M.Pd.

2. Dra. Tuti Suartini. M.Pd.

disusun oleh:

Di Susun Oleh:

Dede Irawan Saputra (0905838)

Dewi Lufi (0907241)

Firman Yus Fahrudin (0907071)

Muhamad Kusdinar (0905929)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2012

Page 2: Laporan Media

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

rahmat yang telah diberikan-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Makalah ini dengan judul “ PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA

MATA PELAJARAN TEKNIK AUDIO VIDEO : INSTALASI SOUND SYSTEM”

ini ditujukan untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh

syarat kelulusan Mata Kuliah Media Pembelajaran.

Penyusun menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari pihak,

makalah ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu,

penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada semua pihak

yang telah membantu dalam proses pengerjaan makalah ini.

Akhir kata penyusun menyadari bahwa mungkin masih terdapat banyak

kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca

akan sangat bermanfaat bagi penyusun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang membacanya.

Bandung, November 2012

Penyusun

MEDIA PEMBELAJARAN i

Page 3: Laporan Media

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………….

B. Rumusan Masalah…………………………………………………...

C. Tujuan Penyusunan Makalah………………………………………..

D. Kegunaan Makalah ..........................................................................

E. Manfaat Penyusunan Makalah………………………………………

F. Prosedur Penyusunan Makalah……………………………………...

1

2

2

3

3

3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran………………………………..........

B. Jenis dan Macam Media Pembelajaran………………………….......

C. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran……………………….......

D. Pemilihan Media Pembelajaran...........................................................

E. Penggunaan Media Pembelajaran.......................................................

5

6

8

10

12

BAB III HASIL PERSENTASI

A. Kompetensi Dasar...................... ........................................................

B. Materi Ajar .........................................................................................

C. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ..............................................

D. Soal Evaluasi dan jawabannya ...........................................................

BAB IV PENUTUP

13

13

22

38

A. Kesimpulan....……………………………………….………...…….

B. Saran..……………………………………………….………………

40

40

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 41

LAMPIRAN

MEDIA PEMBELAJARAN ii

Page 4: Laporan Media

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman dahulu orang-orang berpikir dan belajar sebelum adanya

media untuk belajar. Contohnya saja dalam dunia pendidikan ketika jaman dahulu

orang-orang belum mengenal papan tulis, mereka menggunakan barang apapun

untuk menulis contohnya saja pada batu,kulit unta, pelepah pohon dan

lainnya.Tapi kini seiring dengan berkembangnya zaman orang-orang kini telah

menggunakan papan tulis sebagai sarana pengajaran dan infokus dan kini telah

menggunakan peralatan digital yang lebih canggih.

Ketika kita hendak mempelajari atau mengajarkan materi tentang amplifier

(penguat) kita terlebih dahulu harus mengetahui media apa saja yang baik, efektif

dan efisien untuk menjelaskan kepada murid.

Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar

peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu

pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik

aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga

masyarakat. Mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru dan

pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran merupakan isu

mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara rasional.

Pendidikan adalah investasi jangka panjang, karena hasil dari proses

pendidikan akan dirasakan baik untuk saat ini maupun untuk waktu yang akan

datang. Kondisi yang akan datang dapat dibentuk melalui pendidikan yang sedang

kita lakukan sekarang, artinya bahwa pendidikan harus dapat menyiapkan dan

menjawab tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang.

Di era globalisasi seperti sekarang ini, disadari atau tidak pengaruhnya

semakin terasa dengan semakain banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk

media. Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam

derajat yang berbedabeda. Di negara maju, media telah mempengaruhi kehidupan

hampir sepanjang waktu. Waktu terpanjang yang paling berpengaruh itu adalah

MEDIA PEMBELAJARAN 1

Page 5: Laporan Media

waktu yang digunakan di dunia pendidikan khususnya untuk sekolah. (Miarso,

1989).

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang penting

dalam mendukung keberhasilan proses belajar mengajar itu.

Pada umumnya keberadaan media muncul karena keterbatasan kata-kata,

waktu, ruang, dan ukuran. Ditambahkan juga bahwa media pembelajaran

berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus

mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan. Media pembelajaran

adalah suatu alat, bahan ataupun berbagai macam komponen yang digunakan

dalam kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan pesan dari pemberi pesan

kepada penerima pesan untuk memudahkan penerima pesan menerima suatu

konsep atau materi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apa Media Pembelajaran?

2. Apa Jenis dan macam Media Pembelajaran?

3. Apa Fungsi dan manfaat media pembelajaran?

4. Bagaimana besaran listrik pada mikrophone dan load speaker?

5. Bagaimana mengidentifikasi bagian dan fungsi dari sound system?

6. Bagaimana pengaruh arah speaker?

7. Hal-hal apa sajakah yang mempengarui kualitas suara?

C. Tujuan Makalah

Menilik pernyataan yang tertuang dalam rumusan masalah di atas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Dapat mengetahui definisi dari Media Pembelajaran.

2. Dapat mengetahui jenis-jenis Media pembelajaran.

3. Dapat mengetahui Fungsi dan Manfaat Media pembelajaran.

4. Dapat Memaparkan besaran listrik pada mikrophone dan load speaker.

MEDIA PEMBELAJARAN 2

Page 6: Laporan Media

5. Dapat mengidentifikasi bagian dan fungsi dari sound system.

6. Dapat menjelaskan pengaruh arah speaker.

7. Dapat memaparkan hal-hal apa saja yang mempengaruhi kualitas

suara.

D. Kegunaan Makalah

Secara teoritis, makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi

pembaca tentang penggunaan sifat daras sinyal audio. Secara praktis, makalah ini

diharapkan dapat menambah pemahaman umumnya bagi pembaca, khususnya

bagi penyusun sendiri tentang isolasi vacuum dalam pemahaman sifat daras

sinyal audio dan bisa dijadikan pedoman sebagai pendidik pada suatu saat nanti.

E. Manfaat Penyusunan Makalah

Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini dapat dikatakan

cukup berarti, baik secara teoritis maupun secara praktis. Apabila dipandang dari

segi teoritis, makalah ini berguna sebagai pengembangan wawasan, pengetahuan,

dan konsep keilmuan berkenaan dengan Media Pembelajaran Instalasi Sound

system. Secara praktis makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Penyusun, sebagai wahana guna mengembangkan wawasan, pengetahuan,

dan konsep keilmuan berkenaan dengan Media pembelajaran beserta

memahami bagaimana instalasi sound system.

2. Pembaca, sebagai media informasi perihal konsep keilmuan berkenaan

dengan besaran listrik pada mikrophone dan load speaker serta instalasi

sound system. Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

koreksi atas kesalahan atau kekeliruan yang sering terjadi dalam proses

sosialisasi di dalam lingkungan sekolah.

F. Prosedur Penyusunan Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena

pada dasarnya materi yang dipaparkan di dalam makalah ini diuraikan secara

analisis. Adapun metode yang digunakan dalam pendekatan kulitatif ini yaitu

MEDIA PEMBELAJARAN 3

Page 7: Laporan Media

metode noninteraktif (model analisis teks). Melalui metode ini penyusun

menguraikan konsep keilmuan dari materi yang dibahas secara jelas,

komprehensif, dan terarah. Teknik pengumpulan data yang penyusun gunakan

dalam hal ini adalah metode studi literatur. Data yang penyusun dapatkan untuk

kemudian disusun dalam makalah ini diambil dari berbagai sumber kepustakaan.

MEDIA PEMBELAJARAN 4

Page 8: Laporan Media

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat

didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari

pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al.,

2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai

pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Berdasarkan definisi

tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses

komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi,

guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa

(komunikan), dan tujuan pembelajaran.

Kata “media” berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata

“medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar.

Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak maupun

mufrad. Kemudian telah banyak pakar dan juga organisasi yang memberikan

batasan mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya yang dikutip oleh

Susilana dan Riyana (2008:5) mengemukakan bahwa media adalah sebagai

berikut:

Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1977).

Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk

teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969). Alat untuk memberikan

perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs, 1970).

Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses

penyaluranpesan (AECT, 1977).

Sedangkan Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang

melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan

nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar.

MEDIA PEMBELAJARAN 5

Page 9: Laporan Media

Oleh karena itu Media pembelajaran dapat diartikan semua alat bantu atau

benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk

menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun

sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini peserta pelatihan ataupun warga

belajar). Pesan (informasi) yang disampaikan melalui media, dalam bentuk isi

atau materi pengajaran itu harus dapat diterima oleh penerima pesan (peserta

pelatihan), dengan salah satu ataupun gabungan beberapa alat indera mereka.

Bahkan lebih baik lagi bila seluruh alat indera yang dimiliki mampu dapat

menerima isi pesan yang disampaikan.

Atau menurut Miarso (2004:458) mengatakan bahwa “Media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan

serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si pebelajar

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan,

dan terkendali.

Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh - pengaruh psikologi

terhadap siswa.

Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga

dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan

menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

Sedangkan menurut para pakar bahwa media pembelajaran meliputi alat yang

secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari

buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto,

gambar, grafik, televisi dan computer (Gagne dan Briggs: 1975).

B. Jenis dan Macam Media Pembelajaran

Media pembelajaran sangat beraneka ragam tetapi pada dasarnya dapat

diklasifikasikan menjadi:

a. Menurut jenisnya

MEDIA PEMBELAJARAN 6

Page 10: Laporan Media

1) Media audio, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan

suara saja. Misalnya radio, cassette recorder, piringan audio. Media ini

tidak cocok untuk orang yang tuli atau mempunyai kelainan dalam

pendengaran.

2) Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indera

penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam

seperti strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar atau

lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar

atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun.

3) Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan

unsure gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih

baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan yang kedua.

Media ini dibagi lagi kedalam (1) audiovisual diam, yaitu media yang

menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara

(sound slides), film rangkai suara, cetak suara, dan (2) audiovisual

gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar

yang bergerak seperti film suara dan video cassette.

b. Menurut daya liputnya

1) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak. Penggunaan

media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruangan serta dapat

menjangkau jumlah peserta pelatihan yang banyak dalam waktu yang

sama. Contohnya radio dan televisi.

2) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat,

yaitu media yang dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan

tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus

menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.

3) Media untuk pengajaran individual seperti modul berprogram dan

pengajaran melalui komputer.

c. Menurut bahan dan pembuatannya

MEDIA PEMBELAJARAN 7

Page 11: Laporan Media

1) Media sederhana, yaitu media yang bahan dasarnya mudah diperoleh

dan harganya mudah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya

tidak sulit.

2) Media kompleks, yaitu media yang bahan dan alat pembuatannya sulit

diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan

penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.

Pengelompokkan media yang banyak dianut oleh para pengelolah

pendidikan adalah seperti yang disampaikan oleh Kemp dan Dayton (1985).

Oleh mereka, Media Pembelajaran dikelompokkan menjadi 10 kelompok yaitu:

a. Cetak

b. Audio

c. Audio-Cetak

d. Proyeksi Visual Diam (OverHead Transparan/OHT)

e. Proyeksi Visual Diam Dengan Audio

f. Visual Gerak

g. Visual Gerak Dengan Audio

h. Benda

i. Manusia Dan Sumber Lingkungan

j. Komputer

C. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran.

Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik

siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih

membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci fungsi media

memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat

dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan sejenisnya

mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata.

Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa

informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode

adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi

guna mencapai tujuan pembelajaran.

MEDIA PEMBELAJARAN 8

Page 12: Laporan Media

Banyak sekali fungsi dan manfaat media pembelajaran, khususnya

digunakan dalam proses pembelajaran. Rahardjo dalam Depdiknas (2006)

menyatakan bahwa media dalam arti yang terbatas, yaitu sebagai alat bantu

pembelajaran.

Hal ini berarti media sebagai alat bantu yang digunakan pengajar untuk:

a. Memotivasi belajar peserta didik, dengan adanya tampilan yang menarik

dan bentuk penyajian yang unik tentunya hal ini akan memacu dan

mendorong perhatian peserta didik untuk mengikuti materi yang akan di

berikan melalui media tersebut.

b. Memperjelas informasi atau pesan tentang materi yang akan diberikan

pengajar kepada peserta didik.

Menurut Susilana dan Riyana (2008:9) dalam kaitannya dengan fungsi

media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal sebagai berikut:

a. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan,

tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan

situasi pembelajaran yang lebih efektif.

b. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses

pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran

sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling

berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi

belajar yang diharapkan.

c. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan

kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini

mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pembelajaran harus

selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar.

d. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan

demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk

permainan atau memancing perhatian siswa semata.

e. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.

Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran siswa

dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat.

MEDIA PEMBELAJARAN 9

Page 13: Laporan Media

f. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar

mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media

akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai

yang tinggi.

g. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir,

oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.

Banyak sekali manfaat media pembelajaran, menurut Susilana dan Riyana

(2008:9) secara umum media mempunyai manfaat sebagai berikut:

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera.

c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan

sumber belajar.

d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan

visual, auditori dan kinestetiknya.

e. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama.

Pendapat pada ahli diatas adalah merupakan sebagian dari banyaknya

fungsi dan manfaat. Berdasarkan pendapat para ahli di atas mengenai fungsi dan

manfaat media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

mempunyai peranan yang sangat penting yaitu merupakan salah satu alat yang

dapat merangsang perhatian siswa dan membangkitkan motivasi belajar siswa

sehingga terciptanya suasana pembelajaran yang lebih efektif dan yang

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga diharapkan dapat

mencapai tujuan pembelajaran yaitu kurikulum.

D. Pemilihan Media Pembelajaran

Berdasarkan ketersediaannya media dapat dikelompokkan menjadi

Media Jadi (Media By Utilization) dan Media Rancangan (Media By Design)

alasan utama seseorang menggunakan media adalah media dapat berbuat lebih

dari biasa yang dilakukan. Pemilihan media dilakukan agar penggunaan media

dapat mencapai tujuan pembelajaran,

MEDIA PEMBELAJARAN 10

Page 14: Laporan Media

maka haruslah dipilih media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Haruslah diketahui bahwa media merupakan komponen dari keseluruhan

sistem pembelajaran. Minimal ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam

memilih media pengajaran, yaitu:

a. Alasan meililih media, hal ini perlu karena adanya berbagai macam media,

ada media yang hanya cocok digunakan untuk menyampaikan informasi

tertentu, ada perbedaan karakteristik setiap media, ada perbedaan pemakai,

dan perbedaan situasi dan kondisi.

b. Waktu yang tepat memilih media, dilakukan setelah mengetahui tujuan

instruksional, sebelum melaksanakan program pengajaran, atau dengan

kata lain pada waktu merencanakan program pengajaran.

c. Pemilihan media, dilakukan oleh guru, penyusun desain

instruksional seorang profesional dalam kemediaan

d. Cara memilih media, media yang dipilih harus paling baik. Baik dan

buruknya media diukur sampai sejauh mana media itu dapat menyalurkan

informasi, dan sejauh mana media tersebut dapat menunjang tercapainya

tujuan instruksional.

Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Memahami karakteristik setiap media,

b. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai,

c. Sesuai dengan metode pengajaran yang kita gunakan,

d. Sesuai dengan materi yang kita komunikasikan,

e. sesuai dengan keadaan siswa,

f. Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh

media,

g. Sesuai keterampilan guru dalam menggunakannya,

h. ketersediaan waktu dalam menggunakannya,

i. sesuai dengan taraf berpikir siswa.

E. Penggunaan Media Pembelajaran

Penggunaan media pengajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan

MEDIA PEMBELAJARAN 11

Page 15: Laporan Media

belajar. Ditegaskan oleh Danim (1995:1) bahwa hasil penelitian telah banyak

membuktikan efektivitas pengunaan alat bantu atau media dalam proses

belajar mengajar di kelas, terutama dalam hal pengingkatan prestasi siswa.

Terbatasnya media yang dipergunakan dalam kelas diduga merupakan salah satu

penyebab lemahnya mutu belajar siswa.

Dengan demikian penggunaan media dalam pengajaran di kelas merupakan

sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat

proses belajar yang dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah

ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan

datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan

situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada

diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang

efektif dan efisien.

Sasaran dari penggunaan media adalah agar anak didik mampu

menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada

untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi yang lain yang berguna dalam

kehidupannya. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan

memahami materi pelajaran yang disampaikan kepada mereka.

Tiga kemungkinan yang terjadi dalam peng-evaluasi-an dari

penggunaan media pembelajaran, yaitu :

a. Apabila media yang digunakan terdapat sesuatu kekurangan maka

kemungkinan media tersebut akan dimodifikasi.

b. Apabila media yang digunakan sama sekali tidak menghasilkan tujuan

dari apa yang diinginkan, maka akan dilakukan perombakan total

terhadap penggunaan media tersebut.

c. Apabila media yang dipergunakan telah mencapai tujuan yang

diinginkan maka media tersebut dianggap baik dan dapat dipertahankan.

MEDIA PEMBELAJARAN 12

Page 16: Laporan Media

BAB III

HASIL PERSENTASI

A. Kompetensi Dasar

1. Dasar Kompetensi : Memahami sifat dasar sinyal audio dan melakukan

instalasi sound system

2. Kompetensi Dasar :

A. Konversi besaran listrik pada mikrofon dan

loudspeaker

B. Identifikasi bagian dan fungsi dari sound

system

C. Menjelaskan pengaruh arah speaker

D. Hal-hal yang mempengaruhi kualitas suara

B. Materi Ajar

1. Konversi besaran listrik pada mikrofon dan loudspeaker

a. Mikrophone

1) Pengertian

Mikrofon (bahasa Inggris: microphone) adalah suatu

jenis transduser yang mengubah energi-energi akustik (gelombang

suara) menjadi sinyal listrik. Mikrofon merupakan salah satu alat untuk

membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat

seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan

pengudaraan radio serta televisi.

Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani mikros yang berarti

kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu

kepada alat bantu dengar untuk suara berintensitas rendah. Penemuan

mikrofon sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Pada

awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian

seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam

pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya. Penemuan

MEDIA PEMBELAJARAN 13

Page 17: Laporan Media

mikrofon praktis sangat penting pada masa awal perkembangan telepon.

Beberapa penemu telah membuat mikrofon primitif sebelum Alexander

Graham Bell.

Pada tahun 1827, Sir Charles Wheatstone telah mengembangkan

mikrofon. Ia merupakan orang pertama yang membuat “mikrofon

frase". Selanjutnya, pada tahun 1876, Emile Berliner menciptakan

mikrofon pertama yang digunakan sebagai pemancar suara telepon.

Mikrofon praktis komersial pertama adalah mikrofon karbon yang

ditemukan pada bulan Oktober 1876 oleh Thomas Alfa Edison. Pada

tahun 1878, David Edward Hughes juga mengambil andil dalam

perkembangan mikrofon karbon. Mikrofon karbon tersebut mengalami

perkembangan hingga tahun 1920-an.

James West and Gerhard Sessler juga memainkan peranan yang

besar dalam perkembangan mikrofon. Mereka mempatenkan temuan

mereka yaitu mikrofon elektrik pada tahun 1964. Pada waktu itu,

mikrofon tersebut menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh

mikrofon sebelumnya, yaitu harga rendah, sehingga dapat dijangkau

oleh seluruh konsumen. Bagian lain dalam sejarah perkembangan

mikrofon ialah revolusionalisasi mikrofon dalam industri dimana

memungkinkan masyarakat umum untuk mendapatkannya. Hampir satu

juta mikrofon diproduksi tiap tahunnya. Lalu pada tahun 1970-an,

mikrofon dinamik dan mikrofon kondenser mulai dikembangkan.

Mikrofon ini memiliki tingkat kesensitifan yang tinggi. Oleh karena itu,

hingga saat ini mikrofon tersebut digunakan dalam dunia penyiaran.

2) Fungsi dan konversi besaran listrik pada mikrofon

MEDIA PEMBELAJARAN 14

Page 18: Laporan Media

Mikrofon berfungsi mengubah besaran suara menjadi besaran

listrik, karena sinyal listrik sangat mudah untuk dikuatkan ketimbang

besaran mekanik suara.

Mikrofon digunakan pada beberapa alat seperti telepon, alat

perekam, alat bantu dengar, pengudaraan radio serta televisi, dan

sebagainya. Pada dasarnya mikrofon berguna untuk merobah suara

memjadi getaran listrik sinyal Analog untuk selanjutnya diperkuat dan

diolah sesuai dengan kebutuhan, pengolahan berikutnya dengan Power

Amplifier dari suara yang berintensitas rendah menjadi lebih keras

terakhir diumpan ke-Speaker.

Pemilihan mikrofon harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Hal

ini dilakukan untuk mencegah berkurangnya kemampuan mikrofon dari

performa yang optimal.

Agar lebih efektif, mikrofon yang digunakan haruslah sesuai

kebutuhan dan seimbang antara sumber suara yang ingin dicuplik,

misalnya suara manusia, alat musik, suara kendaraan, atau yang lainnya

dengan sistem tata suara yang digunakan seperti sound sistem

untuk live music, alat perekaman, arena balap GP motor, dan

sebagainya.

3) Macam-macam Jenis Mikrofon

a) Mikrofon elektret

b) Mikrofon kapasitor

c) Mikrofon karbon

MEDIA PEMBELAJARAN 15

Page 19: Laporan Media

d) Mikrofon kumparan bergerak

e) Mikrofon piezoelektris

f) Mikrofon dinamik

b. Load Speaker

1) Pengertian

Loudspeaker, speaker atau sistem speaker merupakan sebuah

transduser elektroacoustical yang mengubah sinyal listrik ke bentuk

getaran suara. Speaker adalah mesin pengubah terakhir atau kebalikan

dari mikropon. Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya

kembali menjadi vibrasi-vibrasi fisik untuk menghasilkan gelombang-

gelombang suara.

2) Fungsi dan konversi besaran listrik pada loud Speaker

MEDIA PEMBELAJARAN 16

Page 20: Laporan Media

Dalam loudspeaker terdapat sekat rongga (juga dikenal sebagai

konus) tipis, membran agak kaku diletakkan ditengah-tengah magnet.

Magnet menginduksi membran hingga bergetar, dan menghasikan

suara. Membran ini juga terdapat pada headphone. Loudspeaker ini

mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara sehingga dapat didengar

manusia. Secara singkat bagian yang terpenting dari loudspeaker adalah

: Konus, Suspensi, Kumparan suara dan Magnet. Perubahan medan

magnet di dalam speaker akan berinteraksi dengan medan konstan

magnet yang menyebabkan kumparan bergerak sebagai reaksi akibat

ada tidaknya arus. Konus ikut bergerak akibat kumparan suara bergerak

sehingga pada udara sekitar konus akan terbentuk gelombang tekanan.

Gelombang inilah yang terdengar sebagai bunyi.

Loudspeaker jenis membran radiasi langsung harus ditonjolkan

sehingga bebas untuk vibrasi. Tonjolan membran ini elastik, sehingga

tidak menghalangi frekuensi resonansi dari susunan membran speaker.

Frekuensi resonansi membran bebas ini menyimpangkan suara dengan

merespon kekuatan sinyal mendekati frekuensi vibrasi asli. Perubahan

respon isi frekuensi dalam istilah intensitas relatif harmonis dan

perubahan timbre suara tidak seragam. Karena membran tidak teredam,

hal ini cenderung menghasilkan ringing atau hangover dengan frekuensi

sekitar resonansi. Jika frekuensi dalam cakupan bass, bass akan menjadi

boomy.

3) Jenis-jenis load speaker

a) Tweeter,  adalah jenis loudspeaker yang dibuat khusus untuk

reproduksi suara berfrekuensi tinggi (nada treble). loudspeaker

jenis ini tidak membutuhkan ruang resonansi belakang.

b) Midrange, adalah jenis loudspeaker yang dibuat khusus unuk

mereproduksi sinyal audio dengan nada menengah (nada midle).

c) Woofer, adalah jenis loudspeaker yang dibuat khusus untuk

mereproduksi sinyal audio dengan nada rendah (nada bass).

MEDIA PEMBELAJARAN 17

Page 21: Laporan Media

Loudspeaker jenis ini membutuhkan ruang resonangsi belakang

yan cukup.

d) Fullrange, adalah jenis loudspeaker yang mampu mereproduksi

sinyal audio pada semua range frekuensi audio.

e) Horn, adalah jenis loudspeaker yang dibuat khusus untuk

mereproduksi sinyal audio pada range frekuensi vokal manusia.

2. Identifikasi bagian dan fungsi dari sound system

Dalam Sound System terdiri dari dua sistem, yaitu:

a. Public Adress System

Kelebihan dan kekurangan dari sistem ini adalah:

Kelebihan

1) Peralatan yang digunakan lebih sedikit dan simpel,

2) Sistem pengkabelannya lebih sederhana,

3) Harganya lebih murah,

4) Jangkauan dari sistem dapat di link ke beberapa speaker

Kekurangan

1) Hasil suara hanya sebatas orang bicara (tidak terlalu detil),

2) Hanya dapat digunakan pada fungsinya saja,

3) Biasanya harus sering maintenace alat karena sistem ini harus

menyala 24jam.

b. Sound Reinforcement

Kelebihan

1) Dapat menjangkau atau mengcover ruang maupun lapangan

yang luas,

2) Dapat mendistributsikan suara ke lebih banyak audience,

3) Sura yang dihasilkan lebih detail, lebih kuat, dan berkualitas

Kekurangan

1) Sistem yang digunakan lebih kompleks dan rumit,

2) Memakai biaya yang sangat mahal,

3) Terlalu banyak peralatan yang dipakai.

MEDIA PEMBELAJARAN 18

Page 22: Laporan Media

Sound system terdiri dari :

a. Sumber suara seperti CD/MP3 Player

b. Mikrophone

c. Mixer

d. Amplifier

e. Speaker

3. Menjelaskan pengaruh arah speaker

a. Perilaku Suara dalam Ruangan1) Disebar2) Dipantulkan3) Diserap

b. Tata Suara Dalam Ruang

c. Perhitungan Penguatan Sound System dalam Ruangan

d. Kalkulasi untuk Ruangan Ukuran Menengah

MEDIA PEMBELAJARAN 19

Page 23: Laporan Media

e. Sistem Distribusi Dalam Ruang Besar

4. Hal-hal yang mempengaruhi kualitas suara

a. Tiga Parameter Utama Kualitas Suara

1) fidelity (kemiripan)

2) intelligibility (kejelasan/dapat dimengerti)

3) loudness (kekerasan)

b. Hal-hal Yang Mempengaruhi Kualitas Suara

1) Semua Audio Dalam Chain

keterbatasan salah satu komponen saja dapat membatasi

kemiripan (fidelity) suara yang dihasilkan oleh sistem.

2) Pengaruh Dari Akustik Ruang

a) Disebarb) Dipantulkanc) Diserap

3) signal-to-noise ratio (SNR)

“sinyal” utama merupakan suara manusia (speech/spoken

word). Sedangkan “noise”-nya merupakan ambient noise dalam

ruangan dan juga noise elektrik yang berasal dari sound system.

4) direct-toreverberant sound ratio

MEDIA PEMBELAJARAN 20

Page 24: Laporan Media

Direct-to-reverberant ratio ditentukan oleh pengarahan sistem

loudspeaker dan karakteristik akustik ruangan (apakah bergema atau

tidak)

5) dynamic range dari sound system

perbedaan level antara level noise floor dari sistem dan level

suara terkeras yang dapat dihasilkan tanpa terdistorsi

6) Direct sound vs. Indirect sound

MEDIA PEMBELAJARAN 21

Page 25: Laporan Media

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Program Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Mata Pelajaran : Produktif TAV

Kelas/Semester : X/2

Alokasi Waktu : 1 × 15 menit

Standar Kompetensi : Konfersi Besaran Listrik

Kompetensi Dasar : Konfersi besaran listrik pada mikrophone dan load speaker

Indikator :

1. Mengidentifikasi mikrophone

2. Mengidentifikasi load speaker

3. Memahami konfersi besaran listrik pada mikrophone dan load speaker

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi mikrophone

2. Siswa mampu mengidentifikasi load speaker

3. Siswa mampu memahami konfersi besaran listrik pada mikrophone

dan load speaker

II. Materi Pembelajaran

1. Mengidentifikasi microphone

2. Mengidentifikasi load speaker

3. Mengidentifikasi konfersi pada mikrophone dan load speaker

III. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Demonstrasi

4. Latihan

MEDIA PEMBELAJARAN 22

Page 26: Laporan Media

IV. Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario Pembelajaran)

No Kegiatan IntiAlokasi

WaktuKarakter

1. Pendahuluan

1. Salam pembukaan, do’a, mengabsen kehadiran

siswa dan kesiapan mengikuti pelajaran

2. Perkenalan

3. Motivasi dan apersepsi :

Apa itu mokrophone dan load speaker

4. Prasyarat pengetahuan :

Pretets

(2menit)

Iman Dan

Taqwa

Rasa Ingin

Tahu

Jujur

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan inti guru :

Menjelaskan pengertian, fungsi dan prinsip

mikrophone dan load speaker

Member kesempatan beberapa menit kepada

siswa untuk mnegingat-ingat pengalaman

mereka yang tidak terlupakan dengan materi

yang ada

Menjelaskan Bagaimana konfersi besaran pada

mikrophone dan load speaker

Menggunakan beragam pendekata

pembelajaran dari sumber belajar lain dan

penggunaan media.

Memfasilitasi terjadinya interaksi anta peserta

didik serta antara peserta didik dengan guru,

lingkungan, dan sumber belajar lainnya

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam

setiap kegiatan pembelajaran

(10

menit)

Rasa Ingin

Tahu

Kreatif

Rasa Ingin

Tahu

Kerja keras

Kreatif

Berani

Kerja keras

MEDIA PEMBELAJARAN 23

Page 27: Laporan Media

b) Elaporasi

Dalam kegiatan inti guru :

Membiasakan peserta didik membaca dan

menulis yang beragam melalui tugas-tugas

tertentu yang bermakna

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberiaan

tugas, diskusi, dan laian-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis

Memberikan kesempatan untuk berfikir,

mengalisis, menyelasaikan masalah, dan

bertindak tanpa rasa takut

Peserta didik (dibimbing oleh guru)

mendefinisikan pengetian, fungsi dan prinsip

kerja mikrophone dan load speaker

Peserta didik (dibimbing oleh guru)

menjelaskan konfersi besaran pada mikrophone

dan load speaker

Peserta didik memperhatikan dan dan

mendengarkan bagaimana konfersi besaran

pada mokrophone dan load speaker

Memfasilitasi peserta didik dalam

pembelajaran kooperatif dan kolaboratif

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi

secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan inti guru :

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa

Kreatif

Berani

Kreatif

Rasa Ingin

Tahu

Tanggung

jawab

Kreatif

Kreatif

Semangat

kebangsaan

MEDIA PEMBELAJARAN 24

Page 28: Laporan Media

Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru :

Memberikan tugas kepada siswa berupa

pekerjaan rumah : yaitu menjelaskan ulang

mengenai besaran konfersi pada mikrophone

dan load speaker.

Melakukan penilaian atau refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

konsisten dan terprogram

Memberikn umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Penutup : salam dan do’a

(5 menit)

V. Alat Dan Bahan

a. LCD

b. Laptop

c. Whiteboard

d. Modul dan buku Referensi

VI. Sumber Belajar/Referensi

a. Modul Audio video

b. MODUL Konfersi Besaran Listrik Pada Mikrophone

VII. Penilaian

○ Teknik : Tertulis, penugasan, Penilaian Diri,

Praktikum

○ Bentuk Instrumen : PG, Lembar Observasi Penyelidikan

(LOP), Lembar Penilaian Diri (LPD)

Penilaian meliputi :

1 Aspek Penilaian Sikap

2 Penilaian Kognitif

MEDIA PEMBELAJARAN 25

Page 29: Laporan Media

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Program Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Mata Pelajaran : Produktif TAV

Kelas/Semester : X/2

Alokasi Waktu : 1 × 15 menit

Standar Kompetensi : Instalasi Sound system

Kompetensi Dasar : mengidentifikasi bagian-bagian dan fungsi sound system

Indikator :

1. Mengidentifikasi bagian-bagian sound system

2. Mengidentifikasi fungsi dari bagian-bagaian sound system

I. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian daro sound system

b. Siswa mampu mengidentifikasi fungsi dari bagian-bagian sound syetem

II. Materi Pembelajaran

1. Mengidentifikasi bagian-bagian dari sund system

2. Mengidentifikasi fungsi dari bagian-bagian sound system

III. Metode Pembelajaran

a. Ceramah

b. Tanya Jawab

c. Demonstrasi

d. Latihan

MEDIA PEMBELAJARAN 26

Page 30: Laporan Media

IV. Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario Pembelajaran)

No Kegiatan IntiAlokasi

WaktuKarakter

1. Pendahuluan

1. Salam pembukaan, do’a, mengabsen kehadiran

siswa dan kesiapan mengikuti pelajaran

2. Perkenalan

3. Motivasi dan apersepsi :

Apa saja bagian-bagian dari sound system

1) Prasyarat pengetahuan :

pretets

(2menit)

Iman Dan

Taqwa

Rasa Ingin

Tahu

Jujur

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan inti guru :

Menjelaskan pengertian, fungsi dan prinsip

dari bagian-bagian sound system

Memberi kesempatan beberapa menit kepada

siswa untuk mnegingat-ingat pengalaman

mereka yang tidak terlupakan dengan materi

yang ada

Menjelaskan bagian-bagian dari sound system

Menggunakan beragam pendekata

pembelajaran dari sumber belajar lain dan

penggunaan media.

Memfasilitasi terjadinya interaksi anta peserta

didik serta antara peserta didik dengan guru,

lingkungan, dan sumber belajar lainnya

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam

setiap kegiatan pembelajaran

b) Elaporasi

(10

menit)

Rasa Ingin

Tahu

Kreatif

Rasa Ingin

Tahu

Kerja keras

Kreatif

Berani

Kerja keras

MEDIA PEMBELAJARAN 27

Page 31: Laporan Media

Dalam kegiatan inti guru :

Membiasakan peserta didik membaca dan

menulis yang beragam melalui tugas-tugas

tertentu yang bermakna

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberiaan

tugas, diskusi, dan laian-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis

Memberikan kesempatan untuk berfikir,

mengalisis, menyelasaikan masalah, dan

bertindak tanpa rasa takut

Peserta didik (dibimbing oleh guru)

mendefinisikan pengetian, fungsi dan prinsip

kerja mikrophone dan load speaker

Peserta didik (dibimbing oleh guru)

menjelaskan bagian-bagian dari sound system

Peserta didik memperhatikan dan

mendengarkan fungsi dari bagian-bagian sound

system

Memfasilitasi peserta didik dalam

pembelajaran kooperatif dan kolaboratif

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi

secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan inti guru :

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalahan pemahaman,

Kreatif

Berani

Kreatif

Rasa Ingin

Tahu

Tanggung

jawab

Kreatif

Kreatif

Semangat

kebangsaan

MEDIA PEMBELAJARAN 28

Page 32: Laporan Media

memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru :

Memberikan tugas kepada siswa berupa

pekerjaan rumah : yaitu menjelaskan kembali

bagian-bagian dari sound system

Melakukan penilaian atau refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

konsisten dan terprogram

Memberikn umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Penutup : salam dan do’a

(5 menit)

V. Alat Dan Bahan

a. LCD

b. Laptop

c. Whiteboard

d. Modul dan buku Referensi

VI. Sumber Belajar/Referensi

a. Modul Audio video

VII. Penilaian

○ Teknik : Tertulis, penugasan, Penilaian Diri,

Praktikum

○ Bentuk Instrumen : PG, Lembar Observasi Penyelidikan

(LOP), Lembar Penilaian Diri (LPD)

Penilaian meliputi :

1. Aspek Penilaian Sikap

2. Penilaian Kognitif

MEDIA PEMBELAJARAN 29

Page 33: Laporan Media

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Program Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Mata Pelajaran : Produktif TAV

Kelas/Semester : X/2

Alokasi Waktu : 1 × 15 menit

Standar Kompetensi : instalasi sound system

Kompetensi Dasar : Pengaruh arah speaker

Indikator :

a. Perilaku Suara Dalam Ruangan

b. Perhitungan Penguatan Suara Dalam Ruangan

c. Sistem Distributsi dalam Ruangan

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memahami perilaku suara dalam ruangan

2. Siswa mampu memperhitungan penguatan suara dalam ruangan

3. Siswa mampu sistem distributsi dalam ruangan

II. Materi Pembelajaran

1. Mengidentifikasi perilaku suara dalam ruangan

2. Mengidentifikasi perhitungan suara dalam ruangan

3. Mengidentifikasi sistem distributsi penguatan suara

III. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Demonstrasi

4. Latihan

MEDIA PEMBELAJARAN 30

Page 34: Laporan Media

IV. Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario Pembelajaran)

No Kegiatan IntiAlokasi

WaktuKarakter

1. Pendahuluan

1) Salam pembukaan, do’a, mengabsen kehadiran

siswa dan kesiapan mengikuti pelajaran

2) Perkenalan

3) Motivasi dan apersepsi :

Apa pengaruh arah speaker

4) Prasyarat pengetahuan :

pretets

(2menit)

Iman Dan

Taqwa

Rasa Ingin

Tahu

Jujur

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan inti guru :

Menjelaskan perilaku suara dalam ruangan

Memberi kesempatan beberapa menit kepada

siswa untuk mnegingat-ingat pengalaman

mereka yang tidak terlupakan dengan materi

yang ada

Menjelaskan bagaimana pengaruh arah speaker

Menggunakan beragam pendekata

pembelajaran dari sumber belajar lain dan

penggunaan media.

Memfasilitasi terjadinya interaksi anta peserta

didik serta antara peserta didik dengan guru,

lingkungan, dan sumber belajar lainnya

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam

setiap kegiatan pembelajaran

b) Elaporasi

Dalam kegiatan inti guru :

Membiasakan peserta didik membaca dan

(10

menit)

Rasa Ingin

Tahu

Kreatif

Rasa Ingin

Tahu

Kerja keras

Kreatif

Berani

Kerja keras

MEDIA PEMBELAJARAN 31

Page 35: Laporan Media

menulis yang beragam melalui tugas-tugas

tertentu yang bermakna

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberiaan

tugas, diskusi, dan laian-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis

Memberikan kesempatan untuk berfikir,

mengalisis, menyelasaikan masalah, dan

bertindak tanpa rasa takut

Peserta didik (dibimbing oleh guru) bagaimana

pengaruh arah speaker

Memfasilitasi peserta didik dalam

pembelajaran kooperatif dan kolaboratif

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi

secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan inti guru :

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kreatif

Berani

Rasa Ingin

Tahu

Tanggung

jawab

Kreatif

Berani

Kreatif

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru :

Memberikan tugas kepada siswa berupa

pekerjaan rumah : yaitu gambaran arah

speaker dalam ruangan

Melakukan penilaian atau refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

(5 menit)

MEDIA PEMBELAJARAN 32

Page 36: Laporan Media

konsisten dan terprogram

Memberikn umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Penutup : salam dan do’a

V. Alat Dan Bahan

a. LCD

b. Laptop

c. Whiteboard

d. Modul dan buku Referensi

VI. Sumber Belajar/Referensi

a. Modul teknik audio video

b. Buku Teknik Audio Video BAB II Sistem Suara pengarang Sri

Waluyanti dkk

c. Modul Sound enginering

VII. Penilaian

○ Teknik : Tertulis, penugasan, Penilaian Diri,

Praktikum

○ Bentuk Instrumen : PG, Lembar Observasi Penyelidikan

(LOP), Lembar Penilaian Diri (LPD)

Penilaian meliputi :

1. Aspek Penilaian Sikap

2. Penilaian Kognitif

MEDIA PEMBELAJARAN 33

Page 37: Laporan Media

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Program Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Mata Pelajaran : Produktif TAV

Kelas/Semester : X/2

Alokasi Waktu : 4 × 15 menit

Standar Kompetensi : Instalasi Sound system

Kompetensi Dasar : hal-hal yang mempengaruhi arah speaker

Indikator :

1. Memahami parameter utama kualitas suara

2. Hal-hal yang mempengaruhi kualitas suara

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memahami apa saja parameter utama kualitas suara

2. Siswa mampu mengidentifikasi hal-hal apa saja yang mempengaruhi

kualitas suara

II. Materi Pembelajaran

1. Mengidentifikasi parameter kualitas suara

2. Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kualitas suara

III. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Demonstrasi

4. Latihan

MEDIA PEMBELAJARAN 34

Page 38: Laporan Media

IV. Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario Pembelajaran)

No Kegiatan IntiAlokasi

WaktuKarakter

1. Pendahuluan

1. Salam pembukaan, do’a, mengabsen kehadiran

siswa dan kesiapan mengikuti pelajaran

2. Perkenalan

3. Motivasi dan apersepsi :

Apa saja parameter utama kualitas suara

4. Prasyarat pengetahuan :

pretets

(2menit)

Iman Dan

Taqwa

Rasa Ingin

Tahu

Jujur

2. Kegiatan Inti

d) Eksplorasi

Dalam kegiatan inti guru :

Menjelaskan apa saja parameter utama kualitas

suara

Memberi kesempatan beberapa menit kepada

siswa untuk mnegingat-ingat pengalaman

mereka yang tidak terlupakan dengan materi

yang ada

Menjelaskan hal-hal apa saja yang

mempengaruhi kualitas suara

Menggunakan beragam pendekata

pembelajaran dari sumber belajar lain dan

penggunaan media.

Memfasilitasi terjadinya interaksi anta peserta

didik serta antara peserta didik dengan guru,

lingkungan, dan sumber belajar lainnya

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam

setiap kegiatan pembelajaran

(10

menit)

Rasa Ingin

Tahu

Kreatif

Rasa Ingin

Tahu

Kerja keras

Kreatif

Berani

Kerja keras

MEDIA PEMBELAJARAN 35

Page 39: Laporan Media

e) Elaporasi

Dalam kegiatan inti guru :

Membiasakan peserta didik membaca dan

menulis yang beragam melalui tugas-tugas

tertentu yang bermakna

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberiaan

tugas, diskusi, dan laian-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis

Memberikan kesempatan untuk berfikir,

mengalisis, menyelasaikan masalah, dan

bertindak tanpa rasa takut

Peserta didik (dibimbing oleh guru)

mendefinisikan parameter kualitas suara

Peserta didik (dibimbing oleh guru)

menerapkan analisis parameter kualitas suara.

Peserta didik memperhatikan dan

mendengarkan hal-hal apa saja yang

mempengaruhi kualitas suara

Memfasilitasi peserta didik dalam

pembelajaran kooperatif dan kolaboratif

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi

secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar

f) Konfirmasi

Dalam kegiatan inti guru :

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalahan pemahaman,

Kreatif

Berani

Kreatif

Rasa Ingin

Tahu

Tanggung

jawab

Kreatif

Kreatif

Semangat

kebangsaan

MEDIA PEMBELAJARAN 36

Page 40: Laporan Media

memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru :

Memberikan tugas kepada siswa berupa

pekerjaan rumah : yaitu mendefinisikan ulang

parameter kualitas suara beserta hal-hal yang

mempengaruhi kualitas suara

Melakukan penilaian atau refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

konsisten dan terprogram

Memberikn umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran

Penutup : salam dan do’a

(5 menit)

V. Alat Dan Bahan

a. LCD

b. Laptop

c. Whiteboard

d. Modul dan buku Referensi

VI. Sumber Belajar/Referensi

a. Modul teknik audio video

b. Buku Teknik Audio Video BAB II Sistem Suara pengarang Sri

Waluyanti dkk

VII. Penilaian

○ Teknik : Tertulis, penugasan, Penilaian Diri,

Praktikum

○ Bentuk Instrumen : PG, Lembar Observasi Penyelidikan

(LOP), Lembar Penilaian Diri (LPD)

Penilaian meliputi :

1. Aspek Penilaian Sikap

2. Penilaian Kognitif

MEDIA PEMBELAJARAN 37

Page 41: Laporan Media

D. Soal Evaluasi dan Pembahasannya

1. Apa fungsi dari mokrophone?

2. Sebutkan jenis-jenis mikrophone?

3. Apa Fungsi dari Load Speaker?

4. Sebutkan bagian-bagian dari sound system.

Jawab

1. Mikrofon berfungsi mengubah besaran suara menjadi

besaran listrik, karena sinyal listrik sangat mudah untuk

dikuatkan ketimbang besaran mekanik suara.

2. Mikrophone Elektret, Mikrophone kapasitor, Mikrophone karbon,

Mikrophone Kumparan Bergerak, mikrophone kumparan bergerak,

mikrophone piezoelektris, mikrophone dinamik,

3. Dalam loudspeaker terdapat sekat rongga (juga dikenal

sebagai konus) tipis, membran agak kaku diletakkan

ditengah-tengah magnet. Magnet menginduksi

membran hingga bergetar, dan menghasikan suara.

Membran ini juga terdapat pada headphone.

Loudspeaker ini mengubah sinyal listrik menjadi getaran

suara sehingga dapat didengar manusia. Secara singkat

bagian yang terpenting dari loudspeaker adalah : Konus,

Suspensi, Kumparan suara dan Magnet. Perubahan

medan magnet di dalam speaker akan berinteraksi

dengan medan konstan magnet yang menyebabkan

kumparan bergerak sebagai reaksi akibat ada tidaknya

arus. Konus ikut bergerak akibat kumparan suara

bergerak sehingga pada udara sekitar konus akan

terbentuk gelombang tekanan. Gelombang inilah yang

terdengar sebagai bunyi.

Loudspeaker jenis membran radiasi langsung harus

ditonjolkan sehingga bebas untuk vibrasi. Tonjolan

MEDIA PEMBELAJARAN 38

Page 42: Laporan Media

membran ini elastik, sehingga tidak menghalangi

frekuensi resonansi dari susunan membran speaker.

Frekuensi resonansi membran bebas ini

menyimpangkan suara dengan merespon kekuatan

sinyal mendekati frekuensi vibrasi asli. Perubahan

respon isi frekuensi dalam istilah intensitas relatif

harmonis dan perubahan timbre suara tidak seragam.

Karena membran tidak teredam, hal ini cenderung

menghasilkan ringing atau hangover dengan frekuensi

sekitar resonansi. Jika frekuensi dalam cakupan bass,

bass akan menjadi boomy.

4. Mikrophone, speaker, mixer, Amplifier, Power Amplifier.

MEDIA PEMBELAJARAN 39

Page 43: Laporan Media

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan

dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan

(informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada

penerima (dalam hal ini peserta pelatihan ataupun warga belajar).

Degan adanya media ini sangat membantu sekali dalam proses

pembelajaran, dalam hal ini pembelajaran tentang mwmahami sifat dasar sinyal

audio. Karena dengan adanya media ini pembelajaran akan lebih menarik

sehingga membuat siswa dapat menikmati proses pembelajaran.

B. Saran

Dalam pembelajaran penggunaan media sangat benyak sekali macamnya,

oleh karena itu penyusun menyarankan agar pemilihan media harus disesuaikan

dengan apa yang akan diajarkan, karena dengan pemilihan media yang tepat akan

lebih memudahkan lagi pengajar dalam proses mengajar dan memudahkan siswa

untuk lebih mengerti dalam proses pembelajaran.

MEDIA PEMBELAJARAN 40

Page 44: Laporan Media

DAFTAR PUSTAKA

Admin SobatPC. (2011). Mengenal Jenis-jenis Microphone dan Alat Perekam

Suara [online]. Tersedia: http://sobatpc.com/mengenal-jenis-jenis-

mikrofon-dalam-perekaman-suara/ [12 Oktober 2012].

anonim.2012.Pengertian media pembelajaran. tersedia di

:http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/

Akhmad Sudrajat.2008. media pembelajaran. tersedia di

:http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-

pembelajaran/

Arsyat, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sarbini . (2007). Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio .Jurnal Ilmiah SMK

Muhammadiah 3 Yogyakarta: Diterbitkan.

___. Multimedia 3 : Fakultas Teknik Informatika Universitas Kristen Duta

Wacana.

___. Multimedia : Grafika Multimedia.

Mulyani, Tri. (2009). Jenis-jenis Microphone [online]. Tersedia:

http://trimuryani.blogspot.com/2009/10/jenis-jenis-microphone.html [12

Oktober 2012].

Waluyani, Sri dkk. Teknik Audio Video : BAB 2 Sistem Suara. [Online].

Tersedia di: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/BAB%20II

%20SISTEM%20SUARA-EDIT-23.pdf

suedi ahmad. 2009.pemanfaatan media pembelajran. tersedia di :

http://www.slideshare.net/suediahmad/pemanfaatan-media-pembelajaran

MEDIA PEMBELAJARAN 41