laporan manlab 4 kel.4
DESCRIPTION
good laboratory practiceTRANSCRIPT
Laporan Responsi Hari tanggal Sabtu 12 Maret 2011
Manajemen Laboratorium Mutu Pangan PJ Dosen Bogy Purbojo
GOOD LABORATORY PRACTICE
DI LABORATORIUM OLAH 2
Disusun oleh
Kelompok 4JMP A1
Meilisa Jean Br Barus J3E108084
Nisa Annisa J3E109112
Nur Hartinah Anggriany J3E109089
Wulan Apriani J3E109096
PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
I PENDAHULUAN
11 Latar belakang
Good Laboratory Practice (GLP) atau praktek laboratorium yang benar
pertama kali ditemukan dalam New Zealand Testing Laboratory Registraction Act
of 1972(Madbardo 2010)Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan Peralatan
pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus dilindungi dari
penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk pengujian harus
sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu mencapai akurasi yang
disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan dengan pengujian
(Madbardo 2010)
Pada institusi perguruan tinggi keberadaan tempat praktikum dan fasilitas
praktikum merupakan perangkat yang sangat penting peranannya karena
perangkat ini sebagai tempat untuk mengembangkan dan mendidik ketrampilan
para mahasiswa sehingga lulusannya mampu bekerja sesuai pada bidangnya
Tempat praktikum yang dimaksudkan disini adalah laboratorium atau bengkel
kerja (workshop) yang lengkap dengan segala fasilitasnya Fungsi lain dari
laboratorium selain untuk mendidik ketrampilan mahasiswa juga berfungsi untuk
kegiatan penelitian ilmiah para dosen dengan demikian peranan laboratorium ini
sangat penting sekalo di lembaga perguruan tinggi terutama untuk keperluan
pengembangan ilmu
12 Tujuan
Mengetahui penerapan Good Laboratory Practice di Laboratorium Olah
dua
1
II HASIL DAN PEMBAHASAN
II1 Organisasi
Tabel 1 Spesifikasi Struktur Organisasi GLP di Laboratorium Olah 2
No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi
1 Meilisa Jean
Br Barus
Penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
1Mengkoordinir seluruh staf dalam
melakukan pelayanan laboratorium
2Membuat program jangka pendek dan
jangka panjang
3Membuat program pengadaan
kebutuhan alat-alat dan bahan
laboratorium
4Memberikan informasi dan
rekomendasi menyangkut teknik
pengelolaan
5Melaksanakan pembinaan bagi staf
dan pelaksana teknis laboratorium
6Melaksanakan pemantapan mutu
internal dan eksternal
7Menjaga dan mendeteksi dini
terganggunya keamanan lingkungan
kerja
8Bertanggung jawab terhadap
pelayanan mahasiswa untuk
peminjaman alat
Pendidikan STP
Pelatihan - training
HACCP
-Training
entrepreneur
Pengalaman 7 tahun
2 Nisa Annisa Wakil
penanggung
jawab
Laboratorium
Olah 2
1 Membantu mengkoordinir seluruh
staf dalam melakukan pelayanan
laboratorium
2 Membantu membuat program jangka
pendek dan jangka panjang
3 Membantu membuat program
pengadaan kebutuhan alat-alat dan
bahan laboratorium
4 Membantu memberikan informasi
dan rekomendasi menyangkut teknik
Pendidikan S1
tehnik industri
Pelatihan mengikuti
pelatihan
penanganan mesin
dan beberapa
pameran-pameran
mesin pengolahan
Pengalaman 3 tahun
2
No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi
pengelolaan
5 Membantu melaksanakan pembinaan
bagi staf dan pelaksana teknis
laboratorium
6 Membantu menjaga dan mendeteksi
dini terganggunya keamanan
lingkungan kerja
3 Nur Hartinah
Anggriany
Administrasi 1 Membuat data inventaris
mesinalat yang ada di Lab
2 Membuat laporan penggunaan
bahan-bahan praktek
3 Membuat laporan penerimaan
bahan-bahan praktek
4Membuat laporan penggunaan
mesinalat praktek
5 Membuat laporan
kerusakanperbaikan mesinalat
praktek
6 Membuat jadwal kegiatan
akademis yang ada di labbengkel
kerja
Pendidikan D3
Akuntansi
Pelatihan
Pembinaan
pengolahan data di
laboratorium
pengolahan
Pengalaman 1 tahun
4 Wulan
Apriani
Teknisi 1 Melayani keperluan mengajar
doseninstruktur
2 Melayani keperluan praktikum
mahasiswa
3 Mengatur keluarmasuk peralatan
praktikum
4Mengatur keluarnya bahan praktek
keperluan mahasiswa
5 Memeriksa kondisi mesinalat
yang ada di Lab
Pendidikan D4 Ilmu
Pangan
Pelatihan -mengikuti
seminar pengolahan
pangan
-training
management
Pengalaman 2 tahun
3
II2 Personil
Tabel 2 Spesifikasi Personil GLP di Laboratorium Olah 2
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
1 Meilisa Jean
Br Barus
Penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
STP Sarjana
Teknolo
gi
Pangan
radic
training
HACCP
Training
entrepreneur
Training
manajem
en
laboratori
um
Kurang
sesuai
7 tahun 3 tahun Sesuai Diterima
2 Nisa Annisa Wakil
penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
S1 tehnik
industri
S1
tehnik
industry
pangan
Kurang
sesuai
mengikuti
pelatihan
penanganan
mesin dan
beberapa
pameran-
pameran mesin
pengolahan
Training
manajem
en
laboratori
um
Kurang
sesuai
3 tahun 2 tahun Sesuai Masih
memerlukan
training untuk
memahami
manajemen
laboratorium
dengan benar dan
baik
3 Nur Hatinah
Angriany
Administrasi D3 Akuntansi D3
manaje
men
Belum
sesuai
Pembinaan
pengolahan
data di
Training
mengaudi
t
radic 1 tahun 1 tahun sesuai Harus
memberikan
training tentang
4
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
akuntan
si
laboratorium
pengolahan
manajem
en
laboratori
um
mengaudit
manajemen
laboratorium
khususnya
dibidang pangan
4 Wulan
Apriani
Teknisi D4 Ilmu
Pangan
D3
tehnik
Industri
pangan
Belum
sesuai
mengikuti
seminar
pengolahan
pangan
training
management
Training
mengolah
peralatan
pilot planKurang
sesuai
2 tahun 1 tahun
radic
kurang sesuai
masih diperlukan
training tentang
pengolahan alat
bertaraf pilot plan
5
Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang
ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar
seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun
eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai
tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis
dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan tugasnya
Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium
harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel
laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas
masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data
tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel
seperti yang tercantum dalam tabel 1
Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang
memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih
membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah
melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium
Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung
jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua
administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah
Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah
memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1
Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang
memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang
manajemen laboratorium yang baik dan benar
6
II3 Peralatan
Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan
peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan
Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus
dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak
validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk
pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu
mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan
dengan pengujian
Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik
dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan
instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk
Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan
setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi
aNama peralatan deskripsi dan nomor seri
b Tanggal perolehan peralatan (delivery)
c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan
d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama
e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test
yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan
Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di
laboratorium olah dua yaitu antara lain
Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
1 Refrigerator Mendinginkan produk
pangan maupun bahan
pangan yang akan
diolah maupun hasil
yang sudah diolah
Kabel power disambungkan ke stop
kontak kemudian atur suhu sesuai
dengan karakteristik bahan pangan
maupun produk pangan yang akan
disimpan tutup (agar suhu yang
sudah diatur tidak berubah-ubah)
7
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
2 Freezer Membekukan bahan
pangan maupun
produk pangan baik
yang akan diolah
belum diolah maupun
sudah diolah
Penggunaan freezer pertama kali
1 Sambungkan kabel yang
terdapat pada freezer dengan
jaringan listrik Tekan tombol
ON pada samping freezer
2 Setting suhu freezer yang
diinginkan
Penggunaan setelah freezer
disetting
1 Cek suhu yang diinginkan
(lihat pada bagian bawah
freezer)
2 Setelah suhu yang diinginkan
sesuai buka penutup freezer
dengan mengangkat keatas
3 Masukkan sampel atau benda
yang akan dibekukan
kedalam freezer
4 Tutup freezer dengan cara
menarik kebawah secara
perlahan
Pembersihan freezer
1 Matikan freezer dengan cara
menekan tombol OFF yang
berada disamping freezer
2 Cabut kabel freezer yang
terhubung dengan arus listrik
3 Angkat Kristal-kristal es
yang terlepas simpan
diember kemudian buang air
yang ada pada freezer dengan
8
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menggunakan ember
Catatan pada saat akan
membersihkan Kristal es yang
terdapat pada freezer jangan
menggunakan benda tajam seperti
pisau
3 Kompor gas 2
tungku
Mengolah atau
memasak bahan
pangan baik yang
belum jadi maupun
yang semi jadi
Nyalakan kompor dengan memutar
saklar yang terdapat pada bagian
bawah kompor
4 Molen Dryer Mengeringkan bahan
atau produk pangan
dari kondisi liquid
semi liquid maupun
solid menjadi kering
1 Hubungkan steker dengan
sumber listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
3 Masukkan produk yang akan
dikeringkan kedalam molen
4 Biarkan molen berputar
hingga seluruh produk
berhasil dikeringkan
5 Tarik tuas untuk
mempermudah mengambil
produk
6 Matikan molen driyer
5 Vakum Fryer Mengeringkan produk
pangan maupun bahan
pangan dalam
keadaan vakum
1 Isi bak air sampai +3 cm
permukaan bak sirkulasi
2 Masukkan minyak goring
kedalam tabung sampai dasar
keranjang buah
3 Pastikan tombol pengatur
suhu berada pada posisi OFF
9
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
I PENDAHULUAN
11 Latar belakang
Good Laboratory Practice (GLP) atau praktek laboratorium yang benar
pertama kali ditemukan dalam New Zealand Testing Laboratory Registraction Act
of 1972(Madbardo 2010)Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan Peralatan
pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus dilindungi dari
penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk pengujian harus
sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu mencapai akurasi yang
disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan dengan pengujian
(Madbardo 2010)
Pada institusi perguruan tinggi keberadaan tempat praktikum dan fasilitas
praktikum merupakan perangkat yang sangat penting peranannya karena
perangkat ini sebagai tempat untuk mengembangkan dan mendidik ketrampilan
para mahasiswa sehingga lulusannya mampu bekerja sesuai pada bidangnya
Tempat praktikum yang dimaksudkan disini adalah laboratorium atau bengkel
kerja (workshop) yang lengkap dengan segala fasilitasnya Fungsi lain dari
laboratorium selain untuk mendidik ketrampilan mahasiswa juga berfungsi untuk
kegiatan penelitian ilmiah para dosen dengan demikian peranan laboratorium ini
sangat penting sekalo di lembaga perguruan tinggi terutama untuk keperluan
pengembangan ilmu
12 Tujuan
Mengetahui penerapan Good Laboratory Practice di Laboratorium Olah
dua
1
II HASIL DAN PEMBAHASAN
II1 Organisasi
Tabel 1 Spesifikasi Struktur Organisasi GLP di Laboratorium Olah 2
No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi
1 Meilisa Jean
Br Barus
Penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
1Mengkoordinir seluruh staf dalam
melakukan pelayanan laboratorium
2Membuat program jangka pendek dan
jangka panjang
3Membuat program pengadaan
kebutuhan alat-alat dan bahan
laboratorium
4Memberikan informasi dan
rekomendasi menyangkut teknik
pengelolaan
5Melaksanakan pembinaan bagi staf
dan pelaksana teknis laboratorium
6Melaksanakan pemantapan mutu
internal dan eksternal
7Menjaga dan mendeteksi dini
terganggunya keamanan lingkungan
kerja
8Bertanggung jawab terhadap
pelayanan mahasiswa untuk
peminjaman alat
Pendidikan STP
Pelatihan - training
HACCP
-Training
entrepreneur
Pengalaman 7 tahun
2 Nisa Annisa Wakil
penanggung
jawab
Laboratorium
Olah 2
1 Membantu mengkoordinir seluruh
staf dalam melakukan pelayanan
laboratorium
2 Membantu membuat program jangka
pendek dan jangka panjang
3 Membantu membuat program
pengadaan kebutuhan alat-alat dan
bahan laboratorium
4 Membantu memberikan informasi
dan rekomendasi menyangkut teknik
Pendidikan S1
tehnik industri
Pelatihan mengikuti
pelatihan
penanganan mesin
dan beberapa
pameran-pameran
mesin pengolahan
Pengalaman 3 tahun
2
No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi
pengelolaan
5 Membantu melaksanakan pembinaan
bagi staf dan pelaksana teknis
laboratorium
6 Membantu menjaga dan mendeteksi
dini terganggunya keamanan
lingkungan kerja
3 Nur Hartinah
Anggriany
Administrasi 1 Membuat data inventaris
mesinalat yang ada di Lab
2 Membuat laporan penggunaan
bahan-bahan praktek
3 Membuat laporan penerimaan
bahan-bahan praktek
4Membuat laporan penggunaan
mesinalat praktek
5 Membuat laporan
kerusakanperbaikan mesinalat
praktek
6 Membuat jadwal kegiatan
akademis yang ada di labbengkel
kerja
Pendidikan D3
Akuntansi
Pelatihan
Pembinaan
pengolahan data di
laboratorium
pengolahan
Pengalaman 1 tahun
4 Wulan
Apriani
Teknisi 1 Melayani keperluan mengajar
doseninstruktur
2 Melayani keperluan praktikum
mahasiswa
3 Mengatur keluarmasuk peralatan
praktikum
4Mengatur keluarnya bahan praktek
keperluan mahasiswa
5 Memeriksa kondisi mesinalat
yang ada di Lab
Pendidikan D4 Ilmu
Pangan
Pelatihan -mengikuti
seminar pengolahan
pangan
-training
management
Pengalaman 2 tahun
3
II2 Personil
Tabel 2 Spesifikasi Personil GLP di Laboratorium Olah 2
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
1 Meilisa Jean
Br Barus
Penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
STP Sarjana
Teknolo
gi
Pangan
radic
training
HACCP
Training
entrepreneur
Training
manajem
en
laboratori
um
Kurang
sesuai
7 tahun 3 tahun Sesuai Diterima
2 Nisa Annisa Wakil
penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
S1 tehnik
industri
S1
tehnik
industry
pangan
Kurang
sesuai
mengikuti
pelatihan
penanganan
mesin dan
beberapa
pameran-
pameran mesin
pengolahan
Training
manajem
en
laboratori
um
Kurang
sesuai
3 tahun 2 tahun Sesuai Masih
memerlukan
training untuk
memahami
manajemen
laboratorium
dengan benar dan
baik
3 Nur Hatinah
Angriany
Administrasi D3 Akuntansi D3
manaje
men
Belum
sesuai
Pembinaan
pengolahan
data di
Training
mengaudi
t
radic 1 tahun 1 tahun sesuai Harus
memberikan
training tentang
4
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
akuntan
si
laboratorium
pengolahan
manajem
en
laboratori
um
mengaudit
manajemen
laboratorium
khususnya
dibidang pangan
4 Wulan
Apriani
Teknisi D4 Ilmu
Pangan
D3
tehnik
Industri
pangan
Belum
sesuai
mengikuti
seminar
pengolahan
pangan
training
management
Training
mengolah
peralatan
pilot planKurang
sesuai
2 tahun 1 tahun
radic
kurang sesuai
masih diperlukan
training tentang
pengolahan alat
bertaraf pilot plan
5
Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang
ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar
seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun
eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai
tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis
dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan tugasnya
Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium
harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel
laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas
masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data
tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel
seperti yang tercantum dalam tabel 1
Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang
memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih
membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah
melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium
Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung
jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua
administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah
Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah
memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1
Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang
memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang
manajemen laboratorium yang baik dan benar
6
II3 Peralatan
Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan
peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan
Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus
dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak
validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk
pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu
mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan
dengan pengujian
Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik
dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan
instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk
Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan
setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi
aNama peralatan deskripsi dan nomor seri
b Tanggal perolehan peralatan (delivery)
c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan
d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama
e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test
yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan
Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di
laboratorium olah dua yaitu antara lain
Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
1 Refrigerator Mendinginkan produk
pangan maupun bahan
pangan yang akan
diolah maupun hasil
yang sudah diolah
Kabel power disambungkan ke stop
kontak kemudian atur suhu sesuai
dengan karakteristik bahan pangan
maupun produk pangan yang akan
disimpan tutup (agar suhu yang
sudah diatur tidak berubah-ubah)
7
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
2 Freezer Membekukan bahan
pangan maupun
produk pangan baik
yang akan diolah
belum diolah maupun
sudah diolah
Penggunaan freezer pertama kali
1 Sambungkan kabel yang
terdapat pada freezer dengan
jaringan listrik Tekan tombol
ON pada samping freezer
2 Setting suhu freezer yang
diinginkan
Penggunaan setelah freezer
disetting
1 Cek suhu yang diinginkan
(lihat pada bagian bawah
freezer)
2 Setelah suhu yang diinginkan
sesuai buka penutup freezer
dengan mengangkat keatas
3 Masukkan sampel atau benda
yang akan dibekukan
kedalam freezer
4 Tutup freezer dengan cara
menarik kebawah secara
perlahan
Pembersihan freezer
1 Matikan freezer dengan cara
menekan tombol OFF yang
berada disamping freezer
2 Cabut kabel freezer yang
terhubung dengan arus listrik
3 Angkat Kristal-kristal es
yang terlepas simpan
diember kemudian buang air
yang ada pada freezer dengan
8
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menggunakan ember
Catatan pada saat akan
membersihkan Kristal es yang
terdapat pada freezer jangan
menggunakan benda tajam seperti
pisau
3 Kompor gas 2
tungku
Mengolah atau
memasak bahan
pangan baik yang
belum jadi maupun
yang semi jadi
Nyalakan kompor dengan memutar
saklar yang terdapat pada bagian
bawah kompor
4 Molen Dryer Mengeringkan bahan
atau produk pangan
dari kondisi liquid
semi liquid maupun
solid menjadi kering
1 Hubungkan steker dengan
sumber listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
3 Masukkan produk yang akan
dikeringkan kedalam molen
4 Biarkan molen berputar
hingga seluruh produk
berhasil dikeringkan
5 Tarik tuas untuk
mempermudah mengambil
produk
6 Matikan molen driyer
5 Vakum Fryer Mengeringkan produk
pangan maupun bahan
pangan dalam
keadaan vakum
1 Isi bak air sampai +3 cm
permukaan bak sirkulasi
2 Masukkan minyak goring
kedalam tabung sampai dasar
keranjang buah
3 Pastikan tombol pengatur
suhu berada pada posisi OFF
9
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
II HASIL DAN PEMBAHASAN
II1 Organisasi
Tabel 1 Spesifikasi Struktur Organisasi GLP di Laboratorium Olah 2
No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi
1 Meilisa Jean
Br Barus
Penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
1Mengkoordinir seluruh staf dalam
melakukan pelayanan laboratorium
2Membuat program jangka pendek dan
jangka panjang
3Membuat program pengadaan
kebutuhan alat-alat dan bahan
laboratorium
4Memberikan informasi dan
rekomendasi menyangkut teknik
pengelolaan
5Melaksanakan pembinaan bagi staf
dan pelaksana teknis laboratorium
6Melaksanakan pemantapan mutu
internal dan eksternal
7Menjaga dan mendeteksi dini
terganggunya keamanan lingkungan
kerja
8Bertanggung jawab terhadap
pelayanan mahasiswa untuk
peminjaman alat
Pendidikan STP
Pelatihan - training
HACCP
-Training
entrepreneur
Pengalaman 7 tahun
2 Nisa Annisa Wakil
penanggung
jawab
Laboratorium
Olah 2
1 Membantu mengkoordinir seluruh
staf dalam melakukan pelayanan
laboratorium
2 Membantu membuat program jangka
pendek dan jangka panjang
3 Membantu membuat program
pengadaan kebutuhan alat-alat dan
bahan laboratorium
4 Membantu memberikan informasi
dan rekomendasi menyangkut teknik
Pendidikan S1
tehnik industri
Pelatihan mengikuti
pelatihan
penanganan mesin
dan beberapa
pameran-pameran
mesin pengolahan
Pengalaman 3 tahun
2
No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi
pengelolaan
5 Membantu melaksanakan pembinaan
bagi staf dan pelaksana teknis
laboratorium
6 Membantu menjaga dan mendeteksi
dini terganggunya keamanan
lingkungan kerja
3 Nur Hartinah
Anggriany
Administrasi 1 Membuat data inventaris
mesinalat yang ada di Lab
2 Membuat laporan penggunaan
bahan-bahan praktek
3 Membuat laporan penerimaan
bahan-bahan praktek
4Membuat laporan penggunaan
mesinalat praktek
5 Membuat laporan
kerusakanperbaikan mesinalat
praktek
6 Membuat jadwal kegiatan
akademis yang ada di labbengkel
kerja
Pendidikan D3
Akuntansi
Pelatihan
Pembinaan
pengolahan data di
laboratorium
pengolahan
Pengalaman 1 tahun
4 Wulan
Apriani
Teknisi 1 Melayani keperluan mengajar
doseninstruktur
2 Melayani keperluan praktikum
mahasiswa
3 Mengatur keluarmasuk peralatan
praktikum
4Mengatur keluarnya bahan praktek
keperluan mahasiswa
5 Memeriksa kondisi mesinalat
yang ada di Lab
Pendidikan D4 Ilmu
Pangan
Pelatihan -mengikuti
seminar pengolahan
pangan
-training
management
Pengalaman 2 tahun
3
II2 Personil
Tabel 2 Spesifikasi Personil GLP di Laboratorium Olah 2
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
1 Meilisa Jean
Br Barus
Penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
STP Sarjana
Teknolo
gi
Pangan
radic
training
HACCP
Training
entrepreneur
Training
manajem
en
laboratori
um
Kurang
sesuai
7 tahun 3 tahun Sesuai Diterima
2 Nisa Annisa Wakil
penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
S1 tehnik
industri
S1
tehnik
industry
pangan
Kurang
sesuai
mengikuti
pelatihan
penanganan
mesin dan
beberapa
pameran-
pameran mesin
pengolahan
Training
manajem
en
laboratori
um
Kurang
sesuai
3 tahun 2 tahun Sesuai Masih
memerlukan
training untuk
memahami
manajemen
laboratorium
dengan benar dan
baik
3 Nur Hatinah
Angriany
Administrasi D3 Akuntansi D3
manaje
men
Belum
sesuai
Pembinaan
pengolahan
data di
Training
mengaudi
t
radic 1 tahun 1 tahun sesuai Harus
memberikan
training tentang
4
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
akuntan
si
laboratorium
pengolahan
manajem
en
laboratori
um
mengaudit
manajemen
laboratorium
khususnya
dibidang pangan
4 Wulan
Apriani
Teknisi D4 Ilmu
Pangan
D3
tehnik
Industri
pangan
Belum
sesuai
mengikuti
seminar
pengolahan
pangan
training
management
Training
mengolah
peralatan
pilot planKurang
sesuai
2 tahun 1 tahun
radic
kurang sesuai
masih diperlukan
training tentang
pengolahan alat
bertaraf pilot plan
5
Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang
ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar
seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun
eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai
tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis
dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan tugasnya
Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium
harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel
laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas
masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data
tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel
seperti yang tercantum dalam tabel 1
Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang
memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih
membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah
melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium
Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung
jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua
administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah
Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah
memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1
Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang
memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang
manajemen laboratorium yang baik dan benar
6
II3 Peralatan
Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan
peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan
Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus
dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak
validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk
pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu
mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan
dengan pengujian
Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik
dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan
instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk
Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan
setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi
aNama peralatan deskripsi dan nomor seri
b Tanggal perolehan peralatan (delivery)
c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan
d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama
e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test
yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan
Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di
laboratorium olah dua yaitu antara lain
Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
1 Refrigerator Mendinginkan produk
pangan maupun bahan
pangan yang akan
diolah maupun hasil
yang sudah diolah
Kabel power disambungkan ke stop
kontak kemudian atur suhu sesuai
dengan karakteristik bahan pangan
maupun produk pangan yang akan
disimpan tutup (agar suhu yang
sudah diatur tidak berubah-ubah)
7
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
2 Freezer Membekukan bahan
pangan maupun
produk pangan baik
yang akan diolah
belum diolah maupun
sudah diolah
Penggunaan freezer pertama kali
1 Sambungkan kabel yang
terdapat pada freezer dengan
jaringan listrik Tekan tombol
ON pada samping freezer
2 Setting suhu freezer yang
diinginkan
Penggunaan setelah freezer
disetting
1 Cek suhu yang diinginkan
(lihat pada bagian bawah
freezer)
2 Setelah suhu yang diinginkan
sesuai buka penutup freezer
dengan mengangkat keatas
3 Masukkan sampel atau benda
yang akan dibekukan
kedalam freezer
4 Tutup freezer dengan cara
menarik kebawah secara
perlahan
Pembersihan freezer
1 Matikan freezer dengan cara
menekan tombol OFF yang
berada disamping freezer
2 Cabut kabel freezer yang
terhubung dengan arus listrik
3 Angkat Kristal-kristal es
yang terlepas simpan
diember kemudian buang air
yang ada pada freezer dengan
8
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menggunakan ember
Catatan pada saat akan
membersihkan Kristal es yang
terdapat pada freezer jangan
menggunakan benda tajam seperti
pisau
3 Kompor gas 2
tungku
Mengolah atau
memasak bahan
pangan baik yang
belum jadi maupun
yang semi jadi
Nyalakan kompor dengan memutar
saklar yang terdapat pada bagian
bawah kompor
4 Molen Dryer Mengeringkan bahan
atau produk pangan
dari kondisi liquid
semi liquid maupun
solid menjadi kering
1 Hubungkan steker dengan
sumber listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
3 Masukkan produk yang akan
dikeringkan kedalam molen
4 Biarkan molen berputar
hingga seluruh produk
berhasil dikeringkan
5 Tarik tuas untuk
mempermudah mengambil
produk
6 Matikan molen driyer
5 Vakum Fryer Mengeringkan produk
pangan maupun bahan
pangan dalam
keadaan vakum
1 Isi bak air sampai +3 cm
permukaan bak sirkulasi
2 Masukkan minyak goring
kedalam tabung sampai dasar
keranjang buah
3 Pastikan tombol pengatur
suhu berada pada posisi OFF
9
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi
pengelolaan
5 Membantu melaksanakan pembinaan
bagi staf dan pelaksana teknis
laboratorium
6 Membantu menjaga dan mendeteksi
dini terganggunya keamanan
lingkungan kerja
3 Nur Hartinah
Anggriany
Administrasi 1 Membuat data inventaris
mesinalat yang ada di Lab
2 Membuat laporan penggunaan
bahan-bahan praktek
3 Membuat laporan penerimaan
bahan-bahan praktek
4Membuat laporan penggunaan
mesinalat praktek
5 Membuat laporan
kerusakanperbaikan mesinalat
praktek
6 Membuat jadwal kegiatan
akademis yang ada di labbengkel
kerja
Pendidikan D3
Akuntansi
Pelatihan
Pembinaan
pengolahan data di
laboratorium
pengolahan
Pengalaman 1 tahun
4 Wulan
Apriani
Teknisi 1 Melayani keperluan mengajar
doseninstruktur
2 Melayani keperluan praktikum
mahasiswa
3 Mengatur keluarmasuk peralatan
praktikum
4Mengatur keluarnya bahan praktek
keperluan mahasiswa
5 Memeriksa kondisi mesinalat
yang ada di Lab
Pendidikan D4 Ilmu
Pangan
Pelatihan -mengikuti
seminar pengolahan
pangan
-training
management
Pengalaman 2 tahun
3
II2 Personil
Tabel 2 Spesifikasi Personil GLP di Laboratorium Olah 2
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
1 Meilisa Jean
Br Barus
Penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
STP Sarjana
Teknolo
gi
Pangan
radic
training
HACCP
Training
entrepreneur
Training
manajem
en
laboratori
um
Kurang
sesuai
7 tahun 3 tahun Sesuai Diterima
2 Nisa Annisa Wakil
penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
S1 tehnik
industri
S1
tehnik
industry
pangan
Kurang
sesuai
mengikuti
pelatihan
penanganan
mesin dan
beberapa
pameran-
pameran mesin
pengolahan
Training
manajem
en
laboratori
um
Kurang
sesuai
3 tahun 2 tahun Sesuai Masih
memerlukan
training untuk
memahami
manajemen
laboratorium
dengan benar dan
baik
3 Nur Hatinah
Angriany
Administrasi D3 Akuntansi D3
manaje
men
Belum
sesuai
Pembinaan
pengolahan
data di
Training
mengaudi
t
radic 1 tahun 1 tahun sesuai Harus
memberikan
training tentang
4
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
akuntan
si
laboratorium
pengolahan
manajem
en
laboratori
um
mengaudit
manajemen
laboratorium
khususnya
dibidang pangan
4 Wulan
Apriani
Teknisi D4 Ilmu
Pangan
D3
tehnik
Industri
pangan
Belum
sesuai
mengikuti
seminar
pengolahan
pangan
training
management
Training
mengolah
peralatan
pilot planKurang
sesuai
2 tahun 1 tahun
radic
kurang sesuai
masih diperlukan
training tentang
pengolahan alat
bertaraf pilot plan
5
Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang
ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar
seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun
eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai
tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis
dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan tugasnya
Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium
harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel
laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas
masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data
tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel
seperti yang tercantum dalam tabel 1
Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang
memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih
membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah
melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium
Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung
jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua
administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah
Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah
memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1
Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang
memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang
manajemen laboratorium yang baik dan benar
6
II3 Peralatan
Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan
peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan
Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus
dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak
validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk
pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu
mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan
dengan pengujian
Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik
dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan
instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk
Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan
setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi
aNama peralatan deskripsi dan nomor seri
b Tanggal perolehan peralatan (delivery)
c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan
d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama
e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test
yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan
Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di
laboratorium olah dua yaitu antara lain
Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
1 Refrigerator Mendinginkan produk
pangan maupun bahan
pangan yang akan
diolah maupun hasil
yang sudah diolah
Kabel power disambungkan ke stop
kontak kemudian atur suhu sesuai
dengan karakteristik bahan pangan
maupun produk pangan yang akan
disimpan tutup (agar suhu yang
sudah diatur tidak berubah-ubah)
7
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
2 Freezer Membekukan bahan
pangan maupun
produk pangan baik
yang akan diolah
belum diolah maupun
sudah diolah
Penggunaan freezer pertama kali
1 Sambungkan kabel yang
terdapat pada freezer dengan
jaringan listrik Tekan tombol
ON pada samping freezer
2 Setting suhu freezer yang
diinginkan
Penggunaan setelah freezer
disetting
1 Cek suhu yang diinginkan
(lihat pada bagian bawah
freezer)
2 Setelah suhu yang diinginkan
sesuai buka penutup freezer
dengan mengangkat keatas
3 Masukkan sampel atau benda
yang akan dibekukan
kedalam freezer
4 Tutup freezer dengan cara
menarik kebawah secara
perlahan
Pembersihan freezer
1 Matikan freezer dengan cara
menekan tombol OFF yang
berada disamping freezer
2 Cabut kabel freezer yang
terhubung dengan arus listrik
3 Angkat Kristal-kristal es
yang terlepas simpan
diember kemudian buang air
yang ada pada freezer dengan
8
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menggunakan ember
Catatan pada saat akan
membersihkan Kristal es yang
terdapat pada freezer jangan
menggunakan benda tajam seperti
pisau
3 Kompor gas 2
tungku
Mengolah atau
memasak bahan
pangan baik yang
belum jadi maupun
yang semi jadi
Nyalakan kompor dengan memutar
saklar yang terdapat pada bagian
bawah kompor
4 Molen Dryer Mengeringkan bahan
atau produk pangan
dari kondisi liquid
semi liquid maupun
solid menjadi kering
1 Hubungkan steker dengan
sumber listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
3 Masukkan produk yang akan
dikeringkan kedalam molen
4 Biarkan molen berputar
hingga seluruh produk
berhasil dikeringkan
5 Tarik tuas untuk
mempermudah mengambil
produk
6 Matikan molen driyer
5 Vakum Fryer Mengeringkan produk
pangan maupun bahan
pangan dalam
keadaan vakum
1 Isi bak air sampai +3 cm
permukaan bak sirkulasi
2 Masukkan minyak goring
kedalam tabung sampai dasar
keranjang buah
3 Pastikan tombol pengatur
suhu berada pada posisi OFF
9
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
II2 Personil
Tabel 2 Spesifikasi Personil GLP di Laboratorium Olah 2
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
1 Meilisa Jean
Br Barus
Penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
STP Sarjana
Teknolo
gi
Pangan
radic
training
HACCP
Training
entrepreneur
Training
manajem
en
laboratori
um
Kurang
sesuai
7 tahun 3 tahun Sesuai Diterima
2 Nisa Annisa Wakil
penanggung
jawab
laboratorium
olah 2
S1 tehnik
industri
S1
tehnik
industry
pangan
Kurang
sesuai
mengikuti
pelatihan
penanganan
mesin dan
beberapa
pameran-
pameran mesin
pengolahan
Training
manajem
en
laboratori
um
Kurang
sesuai
3 tahun 2 tahun Sesuai Masih
memerlukan
training untuk
memahami
manajemen
laboratorium
dengan benar dan
baik
3 Nur Hatinah
Angriany
Administrasi D3 Akuntansi D3
manaje
men
Belum
sesuai
Pembinaan
pengolahan
data di
Training
mengaudi
t
radic 1 tahun 1 tahun sesuai Harus
memberikan
training tentang
4
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
akuntan
si
laboratorium
pengolahan
manajem
en
laboratori
um
mengaudit
manajemen
laboratorium
khususnya
dibidang pangan
4 Wulan
Apriani
Teknisi D4 Ilmu
Pangan
D3
tehnik
Industri
pangan
Belum
sesuai
mengikuti
seminar
pengolahan
pangan
training
management
Training
mengolah
peralatan
pilot planKurang
sesuai
2 tahun 1 tahun
radic
kurang sesuai
masih diperlukan
training tentang
pengolahan alat
bertaraf pilot plan
5
Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang
ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar
seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun
eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai
tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis
dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan tugasnya
Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium
harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel
laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas
masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data
tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel
seperti yang tercantum dalam tabel 1
Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang
memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih
membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah
melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium
Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung
jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua
administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah
Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah
memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1
Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang
memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang
manajemen laboratorium yang baik dan benar
6
II3 Peralatan
Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan
peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan
Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus
dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak
validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk
pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu
mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan
dengan pengujian
Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik
dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan
instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk
Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan
setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi
aNama peralatan deskripsi dan nomor seri
b Tanggal perolehan peralatan (delivery)
c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan
d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama
e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test
yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan
Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di
laboratorium olah dua yaitu antara lain
Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
1 Refrigerator Mendinginkan produk
pangan maupun bahan
pangan yang akan
diolah maupun hasil
yang sudah diolah
Kabel power disambungkan ke stop
kontak kemudian atur suhu sesuai
dengan karakteristik bahan pangan
maupun produk pangan yang akan
disimpan tutup (agar suhu yang
sudah diatur tidak berubah-ubah)
7
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
2 Freezer Membekukan bahan
pangan maupun
produk pangan baik
yang akan diolah
belum diolah maupun
sudah diolah
Penggunaan freezer pertama kali
1 Sambungkan kabel yang
terdapat pada freezer dengan
jaringan listrik Tekan tombol
ON pada samping freezer
2 Setting suhu freezer yang
diinginkan
Penggunaan setelah freezer
disetting
1 Cek suhu yang diinginkan
(lihat pada bagian bawah
freezer)
2 Setelah suhu yang diinginkan
sesuai buka penutup freezer
dengan mengangkat keatas
3 Masukkan sampel atau benda
yang akan dibekukan
kedalam freezer
4 Tutup freezer dengan cara
menarik kebawah secara
perlahan
Pembersihan freezer
1 Matikan freezer dengan cara
menekan tombol OFF yang
berada disamping freezer
2 Cabut kabel freezer yang
terhubung dengan arus listrik
3 Angkat Kristal-kristal es
yang terlepas simpan
diember kemudian buang air
yang ada pada freezer dengan
8
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menggunakan ember
Catatan pada saat akan
membersihkan Kristal es yang
terdapat pada freezer jangan
menggunakan benda tajam seperti
pisau
3 Kompor gas 2
tungku
Mengolah atau
memasak bahan
pangan baik yang
belum jadi maupun
yang semi jadi
Nyalakan kompor dengan memutar
saklar yang terdapat pada bagian
bawah kompor
4 Molen Dryer Mengeringkan bahan
atau produk pangan
dari kondisi liquid
semi liquid maupun
solid menjadi kering
1 Hubungkan steker dengan
sumber listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
3 Masukkan produk yang akan
dikeringkan kedalam molen
4 Biarkan molen berputar
hingga seluruh produk
berhasil dikeringkan
5 Tarik tuas untuk
mempermudah mengambil
produk
6 Matikan molen driyer
5 Vakum Fryer Mengeringkan produk
pangan maupun bahan
pangan dalam
keadaan vakum
1 Isi bak air sampai +3 cm
permukaan bak sirkulasi
2 Masukkan minyak goring
kedalam tabung sampai dasar
keranjang buah
3 Pastikan tombol pengatur
suhu berada pada posisi OFF
9
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman
KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil
akuntan
si
laboratorium
pengolahan
manajem
en
laboratori
um
mengaudit
manajemen
laboratorium
khususnya
dibidang pangan
4 Wulan
Apriani
Teknisi D4 Ilmu
Pangan
D3
tehnik
Industri
pangan
Belum
sesuai
mengikuti
seminar
pengolahan
pangan
training
management
Training
mengolah
peralatan
pilot planKurang
sesuai
2 tahun 1 tahun
radic
kurang sesuai
masih diperlukan
training tentang
pengolahan alat
bertaraf pilot plan
5
Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang
ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar
seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun
eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai
tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis
dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan tugasnya
Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium
harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel
laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas
masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data
tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel
seperti yang tercantum dalam tabel 1
Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang
memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih
membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah
melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium
Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung
jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua
administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah
Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah
memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1
Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang
memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang
manajemen laboratorium yang baik dan benar
6
II3 Peralatan
Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan
peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan
Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus
dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak
validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk
pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu
mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan
dengan pengujian
Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik
dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan
instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk
Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan
setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi
aNama peralatan deskripsi dan nomor seri
b Tanggal perolehan peralatan (delivery)
c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan
d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama
e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test
yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan
Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di
laboratorium olah dua yaitu antara lain
Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
1 Refrigerator Mendinginkan produk
pangan maupun bahan
pangan yang akan
diolah maupun hasil
yang sudah diolah
Kabel power disambungkan ke stop
kontak kemudian atur suhu sesuai
dengan karakteristik bahan pangan
maupun produk pangan yang akan
disimpan tutup (agar suhu yang
sudah diatur tidak berubah-ubah)
7
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
2 Freezer Membekukan bahan
pangan maupun
produk pangan baik
yang akan diolah
belum diolah maupun
sudah diolah
Penggunaan freezer pertama kali
1 Sambungkan kabel yang
terdapat pada freezer dengan
jaringan listrik Tekan tombol
ON pada samping freezer
2 Setting suhu freezer yang
diinginkan
Penggunaan setelah freezer
disetting
1 Cek suhu yang diinginkan
(lihat pada bagian bawah
freezer)
2 Setelah suhu yang diinginkan
sesuai buka penutup freezer
dengan mengangkat keatas
3 Masukkan sampel atau benda
yang akan dibekukan
kedalam freezer
4 Tutup freezer dengan cara
menarik kebawah secara
perlahan
Pembersihan freezer
1 Matikan freezer dengan cara
menekan tombol OFF yang
berada disamping freezer
2 Cabut kabel freezer yang
terhubung dengan arus listrik
3 Angkat Kristal-kristal es
yang terlepas simpan
diember kemudian buang air
yang ada pada freezer dengan
8
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menggunakan ember
Catatan pada saat akan
membersihkan Kristal es yang
terdapat pada freezer jangan
menggunakan benda tajam seperti
pisau
3 Kompor gas 2
tungku
Mengolah atau
memasak bahan
pangan baik yang
belum jadi maupun
yang semi jadi
Nyalakan kompor dengan memutar
saklar yang terdapat pada bagian
bawah kompor
4 Molen Dryer Mengeringkan bahan
atau produk pangan
dari kondisi liquid
semi liquid maupun
solid menjadi kering
1 Hubungkan steker dengan
sumber listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
3 Masukkan produk yang akan
dikeringkan kedalam molen
4 Biarkan molen berputar
hingga seluruh produk
berhasil dikeringkan
5 Tarik tuas untuk
mempermudah mengambil
produk
6 Matikan molen driyer
5 Vakum Fryer Mengeringkan produk
pangan maupun bahan
pangan dalam
keadaan vakum
1 Isi bak air sampai +3 cm
permukaan bak sirkulasi
2 Masukkan minyak goring
kedalam tabung sampai dasar
keranjang buah
3 Pastikan tombol pengatur
suhu berada pada posisi OFF
9
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang
ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar
seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun
eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai
tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis
dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan tugasnya
Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium
harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel
laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas
masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data
tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel
seperti yang tercantum dalam tabel 1
Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang
memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih
membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah
melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium
Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung
jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua
administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab
laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah
Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah
memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1
Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang
memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang
manajemen laboratorium yang baik dan benar
6
II3 Peralatan
Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan
peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan
Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus
dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak
validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk
pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu
mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan
dengan pengujian
Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik
dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan
instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk
Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan
setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi
aNama peralatan deskripsi dan nomor seri
b Tanggal perolehan peralatan (delivery)
c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan
d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama
e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test
yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan
Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di
laboratorium olah dua yaitu antara lain
Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
1 Refrigerator Mendinginkan produk
pangan maupun bahan
pangan yang akan
diolah maupun hasil
yang sudah diolah
Kabel power disambungkan ke stop
kontak kemudian atur suhu sesuai
dengan karakteristik bahan pangan
maupun produk pangan yang akan
disimpan tutup (agar suhu yang
sudah diatur tidak berubah-ubah)
7
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
2 Freezer Membekukan bahan
pangan maupun
produk pangan baik
yang akan diolah
belum diolah maupun
sudah diolah
Penggunaan freezer pertama kali
1 Sambungkan kabel yang
terdapat pada freezer dengan
jaringan listrik Tekan tombol
ON pada samping freezer
2 Setting suhu freezer yang
diinginkan
Penggunaan setelah freezer
disetting
1 Cek suhu yang diinginkan
(lihat pada bagian bawah
freezer)
2 Setelah suhu yang diinginkan
sesuai buka penutup freezer
dengan mengangkat keatas
3 Masukkan sampel atau benda
yang akan dibekukan
kedalam freezer
4 Tutup freezer dengan cara
menarik kebawah secara
perlahan
Pembersihan freezer
1 Matikan freezer dengan cara
menekan tombol OFF yang
berada disamping freezer
2 Cabut kabel freezer yang
terhubung dengan arus listrik
3 Angkat Kristal-kristal es
yang terlepas simpan
diember kemudian buang air
yang ada pada freezer dengan
8
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menggunakan ember
Catatan pada saat akan
membersihkan Kristal es yang
terdapat pada freezer jangan
menggunakan benda tajam seperti
pisau
3 Kompor gas 2
tungku
Mengolah atau
memasak bahan
pangan baik yang
belum jadi maupun
yang semi jadi
Nyalakan kompor dengan memutar
saklar yang terdapat pada bagian
bawah kompor
4 Molen Dryer Mengeringkan bahan
atau produk pangan
dari kondisi liquid
semi liquid maupun
solid menjadi kering
1 Hubungkan steker dengan
sumber listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
3 Masukkan produk yang akan
dikeringkan kedalam molen
4 Biarkan molen berputar
hingga seluruh produk
berhasil dikeringkan
5 Tarik tuas untuk
mempermudah mengambil
produk
6 Matikan molen driyer
5 Vakum Fryer Mengeringkan produk
pangan maupun bahan
pangan dalam
keadaan vakum
1 Isi bak air sampai +3 cm
permukaan bak sirkulasi
2 Masukkan minyak goring
kedalam tabung sampai dasar
keranjang buah
3 Pastikan tombol pengatur
suhu berada pada posisi OFF
9
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
II3 Peralatan
Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan
peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan
Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus
dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak
validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk
pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu
mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan
dengan pengujian
Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik
dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan
instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk
Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan
setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi
aNama peralatan deskripsi dan nomor seri
b Tanggal perolehan peralatan (delivery)
c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan
d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama
e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test
yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan
Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di
laboratorium olah dua yaitu antara lain
Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
1 Refrigerator Mendinginkan produk
pangan maupun bahan
pangan yang akan
diolah maupun hasil
yang sudah diolah
Kabel power disambungkan ke stop
kontak kemudian atur suhu sesuai
dengan karakteristik bahan pangan
maupun produk pangan yang akan
disimpan tutup (agar suhu yang
sudah diatur tidak berubah-ubah)
7
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
2 Freezer Membekukan bahan
pangan maupun
produk pangan baik
yang akan diolah
belum diolah maupun
sudah diolah
Penggunaan freezer pertama kali
1 Sambungkan kabel yang
terdapat pada freezer dengan
jaringan listrik Tekan tombol
ON pada samping freezer
2 Setting suhu freezer yang
diinginkan
Penggunaan setelah freezer
disetting
1 Cek suhu yang diinginkan
(lihat pada bagian bawah
freezer)
2 Setelah suhu yang diinginkan
sesuai buka penutup freezer
dengan mengangkat keatas
3 Masukkan sampel atau benda
yang akan dibekukan
kedalam freezer
4 Tutup freezer dengan cara
menarik kebawah secara
perlahan
Pembersihan freezer
1 Matikan freezer dengan cara
menekan tombol OFF yang
berada disamping freezer
2 Cabut kabel freezer yang
terhubung dengan arus listrik
3 Angkat Kristal-kristal es
yang terlepas simpan
diember kemudian buang air
yang ada pada freezer dengan
8
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menggunakan ember
Catatan pada saat akan
membersihkan Kristal es yang
terdapat pada freezer jangan
menggunakan benda tajam seperti
pisau
3 Kompor gas 2
tungku
Mengolah atau
memasak bahan
pangan baik yang
belum jadi maupun
yang semi jadi
Nyalakan kompor dengan memutar
saklar yang terdapat pada bagian
bawah kompor
4 Molen Dryer Mengeringkan bahan
atau produk pangan
dari kondisi liquid
semi liquid maupun
solid menjadi kering
1 Hubungkan steker dengan
sumber listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
3 Masukkan produk yang akan
dikeringkan kedalam molen
4 Biarkan molen berputar
hingga seluruh produk
berhasil dikeringkan
5 Tarik tuas untuk
mempermudah mengambil
produk
6 Matikan molen driyer
5 Vakum Fryer Mengeringkan produk
pangan maupun bahan
pangan dalam
keadaan vakum
1 Isi bak air sampai +3 cm
permukaan bak sirkulasi
2 Masukkan minyak goring
kedalam tabung sampai dasar
keranjang buah
3 Pastikan tombol pengatur
suhu berada pada posisi OFF
9
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
2 Freezer Membekukan bahan
pangan maupun
produk pangan baik
yang akan diolah
belum diolah maupun
sudah diolah
Penggunaan freezer pertama kali
1 Sambungkan kabel yang
terdapat pada freezer dengan
jaringan listrik Tekan tombol
ON pada samping freezer
2 Setting suhu freezer yang
diinginkan
Penggunaan setelah freezer
disetting
1 Cek suhu yang diinginkan
(lihat pada bagian bawah
freezer)
2 Setelah suhu yang diinginkan
sesuai buka penutup freezer
dengan mengangkat keatas
3 Masukkan sampel atau benda
yang akan dibekukan
kedalam freezer
4 Tutup freezer dengan cara
menarik kebawah secara
perlahan
Pembersihan freezer
1 Matikan freezer dengan cara
menekan tombol OFF yang
berada disamping freezer
2 Cabut kabel freezer yang
terhubung dengan arus listrik
3 Angkat Kristal-kristal es
yang terlepas simpan
diember kemudian buang air
yang ada pada freezer dengan
8
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menggunakan ember
Catatan pada saat akan
membersihkan Kristal es yang
terdapat pada freezer jangan
menggunakan benda tajam seperti
pisau
3 Kompor gas 2
tungku
Mengolah atau
memasak bahan
pangan baik yang
belum jadi maupun
yang semi jadi
Nyalakan kompor dengan memutar
saklar yang terdapat pada bagian
bawah kompor
4 Molen Dryer Mengeringkan bahan
atau produk pangan
dari kondisi liquid
semi liquid maupun
solid menjadi kering
1 Hubungkan steker dengan
sumber listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
3 Masukkan produk yang akan
dikeringkan kedalam molen
4 Biarkan molen berputar
hingga seluruh produk
berhasil dikeringkan
5 Tarik tuas untuk
mempermudah mengambil
produk
6 Matikan molen driyer
5 Vakum Fryer Mengeringkan produk
pangan maupun bahan
pangan dalam
keadaan vakum
1 Isi bak air sampai +3 cm
permukaan bak sirkulasi
2 Masukkan minyak goring
kedalam tabung sampai dasar
keranjang buah
3 Pastikan tombol pengatur
suhu berada pada posisi OFF
9
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menggunakan ember
Catatan pada saat akan
membersihkan Kristal es yang
terdapat pada freezer jangan
menggunakan benda tajam seperti
pisau
3 Kompor gas 2
tungku
Mengolah atau
memasak bahan
pangan baik yang
belum jadi maupun
yang semi jadi
Nyalakan kompor dengan memutar
saklar yang terdapat pada bagian
bawah kompor
4 Molen Dryer Mengeringkan bahan
atau produk pangan
dari kondisi liquid
semi liquid maupun
solid menjadi kering
1 Hubungkan steker dengan
sumber listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
3 Masukkan produk yang akan
dikeringkan kedalam molen
4 Biarkan molen berputar
hingga seluruh produk
berhasil dikeringkan
5 Tarik tuas untuk
mempermudah mengambil
produk
6 Matikan molen driyer
5 Vakum Fryer Mengeringkan produk
pangan maupun bahan
pangan dalam
keadaan vakum
1 Isi bak air sampai +3 cm
permukaan bak sirkulasi
2 Masukkan minyak goring
kedalam tabung sampai dasar
keranjang buah
3 Pastikan tombol pengatur
suhu berada pada posisi OFF
9
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
4 Periksa jarum kedudukan shu
pada 85-95oC kemudian
hubungkan steker boks
pengendali suhu dengan
listrik 220volt minimal
1300watt
5 Tekan tombol pengendali
suhu pada posisi ON dan
nyalakan kompor gas
6 Setting suhu
7 Masukkan semua bahan
8 Pasang tutup penggorengan
dan kunci rapat-rapat tutup
kran pelepasvakum
nyalakan pompa dengan
menekan tombol besar dalam
posisi ON dalam boks
pengontrol sambil membuka
kran sirkulasi air diatas
tabung jet tunggu hingga air
keluar dari selang bagian atas
kondensor
9 Turunkan keranjang
kedalam minyak dengan
memutar tuas pengaduk
setengah putaran 180o
10 Matikan semua
komponen setelah baan
matang
11 Buka tutup tabung dan
10
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
keranjang penggoreng
angkat keripik buah dan
tiriskan pada mesin
pengering
6 Cup Sealer Mengklim bagian
kemasan berlabel
pada kemasan gelas
primer
1 Hubungkan kabel steker
dengan sumber srus listrik
2 Akrifkan alat dengan
menekan saklar power pada
posisi ON
3 Putar switch thermocontol ke
posisi 150-200oC (sesuaikan
dengan ketebalan plastic
penutup gelas tunggu sampai
7 menit)
4 Siapkan bahan kemasan dan
tutup kemasan yang telah
diberi label
5 Masukkan produk kedalam
cup plastic
6 Cup plastic yang telah terisi
dan penutupnya yang akan di
press di tempatkan dibawah
alat press
7 Tarik handle dan tekan
selama lampu merah
menyala dan lepas setelah
lampu merah padam sampai
plastic sudah melakat ke cup
plastic
8 Matikan cup sealer dengan
11
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
menekan saklar power pada
posisi OFF
9 Lepas kabel steker dari
sumber arus listrik
7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie
menjadi bentuk mie
yang sesuai
keinginan
1 Sambungkan steker dengan
aliran listrik
2 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat tersebut
3 Set ukuran ketebalan bahan
yang akan dibuat lembaran
4 Pasang alat untuk pembuatan
mie
5 Masukkan bahan yang akan
dibuat lembaran
6 Keluarkan bahan dari alat
pembuat mie
7 Bersihkan sisa-sisa bahan
yang masih menempel pada
alat
8 Tekan tombol OFF untuk
mematikan alat tersebut
9 Lepaskan steker dari
sambungan aliran listrik
8 Exhaust Fan Alat untuk menukar
udara
1 Sambungkan kabel listrik
exhaust fan dengan arus
listrik
2 Tarik saklar gantung sekali
maka fan akan berputar
kearah kiri (untuk
mengalirkan udara dari
12
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
ruangan)
3 Tarik saklar gantung dua kali
maka fan akan berputar
kearah kanan (untuk
mengalirkan udara kedalam
ruangan)
4 Matikan exhaust fan dengan
cara menarik saklar gantung
tiga kali
5 Lepas kabel penyambung
maka aliran listrik akan
putus
9 Drill Mill Alat untuk mencetak
snack yang berupa
chiki
1 Tentukan lubang saringan
atau potongan jagung yang
akan digunakan (40 cm 60
cm 80 cm dst)
2 Masukkan bahan atau jagung
yang akan diproses
3 Sambungkan alat ke arus
listrik
4 Tekan tombol ON untuk
menghidupkan alat
5 Bahan siap diproses
6 Jika telah selesai maka tekan
tombol OFF untuk
mematikan alat
7 Lepaskan kabel dari
sambungan listrik
8 Bersihkan alat dari bahan-
bahan yang menempel
13
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
No
Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan
10 APAR Untuk memadamkan
api
1 Ambil APAR dari tempatnya
dengan cara ditarik kearah
atas
2 Buka selang dan penutupnya
arahkan ke sumber api
3 Tarik kawat segel alat
pemadam kebakaran ringan
4 Tekan handel agar gas
menyemprot keluar
5 Perhatikan dengan baik cara
membuka segel alat ini
karena tabung ini bertekanan
CO2
Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar
teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless
steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless
steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik
saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi
besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup
sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang
panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar
cetakan tahu cobek tutup panci kecil
Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu
stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST
+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee
250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking
powder sarden ABC selai nanas cloudy fied
II4 Metode dan Prosedur Pengujian
Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
atau berdasarkan penggunaannya yaitu
14
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan
oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau
Badan Internasional
b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi
pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil
pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan
Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari
kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data
yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan
pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji
yang konsisten
a Keamanan Laboratorium
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya
atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain
yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara
dipergunakan secara aman dan efisien
Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan
berikut
- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat
izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu
- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan
memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu
laboratorium dan sarung tangan
- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan
aktivitas lain di laboratorium
- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di
laboratorium
15
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan
mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari
kepala laboratorium
b Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak
terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua
kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada
pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu
Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya
Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak
mempunyai informasi sebagai berikut
1 Ruang lingkup tugas laboratorium
2 Organisasi dan staf laboratorium
3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi
4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen
5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci
6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)
guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan
7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data
analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM
Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan
diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu
harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan
serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)
Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh
administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian
16
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau
penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh
administrasi
c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem
pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium
Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain
untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel
laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul
Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi
d Fasilitas Laboratorium
1 Pencahayaan
Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan
banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk
penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan
Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium
yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada
area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar
masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman
pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara
2 Ventilasi
Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium
yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara
segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan
menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di
ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut
17
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami
tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang
timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara
yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium
Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3
bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus
dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan
tersebut sudah dilakukan di lab olah 2
3 Sumber Energi
Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup
untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus
mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada
pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan
instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan
karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang
mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan
penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi
listrik yang memenuhi persyaratan
4 Persediaan Air
Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk
kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi
air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan
gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil
5 Alat Keselamatan
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi
almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk
menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri
saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral
18
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak
p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran
rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai
Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab
olah 2
6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel
dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi
meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan
dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat
halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah
dibersihkan
Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk
kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja
sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain
25 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan
pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip
laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta
sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian
Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut
a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama
bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu
yang sama dicek untuk mewakili data yang lain
c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung
jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya
19
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah
digunakan
eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah
mengetahui keadaan laboratorium
26 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek
berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media
elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus
mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga
rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman
serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
(Madbardo2010)
Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan
dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk
video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada
penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya
L Inspeksi dan Assesmen
Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)
P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan
diperbaiki dua minggu sekali
K Bangunan Laboratorium
Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat
dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat
20
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya
maupun sifat bahan tersebut
Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga
mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-
langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang
berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus
tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik
Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus
segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air
bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan
sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi
21
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
III KESIMPULAN
Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur
stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur
pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah
kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB
maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP
yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan
mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-
DAFTAR PUSTAKA
Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-
practice-glp[12032011]
Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian
Alat Praktek dilaboratoriumBengkel
Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
- Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
- Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
-