laporan manlab 4 kel.4

39
Laporan Responsi Hari, tanggal : Sabtu, 12 Maret 2011 Manajemen Laboratorium Mutu Pangan PJ Dosen : Bogy Purbojo GOOD LABORATORY PRACTICE DI LABORATORIUM OLAH 2 Disusun oleh : Kelompok 4/JMP A1 Meilisa Jean Br. Barus J3E108084 Nisa Annisa J3E109112 Nur Hartinah Anggriany J3E109089 Wulan Apriani J3E109096 PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

Upload: wulanapriani

Post on 25-Jul-2015

547 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

good laboratory practice

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Manlab 4 Kel.4

Laporan Responsi Hari tanggal Sabtu 12 Maret 2011

Manajemen Laboratorium Mutu Pangan PJ Dosen Bogy Purbojo

GOOD LABORATORY PRACTICE

DI LABORATORIUM OLAH 2

Disusun oleh

Kelompok 4JMP A1

Meilisa Jean Br Barus J3E108084

Nisa Annisa J3E109112

Nur Hartinah Anggriany J3E109089

Wulan Apriani J3E109096

PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

I PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Good Laboratory Practice (GLP) atau praktek laboratorium yang benar

pertama kali ditemukan dalam New Zealand Testing Laboratory Registraction Act

of 1972(Madbardo 2010)Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan Peralatan

pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus dilindungi dari

penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk pengujian harus

sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu mencapai akurasi yang

disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan dengan pengujian

(Madbardo 2010)

Pada institusi perguruan tinggi keberadaan tempat praktikum dan fasilitas

praktikum merupakan perangkat yang sangat penting peranannya karena

perangkat ini sebagai tempat untuk mengembangkan dan mendidik ketrampilan

para mahasiswa sehingga lulusannya mampu bekerja sesuai pada bidangnya

Tempat praktikum yang dimaksudkan disini adalah laboratorium atau bengkel

kerja (workshop) yang lengkap dengan segala fasilitasnya Fungsi lain dari

laboratorium selain untuk mendidik ketrampilan mahasiswa juga berfungsi untuk

kegiatan penelitian ilmiah para dosen dengan demikian peranan laboratorium ini

sangat penting sekalo di lembaga perguruan tinggi terutama untuk keperluan

pengembangan ilmu

12 Tujuan

Mengetahui penerapan Good Laboratory Practice di Laboratorium Olah

dua

1

II HASIL DAN PEMBAHASAN

II1 Organisasi

Tabel 1 Spesifikasi Struktur Organisasi GLP di Laboratorium Olah 2

No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi

1 Meilisa Jean

Br Barus

Penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

1Mengkoordinir seluruh staf dalam

melakukan pelayanan laboratorium

2Membuat program jangka pendek dan

jangka panjang

3Membuat program pengadaan

kebutuhan alat-alat dan bahan

laboratorium

4Memberikan informasi dan

rekomendasi menyangkut teknik

pengelolaan

5Melaksanakan pembinaan bagi staf

dan pelaksana teknis laboratorium

6Melaksanakan pemantapan mutu

internal dan eksternal

7Menjaga dan mendeteksi dini

terganggunya keamanan lingkungan

kerja

8Bertanggung jawab terhadap

pelayanan mahasiswa untuk

peminjaman alat

Pendidikan STP

Pelatihan - training

HACCP

-Training

entrepreneur

Pengalaman 7 tahun

2 Nisa Annisa Wakil

penanggung

jawab

Laboratorium

Olah 2

1 Membantu mengkoordinir seluruh

staf dalam melakukan pelayanan

laboratorium

2 Membantu membuat program jangka

pendek dan jangka panjang

3 Membantu membuat program

pengadaan kebutuhan alat-alat dan

bahan laboratorium

4 Membantu memberikan informasi

dan rekomendasi menyangkut teknik

Pendidikan S1

tehnik industri

Pelatihan mengikuti

pelatihan

penanganan mesin

dan beberapa

pameran-pameran

mesin pengolahan

Pengalaman 3 tahun

2

No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi

pengelolaan

5 Membantu melaksanakan pembinaan

bagi staf dan pelaksana teknis

laboratorium

6 Membantu menjaga dan mendeteksi

dini terganggunya keamanan

lingkungan kerja

3 Nur Hartinah

Anggriany

Administrasi 1 Membuat data inventaris

mesinalat yang ada di Lab

2 Membuat laporan penggunaan

bahan-bahan praktek

3 Membuat laporan penerimaan

bahan-bahan praktek

4Membuat laporan penggunaan

mesinalat praktek

5 Membuat laporan

kerusakanperbaikan mesinalat

praktek

6 Membuat jadwal kegiatan

akademis yang ada di labbengkel

kerja

Pendidikan D3

Akuntansi

Pelatihan

Pembinaan

pengolahan data di

laboratorium

pengolahan

Pengalaman 1 tahun

4 Wulan

Apriani

Teknisi 1 Melayani keperluan mengajar

doseninstruktur

2 Melayani keperluan praktikum

mahasiswa

3 Mengatur keluarmasuk peralatan

praktikum

4Mengatur keluarnya bahan praktek

keperluan mahasiswa

5 Memeriksa kondisi mesinalat

yang ada di Lab

Pendidikan D4 Ilmu

Pangan

Pelatihan -mengikuti

seminar pengolahan

pangan

-training

management

Pengalaman 2 tahun

3

II2 Personil

Tabel 2 Spesifikasi Personil GLP di Laboratorium Olah 2

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

1 Meilisa Jean

Br Barus

Penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

STP Sarjana

Teknolo

gi

Pangan

radic

training

HACCP

Training

entrepreneur

Training

manajem

en

laboratori

um

Kurang

sesuai

7 tahun 3 tahun Sesuai Diterima

2 Nisa Annisa Wakil

penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

S1 tehnik

industri

S1

tehnik

industry

pangan

Kurang

sesuai

mengikuti

pelatihan

penanganan

mesin dan

beberapa

pameran-

pameran mesin

pengolahan

Training

manajem

en

laboratori

um

Kurang

sesuai

3 tahun 2 tahun Sesuai Masih

memerlukan

training untuk

memahami

manajemen

laboratorium

dengan benar dan

baik

3 Nur Hatinah

Angriany

Administrasi D3 Akuntansi D3

manaje

men

Belum

sesuai

Pembinaan

pengolahan

data di

Training

mengaudi

t

radic 1 tahun 1 tahun sesuai Harus

memberikan

training tentang

4

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

akuntan

si

laboratorium

pengolahan

manajem

en

laboratori

um

mengaudit

manajemen

laboratorium

khususnya

dibidang pangan

4 Wulan

Apriani

Teknisi D4 Ilmu

Pangan

D3

tehnik

Industri

pangan

Belum

sesuai

mengikuti

seminar

pengolahan

pangan

training

management

Training

mengolah

peralatan

pilot planKurang

sesuai

2 tahun 1 tahun

radic

kurang sesuai

masih diperlukan

training tentang

pengolahan alat

bertaraf pilot plan

5

Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang

ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar

seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun

eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai

tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis

dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya

yang diperlukan untuk melakukan tugasnya

Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium

harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel

laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas

masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data

tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel

seperti yang tercantum dalam tabel 1

Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang

memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih

membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah

melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium

Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung

jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua

administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah

Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah

memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1

Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang

memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang

manajemen laboratorium yang baik dan benar

6

II3 Peralatan

Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan

peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan

Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus

dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak

validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk

pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu

mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan

dengan pengujian

Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik

dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan

instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk

Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan

setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi

aNama peralatan deskripsi dan nomor seri

b Tanggal perolehan peralatan (delivery)

c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan

d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama

e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test

yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan

Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di

laboratorium olah dua yaitu antara lain

Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

1 Refrigerator Mendinginkan produk

pangan maupun bahan

pangan yang akan

diolah maupun hasil

yang sudah diolah

Kabel power disambungkan ke stop

kontak kemudian atur suhu sesuai

dengan karakteristik bahan pangan

maupun produk pangan yang akan

disimpan tutup (agar suhu yang

sudah diatur tidak berubah-ubah)

7

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

2 Freezer Membekukan bahan

pangan maupun

produk pangan baik

yang akan diolah

belum diolah maupun

sudah diolah

Penggunaan freezer pertama kali

1 Sambungkan kabel yang

terdapat pada freezer dengan

jaringan listrik Tekan tombol

ON pada samping freezer

2 Setting suhu freezer yang

diinginkan

Penggunaan setelah freezer

disetting

1 Cek suhu yang diinginkan

(lihat pada bagian bawah

freezer)

2 Setelah suhu yang diinginkan

sesuai buka penutup freezer

dengan mengangkat keatas

3 Masukkan sampel atau benda

yang akan dibekukan

kedalam freezer

4 Tutup freezer dengan cara

menarik kebawah secara

perlahan

Pembersihan freezer

1 Matikan freezer dengan cara

menekan tombol OFF yang

berada disamping freezer

2 Cabut kabel freezer yang

terhubung dengan arus listrik

3 Angkat Kristal-kristal es

yang terlepas simpan

diember kemudian buang air

yang ada pada freezer dengan

8

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menggunakan ember

Catatan pada saat akan

membersihkan Kristal es yang

terdapat pada freezer jangan

menggunakan benda tajam seperti

pisau

3 Kompor gas 2

tungku

Mengolah atau

memasak bahan

pangan baik yang

belum jadi maupun

yang semi jadi

Nyalakan kompor dengan memutar

saklar yang terdapat pada bagian

bawah kompor

4 Molen Dryer Mengeringkan bahan

atau produk pangan

dari kondisi liquid

semi liquid maupun

solid menjadi kering

1 Hubungkan steker dengan

sumber listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

3 Masukkan produk yang akan

dikeringkan kedalam molen

4 Biarkan molen berputar

hingga seluruh produk

berhasil dikeringkan

5 Tarik tuas untuk

mempermudah mengambil

produk

6 Matikan molen driyer

5 Vakum Fryer Mengeringkan produk

pangan maupun bahan

pangan dalam

keadaan vakum

1 Isi bak air sampai +3 cm

permukaan bak sirkulasi

2 Masukkan minyak goring

kedalam tabung sampai dasar

keranjang buah

3 Pastikan tombol pengatur

suhu berada pada posisi OFF

9

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 2: Laporan Manlab 4 Kel.4

I PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Good Laboratory Practice (GLP) atau praktek laboratorium yang benar

pertama kali ditemukan dalam New Zealand Testing Laboratory Registraction Act

of 1972(Madbardo 2010)Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan Peralatan

pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus dilindungi dari

penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk pengujian harus

sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu mencapai akurasi yang

disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan dengan pengujian

(Madbardo 2010)

Pada institusi perguruan tinggi keberadaan tempat praktikum dan fasilitas

praktikum merupakan perangkat yang sangat penting peranannya karena

perangkat ini sebagai tempat untuk mengembangkan dan mendidik ketrampilan

para mahasiswa sehingga lulusannya mampu bekerja sesuai pada bidangnya

Tempat praktikum yang dimaksudkan disini adalah laboratorium atau bengkel

kerja (workshop) yang lengkap dengan segala fasilitasnya Fungsi lain dari

laboratorium selain untuk mendidik ketrampilan mahasiswa juga berfungsi untuk

kegiatan penelitian ilmiah para dosen dengan demikian peranan laboratorium ini

sangat penting sekalo di lembaga perguruan tinggi terutama untuk keperluan

pengembangan ilmu

12 Tujuan

Mengetahui penerapan Good Laboratory Practice di Laboratorium Olah

dua

1

II HASIL DAN PEMBAHASAN

II1 Organisasi

Tabel 1 Spesifikasi Struktur Organisasi GLP di Laboratorium Olah 2

No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi

1 Meilisa Jean

Br Barus

Penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

1Mengkoordinir seluruh staf dalam

melakukan pelayanan laboratorium

2Membuat program jangka pendek dan

jangka panjang

3Membuat program pengadaan

kebutuhan alat-alat dan bahan

laboratorium

4Memberikan informasi dan

rekomendasi menyangkut teknik

pengelolaan

5Melaksanakan pembinaan bagi staf

dan pelaksana teknis laboratorium

6Melaksanakan pemantapan mutu

internal dan eksternal

7Menjaga dan mendeteksi dini

terganggunya keamanan lingkungan

kerja

8Bertanggung jawab terhadap

pelayanan mahasiswa untuk

peminjaman alat

Pendidikan STP

Pelatihan - training

HACCP

-Training

entrepreneur

Pengalaman 7 tahun

2 Nisa Annisa Wakil

penanggung

jawab

Laboratorium

Olah 2

1 Membantu mengkoordinir seluruh

staf dalam melakukan pelayanan

laboratorium

2 Membantu membuat program jangka

pendek dan jangka panjang

3 Membantu membuat program

pengadaan kebutuhan alat-alat dan

bahan laboratorium

4 Membantu memberikan informasi

dan rekomendasi menyangkut teknik

Pendidikan S1

tehnik industri

Pelatihan mengikuti

pelatihan

penanganan mesin

dan beberapa

pameran-pameran

mesin pengolahan

Pengalaman 3 tahun

2

No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi

pengelolaan

5 Membantu melaksanakan pembinaan

bagi staf dan pelaksana teknis

laboratorium

6 Membantu menjaga dan mendeteksi

dini terganggunya keamanan

lingkungan kerja

3 Nur Hartinah

Anggriany

Administrasi 1 Membuat data inventaris

mesinalat yang ada di Lab

2 Membuat laporan penggunaan

bahan-bahan praktek

3 Membuat laporan penerimaan

bahan-bahan praktek

4Membuat laporan penggunaan

mesinalat praktek

5 Membuat laporan

kerusakanperbaikan mesinalat

praktek

6 Membuat jadwal kegiatan

akademis yang ada di labbengkel

kerja

Pendidikan D3

Akuntansi

Pelatihan

Pembinaan

pengolahan data di

laboratorium

pengolahan

Pengalaman 1 tahun

4 Wulan

Apriani

Teknisi 1 Melayani keperluan mengajar

doseninstruktur

2 Melayani keperluan praktikum

mahasiswa

3 Mengatur keluarmasuk peralatan

praktikum

4Mengatur keluarnya bahan praktek

keperluan mahasiswa

5 Memeriksa kondisi mesinalat

yang ada di Lab

Pendidikan D4 Ilmu

Pangan

Pelatihan -mengikuti

seminar pengolahan

pangan

-training

management

Pengalaman 2 tahun

3

II2 Personil

Tabel 2 Spesifikasi Personil GLP di Laboratorium Olah 2

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

1 Meilisa Jean

Br Barus

Penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

STP Sarjana

Teknolo

gi

Pangan

radic

training

HACCP

Training

entrepreneur

Training

manajem

en

laboratori

um

Kurang

sesuai

7 tahun 3 tahun Sesuai Diterima

2 Nisa Annisa Wakil

penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

S1 tehnik

industri

S1

tehnik

industry

pangan

Kurang

sesuai

mengikuti

pelatihan

penanganan

mesin dan

beberapa

pameran-

pameran mesin

pengolahan

Training

manajem

en

laboratori

um

Kurang

sesuai

3 tahun 2 tahun Sesuai Masih

memerlukan

training untuk

memahami

manajemen

laboratorium

dengan benar dan

baik

3 Nur Hatinah

Angriany

Administrasi D3 Akuntansi D3

manaje

men

Belum

sesuai

Pembinaan

pengolahan

data di

Training

mengaudi

t

radic 1 tahun 1 tahun sesuai Harus

memberikan

training tentang

4

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

akuntan

si

laboratorium

pengolahan

manajem

en

laboratori

um

mengaudit

manajemen

laboratorium

khususnya

dibidang pangan

4 Wulan

Apriani

Teknisi D4 Ilmu

Pangan

D3

tehnik

Industri

pangan

Belum

sesuai

mengikuti

seminar

pengolahan

pangan

training

management

Training

mengolah

peralatan

pilot planKurang

sesuai

2 tahun 1 tahun

radic

kurang sesuai

masih diperlukan

training tentang

pengolahan alat

bertaraf pilot plan

5

Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang

ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar

seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun

eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai

tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis

dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya

yang diperlukan untuk melakukan tugasnya

Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium

harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel

laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas

masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data

tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel

seperti yang tercantum dalam tabel 1

Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang

memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih

membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah

melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium

Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung

jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua

administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah

Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah

memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1

Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang

memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang

manajemen laboratorium yang baik dan benar

6

II3 Peralatan

Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan

peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan

Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus

dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak

validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk

pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu

mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan

dengan pengujian

Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik

dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan

instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk

Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan

setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi

aNama peralatan deskripsi dan nomor seri

b Tanggal perolehan peralatan (delivery)

c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan

d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama

e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test

yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan

Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di

laboratorium olah dua yaitu antara lain

Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

1 Refrigerator Mendinginkan produk

pangan maupun bahan

pangan yang akan

diolah maupun hasil

yang sudah diolah

Kabel power disambungkan ke stop

kontak kemudian atur suhu sesuai

dengan karakteristik bahan pangan

maupun produk pangan yang akan

disimpan tutup (agar suhu yang

sudah diatur tidak berubah-ubah)

7

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

2 Freezer Membekukan bahan

pangan maupun

produk pangan baik

yang akan diolah

belum diolah maupun

sudah diolah

Penggunaan freezer pertama kali

1 Sambungkan kabel yang

terdapat pada freezer dengan

jaringan listrik Tekan tombol

ON pada samping freezer

2 Setting suhu freezer yang

diinginkan

Penggunaan setelah freezer

disetting

1 Cek suhu yang diinginkan

(lihat pada bagian bawah

freezer)

2 Setelah suhu yang diinginkan

sesuai buka penutup freezer

dengan mengangkat keatas

3 Masukkan sampel atau benda

yang akan dibekukan

kedalam freezer

4 Tutup freezer dengan cara

menarik kebawah secara

perlahan

Pembersihan freezer

1 Matikan freezer dengan cara

menekan tombol OFF yang

berada disamping freezer

2 Cabut kabel freezer yang

terhubung dengan arus listrik

3 Angkat Kristal-kristal es

yang terlepas simpan

diember kemudian buang air

yang ada pada freezer dengan

8

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menggunakan ember

Catatan pada saat akan

membersihkan Kristal es yang

terdapat pada freezer jangan

menggunakan benda tajam seperti

pisau

3 Kompor gas 2

tungku

Mengolah atau

memasak bahan

pangan baik yang

belum jadi maupun

yang semi jadi

Nyalakan kompor dengan memutar

saklar yang terdapat pada bagian

bawah kompor

4 Molen Dryer Mengeringkan bahan

atau produk pangan

dari kondisi liquid

semi liquid maupun

solid menjadi kering

1 Hubungkan steker dengan

sumber listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

3 Masukkan produk yang akan

dikeringkan kedalam molen

4 Biarkan molen berputar

hingga seluruh produk

berhasil dikeringkan

5 Tarik tuas untuk

mempermudah mengambil

produk

6 Matikan molen driyer

5 Vakum Fryer Mengeringkan produk

pangan maupun bahan

pangan dalam

keadaan vakum

1 Isi bak air sampai +3 cm

permukaan bak sirkulasi

2 Masukkan minyak goring

kedalam tabung sampai dasar

keranjang buah

3 Pastikan tombol pengatur

suhu berada pada posisi OFF

9

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 3: Laporan Manlab 4 Kel.4

II HASIL DAN PEMBAHASAN

II1 Organisasi

Tabel 1 Spesifikasi Struktur Organisasi GLP di Laboratorium Olah 2

No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi

1 Meilisa Jean

Br Barus

Penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

1Mengkoordinir seluruh staf dalam

melakukan pelayanan laboratorium

2Membuat program jangka pendek dan

jangka panjang

3Membuat program pengadaan

kebutuhan alat-alat dan bahan

laboratorium

4Memberikan informasi dan

rekomendasi menyangkut teknik

pengelolaan

5Melaksanakan pembinaan bagi staf

dan pelaksana teknis laboratorium

6Melaksanakan pemantapan mutu

internal dan eksternal

7Menjaga dan mendeteksi dini

terganggunya keamanan lingkungan

kerja

8Bertanggung jawab terhadap

pelayanan mahasiswa untuk

peminjaman alat

Pendidikan STP

Pelatihan - training

HACCP

-Training

entrepreneur

Pengalaman 7 tahun

2 Nisa Annisa Wakil

penanggung

jawab

Laboratorium

Olah 2

1 Membantu mengkoordinir seluruh

staf dalam melakukan pelayanan

laboratorium

2 Membantu membuat program jangka

pendek dan jangka panjang

3 Membantu membuat program

pengadaan kebutuhan alat-alat dan

bahan laboratorium

4 Membantu memberikan informasi

dan rekomendasi menyangkut teknik

Pendidikan S1

tehnik industri

Pelatihan mengikuti

pelatihan

penanganan mesin

dan beberapa

pameran-pameran

mesin pengolahan

Pengalaman 3 tahun

2

No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi

pengelolaan

5 Membantu melaksanakan pembinaan

bagi staf dan pelaksana teknis

laboratorium

6 Membantu menjaga dan mendeteksi

dini terganggunya keamanan

lingkungan kerja

3 Nur Hartinah

Anggriany

Administrasi 1 Membuat data inventaris

mesinalat yang ada di Lab

2 Membuat laporan penggunaan

bahan-bahan praktek

3 Membuat laporan penerimaan

bahan-bahan praktek

4Membuat laporan penggunaan

mesinalat praktek

5 Membuat laporan

kerusakanperbaikan mesinalat

praktek

6 Membuat jadwal kegiatan

akademis yang ada di labbengkel

kerja

Pendidikan D3

Akuntansi

Pelatihan

Pembinaan

pengolahan data di

laboratorium

pengolahan

Pengalaman 1 tahun

4 Wulan

Apriani

Teknisi 1 Melayani keperluan mengajar

doseninstruktur

2 Melayani keperluan praktikum

mahasiswa

3 Mengatur keluarmasuk peralatan

praktikum

4Mengatur keluarnya bahan praktek

keperluan mahasiswa

5 Memeriksa kondisi mesinalat

yang ada di Lab

Pendidikan D4 Ilmu

Pangan

Pelatihan -mengikuti

seminar pengolahan

pangan

-training

management

Pengalaman 2 tahun

3

II2 Personil

Tabel 2 Spesifikasi Personil GLP di Laboratorium Olah 2

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

1 Meilisa Jean

Br Barus

Penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

STP Sarjana

Teknolo

gi

Pangan

radic

training

HACCP

Training

entrepreneur

Training

manajem

en

laboratori

um

Kurang

sesuai

7 tahun 3 tahun Sesuai Diterima

2 Nisa Annisa Wakil

penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

S1 tehnik

industri

S1

tehnik

industry

pangan

Kurang

sesuai

mengikuti

pelatihan

penanganan

mesin dan

beberapa

pameran-

pameran mesin

pengolahan

Training

manajem

en

laboratori

um

Kurang

sesuai

3 tahun 2 tahun Sesuai Masih

memerlukan

training untuk

memahami

manajemen

laboratorium

dengan benar dan

baik

3 Nur Hatinah

Angriany

Administrasi D3 Akuntansi D3

manaje

men

Belum

sesuai

Pembinaan

pengolahan

data di

Training

mengaudi

t

radic 1 tahun 1 tahun sesuai Harus

memberikan

training tentang

4

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

akuntan

si

laboratorium

pengolahan

manajem

en

laboratori

um

mengaudit

manajemen

laboratorium

khususnya

dibidang pangan

4 Wulan

Apriani

Teknisi D4 Ilmu

Pangan

D3

tehnik

Industri

pangan

Belum

sesuai

mengikuti

seminar

pengolahan

pangan

training

management

Training

mengolah

peralatan

pilot planKurang

sesuai

2 tahun 1 tahun

radic

kurang sesuai

masih diperlukan

training tentang

pengolahan alat

bertaraf pilot plan

5

Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang

ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar

seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun

eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai

tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis

dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya

yang diperlukan untuk melakukan tugasnya

Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium

harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel

laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas

masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data

tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel

seperti yang tercantum dalam tabel 1

Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang

memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih

membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah

melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium

Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung

jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua

administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah

Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah

memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1

Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang

memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang

manajemen laboratorium yang baik dan benar

6

II3 Peralatan

Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan

peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan

Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus

dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak

validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk

pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu

mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan

dengan pengujian

Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik

dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan

instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk

Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan

setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi

aNama peralatan deskripsi dan nomor seri

b Tanggal perolehan peralatan (delivery)

c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan

d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama

e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test

yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan

Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di

laboratorium olah dua yaitu antara lain

Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

1 Refrigerator Mendinginkan produk

pangan maupun bahan

pangan yang akan

diolah maupun hasil

yang sudah diolah

Kabel power disambungkan ke stop

kontak kemudian atur suhu sesuai

dengan karakteristik bahan pangan

maupun produk pangan yang akan

disimpan tutup (agar suhu yang

sudah diatur tidak berubah-ubah)

7

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

2 Freezer Membekukan bahan

pangan maupun

produk pangan baik

yang akan diolah

belum diolah maupun

sudah diolah

Penggunaan freezer pertama kali

1 Sambungkan kabel yang

terdapat pada freezer dengan

jaringan listrik Tekan tombol

ON pada samping freezer

2 Setting suhu freezer yang

diinginkan

Penggunaan setelah freezer

disetting

1 Cek suhu yang diinginkan

(lihat pada bagian bawah

freezer)

2 Setelah suhu yang diinginkan

sesuai buka penutup freezer

dengan mengangkat keatas

3 Masukkan sampel atau benda

yang akan dibekukan

kedalam freezer

4 Tutup freezer dengan cara

menarik kebawah secara

perlahan

Pembersihan freezer

1 Matikan freezer dengan cara

menekan tombol OFF yang

berada disamping freezer

2 Cabut kabel freezer yang

terhubung dengan arus listrik

3 Angkat Kristal-kristal es

yang terlepas simpan

diember kemudian buang air

yang ada pada freezer dengan

8

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menggunakan ember

Catatan pada saat akan

membersihkan Kristal es yang

terdapat pada freezer jangan

menggunakan benda tajam seperti

pisau

3 Kompor gas 2

tungku

Mengolah atau

memasak bahan

pangan baik yang

belum jadi maupun

yang semi jadi

Nyalakan kompor dengan memutar

saklar yang terdapat pada bagian

bawah kompor

4 Molen Dryer Mengeringkan bahan

atau produk pangan

dari kondisi liquid

semi liquid maupun

solid menjadi kering

1 Hubungkan steker dengan

sumber listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

3 Masukkan produk yang akan

dikeringkan kedalam molen

4 Biarkan molen berputar

hingga seluruh produk

berhasil dikeringkan

5 Tarik tuas untuk

mempermudah mengambil

produk

6 Matikan molen driyer

5 Vakum Fryer Mengeringkan produk

pangan maupun bahan

pangan dalam

keadaan vakum

1 Isi bak air sampai +3 cm

permukaan bak sirkulasi

2 Masukkan minyak goring

kedalam tabung sampai dasar

keranjang buah

3 Pastikan tombol pengatur

suhu berada pada posisi OFF

9

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 4: Laporan Manlab 4 Kel.4

No Nama Jabatan Tugas dan Tanggug Jawab Kompetensi

pengelolaan

5 Membantu melaksanakan pembinaan

bagi staf dan pelaksana teknis

laboratorium

6 Membantu menjaga dan mendeteksi

dini terganggunya keamanan

lingkungan kerja

3 Nur Hartinah

Anggriany

Administrasi 1 Membuat data inventaris

mesinalat yang ada di Lab

2 Membuat laporan penggunaan

bahan-bahan praktek

3 Membuat laporan penerimaan

bahan-bahan praktek

4Membuat laporan penggunaan

mesinalat praktek

5 Membuat laporan

kerusakanperbaikan mesinalat

praktek

6 Membuat jadwal kegiatan

akademis yang ada di labbengkel

kerja

Pendidikan D3

Akuntansi

Pelatihan

Pembinaan

pengolahan data di

laboratorium

pengolahan

Pengalaman 1 tahun

4 Wulan

Apriani

Teknisi 1 Melayani keperluan mengajar

doseninstruktur

2 Melayani keperluan praktikum

mahasiswa

3 Mengatur keluarmasuk peralatan

praktikum

4Mengatur keluarnya bahan praktek

keperluan mahasiswa

5 Memeriksa kondisi mesinalat

yang ada di Lab

Pendidikan D4 Ilmu

Pangan

Pelatihan -mengikuti

seminar pengolahan

pangan

-training

management

Pengalaman 2 tahun

3

II2 Personil

Tabel 2 Spesifikasi Personil GLP di Laboratorium Olah 2

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

1 Meilisa Jean

Br Barus

Penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

STP Sarjana

Teknolo

gi

Pangan

radic

training

HACCP

Training

entrepreneur

Training

manajem

en

laboratori

um

Kurang

sesuai

7 tahun 3 tahun Sesuai Diterima

2 Nisa Annisa Wakil

penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

S1 tehnik

industri

S1

tehnik

industry

pangan

Kurang

sesuai

mengikuti

pelatihan

penanganan

mesin dan

beberapa

pameran-

pameran mesin

pengolahan

Training

manajem

en

laboratori

um

Kurang

sesuai

3 tahun 2 tahun Sesuai Masih

memerlukan

training untuk

memahami

manajemen

laboratorium

dengan benar dan

baik

3 Nur Hatinah

Angriany

Administrasi D3 Akuntansi D3

manaje

men

Belum

sesuai

Pembinaan

pengolahan

data di

Training

mengaudi

t

radic 1 tahun 1 tahun sesuai Harus

memberikan

training tentang

4

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

akuntan

si

laboratorium

pengolahan

manajem

en

laboratori

um

mengaudit

manajemen

laboratorium

khususnya

dibidang pangan

4 Wulan

Apriani

Teknisi D4 Ilmu

Pangan

D3

tehnik

Industri

pangan

Belum

sesuai

mengikuti

seminar

pengolahan

pangan

training

management

Training

mengolah

peralatan

pilot planKurang

sesuai

2 tahun 1 tahun

radic

kurang sesuai

masih diperlukan

training tentang

pengolahan alat

bertaraf pilot plan

5

Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang

ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar

seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun

eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai

tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis

dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya

yang diperlukan untuk melakukan tugasnya

Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium

harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel

laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas

masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data

tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel

seperti yang tercantum dalam tabel 1

Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang

memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih

membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah

melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium

Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung

jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua

administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah

Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah

memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1

Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang

memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang

manajemen laboratorium yang baik dan benar

6

II3 Peralatan

Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan

peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan

Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus

dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak

validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk

pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu

mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan

dengan pengujian

Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik

dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan

instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk

Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan

setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi

aNama peralatan deskripsi dan nomor seri

b Tanggal perolehan peralatan (delivery)

c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan

d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama

e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test

yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan

Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di

laboratorium olah dua yaitu antara lain

Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

1 Refrigerator Mendinginkan produk

pangan maupun bahan

pangan yang akan

diolah maupun hasil

yang sudah diolah

Kabel power disambungkan ke stop

kontak kemudian atur suhu sesuai

dengan karakteristik bahan pangan

maupun produk pangan yang akan

disimpan tutup (agar suhu yang

sudah diatur tidak berubah-ubah)

7

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

2 Freezer Membekukan bahan

pangan maupun

produk pangan baik

yang akan diolah

belum diolah maupun

sudah diolah

Penggunaan freezer pertama kali

1 Sambungkan kabel yang

terdapat pada freezer dengan

jaringan listrik Tekan tombol

ON pada samping freezer

2 Setting suhu freezer yang

diinginkan

Penggunaan setelah freezer

disetting

1 Cek suhu yang diinginkan

(lihat pada bagian bawah

freezer)

2 Setelah suhu yang diinginkan

sesuai buka penutup freezer

dengan mengangkat keatas

3 Masukkan sampel atau benda

yang akan dibekukan

kedalam freezer

4 Tutup freezer dengan cara

menarik kebawah secara

perlahan

Pembersihan freezer

1 Matikan freezer dengan cara

menekan tombol OFF yang

berada disamping freezer

2 Cabut kabel freezer yang

terhubung dengan arus listrik

3 Angkat Kristal-kristal es

yang terlepas simpan

diember kemudian buang air

yang ada pada freezer dengan

8

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menggunakan ember

Catatan pada saat akan

membersihkan Kristal es yang

terdapat pada freezer jangan

menggunakan benda tajam seperti

pisau

3 Kompor gas 2

tungku

Mengolah atau

memasak bahan

pangan baik yang

belum jadi maupun

yang semi jadi

Nyalakan kompor dengan memutar

saklar yang terdapat pada bagian

bawah kompor

4 Molen Dryer Mengeringkan bahan

atau produk pangan

dari kondisi liquid

semi liquid maupun

solid menjadi kering

1 Hubungkan steker dengan

sumber listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

3 Masukkan produk yang akan

dikeringkan kedalam molen

4 Biarkan molen berputar

hingga seluruh produk

berhasil dikeringkan

5 Tarik tuas untuk

mempermudah mengambil

produk

6 Matikan molen driyer

5 Vakum Fryer Mengeringkan produk

pangan maupun bahan

pangan dalam

keadaan vakum

1 Isi bak air sampai +3 cm

permukaan bak sirkulasi

2 Masukkan minyak goring

kedalam tabung sampai dasar

keranjang buah

3 Pastikan tombol pengatur

suhu berada pada posisi OFF

9

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 5: Laporan Manlab 4 Kel.4

II2 Personil

Tabel 2 Spesifikasi Personil GLP di Laboratorium Olah 2

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

1 Meilisa Jean

Br Barus

Penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

STP Sarjana

Teknolo

gi

Pangan

radic

training

HACCP

Training

entrepreneur

Training

manajem

en

laboratori

um

Kurang

sesuai

7 tahun 3 tahun Sesuai Diterima

2 Nisa Annisa Wakil

penanggung

jawab

laboratorium

olah 2

S1 tehnik

industri

S1

tehnik

industry

pangan

Kurang

sesuai

mengikuti

pelatihan

penanganan

mesin dan

beberapa

pameran-

pameran mesin

pengolahan

Training

manajem

en

laboratori

um

Kurang

sesuai

3 tahun 2 tahun Sesuai Masih

memerlukan

training untuk

memahami

manajemen

laboratorium

dengan benar dan

baik

3 Nur Hatinah

Angriany

Administrasi D3 Akuntansi D3

manaje

men

Belum

sesuai

Pembinaan

pengolahan

data di

Training

mengaudi

t

radic 1 tahun 1 tahun sesuai Harus

memberikan

training tentang

4

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

akuntan

si

laboratorium

pengolahan

manajem

en

laboratori

um

mengaudit

manajemen

laboratorium

khususnya

dibidang pangan

4 Wulan

Apriani

Teknisi D4 Ilmu

Pangan

D3

tehnik

Industri

pangan

Belum

sesuai

mengikuti

seminar

pengolahan

pangan

training

management

Training

mengolah

peralatan

pilot planKurang

sesuai

2 tahun 1 tahun

radic

kurang sesuai

masih diperlukan

training tentang

pengolahan alat

bertaraf pilot plan

5

Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang

ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar

seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun

eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai

tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis

dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya

yang diperlukan untuk melakukan tugasnya

Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium

harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel

laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas

masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data

tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel

seperti yang tercantum dalam tabel 1

Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang

memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih

membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah

melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium

Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung

jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua

administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah

Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah

memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1

Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang

memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang

manajemen laboratorium yang baik dan benar

6

II3 Peralatan

Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan

peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan

Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus

dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak

validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk

pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu

mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan

dengan pengujian

Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik

dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan

instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk

Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan

setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi

aNama peralatan deskripsi dan nomor seri

b Tanggal perolehan peralatan (delivery)

c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan

d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama

e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test

yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan

Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di

laboratorium olah dua yaitu antara lain

Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

1 Refrigerator Mendinginkan produk

pangan maupun bahan

pangan yang akan

diolah maupun hasil

yang sudah diolah

Kabel power disambungkan ke stop

kontak kemudian atur suhu sesuai

dengan karakteristik bahan pangan

maupun produk pangan yang akan

disimpan tutup (agar suhu yang

sudah diatur tidak berubah-ubah)

7

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

2 Freezer Membekukan bahan

pangan maupun

produk pangan baik

yang akan diolah

belum diolah maupun

sudah diolah

Penggunaan freezer pertama kali

1 Sambungkan kabel yang

terdapat pada freezer dengan

jaringan listrik Tekan tombol

ON pada samping freezer

2 Setting suhu freezer yang

diinginkan

Penggunaan setelah freezer

disetting

1 Cek suhu yang diinginkan

(lihat pada bagian bawah

freezer)

2 Setelah suhu yang diinginkan

sesuai buka penutup freezer

dengan mengangkat keatas

3 Masukkan sampel atau benda

yang akan dibekukan

kedalam freezer

4 Tutup freezer dengan cara

menarik kebawah secara

perlahan

Pembersihan freezer

1 Matikan freezer dengan cara

menekan tombol OFF yang

berada disamping freezer

2 Cabut kabel freezer yang

terhubung dengan arus listrik

3 Angkat Kristal-kristal es

yang terlepas simpan

diember kemudian buang air

yang ada pada freezer dengan

8

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menggunakan ember

Catatan pada saat akan

membersihkan Kristal es yang

terdapat pada freezer jangan

menggunakan benda tajam seperti

pisau

3 Kompor gas 2

tungku

Mengolah atau

memasak bahan

pangan baik yang

belum jadi maupun

yang semi jadi

Nyalakan kompor dengan memutar

saklar yang terdapat pada bagian

bawah kompor

4 Molen Dryer Mengeringkan bahan

atau produk pangan

dari kondisi liquid

semi liquid maupun

solid menjadi kering

1 Hubungkan steker dengan

sumber listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

3 Masukkan produk yang akan

dikeringkan kedalam molen

4 Biarkan molen berputar

hingga seluruh produk

berhasil dikeringkan

5 Tarik tuas untuk

mempermudah mengambil

produk

6 Matikan molen driyer

5 Vakum Fryer Mengeringkan produk

pangan maupun bahan

pangan dalam

keadaan vakum

1 Isi bak air sampai +3 cm

permukaan bak sirkulasi

2 Masukkan minyak goring

kedalam tabung sampai dasar

keranjang buah

3 Pastikan tombol pengatur

suhu berada pada posisi OFF

9

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 6: Laporan Manlab 4 Kel.4

No Nama JabatanPendidikan Pelatihan Pengalaman

KeteranganKemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil Kemampuan Standar Hasil

akuntan

si

laboratorium

pengolahan

manajem

en

laboratori

um

mengaudit

manajemen

laboratorium

khususnya

dibidang pangan

4 Wulan

Apriani

Teknisi D4 Ilmu

Pangan

D3

tehnik

Industri

pangan

Belum

sesuai

mengikuti

seminar

pengolahan

pangan

training

management

Training

mengolah

peralatan

pilot planKurang

sesuai

2 tahun 1 tahun

radic

kurang sesuai

masih diperlukan

training tentang

pengolahan alat

bertaraf pilot plan

5

Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang

ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar

seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun

eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai

tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis

dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya

yang diperlukan untuk melakukan tugasnya

Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium

harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel

laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas

masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data

tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel

seperti yang tercantum dalam tabel 1

Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang

memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih

membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah

melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium

Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung

jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua

administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah

Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah

memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1

Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang

memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang

manajemen laboratorium yang baik dan benar

6

II3 Peralatan

Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan

peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan

Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus

dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak

validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk

pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu

mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan

dengan pengujian

Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik

dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan

instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk

Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan

setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi

aNama peralatan deskripsi dan nomor seri

b Tanggal perolehan peralatan (delivery)

c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan

d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama

e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test

yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan

Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di

laboratorium olah dua yaitu antara lain

Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

1 Refrigerator Mendinginkan produk

pangan maupun bahan

pangan yang akan

diolah maupun hasil

yang sudah diolah

Kabel power disambungkan ke stop

kontak kemudian atur suhu sesuai

dengan karakteristik bahan pangan

maupun produk pangan yang akan

disimpan tutup (agar suhu yang

sudah diatur tidak berubah-ubah)

7

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

2 Freezer Membekukan bahan

pangan maupun

produk pangan baik

yang akan diolah

belum diolah maupun

sudah diolah

Penggunaan freezer pertama kali

1 Sambungkan kabel yang

terdapat pada freezer dengan

jaringan listrik Tekan tombol

ON pada samping freezer

2 Setting suhu freezer yang

diinginkan

Penggunaan setelah freezer

disetting

1 Cek suhu yang diinginkan

(lihat pada bagian bawah

freezer)

2 Setelah suhu yang diinginkan

sesuai buka penutup freezer

dengan mengangkat keatas

3 Masukkan sampel atau benda

yang akan dibekukan

kedalam freezer

4 Tutup freezer dengan cara

menarik kebawah secara

perlahan

Pembersihan freezer

1 Matikan freezer dengan cara

menekan tombol OFF yang

berada disamping freezer

2 Cabut kabel freezer yang

terhubung dengan arus listrik

3 Angkat Kristal-kristal es

yang terlepas simpan

diember kemudian buang air

yang ada pada freezer dengan

8

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menggunakan ember

Catatan pada saat akan

membersihkan Kristal es yang

terdapat pada freezer jangan

menggunakan benda tajam seperti

pisau

3 Kompor gas 2

tungku

Mengolah atau

memasak bahan

pangan baik yang

belum jadi maupun

yang semi jadi

Nyalakan kompor dengan memutar

saklar yang terdapat pada bagian

bawah kompor

4 Molen Dryer Mengeringkan bahan

atau produk pangan

dari kondisi liquid

semi liquid maupun

solid menjadi kering

1 Hubungkan steker dengan

sumber listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

3 Masukkan produk yang akan

dikeringkan kedalam molen

4 Biarkan molen berputar

hingga seluruh produk

berhasil dikeringkan

5 Tarik tuas untuk

mempermudah mengambil

produk

6 Matikan molen driyer

5 Vakum Fryer Mengeringkan produk

pangan maupun bahan

pangan dalam

keadaan vakum

1 Isi bak air sampai +3 cm

permukaan bak sirkulasi

2 Masukkan minyak goring

kedalam tabung sampai dasar

keranjang buah

3 Pastikan tombol pengatur

suhu berada pada posisi OFF

9

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 7: Laporan Manlab 4 Kel.4

Personil yang memiliki kualifikasi ditempatkan sesuai dengan tugas yang

ada dibidangnya Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar

seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara internal maupun

eksternal pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personel yang mempunyai

tanggung jawab terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan personel teknis

dalam kegiatan operasional laboratorium Personel tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang dengan sumber daya

yang diperlukan untuk melakukan tugasnya

Untuk mendapatkan personel yang qualified manajemen laboratorium

harus merumuskan pendidikan pelatihan dan keterampilan personel

laboratorium Program pelatihan harus relevan dengan tugas sekarang dan tugas

masa depan yang diantisipasi oleh laboratorium Harus ada catatan atau data

tentang kualifikasi pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap personel

seperti yang tercantum dalam tabel 1

Pada dasarnya program pelatihan berguna bagi personel yang

memerlukan pengetahuan dan keterampilan atau mereka yang masih

membutuhkan peningkatan keahlian Karena itu langkah pertama adalah

melakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh personel laboratorium

Personil yang bekerja di laboratorium Olah dua terdiri dari penanggung

jawab laboratorium olah dua wakil penanggung jawab laboratorium olah dua

administrasi dan teknisi Personil tersebut di jabatkan kepada penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Meilisa Jean br Barus wakil penanggung jawab

laboratorium olah dua yaitu Nisa Annisa administrasi yaitu Nur Hatinah

Anggriany serta teknisi dijabat oleh Wulan Apriani Para Personil tersebut telah

memiliki tugas sebagaimana seperti yang dicantumkan dalam tabel 1

Sebagian besar personil yang ada di laboratorium olah dua masih kurang

memenuhi syarat sehingga masih harus mengikuti pelatihan atau training tentang

manajemen laboratorium yang baik dan benar

6

II3 Peralatan

Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan

peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan

Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus

dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak

validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk

pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu

mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan

dengan pengujian

Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik

dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan

instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk

Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan

setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi

aNama peralatan deskripsi dan nomor seri

b Tanggal perolehan peralatan (delivery)

c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan

d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama

e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test

yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan

Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di

laboratorium olah dua yaitu antara lain

Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

1 Refrigerator Mendinginkan produk

pangan maupun bahan

pangan yang akan

diolah maupun hasil

yang sudah diolah

Kabel power disambungkan ke stop

kontak kemudian atur suhu sesuai

dengan karakteristik bahan pangan

maupun produk pangan yang akan

disimpan tutup (agar suhu yang

sudah diatur tidak berubah-ubah)

7

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

2 Freezer Membekukan bahan

pangan maupun

produk pangan baik

yang akan diolah

belum diolah maupun

sudah diolah

Penggunaan freezer pertama kali

1 Sambungkan kabel yang

terdapat pada freezer dengan

jaringan listrik Tekan tombol

ON pada samping freezer

2 Setting suhu freezer yang

diinginkan

Penggunaan setelah freezer

disetting

1 Cek suhu yang diinginkan

(lihat pada bagian bawah

freezer)

2 Setelah suhu yang diinginkan

sesuai buka penutup freezer

dengan mengangkat keatas

3 Masukkan sampel atau benda

yang akan dibekukan

kedalam freezer

4 Tutup freezer dengan cara

menarik kebawah secara

perlahan

Pembersihan freezer

1 Matikan freezer dengan cara

menekan tombol OFF yang

berada disamping freezer

2 Cabut kabel freezer yang

terhubung dengan arus listrik

3 Angkat Kristal-kristal es

yang terlepas simpan

diember kemudian buang air

yang ada pada freezer dengan

8

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menggunakan ember

Catatan pada saat akan

membersihkan Kristal es yang

terdapat pada freezer jangan

menggunakan benda tajam seperti

pisau

3 Kompor gas 2

tungku

Mengolah atau

memasak bahan

pangan baik yang

belum jadi maupun

yang semi jadi

Nyalakan kompor dengan memutar

saklar yang terdapat pada bagian

bawah kompor

4 Molen Dryer Mengeringkan bahan

atau produk pangan

dari kondisi liquid

semi liquid maupun

solid menjadi kering

1 Hubungkan steker dengan

sumber listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

3 Masukkan produk yang akan

dikeringkan kedalam molen

4 Biarkan molen berputar

hingga seluruh produk

berhasil dikeringkan

5 Tarik tuas untuk

mempermudah mengambil

produk

6 Matikan molen driyer

5 Vakum Fryer Mengeringkan produk

pangan maupun bahan

pangan dalam

keadaan vakum

1 Isi bak air sampai +3 cm

permukaan bak sirkulasi

2 Masukkan minyak goring

kedalam tabung sampai dasar

keranjang buah

3 Pastikan tombol pengatur

suhu berada pada posisi OFF

9

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 8: Laporan Manlab 4 Kel.4

II3 Peralatan

Menurut sukardi tahun 2011 Laboratorium harus dilengkapi dengan

peralatan dan instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan

Peralatan pengujian termasuk perangkat keras dan perangkat lunak harus

dilindungi dari penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak

validnya hasil pengujian Peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk

pengujian harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup pengujian mampu

mencapai akurasi yang disyaratkan serta memenuhi spesifikasi yang relevan

dengan pengujian

Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi secara periodik

dijaga kebersihan distel dan dikalibrasi sesuai dengan standar Peralatan dan

instrumentasi harus dioperasikan oleh personel yang ahli terlatih dan ditunjuk

Semua instruksi cara operasi setiap peralatan harus tersedia di tempat Catatan

setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi

aNama peralatan deskripsi dan nomor seri

b Tanggal perolehan peralatan (delivery)

c Data maintenance kalibrasi dan perbaikan

d Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama

e Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau test

yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau peraturan

Berikut adalah spesifikasi peralatan dan instrument yang berada di

laboratorium olah dua yaitu antara lain

Tabel 3 peralatan yang terdapat pada Laboratorium Olah dua

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

1 Refrigerator Mendinginkan produk

pangan maupun bahan

pangan yang akan

diolah maupun hasil

yang sudah diolah

Kabel power disambungkan ke stop

kontak kemudian atur suhu sesuai

dengan karakteristik bahan pangan

maupun produk pangan yang akan

disimpan tutup (agar suhu yang

sudah diatur tidak berubah-ubah)

7

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

2 Freezer Membekukan bahan

pangan maupun

produk pangan baik

yang akan diolah

belum diolah maupun

sudah diolah

Penggunaan freezer pertama kali

1 Sambungkan kabel yang

terdapat pada freezer dengan

jaringan listrik Tekan tombol

ON pada samping freezer

2 Setting suhu freezer yang

diinginkan

Penggunaan setelah freezer

disetting

1 Cek suhu yang diinginkan

(lihat pada bagian bawah

freezer)

2 Setelah suhu yang diinginkan

sesuai buka penutup freezer

dengan mengangkat keatas

3 Masukkan sampel atau benda

yang akan dibekukan

kedalam freezer

4 Tutup freezer dengan cara

menarik kebawah secara

perlahan

Pembersihan freezer

1 Matikan freezer dengan cara

menekan tombol OFF yang

berada disamping freezer

2 Cabut kabel freezer yang

terhubung dengan arus listrik

3 Angkat Kristal-kristal es

yang terlepas simpan

diember kemudian buang air

yang ada pada freezer dengan

8

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menggunakan ember

Catatan pada saat akan

membersihkan Kristal es yang

terdapat pada freezer jangan

menggunakan benda tajam seperti

pisau

3 Kompor gas 2

tungku

Mengolah atau

memasak bahan

pangan baik yang

belum jadi maupun

yang semi jadi

Nyalakan kompor dengan memutar

saklar yang terdapat pada bagian

bawah kompor

4 Molen Dryer Mengeringkan bahan

atau produk pangan

dari kondisi liquid

semi liquid maupun

solid menjadi kering

1 Hubungkan steker dengan

sumber listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

3 Masukkan produk yang akan

dikeringkan kedalam molen

4 Biarkan molen berputar

hingga seluruh produk

berhasil dikeringkan

5 Tarik tuas untuk

mempermudah mengambil

produk

6 Matikan molen driyer

5 Vakum Fryer Mengeringkan produk

pangan maupun bahan

pangan dalam

keadaan vakum

1 Isi bak air sampai +3 cm

permukaan bak sirkulasi

2 Masukkan minyak goring

kedalam tabung sampai dasar

keranjang buah

3 Pastikan tombol pengatur

suhu berada pada posisi OFF

9

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 9: Laporan Manlab 4 Kel.4

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

2 Freezer Membekukan bahan

pangan maupun

produk pangan baik

yang akan diolah

belum diolah maupun

sudah diolah

Penggunaan freezer pertama kali

1 Sambungkan kabel yang

terdapat pada freezer dengan

jaringan listrik Tekan tombol

ON pada samping freezer

2 Setting suhu freezer yang

diinginkan

Penggunaan setelah freezer

disetting

1 Cek suhu yang diinginkan

(lihat pada bagian bawah

freezer)

2 Setelah suhu yang diinginkan

sesuai buka penutup freezer

dengan mengangkat keatas

3 Masukkan sampel atau benda

yang akan dibekukan

kedalam freezer

4 Tutup freezer dengan cara

menarik kebawah secara

perlahan

Pembersihan freezer

1 Matikan freezer dengan cara

menekan tombol OFF yang

berada disamping freezer

2 Cabut kabel freezer yang

terhubung dengan arus listrik

3 Angkat Kristal-kristal es

yang terlepas simpan

diember kemudian buang air

yang ada pada freezer dengan

8

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menggunakan ember

Catatan pada saat akan

membersihkan Kristal es yang

terdapat pada freezer jangan

menggunakan benda tajam seperti

pisau

3 Kompor gas 2

tungku

Mengolah atau

memasak bahan

pangan baik yang

belum jadi maupun

yang semi jadi

Nyalakan kompor dengan memutar

saklar yang terdapat pada bagian

bawah kompor

4 Molen Dryer Mengeringkan bahan

atau produk pangan

dari kondisi liquid

semi liquid maupun

solid menjadi kering

1 Hubungkan steker dengan

sumber listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

3 Masukkan produk yang akan

dikeringkan kedalam molen

4 Biarkan molen berputar

hingga seluruh produk

berhasil dikeringkan

5 Tarik tuas untuk

mempermudah mengambil

produk

6 Matikan molen driyer

5 Vakum Fryer Mengeringkan produk

pangan maupun bahan

pangan dalam

keadaan vakum

1 Isi bak air sampai +3 cm

permukaan bak sirkulasi

2 Masukkan minyak goring

kedalam tabung sampai dasar

keranjang buah

3 Pastikan tombol pengatur

suhu berada pada posisi OFF

9

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 10: Laporan Manlab 4 Kel.4

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menggunakan ember

Catatan pada saat akan

membersihkan Kristal es yang

terdapat pada freezer jangan

menggunakan benda tajam seperti

pisau

3 Kompor gas 2

tungku

Mengolah atau

memasak bahan

pangan baik yang

belum jadi maupun

yang semi jadi

Nyalakan kompor dengan memutar

saklar yang terdapat pada bagian

bawah kompor

4 Molen Dryer Mengeringkan bahan

atau produk pangan

dari kondisi liquid

semi liquid maupun

solid menjadi kering

1 Hubungkan steker dengan

sumber listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

3 Masukkan produk yang akan

dikeringkan kedalam molen

4 Biarkan molen berputar

hingga seluruh produk

berhasil dikeringkan

5 Tarik tuas untuk

mempermudah mengambil

produk

6 Matikan molen driyer

5 Vakum Fryer Mengeringkan produk

pangan maupun bahan

pangan dalam

keadaan vakum

1 Isi bak air sampai +3 cm

permukaan bak sirkulasi

2 Masukkan minyak goring

kedalam tabung sampai dasar

keranjang buah

3 Pastikan tombol pengatur

suhu berada pada posisi OFF

9

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 11: Laporan Manlab 4 Kel.4

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

4 Periksa jarum kedudukan shu

pada 85-95oC kemudian

hubungkan steker boks

pengendali suhu dengan

listrik 220volt minimal

1300watt

5 Tekan tombol pengendali

suhu pada posisi ON dan

nyalakan kompor gas

6 Setting suhu

7 Masukkan semua bahan

8 Pasang tutup penggorengan

dan kunci rapat-rapat tutup

kran pelepasvakum

nyalakan pompa dengan

menekan tombol besar dalam

posisi ON dalam boks

pengontrol sambil membuka

kran sirkulasi air diatas

tabung jet tunggu hingga air

keluar dari selang bagian atas

kondensor

9 Turunkan keranjang

kedalam minyak dengan

memutar tuas pengaduk

setengah putaran 180o

10 Matikan semua

komponen setelah baan

matang

11 Buka tutup tabung dan

10

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 12: Laporan Manlab 4 Kel.4

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

keranjang penggoreng

angkat keripik buah dan

tiriskan pada mesin

pengering

6 Cup Sealer Mengklim bagian

kemasan berlabel

pada kemasan gelas

primer

1 Hubungkan kabel steker

dengan sumber srus listrik

2 Akrifkan alat dengan

menekan saklar power pada

posisi ON

3 Putar switch thermocontol ke

posisi 150-200oC (sesuaikan

dengan ketebalan plastic

penutup gelas tunggu sampai

7 menit)

4 Siapkan bahan kemasan dan

tutup kemasan yang telah

diberi label

5 Masukkan produk kedalam

cup plastic

6 Cup plastic yang telah terisi

dan penutupnya yang akan di

press di tempatkan dibawah

alat press

7 Tarik handle dan tekan

selama lampu merah

menyala dan lepas setelah

lampu merah padam sampai

plastic sudah melakat ke cup

plastic

8 Matikan cup sealer dengan

11

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 13: Laporan Manlab 4 Kel.4

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

menekan saklar power pada

posisi OFF

9 Lepas kabel steker dari

sumber arus listrik

7 Mesin pencetak Mie Membuat adonan mie

menjadi bentuk mie

yang sesuai

keinginan

1 Sambungkan steker dengan

aliran listrik

2 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat tersebut

3 Set ukuran ketebalan bahan

yang akan dibuat lembaran

4 Pasang alat untuk pembuatan

mie

5 Masukkan bahan yang akan

dibuat lembaran

6 Keluarkan bahan dari alat

pembuat mie

7 Bersihkan sisa-sisa bahan

yang masih menempel pada

alat

8 Tekan tombol OFF untuk

mematikan alat tersebut

9 Lepaskan steker dari

sambungan aliran listrik

8 Exhaust Fan Alat untuk menukar

udara

1 Sambungkan kabel listrik

exhaust fan dengan arus

listrik

2 Tarik saklar gantung sekali

maka fan akan berputar

kearah kiri (untuk

mengalirkan udara dari

12

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 14: Laporan Manlab 4 Kel.4

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

ruangan)

3 Tarik saklar gantung dua kali

maka fan akan berputar

kearah kanan (untuk

mengalirkan udara kedalam

ruangan)

4 Matikan exhaust fan dengan

cara menarik saklar gantung

tiga kali

5 Lepas kabel penyambung

maka aliran listrik akan

putus

9 Drill Mill Alat untuk mencetak

snack yang berupa

chiki

1 Tentukan lubang saringan

atau potongan jagung yang

akan digunakan (40 cm 60

cm 80 cm dst)

2 Masukkan bahan atau jagung

yang akan diproses

3 Sambungkan alat ke arus

listrik

4 Tekan tombol ON untuk

menghidupkan alat

5 Bahan siap diproses

6 Jika telah selesai maka tekan

tombol OFF untuk

mematikan alat

7 Lepaskan kabel dari

sambungan listrik

8 Bersihkan alat dari bahan-

bahan yang menempel

13

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 15: Laporan Manlab 4 Kel.4

No

Nama Alat Kegunaan Cara Penggunaan

10 APAR Untuk memadamkan

api

1 Ambil APAR dari tempatnya

dengan cara ditarik kearah

atas

2 Buka selang dan penutupnya

arahkan ke sumber api

3 Tarik kawat segel alat

pemadam kebakaran ringan

4 Tekan handel agar gas

menyemprot keluar

5 Perhatikan dengan baik cara

membuka segel alat ini

karena tabung ini bertekanan

CO2

Peralatan lain yang berada di laboratorium Olah dua yaitu teplon besar

teplon sedang teplon kecil dandang stainless steel (kukus) dandang stainless

steel dandang alumunium besar dandang alumunium (kukus) dandang stainless

steel kecil wajan alumunium dandang alumunium kecil gelas ukur plastik

saringan minyak roll roti parutan singkong parutan kelapa Loyang persegi

besar Loyang persegi sedang Loyang persegi kecil Loyang kotak besar cup

sealer saringan rotan besar mixer Philips deep friyer panci stainless sedang

panci presto nampan tutup panci sedang tutup panci stainless tutup panci besar

cetakan tahu cobek tutup panci kecil

Sedangkan bahan-bahan yang terdapat dalam laboratorium olah dua yaitu

stater yoghurt ST+LB 800ml stater yoghurt ST

+LB 300ml stater nata de coco 600ml susu krim dancow 1pcs essence lychee

250 ml essence nanas 200ml sirup ABC 1pcs vanili Kristalsarden baking

powder sarden ABC selai nanas cloudy fied

II4 Metode dan Prosedur Pengujian

Beberapa metode yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi

atau berdasarkan penggunaannya yaitu

14

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 16: Laporan Manlab 4 Kel.4

a Metode standar merupakan metode yang dikembangkan dan ditetapkan

oleh suatu organisasi atau Badan Standarisasi Nasional suatu Negara atau

Badan Internasional

b Metode resmi biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi

pemerintah atau swasta dalam suatu pengujian dengan tujuan agar hasil

pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan

Laboratorium pengujian yang menerapkan GLP dapat menghindari

kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul sehingga menghasilkan data

yang tepat akurat dan tak terbantahkan yang pada akhirnya dapat dipertahankan

secara ilmiah maupun secara hukum Sebagai alat manajemen GLP bukan

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan ilmiah namun hanya merupakan

pelengkap dalam praktek berlaboratorium untuk mencapai mutu data hasil uji

yang konsisten

a Keamanan Laboratorium

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja lainnya

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup

dan meningkatkan produksi serta produktivitas menjamin keselamatan orang lain

yang berada ditempat kerja atau laboratorium dan sumber produksi dipelihara

dipergunakan secara aman dan efisien

Khusus untuk pengunjung laboratorium wajib mengikuti ketentuan

berikut

- Pengguna Laboratorium yang akan masuk ke laboratorium harus mendapat

izin dari kepala laboratorium dan mengisi buku tamu

- Pengguna Laboratorium yang memasuki ruangan laboratorium diwajibkan

memakai perlengkapan laboratorium seperti jas laboratorium sepatu

laboratorium dan sarung tangan

- Pengguna Laboratorium dilarang minum dan makan dan melakukan

aktivitas lain di laboratorium

- Pengguna Laboratorium dilarang mengganggu segala aktivitas di

laboratorium

15

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 17: Laporan Manlab 4 Kel.4

- Pengguna Laboratorium tidak boleh meminjam alat-alat laboratorium dan

mengambil gambar dalam area laboratorium kecuali mendapat izin dari

kepala laboratorium

b Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji yang absah tak

terbantahkan laboratorium pengujian hendaknya merencanakan semua

kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan kepercayaan kepada

pelanggan bahwa data yang dihasilkan tersebut telah memenuhi persyaratan mutu

Hal ini dimungkinkan apabila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu yang sesuai ruang lingkup kegiatannya

Sistem mutu harus didokumentasikan secara penuh dan paling tidak

mempunyai informasi sebagai berikut

1 Ruang lingkup tugas laboratorium

2 Organisasi dan staf laboratorium

3 Operasi kalibrasi dan jadwal maintenance peralatan dan instrumentasi

4 Spesifikasi dan instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen

5 Inventarisasi prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci

6 Inventarisasi penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk laboratorium (in house)

guna validasi analisa dan kalibrasi peralatan

7 Dokumentasi penyimpanan dan arsip yang memadai untuk catatan contoh data

analisa mentah (raw) laporan akhir test dan validasi hasil termasuk SRM

Dokumentasi sistem mutu tersebut harus dikomunikasikan dimengerti dan

diterapkan oleh semua personel laboratorium yang bersangkutan Sistem mutu

harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan tujuan

serta keterkaitannya pada praktek berlaboratorium yang benar (GLP)

Dokumen sistem mutu harus ditinjau sedikitnya sekali dalam setahun oleh

administrasi dan kepala laboratorium yang berwenang untuk menjamin kesesuaian

16

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 18: Laporan Manlab 4 Kel.4

dan efektifitasnya secara berkesinambungan serta melakukan perubahan atau

penyempurnaan jika diperlukan Semua dokumen tersebut dipengang oleh

administrasi

c Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi lokasi dan sistem

pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi laboratorium

Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional kegiatan

laboratorium kesehatan dan keselamatan serta moralitas personel laboratorium

Pemeliharaan kondisi akomodasi dan lingkungan laboratorium yang baik selain

untuk mencapai keabsahan mutu data juga dapat melindungi personel

laboratorium dari bahaya bahan kimia kebakaran serta bahaya lain yang timbul

Kegiatan ini dilakukan oleh teknisi

d Fasilitas Laboratorium

1 Pencahayaan

Cahaya matahari didapatkan dari jendela kaca yang luas dan

banyak serta laboratorium olah 2 memiliki tempat khusus untuk

penyimpanan dan penempatan alat atau mesin pengolahan

Menurut Th Sukardi 2011 Pencahayaan dalam laboratorium

yang diperlukan berkisar antara 540 ndash 1075 lux atau lumen per m2 pada

area kerja Kualitas dan intensitas pencahayaan harus dikontrol agar

masih dalam kisaran yang dapat diterima Untuk itu seluruh rekaman

pencahayaan dalam laboratorium serta pengendaliannya harus dipelihara

2 Ventilasi

Ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kontaminasi udara yang terjadi di ruang laboratorium

yang disebabkan bahan kimia dapat keluar dan digantikan dengan udara

segar Sistem ventilasi laboratorium dapat dilakukan dengan

menggunakan ventilasi alami dan buatan (AC) Jika digunakan AC di

ruang laboratorium maka kebutuhan AC pada ruangan tersebut

17

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 19: Laporan Manlab 4 Kel.4

diperhitungkan sebesar 1 PK untuk 20 m2 Penggunaan ventilasi alami

tidak dimungkinkan pada ruang instrumentasi ruang srteril atau ruang

timbang karena akan menyebabkan adanya debu atau pergerakan udara

yang dapat mempengaruhi peralatan dan instrumentasi laboratorium

Seluruh sistem ventilasi laboratorium harus dimonitor setidak-tidaknya 3

bulan sekali jika pemantauan kontinu tidak tersedia serta harus

dievaluasi ulang ketika ada perubahan pada sistem tersebut Persyaratan

tersebut sudah dilakukan di lab olah 2

3 Sumber Energi

Laboratorium harus memastikan bahwa sumber energi cukup

untuk kegiatan operasionalnya Selain itu laboratorium harus

mempunyai jenset untuk cadangan energi apabila sewaktu-waktu ada

pemadaman aliran listrik Jika laboratorium menggunakan peralatan

instrumentasi kestabilan arus listrik adalah hal yang perlu diperhatikan

karena arus listrik akan sangat mempengaruhi kinerja instrumentasi yang

mempunyai sensitivitas tinggi Karena itu perlu dipertimbangkan

penggunaan stabiliser disamping isolated ground circuit dan instalasi

listrik yang memenuhi persyaratan

4 Persediaan Air

Laboratorium harus memastikan persediaan air cukup untuk

kegiatan operasional baik air destilasi air bidestilasi air demineralisasi

air untuk keperluan sehari-hari misalnya air untuk pencucian peralatan

gelas cuci tangan atau keperluan di kamar kecil

5 Alat Keselamatan

Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk

menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman diantaranya meliputi

almari asam dan almari pengaman informasi safety alat untuk

menangani tumpahan bahan kimia pakaian kerja dan alat pelindung diri

saluran air dengan kran dan shower saluran gas dengan kran sentral

18

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 20: Laporan Manlab 4 Kel.4

jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus kotak

p3k yang berisi lengkap obat nomor telepon kantor pemadam kebakaran

rumah sakit dan dokter alat pemadam kebakaran yang siap pakai

Namu beberapa fasilitas tersebut penyediaannya masih kurang pada lab

olah 2

6 Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium

Meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan personel

dalam melakukan kegiatan operasional laboratorium Biasanya tinggi

meja kerja sekitar 80 cm lebar 90 cm sedangkan panjang disesuaikan

dengan ruangan yang ada Untuk pemilihan meja laboratorium harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut terbuat dari bahan yang kuat

halus dan rata kedap air tahan terhadap bahan kimia mudah

dibersihkan

Jarak minimum antar meja kerja harus dipertimbangkan untuk

kenyamanan dalam melakukan kegiatan laboratorium Posisi meja kerja

sedapat mungkin tidak mengganggu kegiatan personel lain

25 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir terhadap kegiatan

pengujian dan didistribusikan kepada pelanggan serta disimpan sebagai arsip

laboratorium Setiap hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan dan objektif serta

sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam metode pengujian

Contoh data yang dihasilkan oleh laboratorium harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut

a Objektif Semua bahan dan alat yang dicek harus berada di tempat yang sama

bRepresentatif 20 alat dan bahan yang dibeli dan digunakan dalam waktu

yang sama dicek untuk mewakili data yang lain

c Teliti dan tepat setelah dicek hasil pengecekan diberikan kepada penanggung

jawab laboratorium olah dua untuk mengetahui kebenarannya

19

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 21: Laporan Manlab 4 Kel.4

dTepat waktu peralatan yang ada dilaboratorium di cek sebelum dan sesudah

digunakan

eRelevan penanggung jawab memberikan perintah selanjutnya setelah

mengetahui keadaan laboratorium

26 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi

dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan praktek

berlaboratorium yang baik (GLP) Rekaman data hasil uji pemrosesan serta

penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam

keseluruhan proses pengujian Rekaman dapat berupa hard copy atau media

elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian harus

mudah dibaca didokumentasikan dan dipelihara sedemikina rupa sehingga

rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas

waktu yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi

yang memadai untuk mencegah kerusakan kehilangan dan harus dijamin aman

serta rahasia Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian

dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

(Madbardo2010)

Laboratorium Olah dua diperiksa setiap dua minggu sekali pemeriksaan

dilakukan oleh teknisi dan dicatat dan di rekam oleh administrasi dengan bentuk

video serta foto Kemudian hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada

penanggung jawab laboratorium olah dua dan wakilnya

L Inspeksi dan Assesmen

Dalam ruangan laboratorium harus disediakan APD (Alat Pelindung Diri)

P3K APAR (Alat Pemadam Api Ringan) semua alat tersebut harus diperiksa dan

diperbaiki dua minggu sekali

K Bangunan Laboratorium

Laboratorium harus memiliki tempat atau ruangan untuk menyimpan alat

dan bahan ditempat yang terpisah serta mudah dijangkau Kondisi tempat

20

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 22: Laporan Manlab 4 Kel.4

penyimpanan harus tetap terawat dan disertai simbol-simbol adanya bahaya

maupun sifat bahan tersebut

Keadaan lantai harus selalu bersih kedap air tidak licin rata sehingga

mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air Dinding tembok jendela Langit-

langit Kerangka bangunan pipa-pipa lampu-lampu dan benda-benda lain yang

berada disekitar pengujian Terutama keadaan ventilasi dan pencahayaan harus

tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi dengan baik

Semua peralatan yang digunakan dalam laboratorium olah dua harus

segara dibersihkan setelah digunakan dengan penangganan hati-hati Keadaan air

bersih yang digunakan dalam pengolahan harus memenuhi persyaratan kebersihan

sanitasi dan hygiene sehingga akan tercengah dari kontaminasi

21

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 23: Laporan Manlab 4 Kel.4

III KESIMPULAN

Good Laboratory Practice (GLP) sangat dibutuhkan untuk megatur

stuktur-struktur organisasi personil penanganan contoh metode dan prisedur

pengujian pencatatan data pelaporan dan keamanan laboratorium Setelah

kelompok kami menganalisis laboratorium olah 2 pada kampus Diploma IPB

maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium lab olah 2 belum menerapkan GLP

yang baik karena masih kurangnya keamanan pada penggunaan alat-alat dan

mesin yang ada di dalam laboratorium olah 2 tersebut

22

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]
Page 24: Laporan Manlab 4 Kel.4

DAFTAR PUSTAKA

Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-

practice-glp[12032011]

Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian

Alat Praktek dilaboratoriumBengkel

Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]

  • Madbardo2010Good Laboratory Practice (GLP) httpgood-laboratory-practice-glp[12032011]
  • Sukardi Th2011Penggunaan Peralatan Lab Pengenalan Dan Pengoperasian Alat Praktek dilaboratoriumBengkel Kerjahttpwebcachegoogleusercontentcom[12032011]