laporan - lima puluh kota regency · laporan keuangan sekretariat daerah kabupaten lima puluh kota...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
LAPORAN
SEKRETARIAT DAERAH
Sarilamak, Februari 2020
PEMERINTAH KAB. LIMA PULUH KOTA
Tahun Anggaran 2019
-
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkatrahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan KeuanganSekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019.
Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaTahun 2019 merupakan pertanggung jawaban kegiatan yang dananyabersumber dari DPA dan DPPA Sekretariat Daerah Kabupaten Lima PuluhKota Tahun 2019.
Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaTahun 2019 memuat Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, LaporanOperasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan AtasLaporan Keuangan.
Pada akhirnya kami menyadari bahwa Laporan KeuanganSekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019 masih belumsempurna untuk itu saran dari pihak terkait sangat kami hargai sebagaiproses pembelajaran (learning process) demi penyempurnaan LaporanKeuangan Sekretariat Daerah dimasa yang akan datang.
Sarilamak, Februari 2020SEKRETARIS DAERAH KAB. LIMA PULUH KOTA
WIDYA PUTRA, S.Sos. M.SiNIP. 19640404 198603 1 017
i
-
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kotayang tediri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) LaporanOperasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas dan (e) Catatan Atas LaporanKeuangan Tahun Anggaran 2019 sebagaimana terlampir adalah tanggungjawab kami.
Laporan Keuangan tersebut disusun berdasarkan sistempengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasipelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan catatan atas laporankeuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Sarilamak, Februari 2020
SEKRETARIS DAERAH KAB. LIMA PULUHKOTA
WIDYA PUTRA, S.Sos. M.Si NIP. 19640404 198603 1 017
ii
-
D A F T A R I S I
HalKata Pengantar………………………………………………………..............................Pernyataan Tanggung Jawab………………………………………………..................Daftar Isi…………………………………………………………………….........................LRA Konversi……………………………………………………………...........................NERACA……………………………………………………………………...........................
iiiiiiivv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah ...
…….............1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
………...1.3 Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan ............
…………...1.4 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
.......…….1.5 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan
Keuangan ......
iii
-
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGETKINERJA APBD2.1 KebijakanKeuangan......................................................... 2.2 Indikator Pencapaian Target KinerjaAPBD..........................
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN.3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target KinerjaKeuangan......... 3.2 Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian
Target yang telahditetapkan.....................................................
KEBIJAKAN AKUTANSI4.1 EntitasAkuntansi.........................................................4.2 Basis Akutansi yang mendasari Penyusunan LaporanKeu... 4.3 Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan
Laporan Keuangan.....................................................................
4.4 Penerapan Kebijakan Kebijakan Akutansi Berkaitandengan Ketentuan yang ada dalam standarakutansi pemerintah......
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN.5.1 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan danBelanja........5.2 Penjelasan Pos-Pos Neraca
iv
-
………………………....................A. AsetB. PenyusutanC. KewajibanD. Ekuitas
5.3 LaporanOperasional.....................................................5.4 Laporan Perubahan Ekuitas( LPE )................................. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NONKEUANGAN
PENUTUP……………………………………………………......................
LAMPIRANLampiran A : Rekapitulasi Setoran Belanja GU dan TULampiran B : Rekapitulasi Pajak 2019Lampiran C : Rekapitulasi Pajak yang Belum Disetorkan Per 31 Desember 2019Lampiran D : Rekapitulasi Contra Post Per 31 Desember 2019Lampiran E : Rekapitulasi Inventaris Per 31 Desember 2019Lampiran F : Rekapitulasi Persediaan Per 31 Desember 2019Lampiran G : Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan Belanja DPA
Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota
v
-
vi
-
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi Sekretariat Daerah
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor05 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan DaerahKabupaten Lima Puluh Kota Nomor 45 Tahun 2016 tentang PembentukanOrganisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat Daerah pasal 5 disebutkan bahwa Sekretariat Daerahmempunyai tugas membantu Bupati dalam menyusun kebijakan danmengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis Daerah.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 5,Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan kebijakan pemerintah daerah kabupaten;2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan
lembaga teknis daerah;3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
pemerintahan daerah;4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya
1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Realisasi atas pendapatan dan belanja menunjukkan LaporanKeuangan Sekretariat Daerah disusun dengan maksud sebagai bentukpertanggung jawaban atas pelaksanaan DPA dan DPPA Tahun Anggaran2019, sehingga diharapkan terwujudnya transparansi dan akuntabilitaspengelolaan anggaran di satuan kerja yang bersangkutan. LaporanKeuangan yang disusun meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ,Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE ) danCatatan atas Laporan Keuangan (CaLK ). Laporan Realisasi Anggaranmenyajikan informasi tentang anggaran dan tingkat ketercapaian targetyang telah disepakati antara legislatif dan eksekutif. Sedangkan Necaramerupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan (aset,kewajiban dan ekuitas dana) per tanggal laporan.
1
-
Laporan keuangan menyajikan secara wajar dan mengungkapkansecara penuh kegiatan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kotadan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukkanketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Dengan demikian,Laporan Keuangan diharapkan dapat menyajikan informasi yangbermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas danmembuat keputusan.
1.3 Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan
Dalam proses penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran2019 Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota berpedomankepada Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang StandarAkuntansi Pemerintahan. Disisi lain penyusunan dan pelaksanaan DPAdan DPPA mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.Mengingat terdapat perbedaan struktur akun belanja dari keduaperaturan tersebut maka dalam penyajian laporan keuangan dilakukanlangkah konversi atau pemetaan. Konversi dilakukan dengan caramentrasir kembali ( trace back ) pos-pos laporan keuangan.
1.4 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Landasan hukum yang mendasari penyusunan laporan keuangan tahun2019 adalah seperangkat ketentuan perundang-undangan berikut : Undang-Undang Dasar RI 1945 sebagaimana telah diubah dengan
Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
2
-
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ).
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang StandarAkuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2010 Nomor 123).
Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan StandarAkuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintahan Daerah( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425 ).
Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 23 Tahun 2014 tentangAkuntansi Pemerintah Daerah.
1.5 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan KeuanganCatatan atas laporan keuangan merupakan penjelasan naratif
atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran,dan Neraca. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi hal-hal sebagaiberikut :I. Pendahuluan
1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah;1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan;1.3 Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan;1.4 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan;1.5 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan;
II. Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD2.1 Kebijakan Keuangan;2.2 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD;
III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan;3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target
yang telah ditetapkan;IV. Kebijakan Akuntansi
4.1 Entisitas Akuntansi;4.2 Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan laporankeuangan;4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan
keuangan;
3
-
4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuanyang ada dalam standar akuntansi pemerintahan;
V. Penjelasan Pos-pos Pelaporan Keuangan5.1 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja5.2. Penjelasan Pos-Pos Neraca
A. Aset B. Penyusutan
C. Kewajiban D. Ekuitas5.3 Laporan Operasional5.4 Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
VI. Penjelasan atas informasi-informasi Non KeuanganA. KedudukanB. Struktur OrganisasiC. Aspek Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaD. Hambatan-hambatan Dalam Pelaksanaan Kegiatan
VII. Penutup.
4
-
BAB II KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1 Kebijakan KeuanganKebijakan Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Lima Puluh Kotadalam mengelola DPA Tahun Anggaran 2019 meliputi hal berikut :
2.2.1. Kebijakan Aspek BelanjaKebijakan di bidang pengeluaran ditempuh denganmeningkatkan prioritas dan rasionalisasi belanja baikbelanja langsung dan belanja tidak langsung melaluipenghematan dalam segala bidang.Namun demikian, efisiensi yang dilaksanakan tidakmengurangi kinerja yang ditargetkan pada masing-masingprogram dan kegiatan. Ada pun garis besar kebijakanumum dalam aspek belanja adalah sebagai berikut : Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan
anggaran. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengalokasian
belanja dengan prioritas utama kepada program dankegiatan yang memberikan dampak besar kepadamasyarakat.
Meningkatkan perencanaan dan pengawasanpelaksanaan belanja.
2.2 Indikator pencapaian Target Kinerja APBDSalah satu pendekatan yang ditempuh dalam penyusunan
Sekretariat Daerah Kab. Lima Puluh Kota Propinsi Sumatera Baratadalah pendekatan kinerja. Melalui pendekatan ini, setiap alokasibiaya yang direncanakan/ dianggarkan dalam DPA dikaitkandengan tingkat pelayanan atau hasil yang diharapkan dapatdicapai.
5
-
Dengan demikian, DPA Sekretariat Daerah Kab. Lima PuluhKota Propinsi Sumatera Barat disusun berdasarkan sasarantertentu yang hendak dicapai dalam satu tahun anggaran.
Dalam rencana kerja tahun 2019, Sekretariat Daerah Kab.Lima Puluh Kota Propinsi Sumatera Barat Menetapkan 31 programyang didukung oleh 92 Kegiatan yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur;5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan;6. Program Pemberdayaan Jasa Kontruksi;7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial;8. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya
Alam;9. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan
Media Massa;10. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa;11. Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah;12. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi
Usaha Mikro Kecil Menenah;13. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;14. Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik
Daerah;15. Program Pengembangan Nilai Budaya;16. Program Pengembangan Kemitraan;17. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang
Pertambangan;18. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan;
6
-
19. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan DalamNegeri;
20. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal danPengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH;
21. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur;22. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur;23. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala
Daerah/ Wakil Kepala Daerah;24. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
Informasi;25. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah
Daerah;26. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan;27. Program Penataan Daerah Otonomi Baru;28. Program Peningkatan Pemahaman Keagamaan
Masyarakat;29. Program Pembinaan Keagamaan Masyarakat;30. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan;31. Program Refomasi Birokrasi;
7
-
BAB IIIIKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja KeuanganPencapaian kinerja keuangan dalam pelaksanaan dan pengelolaanAPBD tahun 2019 dapat diuraikan sebagai berikut :
3.1.1 Pendapatan
Pada Tahun 2019 terdapat 1 ( satu ) sumber pendapatan aslidaerah yang berasal dari penerimaan Retribusi Daerahsebagaimana rincian tabel dibawah ini.
Perbandingan Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2019
Jenis pendapatan Anggaran RealisasiRp Rp %
Pendapatan Asli Daerah 60.900.000,00 225.658.000,00 370,54Retribusi Daerah 60.900.000,00 225.658.000,00 370,54Retribusi Jasa Umum 0,00 0,00 0,00Retribusi Pembuatan Bestek / Design atau gambar proyek
0,00 0,00 0,00
Retribusi Jasa Usaha 0,00
0,00 0,00
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
60.900.000,00 225.658.000,00 370,54
Retribusi Perizinan Tertentu 0,00 0,00 0’00Retribusi Izin Gangguan / Keramaian 0,00 0,00 0,00Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi 0,00 0,00 0,00Izin penjualan dan penyewaan kaset video
0,00 0,00 0,00
Jumlah 60.900.000,00 225.658.000,00 370,54
8
-
3.1.2BelanjaTotal realisasi belanja Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.36.532.400.036,00. Jumlah tersebut mencapai 95,59 % dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu Rp.38.219.302.545,00 dengan rincian sebagai berikut :
Jenis Belanja Anggaran RealisasiRp Rp %Belanja Pegawai 11.576.287.664,0
011.515.487.015,
0099,47
Belanja Barang danJasa
25.209.729.881,00
23.659.979.444,00
93,85
Belanja Hibah 0,00 0,00 0,00Belanja Modal 1.433.285.000,00 1.356.933.577,0
094,67
Jumlah 38.219.302.545,00
36.532.400.036,00
95,59
Pada Belanja pegawai dari yang dianggarkan sebesarRp. 11.576.287.664,00 terealisasi sebesar Rp. 11.515.487.015,00atau sebesar 99,47 %. Pada belanja barang dan jasa darianggaran yang direncanakan yaitu sebesar Rp.25.209.729.881,00 terealisasi sebesar Rp.23.659.979.444,00 atau sebesar 93,85 %. Pada Tahun 2019belanja hibah tidak ada anggarannya lagi. Sedangkan untukbelanja modal anggaran yang direncanakan sebesar Rp.1.433.285.000,00 terealisasi sebesar Rp. 1.356.933.577,00 atausebesar 94,67 %.
3.2 HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN TARGET YANG TELAH DITETAPKAN.Pada dasarnya dalam pencapaian target yang telah ditetapkantidak ada permasalahan yang berarti. Keterlambatan pelaksanaankegiatan dari jadwal yang direncanakan berkaitan dengan prosespencairan dana APBD. Disamping itu perubahan APBD TahunAnggaran 2019 pada akhir Desember 2019 maka ada beberapakegiatan pengadaan tidak dapat terlaksana karena tidak cukupwaktu untuk proses pengadaannya dan begitu juga dalampencairan dana kegiatan tersebut.
Ke 31 ( tiga puluh satu ) Program tersebut pada umumnya telahmencapai realisasi kinerja yang berkisar 75 – 100 %. Hanya ada 6(enam) kegiatan yang realisasi kinerjanya dibawah 75 % yaitu :
9
-
Kegiatan Pemberian Dukungan, Penghargaan dan KejasamaBidang Budaya realisasinya hanya 70,21 %. Hal inidisebabkan karena tidak terealisasinya dana ONH TPHD Kab.Lima Puluh Kota Tahun 2019. Sudah disetor ke Kas Daerahnamun tetap menjadi sisa dana karena adanya pembayarankembali oleh TPHD.
Kegiatan Peningkatan Manajemen Organisasi danKompetensi Pembimbing Lembaga Didikan Subuhrealisasinya hanya 74,91 %. Realisasi Kegiatan Terlaksana100% tanpa ada hambatan yang berarti, namun secaraanggaran tidak terserap seluruhnya karena pada rekeningperjalanan dinas dalam daerah ada beberapa anggota timpenilai yang tidak dapat pergi melaksanakan penilaian LDS,sehingga terjadi sisa dana pada rekening dimaksud.
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan realisasinyahanya 71,86 %. Hal ini disebabkan karena hampir setiappelaksanaan Monev yang sudah terjadwal bertabrakandengan Kegiatan yang perlu penanganan cepat dan urgen,insidentif dan berulang sifatnya.
Kegiatan Peningkatan Kapasitas KDH/ WKDH ( LEMHANAS )realisasinya hanya 0 %. Hal ini disebabkan karenapeningkatan kapasitas KDH/ WKDH dimana pihakpenyelenggaraannya Lembaga Ketahanan Nasional RI.Berhubung untuk tahun 2019 tidak adanya undangan untukBupati/ Wakil Bupati mengikuti kegiatan dimaksud makakegiatan peningkatan kapasitas KDH/ WKDH tidakterlaksana.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal realisasinya hanya55,21 %. Hal ini disebabkan karena hanya ada beberapasurat masuk/ undangan untuk mengikuti diklat yang sesuaidengan bidang tugas Umum dan Perlengkapan.
Kegiatan Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerahrealisasinya hanya 66,40 %. Hal ini disebabkan karena Rapatkoordinasi yang dijadwalkan setiap tanggal 17 di setiapbulannya, tidak terlaksana setiap bulan, dikarenakan
10
-
berbenturan pada beberapa acara/ kegiatan lainpemerintahan daerah.
BAB IVKEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi pokok yang diterapkan dalam penyusunan
Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Tahun 2019 adalah PeraturanPemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar AkuntansiPemerintah, maka basis akuntansi yang digunakan adalah basisakuntansi akrual.
4.1 Entitas Akuntansi.
Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, PengelolaanKeuangan OPD untuk Tahun Anggaran 2018 telah diserahkan padamasing-masing OPD. Sesuai dengan fungsi tersebut SekretariatDaerah Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai salah satu SKPDdilingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, berperansebagai entitas Akuntansi berkewajiban menyampaikan laporankeuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota kepadaBupati Lima Puluh Kota melalui Badan Keuangan.
11
-
4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, maka basis akuntansi yangdigunakan dalam Penyusunan Laporan Keuangan Sekretariat DaerahKabupaten Lima Puluh Kota adalah basis akuntansi akrual .
- Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporankeuangan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan LRA, belanjadalam laporan Realisasi Anggaran. Pendapatan LRA meliputisemua penerimaan di Kas Daerah yang menambah Ekuitasdalam periode tahun anggaran yang menjadi hak PemerintahDaerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh PemerintahDaerah. Pendapatan LRA diakui pada saat kas diterima di KasDaerah. Akuntansi Pendapatan dilaksanakan berdasarkan azasbruto yaitu dengan membukukan penerimaan bruto. Belanjameliputi semua pengeluaran melalui Kas Daerah yangmengurangi Ekuitas dalam periode tahun anggaran, yangtidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh PemerintahDaerah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas darikas daerah. Khusus pengeluaran melalui BendaharaPengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saatpertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan olehpihak yang memiliki fungsi perbendaharaan.
- Penyajian Aset, kewajiban dan ekuitas pada Neracaberdasarkan basis akrual.Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwamasa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan atau sosialdimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik olehpemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalamsatuan uang , termasuk sumber daya non keuangan yangdiperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dansumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarahdan budaya. Kewajiban adalah utang yang timbul dariperistiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkanaliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Sedangkan
12
-
ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yangmerupakan selisih antara aktiva dan hutang, yangterklasifikasi atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasidan ekuitas dana cadangan. Mutasi pos-pos Aset, Kewajibandan Ekuitas Dana di Neraca diakui dan dicatat pada saatterjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisilingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah daerahtanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima ataudibayar.
- Basis akrual juga digunakan dalam penyusunan LaporanOperasional (LO) dan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).
4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan
KeuanganAdapun basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan
keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota sebagaiberikut :
a. Kas Dicatat dan disajikan sebesar nilai nominalnya. Nilai nominalartinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kasdalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiahmenggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
b. PiutangDicatat dan disajikan sebesar nilai nominal/nilai rupiahpiutang yang belum dilunasi.
c. Investasi Jangka PendekInvestasi dalam bentuk surat berharga : Apabila terdapat nilai biaya perolehannya, maka dicatat
sebesar biaya perolehan yang di dalamnya mencakupharga investasi, komisi, jasa bank dan biaya lainnya.
Apabila tidak terdapat biaya perolehannya, maka dicatatsebesar nilai wajar atau harga pasar.
13
-
Investasi dalam bentuk non saham dicatat sebesar nilainominalnya.
d.Persediaan Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biayaperolehan persediaan meliputi harga pembelian, biayapengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yangsecara langsung dapat dibebankan pada perolehanpersediaan. Potongan harga, rabat dan lainnya yang serupamengurangi biaya perolehan.
e. Investasi Jangka Panjang.Secara umum investasi jangka panjang dicatat sebesar biayaperolehan termasuk biaya tambaha lainnnya yang terjadiuntuk memperolehn kepemilikan yang sah atas investasitersebut ( at cost). Pencatatan dan pelaporan untuk investasi berupapenyertaan modal pada perusahaan daerah maupunlembaga keuangan dipengaruhi oleh besaran persentasekepemilikan ( saham ) dari total ekuitas dan hak kendali atauperusahaan dan lembaga keuangan tersebut. Jika persentasekepemilikan melebihi 20% dan pemerintah Kabupatenmemiliki kendali signifikan atas manajemen perusahaanmaka digunakan metode ekuitas dan jika tidak makadigunakan metode cost. Sedangkan investasi non permanenlainnya dalam hal ini dana bergulir, disajikan denganmenggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan ( netrealizable value ).
f. TanahTanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biayaperolehan mencakup harga pembelian tanah, biaya yangdikeluarkan dalam rangka memperoleh hak seperti biayapengurusan sertifikat, biaya pematangan, pengukuran,penimbunan dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampaitanah tersebut siap pakai, antara lain biaya apraisal danhonor tim/ panitia pengadaan.
14
-
g.Gedung dan BangunanGedung dan bangunan dinilai dengan biaya perolehan.Biayaperolehan gedung dan bangunan mencakup seluruh biayayang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunansampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi hargapembelian atau biaya konstruksi, termasuk biayapengurusan IMB, notaris dan pajak. Apabila penilaian gedungdan bangunan dengan nilai perolehan tidak memungkinkanmaka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/ taksiranpada saat perolehan.
h.Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin dinilai dengan biaya perolehan ataunilai wajar pada saat aset tetap tersebut diperoleh. Biayaperolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlahpengeluaran yang telah dilakukan untuk memperolehperalatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biayaperolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal daripembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya sesuai denganperaturan perundang-undangan untuk memperoleh danmempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siapdigunakan.
i. Jalan, Irigasi dan Jaringan Jalan ,irigasi dan jaringan dinilai dengan biaya perolehan.Biaya perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan menggambarkanseluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Jalan,Irigasi dan Jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputibiaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lainyang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebutsiap pakai.
j. Aset Tetap LainnyaAset tetap lainnya dinilai dengan biaya perolehan. Biayaperolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biayayang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai
15
-
siap pakai. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya diperolehmelalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biayaperencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan. AsetTetap Lainnya disajikan berdasarkan biaya perolehan asettetap tersebut.
k.Kontruksi Dalam Pengerjaan
Kontruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan.Pengukuran biaya pengukuran dipengaruhi oleh meteodeyang digunakan dalam proses konstruksi aset tetap tersebutyaitu secara swakelola atau secara kontrak konstruksi.Apabila konstruksi aset tetap tersebut dilakukan denganswakelola maka biaya-biaya yang diperhitungkan sebagaibiaya perolehan adalah seluruh biaya langsung dan tidaklangsung yang dikeluarkan untuk konstruksi dalampengerjaan tersebut. Biaya konstruksi secara swakeloladiukur berdasarkan jumlah yang yang telah dibayarkan dantidak memperhitungkan jumlah yang masih diperlukan untukmenyelesaikan pekerjaan.Apabila konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melaluisuatu kontrak konstruksi, maka komponen nilai perolehankonstruksi dalam pengerjaan tersebut meliputi :o Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor
sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan.o Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor
sehubungan dengan pekerjaan yang telah diterima tetapibelum dibayar pada tanggal pelaporan.
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan denganKetentuan yang Ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah
Secara umum kebijakan akuntansi yang diterapkan telah sesuaidengan ketentuan Standar Akuntansi Pemerintahan kecualipenyajian aset. Hal ini disebabkan karena belumdiperhitungkannya nilai penyusutan atas aktiva tetap tersebut.
16
-
4.4.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening KasUmum Negara/ Daerah yang menambah Saldo AnggaranLebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutanyang menjadi hal pemerintah dan tidak perlu dibayarkembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LRA menggunakan basis kas sehinggapendapatan LRA diakui pada saat :
1. Diterima di rekening Kas UmumDaerah ; atau
2. Diterima oleh SKPD ; atau
3. Diterima entitas lain diluar pemerintahdaerah atas nama BUD
Pendapatan-LRA diukur dan dicatat berdasarkan azasbruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dantidak mencatat jumlah netonya ( setelah dikompesasikandengan pengeluaran )
4.4.2 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakuisebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaranyang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat :
1. Timbulnya hak atas pendapatan. Kriteria ini dikenaljuga dengan earned ; atau
2. Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuksumber daya ekonomi baik sudah diterima pembayaransecara tunai (realized).
Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitudengan membukukan pendapatan bruto dan tidakmencatat jumlah netonya ( setelah dikompesasikandengan pengeluaran ).
4.4.3 Kebijakan Akuntansi Belanja
17
-
Belanja merupakan semua pengeluaran Bendahara UmumDaerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalamperiode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akandiperoleh pembayarannya kembali oleh pmerintah.
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran darirekening Kas Umum Daerah untuk seluruh transaksi diSKPD dan PPKD setelah dilakukan pengesahan definitifoleh fungsi BUD untuk masing-masing transaksi yangterjadi di SKPD dan PPKD. Pengeluaran melalui bendaharapengeluaran pengakuannya terjadi pada saatpertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkanoleh pengguna anggaran setelah diverifikasi oleh PPK-SKPD. Belanja diukur berdasarkan jumlah pengeluaran kasdari Rekening Kas Umum Daerah dan atau RekeningBendahara Pengeluaran berdasarkan azas bruto.
4.4.4 Kebijakan Akuntansi Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensijasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas,yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atautimbulnya kewajiban. Sedangkan beban adalah kewajibanpemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaanbersih.
Beban diakui pada saat :
1. Timbulnya kewajiban
Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinyaperalihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpadiikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.
2. Terjadinya konsumsi aset.
Terjadinya komsumsi aset adalah saat pengeluaran kaskepada pihak lain yang tidak didahului timbulnyakewajiban dan atau konsumsi aset nonkas dalamkegiatan operasional pemerintah.
18
-
3. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensijasa
Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensijasa terjadi pada saat penurunan nilai aset sehubungandengan penggunaan aset bersangkutan / berlalunyawaktu.
Beban diukur dan dicatat sebesar beban yang terjadiselama periode pelaporan yaitu besaran timbulnyakewajiban, besaran terjadinya konsumsi aset danbesaran terjadinya penurunan manfaat ekonomi ataupotensial jasa.
19
-
BAB VPENJELASAN POS-POS PELAPORAN KEUANGAN
5.1 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
No PerkiraanRealisasi 2019
(Rp)Realisasi 2018
(Rp)5.1.1
Pendapatan Retribusi Daerah
225.658.000,00 39.896.000,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi dan target penerimaan pendapatanretribusi daerah dalam tahun anggaran 2019 yang terdiri dari :
Retribusi Pembuatan Bestek/
Design gambar proyek Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah Retribusi Izin Gangguan /
Keramaian Retribusi Perizinan
Tertentu Izin penjualan dan
penyewaan kaset video Surat Izin Usaha Jasa
Konstruksi
0,00
225.658.000,00
0,000,00
0,000,00
0,00
39.896.000,00
0,000,00
0,000,00
Sub Jumlah 225.658.000,00 39.896.000,00Jumlah realisasi tersebut mencapai 370,54 % dari jumlah yang ditargetkansebesar Rp. 60.900.000,00. dimana terdapat 1 (satu) Jenis Retribusi yakniRetribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang dianggarkan sebesar Rp.60.900.000,00. dapat terealisasi sebesar Rp. 225.658.000,00.
5.1.2
Belanja Pegawai 11.515.487.015,00
10.159.874.684,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja pegawai dalamtahun anggaran 2019. Jumlah realisasi mencapai 99,47 % dari anggaranbelanja pegawai yang ditetapkan. Rincian belanja Pegawai tersebut terincisebagai berikut : Belanja Pegawai - Gaji dan Tunjangan - Tambahan penghslan PNS - Uang Lembur PNS - Uang Lembur Non PNS
11.515.487.015,008.215.672.656.002.558.371.359,00
441.329.000,00300.114.000,00
10.159.874.684,007.810.865.053.001.917.528.031,00
208.128.600,00223.353.000,00
Jumlah 11.515.487.015,00
10.159.874.684,00
5.1.3
Belanja Barang 23.659.979.444,00
17.959.645.348,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja barang dan jasa 20
-
No PerkiraanRealisasi 2019
(Rp)Realisasi 2018
(Rp)dalam tahun anggaran 2019. Jumlah realisasi mencapai 93,85 % dari anggaran yang ditetapkan.Belanja Bahan Pakai HabisBlj atkBelanja dokumen/adm tenderBlj alat listrik & elektronikBlj Perangko, materai & bend posBlj Peralatan kebersihanBlj BBM/GasBlj Prltan/Prlgkpn Ktr Pakai HabisBlj bahan atk/seminar kit pesertaBlj Spanduk/bendera/mrw/umbul2Blj Benda/barang penghargaanBelanja Bahan / MaterialBlj bahan baku bangunanBlj bahan obat-obatanBlj bahan percontohanBlj bahan dokumentasiBlj bahan material pameranBelanja Jasa KantorBlj teleponBlj airBlj ListrikBlj Surat kabar/majalahBlj kawat/faksimili/internetBlj Jasa Inform/Promosi Plp mediaBlj jasa pengganti transportasiBlj jasa akomodasi & konsumsiBlj Pajak Bumi dan BangunanBlj jasa kebersihan kantorBlj Jasa LembagaBlj jasa pegawai harian lepasBlj Jasa Tenaga Ahli/Buruh dllBelanja Perawatan Kendaraan BermotorBlj jasa serviceBlj penggantian suku cadangBlj BBM/gas dan pelumasBlj pajak kendaraan bermotorBelanja Cetak dan PenggandaanBlj cetakBlj penggandaanBlj penjilidanBelanja sewa /rumah /gedung/gudang/parkir
2.340.921.379,00
377.093.786,000,00
120.815.500,0047.570.000,00
467.143.220,00996.355.973,00
0,0014.320.000,0098.927.500,00
218.695.400,00713.059.490,00
485.179.490,0019.940.000,00
0,0060.540.000,00
147.400.000,007.148.759.704,0
0114.987.751,00107.438.300,00403.883.034,00230.039.000,00109.682.530,00511.350.000,00108.427.000,00203.036.000,00
4.939.089,00255.050.000,00
300.000,001.999.620.000,003.100.007.000,00976.695.260,00
185.513.515,00534.867.899,00149.187.546,00107.126.300,00
457.646.120,00265.755.500,00179.120.620,00
12.770.000,0011.500.000,00
1.487.750.206,00268.316.785,00
0,0063.536.000,0029.384.000,00
275.763.000,00650.915.021,00
500.000,0014.980.000,0073.995.000,00
110.360.400,00294.701.850,00
223.006.350,0017.100.000,00
0,0054.595.500,00
0,006.194.865.931,00
99.439.271,0091.386.380,00
386.188.327,00226.744.000,00125.824.530,00544.900.000,00108.548.000,0044.415.000,00
6.770.423,00261.200.000,00
0,001.774.640.000,002.524.810.000,00
1.197.834.688,00
199.900.650,00476.569.763,00432.591.325,00
88.772.950,00424.667.250,00
251.773.000,00168.319.250,00
4.575.000,0027.400.000,00
26.300.000,001.100.000,00
21
-
No PerkiraanRealisasi 2019
(Rp)Realisasi 2018
(Rp)Blj sewa gedung/ktr/tempatBlj sewa ruang rapat/pertemuanBelanja Sewa Sarana Mobilitas Blj sewa sarana mobilitas daratBelanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan KantorBlj sewa meja kursiBlj sewa tendaBlj sewa Pakaian Adat/TradisionalBlj sewa sound systemBlj sewa taman/bunga utk tamanBlj sewa peralatan khususBelanja Makanan dan MinumanBlj makan minum harian pegawaiBlj makan minum rapatBlj makan minum tamuBlj makan minum pelatihanBelanja Pakaian Dinas dan AtributnyaBlj pakaian sipil lengkapBlj pakaian dinas harianBlj pakaian dinas upacaraBelanja Pakaian KerjaBlj pakaian Kerja LapnganBelanja Pakaian Khusus hari-hari TertentuBlj pakaian KORPRIBlj pakaian Adat DaerahBlj Pakaian Olah RagaBlj Pakaian PesertaBelanja Perjalanan DinasBlj perjl.dinas dalam daerahBlj perjl.dinas luar daerahBlj perjl.dinas luar negeriBelanja PemeliharaanBlj pemel. Gdg/ Ruangan/ DindingBlj pemel. Perltn dan plgkpan ktrBlj pemel. jaringan/ InstalasiBlj pemel. Pekarangan/ tamanBelanja Jasa KonsultanBlj Jasa Konsultasi PerencanaanBlj Jasa Konsultansi sistem informasiBelanja Kursus, Pelatihan,
11.500.000,000,00
142.200.000,00142.200.000,00
304.790.000,00
75.700.000,00141.300.000,00
9.200,000,000,00
69.950.000,008.640.000,00
2.315.294.024,00
606.835.000,00159.200.300,00
1.175.809.581,00373.449.143,00
100.900.000,00
42.000.000,0043.900.000,0015.000.000,00
121.935.000,00121.935.000,00
287.350.000,00
10.000.000,0083.000.000,0012.000.000,00
182.350.000,006.665.197.867,0
0451.785.000,00
6.213.412.867,000,00
274.238.100,00529.500,00
243.808.600,000,00
29.900.000,0043.950.000,00
0,0043.950.000,00
260.342.500,00
11.675.000,00
107.100.000,00107.100.000,00
214.625.000,00
48.275.000,0095.550.000,00
0,003.800.000,00
61.000.000,006.000.000,00
2.052.449.054,00541.709.000,00161.765.500,00
1.066.998.560,00281.975.994,0097.500.000,00
48.000.000,0039.500.000,0010.000.000,00
88.345.000,0088.345.000,00
267.100.000,00
5.000.000,0066.300.000,0014.985.000,00
180.815.000,003.995.055.369,00
342.224.000,003.601.522.067,00
51.309.302,00119.273.700,00
0,00 65.075.000,
0044.281.600,009.917.100,00
86.699.500,000,00
86.699.500,0049.327.800,00
0,000,00
49.327.800,0002.300.000,00
22
-
No PerkiraanRealisasi 2019
(Rp)Realisasi 2018
(Rp)Sosialisasi dan Bimtek PNSBlj kursus-kursus singkat/pelatihanBlj SosialisasiBlj Bimbingan TeknisBelanja Honorarium Non PegawaiModerator
Honorarium PNSHonorarium Panitia Pelaks.KegHonorarium Tim Peng.Brg dan jsHonorarium tenaga ahli / instruktur /narasumberHonorarium panitia pemeriksa.brgHonorarium PA dan KPAHonorarium PPK-SKPD dan pembantu PPKHonorarium PPTK dan Pemb.PPTKHonorarium Bend,Pemb.Bend dan bend.PembantuHonorarium Non PNSHonorarium Tenaga ahli /instruktur /narasumberHonorarium Pegawai Honorer / tidak tetapHonorarium Petugas KebersihanHonorarium Buruh / tukang /Mekanik / MandorHonorarium MC/pembawa acaraHonorarium pembaca doa / pembaca AlquranHonorarium Peceramah AgamaHonorarium pemimpin laguHonorarium Juri/ Penilai/ PembinaBelanja Pendidikan /beasiswa/ pelatihan non PNS ( Umum )Blj Buku
246.707.500,001.960.000,00
1.400.000,00
1.400.000,00
1.074.625.000,00
678.675.000,0013.250.000,00
0,00
5.750.000,0021.200.000,0029.400.000,00
259.050.000,0067.300.000,00
419.175.000,000,00
251.550.000,00
155.800.000,000,00
1.575.000,001.350.000,00
7.050.000,00750.000,00
1.100.000,000,00
0,00
2.300.000,00
568.675.000,00178.200.000,00
1.800.000,000,00
10.925.000,0034.650.000,0031.400.000,00
242.700.000,0069.000.000,00
683.975.000,0065.550.000,00
462.880.000,00
0,000,00
8.400.000,00850.000,00
0,00250.000,00
146.045.000,000,00
0,00
Jumlah 23.659.979.444,00
17.959.645.348,00
5.1.4
Belanja Hibah 0,00 0,00
Belanja Hibah Kpd klpk Masy.Blj Hibah Brg kpd masy/phk ke 3
0,000,00
0,000,00
Jumlah 0,00 0,005.1.5
Belanja Modal 1.356.933.577,00
1.853.289.405,00
23
-
No PerkiraanRealisasi 2019
(Rp)Realisasi 2018
(Rp)Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja modal dalam tahun2019. Jumlah realisasi belanja modal sebesar 94,67 %, Belanja Modal dalamtahun 2019 terinci atas :
BM. Peralatan dan MesinBM Peng. PompaBM Peng. Alt Agkt Drt beroda 2BM Peng. Kendaraan Dinas Bermotor PeroranganBM Peng. Alt Agkt Drt beroda 3BM Peng. GPSBM Peng. Alat Pemel.tanamanBM Peng. Mesin KetikBM Peng. Alat kantor lainnyaBM Peng. TendaBM Peng. KarpetBM Peng. alat pendingin/AC/KipasBM Peng. Gorden/vertikal blindBM Peng.Generator
Listrik(genset)BM Peng. TangkiBM Peng. MeubelairBM Peng. Alat PendinginBM Peng. Alat DapurBM.Peng. Alat RT lainnyaBM.Peng. Penghias ruanganBM Peng. Komputer Unit/
JaringanBM Peng. Prltn Personal
KomputerBM Peng. Komputer/ PCBM Peng. Komputer Note
book/laptopBM Peng. Printer/PloterBM Peng. UPS/ StabilizerBM Peng. Kelengkapan KomputerBM Peng. Prltn Jaringan KomputerBM Peng. Meja Kerja pejabatBM Peng. Meja KerjaBM Peng. Kursi Kerja PejabatBM Peng. Kursi KerjaBM Peng. Kursi Rapat PejabatBM Peng. Lemari,Lemari Arsip dllBM Peng. Kamera/HandicamBM Peng. ProyektorBM Peng. Peralatan AudioBM Peng. Billboard/Baliho dllBM. Gedung dan BangunanBM Peng. Bangunan gdg/kntrBM.Peng. Knstrks pgr/pemagaranBM.Peng. Bangunan Rmh JbtanBM Peng. Tugu Peringatan LainyaBM. Aset Tetap LainnyaBM Peng. Buku Prtrn PrudanganBM Peng. LukisanBM Peng. Perlkpan/peraltan RT
1.356.933.577,00
0,00 0,000,00
0,000,000,00
19.980.000,00194.055.000,00
0,0055.000.000,00
13.203.500,00
49.900.000,000,000,000,00
43.900.000,0088.718.410,00
192.656.775,0064.806.700,00
102.621.681,000,000,00
270.357.800,0050.962.888,00
7.350.000,000,000,00
6.700.000,000,00
3.350.000,000,00
39.324.000,0044.858.187,009.388.636,00
0,0099.800.000,00
0,000,000,000,000,000,000,000,000,000,00
1.853.289.405,000,00
111.150.000,00728.950.000,00
0,000,000,00
12.900.000,0029.920.000,00
0,0044.900.000,00
0,00197.260.000,00
0,000,000,00
24.938.700,0046.529.945,00
211.120.540,0076.501.220,00
138.610.700,000,000,00
56.181.000,0040.868.700,00
0,004.950.000,00
0,000,000,000,000,000,000,000,000,00
9.900.000,00118.608.600,00
0,000,000,000,000,000,000,000,000,00
Jumlah 1.356.933.577,00
1.853.289.405,00
Dalam jumlah realisasi belanja modal sebesar Rp. 1.356.933.577,00, dari anggaran yangditetapkan sebesar RP. 1.433.285.000,00.
24
-
5.2Penjelasan Pos-Pos NeracaA. Aset
No
Perkiraan Tahun 2019(Rp)Tahun 2018
(Rp)
1. Kas di Bend. Penerimaan 2. Kas di Bend. Pengeluaran 0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan utang perhitungan pihak ketiga (pajak tahun 2018
yang disetor pada tahun 2019) sebesar Rp. 0,00 Rincian daftar terlampir.
3. Piutang Lain-lain PAD Yang Sah ( Piutang lainnya )
76.500.000,00
76.500.000,00
Jumlah tersebut merupakan sisa dari pembayaran kendaraan dinas mantan kepala desa
sebesar Rp. 76.500.000,- yang belum diselesaikan sampai saat ini. Keadaan ini tidak berubah
sejak Tahun 2006 yang merupakan sisa piutang yang belum disetor ke kas Daerah.
4. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan (Piutang lainnya
devident-BPR)
2.070.000,00 2.070.000,00
Jumlah tesebut merupakan piutang devident BPR Kapung Baru Muaro Paiti Kec. Kapur IX tahun
2016 yang sampai 31 Desember 2016 belum disetorkan ke kas daerah, namun BPR tersbut
sesuai dengan surat dari Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) Jakarta Nomor : 5 /
KDK. 03 / 2015 tanggal 02 Maret 2015 perihal Informasi Kondisi BPR disampaikan bahwa PT
BPR LPN Kampung Baru Muaro Paiti ditetapkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan ( OJK ) Tentang Pencabutan Izin Usaha PT. BPR LPN Kampung Baru Muaro Paiti
surat terlampir. Sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari OJK hanya surat OJK ttg
pencabutan izin usaha.
5. Penyisihan Piut. Hasil Pengel. Kekyn.Daerah Yg Dipisahkan
( 1.035.000,00 ) ( 1.035.000,00 )
Dengan retang waktu penyelesaian piutang yang lebih dari 3 tahun, berdasarkan kebijakan
akuntansi pemerintah daerah lima puluh kota maka penyisihan piutang lain-lain PAD sebesar 50
% dari piutang yang harus ditagih yakni senilai Rp. ( 1.035.000,00 ).
6. Penyisihan Piutang Lain-lain PAD YangSah
(76.500.000,00) (76.500.000,00)
Dengan retang waktu lebih dari 5 tahun terhitung dari tahun 2006, berdasarkan kebijakan
akuntansi pemerintah daerah lima puluh kota maka penyisihan piutang lain-lain PAD yang sah
sebesar 100 % dari piutang yang harus ditagih yakni senilai Rp. ( 76.500.000,00 ).
7. Persediaan 165.725.710,00 5.594.000,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Persediaan per 31 Desember 2019 dan 2018, yang terdiri
dari : ATK, Obat-obatan dan Peralatan Kebersihan (Rincian Persediaan disajikan terlampir).
25
-
No
Perkiraan Tahun 2019(Rp)Tahun 2018
(Rp)
8. Tanah 23.408.515.500,00 24.874.905.500,00
Saldo Awal Tahun 2018 Nilai Aset Tanah sebesar Rp. 24.874.905.500,-. Pada tahun 2019 Aset
Tanah berkurang sebesar Rp. 1.466.390.000,-. Mutasi keluar ke Sekwan sebesar Rp.
783.890.000,- berupa tanah kantor, sesuai BAST Nomor: 028/ 77/ Umum-Setda/ 2019, dan
mutasi keluar ke Dinas Perhubungan sebesar Rp. 682.500.000,-, berupa tanah kantor, sesuai
BAST Nomor: 028/ 76/ Umum-Setda/ 2019. Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tanah yang
dan dikuasai oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada posisi 31 Desember
2019 dan 2018. ( Rincian Aset Tanah disajikan terlampir ).
9. Peralatan dan Mesin 28.636.581.850,00 27.971.690.983,00
Jumlah tersebut merupakan nilai peralatan dan mesin yang dan dikuasai oleh Sekretariat
Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada posisi 31 Desember 2019 dan 2018. Jumlah peralatan
dan mesin tersebut terdiri atas :
- Kendaraan Roda 2
- Kendaraan Roda 4
- Alat Kantor dan RT
- Alat-alat besar
- Alat pertanian
- Alat Bengkel dan alat ukur
- Alat Studio dan Komunikasi
- Alat Labor
- Alat Keamanan
2.072.758.225,0010.956.928.950,0014.292.650.309,00
0,000,00
85.117.000,00 1.190.391.366,00
0,0044.500.000,00
2.111.526.225,0010.956.928.950,0013.700.888.278,00
0,000,00
85.117.000,00 1.072.730.530,00
0,0044.500.000,00
Saldo Awal Tahun 2018 Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 27.971.690.983,-. Pada tahun 2019
Pengadaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin bertambah sebesar Rp. 1.356.933.577,-.
Kapitalisasi belanja barang/jasa menjadi asset sebesar Rp. 26.444.000,00, berupa peralatan
kantor dan rumah tangga. Pada tahun 2019 terjadi koersi tambah dari aset ekstracom tahun
2018 sebesar Rp. 78.417.500,00. Mutasi keluar antar SKPD sebesar Rp. 38.768.000,00, yang
terdiri dari kendaraan roda 2 ke Kecamatan Harau ( 1 unit ) sebesar Rp. 9.692.000,00, sesuai
BAST Nomor: 028/ 82/ Umum-2019, ke Kecamatan Payakumbuh kendaraan roda 2 ( 1 unit )
sebesar Rp. 9.692.000,00, sesuai BAST Nomor: 028/ 89/ Umum-2019, ke Kecamatan Mungka
kendaraan roda 2 ( 1 unit ) sebesar Rp. 9.692.000,00, sesuai BAST Nomor: 028/ 88/ Umum-
2019, dan ke Kecamatan Bukik Barisan kendaraan roda 2 ( 1 unit ) sebesar Rp. 9.692.000,00,
sesuai BAST Nomor: 028/ 79/ Umum-2019. Reklas keluar ke KIB E berupa peralatan olah raga
sebesar Rp. 27.800.000,00, aset ekstracom tahun 2019 sebesar Rp. 56.790.600,00, belanja
modal yang tidak dikapitalisir sebesar Rp. 166.400.310,00, dan penghapusan tahun 2019
sebesar Rp. 507.145.300,00, sesuai SK Pengapusan Nomor: 329 Tahun 2019 Tentang
Penghapusan Barang Milik Daerah. Sehingga Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang dan
dikuasai oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar Rp. 28.636.581.850,00.
( Rincian Aset Peralatan dan Mesin disajikan terlampir ).
10. Gedung & Bangunan 31.014.570.478,48 22.951.584.778,48
Saldo Awal Tahun 2018 Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 22.951.584.778,48.
Pada tahun 2019 terjadi penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp.
7.740.272.800,00, yang terdiri dari mutasi masuk dari DAMKAR sebesar Rp. 7.974.000,00,
berupa rehab pemeliharaan Kantor Damkar Payakumbuh ex. Kantor Bupati di Payakumbuh,
mutasi masuk dari DAMKAR sebesar Rp. 44.920.000,00, berupa rehap pemeliharaan Kantor
Damkar ex. Kantor Bupati di Payakumbuh, mutasi masuk dari DAMKAR sebesar Rp.
34.960.000,00, berupa rehab garase ( pengecoran lantai garase ) Kantor Damkar ex. Kantor26
-
No
Perkiraan Tahun 2019(Rp)Tahun 2018
(Rp)
Bupati di Payakumbuh, mutasi masuk dari Dinas Kesehatan sebesar Rp. 6.700.000,00, berupa
teralis besi ex. Kantor Bupati di Payakumbuh, mutasi masuk dari Dinas Kesehatan sebesar Rp.
225.270.800,00, berupa rehap gedung ex. Kantor Bupati di Payakumbuh, mutasi masuk dari
Dinas Koperindag sebesar Rp. 1.027.831.000,00, berupa rehab pasar dangung-dangung, sesuai
BAST Nomor: 1959.1/ Sek.1/ XI/ 2019, mutasi masuk dari PUPR sebesar Rp. 6.392.617.000,00,
yang terdiri dari Mesjid Kantor Bupati sebesar Rp. 2.918.794.000,00, lanjutan pemb. Mesjid
Kantor Bupati sebesar Rp. 201.925.000,00, sesuai BAST Nomor: 600/ 355/ PUPR-LK/ III/ 2019.
Mess Pemda Tarantang sebesar Rp. 1.183.948.000,00, Pemb. Mess Pemda Tarantang sebesar
Rp. 1.594.774.000,00, dan Lanjutan Pemb. Mess Pemda Tarantang sebesar Rp.
493.176.000,00, sesuai BAST Nomor: 600/ 356/ PUPR-LK/ III/ 2019, dan Kapitalisasi dari
Barang dan Jasa terjadi penambahan nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp.
322.712.900,00, yang terdiri dari pemeliharaan kantor bupati sarilamak sebesar Rp.
90.774.000,00, kanopi rumah dinas sekda sebesar Rp. 29.393.000,00, pemeliharaan rumah
dinas bupati sebesar Rp. 110.600.000,00, pemeliharaan kanopi rumah dinas bupati sebesar Rp.
29.695.000,00, pemeliharaan rumah dinas wabup sebesar Rp. 20.037.000,00, pemeliharaan
mess tarantang sebesar Rp. 36.600.900,00, dan pemeliharaan mess pemda sebesar Rp.
5.613.000,00. Sehingga Aset Gedung dan Bangunan yang dan dikuasai oleh Sekretariat Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp.
31.014.470.478.,48. ( Rincian Aset Gedung dan Bangunan disajikan terlampir ).
11. Jalan, Irigasi dan Jaringan 15.689.111.855,00 15.689.111.855,00
Saldo Awal tahun 2018 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp.
15.689.111.855,27. Pada tahun 2019 tidak ada penambahan dan pengurangan nilai aset JIJ, jadi
nilai aset JIJ tetap. Jumlah tersebut merupakan nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dan
dikuasai oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada posisi 31 Desember 2019
dan 2018. ( Rincian Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan terlampir ).
12. Aset Tetap Lainnya 557.326.400,00 529.526.400,00
Saldo awal tahun 2018 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 529.526.400,-. Pada
tahun 2019 terjadi penambahan nilai Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 27.800.000,00, yang terdiri
dari Reklas masuk dari BM PM sebesar Rp. 27.800.000,00, berupa peralatan olah raga. Jumlah
tesebut merupakan nilai Aset Tetep Lainnya yang dan dikuasai oleh Sekretariat Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota pada posisi 31 Desember 2019 dan 2018. ( Rincian Aset Tetap
Lainnya disajikan terlampir ).
13. Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00
Kontruksi Dalam Pengerjaan pada tahun 2019 tidak ada ( Nihil ).
14. Aset Lainnya 1.720.772.856,00 1.720.772.856,00
Saldo Awal Tahun 2018 Aset Lainnya sebesar Rp. 1.720.772.856,-, Pada tahun 2019 Aset
Lainnya tetap dan tidak berubah. Sehingga Aset Lainnya yang dan dikuasai oleh Sekretariat
Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 1.720.772.856,-.
( Rincian Aset Lainnya disajikan terlampir ).
27
-
B. PENYUSUTAN
Akumulasi penyusutan aset tetap (47.636.248.823,54) (44.389.939.007,49)
1. Akumulasi penyusutan peralatan dan mesin
(24.397.556.165,36) (22.815.660.271,10)
2. Akumulasi penyusutan gedung dan bagunan
(7.637.960.202,91) (5.987.362.156,12)
3. Akumulasi penyusutan JIJ (15.595.172.445,27) (15.586.916.580,27)
4. Akumulasi penyusutan ATL (5.560.000,00) 0,00
C. KEWAJIBAN
1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga 0,00 0,00
Pada Tahun 2019 tidak ada utang pihak ketiga.
2. Utang jangka pendek lainnya 4.544.100,00 5.016.060,00
Pada Tahun 2019 ada Utang Jangka Pendek Lainnya sebesar Rp. 4.544.100,-, berupa air yang
dibayar pada tahun 2020.
3. Pendapatan yang ditangguhkan 0,00 0,00
Tidak ada pendapatan yang ditangguhkan pada tahun ini.
D. EKUITAS
Ekuitas 53.552.846.726,21 49.349.266.305,26
Jumlah tersebut merupakan nilai ekuitas pada Sekretariat Daerah per 31 Desember 2019.
5.3 Laporan Operasional Pendapatan
28
-
8.1.1 BEBAN PENDAPATAN RETRIBUSI 225.658.000,00 39.896.000,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah pendapatan retribusi pemakaian kekayaan daerah
dalam tahun anggaran 2019 dan 2018. Beban Operasi 38.135.206.615,05 31.101.601.803,40
Jumlah tersebut merupakan jumlah beban operasi dari kegiatan operasional dalam tahun
anggaran 2019 dan 2018. Jumlah beban-LO terperinci sebagai berikut :
N0. Rek URAIAN Tahun 2019 ( Rp ) Tahun 2018 ( Rp )9.1.1 BEBAN PEGAWAI –LO 11.515.487.015,00 10.159.874.684,00Beban pegawai tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
9.1.1.01 BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN – LO 8.215.672.656,00 7.810.865.053,009.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi-LO 5.146.261.600,00 4.942.956.400,00
9.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga-LO 498.399.948,00 485.474.424,009.1.1.01.039.1.1.01.04
Tunjangan Jabatan-LOTunjangan Fungsional-LO
492.395.000,0064.686.000,00
489.745.000,0075.758.000,00
9.1.1.01.05 Tunjangan Fungsional Umum-LO 154.595.000,00 160.235.000,00
9.1.1.01.06 Tunjangan Beras-LO 313.216.500,00 326.541.780,009.1.1.01.07
9.1.1.01.08
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus-LOGaji Ketiga BelasTunjangan Hari RayaPembulatan Gaji-LO
11.111.238,00741.372.250,00744.222.724,00
49.412.396,00
9.038.154,00669.467.724,00651.648.571,00
0,009.1.1.02 BEBAN TAMBAHAN PENGHASILAN PNS – LO 2.558.371.359,00 1.917.528.031,00
9.1.1.02.01 Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja-LO 2.558.371.359,00 1.917.528.031,00
9.1.1.02.03 Tambahan Penghasilan berdasarkan kondisi kerja-LO 0,00 0,00
9.1.1.07 UANG LEMBUR – LO 741.443.000,00 431.481.600,00
9.1.1.07.01 Uang Lembur PNS-LO 441.329.000,00 208.128.600,00
9.1.1.07.02 Beban Uang Lembur Non PNS-LO 300.114.000,00 223.353.000,00
9.1.2 BEBAN PERSEDIAAN 3.024.649.369,00 1.782.452.056,00Jumlah tersebut merupakan beban persediaan dalam tahun 2019. Jumlah beban persediaan tersebut dapat dirinci sebagaiberikut :9.1.2.01 BEBAN BAHAN PAKAI HABIS 2.312.045.879,00 1.487.750.206,00
9.1.2.01.01 Beban alat tulis kantor-LO 348.697.286,00 268.316.785,009.1.2.01.03 Beban alat listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery
kering, kabel listrik)-LO120.815.500,00 63.536.000,00
9.1.2.01.04 Beban perangko, materai dan benda pos lainnya-LO 47.570.000,00 29.384.000,00
9.1.2.01.05 Beban peralatan kebersihan dan bahan pembersih-LO 466.664.220,00 275.763.000,00
9.1.2.01.06 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas-LO 996.355.973,00 650.915.021,00
9.1.2.01.09 Beban Peralatan/ Perlengkapan Kantor Pakai Habis-LO 0,00 500.000,009.1.2.01.13 Beban Penghargaan (Tropi, plakat, tabanas, alat
elektronik)-LO218.695.400,00 110.360.400,00
9.1.2.01.15 Beban Belanja alat tulis / seminar kit peserta-LO 14.320.000,00 14.980.000,00
9.1.2.01.16Beban Belanja spanduk, bendera, marawa, umbul-umbul, lambang negara-LOBeban Peralatan/ Perlengkapan Kantor Pakai Habis-LOBeban Logistik Kantor (kebutuhan pokok harian RT) +Persed 2016
98.927.500,00
0,00
0,00
73.995.000,00
0,00
0,00
9.1.2.02 BEBAN PERSEDIAAN BAHAN/MATERIAL- LO 712.603.490,00 294.701.850,009.1.2.02.019.1.2.02.04
Beban Bahan baku bangunan-LOBeban Bahan Obat-obatan-LO
485.179.490,0019.484.000,00
223.006.350,0017.100.000,00
9.1.2.02.10
9.1.2.02.079.1.2.02.14
Beban Bahan Percontohan-LOBeban ObatBeban Bahan Material PameranBeban Bahan Dokumentasi (film, vcd/dvd dll)-LO
0,000,00
147.400.000,0060.540.000,00
0,000,000,00
54.595.500,009.1.4 BEBAN JASA 13.343.377.748,00 12.062.864.223,00Jumlah tersebut merupakan beban Jasa dalam tahun 2019. Jumlah beban jasa tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
9.1.2.03 BEBAN JASA KANTOR 1.282.260.744,00 1.634.215.931,00
29
-
9.1.2.03.01 Beban jasa telepon-LO 114.987.751,00 99.439.271,00
9.1.2.03.02 Beban jasa air-LO 106.966.340,00 91.386.380,009.1.2.03.039.1.2.03.04
Beban jasa listrik-LOBeban jasa informasi/promosi/media massa dll-LO
403.883.034,000,00
386.188.327,00544.900.000,00
9.1.2.03.05 Beban jasa surat kabar/majalah-LO 230.039.000,00 226.744.000,00
9.1.2.03.06 Beban jasa kawat/faksimili/internet-LO 109.682.530,00 125.824.530,009.1.2.03.089.1.2.03.12
Beban jasa Sertifikat-LOBeban jasa Lembaga (Keagamaan,Kepeg dll)
0,00300.000,00
0,000,00
9.1.2.03.14 Beban Pajak Bumi dan Bangunan-LO 4.939.089,00 6.770.423,00
9.1.2.03.16 Beban jasa Pengganti Transportasi-LO 108.427.000,00 108.548.000,009.1.2.03.17 Beban jasa Akomodasi dan Konsumsi-LO 203.036.000,00 44.415.000,00
9.1.2.05 BEBAN PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR 976.695.260,00 1.197.834.688,00
9.1.2.05.01 Beban jasa Jasa Service-LO 185.513.515,00 199.900.650,00
9.1.2.05.02 Beban Belanja Penggantian Suku Cadang-LO 534.867.899,00 476.569.763,00
9.1.2.05.03Beban Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas-LO
149.187.546,00 432.591.325,00
9.1.2.05.05 Beban Belanja Pajak Kendaraan Bermotor-LO 107.126.300,00 88.772.950,00
9.1.2.06 BEBAN CETAK DAN PENGGANDAAN 457.646.120,00 424.667.250,009.1.2.06.01 Beban Belanja cetak-LO 265.755.500,00 251.773.000,009.1.2.06.02 Beban Belanja Penggandaan-LO 176.120.620,00 168.319.250,009.1.2.06.03 Beban Jilid/Cetak Non Cover-LO 12.770.000,00 4.575.000,009.1.2.06.04 Beban Buku 0,00 0,00
9.1.2.07 BEBAN SEWA RUMAH/GEDUNG/GUDANG/PARKIR 11.500.000,00 27.400.000,009.1.2.07.02 Beban Belanja sewa gedung/ kantor/tempat-LO 11.500.000,00 26.300.000,009.1.2.07.03 Beban Belanja sewa ruang rapat/pertemuan-LO 0,00 1.100.000,009.1.2.07.04 Beban Belanja sewa tempat parkir/uang tambat/hanggar
sarana mobilitas-LO0,00 0,00
9.1.2.08 BEBAN SEWA SARANA MOBILITAS 142.200.000,00 107.100.000,009.1.2.08.01 Beban Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat-LO 142.200.000,00 107.100.000,00
9.1.2.10 BEBAN SEWA PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KANTOR
304.790.000,00 214.625.000,00
9.1.2.10.01 Beban Belanja sewa meja kursi-LO 75.700.000,00 48.275.000,009.1.2.10.05 Beban Belanja sewa tenda-LO 141.300.000,00 95.550.000,009.1.2.10.06 Beban Belanja sewa pakaian adat/tradisional-LO 9.200.000,00 0,009.1.2.10.079.1.2.10.089.1.2.10.09
Beban Belanja sewa sound system-LOBeban Belanja sewa taman/ bunga utk taman hias-LOBeban Belanja sewa peralatan khusus-LO
0,0069.950.000,00
8.640.000,00
3.800.000,0061.000.000,00
6.000.000,00
9.1.2.11 BEBAN MAKANAN DAN MINUMAN 2.315.294.024,00 2.052.449.054,00
9.1.2.11.01 Belanja makanan dan minuman harian pegawai-LO 606.835.000,00 541.709.000,00
9.1.2.11.02 Belanja makanan dan minuman rapat-LO 159.200.300,00 161.765.500,00
9.1.2.11.039.1.2.11.04
Beban Belanja makanan dan minuman tamu-LO Beban Belanja makanan dan minuman peserta/Plthan-LO
1.175.809.581,00 373.449.143,00
1.066.998.560,00 281.975.994,00
9.1.2.12 BEBAN PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUTNYA 100.900.000,00 97.500.000,00
9.1.2.12.02 Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH)-LO 0,00 0,00
9.1.2.12.03 Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL)-LO 42.000.000,00 48.000.000,00
9.1.2.12.04 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH)-LO 43.900.000,00 39.500.000,009.1.2.12.05 Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU)-LO 15.000.000,00 10.000.000,00
9.1.2.13 BEBAN PAKAIAN KERJA 121.935.000,00 88.345.000,009.1.2.13.01 Belanja Pakaian Kerja Lapangan-LO 121.935.000,00 88.345.000,00
9.1.2.14 BEBAN PAKAIAN KHUSUS DAN HARI-HARI TERTENTU
287.350.000,00 267.100.000,00
9.1.2.14.01 Belanja pakaian KORPRI-LO 10.000.000,00 5.000.000,009.1.2.14.02 Beban Belanja pakaian adat daerah-LO 83.000.000,00 66.300.000,009.1.2.14.04 Belanja pakaian Olahraga-LO 12.000.000,00 14.985.000,00
30
-
9.1.2.14.06 Beban Belanja Pakaian Peserta-LO 182.350.000,00 180.815.000,00
9.1.2.24 HONORARIUM NON PNS 6.007.839.100,00 5.333.624.500,009.1.2.24.01 Beban jasa Tenaga Ahli / Instruktur / Buruh / Mekanik /
Mandor-LO2.777.294.100,00 2.590.360.000,00
9.1.2.24.02 Beban Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap-LO 251.550.000,00 462.880.000,009.1.2.24.03 Beban Honorarium moderator-LO 1.400.000,00 2.300.000,009.1.2.24.04 Beban Honorarium MC / Pembawa Acara-LO 1.575.000,00 8.400.000,009.1.2.24.05 Beban Honorarium Pebaca Doa / Pembaca Al Qur'an-LO 1.350.000,00 850.000,009.1.2.24.069.1.2.24.079.1.2.24.08
Beban Honorarium Pemimpin Lagu-LOBeban Honorarium Penceramah Agama/ Konselor-LOBeban Honorarium Juri/ Penilai/ Pembina-LO
750.000,007.050.000,001.100.000,00
250.000,000,00
146.045.000,009.1.2.24.09 Beban Jasa Kebersihan Kantor-LO 255.050.000,00 261.200.000,009.1.2.24.10 Beban jasa Pegawai Harian Lepas-LO 1.999.620.000,00 1.774.640.000,009.1.2.24.12 Beban Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan-LO 0,00 0,009.1.2.24.149.1.2.24.16
Beban Belanja Jasa Konsultansi Apraisal-LOBeban Honorarium Petugas Kebersihan-LO
0,00155.800.000,00
0,000,00
9.1.2.24.17 Beban Honorarium buruh/tukang/mekanik/mandor-LO 0,00 0,009.1.2.24.19
9.1.2.24.20
Beban jasa Informasi / Promosi / Peliputan Media Massa/ Cetak / Elektronik-LOBeban jasa Konsultasi Sistem Informasi-LO
511.350.000,00
43.950.000,00
0,00
86.699.500,00
9.1.2.25 HONORARIUM PNS 1.334.967.500,00 618.002.800,009.1.2.25.01 Beban Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan-LO 678.675.000,00 178.200.000,009.1.2.25.02 Beban Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa-LO 13.250.000,00 1.800.000,009.1.2.25.03 Beban Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Nrasumber-LO 0,00 0,009.1.2.25.04 Honorarium PA dan Kuasa Pengguna Anggaran-LO 21.200.000,00 34.650.000,009.1.2.25.05 Honorarium Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD
(PPK SKPD) dan Pembantu PPK-LO29.400.000,00 31.400.000,00
9.1.2.25.06 Honorarium Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pembantu PPTK-LO
259.050.000,00 242.700.000,00
9.1.2.25.07 Honorarium Bendahara, Pembantu Bendahara dan Bendahara Pembantu-LO
67.300.000,00 69.000.000,00
9.1.2.25.08 Beban Honorarium Panitia Pemeriksa Barang-LO 5.750.000,00 10.925.000,009.1.2.25.109.1.2.25.119.1.2.25.129.1.2.25.13
Beban kursus-kursus singkat/ pelatihan-LOBeban Belanja Sosialisasi-LOBeban Belanja Bimbingan Teknis-LOBeban Honorarium Tenaga Ahli/ Instruktur dll-LO
11.675.000,00246.707.500,00
1.960.000,000,00
0,000,00
49.327.800,000,00
9.1.2.20 BEBAN BARANG UTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT/ PIHAK KETIGA
0,00 0,00
9.1.2.20.02 Beban Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga-LO
0,00 0,00
9.1.2.18
9.1.2.18.06
BEBAN PEMELIHARAAN 274.238.100,00 45.381.300,00 Beban Belanja Pemeliharaan Jalan-LO 0,00 44.281.600,00
9.1.2.18.08 Beban Belanja Pemeliharan Gedung/Ruangan/Dinding-LO
529.500,00 0,00
9.1.2.18.09 Beban Belanja Pemeliharan Atap/Loteng-LO 0,00 0,009.1.2.18.12
9.1.2.18.139.1.2.18.15
Beban Belanja Pemeliharaan Prltn dan Prlngkpn Kntor-LOBeban Belanja Pemeliharaan Jaringan/ Instalasi-LOBeban Belanja Pemeliharaan Pekarangan/ Taman-LOBeban Berkurang Akibat Kapitalisasi BBJ
243.808.600,00
0,0029.900.000,00
0,00
65.075.000,00
0,009.917.100,00
(73.892.400,00)
9.1.2.15 BEBAN PERJALANAN DINAS 6.665.197.867,00 3.995.055.369,00
9.1.2.15.01 Beban Belanja perjalanan dinas dalam daerah-LO 451.785.000,00 342.224.000,009.1.2.15.029.1.2.15.03
Beban Belanja perjalanan dinas luar daerah-LOBeban Belanja perjalanan dinas luar negeri-LO
6.213.412.867,000,00
3.601.522.067,0051.309.302,00
9.1.4 BEBAN LAIN-LAIN 65.946.700,00 147.994.405,00
Jumlah tersebut merupakan beban Lain-lain dalam tahun 2019. Jumlah beban lain-lain tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
31
-
Beban Aset Ekstrakomtable 56.790.600,00 59.278.300,00 Beban BM Tidak Dikapital 9.156.100,00 88.716.105,00
9.1.5 BEBAN HIBAH 0,00 0,00Jumlah tersebut merupakan beban Hibah dalam tahun 2019. Jumlah beban hibah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :9.1.5.04 BEBAN HIBAH KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT 0,00 0,009.1.5.04.01
9.1.5.05.02
9.1.7
9.1.8
Beban belanja hibah kepada kelompok/anggota masyarakat-LOBeban belanja hibah barang yang diserahkan kepada pihak ketiga-LO
BEBAN PENYUSUTAN
BEBAN PENYISIHAN PIUTANG
0,000,00
3.246.309.816,05
0,00
0,000,00
2.907.979.766,40
0,00
JUMLAH BEBAN 38.135.206.615,05 31.101.601.803,40
5.4 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ( LPE )Laporan Perubahan Ekuitas dapat diuraikan sebagai berikut :
Ekuitas Awal 49.349.266.305,26 57.000.095.827,86
Ekuitas awal ini merupakan nilai kekayaan bersih yang di miliki Sekretariat Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota per 31 Desember 2019 dan 2018 yang terdiri dari :
1. Jumlah Aset Lancar : 6.629.000,00 10.000.180,00
2. Jumlah Aset Tetap : 47.626.880.509,26 55.275.886.181,863. Jumlah Aset Lainnya : 1.720.772.856,00 1.720.772.856,00
Jumlah Ekuitas : 49.349.266.305,26 57.000.095.827,86
Surplus/Defisit-LO (37.909.548.615,05)(25.247.570.120,60)
Surplus/Defisit-LO merupakan selisih antara pendapatan LO dengan Beban LO per 31
Desember 2019 sebesar Rp. ( 37.909.548.615,05 )
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/ Kesalahan Mendasar
5.806.387.000,00(12.336.172.839,00)
- Koreksi Akumulasi Penyusutan Pertama Kali 0,000,00 Merupakan jumlah akumulasi penyusutan aset tetap sampai dengan 31 Desember
2019 sebesar Rp. 0,00
- Koreksi Piutang 0,00 0,00Merupakan jumlah koreksi dari piutang sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar
Rp. 0,00
32
-
- Mutasi Tambah Aset Tetap 7.768.072.800,000,00Merupakan jumlah mutasi tambah aset tetap sampai dengan 31 Desember 2019
sebesar Rp. 7.767.972.800,00
- Mutasi Kurang Aset Tetap (2.040.103.300,00)(12.336.172.839,00) Merupakan jumlah mutasi kurang aset tetap sampai dengan 31 Desember 2019
sebesar Rp. (2.040.103.300,00)
- Mutasi Kurang Aset Lainnya 0,000,00Merupakan jumlah mutasi kurang aset lainnya sampai dengan 31 Desember 2019
sebesar Rp. 0,00
- Penghapusan Aset Ekstracom 78.417.500,000,00
Merupakan jumlah penghapusan aset ekstracom sampai dengan 31 Desember 2019sebesar Rp. 78.417.500,00
- Koreksi Nilai Persediaan 0,000,00Merupakan jumlah koreksi nilai persediaan sampai dengan 31 Desember 2019
sebesar Rp. 0,00
- Koreksi Nilai Aset Tetap 0,000,00Merupakan jumlah koreksi nilai aset tetap sampai dengan 31 Desember 2019
sebesar Rp. 0,00.
- Koreksi Penyisihan Piutang Tahun Lalu 0,000,00Merupakan jumlah koreksi penyisiahan piutang tahun lalu sampai dengan 31
Desember 2019 sebesar Rp. 0,00
- Koreksi Aset Ekstra Comp 0,000,00Merupakan jumlah koreksi asset ekstra comp sampai dengan 31 Desember 2019
sebesar Rp. 0,0033
-
Ekuitas Akhir 53.552.846.726,21 49.349.266.305,26Ekuitas akhir merupakan kekayaan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota per
31 Desember 2019 dan 2018 yang terdiri dari :
1. Jumlah Aset Lancar : 166.760.710,00 6.629.000,002. Jumlah Aset Tetap : 51.669.857.260,21 47.626.880.509,26
3. Jumlah Aset Lainnya : 1.720.772.856,00 1.720.772.856,00
Jumlah Ekuitas : 53.552.846.726,21 49.349.266.305,26
BAB VIPENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI
NON KEUANGAN
A. KedudukanBerdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota nomor 45
Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah
dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, merupakan perangkat Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai unsur Pembantu Pimpinan Pemerintah
Kabupaten dalam penyelenggaraan otonomi daerah dan urusan rumah tangga
daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat oleh
Pemerintah Daerah. Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Lima Puluh Kota.
B. Struktur OrganisasiStruktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota
sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor 45 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Sekretaris Daerah
Asisten Pemerintahan ,terdiri dari :
o Bagian Administrasi Pemerintahan Umumo Bagian Hukum o Bagian Organisasi dan Reformasi Birokrasi
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, terdiri dari :o Bagian Kerjasama dan Administrasi Pembangunano Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
34
-
o Bagian Administrasi Perekonomian o Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat
Asisten Administrasi Umum, terdiri dari :o Bagian Umum dan Perlengkapano Bagian Keuangano Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler
C. Aspek Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota.
1. Peran Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Nomor 45 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, tugas pokok Sekretariat Daerah adalah
membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan
dengan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi penyusunan kebijakan
Pemerintahan Daerah Kabupaten, pengkoordinasian pelaksanaan tugas
Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah, pembinaan administrasi
dan aparatur Pemerintahan Daerah dan pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah.
Berdasarkan uraian diatas, sangat jelas sekali bahwa peran
Sekretariat Daerah sesuai kewenangannya dalam membantu pimpinan
pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan otonomi daerah sangat
menentukan sekali dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
.1 Jumlah Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota keadaan
Desember 2019 sebanyak 118 orang PNS, 9 orang PTT dan Tenaga
Harian Lepas 114 orang.
D. Hambatan – hambatan dalam Pelaksanaan Kegiatan
35
-
Pada dasarnya dalam pencapaian target yang telah ditetapkan tidak ada
permasalahan yang berarti. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan dari
jadwal yang direncanakan berkaitan dengan proses pencairan dana APBD,
ini disebabkan Surat Pertanggungjawaban ( SPJ ) yang telah dilaksanakan
pada kegiatan yang bersangkutan lambat dalam proses penyelesaian dan
penyampaian ke Bendahara.
BAB VIIPENUTUP
Sehubungan dengan Kebijakan Pemerintah Daerah terhadap
pengelolaaan Keuangan yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah Daerah
terhadap Pengelolaan Keuangan yang berpedoman pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 maka masing-masing SKPD diberi
wewenang dan tanggung jawab dalam mengelola keuangan masing-masing.
Untuk Pertanggung jawaban atas Pengelolaan Keuangan tersebut maka pada
akhir Tahun Anggaran disusun Laporan Keuangan yang terdiri dari ; Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan
Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan Atas laporan Keuangan (CaLK). Sekretariat
Daerah sebagai salah satu SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima
Puluh Kota diwajibkan untuk membuat Laporan Keuangan dengan Realisasi
Penggunaan Anggaran sebagai berikut :
Total Realisasi belanja Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam
tahun anggaran 2019 tercatat sebesar Rp 36.532.400.036,00 atau 95,59 % dari
jumlah yang dianggarkan yaitu sebesar Rp 38.219.302.545,00 dengan rincian
sebagai berikut :
Jenis Belanja Anggaran RealisasiRp Rp %Belanja Pegawai 11.576.287.664,00 11.515.487.015,00 99,47Belanja Barang dan Jasa 25.209.729.881,00 23.659.979.444,00 93,85Belanja Hibah 0,00 0,00 0,00Belanja Modal 1.433.285.000,00 1.356.933.577,00 94,67 Jumlah 38.219.302.545,00 36.532.400.036,00 95,59
Dari rincian diatas terlihat bahwa pada dasarnya dalam pelaksanaan
Program dan Kegiatan tidak ada permasalahan yang berarti, kegiatan dapat
36
-
terlaksana dengan baik sesuai target dan indikator kinerja yang direncanakan.
Keterlambatan pelaksanaan kegiatan dari jadwal yang direncanakan karena
berkaitan dengan proses pencairan dana APBD.
37