laporan kunjungan kerja spesifik komisi viii dpr ri ...€¦ · 26 – 27 agustus 2020 sekretariat...

13
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI TENTANG PENGAWASAN PENINGKATAN PELAYANAN UPT ASRAMA HAJI BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2020 - 2021 26 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI TENTANG

PENGAWASAN PENINGKATAN PELAYANAN

UPT ASRAMA HAJI BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2020 - 2021

26 – 27 AGUSTUS 2020

SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI

2020

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

2

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

3

BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN 7

BAB III TEMUAN DAN REKOMENDASI 9

BAB IV PENUTUP

12

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

3

BAB I

PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan

Ibadah Haji dan Umrah (PIHU) mengamanahkan pemerintah untuk melakukan

peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji pada aspek pembinaan,

pelayanan, dan perlindungan jemaah secara berkelanjutan. Berdasarkan Undang

Undang tersebut Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) harus diarahkan pada

peningkatan mutu secara berkelanjutan pada aspek pembinaan, pelayanan, dan

perlindungan.

Latar belakang terbitnya undang-undang No.8 Tahun 2019 tersebut

menggantikan undang-undang no.13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan

ibadah haji sudah tidak sesuai dengan dinamika dan kebutuhan hukum

masyarakat, sehingga perlu diganti. Dalam Undang-Undang (UU) yang dikenal

dengan istilah UU PIHU tersebut, terdapat cukup banyak perbedaan yang

signifikan diantaranya adalah :

a. BIPIH dan BPIH, Sebelumnya hanya dikenal Biaya Penyelenggaraan

Ibadah Haji (BPIH). Kini, dalam UU No. 8 Tahun 2019 PIHU dikenal istilah

BPIH serta Bipih atau Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang berarti sejumlah

uang yang harus dibayar oleh warga negara yang menunaikan ibadah haji.

b. Pelimpahan Porsi, Jemaah haji yang wafat setelah diumumkan berhak

melunasi BPIH dapat dilimpahkan nomor porsinya kepada salah satu

keluarga (suami, istri, anak, atau menantu). Regulasi yang diatur dalam

PIHU pelimpahan nomor porsi dapat dilakukan kepada suami, istri, ayah,

ibu, anak kandung, atau saudara kandung. Bahkan pelimpahan nomor

porsi bukan hanya bagi jemaah yang wafat dan telah ditetapkan sebagai

jemaah berhak lunas, kapan pun jemaah wafat nomor porsinya dapat

dilimpahkan kepada keluarganya.

c. Kuota, Pembagian kuota haji regular dan haji khusus sebelumnya tidak

diatur secara khusus persentasenya. Melalui UU PIHU persentase jemaah

haji khusus secara nyata tegas disebutkan sebesar 8% dari kuota haji

nasional. Serta terdapat mandat agar Menteri Agama memberikan prioritas

kuota bagi jemaah haji lanjut usia dengan batasan usia paling rendah 65

tahun.

d. Jemaah haji disabilitas dan pendamping juga menjadi hal baru dalam UU

PIHU. Jemaah haji penyandang disabilitas mendapatkan pelayanan khusus

dan berhak mengisi kuota pada pelunasan tahap kedua jika masih terdapat

sisa kuota.

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

4

e. Visa di luar Kuota Haji Indonesia yang biasa dikenal dengan visa

mujammalah atau visa furada. Bagi warga negara yang mendapatkan

undangan berhaji dari Arab Saudi wajib berangkat melalui Penyelenggara

Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan melaporkan kepada Kementerian Agama.

f. Kelompok Bimbingan dulu dikenal dengan sebutan Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji (KBIH). Melalui UU PIHU dijelaskan bahwa kelompok

bimbingan dapat menyelenggarakan pembimbingan untuk jemaah haji dan

jemaah umrah. Bahkan disebutkan bahwa KBIHU yang memiliki jemaah

paling sedikit 135 orang berhak mendapatkan satu kuota pembimbing

dengan syarat telah memiliki sertifikat pembimbing ibadah haji.

Berdasarkan survey Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Indeks kepuasan

jemaah haji Indonesia (IKJHI) di Arab Saudi pada tahun 1440 H/2019 M sebesar

85,91. IKJHI yang dipaparkan di sini adalah tahun 1440 H/2019 M, karena pada

penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M, Pemerintah Indonesia tidak

memberangkatkan jemaah haji karena pandemi Covid-19. Selain itu, Pemerintah

Arab Saudi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M hanya

mengizinkan warga negara Arab Saudi atau warga negara asing yang berdomisili

di Arab Saudi yang dapat menunaikan ibadah haji. Jumlah jemaah yang diizinkan

oleh Pemerintah Arab Saudipun hanya kurang lebih 1000 (seribu) orang dengan

penerapan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu, mengacu kepada IKJHI

tahun 1441 H/2019 M, secara umum, jemaah haji Indonesia telah menerima

semua pelayanan yang diberikan oleh pemerintah secara “sangat memuaskan”.

Indeks kepuasaan pelayanan jemaah haji naik sebesar 0,68 dibandingkan dengan

tahun 2018.

Bila dirinci menurut jenis pelayanan, indeks kepuasan tertinggi terdapat

pada pelayanan transportasi bus shalawat, yaitu sebesar 88,05; kemudian

berturut-turut adalah pelayanan ibadah 87,77; pelayanan katering non Armuzna

87,72; pelayanan petugas 87,66; pelayanan bus antar kota 87,35; pelayanan

akomodasi hotel 87,21; pelayanan lain-lain 85,41; pelayanan katering di Armuzna

84,48; pelayanan transportasi bus Armuzna 80,37; dan pelayanan tenda di

Armuzna 76,92.

Berdasarkan lokasi tempat pelayanan, Indeks kepuasan jemaah tertinggi

terdapat pada pelayanan yang dilakukan selama di bandara, yaitu sebesar 87,94,

berikutnya secara berturut-turut pelayanan di Makkah 87,89; pelayanan di

Madinah 86,44; dan pelayanan di Armuzna 82,57.

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

5

Perkembangan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI), 2010–2019

Berdasarkan data indeks kepuasan jemaah haji (IKJHI) mengalami tren

naik terus sejak tahun 2015 yaitu 82,67, tahun 2016 sebesar 83,3, tahun 2017

sebesar 84,85, tahun 2018 sebesar 85,23 dan tahun 2019 sebesar 85,91. Ada

tujuh jenis layanan yang dinilai, yaitu pelayanan petugas haji, pelayanan ibadah,

transportasi, kesehatan, akomodasi, katering dan lain-lain.

Dari hasil survey, indeks kepuasan tertinggi terdapat pada pelayanan bus

shalawat sebesar 88,05, kemudian pelayanan ibadah 87,77, pelayanan katering

non armuzna 87,72, pelayanan petugas 87,66, pelayanan bus antar kota 87,35,

pelayanan akomodasi hotel 87,21, pelayanan lain-lain 85,41, pelayanan katering

armuzna 84,48, pelayanan transportasi bus armuzna 80,37 dan pelayanan tenda

armuzna 76,92.

Walaupun secara umum indeks kepuasan jemaaah haji meningkat, namun

masih perlu ditingkatkan peran petugas ibadah dalam memberikan manasik haji

dan manasik perjalanan, meningkatkan sinergitas antara pembimbing ibadah haji

dengan KBIH, serta materi bimbingan ibadah haji menggunakan pola manajemen

ibadah. Peran petugas kloter juga perlu ditingkatkan mengingat bahwa petugas

kloter memiliki peran yang penting dalam mendampingi jemaah haji selama

menunaikan ibadah haji.

Dasar Kunjungan Kerja

1. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 20, 20A,

Pasal 21, dan Pasal 23 tentang Tugas DPR RI bidang Legislasi, Budget,

dan Pengawasan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014, yang telah

diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan UU No. 13 Tahun 2019

dan Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,

Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

3. Keputusan DPR RI Nomor 01/DPR-RI/I/2014 tentang Peraturan Tata Tertib

DPR.

4. Keputusan rapat Internal Komisi VIII DPR.

Tujuan

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

6

1. Menghimpun informasi dan data mengenai peningkatan pelayanan di UPT

Asrama Haji Embarkasi Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

2. Merekomendasikan kebijakan kepada Kementerian Agama RI tentang

peningkatan pelayanan di UPT Asrama Haji Embarkasi Balikpapan,

Provinsi Kalimantan Timur.

TIM KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK

NOMOR N A M A JABATAN FRAKSI DAPIL

Urut Anggt

1. A-289 Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si. Wakil Ketua/ Ketua Tim

PG Jabar II

2. A-166 Diah Pitaloka, S.Sos. M.Si. Anggota PDI-P Jabar III

3. A-172 Selly Andriany Gantina, A.Md Anggota PDI-P Jabar VIII

4. A-062 M. Husni, SE., MM Anggota Gerindra Sumut I

5. A-380 Nurhadi, S.Pd Anggota Nasdem Jatim VI

6. A-549 Harmusa Oktaviani, SE Anggota Demokrat Jateng III

7. A-437 H. Nurhasan Zaidi, S.Sos.I Anggota PKS Jabar IX

8. A-504 H. Sungkono Anggota PAN Jatim I

9. - Reno Bulan Sekretariat Komisi VIII DPR RI

10. - Ahmad Ari Masyhuri, M.Ag Tenaga Ahli Komisi VIII DPR RI

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

7

BAB II

PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA

Tim kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Kalimantan Timur

dalam rangka mengetahui secara langsung peningkatan pelayanan UPT Asrama

Haji Embarkasi Balikpapan di tengah pandemi Covid-19, dilaksanakan sesuai

yang direncanakan, yakni mengadakan pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur dan Kepala UPT Asrama Haji

Embarkasi Balikpapan, beserta jajarannya serta pemprov dan pemkot bidang

kesra terkait dukungan dalam pelaksanaan peningkatan pelayanan. Kemudian

dilanjutkan dengan peninjauan lapangan terhadap sarana-prasaran penunjang

layanan di UPT Asrama Haji Embarkasi Balikpapan, yang mana pada saat ini

Asrama Haji Embarkasi Balikpapan sedang digunakan sebagai rumah sakit untuk

pasien Covid-19.

Dalam pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Kalimantan Timur dan Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Balikpapan,

beserta jajarannya, serta pemprov dan pemkot bidang kesra terkait dukungan

dalam pelaksanaan peningkatan pelayanan. Komisi VIII DPR RI mendapat

penjelasan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembangunan fisik revitalisasi Asrama Haji Embarkasi

Balikpapan Tahun 2019 yang bersumber dari Surat Berharga Syariah

Negara (SBSN) dengan total biaya sebesar Rp.16.819.635.000 yang terdiri

dari 3 Paket Pekerjaan, yaitu :

a) Pembangunan Gedung Asrama Jamaah Haji (Bir Ali) dengan nilai

kontrak sebesar Rp11.550.000.000 selesai secara keseluruhan

sebagaimana dalam Berita Acara Serah Terima pada tanggal 26

Desember 2019

b) Pembangunan Pagar dan Gapura dengan nilai kontrak sebesar Rp

1.935.421.000 selesai secara keseluruhan sebagaimana dalam

Berita Acara Serah Terima pada tanggal

c) Pengadaan Interior, Meubelair dan Peralatan Gedung Asrama

Jemaah Haji (Bir Ali) dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.080.000.000

selesai secara keseluruhan sebagaimana dalam Berita Acara Serah

Terima pada tanggal 31 Desember 2019

2. Pemanfaatan fasilitas gedung asrama haji saat ini ada dua gedung yang

kualitas sarana prasarana setara dengan hotel bintang 3. Sehingga banyak

masyaraka umum yang memanfaatkan untuk acara-acara, dan menurut

hasil survey, arsmama haji balikpapan termasuk katagori terbaik se

Indonesia

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

8

3. Saat ini di UPT Asrama Haji Embarkasi Balikpapan posisi Kepala UPT

dijabat rangkap oleh Pejabata pelaksana tugas (PLT) Kepala Seksi

admnistrasi dan keuangan, kemudia kepala seksi Kerjasama dijabat

rangkap oleh kepala seksi pelayanan dikarenakan telah memasuki masa

purnatugas sehingga jabatan Kepala UPT dan Kepala Seksi Kerjasama

4. Pengelolaan Asrama Haji Balikpapan terdiri dari Kepala Plt UPT

merangkap Kasubbag Administrasi dan Keuangan, Kepala Seksi kerjasama

merangkap kepala seksi pelayanan dengan dibantu oleh 51 orang

Pramubakti yang berstatus sebagai Pegawai Pemerintah Non Pegawai

Negeri (PPNPN) yang terdiri dari Petugas Keamanan, Petugas Kebersihan,

Petugas Taman, Front Office, Teknisi, Pengemudi, dan Staff Administrasi

5. Kegiatan Pelayanan UPT. Asrama Haji Embarkasi Balikpapan pasca

adanya pembatalan pemberangkatan calon jamaah haji 2020 dan

kemudian dialihkan pada pemanfaatan fasilitas asrama haji sebagai tempat

karantina/isolasi sementara tenaga medis dan pasien covid-19, maka

otomatis saat ini fungsi layanan asrama haji untuk masyakata umum tidak

dilaksanakan, semua fokus pada layanan sebagai tempat penampungan

semetara/karatinina pasien covid-19

6. Kurangnya sumber daya manusia yang melakukan pengelola dan

pemelihraan asrama haji balikpapan, sehingga berdampak pada

maksimalnya pelayanan UPT asrmaram haji balikpapan

7. Daya tampung yang tidak dapat mengakomodir kebutuhan bila terjadi

penumpukan jemaah haji lebih dari 1 kloter

8. Saat ini lebih dari 85% gedung penginapan jemaah haji beserta meubelair

dan peralatannya sudah tidak memenuhi standar kelayakan sehingga

kenyamanan dan kepuasan jamaah tidak merata bahkan lebih besar yang

kurang puas;

9. Tidak balance nya alokasi anggaran operasional dan pemeliharaan dengan

kebutuhan yang sesunggunya

10. Belum maksimalnya upaya menjadikan Asrama Haji sebagai tempat

pendidikan dan pembinaan khususnya manasik haji dan umrah yang

menjadi ikon Asrama Haji dikarenakan belum tersedianya sarana dan

prasana manasik yang refresentatif dan menarik

11. Pagar pengaman bagian bagian belakang dan samping sudah tidak

memenuhi standar keamanan karena sudah dalam kondisi rusak

12. Sanitasi dan hygiene fasilitas dan lingkungan Asrama Haji Balikpapan rata

rata masih dibawah standar

13. Sarana dan Prasarana Asrama Haji Balikpapan belum memenuhi Standar

Sanitasi dan Hygiene kesehatan khususnya untuk pasien Covid-19 karena

tidak memiliki pengelolahan limbah medis, ketersediaan alat kesehatan,

alat kebersihan dan loundry khusus Covid-19, pagar pembatas antar zona

yang aman;

14. Terbatasnya alokasi anggaran yang memadai khususnya yang berkaitan

dengan penanganan penyebaran Covid-19 seperti : Cairan Disinspektan,

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

9

Hand Sanitizer, Westafel Cuci tangan, Alat Pelindung Diri (APD) dan

penambah daya tahan tubuh dalam pelaksanaan tugas sehari - hari;

15. Minimnya sosialisasi tentang Pencegahan Penularan Covid-19 baik kepada

internal pegawai di UPT. Asrama Haji Embarkasi Balikpapan maupun

warga sekitar sehingga berpotensi adanya penolakan;

16. Perlu adanya regulasi yang jelas yang mengatur tentang pemanfataan

Asrama Haji Balikpapan dalam kondisi tertentu seperti dalam status pinjam

pakai sementara

17. Pemenuhan kebutuhan SDM sesuai struktur organisasi;

18. Penambahan daya tampung penginapan jemaah calon haji minimal 2

kloter;

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

10

BAB III

TEMUAN DAN REKOMENDASI

No Temuan Rekomendasi Penanggungjawab

1 Pemanfaatan fasilitas

gedung asrama haji

saat ini ada dua

gedung yang dipakai

untuk fasilitas

karantina sementara

tenaga medis dan

pasien yang ODP

covid 19

Setrilisasi gedung yang

menjadi karantina tenaga

medis dan pasien covid19

dari masyarakat umum

dan penyedian fasilitas

APD yang memadai bagi

petugas pengelola asrama

haji balikpaan.

UPT Asrama Haji

Embarkasi Balikpapan

dengan bekerjasama

dengan dinas

kesehatan pemerintah

daerah

2 Belum maksimalnya

upaya menjadikan

Asrama Haji sebagai

tempat pendidikan dan

pembinaan khususnya

manasik haji dan

umrah yang menjadi

ikon Asrama Haji

dikarenakan belum

tersedianya sarana

dan prasana manasik

yang refresentatif dan

menarik

Penambahan sarana

prasarana UPT Asrama

Haji Embarkasi Balikpapan

harus sebagai tempat

pendidikan dan

pembinaan khususnya

manasik haji dan umrah

yang menjadi ikon Asrama

Haji

UPT Asrama Haji

Embarkasi Balikpapan

dengan supervisi dari

Ditjen

Penyelenggaraan Haji

dan Umrah

Kementerian Agama

RI.

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

11

3 Saat ini di UPT

Asrama Haji

Embarkasi Balikpapan

posisi Kepala UPT

dijabat rangkap oleh

Pejabata pelaksana

tugas (PLT) Kepala

Seksi admnistrasi dan

keuangan, kemudia

kepala seksi

Kerjasama dijabat

rangkap oleh kepala

seksi pelayanan

dikarenakan telah

memasuki masa

purnatugas sehingga

jabatan Kepala UPT

dan Kepala Seksi

Kerjasama

.

Definitif secepatnya untuk

penanggung jawab

pelaksana Kepala UPT

Asrama Haji Embarkasi

Balikpapan

Kementerian Agama

Ditjen

Penyelenggaraan Haji

dan Umrah

Kementerian Agama

RI.

4 Minimnya sosialisasi

tentang Pencegahan

Penularan Covid-19

baik kepada internal

pegawai di UPT.

Asrama Haji

Embarkasi Balikpapan

maupun warga sekitar

sehingga berpotensi

adanya penolakan.

Perlu peningkatan

sosialisasi kepada

masyakata sekitar

secara rutin mengenai

pencegahan penularan

covid-19

Kantor Wilayah

Kementerian Agama

Provinsi Kalimantan

Timur dan UPT

Asrama Haji

Balikpapan serta Ditjen

Pendidikan Islam

Kementerian Agama

RI.

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

12

5 Sarana dan Prasarana

Asrama Haji

Balikpapan belum

memenuhi Standar

Sanitasi dan Hygiene

kesehatan khususnya

untuk pasien Covid-19

karena tidak memiliki

pengelolahan limbah

medis, ketersediaan

alat kesehatan, alat

kebersihan dan

loundry khusus Covid-

19, pagar pembatas

antar zona yang

aman;.

meningkatkan

koordinasi dengan

Pemerintah Provinsi

Kalimantan Timur untuk

menyiapkan fasilitas

pengelolahan limbah

medis dan pagar zona

yang aman

Kantor Wilayah

Kementerian Agama

Provinsi Kalimantan

Timur dan UPT

Embarkasi serta Ditjen

Kementerian Agama

RI.

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI ...€¦ · 26 – 27 AGUSTUS 2020 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI 2020 . 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN

13

BAB IV

PENUTUP

Demikian laporan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai

pelaksanakan kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Kalimantan

Timur, termasuk temuan-temuannya. Rekomendasi yang dirumuskan oleh Komisi

VIII DPR RI berdasarkan temuan-temuan tersebut harus ditindaklanjuti oleh

pihak-pihak terkait di lingkungan Kementerian Agama RI agar pengelolaan

program bidang agama dan pendidikan secara umum, dan pelayanan di UPT

Asrama Haji Embarkasi Balikpapan secara khusus terus menjadi yang terbaik

dalam pelayanannya.