laporan kkn desa mainan kec.sembawa kab.banyuasin sumatera selatan 2013

72
1 LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER MAHASISWA UNSRI DAN KKN BERSAMA BKS PTN-BARAT DESA MAINAN KEC. SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN Program Kerja : 1. Sosialisasi Pajak Untuk Pembangunan Desa 2. Penyuluhan Mengenai Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih Pada Perkebunan Tanaman Karet Masyarakat Desa Mainan 3. Penyuluhan Pengembangan Produk Perikanan Berupa Nugget Ikan Lele Sangkuriang 4. Membantu Proses Pengajaran Di SDN 8 Serta Pengadaan Bimbingan Belajar Di Desa Mainan 5. Profesionalisasi Tenaga Administrasi Sdn 8 Mainan 6. Kegiatan Bakti Sosial Untuk Keluarga Miskin 7. Sosialisasi Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Di Kolam Terpal Dengan Menggunakan Sistem Aquaponik Dan Resirkulasi Air 8. Olahraga (Turnamen Futsal) Antar RT Kategori U- 13 9. Gotong Royong Pembersihan Gedung Serbaguna

Upload: atika-mansur

Post on 02-Jan-2016

285 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

1

LAPORAN KEGIATANKULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER MAHASISWA UNSRI DAN

KKN BERSAMA BKS PTN-BARAT

DESA MAINAN KEC. SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN

PROVINSI SUMATERA SELATAN

Program Kerja :

1. Sosialisasi Pajak Untuk Pembangunan Desa2. Penyuluhan Mengenai Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih

Pada Perkebunan Tanaman Karet Masyarakat Desa Mainan3. Penyuluhan Pengembangan Produk Perikanan Berupa Nugget Ikan

Lele Sangkuriang4. Membantu Proses Pengajaran Di SDN 8 Serta Pengadaan

Bimbingan Belajar Di Desa Mainan5. Profesionalisasi Tenaga Administrasi Sdn 8 Mainan6. Kegiatan Bakti Sosial Untuk Keluarga Miskin7. Sosialisasi Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Di Kolam Terpal

Dengan Menggunakan Sistem Aquaponik Dan Resirkulasi Air8. Olahraga (Turnamen Futsal) Antar RT Kategori U- 139. Gotong Royong Pembersihan Gedung Serbaguna10. Menghadiri Pengajian Ibu-ibu11. Gotong Royong Pembersihan Masjid Nurul Iman12. Tadarusan Di Bulan Ramadhan13. Kegiatan Buka Puasa Bersama

PROGRAM PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATALEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPM)

UNIVERSITAS PSRIWIJAYA TAHUN 2013

Page 2: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

2

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATANKULIAH KERJA NYATA ( KKN) REGULER MAHASISWA UNSRI DAN

KKN BERSAMA BKS PTN-BARAT

DESA MAINAN KEC. SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN

PROVINSI SUMATERA SELATAN

OLEH :

1. Hayrunizar : 051010071262. Ingrit : 051010060103. Irma Agustiana : 061110020114. Putri Wulandari : 071014010075. Astrid Harmila : 071014020136. Fatkhonudin : D1A0091627. Atika : 1004114235

Diterima sebagai salah satu bukti telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata

Inderalaya, Agustus 2013

Dosen Pembimbing Lapangan,

Dr. Zulfikri Suleman, MA

NIP. 195907201985031002

Page 3: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

3

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas ridhoNya kami telah dapat

melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler mahasiswa UNSRI

dan KKKN BERSAMA BKS – PTN BARAT Desa Mainan.

Pada kesempatan ini kami semua mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Dr. Zulfikri Sulaiman M.A selaku dosen pembimbing lapangan yang selalu

memberi pengarahan dan pengawasan kepada kami semua, terimakasih juga

kepada Bapak Rusdi selaku kepala desa Mainan yang telah menerima kami semua

dengan baik, Terimakasih juga kepada Bapak ketua RT 1 sampai dengan RT 7

yang membantu kelancaran program kerja kami, Teman - teman Karang Taruna

dan Ikatan Remaja Masjid Nurul Islam, dan warga desa Mainan, serta semua

pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata ini.

Didalam kegiatan pelaksanaan kuliah kerja nyata ini kami semua menyadari

banyaknya kesalahan dan kekeliruan, sehingga saran sangat dibutuhkan dalam hal

ini.

Page 4: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

4

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Pengesahan............................................................................................. iKata pengantar ......................................................................................................iiDaftar Isi.............................................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUANA. Tujuan KKN.............................................................................................. 1B. Manfaat KKN............................................................................................ 1C. Analisis Situasi Desa................................................................................. 1

BAB II. KEADAAN UMUM DESA MAINANA. Lokasi dan Batas Wilayah Administrasi.................................................... 2B. Perhubungan dan Komunikasi................................................................... 2C. Pemerintah Rt/Dusun................................................................................. 2D. Kependudukan........................................................................................... 2E. Pola Kehidupan Masyarakat...................................................................... 31. Mata pencaharian dan pendapatan............................................................. 32. Agama dan tradisi ..................................................................................... 43. Pendidikan................................................................................................. 44. Kesehatan.................................................................................................. 4

BAB III. MASALAH DAN PEMECAHANA. Masalah...................................................................................................... 5B. Pemecahannya........................................................................................... 5

BAB IV. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATANA. Tahap pelaksanaan..................................................................................... 14B. Khalayak sasaran....................................................................................... 15C. Faktor penghambat.................................................................................... 15D. Faktor pelancar.......................................................................................... 15E. Hasil kegiatan............................................................................................ 15

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 34A. Kesimpulan................................................................................................ 34B. Saran - Saran.............................................................................................. 34

LAMPIRAN – LAMPIRANA. Foto KegiatanB. Dan lain-lain

Page 5: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan KKN

Adapun tujuan dari KKN ini adalah untuk melatih dan mendidik jiwa

pengabdian kepada masyarakat pada diri setiap mahasiswa. Tujuan dari program

kerja KKN itu sendiri adalah untuk menciptakan Desa Mainan menjadi BKB

( Bersih, Kreatif, dan Berakhlak).

B. Manfaat KKN

Adapun manfaat dari kegiatan KKN ini adalah :

1. Melatih kecerdasan emosional quotion setiap mahasiswa dalam

kehidupan sosial

2. Menumbuhkan semangat pengabdian mahasiswa dalam kehidupan

bermasyarakat

3. Mewujudkan salah satu dari 3 fungsi mahasiswa yakni : social control,

iron stock, dan agent of change

4. Mengaktifkan kembali berbagai kegiatan-kegiatan sosial yang tertunda di

Desa Mainan

C. Analisis Situasi Desa Mainan

Dari hasil analisis kami terhadap situasi desa bahwa Desa Mainan terdiri

dari 4 dusun, yakni Dusun I, Dusun II, Dusun III dan Dusun IV. Dimana di dusun

I terdapat 7 RT. Potensi terbesar Desa Mainan adalah perkebunan karet, kelapa

sawit dan ternak hewan. Masyarakat Mainan pun rata- rata profesinya sebagai

petani karet dan karyawan perusahaan. Adapun permasalahan Desa Mainan yang

kami dapati adalah sebagai berikut :

1. Minimnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

2. Kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap warga yang kurang mampu

Page 6: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

2

3. Banyaknya sumber daya alam yang tersedia di desa tersebut namun tingkat

sumber daya manusia belum optimal sehingga kreativitas masyarakat masih

minim.

4. Kurang aktifnya respon masyarakat desa terhadap kegiatan-kegiatan

penyuluhan.

Page 7: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

3

BAB II

KEADAAN UMUM

A. Lokasi dan Batas Wilayah Administrasi Desa Mainan

Lokasi Desa Mainan terletak di Kecamatan Sembawa, yang terdiri dari 4

dusun yakni dusun 1, dusun 2, dusun 3, dan dusun 4. Sebelah utara berbataan

dengan Desa Santan Sari, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sumber Waras,

sebelah timur berbatasan dengan Desa Air Batu, dan sebelah barat berbatasan

dengan Desa Rejodadi.

B. Perhubungan dan Komunikasi

Desa Mainan dapat ditempuh dengan jalur darat. Transportasi masyarakat

yang paling umum adalah transportasi darat. Komunikasi dapat dijangkau oleh

jaringan telekomunikasi, seperti telepon genggam dan internet. Meskipun tidak

banyak jumlah warnet yang ada.

C. Pemerintahan Desa

Pemerintah Desa Mainan, dipimpin oleh seorang Kepala Desa beserta

jajarannya, yakni peranagkat-perangkat desa.

D. Kependudukan

Desa Mainan terdiri dari 1.494 kepala keluarga dengan jumlah total

keseluruhan penduduk sebanyak 5.093 jiwa. Aktivitas masyarakat beragam,

kemudian pekerjaan masyarakat desa Mainan pun beragam. Yakni terdiri dari

petani yang hampir sebagian besar, pegawai negeri sipil, buruh, pedagang,

karyawan dan lain-lain.

E. Pola Kehidupan Masyarakat

1. Mata pencaharian dan pendapatan

Page 8: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

4

Mata pencaharian dan pendapatan masyarakat Mainan 80% berprofesi

sebagai petani. Namun ada juga yang bekerja sebagai pedagang, nelayan, dan

PNS.

2. Agama dan tradisi

Masyarakat Desa Mainan mayoritas beragama islam. Dan masyarakat

Desa Mainan masih cukup memegang tradisi leluhur,dan berpegang teguh

pada norma adat,kesopanan dan kesusilaan.

3. Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Mainan bermacam-macam.

Mulai dari yang mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar, SMP, SMA dan

perguruan tinggi.

4. Kesehatan

Secara umum tingkat kesehatan di Desa Mainan dikatakan baik. Di

Desa Mainan sendiri terdapat puskesdes sendiri. Tenaga kesehatan yang ada di

Desa Mainan tidak banyak, namun cukup ada bidan yang membuka praktek di

Desa Mainan.

Page 9: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

5

BAB III

MASALAH DAN PEMECAHANNYA

PROFESI

Penyuluhan Mengenai Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih

(Rigidoporus Lignosus) Pada Perkebunan Tanaman Karet Masyarakat Desa

Mainan

A. Masalah

Berdasarkan observasi dan survei lapangan yang dilakukan terhadap

masyarakat di Desa Mainan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin.

Diperoleh data bahwa mayoritas masyarakat setempat bermatapencaharian

sebagai petani tanaman karet, baik dalam ruang lingkup pembibitan maupun

perkebunan rakyat. Selaku petani karet tentunya dalam melaksanakan proses

budidaya akan menemukan berbagai kendala dan hambatan untuk mencapai

tingkat produksi lateks yang optimal, dan salah satu kendala yang signifikan

menghambat laju produksi lateks tanaman karet yakni adanya penyakit Jamur

Akar Putih (JAP) yang disebabkan oleh jamur Rigidoporus lignosus.

B. Pemecahannya

Bersumber dari masalah yang ditemukan, maka kami selaku pelaksana

pengabdian masyarakat yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Reguler Universitas Sriwijaya dan KKN Badan Kerja Sama – Perguruan Tinggi

Negeri Wilayah Barat merasa perlu untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan

pengendalian Jamur Akar Putih (JAP) di Desa Mainan, yang dalam hal ini

kegiatan tersebut di beri nama “Penyuluhan Pengendalian Jamur Akar Putih (JAP)

pada Tanaman Karet”. Kegiatan ini diharapkan dapat mencerdaskan petani

setempat dalam hal menanggulangi penyakit Jamur Akar Putih (JAP), meliputi

pencegahan pra-tanam hingga mengendalikan penyakit JAP pada tanaman yang

telah berproduksi.

Page 10: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

6

Penyuluhan Pengembangan Produk Perikanan Berupa Nugget Ikan Lele

Sangkuriang

A. Masalah

Masih minimnya informasi warga tentang jenis-jenis produk perikanan dan

kurangnya kreativitas masyarakat terhadap inovasi produk perikanan. Sehingga

banyak masyarakat Desa Mainan hanya bisa mengolah hasil perikanan menjadi

makanan biasa tanpa menyadari banyaknya produk perikanan yang dapat

dikembangan menjadi sebuah usaha peningkatan perekonomian masyarakat.

B. Pemecahannya

Dari masalah yang ditemui tersebut, maka diadakanlah program penyuluhan

penyampaian informasi untuk memberitahukan tentang jenis-jenis produk

perikanan yang ada dilakukan penyuluhan perkenalan beberapa jenis produk

perikanan serta melakukan demo masak pembuatan salah satu produk perikanan

yang dapat dijadikan peningkat perekonomian warga Mainan yaitu berupa demo

masak pembuatan Nugget ikan Lele Sangkuriang. Serta kegiatan dilakukan agar

terciptanya program diversifikasi pangan dan produk perikanan. Sehingga

masyarakat desa Mainan terpacu untuk meningkatkan dan mengasah

kekreativitasan mereka.

Kegiatan Bakti Sosial Untuk Warga Miskin

A. Masalah

Berdasarkan hasil data yang diterima dari kepala desa Mainan, masih

banyak warga yang layak mendapat bantuan, terlebih dalam bulan Ramadhan ini

merupakan waktu yang sangat mulia untuk saling berbagi.

Page 11: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

7

B. Pemecahan

Dari masalah yang ditemui tersebut, maka dipandang perlu untuk dilakukan

kegiatan bantuan sosial berupa pemberian sembako kepada warga yang kurang

mampu berdasarkan data yang diterima dari kepala desa sehingga dapat

mengurangi beban mereka.

Membantu Proses Pengajaran di SDN 8 serta Pengadaan Bimbingan Belajar

(Bimbel) di Desa Mainan

A. Masalah

Masalah yang ditemui yakni kurangnya tenaga pendidik pada mata pelajaran

Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, IPS dan IPA. Selain itu, terlalu

banyak jam mengajar yang ditanggung oleh satu guru dalam 1 minggunya juga

menjadi masalah. Akibatnya proses pembelajaran menjadi kurang kondusif

apalagi ditambah sedikitnya waktu guru dalam menyampaikan materi sehingga

siswa sulit untu memahami lebih lanjut materi yang disampaikan.

B. Pemecahannya

Dari permasalahan terlalu banyak jam mengajar yang ditanggung oleh satu

guru maka perlu diadakan kegiatan membantu proses pengajaran di SDN 8

tersebut. Kemudian untuk mengatasi masalah siswa yang sulit memahami materi

dikarenakan sedikitnya waktu di sekolah maka perlu diadakan bimbingan belajar

karena dengan adanya bimbingan tersebut siswa lebih bisa mengoptimalkan waktu

belajarnya untuk lebih memahami materi yang diajarkan di sekolah.

Program Profesionalisasi tenaga administrasi SDN 008 Mainan

A. Masalah

Masalah yang ada dalam administrasi sekolah yaitu kurangnya tenaga

administrasi yang terampil dan jumlah tenaga administrasinya juga masih kurang

karena tidak sesuai dengan guru yang mengajar di sekolah tersebut.

Page 12: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

8

B. Pemecahannya

Dari masalah yang ditemui tersebut, maka perlu di adakan pengajaran atau

tambahan pengetahuan terhadap tenaga administrasi tata usaha sekolah tersebut

supaya tidak adanya lagi masalah tentang tenaga administrasi.

Program Sosialisasi Dan Praktik Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)

Mikro Organisme Lokal (MOL) Berbahan Dasar Limbah Sayuran

A. Masalah

Masalah yang dihadapi pada sosialisasi kali ini adalah minimnya

pengetahuan masyarakat desa mainan tentang cara pembuatan mikro organisme

lokal, padahal banyak limbah rumah tangga maupun limbah pertanian yang bisa

dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair. Seperti limbah

sayuran sawi, kangkung, kol, bayam, nasi basi, buah maja, keong, bonggol pisang

dan lain lain. Yang tentunya sangat mudah didapat disekitar rumah. Kemudian

kurangnya kesadaran masyarakat desa mainan terhadap lingkungan dan produk

pertanian yang organik, selain itu juga masyarakat desa mainan didominasi

dengan perkebunan karet sehingga para petani enggan memanfaatkan limbah

sayuran.

B. Pemecahannya

Dari masalah yang ditemui tersebut, maka dipandang perlu untuk

melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik cair di Desa Mainan, karena

dengan adanya pelatihan ini para petani dapat memahami keunggulan-keunggulan

POC dan sekaligus cara pembuatannya, Tapi yang terpenting dari itu semua para

petani dengan cara yang sederhana mampu membuat pupuk organik cair sendiri

dengan biaya murah dan ramah lingkungan serta bahan-bahannya sangat mudah

untuk diperoleh seperti limbah sayuran dan lain lain.

Page 13: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

9

Program Sosialisasi Budidaya Ikan Lele Sangkuriang di Kolam Terpal

Dengan Menggunakan Sistem Aquaponik dan Resirkulasi Air

A. Masalah

Masih kurangnya pengetahuan tentang teknik budidaya ikan lele

sangkuriang dan kurangnya ketersediaan air serta lahan untuk melakukan

kegiatan budidaya perikanan.

B. Pemecahannya

Dari masalah yang ditemui tersebut, maka perlu untuk melakukan sosialisasi

tentang budidaya ikan lele sangkuriang di kolam terpal dengan menggunakan

sistem aquaponik dan resirkulasi air. Dengan menggunakan sistem tersebut dapat

menghemat pemakaian air untuk melakukan kegiatan budidaya.

NON PROFESI

Sosialisasi Pajak Untuk Pembangunan Pedesaan

A. Masalah

Berdasarkan observasi dan survei lapangan yang dilakukan terhadap

masyarakat di Desa Mainan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin.

Ditemukan beberapa fenomena yang berkaitan dengan perpajakan. Pertama,

masyarakat setempat belum memahami secara utuh hakikat atau makna dari

masing-masing pajak yang diberlakukan pemerintah, khususnya Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) dan Pajak Penghasilan (PPn). Sehingga timbul pertanyaan di

benak masyarakat, bagaimana pemerintah menentukan nominal pajak yang mesti

dibayar oleh masyarakat, hal tersebut disebabkan pemerintah, yang dalam hal ini

Direktorat Jenderal Pajak belum melaksanakan transparansi dan sosialisasi

perpajakan secara masif. Akibatnya mayoritas masyarakat pedesaan menolak

nominal pajak yang ditetapkan pemerintah, dan sikap tersebut termanifestasikan

dalam perbuatan masyarakat yang enggan membayar pajak.

Page 14: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

10

Kedua, pudarnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah (Dirjen

Pajak) dalam melaksanakan pengelolaan perpajakan negeri ini, yang disebabkan

terjadinya penyelewengan keuangan pajak di tubuh Dirjen Pajak selaku

pengumpul keuangan perpajakan. Faktor ini pulalah yang menjadi alasan

masyarakat malas membayar pajak. Ketiga, masyarakat belum mengetahui dan

memahami bahwa begitu pentingnya pajak dalam menopang pembangunan

Indonesia. Masyarakat belum mengetahui jika mayoritas mereka tidak membayar

pajak, maka pembangunan Indonesia akan mandek dan bersifat stagnan, sehingga

kesejahteraan rakyat akan sulit tercapai.

B. Pemecahannya

Bersumber dari masalah yang ditemukan, maka kami selaku pelaksana

pengabdian masyarakat yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Reguler Universitas Sriwijaya dan KKN Badan Kerja Sama – Perguruan Tinggi

Negeri Wilayah Barat merasa perlu untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi

perpajakan di Desa Mainan, yang dalam hal ini kegiatan tersebut di beri nama

“Sosialisasi Pajak Untuk Pembangunan Pedesaan”. Kegiatan ini diharapkan dapat

menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan masyarakat setempat yang berkaitan

dengan perpajakan secara transparan, serta dapat mengembalikan kepercayaan

masyarakat terhadap Dirjen Pajak selaku pengumpul keuangan pajak. Selain itu,

diharapkan pula masyarakat memahami begitu pentingnya mereka harus

membayar pajak, yang bertujuan untuk membangun negara ini.

Gotong Royong Pembersihan Gedung Serbaguna

A. Masalah

Selama observasi dan survei lapangan yang dilakukan pada desa Mainan

didapatkan kendala yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam kebersihan dan

kondisi lingkungan gedung serbaguna yang kotor.

Page 15: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

11

B. Pemecahannya

Dari masalah yang ditemui tersebut, maka perlu di adakan gotong royong

agar terciptanya kenyamanan dalam pelaksanaan kegiatan dan pertemuan

digedung serbaguna.

Kegiatan Pengajian Ibu-ibu di Desa Mainan

A. Masalah

Masih kurang aktifnya kegiatan pengajian ibu-ibu dikarenakan sebagian

besar kegiatan mereka lebih banyak di kebun. Sehingga waktu untuk mereka

berkumpul dengan tetangga lain sangat sedikit sekali. Hal ini tentu saja membuat

tali silaturahmi antara ibu-ibu sedikit renggang. Selain itu dikarenakan kurangnya

minat ibu-ibu untuk mengadakan pengajian sehingga membuat mereka masih ada

yang buta aksara qur’an.

B. Pemecahannya

Dari permasalahan tersebut, maka perlu diadakan kegiatan dan pengaktifan

kembali pengajian ibu-ibu di desa Mainan. Sehingga diharapakan dengan adanya

pengajian tersebut tali silaturahmi ibu-ibu lebih baik lagi dari sebelumnya. Selain

itu, diharapkan juga agar ibu-ibu lebih terpacu kembali untuk mempelajari dan

mendalami al-qur’an.

Gotong Royong Pembersihan masjid Nurul Islam

A. Masalah

Berdasarkan observasi dan survei lapangan yang dilakukan di desa Mainan,

ditemukan masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk bergotong

royong terutama dalam menjaga kebersihan sarana dan prasarana umum, salah

satunya yaitu Masjid yang merupakan tempat ibadah umat muslim dan juga

seringkali digunakan dalam berbagai kegiatan keagamaan.

Page 16: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

12

B. Pemecahannya

Dari masalah yang ditemui tersebut, maka dipandang perlu untuk diadakan

gotong royong agar tetap terjaganya kebersihan Masjid Nurul Islam dan

terciptanya kenyamanan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan keagamaan. Selain

itu gotong royong ini harus diagendakan minimal 2 kali dalam sebulan dan

dilaksanakan dari seluruh kalangan masyarakat.

Tadarusan di Bulan Ramadhan

A. Masalah

Tadarusan di bulan ramadhan menjadi salah satu kegiatan yang

mendominasi pada setiap masjid. Atas dasar itu, kewajiban melakukan kegiatan

itu harus ditumbuhkan dalam peserta KKN. Permasalahannya karena kegiatan

tadarusan itu tidak hanya bermanfaat untuk masyarakat disekitar tetapi untuk diri

pribadi peserta KKN tersebut. Selain itu, pada Masjid Nurul Islam dan Nurul

Iman yang tidak jauh dari posko KKN terlihat tidak aktifnya kegiatan tadarusan.

B. Pemecahannya

Dari masalah yang ditemui tersebut, maka dipandang perlu diadakan

kegiatan tadarusan di Masjid Nurul Islam dan Nurul Iman karena kegiatan itu

tidak hanya bermanfaat untuk masyarakat sekitar tetapi untuk diri pribadi peserta

KKN tersebut.

Turnamen Futsal

A. Masalah

Masalah yang ada dalam turnamen futsal yaitu kurangnya kekompakan

dalam satu tim.

B. Pemecahannya

Dari masalah yang ditemui tersebut, maka perlu di adakan turnamen agar

terjalin kekompakan dan silaturahmi antar tim.

Page 17: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

13

Buka Puasa Bersama

A. Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, masih kurangnya

solidaritas dan kebersamaan diantara warga desa mainan. Selain itu tidak adanya

para pemuda di desa minan yang tergabung dalam satu wadah organisasi untuk

mengadakan perkumpulan atau kegiatan silaturrahmi yang dalam hal ini yaitu

mengadakan acara buka puasa bersama.

B. Pemecahan

Dari masalah yang ditemui tersebut, maka dipandang perlu untuk dilakukan

kegiatan acara buka puasa bersama antara waga mainan dan anak-anak KKN.

Page 18: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

14

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

PROFESI

Penyuluhan Mengenai Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih

(Rigidoporus Lignosus) Pada Perkebunan Tanaman Karet Masyarakat Desa

Mainan

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan “Penyuluhan Pengendalian Jamur Akar Putih

(JAP) pada Tanaman Karet” maka beberapa langkah yang mesti di tempuh yakni

sebagai berikut:

1. Persiapan

Melakukan rapat internal kelompok KKN untuk menentukan jadwal dan

tempat kegiatan, serta draft acara yang mesti dilaksanakan.

Berkoordinasi dengan Kepala Desa Mainan, Sekretaris Desa, Kadus-

Kadus, Ketua-Ketua RT, perangkat desa lainnya, pemuka masyarakat,

tokoh agama, dan karang taruna setempat berkaitan dengan jadwal, tempat

pelaksanaan, dan masyarakat yang akan di undang.

Menentukan jadwal dan tempat kegiatan.

Menyiapkan alat dan bahan simulasi penyuluhan.

Pembuatan dan penyebaran undangan kegiatan.

2. Pelaksanaan

Kegiatan “Penyuluhan Pengendalian Jamur Akar Putih (JAP) pada Tanaman

Karet” dilaksanakan di Halaman Rumah Pak Rusman Efendi (Ketua RT. 7) Jl.

Meja Batu, Dusun 1 Desa Mainan. Pada Minggu, 28 Juli 2013 pukul 14.00 –

17.00 WIB.

Page 19: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

15

B. Khalayak Sasaran

Sasaran kegiatan “Penyuluhan Pengendalian Jamur Akar Putih (JAP) pada

Tanaman Karet” ini adalah seluruh petani karet Desa Mainan, Kecamatan

Sembawa, Kabupaten Banyuasin.

C. Faktor Penghambat

Faktor yang menjadi penghambat terlaksananya kegiatan “Penyuluhan

Pengendalian Jamur Akar Putih (JAP) pada Tanaman Karet” yakni sebagai

berikut:

1. Kultur masyarakat yang masih tabu dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat

penyuluhan.

2. Mayoritas masyarakat yang cenderung apatis terhadap kegiatan yang tidak

memberikan keuntungan personal secara langsung.

3. Ruang lingkup desa yang cukup luas, mengakibatkan butuhnya waktu yang

cukup lama bagi kami untuk menyebarkan undangan secara masif.

4. Kelompok tani Desa Mainan yang pasif sehingga mengakibatkan cukup

sulitnya kami dalam mengumpulkan massa tani, dan hanya aktif ketika

diadakan pembagian pupuk bersubsidi dari pemerintah.

D. Faktor Pelancar

Faktor yang melancarkan kegiatan “Penyuluhan Pengendalian Jamur Akar

Putih (JAP) pada Tanaman Karet” yakni adanya kerja sama yang

berkesinambungan antara kami selaku peserta KKN dengan pengurus Masjid

Nurul Iman yang telah membantu menyebarkan undangan ke petani setempat.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan “Penyuluhan Pengendalian Jamur Akar Putih (JAP) pada

Tanaman Karet” meskipun kuantitas petani yang ikut berpartisipasi tidak

mencapai target, tetapi dari sisi penyampaian substansi pengendalian Jamur Akar

Putih (JAP) sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan harapan kami selaku

pelaksana kegiatan. Selain itu, petani setempat akhirnya dapat memahami secara

Page 20: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

16

utuh langkah-langkah pencegahan dan pengendalian Jamur Akar Putih (JAP) yang

selaras dengan keamanan lingkungan.

Penyuluhan Pengembangan Produk Perikanan Berupa Nugget Ikan Lele

Sangkuriang

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan penyuluhan pengenalan berbagai jenis produk

perikanan serta pengadaan demo masak pembuatan Nugget ikan Lele agar

kegiatan tersebut berhasil, maka langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

Langkah pertama sebelum diadakan penyuluhan serta demo masak adalah

persiapan, yaitu : koordinasi dengan kepala desa dan perangkatnya, pemuka

masyarakat, karang taruna, ibu-ibu PKK dan sebagainya.

Langkah kedua berupa survei langsung melihat pasar yang menyedikan

bahan baku Nugget berupa Ikan Lele.

Langkah ketiga menentukan peserta penyuluhan atau target dari kegiatan

yang akan dilakukan ini.

Langkah keempat menentukan tempat, waktu, dan menyusun jadwal

pelaksananya dan mempersiapkan tekhnis acara.

Langkah kelima menyebarkan undangan dan memberitahukan baik secara

lisan maupun tulisan kepada warga tentang kegiatan yang akan dilakukan.

Langkah keenam persiapan materi penyuluhan da bahan-bahan serta alat

yang digunakan dalam demo masak pembuatan Nugget ikan.

Langkah ketujuh melakukan pengujian berupa prakegiatan dengan

pembuatan Nugget sebelumnya untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari

Nugget yang akan didemokan didepan masyarakat.

2. Pelaksanaan

Penyuluhan dilaksanakan 1 kali dengan jadwal terlampir. Penyuluhan yang

pertama yakni penyuluhan mengenai pengenalan produk-produk perikan serta

pelaksanaan demo masak pembuatan nugget ikan lele yang dilaksanakan pada

Page 21: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

17

tanggal 14 Juli 2013 bertempat di Jalan Meja Batu, tepatnya di rumah Ketua RT 7

Desa Mainan pada pukul 14.00 sampai dengan selesai.

B. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran adalah ibu-ibu di Desa Mainan.

C. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dari kegiatan penyuluhan diversivikasi produk

perikanan yaitu kurang pedulinya masyarakat dalam pendengarkan apa yang

disampaikan dan pada demo masak pembuatan nugget ikan kurang fokusnya

masyarakat dalam memperhatikan proses pembuatan dan hanya sibuk menunggu

Nugget yang jadi untuk mereka bawa dan dicicip dirumah masing-masing.

D. Faktor Pelancar

Faktor yang menyebabkan kelancaran dalam acara penyuluhan diversivikasi

produk perikanan dan demo masak yaitu kesediaan Ibu RT 7 menjadi tempat

penyuluhan dan kesediaannya untuk penyediaan peralatan-peralatan yang

dibutuhkan pada saat demo masak nugget.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan penyuluhan tersebut, hasil yang didapatkan adalah bahwa

kegiatan penyuluhan dan demo masak tesebut terlaksana dengan baik dan lancar.

Adanya pengetahuan tentang jenis produk perikanan yang dapat dijadikan usaha

peningkatan perekonomian. Selain itu antusias penerimaan terhadap produk

perikanan berupa Nugget sangatlah besar terbukti pada hari selanjutnya setelah

warga mencicipi Nugget mereka lebih banyak bertanya tentang keunggulan dari

Nugget itu sendiri dan antusias warga untuk membuat kembali Nugget ikan Lele

sebagai makanan untuk keluarga nya maupun untuk dijadikan usaha kecil.

Page 22: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

18

Membantu Proses Pengajaran di SDN 8 serta Pengadaan Bimbingan Belajar

(Bimbel) di Desa Mainan

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan Membantu Proses Pengajaran di SDN 8 serta

Pengadaan Bimbingan Belajar (Bimbel) di Desa Mainan dan agar kegiatan

tersebut berhasil, maka langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

Untuk kegiatan membantu proses pengajaran, langkah pertama yang

dilakukan yaitu koordinasi dengan kepala sekolah SDN 8 dan langkah kedua

menentukan jadwal membantu mengajar. Kemudian, untuk pengadaan bimbel

langkah pertama yang dilakukan menentukan jadwal dan temapt pelaksanaan.

Langkah kedua yakni menyebarkan pamphlet.

2. Pelaksanaan

Kegiatan membantu proses pengajaran di SDN 8 dilakukan mulai tanggal

18 Juli2013 sampai 26 Juli 2013. Kemudian bimbel diadakan 2 x seminggu

yakni hari selasa dan kamis yang dimulai pada tanggal 16 juli 2013 sampai 25

juli 2013 yang diikuti siswa-siswai SD.

B. Khalayak Sasaran

Sasaran kegiatan tersebut yakni siswa-siswi SD.

C. Faktor Penghambat

Faktor penghambat membantu proses pengajaran Kemudian, untuk

pengadaan bimbingan belajar faktor penghambatnya yakni kurangnya minat anak-

anak untuk mengikuti bimbingan belajar karena mereka kurang mengerti manfaat

yang di dapati. Selain itu, kurang juga dorongan dari orang tua mereka yang rata-

rata minim pengetahuan tentang pentingnya belajar tambahan.

Page 23: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

19

D. Faktor Pelancar

Faktor pelancar yang menyebabkan kelancaran dalam kegiatan membantu

proses pengajaran adalah kerjasama yang baik dari pihak kepala sekolah dan

bapak/ibu guru di SDN 8 desa Mainan. Kemudian, faktor pelancar pengadaan

bimbingan belajar yakni beberapa anak-anak yang mengikuti bimbel terus datang

karena tertarik dengan kegiatan tersebut sehingga pertemuan selanjutnya mereka

semakin semangat untuk datang belajar.

E. Hasil Kegiatan

Hasil dari kegiatan membantu proses pengajaran di SDN 8 yakni kegiatan

tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Kerjasama antara kepala sekolah dan

guru dalam kegiatan tersebut sangat baik. Sehingga dalam membantu proses

pengajaran di SDN tersebut terlaksana dengan lancar. Kemudian, hasil dari

kegiatan pengadaan bimbingan belajar yakni kegiatan tersebut terlaksana dengan

baik dan lancar. Walaupun awalnya mereka kurang tertarik untuk mengikuti

bimbel tetapi akhirnya mereka sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Program Profesionalisasi Tenaga Administrasi SDN 008 Mainan

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan profesionalisasi tenaga administrasi SDN 008

Mainan, ada beberapa langkah yang perlu di siapkan yaitu :

1. Persiapan

Koordinasi dengan kepala desa

Koordinasi dengan kepala sekolah sdn 008 desa mainan

Koordinasi dengan pegawai SDN 008 Desa Mainan

Menentukan waktu pelaksanaan profesionalisasi tenaga administrasi SDN

008 Desa Mainan

2. Pelaksanaan

Page 24: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

20

Pelaksanaan profesionalisasi tenaga administrasi Dsdn 008 Desa Mainan

di lakukan di SDN 008 Desa Mainan pada tanggal 19 juli 2013 s/d selesai pukul

08.00

B. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran adalah tenaga administrasi SDN 008 Desa Mainan

C. Faktor Penghambat

Kurangnya pengetahuan tenaga administrasi SD

Kurangnya kedisiplinan waktu para pegawai

D. Faktor Pelancar

Faktor yang menyebabkan kelancaran dalam kegiatan belajar mengajar

adalah kerja sama yang baik dengan kepala sekolah dan staf SDN 008 Mainan.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan tersebut, hasil yang didapatkan adalah bahwa kegiatan

profesionalisasi tenaga administrasi SDN 008 Mainan tesebut terlaksana dengan

baik dan lancar.

Kegiatan Bakti Sosial Untuk Warga Miskin

A. Tahap Pelaksanaan

1. Persiapan

Langkah pertama koordinasi dengan Kepala desa, ketua karang taruna dan

tokoh masyarakat

Langkah kedua menetukan anggaran dana

Langkah ketiga menentukan waktu dan target penerima bantuan

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan pada hari

Kamis tanggal 11 Juli 2013 dan Jum’at tanggal 12 Juli 2013 jam 15.30 s/d

Page 25: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

21

selesai. Penerima bantuan hanya 12 orang yang dipilih oleh Kepala desa Mainan

berdasarkan yang ada.

B. Khalayak Sasaran

Sasaran dalam kegiatan Bakti sosial ini adalah warga yang kurang mampu

berdasarkan data yang diterima dari kepala desa yang berjumlah 12 orang yang

tersebar dari Rt 01 sampai rt 07.

C. Faktor Penghambat

Penghambat dalam kegiatan ini lebih terfokus pada dana. Karena dana

terbatas jadi yang menerima bantuan hanya 12 0rang dan 12 orang ini merupakan

hasil pilihan dari kepala desa Mainan dari puluhan warga yang tidak mampu.

D. Faktor Pelancar

Kegiatan ini berjalan lancar karena ada bantuan dan kerjasama dari kepala

desa dalam memilih para penerima bantuan dan adanya kerjasama dari karang

taruna yang telah mengantar kami menuju setiap rumah warga yang menerima

bantuan.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan bantuan sosial untuk warga miskin ini diperoleh hasil yang

cukup memuaskan. Kegiatan berjalan lancar walaupun dananya terbatas dan

jumlah warga yang menerima tidak terlau banyak. Dengan kegiatan ini bisa

mengurangi sedikit beban mereka dengan bantuan sembako yang diberikan.

Warga yang menerima bantuan juga senang dan berterima kasih dengan kegiatan

ini. Kegiatan ini dapat memupuk rasa solidaritas dan kebersamaan sesama kita

apalagi dibula Ramadhan yang mulia ini.

Program Sosialisasi Dan Praktik Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)

Mikro Organisme Lokal (MOL) Berbahan Dasar Limbah Sayuran

Page 26: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

22

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan POC - MOL ini dapat

melewati beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

1. Persiapan

Koordinasi dengan kepala desa

Koordinasi dengan tokoh masyarakat

Koordinasi dengan ketua RT 1 Hingga RT 7

Koordinasi dengan masyarakat sekitar

Menentukan peserta pelatihan

Menentukan waktu dan tempat

Mempersiapkan materi pelatihan dan menyebarkan undangan

B. Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan pembuatan POC – MOL ini dilaksanakan pada hari

minggu tanggal 28 Juli 2013 pukul 15.30 WIB s/d selesai yang bertempat di

halaman rumah ketua RT 7 Jalan Meja Batu.

C. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran adalah masyarakat di Desa Mainan khususnya para petani.

D. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah kurangnya antusias warga

sehingga warga yang hadir tidak sesuai dengan target. Padahal jika warga dapat

hadir maka kegiatan tersebut akan lebih menrik dan akan lebih bermanfaat bagi

seluruh masyarakat desa Mainan.

E. Faktor Pelancar

Faktor yang menyebabkan kelancaran dalam kegiatan ini adalah tersedianya

semua bahan dan alat serta penguasaan bahan, untuk menunjang kegiatan

pelatihan dan cara pembuatannya, sehingga simulasinya berjalan dengan lancar

Page 27: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

23

dan semua pertanyaan warga bisa terjawab dengan gamblang. Selain itu adanya

peran aktif dari ketua RT 7 untuk memfasilitasi tempat untuk simulasi dan warga

yang hadir cukup antusias untuk bertanya dan mengikuti kegiatan tersebut.

F. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan pelatihan tersebut, hasil yang didapatkan adalah bahwa

kegiatan pelatihan berjalan lancar dan cukup menarik walaupun jumlah warga

yang hadir tidak terlalu banyak. Output nyata dari kegiatan pelatihan ini adalah

menambah pengetahuan masyarakat tentang manfaat pupuk organik cair dan

dengan proses yang sederhana bisa menambah creatifitas masyarakat dalam

pemanfaatan limbah sayuran, terutama ibu ibu yang hadir sangat antusias dengan

teknik yang disosialisasikan karena bahan yang digunakan semua tersedia didapur

ibu rumah tangga atau libah keluarga. Setelah usai sosialisasi maka warga dapat

membuat POC – MOL dengan cara yang sanggat sederhana tetapi tidak

mengurangi khasiat dari POC – MOL tersebut.

Program Sosialisasi Budidaya Ikan Lele Sangkuriang di Kolam Terpal

Dengan Menggunakan Sistem Aquaponik dan Resirkulasi Air

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi tersebut berhasil, maka langkah

yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

Langkah pertama sebelum diadakan kegiatan tersebut adalah persiapan,

yaitu : koordinasi dengan kepala desa dan perangkatnya, pemuka masyarakat di

Desa Mainan.

Langkah kedua mempersiapkan materi sosialisasi dan menyampaikan

materi tersebut.

Langkah ketiga menentukan waktu dan tempat untuk melakukan kegiatan

tersebut.

Page 28: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

24

Langkah kelima mempersiap bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan untuk

melakukan kegiatan tersebut.

2. Pelaksanaan

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari minggu tanggal 28 Juli 2013

pukul 14.00 WIB s/d selesai yang bertempat di halaman rumah ketua RT 7 Jalan

Meja Batu.

B. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran adalah masyarakat di Desa Mainan.

C. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah kurangnya partisipasi warga

sehingga tidak sesuai dengan target. Padahal jika warga yang menghadiri banyak

program sosialisasi akan sangat menarik dan menambah wawasan bagi

masyarakat Desa Mainan.

D. Faktor Pelancar

Faktor yang menyebabkan kelancaran dalam kegiatan ini adalah tersedianya

semua bahan dan alat untuk menunjang kegiatan sosialisasi tersebut sehingga

simulasinya berjalan dengan lancar. Selain itu adanya peran aktif dari ketua RT 7

untuk memfasilitasi tempat untuk simulasi dan warga yang hadir cukup antusias

untuk bertanya dan mengikuti kegiatan tersebut.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan sosialisasi tersebut, hasil yang didapatkan adalah bahwa

warga merasa puas dan memahami materi yang disampaikan. Bahkan ada warga

yang ingin mencoba untuk melakukan kegiatan budidaya tersebut.

NON PROFESI

Sosialisasi Pajak Untuk Pembangunan Pedesaan

A. Tahap Pelaksanaan

Page 29: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

25

Untuk melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Pajak Untuk Pembangunan

Pedesaan” maka beberapa langkah yang mesti di tempuh yakni sebagai berikut:

1. Persiapan

Melakukan rapat internal kelompok KKN untuk menentukan jadwal dan

tempat kegiatan, serta draft acara yang mesti dilaksanakan.

Berkoordinasi dengan Kepala Desa Mainan, Sekretaris Desa, Kadus-

Kadus, Ketua-Ketua RT, perangkat desa lainnya, pemuka masyarakat,

tokoh agama, dan karang taruna setempat berkaitan dengan jadwal, tempat

pelaksanaan, dan masyarakat yang akan di undang.

Menentukan jadwal dan tempat kegiatan.

Pembuatan dan penyebaran undangan kegiatan.

2. Pelaksanaan

Kegiatan “Sosialisasi Pajak Untuk Pembangunan Pedesaan” dilaksanakan

di Masjid Nurul Iman Jl. Meja Batu RT. 7 Dusun 1 Desa Mainan. Kegiatan

dilakukan pada Minggu, 21 Juli 2013 pukul 14.00 – 15.30 WIB.

B. Khalayak Sasaran

Sasaran kegiatanB “Sosialisasi Pajak Untuk Pembangunan Pedesaan” ini

adalah seluruh masyarakat Desa Mainan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten

Banyuasin.

C. Faktor Penghambat

Faktor yang menjadi penghambat terlaksananya kegiatan “Sosialisasi Pajak

Untuk Pembangunan Pedesaan” yakni sebagai berikut:

1. Kultur masyarakat yang masih tabu dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat

sosialisasi, khususnya yang berkaitan dengan kepemerintahan.

2. Mayoritas masyarakat yang cenderung apatis terhadap kegiatan yang tidak

memberikan keuntungan personal secara langsung.

3. Ruang lingkup desa yang cukup luas, mengakibatkan butuhnya waktu yang

cukup lama bagi kami untuk menyebarkan undangan secara pasif.

Page 30: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

26

D. Faktor Pelancar

Faktor yang melancarkan kegiatan “Sosialisasi Pajak Untuk Pembangunan

Pedesaan” yakni adanya kerja sama yang berkesinambungan antara kami selaku

peserta KKN dengan pengurus Masjid Nurul Iman yang telah membantu

menyebarkan undangan ke masyarakat setempat.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan “Sosialisasi Pajak Untuk Pembangunan Pedesaan” meskipun

jumlah masyarakat yang ikut berpartisipasi tidak mencapai target, tetapi dari sisi

penyampaian substansi pajak yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sesuai

dengan Term of Reference (TOR) materi dan harapan kami selaku pelaksana

kegiatan. Selain itu, pertanyaan-pertanyaan masyarakat yang berkaitan dengan

pajak selama ini dapat terjawab dengan lugas dan gamblang.

Gotong Royong Pembersihan Gedung Serbaguna

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan gotong royong, ada beberapa langkah yang

perlu di siapkan yaitu :

1. Persiapan

Koordinasi dengan kepala desa

Koordinasi dengan masyarakat

Koordinasi dengan karang taruna

Menentukan waktu pelaksanaan gotong royong

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan gotong royong di lakukan di desa mainan pada tanggal 08 juli

2013 pukul 09.00 s/d selesai.

B. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran adalah masyarakat desa mainan.

C. Faktor Penghambat

Kurangnya kekompakan masyarakat desa mainan

Page 31: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

27

Kurangnya alat kebersihan

D. Faktor Pelancar

Faktor yang menyebabkan kelancaran dalam kegiatan belajar mengajar

adalah kerja sama yang baik dengan karang taruna dan masyarakat setempat.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan tersebut, hasil yang didapatkan adalah bahwa kegiatan

gotong royong tesebut terlaksana dengan baik dan lancar.

Pembersihan masjid

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan gotong royong, maka beberapa langkah yang

ditempuh adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

Koordinasi dengan kepala desa

Koordinasi dengan masyarakat di sekitar Masjid Nurul Islam

Koordinasi dengan karang taruna

Menentukan waktu pelaksanaan gotong royong

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan gotong royong di lakukan di masjid Nurul Islam desa Mainan

pada tanggal 07 juli 2013 dan 21 juli 013 pukul 09.00 s/d selesai.

B. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran dari gotong royong ini adalah masyarakat desa mainan

khususnya masyarakat di daerah masjid Nurul Islam desa Mainan.

C. Faktor Penghambat

Page 32: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

28

Kurangnya kekompakan masyarakat desa mainan

Kurangnya alat kebersihan

D. Faktor Pelancar

Faktor yang menyebabkan kelancaran dalam kegiatan belajar mengajar

adalah kerja sama yang baik dengan karang taruna dan masyarakat setempat.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan tersebut, hasil yang didapatkan adalah bahwa kegiatan

gotong royong tesebut terlaksana dengan baik dan lancar. Selain itu dengan

kegiatan ini bisa memancing dan menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar

agar selalu menjaga kebersihan masjid Nurul Islam.

Kegiatan Pengajian Ibu-ibu di Desa Mainan

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan mengikuti kegiatan pengajian ibu-ibu di desa Mainan

dan agar kegiatan tersebut berhasil, maka langkah yang ditempuh adalah sebagai

berikut:

1. Persiapan

Langkah pertama yang dilakukan yaitu koordinasi dengan pengurus masjid

dan ketua pengajian ibu-ibu. Langkah kedua yakni menentukan tempat dan

waktu mengenai kegiatan tersebut.

2. Pelaksanaan

Kegiatan pengajian ibu-ibu dilaksanakan 2 kali seminggu dengan jadwal

pada tanggal 8 hari senin pukul 13.00 bertempat di salah satu rumah warga desa

Mainan dan 9 Juli 2013 hari selasa pukul 14.00 di Masjid Nurul Islam.

B. Khalayak Sasaran

Sasaran kegiatan tersebut yakni ibu-ibu desa Mainan.

Page 33: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

29

C. Faktor Penghambat

Kurang kondusifnya waktu ibu-ibu untuk berkumpul dikarenakan kegiatan

mereka lebih banyak dihabiskan di kebun. Selain itu, kurangya kesadaran ibu-ibu

untuk mempererat tali silaturahmi dan kurangnya minat ibu-ibu untuk

melaksanakan kegiatan tersebut.

D. Faktor Pelancar

Faktor yang menyebabkan kelancaran dalam kegiatan tersebut adalah

kerjasama pengurus masjid dan ketua pengajian ibu-ibu.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan pengajian ibu-ibu tersebut, hasil yang didapatkan adalah

bahwa kegiatan pengajian ibu-ibu tesebut terlaksana dengan baik dan lancar.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu desa Mainan. Walaupun tidak seluruhnya

ibu desa mainan yang datang tetapi ibu-ibu cukup banyak yang datang karena

kesadaran mereka untuk mempelajari al-qu’ran dan untuk mempererat tali

silaturahmi.

Buka Puasa Bersama

A. Tahap Pelaksanaan

1. Persiapan

Langkah pertama koordinasi dengan Pengurus masjid, ketua karang taruna,

Ketua IRMA dan tokoh masyarakat

Langkah kedua menetukan anggaran dana

Langkah ketiga menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan

Langkah keempat membuat undangan dan menyebarkannya.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan pada hari sabtu

tanggal 27 Juli 2013 jam 17.30 s/d selesai. Pelaksanaan buka puasa bersama

dilaksanakan di Masjid Nurul Iman RT 07.

Page 34: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

30

B. Khalayak Sasaran

Sasaran dalam kegiatan buka puasa bersama ini adalah masyarakat desa

mainan terutama warga yang berada disekitar RT 07.

C. Faktor Penghambat

Penghambat dalam kegiatan ini lebih terfokus pada dana. Karena dana

terbatas jadi untuk melaksanakan kegiatan ini bekerjasama dengan pengurus

masjid dan sumber dana berasal dari pengurus masjid. Jumlah undangan yang

disebar juga sedikit karena keterbatasan anggaran.

D. Faktor Pelancar

Kegiatan ini berjalan lancar karena ada bantuan dan kerjasama dari

pengurus masjid yang telah memfasilitasi tempat dan bantuan dana.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan buka puasa bersama ini diperoleh hasil yang cukup

memuaskan. Kegiatan berjalan lancar walaupun dananya terbatas dan jumlah

warga yang hadir tidak terlalu banyak. Dengan kegiatan ini bisa semakin

mempererat solidaritas dan kebersamaan sesama warga desa Mainan maupun

dengan anak-anak KKN.

Tadarusan di Bulan Ramadhan

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan Tadarusan di Bulan Ramadhan tersebut,

maka langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Persiapan.

Page 35: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

31

Langkah pertama sebelum diadakan kegiatan tadarusan di bulan ramadhan

ini adalah persiapan, yaitu menentukan tempat.

Langkah kedua koordinasi dengan anggota kelompok. Setelah itu,

pengurus masjid, Karang Taruna, Irmanis (Ikatan Remaja Masjid Nurul Islam),

dan masyarakat.

Langkah kedua menentukan anggota kelompok yang akan mengikuti

tadarusan. Setiap anggota kelompok dibagi menjadi dua yakni ke masjid Nurul

Islam dan Masjid Nurul Iman. Kegiatan itu dibagi dengan menggunakan jadwal

piket tadarusan.

2. Pelaksanaan.

Kegiatan tadarusan di bulan ramadhan ini dilaksanakan selama bulan

ramadhan yang diakhiri pada perpisahan KKN. Kegiatan ini dilakukan setelah

solat tarawih.

B. Khlayak Sasaran

Sasaran dalam kegiatan tadarusan ini adalah masyarakat yang lebih di

hususkan pada pemuda pemudi di Desa Mainan.

C. Faktor Penghambat

Pada kegiatan tadarusan di bulan ramadhan ini terdapat faktor penghambat

dalam proses pelaksanaannya yakni minat masyarakat untuk memajukan

tadarusan di masjid cukup besar. Namun, pada pelaksanaannya sedikit sekali yang

berperan aktif.

D. Faktor PelancarFaktor pelancar dalam kegiatan tadarusan ini adalah masyarakat memiliki

minat yang besar untuk diadakannya kegiatan tadarusan, pengurus masjid pun

sangat mendukung, dan ustad yang ada di Desa mainan ini membantu mengajak

pemuda pemudi untuk mengikuti tadarusan di Masjid Nurul Islam dan Nurul

Iman.

Page 36: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

32

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan tadarusan di bulan ramadhan ini setidaknya bisa mendapatkan

berkah dari Allah SWT, mengisi kegiatan masjid setelah solat tarawih,

terwujudnya generasi muda yang religius, dan masyarakat serta anggota KKN

mahir membaca Al-Qur’an.

Turnamen Futsal

A. Tahap Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan turnamen futsal, ada beberapa langkah yang

perlu di siapkan yaitu :

1. Persiapan

Koordinasi dengan kepala desa

Koordinasi dengan masyarakat

Koordinasi dengan karang taruna

Koordinasi dengan anggota tim

Menentukan waktu pelaksanaan turnamen futsal

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan turnamen futsal di lakukan di lapangan futsal desa mainan

pada tanggal 17 juli 2013 s/d 19 juli 2013 pukul 15.00 s/d 17.30

B. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran adalah masyarakat desa mainan.

C. Faktor Penghambat

Kurangnya kekompakan antar tim

Kurangnya kedisiplinan waktu para tim

D. Faktor Pelancar

Page 37: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

33

Faktor yang menyebabkan kelancaran dalam kegiatan belajar mengajar

adalah kerja sama yang baik dengan karang taruna dan masyarakat setempat.

E. Hasil Kegiatan

Dari kegiatan tersebut, hasil yang didapatkan adalah bahwa kegiatan

turnamen futsal tesebut terlaksana dengan baik dan lancar.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari kegiatan kuliah kerja nyata ini dapat disimpulkan bahwa:

Page 38: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

34

1. Kegiatan kuliah kerja nyata di Desa Mainan berlangsung dengan baik

dan cukup berhasil

2. Desa Mainan masih memiliki beberapa permasalahan antara lain masih

kurangnya respon dari warga desa terhadap kegiatan-kegiatan yang

sifatnya berkumpul. Dan masih kurang aktifnya masyarakat terhadap

kegiatan kebersihan

3. Program kerja yang belum terlaksana secara optimal adalah kegiatan

pembuatan tapal batas desa

4. Program kegiatan kuliah kerja nyata di desa Mainan merupakan kegiatan

yang sangat bermanfaat untuk memacu jiwa pengabdian mahasiswa

terhadap masyarakat

5. Pada Kegiatan program kuliah kerja nyata diadakan juga program profesi

dan non profesi.

B. Saran-Saran

Dari kegiatan kuliah kerja nyata yang dilaksanakan di Desa Mainan dapat

disarankan sebagai berikut :

1. Kedepannya kegiata kuliah kerja nyata ini dilaksanakan terus dan dijadikan

mata kuliah wajib bagi tiap fakultas untuk melatih jiwa pengabdian

mahasiswa terhadap masyarakat.

2. Sebaiknya mahasiswa dalam melaksanakan kuliah kerja nyata bisa

melaksanakan program kerja dengan optimal dan menjaga nama baik

almamater.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1

FOTO-FOTO KEGIATAN PROGRAM KERJA KKN UNSRI ANGKATAN

79 TAHUN 2013

Page 39: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

35

1. PENYULUHAN MENGENAI PENGENDALIAN PENYAKIT JAMUR

AKAR PUTIH (Rigidoporus lignosus) PADA PERKEBUNAN TANAMAN

KARET MASYARAKAT DESA MAINAN

Kegiatan ini dilaksanakan di halaman rumah RT 07 Desa Mainan

Gambar 1.1. Penyuluhan JAP Gambar 1.2. Penyampaian Program

2. PENYULUHAN PENGEMBANGAN PRODUK PERIKANAN BERUPA

NUGGET IKAN LELE SANGKURIANG

Kegiatan ini dilaksanakan di rumah RT 07 Desa Mainan

Page 40: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

36

Gambar 2.1 Penyuluhan Pengembangan Gambar 2.2. Pembuatan Nugget

Produk Perikanan

3. PROFESIONALISASI TENAGA ADMINISTRASI SDN 08 MAINAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor SDN 08 Desa Mainan

Gambar 3.1. Kerjasama dengan Gambar 3.2. Perbaikan data

Tenaga administrasi

4. MEMBANTU PROSES PENGAJARAN DI SDN 8 SERTA

PENGADAAN BIMBINGAN BELAJAR (BIMBEL) DI DESA MAINAN

Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 08 Desa Mainan dan posko KKN

Page 41: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

37

Gambar 4.1. Mengajar di SDN 8 Gambar 4.2. Mengajar Bimbel

Gambar 4.1. Kegiatan Mengajar di SDN Gambar 4.2. Kegitan Bimbingan 08 Desa Mainan Belajar

5. KEGIATAN BAKTI SOSIAL UNTUK KELUARGA MISKIN

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Mainan

Gambar 5.1. Pembagian Sembako Kepada Gambar 5.2. Kegiatan Bakti Sosial

Masyarakat Kurang Mampu

6. SOSIALISASI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (Mikroorganisme Lokal) DARI LIMBAH SAYURAN

Kegiatan ini dilaksanakan di halaman rumah RT 07 Desa Mainan

Page 42: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

38

Gambar 6.1. Penyampaian Pembuatan Gambar 6.2. Praktek Pembuatan Pupuk Organik Cair Mikroorganisme Lokal

7. SOSIALISASI BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG DI KOLAM TERPAL DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM AQUAPONIK DAN RESIRKULASI AIR

Kegiatan ini dilaksanakan di halaman rumah RT 07 Desa Mainan

Gambar 7.1. Penyampaian Budidaya Gambar 7.2. Praktek Pembuatan Kolam

Lele Hemat Air Ikan Lele Sangkuriang

8. SOSIALISASI PAJAK UNTUK PEMBANGUNAN DESA

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Desa Mainan

Page 43: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

39

\

Gambar 8.1. Foto Bersama Perwakilan Gambar 8.2.Sosialisasi dan

Kanwil Pajak Sum-Sel Penyampaian Materi Pajak

kepada Warga

9. GOTONG ROYONG PEMBERSIHAN GEDUNG SERBAGUNA

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Mainan

Gambar 9.1 Pembersihan Gedung Gambar 9.2. Partisipasi Masyarakat Serbaguna dalam Membantu

Pembersihan Gedung

10. KEGIATAN BUKA BERSAMA

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Desa Mainan

Page 44: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

40

Gambar 10.1. Buka Bersama di Masjid Gambar 10.2 Kumpul dengan Warga Nurul Iman Saat Buka Bersama

11. GOTONG ROYONG PEMBERSIHAN MASJID NURUL ISLAM

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Nurul Islam Desa Mainan

Gambar 11.1 Pembersihan Masjid Gambar 11.2. Merapikan Fasilitas Nurul Iman Masjid

12. TADARUSAN DI BULAN RAMADHAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Desa Mainan

Page 45: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

41

Gambar 12.1. Tadarusan di Masjid Gambar12.2. Partisipasi Warga saat Nurul Iman Tadarusan Berlangsung

13. OLAHRAGA (Turnamen Futsal) ANTAR RT KATEGORI U-13

Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan Desa Mainan

Gambar 13.1. Foto Bersama Team Gambar 13.2. Partisipasi Pemenang

Pemenang Futsal Saat Berfoto dengan

Panitia Lomba

14. MENGHADIRI PENGAJIAN IBU-IBU

Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga RT 07 Desa Mainan

Page 46: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

42

Gambar 14.1. Pengajian Gambar 14.2. Foto Bersama

dengan Ibu-Ibu

Pengajian

Lampiran 2

MATERI PNGAJARAN, BIMBINGAN BELAJAR, DAN PENYULUHAN PENGEMBANGAN PRODUK PERIKANAN

A. Materi Pengajaran

Page 47: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

43

Bahasa Indonesia

Materi Memahami Unsur Intinsik Puisi

Puisi dapat di definisikan sebagai sejenis bahasa yang

menyampaikan pesannya dengan lebih padat daripada pemakaian bahasa

biasa. Selain itu, puisi disebut juga sebagai suatu karya sastra yang

dikomunikasikan bukan informasi melainkan cipta sastra yang

membawakan semacam rasa dan persepsi tentang kehidupan dan

mempertajam kontak-kontak kita dengan pengalaman.

Unsur-unsur intrinsik puisi yakni:

1. Tema

Tema merupakan seuatu yang menjadi pokok permasalahan bagi

penyair. Untuk menentukan tema sebuah puisi kita perlu membaca puisi

secara berulang dengan memperhatikan makna yang terkandung dalam

puisi.

2. Rasa

Rasa merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang

terkandung dalam puisi. Selain itu rasa merupakan dunia emosional

yang terdapat dalam puisi.

3. Nada

Nada merupakan sikap penyair terhadap pembaca. Bagaimana penyair

menyikapi pembaca, menghakimi, menggurui atau menyindir.

4. Amanat

Amanat merupakan sesuatu yang menjadi tujuan sang penyair atau efek

tertentu yang didambakan penyair.

Contoh Puisi Anak

Liburan Telah Tiba

Pagi yang cerah

ku bergegas menuju sekolah

Suara gemuruh lonceng sekolah

Ku nikmati masa-masa yang indah

Hangat sapa

Page 48: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

44

Bersama teman

Memupuk tawa bersama kawan

Menuntt ilmu ku kerahkan

Demi meraih masa depan

B. Materi Bimbingan Belajar

Matematika

Tergabung dari materi pelajaran kelas 1-6 SD, secara garis besar

materi yang di ambil adalah hitungan-hitungan dasar. Di kelompokkan

menjadi 3 kelas, yaitu :

1. 1 dan 2 SD

2. 3 dan 4 SD

3. 5 dan 6 SD

Materi-materi lainnya di sesuaikan dengan pelajaran sekolah dan sesuai

dengan kebutuhan.

Contoh mengeja angka

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Contoh mengihitung bilangan-bilangan sederhana

1 + 1 = 2

2 + 4 = 6

4 + 2 = 6

4 + 4 = 8

Bahasa Inggris

Sama seperti di atas, akan tetapi dalam bahasa inggris lebih luas.

Tidak menjadi kelompok berdasarkan kemampuan yang telah mereka

terima di sekolah.

C. Pembuatan Nugget

Cara pembuatan nugget ikan adalah sebagai berikut :

1. Ikan dicuci bersih, kemudian dipisahkan kepala, sisik, isi perut, dan kulitnya,

selanjutnya ikan di fillet (diambil bagian dagingnya).

Page 49: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

45

2. Setelah daging didapatkan, kemudian dilakukan penggilingan menggunakan

alat penggiling daging sampai halus dengan ditambahkan air dingin.

3. Setelah daging ikan digiling selanjutnya ditimbang.

4. Ikan yang ditimbang tadi di campurkan dengan tepung tapioka, tepung

maizena, kuning telur dan bumbu-bumbu seperti garam, bawang putih dan

lada.

5. Kemudian dilakukan pencetakan dengan menggunakan cetakan atau loyang.

6. Setelah dimasukkan di dalam cetakan, kemudian di lakukan pengukusan selama

20 sampai 30 menit.

7. Setelah dikukus di diamkan sebentar hingga hilang panasnya kemudian

dipotong persegi empat kecil-kecil.

8. Kemudian dilakukan pemaniran dengan mencelupkan di dalam putih telur

kemudian di lumuri dngan tepung roti.

9. Setelah pemaniran, selanjutnya dilakukan penggorengan dengan menggunakan

minyak panas.

10. Setelah kecokelatan diangkat dan jadilah nugget ikan

 

Lampiran 3

Daftar Hadir Peserta Lomba Turnamen Futsal U-13

No. Nama Nama Nama Peserta USia

Page 50: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

46

Team Manager/Pelatih

1Semut

Merah FCDiki

Asenk

Muhammad Iqbal 13 TahunRhomadhon 13 TahunPetraMiko Agista 12 TahunRangga Anggara 11 TahunSendiM. Alfandi 13 Tahun

2 Boma FCDika

Anggi

Elan Rivaldo 13 TahunAlfin Hidayat 13 TahunAgil Satriya 12 TahunM. Arya Dwi Cahya 10 TahunEldi 12 TahunDeni 12 TahunReza 10 Tahun

3Rajawali

FCAries

Sulaiman

DenyYudaArifZakiMadonYogiNataRio

4Simple A

FCAzhar

PutraDio PatmajiKelunIlhamDandiFebiIqbalErwin

5Simple B

FCAzhar

NandaAnggaDaniDedenJulyRizkyPutra

6 Nurul Islam A

FC

Ilham Fahmi Rafli Framansyah 13 TahunRama Donaldi 12 TahunDimas Putra P. 8 TahunAgil Satria 12 Tahun

Page 51: LAPORAN KKN Desa Mainan Kec.sembawa Kab.banyuasin Sumatera Selatan 2013

47

Diva Reydinata 10 TahunM. Arya Dwi CAhya 10 TahunJuwas Walkori 13 TahunReza Septiadi 10 Tahun

7Nurul

Islam B FCSoni Wahyudi

Ago Aredo 12 TahunAnugerah Dewa 11 TahunMM. Ibni Mahendra 9 TahunFadil Alvalza Putra 8 TahunEldiyansyah 10 TahunM. Agustian 11 TahunFerdi Agustian 9 TahunYadi Pratama 9 Tahun