laporan kinerja tahun 2017 - bapenda.samarindakota.go.id · laporan kinerja instansi pemerintah...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2017
BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA SAMARINDA
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 1
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Dasar Pembentukan Organisasi
Organisasi dan tata kerja Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda, disusun
berdasarkan Peraturan WaliKota Samarinda Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda yang
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Badan Sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf a mempunyai tugas
membantu Walikota dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintah
bidang keuangan sub pendapatan daerah yang menjadi kewenangan daerah.
2. Badan dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah.
Untuk Menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Badan ,
Mempunyai Fungsi :
a. Penyusunan rancangan dan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan
pada lingkup badan;
b. Penyusunan kebijakan pelaksanaan pemungutan pajak daerah, retribusi
daerah dan pendapatan lainnya;
c. Pelaksanaan pendaftaran, pendataan, penetapan dan penagihan serta
penggalian potensi Pajak Daerah;
d. Pelaksanaan Pembukuan, Pelaporan hasi; pungutan dan penerimaan
pendapatan Daerah;
e. Pelaksanaan pelayanan pendaftaran, pendataan, penetapan dan penagihan
serta penggalian potensi pajak daeraj dan pendapatan lain-lain yang sah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Pelaksanaan penyuluhan dan menerima pengaduan mengenai pendapatan
daerah;
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 2
g. Pelaksanaan penyuluhan dan menerima pengaduan mengenai pendapatan
Daerah;
h. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi; dan
i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Wali Kota sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
B. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi OPD Bapenda Kota Samarinda terdiri atas :
1. Kepala Badan
2. Sekretariat membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan; dan
c. Sub Bagian Program.
3. Bidang Pengendalian membawahkan :
a. Sub Bidang Pemeriksaan dan Pengawasan;
b. Sub Bidang Pengendalian dan Penindakan; dan
c. Sub Bidang Penyuluhan dan Pengaduan.
4. Bidang Pajak Official Assesment membawahkan :
a. Sub Bidang Pajak Bumi dan Bangunan I;
b. Sub Bidang Pajak Bumi dan Bangunan II; dan
c. Sub Bidang Pajak Reklame & Pajak Air Bawah Tanah.
5. Bidang Pajak Self Assesment membawahkan :
a. Sub Bidang Pajak Hotel PPJ & Mineral Bukan Logam dan Batuan ;
b. Sub Bidang Pajak Restoran, Pajak Burung Walet & BPHTB ; dan
c. Sub Bidang Pajak Hiburan dan Lahan Parkir.
6. Bidang Perencanaan & Sistem Informasi membawahkan :
a. Sub Bidang Perencanaan Pendapatan Daerah ;
b. Sub Bidang Teknologi Informasi ; dan
c. Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 3
7. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB).
a. UPTB Mess Perwakilan Pemkot Samarinda di Jakarta;
b. UPTB Pendapatan Daerah Kecamatan Samarinda Seberang;
c. UPTB Pendapatan Daerah Kecamatan Samarinda Utara.
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
(bagan struktur terlampir)
C. Sumber Daya Manusia Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Aparatur Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda saat ini sebanyak 253 orang
dengan perincian sebagai berikut :
a). Berdasarkan Status Kepegawaian
Berdasarkan data kepegawaian per 31 Desember 2017 Badan Pendapatan
Daerah Kota Samarinda berjumlah sebagai berikut :
1. Jumlah Pegawai berdasarkan status kepegawaian :
No Status Kepegawaian Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil 146 orang
2 Pegawai Tidak Tetap Bulanan 55 orang
3 PTTH 52 orang
Jumlah 253 orang
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 4
2. Jumlah Pegawai berdasarkan pendidikan formal :
No Pendidikan Formal Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil
a. Doktor -
b. Magister 18 orang
c. Sarjana 61 orang
d. Diploma 3 orang
e. SMU/SMK 64 orang
f. SLTP 1 orang
g. SD -
Jumlah 146 orang
2 Pegawai Tidak Tetap Bulanan (PTTB)
a. Doktor -
b. Magister -
c. Sarjana 28 orang
d. Diploma 5 orang
e. SMU/SMK 22 orang
f. SLTP 1 orang
g. SD -
Jumlah 2 55 orang
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 5
3 Pegawai Tidak Tetap Harian (PTTH)
a. Doktor -
b. Magister -
c. Sarjana 10 orang
d. Diploma 3 orang
e. SMU/SMK 35 orang
f. SLTP 4 orang
g. SD -
Jumlah 3 52 orang
Jumlah 1 + 2 + 3 253 orang
3. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan Berjenjang :
No Pendidikan Berjenjang Jumlah
1 Spati -
2 Spamen / Diklatpim II 1 orang
3 Spadya / Spama / Diklatpim III 8 orang
4 Adum / Diklatpim IV 20 orang
Jumlah 29 orang
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 6
4. Jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat/Golongan :
No Unit Kerja Golongan
I II III IV
1 Sekretariat 10 15 4
2 Bid. Pajak Official Assesment - 20 11 1
3 Bid. Pajak Self Assesment - 8 10 1
4 Bid. Perencanaan & Sistem Informasi - 1 12 3
5 Bid. Pengendalian - 7 14 1
6 UPTB Mess Perwakilan Jakarta - 4 3 -
7 UPTB Samarinda Utara - 6 5 -
8 UPTB Samarinda Seberang - 6 4 -
J u m l a h - 62 74 10
D. Sarana dan Prasarana Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda.
Dalam menunjang kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Badan
Pendapatan Daerah Kota Samarinda dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa
bangunan, kendaraan Badan dan fasilitas lain, sebagai berikut :
No Sarana dan prasarana Jumlah
1 Gedung Kantor 1096 M2
2 Kendaraan
a. Roda Empat 22 unit
1) Toyota Kijang Station 1 unit
2) Carry Futura 1 unit
3) Suzuki APV 2 unit
4) Toyota Hilux Pick Up 2 unit
5) Toyota Avanza 8 unit
6) Mitsubishi L-300 (PBB) 1 unit
7) Nissan X-Trail 1 unit
8) Daihatsu GrandMax 1 unit
9) BMW 1 unit
10) Toyota Fortuner 1 unit
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 7
11) Toyota Camry 1 unit
12) Daihatsu Zebra 1 unit
13) Toyota Rush 1 unit
b. Roda Dua 84 unit
1) Yamaha Yupiter Z 110 & 102 CC 21 unit
2) Honda Win 7 unit
3) Honda Karisma 1 unit
4) Suzuki Tornado 6 unit
5) Honda Supra-X 125 CW 17 unit
6) Yamaha Jupiter Z-CW 115 Cc 16 unit
7) Yamaha Jupiter MX ATCW 135 CC 16 unit
3 Meja Kerja
a. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 42 unit
b. Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 unit
c. Meja Kerja Pejabat Eselon III 14 unit
d. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 16 unit
e. Meja Kerja Pejabat Lain-Lain 13 unit
f. Meja Komputer 2 unit
g. Meja Makan 8 unit
h. Meja Operator 4 unit
i. Meja Rapat 10 unit
j. Meja Rapat Pejabat Eselon II 1 unit
k. Meja Rapat Pejabat Eselon III 1 unit
l. Meja Reseption 1 unit
m.Meja Tamu Ruangan Biasa 8 unit
n. Meja Tamu Ruangan Tunggu Pejabat Eselon II 1 unit
o. Meja Tamu Ruangan Tunggu Pejabat Eselon III 3 unit
p. Meja Biro 143 unit
q. Meja Bundar 2 unit
r. Meja Kayu 6 unit
s. Meja Telpon 1 unit
4 Kursi Kerja
a. Kursi Biasa 45 unit
b. Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat lain-lain 6unit
c. Kursi Kayu/Rotan/Bambu 25 unit
d. Kursi kerja Pegawai Non Struktural 151 unit
e. Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 unit
f. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 17 unit
g. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 36 Unit
h. Kursi Lipat -
i. Kursi Putar 20 unit
j. Kursi Rapat 64 unit
k. Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Eselon II 3 unit
l. Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Eselon III 10 unit
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 8
5 Lemari
a. Lemari Besi 22 unit
b. Lemari Es 12 unit
c. Lemari Kaca 5 unit
d. Lemari kayu 72 unit
h. Filling Besi/Metal 38 unit
6 AC
a. AC Split 82 unit
b. AC Unit 4 unit
7 Telepon / PABX 3 unit
8 Papan Visual 1 unit
9 Mesin Hitung Listrik 1 unit
10 Alat Detektor Uang Palsu 1 unit
11 Alat Kantor lainya (Lain-Lain) 5 unit
12 Alat Komunikasi Radio HF/FM Lain-Lain 1 unit
13 Alat Pembersih Lain-Lain 1 unit
14 Alat Pemotong Kertas 2 unit
15 Alat Penghancur Kertas 19 unit
16 Alat Rumah Tangga Lain-Lain 1 unit
17 Alat Ukur Lain-Lainya 3 unit
18 Antene SHF/Parable Stationary 1 unit
19 Audio Amplifer 1 unit
20 Bak Air 5 unit
21 Bangku Tunggu 30 unit
22 Bangunan Gedung Kantor Permanen 3 unit
23 Bangunan Gedung Kantor Lain-Lain 1 unit
24 Bangunan Lain 1 unit
25 Bantal 39 unit
26 Brand Kas 15 unit
27 Buku Umum Lain-lain 3 unit
28 Camera + Attachment 3 unit
29 Camera Digital 26 unit
30 Camera Film 1 unit
31 Handycam 9 unit
32 Chairman/ audio conference 1 unit
33 Compac Disc.Player 1 unit
34 CPU 53 unit
35 Hard Disk 2 unit
36 Keyboard 19 unit
37 Komputer (PC) 143 unit
38 Laptop 39 unit
39 LCD 2 unit
40 Modem 26 unit
41 Monitor 70 unit
42 Note Book 99 unit
43 Overhead Projektor/Lcd 1 unit
44 Peralatan Jaringan Lain 31 unit
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 9
45 Peralatan Komputer Mainframe Lain-lain 17 unit
46 Peralatan Personal Komputer lain-lain 2 unit
47 Peralatan Studio Visual Lain-lain 1 unit
48 Personal Komputer ( Laboraturium) 5 unit
49 Personal Komputer Lain-lain 3 unit
50 Printer 220 unit
51 Tapping Box 42 unit
52 Coofie Maker 1 unit
53 Copy Board/Electric White Board 1 unit
54 Disk Pack 1 unit
55 Dispenser 24 unit
56 Electric Panel Cintrol 2 unit
57 Faxsimile 2 unit
58 Floppy Disk Unit 2 unit
59 Gambar Presiden/Gubernur 1 unit
60 Global Positioning System 6 unit
61 Gordyn/Kray 2 unit
62 Guling 6 unit
63 Handy Talky 48 unit
64 HUB 8 unit
65 Instalasi Air Bersih lain-lain 1 unit
66 Jam Dinding 25 unit
67 Kaca Bening 1 unit
68 Kaca Hias 1 unit
69 Kasur/Matras 3 unit
70 Kipas Angin 17 unit
71 Line Printer 3 unit
72 Loudspeaker 5 unit
73 Megaphone 1 unit
74 Mesin Absensi 6 unit
75 Mesin Antrian 1 unit
76 Mesin Calculator 3 unit
77 Mesin Cuci 1 unit
78 Mesin Fotocopy Dengan Kertas Biasa Double Folio 5 unit
79 Mesin Fotocopy Dengan Kertas Folio 14 unit
80 Mesin Kas Register 3 unit
81 Mesin Ketik Listrik Portable 1 unit
82 Mesin Ketik Manual Longewagen (18) 22 unit
83 Mesin Ketik Manual Portable (11-13) 2 unit
84 Mesin Ketik Manual Standar (14-16) 2 unit
85 Mesin Penghitung Uang 1 unit
86 Meubiler Lainnya 48 unit
87 Microphone/Wireless MIC 2 unit
88 Mini Bus ( Penumpang 14 Orang ke Bawah) -
89 Overhead Projektor/LCD 1 unit
90 Perforator Besar 8 unit
91 Pesawat Telpon 11 unit
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 10
92 Peta 2 unit
93 Pick Up 2 unit
94 Ploter 1 unit
95 Pompa Air ( Alkon) 3 unit
96 Pompa Lain-lain 1 unit
97 Pot Besar 10 unit
98 Pot Bunga 42 Unit
99 Power Supply 1 unit
100 Proyektor + Attackment 4 unit
101 Rak Besi/Metal 40 Unit
102 Rak Kayu 13 Unit
103 Rol Meter 3 unit
104 Sarung Bantal 78 unit
105 Scaner 6 unit
106 Seprai 72 unit
107 Server 8 unit
108 Sofa 13 unit
109 Sound System 3 unit
110 Station Wagon 18 unit
111 Statinory Generating Set 1 unit
112 Step Up/ Down 1 unit
113 Storage Modul Unit 9 unit
114 Tanaman Holtikultura Lain-lain 133 unit
115 Tangga Almunium 4 unit
116 Televisi 51 unit
117 Tombol Kebakaran/Alarm 2 unit
118 Troli 2 unit
119 Tugu Pembangunan Lain-lain 1 unit
120 Tugu/Tanda Batas Lain-lain 5 unit
121 Untirmuptible Power Supply (UPS) 77 unit
122 Unit Pemancar UHF Stationary 1 unit
123 Unit Pemancar VHF/FM Stationary 1 unit
124 Unit Power Suply 48 unit
125 Unit Transcelver UHF Stationary 1 unit
126 Video Tape Recorder Portable 1 unit
127 Water Filter 1 unit
128 White Board 3 unit
129 Wireless 1 unit
130 Wireless Amplifier 1 unit
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 11
E. Isu Strategis yang Berpengaruh
Seiring berkembangnya pengelolaan pendapatan daerah dan dalam rangka
mengoptimalkan pengelolaan pendapatan daerah, maka Badan Pendapatan Daerah
Kota Samarinda mengidentifikasi ada 3 (tiga) hal isu strategis yang paling dominan
untuk segera melakukan langkah – langkah kebijakan strategis untuk menghadapi
kendala – kendala yang dihadapi, yaitu antara lain;
1. Pengembangan Pengelolaan Pendapatan Daerah Belum Optimal;
2. Belum Optimalnya Kinerja Pendapatan Asli Daerah untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan daerah.
3. Persentase Masyarakat Dalam Membayar Pajak Daerah yang Masih Rendah.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. VISI
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda sebagaimana telah disebutkan
pada Bab I yaitu mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah dibidang administrasi keuangan daerah khususnya pengelolaan pendapatan
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantu dalam merumuskan kebijakan
perencanaan operasional program organisasi pengelolaan pendapatan daerah
melalui Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Dana Perimbangan melalui Bagi Hasil
Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Bagi
Hasil Pajak Daerah dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi serta
pelaksanaan penatausahaan akuntansi dan pertanggung jawaban pelaksanaan
anggaran Pendapatan sesuai sistem akuntansi keuangan daerah didasarkan atas
standar akuntansi pemerintahan dan menerapkan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) di lingkungan Bapenda yang searah dengan kebijakan umum
daerah dan norma, standar, prosedur, kriteria serta ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam manajemen strategik terdapat perencanaan strategik yang sangat
diperlukan oleh setiap organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Perencanaan strategik ini merupakan pijakan dalam rangka pelaksanaan
INPRES No. 7 Tahun 1999 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, menyebutkan
perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan
sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan
mengantisipasi perkembangan masa depan, dengan visi dan misi sebagai berikut :
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 13
Visi dan misi Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda telah ditetapkan
yakni Visi tersebut dimaksudkan agar setiap unsur yang terlibat dalam bidang
Pendapatan Daerah selalu mengacu pada visi ini yaitu :
“ TERWUJUDNYA PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH YANG AKUNTABEL
MENUJU STRUKTUR PENDAPATAN YANG KUAT DAN MANDIRI “
B. M I S I
Dengan telah berlakunya Undang – Undang No. 05 Tahun 2015 tentang
Pemerintah Daerah dan Undang – Undang No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta Undang – Undang No. 28
Tahun 2009 tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Badan Pendapatan Daerah
Kota Samarinda terus meningkatkan kinerja dalam rangka perwujudan
kepemerintahan yang baik dan menghindari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
dibidang Pendapatan Daerah.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka dilaksanakan langkah – langkah :
1. Meningkatkan kompetensi Aparatur Badan Pendapatan Daerah dengan instansi
pemungut lainnya, melalui Kursus Keuangan Daerah (KKD) dan pendidikan
penjenjangan teknis yang relevan;
2. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan terus disosialisasikan baik secara
langsung kepada masyarakat, dengan tokoh masyarakat serta generasi muda,
secara tidak langsung melalui media cetak dan media elektronik;
3. Mengkoordinasikan dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas agar
terdapat sinerji dan kesatuan pandang dalam langkah untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan;
4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan partisipasi, penegakkan hukum,
keterbukaan, tanggap, menjadi perantara kepentingan yang berbeda,
memberikan kesempatan efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas,
bertanggung jawab dan mempunyai strategi visi;
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 14
5. Melakukan pengkajian untuk mencari model pungutan dimana pungutan harus
dilaksanakan instansi berbentuk Badan, Kantor, Bagian atau dijadikan
Perusahaan Daerah, Badan Layanan Umum (BLU) secara efisien dan efektif.
Dari langkah-langkah tersebut untuk mendukung pelaksanaan visi, maka
ditetapkan misi Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda yang merupakan
pernyataan penetapan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
Adapun Misi yang dirumuskan adalah :
Mewujudkan Pengelolaan dan Pelayanan yang Efektif, Responsif dan Akuntabel;
Mewujudkan Pengelolaan Potensi Pendapatan Daerah Dalam Optimalisasi
Peningkatan Pendapatan Daerah;
Menumbuh kembangkan Kesadaran, Kepatuhan dan Kepatutan Masyarakat
dalam Membayar Pajak.
Perlunya penetapan visi dan misi adalah agar tujuan dan sasaran organisasi
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda dapat dicapai secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Kota
Samarinda.
C. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik yang
terjabarkan dalam faktor kunci keberhasilan. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam
bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin
dicapai di masa mendatang. Tujuan akan mensyaratkan pada perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Untuk itu tujuan dirumuskan sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas dan Kepuasan Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah;
2. Meningkatkan Penerimaan Pendapatan Daerah;
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 15
3. Terwujudnya Kepatuhan serta Kepatutan Masyarakat Terhadap Pentingnya
Membayar Pajak.
Setelah tujuan ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan
sasaran sebagai suatu hasil yang lebih spesifik dan terukur. Sasaran ini merupakan
bagian internal dalam proses perencanaan stratejik. Fokus utama penentuan sasaran
adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional
organisasi. Oleh karena itu dalam menunjang tercapainya tersebut di atas, maka
dirumuskan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya Pelayanan Masyarakat yang Memenuhi Standar Kualitas yang Baik;
2. Meningkatnya Pelayanan Terhadap Wajib Pajak Berbasis Teknologi Informasi;
3. Meningkatnya Pendapatan Daerah;
4. Meningkatnya Kesadaran dan Kepatuhan serta Kepatutan Masyarakat Membayar
Pajak.
D. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran merupakan apa (what) dan kapan (when) sesuatu yang
akan dicapai. Dalam perencanaan stratejik tidak hanya berhenti pada langkah itu saja,
tetapi perlu dioperasionalkan bagi dan ditentukan oleh bagaimana (how) hal tersebut
dapat dicapai. Cara mencapai tujuan sasaran merupakan strategi untuk mampu
merealisasikan tujuan dan sasaran telah ditetapkan.
Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan faktor kepentingan dalam
proses perencanaan stratejik, karena didalamnya terkandung rencana yang
menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan Badan
Pendapatan Daerah Kota Samarinda dalam menetapkan kebijakan, program
operasional dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya yang ada serta
pencermatan terhadap lingkungan stratejik yang dihadapi.
Pemilihan strategi sebagai suatu proses pembuatan keputusan untuk memilih
alternatif terbaik dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran dengan cara yang
paling penting. Strategi ini akan memperjelas makna dan hakekat suatu rencana
stratejik khususnya sasaran tahunan dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik
tentang bagaimana sumber daya aparatur harus mengelolanya.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 16
Dalam sistem akuntabilitas instansi pemerintah untuk mencapai tujuan dan
sasaran dilakukan melalui penetapan kebijakan dan program. Sebagai suatu alat
strategi, kebijakan dan program akan memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan
sasaran dalam tahun anggaran 2017- 2021.
Penetapan strategi kebijakan pada Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
tahun anggaran 2017 - 2021 ini adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Kualitas SDM Aparatur yang Handal dan Profesional;
2. Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana;
3. Peningkatan Pendapatan Daerah dengan Prioritas;
4. Meningkatkan Kesadaran Wajib Pajak dengan Mengadakan WP Gathering;
5. Mengadakan Penyuluhan atau Sosialisasi Peraturan Daerah Mengenai Pajak
Daerah;
6. Melakukan Penegakan Hukum dalan rangka Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak;
E. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran dengan kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, kegiatan komunikasi
ini merupakan pendukung dalam kegiatan operasional bidang - bidang dalam
melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam meningkatkan koordinasi baik
ditingkat kota maupun di tingkat Propinsi dan di tingkat pusat sedangkan sumber
daya air dan listrik untuk memenuhi kebutuhan dilingkungan Dispenda;
2. Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung urusan umum
untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang digunakan untuk belanja alat tulis;
3. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan ini merupakan
pendukung urusan umum untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang digunakan
untuk cetak dan penggandaan;
4. Penyediaan Komponen Instalasi/Penerangan Bangunan Kantor, kegiatan ini untuk
pengadaan belanja modal instalasi listrik dan telepon;
5. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, kegiatan ini merupakan
pendukung dalam kegiatan operasional bidang-bidang dalam melaksanakan
tupoksi sehari-hari utamanya dalam memenuhi peralatan & perlengkapan kantor;
6. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah, kegiatan ini digunakan
untuk belanja perjalanan Badan dan akomodasi keluar daerah;
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 17
7. Penyediaan Jasa Adminstrasi Perkantoran, kegiatan ini berupa belanja pegawai
yang diperuntukkan untuk Honorarium non PNS dalam upaya mendukung tertib
administrasi pengelolaan keuangan daerah;
8. Penyediaan Makanan dan Minuman, Kegiatan ini berupa menyediakan Makanan
dan Minuman untuk Kegiatan Rapat yang dilaksanakan OPD.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan :
1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, tujuan kegiatan ini adalah untuk
mendukung kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan kegunaan dari
sarana dan prasarana;
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan dinas/Operasional, tujuan kegiatan ini
adalah untuk mendukung kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan
kegunaan kendaraan Badan/operasional;
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Peralatan Kantor, tujuan kegiatan ini
adalah untuk mendukung kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan
kegunaan perlengkapan peralatan kantor;
Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian Badan beserta kelengkapannya
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan Kegiatan :
1. Peningkatan SDM dan Penataan Pengelolaan Administrasi , Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan SDM dilingkungan Bapenda terkait pengelolaan
pajak daerah;
Program Peningkatan, Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan dengan kegiatan :
1. Program Pengelolaan dan Pengembangan Teknologi Informasi Pendapatan Asli
Daerah Kota Samarinda, kegiatan melaksanakan kebutuhan dan pengembangan
terhadap pelayanan berbasis IT;
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 18
Program Peningkatan & Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan
kegiatan :
1. Optimalisasi Mekanisme Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah,
kegiatan ini melaksanakan monitoring, evaluasi, perhitungan potensi PAD serta
pengendalian terhadap wajib pajak dan retribusi daerah;
2. Pendaftaran dan Pendataan Objek Pajak Dengan Cara Self Assesment, kegiatan ini
melaksanakan peremajaan data objek pajak hotel, Mineral Bukan Logam dan
Batuan restoran, Pajak Sarang Burung Walet & BPHTB , hiburan, dan Lahan Parkir;
3. Penyampaian Surat Ketetapan Pajak Daerah, kegiatan ini bertujuan melakukan
pendataan PBB-P2, cetak massal SKPD PBB & Buku DHKP serta peninjauan
kelapangan terhadap penetapan BPHTB;
4. Intensifikasi Pengelolaan Pajak Daerah Pada UPTB Kecamatan Samarinda
Seberang, Kegiatan ini bertujuan mengintensifkan pendataan PBB-P2 dan Reklame
di wilayah Kecamatan Samarinda Seberang;
5. Sosialisasi dan Penyuluhan Pada Wajib Pajak serta SKPD Pemungut PAD,
kegiatan ini melaksanakan sosialisasi Penyuluhan Peraturan Daerah, Peraturan
Walikota serta Kebijakan Daerah di Bidang Pendapatan Lainnya Tentang Pajak &
Retribusi Daerah Kota Samarinda;
6. Pengelolaan UPTD Mess Perwakilan Pemkot Samarinda, kegiatan ini
melaksanakan pengelolaan pelayanan UPTD Mess Pemkot di Jakarta;
F. PERJANJIAN KINERJA
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Pendapatan Daerah
Kota Samarinda telah menetapkan Perjanjian Kinerja OPD yang dimana terdiri dari 4
(empat) program dan 21 kegiatan (termaksud kegiatan rutin) beserta target yang
ditetapkan, adapun rincian Perjanjian Kinerja OPD dapat dilihat secara detil pada
Perjanjian Kinerja Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda Tahun 2017
sebagaimana terlampir.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam Tahun Anggaran 2017 Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
menetapkan 4 (empat) sasaran yang akan dicapai, sasaran tersebut diukur dengan 9
(sembilan) indikator kinerja.
Realisasi sampai akhir Tahun 2017 menunjukkan ada beberapa indikator
sasaran yang telah dicapai dengan baik hingga mencapai 90% lebih.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja Badan Pendapatan Daerah Kota
Samarinda Tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan
realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Pencapaian kinerja yang dilaksanakan
melalui Badan Pendapatan Daerah, dengan program sebanyak 5 (lima) yang terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air Dan Listrik;
Penyediaan Alat Tulis Kantor;
Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan;
Penyediaan Komponen Instalasi / Penerangan Bangunan Kantor;
Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor;
Rapat-Rapat Koodinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah;
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran;
Penyediaan Makanan dan Minuman.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor;
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Badan/Operasional;
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Peralatan Kantor.
3. Program Peningkatan Displin Aparatur
Pengadaan Pakaian Badan Beserta Kelengkapannya.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 20
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Peningkatan SDM dan Penataan Pengelolaan Administrasi.
5. Program Peningkatan, Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Pengelolaan & Pengembangan Teknologi Informasi Pendapatan Asli
Daerah Kota Samarinda;
6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Optimalisasi Mekanisme Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah;
Pendaftaran dan Pendataan Objek Pajak Dengan Cara Self Assesment;
Penyampaian Surat Ketetapan Pajak Daerah;
Intensifikasi Pengelolaan Pajak Daerah Pada UPTB Kecamatan Samarinda
Seberang;
Sosialisasi dan Penyuluhan Pada Wajib Pajak serta SKPD Pemungut PAD;
Pengelolaan UPTD Mess Pemkot Samarinda.
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran / program/ kegiatan
diberlakukan nilai serta makna dari nilai tersebut, yaitu :
81% - 100 % = baik
51 - 80% = cukup
Dibawah 50 = kurang
Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja, tingkat pencapaian
kinerja sasaran Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda Tahun 2017 adalah sebagai
berikut
TABEL. HASIL PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
No Sasaran Strategis Tingkat Capaian Sasaran Ket.
B C K
1 Meningkatnya pelayanan masyarakat yang
memenuhi standar kualitas yang baik.
√
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 21
2 Meningkatnya Pelayanan Terhadap Wajib Pajak
Berbasis Teknologi Informasi.
√
3 Meningkatnya Pendapatan Daerah. √
4 Meningkatnya Kesadaran dan Kepatuhan serta
Kepatutan Masyarakat Membayar Pajak.
√
Dilihat dari hasil tabel diatas Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Tahun 2017 secara umum menunjukkan hasil yang relatif telah tercapai dengan baik.
Namun demikian harus diakui masih terdapat tingkat capaian sasaran yang masih
perlu ditingkatkan yaitu pada sasaran ke 2 (dua).
B. EVALUASI DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Analisa dan evaluasi kinerja Tahun 2017 Badan Pendapatan Daerah Kota
Samarinda dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran Pertama : Meningkatnya Pelayanan Masyarakat Yang Memenuhi Standar
Kualitas Yang Baik.
Untuk mencapai sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja. Adapun
pencapaian target dari masing – masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai
berikut :
TABEL. INDIKATOR CAPAIAN SASARAN PERTAMA
No Indikator Kinerja Thn. 2017
Target Renstra Realisasi %
1.
Indeks Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Pajak Daerah.
75 (Baik)
72 (Baik)
96
Uraian Evaluasi dan Analisis pencapaian indikator kinerja dapat diuraikan sebagai
berikut :
Berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat tahun 2017 atas pelayanan yang
diberikan oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda dapat disimpulkan bahwa:
1. Mutu pelayanan yang diberikan oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
masuk kategori 72;
2. Kinerja pelayanan pada Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda masuk
dalam kategori BAIK.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 22
Meskipun secara umum hasil survei kepuasan masyarakat pada Badan Pendapatan
Daerah Kota Samarinda masuk dalam kategori BAIK, namun upaya peningkatan
kualitas pelayanan masih perlu terus dilakukan secara berkesinambungan dan
berkelanjutan. Strategi demikian dimaksudkan agar Badan Pendapatan Daerah Kota
Samarinda mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, mampu
mengimbangi tuntutan masyarakat pengguna pelayanan dan mampu berprestasi
sebagai unit pelayanan berkinerja tinggi.
Berdasarkan hasil survey yang meliputi 14 (empat belas) unsur pelayanan, ada 3
(tiga) unsur diantaranya mendapatkan nilai paling rendah dari para pengguna
layanan, yaitu :
Unsur Prosedur Pelayanan dengan nilai 2,83;
Unsur Persyaratan Pelayanan dengan nilai 2,87;
Unsur Kepastian Jadwal Pelayanan dengan nilai 2,85.
Berkaitan dengan perolehan nilai terendah pada 3 (tiga) unsur pelayanan tersebut
kemudian mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang riil, meliputi jumlah
dan kompetensi personil yang dipersyaratkan, sikap mental personil pemberi
pelayanan, maka akan dilakukan upaya perbaikan sebagai berikut ;
Membuat standar operasional prosedur untuk seluruh jenis pajak daerah
secara jelas;
Melakukan sosialisasi internal atas standar operasional prosedur untuk
seluruh jenis pelayanan perpajakan khusus kepada petugas-petugas
pelayanan (front office);
Memberikan pemahaman terhadap petugas pelayanan secara periodik dan
berkesinambungan;
Meningkatkan kedisiplinan petugas pelayanan;
Secara periodik melakukan observasi langsung dan tidak langsung atas
pelayanan yang diberikan oleh petugas pelayanan;
Meningkatkan kualitas petugas pelayanan dengan kreteria dan kualitas yang
seimbang guna mengantisipasi kekosongan petugas front office;
Meningkatkan kuantitas dan kualitas petugas untuk jabatan fungsional khusus
dibidang perpajakan daerah.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 23
Gambar. 1
Gambar. 2
Implementasi meningkatkan kuantitas dan kualitas
Sasaran pertama ini ditunjang melalui Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 8 (Delapan) kegiatan, Program
Peningkatan Disiplin Aparatur yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (satu)
Kegiatan, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang keseluruhanya
dilaksanakan melalui 3 (Tiga) Kegiatan, dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur yang keseluruhanya dilaksanakan melalui 1 (satu) Kegiatan dengan
rincian sebagai berikut :
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 24
Tabel. Kegiatan Capaian Indikator Kinerja
Pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ditunjang beberapa kegiatan
antara lain :
No Kegiatan Output
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
- Tersedianya Jasa Komunikasi,
Sumber daya air dan listrik.
2. Penyediaan alat tulis kantor - Tersedianya Alat Tulis Kantor
3. Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan.
- Tersedianya Barang Cetakan
dan Penggandaan
4. Penyediaan komponen instalasi listrik
/ penerangan bangunan kantor
- Tersedianya alat listrik/ instalasi
dan penerangan kantor
5. Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
- Tersedianya Peralatan dan
Perlengkapan Kantor.
6. Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
- Terlaksananya Rapat Koordinasi
dan Konsultansi ke luar daerah.
7. Penyediaan jasa administrasi
perkantoran
- Tersedianya Jasa Administrasi
Perkantoran.
8. Penyediaan Makanan dan Minuman - Tersedianya Makanan dan
Minuman.
Sedangkan pada Program Peningkatan Disiplin Aparatur di tunjang dengan 1 (satu)
kegiatan yaitu ;
No Kegiatan Output
1. Pengadaan Pakaian Beserta
Kelengkapannya
- Jumlah Pengadaan pakaian
petugas pelayanan.
Secara umum dalam realisasi pelaksanaan fisik pada kegiatan tersebut diatas dapat
terealisasi rata-rata lebih dari 80%, sedangkan dalam realisasi keuangan ada
beberapa kegiatan penunjang yang terealisasi dibawah 60% yaitu pada Kegiatan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dari anggaran sebesar
Rp. 820.600.000,- terealisasi sebesar Rp. 482.187.551,- atau sebesar 58,7% hal ini
dikarenakan adanya pengurangan volume pekerjaan pada pihak penyedia jasa yaitu
pada belanja kawat/faksimili/internet yang dianggarkan sebesar Rp. 442.000.000,-
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 25
terealisasi sebesar Rp. 263.056.652,- atau sebesar 59,5% dan pada Kegiatan
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor dari anggaran sebesar Rp.
104.100.000,- terealisasi sebesar Rp. 58.089.570,- atau sebesar 55,8% hal ini
disebabkan pada belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih terealisasi
sebesar 29,9% dari anggaran sebesar Rp. 40.000.000,- terealisasi sebesar Rp.
11.999.570,- dikarenakan dalam menggunaan anggaran tersebut sesuai dengan
kebutuhan.
Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ditunjang dengan 3 (tiga)
Kegiatan yaitu :
No Kegiatan Output
1. Pemeliharaan Rutin / berkala gedung
kantor
- Terpeliharanya Gedung Kantor.
2. Pemeliharaan Rutin / berkala
kendaraan dinas / operasional.
- Jumlah Perbaikan Kendaraan
Bermotor, Pembelian BBM, oli
serta Suku Cadang.
3. Pemeliharaan Rutin / Berkala
Perlengkapan Peralatan Kantor.
- Terpeliharanya Perlengkapan
Peralatan Kantor.
Secara umum dalam realisasi secara keuangan pada kegiatan tersebut diatas dapat
terealisasi rata-rata lebih dari 60%, yaitu pada Kegiatan Pemeliharaan Rutin / berkala
gedung kantor dari anggaran sebesar Rp. 294.000.000,- terealisasi sebesar Rp.
270.005.294,- atau sebesar 91,8% dan pada Kegiatan Pemeliharaan Rutin / berkala
kendaraan dinas / operasional dari anggaran sebesar Rp. 613.244.000,- terealisasi
sebesar Rp. 373.687.482,- atau sebesar 60,09% sedangkan pada Kegiatan
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Peralatan Kantor dari anggaran sebesar
Rp. 86.518.747,- terealisasi sebesar Rp. 55.930.800,- atau sebesar 64,64% hal ini
dikarenakan dalam menggunakan anggaran yang tersedia sesuai dengan kebutuhan
dengan skala prioritas.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 26
Pada Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ditunjang 1 (Satu)
kegiatan antara lain :
No Kegiatan Output
1. Kegiatan Peningkatan SDM dan
Penataan Pengelolaan Administrasi.
Jumlah Peningkatan SDM dan
Penataan Pengelolaan
Administrasi;
Bimtek PBB-P2 dan SISMIOP;
Bimtek Pemeriksaan Pajak
Daerah;
Bimtek Pelayanan Prima dan
Publik Speaking;
Bimtek SIMPEG Clien.
Kegiatan tersebut diatas adalah pelaksanaan peningkatan sumber daya manusia di
lingkungan Bapenda Kota Samarinda dalam hal pengeolaan pendapatan daerah, dari
anggaran sebesar Rp. 25.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 19.039.000,- atau
sebesar 76,1%.
Gambar. 3
Bimtek Pemeriksaan Pajak Daerah
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 27
Gambar. 4
Bimtek Publik Speaking Bagi Petugas Pelayanan
Sasaran Kedua : Meningkatnya Pelayanan Terhadap Wajib Pajak Berbasis
Teknologi Informasi.
Untuk mencapai sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja. Adapun
pencapaian target dari masing – masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai
berikut :
TABEL. INDIKATOR CAPAIAN SASARAN KEDUA
No Indikator Kinerja Thn. 2017
Target Renstra Realisasi %
1.
Jumlah wajib pajak yang terlayani secara online
100 Obyek Pajak
24 Obyek Pajak
24
Uraian Evaluasi dan Analisis pencapaian indikator kinerja dapat diuraikan sebagai
berikut :
Indikator Kinerja “Jumlah wajib pajak yang terlayani secara online” dari target sebanyak
100 Obyek Pajak dan pada tahun 2017 terealisasi 24 Obyek Pajak yang terdiri objek
pajak restoran. Keterbatasan anggaran yang tersedia merupakan salah satu faktor
permasalahan pencapaian target yang ingin dicapai, dari 42 unit alat yang tersedia baru
terpasang sebanyak 24 unit, sedangkan alat dari hibah Bankaltim sebanyak 40 unit
belum diserahkan kepada Pemkot Samarinda (Bappeda Kota Samarinda).
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 28
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan indikator kinerja ini antara lain :
Data wajib pajak beserta kelengkapan informasi alat, sistem dan kondisi
faktualnya belum lengkap;
Proses lelang pengadaan alat (tapping book) yang harus berulangkali karena tidak
ada yang mendaftar sesuai dengan aturan dan prosedur pengadaan sehingga
jadwal rencana pemasangan pada objek pajak tidak sesuai rencana;
Kurangnya pengetahuan wajib pajak tentang maksud dan tujuan program online
sistem;
Kesediaan wajib pajak untuk dipasang alat online;
bervariatifnya jenis alat dan interface yang digunakan oleh wajib pajak;
pola wajib pajak dalam memperlakukan alat yang terpasang.
Solusi kebijakan yang dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah :
Pemutakhiran data wajib pajak dan verifikasi faktual;
Memperluas data wajib pajak dan update list wajib pajak, termasuk list wajib pajak
diluar pajak restoran;
Berkoordinasi dengan bagian pengadaan barang dan jasa terkait proses
pelaksanaan lelang;
Sosialisasi berkelanjutan dan penambahan intensitas pendampingan kepada wajib
pajak;
Komunikasi dan penyesuaian jadwal pemasangan;
Pemetaan jenis alat dan kebutuhan wajib pajak sesuai dengan kelompok sasaran;
Pengawasan dan pengendalian setelah alat terpasang.
Gambar. 5
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 29
Gambar. 6
Identifikasi alat pembayaran yang digunakan wajib pajak
Sasaran ini dicapai melalui 1 (Satu) program, yaitu adalah :
1. Program Peningkatan, Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan yang dilaksanakan melalui 1 (Satu) kegiatan.
Adapun rincian kegiatan penunjang sasaran ini adalah sebagai berikut :
Tabel Kegiatan Capaian Indikator Kinerja
Dan Pada Program Peningkatan, Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan adalah :
No Kegiatan Output
1.
Program pengelolaan & Pengembangan
Teknologi Informasi Pendapatan Asli
Daerah Kota Samarinda.
- Jumlah Wajib Pajak yang
Terlayani Melalui Jejaringan
Informasi Teknologi.
Pada kegiatan ini dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 772.660.950,- terealisasi
secara keuangan sebesar Rp. 516.952.144,- atau sebesar 71,53% hal ini
dikarenakan pada belanja jasa konsultansi manajemen dimana anggaran yang
tersedia sebesar Rp. 80.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 37.867.500,- hal ini
disebabkan untuk belanja aplikasi pelaporan dan pembayaran pada bank tidak
direalisasikan dikarenakan proses bisnis yang belum disepakati, dan pada belanja
honorarium tim pengaadaan barang dan jasa dari anggaran sebesar Rp. 54.700.000,-
tersealisasi sebesar Rp. 5.800.000,- atau sebesar 10,6% hal ini dikarenakan
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 30
kesalahan penempatan kode rekening untuk belanja honorarium panitia pelaksana
kegiatan, dimana honorarium tim kegiatan tersebut berada pada rekening honorarium
tim pengaadaan barang dan jasa sehingga tidak bisa direalisasikan, sedangkan pada
belanja kawat/faksimali/internet/TV/kabel/TV satelit dari anggaran sebesar Rp.
64.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.144.004,- atau sebesar 1,7% output pada
belanja ini adalah pengadaan sim card berlangganan selama 10 (sepuluh) bulan,
dikarenakan kterlambatan proses lelang pada pengadaan alat online (tapping book)
maka pengadaan sim card tersebut hanya 1 (satu) bulan.
Sasaran Ketiga : Meningkatnya Pendapatan Daerah.
Untuk mencapai sasaran tersebut diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Adapun
pencapaian target dari indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
TABEL. INDIKATOR CAPAIAN SASARAN KETIGA
No Indikator Kinerja Thn. 2017
Target Renstra Realisasi
1.
2.
3.
4.
5.
Rasio Realisasi PAD terhadap Target PAD Persentase Peningkatan PAD Realisasi Pesentase PAD terhadap Pendapatan Daerah Pendapatan Dana Perimbangan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah
100 %
1,16 %
17,61
Rp. 1.577.056.694.600
Rp. 550.409.246.650
102,02 %
32,19 %
22,63 %
Rp. 1.252.076.838.872
Rp. 516.833.032.739
Uraian Evaluasi dan Analisis pencapaian indikator kinerja berdasarkan data realisasi
pendapatan daerah tahun 2017 dan dapat diuraikan sebagai berikut :
Pada Indikator Kinerja Rasio Realisasi PAD terhadap target PAD sebagai berikut :
Dari realisasi PAD tahun 2017 yang ditarget sebesar 100% terealisasi 102,02%
hal ini dikarenakan pada sektor Pajak Daerah terealisasi sebesar 113,71% dari
target sebesar Rp. 262.781.200.000,- terealisasi sebesar Rp. 298.807.221.123,-
dari sektor Retribusi Daerah dari target sebesar Rp. 67.832.877.000,- terealisasi
sebesar Rp. 69.405.312.697,- atau sebesar 102,32%, dari sektor Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan yang ditargetkan di tahun 2017
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 31
sebesar Rp. 7.000.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.057.498.908,- atau sebesar
72,25% sedangkan sektor Lani - lain Pendapatan Daerah Yang Sah dari Target
Rp. 169.633.669.809,- terealisasi sebesar Rp. 144.229.190.492,- atau sebesar
85,02%.
Persentase peningkatan PAD, adapun formulasi untuk menghitung capaian pada
indikator ini adalah (jumlah PAD tahun n – jumlah PAD tahun n-1) dibagi jumlah
PAD tahun n-1 x 100%. Melihat dari data realisasi penerimaan PAD di tahun 2017
meningkat tajam dibanding dari tahun 2016 yaitu sebesar 32,19% dimana realisasi
PAD ditahun 2016 sebesar Rp. 391.478.411.832,- dan ditahun 2017 sebesar Rp.
517.499.223.222,- hal ini disebabkan realisasi pada sektor pajak daerah pada
tahun 2016 sebesar Rp. 256.130.052.909,- dan pada tahun 2017 sebesar Rp.
298.807.221.123,- atau sebesar 16,6%, pada sektor retribusi daerah terjadi
penurunan penerimaan sebesar -2,1% dimana pada tahun 2016 sebesar Rp.
70.952.817.842,- dan ditahun 2017 sebesar Rp. 69.405.312.697,- dimana hal ini
dikarenakan adanya perubahan regulasi, sehingga ada beberapa item sub sektor
pada penerimaan retribusi daerah tidak lagi dipunggut, diantaranya sub sektor
retribusi izin gangguan yang ditargetkan pada tahun 2017 sebesar
Rp.7.000.000.000,- terealisasi Rp. 4.665.861.916,- atau sebesar 66,66%, pada
sektor hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan meningkat sebesar
16% dimana realisasi pada tahun 2016 sebesar Rp. 4.359.741.392,- dan tahun
2017 sebesar Rp. 5.057.497.908,- sedangkan realisasi pada sektor lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah pada tahun 2016 sebesar Rp. 60.035.799.687,-
dan tahun 2017 sebesar Rp. 144.229.190.492,- meningkat sebesar 140,02%;
Realisasi Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah, pada indikator ini terjadi
melampaui dari target yang ditetapkan sebesar 2,14%, dimana pada tahun 2017
total realisasi pendapatan daerah sebesar Rp. 2.286.409.094.833,- sedangkan
kotribusi PAD terhadap pendapatan daerah sebesar Rp. 517.499.223.222,- atau
sebesar Rp. 22,63%, hal ini disebabkan pada sektor pajak daerah dari target
sebesar Rp. 262.781.200.000,- terealisasi sebesar Rp. 298.807.221.123,- atau
sebesar 113,71%, pada sektor retribusi daerah dari target sebesar Rp.
67.832.877.000,- terealisasi sebesar Rp. 69.405.312.697,- atau sebesar 102,32%,
dan sektor hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari target Rp.
7.000.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.057.498.908,- atau sebesar 72,25%
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 32
sedangkan pada sektor lain-lain pendapatan asli daerah yang sah ditargetkan
sebesar Rp. 169.633.669.809,- dan terealisasi sebesar Rp. 144.229.190.492,-
atau besesar 85,02%;
Indikator Pendapatan Dana Perimbangan, pada indikator ini terealisasi sebesar
91,09% hal ini disebabkan antara lain :
1. Realisasi pada triwulan IV tidak direalisasikan dan dikonfersikan dengan
kurang bayar pada tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016 sesuai dengan PMK
187/PMK.07/2017 Tentang Perubahan Rincian Dana Bagi Hasil dan
Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Pada Tahun
Anggaran 2017 Serta Tata Cara Penyelesaiannya;
2. Adanya pemotongan lebih bayar sebesar Rp. 41.414.339.354,- yang telah
diperhitungkang sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perimbangan
Keuangan No. 5/PK/2017 tentang Tata Cara Pemotongan Atas Lebih Bayar
Dana Bagi Hasil Dalam Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Tahun
Anggaran 2016 Yang Menggunakan Pagu Penyaluran DBH Triwulan IV Tahun
Anggaran 2017.
Indikator lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, dari target yang telah ditetapkan
sebesar Rp. 481.353.078.739,- terealisasi sebesar Rp. 516.833.032.739,- atau
sebesar 107% hal ini disebabkan adanya realisasi kurang salur tahun 2016 yang
direalisasikan pada tahun 2017 sesuai dengan Surat dari Sekretarian Daerah
Prov. Kaltim No. 900/4321/2159.III/BPKAD tanggal 28 September 2017 Perihal
Ralat Alokasi Belanja Bagi Hasil Pajak Kepada Kabupaten/Kota Setelah
Perubahan APBD TA 2017.
Tabel. 1
Realisasi Pendapatan Pendapatan Daerah Kota Samarinda Tahun 2017
Thn. 2017
No. Jenis Penerimaan Target Realisasi (Rp.) %
1. PAD 507.247.748.477,- 517.499.223.222,- 102,02
2. Dana Perimbangan 1.374.596.561.929,- 1.252.076.838.872,- 91,09
3. Lain-lain PD Yang Sah 481.353.078.739,- 516.833.032.739,- 107,37
T o t a l 2.363.197.387.145,- 2.288.376.891.272,- 96,83
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 33
Gambar. 7
Rapat Evaluasi Pendapatan Daerah bersama dengan Komisi II DPRD Kota Samarinda
Dalam hal pencapaian Indikator kinerja pada sasaran ini ditunjang melalui Program
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan yang keseluruhannya
dilaksanakan melalui 6 (enam) Kegiatan sebagai berikut :
TABEL. PROGRAM/KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
No Kegiatan Output
1. Optimalisasi Mekanisme
Pengendalian dan Evaluasi
Pendapatan Asli Daerah ( OPAD )
- Audit terhadap wajib pajak.
2. Pemutakhiran Objek Pajak Dengan
Cara Self Assesment.
- Jumlah Wajib Pajak yang di
mutakhirkan.
3. Penyampaian Surat Ketetapan Pajak
Daerah.
- Persentase Surat Ketetapan
Pajak Daerah yang dibayarkan.
4. Intensifikasi Pengelolaan Pajak
Daerah Pada UPTB Pendapatan
Daerah Kecamatan Samarinda
Seberang.
- Jumlah Jenis Pajak yang
dikelola UPTB Kecamatan
Samarinda Seberang.
5. Pengelolaan UPTD Mess Perwakilan
Pemkot Samarinda
Tersedianya Pelayanan Pada
UPTB Mess Pemkot Samarinda
di Jakarta.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 34
6. Strategi Desiminasi Pendaerahan
PBB dan BPHTB Dalam Rangka
Peningkatan Pemungutan Di Kota
Samarinda (Pembayaran Kewajiban
Kepada Pihak Ketiga Thn. III)
Tersedianya Strategi Desiminasi
Pendaerahan PBB dan BPHTB
Dalam Rangka Peningkatan
Pemungutan Di Kota Samarinda.
Secara umum tidak terdapat kendala yang cukup berarti dalam pencapaian
pelaksanaannya, namun ada beberapa kegiatan yang tidak terserap lebih dari 50%,
antara lain adalah Kegiatan Pemutakhiran Objek Pajak Self Assesment yang
dianggarkan sebesar Rp. 165.050.000,- terealisasi sebesar Rp. 75.000.000,- atau
sebesar 45,44% hal ini di karenakan DPPA Tahun 2017 tgl 23 Oktober 2017
sedangkan surat keputusan kepala badan untuk pelaksanaan tim tersebut per tanggal
1 September 2017, sehingga untuk pembayaran honor panitia pelaksanaan kegiatan
hanya dapat dibayarkan selama 2 (dua) bulan.Pada belanja makanan dan minuman
kegiatan dari anggaran sebesar Rp. 47.250.000,- terealisasi sebesar Rp. 4.500.000,-
hal ini disebabkan dalam penggunaan anggaran untuk konsumsi lapangan
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
Gambar. 8
Pemasangan stiker terhadap wajib pajak yang menunggak pembayaran pajak daerah
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 35
Sasaran Keempat: Meningkatnya Kesadaran dan Kepatuhan serta Kepatutan
Masyarakat Membayar Pajak.
Untuk mencapai sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja. Adapun
pencapaian target dari indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
TABEL. INDIKATOR CAPAIAN SASARAN KEEMPAT
No Indikator Kinerja Thn. 2017
Target Renstra Realisasi %
1. Prosentase Wajib Pajak yang taat membayar Pajak Daerah.
77
64,73
%
2. Prosentase Realisasi Pajak Daerah Terhadap Target Pajak Daerah.
85 111,05 %
Uraian Evaluasi dan Analisis pencapaian indikator kinerja dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Indikator prosentase wajib pajak yang taat membayar pajak daerah dimana Pajak
daerah yang bersifat self asessment sebesar 89,91% dengan 7 (tujuh) jenis pajak
(tidak termaksuk Pajak BPHTB), sedangkan yang bersifat official asessment rata-
rata sebesar 39,56% dengan 3 (tiga) jenis pajak, sehingga dapat dihasilkan untuk
prosentase wajib pajak yang taat membayar pajak rata-rata sebesar 64,73%
(jumlah rata-rata prosentase pajak self asessment + official asessment ÷ 2);
Adapun hasil data rekapitulasi penerimaan pada sektor pajak daerah tahun 2017
sebagai berikut :
Pajak Self Asessment
No. Jenis Pajak Jumlah WP WP Yang taat %
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Penerangan Jalan Pajak Parkir Pajak Mineral Bukan Logam Pajak Sarang Burung Walet
125 1.032 126 152 24 80 46
125 1.032 105 132 22 3 6
100 100
83,33 86,84 91,67 3,75
13,04
Jumlah I 1.585 1.425 89,91
Pajak Official Asessment
No. Jenis Pajak Jumlah WP/SKPD WP/SKPD Yang taat
%
1. 2. 3.
Pajak Reklame Pajak Air Bawah Tanah Pajak Bumi dan Bangunan
3.526 22
215.062
2.946 19
83.537
83,55 86,36 38,53
Jumlah II 218.610 86.502 39,56
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 36
2. Pada indikator prosentase realisasi pajak daerah terhadap target pajak daerah
Berdasarkan hasil data rekapitulasi penerimaan pada sektor pajak daerah tahun
2017 dapat disimpulkan bahwa Pajak daerah yang bersifat self asessment
sebesar 115,2% dengan 8 (delapan) jenis pajak, sedangkan yang bersifat official
asessment rata-rata sebesar 106,9% dengan 3 (tiga) jenis pajak, sehingga dapat
dihasilkan untuk indikator prosentase realisasi pajak daerah terhadap target pajak
daerah rata-rata sebesar 111,05% (jumlah rata-rata prosentase pajak self
asessment + official asessment ÷ 2);
Adapun hasil data rekapitulasi penerimaan pada sektor pajak daerah tahun 2017
sebagai berikut :
Pajak Self Asessment
No. Jenis Pajak Target (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Penerangan Jalan Pajak Parkir Pajak Mineral Bukan Logam Pajak Sarang Burung Walet Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
25.500.000.000,- 44.500.000.000,- 17.000.000.000,- 92.000.000.000,-
8.500.000.000,- 100.000.000,-
50.000.000,- 32.000.000.000.,-
25.757.001.372,- 44.947.506.757,- 19.000.053.688,- 99.139.806.032,-
7.742.567.960,- 13.355.475,-
5.858.000,- 56.600.783.440,-
101,01 101,01 111,77 107,76 91,09 13,36 11,72 176,88
Jumlah I 219.650.000.000,- 253.206.932.724,- 115,2
Pajak Official Asessment
No. Jenis Pajak Target (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1. 2. 3.
Pajak Reklame Pajak Air Bawah Tanah Pajak Bumi dan Bangunan
6.571.200.000,- 60.000.000,-
36.000.000.000,-
6.804.836.872,- 46.184.230,-
38.749.267.294,-
103,56 76,97 106,16
Jumlah II 42.631.200.000,- 45.600.288.396,- 106,96
Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah yang dilaksanakan melalui 1 (Satu) kegiatan.
TABEL. PROGRAM/KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
No Kegiatan Output
1. Sosialisasi & Penyuluhan Pada
Wajib Pajak Serta SKPD Pemungut
PAD
- Sosialisasi dan Penyuluhan tentang
Pajak Daerah.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 37
Pelaksanaan kegiatan pada capaian indikator kinerja secara umum tidak terdapat
kendala yang cukup berarti dalam pencapaian pelaksanaannya, secara realisasi
anggaran terserap 94,66% dari anggaran sebesar Rp. 37.000.000,- terealisasi
sebesar Rp. 35.500.000,- hanya saja pada belanja iklan masih tersisa sebesar Rp.
1.500.000,- disebabkan menyesuaikan harga satuan durasi iklan.
Gambar. 9
Sosialisasi Pajak Daerah Pada Acara Remuk Kota Senin, 30 Oktober 2017
C. REALISASI ANGGARAN
Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan pada Badan Pendapatan
Daerah Kota Samarinda Tahun 2017 pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai
sasaran dengan baik. Anggaran Belanja Tidak Langsung Badan Pendapatan Daerah
Kota Samarinda tahun 2017 sebesar Rp 29.146.108.944,- terealisasi sebesar Rp
25.070.901.002,- atau terserap sebesar 86,02% dengan rincian sebagai berikut :
TABEL : REALISASI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG (BLT)
PROGRAM
ANGGARAN REALISASI %
Gaji Pokok/uang Representatif 6.601.813.120,- 6.390.827.508,- 96,80
Tunjangan Keluarga
715.991.020,- 631.164.411,- 88,15
Tunjangan Jabatan 282.981.800,- 222.600.000,- 78,66
Tunjangan Fungsional 10.000.000,- - -
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 38
Tunjangan Fungsional Umum 354.065.400,- 299.925.000,- 84,70
Tunjangan Beras 521.160.995,- 403.499.710,- 77,42
Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus 1.191.954,- 111.942,- 9,39
Pembulatan Gaji 269.655,- 97.947,- 36,32
Tambahan Peng.Berdasarkan Beban Kerja 6.307.075.000,- 5.849.551.317,- 92,74
Biaya Pemungutan PBB 1.200.000.000,- 683.550.000,- 56,96
Insentif Pemungutan Pajak Daerah 13.139.060.000,- 10.589.573.167,- 80,60
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 12.500.000,- - -
JUMLAH 29.146.108.944,- 25.070.901.002,- 86,02
Pada Belanja Tidak Langsung (BLT) pencapaian realisasinya sebesar Rp.
25.070.901.002,- dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 29.146.108.944,- atau
86,02%, hal ini disebabkan untuk insentif pemungutan PAD (pajak daerah dan
retribusi daerah) pada triwulan IV tidak terealisasi, karena disesuaikan dengan PP no.
69 tahun 2009 pasal 10 dimana dari SKPD pemungut tidak dapat merealisasikan
pembayaran insentif terwulan IV dan pembayarannya diberikan pada tahun anggaran
berikutnya sesuai dengan aturan Per Undangan-undangan yang berlaku.
Pada indikator insentif pemungutan PBB hanya terealisasi sebesar Rp.
98.050.000,- dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 1.200.000.000,- atau 8,17%
hal ini disebabkan penggunaan dana biaya pemungutan PBB disesuaikan dengan
kebutuhan, dan untuk peningkatan pendapatan kegiatan yang tidak tercover dalam
belanja langsung.
Pada anggaran Belanja Langsung Badan Pendapatan Daerah Kota
Samarinda pada Tahun 2017 sebesar Rp. 7.094.904.197,- terealisasikan sebesar Rp
5.558.327.690,- atau sebesar 79 % dengan rincian sebagai berikut :
TABEL : REALISASI ANGGARAN BELANJA LANGSUNG
PROGRAM
ANGGARAN REALISASI %
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4.109.997.500,- 3.535.290.470,- 86
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
993.762.747,- 699.623.576,- 70,4
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
6.000.000,- 6.000.000,- 100
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 39
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
25.000.000,- 19.039.000,- 76
Program Peningkatan, Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
772.660.950,- 516.952.144,- 71,5
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1.920.143.950,- 781.422.500,- 65,2
JUMLAH 7.054.904.197,- 5.558.327.690,- 79
Pada pelaksanaan belanja langsung terdapat kendala dan hambatan dalam
hal realiasai keuangan, namun secara fisik tidak terdapat kendala yang cukup berarti,
adapun penjelasan sebagai berikut :
Pada Program Administrasi Perkantoran secara umum tidak terdapat kendala,
namun ada beberapa kegiatan pendukung yang tidak terealisasi sampai 100%, hal
ini dikarenakan dalam pelaksanaan fisik kegiatan berskala prioritas dengan tujuan
efesiensi anggaran, diantaranya adalah pada kegiatan penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik yang dianggarkan sebesar Rp.
820.600.000,- terealisasi sebesar Rp. 482.187.551,- atau sebesar 58,7 %;
Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, pada kegiatan
pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional yang dianggarkan
sebesar Rp. 613.244.000,- terealisasi sebesar Rp. 373.687.482,- atau sebesar
60,9%, hal ini disebabkan pada belanja bahan bakar minyak/gas dan pelumas
hanya terealisasi sebesar Rp. 222.687.482,- dari jumlah anggaran sebesar Rp.
353.040.000,- sedangkan pada belanja jasa service yang dianggarkan sebesar
Rp. 153.350.000,- hanya terealisasi sebesar Rp. 83.437.000,- atau sebesar
54,40% pada APBD Perubahan tahun 2017 pada belanja ini mendapat tambahan
anggaran sebesar Rp. 84.000.000,- dikarenakan tingginya mobilisasi operasional
kelapangan yang menyebabkan kendaraan operasional roda 4 harus diperbaiki,
namun dikarenakan keterbatasan waktu maka kendaraan operasional tidak dapat
diperbaiki secara keseluruhan sehingga pada realisasi belanja ini hanya sebesar
54,40%;
Program Peningkatan Disiplin Aparatur dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.
6.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 6.000.000,- adapun output dari program ini
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 40
adalah pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu untuk petugas
pelayanan/loket;
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Apartur dari anggaran yang
tersedia sebesar Rp. 25.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 19.039.000,- atau
sebesar 76,16% adapun pelaksanaan kegiatan ini adalah Bimtek PBB-P2, Bimtek
Pemeriksaan Pajak Daerah, Bimtek Pelayanan Prima dan Public Speaking dan
Bimtek Simpeg Client.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Pendapatan Daerah dari
anggaran yang tersedia sebesar Rp. 1.920.143.950,- terealisasi sebesar Rp.
781.422.500,- atau sebesar 65% dalam hal realisasi fisik pada kegiatan penunjang
program ini tidak terdapat kendala yang berarti, namun pada pelaksanaan
realisasi keuangan pada kegiatan pemutakhiran objek pajak dengan cara self
assesment dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 165.050.000,- terealisasi
sebesar Rp. 75.000.000,- atau sebesar 45,4% hal ini karenakan DPPA Tahun
2017 per tgl 23 Oktober 2017 sedangkan surat keputusan kepala badan untuk
pelaksanaan tim tersebut per tanggal 1 September 2017, sehingga untuk
pembayaran honor panitia pelaksanaan kegiatan hanya dapat dibayarkan selama
2 (dua) bulan.Pada belanja makanan dan minuman kegiatan dari anggaran
sebesar Rp. 47.250.000,- terealisasi sebesar Rp. 4.500.000,- atau sebesar 9,5%
hal ini disebabkan dalam penggunaan anggaran untuk konsumsi lapangan
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam hal akuntabilitas keuangan, Laporan Kinerja Tahunan SKPD ini baru
dapat menginformasikan realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan
adanya efisiensi penggunaan sumber daya. Hal ini karena adanya kendala sampai
saat ini sistem penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga
salah satu komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu belum ditetapkannya standar
analisis biaya.
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 41
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Tahunan Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda,
merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun anggaran
2015 dan disusun sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden R.I. Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor : 53 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pencapaian kinerja akuntabilitas realisasi fisik dan keuangan Badan Pendapatan
Daerah Kota Samarinda pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai tujuan dan
sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional Badan Pendapatan Daerah Kota
Samarinda Tahun 2017 dialokasi anggaran yang tersedia sebesar Rp. 29.146.108.944,-
(Dua Puluh Sembilan Milyar Seratus Empat Puluh Enam Juta Seratus Delapan Ribu
Sembilan Ratus Empat Puluh Empat Rupiah) untuk belanja tidak langsung, sedangkan
untuk belanja langsung sebesar Rp. 7.054.904.197,- (Tujuh Milyar Lima Puluh Empat Juta
Sembilan Ratus Empat Ribu Seratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah), dari alokasi anggaran
tersebut di atas terdiri dari 5 program dan 21 kegiatan ditahun 2017.
Adapun kendala - kendala yang dihadapi dalam pencapian kinerja sasaran antara
lain disebabkan oleh :
1. Penyusunan target pendapatan yang belum rasional terhadap potensi pendapatan
yang ada;
2. Menurunnya penerimaan pendapatan daerah pada sektor dana perimbangan
daerah;
3. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal membayar pajak;
4. Belum optimalnya pemungutan retribusi daerah pada pelaksanaan dilapangan;
5. Belum akuratnya data PBB-P2;
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. 42
6. Keterbatasan anggaran untuk penunjang peningkatan pendapatan daerah;
7. Pekerjaan yang meningkat dan keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan pada
belanja langsung, khususnya kegiatan yang dianggarkan pada APBD Perubahan,
sehingga penyerapan anggaran tidak terserap dengan baik;
Untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif yang dilakukan
Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda antara lain :
1. Mengoptimalkan dan mengembangkan diversifikasi pelaksanaan pendapatan
daerah;
2. Intensifikasi penerimaan dana perimbangan daerah baik tingkat pusat maupun
tingkat provinsi;
3. Mengembangkan sistem informasi teknologi pendapatan asli daerah;
4. Meningkatkan sumber daya manusia terhadap pengelolaan pendapatan daerah;
5. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan sasaran pencapaian program kegiatan
sehingga mempermudah dalam mewujudkan capaian program kegiatan dan
menghindari revisi dalam APBD Perubahan;
6. Menentukan indikator program kegiatan skala prioritas yang jelas dan serinci
mungkin, sehingga dapat dilakukan analisis terhadap konsistensi serta efesiensi
dan efektifitas pelaksanaannya;
7. Melaksanakan rapat evaluasi pelaksanaan program kegiatan secara berkala
sehingga dapat mengindentifikasi permasalahan serta solusi permasalahan yang
dihadapi (identifikasi dini);
8. Intensifikasi dan eksentifikasi pelaksanaan pengelolaan pendapatan daerah yang
efektif, efesien dan akuntabel;
9. Menetapkan standar analisis biaya untuk mengukur efesiensi biaya;
10. Pelaksanaan kegiatan tepat waktu khususnya kegiatan yang dialokasikan pada
anggaran APBD Perubahan.
Demikian Laporan Kinerja Tahunan Tahun 2017 dibuat sebagai bahan evaluasi
kebijakan pelaksanaan tugas tahun 2017.
Samarinda, Pebruari 2018