laporan kinerja (lkj) tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/lkj dinkes ta....

111

Upload: vanthu

Post on 06-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
Page 2: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

i

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Dinas

Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 dapat disusun sebagai salah satu bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan kinerja yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 disusun

dengan maksud untuk memberikan informasi kepada publik terkait capaian kinerja

Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 dalam memberikan layanan kesehatan

kepada masyarakat untuk dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan

perencanaan program kesehatan di tahun berikutnya.

Disadari bahwa penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota

Surabaya Tahun 2016 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, masukan dan

saran dari semua pihak sangat diharapkan agar Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan

Kota Surabaya ke depan dapat lebih baik dan lebih bermanfaat. Kepada semua pihak

yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini diucapkan terimakasih.

Surabaya, Februari 2017

KEPALA DINAS KESEHATANKOTA SURABAYA

drg. FEBRIA RACHMANITA, MA.Pembina Utama Muda

NIP 196502281992032008

Page 3: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

ii

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LKj) pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 ini

merupakan laporan yang memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian hasil dari

pelaksanaan program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, misi dan visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Kinerja (LKj) meliputi program pelayanan kesehatan penduduk miskin, program

peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak, program perbaikan gizi masyarakat,

program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu, program obat dan perbekalan kesehatan, program

standarisasi pelayanan kesehatan, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur,

program pelayanan administrasi perkantoran, dan program upaya kesehatan masyarakat

Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Surabaya tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun

2016-2021 ada 10 indikator, dengan capaian indikator kinerja tahun 2016 sebesar 100%

(berhasil).

Indikator kesehatan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

Kesehatan Tahun 2016 merupakan kewenangan daerah dalam menyelenggarakan

pelayanan pada masyarakat terutama bidang kesehatan di Kota Surabaya yang

mempunyai 18 indikator dan 5 sub indikator, dari indikator dan sub indikator tersebut

yang belum mencapai target ada 1 sub indikator.

Sedangkan untuk pengukuran kinerja keuangan tahun 2016, Dinas Kesehatan

Kota Surabaya telah mencapai 86,69% (berhasil) dari anggaran yang ada. Keberhasilan

capaian kegiatan dan keuangan program kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota

Surabaya tidak lepas dari peran serta semua pihak, baik lintas program, lintas sektor,

swasta maupun masyarakat.

.

Page 4: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

iii

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................i

IKHTISAR EKSEKUTIF ...........................................................................................ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................... BAB I – 1

B. Dasar Hukum ......................................................................... BAB I – 2

C. Gambaran Umum Dinas Kesehatan....................................... BAB I – 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 .............................................. BAB II – 1

B. Indikator Kinerja Utama (IKU) ............................................. BAB II – 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................... BAB III – 1

B. Realisasi Anggaran ................................................................ BAB III – 38

C. Inovasi dan Keberhasilan Program Kesehatan ...................... BAB III – 42

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................ BAB IV – 1

B. Saran ...................................................................................... BAB IV – 2

LAMPIRAN

Page 5: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

iv

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Skala Ordinal Penilaian Indikator Kinerja.................................................... BAB III-1

Tabel 3.2. Capaian Indikator IKU Dinas Kesehatan Kota Surabaya Dibandingkan Target

RPJMD Tahun 2016 ...................................................................................... BAB III-3

Tabel 3.3. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2016 .............................................................................................................. BAB III-4

Tabel 3.4. Puskesmas Terakreditasi di Kota Surabaya Tahun 2016............................ BAB III-18

Tabel 3.5. Capaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 ... BAB III-26

Tabel 3.6. Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 .............. BAB III-38

Tabel 3.7. Perkembangan dan Inovasi Sarana Pelayanan Kesehatan di Kota Surabaya

Tahun 2016 ................................................................................................. BAB III-42

Page 6: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

v

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di Kota Surabaya

Tahun 2013 – 2016 .......................................................................................... BAB III-8

Gambar 3.2. Cakupan Pelayanan Nifas di Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016................... BAB III-9

Gambar 3.3. Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016.............. BAB III-10

Gambar 3.4. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016 .......... BAB III-11

Gambar 3.5. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi pada Sarana Kesehatan di Kota Surabaya

Tahun 2013 – 2016 ........................................................................................ BAB III-13

Gambar 3.6. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Kota Surabaya Tahun

2013 – 2016 ................................................................................................... BAB III-16

Gambar 3.7. Puskesmas Dupak .......................................................................................... BAB III-19

Gambar 3.8. Puskesmas Tanah Kali Kedinding ................................................................. BAB III-19

Gambar 3.9. Cakupan Kelurahan Mengalami KLB Yang Ditangani <24 Jam di Kota Surabaya

Tahun 2013 – 2016 ........................................................................................ BAB III-23

Gambar 3.10. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 di Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016 .. BAB III-28

Gambar 3.11. Cakupan Tolinakes Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di Kota Surabaya

Tahun 2013 – 2016 ........................................................................................ BAB III-29

Gambar 3.12. Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016 ......... BAB III-30

Gambar 3.13. Cakupan Pelayanan Anak Balita di Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016 ...... BAB III-31

Gambar 3.14. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat di Kota Surabaya

Tahun 2013 – 2016 ........................................................................................ BAB III-33

Gambar 3.15. Cakupan Peserta KB Aktif di Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016 ............... BAB III-34

Page 7: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 1

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) adalah salah satu rangkaian

kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu

bentuk dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan. Kesemuanya

harus terangkum dalam dokumen Laporan Kinerja (LKj). Laporan

Kinerja (LKj) merupakan laporan pertanggungjawaban instansi

pemerintah atas akuntabilitas kinerja yang telah ditetapkan selama kurun

waktu 1 (satu) tahun dan sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada

publik untuk mewujudkan good governance.

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2016 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas

pelaksanaan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Surabaya Tahun 2016-2021. Target kinerja yang harus dicapai Dinas

Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016, merupakan penjabaran dari visi,

misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis

(Renstra) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dan

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016.

Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi

pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Surabaya

dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari

kebijakan dan program. Oleh karena itu, substansi penyusunan Laporan

Kinerja (LKj) didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja yang

ada di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Penyusunan Laporan

Kinerja (LKj) juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomuni-

kasikan pencapaian kinerja program kesehatan dalam satu tahun

anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya serta

dapat menjadi masukan dan umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas

Kesehatan Kota Surabaya pada tahun mendatang.

Page 8: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 2

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah.

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

8. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya

Tahun 2016-2021.

C. GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN

1. VISI DAN MISI

Visi :“Dinas Kesehatan yang Profesional untuk mewujudkan

masyarakat Surabaya sehat, mandiri dan berdaya saing global”

Misi :

Misi merupakan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Dalam perencanaan Misi ini penting untuk memberikan kerangka dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Misi tersebut adalah:

Page 9: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 3

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

1) Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan.

2) Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang

kesehatan.

3) Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam

bidang kesehatan.

2. TUJUAN

Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kota bidang kesehatan

yaitu meningkatkan derajat kesehatan, dan untuk mencapai visi dan

misi Dinas Kesehatan, dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah

berupa tujuan dan sasaran yang strategis organsisasi. Tujuan yang akan

dicapai Dinas Kesehatan adalah sebagi berikut:

a. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Meningkatkan akses dan

mutu upaya kesehatan“, maka tujuan Dinas Kesehatan Kota

Surabaya yang ingin dicapai adalah:

1) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat bagi warga miskin.

2) Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

b. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Meningkatkan tata kelola

dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan”, maka tujuan

yang ingin dicapai adalah:

1) Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan.

2) Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang

baik.

c. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu ”Meningkatkan penggerakan

dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan”, maka

tujuan yang ingin dicapai adalah:

1) Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat.

2) Meningkatkan ketersediaan kualitas konsumsi dan keamanan

pangan.

Page 10: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 4

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

3. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 42 Tahun 2011

tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah

berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas maka

Dinas Kesehatan mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang kesehatan;

d. Pengelolaan ketatausahaan Dinas;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Rincian tugas dan fungsi pada masing-masing jenjang struktural

sebagaimana Struktur Organisasi Dinas Kesehatan tersebut di atas

sebagai berikut :

a. Sekretariat

Tugas :

a. Pemrosesan administrasi perizinan / rekomendasi;

b. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program, anggaran dan laporan

dinas;

c. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

d. Pengelolaan administrasi kepegawaian;

e. Pengelolaan surat menyurat, dokumentasi, rumah tangga dinas,

kearsipan dan perpustakaan;

f. Pemeliharaan rutin gedung dan perlengkapan/peralatan kantor;

g. Pelaksanaan hubungan masyarakat dan keprotokolan;

h. Pengelolaan Survei Kesehatan Daerah (Surkesda) skala kota;

i. Pelaksanaan implementasi penapisan Iptek di bidang pelayanan

kesehatan skala kota;

j. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengawasan skala kota;

k. Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) skala kota;

Page 11: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 5

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

l. Penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi

bidang kesehatan;

m. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang

mendukung perumusan kebijakan kota;

Fungsi

(a) Sub Bagian Penyusunan Program

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk

teknis di bidang penyusunan program;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk

teknis di bidang penyusunan program;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga

dan instansi lain di bidang penyusunan program;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

penyusunan program;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(b) Sub. Bagian Tata Usaha

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk

teknis di bidang tata usaha;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk

teknis di bidang tata usaha;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga

dan instansi lain di bidang tata usaha;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang tata

usaha;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 12: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 6

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

(c) Sub. Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk

teknis di bidang keuangan dan perlengkapan;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk

teknis di bidang keuangan dan perlengkapan;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga

dan instansi lain di bidang keuangan dan perlengkapan;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

keuangan dan perlengkapan;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

b. Bidang Pelayanan Kesehatan

Tugas

a. Pemrosesan teknis perizinan / rekomendasi sesuai bidangnya;

b. Penyelenggaraan survailans gizi buruk skala kota;

c. Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala kota;

d. Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat;

e. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji skala kota;

f. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar skala kota;

g. Perumusan kebijakan, pembinaan, pengawasan dan

pengendalian pelayanan kesehatan rujukan sekunder skala kota

h. Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan dan

rawan skala kota;

i. Penyelenggaraan promosi kesehatan skala kota.

Fungsi

(a) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang kesehatan dasar;

Page 13: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 7

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang kesehatan dasar;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang kesehatan dasar;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

kesehatan dasar;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pelayanan Kesehatan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(b) Seksi Kesehatan Rujukan

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang kesehatan rujukan;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang kesehatan rujukan;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang kesehatan rujukan;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

kesehatan rujukan;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pelayanan Kesehatan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(c) Seksi Kesehatan Khusus

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang kesehatan khusus;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang kesehatan khusus;

Page 14: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 8

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang kesehatan khusus;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang

kesehatan khusus;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Pelayanan Kesehatan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

c. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

Tugas

a. Pemrosesan teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya;

b. Penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan Kejadian

Luar Biasa (KLB) skala kota;

c. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit

menular skala kota;

d. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak

menular tertentu skala kota;

e. Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan

akibat bencana dan wabah skala kota;

f. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran

lingkungan skala kota;

g. Penyehatan lingkungan;

h. Penyelenggaraan dukungan operasional, pencegahan HIV/AIDS,

IMS skala kota;

i. Penetapan perkiraan sasaran pelayanan, pencegahan HIV/AIDS,

IMS skala kota;

j. Penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat

pelayanan termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS skala kota;

k. Penyelenggaraan pelayanan termasuk pencegahan HIV/AIDS,

IMS skala kota;

Page 15: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 9

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

l. Penyelenggaraan kemitraan pelaksanaan termasuk pencegahan

HIV/AIDS, IMS baik antara sektor pemerintah dengan sektor

Lembaga Swadaya Organisasi Masyarakat (LSOM) skala kota;

m. Penetapan fasilitas pelaksanaan termasuk pencegahan HIV/AIDS,

IMS baik antara sektor pemerintah dengan sektor Lembaga

Swadaya Organisasi Masyarakat (LSOM) skala kota;

n. Pelaksanaan termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS baik antara

sektor pemerintah dengan sektor Lembaga Swadaya Organisasi

Masyarakat (LSOM) skala kota;

o. Penetapan sasaran termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS skala

kota;

p. Penetapan prioritas kegiatan termasuk pencegahan HIV/AIDS,

IMS skala kota;

q. Pemanfaatan tenaga SDM pengelola, pendidik dan konselor

pencegahan HIV/AIDS, IMS baik antara sektor pemerintah

dengan sektor Lembaga Swadaya Organisasi Masyarakat

(LSOM) skala kota;

r. Penerapan standar BMR wilayah kota;

s. Pelaksanaan sertifikasi dan pelabelan prima wilayah kota.

Fungsi

(a) Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk

teknis di bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk

teknis di bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga

dan instansi lain di bidang pengendalian dan pemberantasan

penyakit;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

pengendalian dan pemberantasan penyakit;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

Page 16: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 10

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengendalian Masalah Kesehatan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(b) Seksi Wabah dan Bencana

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang wabah dan bencana;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang wabah dan bencana;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang wabah dan bencana;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

wabah dan bencana;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengendalian Masalah Kesehatan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(c) Seksi Kesehatan Lingkungan

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang kesehatan lingkungan;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang kesehatan lingkungan;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang kesehatan lingkungan;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang

kesehatan lingkungan;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Page 17: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 11

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengendalian Masalah Kesehatan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

d. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Tugas

a. Pemrosesan teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya;

b. Pemanfaatan tenaga kesehatan strategis;

c. Pendayagunaan tenaga kesehatan skala kota;

d. Pelatihan teknis skala kota;

e. Pelaksanaan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan

tertentu skala kota sesuai peraturan perundang-undangan;

f. Pemberian izin praktik tenaga kesehatan tertentu.

Fungsi

(a) Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang perencanaan dan pendayagunaan;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang perencanaan dan pendayagunaan;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang perencanaan dan

pendayagunaan;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

perencanaan dan pendayagunaan;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 18: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 12

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

(b) Seksi Pendidikan dan Pelatihan

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang pendidikan dan pelatihan;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang pendidikan dan pelatihan;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang pendidikan dan

pelatihan;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

pendidikan dan pelatihan;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(c) Seksi Registrasi dan Akreditasi

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang registrasi dan akreditasi;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang registrasi dan akreditasi;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang registrasi dan akreditasi;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

registrasi dan akreditasi;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 19: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 13

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

e. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan

Tugas

a. Pemrosesan teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya;

b. Pelaksanaan registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan

sesuai peraturan perundang-undangan;

c. Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang

diberikan oleh Pemerintah dan Provinsi;

d. Pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah

Kelas C, Kelas D, rumah sakit swasta yang setara, praktik

berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah bersalin, klinik dokter

keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer, dan

pengobatan tradisional, serta sarana penunjang yang setara;

e. Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat

kesehatan, reagensia dan vaksin skala kota;

f. Pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan;

g. Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan

farmasi;

h. Pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah

tangga;

i. Pelaksanaan sertifikasi alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan

Rumah Tangga (PKRT) Kelas I;

j. Pemberian rekomendasi izin Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Cabang, Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) dan Industri

Kecil Obat Tradisional (IKOT);

k. Pemberian izin apotek, toko obat;

l. Pengelolaan / penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan

sesuai kondisi lokal;

m. Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional

(Tugas Pembantuan).

Page 20: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 14

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Fungsi

(a) Seksi Jaminan Kesehatan

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang jaminan kesehatan;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang jaminan kesehatan;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang jaminan kesehatan;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

jaminan kesehatan;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

(b) Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang sarana dan peralatan kesehatan;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang sarana dan peralatan kesehatan;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang sarana dan peralatan

kesehatan;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

sarana dan peralatan kesehatan;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Page 21: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 15

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

(c) Seksi Kefarmasian

Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang kefarmasian;

Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

petunjuk teknis di bidang kefarmasian;

Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang kefarmasian;

Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang

kefarmasian;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya, lebih rinci dapat

dilihat pada Form Struktur Organisasi, Lampiran 1.

4. ISU STRATEGIS

Berdasarkan analisis perkembangan dan masalah pembangunan

kesehatan serta peran Dinas Kesehatan dalam pembangunan kesehatan,

dengan memperhatikan perkembangan dan tantangan dewasa ini, maka

isu strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam

Review RENSTRA Tahun 2010-2016 adalah :

1. Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang

berkualitas, terutama pada kelompok rentan, seperti penduduk miskin

2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar masih terbatas;

3. Belum teratasinya permasalahan gizi secara menyeluruh ;

4. Masih tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit

menular dan penyakit tidak menular ;

5. Belum terlindunginya masyarakat secara maksimal terhadap beban

pembiayaan kesehatan ;

Page 22: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 16

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

6. Belum terpenuhinya jumlah, jenis, dan kualitas SDM Kesehatan, dan

belum optimalnya dukungan kerangka regulasi SDM kesehatan;

7. Belum optimalnya ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat

essensial, serta penggunaan obat yang rasional, dan penyelenggaraan

pelayanan kefarmasian yang berkualitas;

8. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum

dilakukan secara optimal.

5. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 ini disusun dengan

sistematika yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

sebagai berikut :

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

Lembar ini merupakan ringkasan singkat tentang isi Laporan

Kinerja (LKj) pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan

kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama

(strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja

Tahun 2016.

Page 23: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB I - 17

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini merupakan hasil Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan

Kota Surabaya Tahun 2016 yang memuat :

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk

setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai

dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan

dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja

organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja

organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan

organisasi untuk meningkatkan kinerja.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1) Struktur Organisasi Dinas Kesehatan.

2) Indikator RENSTRA Tahun 2016-2021.

3) Perjanjian Kinerja Tahun 2016.

4) Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Tahun 2016.

5) Kinerja Keuangan Tahun 2016.

Page 24: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB II - 1

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang

efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka perlu

ditetapkan Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen

yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada

pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/

kegiatan yang disertai dengan Indikator Kinerja.

Penetapan kinerja atau perjanjian kinerja ditetapkan untuk

dijadikan sebagai tolok ukur pengukuran capaian kinerja. Penetapan

kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelola.

Tujuan penetapan kinerja antara lain adalah untuk:

(1) Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan

pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,

transparansi, dan kinerja aparatur;

(2) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur;

(3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan

sanksi;

(4) Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,

evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima

amanah;

(5) Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Page 25: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB II - 2

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Berikut ini penetapan kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016

adalah :

Misi 1 : Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan

Tujuan (1) : “Merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU)”

Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat bagi warga miskin, dengan indikator kinerja :

Persentase warga miskin yang terlayani di layanan kesehatan, dengan

target 100%.

Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin, dengan

target 70.

Sasaran :

Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya bagi warga miskin,

dengan indikator kinerja :

Persentase masyarakat miskin yang memiliki jaminan kesehatan,

dengan target 65%.

Program :

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin, dengan indikator

kinerja :

Persentase masyarakat miskin yang memiliki jaminan kesehatan

terlayani, dengan target 100%.

Kegiatan :

Jaminan Kesehatan Masyarakat

Page 26: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB II - 3

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Tujuan (2) : “Merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU)”

Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, dengan

indikator kinerja :

a. Persentase cakupan pelayanan ibu nifas, dengan target 93,80%

b. Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000 kelahiran hidup, dengan

target ≤ 85,72 per100.000 KH

c. Persentase cakupan pelayanan kesehatan bayi, dengan target

93,69%

d. Angka Kematian Bayi (AKB) per1.000 kelahiran hidup, dengan

target ≤ 6,46 per1.000 KH

e. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan, dengan

target 100%

Sasaran (1) :

Meningkatnya kesehatan ibu dan anak, dengan indikator kinerja :

a. Persentase Kunjungan pertama ibu hamil (K1), dengan target 90%

b. Persentase Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, dengan

target 90%

c. Persentase Kunjungan Neonatus pertama (KN1), dengan target

90%

d. Persentase Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani,

dengan target 90%

Program :

Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak, dengan

indikator kinerja :

Cakupan kunjungan bayi, dengan target 90%

Kegiatan :

a. Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak

b. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Page 27: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB II - 4

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Sasaran (2) :

Meningkatnya status gizi pada masyarakat terutama balita, dengan

indikator kinerja :

Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yang mendapat vitamin A, dengan

target 85%.

Program :

Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan indikator kinerja:

Prevalensi balita kurang gizi, target < 20%.

Kegiatan :

Peningkatan dan Perbaikan Gizi Masyarakat

Misi 2 : Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator

bidang kesehatan

Tujuan (1) : “Merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU)”

Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan, dengan indikator kinerja :

Persentase puskesmas yang terakreditasi, dengan target 23,81%

Sasaran (1) :

Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanan kesehatan di

puskesmas, dengan indikator kinerja :

Persentase terlaksananya akreditasi puskesmas, dengan target

26,98%

Program (1) :

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu, dengan indikator kinerja :

Persentase Ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas dan

puskesmas pembantu, dengan target 72%.

Page 28: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB II - 5

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Kegiatan :

a. Peningkatan sarana dan pengadaan alat kesehatan

b. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

c. Operasional Pelayanan Kesehatan

Program (2) :

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, dengan indikator kinerja :

Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Dinas

Kesehatan, dengan target 82%.

Kegiatan :

Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan

Sasaran (2) :

Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan, dengan

indikator kinerja :

Persentase Sumber Daya Manusia Kesehatan yang berizin, dengan

target 80%

Program :

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, dengan indikator kinerja :

a. Persentase sarana kesehatan berizin yang memenuhi standar

sarana kesehatan, dengan target 100%

b. Persentase tenaga kesehatan yang teregistrasi, dengan target

100%.

Kegiatan :

a. Sertifikasi dan Akreditasi Sumber Daya Manusia Kesehatan

b. Peningkatan Profesionalisme SDM Kesehatan

c. Pembinaan dan Pengembangan SDM Kesehatan

d. Akreditasi Puskesmas

e. Pelayanan Kesehatan Rujukan

Page 29: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB II - 6

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Tujuan (2) :

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik,

dengan indikator kinerja :

Persentase tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik,

dengan target 100%.

Sasaran (1) :

Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran

perangkat daerah, dengan indikator kinerja :

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi

Perkantoran Perangkat Daerah, dengan target 100%.

Program :

a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan

indikator kinerja :

Indeks Kepuasan Karyawan terhadap Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan target 70 %

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan indikator

kinerja :

Indeks Kepuasan Karyawan terhadap Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran, dengan target 70%.

Kegiatan :

a. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

b. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran

Misi 3 : Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat

dalam bidang kesehatan

Tujuan (1) : ”Merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU)”

Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat, dengan indikator

kinerja :

a. Persentase kelurahan siaga aktif, dengan target 100%

b. Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani

<20 jam, dengan target 100%

Page 30: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB II - 7

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Sasaran (1) :

Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat, dengan

indikator kinerja :

a. Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani <

24 jam, dengan target 100%

b. Persentase penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang

ditangani, dengan target 100%

Program :

Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan indikator kinerja :

a. Persentase Masyarakat Yang Terlayani Pelayanan Khusus,

dengan target 100%

b. Cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam,

dengan target 100%

c. Persentase sampel yang memenuhi syarat keamanan makanan

olahan, dengan target 80%

Kegiatan :

a. Peningkatan surveylans epidemiologi, pencegahan dan

penanggulangan penyakit tidak menular

b. Peningkatan pelayanan kesehatan khusus

c. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

d. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan

e. Pengadaan obat dan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas

(DAK Bidang Kesehatan)

f. Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan Operasional Kesehatan

g. Dana Alokasi Khusus (DAK) Jampersal

h. Peningkatan pengawasan makanan olahan.

Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016, lebih rinci

dapat dilihat pada Form Perjanjian Kinerja, Lampiran 3.

Page 31: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB II - 8

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Surabaya

yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Utama Target 2016

1 Persentase penduduk miskin yang terlayani di

layanan kesehatan

100%

2 Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk miskin

70

3 Cakupan pelayanan ibu nifas 93,80%

4 Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH

(kelahiran hidup)

≤ 85,72

per 100,000 KH

5 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 93,69%

6 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH

(kelahiran hidup)

≤ 6,46

per 1.000 KH

7 Persentase balita gizi buruk yang mendapat

perawatan

100%

8 Persentase puskesmas yang terakreditasi 23,81%

9 Persentase kelurahan siaga aktif 100%

10 Cakupan kelurahan mengalami KLB yang

ditangani < 20 jam

100%

11 Tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan 20%

Page 32: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 1

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang

menggambarkan terwujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan

hasil kegiatan. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi kriteria

spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan dan sesuai dengan kurun

waktu tertentu.

Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran capaian kinerja yang

mencakup penetapan capaian indikator kinerja. Untuk memudahkan

dalam menarik kesimpulan, dilakukan atribusi penilaian menggunakan

skala ordinal sebagaimana tabel berikut.

Tabel 3.1. Skala Ordinal Penilaian Indikator Kinerja

No. Nilai Indikator Kinerja (%) Kategori

1.

2.

3.

4.

85 s/d 100

70 s/d 85

55 s/d 70

Kurang < 55

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2016

mulai 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 merupakan

hasil dari pengukuran masing-masing indikator kinerja yang ada di Dinas

Kesehatan Kota Surabaya.

Indikator kinerja tertuang dalam capaian indikator Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya

bidang kesehatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor

10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Page 33: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 2

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dan indikator

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang meliputi

delapan belas indikator sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor : 741/Menkes/SK/VII/ 2008.

Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang meliputi

indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Surabaya bidang kesehatan yang didalamnya tertuang dalam

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Surabaya,

ndikator Perjanjian Kinerja, serta indikator Standar Pelayanan Minimal

(SPM) bidang kesehatan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Capaian Indikator RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021

Bidang Kesehatan (Indikator Kinerja Utama/IKU)

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Surabaya terdapat program prioritas pembangunan.

Program prioritas merupakan program yang bersifat menyentuh langsung

kepentingan publik berskala besar dan memiliki urgensi yang tinggi serta

memberikan dampak luas pada masyarakat. Program prioritas merupakan

program yang akan dijalankan oleh SKPD dalam mencapai target

indikator pertahun dan juga target capaian sampai tahun berlakunya

RPJMD.

Indikator Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJMD)

Kota Surabaya tahun 2016-2021 bidang kesehatan sesuai Peraturan

Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun

2016-2021 yang meliputi:

Page 34: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 3

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Tabel 3.2. Capaian Indikator IKU Dinas Kesehatan Kota SurabayaDibandingkan Target RPJMD Tahun 2016

No. IndikatorTahun 2016 Capaian

KinerjaTarget Realisasi Sasaran Capaian

RPJMD1. Persentase penduduk

miskin yang terlayani dilayanan kesehatan

100% 392.916 392.916 100% 100,00%(berhasil)

2. Cakupan pelayanan ibunifas

93,80% 42.548 45.322 93,88% 100,08%(berhasil)

3. Angka Kematian Ibu (AKI)per 100.000 KH (kelahiranhidup)

≤ 85,72per 100.000

KH

37 43.164 85,72per 100.000

KH

100,00%(berhasil)

4. Cakupan pelayanankesehatan bayi

93,69% 40.086 42.767 93,73% 100,04%(berhasil)

5. Angka Kematian Bayi(AKB) per 1.000 KH(kelahiran hidup)

≤ 6,46per 1.000

KH

276 43.164 6,39per 1.000

KH

101,08%(berhasil)

6. Persentase balita gizi burukyang mendapat perawatan

100% 280 280 100% 100,00%(berhasil)

7. Persentase puskesmas yangterakreditasi

23,81% 15 63 23,81% 100,00%(berhasil)

8. Persentase kelurahan siagaaktif

100% 154 154 100% 100,00%(berhasil)

9. Cakupan kelurahanmengalami KLB yangditangani < 20 jam

100% 38 38 100% 100,00%(berhasil)

10. Tingkat kualitas konsumsidan keamanan pangan

20 % 9.165 9.748 23,50% 117,5%(berhasil)

b. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan

instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program dan kegiatan

yang disertai dengan Indikator Kinerja. Indikator Kinerja adalah ukuran

keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja program dan kegiatan yang

telah direncanakan. Penetapan kinerja atau perjanjian kinerja ditetapkan

untuk dijadikan sebagai tolok ukur pengukuran capaian kinerja. Capaian

kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota

Surabaya Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 35: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 4

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Tabel 3.3. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Dinas KesehatanKota Surabaya Tahun 2016

Tujuan/Sasaran/ProgramTAHUN 2016

Target Capaian CapaianKinerja KET

MISI 1 : Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatanTujuan (1.1) :Meningkatkan aksesibilitasdan kualitas pelayanankesehatan masyarakat bagiwarga miskin

Persentase wargamiskin yang terlayani

100% 100% 100,00% Berhasil

Indeks kepuasanpelayanan kesehatanbagi penduduk miskin

70% 76,20% 108,86% Berhasil

Sasaran (1.1.1):Meningkatnya pelayanankesehatan khususnya bagiwarga miskin

Persentase masyarakatmiskin yang memilikijaminan kesehatan

65% 91,74% 141,14% Berhasil

Program (1.1.1.1):Program Pelayanankesehatan pendudukmiskin

Persentase masyarakatmiskin yang memilikijaminan kesehatanterlayani

100% 100% 100,00% Berhasil

Tujuan (1.2) :Meningkatkan kualitaslayanan kesehatan ibu dananak

Persentase cakupanpelayanan ibu nifas

93,80% 93,88% 100,09% Berhasil

Angka Kematian Ibu(AKI) per100.000kelahiran hidup

≤85,72per100.000

KH

85,72per100.000

KH

100,00% Berhasil

Persentase cakupanpelayanan kesehatanbayi

93,69% 93,73% 100,04% Berhasil

Angka Kematian Bayi(AKB) per1.000kelahiran hidup

≤6,46per1.000

KH

6,39per1.000

KH

101,08% Berhasil

Persentase balita giziburuk yang mendapatperawatan

100% 100% 100,00% Berhasil

Sasaran (1.1.2) :Meningkatnya kesehatanibu dan anak

Persentase Kunjunganpertama ibu hamil (K1)

90% 96,60% 107,34% Berhasil

Persentase Cakupankomplikasi kebidananyang ditangani

90% 90,24% 100,27% Berhasil

Page 36: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 5

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Tujuan/Sasaran/ProgramTAHUN 2016

Target Capaian CapaianKinerja KET

Persentase KunjunganNeonatus pertama(KN1)

90% 96,85% 107,61% Berhasil

Persentase Cakupanneonatus dengankomplikasi yangditangani

90% 90,80% 100,89% Berhasil

Program (1.1.2.1):Program Peningkatankeselamatan ibumelahirkan dan anak

Cakupan kunjunganbayi

90% 93,73% 104,14% Berhasil

Program (1.1.2.2):Program Perbaikan GiziMasyarakat

Prevalensi balitakurang gizi (< 20%)

< 20% 16,94% 115,3% Berhasil

Misi 2 . Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatanTujuan (2.1) :Meningkatkan kualitassarana, prasarana serta tatakelola layanan kesehatan

Persentase puskesmasyang terakreditasi

23,81% 23,81% 100,00% Berhasil

Sasaran (2.1.1) :Meningkatnya mutupuskesmas dan aksespelayanan kesehatan dipuskesmas

Persentaseterlaksananyaakreditasi puskesmas

26,98% 33,33% 123,54% Berhasil

Program (2.1.1.1) :Program pengadaan,peningkatan dan perbaikansarana dan prasaranapuskesmas/puskesmaspembantu

PersentaseKetersediaan saranadan prasaranapuskesmas danpuskesmas pembantu

72% 72,95% 101,32% Berhasil

Program (2.1.1.2) :Program Obat danPerbekalan Kesehatan

PersentaseKetersediaan Obat danPerbekalan KesehatanDinas Kesehatan

82,00% 107,14% 130,66% Berhasil

Sasaran (2.1.2) :Meningkatnya kualitasSumber Daya ManusiaKesehatan

Persentase SumberDaya ManusiaKesehatan yang berizin

80,00% 94,30% 117,88% Berhasil

Program (2.1.2.1) :Program StandarisasiPelayanan Kesehatan

Persentase saranakesehatan berizin yangmemenuhi standarsarana kesehatan

100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

Page 37: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 6

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Tujuan/Sasaran/ProgramTAHUN 2016

Target Capaian CapaianKinerja KET

Persentase tenagakesehatan yangteregistrasi

100,00% 97,09% 97,09% Berhasil

Tujuan (2.2) :Meningkatkan tata kelolaadministrasi perangkatdaerah yang baik

Tingkat kepuasanpelayanan kedinasan

70,00% 77,83% 111,19% Berhasil

Indeks kepuasanSKPD terhadappemenuhankebutuhan sarana danprasaranaperkantoran

70,00% 79,26% 113,23% Berhasil

Sasaran (2.2.1) :Mengelola sarana danprasarana sertaadministrasi perkantoranperangkat daerah

Kinerja PengelolaanSarana, Prasarana, danAdministrasiPerkantoran PerangkatDaerah

100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

Program (2.2.1.1) :Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur

Indeks KepuasanKaryawan terhadapProgram PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur

70,00% 79,26% 113,23% Berhasil

Program (2.2.1.2) :Program PelayananAdministrasi Perkantoran

Indeks KepuasanKaryawan terhadapProgram PelayananAdministrasiPerkantoran

70,00% 79,41% 113,44% Berhasil

Misi 3. Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatanTujuan (3.1) :Mewujudkan lingkungansehat di masyarakat

Persentase kelurahansiaga aktif

100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

Persentase Cakupankelurahan mengalamiKLB yang ditangani<20 jam

100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

Sasaran (3.1.1) :

Page 38: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 7

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Tujuan/Sasaran/ProgramTAHUN 2016

Target Capaian CapaianKinerja KET

Tercapainya masyarakatyang mandiri dan hidupsehat

Persentase Cakupankelurahan mengalamiKLB yang ditangani <24 jam

100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

Persentase penderitaDemam BerdarahDengue (DBD) yangditangani

100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

Program (3.1.1.1) :Program Upaya KesehatanMasyarakat

Persentase MasyarakatYang TerlayaniPelayanan Khusus

100,00% 101,45% 101,45% Berhasil

Cakupan kelurahanmengalami KLB yangditangani <24 jam

100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

Persentase sampel yangmemenuhi syaratkeamanan makananolahan

80,00% 94,02% 117,53% Berhasil

Pembangunan kesehatan di Kota Surabaya diprioritaskan untuk

pembangunan kesehatan di masyarakat. Misi pertama, Dinas Kesehatan

Kota Surabaya adalah meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan,

dengan tujuan untuk:

a. meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan bagi

warga miskin, dengan sasaran untuk meningkatnya pelayanan

kesehatan khususnya bagi warga miskin;

b. meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, dengan

sasaran meningkatnya kesehatan ibu dan anak serta meningkatnya

status gizi pada masyarakat terutama balita, dengan indikator:

1) Cakupan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin

Dalam rangka meningkatkan aksesibiltas dan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat bagi warga miskin melalui program pelayanan

kesehatan penduduk miskin, maka Pemerintah Kota Surabaya berupaya

Page 39: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 8

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

memberikan pelayanan kesehatan yang optimal untuk masyarakat Kota

Surabaya terutama masyarakat rentan dan miskin.

Cakupan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di Kota

Surabaya pada tahun 2016 sebesar 100% dengan target 100% sehingga

capaian kinerja indikator ini telah tercapai 100% (berhasil). Apabila

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya capaian indikator ini telah

menunjukkan hasil yang sama yaitu tercapai 100% dapat dilihat pada

grafik dibawah ini.

Gambar 3.1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin diKota Surabaya Tahun 2013 – 2016

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan

cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin antara lain :

Pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin di puskesmas

dan jaringannya;

Penanganan kasus dan keluhan masyarakat dalam pelayanan

kesehatan;

Melakukan koordinasi dan sosialisasi program Jaminan Kesehatan;

Bimbingan teknis/Fasilitasi program Jaminan Kesehatan;

Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam rangka pelaksanaan

Jaminan Kesehatan Nasional untuk masyarakat Kota Surabaya;

Page 40: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 9

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program terkait

pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin.

2) Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan

anak salah satu diantaranya adalah peningkatan pelayanan kesehatan

pada ibu nifas. Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu

dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan

sesuai dengan standar. Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan

kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali pada 6 jam pasca persalinan sampai

dengan 3 hari, pada minggu ke-2 dan pada minggu ke-4 termasuk

pemberian vitamin A 2 kali serta persiapan dan atau pemasangan KB

pasca persalinan.

Cakupan pelayanan nifas di Kota Surabaya tahun 2016 sebesar

93,88% dari 45.322 ibu nifas yang ada dengan target sebesar 93,80%

sehingga capaian kinerja yang ada tercapai 100,09% (berhasil).

Keberhasilan cakupan pada indikator ini menunjukkan kualitas dan

kuantitas pelayanan kesehatan di Kota Surabaya sudah cukup baik.

Apabila dibandingkan pada tahun sebelumnya, capaian indikator ini

menunjukkan peningkatan sebesar 0,08%. Adapun perbandingan capaian

indikator ini dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 3.2. Cakupan Pelayanan Nifas di Kota SurabayaTahun 2013 – 2016

Page 41: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 10

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

3) Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Bayi (AKB)

Dalam tujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan

anak pada program peningkatan keselamatan ibu melahirkan anak,

Pemerintah Kota Surabaya terlah melakukan berbagai upaya yang telah

dilaksanakan terutama dengan program Penurunan Angka Kematian Ibu

dan Bayi.

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

menggambarkan jumlah kematian ibu melahirkan pada setiap 100.000

kelahiran hidup. Angka kematian ibu melahirkan di Kota Surabaya pada

tahun 2016 sebesar 85,72 per 100.000 kelahiran hidup. Dibandingkan

dengan target yang telah ditetapkan yaitu ≤ 85,72 per 100.000 kelahiran

hidup, maka capaian kinerjanya mencapai 100% menunjukkan

keberhasilan. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini

menunjukkan penurunan angka kematian ibu (AKI) dari tahun

2013-2016. Perkembangan capaian penurunan AKI dapat dilihat pada

grafik berikut ini.

Gambar 3.3. Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota SurabayaTahun 2013 – 2016

Page 42: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 11

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup menggambarkan

jumlah kematian bayi pada setiap 1.000 kelahiran. Angka kematian bayi

di Kota Surabaya pada tahun 2016 sebesar 6,39 per 1.000 kelahiran

hidup. Dibandingkan dengan target tahun 2016 yang telah ditetapkan

yaitu ≤ 6,46 per 1.000 kelahiran hidup, maka capaian kinerjanya

mencapai 100% menunjukkan keberhasilan. Apabila dibandingkan

dengan tahun sebelumnya, hal ini menunjukkan penurunan Angka

Kematian Bayi (AKB) dari tahun 2013-2016. Perkembangan capaian

penurunan AKB dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Gambar 3.4. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota SurabayaTahun 2013 – 2016

Page 43: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 12

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Program penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka

Kematian Bayi (AKB) di Kota Surabaya, upaya yang telah dilakukan

antara lain:

a. Peningkatan kapasitas petugas dalam penanganan kegawat-

daruratan maternal dan neonatal;

b. Peningkatan kapasitas dokter penanggung jawab Kesehatan Ibu

dan Anak (KIA);

c. Program pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak;

d. Supervisi fasilitatif tingkat puskesmas, pustu dan BPM;

e. Edukasi pada remaja putri untuk persiapan calon ibu;

f. Penurunan kematian ibu dengan deteksi dini pre eklampsi dengan

USG Dopler;

g. Standarisasi RS sesuai dengan standar RS Ponek;

h. Pertemuan Jaringan Kamar Bersalin Rumah Sakit se-Surabaya;

i. Komitmen POGI, IBI, IDAI, IDI, IDSAI, PERSI, Pemerintah

Kota Surabaya tentang program Penurunan AKI-AKB (Penakib);

j. Pembentukan Tim Satgas Penakib di Tingkat Kecamatan;

k. Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sejak

konsepsi (pembuahan) sampai dengan anak usia di bawah dua

tahun atau 24 bulan.

Page 44: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 13

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

4) Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Cakupan pelayanan kesehatan bayi (usia 0 – 11 bulan) di sarana

kesehatan yang ada di Kota Surabaya tahun 2016 sebesar 93,73% dari

42.767 bayi yang ada dengan target tahun 2016 adalah 93,69 % sehingga

capaian kinerja cakupan kunjungan bayi sebesar 100,04% (berhasil).

Keberhasilan dari capaian kinerja yang ada pada indikator ini

menunjukkan bahwa semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Apabila

dibandingkan dengan capaian indikator di tahun sebelumnya,

menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,04%. Adapun perbandingan

capaian indikator ini dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik

berikut.

Gambar 3.5. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi padaSarana Kesehatan di Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016

Page 45: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 14

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan

kunjungan bayi di Kota Surabaya antara lain:

Penimbangan balita di posyandu maupun di sarana kesehatan seperti

di poskeskel, puskesmas, Rumah Sakit, dan lainnya.

Melaksanakan Pemantauan Deteksi Dini Tumbuh Kembang bayi

dan balita di Posyandu dan puskesmas.

Pemberian suplementasi gizi (vitamin A).

Pemberian imunisasi pada bayi dan lain-lain.

5) Cakupan Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1)

Cakupan kunjungan Ibu Hamil (K-1) adalah cakupan ibu hamil

yang pertama kali memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan

standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Cakupan kunjungan ibu hamil (K-1) di Kota Surabaya pada tahun

2016 sebesar 96,61% dari 47.480 ibu hamil yang ada di Kota Surabaya

dengan target sebesar 90% sehingga capaian kinerja yang ada 107,34%

(berhasil). Keberhasilan indikator ini menunjukkan bahwa kesadaran

masyarakat terutama ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

di Kota Surabaya cukup baik.

Page 46: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 15

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

6) Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani

Yang dimaksud dengan cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani adalah komplikasi kebidanan yang mendapatkan penanganan

definitif di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibandingkan

dengan jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja

pada kurun waktu yang sama.

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kota Surabaya

tahun 2016 sebesar 90,24% dari 9.496 sasaran ibu hamil yang

diperkirakan komplikasi kehamilan dengan target sebesar 90% sehingga

capaian kinerja yang ada 100,27% (berhasil). Hal ini tidak lepas dari

peran pemerintah Kota Surabaya dan pelayanan kesehatan swasta dalam

penanganan komplikasi kebidanan yang ada yang merupakan salah satu

upaya dalam mendukung program penurunan AKI-AKB di Kota

Surabaya.

7) Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama (KN1)

Cakupan kunjungan neonatus pertama adalah cakupan bayi baru

lahir (usia 6-48 jam) yang memperoleh pelayanan kesehatan yang

pertama kali sesuai standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Cakupan kunjungan neonatus pertama (KN1) di Kota Surabaya

tahun 2016 sebesar 96,85% dari 43.164 bayi lahir hidup dengan target

90% sehingga capaian kinerja tercapai 107,61% (berhasil). Keberhasilan

capaian indikator ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat

Kota Surabaya terhadap kesehatan ibu dan bayi meningkat.

8) Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani

Page 47: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 16

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Neonatus dengan komplikasi adalah neonatus dengan penyakit

dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan

kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus,

hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, Berat Badan

Lahir Rendah <2500 gram (BBLR), sindroma gangguan pernafasan,

kelainan kongenital. Neonatus komplikasi yang ditangani adalah

neonatus komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan

yang terlatih, dokter, dan bidan disarana pelayanan kesehatan.

Upaya penanganan bagi neonatal dengan komplikasi telah

dilakukan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari capaian cakupan

neonatal dengan komplikasi yang ditangani tahun 2016 sebesar 90,80%

dari 6.475 neonatal risiko tinggi yang ada. Target 2016 untuk cakupan

neonatal dengan komplikasi yang ditangani di sarana kesehatan adalah

90%, sehingga capaian kinerja yang ada sebesar 100,89% (berhasil).

Keberhasilan cakupan pada indikator ini menunjukkan kualitas dan

kuantitas pelayanan kesehatan di Kota Surabaya sudah optimal. Hal ini

tidak lepas dari dukungan pemerintah Kota Surabaya dan pelayanan

kesehatan swasta dalam upaya penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)

di Kota Surabaya.

9) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan di Kota

Surabaya tahun 2016 sebesar 100% dari 280 balita gizi buruk yang ada

di Kota Surabaya pada tahun 2016. Target pada indikator ini adalah

100%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah 100%

(berhasil). Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada

penurunan kasus balita gizi buruk. Hal ini menunjukkan kepedulian

pemerintah Kota Surabaya dalam upaya penanganan balita gizi buruk di

Kota Surabaya. Capaian pada indikator ini dapat dilihat pada grafik

berikut.

Gambar 3.6. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di

Page 48: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 17

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016

10) Prevalensi Balita Kurang Gizi

Prevalensi balita kurang gizi adalah jumlah balita dengan status

gizi kurang dan status gizi buruk disatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu dibandingkan dengan jumlah balita yang ditimbang (survei)

disatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama. Prevalensi balita

kurang gizi di Kota Surabaya tahun 2016 sebesar 16,94% dari 215.713

balita yang ditimbang dengan target <20% sehingga capaian kinerja yang

ada sebesar 115,3% (berhasil).

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penanganan balita

kurang gizi di Kota Surabaya antara lain:

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan untuk Balita Gizi

Buruk;

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan di Posyandu;

Pemberian MP-ASI pada Baduta Gakin usia (6 – 12 bulan);

Pelacakan Kasus Balita Gizi Buruk;

Pendampingan keluarga Balita Kurang Gizi;

Audit Balita Gizi Buruk;

Page 49: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 18

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Kegiatan kelompok Ibu Pintar Balita Sehat;

Penimbangan Serentak;

Teurapetic Feeding Center (TFC);

Community Feeding Center (CFC);

Pemberian Suplemen Gizi;

Pembentukan kelompok pendukung ASI/KP-ASI;

Pembentukan Kampung ASI.

Upaya-upaya yang akan dilakukan pada tahun selanjutnya dalam

rangka penanganan balita gizi buruk adalah dengan melakukan

peningkatan dari upaya-upaya yang telah dilakukan di tahun-tahun

sebelumnya sehingga diharapkan kegiatan penanganan balita gizi buruk

di Kota Surabaya lebih baik lagi.

Pembangunan kesehatan di Kota Surabaya bukan hanya

diarahkan pada pembangunan kesehatan masyarakat saja, tetapi juga

perlu adanya peningkatan pembangunan yang diarahkan pada

pemerintahan yaitu melalui peningkatan tata kelola pemerintahan yang

baik. Sesuai dengan misi kedua, Dinas Kesehatan Kota Surabaya yaitu

meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang

kesehatan, yang dapat dilakukan dengan tujuan:

a. meningkatkan kualitas sarana prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan dengan sasaran meningkatnya mutu puskesmas dan

akses kesehatan di puskesmas serta meningkatnya Sumber Daya

Manusia Kesehatan;

b. meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik,

dengan sasaran mengelola sarana dan prasarana serta administrasi

perkantoran yang ada di Dinas Kesehatan, dengan indikator:

Page 50: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 19

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

11) Persentase Puskesmas Yang Terakreditasi

Dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

di puskesmas, maka peningkatan pada standar puskesmas melalui

akreditasi puskesmas. Pada tahun 2016 capaian puskesmas yang

terakreditasi sebesar 23,81% atau 15 puskesmas yang terakreditasi.

Target puskesmas terakreditasi tahun 2015 sebesar 23,81% sehingga

capaian kinerjanya sebesar 100% (berhasil).

Tabel 3.4. Puskesmas Terakreditasi di Kota SurabayaTahun 2016

No. PuskesmasStatus

Akreditasi

1. Sememi Paripurna

2. Tambakrejo Madya

3. Gayungan Dasar

4. Medokan Ayu Utama

5. Dupak Utama

6. Jagir Madya

7. Balongsari Paripurna

8. Simomulyo Utama

9. Sawahan Madya

10. Tanah Kali Kedinding Madya

11. Pucangsewu Utama

12. Gunung Anyar Utama

13. Keputih Utama

14. Jeruk Utama

15. Pegirian Utama

Page 51: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 20

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Berikut beberapa gambar puskemas yang telah terakreditasi:

Gambar 3.7. Puskesmas Dupak

Gambar 3.8. Puskesmas Tanah Kali Kedinding

Program standarisasi pelayanan kesehatan mempunyai indikator

berupa sarana kesehatan yang memiliki izin dalam hal ini adalah

puskesmas. Pada tahun 2016, seluruh puskesmas di Kota Surabaya sudah

mempunyai izin sehingga capaian indikator ini sebesar 100% dari 63

puskesmas yang ada di Kota Surabaya (berhasil).

Page 52: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 21

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

12) Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu

Dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

di puskesmas, pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu juga sangat penting. Capaian

ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas dan puskesmas pembantu

di Kota Surabaya tahun 2016 sebesar 72,95% dari 122 sarana yang ada,

dengan target 72% sehingga capaian kinerja sebesar 101,31% (berhasil).

Keberhasilan capaian indikator kinerja ini menunjukkan bahwa

pemerintah Kota Surabaya mendukung upaya peningakatan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat.

13) Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Selain ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas

pembantu, dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan

kesehatan adalah penyediaan obat dan perbekalan kesehatan.

Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan adalah jumlah jenis obat dan

perbekalan kesehatan yang disediakan dibagi dengan jumlah jenis obat

dan perbekalan kesehatan yang dibutuhkan. Capaian ketersediaan obat

dan perbekalan kesehatan di Kota Surabaya tahun 2016 sebesar 107,14%

dari 210 jenis obat yang dibutuhkan sehingga capaian kinerjanya

berhasil.

14) Persentase Sumber Daya Manusia Kesehatan Yang Berizin dan

Tenaga Kesehatan Yang Teregistrasi

Dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

di Kota Surabaya selain pemenuhan sarana parasarana puskesmas/

puskesmas pembantu, serta ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan

adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan. Sumber

daya manusia kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara aktif

Page 53: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 22

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

dibidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan

maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam

melakukan upaya kesehatan.

Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

kesehatan dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, pengujian

kompetensi dan lain-lain. Pada tahun 2016 di Kota Surabaya, sumber

daya manusia kesehatan yang berizin sebesar 94,30% dari 10.729 SDM

kesehatan yang mengajukan izin, dengan target 80% sehingga capaian

kinerja yang telah dicapai sebesar 117,88% (berhasil).

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau

keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis

tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Tenaga kesehatan yang teregistrasi pada tahun 2016 di Kota Surabaya

sebesar 97,09% dengan target 100% sehingga capaian indikatornya

sebesar 97,09% (berhasil).

Sesuai dengan misi ketiga Dinas Kesehatan Kota Surabaya yaitu

meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang

kesehatan, dengan tujuan mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat,

dengan sasaran tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat,

dengan indikator tujuan dan sasaran sebagai berikut:

15) Kelurahan Siaga Aktif

Kelurahan siaga adalah kelurahan yang penduduknya memiliki

kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi

masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan

secara mandiri. Sedangkan desa/kelurahan siaga aktif merupakan

desa/kelurahan yang mempunyai pos kesehatan desa/kelurahan atau

UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi

Page 54: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 23

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan

kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi

pemantauan pertumbuhan gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku

sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).

Cakupan kelurahan siaga aktif di Kota Surabaya tahun 2016

sebesar 100% dari 154 kelurahan dengan target 80% sehingga capaian

kinerja yang ada sebesar 125% (berhasil). Keberhasilan capaian

indikator ini tidak lepas dari peran serta aktif masyarakat Kota Surabaya

dalam program kesehatan.

16) Cakupan Kelurahan Mengalami KLB Yang Ditangani <20 Jam

Kelurahan yang ada di Kota Surabaya berjumlah 154 kelurahan.

Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang

ditangani <20 jam adalah kelurahan yang mengalami Kejadian Luar

Biasa (KLB) yang ditangani <20 jam oleh Kabupaten/Kota terhadap

Kejadian Luar Biasa (KLB) periode kurun waktu tertentu.

Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa yang

ditangani <20 jam di Kota Surabaya pada tahun 2016 sebesar 100% dari

38 kelurahan di Kota Surabaya yang mengalami KLB. Target indikator

ini sebesar 100% maka capaian kinerja untuk indikator ini adalah 100%

(berhasil).

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dalam

penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Surabaya secara

cepat dan tepat dengan tujuan mencegah timbulnya dampak kesehatan

yang lebih luas, maka indikator kinerja pada waktu penanganan KLB

lebih dipersingkat menjadi <20 jam, dengan target 100%. Pencapaian

indikator ini telah tercapai 100% (berhasil).

Page 55: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 24

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Capaian Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa

yang ditangani <24 jam, merupakan indikator dari Sasaran tercapainya

masyarakat yang mandiri dan hidup sehat. Apabila dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya capaian indikator ini telah menunjukkan hasil

yang sama yaitu tercapai 100% dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Gambar 3.9. Cakupan Kelurahan Mengalami KLB Yang Ditangani<24 Jam di Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan

cakupan kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani <24 jam,

meliputi:

Pemantauan dan Pelacakan KLB/Surveilans Epidemiologi;

Pemantauan dan Pelacakan Suspek KLB (Kejadian Luar Biasa);

Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS);

Pelaporan Surveilans Epidemiologi dan Kematian;

Penanggulangan Bencana dan Pasca Bencana.

Upaya-upaya yang akan dilakukan di tahun mendatang dalam

rangka peningkatan cakupan kelurahan yang mengalami KLB yang

ditangani <20 jam, adalah dengan melakukan peningkatan dari upaya-

Page 56: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 25

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

upaya yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya sehingga

diharapkan pelayanan kesehatan untuk penanggulangan KLB di Kota

Surabaya lebih optimal.

17) Persentase Penderita Demam Berdarah Dengue Ditangani

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditandai

dengan panas mendadak berlangsung terus menerus selama 2 – 7 hari

tanpa sebab yang jelas, ada tanda-tanda perdarahan (uji Torniquest

positif), disertai/tanpa pembesaran hati (hepatomegali), Trombositopenia

(Trombosit ≤100.000/µl) serta adanya peningkatan hematokrit ≥20%.

Persentase Penderita Demam Berdarah Dengue Ditangani adalah

Cakupan penderita Demam Berdarah Dengue yang ditemukan dan

ditangani sesuai standar di satu wilayah dibandingkan dengan jumlah

penderita Demam Berdarah Dengue yang ditemukan di satu wilayah

tertentu dalam kurun waktu yang sama. Cakupan penderita Demam

Berdarah Dengue yang ditemukan dan ditangani di Kota Surabaya tahun

2016 sebesar 100% dari 938 penderita Demam Berdarah Dengue.

Apabila dibandingkan dengan target yaitu 100%, maka capaian kinerja

untuk indikator ini sebesar 100% (berhasil).

18) Tingkat Kualitas Konsumsi dan Keamanan Pangan

Tingkat Kualitas Konsumsi dan Keamanan Pangan merupakan

indikator tujuan Meningkatkan ketahanan pangan dari misi pertama

Kota Surabaya, dalam rangka pencapaian sasaran meningkatkan

ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan.

Dalam pelaksanaan indikator ini peran Dinas Kesehatan adalah

pada pencapaian 20% dari target Kota Surabaya, di samping itu terdapat

peran SKPD lainnya, antara lain Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian

dan Perdagangan, dan lainnya yang saling berkontribusi.

Page 57: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 26

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Pada Dinas Kesehatan kontribusi pencapaian indikator ini

diperoleh dari kegiatan Peningkatan Pengawasan Makanan Olahan yang

masuk dalam program Upaya Kesehatan Masyarakat yang mendukung

sasaran Peningkatan Lingkungan Sehat di Masyarakat. Tingkat kualitas

konsumsi dan keamanan pangan dapat diketahui dari sampel makanan

yang diperiksa. Pada tahun 2016, di Kota Surabaya persentase tingkat

kualitas konsumsi dan keamanan pangan dihitung berdasarkan jumlah

sampel makanan yang memenuhi syarat dibanding dengan jumlah

sampel yang diperiksa. Capaian indikator sebesar 23,51% dengan target

20%. Keberhasilan indikator ini menunjukkan keseriusan pemerintah

Kota Surabaya dalam penggerakan masyarakat untuk berperan serta dan

kepedulian masyarakat dalam upaya kesehatan.

c. Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Tahun 2016

Dokumen RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 memuat Visi

dan Misi Walikota, strategi dan arah kebijakan, kebijakan umum dan

program pembangunan kota serta rencana kerja dalam kerangka

pendanaan yang bersifat indikatif. Adapun kebijakan umum Kota

Surabaya dalam rencana penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan

Minimal bidang Kesehatan yang tertuang dalam RPJMD Kota Surabaya

Tahun 2016-2021 adalah Penyediaan kebutuhan utama sandang, pangan

dan papan yang didukung dengan pembangunan berbagai prasarana,

sarana dan fasilitas publik sehingga dapat meningkatkan kemudahan

akses bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan dasar (kesehatan,

pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain).

Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sesuai

dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

741/Menkes/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Page 58: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 27

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Kesehatan di Kabupaten/Kota mempunyai 18 indikator. Capaian

indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kota

Surabaya Tahun 2016 tertuang pada tabel berikut.

Tabel 3.5. Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)Bidang Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016

No Nama Indikator(%) Target

2016(Prov. Jatim)

(%)CapaianIndikator

(%)CapaianKinerja

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 88 98,48 111,912 Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani80 90,24 112,80

3 Cakupan pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan yang memilikikompetensi kebidanan

95 96,88 101,98

4 Cakupan pelayanan nifas 95 93,88 98,825 Cakupan neonatus dengan komplikasi

yang ditangani80 90,80 113,50

6 Cakupan kunjungan bayi 96 93,73 97,647 Cakupan desa/kelurahan Universal

Child Immunization90 87,01 96,68

8 Cakupan pelayanan anak balita 83 82,54 99,459 Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia 6-24bulan

100 100,00 100,00

10 Cakupan balita gizi buruk mendapatperawatan

100 100,00 100,00

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswaSD dan setingkat

100 97,50 97,50

12 Cakupan peserta KB aktif 70 75,58 107,9713 Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit:a. Penemuan penderita AFP ≥ 2 per 100.000

penduduk< 15 th

0,96 48

b. Penemuan penderita Pneumoniabalita

40,89

Penanganan penderita Pneumoniabalita

100 100,00 100,00

c. Penemuan pasien baru TB BTApositif

77,77

Penanganan pasien baru TB BTApositif

100 100,00 100,00

d. Penemuan dan penanganan DBD 100 100,00 100,00e. Penemuan penderita diare 78,45

Penanganan penderita diare 100 100,00 100,00

Page 59: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 28

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

No Nama Indikator(%) Target

2016(Prov. Jatim)

(%)CapaianIndikator

(%)CapaianKinerja

14 Cakupan pelayanan kesehatan dasarmasyarakat miskina. Cakupan kunjungan pelayanan

kesehatan dasar bagi masyarakatmiskin

34,84

b. Cakupan masyarakat miskin yangmendapat pelayanan kesehatandasar

100 100,00 100,00

15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukanpasien masyarakat miskina. Cakupan kunjungan pelayanan

kesehatan rujukan bagimasyarakat miskin

19,02

b. Cakupan masyarakat miskin yangmendapat pelayanan kesehatandasar

100 100,00 100,00

16 Cakupan pelayanan gawat daruratlevel 1 yang harus diberikan saranakesehatan (RS) di Kab./Kota

100 100,00 100,00

17 Cakupan desa/kelurahan mengalamiKLB yang dilakukan penyelidikanepidemiologi < 24 jam

100 100,00 100,00

18 Cakupan desa siaga aktif 95 100,00 105,26

1) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Cakupan kunjungan Ibu Hamil (K-4) adalah cakupan ibu hamil

yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling

sedikit empat kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Cakupan kunjungan ibu hamil (K-4) di Kota Surabaya pada tahun 2016

sebesar 98,48% dari 47.480 ibu hamil yang ada di Kota Surabaya dengan

target Kota Surabaya sebesar 98% sehingga capaian kinerja yang ada

100,49% (berhasil). Apabila dibandingkan dengan target Provinsi Jawa

Timur sebesar 88% maka capaian kinerja indikator ini sebesar 111,91%

(berhasil). Keberhasilan indikator ini menunjukkan bahwa kesadaran

masyarakat terutama ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

di Kota Surabaya semakin tinggi. Adapun perbandingan capaian

indikator ini dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik berikut.

Page 60: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 29

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Gambar 3.10. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 di Kota SurabayaTahun 2013 – 2016

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan

capaian kunjungan ibu hamil K4 antara lain:

Pendampingan Ibu Hamil terutama yang berisiko tinggi;

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Pemulihan Ibu

Hamil/Menyusui KEK;

Pemberian suplemen gizi untuk ibu hamil dan lain-lain.

2) Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

(Tolinakes) Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Cakupan pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan pada tahun 2016 mencapai 96,88%

dari 45.322 kasus persalinan yang ada. Target pertolongan persalinan

oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

tahun 2016 adalah 96% sehingga pencapaian kinerjanya sebesar

Page 61: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 30

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

100,92% (berhasil). Adapun perbandingan cakupan pada indikator ini

dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 3.11. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan(Tolinakes) Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di Kota Surabaya

Tahun 2013 – 2016

Upaya-upaya yang dilakukan dalam mencapai keberhasilan

cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan, antara lain:

Melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan

melalui pelatihan-pelatihan misalnya pelatihan PPGDON

(Penanganan Pertama Gawat Darurat Obstetri Neonatal), pelatihan

APN (Asuhan Persalinan Normal), pelatihan Asfiksia, pelatihan

NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan lain-lain.

3) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Kota Surabaya mempunyai 154 kelurahan yang tersebar di 31

kecamatan. Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

adalah Desa/Kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada di

wilayah tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu

Page 62: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 31

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

satu tahun. Cakupan kelurahan UCI di Kota Surabaya tahun 2016

sebesar 87,01% dari 154 kelurahan yang ada dengan target 100%.

Capaian kinerja pada indikator ini sebesar 87,01% menunjukkan

berhasil. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian

indikator kelurahan UCI di Kota Surabaya menunjukkan peningkatan

sebesar 1,3%. Adapun perbandingan capaian indikator ini dari tahun ke

tahun dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 3.12. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization(UCI) di Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016

4) Cakupan Pelayanan Anak Balita

Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita usia 12–59

bulan yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan

perkembangan minimal 8 kali dalam satu tahun. Pemantauan

pertumbuhan adalah pengukuran berat badan, tinggi badan dan panjang

badan setiap bulan di posyandu, taman bermain, pos PAUD, taman

penitipan anak, taman kanak-kanak dan lain-lain.

Cakupan pelayanan anak balita di Kota Surabaya tahun 2016

sebesar 82,54% dari 172.946 sasaran anak balita dengan target 2016

Page 63: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 32

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

sebesar 90% sehingga capaian kinerja yang ada sebesar 91,71%

(berhasil). Keberhasilan cakupan pada indikator ini menunjukkan

kepedulian masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagi

anak balita di Kota Surabaya. Adapun perbandingan capaian indikator

ini dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 3.13. Cakupan Pelayanan Anak Balita di Kota SurabayaTahun 2013 – 2016

5) Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia

6 – 24 Bulan

Salah satu upaya dalam penanganan bayi yang mempunyai berat

badan berada di bawah garis merah adalah dengan pemberian makanan

pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dengan lama pemberian 90 hari.

Pemberian makanan pendamping ASI ini diprioritaskan pada

semua bayi usia 6 – 24 bulan (baduta) yang berasal dari keluarga

miskin. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada semua

bayi usia 6 – 24 bulan (baduta) yang berasal dari keluarga miskin di

Kota Surabaya pada tahun 2016, sebesar 100% dari 1.598 bayi usia

6 – 24 bulan (baduta) yang ada. Target pemberian MP-ASI anak usia

6 – 24 bulan dari keluarga miskin tahun 2016 adalah 100%, sehingga

Page 64: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 33

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

capaian kinerjanya 100% (berhasil). Keberhasilan ini menunjukkan

keseriusan pemerintah dalam upaya penanggulangan rawan gizi di Kota

Surabaya melalui dukungan dana untuk Pemberian Makanan Tambahan

bagi balita terutama balita dari masyarakat miskin serta penyediaan

sarana pelayanan kesehatan yang optimal.

6) Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga

kesehatan atau tenaga terlatih, guru UKS atau dokter kecil dilakukan

melalui kegiatan skrining di sekolah yang didampingi oleh tenaga

kesehatan Puskesmas. Pemeriksaan kesehatan ini meliputi pemeriksaan

gigi, telinga, mata dan lain-lain. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa

SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih, guru UKS

atau dokter kecil di Kota Surabaya tahun 2016 sebesar 97,50% dari

47.719 siswa SD dengan target 100%, sehingga capaian kinerja yang

ada sebesar 97,50% (berhasil). Pencapaian keberhasilan cakupan

indikator ini menunjukkan makin meningkatnya upaya pelayanan

kesehatan yang diberikan untuk siswa SD dan setingkat oleh tenaga

kesehatan atau tenaga terlatih, guru UKS atau dokter kecil. Hal ini

menunjukkan kepedulian pemerintah dalam upaya meningkatkan

pelayanan kesehatan terutama pada pelajar di Kota Surabaya.

Page 65: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 34

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Gambar 3.14. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkatdi Kota Surabaya Tahun 2013 – 2016

7) Cakupan Peserta KB Aktif

Peserta KB aktif adalah pasangan usia subur yang satu

pasangannya masih menggunakan alat kontrasepsi dan terlindungi oleh

alat kontrasepsi tersebut. Cakupan peserta KB aktif adalah jumlah

pasangan usia subur (PUS) yang menggunakan kontrasepsi di satu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Cakupan peserta keluarga berencana aktif yang ada di Kota

Surabaya tahun 2016 sebesar 75,58% dari 486.609 pasangan usia subur

dengan target 70% sehingga capaian kinerja yang ada sebesar 107,97%

(berhasil). Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian

cakupan peserta KB Aktif menunjukkan peningkatan sebesar 3,63%.

Adapun perbandingan capaian indikator ini dari tahun ke tahun dapat

dilihat pada grafik berikut.

Page 66: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 35

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Gambar 3.15. Cakupan Peserta KB Aktif di Kota SurabayaTahun 2013 – 2016

8) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Acute Flacid Paralysis Rate Per 100.000 Penduduk < 15

Tahun (non polio)

Kasus Acute Flacid Paralysis adalah semua anak berusia kurang

dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flacid (layuh) terjadi

secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan oleh rudapaksa. Kasus

Acute Flacid Paralysis (AFP) non polio adalah kasus AFP yang pada

pemeriksaan spesimennya tidak ditemukan virus polio liar atau kasus

AFP yang ditetapkan oleh tim ahli sebagai kasus AFP non polio dengan

kriteria tertentu.

Acute Flacid Paralysis (AFP) non polio rate per 100.000

penduduk di Kota Surabaya tahun 2016 sebesar 0,96 per 100.000

penduduk usia <15 tahun dengan jumlah 626.805 orang. Apabila

dibanding dengan target yaitu ≥2 per 100.000 penduduk usia <15 tahun,

maka target indikator ini tidak tercapai (tidak berhasil). Hal ini

disebabkan karena setelah dilakukan surveilans baik aktif maupun pasif

hanya ditemukan 6 kasus selama tahun 2016.

Page 67: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 36

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian

indikator ini antara lain:

Meningkatkan koordinasi dengan Rumah Sakit melalui Surveilans

Aktif Rumah Sakit (SARS);

Peningkatan Surveilans Epidemiologi atau peningkatan pemantauan

pelacakan Kejadian Luar Biasa (KLB) maupun suspek KLB;

Peningkatan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan RS dll.

b. Penemuan dan Penanganan Penderita Pneumonia Balita

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru

(alveoli) yang ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan atau

kesukaran bernafas. Klasifikasi pneumonia didasarkan pada adanya

batuk dan atau kesukaran bernafas disertai adanya nafas cepat.

Cakupan balita pneumonia yang ditemukan dan ditangani adalah

jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani di satu wilayah kerja

pada kurun waktu satu tahun dibanding dengan jumlah perkiraan

penderita pneumonia balita di satu wilayah kerja pada kurun waktu

yang sama. Cakupan penemuan balita pneumonia yang di sarana

pelayanan kesehatan di Kota Surabaya tahun 2016 sebesar 40,89% dari

9.599 perkiraan sasaran balita. Rumusan indikator pneumonia balita

adalah jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani di satu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu/jumlah perkiraan penderita di

satu wilayah pada kurun waktu yang sama x 100%. Rumus perkiraan

balita pneumonia adalah 4,45% dari jumlah balita (data proyeksi) yang

jauh lebih tinggi dari jumlah balita riil. Hal ini menyebabkan capaian

pneumonia balita tidak memenuhi target.

Ketidakberhasilan pada capaian kinerja ini tidak serta merta

menunjukkan bahwa program kegiatan pada indikator ini tidak berhasil,

karena dari 9.599 perkiraan balita pneumonia yang ada ternyata balita

pneumonia yang diketemukan sebanyak 3.925 balita dan telah

tertangani semua (100%), sehingga capaian kinerja untuk balita

Page 68: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 37

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

pneumonia yang dapat ditangani di sarana pelayanan kesehatan di Kota

Surabaya tercapai 100% (berhasil).

c. Penemuan dan Penanganan Pasien Baru TB BTA Positif

Cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif

adalah jumlah pasien baru TB BTA positif yang ditemukan dan

ditangani (diobati) dalam satu wilayah dalam waktu tertentu dibanding

jumlah perkiraan pasien baru TB BTA positif dalam satu wilayah

dalam waktu tertentu. Penanganan pasien baru BTA positif yang

dimaksud adalah pemberian pengobatan pada pasien baru TB BTA

positif dengan OAT selama 6 bulan.

Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif di Kota

Surabaya tahun 2016 sebesar 77,77% dari 3.063 perkiraan penderita TB

BTA positif dengan target 100%, sehingga capaian kinerja untuk

indikator ini sebesar 77,77% (Cukup Berhasil). Apabila dibandingkan

dengan tahun sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan sebesar

1,33%.

Sedangkan penanganan pada pasien TB BTA positif yang

ditemukan di Kota Surabaya pada tahun 2016 telah tercapai 100% dari

2.382 penderita TB BTA positif yang ditemukan, sehingga capaian

kinerja pada indikator ini tercapai 100% (berhasil).

d. Penemuan dan Penanganan Penderita Diare

Cakupan penemuan dan penanganan penderita diare adalah

jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di

satu wilayah tertentu dibanding dengan jumlah perkiraan penderita

diare pada satu wilayah tertentu.

Cakupan penemuan penderita diare di Kota Surabaya tahun 2016

sebesar 78,45% dari 77.285 perkiraan penderita diare yang ada.

Sedangkan cakupan penanganan pada penderita diare di Kota Surabaya

tahun 2016 yang ditemukan sebanyak 60.627 orang telah tertangani

Page 69: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 38

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

100% dengan target 100% sehingga capaian kinerja pada indikator ini

tercapai 100% (berhasil).

9) Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang Harus Diberikan

Sarana Kesehatan (RS)

Pelayanan gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat

darurat yang memiliki dokter umum on site 24 jam dengan kualifikasi

General Emergency Life Support (GELS), Advance Trauma Life

Support (ATLS), dan Advance Cardiac Life Support (ACLS), serta

memiliki alat transport dan komunikasi.

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan di

sarana kesehatan (RS) adalah jumlah rumah sakit yang memberikan

pelayanan gawat darurat level 1 dibanding jumlah rumah sakit yang ada

di Kota Surabaya. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus

diberikan di sarana kesehatan (RS) yang ada di Kota Surabaya Tahun

2016 sebesar 100% dari 59 rumah sakit dengan target 100% sehingga

capaian kinerja yang ada 100% (berhasil).

Upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka peningkatan

program-program kesehatan di Kota Surabaya antara lain:

Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam

program kesehatan melalui pengembangan posyandu,

pengembangan kelurahan siaga, kegiatan Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN), pengembangan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

(PHBS) dan lain-lain;

Meningkatkan upaya promosi kesehatan;

Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas

sektor terkait kegiatan bakti sosial dengan layanan terintegrasi;

Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan RS, BPJS,

Akademisi dan sektor swasta untuk berperan serta dalam

pembangunan kesehatan di Kota Surabaya.

Page 70: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 39

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

B. REALISASI ANGGARAN

Alokasi anggaran untuk bidang kesehatan, yang dikelola oleh

Dinas Kesehatan Kota Surabaya dalam menjalankan tugas dan fungsi

pokoknya adalah sebesar Rp 665.439.124.960,- dengan realisasi

sebesar Rp 576.841.111.844,- (86,69%). Penyerapan anggaran tahun

2016 secara keseluruhan dapat dikategorikan berhasil.

Adapun gambaran pemanfaatan anggaran belanja langsung dan

belanja tidak langsung berdasarkan realisasi anggaran dan belanja

daerah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6. Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota SurabayaTahun 2016

No Uraian AlokasiAnggaran Realisasi Sisa Anggaran

%PenyerapanAnggaran

Belanja Tidak Langsung

1 Belanja Tidak LangsungDinas Kesehatan 138.673.780.272 136.071.810.262 2.601.970.010 98,12%

Belanja Langsung

2 Penyediaan Barang danJasa Perkantoran 100.352.139.750 88.790.829.396 11.561.310.354 88,48%

3Pengadaan DanPemeliharaan Sarana DanPrasarana Perkantoran

14.388.853.127 12.651.098.105 1.737.755.022 87,92%

4Pelayanan KefarmasianDan PerbekalanKesehatan

49.766.083.385 28.933.921.628 20.832.161.757 58,14%

5

Peningkatan SurveylansEpidemiologi,Pencegahan danPenanggulanganPenyakit Tidak Menular

1.751.256.504 1.415.148.996 336.107.508 80,81%

6 Peningkatan PelayananKesehatan Khusus 28.943.221.089 25.889.062.175 3.054.158.914 89,45%

7Pencegahan DanPenanggulanganPenyakit Menular

12.827.564.571 12.119.129.200 708.435.371 94,48%

Page 71: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 40

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

No Uraian AlokasiAnggaran Realisasi Sisa Anggaran

%PenyerapanAnggaran

8 PenyelenggaraanPenyehatan Lingkungan 4.142.023.003 3.559.276.911 582.746.092 85,93%

9 Peningkatan PengawasanMakanan Olahan 253.179.291 225.892.000 27.287.291 89,22%

10

Pengadaan Obat danPelayanan KesehatanDasar di Puskesmas(DAK BidangKesehatan)

3.030.110.000 1.381.548.950 1.648.561.050 45,59%

11 DAK BantuanOperasional Kesehatan 16.430.929.999 6.658.882.737 9.772.047.262 40,53%

12 DAK Jampersal 2.543.400.000 0 2.543.400.000 0,00%

13Peningkatan danPerbaikan GiziMasyarakat

8.719.420.280 6.602.109.595 2.117.310.685 75,72%

14PeningkatanProfesionalisme SDMKesehatan

4.948.473.598 3.647.672.755 1.300.800.843 73,71%

15 Akreditasi Puskesmas 1.651.964.710 1.501.027.668 150.937.042 90,86%

16 Pelayanan KesehatanRujukan 377.850.560 351.737.360 26.113.200 93,09%

17 Sertifikasi dan AkreditasiSDM Kesehatan 247.502.400 227.464.000 20.038.400 91,90%

18Pembinaan danPengembangan SDMKesehatan

1.042.036.420 932.666.450 109.369.970 89,50%

19 Jaminan KesehatanMasyarakat 214.841.219.311 196.833.145.575 18.008.073.736 91,62%

20 Operasional PelayananKesehatan 16.952.781.374 10.359.545.543 6.593.235.831 61,11%

21Peningkatan Sarana danPengadaan AlatKesehatan Puskesmas

4.434.999.753 3.528.429.721 906.570.032 79,56%

22 Pengembangan SistemInformasi Kesehatan 308.438.431 290.493.600 17.944.831 94,18%

23 Peningkatan KesehatanMasyarakat 1.703.941.540 1.587.418.745 116.522.795 93,16%

24 Pelayanan Kesehatan Ibumelahirkan dan Anak 37.107.955.592 33.282.800.472 3.825.155.120 89,69%

JUMLAH 665.439.124.960 576.841.111.844 88.598.013.116 86,69%

Page 72: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 41

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Penyerapan anggaran tahun 2016 secara keseluruhan dapat

dikategorikan berhasil (86,69%) dapat dilihat pada Lampiran 5.

Pengukuran Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Tahun 2016.

Dari 24 (dua puluh empat) kegiatan di tahun 2016, penyerapan

yang dikategorikan berhasil (85% - 100%) ada 15 (lima belas)

kegiatan, yaitu kegiatan:

1. Belanja Tidak Langsung;

2. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran;

3. Pengadaan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Perkantoran;

4. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus;

5. Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular;

6. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan;

7. Peningkatan Pengawasan Makanan Olahan;

8. Akreditasi Puskesmas;

9. Pelayanan Kesehatan Rujukan;

10. Sertifikasi dan Akreditasi SDM Kesehatan;

11. Pembinaan dan Pengembangan SDM Kesehatan;

12. Jaminan Kesehatan Masyarakat;

13. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan;

14. Peningkatan Kesehatan Masyarakat;

15. Pelayanan Kesehatan Ibu melahirkan dan Anak.

Ada 4 (empat) kegiatan dikategorikan cukup berhasil

(70% - <85%) yaitu kegiatan:

1. Peningkatan Surveylans Epidemiologi, Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;

2. Peningkatan dan Perbaikan Gizi Masyarakat;

3. Peningkatan Profesionalisme SDM Kesehatan;

4. Peningkatan Sarana dan Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas.

Page 73: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 42

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas secara fisik telah terlaksana

(100%). Sisa anggaran tersebut merupakan efisiensi anggaran yang

berupa sisa Lelang, sisa Pengadaan Langsung (PL) dan sisa Swakelola.

Ada 2 (dua) kegiatan yang dikategorikan kurang berhasil

(55% - <70%) yaitu kegiatan:

1. Pelayanan Kefarmasian Dan Perbekalan Kesehatan;

2. Operasional Pelayanan Kesehatan.

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas secara fisik telah terlaksana

(100%). Untuk Kegiatan Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan

Kesehatan sisa anggaran karena adanya efisiensi sisa Lelang, sisa

Pengadaan Langsung (PL), sisa ekatalog, serta adanya tambahan

anggaran Kapitasi JKN dan hanya diserap sesuai kebutuhan di

Puskesmas, sedangkan untuk Kegiatan Operasional Pelayanan

Kesehatan adalah karena terdapat tambahan anggaran Kapitasi JKN dan

hanya diserap sesuai kebutuhan di Puskesmas.

Ada 3 (tiga) kegiatan dikategorikan tidak berhasil (<55 %) yaitu

kegiatan:

1. Pengadaan Obat dan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas

(DAK Bidang Kesehatan);

2. DAK Bantuan Operasional Kesehatan;

3. DAK Jampersal.

Untuk Kegiatan Pengadaan Obat dan Pelayanan Kesehatan Dasar

di Puskesmas (DAK Bidang Kesehatan) sisa anggaran dikarenakan

adanya efisiensi ekatalog. Kegiatan DAK Bantuan Operasional

Kesehatan, terdapat sisa anggaran karena kegiatan sudah terpenuhi oleh

APBD Kota, sedangkan Kegiatan DAK Jampersal tidak dilaksanakan

karena berdasarkan hasil survei tim independen bahwa sasaran program

tidak membutuhkan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK).

Berdasarkan akuntabilitas untuk capaian dan evaluasi kinerja

serta akuntabilitas keuangan yang telah dicapai pada tahun 2016

menunjukkan tercapainya target baik program kegiatan maupun target

Page 74: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 43

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

realisasi anggaran sehingga capaian kinerja oleh Dinas Kesehatan Kota

Surabaya berhasil.

C. INOVASI DAN KEBERHASILAN PROGRAM KESEHATAN

Pelayanan kesehatan di Kota Surabaya tahun 2016 telah

meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini diketahui melalui

inovasi-inovasi pelayanan kesehatan terutama di puskesmas yang ada

diwilayah Kota Surabaya. Adapun inovasi atau perkembangan

pelayanan di puskesmas saat ini sebagai berikut:

Tabel 3.7. Perkembangan dan Inovasi Sarana Pelayanan Kesehatandi Kota Surabaya Tahun 2016

No. Perkembangan & Inovasi SaranaPelayanan Kesehatan

JumlahSarana

Keterangan

1.2.3.4.5.6.

7.

8.

9.

10.11.

12.

13.

14.15.16.

Puskesmas IndukPuskesmas PembantuPuskesmas dengan pelayanan rawat inapPuskesmas dengan pelayanan sore hariPuskesmas dengan pelayanan PONEDPuskesmas dengan pelayanan poliSexual Transmitted DiseasePuskesmas dengan pelayananPengobatan Tradisional (Batra)Puskesmas dengan pelayanan kesehatanPeduli Remaja(PKPR)Puskesmas dengan pelayanan SantunLansiaPuskesmas dengan Poli PaliatifPuskesmas dengan pelayanan InfeksiVisual Asetat ( IVA)Puskesmas dengan pelayananCryotheraphyPuskesmas dengan pelayanan HarmReduction :a. Program Terapi Rumatan Metadon)b. Layanan Alat Suntik SterilPosyandu BalitaPosyandu LansiaPosyandu Remaja

63592163814

31

63

63

463

21

26

2.82667063

Pelayanan puskesmassore mulai hari Senin-Jum’at pukul 14.30 s/dpukul 17.30 WIB

Page 75: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 44

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

Upaya yang dilakukan dalam rangka pengembangan program

kesehatan berkelanjutan antara lain :

1. Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), tujuan

kegiatan ini untuk mempersiapkan generasi penerus berkualitas atau

generasi platinum yaitu generasi yang sudah dipersiapkan atau telah

mendapatkan intervensi kesehatan sejak masa pra konsepsi

(sebelum pembuahan), dengan sasaran: calon pengantin, ibu hamil,

ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan baduta (usia bawah dua tahun).

2. Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi, tujuan kegiatan ini untuk

menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI-AKB) melalui

upaya mendekatkan akses pelayanan dan mencegah keterlambatan

penanganan pada ibu hamil resiko tinggi, ibu bersalin, ibu nifas dan

bayi.

3. Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Serviks, melalui vaksinasi

Human Papiloma Virus (HPV) pada anak perempuan usia 15 – 17

tahun.

4. Upaya Pencegahan Penyakit Hepatitis yang dilaksanakan melalui

imunisasi Hepatitis pada bayi.

5. Optimalisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melalui

gerakan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar

Sembarangan, tujuannya seluruh kelurahan menjadi kelurahan ODF

atau bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan kampanye

Cuci Tangan Pakai Sabun.

6. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

(PTM) melalui Optimalisasi Pembinaan Terpadu (Posbindu),

dengan sasaran awal siswa SMA dan pegawai instansi, selanjutnya

bindu dikembangkan di masyarakat.

7. Pengembagan Sistem Informasi Kesehatan tingkat Kota Surabaya

yang telah mengintegrasikan Sistem Informasi Puskesmas dan

Sistem Informasi Rumah Sakit baik RSUD dr. Moh. Soewandhie

Page 76: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB III - 45

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

dan RSUD Bhakti Dharma Husada serta Bridging System dengan

P-Care BPJS.

8. Upaya Optimalisasi Pelayanan kesehatan di puskesmas dalam

mendukung rujukan berjenjang pada era Jaminan Kesehatan

Nasional.

Page 77: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB IV - 1

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

BAB IV

P E N U T U P

A. S I M P U L A N

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program Dinas Kesehatan Kota

Surabaya Tahun 2016 sebagaimana yang telah diulas pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan program kesehatan Tahun 2016 masih dijumpai beberapa

kendala, namun secara keseluruhan hasil pelaksanaan program menunjukkan

keberhasilan yang didukung dengan kegiatan inovatif berbasis masyarakat

dalam rangka meningkatan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat

melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

2. Indikator kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya meliputi Indikator

Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja, serta

Indikator Kinerja dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

Kesehatan.

3. Indikator kesehatan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan

kewenangan daerah dalam menyelenggarakan pelayanan pada masyarakat

terutama bidang kesehatan di Kota Surabaya yang mempunyai 18 indikator

dan 5 sub indikator, dari indikator dan sub indikator tersebut yang belum

mencapai target ada 1 sub indikator.

4. Dalam akuntabilitas keuangan anggaran tahun 2016, penyerapan anggaran

untuk kegiatan dan program kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya

telah tercapai 86,69% (berhasil) dari anggaran yang ada.

Page 78: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya BAB IV - 2

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

B. S A R A N

1. Peningkatan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam upaya

kesehatan juga masih perlu ditingkatkan melalui upaya kemitraan yang setara,

terbuka, dan saling menguntungkan dalam upaya pemberdayaan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

2. Upaya pelaksanaan program-program kesehatan perlu adanya peningkatan

koordinasi lintas program dan lintas sektor secara berkesinambungan dalam

rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan sehingga tercapai

derajat kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien bagi masyarakat di

Kota Surabaya.

Page 79: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
Page 80: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Lampiran 1 : STRUKTUR ORGANISASIDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

Catatan UPTD, meliputi:1. Puskesmas2. Laboratorium3. Gudang Farmasi

KEPALA DINASKESEHATAN

Jabatan Fungsional Tertentu Sekretariat

Sub BagianPenyusunan

ProgramSub BagianTata Usaha

Sub BagianKeuangan &

Perlengkapan

Bidang PengendalianMasalah Kesehatan

Bidang PelayananKesehatan

Bidang PengembanganSDM Kesehatan

Bidang Jaminan &Sarana Kesehatan

U P T D

Seksi KesehatanDasar

Seksi KesehatanRujukan

Seksi KesehatanKhusus

SeksiPengendalian &Pemberantasan

Penyakit

Seksi Wabah danBencana

Seksi KesehatanLingkungan

Seksi Perencanaan& PendayagunaanSDM Kesehatan

Seksi Pendidikan &Pelatihan SDM

Kesehatan

Seksi Registrasidan Akreditasi

Seksi JaminanKesehatan

SeksiKefarmasian

Seksi Sarana& PeralatanKesehatan

Page 81: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
Page 82: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

2016 2017 2018 2019 2020 2021Misi 1.Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan

1.1. Tujuan :Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanankesehatan masyarakat bagi penduduk miskin

1. Persentase penduduk miskin yangterlayani di layanan kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Indeks kepuasan pelayanankesehatan bagi penduduk miskin(SKPD pengukur : Bagian Kesra /Bagian Ortala)

70% 70% 70% 70% 70% 70%

INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

SKPD : DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYALampiran 2

2. Indeks kepuasan pelayanankesehatan bagi penduduk miskin(SKPD pengukur : Bagian Kesra /Bagian Ortala)

70% 70% 70% 70% 70% 70%

1.1.1. Sasaran :Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya bagipenduduk miskin

Persentase masyarakat miskin yangmemiliki jaminan kesehatan

65% 65% 65% 65% 65% 65%

1.1.1.1 Program :2016 Program Pelayanan kesehatan penduduk miskin Persentase masyarakat miskin yang

memiliki jaminan kesehatan terlayani100%

2017-2021 Program Pemberian jaminan pelayanan kesehatanpenduduk miskin

Persentase kepemilikan JaminanKesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase penduduk miskin yangmemanfaatkan pelayanan kesehatan 11% 12% 13% 14% 15%

Page 83: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

1.2. Tujuan :Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak Persentase cakupan pelayanan ibu

nifas93.80% 94.04% 94.28% 94.52% 94.76% 95.00%

Angka Kematian Ibu (AKI)per100.000 kelahiran hidup

≤85,72per100.000

KH

≤84,07per100.000

KH

≤82,40per100.000

KH

≤80,67per100.000

KH

≤78,30per100.000

KH

≤75,93per100.000

KHPersentase cakupan pelayanankesehatan bayi

93.69% 94.15% 94.62% 95.08% 95.54% 96.00%

Angka Kematian Bayi (AKB)per1.000 kelahiran hidup

≤6,46per1.000KH

≤6,45per1.000KH

≤6,43per1.000KH

≤6,41per1.000KH

≤6,34per1.000KH

≤6,26per1.000KH

Persentase balita gizi buruk yangmendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

1.2.1. Sasaran :

Lampiran 2

1.2.1. Sasaran :Meningkatnya kesehatan ibu dan anak Persentase Kunjungan pertama ibu

hamil (K1)90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Cakupan komplikasikebidanan yang ditangani

90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Kunjungan Neonatuspertama (KN1)

90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Cakupan neonatusdengan komplikasi yang ditangani

90% 90% 90% 90% 90% 90%

1.2.1.1. Program :2016 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan

anakCakupan kunjungan bayi

90%

2017-2021 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dananak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98.45% 98.47% 98.48% 98.49% 98.50%

Cakupan pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan (Tolinakes)

96.94% 96.95% 96.96% 96.97% 96.98%

Cakupan Kunjungan neonatal lengkap 81% 85% 90% 93% 95%

Imunisasi dasar lengkap 93.81% 93.83% 93.85% 93.87% 94.00%

Lampiran 2

Page 84: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

1.2.2. Sasaran :Meningkatnya status gizi pada masyaraat terutamabalita

Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yangmendapat vitamin A

85% 85% 85% 85% 85%

1.2.2.1. Program :2016 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prevalensi balita kurang gizi (< 20%) < 20%

2017-2021 Program Perbaikan gizi ibu dan anak Prevalensi balita gizi kurang 9.50% 9.50% 9.50% 9.50% 9.50%

Prevalensi balita gizi buruk <1 % <1 % <1 % <1 % <1 %Persentase penimbangan balita 81.30% 81.40% 81.50% 81.60% 81.70%

Persentase ibu hamil yang mendapat 90tablet Fe

94.62% 94.64% 94.66% 94.68% 94.70%

Lampiran 2

Page 85: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

2016 2017 2018 2019 2020 2021Misi 2.Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan

2.1. Tujuan :Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelolalayanan kesehatan

Persentase puskesmas yangterakreditasi

23.81% 39.68% 55.56% 71.43% 85.71% 100.00%

2.1.1. Sasaran :Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanankesehatan di puskesmas

Persentase terlaksananya akreditasipuskesmas

26.98% 50.79% 22.22% 26.98% 50.79% 22.22%

2.1.1.1. Program :Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana danprasarana puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan sarana danprasarana puskesmas dan puskesmaspembantu

72% 74% 76% 78% 79% 80%

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana danprasarana puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan sarana danprasarana puskesmas dan puskesmaspembantu

72% 74% 76% 78% 79% 80%

2016 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase Ketersediaan Obat danPerbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

82.00%

2017-2021 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan Obat danPerbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

2.1.2. Sasaran :Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan Persentase Sumber Daya Manusia

Kesehatan yang berizin80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00%

Page 86: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

2.1.2.1 Program :2016 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase sarana kesehatan berizin

yang memenuhi standar saranakesehatan

100.00%

Persentase tenaga kesehatan yangteregistrasi

100.00%

2017-2021 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase sarana kesehatan yangmemiliki izin

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%

Persentase tenaga kesehatan yangmemiliki izin

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%

2.2. Tujuan :2016 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah

yang baikPersentase tata kelola administrasiperangkat daerah yang baik

100.00%2016 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerahyang baik

Persentase tata kelola administrasiperangkat daerah yang baik

100.00%

2017-2021 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerahyang baik

Indeks kepuasan SKPD terhadappemenuhan kebutuhan sarana danprasarana perkantoran

62.00% 64.00% 66.00% 68.00% 70.00%

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan 76.00% 77.00% 78.00% 79.00% 80.00%

Tingkat capaian keberhasilanpelaksanaan program

90.84% 91.53% 91.96% 92.56% 93.05%

2.2.1. Sasaran :Mengelola sarana dan prasarana serta administrasiperkantoran perangkat daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana,dan Administrasi PerkantoranPerangkat Daerah

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Page 87: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

2.2.1.1. Program :2016 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Indeks Kepuasan Karyawan terhadap

Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

70.00%

2017-2021 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana danPrasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasaranaperkantoran dalam kondisi baik

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Persentase ketepatan pemenuhan saranadan prasarana perkantoran

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

2016 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Indeks Kepuasan Karyawan terhadapProgram Pelayanan AdministrasiPerkantoran

70.00%2016 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Indeks Kepuasan Karyawan terhadapProgram Pelayanan AdministrasiPerkantoran

70.00%

2017-2021 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kepuasan pegawai terhadappelayanan administrasi perkantoran

72.00% 74.00% 76.00% 78.00% 80.00%

2.2.2. Sasaran :

2017-2021 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untukmendukung keberhasilan Program

Persentase kesesuaian pelaksanaankegiatan terhadap parameterperencanaan pada Operational Plan

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

2.2.2.1. Program :

2017-2021 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase ketepatan waktu penyusunandan pelaporan Dokumen Perencanaanstrategis dan/atau sektoral

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Page 88: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

2016 2017 2018 2019 2020 2021Misi 3.Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

3.1. Tujuan :Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat Persentase kelurahan siaga aktif 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Persentase Cakupan kelurahanmengalami KLB yang ditangani <20jam

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

3.1.1. Sasaran :Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidupsehat

Persentase Cakupan kelurahanmengalami KLB yang ditangani <24 jam

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Persentase penderita DemamBerdarah Dengue (DBD) yangditangani

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

3.1.1.1. Program :2016 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase Masyarakat Yang Terlayani

Pelayanan Khusus100.00%

Cakupan kelurahan mengalami KLByang ditangani <24 jam

100.00%

Persentase sampel yang memenuhisyarat keamanan makanan olahan

80.00%

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

Page 89: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

2017-2021 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase rumah sehat 75.00% 77.00% 78.00% 79.50% 80.00%Persentase TPM memenuhi syarathigienis sanitasi

81.00% 82.00% 83.00% 84.00% 85.00%

Cakupan Kelurahan Yang MemilikiPembinaan Terpadu (Bindu)

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%

3.2. Tujuan :Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dankeamanan pangan

Tingkat kualitas konsumsi dan keamananpangan (Target pertahun berasal dariperhitungan Bappeko berdasarkankontribusi bobot sharing)

20.50% 21.00% 21.50% 22.00% 22.50%

3.2.1. Sasaran :Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat Meningkatnya keamanan pangan di

masyarakat2.00% 2.00% 2.00% 2.00% 2.00%

3.2.1.1. Program :

Program Peningkatan Keanekaragaman Konsumsi danKeamanan Pangan

Persentase sample yang memenuhisyarat keamanan makanan

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%

Page 90: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
Page 91: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
user
Typewritten text
Lampiran 3
Page 92: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
Page 93: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
Page 94: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
Page 95: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
Page 96: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Target Realisasi Sasaran Capaian CapaianKinerja KET

Misi 1.

Tujuan :Meningkatkan aksesibilitasdan kualitas pelayanankesehatan masyarakat bagipenduduk miskin

Persentase penduduk miskinyang terlayani di layanankesehatan

100% 392,916 392,916 100.00% 100.00% Berhasil

Sasaran :Meningkatnya pelayanankesehatan khususnya bagipenduduk miskin

Persentase masyarakat miskinyang memiliki jaminankesehatan

65% 267,600 291,686 91.74% 141.14% Berhasil

Program :Program Pelayanan kesehatanpenduduk miskin

Persentase masyarakat miskinyang memiliki jaminankesehatan terlayani

100% 101,612 101,612 100.00% 100.00% Berhasil

Tujuan :Meningkatkan kualitaslayanan kesehatan ibu dananak

Persentase cakupan pelayananibu nifas

93.80% 42,548 45,322 93.88% 100.09% Berhasil

Angka Kematian Ibu (AKI)per100.000 kelahiran hidup

≤85,72 per100.000 KH

37 43,164 85,72 per100.000 KH

100.00% Berhasil

CAPAIAN INDIKATOR PERJANJIAN KINERJA

Indikator(Tujuan/Sasaran/Program)Tujuan/Sasaran/Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016

TAHUN 2016

Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan

Lampiran 4

Angka Kematian Ibu (AKI)per100.000 kelahiran hidup

≤85,72 per100.000 KH

37 43,164 85,72 per100.000 KH

100.00% Berhasil

Persentase cakupan pelayanankesehatan bayi

93.69% 40,086 42,767 93.73% 100.04% Berhasil

Angka Kematian Bayi (AKB)per 1.000 kelahiran hidup

≤6,46 per1.000 KH

276 43,164 6,39 per1000 KH

101.08% Berhasil

Persentase balita gizi buruk yangmendapat perawatan

100% 280 280 100.00% 100.00% Berhasil

Sasaran :Meningkatnya kesehatan ibudan anak

Persentase Kunjungan pertamaibu hamil (K1)

90% 45,872 47,480 96.61% 107.34% Berhasil

Persentase Cakupan komplikasikebidanan yang ditangani

90% 8,569 9,496 90.24% 100.27% Berhasil

Persentase Kunjungan Neonatuspertama (KN1)

90% 41,806 43,164 96.85% 107.61% Berhasil

Persentase Cakupan neonatusdengan komplikasi yangditangani

90% 5,879 6,475 90.80% 100.89% Berhasil

Program :Program Peningkatankeselamatan ibu melahirkandan anak

Cakupan kunjungan bayi 90% 40,086 42,767 93.73% 104.14% Berhasil

Program :Program Perbaikan GiziMasyarakat

Prevalensi balita kurang gizi (<20%)

< 20% 36,541 215,713 16.94% 115% Berhasil

Page 97: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Target Realisasi Sasaran Capaian CapaianKinerja KET

Misi 2.

Tujuan :Meningkatkan kualitas sarana,prasarana serta tata kelola layanankesehatan

Persentase puskesmas yangterakreditasi

23.81% 15 63 23.81% 100.00% Berhasil

Sasaran :Meningkatnya mutu puskesmas danakses pelayanan kesehatan dipuskesmas

Persentase terlaksananya akreditasipuskesmas

26.98% 21 63 33.33% 123.54% Berhasil

Program :Program pengadaan, peningkatan danperbaikan sarana dan prasaranapuskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan sarana danprasarana puskesmas danpuskesmas pembantu

72% 89 122 72.95% 101.32% Berhasil

Program Obat dan PerbekalanKesehatan

Persentase Ketersediaan Obat danPerbekalan Kesehatan DinasKesehatan

82.00% 225 210 107.14% 130.66% Berhasil

Sasaran :Meningkatnya kualitas Sumber DayaManusia Kesehatan

Persentase Sumber Daya ManusiaKesehatan yang berizin

80.00% 10117 10729 94.30% 117.88% Berhasil

Program :Program Standarisasi PelayananKesehatan

Persentase sarana kesehatan berizinyang memenuhi standar saranakesehatan

100.00% 63 63 100.00% 100.00% Berhasil

Persentase tenaga kesehatan yangteregistrasi

100.00% 1704 1755 97.09% 97.09% Berhasil

Tujuan :Meningkatkan tata kelola administrasiperangkat daerah yang baik

Tingkat kepuasan pelayanankedinasan

70.00% 77.83% 111.19%

Indeks kepuasan SKPD terhadappemenuhan kebutuhan sarana danprasarana perkantoran

70.00% 79.26% 113.23%

Sasaran :Mengelola sarana dan prasarana sertaadministrasi perkantoran perangkatdaerah

Kinerja Pengelolaan Sarana,Prasarana, dan AdministrasiPerkantoran Perangkat Daerah

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Program :Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

Indeks Kepuasan Karyawanterhadap Program PeningkatanSarana dan Prasarana Aparatur

70.00% 79.26% 113.23% Berhasil

Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran

Indeks Kepuasan Karyawanterhadap Program PelayananAdministrasi Perkantoran

70.00% 79.41% 113.44% Berhasil

Misi/ Tujuan/ Sasaran/ Program Indikator(Tujuan/ Sasaran/ Program)

TAHUN 2016

Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan

Page 98: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Target Realisasi Sasaran Capaian CapaianKinerja KET

Misi 3.

Tujuan :Mewujudkan lingkungan sehat dimasyarakat

Persentase kelurahan siaga aktif 100.00% 154 154 100.00% 100.00% Berhasil

Persentase Cakupan kelurahanmengalami KLB yang ditangani <20jam

100.00% 38 38 100.00% 100.00% Berhasil

Sasaran :Tercapainya masyarakat yangmandiri dan hidup sehat

Persentase Cakupan kelurahanmengalami KLB yang ditangani <24 jam

100.00% 38 38 100.00% 100.00% Berhasil

Persentase penderita DemamBerdarah Dengue (DBD) yangditangani

100.00% 938 938 100.00% 100.00% Berhasil

Program :Program Upaya Kesehatan MasyarakatPersentase Masyarakat Yang Terlayani

Pelayanan Khusus100.00% 693,215 683,303 101.45% 101.45% Berhasil

Cakupan kelurahan mengalami KLByang ditangani <24 jam

100.00% 38 38 100.00% 100.00% Berhasil

Persentase sampel yang memenuhisyarat keamanan makanan olahan

80.00% 9165 9748 94.02% 117.53% Berhasil

Misi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator(Tujuan/Sasaran/Program)

TAHUN 2016

Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

Page 99: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
Page 100: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

INSTANSI : DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target(1) (2) (3) (4)

Meningkatkan Derajat KesehatanMasyarakat

Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran

Indeks Kepuasan Karyawan terhadap ProgramPelayanan Administrasi Perkantoran

70.00%

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Persentase Keberhasilan Penyediaan BarangDan Jasa Perkantoran

100.00%

Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur

Indeks Kepuasan Karyawan terhadap ProgramPersentase Sarana dan Prasarana Aparatur

70.00%

Pengadaan Dan Pemeliharaan Sarana DanPrasarana Perkantoran

Persentase Keberhasilan Pengadaan DanPemeliharaan Sarana Dan PrasaranaPerkantoran

100.00%

Meningkatkan Derajat KesehatanMasyarakatProgram Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan Dinas Kesehatan82.00%

Pelayanan Kefarmasian Dan PerbekalanKesehatan

Persentase Keberhasilan Pelayanan KefarmasianDan Perbekalan Kesehatan

100.00%

Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase Masyarakat Yang TerlayaniPelayanan Khusus

100.00%

Persentase sampel yang memenuhi syaratkeamanan makanan olahan

80.00%

Cakupan kelurahan mengalami KLB yangditangani <24 jam

100.00%

Peningkatan Surveylans Epidemiologi,Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TidakMenular

Persentase Keberhasilan PeningkatanSurveylans Epidemiologi, Pencegahan danPenanggulangan Penyakit Tidak Menular

100.00%

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus Persentase Keberhasilan Peningkatan PelayananKesehatan Khusus

100.00%

Pencegahan Dan Penanggulangan PenyakitMenular

Persentase Keberhasilan Pencegahan DanPenanggulangan Penyakit Menular

100.00%

Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan Persentase Keberhasilan PenyelenggaraanPenyehatan Lingkungan

100.00%

Peningkatan Pengawasan Makanan Olahan Persentase Keberhasilan PeningkatanPengawasan Makanan Olahan

100.00%

Pengadaan Obat dan Pelayanan Kesehatan Dasardi Puskesmas (DAK Bidang Kesehatan)

Persentase Keberhasilan Pengadaan Obat danPelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas(DAK Bidang Kesehatan)

100.00%

DAK Bantuan Operasional Kesehatan Persentase Keberhasilan DAK BantuanOperasional Kesehatan

100.00%

DAK Jampersal Persentase Keberhasilan DAK Jampersal 100.00%

Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prevalensi Balita Kurang Gizi (< 20 %) < 20%Peningkatan dan Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Keberhasilan Peningkatan Dan

Perbaikan Gizi Masyarakat100.00%

Lampiran 5.a. - Rencana Kinerja Tahunan 2016

TAHUN 2016FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN

Page 101: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target(1) (2) (3) (4)

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase sarana kesehatan berizin yangmemenuhi standar sarana kesehatan

100.00%

Persentase tenaga kesehatan yang teregistrasi 100.00%Akreditasi Puskesmas Persentase Keberhasilan Akreditasi Puskesmas 100.00%

Pelayanan Kesehatan Rujukan Persentase Keberhasilan Pelayanan KesehatanRujukan

100.00%

Peningkatan Profesionalisme SDM Kesehatan Persentase Keberhasilan PeningkatanProfesionalisme SDM Kesehatan

100.00%

Sertifikasi dan Akreditasi SDM Kesehatan Persentase Keberhasilan Sertifikasi danAkreditasi SDM Kesehatan

100.00%

Pembinaan dan Pengembangan SDM Kesehatan Persentase Keberhasilan Pembinaan DanPengembangan SDM Kesehatan

100.00%

Program Pelayanan Kesehatan PendudukMiskin

Persentase masyarakat miskin yang memilikijaminan kesehatan terlayani

100.00%

Jaminan Kesehatan Masyarakat Persentase Keberhasilan Jaminan KesehatanMasyarakat

100.00%

Program Pengadaan, Peningkatan danPerbaikan Sarana dan PrasaranaPuskesmas/Puskemas Pembantu

Persentase Ketersediaan sarana dan prasaranapuskesmas dan puskesmas pembantu

72.00%

Operasional Pelayanan Kesehatan Persentase Keberhasilan Operasional PelayananKesehatan

100.00%

Peningkatan Sarana dan Pengadaan AlatKesehatan Puskesmas

Persentase Keberhasilan Peningkatan Saranadan Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas

100.00%

Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Persentase Keberhasilan Pengembangan SistemInformasi Kesehatan

100.00%

Program peningkatan keselamatan ibumelahirkan dan anak

Cakupan kunjungan bayi 90.00%Prevalensi Balita Kurang Gizi (< 20 %) < 20%

Peningkatan Kesehatan Masyarakat Persentase Keberhasilan Peningkatan KesehatanMasyarakat

100.00%

Pelayanan Kesehatan Ibu melahirkan dan Anak Persentase Keberhasilan Pelayanan KesehatanIbu melahirkan dan Anak

100.00%

Page 102: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

INSTANSI : DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian KategoriCapaian

(1) (2) (3) (4) (5) (5)

Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran

Indeks Kepuasan Karyawan terhadapProgram Pelayanan AdministrasiPerkantoran

70.00%

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Persentase Keberhasilan PenyediaanBarang Dan Jasa Perkantoran

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

Indeks Kepuasan Karyawan terhadapProgram Persentase Sarana dan PrasaranaAparatur

70.00%

Pengadaan Dan Pemeliharaan Sarana DanPrasarana Perkantoran

Persentase Keberhasilan Pengadaan DanPemeliharaan Sarana Dan PrasaranaPerkantoran

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Meningkatkan Derajat KesehatanMasyarakatProgram Obat dan PerbekalanKesehatan

Persentase Ketersediaan Obat danPerbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

82.00% 107.14% 130.66% Berhasil

Pelayanan Kefarmasian Dan PerbekalanKesehatan

Persentase Keberhasilan PelayananKefarmasian Dan Perbekalan Kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase Masyarakat Yang TerlayaniPelayanan Khusus

100.00% 101.45% 101.45% Berhasil

Persentase sampel yang memenuhi syaratkeamanan makanan olahan

80.00% 94.02% 117.53% Berhasil

Cakupan kelurahan mengalami KLB yangditangani <24 jam

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Peningkatan Surveylans Epidemiologi,Pencegahan dan Penanggulangan PenyakitTidak Menular

Persentase Keberhasilan PeningkatanSurveylans Epidemiologi, Pencegahan danPenanggulangan Penyakit Tidak Menular

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus Persentase Keberhasilan PeningkatanPelayanan Kesehatan Khusus

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Pencegahan Dan Penanggulangan PenyakitMenular

Persentase Keberhasilan Pencegahan DanPenanggulangan Penyakit Menular

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan Persentase Keberhasilan PenyelenggaraanPenyehatan Lingkungan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Peningkatan Pengawasan Makanan Olahan Persentase Keberhasilan PeningkatanPengawasan Makanan Olahan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Pengadaan Obat dan Pelayanan KesehatanDasar di Puskesmas (DAK BidangKesehatan)

Persentase Keberhasilan Pengadaan Obatdan Pelayanan Kesehatan Dasar diPuskesmas (DAK Bidang Kesehatan)

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

DAK Bantuan Operasional Kesehatan Persentase Keberhasilan DAK BantuanOperasional Kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

DAK Jampersal Persentase Keberhasilan DAK Jampersal 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prevalensi Balita Kurang Gizi (< 20 %) < 20% 16.94% 84.70% Berhasil

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN

Lampiran 5.b. : Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2016

TAHUN 2016

Page 103: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian KategoriCapaian

(1) (2) (3) (4) (5) (5)Peningkatan dan Perbaikan GiziMasyarakat

Persentase Keberhasilan Peningkatan DanPerbaikan Gizi Masyarakat

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Program Standarisasi PelayananKesehatan

Persentase sarana kesehatan berizin yangmemenuhi standar sarana kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Persentase tenaga kesehatan yangteregistrasi

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Akreditasi Puskesmas Persentase Keberhasilan AkreditasiPuskesmas

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Pelayanan Kesehatan Rujukan Persentase Keberhasilan PelayananKesehatan Rujukan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Peningkatan Profesionalisme SDMKesehatan

Persentase Keberhasilan PeningkatanProfesionalisme SDM Kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Sertifikasi dan Akreditasi SDM Kesehatan Persentase Keberhasilan Sertifikasi danAkreditasi SDM Kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Pembinaan dan Pengembangan SDMKesehatan

Persentase Keberhasilan Pembinaan DanPengembangan SDM Kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Program Pelayanan KesehatanPenduduk Miskin

Persentase masyarakat miskin yangmemiliki jaminan kesehatan terlayani

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Jaminan Kesehatan Masyarakat Persentase Keberhasilan JaminanKesehatan Masyarakat

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Program Pengadaan, Peningkatan danPerbaikan Sarana dan PrasaranaPuskesmas/Puskemas Pembantu

Persentase Ketersediaan sarana danprasarana puskesmas dan puskesmaspembantu

72.00% 72.95% 101.32% Berhasil

Operasional Pelayanan Kesehatan Persentase Keberhasilan OperasionalPelayanan Kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Peningkatan Sarana dan Pengadaan AlatKesehatan Puskesmas

Persentase Keberhasilan PeningkatanSarana dan Pengadaan Alat KesehatanPuskesmas

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Persentase Keberhasilan PengembanganSistem Informasi Kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Program peningkatan keselamatan ibumelahirkan dan anak

Cakupan kunjungan bayi 90.00% 93.73% 104.14% Berhasil

Prevalensi Balita Kurang Gizi (< 20 %) < 20% 16.94% 84.70% Berhasil

Peningkatan Kesehatan Masyarakat Persentase Keberhasilan PeningkatanKesehatan Masyarakat

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Pelayanan Kesehatan Ibu melahirkan danAnak

Persentase Keberhasilan PelayananKesehatan Ibu melahirkan dan Anak

100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Page 104: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

INSTANSI : DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

SATUAN

RENCANATINGKATCAPAIAN(TARGET)

REALISASI

1 4 5 6 7 8

1. Input :Tersedianya Anggaran Rp 100,352,139,750 88,790,829,396 88.48% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan Penyediaan BarangDan Jasa Perkantoran

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

2. Input :Tersedianya Anggaran Rp 14,388,853,127 12,651,098,105 87.92% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan Pengadaan DanPemeliharaan Sarana Dan PrasaranaPerkantoran

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

3. Input :Tersedianya Anggaran Rp 49,766,083,385 28,933,921,628 58.14% Kurang Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan PelayananKefarmasian Dan Perbekalan Kesehatan

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :Cakupan Masyarakat yang mendapatkanPelayanan Kesehatan di Puskesmas

Lampiran 5.c. : Pengukuran Kinerja Keuangan Tahun 2016

PENGUKURAN KINERJA KEUANGANTAHUN 2016

Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur

3

Penyediaan Barang Dan JasaPerkantoran

Program PelayananAdministrasi Perkantoran

PROGRAM

KEGIATAN

Program Obat danPerbekalan Kesehatan

PERSENTASEPENCAPAIAN

KATEGORICAPAIANURAIAN INDIKATOR KINERJA

Pengadaan Dan PemeliharaanSarana Dan PrasaranaPerkantoran

Pelayanan Kefarmasian DanPerbekalan Kesehatan

2

Page 105: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

SATUAN

RENCANATINGKATCAPAIAN(TARGET)

REALISASI

1 4 5 6 7 83

PROGRAM

KEGIATAN

PERSENTASEPENCAPAIAN

KATEGORICAPAIANURAIAN INDIKATOR KINERJA

24. Input :

Tersedianya Anggaran Rp 1,751,256,504 1,415,148,996 80.81% Cukup Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan PeningkatanSurveylans Epidemiologi, Pencegahan danPenanggulangan Penyakit Tidak Menular

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :Cakupan kelurahan yang memenuhi indikatorsehat mandiri

5. Input :Tersedianya Anggaran Rp 28,943,221,089 25,889,062,175 89.45% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan PeningkatanPelayanan Kesehatan Khusus

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :Cakupan kelurahan yang memenuhi indikatorsehat mandiri

6. Input :Tersedianya Anggaran Rp 12,827,564,571 12,119,129,200 94.48% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan Pencegahan DanPenanggulangan Penyakit Menular

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :Cakupan kelurahan yang memenuhi indikatorsehat mandiri

Peningkatan PelayananKesehatan Khusus

Program Upaya KesehatanMasyarakat

Peningkatan SurveylansEpidemiologi, Pencegahandan Penanggulangan PenyakitTidak Menular

Pencegahan DanPenanggulangan PenyakitMenular

Page 106: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

SATUAN

RENCANATINGKATCAPAIAN(TARGET)

REALISASI

1 4 5 6 7 83

PROGRAM

KEGIATAN

PERSENTASEPENCAPAIAN

KATEGORICAPAIANURAIAN INDIKATOR KINERJA

27. Input :

Tersedianya Anggaran Rp 4,142,023,003 3,559,276,911 85.93% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan PenyelenggaraanPenyehatan Lingkungan

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :% Cakupan kelurahan mengalamiKLB yang ditangani

8. Input :Tersedianya Anggaran Rp 253,179,291 225,892,000 89.22% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan PeningkatanPengawasan Makanan Olahan

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :% Cakupan kelurahan mengalamiKLB yang ditangani

9. Input :Tersedianya Anggaran Rp 3,030,110,000 1,381,548,950 45.59% Tidak Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan Pengadaan Obat danPelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas(DAK Bidang Kesehatan)

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :% puskesmas yang telah terakreditasi

Penyelenggaraan PenyehatanLingkungan

Pengadaan Obat danPelayanan Kesehatan Dasar diPuskesmas (DAK BidangKesehatan)

Peningkatan PengawasanMakanan Olahan

Page 107: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

SATUAN

RENCANATINGKATCAPAIAN(TARGET)

REALISASI

1 4 5 6 7 83

PROGRAM

KEGIATAN

PERSENTASEPENCAPAIAN

KATEGORICAPAIANURAIAN INDIKATOR KINERJA

210. Input :

Tersedianya Anggaran Rp 16,430,929,999 6,658,882,737 40.53% Tidak Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan DAK BantuanOperasional Kesehatan

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :Cakupan kelurahan yang memenuhi indikatorsehat mandiri

11. Input :Tersedianya Anggaran Rp 2,543,400,000 0 0.00% Tidak Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan DAK Jampersal Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :Cakupan kelurahan yang memenuhi indikatorsehat mandiri

12. Input :Tersedianya Anggaran Rp 8,719,420,280 6,602,109,595 75.72% Cukup Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan Peningkatan DanPerbaikan Gizi Masyarakat

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :Rasio Penurunan Gizi buruk

Peningkatan Dan PerbaikanGizi Masyarakat

Program Perbaikan GiziMasyarakat

DAK Bantuan OperasionalKesehatan

DAK Jampersal

Page 108: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

SATUAN

RENCANATINGKATCAPAIAN(TARGET)

REALISASI

1 4 5 6 7 83

PROGRAM

KEGIATAN

PERSENTASEPENCAPAIAN

KATEGORICAPAIANURAIAN INDIKATOR KINERJA

213. Akreditasi Puskesmas Input :

Tersedianya Anggaran Rp 1,651,964,710 1,501,027,668 90.86% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan AkreditasiPuskesmas

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :1. Cakupan Masyarakat yangmendapatkan Pelayanan Kesehatan diPuskesmas2. Jumlah puskesmas terakreditasi

14. Input :Tersedianya Anggaran Rp 377,850,560 351,737,360 93.09% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan PelayananKesehatan Rujukan

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :1. Cakupan Masyarakat yangmendapatkan Pelayanan Kesehatan diPuskesmas2. Jumlah puskesmas terakreditasi

15. Input :Tersedianya Anggaran Rp 4,948,473,598 3,647,672,755 73.71% Cukup Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan PeningkatanProfesionalisme SDM Kesehatan

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :1. Cakupan Masyarakat yangmendapatkan Pelayanan Kesehatan diPuskesmas2. Jumlah puskesmas terakreditasi

Pelayanan Kesehatan Rujukan

Program StandarisasiPelayanan Kesehatan

Peningkatan ProfesionalismeSDM Kesehatan

Page 109: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

SATUAN

RENCANATINGKATCAPAIAN(TARGET)

REALISASI

1 4 5 6 7 83

PROGRAM

KEGIATAN

PERSENTASEPENCAPAIAN

KATEGORICAPAIANURAIAN INDIKATOR KINERJA

216. Input :

Tersedianya Anggaran Rp 247,502,400 227,464,000 91.90% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan Sertifikasi danAkreditasi SDM Kesehatan

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :1. Cakupan Masyarakat yangmendapatkan Pelayanan Kesehatan diPuskesmas2. Jumlah puskesmas terakreditasi

17. Input :Tersedianya Anggaran Rp 1,042,036,420 932,666,450 89.50% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan Pembinaan DanPengembangan SDM Kesehatan

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :1. Cakupan Masyarakat yangmendapatkan Pelayanan Kesehatan diPuskesmas2. Jumlah puskesmas terakreditasi

18. Input :Tersedianya Anggaran Rp 214,841,219,311 196,833,145,575 91.62% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan Jaminan KesehatanMasyarakat

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :Rasio warga miskin yangterlayani di layanan kesehatan

Sertifikasi dan AkreditasiSDM Kesehatan

Pembinaan danPengembangan SDMKesehatan

Program PelayananKesehatan PendudukMiskin

Jaminan KesehatanMasyarakat

Page 110: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

SATUAN

RENCANATINGKATCAPAIAN(TARGET)

REALISASI

1 4 5 6 7 83

PROGRAM

KEGIATAN

PERSENTASEPENCAPAIAN

KATEGORICAPAIANURAIAN INDIKATOR KINERJA

219. Input :

Tersedianya Anggaran Rp 16,952,781,374 10,359,545,543 61.11% Kurang Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan OperasionalPelayanan Kesehatan

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :1. Cakupan Masyarakat yangmendapatkan Pelayanan Kesehatan diPuskesmas2. Jumlah puskesmas terakreditasi

20. Input :Tersedianya Anggaran Rp 4,434,999,753 3,528,429,721 79.56% Cukup Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan Peningkatan Saranadan Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :1. Cakupan Masyarakat yangmendapatkan Pelayanan Kesehatan diPuskesmas2. Jumlah puskesmas terakreditasi

21. Input :Tersedianya Anggaran Rp 308,438,431 290,493,600 94.18% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan PengembanganSistem Informasi Kesehatan

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Program Pengadaan,Peningkatan danPerbaikan Sarana danPrasaranaPuskesmas/PuskemasPembantu

Pengembangan SistemInformasi Kesehatan

Operasional PelayananKesehatan

Peningkatan Sarana danPengadaan Alat KesehatanPuskesmas

Page 111: Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 - dinkes.surabaya.go.iddinkes.surabaya.go.id/portal/LKJ DINKES TA. 2016.pdf · Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

SATUAN

RENCANATINGKATCAPAIAN(TARGET)

REALISASI

1 4 5 6 7 83

PROGRAM

KEGIATAN

PERSENTASEPENCAPAIAN

KATEGORICAPAIANURAIAN INDIKATOR KINERJA

2Outcome :

1. Cakupan Masyarakat yangmendapatkan Pelayanan Kesehatan diPuskesmas2. Jumlah puskesmas terakreditasi

22. Input :Tersedianya Anggaran Rp 1,703,941,540 1,587,418,745 93.16% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan PeningkatanKesehatan Masyarakat

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :Penurunan AKI dan PenurunanAKB

23. Input :Tersedianya Anggaran Rp 37,107,955,592 33,282,800,472 89.69% Berhasil

Output :Persentase Keberhasilan PelayananKesehatan Ibu melahirkan dan Anak

Persen 100.00% 100.00% 100.00% Berhasil

Outcome :Penurunan AKI dan PenurunanAKB

Program peningkatankeselamatan ibumelahirkan dan anak

Peningkatan KesehatanMasyarakat

Pelayanan Kesehatan Ibumelahirkan dan Anak