laporan kinerja (lkj) sekretariat daerah aceh tahun …

LAPORAN KINERJA (LKj)SEKRETARIAT DAERAH ACEH

TAHUN 2018

SEKRETARIAT DAERAH ACEHTAHUN 2019

Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018 ii

RINGKASAN EKSEKUTIFUntuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran sebagaimana yang

telah ditetapkan dalam Renstra tahun

2017-2022, Pada tahun 2018 Sekretariat Daerah Aceh

menetapkan 13 Sasaran Strategis dengan 17 indikator kinerja,

yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2018 yang

didukung oleh alokasi anggaran sebesar

Rp. 258,866,992,364.00 ,-,- dengan 31 program sesuai tugas

pokok dan fungsi.

Berdasarkan program kegiatan, Sasaran Strategis, dan

indikator kinerja, serta alokasi anggaran sebagaimana tersebut di

atas, pada akhir tahun 2017 rata-rata capaian kinerja sebesar

115,04% dengan kategori Sangat Baik, begitu juga realisasi

penggunaan anggaran mencapai Rp. 212,467,837,940.00,- atau

82,02%.

Realisasi kinerja sebesar 115,04% dibandingkan dengan

realisasi keuangan sebesar 82,02% menunjukkan efesiensi

terhadap penggunaan anggaran atas pelaksanaan program dan

kegiatan sebesar 33,02%, yang telah ditetapkan dalam perjanjian

kinerja Sekretariat Daerah Aceh tahun 2018, secara rinci capaian

kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis

sebagaimana tertera berikut ini :

Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018 iii

Sasaran Strategis IMeningkatnya pembinaan dan penataan daerah otonomi dalam

Pemerintah Aceh

No. Indikator Kinerja Target Realisasi%

TingkatCapaian

Kategori

1 PersentasePemerintahKab/Kota yangmenyapaikan LPPDtepat waktu

75% 78,26% 104% Baik

Rata-rata tingkat capaian 104,35%

Sasaran Strategis IIPeningkatan indeks penyelenggaraan pemerintahan daerah

No Indikator Kinerja Target Realisasi %capaian Kategori

1 Skor LPPD 2,65 2,7396 103,38 BaikRata-rata tingkat capaian 103,38%

Sasaran Strategis IIITerwujudnya kinerja aparatur pemerintah kecamatan yang

handal, efektif dan akuntabel dalam penyelenggaraanpemerintahan


1 Persentasekecamatan yangtelah menerapkanPATEN

24 % 56,05 % 233,54 Baik


Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018 iv

Sasaran Strategis IVMeningkatnya penyelesaian produk hukum Aceh dan sengketa

hukum Pemerintah AcehNo Indikator Kinerja Target Realisasi %

capaian Kategori

1. Persentase produkhukum daerah yangdiundangkan atauditetapkan.

90 % 90 % 100,00 % Baik

2. Persentasepenyelesaiansengketa hukumPemerintah Acehyang diselesaikan

85 % 58,33 68,62 Kurang

3. Persentase produkhukum PemerintahAceh yang disajikandalam JDIH

90 90 100,00 Baik


Sasaran Strategis VMewujudkan kebijakan bidang pendidikan, agama, kesehatan,dan adat istiadat untuk mendukung pemerataan kesejahteraan

masyarakat.No Indikator Kinerja Target Realisasi %

capaian Kategori

1 Persentaserekomendasi/kebijakan/ naskahdibidangpendidikan, agama,kesehatan dan adatistiadat yangdimanfaatkan untukpengambilankebijakanpemerintah

30% 50% 166.67 Baik


Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018 v

Sasaran Strategis VIMeningkatkan kinerja keuangan BUMA


1 Persentasepeningkatan totallaba BUMA (PD. BPRMustaqim dan PT.Bank Aceh Syariah)

10 1,34 13% Kurang

Rata-rata tingkat capaian 13%

Sasaran Strategis VIITerwujudnya penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa

pemerintah secara efektif dan efisienNo Indikator Kinerja Target Realisasi %

capaian Kategori

1. Persentasepelaksanaanpengadaan barangdan jasa

80% 80% 100 Baik


Sasaran Strategis VIIIMeningkatnya pembinaan dan penataan daerah otonomi dalam

Pemerintahan AcehNo Indikator Kinerja Target Realisasi %

capaian Kategori

1 Perolehan NilaiSistem AkuntabilitasKinerja PemerintahAceh

61,00 61,27 100,44 SangatBaik

2 PersentasePemerintahKab/Kota yangmendapat predikatrating SAKIP “CC” keatas.

18% 47,82% 265,67% SangatBaik


Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018 vi

Sasaran Strategis IXTerwujudnya Kelembagaan yang Tepat Fungsi dan Tepat ukur

Indikator Kinerja Target Realisasi %capaian Kategori

PersentaseOrganisasiPerangkat Aceh yangTepat fungsi danTepat Ukur

85% 80% 94,12 Baik


Sasaran Strategis XPeningkatan indeks reformasi birokrasi


1 Perolehan indeksReformasi Birokrasi 61,11 61,11 100 baik


Sasaran Strategis XITersebarnya informasi penyelenggaraan Pemerintah Aceh


1 Persentase informasidan dokumentasipenyelenggaraanPemerintah Acehyang disebarluaskankepada masyarakatmelalui media cetak,elektronik danmedia sosial

95% 95 100 Baik


Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018 vii

Sasaran Strategis XIIMeningkatkan kualitas pelayanan ketatausahaan sekretariat dan

pimpinanNo Indikator Kinerja Target Realisasi %

capaian Kategori

1 Persentasepenyelesaiandokumen/naskahdinas tepat waktusesuai dengan SOP

95 % 95 105,55 SangatBaik

2. Persentase kegiatanpimpinan yangdifasilitasi

90% 90% 100% Baik


Sasaran Strategis XIIIMewujudkan pelayanan administrasi pembangunan yang

berkualitasNo Indikator Kinerja Target Realisasi %

capaian Kategori

1 Persentasepeningkatankualitaspenyelenggaraanpembangunan

20% 20% 100 Baik


Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2017 ix

DAFTAR ISI HalamanKATA PENGANTAR...................................................................................................... iEXECUTIVE SUMMARY ............................................................................................. iiDAFTAR ISI.. ................................................................................................................... ixDAFTAR TABEL ............................................................................................................ xDAFTAR GRAFIK........................................................................................................... xiBAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1A. Latar Belakang ..................................................................................... 1B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ......................................... 2C. Aspek Strategis..................................................................................... 3D. Struktur Organisasi ............................................................................ 3BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................ 11A. Perencanaan ......................................................................................... 11B. Perjanjian Kinerja .............................................................................. 16BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................... 19A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018 ................................ 19B. Evaluasi Pengukuran Pencapaian Kinerja................................. 20C. Akuntabilitas Keuangan ................................................................... 73BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 77LAMPIRAN 1 PENGUKURAN KINERJA

Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018 xi

DAFTAR GRAFIK HalamanGrafik 3.1 Perkembangan Perolehan Nilai SAKIP PemerintahAceh tahun 2013-2018 .................................................................... 62Grafik 3.2 Hasil Evaluasi SAKIP di lingkungan Pemerintah AcehTahun 2018 ........................................................................................ 63Grafik 3.3 Predikat Rating SAKIP Kabupaten/Kota di AcehTahun 2018 ........................................................................................ 64

Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018 x

DAFTAR TABEL HalamanTabel 1.1 Komposisi Aparatur Sipil Negara Sekretariat DaerahAceh Berdasarkan Jenis Kelamin dan golonganRuang ...................................................................................................... 9Tabel 1.2 Aparatur Sipil Negara Sekretariat Daerah Aceh dasarkanTingkat Pendidikan .......................................................................... 9Tabel 2.1. Matrik Hubungan Misi, Tujuan dan Sasaran........................... 14Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018 . 16Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian Kinerja............................................. 20Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kesatu....................... 21Tabel 3.3 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kedua ....................... 22Tabel 3.4 Nilai LPPD Pemerintah Aceh ........................................................ 24Tabel 3.5 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis ketiga ........................ 24Tabel 3.6 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Keempat .................. 26Tabel 3.7 Jumlah Produk Hukum Pemerintah Aceh 2014-2018 ........ 27Tabel 3.8 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kelima ..................... 52Tabel 3.9 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Keenam .................... 55Tabel 3.10 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Ketujuh..................... 59Tabel 3.11 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kedelapan ............... 60Tabel 3.12 Perkembangan Perolehan Nilai Sistem AKIP PemerintahAceh ........................................................................................................ 61Tabel 3.13 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kesembilan ............ 65Tabel 3.14 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kesepuluh ............... 66Tabel 3.15 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kesebelas ................ 67Tabel 3.16 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis kedua belas............. 45Tabel 3.17 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Ketiga belas ........... 47Tabel 3.18 Tingkat Capaian Kinerja Keuangan BerdasarkanProgram Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran2019........................................................................................................ 49

Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018 1

BAB I PENDAHULUAN

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPenerapan paradigma Kepemerintahan yang baik (Good

Governance) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbangantara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip-prinsip yangmendasarinya antara lain : transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.Apabila keseimbangan peran dari ketiga faktor tersebut dapatditerapkan, maka prinsip dasar dari Good Governance tersebut dapatdirasakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.Sistem pertanggungjawaban kinerja yang tepat, jelas, terukurmerupakan syarat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yangbaik (good governance) sebagai tuntutan reformasi birokrasi untukmengukur tingkat keberhasilan/kegagalan dalam pelaksanaan Visi danMisi organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telahditetapkan. Oleh karena itu setiap instansi pemerintah wajib menyusunLaporan Kinerja pada akhir tahun anggaran.Berdasarkan ketentuan tersebut Sekretariat Daerah Acehmenyusun Laporan Kinerja Tahun 2018 yang merupakan rangkaian dariimplementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SistemAKIP) sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden nomor29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk TeknisPerjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata cara Reviu Atas LaporanKinerja Instansi Pemerintah, serta Surat Gubernur Aceh Nomor

120.04/30084 perihal Penyampaian Laporan Kinerja (LKJ) Tahun

2018.


BAB I PENDAHULUAN

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan FungsiSekretariat Daerah Aceh merupakan salah satu Satuan KerjaPerangkat Aceh (SKPA) yang pembentukannya berdasarkan QanunNomor 97 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Aceh.Sekretariat Daerah Aceh merupakan unsur Staf yang dipimpin olehseorang Sekretaris Daerah, berada di bawah dan bertanggungjawabkepada Gubernur dengan tugas dan kewajiban membantu gubernurdalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah,lembaga teknis daerah, dan lembaga daerah.Untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dimaksud, SekretariatDaerah mempunyai fungsi :1. Perumusan program dalam lingkup Sekretariat Daerah Aceh sesuaidengan rencana strategis Pemerintah Aceh;2. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintahan Aceh;3. Perumusan kebijakan teknis bidang perekonomian daerah Aceh;4. Perumusan kebijakan teknis di bidang peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tugas Pemerintah Aceh;5. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pengelolaan rumahtangga, sarana dan prasarana pemerintahan Aceh;6. Perumusan kebijakan bidang organisasi dan tatalaksana perangkatdaerah di lingkungan Pemerintah Aceh;7. Pengkoordinasian perangkat daerah dalam menyelenggarakanpemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan;8. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, pelayanan dan saranaPemerintah Aceh; dan9. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan olehGubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.


BAB I PENDAHULUAN

C. Aspek strategisUntuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Aceh, dalammelaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya, Sekretariat Daerah Aceh merupakan salah satu perangkatyang berperan dalam menciptakan Tata Kelola Pemerintahan YangAmanah. Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui pelaksanaanberbagai program dan kegiatan sesuai dengan Rencana StrategisSekretariat Daerah Aceh dan Rencana Pembangunan Jangka MenengahAceh (RPJMA) Tahun 2017-2022.D. Struktur OrganisasiBerdasarkan kedudukan dan susunan organisasi SekretariatDaerah Aceh merupakan unsur Staf Gubernur Aceh yang dipimpin olehSekretaris Daerah Aceh dengan jenjang eselonering I.b, membawahi 3(tiga) Asisten dengan tingkat eselonering II.a, masing-masing Asistenmembawahi biro-biro dengan tingkat eselonering II.b, setiap biromembawahi Bagian dengan tingkat eselonering III.a, masing-masingbagian membawahi Sub Bagian dengan tingkat eselonering IV.a, secararinci susunan organisasi Sekretariat Daerah Aceh sebagai berikut : Sekretaris Daerah, membawahi :1. Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, membawahi :

1.1. Biro Tata Pemerintahan :1.1.1. Bagian Penataan Daerah dan Perangkat Pemerintahan:a. Sub Bagian Penataan Daerah, Mukim, dan Gampong;b. Sub Bagian Perangkat Pemerintahan dan Hubunganantar Lembaga;c. Sub Bagian Pemilu dan Pemilihan.1.1.2. Bagian Pemerintahan Umum:a. Sub Bagian Ketenteraman Dan Ketertiban,Kependudukan Dan Ketenagakerjaan;b. Sub Bagian Perbatasan Negara Dan Pertanahan;c. Sub Bagian Perbatasan Daerah Dan Toponimi.1.1.3. Bagian Otonomi Daerah dan Kerjasama:


BAB I PENDAHULUAN

a. Sub Bagian Tata Usaha Dan AdministrasiPemerintahan Daerah;b. Sub Bagian Penyelenggaraan Otonomi Daerah DanKerjasama;c. Sub Bagian Pengembangan Dan Evaluasi OtonomiDaerah1.2. Biro Hukum :1.2.1. Bagian Pembinaan dan Pengawasan Produk HukumKabupaten/Kota:a. Sub Bagian Fasilitasi dan Konsultasi Produk HukumKabupaten/Kota;b. Sub Bagian Evaluasi Produk HukumKabupaten/Kota;c. Sub Bagian Sinkronisasi Dan Harmonisasi ProdukHukum Kabupaten/Kota.1.2.2. Bagian Bantuan Hukum Dan Jaringan DokumentasiInformasi Hukum:a. Sub Bagian Bantuan Hukum;b. Sub Bagian Penyelesaian Sengketa Hukum;c. Sub Bagian Naskah Kerjasama Dan JaringanDokumentasi Informasi Hukum.1.2.3. Bagian Peraturan Perundang-Undangan:a. Sub Bagian Tata Usaha;b. Sub Bagian Qanun Aceh Dan Sosialisasi ProdukHukum;c. Sub Bagian Peraturan Dan Keputusan Gubernur.1.3. Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat:1.3.1. Bagian Agama dan Peran Ulama:a. Sub Bagian Urusan Haji Dan Pembinaan Keagamaan;b. Sub Bagian Kerjasama Ulama Dan Umara;c. Sub Bagian Pembinaan Kelembagaan DanPengkajian Kerukunan Umat Beragama.1.3.2. Bagian Pendidikan dan Kebudayaan:a. Sub Bagian Administrasi Sarana Dan PrasaranaKelembagaan;b. Sub Bagian Pembinaan Pendidikan, Pemuda DanOlahraga;


BAB I PENDAHULUAN

c. Sub Bagian Pembinaan Kebudayaan Dan AdatIstiadat.1.3.3. Bagian Kesejahteraan dan Pembinaan Sosial:a. Sub Bagian Tata Usaha, Program Dan Perencanaan;b. Sub Bagian Pembinaan Kesejahteraan Sosial;c. Sub Bagian Pembinaan Kesehatan, Perempuan DanPerlindungan Anak.2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membawahi :

2.1.Biro Perekonomian :2.1.1. Bagian Pembinaan Sumber Daya Pertanian DanLingkungan Hidup:a. Sub Bagian Pertanian;b. Sub Bagian Pangan, Kelautan Dan Perikanan;c. Sub Bagian Kehutanan Dan Lingkungan Hidup.2.1.2. Bagian Pembinaan Industri, Perdagangan, Esdm DanPariwisata:a. Sub Bagian Industri Dan Perdagangan;b. Sub Bagian Energi Dan Sumber Daya Mineral;c. Sub Bagian Transportasi, Pariwisata Dan EkonomiKreatif.2.1.3. Bagian Administrasi Sarana Perekonomian:a. Sub Bagian Tata Usaha Biro;b. Sub Bagian Kelembagaan Perekonomian Dan UsahaMikro Kecil Menengah;c. Sub Bagian Penanaman Modal Dan Badan Usaha MilikAceh.2.2. Biro Administrasi Pembangunan :2.2.1. Bagian Pembinaan Administrasi Infrastruktur Dan JasaKonstruksi:a. Sub Bagian Administrasi PembangunanInfrastruktur;b. Sub Bagian Administrasi Permukiman Dan Kawasan;c. Sub Bagian Administrasi Pembinaan Jasa Konstruksi.2.2.2. Bagian Pembinaan Administrasi Pembangunan ProvinsiDan kabupaten/Kota:a. Sub Bagian Administrasi Pembangunan Provinsi;b. Sub Bagian Administrasi PembangunanKabupaten/Kota;


BAB I PENDAHULUAN

c. Sub Bagian Administrasi PembangunanDekonsentrasi Dan Pembantuan.2.2.3. Bagian Monitoring, Evaluasi Dan PengendalianAdministrasi Pembangunan:a. Sub Bagian Tata Usaha Biro;b. Sub Bagian Monitoring Dan Evaluasi;c. Sub Bagian Pengendalian Pelaksanaan AdminsitrasiPembangunan.2.3. Biro Pengadaan Barang dan Jasa :2.3.1. Bagian Pemilihan Penyedia:a. Sub Bagian Konstruksi Dan Konsultansi;b. Sub Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Lainnya;c. Sub Bagian Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan.2.3.2. Bagian Pengelolaan Pengadaan Secara Elektronik:a. Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Pengadaan;b. Sub Bagian Layanan Pengguna;c. Sub Bagian Advokasi Hukum Dan Kerjasama.2.3.3. Bagian Advokasi Hukum dan Kerjasama:a. Sub Bagian Tata Usaha Biro;b. Sub Bagian Fasilitasi Dan Advokasi Hukum;c. Sub Bagian Kerjasama Layanan Pengadaan.

3. Asisten Administrasi Umum, membawahi :3.1. Biro Organisasi :3.1.1. Bagian Kelembagaan:a. Sub Bagian Kelembagaan Perangkat Daerah Provinsi;b. Sub Bagian Kelembagaan Perangkat DaerahKabupaten/Kota;c. Sub Bagian Analisa Dan Formasi Jabatan.3.1.2. Bagian Kepegawaian Dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur:a. Sub Bagian Kepegawaian;b. Sub Bagian Perencanaan Strategis Dan Kinerja;c. Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan SAKIP.3.1.3. Bagian Ketatalaksanaan:a. Sub Bagian Tata Usaha Biro;b. Sub Bagian Tatalaksana Pemerintahan;c. Sub Bagian Pelayanan Publik Dan Perpustakaan.3.2. Biro Umum:3.2.1. Bagian Tata Usaha Keuangan:


BAB I PENDAHULUAN

a. Sub Bagian Tata Usaha Keuangan;b. Sub Bagian Administrasi Keuangan;c. Sub Bagian Program dan Keuangan Pimpinan.3.2.2. Bagian Rumah Tangga:a. Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan;b. Sub Bagian Rumah Tangga Sekretariat;c. Sub Bagian Administrasi Aset Sekretariat Daerah.3.2.3. Bagian Tata Usaha:a. Sub Bagian Pengelolaan Naskah Dinas;b. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan;c. Sub Bagian Fasilitasi Administrasi Staf Ahli Gubernur.3.3. Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol:3.3.1. Bagian Humas Dan Media Massa:a. Sub Bagian Peliputan Dan Hubungan Media Massa;b. Sub Bagian Pelayanan Aspirasi Masyarakat;c. Sub Bagian Hubungan Kelembagaan Dan Media Center3.3.2. Bagian Pengelolaan Informasi, Publikasi DanAnalis:a. Sub Bagian Naskah Dan Makalah Pimpinan;b. Sub Bagian Pengelolaan Informasi Dan Dokumentasi;c. Sub Bagian Publikasi Dan Analisis.3.3.3. Bagian Protokol:a. Sub Bagian Tata Usaha Biro;b. Sub Bagian Tamu;c. Sub Bagian Protokol Dan Acara

Komposisi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Sekretariat Daerah Aceh, baik yang memangku jabatan

struktural, jabatan fungsional tertentu dan jabatan

fungsional umum menurut golongan sebagaimana dalam

tabel 1.1 berikut ini :


BAB I PENDAHULUAN

Tabel 1.1Komposisi Aparatur Sipil Negara Sekretariat Daerah Aceh

Berdasarkan Jenis Kelamin dan Golongan Ruang

No Uraian Jumlah

JenisKelamin

Golongan

L P I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Sekretaris Daerah 1 1 - - - - 1

2 Asisten 3 3 - - - - 3

3 Staf Ahli Gubernur 3 3 - - - - 3

4 Biro Tata Pemerintahan 36 23 13 - 3 29 4

5 Biro Hukum 31 20 1l - 1 25 5

6Biro Keistimewaan danKesra

64 29 35 - 8 51 5

7 Biro Perekonomian 41 23 18 - 3 32 6

8Biro AdministrasiPembangunan

28 19 9 - 2 21 5

9Biro Pengadaan Barangdan Jasa

20 17 3 - 3 12 5

10 Biro Organisasi 52 31 21 - 12 33 7

11 Biro Humas dan Protokol 48 36 12 - 14 29 5

12 Biro Umum 240 184 56 15 122 100 3

13 Unit PerwakilanPemerintah Aceh diMedan

23 10 13 2 8 13 -

14 Pelaksana Setda Aceh 47 44 3 - - 7 40

Total 637 443 194 17 176 352 92

Sumber Data : Bagian Kepegawaian dan Akuntbilitas Kinerja Aparatur Biro Organisasi, Januari 2019

Dari tabel 1.1 di atas, jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat

Daerah Aceh secara kuantitas dan penyebarannya relatif sudah mencukupi. Namun

demikian secara kualitas masih perlu ditingkatkan sesuai dengan bidang tugas yang

diemban baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional. jumlah pegawai negeri


BAB I PENDAHULUAN

sipil berdasarkan jenis kelamin, didominasi oleh laki-laki yang berjumlah 443 orang

atau 69,54%, apabila dibandingkan dengan pegawai perempuan yang berjumlah 194

orang atau 30,45%.

Berdasarkan golongan, Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Daerah

Aceh didominasi oleh golongan III sebanyak 352 PNS atau sebesar 55,25%, golongan

II sebanyak 176 PNS atau sebesar 27,62%, golongan IV sebanyak 92 PNS atau sebesar

14,44% dan golongan I sebanyak 17 PNS atau sebesar 2,66%.

Tabel 1.2Komposisi Aparatur Sipil Negara Sekretariat Daerah Aceh

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Uraian JumlahTingkat Pendidikan

SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 S-3

1 2 3 - 10 11 12 13 141 Sekretaris Daerah 1 - - - - 1 -2 Asisten 3 - - - - 2 13 Staf Ahli Gubernur 3 - - - 1 2 -4 Biro Tata Pemerintahan 36 - 5 2 18 11 -5 Biro Hukum 31 - 3 - 15 12 1

6 Biro Keistimewaan danKesra 64 - 11 6 35 12 -

7 Biro Perekonomian 41 - 3 1 24 13 -

8 Biro AdministrasiPembangunan 28 - 3 1 17 7 -

9 Biro Pengadaan Barangdan Jasa 20 - 2 1 8 9 -

10 Biro Humas danProtokol 48 - 13 3 20 12 -

11 Biro Organisasi 52 - 10 6 20 16 -12 Biro Umum 240 17 119 11 74 13 -13 Unit Perwakilan

Pemerintah Aceh diMedan

23 4 8 2 6 - -

14 Pelaksana Setda Aceh 47 - 1 - 20 25 1Total 637 21 179 33 257 13

5 3

Sumber Data : Bagian Kepegawaian dan Akuntbilitas Kinerja Aparatur Biro Organisasi, Januari 2019


BAB I PENDAHULUAN

Berdasarkan, tingkat pendidikan Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah

Aceh didominasi tingkat pendidikan Strata 1 sebanyak 257 orang atau 40,34%, tingkat

pendidikan Strata 2 sebanyak 135 orang atau sebanyak 21,19%, tingkat SLTA

sebanyak 179 orang atau 28,10%. Tingkat pendidikan SD sebanyak 7 orang atau

1,09%, tingkat SLTP sebanyak 21 orang atau 3,29%, Tingkat D3 sebanyak 33 orang

atau 5,21%, sedangkan tingkat pendidikan Strata 3 merupakan tingkat pendidikan

paling minim, yaitu sebanyak 3 orang atau 0,47%.


BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN

Rencana Strategis merupakan suatu proses yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu

5 (lima) tahun dengan memperhatikan dan memperhitungkan

potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin

timbul yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan

program serta kegiatan yang mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) tahun 2017-

2022. Rencana Strategis Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2017-

2022 memuat :

1. TujuanUntuk mewujudkan visi dan misi Pemerintah Aceh dalam

kurun waktu 2017-2022 sesuai dengan tugas dan fungsi,

Sekretariat Daerah Aceh menetapkan tujuan sebagai:

Mewujudkan kebijakan yang berkualitas, penguatan

koordinasi serta pelayanan administratif dibidang

Pemerintahan, Keistimewaan, Administrasi Umum serta

Perekonomian dan Pembangunan dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang efektif dan efisien.

2. SasaranDalam rangka merealisasikan tujuan yang akan

diwujudkan sampai tahun dengan 2022, Sekretariat Daerah

Aceh telah menetapkan sasaran sebagai berikut :

1) Meningkatnya pembinaan dan penataan daerahotonomi dalam Pemerintah Aceh



2) Peningkatan indeks penyelenggaraan pemerintahandaerah

3) Terwujudnya kinerja Aparatur Pemerintah Kecamatanyang handal, efektif dan akuntabel dalampenyelenggaraan pemerintahan

4) Meningkatnya penyelesaian produk hukum Aceh dansengketa hukum Pemerintah Aceh.

5) Mewujudkan kebijakan bidang pendidikan, agama,kesehatan, dan adat istiadat untuk mendukungpemerataan kesejahteraan masyarakat.

6) Meningkatkan kinerja keuangan BUMA7) Terwujudnya penyelenggaraan pengadaan barang dan

jasa pemerintah secara efektif dan efisien8) Mewujudkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Provinsi

dan Kab/Kota yang berkualitas9) Terwujudnya kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat

ukur10) Peningkatan indeks Reformasi Birokrasi11) Tersebarnya informasi penyelenggaraan Pemerintah

Aceh12) Meningkatkan kualitas pelayanan ketatausahaan

sekretariat dan pimpinan13) Mewujudkan pelayanan administrasi pembangunan

yang berkualitas

3. Indikator Kinerja UtamaIndikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan

organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar

hasil berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran

tugas dan fungsi organisasi. Adapun Indikator Kinerja

Utama Sekretariat Daerah Aceh sebagai berikut :

1. Persentase Pemerintah Kab/Kota yang menyampaikanLPPD tepat waktu;



2. Skor dan Status LPPD;3. Persentase Kecamatan yang telah menerapkan PATEN;4. Persentase produk hukum daerah yang diundangkan

atau ditetapkan;5. Persentase penyelesaian sengketa hukum Pemerintah

Aceh yang diselesaikan;6. Persentase produk hukum Pemerintah Aceh yang

disajikan dalam JDIH;7. Persentase rekomendasi/ kebijakan/naskah dibidang

pendidikan, agama, kesehatan dan adat istiadat yangdimanfaatkan untuk pengambilan kebijakan pemerintah;

8. Prosentase peningkatan total laba BUMA (PD. BPRMustaqim dan PT. Bank Aceh Syariah;

9. Persentase pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;10.Perolehan Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

Aceh ;11.Persentase Pemerintah Kab/Kota yang mendapat

predikat rating SAKIP “CC” ke atas;12.Persentase organisasi Perangkat Aceh yang tepat fungsi

dan tepat ukur;13.Perolehan indeks Reformasi Birokrasi;14.Persentase informasi dan dokumentasi penyelenggaraan

Pemerintah Aceh yang disebarluaskan kepadamasyarakat melalui media cetak, elektronik dan mediasosial;

15.Persentase penyelesaian dokumen/naskah dinas tepatwaktu sesuai dengan SOP;

16.Persentase kegiatan pimpinan yang difasilitasi;17.Persentase peningkatan kualitas penyelenggaraan

pembangunan



Untuk menjamin konsistensi pelaksanaan Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Sistem

AKIP, Sekretariat Daerah Aceh telah melakukan

sinkronisasi antara misi, tujuan, dan sasaran. Secara rinci

dapat dapat dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 2.1Matrik Hubungan Misi, Tujuan dan Sasaran

MISI TUJUAN SASARAN

ReformasiBirokrasi untukTercapaianyaPemerintahanyang Bersih danBerwibawa

Mewujudkan kebijakanyang berkualitas,penguatan koordinasiserta pelayananadministratif dibidangPemerintahan,Keistimewaan,Administrasi Umumserta Perekonomian danPembangunan dalampenyelenggaraanpemerintahan yangefektif dan efisien.

Meningkatnyapembinaan danpenataan daerahotonomi dalamPemerintah Aceh

Peningkatanindekspenyelenggaraanpemerintahandaerah

Terwujudnyakinerja AparaturPemerintahKecamatan yanghandal, efektifdan akuntabeldalampenyelenggaraanpemerintahan



MISI TUJUAN SASARAN

Mewujudkankebijakan bidangpendidikan,agama,kesehatan, danadat istiadatuntukmendukungpemerataankesejahteraanmasyarakat

MeningkatkanKinerja KeuanganBUMA

Terwujudnyapenyelenggaraanpengadaan barangdan jasapemerintah secaraefektif dan efisien

Meningkatnyakualitas sistemakuntabilitaskinerja instansipemerintahdilingkunganPemerintahProvinsi danKabupaten/Kota



B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja merupakan salah satu unsur penting

dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

berisikan pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian

kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target

kinerja tertentu berdasarkan kepada sumberdaya yang dimiliki

oleh instansi bersangkutan seperti tertera pada Tabel 2.2

berikut ini.

Tabel 2.2Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target1. Meningkatnya pembinaan

dan penataan daerahotonomi dalamPemerintah Aceh

1. Persentase PemerintahKab/Kota yangmenyapaikan LPPDtepat waktu

75%

2. Peningkatan indekspenyelenggaraanpemerintahan daerah

1. Skor LPPD 2,65

3. Terwujudnya kinerjaaparatur pemerintahpecamatan yang handal,efektif dan akuntabeldalam penyelenggaraanpemerintahan

1. Persentase kecamatanyang telah menerapkanPATEN

24 %

4. Meningkatnyapenyelesaian produkhukum Aceh dan sengketahukum Pemerintah Aceh


90%

2. Persentasepenyelesaian sengketahukum PemerintahAceh yang diselesaikan

85%


90%



No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target5. Mewujudkan kebijakan

bidang pendidikan,agama, kesehatan, danadat istiadat untukmendukung pemerataankesejahteraanmasyarakat.

1. Persentaserekomendasi/kebijakan/ naskahdibidang pendidikan,agama, kesehatan danadat istiadat yangdimanfaatkan untukpengambilan kebijakanpemerintah

30 %

6. Meningkatkan kinerjakeuangan BUMA

1. Persentasepeningkatan total labaBUMA (PD. BPRMustaqim dan PT.Bank Aceh Syariah

10%

7. Terwujudnyapenyelenggaraanpengadaan barang danjasapemerintah secaraefektif dan efisien

1. Persentasepelaksanaan penga-daan barang dan jasa

80%

8. Mewujudkan akuntabilitaskinerja PemerintahProvinsi dan Kab/Kotayang berkualitas

1. Perolehan Nilai SistemAkuntabilitas KinerjaPemerintah Aceh

'61,00

2. Persentase PemerintahKab/Kota yangmendapat predikatrating SAKIP “CC” keatas.

18%

9. Terwujudnyakelembagaan yang tepatfungsi dan tepat ukur

1. Persentase organisasiPerangkat Aceh yangtepat fungsi dan tepatukur

85%



No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target10.

Peningkatan indeksreformasi birokrasi

1. Perolehan indeksReformasi Birokrasi

61,11

2. Persentase informasibidangpemerintahan,pembangunan dansosial masyarakatyang terpublikasimelalui websitePemerintah Aceh

95%

11.

Tersebarnya informasipenyelenggaraanPemerintah Aceh

1. Persentase informasidan dokumentasipenyelenggaraanPemerintah Acehyang disebarluaskankepada masyarakatmelalui media cetak,elektronik dan mediasosial

95%

12.

Meningkatkan kualitaspelayananketatausahaansekretariat danpimpinan

1. Persentasepenyelesaiandokumen/naskahdinas tepat waktusesuai dengan SOP

90%


95%

13.

Mewujudkan pelayananadministrasipembangunan yangberkualitas

3. Persentasepeningkatan kualitaspenyelenggaraanpembangunan

20%


BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Aceh merupakan

perwujudan dari kewajiban untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan

yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam upaya

mencapai Visi dan Misi Sekretariat Daerah Aceh secara terukur

dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja untuk mewujudkan tata kelola kepemerintahan

yang baik.

Pertanggungjawaban kinerja sifatnya terukur, melalui standar

pengukuran antara objek yang akan diukur dengan piranti

pengukurannya berdasarkan sasaran strategis, indikator kinerja,

dan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja

serta perbandingan capaian kinerja setiap indikator dalam

beberapa tahun terakhir.

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan

realisasi pada setiap indikator kinerja sasaran strategis dengan

target untuk mengetahui selisih atau celah kinerja (performance

gap). Serta melakukan analisis dan evaluasi untuk menetapkan

strategi yang tepat dalam meningkatkan kinerja dimasa yang

akan datang (performance improvement).

Pengukuran tingkat capaian kinerja pada setiap indikator

menggunakan 2 (dua) rumus perhitungan, yaitu;

a. Rumus (Progres Positif), yaitu semakin tinggi realisasi

menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang

semakin baik dengan rumus :



Persentase

pencapaian rencana

tingkat capaian

=Realisasi

x 100%Rencana

b. Rumus (Progres Negatif) Semakin tinggi realisasi

menunjukkan semakin rendah pencapaian rencana tingkat

capaian, dengan rumus :

Persentase

pencapaian rencana

tingkat capaian

=

(Rencana)-(Realisasi-

Rencana) x 100%

Rencana

Untuk mempermudah penilaian tingkat capaian kinerja

setiap sasaran strategis, digunakan skala pengukuran sebagai

berikut:

Tabel 3.1Skala pengukuran capaian kinerja

No. Persentase Capaian Kategori Capaian

1. Lebih dari 100% Sangat Baik2. 76% sampai 100% Baik3. 55% sampai 75% Cukup4. Kurang dari 55% Kurang

B. EVALUASI PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJAPengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan

antara kinerja yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang

ditargetkan sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen

perjanjian kinerja. Hasil pengukuran kinerja pada masing-

masing sasaran strategis Sekretariat Daerah Aceh dapat

diuraikan sebagai berikut :



Sasaran Strategis Pertama

1. Meningkatnya pembinaan dan penataan daerahotonomi dalam Pemerintah Aceh

Sasaran strategis ini ditetapkan 1 (satu) indikator kinerja

yang diukur tingkat capaian setiap indikator kinerja dengan

membandingkan realisasi kinerja yang dicapai, sebagaimana

tertuang dalam tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kesatu

No. Indikator Kinerja

Tahun 2018 TargetAkhir

Renstra2017-2022

% CapaianTahun2018

TerhadapTargetAkhir

Renstra

Target Realisasi%

TingkatCapaian

1 Persentase PemerintahKab/Kota yangmenyapaikan LPPDtepat waktu

75% 78,26% 104% 90% 86,96

Rata-rata tingkat capaian104,35%

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikatorkinerja sasaran strategis ”Persentase Pemerintah Kab/Kotayang menyapaikan LPPD tepat waktu” diperoleh rata-rata

tingkat capaian kinerja sebesar 104,35% atau dengan kategori

tingkat capaian kinerja Sangat Baik. Pencapaian Sasaran

strategis ini didukung oleh 1 (satu) indikator kinerja, yaitu :

Indikator Kinerja “Persentase Pemerintah Kab/Kota yangmenyapaikan LPPD tepat waktu” yang ditargetkan sebesar

75% di lingkungan Pemerintah Aceh, dapat direalisasikan

sebesar 78,26% dengan persentase tingkat capaian sebesar

104% atau mendapat kategori Sangat Baik. Dari 23

kabupaten/kota di Aceh masih ada 5 (lima) Kabupaten yang

belum menyampaikan LPPD tepat waktu kepada Gubernur



Aceh pada tahun 2018, atau lewat tanggal 31 Maret 2018.

Kelima Kabupaten/Kota tersebut adalah Kabupaten Pidie

jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Tenggara, Aceh Barat, dan

Nagan Raya.

Sasaran Strategis Kedua

2. Peningkatan indeks penyelenggaraanpemerintahan daerah


yang dilakukan pengukuran tingkat capaian dengan

membandingkan realisasi kinerja yang dicapai. Hasil

pengukuran setiap indikator kinerja sasaran strategis ini

disajikan dalam tabel 3.3 berikut ini :

Tabel 3.3Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kedua

No Indikator Kinerja


Renstra2017-2022

% CapaianTahun 2018

TerhadapTarget

Akhir RenstraTarget Realisasi

%TingkatCapaian

1 Skor LPPD 2,65 2,7396 103,38 2,8 97,84%Rata-rata tingkat capaian 103,38

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap indikator kinerjasasaran strategis ”Peningkatan indeks penyelenggaraanpemerintahan daerah” diperoleh tingkat capaian kinerja

sebesar 103,38 % atau dengan kategori tingkat capaian kinerja

Sangat Baik, tingkat capaian ini merupakan nilai terhadap

capaian kinerja indikator dengan penjelasan sebagai berikut :

Indikator Kinerja “Skor LPPD” yang ditargetkan sebesar

2,65 di lingkungan Pemerintah Aceh, dapat direalisasikan

sebesar 2,7396 dengan persentase tingkat capaian sebesar

103,38% atau mendapat kategori Sangat Baik. Capaian



hasil evaluasi LPPD Pemerintah Aceh Tahun 2016 yang

ditetapkan dengan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor

100-53 Tahun 2018 Tentang Peringkat dan Status Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional

Tahun 2018, Laporan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (LPPD) Aceh berada di peringkat 22

nasional dari 33 Provinsi dengan nilai 2,7396 dengan

prestasi Tinggi (T). Capaian peringkat LPPD Pemerintah

Aceh tahun 2016 sedikit mengalami peningkatan

dibandingkan dengan tahun 2015. Pencapaian ini

merupakan prestasi tertinggi Pemerintah Aceh dalam 4

(empat) tahun terakhir.

Sedangkan hasil evaluasi dokumen LPPD Pemerintah

Aceh Tahun 2015 yang ditetapkan dengan Kepmendagri

Nomor 120-10421 Tahun 2017 tentang Penetapan

Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah secara Nasional tahun 2015, Pemerintah Aceh

mendapat nilai sebesar 2.5518 atau dengan Predikat

Tinggi. Begitu juga hasil evaluasi LPPD Pemerintah Aceh

Tahun 2014 yang ditetapkan dengan Kepmendagri nomor

800-35 Tahun 2016 tentang Penetapan Peringkat dan

Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara

Nasional tahun 2014, Pemerintah Aceh memperoleh nilai

sebesar 2.3467 atau dengan Predikat Tinggi. Hasil evaluasi

dokumen LPPD Pemerintah Aceh Tahun 2013 yang

ditetapkan dengan Kepmendagri Nomor 120-4761 Tahun

2014 tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara Nasional tahun



2013, Pemerintah Aceh mendapat nilai sebesar 2.3148 atau

dengan Predikat Tinggi.

Perbandingan perolehan nilai LPPD Pemerintah Aceh

Tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016 sebagaimana tertera

dalam di bawah ini :

Tabel 3.4Nilai LPPD Pemerintah Aceh

UraianTahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Capaian Capaian Capaian CapaianNilai LPPD Pemerintah Aceh 2.3148 2.3467 2.5518 2.7396Sumber : Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Aceh, Desember 2019 (diolah)

Sasaran Strategis Ketiga

3. Terwujudnya kinerja aparatur pemerintahkecamatan yang handal, efektif dan akuntabeldalam penyelenggaraan pemerintahan

Pada sasaran strategis ini ditetapkan 1 (satu) indikator

kinerja yang akan diukur tingkat capaian setiap indikator

berdasarkan target kinerja yang telah ditetapkan. Hasil

pengukuran setiap indikator kinerja dari sasaran strategis ini

sebagaimana tertera dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.5Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Ketiga


Tahun 2018TargetAkhir

Renstra2017-2022

% CapaianTahun2018

TerhadapTargetAkhir

Renstra

Target Realisasi%

TingkatCapaian

1 Persentasekecamatan yangtelah menerapkanPATEN

24 % 56,05 % 233,54 44,98 97,8%

Rata-rata tingkat capaian 233,54

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (Satu) indikator

kinerja sasaran strategis ”Terwujudnya kinerja aparatur



pemerintah kecamatan yang handal, efektif danakuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan”

diperoleh rata-rata tingkat capaian kinerja sebesar 233,54%atau dengan kategori tingkat capaian kinerja Sangat Baik.Indikator kinerja dimaksud yaitu;

Indikator Kinerja “Persentase kecamatan yang telah menerapkan

PATEN” yang ditargetkan sebanyak 24 %, mampu

direalisasikan sebanyak 56,05 % dengan persentase tingkat

capaian sebesar 233,54 % atau mendapat kategori SangatBaik. Dari 289 kecamatan di Aceh pada tahun 2018,

sebanyak 162 kecamatan telah menerapkan PATEN.

Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu

Kecamatan (PATEN) yang merupakan pelimpahan

kewenangan dari Bupati ke Camat pada 20

Kabupaten/Kota,

dan hanya 3

kabupaten/kota

yang belum

melaksanakan

pelimpahan

kewenangan dari

bupati ke camat yaitu: Kabupaten Aceh Tenggara, Simeulue,

dan Kota Subulussalam. Adapun yang telah menerapkan

PATEN dari tahun 2013 s/d 2018 dengan total 137

kecamatan dari 289 kecamatan.

Dari tahun 2013 s/d 2018 dengan jumlah rekapitulasi

kecamatan sebanyak 289 kecamatan, jumlah mukim

sebanyak 809 mukim, dan jumlah gampong sebanyak 6.497

gampong di seluruh kabupaten/kota se Aceh.



Sasaran Strategis keempat

4. Meningkatnya penyelesaian produk hukum Acehdan sengketa hukum Pemerintah Aceh

Sasaran strategis ini ditetapkan 3 (tiga) indikator kinerja

yang akan diukur tingkat capaian setiap indikator berdasarkan

target kinerja yang telah ditetapkan. Hasil pengukuran setiap

indikator kinerja sasaran strategis ini disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 3.6

Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Keempat



Renstra2017-2022

% CapaianTahun2018

TerhadapTargetAkhir

Renstra

Target Realisasi%

TingkatCapaian


90 % 90 % 100,00 % 95% 94,74

2. Persentasepenyelesaiansengketa hukumPemerintah Acehyang diselesaikan

85 % 58,33 68,62 95% 61,4


90 90 100,00 95% 94,74


Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator

kinerja sasaran strategis ”Meningkatnya penyelesaianproduk hukum Aceh dan sengketa hukum PemerintahAceh” diperoleh rata-rata tingkat capaian kinerja sebesar

201,96% atau dengan kategori tingkat capaian kinerja SangatBaik. Uraian masing-masing indikator kinerja dapat dijelaskan

sebagai berikut :



Indikator Kinerja ”Persentase produk hukum daerah yang

diundangkan atau ditetapkan” yang ditargetkan sebanyak 90%

realisasinya sebesar 90% dengan persentase tingkat capaian

sebesar 100,00% atau mendapat kategori Baik. Produk hukum

daerah yang diundangkan atau ditetapkan antara lain terdiri dari

134 Peraturan gubernur Aceh, 1444 Keputusan gubernur Aceh,

dan 11 Qanun Aceh. Jumlah ini mengalami peningkatan

dibandngkan tahun 2017, dimana Peraturan Gubernur Aceh

yang ditetapkan berjumlah 100, Keputusan Gubernur Aceh

sebanyak 1328, dan 17 Qanun Aceh yang sedikit turun pada

tahun 2018.

Jumlah produk hukum Pemerintah Aceh yang

ditetapkan tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 3.7Jumlah Produk Hukum Pemerintah Aceh 2014-2018

No ProdukHukum

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Tahun2017

Tahun2018

Realisasi Realisasi Realisasi Realisai Realisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Qanun 12 10 13 17 11

2 PeraturanGubernur 109 85 148 100 134

3 KeputusanGubernur 938 1403 988 1328 1444

Adapun 11 Qanun Aceh yang ditetapkan pada tahun

2018 adalah sebagai berikut;

1) Qanun Aceh Nomor 1 tahun 2018 Tentang Perubahan

Ketiga Atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2018 Tentang

Tata Cara Pengolakasian Tambahan Dana Bagi Hasil

Minyak dan Gas Bumi;

2) Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Himne Aceh;



3) Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Aceh;

4) Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2018 Tentang

Pembangunan Kepemudaan Aceh;

5) Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Penanaman

Modal;

6) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Perubahan

Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2016 Tentang

Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan di

Aceh;

7) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai Terpadu;

8) Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba;

9) Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2018 Tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Dayah;

10) Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Baitul Mal

11) Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga

Keuangan Syariah.

Adapun 134 Peraturan Gubernur Aceh yang ditetapkan

pada tahun 2018 antara lain sebagai berikut;

1) Peraturan gubernur Aceh Nomor 1 Tahun 2018

Tentang Pencabutan Peraturan Gubernur Aceh Nomor

89 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Badan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

Regional Aceh;


Tentang Pencabutan Peraturan Gubernur Aceh Nomor



68 Tahun 2017 tentang Pembentukan Pusat Mediasi

Aceh;


Tentang Peninjauan Tarif Retribusi Aceh;


Tentang Pemberian Bantuan Sosial Kepada Anak

Yatim, Piatu dan Yatim Piatu dalam Wilayah Aceh;


Tentang Pelaksanaan Hukum Acara Jinayat;


Tentang Pengeluaran Daerah Untuk Bantuan

Operasional Sekolah Mendahului Penetapan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun 2018;


tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan

Belanja Aceh Tahun Anggaran 2018;


tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

Tahun Anggaran 2018;


tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh

Tahun Anggaran 2018;


Tentang Analisis Standar Belanja Pemerintah Aceh;


tentang Petunjuk Pelaksanaan Pajak Aceh;


tentang Petunjuk Pelaksanaan Penagihan Pajak Aceh;




Tentang Jaminan Kesehatan Aceh;


Tentang Penetapan Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil

Cukai Hasil Tembakau kepada Provinsi dan

Kabupaten/Kota dalam Wilayah Aceh Tahun 2018;


Tentang Honorarium Tim Independen Penjaringan dan

Penyaringan Calon Anggota Komisi Independen

Pemilihan Aceh dan Calon Anggota Panitia

Pengawasan Pemilihan Aceh, serta Biaya Pembuatan

Naskah Ujian Tulis Seleksi Tim Independen Calon

Anggota Komisi Independen Pemilihan Aceh Atau

Calon Anggota Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh

Tahun 2018;


Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Aceh Tahun 2017-2022;


Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah

Pengelolaan Pendapatan Aceh pada Badan Pengelolaan

Keuangan Aceh;


Tentang Pengelolaan Infaq pada Baitul Mal Aceh;


Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas

di Jalan Provinsi;


Tentang Pembagian dan Penyaluran Dana Bagi Hasil



Pajak Rokok Kepada Kabupaten/Kota dalam Wilayah

Aceh berdasarkan Realisasi Penerimaan Bulan

Oktober sampai dengan November 2017;



Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak

Bahan Bakar Kendaraan Bermotor kepada

Kabupaten/Kota dalam Wilayah Aceh berdasarkan

Realisasi Penerimaan Bulam Juli sampai dengan

September 2017;



Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Bermotor dan Pajak Air Permukaan Kepada


Realisasi Penerimaan Bulan Juli sampai dengan

Desember 2017;


Tentang Pencabutan Peraturan Gubernur Aceh yang

mengatur Kelembagaan Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana

Teknis Badan Di Lingkungan Pemerintah Aceh;



Fungsi dan Tata Kerja Cabang Dinas pada Dinas

Pendidikan Aceh;


Tentang Hasil Analisis Jabatan Struktural dan



Jabatan Pelaksana Pada Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh;




Pengelola Masjid Raya Baiturrahman pada Dinas

Syariat Islam Aceh;




Pengembangan dan Pemahaman Al-Quran pada Dinas

Syariat Islam Aceh;




Gelanggang Pemuda dan Olahraga Harapan Bangsa

pada Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh;




Rumoh Seujahtera Jroh Naguna pada Dinas Sosial

Aceh;




Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang pada Dinas

Sosial Aceh;






Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya pada Dinas

Sosial Aceh;




Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggore pada Dinas Sosial

Aceh;




Pengelolaan Dayah Perbatasan dan Dayah Ulumul

Qur'an Pagar Air pada Dinas Pendidikan Dayah Aceh;




Rumah Kemasan Aceh pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh;




Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang pada

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh;




Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral pada

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh;






Balai Pelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Aceh;




Balai Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan

pada Dinas Pendidikan Aceh;




Pengelolaan Irigasi pada Dinas Pengairan Aceh;




Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Aceh;


Tentang Penetapan dan Penyaluran Belanja Bantuan

Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar

dan Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun Anggaran

2018;



Jabatan Pelaksana Pada Biro Sekretariat Majelis

Pendidikan Aceh;





Jabatan Pelaksana Pada Biro Pengadaan Barang dan

Jasa Sekretariat Daerah Aceh;



Pajak Rokok Kepada Kabupaten/Kota dalam Wilayah

Aceh berdasarkan Realisasi Penerimaan Bulan Juni

sampai dengan September 2017;


Tentang Penetapan dan Penyaluran Belanja Bantuan

Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil

dan Pemerintah Kota Lhokseumawe Tahun Anggaran

2018;




Kesatuan Pengelolaan Hutan pada Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Aceh;




Balai Penanganan Sampah Regional pada Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh;




Penyelenggaraan Terminal Tipe B pada Dinas

Perhubungan Aceh;






Angkutan Massal Trans Kutaraja pada Dinas

Perhubungan Aceh;




Mekanisasi Pertanian pada Dinas Pertanian dan

Perkebunan Aceh;




Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman

Pangan, Holtikultura dan Perkebunan pada Dinas

Pertanian dan Perkebunan Aceh;




Balai Proteksi Tanaman Pangan, Holtikultura dan

Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan

Aceh;




Museum Aceh pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Aceh;






Taman Sari dan Budaya Aceh pada Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Aceh;




Balai Pengujian, Penelitian dan Pengembangan

Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Aceh;




Kesatuan Pengelolaan Hutan Taman Hutan Raya Pocut

Meurah Intan pada Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Aceh;

57) Peraturan gubernur Aceh Nomor 57 Tahun 2018;


Tentang Manajemen Kinerja Aparatur Sipil Negara Di

Lingkungan Pemerintah Aceh;


tentang Pemberian Tambahan Penghasilan

Berdasarkan Prestasi Kerja untuk Tunjangan Hari

Raya dan Gaji Ketiga Belas bagi Pegawai Negeri Sipil

Daerah di Lingkungan Pemerintah Aceh Tahun

Anggaran 2018;


tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,


Balai Pelatihan Kesehatan pada Dinas Kesehatan

Aceh;






Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat

Kesehatan pada Dinas Kesehatan Aceh;


tentang Pembagian dan Penyaluran Dana Bagi Hasil



Bermotor dan Pajak Air Permukaan Kepada


Realisasi Penerimaan Bulan Januari sampai dengan

Bulan Maret 2018;



Pajak Rokok Kepada Kabupaten/Kota Dalam Wilayah

Aceh Berdasarkan Realisasi Penerimaan Bulan

Desember 2017 dan Bulan Januari sampai dengan

Bulan Maret 2018;


tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara di Lingkungan Pemerintah Aceh;



Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan

Aceh;



Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan



Pembangunan Daerah Aceh Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Aceh;



Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Aceh;




Pelabuhan Perikanan Nusantara IDI pada Dinas

Kelautan dan Perikanan Aceh;




Laboratorium Veteriner pada Dinas Peternakan Aceh;




Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan pada

Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh;




Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja pada Dinas







Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan pada

Dinas Pangan Aceh;




Balai Ternak Non Ruminansia pada Dinas Peternakan

Aceh;




Inseminasi Buatan dan Inkubator pada Dinas

Peternakan Aceh;




Pelabuhan Perikanan Pantai Labuhan Haji pada Dinas



tentang Rencana Kerja Pemerintah Aceh Tahun 2019;


tentang Mekanisme Pengaduan Pelangaran (Whistle

Blower System) Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan

Pemerintah Aceh;


tentang 8 Kode Etik Aparatur Sipil Negara di

Lingkungan Pemerintah Aceh;


tentang Pelaksanaan Tanda Tangan Dokumen

Elekstronik Perizinan dan Nonperizinan Pada Dinas



Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;


tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Aceh

Nomor 79 Tahun 2017 tentang Standar Biaya

Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 2018;


tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak dalam

Pemberian Perizinan dan Non Perizinan tertentu Pada

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu;


tentang Tata Cara Penentuan Bantuan Keuangan

Kepada Partai Politik dan Partai Politik Lokal Tingkat

Provinsi Aceh di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

Tahun 2018;


tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama Pada

Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit

Pemerintah Aceh Dengan Pihak Lain;


tentang Pedoman Perencanaan dan Persiapan

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum di Aceh;


tentang Honorarium Guru Non Pegawai Negeri Sipil

dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil

Pada Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah

Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa di Lingkungan

Pemerintah Aceh;




tentang Pembagian dan Penyaluran Dana agi Hasil



Bermotor, Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok

Kepada Kabupaten/Kota Dalam Wilayah Aceh

Berdasarkan Realisasi Penerimaan Bulan April Sampai

dengan Juni 2018;



Nomor 47 Tahun 2018 Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit

Pelaksanaan Teknis Daerah Balai Penanganan

Sampah Regional Pada Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Aceh;



Nomor Nomor 147 Tahun 2016 tentang Rencaa Aksi

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana

GempaBumi Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya

dan Kabupaten Bireuen Tahun 2017-2019;


tentang Pembebasan/ Keringanan Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor Kedua Untuk Kendaraan

Bermotor Nomor Polisi Luar Aceh;


tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur

Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 62 Tahun 2007

tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat



(PD BPR) di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam;



Nomor 47 Tahun 2017 tentang Bantuan Biaya

Pendidikan Kepada Santri Berprestasi, Mualaf dan

Mahasantri;


tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Aceh,

Satuan Kerja Perangkat Aceh dan Biro di Lingkungan

Pemerintah Aceh;


tentang Pertanggujawaban Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2017;



Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Aceh;



Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Aceh;


tentang Penetapan Perkiraan Jumlah Dana Bagi Hasil



Bermotor, Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok

Kepada Kabupaten/Kota Se Provinsi Aceh Tahun

Anggaran 2019;


tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Aceh



Tahun 2019;



Fungsi dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Gampong Aceh;



Nomor 9 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2018;


tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Aktual

Pemerintah Aceh;


tentang Bantuan Operasional Sekolah;


tentang Hasil Analisis Jabatan Struktural dan Jabatan

Pelaksana Pada Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan

Rakyat Sekretariat Daerah Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Sosial Aceh;


tentang Hasil Analisis Jabatan Struktural Sekretaris

Daerah Aceh dan Asisten;



Pelaksana Pada Keurukon Katibul Wali/Sekretariat

Lembaga Wali Nanggroe;





Pelaksana Pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Aceh;



Pelaksana Pada Sekretariat Baitul Mal Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Perhubungan Aceh;


tentang Pengembangan Kejuruan Unggulan Pada Balai

Latihan Kerja Di Aceh;



Nomor 78 Tahun 2018 tentang Rencana Pemanfaatan

Dana Otonomi Khusus di Aceh Tahun 2008-2027;


tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur

Aceh Nomor 92 Tahun 2016 tentang Pedoman Belanja

Hibah dan Belanja Bantuan Sosial Yang bersumber

Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh;




tentang Rencana Induk Daerah Tujuan Pembangunan

Berkelanjutan/Sustainable Development Goals Aceh

2018-2022;


tentang Bantuan Darurat Untuk Pemenuhan

Kebutuhan Dasar;





Bermotor, Pajak Air Permukaan dan Pajak rokok

Kepada Kabupaten/Kota dalam Wilayah Aceh

Berdasarkan Realisasi Penerimaan Bulan Juli sampai

dengan September 2018;


tentang Tata Cara Penggalangan Dana Bencana yang

Bersumber dari Masyarakat;


tentang Standar Biaya Pemerintah Aceh Tahun

Anggaran 2019;


tentang Pemberdayaan Ekonomi Dayah;


tentang Pengalihan Kewenangan Pengelolaan

Pendidikan Taman Kanak-Kanak Negeri Arun, Sekolah

Dasar Negeri Arun dan Sekolah Menengah Pertama

Negeri Arun dari Pemerintah Aceh Kepada Pemerintah

Kota Lhokseumawe;





Pelaksana Pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Pangan Aceh;



Pelaksana Pada Inspektorat Aceh;



Pelaksana Pada Rumah Sakit Jiwa Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas

Penduduk Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Komunikasi, Informastika dan

Persandian Aceh;


tentang Kelas Jabatan dan Tunjangan Beban Kerja

Pengawasan di Lingkungan Inspektorat Aceh;


tentang Pemberian Tunjangan Khusus Berupa



Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Pada

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Aceh;


tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten Aceh

Tamiang;


tentang Tata Cara Penghapuasan Piutang Pemerintah

Aceh;


tentang Pencabutan Peraturan Gubernur Aceh Nomor

11 Tahun 2016 tentang Lembaga Peningkatan Sumber

Daya Manusia Aceh;


tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak

Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor Tahun 2018;


tentang Penetapan Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil

Cukai Hasil Tembakau kepada Provinsi dan

Kabupaten/Kota dalam Wilayah Aceh Tahun 2019;


tentang Kebijakan dan Strategi Provinsi Aceh Dalam

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Samapah

Sejenis Sampah Rumah Tangga Tahun 2017-2025;



Nomor 10 Tahun 2018 tentang Analisis Standar

Belanja Pemerintah Aceh;




tentang Jadwal Retensi Arsip Substantif Pemerintah

Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Aceh;



Pelaksana Pada Badan Penanggulangan Bencana

Aceh;



Pelaksana Pada Dinas Registrasi Kependudukan Aceh.

Indikator Kinerja ”Persentase penyelesaian sengketa hukum

Pemerintah Aceh yang diselesaikan” yang ditargetkan

sebesar 85% mampu direalisasikan sebesar 58,33% dengan

persentase tingkat capaian sebesar 68,62% atau kategori

Cukup. Pada tahun 2018 ada 7 sengketa hukum yang

dapat diselesaikan dari 12 perkara hukum yang ditangani,

baik itu perkara litigasi maupun non litigasi. Ketujuh



sengketa hukum yang diselesaikan tersebut antara lain;

1) Perkara Penolakan atas permintaan informasi publik

tentang alasan tenaga kontrak dijadikan tenaga bakti,

mekanisme penerimaan tenaga kontrak, dan lain-lain.

Hasilnya mediasi, informasi yang diminta akan

diberikan oleh PPID Pembantu Satpol PP dan WH

Aceh;

2) Perkara Permohonan informasi: 1. Salinan Dokumen

KUA-PPAS Pemerintah Aceh Tahun 2018 2. Bukti

Tanda sudah diserahkan KUA-PPAS kepada DPRA.

Hasilnya mediasi, termohon harus menyerahkan

dokumen yang diminta sesuai kesepakatan dimediasi;

3) Perkara Permohonan informasi; 1. Salinan sesuai

aslinya surat pesanan, faktur pembelian dan kwitansi

pembayaran pengadaan bahan makanan dan

minuman untuk konsumsi pasien dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2-017 dan rencana

pelaksanaannya untuk tahun 2018 di Rumah Sakit

Umum Zainal Abidin Provinsi Aceh di Banda Aceh.

Hasilnya Mediasi, menyatakan informasi publik a quo

adalah informasi yang terbuka, menerima

permohonan pemohon;

4) Perkara Permohonan Hak Uji Materiil atas pasal 44

ayat (1) dan ayat (4) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2015

tentang Badan Reintegrasi Aceh. Hasilnya

Dimenangkan Kuasa Hukum Gubernur Aceh;

5) Perkara Pencabutan Izin Usaha Industri Primer Hasil

Hutan kayu (IUIPHHK) di Kab. Bener Meriah. Hasilnya

Dikalahkan Kuasa Hukum Gubernur Aceh dan sedang



proses banding;

6) Perkara Perbuatan Melawan hukum terkait dengan

Penetapan Ir. Nizarli, M. Eng sebagai Kepala Biro

Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Aceh

yang belum memenuhi persyaratan sebagaimana

diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Hasilnya Gugatan Ditolak dan Dimenangkan Kuasa

Hukum Gubernur Aceh;

7) Perkara Permohonan Pengujian Formil atas Peraturan

Gubernur Aceh Nomor 09 Tahun 2018 tanggal 26

Maret 2018 tentang Anggaran Pendapatan Belanja

Aceh. Hasilnya Permohonan Ditolak dan Dimenangkan

Kuasa Hukum Gubernur Aceh.

Indikator Kinerja ”Persentase produk hukum Pemerintah Aceh

yang disajikan dalam JDIH” yang ditargetkan sebesar 90%

mampu direalisasikan sebesar 90% dengan persentase tingkat

capaian sebesar 100% atau kategori Sangat Baik. Pada tahun

2018 jdih.aceh.go.prov.id mengalami maintenance, sehingga pada

tahun 2019 diharapkan 100% produk hukum Pemerintah Aceh

dapat disajikan dalam JDIH.

Sasaran Strategis Kelima

5. Mewujudkan kebijakan bidang pendidikan, agama,kesehatan, dan adat istiadat untuk mendukungpemerataan kesejahteraan masyarakat.

Pada sasaran strategis ini ditetapkan 1 (satu) indikator

kinerja yang akan diukur tingkat capaian berdasarkan target

kinerja yang telah ditetapkan.Hasil pengukuran setiap



indikator kinerja sasaran strategis ini disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 3.8Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kelima



Renstra2017-2022

% CapaianTahun2018

TerhadapTargetAkhir

Renstra

Target Realisasi%

TingkatCapaian

1 Persentaserekomendasi/kebijakan/ naskahdibidang pendidikan,agama, kesehatandan adat istiadatyang dimanfaatkanuntuk pengambilankebijakanpemerintah

30% 50% 166.67 20% 30%


Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator

kinerja sasaran strategis ”Mewujudkan kebijakan bidangpendidikan, agama, kesehatan, dan adat istiadat untukmendukung pemerataan kesejahteraan masyarakat.”diperoleh rata-rata tingkat capaian kinerja sebesar 166,67%atau dengan kategori tingkat capaian kinerja Sangat Baik.Baiknya tingkat capaian ini merupakan akumulasi terhadap

capaian kinerja indikator kinerja dengan penjelasan sebagai

berikut :

Indikator Kinerja ”Persentase rekomendasi/ kebijakan/naskah dibidang pendidikan, agama, kesehatan dan adatistiadat yang dimanfaatkan untuk pengambilan kebijakanpemerintah” yang ditargetkan sebesar 30% mampu

direalisasikan sebesar 50% dengan persentase tingkat

capaian sebesar 166,67% atau kategori Sangat Baik.rekomendasi/ kebijakan/ naskah dibidang pendidikan,

agama, kesehatan dan adat istiadat yang dimanfaatkan



untuk pengambilan kebijakan pemerintah dihasilkan dari

kegiatan-kegiatan berikut ini:

a. Rapat Koordinasi Pembinaan/Pembekalan Petugas haji

Daerah Tahun 2018

b. Rapat Koordinasi Standarisasi Bimbingan Manasik Haji

Se-Aceh

c. Rapat Koordinasi Peran Imam Masjid dalam Pembinaan

Kerukunan Umat Beragama Tahun 2018

d. Rapat Koordinasi Peran Lembaga Kemasjidan dalam

Peningkatan Kemakmuran Masjid tahuin 2018

e. Rumusan Muzakarah Ulama Tauhid Sufi Internasional

Tahun 2018

f. Dialog Antar Ulama dan Umara dalam Upaya

Penanggulangan Penggunaan Narkoba dan Pornografi

g. Rapat Koordinasi Bidang Kepemudaan Tahun 2018

h. Rapat KoordinasiTemu Tokoh Adat dan budayawan

Tahun 2018

i. Rapat KoordinasiPemantapan Implementasi Peraturan

gubernur Aceh Tentang standar Sekolah Berasrama di

Aceh

j. Rapat KoordinasiStandarisasi Masjid Provinsi Aceh

Tahun 2018

k. Rapat Koordinasi Usaha Kesehatan Sekolah Tahun 2018

l. Rapat Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Provinsi Aceh tahun 2018

m. Rapat Koordinasi Kesehatan Provinsi Aceh Tahun 2018



Gambar 3.1

Muzakarah Ulama Tauhid Sufi Internasional

Gambar 3.2

Dialog Antar Ulama dan Umara dalam Upaya

Penanggulangan Penggunaan Narkoba dan Pornografi



Sasaran Strategis Keenam

6. Meningkatkan kinerja keuangan BUMA


yang akan diukur tingkat capaian setiap indikator berdasarkan

target kinerja yang telah ditetapkan. Hasil pengukuran setiap

indikator kinerja sasaran strategis ini disajikan dalam tabel di

bawah ini :

Tabel 3.9Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Keenam



Renstra2017-2022

% CapaianTahun 2018

TerhadapTargetAkhir

RenstraTarget Realisasi

%TingkatCapaian

1 Persentasepeningkatan totallaba BUMA (PD. BPRMustaqim dan PT.Bank Aceh Syariah)

10 1,34 13% 6,26 21,41


Berdasarkan hasil pengukuran terhadap sebuah indikator

kinerja sasaran strategis “Meningkatkan kinerja keuanganBUMA” diperoleh tingkat capaian kinerja sebesar 1,34% atau

dengan kategori tingkat capaian kinerja Kurang. Uraian

masing-masing indikator dapat dijelaskan sebagai berikut:

Indikator Kinerja ”Persentase peningkatan total laba BUMA (PD.

BPR Mustaqim dan PT. Bank Aceh Syariah” yang ditargetkan

10% dapat direalisasi sebesar 1,34% dengan tingakt

capaian sebesar 13% atau dengan kategori Kurang.Pada tahun 2018 PT. Bank Aceh Syariah membukukan

realisasi laba usaha Rp. 540.41 juta dibanding tahun 2017

yang diangka Rp. 532.687 juta. Sedangkan PD. BPR

Mustaqim Sukamakmur membukukan laba usaha pada



tahun 2018 sebesar Rp. 2.680 juta dibanding pada tahun

2017 diangka sekitar Rp. 3.290 juta.

PT. Bank Aceh Syariah tercatat hingga tahun 2018

telah menyumbang deviden dalam bentuk PAA kepada

Pemerintah Aceh sebesar Rp. 1.234.361 (juta) dari total

modal yang diinvestasikan Rp. 635.775 (juta) dengan rasio

ROI (return on investment) atau rasio tingkat

pengembalian investasi adalah sebesar 194,15%.

Sedangkan deviden atau PAA yang telah disumbangkan

oleh PD. BPR Mustaqim Sukamamur dari sejak proses

merger pada tahun 2008 hingga saat ini tercatat sebesar

Rp. 10.867. (juta) dari total modal yang diinvestasikan

sebesar Rp. 71.779 (juta) dengan rasio ROI (return on

investment) adalah sebesar 15,14%. sementara 3 (tiga)

perusahaan daerah lainnya hingga saat ini masih belum

dapat memberikan kontribusi terhadap PAA.

Upaya pembinaan terhadap BUMA tersebut telah

dilakukan secara sistematis melalui berbagai kegiatan

pada Biro Perekonomian, antara lain Penambahan

penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Aceh sebagai

berikut dalam kurun tahun 2013-2019:

1. PT. Bank Aceh Syariah sebesar Rp. 83.804.841.916;Dalam kurun waktu 2013-2019, penyertaan modal

Pemerintah Aceh kepada PT. Bank Aceh Syariah hanya

direalisasi 1 (satu) kali yaitu pada tahun 2016 sebesar

Rp. 83.804 (juta) yang terdiri dari Rp. 63.804 (juta) yang

bersumber dari hibah pemerintah pusat melalui

program MIF (Microfinance for Innovation Fund) sesuai

dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 8 Tahun 2015



tentang Penyertaan Modal Pemerintah Aceh kepada

Perseroan Terbatas Bank Aceh dan Perusahaan Daerah

Bank Perkreditan Rakyat Mustaqim Sukamakmur yang

Bersumber Dari Dana Hibah Microfinance for

Innovation Fund (MIF), dan Penyertaan Modal murni

yang bersumber dari APBA Pemerintah Aceh sebesar

Rp. 20.000 (juta) sesuai dengan Peraturan Gubernur

Aceh Nomor 36 Tahun 2015 tentang Tambahan

Penyertaan Modal Pemerintah Aceh kepada Perseroan

Terbatas Bank Aceh dan Perusahaan Daerah Bank

Perkreditan Rakyat Mustaqim Sukamakmur Tahun

Anggaran 2015.

2. PD. BPR Mustaqim Sukamakmur sebesar

Rp. 34.000.000.000;Penambahan penyertaan modal Pemerintah Aceh

kepada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat

Mustaqim Sukamakmur direalisasikan pada Tahun

2016 yaitu sebesar Rp. 34.000 (juta), yang terdiri dari

Rp. 9.000 (juta) yang bersumber dari hibah pemerintah

pusat melalui program MIF (Microfinance for Innovation

Fund) sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor

8 Tahun 2015 tentang Penyertaan Modal Pemerintah

Aceh kepada Perseroan Terbatas Bank Aceh dan

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Mustaqim

Sukamakmur yang Bersumber Dari Dana Hibah

Microfinance for Innovation Fund (MIF), dan Penyertaan

Modal murni yang bersumber dari APBA Pemerintah

Aceh sebesar Rp. 25.000 (juta) sesuai dengan Peraturan

Gubernur Aceh Nomor 36 Tahun 2015 tentang



Tambahan Penyertaan Modal Pemerintah Aceh kepada

Perseroan Terbatas Bank Aceh dan Perusahaan Daerah

Bank Perkreditan Rakyat Mustaqim Sukamakmur

Tahun Anggaran 2015.

Sasaran Strategis Ketujuh

7. Terwujudnya penyelenggaraan pengadaan barangdan jasa pemerintah secara efektif dan efisien





disajikan dalam tabel berikut ini :



Tabel 3.10Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Ketujuh


TingkatCapaian

TargetAkhir

Renstra2017-2022

% CapaianTahun2018

TerhadapTargetAkhir

Renstra1. Persentase

pelaksanaanpengadaan barangdan jasa

80% 80% 100 98% 81,63


Berdasarkan hasil pengukuran terhadap indikator kinerja

sasaran strategis ”Terwujudnya penyelenggaraanpengadaan barang dan jasa pemerintah secara efektifdan efisien” diperoleh rata-rata tingkat capaian kinerja

sebesar 75% atau dengan kategori tingkat capaian kinerja

Baik. Sasaran strategis ini didukung oleh indikator kinerja

sebagai berikut;

a. Indikator Kinerja ”Persentase pelaksanaan pengadaan

barang dan jasa” yang ditargetkan sebanyak 80% dapat

direalisasikan sebanyak 80% dengan persentase tingkat

capaian sebesar 100% atau mendapat kategori Baik.

Sasaran Strategis Kedelapan

8. Mewujudkan akuntabilitas kinerja PemerintahProvinsi dan Kab/Kota yang berkualitas

Sasaran strategis ini ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja







Tabel 3.11Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kedelapan


TingkatCapaian

TargetAkhir

Renstra2017-2022

% CapaianTahun 2018

TerhadapTargetAkhir

Renstra1 Perolehan Nilai

SistemAkuntabilitasKinerjaPemerintah Aceh

61,00 61,27 100,44 64 95,73%

2 PersentasePemerintahKab/Kota yangmendapatpredikat ratingSAKIP “CC” keatas.

18% 47,82% 265,67% 31% 18%


Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator

kinerja sasaran strategis ”Mewujudkan akuntabilitaskinerja Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota yangberkualitas” diperoleh rata-rata tingkat capaian kinerja

sebesar 233,38% atau dengan kategori tingkat capaian kinerja

Sangat Baik. Tingkat capaian ini didukung oleh 2 (dua)

indikator dengan penjelasan sebagai berikut :

Indikator Kinerja ”Perolehan Nilai Sistem Akuntabilitas

Kinerja Pemerintah Aceh” yang ditargetkan sebanyak 61,00

hanya mampu direalisasikan sebanyak 61,27% dengan

persentase tingkat capaian sebesar 100,44% atau

mendapat kategori Sangat Baik.

Ditahun 2018 nilai SAKIP Pemerintah Aceh mengalami

peningkatan keangka 61,27. Predikat implementasi SAKIP yang

didapat Pemerintah Aceh untuk tahun 2018 berada pada tataran

rating “B”. Pemerintah Aceh tetap optimis dan terus berupaya

melakakukan langkah-langkah strategis dalam upaya

peningkatan nilai SAKIP Pemerintah Aceh tahun 2018. Tren



penilaian SAKIP ini mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Hal itu dikarenakan adanya komitmen seluruh kepala SKPA di

Lingkungan Pemerintah Aceh untuk meningkatkan akuntabilitas

di jajarannya. Selain itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh

Pemerintah Aceh adalah penguatan Akuntabilitas Kinerja melalui

berbagai kegiatan diantaranya fasilitasi penyusunan dokumen

SAKIP, pelaksanaan evaluasi internal secara berkala, serta

penetapan berbagai kebijakan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Adapun capaian perolehan nilai SAKIP Pemerintah Aceh

tahun 2013-2018 disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.12Perkembangan Perolehan Nilai Sistem AKIP

Pemerintah Aceh

UraianTahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Tahun2017

Tahun2018

Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian CapaianNilai SAKIPPemerintah Aceh 53,27 56,04 58,25 60,50 60,25 61,27

Sumber : Biro Organisasi Sekretariat Daerah Aceh, Januari 2019

Dari tabel di atas, terlihat perkembangan nilai Sistem

AKIP Pemerintah Aceh terus mengalami peningkatan dari

tahun 2013-2017, walau sedikit turun pada tahun 2017.

Peningkatan ini terus diupayakan Pemerintah Aceh

dengan melaksanakan penguatan komitmen di tingkat

pimpinan di lingkungan Pemerintah Aceh.

Secara grafik, perkembangan perolehan nilai SAKIP

Pemerintah Aceh sebagaimana tertera pada Grafik 3.2

berikut ini :



Grafik 3.1Perkembangan perolehan nilai SAKIP Pemerintah Aceh

Tahun 2013-2018

Sumber : Biro Organisasi Setda Aceh, Januari 2019

Perolehan nilai AKIP Pemerintah Aceh pada tahun 2018 juga

tidak terlepas dari implementasi SAKIP pada Satuan Kerja

Perangkat Aceh. Hal ini dibuktikan berdasarkan perolehan

hasil evaluasi pelaksanaan Sistem AKIP pada 47 SKPA yang

telah dievaluasi, yaitu ; 9 (sembilan) SKPA yang memperoleh

predikat nila ’’BB’’ (Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik,

memiliki sistem manajemen kinerja yang andal), 27 SKPA

memperoleh nilai rating “B” (Baik, Akuntabilitas kinerjanya

sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk

manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan), 8 (delapan)

SKPA memperoleh rating “CC” (Cukup (Memadai),

Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki

sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi

kinerja untuk pertanggung jawaban, perlu banyak perbaikan

tidak mendasar), dan 1 (satu) SKPA memperoleh predikat

rating “C” (Kurang, Sistem dan tantanan kurang dapat

diandalkan, memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi

53,27

56,04

58,25

60,5 60,2561,27

48

50

52

54

56

58

60

62

tahun 2013 tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 tahun 2018



perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar),

serta 2 (dua) SKPA memperoleh rating D (Sangat Kurang,

yaitu sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk

manajemen kinerja, perlu banyak perbaikan sebagian

perubahan yang sangat mendasar).

Gambaran perolehan hasil evaluasi SAKIP di lingkungan

Pemerintah Aceh secara grafik sebagai berikut:

Grafik 3.2Hasil Evaluasi Implementasi SAKIP di Lingkungan Pemerintah

Aceh Tahun 2018

Indikator Kinerja ”Persentase Pemerintah Kab/Kota yang

mendapat predikat rating SAKIP “CC” ke atas’’ yang ditargetkan

sebanyak 18% dapat direalisasikan sebanyak 47,82 % dengan

persentase tingkat capaian sebesar 265,67% atau mendapat

kategori Baik. Pada tahun 2018 sebanyak 11 Kabupaten/Kota

di Aceh mendapat prdikat rating SAKIP CC keatas. Kabupaten

Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Bireun, Kabupaten

Bener Meriah, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie Jaya,

Kabupaten Aceh Tenggara, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe,

BB; 9; 19%

B; 27; 58%

CC; 8; 17%

C; 1; 2% D; 2; 4%

BB

B

CC

C

D



dan Kota Banda Aceh mendapat rating CC. Sedangkan 2 (dua)

Kabupaten di Aceh mendapat rating B yaitu kabupaten Aceh

Singkil dan kabupaten Aceh barat. Sedangkan sisanya 11

kabupaten/Kota di Aceh masih mendapat rating C. Secara

grafik predikat rating SAKIP Kabupaten/Kota di Aceh pada

Tahun 2018 sebagai berikut

Grafik 3.3

Predikat Rating SAKIP Kabupaten/Kota di Aceh

Tahun 2018

Sasaran Strategis Kesembilan

9. Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Fungsi danTepat ukur

Sasaran strategis ini ditetapkan 1 (satu) indikator kinerjayang dilakukan pengukuran tingkat capaian denganmembandingkan realisasi kinerja yang dicapai. Hasil

0

2

4

6

8

10

12

Rating B Rating CC Rating C

2

9

11



pengukuran indikator kinerja sasaran strategis ini disajikandalam tabel berikut ini :

Tabel 3.13Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kesembilan


TingkatCapaian

TargetAkhir

Renstra2017-2022

% CapaianTahun2018

TerhadapTargetAkhir

Renstra1 Persentase

OrganisasiPerangkat Acehyang Tepat fungsidan Tepat Ukur

85% 80% 94,12 85 94,12


Berdasarkan hasil pengukuran terhadap indikator kinerja

sasaran strategis “Terwujudnya Kelembagaan yang TepatFungsi dan Tepat ukur” memperoleh rata-rata tingkat

capaian kinerja sebesar 94,12% atau dengan kategori tingkat

capaian kinerja Baik. Optimalnya tingkat capaian ini didukung

oleh pencapaian indikator dengan uraian sebagai berikut :

Indikator Kinerja ’’Persentase organisasi Perangkat Aceh yang

Tepat fungsi dan Tepat Ukur’’ yang ditargetkan sebanyak 85%

dapat direalisasikan 80% dengan persentase tingkat capaian

sebesar 94,12 % atau mendapat kategori Baik.z

Sasaran Strategis Kesepuluh

10. Peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi





tertera dalam tabel berikut ini :



Tabel 3.14Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kesepuluh


TingkatCapaian

TargetAkhir

Renstra2017-2022

% CapaianTahun2018

TerhadapTargetAkhir

Renstra1 Perolehan indeksReformasi Birokrasi 61,11 61,11 100

Persen 65,11 93,86%

Rata-rata tingkat capaian 100

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap indicator kinerja

sasaran strategis “Peningkatan indeks reformasi birokrasi”memperoleh rata-rata tingkat capaian kinerja sebesar 100%atau dengan kategori tingkat capaian kinerja Baik. Adapun

indikator sasaran staretegis ini adalah sebagai berikut:

Indikator kinerja “Perolehan indeks Reformasi Birokrasi” yang

ditargetkan sebanyak 61,11 dapat terealisasi sesuai target

diangka 61,11. Hal ini didukung oleh telah terbentuknya Tim

Reformasi Birokrasi Pemerintah Aceh, Roadmap telah disusun

dan diformalkan, pemantauan evaluasi RB telah

diorganisasikan dengan baik, pola pikir dan budaya kerjayang

meningkat lebih baik.

Sasaran Strategis Kesebelas

11. Tersebarnya informasi penyelenggaraanPemerintah Aceh








Tabel 3.15Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Kesebelas


TingkatCapaian

TargetAkhir

Renstra2017-2022

%CapaianTahun2018

TerhadapTargetAkhir

Renstra1 Persentase informasi

dan dokumentasipenyelenggaraanPemerintah Acehyang disebarluaskankepada masyarakatmelalui media cetak,elektronik danmedia sosial

95% 95 100 95% 100


Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator

kinerja sasaran strategis “Tersebarnya informasipenyelenggaraan Pemerintah Aceh” memperoleh rata-rata

tingkat capaian kinerja sebesar 100% atau dengan kategori

Sangat Baik. Baiknya tingkat capaian ini didukung oleh

indikator dengan uraian sebagai berikut :

Indikator Kinerja ”Persentase informasi dan dokumentasi

penyelenggaraan Pemerintah Aceh yang disebarluaskan

kepada masyarakat melalui media cetak, elektronik dan

media sosial” yang ditargetkan sebesar 95% mampu

direalisasikan sebanyak 95% dengan persentase tingkat

capaian sebesar 100% atau mendapat kategori SangatBaik. Adapun informasi dan dokumentasi penyelenggaraan

Pemerintah Aceh yang disebarluaskan kepada masyarakat

melalui media cetak, elektronik dan media sosial meliputi

antara lain Jumlah iklan kegiatan Pemerintah Aceh melalui

media cetak/Elektronik yang mencapai 265 iklan, press

release tentang Pemerintah Aceh yang berjumlah 1050



press realease, 6 album foto kegiatan pimpinan yang

dicetak, Jumlah analisis berita yang di hasilkan sebanyak

690 buah, Jumlah kliping koran yang di cetak mencapai

185 eks, Jumlah leaflet yang dicetak sebanyak 1500 lembar,

Jumlah poster yang di cetak sebanyak 120 lembar, dan

Jumlah baliho yang di cetak sebanyak 300 baliho.

Setda Aceh melalui Biro Hubungan Masyarakat dan

Protokol Sekretariat Daerah Aceh mempublikasikan

kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintah Aceh

melalui media online berupa website :

www.humas.acehprov.go.id, twitter : @humasaceh, facebook:

Biro Humas Pemerintah Aceh dan instagram : Humas

Pemerintah Aceh, sehingga masyarakat dapat mengakses

informasi terkini terkait dengan Pemerintah Aceh.

Keberhasilan dalam menjalin hubungan kerjasama dengan

media masa dalam penyampaian informasi terhadap

kegiatan pemerintah daerah melalui media website, yang

setiap harinya di kunjungi oleh masyarakat sehingga

berbagai tanggapan ataupun masukan baik positif maupun

negatif terhadap Pemerintah Aceh.

Pada tahun 2018 Biro Humas dan Protokol Sekretariat

Daerah Aceh juga telah menyiapkan Daftar Informasi Publik

(DIP) untuk lingkup Sekretariat Daerah Aceh, sehingga

dengan adanya DIP ini semakin terciptanya keterbukaan

informasi Pemerintah Aceh kepada masyarakat.

Setda Aceh melalui Biro Humas dan Protokol

mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang telah



dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui media online seperti

pada gambar berikut ini.

Biro Humas dan Protokol mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintah Aceh

melalui media online

Sasaran Strategis Kedua Belas

12. Meningkatkan kualitas pelayanan ketatausahaansekretariat dan pimpinan

Sasaran strategis ini ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja




disajikan dalam tabel 3.16 berikut ini :



Tabel 3.16Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Keduabelas


TingkatCapaian

TargetAkhir

Renstra2017-2022

% CapaianTahun2018

TerhadapTargetAkhir

Renstra1 Persentase

penyelesaiandokumen/naskahdinas tepat waktusesuai dengan SOP

95 % 95 105,55 98% SangatBaik


90% 90% 100% 80% Baik

Rata-rata tingkat capaian 155,56 Sangat Baik

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (tiga) indikator

kinerja sasaran strategis “Meningkatkan kualitaspelayanan ketatausahaan sekretariat dan pimpinan”memperoleh rata-rata tingkat capaian kinerja sebesar

155,56% atau dengan kategori Sangat Baik. Baiknya tingkat

capaian ini didukung oleh indikator dengan uraian sebagai

berikut :

Indikator Kinerja ”Persentase penyelesaian

dokumen/naskah dinas tepat waktu sesuai dengan SOP”

yang ditargetkan sebesar 90% mampu direalisasikan

sebanyak 95% dengan persentase tingkat capaian sebesar

155,56% atau mendapat kategori Sangat Baik. Adapun

rincian total Naskah Dinas yang telah diproses pada tahun

2018 sebagai berikut:



Naskah dinas Jumlah Tahun 2018

Surat Masuk 23443

Surat Keluar 6233

Surat Keterangan 29

Surat Pernyataan 72

Surat Perintah 21

Surat Kuasa 25

Keputusan Gubernur 1444

Peraturan gubernur 134

Instruksi Gubernur 8

MoU 14

Perjanjian Kerjasama 31

Berita Acera 27

Piagam Penghargaan 48

Indikator Kinerja ”Persentase kegiatan pimpinan yang

difasilitasi” yang ditargetkan sebesar 90% mampu

direalisasikan sebesar 90% dengan persentase tingkat

capaian sebesar 100% atau mendapat kategori Baik. pada

indikator ini mampu direalisasi sebanyak 1350 kegiatan.



Biro Humas dan Protkol mendampingi pada Setiap KegiatanPimpinan Pemerintah Aceh

Sasaran Strategis Ketiga Belas

13. Mewujudkan pelayanan administrasipembangunan yang berkualitas

Sasaran strategis ini ditetapkan sebuah indikator kinerja







Tabel 3.17Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis Ketiga belas

No. IndikatorKinerja Target Realisasi %

TingkatCapaian Kategori

1 Persentasepeningkatankualitaspenyelenggaraanpembangunan

20% 20% 100 Baik

Rata-rata tingkat capaian 100 Baik

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap sebuah indikator

kinerja sasaran strategis “Mewujudkan pelayananadministrasi pembangunan yang berkualitas” memperoleh

rata-rata tingkat capaian kinerja sebesar 100% atau dengan

kategori Baik. Baiknya tingkat capaian ini didukung oleh

indikator dengan uraian sebagai berikut :

Indikator Kinerja ”Persentase peningkatan kualitas

penyelenggaraan pembangunan” yang ditargetkan sebesar

20% mampu direalisasikan sebanyak 20% dengan

persentase tingkat

capaian sebesar

100% atau

mendapat kategori

Baik.

C. AKUNTABILITAS KEUANGANUntuk mendukung pencapaian sasaran strategis sesuai

tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2018 Sekretariat

Daerah Aceh mendapat alokasi anggaran sebesar

Rp. 258.866.992.364,00 ,- yang dijabarkan dalam 18 program.



Target dan realisasi atas penggunaan anggaran yang telah

dialokasikan dapat dijabarkan dalam tabel 3.18 berikut ini :

Tabel 3.18Tingkat capaian kinerja keuangan berdasarkan

program Sekretariat Daerah Aceh Tahun Anggaran 2018

No. Program Alokasi (RP) %Anggaran Realisasi1. PROGRAM PENATAAN PENGUASAAN,

PEMILIKAN, PENGGUNAAN DANPEMANFAATAN TANAH

420,550,000.00 366,837,684.00 87,23

2. PROGRAM PENINGKATANPELAYANAN KEHIDUPAN BERAGAMA

6,200,016,270.00 4,920,073,088.00 79,36

3. PROGRAM PENINGKATAN KUALITASPENDIDIKAN AGAMA

6,557,434,000.00 3,619,301,170.00 55,19

4. PROGRAM PENINGKATAN DANPENGEMBANGAN PENGELOLAANKEUANGAN DAERAH

311,782,000.00 284,451,670.00 91,23

5. PROGRAM PEMBINAAN DANFASILITASI PENGELOLAANKEUANGAN KABUPATEN/KOTA

1,186,599,000.00 1,071,702,006.00 90,32

6. PROGRAM PEMBINAAN,PENGEMBANGAN DANKESEJAHTERAAN APARATUR

430,178,000.00 406,109,796.00 94,41

7. PROGRAM PELAYANANADMINISTRASI PERKANTORAN

64,240,009,838.00 51,917,450,283.00 80,82

8. PROGRAM PENINGKATAN SARANADAN PRASARANA APARATUR

33,779,087,268.00 30,196,902,314.00 89,40

9. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLINAPARATUR

2,231,200,000.00 1,997,971,700.00 89,55

10. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITASSUMBER DAYA APARATUR

2,958,628,900.00 2,194,477,444.00 74,17

11. PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

269,770,000.00 228,762,051.00 84,80

12. PROGRAM PENINGKATANPELAYANAN KEDINASAN KEPALADAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH

8,575,913,605.00 6,001,709,943.00 69,98

13. PROGRAM PENATAAN PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

7,617,045,283.00 6,647,283,918.00 87,27

14. ROGRAM PENATAAN DAERAHOTONOMI BARU

3,108,121,500.00 2,846,151,138.00 91,57

15. PROGRAM PENINGKATAN SARANADAN PRASARANA

1,160,837,500.00 719,719,279.00 62,00

16. PROGRAM PENINGKATAN KUALITASKELEMBAGAAN

776,840,948.00 688,243,705.00 88,60

17. PROGRAM KOORDINASI DANPEMBINAAN PERENCANAAN,PEMANFAATAN SERTAPENGENDALIAN RUANG

252,437,800.00 204,852,924.00 81,15

18. PROGRAM PENGEMBANGANKERJASAMA INFORMASI DENGANMEDIA MASSA

11,100,552,555.00 8,978,028,524.00 80,88



No. Program Alokasi (RP) %Anggaran Realisasi19 PROGRAM PEMILIHAN KEPALA

DAERAH DAN PEMILU660,115,000.00 629,965,756.00 95,43

20 PROGRAM KOORDINASIPENINGKATAN KAPASITASKEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

277,670,470.00 264,011,700.00 95,08

21 PROGRAM PENINGKATANKELEMBAGAAN DAN APARATUR

1,256,252,790.00 984,308,357.00 78,35

22 PROGRAM PENINGKATAN KUALITASKESEJAHTERAAN RAKYAT

1,261,172,000.00 1,115,789,587.00 88,47

23 PROGRAM PENINGKATAN SARANAPEREKONOMIAN, POTENSI DANKERJASAMA INVESTASI,PERTAMBANGAN DALAMPENGEMBANGAN INDUSTRIPERDAGANGAN BERBASISLINGKUNGAN HIDUP

3,848,123,450.00 2,369,610,064.00 61,58

24 PROGRAM PENGEMBANGAN DATADAN INFORMASI

1,574,224,095.00 1,273,724,272.00 80,91

25 PROGRAM PENINGKATAN KUALITASPENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DANADAT ISTIADAT

983,015,000.00 737,003,676.00 74,97

26 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITASPELAYANAN INFORMASI,KOMUNIKASI, SOSIALISASI DANHUBUNGAN MASYARAKAT SERTAINSTANSI TERKAIT

3,983,647,000.00 3,061,862,652.00 76,86

27 PROGRAM REVITALISASI BADANUSAHA MILIK ACEH (BUMA)

1,022,220,000.00 285,133,900.00 27,89

28 PROGRAM PENYELENGGARAANPENGADAAN BARANG DAN JASAPEMERINTAH

14,133,943,243.00 11,074,574,996.00 78,35

29 PROGRAM PENINGKATAN MUTU SDM,PENGEMBANGAN KERJASAMA DANADVOKASI HUKUM

1,023,810,000.00 628,687,022.00 61,41

30 PROGRAM PENINGKATAN MUTU SDM,PENGEMBANGAN KERJASAMA DANADVOKASI HUKUM

1,023,810,000.00 628,687,022.00 61,41

31 PROGRAM PENINGKATANPELAYANAN DAN PENGELOLAANSISTEM ELEKTRONIK

2,059,810,000.00 1,197,120,301.00 58,1

Total 258,866,992,364.00 212,467,837,940.00 82,08

Sumber :Biro Umum Setda Aceh, Maret 2019

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa

realisasi anggaran belanja Sekretariat Daerah Aceh pada tahun

2018 mencapai rata-rata sebesar 82,08% dari alokasi anggaran

sebesar Rp. 258,866,992,364.00 ,- dengan realisasi sebesar

Rp. 212,467,837,940.00 ,-. Apabila dibandingkan dengan rata-



rata capaian kinerja yang mencapai 115,04%, dalam

penyelenggaraan pemerintahan, Sekretariat Daerah Aceh telah

melaksanakan efisiensi penggunaan anggaran sebesar

33,02%. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa

Sekretariat Daerah Aceh telah menganut prinsip anggaran

berbasis kinerja.


BAB IV PENUTUP

BAB IVPENUTUPLaporan akuntabilitas kinerja Sekretariat Daerah Aceh tahun 2018merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pelaksanaan program dankegiatan yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja berdasarkan sasaranstrategis, indikator dan target kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok danfungsi untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang dalamRencana Strategis Sekretariat Daerah Aceh tahun 2017-2022.Berdasarkan sumber daya yang dimiliki, Sekretariat Daerah Acehtelah menetapkan dokumen Perjanjian Kinerja yang berisikan 13 sasaranstrategis dan 17 indikator kinerja. Untuk mengetahui tingkat capaian kinerjasetiap sasaran strategis dilakukan pengukuran dengan membandingkanantara realisasi dan rencana capaian yang telah ditetapkan, sehingga akandiperoleh hasil pengukuran yang objektif.Berdasarkan akumulasi hasil pengukuran terhadap 13 Sasaranstrategis dan 17 indikator kinerja diperoleh tingkat capaian rata-rata sebesar

115,04% atau dengan kategori tingkat capaian Sangat Baik, tingkat capaiantersebut merupakan keberhasilan atas pelaksanaan program dan kegiatandalam pencapaian tujuan dan sasaran berdasarkan perjanjian kinerja yangtelah ditetapkan, begitu juga realisasi penggunaan anggaran mencapai

Rp. 212,467,837,940.00,- atau 82,02%. Realisasi kinerja sebesar

115,04% dibandingkan dengan realisasi keuangan sebesar 82,02%menunjukkan efesiensi terhadap penggunaan anggaran atas

pelaksanaan program dan kegiatan sebesar 33,02%.Pencapaian kinerja yang relatif baik didukung dengan tingkatpencapaian yang optimal pada setiap indikator kinerja. Namun belum diikutidengan tingkat capaian pada indikator kinerja dari masing-masing sasaranstrategis. Hal ini disebabkan karena masih adanya beberapa hambatan/kendala, antara lain belum optimalnya penerapan sistem perencanaan


BAB IV PENUTUP

berbasis kinerja, pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatanbelum optimal, serta kompetensi SDM yang masih perlu ditingkatkan.Untuk meminimalisir hal tersebut, Sekretariat Daerah Aceh telahmelakukan berbagai upaya antara lain dengan penerapan sistemperencanaan yang berbasis kinerja, mensinkronisasikan antara rencanaprogram dan kegiatan dengan rencana anggaran, meningkatkanpengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan program dan kegiatan,sesuai ruang lingkup tugas pokok dan fungsi serta peningkatan kompetensisumber daya aparatur Sekretariat Daerah Aceh.

1 2 4 7 91

233,54

10

6 Meningkatkan kinerja keuanganBUMA

1 Persentase peningkatan total laba BUMA (PD.BPR Mustaqim dan PT. Bank Aceh Syariah

Target Realisasi

5 6

% %

2,73962,65

24 % 56,05

Indikator Kinerja

3

Persentase kecamatan yang telah menerapkanPATEN

1

5 Mewujudkan kebijakan bidangpendidikan, agama, kesehatan, danadat istiadat untuk mendukungpemerataan kesejahteraanmasyarakat.

Skor LPPD2 Peningkatan indeks penyelenggaraanpemerintahan daerah

1

3

4

86,96

50 166,67 20,00 30

3

Persentase penyelesaian sengketa hukumPemerintah Aceh yang diselesaikan

90

1

97,84

94,74

44,98 97,84

%

1 Persentase produk hukum daerah yangdiundangkan atau ditetapkan.

95,00

103,38 2,80

95,73

18,00

94,12

85

90

30

Persentase rekomendasi/ kebijakan/ naskahdibidang pendidikan, agama, kesehatan dan adatistiadat yang dimanfaatkan untuk pengambilankebijakan pemerintah

61,4

90 100,00 95,00 94,74Persentase produk hukum Pemerintah Acehyang disajikan dalam JDIH

%

%

21,41

81,63

%

Pengukuran Kinerja Setda Aceh 2018

% CapaianTahun 2018

TerhadapTarget

Akhir Renstra

No. Sasaran StrategisCapaian Tahun

Sebelumnya

Tahun 2018

PersentaseRealisasi

%

175 78,26 104,35

Meningkatnya pembinaan danpenataan daerah otonomi dalamPemerintah Aceh

Persentase Pemerintah Kab/Kota yangmenyapaikan LPPD tepat waktu

Meningkatnya penyelesaian produkhukum Aceh dan sengketa hukumPemerintah Aceh

Terwujudnya kinerja aparaturpemerintah kecamatan yang handal,efektif dan akuntabel dalampenyelenggaraan pemerintahan

258,33 68,62 95,00

90 100,00

7 Terwujudnya penyelenggaraanpengadaan barang dan jasapemerintah secara efektif dan efisien

1 Persentase pelaksanaan pengadaan barang danjasa

80 80 100,00 98,00% %

8 Mewujudkan akuntabilitas kinerjaPemerintah Provinsi dan Kab/Kotayang berkualitas

1 Persentase Pemerintah Kab/Kota yang mendapatpredikat rating SAKIP “CC” ke atas. 18 47,82 265,67 31%

1 Perolehan Nilai Sistem Akuntabilitas KinerjaPemerintah Aceh 61,00 61,27 100,44 64

9 Terwujudnya kelembagaan yangtepat fungsi dan tepat ukur

1 Persentase organisasi Perangkat Aceh yangtepat fungsi dan tepat ukur

85 80 94,12 85%%

TargetAkhir

Renstra 2017-2022

8

%

%

%

%

%

%

90

%

%

%

%

1,34 13,40 6,26% %

laporan kinerja (lkj) sekretariat daerah aceh tahun …

Documents