laporan kinerja (lkj) - kecamatan sewon · 2018. 9. 11. · sebagai bagian dari perbaikan kinerja...

42
LAPORAN KINERJA (LKj) Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2017

Upload: others

Post on 05-Feb-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN

    KINERJA (LKj)

    Kecamatan Sewon

    Kabupaten Bantul

    Tahun 2017

  • ii

    Kata Pengantar

    Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

    terlaksananya semua tugas-tugas Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul, serta

    terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja Kecamatan Sewon Kabupaten

    Bantul Tahun 2017 sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan

    selama tahun 2017.

    Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor

    29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

    berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

    Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, dengan

    semangat dan tekad yang kuat untuk menginformasikan capaian kinerja secara

    transparan dan akuntabel atas kinerja Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul

    Tahun Anggaran 2017.

    Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 sebagaimana

    ditetapkan dengan Peraturan Bupati nomor 80 tahun 2017 tentang Perubahan

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021.

    Menindaklanjuti RPJMD tersebut, maka disusunlah Rencana Strategis Kecamatan

    Sewon Kabupaten Bantul ditetapkan dengan Keputusan Kecamatan Sewon .

    Secara keseluruhan penyelenggaran tugas pokok dan fungsi di Kecamatan

    Sewon Kabupaten Bantul telah banyak membuahkan hasil, namun disadari masih

    terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Dengan adanya laporan

    ini dapat digunakan sebagai sarana evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih

    lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan,

    pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

  • iii

  • iv

    Ikht isar Eksekut i f

    Penyusunan Laporan Kinerja menjadi salah satu upaya yang dilakukan

    pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana

    instansi pemerintah, melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan

    publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema

    pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas

    kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. Laporan Kinerja

    Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul tahun 2017 ini merupakan amanat

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

    Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

    Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5

    Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan Laporan

    Kinerja dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

    Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

    Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan

    akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Kecamatan Sewon

    Kabupaten Bantul.

    Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bantul tahun 2017 telah

    berpedoman kepada RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati nomor 80

    tahun 2017 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah Tahun 2016 – 2021. Menindaklanjuti hal tersebut, Kecamatan Sewon

    telah menetapkan Rencana Strategis Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul yang

    ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kecamatan Sewon.

    Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan

    Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang pembentukan dan

    susunan perangkat daerah kabupaten bantul. Rincian tugas, fungsi dan tata kerja

    Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor

    130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, tugas dan fungsi, serta

    tata kerja kecamatan se Kabupaten Bantul.

    Tugas pokok Kecamatan Sewon adalah menyusun program dan rencana

    kegiatan kecamatan, pengendalian dan evaluasi, pelaksanaan urusan tata usaha,

  • v

    kepegawaian, keuangan, perlengkapan, perpustakaan, rumah tangga,

    mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi, menyusun produk

    hukum Kecamatan, membuat laporan dan melaksanakan pelayanan administrasi

    kepada semua unit kerja serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

    camat sesuai dengan bidang tugasnya.

    Kecamatan Sewon memiliki fungsi yang cukup luas dan strategis dalam

    menjalankan roda Pemerintahan, antara lain :

    a) pelaksanaan urusan pemerintahan umum;

    b) pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

    c) pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban

    umum;

    d) pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan

    peraturan bupati;

    e) pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

    f) pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan

    oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;

    g) pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;

    h) pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan

    sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

    i) pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; dan

    j) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas

    dan fungsinya

    Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan

    mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran

    pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian Indikator

    Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Sewon yang telah mendapatkan bimbingan dan

    arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi.

    Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 IKU, disimpulkan bahwa

    seluruh indikator berkriteria Tinggi, dengan rata-rata capaian sebesar 100%. Dari

  • vi

    4 (empat) IKU semuanya pencapaiannya masuk dalam kriteria sangat tinggi

    meliputi :

    1. Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat

    waktu

    2. Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes

    3. Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan

    4. IKM Kecamatan

    Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Kecamatan Sewon yang menjadi

    tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga

    penting dipergunakan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan

    program/kegiatan di tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan

    kinerja dan pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa

    dicapai.

  • vii

    Daftar Isi

    Kata Pengantar .........................................................................................................

    Ikhtisar Eksekutif .......................................................................................................

    Daftar Isi ....................................................................................................................

    Daftar Tabel ...............................................................................................................

    Daftar Gambar ...........................................................................................................

    Bab I Pendahuluan ................................................................................................

    A. Latar Belakang .............................................................................................

    B. Pembentukan OPD... ....................................................................................

    C. Susunan Organisasi .....................................................................................

    D. Keragaman SDM ..........................................................................................

    E. Isu Strategis ..................................................................................................

    Bab II Perencanaan Kinerja ....................................................................................

    A. Rencana Strategis ........................................................................................

    1. Visi dan Misi ...........................................................................................

    2. Tujuan dan Sasaran ...............................................................................

    3. Kebijakan, Strategi dan Program ............................................................

    B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 .............................................................

    C. Program untuk Pencapaian Sasaran ............................................................

    Bab III Akuntabilitas Kinerja .....................................................................................

    A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 ..............................................

    B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .........................................................

    1. Sasaran .................................................................................................

    2. Sasaran ..................................................................................................

    3. Sasaran ..................................................................................................

    4. Sasaran ..................................................................................................

    5. dst ..........................................................................................................

  • viii

    C. Akuntabilitas Anggaran ................................................................................

    D. Efisiensi Sumber Daya .................................................................................

    Bab IV Penutup .......................................................................................................

  • ix

    Daftar Tabel

    Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran .............................................................

    Tabel II.2 Strategi dan Kebijakan ............................................................................................

    Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama .......................................................

    Tabel II.4 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 ........................................................................

    Tabel II.5 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2017 ..................................................

    Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ...................................................................................

    Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017.........................................................

    Tabel III.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran .............................................................

    Tabel III.4 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran .............................................................

    Tabel III.5 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran .............................................................

    Tabel III.6 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran ...............................................................

    Tabel III.7 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran dst ........................................................

    Tabel III.8 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2017 ................................

    Tabel III.9 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ......................................................

    Tabel III.10 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 ........................................

    Daftar Gambar

    Gambar I.1 Bagan Organisasi .................................................................................................

    Gambar I.2 PNS Menurut Pendidikan .....................................................................................

    Gambar I.3 Perimbangan Jenjang Pendidikan per Jenis Kelamin ..........................................

    Gambar I.4 Komposisi Jenis Kelamin Jabatan Struktural .......................................................

  • 10

    Bab I Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Kecamatan sewon merupakan salah satu dari 17 kecamatan yang ada di kabupaten

    Bantul dengan luas 17.803.4920 Ha. Kecamatan Sewon yang ada di wilayah

    Kabupaten Bantul dan secara administratif berada di kawasan wilayah Utara serta

    merupakan daerah perlintasan perbatasan antara Kabupaten Bantul dengan Kota

    Yogyakarta. Secara administrative dibatasi oleh :

    - Sebelah utara : Kota Yogyakarta

    - Sebelah Timur : Kec. Banguntapan dan Kec. Pleret

    - Sebelah selatan : Kec. Bantul dan Kec. Jetis

    - Sebelah barat : Kec. Kasihan

    Sektor potensial perekonomian yang mendukung upaya pengembangan Kecamatan

    Sewon adalah kegiatan sektor pertanian, industri kerajinan, industri pengolahan hasil

    pertanian, perdagangan. Arah pengembangaan wilayah yang dapat menunjang fungsi

    Kecamatan Sewon masih menjadi sebagian daerah lahan budidaya pertanian lahan

    basah di Kabupaten Bantul bagian Utara, pusat kegiatan ekonomi.

  • 11

    Peta Kecamatan Sewon dapat dilihat pada gambar berikut.

    1. Geografis

    Wilayah Kecamatan Sewon berbatasan dengan :

    1. Utara : Kota Yogyakarta; 2. Timur : Kecamatan Banguntapan; 3. Selatan : Kecamatan Jetis dan Bantul, 4. Barat : Kecamatan Kasihan,.

    Kecamatan Sewon berada di dataran rendah. Ibukota Kecamatannya berada

    pada ketinggian 50 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat

    Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 6 Km. Kecamatan Sewon

    mempunyai luas wilayah 27.16 ha dan secara administratif memiliki 4 desa yaitu Desa

    Penggungharjo, Desa Pendowoharjo, Desa Bangunharjo dan Desa Timbulharjo.

    Dengan sebaran wilayah dapat dilihat dalam tabel berikut.

    Tabel I.1. Luas wilayah desa dalam Kecamatan Sewon

    No Desa

    Luas

    (ha)

    % terhadap luas Jumlah

    kecamatan pedukuhan RT

    1. Panggungharjo 5,61 20,66 14 118

    2. Bangunharjo 6,79 25,00 17 127

    3. Pendowoharjo 6,98 25,70 16 94

  • 12

    4. Timbulharjo 7,78 28,64 16 122

    Jumlah 27,16 100,00 63 461

    Sumber: Kecamatan Sewon Dalam Angka, 2017

    2. Topografis

    Kecamatan Sewon berada di dataran rendah. Ibukota Kecamatan berada pada

    ketinggian 75 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat

    Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah kurang lebih 6 km. Kecamatan

    Sewon beriklim seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis dengan

    dengan cuaca panas sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan

    Sewon adalah 30ºC dengan suhu terendah 25ºC.

    Bentangan wilayah di Kecamatan Sewon sebesar 97% berupa daerah yang

    datar, 3% berupa daerah yang berombak. Tinggi beberapa daerah dari permukaan laut

    (m dpl) di wilayah Kecamatan Sewon disajikan dalam tabel berikut.

    Tabel I.2. Ketinggian dari permukaan laut per desa di Kecamatan Sewon

    No DESA

    Tinggi dari Permukaan Air Laut (meter)

    0 - 25 25 - 50 50 - 100 100 - 500 > 500

    1. Panggungharjo

    2. Bangunharjo

    3. Pendowoharjo

    4. Timbulharjo

    Sumber: Kecamatan Sewon Dalam Angka, 2015

    3. Demografi

    Kecamatan Sewon dihuni oleh 33.789 kepala keluarga (KK) dari data

    kependudukan Kec Sewon tahun 2017. Jumlah keseluruhan penduduk

    Kecamatan Sewon adalah 101.386 orang dengan jumlah penduduk laki-laki

    sebanyak 47.765 orang dan penduduk perempuan sebanyak 45.911 orang.

    Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Sewon adalah 1.244 jiwa/km2.

  • 11

    B. Pembentukan OPD

    Tugas pokok dan fungsi Kecamatan Sewon adalah sebagai berikut:

    Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan

    oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

    Dalam melaksanakan tugasnya, Kecamatan Sewon menyelenggarakan fungsi:

    a. pelaksanaan urusan pemerintahan umum;

    b. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

    c. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban

    umum;

    d. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan

    bupati;

    e. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

    f. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan

    oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;

    g. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;

    h.pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan

    sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

    i. pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan

    j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

    fungsinya.

    C. Susunan Organisasi

    Struktur bagi suatu oranisasi sangat berguna untuk memperjelas dan memaham

    tugas dan fungsi masing-masing bagian dalam suatu organisasi. Dengan struktur,

    tugas masing-masing bagian dalam organsiasi menjadi jelas. Struktur yang baik adalah

    struktur yang berorientasi kepada visi-visi organisasi yang pada akhirnya dapat

    meningkatkan kinerja organisasi dan profesionalisme jajaran di dalamnya. Mengenai

  • 14

    struktur organisasi Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul secara jelas digambarkan

    dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

    Organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja kecamatan se Kabupaten Bantul. Struktur

    organisasi Kecamatan Sewon digambarkan sebagai berikut :

    Gambar 2. Struktur organisasi Kecamatan Sewon

    D. Keragaman SDM

    1. Sumber Daya Manusia

    Susunan Organisasi Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul berdasarkan

    Peraturan Bupati Bantul Nomor 94 Tahun 2007 tentang Rincian Tugas,

    Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan se Kabupaten Bantul, terdiri dari:

    a. Camat

    b. Sekretariat:

    - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    - Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset

    c. Seksi Pemerintahan

    d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

    e. Seksi Pelayanan

    f. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup

  • 11

    g. Seksi Kemasyarakatan

    h. Kelompok Jabatan Fungsional

    Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan yang dalam

    melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Camat.

    Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya

    bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan.

    Secara keseluruhan jumlah perangkat Kecamatan Sewon sebanyak 22

    orang dengan kedudukan sebagaimana pada tabel di bawah ini.

    Tabel I.4.

    Jenis Kelamin Pegawai Kecamatan Sewon

    No

    . Nama Laki-laki Perempuan Jumlah

    1 Camat 1 - 1

    2 Sekretariat:

    a. Sekretariat Kecamatan 1 - 1

    b. Sub Bagian Program,

    keuangan dan aset

    2 2 4

    c. Sub Bagian Umum 1 2 3

    3 Seksi Pemerintahan 2 - 2

    4 Seksi Ketenteraman dan

    ketertiban

    3 - 3

    5 Seksi Pelayanan 3 1 4

    6 Seksi Ekonomi

    pembangunan dan

    Lingkungan Hidup

    2 1 3

    7 Seksi Kemasyarakatan 1 - 1

    8 Carik 1 1 2

    Jumlah 17 7 24

    2. Pegawai Yang Menduduki Jabatan Struktural Menurut Eselon

    Dari keseluruhan pegawai Kecamatan Sewon yang menduduki jabatan jabatan

    berjumlah 9 orang dengan kedudukan sebagaimana pada tabel di bawah ini.

    Tabel I.5.

    Pegawai yang Menduduki Jabatan Strukutal Menurut Eselon

  • 16

    No. Eselon Jumlah

    1 Eselon IIIa 1

    2 Eselon IIIb 1

    3 Eselon IVa 5

    4 Eselon IVb 2

    Jumlah 9

    3. Pegawai menurut tingkat pendidikan

    Mengenai tingkat pendidikan pegawai Kecamatan Sewon yang berjumlah 24

    orang dapat dilihat pada tabel di bawah ini

    Tabel I.6.

    Tingkat Pendidikan Pegawai Kecamatan Sewon

    No. Tingkat Pendidikan Jumlah

    1 S - 2 2

    2 S – 1 9

    3 D - 3 1

    4 SLTA/Sederajat 11

    5 SD/Sederajat 1

    Jumlah 24

    Dengan dukungan 24 orang yang pada Kecamatan Sewon dengan komposisi

    pendidikan S-2: 2 (dua) orang, Sarjana: 9 (sembilanh) orang, Diploma 3

    sebanyak 1 (satu) orang, SLTA sebanyak 11 (sepuluh) orang dan SD : 1 (satu)

    orang merupakan potensi sumber daya manusia yang baik dalam upaya

    mewujudkan misi organisasi.

    E. Isu Strategis

    Dalam rangka mencapai sewon yang berdaya saing tinggi, berkarakter, berbudaya,

    sejahtera, demokratis dan agamis maka beberapaprogram unggulan telah dipersiapkan

    dan sebagian telah dilaksanakan.

    1. Progam pembinaan generasi penerus di sekolah

    Program pembinaan generasi penerus diarahkan secara efektif melalui

    sekolah yang sebelumnya sangat tentative kehadiran pejabat pemerintah ke sekolah,

  • 11

    untuk mulai tahun ajaran baru ini akan dimulai dalam satu bulan satu kali pembina

    upacara di sekolah dilakukan oleh jajaran MUSPIKA, Kepala Desa, dari Profesional

    dan tokoh masyarakat.

    2. Program cinta lingkungan hidup

    Disamping mendorong penghijauan dengan yang dilakukan di masyarakat,

    maka program yang akan digulirkan adalah pembuatan kebun hijau di sekolah.

    Setiap siswa di sekolah yang berada diwilayah kecamatan sewon diwajibkan untuk

    memelihara satu tanaman disekolah.

    3. Program cinta seni dan budaya daerah

    Bagian dari melestarikan budaya local, maka setiap sekolah di Kecamatan

    Sewon diwajibkan sebelum pulang sekolah 3 (tiga) kali dalam seminggu nembang

    jawa. Program ini diawali dengan melakukan pembinaan bagi salah satu guru di

    sekolah untuk dilatih bisa nembang jawa, setelah dilakukan latihan maka agar

    diajarkan kepada siswanya disekolah untuk nembang jawa pada akhir menutup

    pelajaran sekolah sebelum berdo’a untuk pulang.

    Dari gambaran hal tersebut di atas, maka isu-isu strategis yang perlu di

    kembangkan adalah:

    1. Perlunya memanfaatkan potensi alam dan jalur wisata, perlunya

    diperlebar akses Jalan dari Jalan Parangtiritis sebagai jalur alternatif

    menuju Parangtritis.

    2. Perlunya segera membenahi infrastruktur yang rusak serta menambah

    sarana dan prasarana yang diperlukan.

    3. Perlunya menyediakan akses permodalan dengan suku bunga rendah

    dan akses yang cepat.

    4. Perlunya terobosan-terobosan untuk pemasaran produk wisata.

    5. Pengembangan SDM, terutama dalam bidang teknologi dan informasi.

  • 18

    Bab I I Perencanaan Kinerja

    A. Rencana Strategis

    1. Visi dan Misi

    Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan

    citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi Kecamatan Sewon yaitu

    “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera

    berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah

    Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

    Wisata berbasis masyarakat dalam arti turut mendorong tumbuh dan

    berkembangnya industri kecil/kerajinan dalam rangka mendukung sektor pariwisata

    dengan tetap menjaga kelestarian dan kualitas sumber daya alam. Memperluas

    lapangan kerja, sehingga masyarakat mampu menjadi subyek pengembangan

    ekonomi.

    Cerdas dalam arti meningkatkan kualitas SDM yang mampu mengikuti berbagai

    perubahan dan kemajuan yang berproses secara terus menerus. Meningkatnya

    kualitas SDM akan diikuti dengan meningkatnya produktivitas, serta dapat membentuk

    generasi yang kreatif dan tangguh.

    Agamis dalam arti bahwa kehidupan masyarakat Sewon senantiasa diwarnai

    oleh nilai-nilai religiusitas dan budi pekerti yang luhur. Pentingnya aspek agama

    tertentu, tidak tetapi diartikan sebagai bentuk primodialisme untuk suatu agama harus

    diartikan secara umum bahwa nilai-nilai luhur yang dianut oleh semua agama

    semestinya dapa diterapkan dalam interaksi sosial sehari-hari.

    Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi

    pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi

    diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat

    mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam

    penyelenggaran pemerintahan negara. Misi Kecamatan Sewon sebagai berikut :

    1. Mengembangkan Pariwisata yang berbasis pada masyrakat.

    2. Mengembangkan industri kecil, perdagangan, pertanian yang tangguh di

    Kecamatan Sewon.

    https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269

  • 11

    3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sewon yang sehat, cerdas dan

    berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia.

    2. Tujuan dan Sasaran

    Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan

    untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan

    permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar

    dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi

    pilihan tersebut.

    Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan

    secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam

    jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

    Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

    Visi : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera

    berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah

    Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

    Misi Tujuan Sasaran Indikator

    Sasaran/ IKU

    Mengembangkan

    pariwisata yang

    berbasis pada

    masyrakat.

    Meningkatkan

    kesejahteraan

    masyarakat melalui

    pengembangan

    kebudayaan dan

    pariwisata.

    Meningkatnya

    kualitas

    perencanaan

    pembangunan

    desa

    Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu

    Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes

    Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan

    https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269

  • 20

    Visi : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera

    berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah

    Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

    Misi Tujuan Sasaran Indikator

    Sasaran/ IKU

    Mengembangkan

    industri kecil,

    perdagangan,

    pertanian yang

    tangguh di

    Kecamatan Sewon.

    Meningkatnya

    pemberdayaan industri

    kecil, koperasi dan

    perdagangan.

    Meningkatnya

    pelayanan

    administrasi

    masyarakat

    IKM Kecamatan

    3. Kebijakan, Strategi dan Program

    Strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka

    pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan

    strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak

    terpisahkan. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif

    untuk mewujudkan visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang

    diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut,

    Kecamatan Sewon merumuskan strategi dan arah kebijakan perencanaan

    pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran

    Renstra dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna), sebagai berikut :

    .

    https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269

  • 11

    Tabel II.2 Strategi dan Kebijakan Kecamatan Sewon

    Visi : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai keagamaan,

    kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

    Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    Misi 1 : Mengembangkan Pariwisata yang berbasis pada masyrakat.

    Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kebudayaan dan pariwisata.

    Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa

    Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam menangani kegiatan perencanaan pengembangan kwasan sehingga kegiatan tersebut lebih efisien dan efektif dari pada ditangani sendiri.

    1. Pengembangan obyek wisata. 2. Optimalisasi seni budaya daerah.

    Misi 2 : Mengembangkan industri kecil, perdagangan, pertanian yang tangguh di Kecamatan Sewon.

    Mengembangkan industri kecil, perdagangan, pertanian yang tangguh di Kecamatan Sewon.

    Meningkatnya pelayanan administrasi masyarakat

    Kerjasama dengan swasta dan masyarakat. Kerjasama ini dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan semua pihak. Pemerintah sekarang tidak lagi berperan sebagai motor penggerak utama kegiatan pembangunan dan perekonomian, melainkan sebatas pada katalisator. Dengan demikian maka peran swasta dan masyarakat sebagai stakeholders kegiatan perencanaan pembangunan dan perekonomian menjadi sangat besar (bottom up planning) untuk bersama-sama

    1. Mengusahakan tersedianya sarana dan prasarana dan fasilitas permodalan.

    2. Mempermudah akses permodalan.

    3. Mendorong intensifikasi dan ekstensifiksi pertanian.

    4. Meningkatkan kualitas sarpras, SDM dan mutu pelayanan.

    5. Meningkatkan peran serta masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

    6. Meningkatkan kualitas sarana dan prasana keagamaan serta pelayanan keagamaan.

    https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269

  • 22

    Visi : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai keagamaan,

    kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

    Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    mengembangakan daerah.

    https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269

  • 11

    Dengan mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut di atas maka dijabarkan

    dalam berbagai program dan kegiatan. Program operasional yang dimaksud

    merupakan proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan dalam rangka

    pelaksanaan suatu rencana. Program Kecamatan Sewon sebagai berikut :

    1. Program pelayanan administrasi perkantoran

    2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

    3. Program peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

    Keuangan

    4. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

    5. Program pemberdayaan masyarakat

    6. Program peningkatan pelayanan masyarakat

    7. Program pembinaan pemerintahan umum kecamatan

    8. Program pembinaan sosial kemasyarakatan kecamatan

    Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas kemudian

    dirumuskan IKU yang merupakan ukuran keberhasilan Kecamatan Sewon

    dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil (outcome) berbagai program dan

    kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.

    Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari

    pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk

    perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

    Sasaran strategis dan IKU disajikan sebagai berikut :

    Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    1 Meningkatnya kualitas

    perencanaan pembangunan desa

    Persentase Desa yang menyelesaikan

    perencanaan dan pelaporan tepat waktu

    Rata-rata persentase kesesuaian APBDes

    dengan RPJMDes

    Persentase realisasi program prioritas

    Musrenbang Kecamatan

    2 Meningkatnya pelayanan

    administrasi masyarakat

    IKM Kecamatan

    Sumber : Rencana Strategis Kecamatan Sewon tahun 2016-2021

  • 24

    B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017

    Dokumen perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan

    dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

    untuk melaksanakan program/kegiatan. Indikator Kinerja Utama (IKU dalam dokumen

    Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang disusun sesuai dengan Rencana Strategis

    Kecamatan Sewon Tahun 2016 – 2021.

    Sejak tahun 2015 Kecamatan Sewon melakukan cascade down Perjanjian

    Kinerja kepada eselon III dan IV. Adapun target dan realisasi indikator kinerja program

    (cascading eselon III) serta target dan realisasi indikator kinerja kegiatan (cascading

    eselon IV) dapat dilihat pada esakip.bantulkab.go.id,

    Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target

    kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2017 dilakukan dengan mengacu kepada

    RPJMD, Renstra, renja 2017, IKU dan APBD. Kecamatan Sewon. Pemerintah

    Kabupaten Bantul telah menetapkan PK Tahun 2017 sebagai berikut :

  • 11

  • 26

  • 11

    C. Program untuk Pencapaian Sasaran

    Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang telah

    ditetapkan dalam Renstra, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara

    lebih sistematis melalui perumusan program-program prioritas Kecamatan Sewon.

    Adapun program-program yang mendukung masing-masing sasaran tahun 2017

    sebagai berikut :

    Tabel II.4 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2017

    No Sasaran Strategis Didukung jumlah program

    1. Meningkatnya pelayanan

    administrasi masyarakat

    1 Program

    2. Meningkatnya kualitas

    perencanaan pembangunan desa

    4 Program

    Sumber : Rencana Strategis Kecamatan Sewon tahun 2016-2021

    Bab I I I Akuntabi l i tas Kinerja

    Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari

    pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah

    direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah

    orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya

    anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada

    level keluaran, hasil maupun dampak.

    Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah

    satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi

    pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan

    publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah,

    pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting

    dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah

  • 28

    dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah

    berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

    Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

    Kinerja. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang

    dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut

    menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam

    Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga digunakan dalam penyusunan Laporan

    Kinerja ini.

    Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

    No Interval Nilai Realisasi

    Kinerja

    Kriteria Penilaian Realisasi

    Kinerja Kode

    1 ≥ 90,1 Sangat Tinggi

    2 75,1 ≤ 90 Tinggi

    3 65,1 ≤ 75 Sedang

    4 50,1 ≤ 65 Rendah

    5 ≤ 50 Sangat Rendah

    Sumber : Permendagri 54 Tahun 2010

    A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

    Secara umum Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul telah melaksanakan tugas

    dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana

    Strategis (Renstra) Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.

    Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan

    dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.

    Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2017

    sebagai berikut :

  • 11

    Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

    No Indikator Kinerja Utama

    2017

    Target Realisasi %

    Realisasi

    1 Persentase Desa yang menyelesaikan

    perencanaan dan pelaporan tepat waktu

    85 100 117.65

    2 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes

    dengan RPJMDes

    80 100 125

    3 Persentase realisasi program prioritas

    Musrenbang Kecamatan

    80 80 100

    4 IKM Kecamatan 85 96.90 114

    Rata-rata 114.16

    Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul 2017

    Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 (empat) indikator kinerja utama

    Kecamatan Sewon Tahun 2017, disimpulkan bahwa seluruh indikator sasaran

    berkriteria Sangat Tinggi, dengan rata-rata capaian sebesar 114.16%.

    B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

    Untuk sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat, evaluasi

    dan pencapaian IKU IKM Kecamatan adalah 100%. Capaian IKU 2017 terhadap akhir

    Renstra adalah 89,5. Uraian analisa secara umum tentang sasaran adalah sebagai

    berikut:

    1. Sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa

    Untuk sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa,

    evaluasi pada pencapaian ke tiga IKU pada tahun 2017 adalah 100%. Capaian IKU

    2017 terhadap akhir Renstra, tertinggi ada pada IKU Persentase Desa yang

    menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu, dan yang terendah ada

    pada IKU Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes.

  • 30

    Tabel III.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya kualitas

    perencanaan pembangunan desa

    No Indikator Kinerja

    Utama

    Capaian

    2016

    2017 Target

    Akhir

    Renstra

    (2021)

    Capaian s/d

    2017

    terhadap

    2021 (%)

    Target Realisasi %

    Realisasi

    1. Persentase Desa yang

    menyelesaikan

    perencanaan dan

    pelaporan tepat waktu

    75 85 100 100 95 105,26

    2. Rata-rata persentase

    kesesuaian APBDes

    dengan RPJMDes

    98 80 100 125 95 105

    3. Persentase realisasi

    program prioritas

    Musrenbang

    Kecamatan

    70 80 80 100 90 88,9

    Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul.

    a. Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu

    Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik.

    Target yang ditetapkan tahun 2017 adalah 85, realisasi sebesar 100, tercapai

    100% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Dibandingkan dengan realisasi tahun

    sebelumnya sebesar 66,66 atau tercapai sebesar 83,33%, maka capaian tahun

    2017 meningkat sebesar 34,31%.Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra)

    sebesar 95. Capaian tahun 2017 ini telah menyumbangkan 105.26 % dari target

    akhir Renstra tahun 2021.

    Capaian tersebut diperoleh dari jumlah desa dengan penyelesaian

    perencanaan (RPJMDes, RKPDes, dan APBDes) dan Laporan Keuangan tepat

    waktu, dibagi jumlah seluruh desa di kecamatan, kali seratus persen. Capaian

    indikator tersebut sebesar 100% sudah mencapai target maksimal. Desa yang

    menyelesaikan perencanaan dan laporan keungan tepat waktu ada 3 desa

    dibagi dengan semua desa dikali 100% .

  • 11

    Faktor Penghambat untuk Indikator kinerja utama ini adalah SDM desa

    yang masih sangat terbatas, sedangkan solusinya dari kecamatan adalah untuk

    melakukan pendampingan kepada pemerintahan desa dalam menyusun

    perencanaan dan pelaporan. Strategi kedepan yang direncanakan untuk

    meningkatkan indikator ini dalah dengan terus melakukan sosialisasi, Bimbingan

    teknis dan pendampingan kepeda desa dalam penyusunan perencanaan dan

    pelaporan.

    Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang

    dilakukan terkait peningkatan sasaran meningkatnya kualitas perencanaan

    pembangunan desa. Pada tahun 2017, program yang dilaksanakan untuk

    sasaran strategis ini adalah Program pembinaan pemerintahan umum

    kecamatan.

    b. Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes

    Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik.

    Target yang ditetapkan tahun 2017 adalah 80%, realisasi sebesar 100%, maka

    capaian indikator pada tahun ini sebesar 125% atau bernilai kinerja Sangat

    Tinggi. Realisasi tahun sebelumnya sebesar 75% atau tercapai sebesar 100%,

    maka capaian tahun 2017 meningkata sebesar 25%. Target capaian tahun 2021

    (akhir Renstra) sebesar 95%. Capaian tahun 2017 ini telah menyumbangkan

    105.26% dari target akhir Renstra tahun 2021.

    Capaian tersebut diperoleh dari Rata-rata jumlah desa yang APBDes

    dengan RPJMDesnya sesuai yaitu 3 (tiga) Desa dibagi jumlah seluruh Desa

    dalam kecamatan yaitu 3 (tiga) Desa kali seratus persen. Capaian indikator

    tersebut sebesar 100% sudah mencapai target maksimal. Dengan penghitungan

    adalah semua desa sesuai anatara APBDes dengan RPJMDes.

    Faktor penghambat Indikator kinerja ini adalah kualitas APBDes masih

    kurangnya kualitas dan kemampuan SDM penyusun Perencanaan , sedangkan

    solusinya adalah adanya pendampingan dan menumbuhkan keinginan dari

    Desa untuk menyusun APBDes dengan RPJMDes yang berkualitas.

    Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang

    dilakukan terkait peningkatan sasaran meningkatnya kualitas perencanaan

    pembangunan desa. Pada tahun 2017, program yang dilaksanakan untuk

  • 32

    sasaran strategis ini adalah Program pembinaan pemerintahan umum

    kecamatan.

    Gambar 2. Pendampingan / sosialisasi dengan desa

    c. Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan

    Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik.

    Target yang ditetapkan tahun 2017 adalah 80%, realisasi sebesar 80%, tercapai

    100% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Realisasi tahun sebelumnya sebesar

    70% atau tercapai sebesar 100%. Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra)

    sebesar 90%. Capaian tahun 2017 ini telah menyumbangkan 88,9% dari target

    akhir Renstra tahun 2021.

    Pengukuran indikator ini diperoleh dari Jumlah program prioritas

    Musrenbang kecamatan yang diakomodir oleh OPD sebanyak 16 program

    dibandingkan dengan jumlah total program prioritas usulan sebanyak 20

    Program dikalikan seratus persen. program prioritas Musrenbang kecamatan

    yang diakomodir oleh Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bantul, yaitu :

    1. Rehabilitasi aspal di jalan Ali Maksum s/d Krapyak Kulon

    2. Sanitasi dusun Pandes Panggungharjo

    3. PJU – Baldes s/d Tembi Timbulharjo

    4. Kios Pasar Desa Bangunharjo

  • 11

    5. Proda/Sertifikat Tanah desa Timbulharjo dan Pendowoharjo

    6. Pelatihan Linmas

    7. PMT-AS

    8. Pelatihan Pembuatan pupuk organis desa Timbulharjo

    9. Pelatihan Pengolahan pangan desa Bangunharjo

    10. GEMARI (Gemar Makan Ikan) untuk Paud

    11. Pengadaan Mesin Tanam Padi desa Timbulharjo

    12. Pelatihan Keluarga Usaha desa Bangunharjo

    Faktor Penghambat pada IKU ini adalah banyaknya usulan dari Desa yang

    belum bisa di akomodir dalam program daerah, sedangkan solusinya adalah

    diusahakannya dengan lebih baik usulan Program untuk kepentingan Warga terus

    menerus walau belum terakomodir dalam program daerah.

    Gambar 3. Musrenbang Kecamatan Sewon tahun 2017

    Capaian Sasaran meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa di

    dukung dengan Program dan kegiatan begaia berikut :

    a. Program pembinaan pemerintahan umum kecamatan.

    Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan Pelayanan

    Pemerintahan Umum pada tahun 2017 mentargetkan 85% terealisasi sebesar

  • 34

    85 dengan capaian sebesar 100%. Program tersebut didukung dengan

    kegiatan, antara lain :

    1) Penyusunan Profil Desa, Monografi kecamatan

    2) Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

    3) Peningkatan pemberdayaan keagamaan

    4) Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

    5) Fasilitasi dan pengendalian pengelolaan keuangan desa

    6) Rapat koordinasi unsur Muspika

    7) Pelaksanaan Rakorpem desa

    8) Musrenbang Tingkat Kecamatan

    b. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

    Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan pengendalian dan evaluasi

    program SKPD, target pada tahun 2017 sebesar 80% terealisasi sebesar 80%

    dengan capaian sebesar 100%. Program tersebut didukung dengan satu

    kegiatan yaitu Musrenbang tingkat kecamatan

    c. Program pemberdayaan masyarakat

    Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan Pemberdayaan Lembaga

    Kemasyarakatan. Target pada tahun 2017 sebesar 80% terealisasi sebesar

    80% dengan capaian sebesar 100%. Program tersebut didukung dengan

    kegiatan, antara lain :

    1) Pemberdayaan lembaga desa

    2) Kegiatan pembinaan organisasi perempuan

    3) Pemberdayaan petani pemakai air

    4) Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

    d. Program pembinaan sosial kemasyarakatan kecamatan

    Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan Pelayanan Sosial

    Kemasyarakatan. Target pada tahun 2017 sebesar 80% terealisasi sebesar

    80% dengan capaian sebesar 100%. Program tersebut didukung dengan

    kegiatan, antara lain :

  • 11

    1) Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) petugas dan pedamping

    sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya

    2) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

    3) Fasilitas penyelanggaran festival budaya daerah

    4) Pembinaan manajemen organisasi olahraga

    5) Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi

    6) Bantul Ekspo dan Karnaval

    2. Sasaran Meningkatnya pelayanan administrasi masyarakat

    Untuk sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat, evaluasi

    dan pencapaian IKU IKM Kecamatan adalah 114%. Capaian IKU 2017 terhadap akhir

    Renstra adalah 102%

    Tabel III.4. Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya pelayanan

    administrasi masyarakat

    No

    Indikator

    Kinerja

    Utama

    Semester Capaian

    2016

    2017 Target

    Akhir

    Renstra

    (2021)

    Capaian

    s/d 2017

    terhadap

    2021 (%)

    Target Realisasi %

    Realisasi

    1. IKM

    Kecamatan

    Sem 1 57,64 85 96.90 100 95 102

    Sem 2 59,53

    Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul.

    Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik. Target yang

    ditetapkan tahun 2017 adalah 85, realisasi sebesar 96.90, tercapai 114% atau bernilai

    kinerja Sangat Tinggi. Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya pada

    semester 1 sebesar 57,64 atau tercapai sebesar 82,35%, dan pada semester 2

    sebesar 59,53 atau tercapai sebesar 85,05%. Target capaian tahun 2021 (akhir

    Renstra) sebesar 95. Capaian tahun 2017 ini telah menyumbangkan 102% dari target

    akhir Renstra tahun 2021.

  • 36

    Nilai IKM tersebut didapat dari hasil questioner yang dibagikan kepada

    responden yang menerima layanan dari Kecamatan Sewon. Maksud dilaksanakan

    pengukuran indikator sasaran adalah untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat

    terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Sewon.

    Faktor Penghambat untuk IKU ini adalah kadang ada masyarakat yang belum

    memahami SOP pelayanan yang berlaku di kecamatan Sewon sedangkan solusinya

    dari kecamatan adalah meningkatkan Komitmen dari kecamatan Sewon untuk terus

    meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

    Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang dilakukan

    terkait peningkatan pelayanan administrasi masyarakat. Pada tahun 2017, program

    yang dilaksanakan untuk sasaran strategis ini adalah Program peningkatan pelayanan

    masyarakat.

    Capaian Sasaran meningkatnya Pelayanan Administrasi Masyarakat di dukung

    dengan Program dan kegiatan sebagai berikut Program peningkatan pelayanan

    masyarakat. Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan Pelayanan

    Masyarakat pada tahun 2017 mentargetkan 100% terealisasi sebesar 100% dengan

    capaian sebesar 100%. Formulasi pengukuran indikator ini adalah jumlah permohonan

    pelayanan yang terselesaikan dibagi jumlah permohonan dikalikan seratus persen.

    Dari semua permohonan pelayanan semua telah diproses sehingga capaiannya

    sebesar seratus persen. Program tersebut didukung dengan satu kegiatan yaitu

    Peningkatan pelayanan masyarakat.

    Gambar 4. Pelayanan Kecamatan Sewon

  • 11

    Selain program pendukung sasaran ada 3 (tiga) Program rutin yang di ampu

    oleh Sekretaris Camat yang terkait dengan operasional dikecamatan. Program ini

    bersifat supporting dari tugas pokok fungsi kecamatan, program tersebut antara lain;

    a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

    Capaian Program ini ukur dengan indikator Nilia AKIP Kecamatan pada tahun

    2017 mentargetkan 76 terealisasi sebesar 79.43 dengan capaian sebesar

    104.51%. Capaian Nilai AKIP di peroleh dari Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintahan pada Kecamatan Sewon yang di lakukan oleh

    Inspektorat Kabupaten Bantul. Pada tahun sebelumnya Nilia AKIP Kecamatan

    Sewon sebesar 74.19 sehingga pada tahun ini ada kenaikan sebesar 5.24. Jika

    dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra yang mentargetkan nilai

    sebesar 80 maka pada tahun ini sudah mencapai sebesar 99.28%. Program ini

    di dukung dengan 3 (tiga) Kegiatan, yaitu ;

    1. Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran

    2. Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultasi

    3. Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran

    b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan pemenuhan sarana dan

    prasarana aparatur pada tahun 2017 mentargetkan 95 terealisasi sebesar 95

    dengan capaian sebesar 100%. Pada tahun sebelumnya capaian indikator

    kinerja program ini tercapai sebesar 90 sehingga pada tahun ini ada kenaikan

    sebesar 5%. Jika dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra yang

    mentargetkan nilai sebesar 100 maka pada tahun ini sudah mencapai sebesar

    95%. Program ini di dukung dengan 4 (empat) Kegiatan, yaitu ;

    1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan

    2. Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor

    3. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional

    4. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

    c. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

    keuangan

  • 38

    Dalam rangka peningkatan kualitas administrasi penyelenggaraan pemerintah

    daerah, Pemerintah Bantul melakukan penilaian mandiri yang dilaksanakan

    terhadap kinerja OPD. Penilaian mandiri tersebut disebut sebagai Evaluasi

    Kinerja SKPD. Pelaksanaan evaluasi kinerja OPD diatur dalam peraturan bupati,

    terakhir diatur dalam peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2017 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Satuan Perangkat Daerah di Lingkungan

    Pemerintah Kabupaten Bantul. Penilaian mendasarkan pada kriteria

    perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, capaian dan evaluasi.

    Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2017

    dilaksanakan semesteran dan tahunan. Evaluasi Kinerja merupakan penerapan

    system manajemen birokrasi pada semua level dan lini perangkat organisasi

    perangkat daerah.

    Capaian Program ini ukur dengan indikator Capaian Nilai Evaluasi Kinerja

    pada tahun 2017 mentargetkan 75 terealisasi capaian sebesar 110%. Capaian

    indikator ini di peroleh dari Laporan Hasil Evaluasi Evaluasi Kinerja Kecamatan

    Sewon. Pada tahun sebelumnya Nilia Evaluasi Kinerja Kecamatan Sewon

    sebesar 83 sehingga pada tahun ini tidak mengalami kenaikan. Jika

    dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra yang sebesar nilai 75 maka

    pada tahun ini sudah mencapai sebesar 8 %. Program ini di dukung dengan 1

    (satu) Kegiatan, yaitu ;

    1. Penyusunan laporan capaian kinerja, keuangan, barang, kepegawaian dan

    ketatausahaan

    C. Akuntabilitas Anggaran

    Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk

    membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran

    strategis adalah sebagai berikut :

    Belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk

    penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja langsung

    program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk program/kegiatan utama

    sebesar Rp. 348.959.000,00 atau sebesar 50,29 % dari total belanja langsung,

    sedangkan anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar Rp. 344.905.500,00

    atau sebesar 49,71% dari total belanja langsung.

  • 11

    Anggaran untuk program/kegiatan utama, sasaran strategis dengan anggaran

    paling besar adalah sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa

    dengan besaran anggaran 47,96 % dari total belanja langsung. Sementara itu, sasaran

    dengan anggaran yang relative kecil adalah sasaran Meningkatnya pelayanan

    administrasi masyarakat sebesar 2,33 % dari total anggaran belanja langsung.

    Penyerapan belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 93,56 % dari total

    anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa

    akuntabilitas kinerja telah efektif jika dibandingkan dengan penyerapan anggaran

    daerah. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 50,29 %,

    sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 49,71 %.

    Jika dilihat dari realisasi anggaran per IKU, penyerapan anggaran terbesar pada

    program/kegiatan di IKU Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan

    pelaporan tepat waktu sebesar 96,46 %, sedangkan penyerapan anggaran terkecil

    pada program/kegiatan di IKU Persentase realisasi program prioritas Musrenbang

    Kecamatan sebesar 93,77 %. Jika dilihat dari serapan anggaran per sasaran, maka

    sasaran Meningkatnya pelayanan administrasi masyarakat menyerap anggaran paling

    besar yaitu 96.39 % dari target. Sedangkan sasaran Meningkatnya kualitas

    perencanaan pembangunan desa menyerap anggaran terkecil yaitu 94,78 % dari

    target.

    Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk

    membiayai program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan

    sebagai berikut :

    Tabel III.4 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017

    No Indikator Kinerja Kinerja Anggaran

    Target Realisasi % Target (Rp) Realisasi (Rp) %

    1 Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu

    85 100 117.65 117,467,500 113,305,500 96.46

    2 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes

    80 100 125 65,525,000 61,675,000 94.12

    3 Persentase realisasi program prioritas

    80 80 100 149.766.500 140.443.000 93,77

  • 40

    No Indikator Kinerja Kinerja Anggaran

    Target Realisasi % Target (Rp) Realisasi (Rp) %

    Musrenbang Kecamatan

    4 IKM Kecamatan 85 96.90 114 16,200,000

    15,615,000 96.39

    Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul.

    D. Efisiensi Sumber Daya

    Efisiensi belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 6,44%, dari total anggaran

    belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan

    akuntabilitas kinerja telah terjadi efisiensi, yaitu tercapainya target yang telah

    ditentukan akan tetapi terdapat penghematan anggaran.

    Efisiensi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 5,14 %, sedangkan

    efisiensi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 1,31 %. Jika dilihat dari efisiensi

    anggaran per IKU, efisiensi anggaran terbesar pada program/kegiatan di IKU

    Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan sebesar 6.23 %,

    sedangkan efisiensi anggaran terkecil pada program/kegiatan di IKU Persentase Desa

    yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu sebesar 3.54 %. Jika

    dilihat dari efisiensi anggaran per sasaran, maka sasaran Meningkatnya kualitas

    perencanaan pembangunan desa, memiliki efisiensi anggarannya paling besar yaitu

    5,21 % dari anggaran target. Sedangkan sasaran Meningkatnya pelayanan

    administrasi masyarakat, efisiensi anggarannya terkecil yaitu 3,61% dari anggaran

    target.

    Efisiensi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk membiayai

    program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan sebagai berikut:

    Tabel III.5 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

    No Indikator Kinerja Anggaran

    Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %

    1 Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu

    180.812.000 172.363.500 8.448.500

    4,67

    2 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes

    3 Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan

    149.766.500

    140.443.000 9.323.500 6,23

  • 11

    No Indikator Kinerja Anggaran

    Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %

    4 IKM Kecamatan 3.420.000,00 2.280.000,00

    1.140.000,00

    33.33

    Jumlah 348.959.000 331.038.500 17.920.500 5,14

    Belanja Langsung Pendukung 344.905.500 320.187.077 24.718.423 7,17

    Total Belanja langsung 806.152.800,00 753.892.959 29.610.000,00 3.67

    Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul.

    Bab IV Penutup

    Laporan Kinerja ( LKj) merupakan tindak lanjut dari implementasi Rencana

    Strategis ( Renstra ) Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Penyelenggaraan

    pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan

    kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipatif,

    adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-prinsip

    penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi penerapan

    kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari masyarakat

    terhadap kinerja pelayanan publik. Laporan ini memberikan gambaran tingkat

    pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi

    dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

    kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

    yang ditetapkan.

    Dalam laporan ini disimpulkan bahwa secara umum Sekretariat Daerah

    Kabupaten Bantul telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas

    sasaran-sasaran strategisnya. Sebanyak 2 (dua) sasaran, 4 (empat) Indikator Kinerja

    Utama (IKU) yang tertuang dalam Rencana Strategis Kecamatan Sewon Kabupaten

    Bantul Tahun 2016 - 2021. Secara umum realisasi masing-masing IKU telah tercapai

    sesuai dengan target.

    Demikian Laporan Kinerja (LKj) disampaikan, tentu saja masih belum

    sempurna dan belum sepenuhnya sesuai dengan harapan pengguna informasi. Oleh

    karena itu upaya meningkatkan kualitas rencana kinerja tahunan ini akan dilakukan

  • 42

    secara terus menerus semoga bermanfaat serta perbaikan berkelanjutan sangat

    diperlukan demi suksesnya program dan kegiatan Kecamatan Sewon Kabupaten

    Bantul tahun 2018.

    Secara umum disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap seluruh indikator

    yang dicantumkan dalam Renstra Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2016

    – 2021 khususnya untuk Tahun Anggaran 2017 dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika

    terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, kami akui

    semata-mata merupakan kelemahan dan ketidak sempurnaan sebagai manusia,

    namun demikian segala kekurangan dan ketidak sempurnaan tentunya harus menjadi

    motivasi untuk lebih baik lagi.