laporan kinerja komisioner kpu kabupaten bantul...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Komisioner KPU Kabupaten Bantul 2017
Laporan KInerja 2017 i
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya kita dapat menyusun Laporan Kinerja (LK) Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Bantul (KPU Bantul) Tahun 2017 sebagai wujud pelaksanaan amanat Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP).
LK KPU Bantul disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah tentang Penyampaian Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan Laporan Kinerja Tahun 2017.
KPU Bantul berkomitmen agar pelaksanaan kinerja berorientasi pada hasil, baik output maupun
outcome. Hasil Capaian Kinerja KPU Bantul pada tahun 2017 secara umum dapat memenuhi
target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Selanjutnya melalui analisis capaian
dan evaluasi LK KPU Bantul Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi masukan/bahan
evaluasi dan perbaikan sehingga kinerja dan akuntabilitas KPU Bantul lebih baik lagi di masa
mendatang serta mendukung terwujudnya visi KPU Bantul yaitu menjadi penyelenggara
Pemilihan Umum yang mandiri, profesional, dan berintegritas untuk terwujudnya Pemilu
yang LUBER dan JURDIL.
Bantul, 20 Januari 2018
KETUA
MUHAMMAD JOHAN KOMARA
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Komisioner KPU Kabupaten Bantul 2017
Laporan KInerja 2017 ii
Laporan Kinerja (LK)
ini disusun sebagai wujud
pertanggungjawaban Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten
Bantul (KPU Bantul) kepada
publik dalam mencapai visi, misi
dan tujuan organisasi. Dalam
Rencana Strategis (Renstra) Tahun
2015-2019, KPU Bantul telah
menetapkan 3 (tiga) Sasaran Strategis yaitu pertama, Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan Pemilu, kedua, Meningkatnya Kapasitas Penyelenggaran Pemilu, ketiga,
Meningkatnya Kualitas Keputusan tentang Kepemiluan. Pada tahun 2017, IKU yang
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) sejumlah 12 (duabelas) indikator, dan Program
yang ditetapkan sebanyak 3 (tiga) Program yaitu Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
KPU dan Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik. Berdasarkan
hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja, dapat dikatakan bahwa semua target terpenuhi sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan dalam PK KPU Bantul Tahun 2017.
Kedepan, KPU Bantul berkomitmen agar prestasi kinerja penyelenggaraan
Pemilu/Pemilihan di Bantul terus meningkat. Terhadap aspek-aspek teknis penyelenggaraan
Pemilu/Pemilihan yang belum optimal akan terus diperbaiki. Aspek sosialisasi, pemutakhiran
daftar pemilih, pengelolaan logistik, integritas penyelenggara Pemilu/Pemilihan perlu
senantiasa menjadi perhatian agar mutu pemilihan dapat terus dijaga dan disempurnakan.
Kesemuanya itu dimaksudkan agar penyelenggaraan Pemilu/ Pemilihan semakin terpercaya.
Adapun Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran pada tahun 2017 secara ringkas dapat
ditampilkan dalam tabel berikut :
a. Capaian kerja
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Komisioner KPU Kabupaten Bantul 2017
Laporan KInerja 2017 iii
Indikator Kinerja Utama Target Kinerja (%)
2015 2016 2017 2018 2019
1. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi peserta
Pemilu - - 100% 100% -
2. Persentase implementasi Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah (SPIP) - 50% 75% 80% 90%
3. Persentase pengelolaan BMN sesuai dengan
peraturan perundang-undangan 100% 100% 100% 100% 100%
4. Persentase pengelolaan dan penerapan kearsipan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan - 100% 100% 100% 100%
5. Persentase pelaksanaan tahapan Pemilu dan
Pemilihan 100% - 100% 100% 100%
6. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik
kesekretariatan KPU Kabupaten Bantul 70% 70% 70% 70% 75%
7. Persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan
administrasi kepegawaian 100% 100% 100% 100% 100%
8. Persentase pelanggaran kode etik terhadap
penyelenggara Pemilu 0% 0% 0% 0% 0%
9. Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan 100% 100% 100% 100% 100%
10. Persentase penyerapan anggaran 90% 95% 95% 80% 75%
11. Persentase kinerja KPU Kabupaten Bantul 100% 100% 100% 100% 100%
12. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU
Kabupaten Bantul 100% - 100% 100% 100%
b. Realisasi Anggaran
No Program Anggaran
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
1. Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya KPU
2.924.066.000 2.733.634.614 93.49 %
Laporan Kinerja Komisioner KPU Kabupaten Bantul 2017
Laporan KInerja 2017 iv
2. Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur KPU
20.000.000 19.894.000 99.47 %
3. Program Penguatan
Kelembagaan Demokrasi dan
Perbaikan Proses Politik
921.493.000 690.495.400 74.93 %
JUMLAH TOTAL 3.865.559.000 3.443.994.014 89.10%
Laporan Kinerja Komisioner KPU Kabupaten Bantul 2017
Laporan KInerja 2017 v
URAIAN Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
IKHTISAR EKSEKUTIF...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vii
Bab I PERENCANAAN KINERJA
A. Latar belakang................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................. 2
D. Struktur Organisasi .......................................................................... 6
E. Sumber Daya Manusia .................................................................... 7
F. Aspek Strategis Organisasi .............................................................. 8
G. Permasalahan Utama (Strategic Issues).......................................... 8
H. Sistematika ...................................................................................... 9
Bab II PERENCANAAN KINERJA
A. Sasaran RPJMN 2015 – 2019 ........................................................... 11
B. Rencana Strategis 2015 – 2019 ....................................................... 11
C. Rencana Kinerja Tahun 2017 ........................................................... 23
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ......................................................... 24
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2017 ........................................... 29
B. Realisasi Anggaran Tahun 2017 ....................................................... 45
Bab IV PENUTUP ............................................................................................. 46
LAMPIRAN ( disajikan dalam Dokumen tersendiri)
Lampiran 1 : Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2017
Lampiran 2 : Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Lampiran 3 : Rencana Aksi Kinerja Tahun 2017
DAFTAR ISI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
1 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
A. LATAR BELAKANG
Komisi Pemilihan
Umum, selanjutnya
disingkat KPU, adalah
lembaga Penyelenggara
Pemilu yang bersifat
nasional, tetap, dan
mandiri yang bertugas
melaksanakan Pemilu.
Pelaksanaan tugas KPU
berlandaskan pada
Undang-Undang Nomor
15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. KPU mempunyai fungsi
menyelenggarakan Pemilu untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD), Presiden
dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota secara langsung oleh rakyat.
Pelaksanaan program dan kegiatan KPU dalam rangka pelaksanaan fungsi dan pen-
capaian kinerja dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul,
yang selanjutnya disebut KPU Bantul adalah Penyelenggara Pemilu yang bertugas
melaksanakan Pemilu di kabupaten Bantul. Sebagai lembaga yang menggunakan anggaran
negara dalam pelaksanaan tugas dan kegiatannya serta lembaga yang mengedepankan sistem
keterbukaan, transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, maka berkewajiban
membuat Laporan Kinerja (LK).
Laporan Kinerja (LK) KPU Bantul juga sebagai wujud pertanggungjawaban
atas pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan
kinerja di masa yang akan datang. Pembuatan LK tersebut didasarkan pada Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta menindaklanjuti SE KPU RI No
: 3/PR.03-SD/01/SJ/I/2018 tentang Penyampaian Dokumen Akuntabilitas Kinerja. Laporan
Kinerja (LK) ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja KPU Bantul selama
BAB I PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
2 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
Tahun Anggaran 2017. Setiap capaian kinerja (performance results) Tahun 2017 tersebut
diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 sebagai tolak ukur dan
gambaran tingkat keberhasilan pencapaian kinerja selama 1 tahun. Analisis atas capaian
kinerja terhadap rencana target kinerja digunakan sebagai check point yang memberikan
hasil guna perbaikan dan peningkatan kinerja.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Maksud penyusunan LK ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja
KPU Bantul selama tahun 2017, dan memberikan penjelasan setiap capaian kinerja
(performance results) Tahun 2017 yang diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja (PK)
Tahun 2017. Laporan ini berisi tentang kondisi dan kinerja dari pencapaian keberhasilan dan
kegagalan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan garis besar cakupan visi, misi,
tujuan, sasaran, capaian kinerja dan evaluasi kinerja.
2. Tujuan
Adapun tujuan dengan dibuatnya LK ini secara umum untuk mewujudkan good
governance dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan
efektifitas. Sedangkan secara khusus bagi KPU Bantul dapat bermanfaat untuk bahan
evaluasi akuntabilitas kinerja instansi, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang
akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang serta
penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
A. TUGAS DAN FUNGSI
Sebagai lembaga pemerintah yang mandiri, KPU memiliki tugas dan fungsi
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum. Peraturan ini merupakan peraturan pengganti dari Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2007 yang sejatinya mengalami penyempurnaan dalam konsep birokratis, terutama
pada konsep kemandirian penyelenggara pemilu. Penyempurnaan aturan tersebut hendak
mempertegas bahwa KPU merupakan lembaga negara yang sangat penting secara
konstitusional (constitutional importance) dan memiliki kelembagaan yang bersifat nasional,
tetap dan mandiri dalam menyelenggarakan pemilihan umum yang langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil. Peran strategis tersebut tercermin dalam uraian tugas, fungsi
dan kewajiban yang diemban oleh KPU.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 sebagaimana halnya KPU
Kabupaten/Kota lainnya, maka KPU Kabupaten Bantul memiliki tugas, wewenang dan
kewajiban sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
3 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
1. Tugas KPU Kabupaten/Kota:
a. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran;
b. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan
keteniuan peraturan perundang-undangan;
c. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan
KPPS dalam wilayah kerjanya;
d. Menyampaikan daftar pemilih kepada KpU provinsi;
e. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data pemilu terakhir dengan memperhatikan
data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dan
menetapkannya sebagai daftar pemilih;
f. Melakukan dan mengumumkan rekapihrlasi hasil pengtrihrngan suara Pemilu anggota
DPR, anggota DPD, Pemilu Presiden dan wakil presiden, dan anggota DPRD provinsi
serta anggota DPRD kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil
rekapitulasi suara di PPK;
g. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta
waiib menyerahkannya kepada saksi Peserta Pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan
Kpu Provinsi;
h. Mengumumkan calon anggota DPRD kabupaten/kota terpilih sesuai dengan alokasi
jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan
membuat berita acaranya;
i. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Bawaslu
Kabupaten/Kota;
j. Mensosialisasikan Penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan
wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
k. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu;
dan
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Wewenang KPU Kabupaten/Kota:
a. Menetapkan jadwal di kabupaten/kota;
b. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
c. Menetapkan dan mengumumkan rekapitulasi penghitungan suara. Pemilu anggota
DPRD kabupaten/kota berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan
membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara;
d. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu
anggota DPRD kabupaten/kota dan mengumumkannya;
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
4 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
e. Menjatuhkan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK
dan anggota PPS yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan Penyelenggaraan pemilu berdasarkan putusan Bawaslu,
putusan Bawaslu Provinsi, putusan Bawaslu Kabupaten/Kota, dan/atau ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
f. Melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Kewajiban KPU Kabupaten/Kota:
a. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu dengan tepat waktu;
b. Memperlakukan Peserta pemilu secara adil dan setara;
c. Menyampaikan semua informasi penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat;
d. Melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan Penyelenggaraan
Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;
f. Mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan
penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU
Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan kabupaten/kota berdasarkan pedoman yang
ditetapkan oleh KPU dan Arsip Nasional Republik Indoneia;
g. Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
h. Menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan Penyelenggaraan Pemilu
kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada
Bawaslu;
i. Membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan
ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota;
j. Melaksanakan dengan segera putusan Bawaslu Kabupaten/Kota;
k. Menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat kabupaten/kota
kepada Peserta Pemilu Paling lama 7 (tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupate
/kota;
l. Melakukan pemutakhiran dan memelihara data Pemilih secara berkelanjutan
dengan memperhatikan data kependudukan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
m. Melaksanakan putusan DKPP; dan
n. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi dan/atau
peraturan perundang-undangan.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
5 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
Sedangkan penamaan dan pembagian Divisi Anggota KPU Kabupaten Bantul sesuai
dengan Surat Ketua KPU RI Nomor 420/KPU/VIII/2016, tanggal 1 Agustus 2016 dan Surat
Keputusan KPU Kabupaten Bantul Nomor 14/Kpts/KPU-Kab-013.329600/TAHUN 2016
adalah sebagai berikut :
1. Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik
2. Divisi Teknis
3. Divisi Perencanaan dan Data
4. Divisi Hukum
5. Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat
Uraian tugas dari setiap divisi sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik mempunyai tugas terkait dengan kebijakan :
a. Administrasi Perkantoran;
b. Kearsipan;
c. Protokol dan Persidangan;
d. Pengelolaan dan Pelaporan Barang Milik Negara;
e. Kerumahtanggaan Kantor;
f. Keamanan;
g. Pelaksanaan, Pertanggungjawaban, dan Pelaporan Keuangan;
h. Logistik;
i. Pengadaan Barang dan Jasa;
j. Hubungan Antar Lembaga.
2. Divisi Teknis mempunyai tugas terkait dengan kebijakan :
a. Penentuan Daerah Pemilihan dan Alokasi kursi;
b. Pencalonan;
c. Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara serta Penetapan Hasil Pemilu;
d. Penggantian Antar Waktu Anggota DPRD.
3. Divisi Perencanaan dan Data mempunyai tugas terkait dengan kebijakan :
a. Penyusunan Program dan Anggaran;
b. Pemutakhiran Data Pemilih;
c. Sistem Informasi yang berkaitan dengan Tahapan Pemilihan;
d. Pengelolaan Jaringan IT;
e. Scan Hasil Pemilu;
4. Divisi Hukum mempunyai tugas terkait dengan kebijakan :
a. Pembuatan Rancangan Keputusan;
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
6 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
b. Verifikasi Partai Politik;
c. Verifikasi DPD;
d. Pelaporan Dana Kampanye;
e. Telaah Hukum;
f. Advokasi Hukum;
g. Sengketa Pemilu;
h. Dokumentasi Hukum;
i. Pengawasan/Pengendalian internal.
5. Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat mempunyai tugas terkait dengan kebijakan :
a. Administrasi dan Rekruitmen Kepegawaian;
b. Rekruitmen dan PAW Anggota KPU dan Badan Adhock;
c. Diklat dan Pengembangan SDM;
d. Pengembangan Budaya Kerja Organisasi;
e. Penegakan Disiplin Organisasi;
f. Kampanye;
g. Sosialisasi, Publikasi, dan Kehumasan;
h. Partisipasi Masyarakat dan Pendidikan Pemilih;
i. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
B. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
Sumber : PKPU Nomor 05 Tahun 2008 dan PKPU Nomor 06 Tahun 2008
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
7 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Sesuai dengan UU Nomor 15 Tahun 2011, KPU Kabupaten/Kota beranggotakan 5
(lima) orang dengan masa tugas selama 5 (lima) tahun terhitung sejak pengucapan
sumpah/janji. Untuk mendukung kelancaran tugas sehari-hari, maka KPU Bantul
didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana. Adapun jumlah
SDM di KPU Bantul adalah sebagai berikut :
Jumlah Pegawai PNS Organik, PNS DPK dan Non
PNS di KPU Kabupaten Bantul
NO TAHUN PNS ORGANIK PNS DPK KOMISIONER KONTRAK
1 2010 5 15 5 5
2 2011 10 11 5 6
3 2012 10 10 5 6
4 2013 10 8 5 6
5 2014 10 8 5 6
6 2015 10 8 5 6
7 2016 10 8 5 6
8 2017 10 6 5 6
Konfigurasi SDM KPU Kabupaten Bantul Tahun 2017
37%
22%
19%
22%
PNS ORGANIK PNS DPK KOMISIONER KONTRAK
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
8 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah SDM KPU Kabupaten Bantul pada
tahun 2017 sejumlah 27 (dua puluh tujuh) orang dengan status kepegawaiannya dibagi
menjadi 4 (empat), yakni :
1. Komisioner KPU Kabupaten Bantul sebanyak 5 (lima) orang atau secara Persentase
sebesar 19 %;
2. Pegawai dengan status diperbantukan (DPK), artinya pegawai DPK merupakan PNS
yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Bantul. Jumlah pegawai DPK di KPU
Kabupaten Bantul adalah 6 (enam) orang atau secara Persentase sebesar 22 %;
3. Pegawai dengan status pegawai organik, yang diangkat dan dimiliki oleh KPU
Kabupaten Bantul sebanyak 10 (sepuluh) orang atau 37 %; dan
4. Pegawai dengan status kontrak atau non PNS sebanyak 6 (enam) orang atau 22 %.
D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KPU sebagai pengemban amanah
penyelenggara pemilu di Kabupaten Bantul, dituntut untuk menyelenggarakan pemilihan
umum yang berkualitas dan dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat. Dalam
pelaksanaannya, tidak terlepas dari beberapa aspek yang mempengaruhi, diantaranya
adalah :
1. Keberadaan penyelenggara pemilu yang profesional dan memiliki integritas,
kapabilitas dan akuntabilitas;
2. Adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam menggunakan haknya
untuk berdemokrasi, termasuk dalam menentukan pilihan politiknya; dan
3. Kemampuan Partai Politik dalam memperkuat demokratisasi masyarakat sipil dan
kecerdasan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
Dengan kata lain, pengaruh ketiga aspek ini sangat besar dalam menentukan kinerja KPU
khususnya KPU Kabupaten Bantul, disamping performa lembaga demokrasi lainnya seperti
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Untuk itu, dibutuhkan struktur kelembagaan dengan
karakter yang kuat untuk menghadapi pengaruh dan tantangan yang ada.
E. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUES)
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi menyelenggarakan pemilu di Kabupaten Bantul,
KPU Kabupaten Bantul dihadapkan pada berbagai permasalahan, baik yang datang dari
dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Dimensi permasalahannya pun beragam,
mulai dari yang bersifat konstitusional, institusional sampai dengan operasional. Oleh
karena itu, proses identifikasi dan diagnosis terhadap permasalahan yang ada merujuk
pada kondisi faktual KPU Kabupaten Bantul. Disamping permasalahan tersebut, KPU
Kabupaten Bantul juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam menyelenggarakan
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
9 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
pemilu, baik pemilu nasional maupun lokal yang berdampak pada pencapaian kinerja
organisasi secara keseluruhan. Adapun tantangan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Perkembangan masyarakat yang menjadi basis pemilih pada pemilu sangat dinamis.
Oleh karena itu, tuntutan akan peningkatan kualitas pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Bantul sangat tinggi, termasuk didalamnya
adalah masalah transparansi dan akuntabilitas kinerja KPU Kabupaten Bantul;
2. Peran media massa sangat besar dalam menggiring opini masyarakat;
3. Masih adanya perbedaan interpretasi terhadap regulasi antara KPU Kabupaten
Bantul dan Panwaslu Kabupaten Bantul.
Terkait dengan kepemiluan tantangan terbesar yang akan dihadapi ke depan adalah
menyiapkan penyelenggaraan Pemilu yang lebih berkualitas, lebih demokratis, damai, jujur
dan adil diselenggarakan secara serentak, sesuai Keputusan Mahkamah Konstitusi pada
tanggal 23 Januari 2014 yang mengamanatkan Pelaksanaan Pemilu Serentak pada Tahun
2019. Tantangan ini hanya bisa dihadapi dengan baik apabila penyelenggara Pemilu yang
berintegritas dan profesional, sehingga memiliki kredibilitas yang baik di mata masyarakat.
Tantangan lainnya adalah perlunya perumusan strategi yang tepat untuk meningkatkan
partisipasi pemilih, baik pada pemilu Presiden maupun pemilu legislatif, melalui pendidikan
pemilih. Tingkat partisipasi pemilih yang berkualitas merupakan barometer keberhasilan
penyelenggaraan pemilu.
H. SISTEMATIKA
Sistematika penulisan LK KPU adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
IKHTISAR EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini ringkasan atau ikhtisar dari perjanjian kinerja Tahun 2017.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja
organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut
dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
10 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
1) Membandingkan antara target dan realisasi target kinerja tahun ini
2) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
3) Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis organisasi
4) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada)
5) Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
6) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
7) Analisis program kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
perjanjian kinerja.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN : (disajikan dalam Dokumen tersendiri)
1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
2. RENCANA KINERJA TAHUN 2017
3. RENCANA AKSI TAHUN 2017
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
11 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
BAB II
PERENCANAAN KERJA
A. SASARAN RPJMN 2015 - 2019
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan guna mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsinya secara optimal, KPU RI telah menyusun Renstra KPU untuk periode
2015-2019 dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015-2019. Demikian juga sebagai unit kerja yang secara hirarkis di bawah KPU RI, Rencana
Strategis KPU Bantul disusun dengan berpedoman pada Rencana Strategis KPU RI periode
2015-2019 yang pada dasarnya mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.
Sejalan dengan RPJMN Tahun 2015-2019, Sasaran utama pembangunan politik
dalam negeri adalah terwujudnya proses positif konsolidasi demokrasi yang diukur dengan
pencapaian angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) sebesar 75 pada tahun 2019, tingkat
partisipasi politik rakyat sebesar 77,5%, dan terselenggaranya pemilu yang aman, adil,
dan demokratis pada tahun 2019, yang akan dicapai melalui sasaran-sasaran antara sebagai
berikut:
1. Menguatnya kelembagaan demokrasi dengan capaian indeks aspek institusi demokrasi
sebesar 71 pada tahun 2019, dan terselenggaranya Pemilu Serentak Tahun 2019 yang
aman, damai, adil, jujur dan demokratis;
2. Terjaminnya kebebasan sipil dan terpenuhinya hak-hak politik rakyat dengan capaian
IDI aspek kebebasan sipil sebesar 87, dan hak-hak politik sebesar 68 pada tahun 2019;
3. Meningkatnya keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai politik hingga 30%;
4. Meningkatnya keterbukaan informasi publik dan komunikasi publik, serta
meningkatnya akses masyarakat terhadap informasi publik;
5. Terjaganya stabilitas sosial dan politik yang ditandai dengan berkurangnya jumlah
konflik kekerasan dan menurunya jumlah serangan terorisme di masyarakat secara
berkelanjutan sampai dengan tahun 2019.
B. RENCANA STRATEGIS 2015 – 2019
1. VISI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul sesuai dengan visi KPU RI yaitu :
“Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan
Berintegritas untuk terwujudnya Pemilu yang LUBER, JURDIL”
Sebagaimana KPU RI, pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
12 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
komitmen KPU Kabupaten Bantul untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil,
transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif,
efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan
berwawasan serta responsif pada kemajuan teknologi dan tuntutan sehingga
menjadikan KPU Kabupaten Bantul sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum
yang terpercaya dan profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Serta
bertekad menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dalam
menggunakan haknya.
Pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Bantul untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil,
transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif,
efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan
berwawasan nasional sehingga menjadikan Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga
penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya dan profesional dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya. Di samping itu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul
juga berkomitmen penuh untuk ikut mengambil bagian dari upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di bidang politik kepemiluan.
Relevansi pernyataan visi Komisi Pemilihan Umum dengan visi Nasional
dan agenda prioritas nasional yang disebut NAWA CITA, yakni pembangunan tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya serta
peningkatan kualitas sumber daya manusia penyelenggara pemilu. Hal ini menyiratkan
pentingnya Komisi Pemilihan Umum memperkuat brand image organisasi menjadi
penyelenggara pemilihah umum yang berintegritas, professional dan mandiri demi
terwujudnya kualitas penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia.
Pernyataan visi diatas telah memberikan gambaran yang tegas mengenai
komitmen KPU dalam memperjuangkan kepentingan nasional khususnya dalam
tugas pokok dan fungsinya (core competency) yaitu Penyelenggaraan Pemilu dan
Pelaksanaan Demokrasi. Disamping itu relevansi Visi KPU dengan Visi Nasional yang
tertuang dalam RPJMN tahap ke-2 (2015-2019) menyiratkan akan arti pentingnya
Penyelenggaraan Pemilu yang memiliki Integritas, Profesional, Mandiri, Akuntabel
dan Pelaksaan Demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. MISI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
Upaya yang dilakukan KPU Kabupaten Bantul untuk mewujudkan visi serta
menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi, dirumuskan dalam
misi KPU Kabupaten Bantul yang selaras dengan misi KPU RI, sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
13 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
a. Membangun SDM yang Kompeten dan Berintegritas sebagai upaya menciptakan
Penyelenggara Pemilu yang Profesional;
b. Melaksanakan regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum,
progresif, dan partisipatif serta menyusun pedoman teknis dalam bentuk keputusan
terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati;
c. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel, serta aksesable, untuk para pemangku kepentingan dan seluruh
masyarakat;
d. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan
pemilih yang berkelanjutan;
e. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan pemahaman
secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara
Pemilu.
f. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel,
serta aksesable.
3. TUJUAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan yang
hendak dicapai oleh KPU Kabupaten Bantul adalah :
a. Terwujudnya sumber daya manusia penyelenggara pemilu dan pemilihan yang
memahami dan menghayati serta menerapkan nilai dasar organisasi, yaitu mandiri,
profesional dan berintegritas.
b. Terwujudnya lembaga KPU Kabupaten Bantul yang memiliki integritas, kompetensi,
kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu dan Pemilihan;
c. Terselenggaranya Pemilu dan Pemilihan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku;
d. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di
Kabupaten Bantul;
e. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu dan
Pemilihan;
f. Terselenggaranya Pemilu dan Pemilihan yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel, dan aksesabel.
4. SASARAN STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
Dalam RPJM ke-3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang hendak
dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan umum dan kualitas
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
14 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
penyelenggaraan pemilihan umum 2019, penegakan hukum dan reformasi birokrasi
yang ditandai dengan membaiknya indeks demokrasi indonesia, meningkatnya indeks
penegakan hukum; indeks perilaku anti korupsi; indeks persepsi korupsi; indeks
integritas nasional, dan indeks reformasi birokrasi yang diikuti dengan membaiknya
tingkat pengelolaan anggaran (opini laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas instansi
pemerintah (skor atas SAKIP).
Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam RPJM ke-3
tersebut, maka sasaran-sasaran strategis KPU Kabupaten Bantul yang hendak dicapai
selama 5 (lima) tahun kedepan (2015-2019) selaras dengan sasaran-sasaran strategis
KPU RI, sebagai berikut :
1) Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan Pemilihan;
b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu dan Pemilihan;
c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan
hak pilihnya;
d. Persentase tingkat suara sah;
e. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam
daftar pemilih;
f. Persentase data dan informasi hasil Pemilu dan Pemilihan yang akuntabel;
g. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi peserta Pemilu;
h. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Pemilu dan Pemilihan;
i. Persentase pengelolaan logistik yang akuntabel;
j. Persentase adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU);
k. Persentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP);
l. Persentase pengelolaan dan penerapan kearsipan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
m. Persentase pengelolaan BMN sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2) Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organic kesekretariatan KPU
Kabupaten Bantul;
b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian;
c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;
d. Persentase penyerapan anggaran;
e. Persentase kinerja KPU Kabupaten Bantul;
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
15 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
f. Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan;
g. Persentase ketepatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan badan
adhoc.
3) Meningkatnya Kualitas Keputusan tentang Kepemiluan, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi
tertentu (SK, Juknis, SE);
b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU Kabupaten Bantul.
5. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Realisasi sasaran strategis diukur dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan
target kinerjanya. Indikator ini kemudian disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU).
Indikator Kinerja Utama (IKU) selanjutnya akan menjadi acuan bagi Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK). Hubungan antara IKU dan IKK IKK dalam Elemen Renstra, dapat
di tampilkan sebagai berikut :
Kedudukan IKU dan IKK dalam elemen Renstra
MISI
VISI
TUJUAN
SASARAN
STRATEGIS
PROGRAM
KEGIATAN
NILAI NILAI
INDIKATOR KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
RKT/PK/LKj KOMISIONER
RKT/PK/LKj SEKRETARIAT
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
7
16
La
po
ran
Kin
erja
Ko
mis
ion
er T
ahu
n 2
01
7
Dal
am r
angk
a si
nkro
nis
asi
dan
har
mo
nis
asi
Ren
stra
KP
U D
IY T
ahu
n 2
015
-2019,
tela
h d
ilak
uk
an r
evis
i R
enst
ra t
erk
ait
pen
etap
an i
ndik
ator
kin
erja
uta
ma.
Ber
ikut
ini
Indik
ator
Kin
erja
Uta
ma
(IK
U)
KP
U K
abu
pat
en B
antu
l se
lam
a k
uru
n w
aktu
5 (
lim
a) t
ahu
n,
yak
ni
tah
un 2
015
-20
19 b
eser
ta t
arget
cap
aian
nya
:
IND
IKA
TO
R K
INE
RJA
UT
AM
A (
IKU
)
KO
MIS
I P
EM
ILIH
AN
UM
UM
KA
BU
PA
TE
N B
AN
TU
L T
AH
UN
201
5-2
019
NO
IN
DIK
AT
OR
KIN
ER
JA
UT
AM
A
TA
RG
ET
C
AR
A M
EN
GU
KU
R
SU
MB
ER
DA
TA
2015
2016
2017
2018
2019
1.
Men
ingk
atn
ya K
uali
tas
Pen
yel
enggara
an
Pem
ilu
1
Per
senta
se P
arti
sip
asi
Pem
ilih
dal
am
Pem
ilu
75%
dan
Pem
ilih
an
75%
-
- -
82%
M
emban
din
gk
an j
um
lah p
enggun
a hak
pil
ih d
engan
tota
l pem
ilih
.
Form
uli
r
Rek
apit
ula
si S
uar
a
Tin
gkat
Kab
upat
en
2
Per
senta
se p
arti
sipas
i pem
ilih
per
empuan
dal
am
Pem
ilu d
an P
emil
ihan
75%
-
- -
82%
M
emban
din
gk
an j
um
lah p
enggun
a hak
pil
ih p
erem
puan
den
gan
tota
l pem
ilih
per
empuan
.
Form
uli
r
Rek
apit
ula
si S
uar
a
Tin
gkat
Kab
upat
en
3
Per
senta
se p
emil
ih d
isab
ilit
as y
ang t
erdaf
tar
dal
am D
PT
yan
g m
enggunak
an h
ak p
ilih
nya
35%
-
- -
75%
M
emban
din
gk
an j
um
lah p
enggun
a hak
pil
ih d
isab
ilit
as d
engan
tota
l pem
ilih
dis
abil
itas
.
Form
uli
r
Rek
apit
ula
si S
uar
a
Tin
gkat
Kab
upat
en
4
Per
senta
se T
ingkat
Suar
a sa
h
90%
-
- -
95%
M
emban
din
gk
an j
um
lash
suar
a sa
h
den
gan
kes
elu
ruhan
suar
a sa
h d
an t
idak
sah.
Form
uli
r
Rek
apit
ula
si S
uar
a
Tin
gkat
Kab
upat
en
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
7
17
La
po
ran
Kin
erja
Ko
mis
ion
er T
ahu
n 2
01
7
NO
IN
DIK
AT
OR
KIN
ER
JA
UT
AM
A
TA
RG
ET
C
AR
A M
EN
GU
KU
R
SU
MB
ER
DA
TA
2015
2016
2017
2018
2019
5
Pre
senta
se P
emil
ih y
ang b
erhak
mem
ilih
tet
api
tidak
mas
uk d
alam
daf
tar
pm
ilih
0.5
%
- -
- 0.1
%
Mem
ban
din
gk
an an
tara
Daf
tar
Pem
ilih
Tet
ap T
ambah
an d
engan
Daf
tar
Pem
ilih
Tet
ap (
DP
T)
yan
g t
elah
dit
etap
kan
.
Form
uli
r
Rek
apit
ula
si S
uar
a
Tin
gkat
Kab
upat
en
6
Per
senta
se d
ata
dan
info
rmas
i has
il P
emil
u d
an
Pem
ilih
an y
ang a
kunta
bel
100%
-
- -
100%
M
emban
din
gk
an j
um
lah d
okum
en h
asil
pem
ilu d
an p
emil
ihan
yan
g s
ehar
usn
ya
den
gan
yan
g s
enyat
anya.
Dokum
en l
apora
n
tahap
an
pem
ilu/p
emil
ihan
7
Per
senta
se k
etep
atan
wak
tu d
alam
ver
ifik
asi
pes
erta
Pem
ilu
- -
100%
100%
-
Mem
ban
din
gk
an j
um
lah w
aktu
yan
g
dib
utu
hkan
untu
k m
enyel
esai
kan
ver
ifik
asi
den
gan
wak
tu y
ang
dit
etap
kan
.
Ber
ita
Aca
ra
ver
ifia
ksi
pes
erta
pem
ilu
8
Per
senta
se k
etep
atan
aw
aktu
dal
am v
erif
ikas
i
pen
calo
nan
Pem
ilu d
an P
emil
ihan
100%
-
- 100%
-
Mem
ban
din
gk
an j
um
lah w
aktu
yan
g
dib
utu
hkan
untu
k m
enyel
esai
kan
ver
ifik
asi
den
gan
wak
tu y
ang
dit
etap
kan
.
Ber
ita
Aca
ra
ver
ifik
asi
pen
calo
nan
9
Per
senta
se p
engel
ola
an l
ogis
tik y
ang a
kunta
bel
100%
100%
0
100%
100
Mem
ban
din
gk
an a
nta
ra k
eses
uai
an
pen
gel
ola
an l
ogis
tik d
engan
pri
nsi
p
tepat
jum
lah, te
pat
wak
tu, te
pat
jen
is,
tepat
kual
itas
den
gan
pel
aksa
naa
n
dil
apan
gan
Lap
ora
n
Pen
gel
ola
an
Lo
gis
tik
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
7
18
La
po
ran
Kin
erja
Ko
mis
ion
er T
ahu
n 2
01
7
NO
IN
DIK
AT
OR
KIN
ER
JA
UT
AM
A
TA
RG
ET
C
AR
A M
EN
GU
KU
R
SU
MB
ER
DA
TA
2015
2016
2017
2018
2019
10
Per
senta
se a
dan
ya
Pem
unguta
n S
uar
a U
lan
g
(PS
U)
0%
-
- -
0%
M
emban
din
gk
an a
nta
ra j
um
lah k
ejad
ian
PS
U d
engan
jum
lah T
PS
Ber
ita
Aca
ra K
PU
Ban
tul
tenta
ng P
SU
11
Per
senta
se i
mple
men
tasi
Sis
tem
Pen
gen
dal
ian
Inte
rnal
Pem
erin
tah (
SD
IP)
0%
50%
75%
80%
90%
M
emban
dn
gkan
jum
lah d
okum
en S
PIP
yan
g t
elah
ter
susu
n d
engan
jum
lah
dokum
en y
ang t
elah
dit
etap
kan
Dokum
en S
PIP
12
Per
senta
se p
engel
ola
an B
MN
ses
uai
den
gan
Per
atura
n P
erundan
g-u
nd
angan
100%
100%
100%
100%
100%
M
emban
din
gk
an j
um
lah B
MN
yan
g a
da
den
gan
jum
lah B
MN
yan
g
teri
ven
tari
sasi
dal
am a
pli
kas
i S
IMA
K
BM
N
Sim
ak B
MN
13
Per
senta
se p
engel
ola
an d
an p
ener
apan
kea
rsip
an s
esu
ai d
engan
Per
atura
n P
erundan
g-
undan
gan
- 100%
100%
100%
100%
M
emban
din
gk
an j
um
lah a
rsip
yan
g a
da
den
gan
jum
lah a
rsip
yan
g t
erk
eloal
men
uru
t re
gula
si y
ang a
da
Lap
ora
n
pen
gel
ola
an
kea
rsip
an
14
Per
senta
se p
elak
sanaa
n t
ahap
an P
emil
u d
an
Pem
ilih
an
100%
-
100%
100%
100%
M
emban
din
gk
an j
um
lah t
ahap
an y
ang
dil
aksa
nak
an d
engan
tah
apan
jum
lah
tahap
an y
ang d
itet
apkan
Buku L
apo
ran
Tah
apan
2.
Men
ingk
atn
ya K
ap
asi
tas
Pen
yel
enggara
Pem
ilu
15
Per
senta
se t
erpen
uhin
ya
jum
lah p
egaw
ai
org
anik
kes
ekre
tari
atan
KP
U K
abup
aten
Ban
tul
70%
70%
70%
70%
75%
M
emban
din
gk
an j
um
lah p
egaw
ai
yan
g
ada
den
gan
jum
lah p
egaw
ai n
eger
i si
pil
(PN
S)
di
KP
U B
antu
l
Dat
a K
epeg
awai
an
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
7
19
La
po
ran
Kin
erja
Ko
mis
ion
er T
ahu
n 2
01
7
NO
IN
DIK
AT
OR
KIN
ER
JA
UT
AM
A
TA
RG
ET
C
AR
A M
EN
GU
KU
R
SU
MB
ER
DA
TA
2015
2016
2017
2018
2019
16
Per
senta
se k
etep
atan
wak
tu p
enyel
esai
an
pel
ayan
an a
dm
inis
tras
i kep
egaw
aian
100%
100%
100%
100%
100%
M
emban
din
gk
an w
aktu
yan
g
dil
aksa
nak
an d
alam
men
yel
esai
kan
den
gan
wak
tu y
ang d
itet
apkan
dal
am
pen
yel
esai
an a
dm
inis
tras
i kep
egaw
aian
Dat
a K
epeg
awai
an
17
Per
senta
se p
elan
ggar
an k
ode
etik
ter
had
ap
pen
yel
enggar
a P
emil
u
0%
0%
0%
0%
0%
M
emban
din
gk
an j
um
lah p
elan
ggar
an
etik
yan
g t
erja
di
den
gan
jum
lah
pen
yel
enggar
a pem
ilu d
i K
PU
Ban
tul
Dokum
en D
KP
P
pusa
t dan
dae
rah
18
Per
senta
se k
etet
apan
wak
tu p
enyam
pai
an
lapora
n k
euan
gan
100%
100%
100%
100%
100%
M
emban
din
gk
an w
aktu
yan
g
dil
aksa
nak
an d
alam
men
yel
esai
kan
den
gan
wak
tu y
ang d
itet
apkan
dal
am
pen
yel
esai
an l
apora
n k
euan
gan
Dokum
en
pen
gel
ola
an
keu
angan
19
Per
senta
se k
etep
atan
pen
gel
ola
an d
an
per
tan
ggun
gja
wab
an k
euan
gan
bad
an a
d h
oc
100%
-
- 100%
100%
M
emban
din
gk
an w
aktu
yan
g
dil
aksa
nak
an d
alam
men
yel
esai
kan
den
gan
wak
tu y
ang d
itet
apkan
dal
am
pen
yel
esai
an l
apora
n k
euan
gan
bad
an
adhoc
Dokum
en
pen
gel
ola
an
keu
angan
bad
an
adhoc
20
Per
senta
se p
enyer
apan
anggar
an
90%
95%
95%
80%
75%
M
emban
din
gk
an a
nggar
an a
yn
g
dir
eali
sasi
kan
den
gan
pag
u a
nggar
an
yan
g t
erse
dia
Dokum
en l
apora
n
pen
yer
apan
anggar
an
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
7
20
La
po
ran
Kin
erja
Ko
mis
ion
er T
ahu
n 2
01
7
NO
IN
DIK
AT
OR
KIN
ER
JA
UT
AM
A
TA
RG
ET
C
AR
A M
EN
GU
KU
R
SU
MB
ER
DA
TA
2015
2016
2017
2018
2019
21
Per
senta
se k
iner
ja K
PU
Kab
upat
en B
antu
l 100%
100%
100%
100%
100%
M
emban
din
gk
an r
eali
sasi
keg
iata
n
den
gan
aca
ra k
iner
ja k
egia
tan
Dokum
en
Per
janji
an K
iner
ja
den
gan
Fo
rm
real
isas
i kin
erja
3.
Men
ingk
atn
ya K
uali
tas
Kep
utu
san
ten
tan
g K
ep
emil
uan
22
Per
senta
se P
arti
sipas
i P
eman
gku k
epen
tin
gan
dal
am p
enyusu
nan
reg
ula
si t
erte
ntu
(SK
,Jukn
is,S
E)
95%
-
- 100%
100%
M
emban
din
gk
an j
um
lah p
eman
gku y
ang
had
ir d
engan
pem
angku k
epen
tingan
yan
g d
iund
ang d
alam
pro
ses
pen
yusu
nan
regula
si t
erte
ntu
Daf
tar
Had
ir
23
Per
senta
se s
engk
eta
huku
m y
ang d
imen
angkan
KP
U K
abupat
en B
antu
l
100%
-
100%
100%
100%
M
emban
din
gk
an j
um
lah g
ugat
an o
leh
pes
erta
pem
ilu/p
emil
ihan
den
agn j
um
lah
gu
gat
an y
ang d
imen
angk
an o
leh K
PU
Ban
tul
Lap
ora
n t
ahap
an
pem
ilu/p
emil
ahan
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
7
21
La
po
ran
Kin
erja
Ko
mis
ion
er T
ahu
n 2
01
7
6.
MA
TR
IK H
UB
UN
GA
N A
NT
AR
A V
ISI,
MIS
I, T
UJU
AN
, S
AS
AR
AN
ST
RA
TE
GIS
, P
RO
GR
AM
Anta
ra v
isi,
mis
i, t
uju
an,
sasa
ran s
trat
egis
dan
pro
gra
m h
aru
slah
mem
ilik
i h
ub
un
gan
yan
g l
ogis
. S
ebu
ah p
rogra
m h
aru
slah
bis
a dit
arik
ben
ang m
erah
nya,
linea
r p
ada
sasa
ran s
trat
egis
, tu
juan
, m
isi
dan
vis
i. A
dap
un p
ola
hu
bu
ng
an a
nta
ra k
eem
pat
ele
men
ter
seb
ut
dap
at d
igam
bar
kan
seb
agai
ber
ikut
:
Vis
i K
om
isi
Pem
illi
han
Um
um
Kab
up
ate
n B
an
tul
Men
jad
i P
enyel
enggara
Pem
ilih
an
Um
um
yan
g M
an
dir
i, P
rofe
sion
al,
dan
Ber
inte
gri
tas
un
tuk
ter
wu
jud
nya P
em
ilu
yan
g L
UB
ER
, JU
RD
IL
MIS
I T
UJU
AN
S
AS
AR
AN
ST
RA
TE
GIS
1
PR
OG
RA
M 1
Mem
ban
gun S
DM
yan
g k
om
pet
en d
an
Ber
inte
gri
tas
sebag
ai u
pay
a m
enci
pta
kan
Pen
yel
enggar
an P
emil
u y
ang P
rofe
sional
.
Ter
wuju
dn
ya
sum
ber
daya
man
usi
a
pen
yel
enggar
a pem
ilu d
an p
emil
ihan
yan
g
mem
aham
i dan
men
ghayat
i se
rta
men
erap
kan
nil
ai d
asar
org
anis
asi,
yai
tu
man
dir
i, p
rofe
ssio
nal
dan
ber
inte
gri
tas.
Men
ingk
atn
ya
Kap
asit
as
Pen
yel
enggar
a P
emil
u
Pro
gra
m D
ukun
gan
Man
ajem
en d
an T
ugas
Tek
nis
lain
nya
Men
ingk
atkan
inte
gri
tas
pen
yel
enggar
a
Pem
ilu d
engan
mem
ber
ikan
pem
aham
an
seca
ra i
nte
nsi
f dan
kom
pre
hen
sif
kh
usu
snya
men
gen
ai k
ode
etik
pen
yel
enggar
a P
emil
u.
Ter
wuju
dn
ya
lem
bag
a K
PU
Kab
upat
en
Ban
tul
yan
g m
emil
iki
inte
gri
tas,
kom
pet
ensi
, k
redib
ilit
as, dan
kap
abil
itas
dal
am m
enyel
enggar
akan
Pem
ilu d
an
Pem
ilih
an.
Men
ingk
atn
ya
Kap
asit
as
Pen
yel
enggar
a P
emil
u
Pro
gra
m P
enin
gk
atan
Sar
ana
dan
Pra
sara
na
Ap
arat
ur
KP
U
SA
SA
RA
N S
TR
AT
EG
IS 2
P
RO
GR
AM
2
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
7
22
La
po
ran
Kin
erja
Ko
mis
ion
er T
ahu
n 2
01
7
Mew
uju
dkan
pen
yel
enggar
aan P
emil
u y
ang
efek
tif
dan
efi
sien
, tr
ansp
aran
, ak
unta
bel
ser
ta
akse
sable
.
Ter
sele
nggar
anya
Pem
ilu d
an P
emil
ihan
yan
g e
fekti
f d
an e
fisi
en, tr
ansp
aran
,
akunta
bel
dan
akse
sab
el
Men
ingk
atn
ya
Kual
itas
pen
yel
enggar
aan P
emil
u
Pro
gra
m P
engu
atan
Kel
embag
aan D
emokra
si d
an
Per
bai
kan
Pro
ses
Poli
tik
Men
ingk
atn
ya
kual
itas
pel
ayan
an P
emil
u
yan
g e
fekti
f, t
ransp
aran
, ak
unta
bel
, se
rta
akse
sable
, untu
k p
ara
pem
angku k
epen
tin
gan
dan
sel
uru
h m
asyar
akat
Men
ingk
atn
ya
kes
adar
an m
asyar
akat
untu
k b
erpat
isip
asi
dal
am P
emil
u d
an
Pem
ilih
an
Men
ingk
atkan
par
tisi
pas
i dan
kual
itas
pem
ilih
mel
alui
sosi
alis
asi
dan
pen
did
ikan
pem
ilih
yan
g b
erkel
anju
tan
Men
ingk
atn
ya
par
tisi
pas
i poli
tik
mas
yar
akat
dal
am p
elak
sanaa
n d
i
Kab
upat
en B
antu
l
SA
SA
RA
N S
TR
AT
EG
IS 3
Mel
aksa
nak
an r
egula
si d
i bid
ang P
emil
u y
ang
mem
ber
ikan
kep
asti
an h
ukum
, pro
ges
if, dan
par
tisi
pat
if s
erta
men
yusu
n p
edom
an t
eknis
dal
am b
entu
k k
eputu
san t
erkai
t P
emil
ihan
Bupat
i dan
Wak
il B
up
ati
Ter
sele
ngg
aran
ya
Pem
ilu
dan
P
emil
ihan
sesu
ai
den
gan
per
atura
n
per
un
dan
gan
yan
g b
erla
ku
Men
ingk
atn
ya
Kual
itas
Kep
utu
san
tenta
ng K
epem
iluan
Pro
gra
m P
engu
atan
Kel
embag
aan D
emokra
si d
an
Per
bai
kan
Pro
ses
Poli
tik
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
23 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
C. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 merupakan rencana kinerja yang ditetapkan
dalam satu tahun anggaran sebagai bentuk penjabaran dari renstra KPU Bantul Tahun 2015 –
2019. RKT ini kemudian akan dituangkan dalam Perjanjian Kinerja. Adapun target kinerja
untuk masing-masing sasaran strategis yang hendak dicapai dalam tahun 2017 disajikan
sebagai berikut:
a) Rencana kinerja Tahun (Awal Tahun)
NO Sasaran Kegiatan Indikator kinerja Target
1 2 3
1 Meningkatnya Kapasitas
Penyelenggara Pemilu
a. Presentase ketetapan waktu dalam
verifikasi Peserta Pemilu
100%
b. Persentase implementasi Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah
(SPIP)
75%
c. Persentase pengelolaan BMN sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan
100%
d. Persentase pengelolaan dan
penerapan kearsipan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
100%
e. Persentase Pelaksanaan Tahapan
Pemilu dalam Pemilihan
100%
2 Meningkatnya Kapasitas
Penyelenggaran Pemilu
a. Persentase terpenuhinya jumlah
oegawai organic kesekretariatan
KPU Kabupaten Bantul
70%
b. Persentase ketetapan waktu
penyelesaian pelayanan administrasi
kepegawaian
100%
c. Persentase pelanggaran kode etik
terhadap penyelenggara Pemilu
0%
d. Persentase ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
100%
e. Persentase penyerapan anggaran 95%
f. Persentase kinerja KPU Kabupaten
Bantul
100%
3 Meningkatnya Kualitas
Keputasan Tentang
Kepemiluan
Persentase sengketa hukum yang
dimenangkan KPU Kabupaten Bantul
100%
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
24 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
D. PERJANJIAN KINERJA 2017
Perjanjian Kinerja (PK) merupakan pernyataan kinerja, atau kesepakatan kinerja
antara atasan dan bawahan, untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki oleh setiap unit kerja. Berdasarkan SE KPU No 698/KPU/XII/2016
tentang Penyusunan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan Penyampaian Laporan Kinerja
Tahun 2017, bahwa disamping sekretariat, komisioner KPU Kabupaten/Kota juga diminta
untuk membuat Perjanjian Kinerja (PK) di awal tahun dan Laporan Kinerja (LK) di akhir
tahun. Pada tahun 2017 dilakukan dua kali penyusunan PK. Pertama, dilakukan pada tanggal
20 Januari 2017 sedangkan revisi p e r t am a p ad a t an gga l 7 J u l i 20 1 7 s ed an gk an
r ev i s i yang terakhir dilakukan pada 28 Agustus 2017 setelah adanya revisi renstra KPU
Bantul. Ringkasan PK KPU Bantul Tahun 2017 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut:
a) Perjanjian Kinerja (Awal Tahun)
NO Sasaran Kegiatan Indikator kinerja Target
1 2 3
1 Meningkatnya Kapasitas
Penyelenggara Pemilu
a. Prosestase ketetapan waktu
dalam verifikasi Peserta Pemilu
100%
b. Persentase implementasi Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah
(SPIP)
75%
c. Persentase pengelolaan BMN
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
100%
d. Persentase pengelolaan dan
penerapan kearsipan sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan
100%
e. Persentase Pelaksanaan Tahapan
Pemilu dalam Pemilihan
100%
2 Meningkatnya Kapasitas
Penyelenggaran Pemilu
a. Persentase terpenuhinya jumlah
pegawai organik kesekretariatan
KPU Kabupaten Bantul
70%
b. Persentase ketetapan waktu
penyelesaian pelayanan
administrasi kepegawaian
100%
c. Presentase penyelenggaraan kode
etik terhadap penyelenggara
Pemilu
0%
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
25 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
d. Persentase ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
100%
e. Persentase penyerapan anggaran 95%
f. Persentase kinerja KPU
Kabupaten Bantul
100%
3 Meningkatnya Kualitas
Keputasan Tentang
Kepemiluan
a. Persentase sengketa hukum yang
dimenangkan KPU Kabupaten
Bantul
100%
NO PROGRAM ANGGARAN
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya KPU
Rp 2.930.271.000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur KPU
Rp 20.000.000
3 Program Penguatan Kelembagaan
Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
Rp 107.322.000
Jumlah Rp 3.057.539.000
b) Perjanjian Kinerja (Revisi I)
NO Sasaran Kegiatan Indikator kinerja Target
1 2 3
1 Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan Pemilu
a. Presentase ketetapan waktu dalam
verifikasi Peserta Pemilu
100%
b. Persentase implementasi Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah
(SPIP)
75%
c. Persentase pengelolaan BMN
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
100%
d. Persentase pengelolaan dan
penerapan kearsipan sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan
100%
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
26 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
e. Persentase Pelaksanaan Tahapan
Pemilu dalam Pemilihan
100%
2 Meningkatnya Kapasitas
Penyelenggaran Pemilu
a. Persentase terpenuhinya jumlah
pegawai organik kesekretariatan
KPU Kabupaten Bantul
70%
b. Persentase ketetapan waktu
penyelesaian pelayanan
administrasi kepegawaian
100%
c. Presentase penyelenggaraan kode
etik terhadap penyelenggara
Pemilu
0%
d. Persentase ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
100%
e. Persentase penyerapan anggaran 95%
f. Persentase kinerja KPU
Kabupaten Bantul
100%
3
Meningkatnya Kualitas
Keputasan Tentang
Kepemiluan
a. Persentase sengketa hukum yang
dimenangkan KPU Kabupaten
Bantul
100%
NO PROGRAM ANGGARAN
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya KPU
Rp 2.834.166.000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur KPU
Rp 20.000.000
3 Program Penguatan Kelembagaan
Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
Rp 107.322.000
Jumlah Rp 2.961.488.000
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
27 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
c) Perjanjian Kinerja (Revisi II)
NO Sasaran Kegiatan Indikator kinerja Target
1 2 3
1 Meningkatnya Kapasitas
Penyelenggara Pemilu
a. Presentase ketetapan waktu
dalam verifikasi Peserta Pemilu
100%
b. Persentase implementasi Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah
(SPIP)
75%
c. Persentase pengelolaan BMN
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
100%
d. Persentase pengelolaan dan
penerapan kearsipan sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan
100%
e. Persentase Pelaksanaan Tahapan
Pemilu dalam Pemilihan
100%
2 Meningkatnya Kapasitas
Penyelenggaran Pemilu
a. Persentase terpenuhinya jumlah
pegawai organik kesekretariatan
KPU Kabupaten Bantul
70%
b. Persentase ketetapan waktu
penyelesaian pelayanan
administrasi kepegawaian
100%
c. Presentase penyelenggaraan kode
etik terhadap penyelenggara
Pemilu
0%
d. Persentase ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
100%
e. Persentase penyerapan anggaran 95%
f. Persentase kinerja KPU
Kabupaten Bantul
100%
3 Meningkatnya Kualitas
Keputasan Tentang
Kepemiluan
a. Persentase sengketa hukum yang
dimenangkan KPU Kabupaten
Bantul
100%
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
28 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
NO PROGRAM ANGGARAN
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya KPU
Rp 2.924.066.000
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur KPU
Rp 20.000.000
3 Program Penguatan Kelembagaan
Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
Rp 921.493.000
Jumlah Rp 3.865.559.000
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
29 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Kinerja KPU Tahun 2017
pada hakekatnya
merupakan suatu bagian
dari proses atau kegiatan
untuk mencapai tujuan /
sasaran yang telah
ditetepkan dalam Rencana
Strategis 2015-2019.
Dengan demikian,
pencapaian kinerja
persatuan kegiatan di tahun 2017 merupakan bagian dari pencapaian sasaran Rencana
Strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra. Untuk keperluan penilaian akuntabilitas
kinerja, maka dilakukan pengklasifikasian satuan-satuan kinerja yang telah dilaksanakan
ke elemen-elemen sasaran Rencana Strategis (Renstra). Dengan cara ini, maka
penilaian satuan-satuan kinerja akan dapat mencerminkan kinerja KPU secara
menyeluruh. Pengukuran tingkat capaian kinerja KPU Tahun 2017 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya.
Adapun kesimpulan berhasil tersebut, diperoleh dari skala ordinal dengan
kelompok / klasifikasi ukuran capaian kinerja sebagai berikut:
No. Rentang Nilai Kategori Keterangan
1 >100 Sangat Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah
melampaui target indikator kinerja
2 91 – 100 Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah
mencapai target indikator kinerja
3 71 – 90 Cukup Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah
mendekati target indikator kinerja
4 51 – 70 Kurang Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan tidak
sesuai dengan target indikator
kinerja
5 0 – 50 Tidak Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan sangtn
tidak sesuai dengan target indikator
kinerja
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
30 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
1. Pengukuran Indikator Kinerja Utama
KPU Bantul telah menetapkan 3 (tiga) sasaran strategis yang akan dicapai pada
tahun 2017 yang dituangkan melalui PK, sasaran-sasaran tersebut kemudian diukur
dengan berbagai indikator kinerja utama dan dibandingkan antara target dengan
realisasinya, sehingga menghasilkan capaian kinerja sebagaimana tabel berikut :
Capaian Indikator Kinerja Utama
KPU Kabupaten Bantul Tahun 2017
No. Indikator Kinerja Utama
Kinerja 2017
Target Realisasi Capaian
1 Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi
peserta Pemilu 100 % 100 % 100 %
2 Persentase implementasi Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah (SPIP); 75 % 75 % 100 %
3 Persentase pengelolaan BMN sesuai dengan
peraturan perundang-undangan 100 % 100 % 100 %
4 Persentase pengelolaan dan penerapan kearsipan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan 100 % 100 % 100 %
5 Persentase pelaksanaan tahapan Pemilu dan
Pemilihan 100 % 100 % 100 %
6 Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik
kesekretariatan KPU Kabupaten Bantul 70 % 62.5 % 89.29 %
7 Persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan
administrasi kepegawaian 100 % 100 % 100 %
8 Persentase pelanggaran kode etik terhadap
penyelenggara Pemilu 0 % 0 % 100 %
9 Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan; 100 % 100 % 100 %
10 Persentase penyerapan anggaran; 95 % 89.10 % 93.79 %
11 Persentase kinerja KPU Kabupaten Bantul; 100 % 100 % 100 %
12 Persentase sengketa hukum yang dimenangkan
KPU Kabupaten Bantul. 0 % 0 % 100 %
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
31 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
Dengan demikian, melihat hasil pencapaian antara target dan realisasi yang telah
diperoleh serta berdasarkan skala ordinal yang tertera diatas dapat disimpulkan
bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul pada Tahun Anggaran 2017 telah
melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan dengan persentase capaian 91 – 100 %
klasifikasi/kategori “berhasil” (Kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai target
indikator kinerja).
Gambar Kunjungan Mahasiswa S2 dan S3 Khon Kaen University Thailand
2. Analisis Capaian Kinerja
Adapun capaian kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul pada Tahun
Anggaran 2017 sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu
1) Persentase Ketepatan Waktu dalam Verifikasi Peserta Pemilu
Dalam verifikasi Partai Politik calon peserta Pemilu tahun 2019 KPU
Kabupaten Bantul melaksanakan tahapan yang telah ditentukan yaitu sebagai
berikut.
a. Penguman Pendaftaran
KPU Bantul membuka pengumuman secara terbuka melalui media papan
nama yang ada di lingkungan kantor KPU Kabupaten Bantul dan melalui informasi
yang disampaikan ke website KPU Kabupaten Bantul yaitu www.kpud-
bantulkab.go.id. Proses pengumuman pendaftaran ini diselenggarakan pada tanggal
1 Oktober 2017 sampai 3 Oktober 2017.
b. Pendaftaran partai politik dan penyerahan syarat pendaftaran serta penerimaan
kelengkapan dokumen persyaratan.
Proses tersebut meliputi 2 (dua) kegiatan yaitu; 1) Pendaftaran partai politik
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
32 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
dan penyerahan syarat pendaftaran oleh partai politik kepada KPU. 2) Penerimaan
salinan bukti keanggotaan Partai Politik oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota. Kegiatan
ini berlangsung dari tanggal 3 Oktober 2017 sampai dengan 16 Oktober 2017.
Adapun peserta calon partai politik yang akan ikut pemilu 2019 adalah 19
(Sembilan belas) Partai Politik.
c. Penelitian administrasi oleh KPU dan KPU/KIP Kabupaten/Kota.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2017 sampai dengan 15
November 2017. KPU Kabupaten Bantul melaksanakan penelitian administrasi
terhadap dokumen pendaftaran yang diserahkan oleh Partai Politik calon peserta
Pemilu tahun 2019 (Kesesuaian antara data keanggotaan dalam SIPOL dengan
data KTA dan KTP yang diserahkan kepada KPU Kabupaten Bantul.
d. Penyampaian hasil penelitian administrasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 November 2017 sampai dengan
17 November 2017. KPU Kabupaten Bantul Menyampaikan hasil penelitian
administrasi dokumen pendaftaran Partai Politik calon peserta Pemilu tahun 2019.
e. Perbaikan administrasi oleh partai politik
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 November 2017 sampai dengan
1 Desember 2017. Partai Politik melakukan perbaikan administrasi dokumen
pendaftaran calon peserta Pemilu 2019 yang diserahkan kepada KPU Kabupaten
Bantul.
f. Penelitian administrasi hasil perbaikan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 11 Desember 2017. KPU
Kabupaten Bantul melaksanakan penelitian administrasi hasil perbaikan
terhadap dokumen pendaftaran yang diserahkan oleh Partai Politik calon peserta
Pemilu tahun 2019 (Kesesuaian antara data keanggotaan dalam SIPOL dengan
data KTA dan KTP yang diserahkan kepada KPU Kabupaten Bantul.
Gambar Kegiatan Penerimaan dan Penelitian berkas Verifikasi Partai Politik
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
33 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
g. Penyampaian hasil penelitian administrasi perbaikan.
Kegiatan ini ditujukan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten dan
Pimpinan Partai Politik tingkat pusat yang masing-masing kegiatan dilaksanakan
pada tanggal 12 – 15 Desember 2017. KPU Kabupaten Bantul Menyampaikan
hasil penelitian administrasi hasil perbaikan dokumen pendaftaran Partai Politik
calon peserta Pemilu tahun 2019.
h. Verifikasi Faktual kepengurusan dan keanggotaan
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 15 Desember 2017. KPU Kabupaten
Bantul melaksanakan verifikasi faktual kepengurusan dan keanggotaan terhadap
Partai Politik calon Peserta Pemilu 2019 yang lolos Verifikasi Faktual.
Gambar Kegiatan Penyampaian Hasil Administrasi dan Bimtek Pendaftaran,
Verifikasi dan Penetapan Parpol Calon Peserta Pemilu 2019
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase Ketepatan
waktu dalam
verifikasi Peserta
Pemilu
- 100 100 100 -
2) Persentase Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
34 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap instansi pemerintah, dan
merupakan kewajiban setiap jenjang manajemen baik instansi pemerintah pusat
maupun instansi pemerintah daerah.
Pengertian SPIP sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah proses
yang integral pada kegiatan dan tindakan yang dilakukan secara terus menerus
oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi, melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, serta ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan. Adapun tujuan SPIP adalah memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui :
a. Kegiatan yang efektif dan efisien;
b. Laporan keuangan yang dapat diandalkan;
c. Pengamanan aset negara; serta
d. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan SPIP dibagi menjadi 3 tahapan, yakni tahap persiapaan,
penyelenggaraan dan pelaporan. Berdasarkan SK 443/KPTS/KPU/TAHUN 2014
Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP DI Lingkungan Komisi Pemilihan Umum,
bahwa setiap pelaksanaan kegiatan SPIP di “dokumentasikan” sesuai dengan
format yang telah ditetapkan. Adapun tahapan SPIP secara ringkas dapat
disampaikan sebagai berikut :
No Tahapan
1. PERSIAPAN
a. SPIP-S1 Pembentukan Satgas
b. SPIP-S2 Pemahaman (Knowing)
c. SPIP-S3 Pemetaan (Mapping)
d. SPIP-S4 Penyusunan Rencan Kerja SPIP
2. PELAKSANAAN
a. SPIP-L1 Norming
(Pembangunan Infrastuktur)
b. SPIP-L2 Forming
(Internalisasi)
c. SPIP-L3 Performing
(Pengembangan Berkelanjutan)
3. PELAPORAN
SPIP LPR Penyusunan Laporan
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
35 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
Pada tahun 2017 KPU Bantul melaksanakan kegiatan SPIP dengan
mengacu pada SK 443 diatas, dimana setiap tahapan dituangkan dalam laporan
dengan format seperti ketentuan dalam juknis. Pengukuran IKU Persentase
implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), dilakukan
dengan membandingkan jumlah form yang harus dibuat sesuai juknis dengan
form yang yang sudah dilakukan oleh KPU Bantul.
Gambar upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila
Terkait pelaksanaan SPIP di lingkungan KPU, ada beberapa hal sekiranya
untuk dievaluasi :
a. Belum ada workshop penyusunan SPIP secara komprehensif. Sehingga
kedepan perlu kiranya untuk dilaksanakan bimtek dengan melibatkan
narasumber dari inspektorat KPU atau BPKP selaku Pembina SPIP di
daerah.
b. Belum ada contoh laporan SPIP di lingkungan KPU yang bisa dijadikan,
sehingga penyusunan SPIP didasarkan atas juknis yang ada. Hal ini
memungkinkan adanya perbedaan interpretasi antara komisioner dan
sekretariat maupun antar satker KPU.
Adapun perbandingan target, realisasi dan capaian dapat disampaikan dalam
tabel sebagai berikut :
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase
implementasi Sistem
Pengendalian
Internal Pemerintah
(SPIP)
50 75 75 100 90
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
36 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
3) Persentase pengelolaan BMN sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Kegiatan penatausahaan Barang Milik Negara ( BMN ) secara elektronik
adalah kegiatan penyusunan laporan atas Barang Milik Negara ( BMN ) di
Sekretariat KPU Kabupaten Bantul selaku Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
( UAKPB ). Kegiatan pelaporan secara online ini dilakukan minimal setiap 6
(enam) bulan sekali (semester). Dalam laporan tersebut yang disampaikan
antara lain berupa Catatan Atas Laporan Barang ( CALB ). Setelah melakukan
pelaporan secara online kegiatan selanjutnya dalam rangka pengelolaan BMN
adalah melakukan rekonsiliasi internal dengan keuangan serta melakukan
rekonsiliasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL
). Tahapan selanjutnya adalah menyampaikan dan melakukan konsolidasi dengan
KPU DIY selaku UAPPB-W.
Adapun perbandingan target, realisasi dan capaian dapat disampaikan
dalam table sebagai berikut :
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase
pengelolaan BMN
sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan
100 100 100 100 100
Gambar Lomba Paduan Suara Dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten Bantul
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
37 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
4) Persentase pengelolaan dan penerapan kearsipan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Bagi lembaga negara, arsip merupakan bagian penting yang harus
dikelola dengan baik. Dokumen program, kegiatan, dan keuangan, akan
menjadi bukti konkret kinerja lembaga. Selain menjadi pembelajaran
berharga bagi upaya perbaikan ke depan (bahan evaluasi maupun kajian
akademik), dokumen tersebut juga akan sangat dibutuhkan manakala terjadi
gugatan terhadap kinerja lembaga. Di sinilah kerja pengarsipan dokumen
menjadi sangat penting, dan harus sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Gambar penandatanganan Berita Acara Hasil Penelitian Administrasi
Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2019
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2017, KPU
Kabupaten Bantul melaksanakan pengelolaan arsip lembaga. Berbagai upaya
peningkatan kapasitas kearsipan bagi pengelola arsip di KPU Bantul
dilakukan, baik dengan mengirimkan staff/ pejabat struktural pada bimbingan
teknis/ koordinasi di KPU DIY maupun pada pelatihan pengelolaan arsip di
instansi lain (Pemerintah Kabupaten Bantul). Selain peningkatan kapasitas,
proses pengelolaan arsip yang ada di KPU Bantul juga terus dijalankan,
termasuk di dalamnya upaya digitalisasi arsip, dan juga pembenahan mekanisme
kerja pengarsipan agar sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Indikator diukur dengan Membandingkan realisasi kegiatan dengan
rencana kinerja kegiatan. Adapun perbandingan target, realisasi dan capaian
dapat disampaikan dalam tabel sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
38 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase
pengelolaan dan
penerapan kearsipan
sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan
100 100 100 100 100
5) Persentase Pelaksanaan Tahapan Pemilu dan Pemilihan
Kegiatan pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pemilihan meliputi beberapa tahap,
diantaranya adalah; 1) Pembentukan tim verifikasi Partai Politik; 2) Mengikuti kegiatan
Bimbingan Teknis Peraturan, petunjuk teknis, SOP, dan Sistem Aplikasi verifikasi Partai
Politik di tempat yang telah ditentukan oleh KPU Kabupaten Bantul yang dilaksanakan
oleh 2 (dua) orang yaitu komisioner divisi hukum dan operator SIPOL; 3) Melaksanakan
Penyuluhan / Pelatihan / Bimbingan Teknis Peraturan, petunjuk teknis, SOP, dan Sistem
Aplikasi verifikasi Partai Politik dengan Partai Politik tingkat kabupaten/kota; 4)
Menetapkan Petugas operator Aplikasi Sistem Informasi Partai Politik; 5) Melakukan
rekruitmen verifikator lapangan untuk sensus keanggotaan Partai Politik Calon Peserta
Pemilu dengan syarat sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU terkait verifikasi Partai
Politik; 6) Pelaksanaan kegiatan penelitian administrasi; 7) Pelaksanaan Verifikasi
Faktual Partai Politik tingkat kabupaten/kota.
Gambar penerimaan berkas pendaftaran perbaikan Partai Politik Calon Peserta
Pemilu Tahun 2019
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
39 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase
Pelaksanaan
Tahapan Pemilu dan
Pemilihan
- 100 100 100 100
Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Kapasitas Penyelenggaraan Pemilu
1) Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU Kabupaten
Bantul
Berdasarkan SE Sekjen KPU No 5 Tahun 2016 tentang Pemetaan
Pegawai pada sekretariat KPU Provinsi dan KPU Kabupaten Kota, bahwa
jumlah pegawai pada sekretariat KPU Kabupaten/Kota termasuk pejabat
struktural dan fungsional ditetapkan maksimal 17 orang. Kebijakan ini diambil dalam
rangka untuk penataan kepegawaian dilingkungan sekretariat KPU dengan
memperhatikan hasil analisa jabatan maupun analisa beban kerja.
Berdasarkan data SDM KPU Bantul pada tahun 2017 dapat disampaikan
sebagai berikut :
1. Pegawai dengan status diperbantukan (DPK), artinya pegawai DPK
merupakan PNS yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Bantul. Jumlah pegawai
DPK di KPU Kabupaten Bantul adalah 6 (enam). 4 (empat) orang dari Pegawai DPK
dalam proses alih status.
2. Pegawai dengan status pegawai organik, yang diangkat dan dimiliki oleh KPU
Kabupaten Bantul sebanyak 10 (sepuluh) orang.
Indikator Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan
KPU Kabupaten Bantul adalah IKU turunan dari KPU RI. IKU tersebut diukur
dengan memperbandingkan jumlah PNS Organik di KPU Bantul (10 orang)
dengan angka maksimal yang ditetapkan oleh Sekjen, yaitu 17 orang. Hasil
perbandingannya adalah 62,5%. Dengan demikian target yang telah ditetapkan dapat
tercapai karena 4 (empat) orang Pegawai DPK dalam proses alih status.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
40 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
Adapun perbandingan target, realisasi dan capaian dapat disampaikan dalam
tabel sebagai berikut :
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase
terpenuhinya jumlah
pegawai organik
kesekretariatan KPU
Kabupaten Bantul
59 70 62,5 89,29 70
2) Persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian.
Kegiatan yang dilakukan dalam penyelesaian pelayanan administrasi
kepegawaian antara lain penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan
administrasi SDM, tersusunnya data / dokumen kepegawaian dengan tertib,
terlaksananya pembinaan pegawai pegawai di Sekretariat KPU Kabupaten
Bantul, terlaksananya proses pengusulan kenaikan pangkat maupun kenaikan gaji
berkala bagi pegawai yang sudah waktunya. Selain itu dalam kerangka
pelayanan administrasi kepegawaian didalamnya termasuk ketepatan waktu
penyelesaian pelayanan administrasi Pembayaran gaji dan tunjangan pegawai /
PNS , uang makan PNS, tunjangan khusus ( pembayaran uang kehormatan
komisioner dan tunjangan kinerja PNS ). Pembayaran gaji dan tunjangan pegawai
/ PNS dan tunjangan khusus di tahun 2017 dapat terbayarkan selama 12 bulan
layanan. Kendala dan permasalahan terkait dengan
pembayaran gaji dan tunjangan pegawai/PNS, uang makan, dan tunjangan khusus
tidak begitu berarti dan dapat diselesaikan dengan baik. Contoh kendala terkait
dengan pembayaran gaji dan tunjangan antara lain kurang tersosialisasikannya up
date aplikasi oleh KPPN kepada Satker dalam hal ini KPU Kabupaten Bantul.
Adapun perbandingan target, realisasi dan capaian dapat disampaikan
dalam tabel sebagai berikut :
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase ketepatan
waktu penyelesaian
pelayanan
administrasi
kepegawaian
100 100 100 100 100
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
41 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
3) Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu.
Kode etik penyelenggara Pemilu, selanjutnya disebut Kode Etik berdasarkan
Peraturan Bersama KPU, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu),
dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan (DKPP) Umum Nomor 13
Tahun 2012, Nomor 11 Tahun 2012, Nomor 1 Tahun 2012 adalah satu kesatuan
landasan norma moral, etis dan filosofis yang menjadi pedoman bagi perilaku
penyelenggara Pemilu yang diwajibkan, dilarang, patut atau tidak patut dilakukan
dalam semua tindakan dan ucapan.
Kode etik bertujuan untuk menjaga kemandirian, integritas, dan kredibilitas
Anggota KPU, Angota KPU Provinsi atau KIP Aceh, Anggota KPU
Kabupaten/Kota atau KIP Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan
KPPSLN, serta Anggota Bawaslu, anggota Bawaslu Provinsi, anggota Panwaslu
Kabupaten/Kota, anggota Panwaslu Kecamatan, Anggota Pengawas Pemilu
Lapangan, dan anggota Pengawas Pemilu Luar Negeri.
Indikator Persentase Pelanggaran Kode Etik Terhadap Penyelenggara
Pemilu/Pemilihan diukur melalui persentase perbandingan jumlah pelanggaran
kode etik sesuai putusan DKPP terhadap jajaran penyelenggara pemilu mulai
komisioner KPU Bantul, PPK, PPS, KPPS demikian juga terhadap jajaran
sekretariat. Agar kode etik senantiasa terjaga di jajaran penyelenggara termasuk
sekretariat, :
1. Meningkatkan sosialisasi dan koordinasi melalui rapat kerja atau rapat
koordinasi mengenai informasi dan peraturan terkait pelanggaran kode etik
penyelenggara pemilu/pemilihan serta masalah-masalah kepegawaian di
dalam internal KPU Bantul maupun terhadap badan adhoc;
2. Melakukan tahapan dan kegiatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) secara rutin dan berkesinambungan.
Adapun perbandingan target, realisasi dan capaian dapat disampaikan
dalam tabel sebagai berikut :
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase
pelanggaran kode
etik terhadap
penyelenggara
Pemilu
0 0 0 100 0
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
42 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
4) Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
IKU ini berisi tentang kegiatan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan
Anggaran (LPPA) dengan ouput yaitu tersusun dan terkirimnya laporan
pertanggungjawaban penggunaan anggaran yang tepat waktu dan Valid setiap bulan
ke KPU DIY sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dokumen laporan
pertanggungjawaban penggunaan anggaran KPU Kabupaten Bantul didasarkan pada
Keputusan KPU Nomor 506/Kpts/kpu/Tahun 2013. Secara rutin Laporan sotfcopy
LPPA ke KPU DIY dikirim paling lambat tanggal lima bulan berikutnya sesuai
dengan kesepakatan bersama pada saat rapat koordinasi di KPU DIY.
Untuk hardcopy dapat disusulkan kemudian. Selain LPPA tahapan yang harus
dilaksanakan dalam konteks laporan keuangan adalah update aplikasi SIMONIKA
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase
ketepatan waktu
penyampaian
laporan keuangan
100 100 100 100 100
5) Persentase penyerapan anggaran
Pada akhir tahun 2017 realisasi serapan anggaran di KPU Bantul mencapai
89,10%, masih kurang dari target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa
hal, diantaranya adalah
- Adanya penambahan Pagu Anggaran yang sangat besar pada akhir bulan
Agustus 2017 untuk melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi yang
mengharuskan verifikasi faktual seluruh partai politik calon peserta Pemilu
Tahun 2019 namun sampai dengan akhir tahun 2017 belum ada putusan
Mahkamah Konstitusi sehingga anggaran tidak dapat direalisasikan.
- Anggaran bersifat top down sehingga ruang untuk berkreasi kegiatan menjadi
terbatas
- Penyelenggaraan kegiatan diharuskan mengacu pada juknis pelaksanaan,
sehingga ruang berkreasi kegiatan sangat terbatas.
Indikator diukur dengan membandingkan target dan realisasi anggaran yang
telah dilaksanakan. Adapun perbandingan target, realisasi dan capaian dapat
disampaikan dalam tabel sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
43 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase
penyerapan anggaran
96,49%, 95 89,10 93,79 75
6) Persentase kinerja KPU Kabupaten Bantul
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), guna mendorong terwujudnya
transparansi, akuntabilitas, dan kinerja instansi pemerintah dalam pencapaian kinerja,
kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintah
yang berorientasi pada hasil KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota diwajibkan
menyusun prinsip-prinsip dokumen SAKIP. Dokumen yang dimaksud antara lain
Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Perjanjian Kinerja
(PK) yang dilaporkan setiap tahunnya.
Dalam rangkaian mengoptimalkan capaian kinerja KPU Kabupaten Bantul
mengambil beberapa langkah antara lain :
- Melakukan perencanaan diawal tahun dengan mencermati RKKS dengan juknis
pelaksanaan yang ada.
- Menyusun Rencana Aksi Kinerja triwulanan yang akan dipedomani bagi
komisioner dan sekretariat dalam melaksanakan kegiatan.
- Melakukan evaluasi bulanan atas capaian kinerja dan juga realisasi anggaran.
- Melakukan konsultasi kepada KPU DIY dan juga ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) apabila menemukan hal-hal yang masih
meragukan pelaksanaannya.
- Bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melaksanakan pendidikan pemilih
antara lain melalui program Pemilihan Osis (Pemilos).
Indikator diukur dengan membandingkan realisasi kinerja kegiatan dengan rencana
kinerja kegiatan. Adapun perbandingan target, realisasi dan capaian dapat
disampaikan dalam tabel sebagai berikut :
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Presentase
Kinerja KPU
Kabupaten Bantul
100 100 100 100 100
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
44 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
Sasaran Strategis 3 Meningkatnya Kualitas Keputusan Tentang Kepemiluan
1) Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU Kabupaten Bantul
Penyelenggaraan tahapan dan proses pemilu pada tahun 2017 di lingkungan KPU
Kabupaten Bantul tidak ada satupun penyimpangan atau pelanggaran hukum. Artinya jika
dipersentasekan dengan sengketa hukum yang dimenangkan KPU Kabupaten Bantul adalah
sebesar 0%. Pelaksanaan tahapan Pemilu pada tahun 2017 mulai terlaksana mulai bulan
Oktober sampai bulan Desember.
Gambar Penerimaan Berkas Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2019
Adapaun kegiatan tahapan Pemilu paling banyak adalah kegiatan pendaftaran calon
partai politik peserta pemilu dan dilanjut dengan verifikasi virtual dan keanggotaan. Untuk
itu tidak ada kasus hukum yang berlangsung. Artinya semua berjalan lancar, tertib, terbuka,
dan aman.
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
REALISASI
2016
KINERJA 2017 (%) TARGET
2019 TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase
sengketa hukum
yang
dimenangkan
KPU Kabupaten
Bantul
0 0 0 100 0
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
45 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
B. REALISASI ANGGARAN
Total pagu anggaran yang diterima KPU Kabupaten Bantul di Tahun Anggaran 2017
adalah sebesar Rp. 3.865.559.000,- dengan realisasi sebanyak 3.443.994.014 atau 89.10%
setelah mengalami beberapa kali revisi yang disebabkan oleh penambahan anggaran dari
KPU Pusat, Laporan Realisasi Anggaran KPU Kabupaten Bantul Tahun 2017 dapat dilihat
dari tabel berikut :
No Program Anggaran Revisi
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
1.
Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya KPU
2.924.066.000 2.733.634.614 93.49
2. Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur KPU
20.000.000 19.894.000 99.47
3. Program Penguatan
Kelembagaan Demokrasi dan
Perbaikan Proses Politik
921.493.000 690.495.400 74.93
JUMLAH TOTAL 3.865.559.000 3.443.994.014 89.10
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
46 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
Laporan Kinerja (LK) KPU Bantul Tahun 2017 merupakan wujud akuntabilitas kinerja KPU
Bantul dalam menjalankan tugasnya. Sesuai arah kebijakan dalam menjalankan tugas, program
dan kegiatannya KPU Bantul berpegangan pada tujuan, sasaran, dan program kerja yang
ditetapkan baik Renstra KPU Bantul 2015-2019, Perjanjian Kinerja KPU Bantul Tahun 2017
maupun berdasarkan atas petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan KPU RI.
Keberhasilan Kinerja KPU Bantul salah satunya tercermin dalam suksesnya penyelenggaraan
tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul tahun 2015, yang berjalan dengan lancar.
Dari sisi pertanggungjawaban keuangan disampaikan pada tahun 2017 dan tidak dijumpai
temuan yang berarti.
Gambar Silaturahmi ke rumah Bp. Bambang Nugroho, SH dalam rangka purna tugas sebagai
Kasubbag Hukum KPU Kabupaten Bantul
Secara umum hasil capaian kinerja dalam LK ini dibandingkan dengan sasaran yang
ditetapkan dalam PK, dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Meskipun demikian, beberapa indikator kinerja masih membutuhkan komitmen,
keterlibatan, dan dukungan aktif segenap komponen penyelenggara Pemilu, pemerintah,
masyarakat, dan para pemangku kepentingan. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama
BAB IV PENUTUP
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
47 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
dengan berbagai instansi baik internal maupun lintas sektoral harus dilakukan dengan lebih
intensif mengingat berbagai target indikator hanya dapat dicapai dengan melibatkan segenap
instansi pemerintah pusat dan daerah, dalam penyelenggaraaan sistem pemerintahan yang
berorientasi pada hasil, berbasis kinerja, bertujuan melayani masyarakat dalam penyelenggaraan
Pemilu .
Dalam konteks kelembagaan KPU yang vertikal maka penyusunan LK adalah bagian dari
tanggung jawab bersama baik KPU RI, KPU provinsi maupun KPU kabupaten/ kota. Sebagai
upaya memperbaiki kualitas penyusunan LK dimasa mendatang maka ada beberapa hal yang
menjadi catatan KPU Bantul dalam proses penyusunan LK ini :
a. Perlunya standarisasi dalam penyusunan LK di lingkungan KPU.
Laporan Kinerja seperti kita ketahui bersama harus dibuat oleh Komisioner maupun
sekretariat. Acuan dalam membuat laporan kinerja tentunya adalah perjanjian kinerja yang
telah ditetapkan diawal tahun. Dalam konteks penyusunan laporan kinerja ini perlu ada
standarisasi sehingga baik komisioner maupun sekretariat dapat mempunyai gambaran
secara jelas format laporan kinerja yang diharapkan. Dengan adanya standarisasi
penyusunan laporan penyusunan LK maka akan mengantisipasi perbedaan penafsiran
dalam penyusunan LK antara KPU kabupaten/ kota maupun antara komisioner dengan
sekretariat
Gambar launching Omah Pemilu KPU Kabupaten Bantul
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
48 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
b. Perlunya asistensi secara intensif dalam penyusunan LK di lingkungan KPU
Sebagai lembaga yang bersifat vertikal, KPU tentunya menjalankan fungsi kordinatif
di setiap jenjangnya. Fungsi koordinatif dapat dilakukan dalam kerangka pendampingan
penyusunan LK baik untuk komisioner maupun sekretariat. Saat ini bimbingan teknis sudah
dilakukan oleh KPU provinsi dalam rangka memberikan pemahaman kepada KPU
kabupaten/ kota. Akan tetapi bimbingan teknis yang telah dilakukan ini diharapkan dapat
dilengkapi dengan pendampingan.
Gambar Sosialiasi Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
49 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
Gambar Sosialisasi pelaporan data kependudukan
dalam rangka pemutakhiran data pemilih berkelanjutan Tahun 2017
Pembelajaran yang penting dalam penyusunan LK ini adalah terkait penyusunan
Indikator Kinerja Utama (IKU) dan relevansinya dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).
IKK adalah turunan IKU, dengan bahasa lain, IKU merupakan indikator yang memayungi
IKK. Dengan demikian, Indikator kinerja semestinya dibuat dengan prinsip SMART yakni
spesific, measurable, agressive, realistic dan time-bound. Dengan indikator yang tepat maka
akan lebih mudah dalam mengukur validitas capaiannya.
Gambar Sosisalisasi Penataan Daerah Alokasi Kursi Anggota DPRD
di Kabupaten Bantul
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017
50 Laporan Kinerja Komisioner Tahun 2017
Akhirnya, tiada gading yang tak retak, saran dan kritik kami perlukan dalam
rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tahapan, pelayanan kepada publik maupun
dalam penyusunan Laporan Kinerja ini. Keberhasilan pelaksanaan sasaran, program dan
kegiatan akan menjadi pelajaran berharga di masa yang akan datang, demikian juga adanya
permasalahan ataupun kekurangan akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di masa
yang akan datang.