laporan kinerja instansi pemerintah inspektorat …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf ·...

47
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT DAERAH Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar

Upload: lydang

Post on 30-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BLITAR

INSPEKTORAT DAERAH Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

KATA PENGANTAR

Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian program untuk mencapai visi

dan misi disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP). Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Inspektorat Kota Blitar Tahun 2016 merupakan pertanggungjawaban

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tujuan dan sasaran strategis yang telah

ditetapkan dalam mencapai visi dan misi organisasi, yang berisi informasi capaian kinerja.

Tahun 2016 merupakan langkah rencana strategis di tahun pertama, yang saling

berkaitan antara Rencana Strategis itu sendiri dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Tahun 2016. Maka sebagai acuan dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) adalah Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja dan

Pengukuran Kinerja Tahun 2016.

Dalam penyusunan laporan kinerja diuraikan secara ringkas rencana strategis,

perjanjian kinerja, pengukuran kinerja dan pencapaian kinerja yang didalamnya menjelaskan

keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan-permasalahan yang

dihadapi serta langkah antisipatif yang diambil guna mendorong terwujudnya peningkatan

kualitas kinerja di bidang pengawasan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Inspektorat Kota Blitar merupakan

bentuk konkrit dari komitmen organisasi dalam mewujudkan kinerja yang sebaik-baiknya

untuk pencapaian visi dan misi organisasi.

Dalam pencapaian tujuan dan sasaran selalu ada permasalahan-permasalahan

atau beberapa kekurangan-kekurangan di dalam pencapaian kinerja yang menggambarkan

kurang terfokusnya beberapa kegiatan yang dilaksanakan tahun 2016 terhadap pedoman

Rencana Strategis (Renstra). Pada tahun berikutnya kekurangan tersebut akan diperbaiki

dengan peningkatan kinerja melalui disiplin pelaksanaan Renstra yang telah ditetapkan.

Blitar, 30 Desember 2016

INSPEKTUR KOTA BLITAR

Dra. RUSMIATUN Pembina Utama Muda NIP. 19570123 198503 2 002

i

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Gambaran Umum Organisasi

C. Maksud dan Tujuan

D. Dasar Hukum

E. Aspek-aspek Strategis

F. Isu-isu Strategis

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Capaian Kinerja / Sasaran

B. Analisis Capaian Kinerja berdasarkan target dan Realisasi

Tahun 2016

C. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015-2016 dengan

Target Nasional (Target SPM)

D. Akuntabilitas Keuangan

E. Prestasi / Penghargaan

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Langkah Perbaikan

Lampiran – Lampiran :

A. Rencana Strategis Inspektorat Kota Blitar Tahun 2016 – 2021

B. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

D. Pengukuran Kinerja Tahun 2016

ii

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

IKHTISAR EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)

Pelaporan kinerja Inspektorat Kota Blitar Tahun 2016 dimaksudkan untuk

menginformasikan capaian kinerja tahun 2016 yang dikaitkan dengan proses

pencapaian tujuan dan sasaran Inspektorat Kota Blitar. Capaian kinerja tersebut

menggunakan tolok ukur pada Perjanjian Kinerja tahun 2016 yang merupakan

bentuk komitmen penuh Inspektorat untuk mencapai kinerja yang optimal sebagai

bagian dari upaya memenuhi misi organisasi yang dijabarkan dalam tujuan dan

sasaran strategis yang ditetapkan.

Inspektorat Kota Blitar sesuai tugas pokok dan fungsinya merupakan unsur

pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kota Blitar. Dalam kaitan

tersebut Inspektorat Kota Blitar telah membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2016 yang

terdiri dari satu sasaran strategis, yaitu “Terwujudnya peningkatan kualitas hasil

pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme”, yang

sebagian besar telah dilaksanakan dengan baik. Capaian kinerja sasaran strategis

Inspektorat Kota Blitar Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kinerja

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

- Persentase hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik/B

30% 64,29% 213%

- Persentase SKPD yang tidak mendapat temuan berindikasi TP-TGR

70% 89,53% 128%

- Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

100% 100% 100%

- Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

90% 75,34% 83,71%

- Persentase rekomendasi hasil audit APIP yang selesai ditindaklanjuti

80% 80,12% 100,15%

Hasil evaluasi SAKIP SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Blitar, dari 28

SKPD yang dievaluasi yang mendapat nilai B keatas sebanyak 18 SKPD (64,29%) ,

8 SKPD dengan nilai C dan 2 SKPD mendapat nilai D.

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

Sedangkan belum tercapainya target 90% rekomendasi hasil audit BPK yang

selesai ditindaklanjuti disebabkan respon SKPD terhadap Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan atas rekomendasi dan temuan pada LHP kurang tepat waktu salah

satu diantaranya PDAM yang belum diselesaikan secara maksimal.

Dalam menjalankan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan

selama tahun 2016, anggaran untuk mendukung pencapaian sasaran strategis

sebesar Rp. 2.567.634.620,00. Realisasi atas anggaran tersebut sebesar

Rp. 2.354.824.960,00, sehingga capaian serapan anggaran atas pencapaian

sasaran strategis sebesar 91,71%. Secara terinci capaian serapan anggaran atas

program/kegiatan pendukung pencapaian sasaran strategis tahun 2016 sebagai

berikut:

No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

491.484.300,00 438.437.763,00 89,21

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

527.886.320,00 526.178.493,00 99,68

3.

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

55.951.350,00 55.926.350,00 99,96

4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

77.190.000,00 76.782.500,00 99,47

5.

Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

489.916.200,00 401.794.692,00 82,01

6.

Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

885.290.250,00 854.413.162,00 96,51

7.

Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

39.916.200,00 1.292.000,00 3,24

Jumlah

2.567.634.620,00 2.354.824.960,00 91,71

**********

iv

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 1

BAB I 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting

dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen

pemerintahan diharapkan berfokus pada peningkatan akuntabilitas serta sekaligus

peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome). Maka pemerintah telah

menetapkan kebijakan untuk penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas dan

teratur dan efektif yang disebut dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP). Akuntabilitas merupakan kata kunci dari sistem tersebut yang dapat diartikan

sebagai perwujudan dari kewajiban seseorang atau instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang

dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui

media pertanggungjawaban dan berupa laporan akuntabilitas yang disusun secara

periodik

Berdasarkan Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan mempertanggungjawabkan setiap pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya dalam bentuk laporan. Laporan kinerja instansi pemerintah disusun

sebagai perwujudan pertanggungjawaban instansi pemerintah selaku pengelola sumber

daya yang tersedia dalam rangka menjalankan program dan kegiatan dalam

melaksanakan misi organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan. Laporan kinerja yang dibuat haruslah memberikan informasi yang

menggambarkan kinerja secara jelas, transparan, sesuai dengan prinsip penyusunan

laporan yang relevan, konsisten, akurat, objektif dan wajar.

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 2

Dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan berpijak pada aturan dan

tatanan dapat dibuktikan dengan melaksanakan tugas-tugas yang sesuai dengan

tupoksinya masing-masing. Ini merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

mengemban aspirasi masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Untuk itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang

tepat, jelas, terukur dan terlegitimasi sehingga penyelenggaraan pemerintahan

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna dan bebas dari KKN. Upaya tersebut

sejalan dengan TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-Undang No. 28

Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme.

Dalam pelaksanaannya, perlu diperhatikan adanya sistem yang digunakan

untuk mencapai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yaitu Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ). Sistem ini menjadi sarana instansi pemerintah

untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan misi organisasi dengan menggunakan

perencanaan strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja

sebagai komponen yang saling terkait. Implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah ini diharapkan bisa mengubah paradigma instansi pemerintah, yang semula

berorientasi pada uang ( input oriented ) menjadi orientasi pada hasil ( result oriented )

serta dapat dipertanggungjawabkan . Laporan yang memuat sejauh mana pelaksanaan

program dan kegiatan berjalan sesuai dengan misi dan sejalan dengan sasaran serta

tujuan organisasi. Evaluasi kinerja dilakukan untuk dapat memberikan masukan dalam

mengatasi permasalahan yang ada sehingga dapat mendorong usaha-usaha

berkelanjutan dalam perbaikan dan peningkatan kinerja instansi pemerintah di masa

mendatang. Evaluasi kinerja bermanfaat untuk perbaikan perencaaan, untuk

pengambilan keputusan, untuk pengendalian program kegiatan, perbaikan input, proses

dan output maupun perbaikan terhadap sistem dan prosedur yang ada. Laporan kinerja

instansi pemerintah ini disusun untuk memberikan gambaran objektif atas program dan

kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka pelaksanaan misi untuk mencapai sasaran

dan tujuan.

Inspektorat Kota Blitar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar

Nomor 24 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Blitar. Sebagai

institusi pemerintahan, Inspektorat berkewajiban untuk mempertanggung-jawabkan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, yang telah dijabarkan dalam program dan

kegiatan dalam bentuk suatu laporan kinerja secara tertulis.

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 3

Pelaporan kinerja ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja

Inspektorat dalam satu tahun anggaran dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan

sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan kinerja yang dicapainya.

B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Tugas pokok dan fungsi Inspektorat Daerah diatur dalam Peraturan Walikota Blitar

Nomor 24 Tahun 2014 tanggal 27 Juni 2014. Dalam kedudukannya, tugas pokok dan

fungsi Inpektorat Kota Blitar merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan

daerah. Inspektorat Kota Blitar dipimpin oleh seorang Inspektur yang berkedudukan

dibawah Walikota dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung

kepada Walikota dan secara teknis administrasi mendapat pembinaan dari Sekretaris

Daerah.

Inspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap urusan

pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan

kecamatan dan pelaksanaan urusan pemerintahan kelurahan. Untuk menjalankan

tugas pokok tersebut Inspektorat melaksanakan fungsi:

a. Perencanaan program pengawasan;

b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

c. Pelaksanaan pemeriksaan/audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan

pengawasan lainnya yang diamanatkan peraturan perundang-undangan;

d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan;

e. Pengkordinasian penyelenggaraan pengawasan;

f. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga Ispektorat;

g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai bidang tugasnya.

Adapun susunan organisasi Inspektorat Kota Blitar adalah sebagai berikut:

1. Inspektur

2. Sekretaris

a. Sub Bag Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bag Perencanaan dan Keuangan

c. Sub Bag Evaluasi dan Pelaporan

3. Inspektur Pembantu Urusan Ekonomi, Sosial, Kebudayaan dan Kesejahteraan

Rakyat

4. Inspektur Pembantu urusan Pembangunan

5. Inspektur Pembantu Urusan Pemerintahan

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 4

Fungsi dari masing-masing jabatan di Inspektorat Kota Blitar adalah :

1. Inspektur

Inspektur mempunyai tugas penyelenggaraan, memimpin, mengkoordinasikan,

membina dan mengendalikan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi inspektorat.

2. Sekretaris

Bertugas membantu Inspektur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya melalui

kegiatan kesekretariatan. Sekretariat Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan

pelayanan administrasi di lingkungan inspektorat meliputi perencanaan,

mengkoordinasikan tugas pada Inspektur Pembantu, pengelolaan admnistrasi umum,

rumah tangga, administrasi kepegawaian, kearsipan dan administrasi keuangan;

Adapun fungsi Sekretariat :

a Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan peraturan perundang-

undangan dan kebijakan inspketur;

b Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program

kerja pengawasan secara terpadu;

c Penghimpunan, pengelolaan, penilaian, dan penyiapan laporan hasil pengawasan

aparat pengawas fungsional;

d Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;

e Penyusunan, penginventarisasian dan pengkordinasian data dalam rangka

penatausahaan proses penanganan pengaduan;

f Pengkordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi di

lingkungan Inspektorat;

g Perumusan kebijakan teknis dan penyusunan serta pelaksanaan program/kegiatan

sekretariat;

h Pengkordinasian dan penyusunan rencana strategis ( Rensta ), Rencana Kerja (

Renja ) dan Rencana Kerja Tahunan ( RKT );

i Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran ( RKA )

j Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran

( DPA ) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran ( DPPA )

k Fasilitasi penyusunan Perjanjian Kinerja ( PK )

l Pengkoordinasian internal dan ekternal serta pembinaan penyelenggaraan

organisasi dan tata laksana organisasi inspektorat;

m Pengkoordinasian dan fasilitasi administrasi perjalanan dinas, tugas-tugas

keprotokoleran dan kehumasan;

n Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga dan tata usaha

Inspektorat;

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 5

o Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi dan perlengkapan

sarana prasarana, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat

Inspektorat;

p Pengkoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan pembelian / pengadaan atau

pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

q Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;

r Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam

rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

s Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana dan produk

hukum lainnya;

t Fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban ( SPJ ) Keuangan;

u Fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operational Prosedur ( SOP );

v Fasilitasi penyusunan Laporan Kinerja, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

( LKPJ ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ( LPPD );

w Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi terkait lainnya terkait

layanan bidang pengawasan secara berkala melalui web domain website

Pemerintah Daerah;

x Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan informasi dan

publikasi;

y Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian layanan administrasi umum,

kepegawaian dan penatausahaan keuangan;

z Pengkoordinasian penyusunan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

kinerja Inspektorat;

aa.Pelakanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan bidang

tugasnya

3. Inspektur Pembantu Urusan Ekonomi, Sosial, Kebudayaan dan Kesejahteraan

Rakyat melaksanakan tugas;

a. Merumuskan program pengawasan urusan ekonomi, sosial, kebudayaan, dan

kesejahteraan rakyat;

b. Menyusun kebijakan pengawasan urusan ekonomi, sosial, kebudayaan, dan

kesejahteraan rakyat;

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan urusan ekonomi, sosial,

kebudayaan dan kesejahteraan rakyat;

d. Memfasilitasi pejabat fungsional pengawas terhadap pelaksanaan pengawasan

penyelenggaraan urusan ekonomi, sosial, kebudayaan dan kesejahteraan rakyat;

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 6

e. Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas

pengawasan urusan ekonomi, sosial, kebudayaan, dan kesejahteraan rakyat.

f. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan terhadap peraturan daerah dan

peraturan walikota, meliputi pengawasan perancangan peraturan daerah dan

peraturan walikota dan pengawasan pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan

walikota urusan ekonomi, sosial, kebudayaan dan kesejahteraan rakyat;

g. Mengkoordinasikan pengawasan atas pengaduan masyarakat urusan ekonomi,

sosial, kebudayaan dan kesejahteraan rakyat;

h. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan,

meliputi evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah dan evaluasi kinerja

penyelenggaraan otonomi daerah urusan ekonomi, sosial, kebudayaan dan

kesejahteraan rakyat;

i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan

pengawasan dan pemeriksaan pemerintah daerah di urusan ekonomi, sosial,

kebudayaan dan kesejahteraan rakyat;

j. Menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan hasil pengawasan dan

pemeriksaan urusan ekonomi, sosial, kebudayaan dan kesejahteraan rakyat;

k. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta penyusunan laporan

kinerja serta memberi saran dan pertimbangan sesuai dengan bidang tugasnya;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh inspektur sesuai dengan

bidang tugasnya.

4. Inspektur Pembantu Urusan Pembangunan melaksanakan tugas;

a Merumuskan program pengawasan urusan pembangunan;

b Menyusun kebijakan pengawasan urusan pembangunan;

c Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan urusan pembangunan;

d Memfasilitasi pejabat fungsional pengawas terhadap pelaksanaan pengawasan

penyelenggaraan urusan pembangunan;

e Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas

pengawasan urusan pembangunan;

f Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan terhadap peraturan daerah dan

peraturan walikota, meliputi pengawasan rancangan peraturan daerah dan

peraturan walikota dan pengawasan pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan

walikota urusan pembangunan’;

g Mengkoordinasi pengawasan atas pengaduan masyarakat urusan pembangunan;

h Mengkoordinasi pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan, meliputi

evaluasi kinerja penyelenggaraan otonomi daerah urusan pembangunan;

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 7

i Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan

pengawasan dan pemeriksaan pemerintah daerah di urusan pembangunan;

j Menyiapkan, penyusunan dan pemeliharaan laporan hasil pengawasan dan

pemeriksaan urusan pembangunan;

k Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta penyusunan laporan

kinerja serta memberi saran dan pertimbangan sesuai dengan bidang tugasnya;

l Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan

bidang tugasnya.

5. Inspektur Pembantu Urusan Pemerintahan

Inspektur Pembantu Urusan Pemerintahan melaksanakan tugas;

a Merumuskan program pengawasan urusan pemerintahan;

b Menyusun kebijakan pengawasan urusan pemerintahan;

c Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan urusan pemerintahan;

d Memfasilitasi pejabat fungsional pengawas terhadap pelaksanaan pengawasan

penyelenggaraan urusan pemerintahan;

e Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas

pengawasan urusan pemerintahan;

f Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan terhadap peraturan daerah dan

peraturan walikota, meliputi pengawasan rancangan peraturan daerah dan

peraturan walikota dan pengawasan pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan

walikota urusan pemerintahan;

g Mengkoordinasi pengawasan atas pengaduan masyarakat urusan pemerintahan;

h Mengkoordinasi pelaksanaan review RKA;

i Mengkoordinasi pelaksanaan evaluasi pelaporan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah;

j Memfasilitasi pelaksanaan pengendalian dan pengawasan indisipliner pegawai;

k Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan inspektur sesuai dengan

bidang tugasnya.

6. Kelompok jabatan fungsional

Kelompok jabatan fungsional pada inspektorat terdiri atas tenaga fungsional auditor

dan jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan

fungsional sesuai bidang keahliannya.

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai

bidang tenaga fungsional masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 8

Jumlah Pegawai Inspektorat Kota Blitar pada Tahun 2016 sebanyak 31 orang dengan

rincian sebagai berikut:

Table 1.1.

Jumlah Pegawai Tahun 2016

No Jabatan Jumlah

L P

1 Inspektur - 1

2 Sekretaris 1 -

3 Inspektur Pembantu 1 1

4 P2UPD 3 4

5 JFA 2 3

6 Kepala Sub Bagian 2 1

7 Staf / JFU 7 5

Jumlah 16 15

Bagan 1.1.

Persentase Pegawai Tahun 2016

Guna menunjang kinerja Inspektorat dalam kaitannya urusan informasi,

Inspektorat kota Blitar melayani berbagai pengaduan masyarakat baik melalui Unit

Layanan pengaduan dan Informasi Masyarakat serta memiliki layanan website pada

laman http://inspektorat.blitarkota.go.id.

laki-laki 52%

perempuan 48%

Prosentase Pegawai Inspektorat Berdasarkan Gender

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 9

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih

berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab dipandang perlu adanya

pelaporan pelaksanaan tugas selama tahun 2016. Laporan kinerja Inspektorat Kota

Blitar yang terinci dan penataan waktunya diperlukan dengan mempertimbangkan

sumberdaya yang ada,

1. Maksud

Maksud disusunnya Laporan Kinerja Inspektorat Kota Blitar ini adalah

sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi

pemerintah dan dalam rangka perwujudan good governance melalui media

pertanggungjawaban LKjIP yang berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik untuk

memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan kinerja.

Pentingnya LKjIP bermanfaat bagi dilaksanakannya. Evaluasi Kinerja dan

berfungsi sebagai media hubungan kerja organisasi, media akuntabilitas, media

informasi umpan balik perbaikan kinerja serta sebagai Instrumen Peningkatan

Kinerja Berkesinambungan.

Laporan Kinerja Inspektorat ini juga dimaksudkan sebagai bentuk

akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kota Blitar atas

penggunaan anggaran.

2. Tujuan

Dengan kegiatan penggunaan anggaran berdasarkan DPA-SKPD telah

terealisasi seefektif dan semaksimal mungkin. Laporan kinerja diharapkan dapat

memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya

tercapai. Untuk itu tujuan disusunnya Laporan kinerja ini adalah sebagai Hasil

Evaluasi kinerja yang diharapkan dapat memberikan feedback untuk

meningkatkan Mutu Pelaksanaan Pengelolaan Aktivitas organisasi ke arah yang

lebih baik, meningkatkan Akuntabilitas Kinerja organisasi, memberikan Informasi

yang lebih Memadai dalam menunjang Proses Pengambilan Keputusan,

meningkatkan Pemanfaatan Alokasi Sumber Daya yang tersedia, sebagai Dasar

Peningkatan Mutu Informasi mengenai Pelaksanaan Kegiatan organisasi dan

mengarahkan pada Sasaran dan Tujuan organisasi.

Selain itu LKjIP Inspektorat Kota Blitar tahun 2016 juga ditujukan guna

mengenali kendala dan permasalahan yang dihadapi, menilai efisiensi

penggunaan sumber daya dalam menghasilkan output, menilai efektivitas

pencapaian hasil (outcome) terhadap rencana , menilai apakah kualitas hasil telah

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 10

memenuhi keinginan/kepuasan stakeholders seta menilai apakah pencapaian

output dan outcome sesuai dengan waktu yang ditetapkan sebagai upaya

perbaikan berkesinambungan bagi Inspektorat Kota Blitar untuk meningkatkan

kinerja.

D. DASAR HUKUM

Dalam melaksanakan tugas-tugas dan kewenangannya Inspektorat Kota

Blitar mengacu pada:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

3. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah;

4. Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah

6. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah Junto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 25 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penanganan

Pengaduan Masyarakat Di Lingkungan Depdagri Dan Pemerintah Daerah

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Pp

Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 76 Tahun 2016 Tentang Kebijakan

Pengawasan Di Lingkungan Kemetrian Dalam Negeri Dan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Tahun 2017

12. Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota

Blitar.

13. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota

Blitar.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 11

14. Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata

Kerja Inspektorat Kota Blitar.

E. ASPEK-ASPEK STRATEGIS

Inspektorat Kota Blitar sebagai Lembaga Pengawasan mempunyai peran

strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota Blitar untuk mengemban tugas

pokok dan fungsi yang mempunyai kekuatan, kelemahan, peluang dan kendala yang

dihadapi adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan Internal

a. Kekuatan

- Struktur organisasi Inspektorat Kota Blitar telah sesuai dengan Peraturan

Daerah Kota Blitar Nomor2 4 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat

Daerah Kota Blitar sehingga menjadi lebih ramping dan kaya fungsi,

dengan diisi oleh aparatur pengawasan yang mendukung pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Inspektorat.

- Sarana dan prasarana pendukung operasional dalam rangka peningkatan

kualitas pengawasan cukup memadai.

- Jumlah aparatur pengawasan yang memiliki sertifikasi pengawasan cukup

memadai.

- Mekanisme kerja yang sistemik dan terjadwal sehingga memberikan hasil

yang optimal, efektif dan efisien.

- Adanya hubungan kerja yang baik dan komitmen yang kuat antara pimpinan

dan staf Inspektorat dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif

sehingga menimbulkan motivasi kerja yang tinggi.

b. Kelemahan

- Dukungan dana dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

belum memadai.

- Belum memadainya jumlah aparatur pengawasan dibanding dengan jumlah

SKPD yang diawasi.

- Belum memadainya kebijakan sistem dan prosedur pengawasan dalam

mendukung kegiatan pengawasan.

- Komitmen obyek pengawasan menindaklanjuti rekomendasi hasil

pengawasan tepat waktu dan tepat sasaran masih belum optimal.

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 12

2. Lingkungan Eksternal

a. Peluang

- Kebijakan Pemerintah yang mendukung kepentingan Inspektorat Daerah

dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

- Terjalinnya kerjasama yang baik dengan seluruh SKPD lingkup Pemerintah

Kota Blitar dalam upaya peningkatan kualitas hasil pengawasan.

- Terjalinnya kerjasama yang baik dengan BPK RI dan APIP lainnya.

b. Kendala

- Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) yang dilaksanakan SKPD

belum optimal

- Adanya kelompok masyarakat yang kemungkinan masuk dan mencampuri

kepentingan Inspektorat.

F. ISU-ISU STRATEGIS

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Inspektorat Kota Blitar tidak

dapat terlepas dari isu – isu strategis yang melingkupinya. Isu – isu strategis dimaksud

antara lain :

1. Sumberdaya manusia yang terbatas, baik dari jumlah maupun kualitasnya, yang

belum sepenuhnya diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;

2. Belum memadainya kebijakan sistem dan prosedur pengawasan di lingkungan

Pemerintah Kota Blitar;

3. Dukungan dana dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Inspektorat belum

memadai.

4. Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) belum dapat dilaksanakan

dengan optimal dan terkoordinasi dengan mengedepankan peran sebagai quality

assurance (menjamin kualitas dari suatu instansi) bukan mencari kesalahan.

5. Pembinaan aparatur perangkat daerah yang berintegritas dan anti korupsi.

6. Mengoptimalkan semua fungsi media dan teknologi informasi dan komunikasi

berbasis internet dalam meningkatkan partisipasi pengawasan baik oleh APIP dan

masyarakat dalam proses pengelolaan penganggaran dan pelayanan publik.

7. Tuntutan masyarakat yang semakin tinggin terhadap pelaksanaan goog

govermance untuk keterbukaan informasi public, akuntabilitas public, pelayanan

public ddan penguatan partisipasi masyarakat dalam tata kelola pemerintahan.

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 13

G. SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Inspektorat Kota Blitar

Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Kata Pengantar

Daftar Isi

Ikhtisar Eksekutif

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan Latar Belakang penulisan laporan, Tugas Pokok dan

Fungsi Inspektorat, Analisis Perkembangan Strategis (peran strategis dan isu-isu

utama), dan Sistematika Laporan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bab ini menjelaskan mengenai Rencana Strategis Inspektorat, dan Perjanjian

Kerja Tahun 2016.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja menjelaskan Capaian Kinerja Inspektorat untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai hasil pengukuran kinerja

Inspektorat, dan Realisasi Anggaran yang digunakan (pagu) dan yang telah

digunakan (realisasi) untuk mewujudkan kinerja Inspektorat sesuai dengan dokumen

Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Penutup menjelaskan tentang simpulan umum atas capaian kinerja Inspektorat serta

langkah-langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan

kinerja.

LAMPIRAN

Rencana Strategis Inspektorat Kota Blitar Tahun 2016-2021

Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016

Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Pengukuran Kinerja Tahun 2016

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 14

BAB II

2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan Kinerja adalah aktivitas pengambilan keputusan di depan tentang

tingkat capaian kinerja yang diinginkan dan dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan

program dan kegiatan. Pada Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2008 Pasal 27 ayat 2

disebutkan bahwa perencanaan kinerja disusun dengan mengacu pada rencana

startegis , RPJMD dan RKPD serta hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

periode sebelumnya, masalah yang dihadapi dan usulan program serta kegiatan yang

berasal dari masyarakat.

Perencanaan kinerja juga memberikan target objektif kuantitatif tentang apa

yang harus dicapai dalam pelaksanaan program kegiatan. Perencanaan kinerja sebagai

bentuk komitmen yang menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan yang

dikomitmenkan oleh organisasi untuk dicapai dalam tahun yang bersangkutan.

Manfaat yang akan diperoleh dengan adanya perencanaan kinerja yaitu;

1. Menghubungkan perencanaan strategis, action plan dan perencanaan operational

terinci;

2. Membantu memastikan pencapaian hasil pelaksanaan program dan kegiatan;

3. Memudahkan proses pengukuran kinerja;

4. Membantu menetapkan tujuan kinerja pada periode yang akan datang;

Prasyarat perencanaan kinerja meliputi :

1. Sudah ada dokumen strategis ( renstra ) atau perencaan jangka menengah;

2. Sudah ada kejelasan mengenai perumusan tujuan dan sasaran yang jelas, spesifik

dan dapat diukur

3. Sudah ada perumusan strategis yang jelas dan dapat ditentukan waktu

pelaksanaanya.

A. RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 15

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra-SKPD adalah dokumen

perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Perencanaan strategis merupakan

proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan

memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, pengorganisasian secara

sistematis usaha-usaha pelaksanaan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya

melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Renstra SKPD merupakan

penjabaran RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional

dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan.

Hubungan nyata RPJMD dan renstra SKPD diwujudkan melalui pengembangan

indikator kinerja utama SKPD dan Pemerintah Kota Blitar.

Rencana strategis Inspektorat Kota Blitar merupakan implementasi yang harus

dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 2016-2021

dimana RPJMD tersebut merupakan perwujudan Visi dan Misi Walikota Blitar terpilih

periode 2016-2021. Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Walikota Blitar,

Inspektorat Kota Blitar yang berada dalam Misi ke-6, yaitu : “Meningkatkan Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik, Bersih, dan Profesional”.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja yang merupakan instrumen

pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan

pengukuran kinerja. Dalam rencana strategis dibuatlah visi, misi, yang menjadi patokan

dalam suatu kegiatan. Visi misi mempunyai tujuan, sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan yang mengarah pada keberhasilan.

Dalam Rencana Strategis Tahun 2016-2021 Inspektorat Kota Blitar menetapkan

visi, misi, tujuan dan sasaran strategis adalah sebagai berikut :

1. V i s i

Inspektorat Kota Blitar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi adalah

sebagai institusi yang mempunyai kewenangan untuk melakukan kontrol dan koreksi

yang bertujuan untuk meluruskan dan menegakkan peraturan yang berlaku dalam

penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota Blitar.

Sebagai implementasinya Inspektorat Kota Blitar menetapkan VISI :

“Terwujudnya pengawasan internal yang berkualitas untuk mendukung tata

kelola pemerintahan yang baik”

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 16

2. M i s i

Visi dapat terwujud apabila mempunyai misi yang jelas sehingga dapat

menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dan misi

tersebut sebagai berikut :

Melaksanakan pengawasan internal penyelenggaraan pemerintahan

pada Pemerintah Kota Blitar secara profesional dan akuntabel

3. Tujuan

Berdasarkan tujuan dari visi dan misi Inspektorat Kota Blitar sampai dengan

tahun 2015 sasaran yang utama mengedepankan pada aparatur pengawasan yang

profesional sehingga mempunyai tujuan-tujuan yang dijabarkan pada tujuan Jangka

Menengah. Adapun tujuan jangka menengah dari pada visi misi tersebut adalah :

Meningkatkan kualitas pelaksanaan pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah

4. Sasaran strategis

Sasaran Strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan yang

dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu

lebih pendek dari tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis merupakan kondisi

yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu; sasaran strategis merupakan kondisi

yang diharapkan dalam waktu tertentu. Dengan pengertian ini dan dikaitkan dengan

tujuannya, sasaran strategis Inspektorat Kota Blitar untuk tahun 2016-2021 adalah :

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pengawasan yang dapat

mengurangi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme

5. Indikator Sasaran

Tabel 2.1.

Indikator Sasaran Tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Sasaran (target tahun 2016)

1

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

- Persentase SKPD yang tidak

mendapat temuan berindikasi kerugian negara/daerah (70%)

- Persentase hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik/B (30%)

- Persentase kasus / pengaduan

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 17

masyarakat yang terselesaikan (100%)

- Persentase rekomendasi hasil audit

BPK RI yang selesai ditindaklanjuti (90%)

- Persentase rekomendasi hasil audit

APIP yang selesai ditindaklanjuti (80%)

6. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan Inspektorat Kota Blitar Tahun 2016 yang terkait dengan

sasaran strategis adalah sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH, dengan kegiatan :

- Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.

- Inventarisasi temuan pengawasan.

- Tindak lanjut hasil temuan pengawasan.

- Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif.

- Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan.

- Pengendalian PNS.

- Sistem Pengendalian Internal Pemerintah.

- Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan.

b. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan, dengan kegiatan :

- Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

- Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja.

c. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur

Pengawasan, dengan kegiatan :

- Penyusunan kebijakan system dan prosedur pengawasan.

- Kebijakan pengawasan dalam rangka percepatan pemberantasan korupsi.

- Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

- Pembangunan Zona Integritas.

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 18

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :

- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

- Penyediaan alat tulis kantor.

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.

- Penyediaan peralatan rumah tangga.

- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

- Penyediaan makanan dan minuman.

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah.

e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan :

- Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor.

- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional.

- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor.

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capainan Kinerja

dan Keuangan, dengan kegiatan :

- Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

g. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan

kegiatan :

- Fasilitasi keperansertaan pada event daerah dan Hari Besar Nasional.

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Impelementasi penjabaran rencana strategis dalam rangka mencapai visi dan

misi Inspektorat Kota Blitar dituangkan dalam dokumen perencanaan berupa Perjanjian

Kinerja Tahun 2016. Perjanjian Kinerja ini merupakan sebuah bentuk Rencana Kinerja

Tahunan yang didalamnya memuat rumusan Indikator Kinerja beserta targetnya.

Adapun Perjanjian Kinerja Inspektorat Kota Blitar adalah sebagai berikut :

Table 2.2.

Reviu Perjanjian Kinerja Tahun 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (2016)

(1) (2) (3) (4)

1. Terwujudnya peningkatan

kualitas hasil pengawasan

yang dapat mengurangi

Persentase SKPD yang tidak

mendapat temuan berindikasi

TP-TGR

70%

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 19

tindakan korupsi, kolusi,

nepotisme

Persentase hasil Evaluasi

SAKIP SKPD dengan nilai

minimal Baik (B)

30%

Persentase kasus / pengaduan

masyarakat yang terselesaikan

100%

Persentase rekomendasi hasil

audit BPK RI yang selesai

ditindaklanjuti

90%

Persentase rekomendasi hasil

audit APIP yang selesai

ditindaklanjuti

80%

Program Anggaran

(Rp)

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Rp. 574.435.200,00

2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Rp. 317.384.240,00

3. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

Rp. 33.598.400,00

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 423.911.300,00

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rp. 512.112.250,00

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Rp. 75.740.000,00

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 55.951.350,00

Jumlah Rp. 1.993.132.740,00

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 20

BAB III 3 AKUNTABILITAS KINERJA

Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam

reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen

pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan

kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Sistem AKIP diimplementasikan secara “self assesment”

oleh masing-masing instansi pemerintah, ini berarti instansi pemerintah secara mandiri

merencanakan, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerja serta melaporkannya

kepada instansi yang lebih tinggi. Pelaksanaan sistem dengan mekanisme semacam itu,

memerlukan evaluasi dari pihak yang lebih independen agar diperoleh umpan balik yang

obyektif untuk meningkatkan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu

instansi untuk mempertanggungjawabkan secara transparan keberhasilan atau kegagalan

dalam melaksanakan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan kepada pihak-pihak yang berwenang menerima laporan. Dimana hasil yang

dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan

kinerja instansi pemerintah di masa mendatang. untuk mendorong terciptanya akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang

baik dan terpercaya.

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA / SASARAN

Capaian kinerja organisasi merupakan capaian sasaran strategis yang diperoleh

dengan cara membandingkan target dengan realisasi pada indikator kinerja sasaran

strategis tersebut. Kemudian atas hasil dari pengukuran kinerja tersebut dilakukan

evaluasi untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan capaian sasaran strategis serta

alternatif solusi apa saja yang perlu dilakukan, analisis atas efisiensi penggunaan sumber

daya, dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja. Adapun Capaian Kinerja Inspektorat Kota Blitar Tahun

2016 adalah sebagai berikut :

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 21

Table 3.1.

Pencapaian Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kinerja

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

- Persentase SKPD yang tidak mendapat temuan indikasi kerugian negara/daerah

30% 64,29% 213%

- Persentase hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik/B

70% 89,53% 128%

- Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

100% 100% 100%

- Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

90% 75,34% 83,71%

- Persentase rekomendasi hasil audit APIPI yang selesai ditindaklanjuti

80% 80,12% 100,15%

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 22

Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, Capaian Kinerja Inspektorat Kota Blitar Tahun 2016 adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.2.

Perbandingan Realisasi Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

2014 2015 2016

Target Realisa

si

Capaian

Kinerja Target Realisasi

Capaian Kinerja

Target Realisasi Capaian Kinerja

Keterangan

Terwujudnya

peningkatan

kualitas hasil

pengawasan

yang dapat

mengurangi

tindakan

korupsi,

kolusi, dan

nepotisme.

Persentase SKPD yang tidak mendapat temuan indikasi kerugian negara/daerah

- - - - - - 70% 89,53% 128%

Realisasi pembayaran melebihi prestasi fisik, pembayaran termin tidak sesuai kontrak, keterlambatan penyelesaian pekerjaan Keterlambatan pembayaran pajak dan kesalahan penganggaran

Persentase hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik/B

7% 0% 0% 10% 30% 300% 30% 64% 213%

Tahun 2016 jumlah SKPD yang memperoleh nilai B ada 18 SKPD dari 28 SKPD yang dievaluasi. Tahun 2015 jumlah SKPD yang memperoleh nilai B ada 3 SKPD dari 10 SKPD yang dievaluasi.

Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penanganan kasus/pengaduan masyarakat yang terselesaikan adalah sama

Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

90% 90,57

%

100,63

% 90% 89,90% 99,89% 90% 75,34% 83,71%

Penurunan karena adanya audit atas PDAM tahun 2016 belum ditindaklanjuti secara optimal oleh PDAM

Persentase rekomendasi hasil audit APIP yang selesai ditindaklanjuti

- - - - - - 80% 80,12% 100,15%

Respon SKPD terhadap Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan atas rekomendasi dan temuan pada LHP kurang tepat waktu

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 23

Sedangkan Capaian Kinerja Inspektorat Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Inspektorat Kota Blitar

Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

Table 3.3.

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Renstra

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Realisasi Capaian Kinerja

Target Realisasi Capaian Kinerja

Target Realisasi Capaian Kinerja

Target Realisasi Capaian Kinerja

Target Realisasi Capaian Kinerja

Target Realisasi Capaian Kinerja

Terwujudnya

peningkatan

kualitas hasil

pengawasan

yang dapat

mengurangi

tindakan

korupsi,

kolusi, dan

nepotisme

Persentase SKPD yang tidak mendapat temuan berindikasi kerugian negara/daerah

70% 89,53% 128% 72,5%

75%

77,5%

80%

80%

Persentase Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik (B)

30% 64,29% 213% 30%

50%

80%

100%

100%

Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

100% 100% 100% 100%

100%

100%

100%

100%

Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

90% 75,34% 83,71

% 90%

90%

90%

90%

90%

Persentase rekomendasi hasil audit APIP yang selesai ditindaklanjuti

80% 80,12% 100,1

5% 82,5%

85%

87,5%

90%

90%

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 24

Tabel 3.4

Perbandingan Realisasi Kinerja sd Periode Renstra 2016-2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Akhir

RPJMD/RENSTRA Realisasi sd

2016 Tingkat kemajuan

Anggaran

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme

Persentase SKPD yang tidak mendapat temuan berindikasi kerugian negara/daerah

80% 89,53% 128%

Persentase Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik (B)

100% 64% 213%

Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

100% 100% 100%

Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

90% 75,34% 83,71%

Persentase rekomendasi hasil audit APIP yang selesai ditindaklanjuti

80% 80,12% 100,15%

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 25

Tabel 3.5

Indikator Permasalahan Pada Pencapaian Kinerja

Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Keterangan Target Tahun 2016

Realisasi Tahun 2016

Capaian Kinerja ≥100% Sangat

Baik/Berhasil (A), 76-99

Baik/Berhasil (B), >51-75 Cukup (C),

<50 Kurang

Permasalahan

Persentase SKPD yang tidak mendapat temuan

berindikasi kerugian negara/daerah

Indikator sasaran

(RPJMD) 80% 89,53% 128% (Sangat

Baik/Berhasil)

Pemeriksaan yang dilakukan sesuai PKPT, namun tidak semua SKPD merupakan obyek pemeriksaan sebagaimana tertuang dalam PKPT

Persentase Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik (B)

Indikator sasaran (RPJMD)

100% 64% 213% (sangat

Baik/Berhasil)

Dalam pelaksanaan evaluasi masih

diperlukan perbaikan-perbaikan yang

signifikan

Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

Indikator sasaran (RPJMD) 100% 100%

100% (Sangat

Baik/Berhasil)

Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

Indikator sasaran (RPJMD)

90% 75,34% 83,71%

(Baik/Berhasil)

Respon SKPD terhadap Tindak Lanjut

Hasil Pemeriksaan atas rekomendasi

dan temuan pada LHP kurang tepat

waktu

Persentase rekomendasi hasil audit APIP yang selesai ditindaklanjuti

Indikator sasaran (RPJMD) 80% 80,12%

100,15% (sangat

Baik/berhasil)

Terdapat rekomendasi yang tidak

relevan dengan kondisi saat ini

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 26

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN TARGET DAN REALISASI

ANGGARAN TAHUN 2016

Capaian kinerja Inspektorat Kota Blitar merupakan capaian atas tujuan dan

sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra, dan diperjanjikan

dalam Perjanjian Kinerja setiap tahunnnya. Adapun sasaran strategis Inspektorat Kota

Blitar adalah Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pengawasan yang dapat

mengurangi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Untuk mengetahui persentase anggaran pada sasaran startegis dibandingan

dengan keseluruhan anggaran pada Inspektorat tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel 3.6.

Alokasi Per Sasaran Pembangunan

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran

1 Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme

Persentase SKPD yang tidak mendapat temuan berindikasi kerugian negara/daerah

489.916.200 (Program

Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH)

19%

Persentase Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik (B)

Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

Persentase rekomendasi hasil audit APIP yang selesai ditindaklanjuti

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 27

Tabel 3.7.

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Sasaran / program Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

Persentase SKPD yang tidak mendapat temuan berindikasi kerugian negara/daerah

30% 64,29% 213%

489.916.200 401.794.692 82,01% Persentase Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik (B)

70% 89,53% 128%

Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

100% 100% 100%

Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

90% 75,34% 83,71%

Persentase rekomendasi hasil audit APIP yang selesai ditindaklanjuti

80% 80,12% 100,15%

Rata-Rata 74% 81,86% 110,62% Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Persentase Pengawas Pemerintahan/Auditor yang lulus sertifikasi

100% 100% 100% 885.290.250 854.413.162 96,51%

Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

Persentase pemenuhan dokumen kebijakan sistem dan prosedur pengawasan secara

100% 25% 25% 39.916.200 1.292.000 3,24%

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Prosentase aparatur memperoleh kesempatan peningkatan kapasitas

20% 20% 100% 77.190.000 76.782.500 99,47%

Program pelayanan administrasi perkantoran

Prosentase terpenuhinya kebutuhan penyelenggaraan administrasi kantor

100% 100% 100% 491.484.300 438.437.763 89,20%

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Prosentase Sarana dan Prasarana dalam kondisi baik

80% 80% 100% 527.886.320 526.178.493 99,68%

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Prosentase dokumen perencanaan dan pelaporan SKPD yang tersusun

100% 100% 100% 55.951.350 55.926.350 99,96%

Jumlah 574 506,86 90,80% 2.567.634.620 2.354.824.960 91,71%

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 28

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa efiseiensi penggunaan angaran atas

kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.8.

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No Sasaran Indikator Sasaran %

Capaian Kinerja

% Penyerapan Anggaran

Tingkat Efisiensi

1 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kdh

Persentase SKPD yang tidak mendapat temuan berindikasi kerugian negara/daerah

110,62% 82,01% 1,35

Persentase Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik (B)

Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

Persentase rekomendasi hasil audit APIP yang selesai ditindaklanjuti

2 Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Persentase Pengawas Pemerintahan/Auditor yang lulus sertifikasi

300% 96,51% 203,49%

3 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

Persentase pemenuhan dokumen kebijakan sistem dan prosedur pengawasan secara

25% 3,24% 21,76%

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Prosentase aparatur memperoleh kesempatan peningkatan kapasitas

100% 99,47% 0,53%

5 Program pelayanan administrasi perkantoran

Prosentase terpenuhinya kebutuhan penyelenggaraan administrasi kantor

112% 89,21% 22,79%

6 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Prosentase Sarana dan Prasarana dalam kondisi baik

100% 99,68% 0,32%

7 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Prosentase dokumen perencanaan dan pelaporan SKPD yang tersusun

100% 99,96% 0,04%

Jumlah rerata 101,45% 91,71% 9,74%

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 29

Untuk mengukur pencapaian sasaran tersebut, berdasarkan dokumen Perjanjian

Kinerja Inspektorat Kota Blitar Tahun 2016 telah ditetapkan 3 (tiga) indikator kinerja

strategis sebagai tolok ukur keberhasilan atau kegagalannya yaitu :

1. Persentase hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik/B

Penerapan akuntabilitas kinerja di lingkungan Pemerintah Kota Blitar secara

keseluruhan belum terlaksana dengan baik, meskipun persentase capaian kinerja

tahun 2016 terlampaui (213%). Evaluasi SAKIP SKPD pada Pemerintah Kota Blitar

tidak dilakukan pada keseluruhan SKPD namun hanya sampling, diambil 28 SKPD

saja. Dari 28 SKPD yang dievaluasi terdapat 18 SKPD yang memperoleh kategori B,

sebagai berikut:

Tabel 3.6.

Table Hasil Evaluasi SAKIP

No. SKPD / Unit Kerja Nilai Kategori

1 Dinas Pendapatan Daerah 66,47 B

2 Kantor Pelayanan Terpadu 75,64 BB

3 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 74,42 BB

4 Kecamatan Kepanjenkidul 77,23 BB

5 Dinas Pendidikan 50,82 CC

6 Dinas Pekerjaan umum 66,81 B

7 Badan Kepegawaian Daerah 60,29 B

8 Kecamatan Sukorejo 63,81 B

9 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 61,32 B

10 Kantor Kearsipan dan Perpustakaan 07,34 D

11 Dinas Koperasi 63,82 B

12 Bappemas 70,39 B

13 Dinas Kesehatan 60,15 B

14 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 56,26 CC

15 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 52,62 CC

16 Badan Lingkungan Hidup 61,70 B

17 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 45,43 C

18 Inspektorat 67,88 B

19 Satuan Polisi Pamong Praja 66,70 B

20 Kantor Pengelola Pasar Daerah 22,14 D

21 Rumah Sakit Umum Daerah MARDI WALUYO 34,90 C

22 Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata 58,07 CC

23 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 70,28 BB

24 Kecamatan Sananwetan 61,01 B

25 Sekretariat DPRD 34,58 C

26 BAPPEDA 87,32 A

27 Sekretariat Daerah 59,48 CC

28 Dinas Sosial 68,68 B

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 30

Persentase rekapitulasi capaian hasil evaluasi SAKIP Tahun 2016

Bagan 3.1.

Persentase dan Rekapitulasi Hasil Evaluasi SAKIP

Kurangnya optimalnya hasil evaluasi disebabkan masih terdapat beberapa

kelemahan yang menyangkut beberapa hal sebagai berikut:

a. Perjanjian Kinerja tahun 2016 pada SKPD belum sepenuhnya selaras dengan

dokumen Renstra SKPD dan RPJMD Pemerintah Kota Blitar.

b. Indikator kinerja utama belum merepresentasikan dokumen Renstra yang telah

ditetapkan dan belum seluruhnya relevan, dapat diukur secara obyektif dan cukup

untuk mengukur kinerja SKPD.

c. IKU dan pengukuran kinerja belum dimanfaatkan secara optimal untuk

pengendalian dan pemantauan kinerja.

d. LAKIP belum dimanfaatkan secara optimal terutama untuk peningkatan kinerja

selanjutnya.

e. Hasil evaluasi kinerja belum sepenuhnya dipergunakan untuk perbaikan

penerapan manajemen kinerja di SKPD.

Untuk memperbaiki kelemahan dalam penerapan SAKIP tersebut dalam tahun 2017

Inspektorat akan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan monev atas penerapan SAKIP di lingkungan Pemerintah Kota Blitar.

b. Melakukan monev penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja,

c. Mengusulkan kepada Bappeda agar melakukan fasilitasi perbaikan/revisi atas

dokumen perencanaan, penyusunan rencana aksi SKPD, penyusunan indikator

kinerja utama dan indikator kinerja individu SKPD

d. Fasilitasi penyusunan dokumen LAKIP SKPD dan mekanisme pengukuran kinerja

SKPD.

4% 14%

46%

18%

11%

7%

Hasil Evaluasi SAKIP SKPD A BB B

1

4

13

5 3

2

0

5

10

15

A BB B CC C D

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 31

2. Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

Inspektorat Kota Blitar menargetkan penanganan kasus/pengaduan masyakat yang

terselesaikan adalah 100%. Berdasarkan hasil capaian kinerja tahun 2016 diperoleh

angka 100%. Hasil ini sama dengan hasil capaian kinerja tahun 2014 dan 2015

dimana seluruh kasus/pengaduan masyarakat dapat diselesaikan dengan baik oleh

Inspektorat Kota Blitar.

3. Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

Untuk penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK, Inspektorat Kota Blitar

menargetkan rekomendasi audit BPK baik keuangan maupun kinerja 93% selesai

ditindaklanjuti. Untuk mencapai target tersebut beberapa kegiatan yang dilakukan

oleh Inspektorat meliputi:

a. Pembahasan temuan dan rekomendasi serta penyusunan action plan tindak lanjut

laporan hasil pemeriksaan BPK RI.

b. Monitoring pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan BPK RI.

c. Mendorong SKPD dan pegawai yang terkait untuk segera melaksanakan tindak

lanjut hasil pemeriksaan BPK RI.

Berdasarkan laporan hasil pemantauan tindak lanjut pemeriksaan BPK RI sampai

dengan semester I tahun 2016 bahwa sejak tahun 2013 s.d. 2016 terdapat sebanyak

146 rekomendasi. Dari jumlah tersebut telah selesai ditindak lanjuti sebanyak 113

rekomendasi atau 77,40% , hal ini dikarenakan adanya rekomendasi atas

pemeriksaan di PDAM belum selesai ditindaklanjuti secara optimal oleh PDAM.

Bagan 3.2.

Penyelesaian Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan BPK tahun 2016

SELESAI 77%

PROSES 23%

Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan BPK

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 32

4. Realisasi Anggaran Tahun 2016

Secara terinci capaian serapan anggaran atas program/kegiatan pendukung

pencapaian sasaran strategis tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel 3.7

Serapan Anggaran Tahun 2016

No. Program Anggaran Realisasi %

1. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan

885.290.250,00 854.413.162,00 96,51%

2. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

489.916.200,00 401.794.692,00 82,01%

3. Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengawasan

39.916.200,00 1.292.000,00 3,24%

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

55.951.350,00 55.926.350,00 99,96%

5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

77.190.000,00 76.782.500,00 99,47%

6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

491.484.300,00 438.437.763,00 89,21%

7. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

527.886.320,00 526.178.493,00 99,68%

Jumlah 2.567.634.620,00 2.354.824.960,00 91,71%

17%

14%

1% 18% 17%

16%

17%

PROGRAM PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGAPEMERIKSA DAN APARATUR PENGAWASAN

PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASANINTERNAL DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKANKDHPROGRAM PENATAAN DAN PENYEMPURNAAN KEBIJAKANSISTEM DAN PROSEDUR PENGAWASAN

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEMPELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYAAPARATUR

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANAAPARATUR

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 33

C. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015-2016 DENGAN TARGET

NASIONAL (TARGET SPM)

Merujuk pada pasal 1 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, SPM didefinisiskan sebagai ketentuan mengenai jenis dan mutu

pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh

setiap warga negara secara minimal. Dalam program nawacita 2 disebutkan bahwa

pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya yang salah satu targetnya adalah melaksanakan reformasi

birokrasi.

Adapun indeks reformasi birokrasi Pemerintah Kota Blitar yang telah dinilai

secara mandiri oleh Inspektorat Kota Blitar melalui Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi

sebagai berikut:

Table 3.8.

Indeks Reformasi Birokrasi

Total Indeks Reformasi Birokrasi

Tahun Penilaian Mandiri

Tahun 2015 Tahun 2016

61,26 66,66

Bagan

Peningkatan Nilai IRB

61.26

66.66

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

Tahun 2015 Tahun 2016

Indeks Reformasi Birokrasi

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 34

Sedangkan perbandingan realisasi kinerja melalui pencapaian serapan

anggaran sebagai berikut:

Table 3.9

Perbandingan Serapan Anggaran tahun 2015 dan Tahun 2016

Persentase Capaian Penyerapan Anggaran

Tahun 2015 Tahun 2016

92,63 % 91,71 %

Secara terinci capaian serapan anggaran atas program/kegiatan pendukung

pencapaian sasaran strategis tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel 3.10

Rincian Serapan Anggaran tahun 2016

Prioritas Nasional

Program/Kegiatan Pagu (pada DPA) 2016

Realisasi sd Semester I

2016

Realisasi sd Semester II

2016

REFORMASI BIROKRASI 2.567.634.620 1.000.719.748 1.354.105.212

1 PROGRAM PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR PENGAWASAN

885.290.250

232.734.060

621.679.102

Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

885.290.250

232.734.060

621.679.102

2 PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KDH

489.916.200

186.792.342

215.002.350

Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala

343.780.700

113.542.342

155.706.500

Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemda

32.409.900

13.204.900

14.305.000

Inventarisasi temuan pengawasan

9.893.500

7.838.500

2.055.000

Tindak lanjut hasil temuan pengawasan

44.210.000

12.207.000

29.879.000

Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif

30.035.000

28.645.000

1.378.000

Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan

10.200.000

4.552.500

4.575.000

Pengendalian PNS 19.387.100

6.802.100

7.103.850

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 35

3 PROGRAM PENATAAN DAN PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN SISTEM DAN PROSEDUR PENGAWASAN

39.916.200

-

1.292.000

Kebijakan Pengawasan dalam rangka percepatan pemberantasan korupsi

39.916.200

-

1.292.000

4 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

55.951.350

44.323.350

11.603.000

Penyusunan Perencanaan Kegiatan dan Anggaran

26.540.000

14.918.000

11.603.000

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

29.411.350

29.405.350

-

5 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

77.190.000

27.312.500

49.470.000

Fasilitasi keperansertaan pada even daerah dan hari besar nasional

68.740.000

27.312.500

41.020.000

Penyebarluasan informasi program/kegiatan SKPD

8.450.000

-

8.450.000

6 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

491.484.300

222.832.434

215.605.329

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

71.400.000

33.510.610

32.264.794

Penyediaan Alat Tulis Kantor 48.400.100

24.590.600

23.808.000

Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

37.014.400

12.044.700

24.968.400

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

2.980.500

992.000

1.984.100

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

11.823.300

1.454.000

10.355.000

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

1.440.000

1.440.000

-

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan

5.280.000

2.766.000

2.479.000

Penyediaan Makanan dan Minuman

40.034.000

22.155.000

16.315.500

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar daerah

273.112.000

123.879.524

103.430.535

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 36

7 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

527.886.320

286.725.062

239.453.431

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

239.687.870

115.668.640

123.588.770

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

61.110.000

89.262.000

86.599.000

Pembangunan Gedung Kantor 176.532.350

60.000.000

1.110.000

Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan Dinas/Operasional

50.556.100

21.794.422

28.155.661

Jumlah

2.567.634.620

1.000.719.748

1.354.105.212

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan

keuangan daerah adalah dengan penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan Kegiatan di Inspektorat Kota Blitar disampaikan berupa Laporan Keuangan

yang terdiri dari:

1. Laporan Realisasi Anggaran (terlampir)

2. Neraca (terlampir)

3. Laporan Operasional (terlampir)

4. Laporan Perubahan Ekuitas (terlampir)

Dalam menjalankan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama

tahun 2016, anggaran belanja untuk Inspektorat Kota Blitar sebesar

Rp.5.033.457.016,00 yang terdiri belanja tidak langsung sebesar

Rp.2.465.822.396,00 dan belanja langsung (belanja kegiatan) sebesar

Rp 2.567.634.620,00. Dari belanja langsung tersebut, anggaran untuk mendukung

pencapaian sasaran strategis sebesar Rp. 2.567.634.620,00. Realisasi atas anggaran

tersebut sebesar Rp. 2.354.824.960,00, sehingga capaian serapan anggaran atas

pencapaian sasaran strategis sebesar 91,71%.

Anggaran Belanja

(Rp)

Belanja Tidak Langsung

(Rp)

Belanja Langsung

(Rp)

Realisasi (Rp)

%

5.033.457.016,00 2.465.822.396,00 2.567.634.620,00 2.354.824.960,00 91,71

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 37

E. PRESTASI / PENGHARGAAN

Kegiatan pengawasan oleh APIP terhadap penyelenggaraan pemerintahan oleh

Inspektorat Kota Blitar kepada SKPD telah membuahkan penghargaan, diantaranya:

1. Opini BPK RI atas LKPD

Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Blitar berdasarkan hasil audit BPK

tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 Pemerintah Kota Blitar mendapat opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

2. Nilai Hasil Evaluasi SAKIP Pemda

Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilakukan oleh Kementeraian

PAN dan RB, Pemerintah Kota Blitar tahun 2013, 2014, 2015 memperoleh kategori

CC, dan pada tahun 2016 memperoleh kategori B.

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 38

BAB IV 4 PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari satu sasaran strategis yaitu

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan

korupsi, kolusi, dan nepotisme, yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun

2016 pada Inspektorat Kota Blitar, realisasinya adalah sebagai berikut :

1. Indikator kinerja Persentase hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal

Baik/B dari target 30%, realisasinya 64% sehingga capaian kinerjanya 213%.

2. Indikator kinerja Persentase kasus/pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dari

target 100%, realisasi 100% sehingga capaian kinerjanya 100%.

3. Indikator kinerja Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai

ditindaklajuti dari target 90%, realisasinya 93% sehingga capaian kinerjanya 102%.

4. Inspektorat Kota Blitar telah berhasil mengawal SKPD dalam meraih opini WTP atas

LKPD Pemerintah Kota Blitar 6 tahun berturut - turut.

5. Indeks Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Blitar tahun 2016 diukur melalui

PMPRB adalah 66,66.

6. Nilai SAKIP Pemerintah Kota Blitar yang dari tahun 2013-2015 memperoleh kategori

CC naik menjadi Kategori B pada tahun 2016.

B. LANGKAH PERBAIKAN

Langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Blitar untuk

meningkatkan capaian kinerja, khususnya indikator kinerja ke-1, adalah sebagai

berikut :

1. Mendorong dan melakukan pemantauan kepada seluruh SKPD agar seluruh target

kinerjanya dapat tercapai.

2. Melakukan sosialisasi dan pemantauan tentang SAKIP kepada SKPD sehingga

dapat meningkatkan nilai akuntabilitas kinerjanya.

3. Mendorong SKPD dan pihak-pihak terkait untuk rensponsif dalam melakukan

penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI.

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 39

4. Mendorong peningkatan kualitas APIP dengan mengikutsertakan pendidikan,

pelatikan dan bimbingan teknis baik secara mandiri maupun kegiatan yang

dilaksanakan oleh instansi terkait.

Fungsi pengawasan intern dilakukan melalui kegiatan assurance yang

meliputi audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya serta

kegiatan consulting yang meliputi pendampingan, bimbingan teknis, asistensi,

sosialisasi dan kegiatan konsultansi lainnya. Pengawasan intern terutama diarahkan

untuk membantu Walikota Blitar dalam rangka memperkuat dan menunjang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah.

LKjIP ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada

seluruh shareholder dan stakeholder Inspektorat Kota Blitar, sehingga dapat

memberikan umpan balik dalam rangka peningkatan kinerja pada tahun mendatang.

Secara internal LKjIP ini menjadi motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi

terhadap perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga kontribusi Inspektorat Kota

Blitar dalam pembangunan dapat lebih dirasakan.

. Blitar, 30 Desember 2016

INSPEKTUR KOTA BLITAR

Dra. RUSMIATUN

Pembina Utama Muda NIP. 19570123 198503 2 002

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 40

1 LAMPIRAN

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

LKjIP TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR | 41

PENGUKURAN KINERJA

Nama SKPD : INSPEKTORAT KOTA BLITAR

Tahun Anggaran : 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

Terwujudnya peningkatan kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi, nepotisme

Persentase SKPD yang tidak mendapat temuan berindikasi TP-TGR

70% 89,53% 128

Persentase hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai minimal Baik (B)

30% 64,29% 213

Persentase kasus / pengaduan masyarakat yang terselesaikan

100% 100% 100

Persentase rekomendasi hasil audit BPK RI yang selesai ditindaklanjuti

90% 75,34% 83,71

Persentase rekomendasi hasil audit APIP yang selesai ditindaklanjuti

80% 80,12% 100,15

RATA-RATA CAPAIAN TARGET IKU 124,98

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2016 : Rp. 2.567.634.620,00

Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2016 : Rp. 2.354.824.960,00

Prosentase Capaian Kegiatan Tahun 2016 : 91, 71 %

Blitar, 30 Desember 2016 INSPEKTUR KOTA BLITAR

Dra. RUSMIATUN Pembina Utama Muda

NIP. 19570123 198503 2 002

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1613.pdf · Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 527.886.320,00 526.178.493,00 99,68 3. ... e

Target RealisasiCapaian

KinerjaTarget Realisasi

Capaian

KinerjaTarget Realisasi

Capaian

KinerjaTarget Realisasi

Capaian

KinerjaTarget Realisasi

Capaian

KinerjaTarget Realisasi

Capaian

Kinerja

Persentase SKPD yang tidak

mendapat temuan berindikasi

kerugian negara/daerah30% 64% 213% 72.50% 75% 77.50% 80% 80%

Persentase Hasil Evaluasi

SAKIP SKPD dengan nilai

minimal Baik (B)70% 89.53% 128% 30% 50% 80% 100% 100%

Persentase kasus / pengaduan

masyarakat yang terselesaikan100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase rekomendasi hasil

audit BPK RI yang selesai

ditindaklanjuti90% 75.34% 83.71% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase rekomendasi hasil

audit APIP yang selesai

ditindaklanjuti80% 80.12% 100.15% 82.50% 85% 87.50% 90% 90%

Terwujudnya peningkatan

kualitas hasil pengawasan

yang dapat mengurangi

tindakan korupsi, kolusi, dan

nepotisme

CAPAIAN KINERJA INSPEKTORAT KOTA BLITAR

TAHUN 2016 - 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2021Tahun 2020