laporan kinerja - · pdf filelingkungan, bidang promosi dan pemberdayaan kesehatan serta...

52
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2017

Upload: phamdan

Post on 06-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

1 | Laporan StandarPelayanan Minimal (SPM) Semester II Tahun 2014

LAPORAN KINERJA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TRENGGALEK

TAHUN 2016

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN TRENGGALEK

TAHUN 2017

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

ii/ii

DDDAAAFFFTTTAAARRR IIISSSIII

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 1-1

B. Tujuan ................................................................................................................................................ 1-2

C. Gambaran Singkat Sumber Daya Kesehatan ............................................................................ 1-2

D. Issue Starategis ............................................................................................................................. 1-6

E. Sistematika ..................................................................................................................................... 1-6

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021 ................ 2-1

B. Perjanjian Kinerja .......................................................................................................................... 2-4

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ......................................................................................................... 3-1

B. Realisasi Anggaran ....................................................................................................................... 3-10

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................................................... 4-1

B. Rencana Tindak Lanjut ................................................................................................................... 4-1

Lampiran

Perjanjian Kinerja

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB I Pendahuluan 1 / 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-

tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara berkesinambungan. Akselerasi

untuk mewujudkan tujuan tersebut dituangkan dalam suatu visi RPJMD Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 –

2021 yaitu “Terwujudnya Kabupaten Trenggalek Yang Maju, Adil, Sejahtera, Berkepribadian,

Berlandaskan Iman dan Takwa”.

Adapun misi pembangunan Kabupaten Trenggalek untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten

Trenggalek Tahun 2016-2021 bidang pelayanan dasar (khususnya bidang Pembangunan Bidang Kesehatan)

adalah sebagai berikut:

Misi ke-1 (RPJMD)

Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih, kompeten dan profesional dalam memberikan pelayanan prima

kepada masyarakat

Tujuan (RPJMD)

Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan

Sasaran Pembangunan Daerah (RPJMD)

Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan

Untuk mewujudkan Misi Pembangunan Kabupaten Trenggalek Bidang Kesehatan tersebut

dikembangkanlah ke dalam beberapa Program Pokok Pembangunan Kesehatan Daerah yaitu: Program

Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan, Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Pengawasan Obat dan Makanan,

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan

Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya, Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Anak Balita, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia, Program Peningkatan

Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB I Pendahuluan 2 / 8

Remaja, Program Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan, Program Gerbang Angkasa

Biru, dan Program Pembinaan Lingkungan Sosial.

Berbagai sumber daya telah diupayakan untuk mencapai tujuan Pembangunan kesehatan baik

sumber daya manusia, sumber daya sarana prasarana serta sumber daya biaya. Sumber daya biaya

memegang peranan penting dalam Pembangunan Kesehatan tanpa mengesampingkan peran sumber daya

manusia dan sumber daya sarana prasarana.

Dalam rangka untuk Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan

fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting

yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

B. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan

seharusnya dicapai,

2. Sebagai upaya perbaikan yang berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan

kinerjanya.

C. GAMBARAN SINGKAT SUMBER DAYA KESEHATAN

1. Kedudukan

Dasar hukum organisasi Dinas Kesehatan adalah Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Trenggalek

2. Tugas Dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek

a. Tugas

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang

kesehatan berdasarkan azas otonomi dan tugas perbantuan.

b. Fungsi

- Perumusan kebijakan di bidang kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

- Pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kesehatan;

- Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga Dinas;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB I Pendahuluan 3 / 8

- Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dan pelayanan umum di bidang

kesehatan keluarga, gizi, bidang pencegahan, pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan, bidang promosi dan pemberdayaan kesehatan serta bidang pembinaan kesehatan

masyarakat dan institusi;

- Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan sesuai kewenangan

daerah;

- Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang kesehatan meliputi bidang

kesehatan keluarga dan gizi, bidang pencegahan, pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan, bidang promosi dan pemberdayaan kesehatan, bidang pembinaan kesehatan

masyarakat dan institusi serta UPT Dinas dalam lingkup tugasnya.

c. Kewenangan

- Penetapan kebijakan operasional di bidang kesehatan;

- Perencanaan operasional program kesehatan;

- Penyelenggaraan surveilans epidemiologi, penyeledikan kejadian luar biasa skala Kabupaten;

- Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular skala Kabupaten;

- Penyelenggaran pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular tertentu skala

Kabupaten;

- Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah

skala Kabupaten;

- Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan skala Kabupaten;

- Penyehatan lingkungan;

- Penyelenggaraan surveilans gizi buruk skala Kabupaten;

- Penyelenggaraan penangulangan gizi buruk skala Kabupaten;

- Perbaikan gizi buruk keluarga dan masyarakat;

- Penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji skala Kabupaten;

- Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder skala Kabupaten;

- Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan

skala Kabupaten;

- Penyelenggaraan registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan sesuai peraturan

perundang-undangan;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB I Pendahuluan 4 / 8

- Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh pemerintah dan

provinsi;

- Pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah kelas C, kelas D, rumah

sakit swasta yang setara, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah bersalin, klinik

dokter keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer, dan pengobatan tradisional

serta penunjang yang setara;

- Pengelolaan/ penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal;

- Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (tugas perbantuan);

- Pemanfaatan tenaga kesehatan strategis;

- Pendayagunaan tenaga kesehatan skala Kabupaten;

- Fasilitasi pelatihan teknis skala Kabupaten;

- Pemberian registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu skala Kabupaten

sesuai peraturan perundang-undangan;

- Pemberian rekomendasi izin praktik tenaga kesehatan tertentu;

- Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan, reagensia dan

vaksin skala Kabupaten;

- Pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan;

- Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi;

- Pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga;

- Penyelenggaraan sertifikasi alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

Kelas I;

- Pelaksanaan pemberian rekomendasi izin Pedagang Besar Farmasi (PBF), Pedagang Besar

Alat Kesehatan (PBAK) dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT);

- Pemberian rekomendasi izin apotek, toko obat;

- Penyelenggaraan promosi kesehatan skala Kabupaten;

- Penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi bidang kesehatan;

- Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan

kebijakan Kabupaten;

- Pengelolaan surkesda skala Kabupaten;

- Penyelenggaraan kerjasama luar negeri skala Kabupaten;

- Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengawasan skala Kabupaten;

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB I Pendahuluan 5 / 8

- Pengelolaan SIK skala Kabupaten;

3. Struktur Organisasi

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat

Sub.Bag. Umum dan Kepegawaian

Sub.Bag. Keuangan dan Perlengkapan

Sub.Bag. Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Kesehatan

c. Bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi

Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Reproduksi

Seksi Gizi

Seksi Kesehatan Anak Usia Sekolah, Remaja dan Usia Lanjut

d. Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Seksi Pencegahan, Pengamatan Penyakit dan Kejadian Luar Biasa

Seksi Pengendalian Penyakit

Seksi Penyehatan Lingkungan

e. Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat dan Institusi

Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman

Seksi Registrasi dan Pembinaan Institusi

f. Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

Seksi Promosi Kesehatan

Seksi Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

g. Kelompok Jabatan Fungsional

h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

4. Sumber Daya Kesehatan

a. Sarana dan Prasarana

Fasilitas Kesehatan yang menunjang Pembangunan di bidang Kesehatan, meliputi:

Unit Pelaksanan Teknis Dinas (UPTD) yang terdiri dari 22 UPT Puskesmas dimana 19

Puskesmas dengan fasilitas rawat inap, 1 UPT Unit Perbekalan Farmasi, 1 UPT Laboratorium

Kesehatan Daerah (Labkesda), dan 1 Akademi Keperawatan (AKPER)

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB I Pendahuluan 6 / 8

66 Puskesmas Pembantu

111 Polindes

854 Posyandu

26 Puskesmas Keliling

22 ambulance

b. Sumber Daya Tenaga

Pada tahun 2016, jumlah tenaga di lingkungan Dinas Kesehatan sebanyak 1.166 orang baik PNS

maupun non PNS.

c. Sumber Daya Biaya

Sumber daya biaya Pembangunan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek tahun 2016

yang berasal dari APBD II sebesar Rp. 158.296.921.272 dimana Rp. 54.757.086.536 untuk belanja

tidak langsung dan sebesar Rp. 103.539.834.736 untuk belanja langsung.

D. ISSUE STRATEGIS

Dari analisis perkembangan dan masalah pembangunan kesehatan, dan peran Dinas Kesehatan

Kabupaten Trenggalek dalam pembangunan kesehatan, serta dengan memperhatikan perkembangan dan

tantangan dewasa ini, maka isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek di

antaranya adalah:

1. Masih adanya kematian ibu dan kematian bayi di Kabupaten Trenggalek walupun Angka Kematian Ibu

sudah mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 – 2021 Angka

kematian ibu pada tahun 2016 diharapkan sebesar 109/100.000 KH ternyata sudah mencapai

65,73/100.000 KH. Sedangkan untuk angka kematian bayi dengan target 7,3/1.000 KH sudah tercapai

sebesar 6,57/1.000 KH.

2. Status Gizi

Dalam RPJMD Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 – 2021 Angka Balita Gizi Buruk pada Tahun 2016

diharapkan 0,73 %. Adapun capaian pada tahun 2016 sebesar 0,68 %. Sedangkan untuk Balita Kurang

Gizi dengan target nasional <15%, capaian Kabupaten Trenggalek sebesar 3,58%.

3. Penyakit menular masih merupakan masalah di Kabupaten Trenggalek, khususnya DBD, dan yang

menjadi tantangan baru adalah HIV.

Dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 – 2021 Inciden DBD diharapkan

sebesar 86,5 per 100.000 penduduk ternyata masih mencapai 167,66 per 100.000 penduduk.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB I Pendahuluan 7 / 8

4. Penderita gangguan jiwa yang dipasung

Masih terdapat penderita jiwa yang dipasung sebanyak 34 orang (35,05%).

5. SDM Puskesmas masih kurang baik kwantitas maupun kwalitas, baik tenaga kesehatan maupun non

tenaga kesehatan, misalnya Apoteker, Laboratorium, Gisi, SKM, Akuntan, Driver, dll

6. Perlunya pelaksanakan BLUD Puskesmas di dukung dengan percepatan menyelesaikan aturan-aturan

pelaksanaannya, terutama masalah tatalaksana keuangan.

7. Masih adanya kendala dalam pengelolaan asset.

8. Masih banyak sarana dan prasarana yang belum sesuai dengan peraturan yang ada.

E. SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika penyusunan laporan kinerja ini adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek

strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi

organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran

kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut

dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan

tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada)

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB I Pendahuluan 8 / 8

serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja).

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah

digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian

Kinerja.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di

masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya, Lampiran:

1. Perjanjian Kinerja

2. Pengukuran Kinerja

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB II Perencanaan Kinerja 1 / 7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2016-2021

Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek sebagai salah satu Perangkat Daerah (PD) yang

menyelenggarakan pembangunan di bidang kesehatan mempunyai tugas mensukseskan visi pembangunan

Kabupaten Trenggalek yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Trenggalek tahun 2016 – 2021. Visi yang

tersebut selanjutnya dituangkan menjadi Visi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 –

2016, yaitu: “Terwujudnya Kabupaten Trenggalek Yang Maju, Adil, Sejahtera, Berkepribadian,

Berlandaskan Iman dan Takwa”.

Dari visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. “MAJU” berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang berdaya saing dan mampu mengoptimalkan

potensi daerah, dengan didasari produktivitas, kreativitas dan inovasi serta menampilkan keunggulan

dan prestasi;

2. “ADIL” berarti terwujudnya kesempatan yang sama bagi setiap masyarakat Trenggalek untuk

berpartisipasi dan menikmati hasil-hasil pembangunan sesuai dengan peran dan fungsinya;

3. “SEJAHTERA” berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang terpenuhi kebutuhan pokok/dasarnya

secara lahir dan batin dalam berbagai aspek dan memiliki rasa aman, damai dan tenteram;

4. “BERKEPRIBADIAN” berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang menjunjung identitas dan budaya

yang baik, memiliki kepercayaan diri dan etos kerja yang baik, serta prinsip kebersamaan dan gotong

royong sebagai watak masyarakat trenggalek;

5. “IMAN DAN TAKWA” berarti terwujudnya tatanan masyarakat Trenggalek yang berlandaskan pada

pengamalan nilai-nilai agama sebagai karakter manusia yang berakhlak mulia.

Berdasarkan Visi tersebut di atas, maka Dinas Kesehatan mempuyai kewajiwaban untuk

mensukseskan misi pertama pembangunan Kabupaten Trenggalek “Meningkatkan kinerja birokrasi yang

bersih, kompeten dan profesional dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat”.

Tujuan di dalam perencanaan strategis dinas kesehatan ini meletakkan kerangka prioritas untuk

memfokuskan arah semua program dan aktifitas dinas kesehatan Kabupaten Trenggalek dalam

melaksanakan misinya. Tujuan tersebut dirumuskan sebagai berikut:

1. Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Yang Bersih, Efektif, Efisien, Produktif, dan

Profesional.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB II Perencanaan Kinerja 2 / 7

2. Meningkatkan Mutu Pelayanan kesehatan.

Setelah menetapkan tujuan, maka sebagai penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan

hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara operasional ditetapkan

sasaran. Rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program

operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.

Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun 2021, Dinas

Kesehatan Kabupaten Trenggalek menetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif dan Efisien.

2. Meningkatnya kesehatan masyarakat.

3. Meningkatnya kualitas sumberdaya kesehatan.

Adapun Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah strategi organisasi, yakni Perangkat

Daerah (PD) yang berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi. Sebagai satu cara untuk

mewujudkan tujuan dan sasaran, maka strategi yang ditetapkan terdiri atas:

1. Meningkatkan tata kelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

2. Meningkatkan akses dan kwalitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

3. Mengoptimalkan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, serta Peningkatan Kesehatan Lingkungan.

4. Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat untuk Hidup Sehat, Meningkatan peran serta dan kesadaran

masyarakat melalui kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan, profesi, Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) dan dunia usaha serta koordinasi lintas sektor.

5. Meningkatkan Perbaikan Gizi Pada Balita.

6. Meningkatkan Perbaikan Gizi dan Pendampingan Akselerasi Penurunan Angka Kesakitan dan Kematian Ibu

dan Bayi Baru Lahir dan Peningkatan Kompetensi Petugas.

7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya Manusia.

8. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Sarana

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai sampai dengan akhir tahun 2021 maka

ditetapkan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek yaitu:

1. Meningkatkan kualitas perencanaan, monitoring dan evaluasi tata kelola penyelenggaraan kesehatan

yang efektif dan efisien.

2. Akselerasi Pelayanan Puskesmas dan Jaringannya.

3. Peningkatan Upaya Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB II Perencanaan Kinerja 3 / 7

4. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat Serta Peningkatan Upaya Kesehatan

Bersumber daya Masyarakat.

5. Akselerasi perbaikan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam rangka pencegahan dan

penanggulangan gizi buruk dan stunting.

6. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu, balita, anak, remaja.

7. Rekruitmen sumber daya manusia yang dibutuhkan.

8. Pelatihan sumber daya manusia.

9. Peningkatan sarana/prasarana sesuai Standar dan Pembangunan / rehabilitasi puskesmas dan

jaringannya.

B. PERJANJIAN KINERJA

Untuk mewujudkan perjanjian kinerja Tahun 2016 telah ditetapkan program dan kegiatan, beserta

rencana capaian indikator kinerjanya (target kinerja). Berikut ini kami sajikan tabel perjanjian kinerja Tahun

2016.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

SKPD : DINAS KESEHATAN

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1. Meningkatnya kesehatan

masyarakat

1. 1. Angka Balita Gizi Buruk 0,73%

1. 2. Angka Kematian Bayi Per 1.000 kelahiran hidup 7,3

1. 3. Angka Kematian Ibu Per 100.000 kelahiran hidup 109

1. 4. % Desa ODF 58,60%

1. 5. % Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Ibu Hamil Sesuai Standar

90%

1. 6. % Ibu Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan Sesuai Standar

86%

1. 7. % Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan

Bayi Baru Lahir Sesuai Standar

96,95%

1. 8. % Anak Usia 0-59 Bulan yang Mendapatkan Pelayanan

Kesehatan Balita Sesuai Standar

89%

1. 9. % Anak Usia Pendidikan Dasar yang Mendapatkan

Skrining Kesehatan Sesuai Standar

100%

1. 10. % Warga Negara Usia 15–59 Tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar

20%

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB II Perencanaan Kinerja 4 / 7

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1. 11. % Warga Negara Usia 60 Tahun Keatas Mendapatkan

Skrining Kesehatan Sesuai Standar

70%

1. 12. % Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan

Sesuai Standar

10%

1. 13. % Penyandang Diabetes Melitus yang Mendapatkan

Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar

10%

1. 14. % Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sesuai Standar

80%

1. 15. % Orang Dengan TB Mendapatkan Pelayanan TB Sesuai Standar

67%

1. 16. % Orang Berisiko Terinfeksi HIV Mendapatkan

Pemeriksaan HIV Sesuai Standar

30%

2. Meningkatnya sumber daya

kesehatan

2. 1. % Puskesmas dengan Tenaga sesuai standar 85%

2. 2. % Puskesmas dengan Gedung sesuai standar 72,73%

2. 3. % Puskesmas dengan Peralatan sesuai standar 18,18%

PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

1 2 3 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 1.482.191.145 DAU

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 977.176.925 DAU 3. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

Rp. 571.630.000 DAU

4. Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp. 5.022.533.700 DAK/PAJAK ROKOK

5. Upaya Kesehatan Masyarakat Rp. 56.171.773.110 DAU/DAK/PAJAK ROKOK 6. Pengawasan Obat dan Makanan Rp. 180.035.900 DAU

7. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Rp. 2.209.190.550 DAU/PAJAK ROKOK 8. Perbaikan Gizi Masyarakat Rp. 397.173.750 DAU

9. Pengembangan Lingkungan Sehat Rp. 349.686.000 DAU

10. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Rp. 721.577.500 DAU 11. Pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas, puskesmas pembantu dan Jaringannya

Rp. 25.995.035.710 DAU/DAK/PAJAK

ROKOK/DBHCHT 12. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Rp. 80.119.600 DAU

13. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Rp. 461.593.000 DAU 14. Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Rp. 1.498.371.000 DAU/DAK

15. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

Rp. 248.240.000 DAU

16. Peningkatan mutu manajemen dan sumber daya kesehatan Rp. 5.577.117.926 DAU 17. Gerbang Angkasa Biru Rp. 1.596.388.920 DAU/PAJAK

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 1 / 25

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

1. Target Kinerja 2016 dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2016

Pada bab ini akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi, di mana beberapa

indikator merupakan indikator utama Dinas Kesehatan di tambah dengan beberapa indikator kegiatan.

Tabel 3.1

Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016

Berdasarkan Target Perjanjian Kinerja

No Indikator Kinerja

Target

Perjanjian

Kinerja Tahun

2016

Realisasi

Indikator

Kinerja Tahun

2016

Capaian

Indikator

Kinerja Tahun

2016

1 2 3 4 5

1 Angka Balita Gizi Buruk 0,73% 0,68 107,39%

2 Angka Kematian Bayi Per 1.000 kelahiran hidup 7,3 6,57 109,96%

3 Angka Kematian Ibu Per 100.000 kelahiran hidup 109 65,73 139,70%

4 % Desa ODF 58,60% 58,60% 100,00%

5 % Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Ibu Hamil Sesuai Standar

90,00% 87,34 97,04%

6 % Ibu Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan Sesuai Standar

86,00% 93,98 109,28%

7 % Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan

Kesehatan Bayi Baru Lahir Sesuai Standar

96,95% 101,02 104,20%

8 % Anak Usia 0-59 Bulan yang Mendapatkan

Pelayanan Kesehatan Balita Sesuai Standar

89,00% 84,96 95,43%

9 % Anak Usia Pendidikan Dasar yang Mendapatkan

Skrining Kesehatan Sesuai Standar

100,00% 99,40 99,40%

10 % Warga Negara Usia 15–59 Tahun Mendapatkan

Skrining Kesehatan Sesuai Standar

20,00% 67,00 335,00%

11 % Warga Negara Usia 60 Tahun Keatas

Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar

70,00% 66,50 95,00%

12 % Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan

Kesehatan Sesuai Standar

10,00% 26,00 263,54%

13 % Penyandang Diabetes Melitus yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar

10,00% 8,07 80,72%

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 2 / 25

No Indikator Kinerja

Target

Perjanjian

Kinerja Tahun

2016

Realisasi

Indikator

Kinerja Tahun

2016

Capaian

Indikator

Kinerja Tahun

2016

14 % Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat yang

Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sesuai

Standar

80,00% 91,50 114,40%

15 % Orang Dengan TB Mendapatkan Pelayanan TB

Sesuai Standar

67/ 100.000 53,81/100.000 80,31%

16 % Orang Berisiko Terinfeksi HIV Mendapatkan

Pemeriksaan HIV Sesuai Standar

30,00% 59,00 196,67%

17 % Puskesmas dengan Tenaga sesuai standar 85,00% 95,71 112,60%

18 % Puskesmas dengan Gedung sesuai standar 72,73% 68,18 93,75%

19 % Puskesmas dengan Peralatan sesuai standar 18,18% 18,18 100,00%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 19 indikator yang ada 13 indikator (68,42%)

yang mencapai target. Sedangkan yang belum mencapai target sebanyak 6 indikator (31,58%)

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016

Berdasarkan Target Renstra

No Indikator Kinerja

Target

Renstra

Tahun 2016

Realisasi

Indikator

Kinerja Tahun

2016

Capaian

Indikator

Kinerja Tahun

2016

1 Angka Kematian Bayi Per 1.000 kelahiran hidup 7,3 6,57 109,96%

2 Angka Kematian Ibu Per 100.000 kelahiran hidup 109 65,73 139,70%

3 % Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 100,00% 144.00 144,31%

4 % Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan

15,00% 20,69 137,93%

5 % Pelayanan kesehatan peserta jaminan kesehatan

15,00% 24,01 160,07%

6 % Puskesmas terakreditasi 17,00% 18,18 104,55%

7 % Pelayanan kesehatan jiwa pada orang dengan

gangguan jiwa berat

80,00% 91,55 114,44%

8 % Sarana pelayanan kesehatan dan PIRT

teregistrasi

75,00% 91,41 121,88%

9 % Desa siaga aktif 100,00% 100,00 100,00%

10 % Taman Posyandu 56,00% 53,00 94,64,03%

11 % Rumah Tangga Sehat 30,00 33,00 110,00%

12 % BLUD yang dapat mengelola dana sesuai

standar

82,61% 100,00 121,05%

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 3 / 25

No Indikator Kinerja

Target

Renstra

Tahun 2016

Realisasi

Indikator

Kinerja Tahun

2016

Capaian

Indikator

Kinerja Tahun

2016

13 % Pelayanan kesehatan orang dengan risiko

terinfeksi HIV

30,00% 59,00 196,67%

14 % Pelayanan kesehatan orang dengan TB 65/100.000 53,81/100.000 80,31%

15 % Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 10,00% 26,35 263,54%

16 % Kesehatan penderita Diabetes Melitus 10,00% 8,07 80,72%

17 % Pelayanan hygiene sanitasi pangan 14,94% 19,09 127,78%

18 % Desa ODF 58,60% 58,60 100,00%

19 % Puskesmas dengan Gedung sesuai standar 72,73% 68,18 93,75%

20 % Puskesmas dengan Peralatan sesuai standar 18,18% 18,18 100,00%

21 % Pustu, Ponkesdes, Polindes yg sesuai standart 12,50% 12,50 100,00%

22 % Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan

dasar

100,00% 99,40 99,40%

23 % Pelayanan kesehatan pada usia produktif 25,00% 67,00 268,00%

24 % Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 70,00% 66,50 95,00%

25 % Tenaga kesehatan sesuai standar di puskesmas

85,00% 95,71 112,60%

26 % Pelayanan kesehatan ibu hamil Sesuai Standar 95,00% 87,34 91,94%

27 % Pelayanan kesehatan ibu bersalin Sesuai Standar

96,00% 93,98 97,90%

28 % Balita Gizi Buruk Dengan BB/U < 0,73% 0,68 107,39%

29 % Balita Stunting 21,00% 13,08 137,73%

30 % Pelayanan kesehatan bayi baru lahir Sesuai

Standar

91,00% 101,02 111,01%

31 % Pelayanan kesehatan balita Sesuai Standar 89,00% 84,96 95,46%

32 % Kecukupan Penyediaan Jasa Kantor dan pelayanan administrasi perkantoran

100,00% 100 100,00%

33 % Nilai Aset dalam Kondisi Baik 100,00% 68,00 68,00%

34 % Ketersediaan Dokumen Perencanaan,

Pelaporan Capaian Kinerja SKPD dan Keuangan

100,00% 100,00 100,00%

35 % SDM mendapatkan pelatihan 0,00% -

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 35 indikator yang ada 24 indikator (68,57%)

yang mencapai target. Sedangkan yang belum mencapai target sebanyak 11 indikator (31,43%)

2. Perbandingan Realisasi Kinerja antara Perjanjian Kinerja dengan Renstra Tahun 2016

Pada tabel berikut ini disajikan data perbandingan antara Realisasi Kinerja berdasarkan

Perjanjian Kinerja dengan Renstra Tahun 2016.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 4 / 25

Tabel 3.3

Realisasi Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja dengan Renstra Tahun 2016

No Indikator Kinerja

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Renstra Tahun 2016

Target

Perjanjian

Kinerja

Realisasi

Indikator

Kinerja

Capaian

Indikator

Kinerja

Target

Perjanjian

Kinerja

Realisasi

Indikator

Kinerja

Capaian

Indikator

Kinerja

1 2 3 4 5 3 4 5

1 Angka Balita Gizi Buruk 0,73% 0,68 107,39% 0,73% 0,68 107,39%

2 Angka Kematian Bayi Per 1.000

kelahiran hidup

7,3 6,57 109,96% 7,3 6,57 109,96%

3 Angka Kematian Ibu Per 100.000

kelahiran hidup

109 65,73 139,70% 109 65,73 139,70%

4 % Desa ODF 58,60% 58,60% 100,00% 58,60% 58,60% 100,00%

5 % Ibu Hamil Mendapatkan

Pelayanan Ibu Hamil Sesuai Standar

90,00% 87,34 97,04% 95,00% 87,34 91,94%

6 % Ibu Bersalin Mendapatkan

Pelayanan Persalinan Sesuai Standar

86,00% 93,98 109,28% 96,00% 93,98 97,90%

7 % Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru

Lahir Sesuai Standar

96,95% 91,74 95,56% 91,00% 91,74 100,81%

8 % Anak Usia 0-59 Bulan yang

Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Balita Sesuai Standar

89,00% 84,96 95,43% 89,00% 84,96 95,43%

9 % Anak Usia Pendidikan Dasar

yang Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar

100,00% 99,40 99,40% 100,00% 99,40 99,40%

10 % Warga Negara Usia 15–59

Tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar

20,00% 67,00 335,00% 25,00% 67,00 268,00

%

11 % Warga Negara Usia 60 Tahun

Keatas Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar

70,00% 55,90 79,86% 70,00% 55,90 79,86%

12 % Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan

Sesuai Standar

10,00% 26,00 263,54% 10,00% 26,00 263,54%

13 % Penyandang Diabetes Melitus

yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar

10,00% 8,07 80,72% 10,00% 8,07 80,72%

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 5 / 25

No Indikator Kinerja

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Renstra Tahun 2016

Target

Perjanjian

Kinerja

Realisasi

Indikator

Kinerja

Capaian

Indikator

Kinerja

Target

Perjanjian

Kinerja

Realisasi

Indikator

Kinerja

Capaian

Indikator

Kinerja

1 2 3 4 5 3 4 5

14 % Orang Dengan Gangguan Jiwa

(ODGJ) Berat yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa

Sesuai Standar

80,00% 29,13 36,41% 80,00% 29,13 36,41%

15 % Orang Dengan TB Mendapatkan Pelayanan TB

Sesuai Standar

67/ 100.000

44,84/100.000

66,93% 65/ 100.000

44,84/100.000

68,99%

16 % Orang Berisiko Terinfeksi HIV

Mendapatkan Pemeriksaan HIV Sesuai Standar

30,00% 59,00 196,67% 30,00% 59,00 196,67%

17 % Puskesmas dengan Tenaga sesuai standar

85,00% 95,71 112,60% 85,00% 95,71 112,60%

18 % Puskesmas dengan Gedung sesuai standar

72,73% 72,73 100,00% 72,73% 72,73 100,00%

19 % Puskesmas dengan Peralatan sesuai standar

18,18% 18,18 100,00% 18,18% 18,18 100,00%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari dari 19 indikator yang ada 13 indikator

(68,42%) yang mencapai target dan ada 6 indikator (31,58%) yang belum mencapai target.

Sedangkan berdasarkan pada renstra ada 11 indikator (57,89%) yang mencapai target dan ada 8

indikator (42,11%) yang belum mencapai target.

Dilihat dari capaian per indikator tabel serta analisis capaian di atas dapat kita ketahui

bahawa pada indikator :

1) % Ibu Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan Sesuai Standar berdasar target Perjanjian

Kinerja dapat memenuhi target, sedagkan berdasar pada target renstra belum bisa memenuhi

target.

2) % Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Sesuai Standar berdasar

target Perjanjian Kinerja Belum memenuhi target, sedagkan berdasar pada target renstra dapat

memenuhi target

3. Realisasi Kinerja Tahun 2016 dibandingkan Realisasi Tahun Awal

Pada tabel berikut ini disajikan data perbandingan realisasi kinerja tahun awal dengan

Realisasi Kinerja tahun 2016.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 6 / 25

Tabel 3.4

Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun Awal Dengan Realisasi Kinerja

Berdasar Perjanjian Kinerja dan Renstra

No Indikator Kinerja

Realisasi

Indikator

Kinerja Tahun

Awal

Realisasi

Indikator

Kinerja Tahun

2016

(Perjanjian

Kinerja)

Realisasi

Indikator

Kinerja Tahun

2016

(Renstra)

1 2 3 4 4

1 Angka Balita Gizi Buruk 0,73% 0,68 0,68

2 Angka Kematian Bayi Per 1.000 kelahiran hidup 7,3 6,57 6,57

3 Angka Kematian Ibu Per 100.000 kelahiran hidup 109 65,73 65,73

4 % Desa ODF 58,60% 58,60% 58,60%

5 % Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Ibu Hamil Sesuai Standar

88,46% 87,34 87,34

6 % Ibu Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan Sesuai Standar

93,05% 93,98 93,98

7 % Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Sesuai Standar

96,67% 91,74 91,74

8 % Anak Usia 0-59 Bulan yang Mendapatkan

Pelayanan Kesehatan Balita Sesuai Standar

84,86% 84,96 84,96

9 % Anak Usia Pendidikan Dasar yang Mendapatkan

Skrining Kesehatan Sesuai Standar

100,00% 99,40 99,40

10 % Warga Negara Usia 15–59 Tahun Mendapatkan

Skrining Kesehatan Sesuai Standar

16,70% 67,00 67,00

11 % Warga Negara Usia 60 Tahun Keatas

Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar

63,84% 55,90 55,90

12 % Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan

Kesehatan Sesuai Standar

9,03% 26,00 26,00

13 % Penyandang Diabetes Melitus yang

Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai

Standar

6,77% 8,07 8,07

14 % Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sesuai Standar

75,00% 29,13 29,13

15 % Orang Dengan TB Mendapatkan Pelayanan TB Sesuai Standar

62,54/ 100.000

44,84/100.000 44,84/100.000

16 % Orang Berisiko Terinfeksi HIV Mendapatkan Pemeriksaan HIV Sesuai Standar

13,25% 59,00 59,00

17 % Puskesmas dengan Tenaga sesuai standar 0,75% 95,71 95,71

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 7 / 25

No Indikator Kinerja

Realisasi

Indikator

Kinerja Tahun

Awal

Realisasi

Indikator

Kinerja Tahun

2016

(Perjanjian

Kinerja)

Realisasi

Indikator

Kinerja Tahun

2016

(Renstra)

1 2 3 4 4

18 % Puskesmas dengan Gedung sesuai standar 54,55% 72,73 72,73

19 % Puskesmas dengan Peralatan sesuai standar 0,00% 18,18 18,18

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 19 indikator yang ada 14 indikator (73,68%)

yang terjadi peningkatan. Sedangkan 6 indikator (26,32%) mengalami penurunan.

4. Realisasi Kinerja Dibandingkan Dengan Target Nasional

Target nasional yang dipakai sebagai acuan adalah Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan (SPM). Berikut ini adalah tabel realisasi kinerja dibandingkan dengan target nasional.

Tabel 3.5

Capaian Indikator Kinerja SPM Semester II Tahun 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek

NO NAMA INDIKATOR TARGET

SPM 2016

REALISASI

TAHUN

2016 ( %)

KET

1 2 3 4 5

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 88,00% 87,34% Tdk Tercapai

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

80,00% 97,39% Tercapai

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan

95,00% 94,44% Tdk Tercapai

4 Cakupan pelayanan nifas 95,00% 92,81% Tdk Tercapai

5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang

ditangani

80,00% 81,38% Tercapai

6 Cakupan kunjungan bayi 96,00% 90,85% Tdk Tercapai

7 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization

90,00% 87,26% Tdk Tercapai

8 Cakupan pelayanan anak balita 83,00% 84,73% Tercapai

9 Cakupan pemberian makanan pendamping

ASI pada anak usia 6-24 bulan

100,00% 10,62% Tdk Tercapai

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat

perawatan

100,00% 100,00% Tercapai

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 8 / 25

NO NAMA INDIKATOR

TARGET

SPM 2016

REALISASI

TAHUN

2016 ( %) KET

1 2 3 4 5

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD

dan setingkat

100,00% 99,41% Tdk Tercapai

12 Cakupan peserta KB aktif 65,00% 79,72% Tercapai

13 Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit :

a. Penemuan penderita AFP 100,00% 75% Tdk Tercapai

b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita

100,00% 68,73% Tdk Tercapai

c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif

90,00% 16,89% Tdk Tercapai

d. Penemuan dan penanganan DBD 100,00% 100% Tercapai

e. Penemuan dan Penanganan penderita

diare

100,00% 90,73% Tdk Tercapai

14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin

a. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan

dasar bagi masyarakat miskin

100,00 138,39% Tercapai

15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan

pasien masyarakat miskin

100,00% 202,44% Tercapai

16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

yang harus diberikan sarana kesehatan

(RS) di Kab/Kota

100,00% 100,00% Tercapai

17 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB

yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <

24 jam

100,00% 100,00% Tercapai

18 Cakupan desa siaga aktif 100,00% 100,00% Tercapai

Dari tabel tersebut di atas tampak bahwa dari 22 indikator (termasuk sub indikator) yang

ada sudah mencapai target yang telah ditetapkan sebanyak 11 indikator (50,00%), yang tidak tercapai

sebanyak 11 indikator (50,00%).

Berbagai hal yang menjadi hambatan dalam pencapaian target indikator kinerja diantaranya

adalah sebagai berikut:

Masih adanya kunjungan ibu hamil Trimester I (K1) yang lolos

Penelusuran Register Kohort ibu tentang adanya Drop Out Ibu Hamil belum dilakukan

Adanya ibu hamil yang mengalami abortus (3%).

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 9 / 25

Pelayanan paripurna anak balita (usia 12–59 bulan) cukup panjang dan rumit karena

pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan tersebut minimal dilakukan 8 kali

Kerjasama lintas sektor (dengan guru PAUD dan guru TK) belum sepenuhnya dilaksanakan.

Kunjungan ke TK oleh Bidan di Desa belum dilakukan secara optimal.

Adapun upaya pemecahannya adalah sebagai berikut :

1) Peningkatan kinerja bidan dalam melakukan mapping ibu hamil

2) Kunjungan rumah pada ibu hamil yang DO

3) Peningkatan SDM dan pengetahuan ibu hamil melalui pelatihan kelas ibu hamil

4) Lebih aktif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang persalinan yang aman di tenaga

kesehatan.

5) Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor terkait untuk peningkatan cakupan.

B. REALISASI ANGGARAN

Jumlah anggaran belanja (belanja langsung dan tidak langsung) di Dinas Kesehatan Kabupaten

Trenggalek Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 158.296.921.272 dimana Rp. 54.757.086.536 untuk belanja

tidak langsung dan sebesar Rp. 103.539.834.736 untuk belanja langsung. Adapun realisasi anggaran Dinas

Kesehatan Kabupaten Trenggalek sebesar Rp. 132.542.212.491 (83,73%), dimana realisasi belanja tidak

langsung sebesar Rp. 52.552.817.708 (95,97%) dan realisasi belanja langsung sebesar Rp. 79.989.394.783

(77,25%).

Tabel 3.6

Realisasi Anggaran pada Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi Capaian

(%)

1 2 3 4 5

BELANJA LANGSUNG 103.539.834.736,00 79.989.394.783,00 77,25

I Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1.482.191.145,00 1.353.388.758,00 91,31

1 Penyediaan jasa kantor dan peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

1.482.191.145,00 1.353.388.758,00 91,31

II Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

977.176.925,00 922.597.080,00 94,41

1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

466.006.825,00 458.594.750,00 98,41

2 Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor

178.835.100,00 172.800.000,00 96,63

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 10 / 25

No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi Capaian

(%)

1 2 3 4 5

3 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan

Prasarana Kantor

332.335.000,00 291.202.330,00 87,62

III Program peningkatan pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja dan

Keuangan

571.630.000,00 473.287.795,00 82,80

1 Pengelolaan Keuangan dan Barang SKPD 173.230.000,00 173.230.000,00 100,00

2 Penyusunan Dokumen Perencanaan,

Pelaporan SKPD dan Reformasi

Birokrasi

288.400.000,00 250.927.795,00 87,01

3 Penyusunan FS dan Dokumen

Perencanaan

110.000.000,00 49.130.000,00 44,66

IV Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan

5.022.533.700,00 4.913.120.623,00 97,82

1 Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan (DAK)

4.131.593.630,00 4.130.945.288,00 99,98

2 Pengadaan Obat (Pajak Rokok) 338.758.000,00 338.638.000,00 99,96

3 Pengelolaan Dana Operasional UPF 100.000.000,00 96.556.535,00 96,56

4 Rehabilitasi GFK - - #DIV/0!

5 Penyediaan sarana dan prasarana GFK 367.770.370,00 262.583.300,00 71,40

6 Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan (Sisa DAK 2010, 2011, 2012,

2013, 2014, 2015)

84.411.700,00 84.397.500,00 99,98

V Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

58.273.891.036,00 44.552.174.815,00 76,45

1 Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat

Miskin

1.920.000.000,00 1.757.190.000,00 91,52

2 Pengembangan Program Prioritas 2.110.206.000,00 2.098.246.000,00 99,43

3 Pendampingan Taman Posyandu 150.000.000,00 144.935.550,00 96,62

4 Pengelolaan Dana Operasional LABKESDA 405.000.000,00 394.895.947,00 97,51

5 Peningkatan Mutu dan Jangkauan

Pelayanan Kesehatan Dasar Di

Puskesmas dan Jaringannya

454.537.000,00 451.481.302,00 99,33

6 Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Khusus

38.327.000,00 33.577.000,00 87,61

7 Upaya penurunan faktor resiko penyakit

tidak menular (pajak rokok)

150.000.000,00 143.771.300,00 95,85

8 Upaya pengendalian perilaku beresiko

pada remaja (pajak rokok)

175.563.000,00 171.103.100,00 97,46

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 11 / 25

No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi Capaian

(%)

1 2 3 4 5

9 Peningkatan Registrasi Sarana

Pelayanan Kesehatan dan Produk Pangan serta Pembinaan Institusi Kesehatan

73.479.500,00 72.278.888,00 98,37

10 Dukungan Manajemen Bantuan

Operasional Kesehatan (BOK)

258.500.000,00 231.210.800,00 89,44

11 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Bendungan

223.200.000,00 203.124.355,00 91,01

12 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Dongko

221.700.000,00 207.402.200,00 93,55

13 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Pandean

216.700.000,00 177.356.855,00 81,84

14 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Durenan

201.800.000,00 154.694.400,00 76,66

15 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Baruharjo

191.000.000,00 145.117.800,00 75,98

16 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Gandusari

223.400.000,00 186.301.550,00 83,39

17 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Karanganyar

183.000.000,00 179.017.350,00 97,82

18 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Kampak

226.200.000,00 207.838.328,00 91,88

19 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Karangan

265.000.000,00 263.113.272,00 99,29

20 Bantuan Operasional Kesehatan pada Puskesmas Suruh

206.800.000,00 187.615.150,00 90,72

21 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Munjungan

250.000.000,00 179.135.800,00 71,65

22 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Panggul

264.000.000,00 211.299.150,00 80,04

23 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Bodag

210.200.000,00 199.306.500,00 94,82

24 Bantuan Operasional Kesehatan pada Puskesmas Pogalan

223.500.000,00 215.311.625,00 96,34

25 Bantuan Operasional Kesehatan pada Puskesmas Ngulankulon

202.000.000,00 182.509.840,00 90,35

26 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Pule

280.500.000,00 225.596.850,00 80,43

27 Bantuan Operasional Kesehatan pada Puskesmas Trenggalek

230.500.000,00 223.815.350,00 97,10

28 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Rejowinangun

225.500.000,00 137.390.925,00 60,93

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 12 / 25

No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi Capaian

(%)

1 2 3 4 5

29 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Tugu

219.500.000,00 200.872.140,00 91,51

30 Bantuan Operasional Kesehatan pada Puskesmas Pucanganak

193.000.000,00 162.458.750,00 84,18

31 Bantuan Operasional Kesehatan pada

Puskesmas Watulimo

229.000.000,00 200.084.615,00 87,37

32 Bantuan Operasional Kesehatan pada Puskesmas Slawe

225.000.000,00 220.320.500,00 97,92

33 Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGDT) dan Call Center 119

300.000.000,00 293.869.050,00 97,96

34 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Bendungan

2.171.339.453,00 1.394.644.423,00 64,23

35 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Dongko

2.674.983.750,00 2.236.820.367,00 83,62

36 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Pandean

2.665.568.474,00 1.970.815.550,00 73,94

37 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Durenan

1.773.829.014,00 1.143.342.544,00 64,46

38 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Baruharjo

1.646.169.700,00 1.323.346.421,00 80,39

39 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Gandusari

1.506.616.400,00 1.261.251.108,00 83,71

40 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Karanganyar

1.356.448.000,00 1.096.117.183,00 80,81

41 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Kampak

2.640.983.148,00 1.483.304.141,00 56,16

42 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Karangan

2.529.241.621,00 2.065.534.898,00 81,67

43 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Suruh

2.303.837.997,00 1.549.368.836,00 67,25

44 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Munjungan

3.042.567.101,00 2.054.497.890,00 67,53

45 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Panggul

3.565.766.600,00 2.511.648.053,00 70,44

46 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Bodag

2.102.485.599,00 1.517.862.300,00 72,19

47 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Pogalan

2.034.859.379,00 1.352.064.194,00 66,45

48 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Ngulankulon

890.941.951,00 640.928.123,00 71,94

49 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Pule

3.915.805.957,00 2.649.630.662,00 67,67

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 13 / 25

No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi Capaian

(%)

1 2 3 4 5

50 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Trenggalek

1.731.728.879,00 1.618.327.962,00 93,45

51 Pemanfaatan Dana BLUD pada Puskesmas Rejowinangun

1.393.091.092,00 877.347.598,00 62,98

52 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Tugu

2.891.558.609,00 1.913.733.160,00 66,18

53 Pemanfaatan Dana BLUD pada Puskesmas Pucanganak

1.064.523.976,00 1.020.464.684,00 95,86

54 Pemanfaatan Dana BLUD pada Puskesmas Watulimo

1.596.206.036,00 1.284.108.741,00 80,45

55 Pemanfaatan Dana BLUD pada

Puskesmas Slawe

1.828.225.800,00 1.524.773.735,00 83,40

VI Program Pengawasan Obat dan

Makanan

180.035.900,00 168.649.300,00 93,68

1 Peningkatan Pengawasan Obat dan

Makanan

180.035.900,00 168.649.300,00 93,68

VII Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

2.209.190.550,00 2.161.589.900,00 97,85

1 Pengembangan Media Promosi dan

Informasi Sadar Hidup Sehat

305.554.450,00 283.265.750,00 92,71

2 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat (Pajak Rokok)

600.012.500,00 581.800.550,00 96,96

3 Pengembangan Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

1.303.623.600,00 1.296.523.600,00 99,46

VII Program Perbaikan Gizi Masyarakat 397.173.750,00 340.920.700,00 85,84

1 Penanggulangan Kurang Energi Protein

(KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat

Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya

397.173.750,00 340.920.700,00 85,84

VIII Program Pengembangan Lingkungan

Sehat

349.686.000,00 330.772.000,00 94,59

1 Penyelenggaraan Penyehatan

Lingkungan

349.686.000,00 330.772.000,00 94,59

IX Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Menular

721.577.500,00 596.487.406,00 82,66

1 Pengendalian Penyakit Menular 573.760.600,00 462.786.250,00 80,66

2 Penyelenggaraan Pencegahan dan

penanggulangan wabah dan PTM

147.816.900,00 133.701.156,00 90,45

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 14 / 25

No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi Capaian

(%)

1 2 3 4 5

X Program Pengadaan, Peningkatan dan

perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/ Puskesmas Pembantu

dan Jaringannya

20.784.737.655,00 16.321.701.241,00 78,53

1 Pengadaan Tanah untuk bangunan

puskesmas

3.264.332.000,00 915.161.900,00 28,04

2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

- - #DIV/0

3 Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas,

Pustu, Poskesdes dan IPAL (DAK)

8.200.207.000,00 6.916.850.000,00 84,35

4 Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas,

Pustu, Ponkesdes, Poskesdes, Polindes,

Rumah Dinas dan Gudang Perbekalan

Farmasi

1.102.693.210,00 994.486.500,00 90,19

5 Peningkatan Derajat Kesehatan

Masyarakat Dengan Penyediaan Fasilitas

Perawatan Kesehatan Bagi Penderita

Akibat Dampak Asap Rokok (DBHCHT)

239.701.945,00 239.701.945,00 100,00

6 Pengadaan Sarana dan Prasarana

Puskesmas dan Jaringannya (Pajak

Rokok)

218.319.500,00 55.412.294,00 25,38

7 Penyediaan Puskesmas Keliling Roda 4 (DAK)

1.550.000.000,00 1.412.063.200,00 91,10

8 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (Pajak Rokok)

2.780.079.000,00 2.710.553.250,00 97,50

9 Pembangunan IPAL Puskesmas (DAK) 1.857.800.000,00 1.764.291.800,00 94,97

10 Pengadaan sarana dan prasarana (DAK) 869.000.000,00 688.488.752,00 79,23

11 Pembangunan IPAL Puskesmas (Sisa DAK

2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015)

470.000.000,00 437.213.500,00 93,02

12 Pengadaan sarana dan prasarana (Sisa

DAK 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015)

232.605.000,00 187.478.100,00 80,60

XI Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Anak Balita

80.119.600,00 73.025.800,00 91,15

1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bayi

dan Balita

80.119.600,00 73.025.800,00 91,15

XII Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Lansia

461.593.000,00 459.736.700,00 99,60

1 Pelayanan pemeliharaan kesehatan

Lansia

270.000.000,00 268.198.250,00 99,33

2 Pengembangan Puskesmas Santun Lansia

191.593.000,00 191.538.450,00 99,97

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 15 / 25

No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi Capaian

(%)

1 2 3 4 5

XIII Program Peningkatan Keselamatan

Ibu Melahirkan dan Anak

1.498.371.000,00 95.855.150,00 6,40

1 Peningkatan mutu pelayanan kesehatan

ibu dan anak

99.731.000,00 95.855.150,00 96,11

2 Jaminan Persalinan (DAK) 1.398.640.000,00 - 0,00

XIV Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Anak Usia Sekolah dan

Remaja

248.240.000,00 240.298.650,00 96,80

1 Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah

dan Remaja

248.240.000,00 240.298.650,00 96,80

XV Program peningkatan mutu

manajemen dan sumber daya

kesehatan

3.475.000.000,00 2.224.256.810,00 64,01

1 Peningkatan Mutu Manajemen dan

Sumber Daya Kesehatan

475.000.000,00 198.689.968,00 41,83

2 Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana

BLUD Akper

3.000.000.000,00 2.025.566.842,00 67,52

XVI Program Gerbang Angkasa Biru 1.596.388.920,00 1.416.108.920,00 88,71

1 Akselerasi Penurunan Angka Kematian

Ibu dan AKB

639.664.000,00 573.332.500,00 89,63

2 Pencegahan gizi buruk baru pada bayi 956.724.920,00 842.776.420,00 88,09

XVII Program Pembinaan Lingkungan

Sosial

5.210.298.055,00 3.345.423.135,00 64,21

1 Penyediaan/Pemeliharaan Sarana Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Yang Terkena Penyakit Akibat Dampak

Konsumsi Rokok Dan Penyakit Lainnya (Melalui Fisik Kontruksi)

2.228.427.500,00 1.483.805.500,00 66,59

2 Penyediaan/pemeliharaan sarana

pelayanan kesehatan bagi masyarakat

yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya (Melalui Pengadaan Alat Kesehatan)

2.981.870.555,00 1.861.617.635,00 62,43

Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi keuangan untuk Belanja Langsung pada Dinas

Kesehatan Tahun 2016 hanya sebesar 77,25 %. Dari jumlah anggaran sebesar Rp. 103.539.834.736

terealisasi sebesar Rp. 79.989.394.783 sehingga anggaran yang tidak terealisasi sebesar Rp.

23.550.439.953. Anggaran yang tidak terealisasi tersebut terdiri dari :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 16 / 25

1. Dana Bantuan Keuangan dan pendamping : Rp. 17.024.450

2. Dana Alokasi Khusus dan pendampingnya : Rp. 3.946.822.155

3. Dana Pajak Rokok : Rp. 261.453.506

4. BLUD Puskesmas : Rp. 12.836.845.963

5. BLUD Akper : Rp. 974.433.158

6. Pengelolaan Dana Operasional LABKESDA : Rp. 10.104.053

7. DHBCHT : Rp. 1.864.874.920

8. Dana Alokasi Umum (murni) : Rp. 3.638.881.748

Jumlah : Rp. 23.550.439.953

Anggaran yang tidak terealisasi karena adanya efisiensi dan sisa dari pengadaan. Sedangkan

untuk BLUD Puskesmas pemanfaatannya belum maksimal karena terkendala peraturan yang ada.

C. PROGRAM DAN KEGIATAN

Untuk mewujudkan program sebagaimana tabel tersebut diatas, telah dilaksanakan berbagai

kegiatan sebagai berikut:

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan anggaran sebesar Rp. 4.131.593.630,00

realisasi sebesar Rp. 4.130.945.288,00 atau 99,98% digunakan untuk pengadaan 47 paket obat

dan 2 paket bahan habis pakai.

b. Pengadaan Obat (Pajak Rokok) dengan anggaran sebesar Rp. 338.758.000,00 realisasi sebesar

Rp. 338.638.000,00 atau 99,96% digunakan untuk pengadaan 2 paket obat non Pelayanan

Kesehatan Dasar (PKD).

c. Pengelolaan Dana Operasional Unit Perbekalan Farmasi (UPF) dengan anggaran sebesar Rp.

100.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 96.556.535,00 atau 96,56% digunakan untuk

pendistribusian obat ke 22 puskesmas.

d. Penyediaan Sarana dan Prasarana GFK (DAK) dengan anggaran sebesar Rp .367.770.370,00

realisasi sebesar Rp. 262.583.300,00 atau 71,40% digunakan untuk penyediaan sarana dan

prasarana Gudang Farmasi Kesehatan (GFK) berupa 3 unit troly keranjang nekting, 4 unit troli

barang, kendaraan bermotor 1 unit, CCTV 1 unit, meja kursi tamu 2 unit, tangga aluminium 1 unit,

komputer 2 unit dan printer 2 unit.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 17 / 25

e. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (Sisa DAK Tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015) dengan

anggaran sebesar Rp. 84.411.700,00 realisasi sebesar Rp. 84.397.500,00 atau 99,98% digunakan

untuk pengadaan 1 paket obat PKD.

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat Miskin dengan anggaran sebesar Rp. 1.920.000.000,00

realisasi sebesar Rp. 1.757.190.000,00 atau 91,52% digunakan untuk melayani masyarakat miskin

non kuota sebanyak 9.018 orang di 22 puskesmas.

b. Pengembangan Program Prioritas dengan anggaran sebesar Rp. 2.110.206.000,00 realisasi

sebesar Rp. 2.098.246.000,00 atau 99,43% digunakan untuk pembayaran honorarium perawat

Ponkesdes dan dokter puskesmas rawat inap standar dengan hasil sebanyak 81 perawat

ponkesdes dan 1 orang dokter puskesmas rawat inap standar telah melaksanakan tugasnya

dengan baik (100%).

c. Pendampingan Taman Posyandu dengan anggaran sebesar Rp. 150.000.000,00 realisasi sebesar

Rp. 144.935.550,00 atau 96,62% digunakan untuk pendampingan taman posyandu dengan target

taman posyandu kondisi optimal dengan target 33% dan realisasi sebesar 36% sehingga capaian

kinerjanya 110%.

d. Pemanfaatan Dana BLUD pada 22 Puskesmas dengan anggaran sebesar Rp. 47.326.778.536,00

realisasi sebesar Rp. 34.489.932.573,00 atau 72,88% digunakan untuk pelayanan kesehatan

masyarakat di 22 Puskesmas.

e. Pengelolaan Dana Operasional Labkesda dengan anggaran sebesar Rp. 405.000.000,00 realisasi

sebesar Rp. 394.895.947,00 atau 97,51% digunakan untuk pengelolaan Dana Operasional

Labkesda.

f. Peningkatan Mutu dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas dan Jaringannya

dengan anggaran sebesar Rp. 454.537.000,00 realisasi sebesar Rp. 451.481.302,00 atau 99,33%

digunakan untuk pelatihan kepada 120 orang petugas puskesmas dalam mewujudkan peningkatan

kinerja puskesmas.

g. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus dengan anggaran sebesar Rp. 38.327.000,00 realisasi

sebesar Rp. 33.577.000,00 atau 87,61% digunakan untuk 7 kali sosialisasi tentang penanganan

penderita pasung dan pasca pasung, upaya kesehatan indera, pencegahan dan penanggulangan

penyakit gigi, upaya perawatan kesehatan masyarakat, upaya kesehatan olah raga, upaya bina

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 18 / 25

kesehatan tradisional dan upaya peningkatan laboratorium puskesmas dalam rangka

meningkatkan upaya pelayanan kesehatan khusus Puskesmas.

h. Upaya Penurunan Faktor Resiko Penyakit tidak menular (Pajak Rokok) dengan anggaran sebesar

Rp. 150.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 143.771.300,00 atau 95,85% digunakan untuk pelatihan

petugas di 22 puskesmas tentang surveillance faktor resiko penyakit tidak menular berbasis WEB

dalam rangka mewujudkan Puskesmas dengan posbindu.

i. Upaya Pengendalian Perilaku beresiko pada remaja (pajak rokok) dengan anggaran sebesar Rp.

175.563.000,00 realisasi sebesar Rp. 171.103.100,00 atau 97,46% digunakan untuk pengendalian

remaja yang mempunyai masalah khusus melalui kegiatan sosialisasi perilaku beresiko pada

remaja dan bahaya kehamilan remaja sebanyak 30 kali dan Pelatihan Tim Pelayanan Kesehatan

Peduli Remaja (PKPR) Puskesmas.

j. Peningkatan Registrasi Sarana Pelayanan Kesehatan dan Produk Pangan serta Pembinaan

Institusi Kesehatan dengan anggaran sebesar Rp. 73.479.500,00 realisasi sebesar Rp.

72.278.888,00 atau 98,37% digunakan untuk registrasi sarana pelayanan kesehatan melalui

kegiatan visite di 27 lokasi (klinik, RS, Apotik, Toko Obat, Optik, Laboratorium dan Batra), 21 P-IRT,

Bimbingan Teknis pada 22 Puskesmas dan 12 Klinik.

k. Dukungan Manajemen Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dengan anggaran sebesar Rp.

258.500.000,00 realisasi sebesar Rp. 231.210.800,00 atau 89,44% digunakan untuk pengendalian

pelaksanaan BOK di Puskesmas melalui 6 kali kegiatan berupa sosialisasi kegiatan BOK,

perencanaan kegiatan BOK, koordinasi dan evaluasi pelaksanaan BOK dan peningkatan kapasitas

manajemen.

l. Bantuan Operasional Kesehatan pada 22 Puskesmas dengan anggaran sebesar Rp.

4.911.500.000,00 realisasi sebesar Rp. 4.269.683.305,00 atau 86,93% digunakan untuk kegiatan

preventif dan promotif sesuai ketentuan pada 22 puskesmas.

m. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGDT) dan Call Center 119 dengan anggaran sebesar Rp.

300.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 293.869.050,00 atau 97,96% digunakan untuk

mengikutsertakan 6 puskesmas dalam jejaring Public Safety Center (PSC) 119.

n. Rehabilitasi Kesehatan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak dengan anggaran sebesar Rp.

100.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 79.402.622,00 atau 79,40% digunakan untuk rehabilitasi

korban kekerasan perempuan dan anak sejumlah 104 orang.

3. Program Pengawasan Obat dan Makanan dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 19 / 25

a. Peningkatan Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman dengan anggaran sebesar Rp.

180.035.900,00 realisasi sebesar Rp. 168.649.300,00 atau 93,68% digunakan untuk pemantauan

makanan dan minuman, apotik dan toko obat yang memenuhi syarat serta pengambilan sampel

jajanan anak sekolah yang memenuhi syarat.

4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan melalui kegiatan sebagai

berikut :

a. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat dengan anggaran sebesar Rp.

305.554.450,00 realisasi sebesar Rp. 283.265.750,00 atau 92,71% digunakan untuk penyediaan

sarana media promosi kesehatan di 22 puskesmas dan penyampaian 9 program prioritas melalui

kegiatan roadshow.

b. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pajak Rokok) dengan anggaran sebesar Rp.

600.012.500,00 realisasi sebesar Rp. 581.800.550,00 atau 96,96% digunakan untuk mewujudkan

157 desa siaga aktif dengan dilakukannya 3 kali pelatihan desa siaga aktif, 190 orang sebagai kader

Poskestren aktif dan 18.312 rumah tangga sehat.

c. Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat dengan anggaran sebesar Rp.

1.303.623.600,00 realisasi sebesar Rp. 1.296.523.600,00 atau 99,46% digunakan untuk

pengembangan 667 posyandu dengan strata purnama mandiri melalui kader posyandu balita

(4.350 org), kader lansia (875 org), kader remaja (88 org), kader posbindu (125 org), kader

jumantik (375 org).

5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium

(GAKY), Kurang Vitamin A dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya dengan anggaran sebesar Rp.

397.173.750,00 realisasi sebesar Rp. 340.920.700,00 atau 85,84% digunakan untuk pemberian

makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin dengan status gizi

kurang sejumlah 374, Bumil KEK mendapatkan PMT sebanyak 385, balita kurus dan gizi buruk

(sangat kurus) mendapat makanan tambahan sebanyak 210 balita dan 3.274 remaja putri

mendapat tablet Fe.

6. Program Pengembangan Lingkungan Sehat dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan dengan anggaran sebesar Rp. 349.686.000,00 realisasi

sebesar Rp. 330.772.000,00 atau 94,59% digunakan untuk pemicuan 92 desa ODF, 440 kali

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 20 / 25

pemeriksaan sampel air, 12 kali pemeriksaan sampel air limbah dan 440 kali pemeriksaan sampel

makanan dan minuman

b. Fasilitasi Program Kabupaten/Kota Sehat di 14 Kecamatan dengan anggaran sebesar Rp.

254.580.000,00 realisasi sebesar Rp. 247.883.600,00 atau 97,37% digunakan untuk

pengimplementasian 4 tatanan penyelenggaraan program Kabupaten Sehat di 83 desa dan 14

kecamatan.

7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dilaksanakan melalui kegiatan sebagai

berikut :

a. Pengendalian Penyakit Menular dengan anggaran sebesar Rp. 573.760.600,00 realisasi sebesar

Rp. 462.786.250,00 atau 80,66% digunakan untuk validasi data dengan hasil kasus TB tercatat

sejumlah 372 orang, % penderita kusta MB dan PB selesai berobat (RFT rate) 100% (9 orang),

pemeriksaan terduga HIV/AIDS pada layanan kesehatan sejumlah 6.801 orang, pemeriksaan

HIV/AID pada ibu hamil sejumlah 6.208 bumil, annual parasitindex (penderita malaria per 1.000

penduduk per tahun) 0,075 (52 orang) dan incide rate DBD (jumlah kasus DBD per 100.000

penduduk per tahun) 167,65/100.000 penduduk(1.159 orang).

b. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan wabah dan penyakit tidak menular dengan

anggaran sebesar Rp. 147.816.900,00 realisasi sebesar Rp. 133.701.156,00 atau 90,45% digunakan

untuk validasi dengan hasil 86% desa UCI dan 100% penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam

waktu 24 jam.

8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas

pembantu dan jaringannya dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Pengadaan Tanah untuk bangunan puskesmas dengan anggaran sebesar Rp. 3.264.332.000,00

realisasi sebesar Rp. 915.161.900,00 atau 28,04% digunakan untuk penyediaan 1 lokasi tanah

pengganti untuk bangunan Puskesmas Pule.

b. Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan IPAL (DAK) dengan anggaran

sebesar Rp. 8.200.207.000,00 realisasi sebesar Rp. 6.916.850.000,00 atau 84,35% digunakan

untuk rehabilitasi 4 puskesmas.

c. Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas, Pustu, Ponkesdes, Poskesdes, Polindes, Rumah Dinas dan

Gudang Perbekalan Farmasi dengan anggaran sebesar Rp. 1.102.693.210,00 realisasi sebesar Rp.

994.486.500,00 atau 90,19% digunakan untuk rehabilitasi 2 Puskesmas, 1 Rumah Dinas dan 1

Polindes.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 21 / 25

d. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan

bagi Penderita akibat Dampak Asap Rokok (DBHCHT) dengan anggaran sebesar Rp. 239.701.945,00

realisasi sebesar Rp. 239.701.945,00 atau 100% digunakan untuk penyediaan 10 unit nebulizer dan

5 unit incubator transport.

e. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (Pajak Rokok) dengan anggaran

sebesar Rp. 218.319.500,00 realisasi sebesar Rp. 55.412.294,00 atau 25,38% digunakan untuk

pengadaan sarana dan prasarana puskesmas berupa 22 kotak strip gula darah, 110 kotak lancet,

22 kotak strip cholesterol dan 22 kotak alkohol swab. Semua alat kesehatan telah selesai diadakan

sehingga terjadi penghematan anggaran.

f. Penyediaan Puskesmas Keliling Roda 4 dengan anggaran sebesar Rp. 1.550.000.000,00 realisasi

sebesar Rp. 1.412.063.200,00 atau 91,10% digunakan untuk penyediaan 6 unit ambulans.

g. Pengadaan, Peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya dengan

anggaran sebesar Rp. 2.780.079.000,00 realisasi sebesar Rp. 2.710.553.250,00 atau 97,50%

digunakan untuk rehabilitasi 3 puskesmas dan 1 Polindes.

h. Pembangunan IPAL Puskesmas (DAK) dengan anggaran sebesar Rp. 1.857.800.000,00 realisasi

sebesar Rp. 1.764.291.800,00 atau 94,97% digunakan untuk pembangunan 4 unit IPAL.

i. Pengadaan sarana dan Prasarana Puskesmas (DAK) dengan anggaran sebesar Rp.

869.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 688.488.752,00 atau 79,23% digunakan untuk penyediaan

6 unit coldchain dan 1 unit genset sesuai spesifikasi.

j. Pembangunan IPAL Puskesmas (Sisa DAK 2010,2011,2012,2013,2014,2015) dengan anggaran sebesar

Rp. 470.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 437.213.500,00 atau 93,02% digunakan untuk

pembangunan 1 unit IPAL.

k. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas (Sisa DAK 2010, 2011, 2012, 2013, 2014,2015) dengan

anggaran sebesar Rp. 232.605.000,00 realisasi sebesar Rp. 187.478.100,00 atau 80,60%

digunakan untuk penyediaan 1 unit genset sesuai spesifikasi.

9. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita dengan anggaran sebesar Rp. 80.119.600,00

realisasi sebesar Rp. 73.025.800,00 atau 91,15% digunakan untuk 1 kali sosialisasi SDIDTK Bagi

Guru TK/PAUD, 2 kali Pelatihan MTBS, 1 kali Umpan Balik Kemitraan Bidan dan Dukun, 1 kali

sosialisasi AKI dan AKB bagi Lintas Sektor terkait, 20 kali Monev Puskesmas dan Pencetakan Buku

Saku Neonatal sebanyak 100 buku sehingga menghasilkan cakupan KN lengkap 100,14%, Bayi

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 22 / 25

Paripurna 91,74%, Balita Paripurna 91,74%, APRAS Paripurna 81,06% dan Angka Kematian Bayi

6,57%.

10. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Pelayanan pemeliharaan kesehatan Lansia dengan anggaran sebesar Rp. 270.000.000,00

realisasi sebesar Rp. 268.198.250,00 atau 99,33% digunakan untuk sosialisasi pengembangan

Posyandu Lansia di Kabupaten dan 14 Kecamatan serta sosialisasi program nenek asuh dalam

penurunan AKI sehingga mewujudkan 56 persen lansia telah mendapatkan pelayanan kesehatan

melalui Puskesmas dan Posyandu.

b. Pengembangan Puskesmas Santun Lansia dengan anggaran sebesar Rp. 191.593.000,00 realisasi

sebesar Rp. 191.538.450,00 atau 99,97% digunakan untuk pelatihan standarisasi pelayanan

Puskesmas Santun Lansia sebanyak 3 angkatan, pelatihan pelayanan kesehatan lansia dan deteksi

dini penyakit degeneratif pada petugas sebanyak 1 kali dan pada 600 kader lansia sehingga

mewujudkan terbentuknya 22 Tim Puskesmas Santun Lansia, 157 desa memiliki posyandu lansia

dengan kader yang tersosialisasi deteksi dini penyakit degeneratif.

11. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak dilaksanakan melalui kegiatan sebagai

berikut :

a. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan anggaran sebesar Rp. 99.731.000,00

realisasi sebesar Rp. 95.855.150,00 atau 96,11% digunakan untuk pengajian kasus kematian ibu

dan anak sebanyak 2 kali, AMP 2 kali, Audit Medik Bumil Resti 1 kali, Sosialisasi AKI dan AKB bagi

Bidan 4 kali, koordinasi Forum Rantai Rujukan 1 kali dan Evaluasi Program KIB 1 kali sehingga

menghasilkan cakupan K4 86,46%, cakupan persalinan naker 93,98%, cakupan persalinan Faskes

92,98%, cakupan ibu nifas 92,82%, angka kematian ibu 65,73%, angka kematian bayi 6,57% dan

komplikasi kebidanan 96,31%.

b. Jaminan Persalinan (DAK) dengan anggaran sebesar Rp. 1.398.640.000,00 realisasi sebesar

Rp.0,00 atau 0%. Hal ini disebabkan karena Petunjuk Teknis untuk pelaksanaan hanya bisa

digunakan untuk sewa Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) yang penjelasannya kurang detail sehingga

tidak bisa dilaksanakan, 36 kab/kota di Provinsi Jawa Timur tidak bisa melaksanakan program

dari kegiatan ini.

12. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dilaksanakan melalui

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 23 / 25

a. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dengan anggaran sebesar Rp.

248.240.000,00 realisasi sebesar Rp. 240.298.650,00 atau 96,80% digunakan untuk pemilihan

duata remaja, sosialisasi akselerasi program UKS Tingkat Kabupaten bagi Tim Pelaksana UKS,

Koordinasi dan Evaluasi UKS, Pendampingan akselerasi pembinaan dan pengembangan UKS di 22

Puskesmas serta sosialisasi PKPR bagi kader sehingga menghasilkan 99,7 persen anak usia

sekolah dan remaja mendapat pelayanan kesehatan.

13. Program Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan

sebagai berikut :

a. Peningkatan Kualitas Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan dengan anggaran sebesar Rp.

475.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 198.689.968,00 atau 41,83% digunakan untuk penilaian

nakesteladan, penyusunan profil SDMK dan peningkatan kapasitas aparatur guna mencukupi

pelayanan managemen dan sumberdaya kesehatan.

Penyebab rendahnya penyerapan anggaran ini karena pada kegiatan ini terdapat kegiatan

rekruitmen tenaga BLUD puskesmas Non PNS sebesar Rp. 150.000.000,00 yang tidak bisa

direalisasikan karena dianggarkan pada waktu PAK, dimana rekruitmen dilaksanakan oleh panitia

yang dibentuksesuai peratuan bupati no 2 tahun 2016 tentang Pengelolaan pegawai BLUD

Puskesmas Non PNS, akan tetapi dalamrapat kerja dengan komisi IV DPR disarankan agar

dilaksanakan oleh konsultan/pihak ketiga sehingga anggaran tidak bisa direalisasikan.

b. Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana BLUD Akper dengan anggaran sebesar Rp. 3.000.000.000,00

realisasi sebesar Rp. 2.025.566.842,52 atau 67,52% digunakan untuk mencukupi pelayanan

akademik dan kemahasiswaan berupa belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja

modal. Rendahnya penyerapan anggaran ini disebabkan karena adanya penghematan disetiap

kegiatan seperti perjalanan dinas, pemeliharaan, Hr dosen sehingga penyerapan anggaran hanya

sebesar 68%, tetapi semua kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik.

14. Gerbang Angkasa Biru dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Akselerasi Penurunan Angka Kematian Ibu dan AKB dengan anggaran sebesar Rp. 639.664.000,00

realisasi sebesar Rp. 573.332.500,00 atau 89,63% digunakan untuk sosialisasi GAB Tingkat

Kabupate maupun Kecamatan, pendampingan kepada 550 Bumil Resti, pelatihan kelas kepada Ibu

Hamil, Pelatihan Kelas Balita, Sosialisasi Kelas Ibu Hamil dan Balita bagi Lintas Sektor terkait,

pelatihan kelas calon pengantin, pelaksanaan kelas ibu hamil dan ibu Balita di 152 Desa/Kelurahan

sehingga menghasilkan cakupan K4 86,46%, cakupan persalinan nakers 93,98%, cakupan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 24 / 25

persalinan faskes 92,98%, cakupan ibu nifas 92,82%, Angka Kematian Ibu 65,73%, Angka

Kematian Bayi 6,57% dan Komplikasi Kebidanan 96,31%.

b. Pencegahan Gizi Buruk Baru pada Bayi dengan anggaran sebesar Rp. 956.724.920,00 realisasi

sebesar Rp. 842.776.420,00 atau 88,09% digunakan untuk pengadaan 16.875 hma (hari makan)

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil KEK dan pembentukan Kelompok Pendukung ASI

(KPASI) di 22 Puskesmas sehingga menghasilkan penurunan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi

Kronis).

15. Program Pembinaan Lingkungan Sosial dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Penyediaan/Pemeliharaan Sarana Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat yang Terkena Penyakit

Akibat Dampak Konsumsi Rokok dan Penyakit lainnya (Melalui Fisik Konstruksi) dengan anggaran

sebesar Rp. 2.228.427.500,00 realisasi sebesar Rp. 1.483.805.500,00 atau 66,59% . Anggaran ini

untuk pengdaan tanah Puskesmas Ngulankulon seluas 2000 m2 dan hasil Appraisal untuk tanah

seluas 2910 m2 di tambah BU hanya memerlukan anggaran sebesar Rp. 1.483.805.500,00

Sehingga sisa anggaran merupakan hasil penghematan.

b. Penyediaan/Pemeliharaan Sarana Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat yang Terkena Penyakit

Akibat Dampak Konsumsi Rokok dan Penyakit lainnya (Melalui Pengadaan Alat Kesehatan) dengan

anggaran sebesar Rp. 2.981.870.555,00 realisasi sebesar Rp. 1.861.617.635,00 atau 62,43%.

Anggaran ini diperuntukkan untuk pengadaan Alkes sebanyak 18 jenis (411 unit) telah behasil

diadakan seluruhnya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dibutuhkan Rp. 1.861.617.635,00

sehingga terjadi penghematan.

c. Penyediaan/Pemeliharaan Sarana Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat yang Terkena Penyakit

Akibat Dampak Konsumsi Rokok dan Penyakit lainnya (Melalui Pengadaan Ambulance) (Silpa

DBHCHT) dengan anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 1.441.454.720,00

atau 96,10% digunakan untuk meningkatkan sarana pelayanan kesehatan masyarakat berupa 1 unit

mobil ambulance transport dan 1 unit ambulance emergency.

D. PROGRAM DAN KEGIATAN RUTIN

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan rutin pada Urusan ini, Dinas Kesehatan melaksanakan

sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dilaksanakan melalui kegiatan :

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja 25 / 25

a. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran

sebesar Rp. 1.482.191.145,00 realisasi sebesar Rp. 1.353.388.758,00 atau 91,31% digunakan untuk

mencukupi penyediaan dan pelayanan jasa administrasi perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dilaksanakan melalui kegiatan :

a. Pengadaan Kendaraan dinas/operasional dengan anggaran sebesar Rp. 466.006.825,00 realisasi

sebesar Rp. 458.594.750,00 atau 98,41% digunakan untuk pengadaan 2 kendaraan operasional.

b. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor dengan anggaran sebesar Rp. 178.835.100,00

realisasi sebesar Rp. 172.800.000,00 atau 96,63% digunakan untuk pengadaan peralatan dan

perlengkapan kantor berupa 3 unit komputer, 1 unit laptop, 9 unit AC, 2 unit alat penghancur

kertas, 2 unit UPS, 1 unit hardisk eksternal, 1 unit mic, 4 unit printer, 1 unit scannder, 1 buah lemari,

1 unit mesin pompa air, 1 unit mesin penghancur kertas, 1 unit kursi tamu dan 2 set tripot.

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana dengan anggaran sebesar Rp.

332.335.000,00 realisasi sebesar Rp. 291.202.330,00 atau 87,62% digunakan untuk

pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.

3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dilaksanakan

melalui kegiatan :

a. Pengelolaan Keuangan dan Barang SKPD dengan anggaran sebesar Rp. 173.230.000,00 realisasi

sebesar Rp. 173.230.000,00 atau 100,00% digunakan untuk penyusunan dokumen keuangan dan

barang SKPD.

b. Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pelaporan SKPD dan Reformasi Birokrasi dengan anggaran

sebesar Rp. 288.400.000,00 realisasi sebesar Rp. 250.927.795,00 atau 87,01% digunakan untuk

penyusunan 6 dokumen perencanaan dan pelaporan.

c. Penyusunan FS dan Dokumen Perencanaan dengan anggaran sebesar Rp. 110.000.000,00 realisasi

sebesar Rp. 49.130.000,00 atau 44,66% digunakan untuk penyusunan 1 dokumen FS dan dokumen

perencanaan. Rendahnya penyerapan anggarandisebabkan karena dari 2 dokumen yang

seharusnya disusun hanya 1 dokumen FS (Puskesmas Pandean). Sedangkan 1 dokumen DED untuk

gedung Dinas Kesehatan tidak bisa dilaksanakan karena harus dilaksanakan oleh Dinas tehnis

terkait.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB IV Akuntabilitas Kinerja 1/2

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara garis besar capaian kinerja Dinas Kesehatan pada Tahun 2016 masih belum bisa

mencapai target yang telah ditetapkan. Pada Bab III disebutkan bahwa dari 15 indikator yang ada, 7

indikator (46,67%) yang mencapai target dan ada 8 indikator (53,33%) yang belum mencapai target.

Meskipun yang belum mencapai target masih sekitar 53,33% tetapi kalau dilihat per indikator beberapa

indikator hampir mendekati target yang ditentukan.

Meskipun demikian Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Kabupaten Trenggalek 2016, di

bidang kesehatan telah dilakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

dengan harapan Index Pembangunan Manusia bisa meningkat dan masyarakat kabupaten Trenggalek bisa

semakin maju, adil, sejahtera, berkepribadian dan semakin beriman dan bertaqwa.

Beberapa kegiatan tersebut adalah

1. Peningkatan pelayanan pada masyarakat dengan meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan dan

kwalitas kesehatan di seluruh kabupaten Trenggalek yang berupa:

a. Pembangunan dan perbaikan sarana pelayanan yang ada antara lain Puskesmas Dongko,

Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Karangan, Puskesmas Panggul, Puskesmas Tugu, Puskesmas

Baruharjo, Puskesmas Bodag, Puskesmas Munjungan dan Puskesmas Pucanganak

b. Pengadaan tanah Puskesmas Ngulankulon dan Puskesmas Pule

c. Pembangunan dan rehabilitasi Rumah Dokter Puskesmas Bendungan, Rumah Paramedis

Puskesmas Panggul, Polindes Cakul Kecamatan Dongko, dan Pustu Kembangan Kec. Pule.

d. Pembuatan IPAL di Puskesmas Baruharjo, Puskesmas Panggul, Puskesmas Karangan, Puskesmas

Dongko dan Puskesmas Pucanganak

e. Pengadaan mobil Operasional Dinas Kesehatan 2 unit dan Gudang Farmasi Kabupaten 1 Unit

f. Pengadaan alat-alat kesehatan berupa USG, Dental Unit, Emergency Strectcher, Bed Gynecology,

Food troley, Bedsite Cabinet, Tensimeter Anak, Stetoscope anak, Tensimeter Dewasa, Lemari Es

utk Imunisasi (Cold Chain), Incubator bayi, Alat laboratorium (Hematology Analyzer dan Glucosa

Test), dan Nebulizer

g. Pengadaan obat-obat untuk pelayanan kesehatan dasar yang dimanfaatkan untuk pelayanan di

Puskesmas.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB IV Akuntabilitas Kinerja 2/2

h. Pelatihan Petugas Puskesmas untuk meningkatkan kemampuan pelayanan antara lain Pelatihan

Penanggulangan Gawat Darurat (BCTLS) untuk Perawat dan Pelatihan BLS (Basic Life Safing) utk

Sopir Ambulance, Pelatihan standarisasi Pelayanan Puskesmas Santun Lansia, Pelatihan Petugas

Puskesmas Peduli remaja, Pelatihan Fasilitator STBM, Pelatihan BLMNS bagi tenaga bidan,

i. Pengangkatan dan Penempatan dr dan drg PTT yg sampai akhir 2016 ada sebanyak 14 Orang.

2. Melakukan Berbagai kegiatan dalam rangka membuat masyarakat yang sehat tidak jatuh pada kondisi

sakit sehingga mengganggu produktifitas masyarakat yang berdampak menurunkan penghasilan

masyarakat, adapun kegiatan itu antara lain:

a. Melakukan Pencegahan penyakit menular dgn melaksanakan imunisasi disemua Posyandu, Pustu

dan Puskesmas, melakukan kegiatan Fogging dan ULV untuk pencegahan penyakit DHF sebanyak 73

fokus masing-masing 2x kali Fogging dan 14 kali ULV (Fogging dengan mobil keliling), yang

dilaksanakan Dinkes maupun Puskesmas, Pemicuan Desa ODF sehingga telah mencapai 92 Desa yg

ODF, membentuk Kader desa sebagi Petugas Jemantik Desa sebanyak 375 kader di 75 Desa yg

melaksanakan pemantauan Jentik nyamuk DHF.

b. Perbaikan Gisi Balita dan Masyarakat dgn kegiatan Penimbangan di Posyandu dan Pemberian

Makanan Tambahan (PMT) baik Pemulihan maupun Penyuluhan pada Balita pada Ibu Hamil, serta

Penderita TB paru

c. Melaksanakan Peningkatan Pengetahuan Masyarakat khususnya Bumil, Bufas dan Bu Balita, dengan

memberikan pelajaran melalui Kelas Bumil, Kelas Balita, Kelas Gisi dan berbagai kegiatan promosi

kesehatan melalui Penyuluhan Kelompok, Radio, TV dan Kesenian Tradisional.

d. Memberdayakan masyarakat untuk mendukung peningkatan kesehatan Masyarakat melalui

pelatihan kader PKK utk deteksi resiko tinggi BUMIL, Pendampingan BUMIL resiko tinggi, pelatihan

Kader desa Siaga dan Kader untuk Posyandu Lansia, Posyandu Peyakit Tidak Menular (PTM), dan

Kader UKS

e. Melakukan Pencegahan resiko keracunan dan dampak Penyakit jangka panjang dengan melakukan

pemeriksaan pada penjual makanan-minuman dan obat-obatan

f. Penanggulangan Bencana dengan membuka Posko Kesehatan di wilayah bencana dan

penanggulangan sanitasi dengan pemberian Kaporit dan Penjernih air untuk sumur penduduk

3. Melakukan Kerjasama dengan Lintas Sektor, LSM, Swasta untuk meningkatkan pelayanan dan

pencegahan penyakit antara lain:

a. Kerjasama dengan BPJS Kesehatan, telah mengcover lebih dari 50% penduduk,

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB IV Akuntabilitas Kinerja 3/2

b. Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi utk penempatan dokter dan Perawat di desa, sebanyak 1

dokter umum dan 89 Perawat

c. Kerjasama dengan Provinsi untuk pembiayaan JAMKESDA untuk masyarakat miskin yg tidak

tercover oleh BPJS dan Penderita Jiwa di Pasung.

d. Kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk pelaksanaan UKS

e. Kerjasama dengan Departemen Agama untuk Pembinaan Calon Pengantin

f. Kerjasama dengan BPOM, Dinas Perindustrian, Satpol PP, Polres untuk pengamanan makanan dan

Obat-obatan

Dengan melaksanakan berbagai kegiatan tersebut maka beberapa hasil (Outcome dan Impact)

yang dapat kita lihat adalah sbb:

1. Angka Kematian Ibu (AKI) th 2016 sebesar 65,73/100.000 Kelahiran hidup, sudah melebihi target

RPJMD Kabupaten Trenggalek th 2016-2021 sebesar 109/100.000 Kelahiran Hidup (KH), juga jauh lebih

baik dari target MDGs 2015 sebesar 102/100.000 KH. Hasil Survey Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI)

th 2012 untuk Angka Nasional adalah 359/100.000 KH

2. Angka Kematian Bayi (AKB) th 2016 sebesar 6,57/1.000 Kelahiran hidup, sudah melebihi target RPJMD

Kabupaten Trenggalek th 2016-2021 sebesar 7,3/1.000 Kelahiran Hidup, juga jauh lebih baik dari Hasil

Hasil Survey Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) th 2012 utk Angka Nasional adalah 32/1.000 KH

3. Angka Balita Gisi Buruk sebesar 0.68%, telah melebihi target RPJMD Kabupaten Trenggalek th 2016-

2021 sebesar 0.73%. Angka Balita Gisi Kurang adalah sebesar 3,58 % telah mencapai target angka

nasional < 15%

4. Target Capaian Desa ODF telah mencapai 92 Desa, telah mencapai target RPJMD th 2016

5. Adapun beberapa hal yang masih memerlukan perhatian adalah Pendererita DHF yang masih tinggi,

masih mencapi 167.66/100,000 penduduk dari yang diharapkan 86,5/100.000 penduduk. serta

meningkatnya kasus HIV/AIDs, masih terdapat 34 Penderita Jiwa dipasung dan belum semua

prasarana dan sarana Puskesmas terpenuhi.

Untuk ini besar harapan kami pada tahun 2017 ini akan dapat lebih baik lagi pembangunan

kesehatan di kabupaten Trenggalek.

B. RENCANA TINDAK LANJUT

1. Kesehatan Ibu dan Anak

a. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB IV Akuntabilitas Kinerja 4/2

b. Menyusun kegiatan yang mempunyai daya ungkit terhadap pencapaian indikator kinerja.

c. Mengoptimalkan kelas ibu hamil

d. Mengoptimalkan kelas gizi

e. Meningkatkan upaya promosi dan pemberdayaan masyarakat terhadap program program

kesehatan.

2. Pencegahan, pemberantasan penyakit dan Penyehatan lingkungan :

a. Optimalisasi peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan DBD,

pemberdayaan kader jumantik, pembentukan Pokjanal DBD tingkat Kabupaten/Kecamatan ,

Penanggulangan kasus dengan foging fokus dan ULV.

b. Menurunkan kasus DBD IR < 51/100.000 penduduk pada tahun 2016 dari IR 93,2/100.000

penduduk tahun 2015.

c. Menurunkan Jumlah kematian dari 7 orang tahun 2015 menjadi 0 orang tahun 2016

d. Meningkatkan ABJ > 95 %, melalui penggalakan PSN, Abatisasi masal dan abatisasi selektif

e. Penemuan dini dan pengobatan penderita untuk mencegah penularan setempat (kasus endemis)

f. Optimalisasi peran petugas JMD dalam penanggulangan malaria

g. Follow up pemeriksaan SD malaria hari 7, hari 14 dan hari 28

h. Penguatan sistim surveilance oleh tim Tepus

i. Peningkatan dukungan nyata lintas sektor/masyarakat dalam penemuan dini ,penanggulangan

dan pemberantasan malaria.

j. Upaya Peningkatan :

- Sosialisasi HIV pada kelompok usia > 14 tahun

- Kommunikasi Massa terkait layanan yang tersedia.

- Cakupan layanan pencegahan penularan melalui kegiatan IMS, PPIA, PITC, VCT,

k. Pengembangan Layanan IMS, VCT/PITC dan RS rujukan ODHA (CST) di kab. Trenggalek, untuk

meningkatkan penemuan kasus HIV dan meningkatkan pengobatan ARV.

3. Promosi Kesehatan :

a. Melibatkan peranserta keluarga memlalui PKK sampai dengan Kelompok Dasawisma,

b. Mengoptimalkan Desa Siaga dalam mewujudkan Desa Sehat,

c. Sosialisasi tingkat kecamatan dan desa tentang perda bebas rokok

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2016

BAB IV Akuntabilitas Kinerja 5/2

Sedangkan strategi yang perlu dilaksanakan sesuai dengan yang tertuang di dalam rencana strategis

Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut :

1) Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas

2) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM

3) Penanggulangan masalah kesehatan dan peningkatan sistem surveilans monitoring dan informasi

kesehatan

4) Peningkatan Pengetahuan dan Pemberdayaan masyarakat

5) Pengembangan sistem pembiayaan

6) Peningkatan manajemen kesehatan

7) Peningkatan koordinasi dan kemitraan terhadap pelaku pembangunan kesehatan

Demikian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2015 telah selesai disusun. Semoga bisa

memberi manfaat.

Keterangan

Target Realisasi

(2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

0 Non Urusan

0 00 Umum

0 00 01 Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Persentase

Kecukupan

Penyediaan Jasa

Kantor dan

pelayanan

administrasi

perkantoran

(Jumlah Penyediaan Jasa

Kantor dan pelayanan

administrasi perkantoran

pada tahun berkenaan /

Jumlah Penyediaan Jasa

Kantor dan pelayanan

administrasi perkantoran

yang direncanakan pada

tahun berkenaan) X 100%

100,00 100,00 100,00 (20/20)x100 Dinas

Kesehatan

0 00 02 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

Persentase Nilai Aset

dalam Kondisi Baik

(Total Nilai Aset dalam

Kondisi Baik / Nilai Aset

Keseluruhan X 100)

100,00 67,57 67,57 (68278853360/10

1043727446)x100

Barang yang

rusak belum

diusulkan

penghapusan,

adanya barang

yang tidak

diketemukan yang

tidak

diketemukan

karena waktu

yang terlalu lama,

adanya barang

tidak masuk

klasifikasi asset

tetap

Dinas

Kesehatan

0 00 03 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan capaian

Kinerja dan Keuangan

Persentase

Ketersediaan

Dokumen

Perencanaan,

Pelaporan Capaian

Kinerja SKPD dan

Keuangan

(Jumlah Dokumen

Perencanaan, Pelaporan

Capaian Kinerja SKPD dan

Keuangan yang disusun

pada berkenaan/Jumlah

Dokumen Perencanaan,

Pelaporan Capaian Kinerja

SKPD dan Keuangan yang

wajib disusun sesuai

ketentuan pada tahun

berkenaan) X 100%

100,00 100,00 100,00 (6/6)x100 Dinas

Kesehatan

0 00 04 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Persentase SDM

mendapatkan

pelatihan

(Jumlah SDM yang

mendapatkan

pelatihan/bimtek dibagi

Jumlah SDM yang ada) X

100%

0 0 0 - - Dinas

Kesehatan

1.1

Urusan Pemerintahan

Yang Berkaitan

Dengan Pelayanan

1.1 02 Kesehatan

1.1 02 01 Program Obat Dan

Perbekalan Kesehatan

Persentase

ketersediaan obat

(Jenis obat yang tersedia /

Jenis kebutuhan obat) X

100%

100,00 144,31 144,31 (7111581325/4

928012977)x10

0

Dinas

Kesehatan

1.1 02 02 Program Upaya

Kesehatan Masyarakat

dan Perseorangan

Persentase pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin

Jumlah kunjungan baru

Rawat Jalan dan Rawat

Inap masyarakat miskin /

Jumlah masyarakat miskin

X 100%

15,00 20,69 137,96

(67107/324285)

x100

Dinas

Kesehatan

Persentase pelayanan

kesehatan peserta

jaminan kesehatan

Jumlah kunjungan baru

Rawat Jalan dan Rawat

Inap pasien jaminan

kesehatan / Jumlah pasien

jaminan kesehatan X 100%

15,00 24,01 160,06

(93.665/390.13

0)x100

Persentase

puskesmas

terakreditasi

Jumlah Puskesmas yang

terakreditasi / Jumlah

Seluruh Puskesmas X

100%

17,39 18,18 104,55 (4/22)x100

Persentase Pelayanan

kesehatan jiwa pada

orang dengan

gangguan jiwa berat

(jumlah penderita ganguan

jiwa berat yang ditemukan

dlm 1 tahun/ jumlah orang

dengan ganguan jiwa yang

baru dlm 1 tahun) x 100%

80,00 91,55 114,43

443/(691295*0,

07%)*100

Deteksi dini pada

penderita

gangguan jiwa

tidak bisa

dilakukan oleh

petugas saja tetapi

juga harus

melibatkan

keluarga

Dinas

Kesehatan

(1)

Capaian Indikator Kinerja Program Tahun 2106

Kode

Bidang Urusan

Pemerintahan dan

Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (Outcome) Formula Indikator

Kinerja Program Tahun 2016Capaian

Uraian/

Penjelasan

Perangkat

Daerah

Penanggung-

jawab

(Perolehan

Angka

Realisasi)

Keterangan

Target Realisasi

(2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11)(1)

Kode

Bidang Urusan

Pemerintahan dan

Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (Outcome) Formula Indikator

Kinerja Program Tahun 2016Capaian

Uraian/

Penjelasan

Perangkat

Daerah

Penanggung-

jawab

(Perolehan

Angka

Realisasi)

1.1 02 03 Program Pengawasan

Obat, Makanan dan

Minuman

Persentase sarana

pelayanan kesehatan

dan PIRT teregistrasi

Jumlah sarana pelayanan

kesehatan dan PIRT

teregistrasi/seluruh sarana

pelayanan kesehatan dan

PIRT teregistrasi x 100%

75,00 91,41 121,88 (415/454)x100 Upaya yang

dilakukan antara

lain adalah

melakukan bimtek

pada sarana

pelayanan

kesehatan dan

melakukan

penyuluhan pada

pengelola PIRT

yang belum

memiliki ijin

Dinas

Kesehatan

1.1 02 04 Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

Masyarakat

Persentase desa siaga

aktif

Jumlah Desa Siaga

Aktif/Jumlah Desa dan

Kelurahan x 100%

100,00 100,00 100,00 (157/157)x100 Dinas

Kesehatan

Persentase Taman

Posyandu

(Jumlah Posyandu PURI

menjadi taman Posyandu /

Jumlah Posyandu PURI) X

100%

56,00 53,07 94,77 (354/667)x100 Layananan untuk

program PAUD

belum maksimal

dari sisi

pembinaan

sedangkan untuk

layanan program

BKB belum

maksimal dari

aspke pembinaan

dan pelayanan

belum tuntan

(penyuluhan,

konseling dan

rujukan)

Dinas

Kesehatan

Persentase Rumah

Tangga Sehat

(Jumlah RT sehat 10

Indikator/Jumlah Seluruh

RT)x 100%

30,00 33,26 110,85 (20081/60383)x

100%

sinergi dengan

program desa

siaga

Dinas

Kesehatan

1.1 02 05 Program Peningkatan

Pelayanan Badan

Layanan Umum

Daerah Unit Kerja

Dinas Kesehatan

Persentase BLUD

yang dapat mengelola

dana sesuai standar

Jumlah BLUD yang dapat

mengelola dana sesuai

standar/Jumlah BLUD

seluruhnya x 100%

82,61 52,17 63,16 (12/23)x100 Pengelola

keuangan belum

memahami PPK

BLUD secara

maksimal karena

masih tahun

pertama

pelaksanaan PPK

BLUD

Dinas

Kesehatan

1.1 02 07 Program Pencegahan,

Penanggulangan

Penyakit dan

Penyehatan

Lingkungan

Persentase Pelayanan

kesehatan orang

dengan risiko

terinfeksi HIV

(Jumlah Orang terduga

HIV/Aids yang

mendapatkan Pemeriksaan

sesuai Standar Nasional

dlm kurun 1 tahun /

Jumlah terduga HIV/Aids

dalam kurun 1 tahun) X

100%

30,00 59,01 196,70 6756/11449 X

100 %

Dinas

Kesehatan

Persentase Pelayanan

kesehatan orang

dengan TB

(Jml Pasien TB (Semua

Kasus) yang Dilaporkan

Dlm TB.07 Selama Setahun

/ Jumlah penduduk) x

100000

65/100.000 53,81/100.000 82,78 310/691.295 X

100.000

Penemuan

suspek rendah,

penemuan suspek

cenderung secara

pasif, promosi

masih kurang,

keterlibatan

masyarakat dalam

penemuan

penderita TB

masih kurang.

Persentase Pelayanan

kesehatan penderita

hipertensi

(jumlah penderita

hipertensi yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan standar/ jumlah

seluruh penderita

hipertensi) x 100%

10,00 26,35 263,54 (14405/54660)x

100

Keterangan

Target Realisasi

(2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11)(1)

Kode

Bidang Urusan

Pemerintahan dan

Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (Outcome) Formula Indikator

Kinerja Program Tahun 2016Capaian

Uraian/

Penjelasan

Perangkat

Daerah

Penanggung-

jawab

(Perolehan

Angka

Realisasi)

Pelayanan kesehatan

penderita Diabetes

Melitus

(jumlah penderita Diabetes

Melitus yang mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai

standar / jumlah seluruh

perderita Diabetes Melitus)

x 100%

10,00 8,07 80,72 (4412/54660)x1

00

Persentase Pelayanan

hygiene sanitasi

pangan

(Jumlah Penjual Pangan di

Pendidikan Dasar yang

mendapatkan Pelayanan

Hygiene sanitasi pangan /

jumlah seluruh Penjual

Pangan di pendidikan

dasar) x 100%

14,94 19,09 127,78 (126/660)x100 Adanya

tambahan

anggaran dari

BOK sehingga

target tercapai

Persentase Desa ODF (Jumlah Desa ODF /

Jumlah Desa keseluruhan)

X 100%

58,60 58,60 100,00 (92/157)x100 Frekuensi

koordinasi dengan

desa dan

kecamata

ditingkatkan serta

adanya advokasi

yang bertingkat.

1.1 02 08 Program Pengadaan,

Peningkatan dan

Perbaikan Sarana Dan

Prasarana

Puskesmas/Puskemas

Pembantu dan

Jaringannya

Persentase

Puskesmas dengan

Gedung sesuai

standar

Jumlah Puskesmas dengan

Gedung sesuai standar /

Jumlah Gedung Puskesmas

keseluruhan X 100%

72,73 68,18 93,75 (15/22)x100 Dinas

Kesehatan

Persentase

Puskesmas dengan

Peralatan sesuai

standar

Jumlah Puskesmas dengan

Peralatan sesuai standar /

Jumlah Peralatan

Puskesmas keseluruhan X

100%

18,18 18,18 100,00 (4/22)x100

Persentase Pustu,

Ponkesdes, Polindes

yg sesuai standart

Jumlah Pustu, Ponkesdes

dan Polindes dengan

Gedung sesuai standar /

Jumlah Gedung Pustu,

Ponkesdes dan Polindes

keseluruhan X 100%

12,50 12,50 100,00 (22/176)*100

1.1 02 09 Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

Anak Usia Pendidikan

Dasar, Usia Produktif

dan Usia Lanjut

Persentase Pelayanan

kesehatan pada usia

pendidikan dasar

(jumlah Murid kelas 1

Pendidikan dasar yang

mendapatkan skrining /

jumlah Murid Kelas 1

Pendidikan dasar) x 100%

100,00 99,41 99,41 (10.036/10.096)

x100

Dinas

Kesehatan

Persentase Pelayanan

kesehatan pada usia

produktif

(jumlah Penduduk usia

Produktif yang

mendapatkan skrining /

jumlah Penduduk Usia

Produktif) x 100%

25,00 67,05 268,22 (163.718

/244.159 x100 )

Adanya kegiatan

pemberdayaan

masyarakat dan

Lintas sektor

terkait

Dinas

Kesehatan

Persentase Pelayanan

kesehatan pada usia

lanjut

(jumlah Penduduk usia

lanjut yang mendapatkan

skrining / jumlah

Penduduk Usia Lanjut) x

100%

70,00 66,50 94,99

(70201/105571)

x100

Berbagai upaya

telah dilakukan di

antaranya

melakukan

kerjasama dengan

lembaga swasta

tetapi masyarakat

untuk

memanfaatkan

pelayanan kurang

optimal dan masih

mengacu

paradigma sakit

sehingga target

tercapai

Dinas

Kesehatan

1.1 02 10 Program Peningkatan

Mutu Manajemen Dan

Sumber Daya

Kesehatan

Persentase Tenaga

kesehatan sesuai

standar di

puskesmas

Jumlah tenaga kesehatan

di puskesmas / Jumlah

tenaga kesehatan di

puskesmas sesuai standar)

X 100%

85,00 95,71 112,60 (848/886)x100 Dinas

Kesehatan

Keterangan

Target Realisasi

(2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11)(1)

Kode

Bidang Urusan

Pemerintahan dan

Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (Outcome) Formula Indikator

Kinerja Program Tahun 2016Capaian

Uraian/

Penjelasan

Perangkat

Daerah

Penanggung-

jawab

(Perolehan

Angka

Realisasi)

1.1 02 11 Program Gerbang

Angkasa Biru (Gerakan

Perbaikan Gizi dan

Pendampingan Upaya

Akselerasi Penurunan

Angka Kematian dan

Kesakitan Ibu dan

Bayi Baru Lahir)

Persentase Pelayanan

kesehatan ibu hamil

Sesuai Standar

(Jumlah ibu hamil yg

mendapatkan pelayanan

ANC minimal 4 kali oleh

tenaga kesehatan di

puskemas pada kurun

waktu tertentu /Jumlah

sasaran ibu hamil di

puskesmas dlm satu

tahun) X 100%

95,00 87,34 91,94

(8.910/10.201)X

100%

Masih adanya Ibu

Hamil yang

periksa lebih dari

tribulan I dan

petugas kurang

aktif untuk

menjemput bola

sehingga capaian

kurang dari target

yg ditetapkan

Dinas

Kesehatan

Persentase Pelayanan

kesehatan ibu

bersalin Sesuai

Standar

Jumlah Persalinan yang di

tolong oleh nakes yang

kompeten di suatu wilayah

kerja pada kurun waktu

tertentu /Jumlah Sasaran

Ibu bersalin di suatu

wilayah kerja dalam 1 th

96,00 94,44 98,38 (9197/

9738)X100

Pemantauan

wilayah setempat

tentang pelayanan

ibu kurang

maksimal

Angka Kematian Bayi

Per 1.000 kelahiran

hidup

Jumlah kematian bayi baru

lahir sampai dengan usia

11 bulan dibagi Jumlah

Kelahiran Hidup pada

tahun yang sama dikalikan

1000

7,30 6,57 109,96 60/9128*1000

Angka Kematian Ibu

Per 100.000

kelahiran hidup

Jumlah kematian seorang

perempuan yang terjadi

mulai saat kehamilan,

akibat dari proses

kehamilan ,persalinan dan

sampai dengan 42 hari

paska persalinan, dan

tidak termasuk kecelakaan

atau kejadian insidental

lainnya, dibagi Jumlah

kelahiran hidup pada tahun

109,00 65,73 139,70 6/9128*100000

1.1 02 15 Program Pembinaan

Lingkungan Sosial

Persentase

Puskesmas dengan

Gedung sesuai

standar

Jumlah Puskesmas dengan

Gedung sesuai standar /

Jumlah Gedung Puskesmas

keseluruhan X 100%

72,73 68,18 93,75 (15/22)x100 Dinas

Kesehatan

Persentase

Puskesmas dengan

Peralatan sesuai

standar

Jumlah Puskesmas dengan

Peralatan sesuai standar /

Jumlah Peralatan

Puskesmas keseluruhan X

100%

18,18 18,18 100,00 (4/22)x100

1.1 02 16 Program Perbaikan

Gizi Masyarakat

Persentase Balita Gizi

Buruk Dengan BB/U

(Jumlah balita status gisi

kurang pada tahun ybs /

Jumlah balita yang

ditimbang X 100%

< 0,73% 0,68% 107,39 267 / 39493 x

100%

Dinas

Kesehatan

Persentase Balita

Stunting

(Jumlah balita pendek dan

sangat pendek pada tahun

ybs / Jumlah balita yang

disurvey dalam

pemantauan status gizi x

100%

21,00 13,08 62,27 5856/44785x10

0

1.1 02 17 Program Peningkatan

Kesehatan Bayi dan

Balita

Persentase Pelayanan

kesehatan bayi baru

lahir Sesuai Standar

(Jml bayi yang telah

memperoleh 3x pelayanan

kunj. Neo yg sesuai

standart disuatu wilayah

kerja pd kurun waktu

tertentu / Jml seluruh

sasaran lahir hidup dlm

waktu 1th) X 100%

91,00 101,02 111,01 9250/9152X100 Dinas

Kesehatan

Keterangan

Target Realisasi

(2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11)(1)

Kode

Bidang Urusan

Pemerintahan dan

Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (Outcome) Formula Indikator

Kinerja Program Tahun 2016Capaian

Uraian/

Penjelasan

Perangkat

Daerah

Penanggung-

jawab

(Perolehan

Angka

Realisasi)

Persentase Pelayanan

kesehatan balita

Sesuai Standar

Jml anak balita yg telah

peroleh yan sesuai standar

di suatu Wily kerja dlm

kurun waktu ttt /Jml

seluruh sasaran anak balita

di suatu wily kerja dlm

kurun waktu 1 tahun

89,00 86,16 96,81 31124/36124X1

00

Adanya balita

yang Drop out dan

petugas yang

kurang aktif

sehingga

pelayanan Balita

paripurna belum

mencapai target

Trenggalek, Pebruari 2017

An Kepala Dikesdalduk KB

Kabupaten Trenggalek

dr. SUGITO TEGUH

NIP. 19600807 198803 1 004

Target Realisasi

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

Meningkatnya

kesehatan

masyarakat

1.1 Angka Balita Gizi Buruk Jumlah balita gizi buruk pada kurun waktu satu tahun dibagi

Jumlah seluruh balita pada tahun yang sama dikali 100 %

0,73 0,68 107,39

1.2 Angka Kematian Bayi Per 1.000

kelahiran hidup

Jumlah kematian bayi baru lahir sampai dengan usia 11 bulan

dibagi Jumlah Kelahiran Hidup pada tahun yang sama dikalikan

1000

7,30 6,57 109,96

1.3 Angka Kematian Ibu Per 100.000

kelahiran hidup

Jumlah kematian seorang perempuan yang terjadi mulai saat

kehamilan, akibat dari proses kehamilan ,persalinan dan sampai

dengan 42 hari paska persalinan, dan tidak termasuk kecelakaan

atau kejadian insidental lainnya, dibagi Jumlah kelahiran hidup

pada tahun yang sama dikalikan 100.000

109,00 65,73 139,70

1.4 % Desa ODF (Jumlah Desa ODF dibagi Jumlah Seluruh Desa) dikali 100% 58,60 58,60 100,00

1.1 02 11 1 1.5 Persentase Pelayanan kesehatan ibu

hamil Sesuai Standar

(Jumlah ibu hamil yg mendapatkan pelayanan ANC minimal 4 kali

oleh tenaga kesehatan di puskemas pada kurun waktu tertentu

/Jumlah sasaran ibu hamil di puskesmas dlm satu tahun) X 100%

95,00 87,34 91,94

2 1.6 Persentase Pelayanan kesehatan ibu

bersalin Sesuai Standar

Jumlah Persalinan yang di tolong oleh nakes yang kompeten di

suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu /Jumlah Sasaran

Ibu bersalin di suatu wilayah kerja dalam 1 th

96,00 93,98 97,90

1.1 02 17 3 1.7 Persentase Pelayanan kesehatan

bayi baru lahir Sesuai Standar

(Jml bayi yang telah memperoleh 3x pelayanan kunj. Neo yg sesuai

standart disuatu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu / Jml

seluruh sasaran lahir hidup dlm waktu 1th) X 100%

91,00 101,02 111,01

4 1.8 Persentase Pelayanan kesehatan

balita Sesuai Standar

Jml anak balita yg telah peroleh yan sesuai standar di suatu Wily

kerja dlm kurun waktu ttt /Jml seluruh sasaran anak balita di

suatu wily kerja dlm kurun waktu 1 tahun

89,00 86,16 96,81

1.1 02 09 5 1.9 Persentase Pelayanan kesehatan

pada usia pendidikan dasar

(jumlah Murid kelas 1 Pendidikan dasar yang mendapatkan skrining

/ jumlah Murid Kelas 1 Pendidikan dasar) x 100%

100,00 99,40 99,40

6 1.10 Persentase Pelayanan kesehatan

pada usia produktif

(jumlah Penduduk usia Produktif yang mendapatkan skrining /

jumlah Penduduk Usia Produktif) x 100%

25,00 67,00 268,00

7 1.11 Persentase Pelayanan kesehatan

pada usia lanjut

(jumlah Penduduk usia lanjut yang mendapatkan skrining / jumlah

Penduduk Usia Lanjut) x 100%

70,00 66,50 95,00

8 1.12 Persentase Pelayanan kesehatan

penderita hipertensi

(jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan

kesehatan standar/ jumlah seluruh penderita hipertensi) x 100%

10,00 26,35 263,50

9 1.13 Pelayanan kesehatan penderita

Diabetes Melitus

(jumlah penderita Diabetes Melitus yang mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar / jumlah seluruh perderita Diabetes

Melitus) x 100%

10,00 8,07 80,70

10 1.14 Persentase Pelayanan kesehatan

jiwa pada orang dengan gangguan

jiwa berat

(jumlah penderita ganguan jiwa berat yang ditemukan dlm 1 tahun/

jumlah orang dengan ganguan jiwa yang baru dlm 1 tahun) x 100%

80,00 91,55 114,44

11 1.15 Persentase Pelayanan kesehatan

orang dengan TB

(Jml Pasien TB (Semua Kasus) yang Dilaporkan Dlm TB.07 Selama

Setahun / Jumlah penduduk) x 100000

65/100.000 53,81/100.000 82,78

1.1 02 07 12 1.16 Persentase Pelayanan kesehatan

orang dengan risiko terinfeksi HIV

(Jumlah Orang terduga HIV/Aids yang mendapatkan Pemeriksaan

sesuai Standar Nasional dlm kurun 1 tahun / Jumlah terduga

HIV/Aids dalam kurun 1 tahun) X 100%

30,00 59,01 196,70

1.1 02 10 13 Meningkatnya

sumber daya

kesehatan

2.1 Persentase Tenaga kesehatan sesuai

standar di puskesmas

Jumlah tenaga kesehatan di puskesmas / Jumlah tenaga

kesehatan di puskesmas sesuai standar) X 100%

85 95,71 112,60

1.1 02 08 14 2.2 Persentase Puskesmas dengan

Gedung sesuai standar

Jumlah Puskesmas dengan Gedung sesuai standar / Jumlah

Gedung Puskesmas keseluruhan X 100%

72,73 68,18 93,75

15 2.3 Persentase Puskesmas dengan

Peralatan sesuai standar

Jumlah Puskesmas dengan Peralatan sesuai standar / Jumlah

Peralatan Puskesmas keseluruhan X 100%

18,18 18,18 100,00

3 Meningkatnya

Tata Kelola

Pemerintahan

yang Efektif dan

Efisien

3.1 Persentase temuan BPK/APIP yang

ditindaklanjuti

Jumlah Puskesmas dengan Gedung sesuai standar / Jumlah

Gedung Puskesmas keseluruhan X 100%

100,00 100,00 100,00

3.2 Nilai evaluasi SAKIP dari

Inspektorat

Jumlah Puskesmas dengan Peralatan sesuai standar / Jumlah

Peralatan Puskesmas keseluruhan X 100%

B

(1)

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (TARGET PERJANJIAN KINERJA)

KodeIndikator Kinerja Program

(Outcome) Formula Indikator

Kinerja Program Tahun 2016CapaianNo SASARAN

(2)

Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya

kesehatan

masyarakat

1.1 Angka Balita Gizi Buruk Jumlah balita gizi buruk pada kurun waktu satu tahun dibagi

Jumlah seluruh balita pada tahun yang sama dikali 100 %

0,73 0,68 107,39

1.2 Angka Kematian Bayi Per 1.000

kelahiran hidup

Jumlah kematian bayi baru lahir sampai dengan usia 11 bulan dibagi

Jumlah Kelahiran Hidup pada tahun yang sama dikalikan 1000

7,30 6,57 109,96

1.3 Angka Kematian Ibu Per 100.000

kelahiran hidup

Jumlah kematian seorang perempuan yang terjadi mulai saat

kehamilan, akibat dari proses kehamilan ,persalinan dan sampai

dengan 42 hari paska persalinan, dan tidak termasuk kecelakaan

atau kejadian insidental lainnya, dibagi Jumlah kelahiran hidup pada

tahun yang sama dikalikan 100.000

109,00 65,73 139,70

1.4 % Desa ODF (Jumlah Desa ODF dibagi Jumlah Seluruh Desa) dikali 100% 58,60 58,60 100,00

1.5 Persentase Pelayanan kesehatan ibu

hamil Sesuai Standar

(Jumlah ibu hamil yg mendapatkan pelayanan ANC minimal 4 kali

oleh tenaga kesehatan di puskemas pada kurun waktu tertentu

/Jumlah sasaran ibu hamil di puskesmas dlm satu tahun) X 100%

90,00 87,34 97,04

1.6 Persentase Pelayanan kesehatan ibu

bersalin Sesuai Standar

Jumlah Persalinan yang di tolong oleh nakes yang kompeten di suatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu /Jumlah Sasaran Ibu

bersalin di suatu wilayah kerja dalam 1 th

86,00 93,98 109,28

1.7 Persentase Pelayanan kesehatan

bayi baru lahir Sesuai Standar

(Jml bayi yang telah memperoleh 3x pelayanan kunj. Neo yg sesuai

standart disuatu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu / Jml

seluruh sasaran lahir hidup dlm waktu 1th) X 100%

96,95 101,02 104,20

1.8 Persentase Pelayanan kesehatan

balita Sesuai Standar

Jml anak balita yg telah peroleh yan sesuai standar di suatu Wily

kerja dlm kurun waktu ttt /Jml seluruh sasaran anak balita di suatu

wily kerja dlm kurun waktu 1 tahun

89,00 84,96 95,46

1.9 Persentase Pelayanan kesehatan

pada usia pendidikan dasar

(jumlah Murid kelas 1 Pendidikan dasar yang mendapatkan skrining /

jumlah Murid Kelas 1 Pendidikan dasar) x 100%

100,00 99,40 99,40

1.10 Persentase Pelayanan kesehatan

pada usia produktif

(jumlah Penduduk usia Produktif yang mendapatkan skrining /

jumlah Penduduk Usia Produktif) x 100%

20,00 67,00 335,00

1.11 Persentase Pelayanan kesehatan

pada usia lanjut

(jumlah Penduduk usia lanjut yang mendapatkan skrining / jumlah

Penduduk Usia Lanjut) x 100%

70,00 66,50 95,00

1.12 Persentase Pelayanan kesehatan

penderita hipertensi

(jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan

standar/ jumlah seluruh penderita hipertensi) x 100%

10,00 26,35 263,50

1.13 Pelayanan kesehatan penderita

Diabetes Melitus

(jumlah penderita Diabetes Melitus yang mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar / jumlah seluruh perderita Diabetes

Melitus) x 100%

10,00 8,07 80,70

1.14 Persentase Pelayanan kesehatan

jiwa pada orang dengan gangguan

jiwa berat

(jumlah penderita ganguan jiwa berat yang ditemukan dlm 1 tahun/

jumlah orang dengan ganguan jiwa yang baru dlm 1 tahun) x 100%

80,00 91,55 114,44

1.15 Persentase Pelayanan kesehatan

orang dengan TB

(Jml Pasien TB (Semua Kasus) yang Dilaporkan Dlm TB.07 Selama

Setahun / Jumlah penduduk) x 100000

67/100.00053,81/100.000 80,31

1.16 Persentase Pelayanan kesehatan

orang dengan risiko terinfeksi HIV

(Jumlah Orang terduga HIV/Aids yang mendapatkan Pemeriksaan

sesuai Standar Nasional dlm kurun 1 tahun / Jumlah terduga

HIV/Aids dalam kurun 1 tahun) X 100%

30,00 59,00 196,67

2 Meningkatnya

sumber daya

kesehatan

2.1 Persentase Tenaga kesehatan sesuai

standar di puskesmas

Jumlah tenaga kesehatan di puskesmas / Jumlah tenaga kesehatan

di puskesmas sesuai standar) X 100%

85,00 95,71 112,60

2.2 Persentase Puskesmas dengan

Gedung sesuai standar

Jumlah Puskesmas dengan Gedung sesuai standar / Jumlah Gedung

Puskesmas keseluruhan X 100%

72,73 68,18 93,75

2.3 Persentase Puskesmas dengan

Peralatan sesuai standar

Jumlah Puskesmas dengan Peralatan sesuai standar / Jumlah

Peralatan Puskesmas keseluruhan X 100%

18,18 18,18 100,00

3 Meningkatnya

Tata Kelola

Pemerintahan

yang Efektif dan

Efisien

3.1 Persentase temuan BPK/APIP yang

ditindaklanjuti

Jumlah Puskesmas dengan Gedung sesuai standar / Jumlah Gedung

Puskesmas keseluruhan X 100%

100,00 100,00 100,00

3.2 Nilai evaluasi SAKIP dari Inspektorat Jumlah Puskesmas dengan Peralatan sesuai standar / Jumlah

Peralatan Puskesmas keseluruhan X 100%

B

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (TARGET PERJANJIAN KINERJA)

NoIndikator Kinerja Program

(Outcome) Formula Indikator

Kinerja Program

Tahun 2016CapaianSASARAN