laporan keuangan/financial statements 31 …pic.bankofchina.com/bocappd/indonesia/201305/p... ·...

71
BANK OF CHINA LIMITED - JAKARTA BRANCH LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/ 31 DECEMBER 2012 AND 2011

Upload: duongminh

Post on 30-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BANK OF CHINA LIMITED - JAKARTA BRANCH LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/ 31 DECEMBER 2012 AND 2011

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran –1/1– Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012, 2011 AND

1 JANUARY 2011 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ Notes December 2012 December 2011

(*) January 2011

ASET ASSETS Kas 2c 69,786,904 40,572,145 15,396,391 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 2c,2d, 5 962,591,149 688,318,161 94,052,485 Bank Indonesia Current accounts Giro pada bank lain 2c,2d,6,27 1,456,598,080 1,548,804,276 591,286,790 with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lainnya 1,985,710,100 885,191,090 815,111,312 Indonesia and other banks Dikurangi: diskonto yang belum Less: diamortisasi (655,794) (1,227,734) (2,493,136) unamortized discount 2c,2e,7,27 1,985,054,306 883,963,356 812,618,176 Efek-efek Marketable securities dimiliki hingga jatuh tempo held to maturity Certificate of Sertifikat Bank Indonesia 350,000,000 90,000,000 25,000,000 Bank Indonesia Dikurangi: bunga yang belum diamortisasi (1,912,295) (1,170,635) (511,568) Less: unamortized interest 2c,2f 348,087,705 88,829,365 24,488,432 Tagihan derivatif 2c,2g 174,573 155,147 - Derivative receivables Wesel ekspor 1,830,800,893 907,461,421 200,953,209 Bills receivable Dikurangi: cadangan kerugian penurunan Less: allowance for nilai - (9,074,615) (2,009,532) impairment losses 2c,2h,8 1,830,800,893 898,386,806 198,943,677 Pinjaman yang diberikan 7,167,004,279 6,970,804,008 4,062,102,356 Loans Dikurangi: cadangan kerugian penurunan Less: allowance for nilai - (28,593,582) (19,795,013) impairment losses 2c,2i,9 7,167,004,279 6,942,210,426 4,042,307,343 Tagihan akseptasi 2c,2j,10 10,831,435 8,616,640 - Acceptance receivables Aset tetap 54,552,398 48,817,649 37,930,770 Fixed assets Dikurangi: akumulasi Less: accumulated penyusutan (34,574,709) (25,270,416) (17,537,884) depreciation 2k,11 19,977,689 23,547,233 20,392,886 Aset pajak tangguhan 2p,16c 6,204,311 7,312,066 4,717,033 Deferred tax assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 2c,12,27 36,007,484 32,568,737 13,616,703 Accrued interest income Beban dibayar di muka 2c,2l, 13 Prepayments and dan aset lain-lain 27 13,374,678 8,663,458 9,006,542 other assets JUMLAH ASET 13,906,493,486 11,171,947,816 5,826,826,458 TOTAL ASSETS

(*)

Telah direklasifikasi, lihat Catatan 29 (*)

Has been reclassified, see Note 29

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran –1/2– Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012, 2011 AND

1 JANUARY 2011 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ Notes December 2012 December 2011

(*) January 2011

LIABILITAS DAN REKENING LIABILITIES AND HEAD KANTOR PUSAT OFFICE ACCOUNT LIABILITAS LIABILITIES Simpanan nasabah 2c,2m,14 7,174,853,320 5,327,315,367 2,641,134,154 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 2c,2m,15 1,144,326,085 603,090,852 73,628,437 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 2c,2g 212,882 816 - Derivative payables Liabilitas akseptasi 2c,2j,10 10,831,435 8,616,640 - Acceptance payables Utang pajak: Taxes payable: Pajak penghasilan 2p,16a 30,843,991 27,140,041 15,545,741 Income taxes Pajak lain-lain 2p,16a 7,254,033 5,038,686 2,598,167 Other taxes Estimated losses on Estimasi kerugian atas commitment komitmen dan kontinjensi 18 - - 4,264,438 and contingencies Simpanan dari Kantor Pusat 21,27 5,132,022,288 4,763,659,050 2,821,310,709 Deposit from Head Office Beban bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 2c,19,27 19,813,712 11,594,010 6,492,500 expense Liabilitas lain-lain 2c,17,20,27 150,027,014 207,633,308 101,191,129 Other liabilities JUMLAH LIABILITAS 13,670,184,760 10,954,088,770 5,666,165,275 TOTAL LIABILITIES REKENING KANTOR PUSAT HEAD OFFICE ACCOUNT Laba yang belum ditransfer 236,308,726 217,859,046 160,661,183 Unremitted earnings JUMLAH REKENING TOTAL HEAD KANTOR PUSAT 236,308,726 217,859,046 160,661,183 OFFICE ACCOUNT TOTAL LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS DAN AND HEAD OFFICE REKENING KANTOR PUSAT 13,906,493,486 11,171,947,816 5,826,826,458 ACCOUNT (*)

Telah direklasifikasi, lihat Catatan 29 (*)

Has been reclassified, see Note 29

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran – 2 – Schedule

,

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011

(*)

PENDAPATAN/(BEBAN) INTEREST BUNGA INCOME/(EXPENSE) Pendapatan bunga 431,211,585 2n,22,27 290,600,264 Interest income Beban bunga (251,135,157) 2n,23,27 (116,722,442) Interest expense PENDAPATAN BUNGA BERSIH 180,076,428 173,877,822 NET INTEREST INCOME

PENDAPATAN OPERASIONAL OTHER OPERATING LAINNYA INCOME Pendapatan provisi dan komisi 61,106,636 2o 61,456,011 Fees and commissions income Keuntungan selisih kurs - bersih 17,562,843 16,434,793 Gain on foreign exchange - net Reversal of estimated Pembalikan estimasi kerugian losses on commitment atas komitmen dan kontinjensi - 18 4,466,881 and contingencies

Jumlah pendapatan operasional lainnya 78,669,479 82,357,685 Total other operating income Pembalikan/(pembentukan) cadangan kerugian Reversal/allowance for penurunan nilai impairment losses on aset keuangan 40,153,834 (15,104,830) financial assets BEBAN OPERASIONAL OTHER OPERATING LAINNYA EXPENSE Fees and commission Beban provisi dan komisi (916,847) (1,004,870) expense Salaries and employee Beban gaji dan imbalan kerja (56,718,854) 24,27 (39,941,882) benefits expense General and Beban umum dan administrasi (41,359,558) 25,27 (31,722,446) administrative expense Lain-lain - bersih (40,709) (14,162) Others - net Jumlah beban operasional lainnya (99,035,968) (72,683,360) Total other operating expense LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 199,863,773 168,447,317 INCOME BEFORE TAX

Beban pajak penghasilan (70,089,236) 2p,16b (57,122,460) Income tax expense

LABA BERSIH 129,774,537 111,324,857 NET INCOME Pendapatan komprehensif Other comprehensive lain - - income

JUMLAH LABA TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 129,774,537 111,324,857 INCOME

(*) Telah direklasifikasi, lihat Catatan 29

(*) Has been reclassified, see Note 29

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran – 3 – Schedule

LAPORAN PERUBAHAN REKENING KANTOR PUSAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN HEAD OFFICE ACCOUNT FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) Investasi Laba yang kantor pusat/ belum ditransfer/ Statutory Unremitted Jumlah/ Investment earnings Total Balance as at Saldo 1 Desember 2011 - 160,661,183 160,661,183 1 January 2011

Transfer of earnings to Transfer laba bersih ke Kantor Pusat - (54,126,994) (54,126,994) Head Office Laba komprehensif Net comprehensive bersih tahun 2011 - 111,324,857 111,324,857 income for 2011 Balance as at Saldo 31 Desember 2011 - 217,859,046 217,859,046 31 December 2011

Transfer of earnings to Transfer laba bersih ke Kantor Pusat - (111,324,857) (111,324,857) Head Office Laba komprehensif Net comprehensive bersih tahun 2012 - 129,774,537 129,774,537 income for 2012 Balance as at Saldo 31 Desember 2012 - 236,308,726 236,308,726 31 December 2012

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran – 4/1 – Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI: OPERATING ACTIVITIES:

Laba sebelum pajak penghasilan 199,863,773 168,447,317 Income before tax Penyesuaian laba sebelum Adjustment to reconcile pajak penghasilan ke kas income before tax yang diperoleh dari to net cash provided aktivitas operasi: from operating activities: Perubahan cadangan kerugian Movement in allowances for penurunan nilai atas: impairment losses on: - Wesel ekspor (9,074,615) 8c 7,065,083 Bills receivable - - Pinjaman yang diberikan (28,593,582) 9e 8,798,569 Loans - Commitments and - - Komitmen dan kontinjensi - 18 (4,264,438) contingencies Penyusutan aset tetap 9,454,111 11 7,732,532 Depreciation of fixed assets Biaya imbalan kerja 4,258,567 17 2,297,501 Employee benefit expense Kerugian penjualan aset tetap 21,021 11 - Loss from fixed asset disposal

Arus kas operasi sebelum Operating cash flows before perubahan aset dan changes in operating liabilitas operasi 175,929,275 190,076,564 assets and liabilities

Perubahan aset dan Changes in operating assets liabilitas operasi: and liabilities: - Efek – efek (259,258,340) (88,829,365) Marketable Securities - - Wesel ekspor (923,339,472) 8a (706,508,212) Bills receivable - - Pinjaman yang diberikan (196,200,271) 9a (2,908,701,652) Loans - - Tagihan derivatif (19,426) (155,147) Derivative receivables - - Tagihan akseptasi (2,214,795) 10 (8,616,640) Acceptance receivables - - Pendapatan bunga yang masih harus diterima (3,438,747) 12 (18,952,034) Accrued interest income - - Beban dibayar di muka dan Prepayments and other - aset lain-lain (4,711,220) 13 343,084 assets - Simpanan nasabah 1,847,537,953 14 2,686,181,213 Deposits from customer - - Simpanan dari bank lain 541,235,233 15 529,462,415 Deposits from other banks - - Liabilitas derivatif 212,066 816 Derivative payables - - Liabilitas akseptasi 2,214,795 10 8,616,640 Acceptance payables - - Utang pajak 2,215,347 2,440,519 Taxes payable -

- Biaya bunga yang masih harus harus dibayar 8,219,702 19 5,101,510 Accrued interest expenses - - Liabilitas lain-lain (61,864,861) 20 104,144,678 Other liabilities - Pembayaran pajak penghasilan (65,277,531) (48,123,193) Payment of income tax Arus kas bersih diperoleh dari/ Net cash flows provided from/ (digunakan untuk) aktivitas (used in) operating operasi 1,061,239,708 (253,518,804) activities

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran – 4/2 – Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ 2012 Notes 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI: INVESTING ACTIVITY:

Pembelian aset tetap (5,910,623) 11 (10,886,879) Acquisition of fixed assets Penjualan aset tetap 5,035 - Disposal of fixed assets Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (5,905,588) (10,886,879) investing activity

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES:

Transfer ke Kantor Pusat (111,324,857) (54,126,994) Transfer to Head Office Penambahan simpanan Increase of deposits dari Kantor Pusat 368,363,238 21 1,942,348,341 from Head Office Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided from aktivitas pendanaan 257,038,381 1,888,221,347 financing activities

INCREASE IN KENAIKAN CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS 1,312,372,501 1,623,815,664 EQUIVALENTS

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS PADA EQUIVALENTS AT THE AWAL TAHUN 3,161,657,938 1,537,842,274 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS PADA EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 4,474,030,439 3,161,657,938 AT THE END OF YEAR

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS PADA AKHIR PERIODE AT THE END OF YEAR TERDIRI DARI: CONSIST OF: Kas 69,786,904 40,572,145 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 962,591,149 5 688,318,161 Bank Indonesia Current accounts with other Giro pada bank lain 1,456,598,080 6 1,548,804,276 banks Penempatan pada Bank Placement with Bank Indonesia dan bank lain 1,985,054,306 7 883,963,356 Indonesia and other banks 4,474,030,439 3,161,657,938

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/1 – Schedule

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

Bank of China Limited - Jakarta Branch ("Cabang“) kembali beroperasi melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 5/11/KEP.GBI/2003 tanggal 13 Januari 2003 tentang pengaktifan kembali kantor cabang Bank of China Limited di Jakarta. Cabang memulai kegiatan komersialnya secara penuh pada tanggal 15 April 2003. Sebelumnya, Cabang telah beroperasi secara komersial sejak tahun 1938 dan secara resmi diberikan ijin usaha sebagai bank yang berkedudukan di Jakarta pada tanggal 11 November 1955. Namun Cabang menghentikan usahanya pada tahun 1964.

The Bank of China Limited - Jakarta Branch (the "Branch“) was reactivated through a decree issued by the Governor of Bank Indonesia No. 5/1 1/KEP.GBI/2003 dated 13 January 2003 regarding the reactivation of the branch of Bank of China Limited in Jakarta. The Branch restarted its full commercial operations on 15 April 2003. Prior to this, the Branch has operated commercially since 1938 and was given the license to operate in Jakarta as a bank on 11 November 1955. However, the Branch effectively ceased its operations in 1964.

Perubahan nama dari Bank of China - Jakarta Branch menjadi Bank of China Limited - Jakarta Branch telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 6/77/KEP.GBI/2004 tanggal 14 Oktober 2004. Cabang berkedudukan di Jakarta, Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2012, total kantor cabang dan cabang pembantu adalah 8 (2011: 7) (tidak diaudit).

The change of name from Bank of China - Jakarta Branch into Bank of China Limited - Jakarta Branch was approved by Bank Indonesia through a letter issued by the Governor of Bank Indonesia No. 6/771KEP. GBI/2004 dated 14 October 2004. The Branch is domiciled in Jakarta, Indonesia. As at 31 December 2012, the total of branch and sub-branches are 8 (2011: 7) (unaudited).

Kegiatan utama Cabang adalah melakukan kegiatan perbankan, khususnya pemberian kredit, cash management dan trade finance. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, anggota manajemen Cabang terdiri dari:

The Branch's main activity is to engage in banking activities, specifically in loan granting, cash management and trade finance. As at 31 December 2012 and 2011, the Branch's management comprised of the following members:

2012 dan/and 2011

Direktur Utama Zhang Min Chief Executive Officer Wakil Direktur Utama Chong Kim Hoo Deputy Chief Executive Officer Asisten Direktur Utama Zhang Yi Dong Assistant Chief Executive Officer

Jumlah karyawan Cabang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah 177 dan 145 orang (tidak diaudit).

There are 177 and 145 employees as at 31 December 2012 and 2011, respectively (unaudited).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Cabang disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 12 April 2013.

The Branch’s financial statements were authorised by management to be issued on 12 April 2013.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Cabang:

Presented below are the principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Branch:

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/2 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

a. Basis of preparation of the financial

statements

Cabang adalah bagian dari Bank of China Limited yang berbadan hukum di Republik Rakyat China dan bukan merupakan badan hukum yang terpisah. Laporan keuangan disusun berdasarkan data dari Cabang dan hanya merefleksikan transaksi-transaksi yang terjadi di Indonesia.

The Branch is a part of Bank of China Limited incorporated in the People's Republic of China and is not a separately incorporated legal entity. The accompanying financial statements have been prepared from the records of the Branch and reflects only transactions incurred in Indonesia.

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements for the year ended 31 December 2012 and 2011 have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat, kecuali jika dinyatakan lain.

Amounts in the financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk kontrak derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under historical cost convention, except for derivative contracts which are measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cashflow.

Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang (jika ada).

The statement of cash flows is prepared based on the indirect method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of statement of cash flow, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placement with Bank Indonesia and other banks, and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less (if any).

Bank mengklasifikasikan beban berdasarkan sifatnya.

Bank classifies its expenses by the nature of expense.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntasi Cabang. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Branch’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/3 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan standar akuntansi dan interpretasi standar akuntansi

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards

Berikut adalah perubahan standar akuntansi dan interpretasi yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012:

The followings are amendments of accounting standards and interpretations, which became effective starting 1 January 2012:

- PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing,

- PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti Investasi,

- PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap, - PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan

Pelaporan berdasarkan Program Manfaat Pensiun,

- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates,

- SFAS 13 (Revised 2011) – Investment Property,

- SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets, - SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting and

Reporting by Retirement Benefits Plan,

- PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja, - SFAS 24 (Revised 2010) – Employee Benefits,

- PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman, - SFAS 26 (Revised 2011) – Borrowings Cost,

- PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa, - SFAS 30 (Revised 2011) – Leases, - PSAK 33 (Revisi 2010) – Aktivitas

Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum,

- SFAS 33 (Revised 2010) – Stripping Activities and Environmental Management in General Mining,

- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak

Konstruksi, - SFAS 34 (Revised 2010) – Construction

Contracts, - PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi

Asuransi Jiwa, - SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting for

Life Insurance, - PSAK 45 (Revisi 2011) – Pelaporan

Keuangan Entitas Nirlaba, - SFAS 45 (Revised 2011) – Financial

Reporting for Non-Profit Organisations, - PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak

Penghasilan, - SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes,

- PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen Keuangan: Penyajian,

- SFAS 50 (Revised 2010) – Financial Instrument: Presentation,

- PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran Berbasis Saham,

- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based Payment,

- PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,

- SFAS 55 (Revised 2011) – Financial Instrument: Recognition and Measurement,

- PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham, - SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings per Share,

- PSAK 60 – Instrumen Keuangan: Pengungkapan,

- SFAS 60 – Financial Instruments: Disclosures,

- PSAK 61 – Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah,

- PSAK 62 – Kontrak asuransi,

- SFAS 61 – Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance,

- SFAS 62 – Insurance contract, - PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam

Ekonomi Hiper Inflasi, - PSAK 64 – Aktivitas Eksplorasi dan

Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral

- SFAS 63 – Financial Reporting in Hyperinflationary Economies,

- SFAS 64 – Exploration and Evaluation of Mineral Resources,

- PSAK 109 – Akuntasi Zakat dan Infak/Sedekah,

- SFAS 109 – Accounting of Zakat and Infak/Sedekah,

- PPSAK 7 – Pencabutan PSAK 44 tentang Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat;

- Revocation of SFAS 7 – Withdrawal of SFAS 44 on Accounting for Real Estate Development Activities;

- PPSAK 8 – Pencabutan PSAK 27 tentang Akuntansi Koperasi;

- Revocation of SFAS 8 – Withdrawal of SFAS 27 on Accounting for Cooperatives;

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/4 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan standar akuntansi dan

interpretasi standar akuntansi (lanjutan) b. Changes to the statements of financial

accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued)

- PPSAK 9 – Pencabutan PSAK 50 (Revisi

2008) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual dan ISAK 5 tentang Interpretasi Paragraf 14;

- Revocation of SFAS 9 - Withdrawal of SFAS 50 (Revised 2008) on Reporting Changes in Far Value of Securities included in Available for Sale Investment and Interpretation of SFAS 5 on Interpretation of Paragraph 14;

- PPSAK 11 – Pencabutan PSAK 39 tentang Akuntansi Kerja Sama Operasi;

- Revocation of SFAS 11 - Withdrawal of SFAS 39 on Accounting for Joint Operation;

- ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri,

- Interpretation of SFAS 13 – Hedge of Net Investment in a Foreign Operation,

- ISAK 15 – Batasan Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya,

- Interpretation of SFAS 15 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction,

- ISAK 16 – Perjanjian Konsesi Jasa, - Interpretation of SFAS 16 – Services Concession Agreements,

- ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,

- Interpretation of SFAS 18 – Government Assistance – No Specific Relation with the Operating Activities,

- ISAK 19 – Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi,

- Interpretation of SFAS 19 – Applying the Restatement Approach under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies,

- ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya.

- Interpretation of SFAS 20 – Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders.

- ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan.

- Interpretation of SFAS 22 – Service Contention Agreement: Disclosure.

- ISAK 23 – Sewa Operasi-Insentif. - Interpretation of SFAS 23 – Operating Leases – Incentives,

- ISAK 24 – Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa.

- Interpretation of SFAS 24 – Substance of Transaction which Involving a Rental Legal Form Evaluation.

- ISAK 25 – Hak Atas Tanah. - Interpretation of SFAS 25 – Rights of Land. - ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif

Melekat. - Interpretation of SFAS 26 – Re-valuation of

Embedded Derivatives.

Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Cabang:

The followings are the changes impacted by the above new standards that are relevant and significant to the Branch’s financial statements:

PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures”

PSAK 60 diterapkan secara prospektif sejak 1 Januari 2012. Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.

SFAS 60 is applied prospectively since 1 January 2012. The new standard consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some new disclosures.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/5 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan standar akuntansi dan interpretasi standar akuntansi (lanjutan)

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued)

PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (lanjutan)

SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures” (continued)

Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapan informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik Cabang. PSAK 60 berisi pengungkapan - pengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan risiko-risiko tersebut. Beberapa peraturan baru yang penting antara lain:

The overriding principle of this standard is to disclose sufficient information to enable users of financial statements to evaluate the significance of financial instruments for the Branch’s financial performance and position. SFAS 60 contains new disclosures on risks and risk management and requires reporting entities to report the sensitivity of their financial instruments to movements in risk. Some of the notable new requirements are:

a. Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas dampak dari risiko-risiko, antara lain risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;

b. Penambahan pengungkapan untuk pos – pos yang mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen keuangan; dan

c. Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan liabilitas keuangan, serta pengungkapan hirarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan.

a. Qualitative and quantitative disclosures of the impact of risk, including market risk, credit risk and liquidity risk;

b. Enhanced disclosures for items affecting total comprehensive income so that gains and losses are separated by each category of financial instruments; and

c. Disclosures of fair values of each class of

financial assets and liabilities and disclosure of fair value hierarchy for financial instruments measured at fair value at the reporting date.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:

On 19 October 2012, Financial Accounting Standard Board of Indonesian Accountant Institute (DSAK-IAI) issued enhancements to the SFAS 60 which will be effective on 1 January 2013. Early implementation of the enhancements is permitted by DSAK-IAI. The enhancements mainly relate to the disclosure of financial assets; including the withdrawal of requirements to disclose:

a. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan; dan,

a. Fair value of collateral held as security; and,

b. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.

b. Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.

Cabang telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 tersebut.

The Branch has incorporated the disclosure requirements of SFAS 60 for the financial statements as at and for the year ended 31 December 2012 and has decided to early adopt the improvements made to SFAS 60 as mentioned above.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/6 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan c. Financial instrument

A. Aset keuangan A. Financial assets

Cabang mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, (c) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Branch classifies its financial assets in the following categories of (a) financial assets at fair value through profit or loss, (b) loans and receivables, (c) held to maturity financial assets, and (d) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Pada tanggal laporan posisi keuangan,

Cabang tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan klasifikasi aset keuangan ini tidak diungkapkan.

At the statement of financial position date, the Branch does not have financial assets classified as available for sale financial assets. Therefore, the accounting policies related to this classification are not disclosed.

(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

(a) Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan ini merupakan aset

keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan.

This financial asset represents financial asset classified as held for trading.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit-taking) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan terdiri dari tagihan derivatif.

A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. Financial assets held for trading consist of derivative receivables.

Instrumen keuangan yang dikelompokan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.

Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the profit or loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the profit or loss and are reported respectively as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. Interest income on financial instruments held for trading are included in “Interest income”.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/7 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang (b) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

yang dimaksudkan oleh Cabang untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

those that the Branch intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Branch upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

those that the Branch upon initial recognition designates as available for sale; or

dalam hal Cabang mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial, kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

those for which the Branch may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”.

Dalam hal terjadi penurunan nilai,

kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Interest income”.

In the case of impairment, the

impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the profit or loss as “Allowance for impairment losses”.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/8 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

(c) Held-to-maturity financial assets

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, and that the management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:

aset keuangan yang pada saat pengakuan awal oleh cabang ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

aset keuangan yang ditetapkan oleh Cabang dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

aset keuangan yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

those that the Branch upon initial recognition designates as financial assets at fair value through profit or loss;

those that the Branch designates as available for sale; and

those that meet the definition of loans and receivables.

Pada saat pengakuan awal, aset

keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

These are initially recognised at fair value including transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

Pendapatan bunga dari investasi dimiliki

hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

Interest income on held-to-maturity investments is included in the income statement and reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the profit or loss as “Allowance for impairment losses”.

(d) Pengakuan (d) Recognition

Cabang menggunakan akuntansi

tanggal perdagangan untuk mencatat transaksi aset keuangan yang lazim (regular).

The Branch uses trade date accounting for regular way contracts when recording all financial asset transactions.

B. Liabilitas keuangan B. Financial liabilities

Cabang mengklasifikasikan liabilitas

keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

The Branch classified its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities measured at amortised cost and (b) financial liabilities at fair value through profit or loss.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/9 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

B. Liabilitas keuangan (lanjutan) B. Financial liabilities (continued)

(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi (a) Financial liabilities at fair value

through profit or loss

Liabilitas keuangan ini merupakan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan.

This financial liabilities represent financial liabilities classified as held for trading.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan

sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini (short-term profit taking). Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.

Keuntungan dan kerugian yang timbul

dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan, dicatat dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam “Beban bunga”.

Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the profit or loss and are reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are included in “Interest expenses”.

(a) Liabilitas keuangan yang diukur

dengan biaya perolehan diamortisasi (a) Financial liabilities at amortised cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified at fair value through profit or loss fall into this category and are measured at amortised cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas

keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi (jika ada).

Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value less transaction costs (if any).

Setelah pengakuan awal, Cabang mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Branch measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rates method.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/10 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

C. Penentuan nilai wajar C. Determination of fair value

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai pasar yang digunakan untuk aset keuangan cabang adalah harga dari Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date. The quoted market prices used for financial assets of the Branch are from Reuters on the statement of financial position date.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.

D. Penghentian pengakuan D. Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan

dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Cabang melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Branch will evaluate to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/11 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

E. Reklasifikasi aset keuangan E. Reclassification of financial assets

Pada tanggal laporan posisi keuangan, Cabang tidak memiliki reklasifikasi aset keuangan. Oleh karena itu kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan reklasifikasi aset keuangan ini tidak diungkapkan.

At the statement of financial position date, the Branch does not have reclassification of financial assets. Therefore, the accounting policies related to this reclassification of financial assets are not disclosed.

F. Klasifikasi instrumen keuangan F. Classification of financial instruments

Cabang mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

The Branch classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/

Category as defined by SFAS 55 (Revised 2011) Golongan (ditentukan oleh Cabang)/ Class

(as determined by the Branch)

Aset keuangan/ Financial assets

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss

Tagihan derivatif - Tidak terkait lindung nilai/Derivative receivables - Non hedging related

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks

Pinjaman yang diberikan/Loans

Wesel ekspor/Bill receivables

Tagihan akseptasi/Acceptance receivables

Pendapatan bunga yang masih harus diterima/Accrued Interest

income

Asset lain-lain/Other assets

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity investments

Efek-efek/Marketable securities

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas derivatif bukan lindung nilai/Derivative payables – Non hedging related

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Simpanan dari Kantor Pusat/Deposits from Head Office

Liabilitas akseptasi/Acceptance payables

Beban bunga/Accrued interest expenses

Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain/Accruals and other liabilities

Rekening administratif/Off-balance sheet financial instruments

Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan/Unused loan facilities granted

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit

Garansi yang diberikan/Guarantees issued

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/12 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

G. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai

G. Identification and measurement of impairment

Untuk periode sebelum 1 Januari 2012,

dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Cabang menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, “Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia”. Surat Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat.

Prior to 1 January 2012, in assessing collective impairment, the Branch applied Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP dated 8 December 2009, ”The Amendment to the Bank Indonesia Circular Letter No. 11/4/DPNP dated 27 January 2009 on the Implementation of Accounting and Reporting Regulations for Indonesian Banking Industry”. The Bank Indonesia Circular Letter contained the amendment to Accounting Regulations for Indonesian Banking Industry (“PAPI”) 2008 regarding the transitional provision on estimation of collective impairment of loans for eligible banks.

Sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, Cabang menentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Perubahan atas PBI 7, yang kemudian diubah kembali dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 11/2/PBI 2009 tanggal 29 Januari 2009 mengenai penilaian kualitas aset bank umum, sebagai berikut:

In accordance with the Appendix to the Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP dated 8 December 2009, the allowance for collective impairment losses of loans were determined based on the general allowance and specific allowance outlined in the Bank Indonesia regulation No.7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 which has been amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/PBI/2006 dated 30 January 2006 concerning Amendment on PBI 7, which further amended by Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007 and No. 11/2/PBI/2009 dated 29 January 2009 regarding the assessment of commercial banks’ asset quality, as follows:

1. 1% atas kredit dengan kualitas lancar,

kecuali untuk bagian kredit yang dijamin dengan agunan tunai sesuai ketentuan Bank Indonesia;

2. 5% atas kredit dengan kualitas dalam perhatian khusus;

3. 15% atas kredit dengan kualitas kurang lancar;

4. 50% atas kredit dengan kualitas diragukan;

5. 100% atas kredit dengan kualitas macet.

1. 1% on loans classified as pass, except for the loan portion secured by cash collateral based on Bank Indonesia regulations;

2. 5% on loans classified as special mention;

3. 15% on loans classifed as substandard;

4. 50% on loans classified as doubtful; 5. 100% on loans classified as loss.

Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Collective allowance for loans classified as special mention, substandard, doubtful and loss is calculated after deducting the value of allowable collateral in accordance with Bank Indonesia regulations.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/13 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

G. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)

G. Identification and measurement of impairment (continued)

Sejak 1 Januari 2012, ketentuan transisi tidak lagi berlaku. Cabang melakukan perhitungan cadangan penurunan nilai untuk aset keuangan berdasarkan PSAK 55 (revisi 2011) yang tidak memiliki perbedaan signifikan dengan PSAK 55 (revisi 2006). Perubahan metode penurunan nilai secara kolektif ini merupakan perubahan estimasi dan oleh karena itu diterapkan secara prospektif. Dampak perubahan metode penurunan nilai ini adalah pembalikan beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 40.153.184 dan dikreditkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Since 1 January 2012, the transitional provision is no longer effective. The Branch assesses collective impairment losses on financial assets based on SFAS 55 (revised 2011). This change to collective impairment assessment is change in accounting estimates, and is therefore implemented prospectively. The impact of change in impairment assessment method is reversal of allowance for impairment losses amounting to Rp 40,153,184 which is credited to current year profit or loss.

Pada setiap tanggal laporan posisi

keuangan, Cabang mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Branch assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan

mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau uang muka oleh Cabang dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Branch on terms that the Branch would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/14 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

G. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)

G. Identification and measurement of impairment (continued)

Cabang pertama kali menentukan apakah

terdapat bukti obyektif seperti tersebut di atas mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai dengan menggunakan metode discounted cash flows. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dan aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Initially the Branch assesses whether objective evidence of impairment for financial assets exists as described above. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset using discounted cash flows method. The insignificant impaired financial assets and non-impaired financial assets are included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed.

Jika Cabang menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Branch assesses that there is no objective evidence of impairment for financial asset as individual, both for significant and insignificant amount, these financial assets will be included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai

secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

For the purposes of individual evaluation of impairment, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the profit or loss. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/15 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instrument (continued)

G. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)

G. Identification and measurement of impairment (continued)

Beban penurunan nilai yang terkait

dengan pinjaman yang diberikan diklasifikasikan di dalam beban cadangan kerugian penurunan nilai.

Impairment charges relating to loans are classified as impairment losses on financial assets.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur) harus dipulihkan, baik secara langsung maupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the profit or loss.

Penerimaan kemudian atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya diakui sebagai pendapatan lain-lain, sedangkan penerimaan kemudian atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan dikreditkan pada cadangan kerugian penurunan nilai.

Subsequent recoveries of financial assets written-off in the previous period are recognised as other income, whilst subsequent recoveries of financial assets written-off in the current period, are credited to the allowance for impairment losses.

H. Saling hapus instrumen keuangan H. Off-setting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

d. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain d. Current accounts with Bank Indonesia and

other banks Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.

Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated as face value or the gross value of the outstanding balance, less allowance for impairment losses, where appropriate.

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/16 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain

(lanjutan)

d. Current accounts with Bank Indonesia and other banks (continued)

Giro wajib minimum Minimum statutory reserves

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing, Cabang diwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentase tertentu atas simpanan nasabah dalam Rupiah dan mata uang asing (lihat Catatan 5).

In accordance with prevailing Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Banks’ Statutory Reserves Requirement, the Branch is required to place a certain percentage of deposits from customers with Bank Indonesia in Rupiah and foreign currency (refer to Note 5).

GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Cabang berupa Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Surat Utang Negara (“SUN”), yang meliputi Obligasi Pemerintah dan Surat Perbendaharaan Negara (“SPN”), yang merupakan kelebihan saldo rekening Giro Rupiah Cabang atas GWM Utama yang wajib dipelihara di Bank Indonesia.

Primary statutory reserve is a minimum deposit that should be maintained by bank in the current accounts with Bank Indonesia, while secondary statutory reserve is a minimum reserves that should be maintained by bank which comprise of Certificates of Bank Indonesia (“SBI”), Government Debenture Debt (“SUN”), which consist of Government Bonds and Treasury Bills (“SPN”), and/or excess reserve of the Branch’s current accounts from the primary statutory reserve that should be maintained in Bank Indonesia.

e. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain e. Placements with Bank Indonesia and other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (“FASBI”), call money, penempatan “fixed-term” dan lain - lain.

Placements with Bank Indonesia and other banks represent placements in the form of Bank Indonesia deposit facility (“FASBI”), call money, “fixed-term” placements and others.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.

Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortised cost using effective interest rate less any allowance for impairment losses, where appropriate.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Placement with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

f. Efek-efek f. Marketable securities

Efek-efek yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang seperti SBI.

Marketable securities consist of securities traded in the money market such as SBI.

Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.

Marketable securities are classified as financial assets held to maturity. Refer to Note 2c for the accounting policy of held to maturity financial assets.

g. Instrumen keuangan derivatif g. Derivative financial instruments Dalam melakukan usaha bisnisnya, Cabang

melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing.

In the normal course of its business, the Branch enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/17 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) g. Derivative financial instruments (continued) Tagihan derivatif diklasifikasikan sebagai aset

keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, sedangkan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Derivative receivables are classified as financial assets at fair value through profit or loss, meanwhile derivative payables are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss. Refer to Note 2c for the accounting policies of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss.

h. Wesel ekspor h. Bills receivable Wesel ekspor diklasifikasikan sebagai pinjaman

yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Bills receivable are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

i. Pinjaman yang diberikan i. Loans

Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi pinjamannya berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Loans represent provision of cash or cash equivalent based on agreements with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after a specified period.

Kredit sindikasi dicatat sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Cabang dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Syndicated loans are recorded according to the proportion of risks borne by the Branch and stated at amortised cost.

Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

j. Tagihan dan liabilitas akseptasi j. Acceptance receivables and payables

Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Acceptance receivables are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Acceptance payables are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/18 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset tetap dan penyusutan k. Fixed assets and depreciation

Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara Iangsung dengan perolehan aset tetap. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets. Depreciation of fixed assets is calculated on the straight-line method to allocate their cost over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Renovasi kantor 4 Leasehold improvements Perabotan dan peralatan kantor 4 Furniture and office equipment Kendaraan bermotor 4 Motor vehicles

Beban perbaikan dan pemeliharaan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang dapat memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan.

Repairs and maintenance costs are charged as an expense when incurred. Expenditures which extend the future life of assets are capitalised and depreciated.

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.

When assets are retired or disposed, their costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements and any resulting gains or losses are recognised in the profit or loss.

l. Beban dibayar di muka dan aset lain-lain l. Prepayments and other assets

Termasuk dalam aset lain-lain adalah beban dibayar di muka, uang muka, uang jaminan dan lain-lain.

Included in other assets are prepayments, advance payment, guarantee deposits and others.

Beban dibayar dimuka disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi.

Prepayments are stated at their carrying amounts which are costs less amortisation.

Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight line method.

Cabang mengakui kerugian penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Cabang melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai keuntungan pada periode terjadinya pemulihan.

Branch recognised impairment value of assets if the recoverable amount of assets is lower than the carrying amount. On each financial reporting date, the Branch evaluates the recoverable amount of assets to determine whether there is or not any indication of assets impairment. Reversal of the recoverable amount of assets is recognised as gain in the profit or loss when incurred.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/19 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain

m. Deposits from customers and deposits from other banks

Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada Cabang berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu.

Deposits from customers are funds placed by customers with the Branch in accordance with fund deposit agreements. Included in this account are current and saving accounts, time deposits and other forms which are similar in nature.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik di dalam maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dan deposito berjangka.

Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of current accounts, inter-bank call money and time deposits.

Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Deposits from customers and deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.

n. Pendapatan bunga dan beban bunga n. Interest income and interest expense

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam pendapatan bunga dan beban bunga di dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognised within interest income and interest expense in the income statement using the effective interest method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Cabang mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Branch estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions, provisions and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/20 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pendapatan bunga dan beban bunga

(lanjutan) n. Interest income and interest expense

(continued)

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.

Once a financial asset or a group of similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.

o. Provisi dan komisi o. Fees and commissions Pendapatan provisi dan komisi yang dapat diatribusikan secara langsung kepada aktivitas peminjaman diakui sebagai pengurang biaya pinjaman dan nilai tercatat atas pinjaman tersebut akan diamortisasi sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Fees and commissions income directly attributable to lending activity are recognised as a deduction of lending cost and will be recognised as interest income by amortising the carrying value of loan using effective interest rate method.

Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian pinjaman dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commission income which are not related to lending activities and a specific period are recognised as revenues at the transaction date.

Pendapatan provisi dan komisi yang timbul dari negosiasi, partisipasi dalam negosiasi atas transaksi dengan pihak ketiga diakui pada saat penyelesaian transaksi yang mendasarinya.

Commission and fees arising from negotiating, or participating in the negotiation of, a transaction for a third party are recognised on completion of the underlying transaction.

p. Pajak penghasilan kini dan tangguhan p. Current and deferred income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui dalam ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expenses comprise of current and deferred tax. Tax is recognised in the statement of income, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes allowance based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan metode balance sheet liability. Pajak penghasilan tangguhan timbul untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas menurut ketentuan-ketentuan pajak dengan nilai tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax base of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/21 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pajak penghasilan kini dan tangguhan

(lanjutan) p. Current and deferred income tax (continued)

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi aset pajak tangguhan yang muncul akibat perbedaan temporer tersebut.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deferred tax asset arising temporary differences can be utilised.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Corrections to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results the appeal have been decided.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

q. Penjabaran mata uang asing q. Foreign currency translation

Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Cabang. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi tersebut. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs spot Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Branch. Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the each reporting date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters spot rate at 16:00 Western Indonesian Time prevailing at statement of financial position date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statement of profit or loss.

Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs Reuter untuk pelaporan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah penuh):

Below are the major foreign currency exchange rates used for translation into Rupiah using Reuter’s rate for reporting as at 31 December 2012 and 2011 (in full Rupiah amount):

2012 2011

Dolar Amerika Serikat 9,638 9,067 United States Dollar Dolar Australia 10,007 9,205 Australian Dollar Euro 12,732 11,714 Euro Yen 112 116 Yen Yuan 1,547 1,442 Yuan Dolar Hongkong 1,243 1,167 Hongkong Dollar Dolar Singapura 7,879 6,984 Singapore Dollar Dolar Australia 10,007 9,206 Australian Dollar Pound Sterling 15,515 13,975 Pound Sterling

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/22 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Transaksi dengan pihak berelasi r. Transactions with related parties

Cabang melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan ketentuan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang didefinisikan antara lain:

The Branch enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”, which amongst others defined as:

I. perusahaan di bawah pengendalian Cabang;

II. perusahaan asosiasi; III. investor yang memiliki hak suara, yang

memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;

IV. perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan iii di atas; dan

V. karyawan kunci dan anggota keluarganya;

I. entities under the control of the Branch;

II. associated companies; III. investors with an interest in the voting right

that gives them significant influence;

IV. entities controlled by investors under note iii above; and

V. key management and their relatives.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak - pihak berelasi baik diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (lihat Catatan 27).

The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements (refer to Note 27).

s. Imbalan kerja s. Employee benefit

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefit

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they are payable to the employees.

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja

Long-term and post employment benefit

Cabang mencatat estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan tanpa pendanaan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang”) dan diakui sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja Karyawan”. Karena Undang-undang menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan Undang-undang adalah program imbalan pasti.

The Branch recognises unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (‘the Law”) as accounted for under SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. Since the Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under the Law represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja dan kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan programs where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang penghargaan dan imbalan lainnya dihitung sesuai dengan Undang-undang.

Long-term and post employment employee benefit, such as pension, severance pay, service pay and other benefits are calculated in accordance with the Law.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/23 – Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Imbalan kerja (lanjutan) s. Employee benefit (continued)

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja (lanjutan)

Long-term and post employment benefit (continued)

Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuary using the projected unit credit.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds that are denominated in Rupiah which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions when exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value or the program’s assets are charged or credited to the profit or loss over the average remaining life of service of the relevant employees.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi. Jika pembayaran menurut program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting), biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.

Past service costs are recognised immediately in the profit or loss. If the plan is conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period), the past service costs are amortized on a straight-line basis over the vesting period.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/24 – Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continue)

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

Allowances for impairment losses of financial assets

Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2c.

Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2c.

Kondisi spesifik debitur atau counterparty yang mengalami penurunan nilai dipertimbangkan dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dan dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang kondisi keuangan debitur atau counterparty dan/atau nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima. Keakuratan penyisihan tergantung pada akurasi estimasi arus kas masa depan, asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.

The Branch considers specific debtor or counterparty condition that is impaired in calculating the allowances for impairment for financial assets evaluated individually and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about debtor or counterparty's financial condition and/or the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired financial asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash

flows expected to be received. The accuracy of allowances depends on the accuracy estimated future cash flows, model assumptions and parameters used in determining collective allowances.

Imbalan kerja karyawan Employee benefit

Nilai kini atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuari berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the employee benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligation.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/25 – Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continue)

Imbalan kerja karyawan (lanjutan) Employee benefit (continue)

Asumsi yang digunakan dalam menentukan imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Cabang menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar imbalan kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Cabang mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.

The assumptions used in determining employee’s benefit included the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Branch determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the employee’s benefit obligations. In determining the appropriate discount rate, the Branch considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee’s benefit liability.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.

Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.

Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.

Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di atas pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin dapat menyebabkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat kewajiban imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.

Change on the assumptions above on the following years may require adjustments to the carrying amount of the post employment benefit liabilities and the post employment benefit expenses.

4. MANAJEMEN RISIKO 4. RISK MANAGEMENT

Cabang mengimplementasikan kebijakan manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003, Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan perubahannya di dalam Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009. Berdasarkan peraturan tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan pada risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko stratejik.

The Branch implements risk management policy in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003, Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP subject to “Application of Risk Management for Commercial Bank” and its amended regulation No. 11/25/PBI/2009. As stipulated in the decree, processes for application of risk management shall be implemented for credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, compliance risk, reputation risk and strategic risk.

Bisnis Cabang mencakup aktivitas dalam pengambilan risiko dengan fokus tertentu dan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Cabang adalah mengidentifikasi, menilai, mengukur, memantau dan memitigasi semua risiko kunci yang ada di Cabang. Dengan demikian, posisi risiko dikelola dan alokasi modal dapat ditentukan. Cabang secara rutin mengkaji ulang kebijakan dan sistem manajemen risiko Cabang untuk menyesuaikan dengan perubahan peraturan, kondisi pasar dan praktek terbaik yang ada.

The Branch’s business involves the taking of risks in a targeted manner and managing them professionally. The core functions of the Branch’s risk management are to identify, assess, measure, monitor and mitigate all key risks of the Branch. Hence, risk positions are managed and capital allocation is determined. The Branch regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in regulations, market condition, and best practices in the market.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/26 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

Pengelolaan risiko Cabang mengacu pada kebijakan dan kerangka kerja, struktur manajemen, perangkat dan proses yang telah didefinisikan dengan jelas.

The Branch manages the risk in accordance with the clearly-defined policies and framework, management structure, tools and processes.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga

intermediasi keuangan, Cabang senantiasa dihadapkan pada berbagai risiko finansial maupun risiko non-finansial. Perkembangan bisnis yang pesat pada lingkungan eksternal dan internal perbankan juga menyebabkan risiko kegiatan usaha bank semakin kompleks sehingga Cabang harus mampu menerapkan manajemen risiko yang baik agar mampu beradaptasi dalam lingkungan bisnis perbankan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip manajemen risiko yang diterapkan akan sangat mendukung Cabang untuk dapat beroperasi secara lebih berhati-hati.

In conducting its function as a financial intermediary institution, the Branch always faces financial and non-financial risks. The rapid development in banking business externally and internally have resulted in a more complex risk for banks which forces the Branch implement a proper risk management to adapt with the banking business. Therefore, the risk management principle implemented will highly support the Branch to operate in a prudent manner.

Pengelolaan risiko yang efektif diimplementasi, sehingga praktek-praktek yang sehat tertanam pada sistem utama dan proses bisnis yang ada di Cabang, dengan demikian, memungkinkan pengelolaan risiko sendiri oleh satuan bisnis yang bersangkutan, dimana pengelolaan risiko adalah tanggung jawab dari semua pegawai pada semua level di organisasi. Cabang juga menerapkan budaya kesadaran yang kuat dan proaktif atas risiko, yang mana merupakan fundamental di dalam mencapai konsistensi dan efektifnya pengelolaan risiko.

Effective risk management is adopted, hence, the sound practices are embedded in the Branch’s core systems and business processes, thus allowing self-management of risk by respective business units, in which managing risk is a responsibility of all employees at all levels in the organizational hierarchy. The Branch also adopts a strong and proactive risk awareness mindset, which is fundamental in attaining consistent and effective risk management.

a. Risiko kredit a. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika nasabah, klien atau rekanan Cabang gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Cabang. Risiko kredit terutama berasal dari pinjaman yang diberikan, garansi, letters of credit dan akseptasi

Credit risk is the risk of financial loss, should any of the Branch’s customers, clients or market counterparties fail to fulfil their contractual obligations to the Branch. Credit risk arises mainly from loans, guarantees, letters of credit and acceptance.

Cabang menerapkan proses manajemen risiko kredit yang dilakukan secara disiplin dengan mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses manajemen bisnis dengan tetap mempertahankan independensi dan integritas penilaian risiko kredit.

The Branch adopts a disciplined credit risk management process which integrates risk management into the business management process, while preserving the independence and integrity of credit risk assessment.

Prinsip yang diterapkan oleh Cabang untuk menjalankan aktivitas manajemen risiko kredit didasarkan pada kebijakan risiko kredit yang mencakup persyaratan peraturan Bank Indonesia dan juga kebijakan-kebijakan internal. Kebijakan internal direvisi secara berkala agar sejalan dengan perubahan-perubahan dalam peraturan, lingkungan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi karena pertumbuhan bisnis Cabang dan kondisi ekonomi global.

The principle of which the Branch conducts their credit risk management activities is governed by credit risk policy that incorporates Bank Indonesia’s regulatory requirements as well as internal policies. Internal policies are revised periodically to reflect changes in the regulatory requirements, business environment and changes resulting from the Branch’s business growth and global economic condition.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/27 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continue)

Cadangan kerugian penurunan nilai dan kebijakan pencadangan

Impairment and provisioning

Penurunan nilai adalah kondisi dimana terdapat bukti obyektif terjadinya peristiwa yang merugikan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal kredit tersebut, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment is a condition where there is objective evidence of adverse events as a result of one or more events occurring after the initial recognition of these credits, and these adverse events impact on the estimated future cash flows of financial assets or groups financial assets that can be reliably estimated.

Sebelum periode 1 Januari 2012, dalam menilai estimasi terhadap eksposur kredit, Cabang menerapkan ketentuan masa transisi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Lihat Catatan 2c.

Prior to period 1 January 2012, in assessing the estimation of credit exposure, the Branch applies the transition rules released by Bank Indonesia. Refer to Note 2c.

Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi

Risk limit control and mitigation policies

Cabang mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit dimanapun risiko tersebut teridentifikasi - secara khusus berdasarkan debitur individu dan kelompok, dan industri serta geografis.

The Branch manages, limits and controls concentrations of credit risk wherever they are identified - in particular, to individual counterparties and groups, and based on industries and geographies.

Cabang menentukan tingkat risiko kredit yang dimiliki dengan menetapkan batas jumlah risiko yang bisa diterima yang terkait dengan satu debitur, atau beberapa kelompok debitur, dan berdasarkan segmen geografis dan industri.

The Branch determines the levels of credit risk it undertakes by placing limits on the amount of risk accepted in relation to one borrower or group borrowers, and based on geographic and industry segments.

Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi.

Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.

Agunan Collateral

Cabang menerapkan kebijakan untuk

memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan berupa pelunasan kredit jika jaminan berupa sumber pembayaran utama debitur berdasarkan arus kas tidak terpenuhi. Jenis-jenis agunan atas pinjaman yang diberikan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit meliputi:

The Branch applies policies to mitigate credit risk by taking collateral to secure the repayment of loan if the primary source of debtor’s payment is no longer available. Collateral types that can be used to mitigate the risk include:

Kas Cash

Tanah dan/atau bangunan Land and/or building Stand by Letter of Bank Garansi yang

diterima Cabang Stand by Letter of Bank Guarantee received

by Branch

Mesin Machinery

Kendaraan bermotor Vehicle

Piutang dagang Trade receivable

Persediaan Inventory

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/28 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya

Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements

Eksposur risiko kredit terhadap aset keuangan

pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to financial assets as at 31 December 2012 and 2011 are as follows:

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

2012 2011

Current account with Giro pada Bank Indonesia 962,591,149 688,318,161 Bank Indonesia Giro pada bank lain 1,456,598,080 1,548,804,276 Current account with other bank Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia dan bank lain 1,985,054,306 883,963,356 and other banks Efek-efek 348,087,705 88,829,365 Marketable securities Tagihan derivatif 174,573 155,147 Derivative receivables Wesel ekspor 1,830,800,893 907,461,421 Bills receivables Pinjaman yang diberikan Loans Korporasi 7,053,998,864 6,737,123,953 Corporate Lain-lain 113,005,415 233,680,055 Others Tagihan akseptasi 10,831,435 8,616,640 Acceptance receivables

Pendapatan bunga yang masih akan diterima 36,007,484 32,568,737 Accrued interest income Aset lain-lain 2,734,327 2,693,071 Other asset

13,799,884,231 11,132,214,182

Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to off balance sheet items as at 31 December 2012 and 2011 are as follows:

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

2012 2011

Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan Unused loan facilities (committed) 1,055,646,235 2,101,565,879 (committed) Irrevocable letters of credit yang Outstanding irrevocable masih berjalan 199,014,899 341,089,764 letters of credit Garansi yang diberikan 12,245,107,935 12,836,289,830 Issued guarantees

13,499,769,069 15,278,945,473

Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Cabang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai bruto seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan.

The above tables represent a maximum credit risk exposure to the Branch as at 31 December 2012 and 2011, without into taking account any collateral or other credit supports. For financial assets, the exposures set out above are based on gross amounts as reported in the statement of financial position.

Manajemen yakin akan kemampuan Cabang

untuk mengendalikan dan memelihara minimal eksposur risiko kredit yang berasal dari pinjaman yang diberikan.

Management is confident in its ability to continuously control and sustain the minimal exposure of credit risk to the Branch resulting from its loans.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/29 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit

Risk concentration of financial assets with credit risk exposure

a) Sektor geografis a) Geographical sectors

Hampir seluruh aktivitas operasi Cabang

kebanyakan dilakukan di area Jakarta, oleh karena itu eksposur kreditnya kebanyakan terpusat di Jakarta.

Considering the Branch operation activities are mostly undertaken in Jakarta, therefore its credit exposure is mainly concentrated in Jakarta.

b) Sektor industri b) Industry sectors

Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Cabang pada nilai bruto (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The following table breaks down the Branch’s credit exposure at their gross amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by industry sectors as at 31 December 2012 and 2011.

31 Desember/December 2012 Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/ Financial Jasa-jasa non Bank/ Industri Usaha/ Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Lain-lain/ Jumlah/

Government Bank non Banks Manufacturing Services Others Total

Giro pada Bank Current accounts with Indonesia 962,591,149 - - - - - 962,591,149 Bank Indonesia Giro pada bank Current accounts with lain - 1,456,598,080 - - - - 1,456,598,080 other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan Bank Indonesia and bank lain 1,468,719,206 516,335,100 - - - - 1,985,054,306 other banks

Efek-efek 348,087,705 - - - - - 348,087,705 Marketable securities Tagihan derivatif - - - - - 174,573 174,573 Derivative receivables Wesel ekspor - - - 1,830,800,893 - - 1,830,800,893 Bill receivables - gross Pinjaman yang diberikan Loans Korporasi - - 441,767,861 4,717,216,024 475,836,776 1,419,178,203 7,053,998,864 Corporate Lainnya - - - - - 113,005,415 113,005,415 Other Tagihan akseptasi - - - 10,831,435 - 10,831,435 Acceptance receivables Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest diterima 18,867,903 1,640,715 1,403,769 7,714,379 1,512,027 4,868,691 36,007,484 income Aset lain-lain - - - - - 2,734,327 2,734,327 Other assets

2,798,265,963 1,974,573,895 443,171,630 6,566,562,731 477,348,803 1,539,961,209 13,799,884,231

31 Desember/December 2011 Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/ Financial Jasa-jasa non Bank/ Industri Usaha/ Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Lain-lain/ Jumlah/ Government Bank non Banks Manufacturing Services Others Total

Giro pada Bank Current accounts with Indonesia 688,318,161 - - - - - 688,318,161 Bank Indonesia Giro pada bank Current accounts with lain - 1,548,804,276 - - - - 1,548,804,276 other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan Bank Indonesia and bank lain 455,572,266 428,391,090 - - - - 883,963,356 other banks Efek-efek 88,829,365 - - - - - 88,829,365 Marketable securities Tagihan derivatif - - - - - 155,147 155,147 Derivative receivables Wesel ekspor - - - 907,461,421 - - 907,461,421 Bill receivables Pinjaman yang diberikan Loans - Korporasi 3,933,440,711 - 579,546,239 625,164,240 982,378,113 616,594,650 6,737,123,953 Corporate - - Lainnya 136,433,090 - 20,101,812 21,684,092 34,074,209 21,386,852 233,680,055 Other - Tagihan akseptasi - - - 683,354 7,933,286 - 8,616,640 Acceptance receivables Pendapatan bunga yang Accrued interest masih akan diterima 15,400,715 1,429,808 2,001,400 8,188,459 3,419,014 2,129,341 32,568,737 income Aset lain-lain - - - - - 2,693,071 2,693,071 Other assets

5,317,994,308 1,978,625,174 601,649,451 1,563,181,566 1,027,804,622 642,959,061 11,132,214,182

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/30 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Risk concentration of financial assets with credit risk exposure (continued)

b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued)

Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure relating to off balance sheet items are as follows:

31 Desember/December 2012 Lembaga Keuangan Jasa-jasa Bukan Bank/ Dunia Financial Industri Usaha/ Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Lain-lain/ Jumlah/ Government Bank non Banks Manufacturing Services Others Total

Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan Unused loan facilities (committed) 746,787,061 - 26,783,241 89,266,747 188,505,309 4,303,877 1,055,646,235 (committed) Irrevocable letters of credit yang masih 157,507,247 - - - - 41,507,652 199,014,899 Outstanding irrevocable berjalan letters of credit Garansi yang diberikan - 11,822,816,387 - - - 422,291,548 12,245,107,935 Issued guarantees 904,294,308 11,822,816,387 26,783,241 89,266,747 188,505,309 468,103,077 13,499,769,069

31 Desember/December 2011 Lembaga Keuangan Jasa-jasa Bukan Bank/ Dunia Financial Industri Usaha/ Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Lain-lain/ Jumlah/ Government Bank non Banks Manufacturing Services Others Total

Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan Unused loan facilities (committed) 1,432,258,885 - 53,975,000 124,093,835 155,715 491,082,444 2,101,565,879 (committed) Irrevocable letters of credit yang masih Outstanding irrevocable berjalan 310,026,254 - - - - 31,063,510 341,089,764 letters of credit Garansi yang diberikan - 12,836,289,830 - - - - 12,836,289,830 Issued guarantees 1,742,285,139 12,836,289,830 53,975,000 124,093,835 155,715 522,145,954 15,278,945,473

c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets

Berikut ini merupakan ikhtisar dari kualitas kredit aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

Following is the summary of credit quality for the financial assets as of 31 December 2012 and 2011:

31 Desember/December 2012

Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan penurunan Nilai/ nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 962,591,149 - - 962,591,149 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain 1,456,598,080 - - 1,456,598,080 other banks Placements with Penempatan pada Bank Bank Indonesia Indonesia dan bank lain 1,985,054,306 - - 1,985,054,306 and other banks Efek-efek 348,087,705 - - 348,087,705 Marketable securities Tagihan derivatif 174,573 - - 174,573 Wesel Ekspor 1,830,800,893 - - 1,830,800,893 Export Bills Kredit yang diberikan Loans - Korporasi 7,053,998,864 - - 7,053,998,864 Corporate - - Lainnya 113,005,415 - - 113,005,415 Other - Tagihan akseptasi 10,831,435 - - 10,831,435 Acceptance receivable Pendapatan bunga Accrued yang diterima dimuka 36,007,484 - - 36,007,484 interest income Aset lain-lain 2,734,327 - - 2,734,327 Other assets 13,799,884,231 - - 13,799,884,231

Cadangan kerugian Allowance for Penurunan nilai - - - - impairment losses Jumlah 13,799,884,231 - - 13,799,884,231 Total

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/31 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Risk concentration of financial assets with credit risk exposure (continued)

c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, berdasarkan rating internal Bank, tidak terdapat pinjaman yang dikategorikan sebagai pinjaman yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan, pinjaman yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan pinjaman yang mengalami penurunan nilai.

Based on Bank’s internal rating system, as at 31 December 2012 and 2011, there is no loans that are categorised as neither past due nor impaired, loans past due but not impaired and loans impaired.

Pada tanggal 31 Desember 2012, rincian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2012 are as follows:

2012

Tidak dalam pengawasan/ Dalam Not in pengawasan/ Jumlah/

watchlist Watchlist Total

Korporasi 7,053,998,864 - 7,053,998,864 Lainnya 113,005,415 - 113,005,415 7,167,004,279 - 7,167,004,279

b. Risiko tingkat suku bunga b. Interest rate risk

Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berubah akibat adanya perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan akan berubah karena perubahan suku bunga pasar. Cabang memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Margin bunga bias meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada saat terjadi pergerakan yang tidak diharapkan.

Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will change because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will change because of changes in market interest rates. The Branch takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may also increase as a result of such changes but may cause losses in the event that unexpected movements arise.

Komite aktiva dan liabilitas Cabang (ALCO)

yang terdiri dari manajemen eksekutif bertanggung jawab atas penerapan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko tingkat bunga sesuai dengan batasan dan panduan yang dirancang khusus.

The Branch's Asset and Liability Committee (ALCO), comprises of executive management is responsible for implementing and monitoring interest rate risk management policies within specifically defined policy Regulations and limits.

Tujuan utama risiko pengelolaan tingkat suku

bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan tingkat suku bunga terhadap laba dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan tertentu.

The main objective of interest rate risk management is to limit the adverse effect of interest rate movements on profit and to enhance earnings within defined parameters.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/32 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) b. Interest rate risk (continued)

Sebagian besar deposito nasabah dan pinjaman yang diberikan dengan tingkat suku bunga mengambang, berkaitan langsung dengan tingkat suku bunga pasar atau tingkat suku bunga yang diumumkan, yang disesuaikan secara periodik guna mencerminkan pergerakan pasar.

A substantial proportion of customer deposits and lending at floating interest rate is either directly linked to market rates or based upon published rates which are periodically adjusted to reflect market movements.

Suku bunga yang cukup rendah diberikan

untuk produk giro sebagai penahan penggantian biaya dari pencairan dana yang mendadak.

Interest rate for current account products are priced low enough to buffer the replacement cost of sudden withdrawals.

Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk instrumen keuangan dalam Rupiah dan mata uang asing.

The table below summarises the annual average interest rates for Rupiah and foreign currencies financial instruments.

2012 Mata Uang Asing/ Foreign Rupiah Currencies

ASET ASSETS Penempatan pada bank lain 2.57% 0.34% Placements with other banks Penempatan pada bank Placements with Bank Indonesia 3.57% 0.15% Indonesia Efek-efek : Marketable Securities : Sertifikat Bank Indonesia 4.31% - Certificate of Bank Indonesia Wesel ekspor - 3.74% Bill receivable Pinjaman yang diberikan 8.94% 3.42% Loans LIABILITAS LIABILITIES Simpanan nasabah 3.59% 1.37% Deposits from customers Simpanan dari bank lain: Deposits from other banks: Giro 0.00% 1.27% Current accounts Penempatan 3.70% 0.19% Placements

2011 Mata Uang Asing/ Foreign Rupiah Currencies

ASET ASSETS Penempatan pada bank lain 5.41% 2.82% Placements with other banks Penempatan pada bank Placements with Bank Indonesia 5.08% - Indonesia Efek-efek 6.76% - Certificate of Bank Indonesia Wesel ekspor - 2.81% Bill receivable Pinjaman yang diberikan 9.53% 2.95% Loans LIABILITAS LIABILITIES Simpanan nasabah 4.26% 0.74% Deposits from customers Simpanan dari bank lain: Deposits from other banks: Giro 0.00% 0.33% Current accounts Simpanan 6.22% 0.75% Deposits

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/33 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) b. Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan ekposur instrumen keuangan Cabang terhadap risiko tingkat suku bunga, yang dikategorikan menurut mana yang lebih dahulu antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo:

The table below summarises Branch’s exposure to interest rate risk, which are categorised by the earlier of contractual repricing or maturity dates:

31 Desember/December 2012

1 bulan atau kurang/

Less than 1 month

Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih

dari 3 bulan/ Over 1

month to 3 months

Lebih dari 3

bulan tapi tidak lebih dari 1

tahun/ Over 3 months

to 1 year

Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year

Tidak dikenakan

bunga/ Non interest

bearing

Jumlah/ Total

Aset Assets

Giro pada Bank Indonesia - - - - 962,591,149 962,591,149 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 1,456,598,080 - - - - 1,456,598,080 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and dan bank lain 1,985,054,306 - - - - 1,985,054,306 other banks Efek-efek 299,721,566 - 48,366,139 - - 348,087,705 Marketable securities Tagihan derivatif 174,573 - - - - 174,573 Wesel ekspor 217,522,899 637,852,983 975,425,011 - - 1,830,800,893 Bill receivables Pinjaman yang diberikan Loans

- Korporasi 92,771 78,473,976 1,404,886,412 5,570,545,705 - 7,053,998,864 Corporate - - Lainnya - 3,050,129 85,998,860 23,956,426 - 113,005,415 Others -

Tagihan akseptasi - - - - 10,831,435 10,831,435 Acceptance receivable Pendapatan bunga yang masih Accrued interest harus diterima 36,007,484 - - - - 36,007,484 income Aset lain-lain - - - 2,734,327 - 2,734,327 Other assets 3,995,171,679 719,377,088 2,514,676,422 5,597,236,458 973,422,584 13,799,884,231 Liabilitas Liabilities Simpanan nasabah 6,262,004,725 485,862,224 426,986,371 - - 7,174,853,320 Deposit from customers Simpanan dari bank lain 1,144,326,085 - - - - 1,144,326,085 Deposit form other banks Liabilitas akseptasi - - - - 10,831,435 10,831,435 Acceptance payables Beban bunga yang masih harus dibayar 19,813,712 - - - - 19,813,712 Accrued interest expense Liabilitas lain-lain - - - - 150,895,692 150,895,692 Other liabilities Jumlah 7,426,144,522 485,862,224 426,986,371 - 161,727,127 8,500.720,244 Total Jumlah gap Total interest repricing suku bunga (3,430,972,843) 233,514,864 2,087,690,051 5,597,236,458 811,695,457 5,299,163,987 repricing gap

31 Desember/December 2011

1 bulan atau kurang/

Less than 1 month

Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih

dari 3 bulan/ Over 1

month to 3 months

Lebih dari 3

bulan tapi tidak lebih dari 1

tahun/ Over 3 months

to 1 year

Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year

Tidak dikenakan

bunga/ Non interest

bearing

Jumlah/ Total

Aset Assets

Giro pada Bank Indonesia 24,035,769 - - - 664,282,392 688,318,161 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto 1,548,804,276 - - - - 1,548,804,276 Current accounts with other banks - gross Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and dan bank lain -bruto 441,337,534 298,791,858 143,833,964 - - 883,963,356 other banks - gross Efek-efek - bruto - 88,829,365 - - - 88,829,365 Marketable securities - gross Tagihan derivatif 155,147 0 - - - 155,147 Derivative receivables Wesel ekspor 87,320,144 135,616,033 684,525,244 - - 907,461,421 Bill receivables Pinjaman yang diberikan Loans

- Korporasi 16,999,719 194,294,440 1,804,781,849 4,721,047,945 - 6,737,123,953 Corporate - - Lainnya 589,643 6,739,187 62,599,638 163,751,587 - 233,680,055 Others -

Tagihan akseptasi - - - - 8,616,640 8,616,640 Acceptance receivables Pendapatan bunga Accrued yang diterima interest dimuka 32,568,737 - - - - 32,568,737 receivable Aset lain-lain - - - 2,693,071 - 2,693,071 Other assets 2,151,810,969 724,270,883 2,695,740,695 4,887,492,603 672,899,032 11,132,214,182 Liabilitas Liabilities Simpanan nasabah 4,292,836,788 859,017,964 175,460,615 - - 5,327,315,367 Deposit from customers Simpanan dari bank lain 603,090,852 - - - - 603,090,852 Deposit form other banks Liabilitas derivatif 816 - - - - 816 Derivative payables Liabilitas akseptasi - - - - 8,616,640 8,616,640 Acceptance payables Beban bunga yang masih harus dibayar 11,594,010 - - - - 11,594,010 Accrued interest expense Liabilitas lain-lain - - - - 207,633,308 207,633,308 Other liabilities Jumlah 4,907,522,466 859,017,964 175,460,615 - 216,249,948 6,158,250,993 Total Jumlah gap Total interest repricing suku bunga (2,755,711,497) (134,747,081) 2,520,280,080 4,887,492,603 456,649,084 4,973,963,189 repricing gap

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/34 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) b. Interest rate risk (continued)

Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih

Sensitivity to net interest income

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas pendapatan bunga bersih Cabang pada tanggal 31 Desember 2012 atas perubahan tingkat suku bunga, yaitu:

The table below shows sensitivity of the Branch’s net interest income to movement of interest rates as at 31 December 2012.

31 Desember/December 2012 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100 bps 100 bps Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Pengaruh terhadap pendapatan bunga bersih 5,168,591 (5,168,591) Impact to net interest income

Rupiah Rupiah

Pengaruh terhadap pendapatan bunga bersih 4,619,730 (4,619,730) Impact to net interest income

Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga berubah secara paralel pada semua produk aset dan liabilitas. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya dianggap konstan hingga jatuh tempo.

The above projection assumes that the interest rates changes in parallel with all assets and liabilities products. The projection also assumes that all other variable are held constant to maturity.

c. Risiko nilai tukar mata uang asing c. Foreign exchange risk Risiko ini umumnya terjadi dari transaksi dan

produk valuta asing, baik dengan nasabah korporasi maupun ritel, dan dari aktivitas pasar valuta asing antar bank seperti kontrak berjangka. Risiko kurs mata uang dimonitor dan dilaporkan setiap hari oleh Cabang untuk memastikan bahwa dampak pergerakan nilai tukar mata uang asing yang merugikan dapat dikendalikan.

Generally, this exposure arises from foreign currency products and transactions, both for corporate and retail clients, and activities in the interbank foreign currency market such as forward contracts. Currency rate risk is monitored and reported daily by the Branch to ensure that impact of adverse foreign currency exchange rate movements can be maintained within pre-defined limits.

Berikut ini adalah posisi devisa neto Cabang

per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: The following is the Branch’s foreign currency net

open position as at 31 December 2012 and 2011:

2012 Posisi devisa neto - Aset/ Liabilitas/ Absolut/Net Open

Mata uang asing Assets Liabilities Position – absolute Foreign currencies

LAPORAN POSISI ON AND OFF KEUANGAN DAN STATEMENT OF REKENING FINANCIAL ADMINISTRATIF POSITION Dolar Amerika Serikat 10,180,603,103 10,184,985,734 4,382,631 United States Dollar Euro 834,876 158,787 676,089 Euro Yen 2,049 - 2,049 Yen Dolar Australia 54,378 21,292 33,086 Australian Dollar Yuan 1,294,069,949 1,294,911,736 841,787 Yuan Dolar Hong Kong 27,013,179 26,733,310 279,869 Hong Kong Dollar Dolar Singapura 96,867 - 96,867 Singaporean Dollar Pound Sterling 307,042 31 307,011 Pound Sterling Pataca Macao - - - Macao Pataca Jumlah 6,619,389 Total

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/35 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) b. Interest rate risk (continued) 2012 Posisi devisa neto - Aset/ Liabilitas/ Absolut/Net Open

Mata uang asing Assets Liabilities Position – absolute Foreign currencies NERACA ON-BALANCE SHEET

Dolar Amerika Serikat 10,146,871,853 10,179,203,234 32,331,381 United States Dollar Euro 834,876 158,787 676,089 Euro Yen 2,049 - 2,049 Yen Dolar Australia 54,378 21,292 33,086 Australian Dollar Yuan 1,288,292,769 1,290,097,032 1,804,263 Yuan Dolar Hong Kong 27,013,179 17,408,785 9,604,394 Hong Kong Dollar Dolar Singapura 96,867 - 96,867 Singaporean Dollar Pound Sterling 307,042 31 307,011 Pound Sterling Pataca Macao - - - Macao Pataca Jumlah 44,855,140 Total Jumlah modal inti Total core and supplementary dan pelengkap 1,864,612,410 capital Rasio Posisi Devisa Neto - keseluruhan 0.35% Net Open Position – overall Net Open Position - Statement Rasio Posisi Devisa Neto - Laporan Posisi Keuangan 2.40% Financial Position

2011 Posisi devisa neto Aset/ Liabilitas/ - absolut/net open

Mata uang asing Assets Liabilities position – absolute Foreign currencies

LAPORAN POSISI ON AND OFF KEUANGAN DAN STATEMENT OF REKENING FINANCIAL ADMINISTRATIF POSITION Dolar Amerika Serikat 9,131,643,241 9,114,365,322 17,277,919 United States Dollar Euro 1,192,707 486,680 706,027 Euro Yen 12,027 - 12,027 Yen Dolar Australia 64,941 - 64,941 Australian Dollar Yuan 510,595,931 509,686,752 909,179 Yuan Dolar Hong Kong 1,428,739 - 1,428,739 Hong Kong Dollar Dolar Singapura 345,662 - 345,662 Singaporean Dollar Pound Sterling 122,963 27,170 95,793 Pound Sterling Pataca Macao 67,437 - 67,437 Macao Pataca Jumlah 20,907,724 Total NERACA ON-BALANCE SHEET

Dolar Amerika Serikat 9,130,283,116 9,101,217,447 29,065,669 United States Dollar Euro 1,192,707 486,680 706,027 Euro Yen 12,027 - 12,027 Yen Dolar Australia 64,941 - 64,941 Australian Dollar Yuan 507,848,853 509,686,752 1,837,899 Yuan Dolar Hong Kong 1,428,739 - 1,428,739 Hong Kong Dollar Dolar Singapura 345,662 - 345,662 Singaporean Dollar Pound Sterling 122,963 27,170 95,793 Pound Sterling Pataca Macao 67,437 - 67,437 Macao Pataca Jumlah 33,624,194 Total Jumlah modal inti Total core and supplementary dan pelengkap 1,487,891,500 capital Rasio Posisi Devisa Neto - keseluruhan 1.41% Net Open Position - overall Net Open Position - Statement Rasio Posisi Devisa Neto - Laporan Posisi Keuangan 2.26% Of Financial Position

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/36 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko nilai tukar mata uang asing c. Foreign exchange risk

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Cabang atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.

The table below summarises exposure to foreign currency exchange rate risk at 31 December 2012 and 2011. Included in the table are financial instruments at carrying amounts, categorised by currency.

2012

Dolar Amerika Serikat/

United States Dollar

Yuan/ Chinese Yuan

Euro/ Euro

Dolar Singapura/ Singapore

Dollar Yen/ Yen

Dolar Australia/ Australian

Dollar

Dolar Hong Kong/

Hong Kong Dollar

Pound Sterling/ Pound

Sterling

Lain-lain/

Others Jumlah/

Total

Aset Assets Kas 9,102,474 47,881,885 - - - - 1,171,160 - - 58,155,519 Cash Giro pada Bank Current account Indonesia 812,825,545 - - - - - - - - 812,825,545 with Bank Indonesia Current account Giro pada bank lain 1,316,121,650 112,415,534 834,876 96,867 2,049 54,378 25,842,018 307,042 - 1,455,674,414 with other banks Penempatan pada Placements with bank lain dan other banks and Bank Indonesia 125,287,500 201,047,600 - - - - - - - 326,335,100 Bank Indonesia Wesel ekspor 892,177,355 938,623,538 - - - - - - - 1,830,800,893 Bills receivable Tagihan derivatif 174,573 - - - - - - - - 174,573 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan Loans

- Korporasi 5,956,371,169 43,045,813 - - - - - - - 5,999,416,982 Corporate – - Lainnya - - - - - - - - - - Others –

Tagihan akseptasi 10,831,435 - - - - - - - - 10,831,435 Acceptance receivables Pendapatan bunga yang Accrued interest masih harus diterima 32,716,873 209,498 - - - - - - - 32,926,371 income Aset lain-lain 1,629,581 76,553 - - - - - - - 1,706,134 Other assets Jumlah aset 9,157,238,155 1,343,300,421 834,876 96,867 2,049 54,378 27,013,178 307,042 - 10,528,846,966 Total assets

Liabilitas Liabilities Simpanan dari 4,447,830,948 631,808,785 158,787 - - 21,292 - 31 - 5,079,819,843 Deposits from nasabah customers Simpanan dari Deposits from bank lain 638,382,107 505,928,567 - - - - - - - 1,144,310,674 other banks Simpanan dari Deposits from kantor pusat 4,985,102,888 146,919,400 - - - - 17,405,780 - - 5,149,428,068 Head Office Liabilitas derivatif 212,828 - - - - - - - - 212,828 Derivative payables Liabilitas akseptasi 10,831,435 - - - - - - - - 10,831,435 Acceptance payables Beban bunga yang Accrued interest harus dibayar 12,920,777 2,452,386 - - - - 3,005 - - 15,376,168 expense Liabilitas lain-lain 163,634,853 18,042,772 - - - - - - - 181,677,625 Other liabilities

Jumlah liabilitas 10,258,915,836 1,305,151,910 158,787 - - 21,292 17,408,785 31 - 11,581,656,641 Total liabilities Posisi keuangan Net on balance sheet neraca - bersih (1,101,677,681) 38,148,511 676,089 96,867 2,049 33,086 9,604,393 307,011 - (1,052,809,675) financial position Rekening Administrative administratif – bersih 27,948,000 962,000 (9,325,000) - - - - - - 19,585,000 accounts - net

2011

Dolar Amerika Serikat/

United States Dollar

Yuan/ Chinese

Yuan Euro/ Euro

Dolar Singapura/ Singapore

Dollar Yen/ Yen

Dolar Australia/ Australian

Dollar

Dolar Hong Kong/ Hong Kong Dollar

Pound Sterling/ Pound

Sterling Lain-lain/

Others Jumlah/

Total

Aset Assets Kas 6,582,470 24,321,007 - - - - - - - 30,903,477 Cash Giro pada Bank Current account Indonesia 585,124,641 - - - - - - - - 585,124,641 with Bank Indonesia Current account Giro pada bank lain 1,516,314,135 29,066,147 1,192,707 345,662 12,027 64,941 1,359,895 122,963 - 1,548,478,477 with other banks Penempatan pada Placements with bank lain dan other banks and Bank Indonesia - 203,391,090 - - - - - - - 203,391,090 Bank Indonesia Wesel ekspor 653,102,976 254,358,445 - - - - - - - 907,461,421 Bills receivable Tagihan derivatif 155,147 - - - - - - - - 155,147 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan Loans

- Korporasi 6,315,330,165 - - - - - - - - 6,315,330,165 Corporate – - Lainnya 7,991,592 4,308,534 - - - - - - - 12,300,126 Others –

Tagihan akseptasi 8,616,640 - - - - - - - - 8,616,640 Acceptance receivables Pendapatan bunga yang Accrue interest masih harus diterima 26,346,674 2,587,551 - - - - - - - 28,934,225 income Aset lain-lain 883,868 - - - - - - - - 883,868 Other assets

Jumlah aset 9,120,448,308 518,032,774 1,192,707 345,662 12,027 64,941 1,359,895 122,963 - 9,641,579,277 Total assets

Liabilitas Liabilities Simpanan dari Deposits from nasabah 3,616,286,590 389,080,289 486,680 - - - - 27,170 - 4,005,880,729 customers Simpanan dari Deposits from bank lain 555,605,754 47,483,661 - - - - - - - 603,089,415 other banks Simpanan dari Deposits from kantor pusat 4,691,534,550 72,124,500 - - - - - - - 4,763,659,050 Head Office Liabilitas derivatif 816 - - - - - - - - 816 Derivative payables Liabilitas akseptasi 8,616,640 - - - - - - - - 8,616,640 Acceptance payables Beban bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 8,161,178 924,505 - - - - - - - 9,085,683 expenses Liabilitas lain-lain 167,344,563 7,666,971 - - - - - - - 175,011,534 Other liabilities

Jumlah liabilitas 9,047,550,091 517,279,926 486,680 - - - - 27,170 - 9,565,343,867 Total liabilities Posisi keuangan Net on balance sheet neraca - bersih 72,898,217 752,848 706,027 345,662 12,027 64,941 1,359,895 95,793 - 76,235,410 financial position Rekening Administrative administratif – bersih 12,657,957,019 - - - - - - - - - accounts - net

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/37 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah potensi kerugian yang timbul akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Cabang. Likuiditas Bank dipengaruhi oleh struktur pendanaan, likuiditas aset, liabilitas kepada counterparty dan komitmen kredit kepada debitur. Risiko likuiditas juga disebabkan oleh ketidakmampuan Cabang untuk menyediakan likuiditas dengan harga wajar yang akan berdampak kepada profitabilitas dan modal Cabang.

Liquidity risk represents potential loss due to the Bank’s inability to meet all financial liabilities as they fall due from its financing cash flows and/or highly quality liquid asset which can be pledge, without negatively impacting the Branch’s activities and financial condition. The Branch’s liquidity is influenced by the funding structure, asset liquidity, liabilities to counterparty and loan commitment to debtors. Liquidity risk is also caused by inability of the Branch to provide liquidity at fair price that affects profitability and capital of the Branch.

Cabang melakukan pengawasan posisi aset dan liabilitas berdasarkan jatuh tempo. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan tingkat pengembalian investasi dana pihak ketiga dapat menutup biaya pendanaan. Pengelolaan dan pemantauan terhadap tingkat kecukupan aktiva lancar dilakukan setiap saat untuk menghindari terjadinya ketidakseimbangan pengalokasian dana. Cabang juga menjaga likuiditas dalam rangka memenuhi permintaan produk pinjaman, baik produk pinjaman baru dan/atau tambahan plafon pinjaman yang telah ada.

The Branch monitors the assets and liabilities position based on the maturity term. Such monitoring is to ensure that any income from third party funds reinvestment can satisfy the cost of funding. The appropriate level of liquid assets is managed and monitored to maintain liquidity at all times and to avoid undue concentration of funding. The Branch also maintains liquidity in order to satisfy demand for loan products, either new loan products and/or additional credit limits.

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada tanggal 31 Desember 2012.

The maturity tables below provide information about maturities on contractual undiscounted cash flows of liabilities on 31 December 2012.

2012

Sesuai permintaan/ On demand

1 bulan s/d 6 bulan/ 1 month

until 6 months

6 bulan s/d 12 bulan/ 6 months

until 12 months

1 tahun s/d 2 tahun/ 1 year until

2 years

2 tahun s/d 5 tahun/ 2 years

until 5 years

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

Jumlah/ Total

Liabilitas Liabilities Simpanan dari nasabah 2,683,249,020 4,327,536,652 164,067,648 - - - 7,174,853,320 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 1,126,920,305 17,405,780 - - - - 1,144,326,085 Deposits from other banks Liabilitas akseptasi - 10,831,435 - - - - 10,831,435 Acceptance liabilities Liabilitas derivatif - 212,882 - - - - 212,882 Derivative payable Simpanan dari Deposits from Kantor Pusat 5,132,022,288 - - - - - 5,132,022,288 Head Office Beban bunga yang masih harus dibayar - 19,813,712 - - - - 19,813,712 Accrued interest expense Liabilitas lain-lain - 141,098,111 8,928,903 - - - 150,027,014 Other liabilities Jumlah 8,942,191,613 4,516,898,572 172,996,551 - - - 13,632,086,736 Total

Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum Unusad loan facilities digunakan (committed) 2,101,565,879 - - - - - 2,101,565,879 (comitted)

e. Risiko operasional e. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung ataupun tidak langsung yang terjadi akibat dari ketidakcukupan atau kegagalan internal proses, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang dapat mempengaruhi operasional Cabang.

Operational risk is the risk of direct or indirect loss resulting from inadequate or failure in internal processes, people and systems or from external problems that effect the Branch’s operations.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/38 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Risiko operasional (lanjutan) e. Operational risk (continued)

Proses pengkajian risiko dilakukan untuk menilai kecukupan pengendalian internal serta proses identifikasi dan penelaahan risiko untuk setiap proses dan produk di masing-masing unit kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan dan batasan-batasan yang dibuat oleh manajemen Cabang.

A risk assessment process is carried out to evaluate the adequacy of internal control and risk identification and assessment in every process and product in each working unit to ensure compliance with the policies, rules and limits set down by Branch’s Management.

Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan dengan memperkuat aspek keamanan dan kehandalan operasi teknologi informasi sehingga kesalahan manusia, kecurangan, kesalahan proses dan potensi kegagalan sistem yang menyebabkan terganggunya kelangsungan bisnis dapat ditekan dan diantisipasi lebih dini.

Operational risk management is also performed by strengthening security and operational aspects of information technology so that human error, fraud, processing errors and system failure that can affect business continuity can be anticipated and reduced.

f. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan f. Fair value of financial assets and liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan Cabang memiliki nilai yang hamper sama dengan nilai wajarnya.

As at 31 December 2012 and 2011, the carrying value of the Branch’s financial assets and liabilities approximates their fair value.

i. Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank

lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek (wesel ekspor) dan tagihan akseptasi.

i. Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other bank, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities (bills receivables) and acceptance receivables.

Nilai tercatat dari giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The carrying amount of floating rate current accounts and placements is a reasonable approximation of fair value.

Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek (wesel tagih) dan tagihan akseptasi ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek dan tagihan akseptasi adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair value of fixed interest bearing placements, marketable securities (bills receivables) and acceptance receivables is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below one year, the carrying amount of fixed rate placements, marketable securities and acceptance receivables is a reasonable approximation of fair value.

ii. Pinjaman yang diberikan ii. Loans

Pinjaman yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans are stated at carrying amount net of allowance for impairment losses.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/39 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued) f. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan

(lanjutan) f. Fair value of financial assets and liabilities

(continued)

iii. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) iii. Loans (continued)

Sebagian besar pinjaman yang diberikan oleh Cabang adalah dalam bentuk tingkat bunga mengambang dan nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

Most of the Branch’s loans are on variable interest rate and the carrying amount of floating rate loans is a reasonable approximation of its fair value.

iii. Simpanan dari nasabah dan simpanan dari

bank lain, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain

iv. Deposits from customers and deposits from other banks, acceptance payables and other liabilities

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.

The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand.

Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair value of fixed interest bearing deposits, acceptance payables and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for debts with similar remaning maturity. Since the maturity is below one year, the carrying amount of fixed interest-bearing deposits, acceptance payables and other liabilities is a reasonable approximation of fair value.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:

- Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan)

dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

- Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active

markets for identical assets or liabilities;

- Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang

termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

- Level 2 Inputs other than quoted prices included

within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

- Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang

bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

- Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are

not based on observable market data (unobservable inputs).

Pada tanggal 31 Desember 2012, semua aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar tingkat 1.

As at 31 December 2012, all financial assets and liabilities at fair value are used fair value hierarchy level 1.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/40 – Schedule

4. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 4. RISK MANAGEMENT (continued) g. Manajemen risiko permodalan g. Capital risk management

Tujuan manajemen permodalan Cabang adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Cabang mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.

The Branch's capital management objectives are to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Branch considers factors such as: an optimal providing capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return gearing ratio and safety provided by a sound capital position.

Posisi permodalan Cabang berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The Branch's regulatory capital position under the prevailing BI regulation as at 31 December 2012 and 2011 were as follows:

2012 2011 Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets - Tanpa memperhitungkan risiko pasar 6,756,369,162 6,329,836,936 Without market risk charge - - Dengan memperhitungkan risiko pasar 6,762,988,550 6,350,744,658 With market risk charge - - Dengan memperhitungkan risiko With credit, market and - kredit, pasar, dan operasional 7,104,440,023 6,601,200,658 operational risk charge

Modal Capital - Modal inti 1,780,157,795 1,864,283,327 Core capital - - Modal Pelengkap 84,454,615 37,668,197 Supplementary capital - Jumlah Modal 1,864,612,410 1,901,951,524 Total capital

Rasio KPMM: CAR ratio: - Tanpa memperhitungkan risiko pasar 27.60% 30.05% Without market risk charge - - Dengan memperhitungkan risiko pasar 27.58% 29.95% With market risk charge - - Dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar, dan operasional With credit, market and - risiko pasar 26.25% 28.81% operational risk charge - Rasio kewajiban penyediaan modal 8.00% 8.00% Required ratio -

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio kecukupan modal Cabang adalah masing-masing 26,25% dan 28,81%.

As at 31 December 2012 and 2011, the capital adequacy ratio for the Branch were 26.25% and 28.81%, respectively.

Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8 persen dari aktiva tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.

Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesia approach to such measurement is primarily based on monitoring the capital resources requirement (measured as 8 percent of risk based-weighted assets) to available capital resources.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 4.

Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Note 4.

2012 2011

Dolar Amerika Serikat 812,825,546 585,124,641 United States Dollar Rupiah 149,765,603 103,193,520 Rupiah

962,591,149 688,318,161

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/41 – Schedule

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)

Giro Wajib Minimum (“GWM”) dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah:

As at 31 December 2012 and 2011, the minimum statutory reserves in Rupiah and foreign currency are:

2012 2011

Rupiah Rupiah - Giro wajib minimum utama 8.93% 8.01% Primary statutory reserves - - Giro wajib minimum sekunder 20.88% 6.99% Secondary statutory reserves - Mata uang asing 8.00% 8.34% Foreign currency

Sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang “GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”, mulai tanggal 1 November 2010, GWM Primer dalam mata uang Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan mulai tanggal 1 Maret 2011, Cabang memiliki liabilitas pemenuhan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) dalam Rupiah. GWM sekunder Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah.

In line with Regulation of Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 regarding “GWM of Commercial Bank in Bank Indonesia denominated in Rupiah and Foreign Currency”, starting on 1 November 2010, Primary GWM for Rupiah Currency amounted to 8% from total third party funds in Rupiah and starting 1 March 2011, the Branch has an obligation to fulfil Loan to Deposit Ratio (LDR) in Rupiah. Secondary GWM for Rupiah Currency amounted to 2.5% from total third part funds denominated in Rupiah.

Sesuai PBI No.13/10/PBI/2011 tanggal 19 Februari 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.12/19/PBI/2010 tentang “GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”, mulai tanggal 1 Maret 2011, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing dan mulai tanggal 1 Juni 2011, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing.

In line with PBI No.13/10/PBI/2011 dated 19 February 2010 regarding Changes on BI regulation No.12/19/PBI/2010 regarding “GWM of Commercial Bank in Bank Indonesia denominated in Rupiah and Foreign Currency”, starting on 1 March 2011, GWM in foreign currency amounted to 5% from total third party funds in foreign currency and starting 1 June 2011, GWM for foreign currency amounted to 8% from total third party funds denominated in foreign currency.

Cabang telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

The Branch has fulfilled Bank Indonesia’s regulation regarding Statutory Reserve Requirement of Commercial Banks.

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Giro pada bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 4.

Current accounts with related party banks are disclosed in Note 27.

Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Note 4.

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

2012 2011 Rupiah 923,666 325,799 Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies: - Dolar Amerika Serikat 1,316,121,650 1,516,314,135 United States Dollar - - Yuan 112,415,534 29,066,147 Yuan - - Dolar Hongkong 25,842,018 1,359,895 Hongkong Dollar - - Euro 834,876 1,192,707 Euro - - Pound Sterling 307,042 122,963 Pound Sterling - - Yen 2,049 12,027 Yen - - Lainnya 151,245 410,603 Others -

1,455,674,414 1,548,478,477

Total giro pada bank lain 1,456,598,080 1,548,804,276 Total current accounts with other banks

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/42 – Schedule

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By collectability as per Bank Indonesia Regulation

Seluruh giro pada bank lain digolongkan lancar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

All current accounts with other banks are classified as current as at 31 December 2012 and 2011.

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai oleh karena semua giro pada bank lain dapat tertagih.

Management believes that no allowance for impairment losses is required as all current accounts with other banks are collectible.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Penempatan pada bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 4.

Placements with related party banks are disclosed in Note 27. Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Note 4.

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

2012 2011

Penempatan pada Placement with Bank Indonesia Bank Indonesia Rupiah 1,468,719,206 455,572,266 Rupiah

Penempatan pada bank lain Placement with other banks

Rupiah 190,000,000 225,000,000 Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies - Yuan 201,047,600 203,391,090 Yuan -

- Dolar Amerika Serikat 125,287,500 - United States Dollar -

326,335,100 203,391,090

516,335,100 428,391,090 Total penempatan pada Bank Total placements with Bank Indonesia dan bank lain 1,985,054,306 883,963,356 Indonesia and other banks

b. Berdasarkan jenis b. By type

2012 2011

Penempatan pada Placement with Bank Indonesia Bank Indonesia Fine Tune Operation (FTO) 800,000,000 298,791,858 Fine Tune Operation (FTO) Fasilitas Simpanan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) 669,375,000 158,008,142 Bank Indonesia (FASBI) 1,469,375,000 456,800,000 Penempatan pada Placement with bank lain other banks

Call money 516,335,100 428,391,090 Call money 1,985,710,100 885,191,090 Dikurangi: bunga yang belum diamortisasi (655,794) (1,227,734) Less: unamortised interest 1,985,054,306 883,963,356

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/43 – Schedule

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

c. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia c. By collectibility as per Bank Indonesia

Regulation

Seluruh penempatan pada bank lain digolongkan lancar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

All placements with other banks are classified as current as at 31 December 2012 and 2011.

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai oleh karena semua penempatan pada bank lain dapat tertagih.

Management believes that no allowance for impairment losses is required as all placement with other banks are collectible.

8. WESEL EKSPOR 8. BILLS RECEIVABLE

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 4.

Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Note 4.

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

2012 2011

Yuan 938,623,538 254,358,445 Yuan Dolar Amerika Serikat 892,177,355 653,102,976 United States Dollar 1,830,800,893 907,461,421 Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for penurunan nilai - (9,074,615) impairment losses

1,830,800,893 898,386,806

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By collectability as per Bank Indonesia

Regulation

Semua wesel ekspor digolongkan lancar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

All bills receivable are classified as current as of 31 December 2012 and 2011.

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for impairment losses are as follows:

2012 2011

Saldo awal 9,074,615 2,009,532 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan (9,773,407) 6,651,044 Allowance during the year Penyesuaian karena penjabaran Foreign currency translation mata uang asing 698,792 414,039 adjustment Saldo akhir - 9,074,615 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya wesel ekspor.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible bills receivable.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/44 – Schedule

9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 9. LOANS

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 4.

Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Note 4.

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2012 2011 (*)

Korporasi Corporate

Rupiah 1,054,581,881 421,793,787 Rupiah Mata uang asing Foreign currencies - Dolar Amerika Serikat 5,956,371,169 6,315,330,165 United States Dollar - - Yuan 43,045,813 - Yuan - 5,999,416,982 6,315,330,165 7,053,998,863 6,737,123,952

Lainnya Other

Rupiah 113,005,416 221,379,928 Rupiah Mata uang asing Foreign currencies - Dolar Amerika Serikat - 7,991,592 United States Dollar - - Lainnya - 4,308,536 Yuan -

113,005,416 233,680,056

Total pinjaman yang diberikan 7,167,004,279 6,970,804,008 Total loans

Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for impairment penurunan nilai - (28,593,582) losses

7,167,004,279 6,942,210,426

(*) Telah direklasifikasi, lihat Catatan 29

(*) Has been reclassified, see Note 29

Selama tahun 2012 dan 2011, Cabang memberikan kredit pemilikan mobil dan rumah untuk karyawan. Seluruh kredit ini memiliki bunga yang telah ditentukan dengan jangka waktu berkisar 3 sampai dengan 5 tahun untuk kredit pemilikan mobil dan 10 sampai 20 tahun untuk kredit pemilikan rumah. Kredit ini dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulannya.

In 2012 and 2011, the Branch granted car and housing loans to employees. These loans have a specified interest rate with terms of 3 to 5 years for car loans and 10 to 20 years for housing loans. These loans are collectible through monthly salary deductions.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat kredit bermasalah.

As at 31 December 2012 and 2011, there are no non-performing loans.

Pinjaman yang diberikan dijamin dengan corporate guarantee, akun piutang perusahaan, deposito berjangka dan jaminan lain yang diterima.

Loans are generally collateralised by corporate guarantees, companies’ accounts receivable, time deposits and other acceptable collaterals.

Kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada 31 Desember 2012 sebesar Rp 860.105.017 (2011: Rp 948.468.887).

Loans secured by cash collateral as at 31 December 2012 amounted to Rp 860,105,017 (2011: Rp 948,468,887).

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/45 – Schedule

9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)

Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit ("BMPK") Bank Umum”. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak terkait tidak melebihi 20% dari modal Cabang. Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak terkait tidak melebihi 25% dari modal Cabang. Peraturan ini telah diubah dengan peraturan BI No.8/13//PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang kriteria penyediaan dana kepada pihak berelasi yang dikecualikan dari perhitungan BMPK. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak berelasi dan pihak tidak berelasi.

On 20 January 2005, Bank Indonesia issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”Legal Lending Limit ("LLL") for Commercial Banks”. This regulation requires the maximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20% of the Branch’s capital. This regulation also requires the maximum lending limit to non-related party groups of borrower not to exceed 25% of the Branch’s capital. This regulation has been changed by BI regulation No.8/13/PBI/2006 dated 5 October 2006 regarding criteria of lending to related parties which exempted from calculation of the LLL. As at 31 December 2012 and 2011 the Branch did not exceed or breach its LLL to related and third parties.

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

2012 2011

(*)

Listrik dan gas 4,089,769,617 3,280,048,719 Power plant Pertambangan 1,122,737,992 1,374,899,019 Mining Perindustrian 545,612,470 646,936,992 Manufacturing Perusahaan pembiayaan 438,495,375 599,730,242 Financing companies Transportasi 248,253,194 448,644,278 Transportation Perdagangan 452,966,973 381,778,040 Trading Rekreasi & Hiburan 150,582,023 184,964,987 Recreation & Entertainment Perkebunan 42,615,602 46,721,165 Agriculture Lainnya 75,971,033 7,080,566 Others 7,167,004,279 6,970,804,008 Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for impairment penurunan nilai - (28,593,582) losses

7,167,004,279 6,942,210,426

(*)

Telah direklasifikasi, lihat Catatan 29 (*)

Has been reclassified, see Note 29

c. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia c. By collectability as per Bank Indonesia Regulation

Seluruh pinjaman yang diberikan digolongkan lancar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

All loans are classified as current as at 31 December 2012 and 2011.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/46 – Schedule

9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

d. Pinjaman sindikasi d. Syndicated loans Kredit sindikasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bank lain.

Syndicated loans represent loans provided to borrowers under syndicated loan agreements with other banks.

Keikutsertaan Cabang dalam kredit sindikasi dengan bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 5.013.888.898 (2011: Rp 5.067.338.328). Pada tanggal 31 Desember 2012, partisipasi Cabang dalam kredit sindikasi tersebut berkisar antara 1% hingga 76.2% (2011: 0,14% hingga 32,22%).

Branch’s participation in syndicated loans with other banks as at 31 December 2012 amounted to Rp 5,013,888,898 (2011: Rp 5,067,338,328), As at 31 December 2012, the Branch’s participation in syndicated loans ranged from 1% to 76.2% (2011: 0.14% to 32.22%).

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for impairment losses are as follows:

2012 2011

Saldo awal 28,593,582 19,795,013 Beginning balance Penyisihan selama Allowance during tahun berjalan (30,380,427) 8,453,786 the year Penyesuaian karena penjabaran Foreign currency translation mata uang asing 1,786,845 344,783 adjustment Saldo akhir - 28,593,582 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012.

Management believes that there is no impairment as at 31 December 2012.

Sementara untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011, Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan.

Whilst for period ended 31 December 2011, Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible loans.

Pada tahun 2012, Cabang melakukan perubahan metode penurunan nilai secara kolektif. Lihat Catatan 2c mengenai perubahan estimasi akuntansi atas cadangan kerugian penurunan nilai.

In 2012, the Branch changed the collective impairment assessment method. Refer to Note 2C for the changes in accounting estimates relating to allowance for impairment losses.

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLE

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 4.

Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Note 4.

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

2012 2011

Mata uang asing Foreign currencies

Dolar Amerika Serikat 10,831,435 8,616,640 United States Dollar

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/47 – Schedule

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan) 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLE (continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By collectability as per Bank Indonesia

Regulation Seluruh tagihan akseptasi digolongkan lancar pada tanggal 31 Desember 2012.

All acceptance receivables are classified as current as at 31 December 2012.

Manajemen berpendapat bahwa tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai oleh karena semua tagihan akseptasi dapat tertagih.

Management believes that no allowance for impairment losses is required as all acceptance receivables are collectible.

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS 2012 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Disposals balance

Harga perolehan Cost Renovasi kantor 20,779,311 2,484,756 - 23,264,067 Leasehold improvements Furniture and office Perabotan dan peralatan kantor 21,680,388 3,098,617 (175,874) 24,603,131 equipment Kendaraan bermotor 6,357,950 327,250 - 6,685,200 Motor vehicles 48,817,649 5,910,623 (175,874) 54,552,398 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Renovasi kantor (9,668,933) (4,448,520) - (14,117,453) Leasehold improvements Furniture and office Perabotan dan peralatan kantor (13,692,980) (3,552,963) 149,818 (17,096,125) equipment Kendaraan bermotor (1,908,503) (1,452,628) - (3,361,131) Motor vehicles (25,270,416) (9,454,111) 149,818 (34,574,709) Nilai buku bersih 23,547,233 19,977,689 Net book value

2011 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Disposals balance

Harga perolehan Cost Renovasi kantor 15,970,829 4,808,482 - 20,779,311 Leasehold improvements Furniture and office Perabotan dan peralatan kantor 18,414,041 3,266,347 - 21,680,388 equipment Kendaraan bermotor 3,545,900 2,812,050 - 6,357,950 Motor vehicles 37,930,770 10,886,879 - 48,817,649 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Renovasi kantor (6,123,497) (3,545,436) - (9,668,933) Leasehold improvements Furniture and office Perabotan dan peralatan kantor (10,329,193) (3,363,787) - (13,692,980) equipment Kendaraan bermotor (1,085,194) (823,309) - (1,908,503) Motor vehicles (17,537,884) (7,732,532) - (25,270,416) Nilai buku bersih 20,392,886 23,547,233 Net book value

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi terjadinya penurunan nilai atas aset tetap.

Management believes that there is no indication of impairment in value of fixed assets.

Aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada perusahaan asuransi dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 39.994.600 (2011: Rp 39.994.600). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

As at 31 December 2012 fixed assets are insured against risk of fire and theft with insurance company with sum insured of Rp 39,994,600 (2011: Rp 39,994,600). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/48 – Schedule

12. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA

12. ACCRUED INTEREST INCOME

2012 2011 Pinjaman yang diberikan 35,490,529 29,873,283 Loans Wesel ekspor 504 - Bills receivables Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia dan bank lain 516,451 2,695,454 and other banks 36,007,484 32,568,737 13. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN ASET LAIN-

LAIN

13. PREPAYMENTS AND OTHER ASSETS

Beban dibayar di muka dan aset lain-lain pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Prepayments and other assets with related parties are disclosed in Note 27.

2012 2011

Beban dibayar di muka 7,087,208 5,575,228 Prepayments Uang muka 3,553,142 395,159 Advances Uang jaminan 2,480,226 1,631,988 Guarantee deposits Lain-lain 254,102 1,061,083 Others 13,374,678 8,663,458 14. SIMPANAN NASABAH 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 4.

Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Note 4.

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2012 2011

Rupiah Rupiah Giro 1,036,058,597 484,975,079 Current accounts Tabungan 367,464,327 90,340,561 Savings Deposito berjangka 691,510,553 746,118,998 Time deposits 2,095,033,477 1,321,434,638 Mata uang asing Foreign currencies Giro 1,647,190,423 1,954,646,021 Current accounts Tabungan 494,236,619 101,671,405 Savings Deposito berjangka 2,938,392,801 1,949,563,303 Time deposits

5,079,819,843 4,005,880,729 7,174,853,320 5,327,315,367

Simpanan nasabah dalam mata uang asing terutama terdiri dari simpanan dalam Dolar Amerika Serikat dan Yuan China.

Deposits from customers in foreign currencies primarily denominated in United States Dollar and Chinese Yuan.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/49 – Schedule

14. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

b. Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan, wesel ekspor, letter of credit dan bank garansi

b. Amounts blocked and pledged as loans, bills receivable, letters of credit and bank guarantee collateral

2012 2011

Rupiah 100,518,177 67,859,220 Rupiah Yuan 1,546,520 - Yuan Dolar Amerika Serikat 860,724,073 783,090,426 United States Dollar

962,788,770 850,949,646 15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 4.

Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Note 4.

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

2012 2011

Rupiah 15,411 1,437 Rupiah Mata uang asing Foreign currencies - Dolar Amerika Serikat 638,382,107 555,605,754 United States Dollar - - Yuan 505,928,567 47,483,661 Yuan -

1,144,310,674 603,089,415 1,144,326,085 603,090,852

b. Berdasarkan jenis b. By type

2012 2011

Giro 1,126,920,305 559,816,152 Current accounts Call money 17,405,780 43,274,700 Call money

1,144,326,085 603,090,852

Jangka waktu simpanan dari bank lain dalam call money adalah satu sampai dengan tiga bulan.

The term of deposits from other banks in call money is from one to three-months period.

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable 2012 2011

Utang pajak penghasilan Income tax liabilities - Pasal 29 28,154,569 23,698,751 Article 29 - - Pasal 25 2,689,422 3,441,290 Article 25 - 30,843,991 27,140,041 Utang pajak lainnya: Other taxes liabilities: - Pasal 23 dan 26 4,891,436 2,424,452 Articles 23 and 26 - - Pasal 4 (2) 1,797,373 1,849,872 Article 4 (2) - - Pasal 21 542,078 741,712 Article 21 - - Pajak Pertambahan Nilai 23,146 22,650 Value Added Tax - 7,254,033 5,038,686 38,098,024 32,178,727

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/50 – Schedule

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax payable 2012 2011

Kini 53,062,678 45,936,533 Current Tangguhan 1,107,755 (2,595,033) Deferred

54,170,433 43,341,500 Pajak penghasilan Cabang 15,918,803 13,780,960 Branch income tax

70,089,236 57,122,460

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan estimasi penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax as shown in the statements of income and estimated taxable are as follow:

2012 2011

Laba sebelum pajak penghasilan 199,863,773 168,447,317 Income before tax Perbedaan permanen: Permanent differences: Kenikmatan natura 16,817,958 4,918,684 Benefit in kind Perbedaan waktu: Temporary differences: Differences between Perbedaan penyusutan commercial and komersial dan fiskal 3,422,795 2,898,495 fiscal depreciation Kerugian penjualan aset tetap (3,727) - Loss on fixed asset disposal Penyisihan bonus (3,072,347) 2,537,824 Provision for bonus Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment nilai aset produktif (9,074,614) 2,800,643 losses on earning assets Provision for employee Penyisihan imbalan kerja 4,258,567 2,297,501 benefits Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi atas Unrealised loss/(gain) on transaksi derivatif 38,308 (154,330) derivative transactions (4,431,018) 10,380,133 Penghasilan kena pajak 212,250,713 183,746,134 Taxable income Beban pajak penghasilan badan 53,062,679 45,936,533 Corporate income tax expense Pajak penghasilan badan dibayar di muka (40,826,913) (36,018,742) Prepaid corporate income tax Utang pajak penghasilan badan 12,235,766 9,917,791 Corporate tax liabilities Pajak atas laba cabang 15,918,803 13,780,960 Branch profit tax

Total current income Jumlah utang pajak kini 28,154,569 23,698,751 tax liabilities

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/51 – Schedule

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax payable (continued)

Pajak atas laba Cabang dalam tahun berjalan adalah sebesar 10% dari penghasilan kena pajak setelah dikurangi beban pajak penghasilan badan.

The Branch profit tax for the year is calculated at 10% of taxable income after deducting corporate income tax expense.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Cabang menyampaikan SPT tahunannya ke Kantor Pajak.

The above corporate tax calculation for the year ended 31 December 2012 is a preliminary estimate made for accounting purpose and is subject to revision when the Branch submits its annual tax return to the Tax Office.

Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 yang disampaikan ke Kantor Pajak adalah sesuai dengan SPT Cabang yang disampaikan ke Kantor Pajak.

The calculation of income tax for the year ended 31 December 2011 filed to the Tax Office conformed with Branch's annual tax return filed to the Tax Office.

c. Aset/ (liabilitas) pajak tangguhan c. Deferred tax assets/ (liabilities)

2012

(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ Saldo awal/ credited to Saldo akhir/ Beginning statements Ending balance of income balance Perbedaan penyusutan Difference between commercial komersial dan fiskal 1,131,423 855,699 1,987,122 and fiscal depreciation Keuntungan dari penjualan aset tetap - (932) (932) Penyisihan bonus 3,023,584 (768,087) 2,255,497 Provision for bonus Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment losses nilai aset produktif 2,268,654 (2,268,654) - on earning assets Penyisihan imbalan kerja 926,987 1,064,642 1,991,629 Provision for employee benefits Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi derivatif (38,582) 9,577 (29,005) Unrealised gain on derivative

7,312,066 (1,107,755) 6,204,311

2011

(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ Saldo awal/ credited to Saldo akhir/

Beginning statements Ending balance of income balance Perbedaan penyusutan Difference between commercial komersial dan fiskal 406,800 724,623 1,131,423 and fiscal depreciation Penyisihan bonus 2,389,128 634,456 3,023,584 Provision for bonus Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment losses nilai aset produktif 1,568,493 700,161 2,268,654 on earning assets Penyisihan imbalan kerja 352,612 574,375 926,987 Provision for employee benefits Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi derivatif - (38,582) (38,582) Unrealised gain on derivative 4,717,033 2,595,033 7,312,066

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/52 – Schedule

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Cabang menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan ini berlaku untuk tahun pajak sebelum tahun 2008. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws in Indonesia, the Branch submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within 10 (ten) years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. This rule is applicable to fiscal year prior to 2008. There are new rules applicable for fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within 5 (five) years from the time the tax becomes due.

17. IMBALAN KERJA 17. EMPLOYEE BENEFIT

Cabang mengakui liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan hasiI perhitungan aktuarial yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 oleh PT Ricky Leonard Jasatama, aktuaris independen, dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit". Berikut ini adalah hal-hal utama yang diungkapkan dalam laporan aktuarial dalam menghitung estimasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Branch recognised employee benefit liabilities as at 31 December 2012 and 2011 based on actuarial computations by PT Ricky Leonard Jasatama, an independent actuary, on its report dated 31 Desember 2012, and 31 Desember 2011, respectively, using the "Projected Unit Credit" method. Outlined below are the key matters disclosed in the actuarial reports to estimate the employee benefit liability as at 31 December 2012 and 2011.

Liabilitas imbalan kerja Employee benefit liabilities Rekonsiliasi liabilitas imbalan kerja yang diakui di neraca Cabang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The reconciliation of employee benefit liabilities recognised in the balance sheets of the Branch as at 31 December 2012 and 2011 is as follows:

2012 2011

Present value of defined Nilai kini liabilitas imbalan pasti 10,811,097 5,577,174 benefit obligation Nilai yang belum diakui: Unrecognised amounts of: - Biaya jasa lalu (10,840) (11,607) Past service cost - - Kerugian aktuaria (2,833,738) (1,857,616) Actuarial losses - 7,966,519 3,707,951

Biaya imbalan kerja Employee benefit expense Biaya imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi:

Employee benefit expense recognised in the statements of income:

2012 2011

Biaya jasa kini 3,790,026 2,037,185 Current service cost Beban bunga 416,112 246,976 Interest cost Amortisasi biaya jasa masa lalu Amortisation of unrecognised yang belum diakui 767 767 past service cost Amortisasi keuntungan aktuaria 51,662 12,573 Amortisation of actuarial gain 4,258,567 2,297,501

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/53 – Schedule

17. IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFIT (continued)

Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen dalam perhitungan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used by the independent actuary in the calculation as at 31 December 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Tingkat diskonto tahunan 6.5% 7.5% Annual discount rate Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 13% 13% Annual salary growth rate Tingkat kematian Tabel Mortalitas Tabel Mortalitas Mortality rate Indonesia (TM II)/ Indonesia (TM II)/ Indonesia Mortality Indonesia Mortality Table (TM II) Table (TM II) Tingkat cacat 5% dari TM II/ 5% dari TM II/ Disability rate 5% of TMI II 5% of TMI II Tingkat pengunduran dari 5% per tahun untuk 5% per tahun untuk Withdrawal rate peserta peserta berusia 40 tahun peserta berusia 40 tahun dan menurun sampai 0% dan menurun sampai 0% pada usia 55 tahun/ pada usia 55 tahun/ 5% per annum at age 40 5% per annum at age 40 decreasing at 0% per decreasing at 0% per annum at age 55 annum at age 55 Usia pensiun normal 55 tahun/years old 55 tahun/years old Normal retirement age

Mutasi liabilitas imbalan kerja Cabang selama tahun berjalan:

Movements of the Branch’s employee benefit liability during the years:

2012 2011

Saldo awal 3,707,952 1,410,450 Beginning balance Penambahan biaya penyisihan Additional provision charged to dibebankan ke laba rugi current year statements tahun berjalan 4,258,567 2,297,501 of income Saldo akhir 7,966,519 3,707,951 Ending balance

Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: Movements in present value of obligations are as

follow: 2012 2011 Pada awal periode 5,577,174 1,937,428 At the beginning of period Biaya jasa kini 3,790,026 2,037,185 Current service cost Biaya bunga 416,112 246,976 Interest cost Kerugian aktuarial yang diakui 1,027,785 1,355,585 Actuarial loss recognised

Saldo akhir 10,811,097 5,577,174 Ending balance

Nilai kini liabilitas yang didanai nilai wajar aset program dan defisit selama tahun berjalan:

Present value of funded obligations fair value of plan assets and defisit during the years:

2012 2011

Nilai kini liabilitas 10,811,097 5,577,174 Present value of obligations Nilai wajar aset program - - Fair value of plan assets Defisit 10,811,097 5,577,174 Deficit Pengalaman penyesuaian Experience adjustments on pada liabilitas pensiun 1,027,785 1,355,585 past service liabilities

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/54 – Schedule

18. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI

18. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Mutasi estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:

The changes of estimated losses on commitments and contingencies are as follows:

2012 2011 Saldo awal - 4,264,438 Beginning balance (Pengurangan)/penambahan (Decrease)/increase in estimasi kerugian selama estimated losses tahun berjalan - (4,466,881) during the year Penyesuaian karena penjabaran Foreign currency translation mata uang asing - 202,443 adjustment Saldo akhir - - Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian atas komitmen dan kontinjensi secara historis sehingga tidak diperlukan estimasi atas kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012.

Management believes that there is no historical losses on commitments and contingencies diminution therefore the allowance for impairment losses is not required as at 31 December 2012.

Sementara untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011, Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi yang dibentuk sudah memadai (lihat catatan 2c mengenai perubahan kebijakan akuntansi atas penentuan cadangan kerugian nilai atas komitmen and kontinjensi).

Whilst ofr period ended 31 December 2011, Management believes that the allowance for impairment losses on commitments and contingencies is adequate (refer to Note 2b on the changes in accounting policies relating to determination of allowance impairment on commitment and contingencies).

19. BEBAN BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

19. ACCRUED INTEREST EXPENSE

2012 2011

Giro 3,299,936 1,245,656 Current accounts Simpanan dari nasabah Deposits from customer dan bank lain 12,048,181 7,177,872 and other banks Simpanan dari Kantor Pusat 4,465,595 3,170,482 Deposit from Head Office

19,813,712 11,594,010

20. LIABILITAS LAIN-LAIN 20. OTHER LIABILITIES

Liabilitas lain-lain pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Other liabilites to related parties are disclosed in Note 27.

2012 2011

(*)

Pembayaran pokok Principal and interest pinjaman dan bunga 91,271,887 141,750,879 loan received Komisi diterima di muka 9,226,822 10,825,573 Unearned commission Bunga diterima di muka 26,425,958 17,667,944 Interest received in advance Kiriman uang yang belum terselesaikan 933,641 15,634,141 Inward remittance Bonus yang masih harus dibayar 8,928,903 12,094,334 Accrued bonus Liabilitas Employee benefit imbalan kerja (Catatan 17) 7,966,519 3,707,951 liabilities (Note 17) Pembelian aset tetap 1,999,396 3,018,790 Fixed assets purchase Jasa teknologi informasi 1,507,580 1,374,410 Information technology costs Lain-lain 1,766,308 1,559,286 Others

150,027,014 207,633,308

(*) Telah direklasifikasi, lihat Catatan 29

(*) Has been reclassified, see Note 29

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/55 – Schedule

21. SIMPANAN DARI KANTOR PUSAT 21. DEPOSITS FROM HEAD OFFICE

Pada tanggal 31 Desember 2012, simpanan dari Kantor Pusat terdiri dari investasi Kantor Pusat sebesar USD 200.000.000 (nilai penuh) dan simpanan lainnya dari Kantor Pusat sebesar USD 317.261.000 (nilai penuh) dan Yuan China 95.000.000 (nilai penuh). Penambahan simpanan dari Kantor Pusat pada tahun 2012 dikenakan bunga tahunan sebesar Libor plus 230 basis points.

As at 31 December 2012, deposits from Head Office consists of statutory investment from Head Office amounted to USD 200,000,000 (full amount) and other deposits from Head Office amounted to USD 317,261,000 (full amount) and Chinese Yuan 95,000,000 (full amount). Additional deposits from Head Office in 2012 on average bears interest at Libor plus 230 basis points.

Pada tanggal 31 Desember 2011, investasi Kantor Pusat terdiri dari investasi Kantor Pusat sebesar USD 200.000.000 (nilai penuh) dan simpanan simpanan lainnya dari Kantor Pusat sebesar USD 317.401.000 dan Yuan China 50.000.000 (nilai penuh). Penambahan pada tahun 2011 dikenakan bunga tahunan sebesar Libor plus 60 basis points.

As at 31 December 2011, deposits from Head Office consists of statutory investment amounted to USD 200,000,000 (full amount) and other deposits from Head Office amounted to USD 317,401,000 and Chinese Yuan 50,000,000 (full amount). Additional deposits from Head Office in 2011 on average borne interest at Libor plus 60 basis points.

Cabang dan Kantor Pusat mengakui investasi Kantor Pusat sebagai dana usaha dan dicatat sebagai akun liabilitas dan bukan sebagai akun investasi Kantor Pusat. Dana usaha yang dinyatakan ini digunakan dalam perhitungan rasio kecukupan modal (CAR) Cabang sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 dan Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/2008.

The Branch and its Head Office considers the statutory investment to represent inter-office fund and record this as a liability rather than a statutory investment. This declared inter-office fund is used in the calculation of the Branch's capital adequacy ratio (CAR) in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 3/21/PBI/2001 and Bank Indonesia Regulation No. 10/15/2008.

Dana usaha yang dinyatakan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 telah diakui sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/1/PBI/2005 tanggal 10 Januari 2005 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/1/D1nt tanggal 15 Februari 2007 tentang Kredit Luar Negeri.

The declared inter-office fund for the years ended 31 December 2012 and 2011 is recognised in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/1/PBI/2005 dated 10 January 2005 and Circular Letter of Bank Indonesia No. 9/1/D1nt dated 15 February 2007 concerning Off-Shore Borrowings.

22. PENDAPATAN BUNGA 22. INTEREST INCOME

Rincian pendapatan bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Details interest income from related parties is disclosed in Note 27.

2012 2011

(*)

Pinjaman yang diberikan 324,218,350 227,212,651 Loans Penempatan pada Bank Indonesia 32,939,582 32,483,348 Placements with Bank Indonesia Wesel ekspor 58,494,922 18,497,437 Bills receivable Penempatan pada bank lain 12,366,510 8,776,583 Placements with other banks Current accounts Giro pada bank lain 2,430,059 2,618,382 with other banks Antar kantor aktiva luar negeri 762,162 1,011,863 Interbranch account 431,211,585 290,600,264

(*) Telah direklasifikasi, lihat Catatan 29

(*) Has been reclassified, see Note 29

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/56 – Schedule

23. BEBAN BUNGA 23. INTEREST EXPENSE

Rincian beban bunga pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

Details interest expense to related parties is disclosed in Note 27.

2012 2011

Simpanan nasabah 127,575,007 63,491,761 Deposits from customers Simpanan dari Kantor Pusat 95,803,300 44,742,703 Deposits from Head Office Premi Lembaga Penjamin Premium for Indonesia Deposit Simpanan (LPS) 13,545,045 6,753,011 Insurance Corporation Simpanan dari bank lain 14,211,805 1,734,967 Deposits from other banks 251,135,157 116,722,442

24. BEBAN GAJI DAN IMBALAN KERJA 24. SALARIES EXPENSE AND EMPLOYEE

BENEFITS

2012 2011

Gaji dan tunjangan 48,938,312 27,615,842 Salaries and allowances Bonus 3,730,644 6,468,146 Bonus Pelatihan 2,672,776 1,979,022 Training Lain-lain 1,377,122 3,878,872 Others

56,718,854 39,941,882 25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Beban umum dan administrasi pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 27.

General and administrative expenses with related parties are disclosed in Note 27.

2012 2011

Penyusutan aset tetap 9,454,111 7,732,532 Depreciation of fixed assets Sewa 8,664,363 6,926,206 Rental Komunikasi 4,939,973 3,504,168 Communication Jasa teknologi informasi 1,862,135 1,877,517 Information technology costs Perjalanan 1,624,317 1,379,338 Travelling Promosi 1,331,229 1,664,740 Promotion Listrik dan air 937,890 731,679 Electricity and water Jasa professional 477,285 565,856 Professional fees Perbaikan dan pemeliharaan 795,707 559,336 Repairs and maintenance Persediaan kantor 855,179 515,314 Office supplies Biaya cetak 479,039 446,640 Printing expenses Perizinan 286,617 236,922 Licenses Lain-lain 9,651,713 5,582,198 Others 41,359,558 31,722,446

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/57 – Schedule

26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 26 COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

2012 2011 Liabilitas komitmen Commitment payables

Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan 1,055,646,235 2,101,565,879 Unused loan facilities Irrevocable letter of credit yang Outstanding irrevocable masih berjalan 199,014,899 341,089,764 letter of credit

Liabilitas komitmen - bersih 1,254,661,134 2,442,655,643 Commitment payables - net

Tagihan kontinjensi Contingent receivables

Garansi yang diterima 11,054,664,048 16,545,770,097 Guarantees received

Liabilitas kontinjensi Contingent payables Garansi yang diberikan 12,245,107,936 12,836,289,830 Guarantees issued

Tagihan kontinjensi - bersih (1,190,443,888) 3,709,480,267 Contingent receivables - net

Garansi yang diberikan termasuk performance bonds, bid bonds dan custom bonds.

Guarantees issued include performance bonds, bid bonds and custom bonds.

Selain dari komitmen yang telah diungkapkan di atas, pada tanggal 31 Desember 2012 Cabang mempunyai komitmen operating lease di Jakarta dan Surabaya sampai dengan 31 Desember 2012 sehubungan dengan sewa kantor masing-masing sejumlah USD 541.555 dan Rp 8.704.695 (2011: USD 389.087 dan Rp 4.966.995).

In addition to the items disclosed above, as at 31 December 2012 the Branch has operating lease commitments in Jakarta and Surabaya up to 31 December 2012 relating to office space rental amounting to USD 541,555 and Rp 8,704,695, respectively (2011: USD 389,087 and Rp 4,966,995).

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Cabang.

Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Branch through ownership or management.

Pihak-pihak berelasi dengan Cabang seperti yang diungkapkan di bawah ini adalah terutama Kantor Pusat, cabang-cabang dan anak perusahaan Bank of China Limited.

The Branch’s related party accounts as disclosed below are mainly accounts with Head Office, and other branches and affiliates of Bank of China Limited.

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan Cabang, dilakukan dengan persyaratan yang dinegosiasi secara komersial.

Transactions with related parties, except for loans to the Branch’s employees, are made on commercially negotiated terms and conditions.

Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi, meliputi antara lain:

- Giro; - Tagihan dan liabilitas derivatif; - Pinjaman yang diberikan dan diterima; - Simpanan dari bank lain; - Simpanan nasabah; - Liabilitas akseptasi; - Perjanjian kerjasama; - Garansi yang diberikan dan diterima; dan - Fasilitas pinjaman yang belum digunakan.

Nature of transactions with related parties include amongst others:

- Current accounts; - Derivative receivables and payables; - Loans and borrowings; - Deposits from other banks; - Deposits from customers; - Acceptance payables; - Cooperation agreement; - Guarantee issued and received; and - Undrawn borrowing facilities.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/58 – Schedule

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi dengan Bank adalah sebagai berikut:

The details of balances and transactions between related parties and the Bank are as follows:

2012 2011 ASET ASSETS Current accounts with other Giro pada bank lain: banks: Bank of China Limited, Bank of China Limited, Hong Kong 175,447,139 35,213,523 Hong Kong Bank of China Limited, Bank of China Limited, Beijing (Kantor Pusat) 27,553,046 30,167,535 Beijing (Head Office) Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang New York 6,537,839 10,523,856 New York Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Shanghai 3,271,676 7,111,400 Shanghai Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Frankfurt 834,876 1,192,706 Frankfurt Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Singapura 96,867 345,662 Singapore Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang London 307,042 122,963 London Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Sydney 54,378 64,941 Sydney Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Tokyo 2,049 12,027 Tokyo Branch

214,104,912 84,754,613 Penempatan pada bank lain: Placements with other banks: Bank of China Limited, Bank of China Limited, Hong Kong 92,791,200 141,364,020 Hong Kong Bank of China Limited, Bank of China Limited, Beijing (Kantor Pusat) 108,256,400 43,274,700 Beijing (Head Office) Bank of China Limited, Bank of China Limited, Hungary - 18,752,370 Hungary Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Sydney - - Sydney Branch

201,047,600 203,391,090 Beban dibayar di muka dan aset lain-lain: Prepayments and other assets: Bunga yang akan diterima: Accrued interest income: Bank of China Limited, Bank of China Limited, Hong Kong 128,284 2,469,944 Hong Kong Bank of China Limited, Bank of China Limited, Beijing (Kantor Pusat) 75,779 59,142 Beijing (Head Office) Bank of China Limited, Bank of China Limited, Hungary - 55,006 Hungary Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Sydney - - Sydney Branch 204,063 2,584,092

Jumlah aset dengan pihak Total assets with berelasi 415,356,575 290,729,795 related parties Persentase terhadap jumlah aset 2.99% 2.59% Percentage to total assets

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/59 – Schedule

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

2012 2011

LIABILITAS LIABILITES Simpanan dari Kantor Pusat Deposits from Head Office Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang New York 1,396,097,888 3,095,463,150 New York Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Beijing (Kantor Pusat) 1,927,500,000 1,596,071,400 Beijing (Head Office) Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Sydney 146,919,400 72,124,500 Sydney Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Macau 1,661,505,000 - Macau Branch

5,132,022,288 4,763,659,050 Liabilitas lain-lain: Other liabilities: Jasa teknologi informasi: Information technology costs: Bank of China Limited, Bank of China Limited, Hong Kong 1,507,580 1,374,410 Hong Kong

Liabilitas bunga yang masih harus dibayar Accrued interest expense:

Bank of China Limited, Bank of China Limited, Beijing (Kantor Pusat) 4,462,591 4,920,364 Beijing (Head Office) Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang New York 1,889,541 2,339,519 New York Branch

Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Macau 1,883,500 - Macau Branch

Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Sydney 737,303 160,076 Sydney Branch

8,972,935 7,419,959 Komisi diterima di muka: Unearned Commission: Bank of China Limited, Bank of China Limited, Beijing (Kantor Pusat) 2,637,847 4,469,917 Beijing (Head Office) Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Shanghai 746,192 816,728 Shanghai Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Shenzhen 1,013,207 659,035 Shenzhen Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Sichuan 115,554 351,251 Sichuan Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Heilongjiang 544,502 289,396 Heilongjiang Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang GuangDong 261,398 20,426 GuangDong Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Shandong 37,142 19,919 Shandong Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang XiAn 5,211 4,467 XiAn Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Tian Jin 282,469 667 Tian Jin Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang WuXi 66,981 336 WuXi Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang NanJing 2,001 185 NanJing Branch

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/60 – Schedule

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

2012 2011

Unearned Commission: Komisi diterima di muka: (lanjutan) (continued) Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang JiangXi 17,347 - JiangXi Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Hubei 1,653 - Hubei Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Guangxi 58,781 - Guangxi Branch

5,790,285 6,632,327 Jumlah liabilitas dengan pihak Total liabilities with yang berelasi 5,148,293,088 4,779,085,746 related parties Persentase terhadap jumlah liabilitas 37.66% 43.38% Percentage to total liabilities PENDAPATAN BUNGA INTEREST INCOME Bank of China Limited, Bank of China Limited, Hong Kong 4,051,109 4,206,007 Hong Kong Bank of China Limited, Beijing Bank of China Limited, (Kantor Pusat) 1,723 737,072 Beijing (Head Office) Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Sydney 55 192,808 Sydney Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Hungaria 636,179 55,007 Hungary Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang New York 77,887 27,173 New York Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Shanghai 46,104 25,304 Shanghai Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Frankfurt 213 444 Frankfurt Branch

Jumlah pendapatan bunga dengan Total interest income with pihak yang berelasi 4,813,270 5,243,815 related parties

Persentase terhadap jumlah Percentage to total pendapatan bunga 1.12% 1.80% interest income BEBAN BUNGA INTEREST EXPENSE Bank of China Limited, Beijing Bank of China Limited, Beijing (Kantor Pusat) 50,454,245 24,443,787 (Head Office) Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang New York 18,972,298 18,585,666 New York Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Macau 24,102,316 - Macau Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Malaysia 89,194 - Malaysia Branch

Bank of China Limited, Bank of China Limited, Cabang Sydney 2,282,639 1,713,250 Sydney Branch Bank of China Limited, Bank of China Limited, Hong Kong 4,362,040 377,017 Hong Kong Jumlah beban bunga dengan Total interest expense with pihak yang berelasi 100,262,732 45,119,720 related parties Persentase terhadap jumlah Percentage to total beban bunga 39.92% 38.66% interest expense

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/61 – Schedule

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

2012 2011

GENERAL AND ADMINISTRATIVE BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI EXPENSES Bank of China Limited, Bank of China Limited, Hong Kong 1,862,135 1,877,517 Hong Kong Persentase terhadap jumlah Percentage to total general beban umum dan administrasi 4.50% 5.92% administrative expenses KEY MANAGEMENT KOMPENSASI MANAJEMEN KUNCI COMPENSATION Manajemen kunci Key management Imbalan kerja jangka pendek Short term employee benefits

- Gaji dan tunjangan 11,846,141 5,131,263 Salaries and allowances - - Bonus 2,345,273 1,163,845 Bonus -

14,191,414 6,295,108 Persentase terhadap jumlah Percentage to total salaries and beban gaji dan imbalan kerja 25.02% 15.76% employee benefit expenses Beban umum dan administrasi yang dibebankan oleh Bank of China Limited, Hong Kong terutama terdiri dari beban jasa teknologi informasi.

General and administrative expenses charged by Bank of China Limited, Hong Kong mainly represents information technology costs.

28. STANDAR AKUNTANSI BARU 28. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas PSAK 38 - Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 dan PSAK 60 - Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK 60 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 namun penerapan dini diperbolehkan.

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision on SFAS 38 - Business Combinations Involving Entities Under Common Control, which was effective as at 1 January 2013 and SFAS 60 - Improvements to SFAS 60, which was effective as at 1 January 2013, but early adoption is permitted.

DSAK-IAI juga telah melakukan pencabutan terhadap PPSAK 10 - Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi-Reorganisasi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Perseroan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standard PSAK 38.

DSAK-IAI has also revoked the accounting standard of SFAS 51 (PPSAK 10) Quasi Reorganisation, which was effective as at 1 January 2013. The Company is currently in the process of assessing the adoption of revised SFAS 38.

BANK OF CHINA LIMITED – JAKARTA BRANCH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/62 – Schedule

29. REKLASIFIKASI 29. RECLASSIFICATION

Beberapa akun pada laporan posisi keuangan dan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut:

Certain account in the statements of financial position and statements comprehensive income for the year ended 31 December 2011 have been reclassified to be consistent with the presentation in the statements of financial position and in the statements comprehensive income for the year ended 31 December 2012. The details of the accounts are as follows:

2011

Sebelum/

Before Reklasifikasi/

Reclassification Setelah/

After

Statements of Laporan posisi keuangan financial positions Aset Assets Pinjaman yang diberikan 7,033,868,488 (63,064,481) 6,970,804,007 Loans Liabilitas Liabilities Liabilitas lain-lain 270,697,788 (63,064,481) 207,633,307 Other liabilities Statements of Statements of

Laporan laba rugi komprehensif comprehensive income Pendapatan operasional Operating income

Pendapatan bunga 262,344,448 28,255,816 290,600,264 Interest income Pendapatan provisi dan komisi 89,711,827 (28,255,816) 61,456,011 Fees and commissions income