laporan keuangan provinsi dki jakarta tahun … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki...

374
LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2010 AUDITED PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA 2011

Upload: others

Post on 20-Jan-2020

37 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA

TAHUN ANGGARAN 2010 AUDITED

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA 2011

Page 2: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA 2011

Page 3: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi Nilai (%)

1 3 4 5=4-3 6=4:3

1 PENDAPATAN

1.1 Pendapatan Asli Daearah

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 5.1.1.1.1 10.083.000.000.000,00 10.751.745.151.388,10 668.745.151.388,10 106,63

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 5.1.1.1.2 407.910.000.000,00 439.210.908.273,00 31.300.908.273,00 107,67

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan 5.1.1.1.3 212.840.000.000,00 223.005.615.402,00 10.165.615.402,00 104,78

1.1.4 Lain-lain PAD 5.1.1.1.4 1.611.648.272.250,00 1.478.030.506.977,95 (133.617.765.272,05) 91,71

Jumlah Pendapatan Asli Daerah 12.315.398.272.250,00 12,891,992,182,041.05 576,593,909,791.05 104,68

1.2 Pendapatan Transfer

1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 5.1.1.2.1.1 9.906.090.000.000,00 9.398.613.243.892,00 (507.476.756.108,00) 94,88

1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 5.1.1.2.1.2 100.000.000.000,00 138.995.814.195,00 38.995.814.195,00 139,00

1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 0,00 0,00 0,00 -

1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 0,00 0,00 0,00 - Jumlah Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 10.006.090.000.000,00 9.537.609.058.087,00 (468.480.941.913,00) 95,32

1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00 -

1.2.2.2 Dana Penyesuaian 5.1.1.2.2.1 600.862.803.000,00 596.385.753.000,00 (4.477.050.000,00) 99,25

Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya 600.862.803.000,00 596.385.753.000,00 (4.477.050.000,00) 99,25 Total Pendapatan Transfer 10.606.952.803.000,00 10.133.994.811.087,00 (472.957.991.913,00) 95,54

1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 5.1.1.3

1.3.1 Pendapatan Hibah 41.000.000.000,00 0,00 (41.000.000.000,00) -

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 -

1.3.3 Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00 -

Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 41.000.000.000,00 0,00 (41.000.000.000,00) - -

JUMLAH PENDAPATAN 22.963.351.075.250,00 23,025,986,993,128.05 62,635,917,878.05 100,27

2 BELANJA

2.1 Belanja Operasi

2.1.1 Belanja Pegawai 5.1.2.1.1.1.a 9.467.595.485.404,63 8.537.848.251.424,00 (929.747.233.980,63) 90,18

2.1.2 Belanja Barang 5.1.2.1.1.1.b 8.536.652.896.366,37 7.312.154.901.037,00 (1.224.497.995.329,37) 85,66

2.1.3 Belanja Bunga 5.1.2.1.1.1.c 9.946.000.000,00 7.421.194.046,00 (2.524.805.954,00) 74,61

2.1.4 Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 -

2.1.5 Belanja Hibah 5.1.2.1.1.1.d 433.653.000.000,00 423.468.762.400,00 (10.184.237.600,00) 97,65

2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 5.1.2.1.1.1.e 46.691.101.559,00 27.517.450.000,00 (19.173.651.559,00) 58,94

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 5.1.2.1.1.1.f 1.350.000.000,00 1.338.583.230,00 (11.416.770,00) 99,15

Jumlah Belanja Operasi 18.495.888.483.330,00 16.309.749.142.137,00 (2.186.139.341.193,00) 88,18

2.2 Belanja Modal2.2.1 Belanja Tanah 5.1.2.1.1.2.a 1.905.115.920.706,00 789.628.585.455,00 (1.115.487.335.251,00) 41,45

2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 5.1.2.1.1.2.b 2.252.789.380.616,00 1.814.555.325.146,00 (438.234.055.470,00) 80,55

2.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan 5.1.2.1.1.2.c 1.543.309.467.706,00 1.272.971.144.201,00 (270.338.323.505,00) 82,48

2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.1.2.1.1.2.d 1.652.235.965.685,00 1.162.459.219.136,00 (489.776.746.549,00) 70,36

2.2.4 Belanja Aset Tetap Lainnya 5.1.2.1.1.2.e 278.601.995.861,00 203.532.422.860,00 (75.069.573.001,00) 73,05 Jumlah Belanja Modal 7.632.052.730.574,00 5.243.146.696.798,00 (2.388.906.033.776,00) 68,70

Bertambah/(Berkurang)

2

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTALAPORAN REALISASI ANGGARAN

TAHUN ANGGARAN 2010

(Dalam Rupiah)

Catatan

Nomor Urut

UraianJumlah

Page 4: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi Nilai (%)

1 3 4 5=4-3 6=4:3

Bertambah/(Berkurang)

2

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTALAPORAN REALISASI ANGGARAN

TAHUN ANGGARAN 2010

(Dalam Rupiah)

Catatan

Nomor Urut

UraianJumlah

2.3 Belanja Tak Terduga 5.1.2.1.1.3

2.3.1 Belanja Tidak Terduga 102.238.188.630,33 0,00 (102.238.188.630,33) -

Jumlah Belanja Tak Terduga 102.238.188.630,33 0,00 (102.238.188.630,33) -

2.4 Transfer - - -

2.4.1 Bagi Hasil Pajak Ke Kabupaten/Kota 0,00 0,00 0,00 -

2.4.2 Bagi Hasil Retribusi ke Kabupaten/Kota 0,00 0,00 0,00 -

2.4.3 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya ke Kabupaten/Kota 0,00 0,00 0,00 -

JUMLAH BELANJA 26.230.179.402.534,33 21.552.895.838.935,00 (4.677.283.563.599,33) 82,17

SURPLUS/DEFISIT (3.266.828.327.284,33) 1,473,091,154,193.05 4.739.919.481.477,38 -

3 PEMBIAYAAN

3.1 Penerimaan Pembiayaan 5.1.3.1

3.1.1 Penggunaan SiLPA 3.748.512.147.298,33 3.748.512.147.298,33 0,00 100,00

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 -

3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 0,00 0,00 0,00 -

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 -

3.1.5 Penerimaan Kembali pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 -

3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00 0,00 -

Jumlah Penerimaan 3.748.512.147.298,33 3.748.512.147.298,33 0,00 100,00

3.2 Pengeluaran Pembiayaan 5.1.3.2

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 50.037.643.933,00 50.037.643.933,00 - 3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 290.000.000.000,00 80.912.965.000,00 (209.087.035.000,00) 27,90

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 24.712.546.000,00 24.683.619.364,00 (28.926.636,00) 99,88

3.2.4 Pembayaran Utang Kepada Pihak Ketiga 36.079.174.014,00 24.295.092.565,00 (11.784.081.449,00) 67,34

3.2.5 Pembayaran Utang TPP Kepada PNS 3.892.100.000,00 3.477.962.500,00 (414.137.500,00) 89,36

3.2.6 Pemberian Pinjaman Daerah 127.000.000.000,00 127.000.000.000,00 0,00 100,00

Jumlah Pengeluaran 481.683.820.014,00 310.407.283.362,00 (171.276.536.652,00) 64,44

PEMBIAYAAN NETO 3.266.828.327.284,33 3.438.104.863.936,33 171.276.536.652,00 105,24

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) 4.911.196.018.129,38

#VALUE!

Jakarta, Juni 2011

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Ttd.

FAUZI BOWO

Page 5: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

NERACA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA 2011

Page 6: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

(Dalam Rupiah)

3

ASET

Aset LancarKas di Kas Daerah 5.1.4.1.1 5.149.410.691.628,38 3.896.335.571.940,33 Kas di Bendahara Pengeluaran 5.1.4.1.2 47.195.181.722,00 73.910.298.495,00 Kas di Bendahara Penerimaan 5.1.4.1.3 359.983.830.423,00 256.064.829.891,00 Piutang Pajak 5.1.4.1.4 270.137.069.957,00 195.039.335.833,48 Piutang Retribusi 5.1.4.1.5 113.747.162.263,00 73.584.497.004,00 Piutang Dana Bagi Hasil 5.1.4.1.6 63.460.296.760,00 29.421.561.813,00 Piutang Tuntutan Ganti Rugi 5.1.4.1.7 14.553.317.787,00 10.164.340.954,87 Piutang Kerjasama/Pemanfaatan Aset 5.1.4.1.8 12.660.935.779,00 74.206.503.160,95 Piutang Penjualan Barang Bergerak/Kendaraan 5.1.4.1.9 1.077.567.683,00 - Piutang Tagihan Aset Kredit Ex BPPN 5.1.4.1.10 86.831.790.551,00 91.472.221.236,00 Piutang PMP ke PT KBN di Bank DKI 5.1.4.1.11 - 175.000.000.000,00 Piutang Penjualan Saham 5.1.4.1.12 6.005.000.000,00 - Piutang Lainnya 5.1.4.1.13 - 16 391.446.311.001,00 65.807.925.732,82 Persediaan 5.1.4.1.17 359.914.727.571,00 274.036.681.572,67

Jumlah Aset Lancar 6.876.423.883.125,38 5.215.043.767.634,12

Investasi Jangka PanjangInvestasi Nonpermanen 5.1.4.2.1 832.473.068.615,00 705.473.068.615,00 Investasi Permanen 5.1.4.2.2 5.014.135.295.018,00 3.802.264.650.476,04

Jumlah Investasi Jangka Panjang 5.846.608.363.633,00 4.507.737.719.091,04

Aset tetap 5.1.4.3Tanah 324.425.352.369.781,00 323.403.241.902.733,00 Peralatan dan Mesin 8.875.908.865.229,00 6.828.287.969.246,00 Gedung dan Bangunan 16.274.161.176.936,00 14.903.805.730.645,00 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 20.757.902.864.604,00 20.085.734.631.474,00 Aset Tetap Lainnya 1.053.027.313.008,00 843.021.788.640,00 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.050.709.756.741,00 842.230.374.977,00

Jumlah Aset tetap 372.437.062.346.299,00 366.906.322.397.715,00

Dana Cadangan 5.1.4.4 738.879.058.817,00 688.814.561.085,59

Aset LainnyaTagihan Penjualan Angsuran 5.1.4.5.1 5.472.077.262,00 43.466.800.361,00 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 5.1.4.5.2 - 3.581.270.146,14 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 5.1.4.5.3 3.203.396.892.190,00 1.307.570.861.780,00 Aset tidak berwujud 5.1.4.5.4 8.783.701.766,00 - Aset di BP THR Lokasari 5.1.4.5.5 12.458.773.028,00 13.801.286.522,54 Aset lain-lain 5.1.4.5.6 17.967.323.157.057,00 16.933.536.432.753,00

Jumlah Aset Lainnya 21.197.434.601.303,00 18.301.956.651.562,68

JUMLAH ASET 407.096.408.253.177,38 395.619.875.097.088,43

NERACA PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010 (AUDITED) DAN 2009 (AUDITED)

Uraian Catatan 31 DESEMBER 2010 (AUDITED )

31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

Page 7: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

(Dalam Rupiah)

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka PendekUtang PFK 5.1.5.1.1 - 2 278.701.130.299,00 214.816.514.611,00 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - Bunga 5.1.5.1.3 1.771.253.235,00 2.671.839.222,74 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - Pokok 5.1.5.1.4 11.227.980.601,00 25.547.349.611,84 Pendapatan Diterima Dimuka 5.1.5.1.5 9.559.245.462,00 4.992.880.169,50 Utang Jangka Pendek Lainnya 5.1.5.1.6 - 10 259.585.125.006,00 233.447.756.993,32

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 560.844.734.603,00 481.476.340.608,40

Kewajiban Jangka Panjang 5.1.5.2Utang Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 28.592.510.876,00 39.820.491.480,00 Utang Jangka Panjang Lainnya - 7.418.736.571,00

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 28.592.510.876,00 47.239.228.051,00

JUMLAH KEWAJIBAN 589.437.245.479,00 528.715.568.659,40

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar 5.1.6.1Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ( SiLPA) 4.911.196.018.129,38 3.748.512.147.298,33 Pendapatan yang Ditangguhkan 359.369.573.319,00 256.059.803.030,00 Cadangan Piutang 959.919.451.781,00 714.696.385.735,12 Cadangan Persediaan 359.914.727.571,00 274.036.681.572,67 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (274.820.622.278,00) (259.737.590.610,40)

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 6.315.579.148.522,38 4.733.567.427.025,70

Ekuitas Dana Investasi 5.1.6.2Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 5.846.608.363.633,00 4.507.737.719.091,04 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 372.437.062.346.299,00 366.906.322.397.715,00 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 21.197.434.601.303,00 18.301.956.651.562,70 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang (28.592.510.876,00) (47.239.228.051,00)

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 399.452.512.800.359,00 389.668.777.540.317,74

Ekuitas Dana Cadangan 5.1.6.3Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 738.879.058.817,00 688.814.561.085,59

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 738.879.058.817,00 688.814.561.085,59

JUMLAH EKUITAS DANA 406.506.971.007.698,38 395.091.159.528.429,03

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 407.096.408.253.177,38 395.619.875.097.088,43

GUBERNUR PROVINSIDAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

FAUZI BOWO

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

Jakarta, Juni 2011

Ttd.

NERACAPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010 (AUDITED) DAN 2009 (AUDITED)

Uraian Catatan 31 DESEMBER 2010 (AUDITED)

31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

Page 8: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

(Dalam Rupiah)

ASET

ASET LANCARKas 5.556.589.703.773,38 4.226.310.700.326,33

Kas di Kas Daerah 5.149.410.691.628,38 3.896.335.571.940,33 Kas Daerah 4.871.823.731.217,38 3.685.419.799.921,33 Potongan Pajak dan Jamsostek 270.021.907.185,00 203.751.465.432,00 Kas Non Anggaran Bank DKI 7.565.053.226,00 7.164.306.587,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 47.195.181.722,00 73.910.298.495,00 39.372.286.912,00 63.092.347.377,00

Jasa Giro yang Belum Disetor 2.148.244,00 2.632.754,00 7.820.746.566,00 10.815.318.364,00

Kas di Bendahara Penerimaan 359.983.830.423,00 256.064.829.891,00 110.337.000,00 112.326.996,00

359.257.088.075,00 255.936.348.619,00 Uang Titipan 1.626.400,00 -

614.778.948,00 7.659.615,00 - 8.494.661,00

959.919.451.781,00 714.696.385.735,12 270.137.069.957,00 195.039.335.833,48

4.621.890.692,00 3.744.162.848,00 597.996.010,00 320.188.170,00

23.182.554.706,00 29.663.025.752,52 106.059.414.268,00 68.798.500.327,00

52.251.294.236,00 38.184.420.029,71 34.196.807.745,00 19.519.267.527,00

4.417.373.344,00 3.239.739.384,25 44.809.738.956,00 31.570.031.795,00

113.747.162.263,00 73.584.497.004,00 100.368.828.056,00 61.290.950.297,00

5.142.443.551,00 1.945.049.050,00 509.000,00 108.000,00

1.076.600,00 54.360.000,00 - 108.960.214,00

375.076.382,00 2.383.117.203,00 4.630.353.046,00 6.427.204.648,00

682.490.628,00 325.462.592,00 900.000,00 300.000,00

2.545.485.000,00 1.048.985.000,00 14.553.317.787,00 10.164.340.954,87 12.660.935.779,00 74.206.503.160,95

1.077.567.683,00 - 86.831.790.551,00 91.472.221.236,00

- 175.000.000.000,00 6.005.000.000,00 -

Piutang Dana Bagi Hasil Pajak 28.923.195.404,00 29.421.561.813,00 Piutang Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 34.537.101.356,00 -

391.446.311.001,00 65.807.925.732,82 331.399.397,00 1.531.399.397,00

4.419.140.000,00 4.419.140.000,00 1.187.758.599,00 657.007.810,00

Piutang Tunjangan Piutang Listrik dan Air Rumah Susun

Piutang Penjualan Barang Bergerak/KendaraanPiutang Tagihan Aset Kredit Eks BPPNPiutang PMP ke PT KBN di Bank DKIPiutang Penjualan Saham

Piutang Lainnya Piutang Dividen/Kontribusi Perusahaan

Piutang Retribusi Pengawasan Tata Kota Piutang Retribusi Kelayakan Menggunakan Bangunan Piutang Retribusi Izin pelaku Teknis Bangunan Piutang Retribusi Pemakaian Penginapan Graha Wisata

Piutang Tuntutan Ganti RugiPiutang Kerjasama/Pemanfaatan Aset

Piutang Retribusi Tata Letak Bangunan Piutang Denda Retribusi Kelebihan Debit Air Bawah Tanah Piutang Retribusi Pemakaian Peralatan Laboratorium

Piutang Retribusi Peralatan Ukur Mobilisasi Piutang Retribusi Izin Pelaksanaan Penempatan Jaringan Piutang Retribusi Pengawasan Pembangunan

Piutang Pajak RestoranPiutang Pajak HiburanPiutang Pajak ReklamePiutang Pajak ParkirPiutang Pajak Air Bawah Tanah

Piutang Retribusi

Piutang PajakPiutang Pajak Kendaraan BermotorPiutang Balik Nama Kendaraan BermotorPiutang Pajak Hotel

Sisa Uang Persediaan

Pajak di SKPD yang Belum Disetor

Pendapatan yang belum DisetorKas BLUD (Unit Swadana)

Pajak di BLUD yang Belum Disetor

NERACAPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010 (AUDITED ) DAN 2009 (AUDITED )

URAIAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITED)

31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

Jasa Giro BLUD Yang Belum Disetor

Piutang

Page 9: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

(Dalam Rupiah)

NERACAPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010 (AUDITED ) DAN 2009 (AUDITED )

URAIAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITED)

31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

5.091.155.627,00 2.784.173.259,00 Piutang di BLUD 46.563.698.705,00 39.253.535.726,00

18.281.367.475,00 14.436.525.877,00 28.282.331.230,00 24.817.009.849,00 92.675.329.418,00 2.778.780.586,50

Piutang Sewa

Piutang Pelayanan Kesehatan Piutang lainnya di BLUD

Piutang Denda Kerjasama Pemanfaatan Sewa Aset

Page 10: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

(Dalam Rupiah)

NERACAPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010 (AUDITED ) DAN 2009 (AUDITED )

URAIAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITED)

31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

Piutang Lain-lain 241.177.829.255,00 14.383.888.954,32 5.564.930.970,00 5.435.726.899,32

757.616.610,00 1.417.102.857,00 234.484.000.000,00 7.155.376.185,00

371.281.675,00 375.683.013,00

Persediaan 359.914.727.571,00 274.036.681.572,67

6.876.423.883.125,38 5.215.043.767.634,12

Investasi Non Permanen 832.473.068.615,00 705.473.068.615,00 832.473.068.615,00 705.473.068.615,00

Investasi Permanen 5.014.135.295.018,00 3.802.264.650.476,04 697.127.837.565,00 587.958.551.398,69

41.986.097.819,00 26.952.597.344,00 85.444.003.305,00 80.252.564.159,00

455.699.334.613,00 390.352.047.496,69 113.998.401.828,00 90.401.342.399,00

4.317.007.457.453,00 3.214.306.099.077,35 609.828.914.716,00 132.803.498.792,28

10.852.457.711,00 9.157.154.148,51 87.136.122.729,00 40.000.000.000,00

151.926.661.382,00 155.229.499.279,00 - 1.200.000.000,00

752.480.163.616,00 696.494.683.475,28 2.175.120.000,00 2.175.120.000,00 1.719.125.000,00 2.602.781.067,04

- 210.495.408,00 209.692.695.000,00 33.780.000.000,00

4.885.650.000,00 4.885.650.000,00 27.059.360.000,00 27.059.360.000,00

1.345.900.000,00 1.345.900.000,00 3.951.000.000,00 3.951.000.000,00 6.750.000.000,00 6.750.000.000,00 8.680.000.000,00 8.680.000.000,00

563.971.058.930,00 540.565.496.726,71 1.215.834.769.146,00 905.219.684.019,37

39.375.000.000,00 39.375.000.000,00 470.715.365.281,00 464.069.665.838,24

51.157.222.000,00 51.157.222.000,00 97.470.871.942,00 87.593.888.322,92

5.846.608.363.633,00 4.507.737.719.091,04 ASET TETAP

Tanah 324.425.352.369.781,00 323.403.241.902.733,00 Peralatan dan Mesin 8.875.908.865.229,00 6.828.287.969.246,00 Gedung dan Bangunan 16.274.161.176.936,00 14.903.805.730.645,00 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 20.757.902.864.604,00 20.085.734.631.474,00 Aset Tetap Lainnya 1.053.027.313.008,00 843.021.788.640,00 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.050.709.756.741,00 842.230.374.977,00

372.437.062.346.299,00 366.906.322.397.715,00

DANA CADANGAN Dana Cadangan 738.879.058.817,00 688.814.561.085,59

JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG

JUMLAH ASET TETAP

Penyertaan Modal PT Jakarta Propertindo Penyertaan Modal PT Bank DKI Jakarta Penyertaan Modal PT Jakarta International Expo Penyertaan Modal PT Jakarta Tourisindo Penyertaan Modal PT Rumah Sakit Haji Penyertaan Modal PT Mass Rapid Transit Jakarta

Penyertaan Modal PT Alakasa Industrindo Tbk Penyertaan Modal PT Cemani Toka Penyertaan Modal PT Pakuan International Penyertaan Modal PT Grahasahari Suryajaya Penyertaan Modal PT Jaya Nur Sukses Penyertaan Modal PT Asuransi Bangun Askrida

Penyertaan Modal PT Bumi Grafika Jaya Penyertaan Modal PT Pembangunan Jaya Ancol Penyertaan Modal PT Determinan Indah Penyertaan Modal PT Ratax Armada Penyertaan Modal PT Rheem Indonesia Penyertaan Modal PT Kawasan Berikat Nusantara

Penyertaan Modal PD PAL Jaya

Penyertaan Modal pada PT Patungan Penyertaan Modal PT Pembangunan Jaya Penyertaan Modal PT Food Station Tjipinang Penyertaan Modal PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung Penyertaan Modal PT Delta Djakarta Tbk

INVESTASI JANGKA PANJANG

Dana Bergulir (Piutang PPMK)

Penyertaan Modal pada BUMD Penyertaan Modal PD Dharma Jaya Penyertaan Modal PD Pembangunan Sarana Jaya Penyertaan Modal PD Pasar Jaya

Asuransi Dibayar di Muka Belanja Dibayar di Muka - BLUD Uang Muka Kerja - SKPD Uang Muka Kerja - BLUD

JUMLAH ASET LANCAR

Page 11: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

(Dalam Rupiah)

NERACAPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010 (AUDITED ) DAN 2009 (AUDITED )

URAIAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITED)

31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

738.879.058.817,00 688.814.561.085,59 JUMLAH DANA CADANGAN

Page 12: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

(Dalam Rupiah)

NERACAPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010 (AUDITED ) DAN 2009 (AUDITED )

URAIAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITED)

31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

5.472.077.262,00 43.466.800.361,00 - 929.756.254,00

5.472.077.262,00 42.537.044.107,00 - 3.581.270.146,14

3.203.396.892.190,00 1.307.570.861.780,00 362.515.103.572,00 279.984.753.000,00

1.008.667.348.780,00 1.006.197.508.780,00 46.470.678.000,00 21.388.600.000,00

- Aset Kerjasama Pihak Ketiga Lainnya 1.785.743.761.838,00 - 8.783.701.766,00 -

12.458.773.028,00 13.801.286.522,54 17.967.323.157.057,00 16.933.536.432.753,00

- 5.009.905.500,00 - 3.506.693.000,00 - 14.310.515.001,00 - 4.622.806.473,00

- 1.134.754.860,00 273.669.949.055,00 262.094.571.125,00

15.754.944.225,00 946.582.904.247,00 3.548.392.265,00 3.548.392.265,00

151.963.511.062,00 132.644.210.422,00 17.404.994.973.394,00 13.938.491.283.612,00

- 1.613.142.443.900,00 - Tuntutan perbendaharaan yg belum ditetapkan statusnya 108.531.052,00 8.447.952.348,00 - Aset yang Akan Diserahkan kepada Instansi Lain 117.282.856.004,00 -

21.197.434.601.303,00 18.301.956.651.562,68

KEWAJIBAN

278.701.130.299,00 214.816.514.611,00 270.021.907.185,00 203.751.465.432,00

8.679.223.114,00 11.065.049.179,00 12.999.233.836,00 28.219.188.834,58

1.771.253.235,00 2.671.839.222,74 11.227.980.601,00 25.547.349.611,84

9.559.245.462,00 4.992.880.169,50 259.585.125.006,00 233.447.756.993,32

76.881.575.291,00 41.972.198.505,32 44.863.228.782,00 24.818.901.924,32 32.018.346.509,00 17.153.296.581,00

7.565.053.226,00 7.164.306.587,00 53.088.120.070,00 54.595.550.393,00

- BYMHD - BLUD 46.983.860.725,00 50.948.775.965,00

- Utang Kepada Pihak Ketiga - di BLUDUtang JaminanBelanja yang Masih Harus Dibayar (BYMHD)

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - BungaBagian Lancar Utang Jangka Panjang - Pokok

Pendapatan Diterima Dimuka Utang Jangka Pendek Lainnya

Utang Kepada Pihak Ketiga- Utang Kepada Pihak Ketiga - di SKPD

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) - Utang PFK di PPKD - Utang PFK di SKPDBagian Lancar Utang Jangka Panjang

JUMLAH ASET LAINNYA

JUMLAH ASET 407.096.408.253.177,38 395.619.875.097.088,43

- Aset Tetap Belum Divalidasi- Aset Lain-Lain di BLUD- Uang Konsinyasi Tanah- Aset Fasos dan Fasum- Aset Kerjasama Pihak Ketiga

- Aset - Air Mancur & Lansekap P. Diponegoro- Aset - Patung Panglima Sudirman- Aset - Air Mancur Tugu Selamat Datang- Titipan Uang Sewa Rumah- Titipan Uang Santunan Pengosongan Rumah (Sengketa)- Aset Tetap Rusak Berat

- Bangun Guna Serah (BOT)- Bangun Serah Guna (BTO)- Kerjasama Operasi (KSO)

Aset Tidak Berwujud Aset di BP THR Lokasari

Aset Lain-Lain

ASET LAINNYA Tagihan Penjualan Angsuran

- Hasil Penjualan Barang Milik Daerah - Barang Bergerak- Penjualan Angsuran Rumah Susun

Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Page 13: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

(Dalam Rupiah)

NERACAPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010 (AUDITED ) DAN 2009 (AUDITED )

URAIAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITED)

31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

- BYMHD - TAL 6.104.259.345,00 3.646.774.428,00

122.050.376.419,00 129.715.701.508,00

560.844.734.603,00 481.476.340.608,40

Utang Dana Keluarga Miskin, Surat Keterangan Tidak Mampu, dan Gizi Buruk

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Page 14: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

(Dalam Rupiah)

NERACAPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010 (AUDITED ) DAN 2009 (AUDITED )

URAIAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITED)

31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

28.592.510.876,00 39.820.491.480,00 - 7.418.736.571,00

28.592.510.876,00 47.239.228.051,00

4.911.196.018.129,38 3.748.512.147.298,33 359.369.573.319,00 256.059.803.030,00 959.919.451.781,00 714.696.385.735,12 359.914.727.571,00 274.036.681.572,67

(274.820.622.278,00) (259.737.590.610,40) 6.315.579.148.522,38 4.733.567.427.025,70

5.846.608.363.633,00 4.507.737.719.091,04 372.437.062.346.299,00 366.906.322.397.715,00

21.197.434.601.303,00 18.301.956.651.562,70

(28.592.510.876,00) (47.239.228.051,00) 399.452.512.800.359,00 389.668.777.540.317,74

738.879.058.817,00 688.814.561.085,59 738.879.058.817,00 688.814.561.085,59

407.096.408.253.177,38 395.619.875.097.088,43 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

Jakarta, Juni 2011

GUBERNUR PROVINSIDAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

FAUZI BOWO

EKUITAS DANA CADANGANDiinvestasikan Dalam Dana Cadangan

JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN

JUMLAH EKUITAS DANA 406.506.971.007.698,38 395.091.159.528.429,03

Ttd.

EKUITAS DANA INVESTASIDiinvestasikan dalam Investasi Jangka PanjangDiinvestasikan Dalam Aset TetapDiinvestasikan Dalam Aset LainnyaDana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang

JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)Pendapatan yang DitangguhkanCadangan PiutangCadangan PersediaanDana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR

589.437.245.479,00 528.715.568.659,40

EKUITAS DANA

EKUITAS DANA LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PANJANGUtang Kepada Pemerintah PusatUtang Jangka Panjang Lainnya

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

JUMLAH KEWAJIBAN

Page 15: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

LAPORAN ARUS KAS TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA 2011

Page 16: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

2010 2009(AUDITED) (AUDITED)

Column15.1.7.1.1.a 10.751.745.151.388,10 8.560.134.926.182,005.1.7.1.1.b 439.210.908.273,00 416.896.030.531,455.1.7.1.1.c 223.005.615.402,00 181.130.584.183,005.1.7.1.1.d 1.463.709.317.004,95 1.417.146.941.623,835.1.7.1.1.e 9.398.613.243.892,00 8.580.181.348.268,005.1.7.1.1.f 138.995.814.195,00 70.654.581.504,00

0,00 - Dana Penyesuaian 5.1.7.1.1.g 515.460.978.000,00 - Pendapatan Hibah 5.1.7.1.1.h 0,00 10.787.700.000,00

0,00 - 22.930.741.028.155,05 19.236.932.112.292,30

5.1.7.1.2.a 8.537.848.251.424,00 7.547.422.794.478,00 5.1.7.1.2.b 7.312.154.901.037,00 6.773.237.463.833,06 5.1.7.1.2.c 7.421.194.046,00 9.943.209.211,00 5.1.7.1.2.d 423.468.762.400,00 305.274.309.265,00 5.1.7.1.2.e 27.517.450.000,00 58.020.461.866,00 5.1.7.1.2.f 1.338.583.230,00 598.357.277,00

0,00 - 16.309.749.142.137,00 14.694.496.595.930,10 6.620.991.886.018,05 4.542.435.516.362,22

5.1.7.2.18.924.942.201,00 16.586.890.235,00

71.609.372,00 2.951.820.000,00 1.635.010.000,00 - 1.305.128.500,00 4.382.073.000,00 2.284.499.900,00 1.774.793.028,00

100.000.000,00 53.900.000,00 14.321.189.973,00 25.749.476.263,00

5.1.7.2.2789.628.585.455,00 1.574.898.884.529,00

1.814.555.325.146,00 1.151.718.217.654,00 1.272.971.144.201,00 1.406.444.458.495,00 1.162.459.219.136,00 565.449.291.331,00

203.532.422.860,00 118.091.982.883,00 5.243.146.696.798,00 4.816.602.834.892,00

(5.228.825.506.825,00) (4.790.853.358.629,00)

Pendapatan Diterima Dimuka 5.1.7.3.1.a 0,00 80.924.775.000,00 5.1.7.3.1.b 63.092.347.377,00 20.031.169.432,00

63.092.347.377,00 100.955.944.432,00

Pembentukan Dana Cadangan 5.1.7.3.2.a 50.037.643.933,00 70.153.127.273,00 5.1.7.3.2.b 80.912.965.000,00 238.464.896.483,00

Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi 5.1.7.3.2.c 24.683.619.364,00 24.683.619.363,00 Pembayaran Utang kepada Pihak Ketiga 5.1.7.3.2.d 24.295.092.565,00 28.217.069.754,00 Pembayaran Utang TPP Kepada PNS 5.1.7.3.2.d 3.477.962.500,00 18.968.475.000,00 Pemberian Pinjaman Daerah 5.1.7.3.2.e 127.000.000.000,00 60.750.000.000,00

5.1.7.3.2.f 39.372.286.912,00 71.298.228.525,00349.779.570.274,00 512.535.416.398,00

(286.687.222.897,00) (411.579.471.966,00)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIArus Kas Masuk :

Pajak Daerah

LAPORAN ARUS KASPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

sampai dengan 31 Desember Tahun 2010 dan Tahun 2009

URAIAN Catatan

(Dalam Rupiah)

Retribusi daerahHasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Belanja Bantuan Keuangan

Dana Bagi Hasil PajakDana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)Dana Alokasi Umum

Pendapatan Lainnya Jumlah Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar :Belanja Pegawai

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Belanja Barang dan JasaBelanja BungaBelanja HibahBelanja Bantuan Sosial

Belanja Tidak Terduga Jumlah Arus Kas KeluarArus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NONKEUANGAN

Belanja Jalan, Irigasi dan JaringanBelanja Aset Tetap Lainnya

Jumlah Arus Kas KeluarArus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan

Arus Kas Masuk :Pendapatan Pelepasan Hak atas TanahPendapatan BrandgangPendapatan Penjualan Peralatan/Perlengkapan KantorPendapatan Penjualan atas Gedung dan BangunanPendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya

Jumlah Arus Kas MasukArus Kas Keluar :

Belanja TanahBelanja Peralatan dan MesinBelanja Gedung dan Bangunan

Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAANArus Kas Masuk :

Jumlah Arus Kas MasukArus Kas Keluar :

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

Belanja Dibayar Dimuka (Sisa Kas di Bendahara TA.2010) Jumlah Arus Kas KeluarArus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan

Belanja Dibayar Dimuka (Sisa Kas di Bendahara TA.2009)

Page 17: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

2010 2009(AUDITED) (AUDITED)

LAPORAN ARUS KASPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

sampai dengan 31 Desember Tahun 2010 dan Tahun 2009

URAIAN Catatan

(Dalam Rupiah)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS NONANGGARAN

Penerimaan Uang Jaminan 5.1.7.4.1 1.105.302.300,00 2.005.042.588,00Penerimaan Jasa Giro Rekening Kas Non Anggaran 5.1.7.4.2 383.959.483,00

5.1.7.4.3 1.551.588.252.577,00 965.180.605.204,00

1.553.077.514.360,00 967.185.647.792,00

Pengeluaran Uang Jaminan 5.1.7.4.1 130.595.575,00 - Pengeluaran Transfer ke Rekening Kas Daerah 5.1.7.4.2 957.919.569,00

5.1.7.4.3 1.485.317.810.824,00 836.241.940.132,00

1.486.406.325.968,00 836.241.940.132,00 66.671.188.392,00 130.943.707.660,00

1.172.150.344.688,05 (529.053.606.572,78) 3.977.260.346.940,33 4.506.313.953.513,11 5.149.410.691.628,38 3.977.260.346.940,33

47.195.181.722,00 73.910.298.495,00 359.983.830.423,00 256.064.829.891,00

5.556.589.703.773,38 4.307.235.475.326,33

Arus Kas Keluar :

Arus Kas Masuk :

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga

Jumlah Arus Kas Masuk

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga

Jumlah Arus Kas KeluarArus Kas Bersih dari Aktivitas Nonanggaran

Saldo Akhir Kas

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Selama PeriodeSaldo Awal Kas di BUD/Kas DaerahSaldo Akhir Kas di BUD/Kas DaerahSaldo Akhir Kas di Bendahara PengeluaranSaldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan

Jakarta, Juni 2011

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Ttd.

FAUZI BOWO

Page 18: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA 2011

Page 19: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

BAB I

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2010

Page 20: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

_______________________________________________________________________________________ Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab I hal 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Maksud disusunnya laporan keuangan adalah sebagai bentuk

pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah

selama periode tertentu, yang menjadi kewajiban Pemerintah Daerah

sebagai Entitas pelaporan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Entitas

pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah

dilakukan dan hasil yang telah dicapai dalam periode tertentu, sebagai

wujud transparansi dan akuntabilitas manajemen dan keseimbangan

kecukupan penerimaan guna dapat membiayai seluruh pengeluaran yang

dialokasikan. Sedangkan tujuannya adalah untuk menyajikan informasi

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebagai perwujudan dalam menilai

akuntabilitas, transparansi dan untuk membuat keputusan baik dibidang

ekonomi, sosial maupun politik bagi Pemerintah Daerah Provinsi DKI

Jakarta. Sejalan dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 maka

penyusunan Laporan Keuangan Daerah terdiri dari :

1. Laporan Realisasi Anggaran;

Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi mengenai realisasi

pendapatan, belanja, surplus/defisit dan pembiayaan dari suatu entitas

pelaporan yang masing-masing dibandingkan dengan anggarannya

dalam satu periode tertentu.

Page 21: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

_______________________________________________________________________________________ Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab I hal 2

2. Neraca;

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan

mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

3. Laporan Arus Kas;

Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran

kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas

operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non keuangan.

4. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

CaLK sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan,

menyajikan informasi pos-pos laporan keuangan dalam rangka

pengungkapan yang memadai. Dalam CaLK juga diuraikan realisasi

pencapaian target kinerja keuangan yang telah ditetapkan dalam kurun

waktu tahun anggaran berjalan dan kebijakan akuntansi yang meliputi

penjelasan yang berkaitan dengan realisasi capaian target pendapatan,

penjelasan pos belanja dan pembiayaan, Aset, Kewajiban, Ekuitas

Dana, Arus Kas dan Posisi Dana Cadangan Daerah.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 146, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Page 22: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

_______________________________________________________________________________________ Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab I hal 3

2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan

Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4744);

10. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685), sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran

Page 23: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

_______________________________________________________________________________________ Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab I hal 4

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan sebagaimana telah diubah Peraturan Pemerintah Nomor

71 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 5165);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor..4578);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor..4585);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4614);

Page 24: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

_______________________________________________________________________________________ Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab I hal 5

19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

21. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Retribusi Daerah

(Lembaran Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2006

Nomor 1);

22. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007, tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2007 Nomor 5);

23. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008, tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2007-2010 (Lembaran

Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2008 Nomor 1);

24. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008, tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Tahun 2008 Nomor 10);

25. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010, tentang Ketentuan Umum

Pajak Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta Tahun 2010);

26. Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2007 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan

pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai.

Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010 dibagi kedalam tujuh bab, terdiri dari:

Page 25: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

_______________________________________________________________________________________ Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab I hal 6

BAB I : Berisi Pendahuluan yang membahas secara khusus maksud

dan tujuan penyusunan laporan keuangan, landasan hukum

penyusunan laporan keuangan dan sistematika penulisan

Catatan atas Laporan Keuangan .

BAB II : Diuraikan mengenai kondisi ekonomi makro, kebijakan

keuangan dan indikator pencapaian target kinerja APBD

BAB III : Memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan,

hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target

yang telah ditetapkan.

BAB IV : Membahas mengenai entitas pelaporan keuangan daerah,

basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan

keuangan, basis pengukuran yang mendasari penyusunan

laporan keuangan dan penerapan kebijakan akuntansi

berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP).

BAB V : Berisi rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos

pelaporan keuangan yang terdiri dari pendapatan, belanja,

pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana dan komponen-

komponen laporan arus kas, disamping itu memuat

pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul

sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan

dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas,

untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual.

BAB VI : Berisi penjelasan atas informasi-informasi non keuangan.

BAB VII : Berisi Penutup yang diuraikan mengenai kesimpulan secara

garis besar dari Catatan atas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2010.

Page 26: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

BAB II

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2010

Page 27: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 1

BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1 Ekonomi Makro

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi

DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010 pada dasarnya tidak lepas dari

pengaruh kondisi perekonomian Jakarta. Pengaruh tersebut tidak saja

terjadi pada aspek belanja daerah, tetapi juga terhadap berbagai aspek

penerimaan Pendapatan Daerah.

Rencana Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010

dilakukan dengan kajian yang mendalam serta mengacu pada potensi dan

obyek pendapatan baik yang bersumber dari PAD, Dana Perimbangan dan

Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

Adapun dasar pertimbangan asumsi perencanaan Pendapatan Daerah

Tahun Anggaran 2010 adalah :

a. Dalam menentukan besarnya rencana pendapatan daerah, langkah

pertama yang dilakukan adalah melakukan simulasi pada komponen

pendapatan daerah (Pendapatan Asli Daerah/PAD, Dana Perimbangan

dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah) dengan menggunakan

model Statistika. Dalam simulasi tersebut, variabel-variabel

penjelas/penentu (exogeneous) yang diperkirakan mempengaruhi

besaran pendapatan daerah dimasukkan ke dalam model untuk

memperkirakan masing-masing komponen pendapatan daerah seperti

pajak daerah, retribusi daerah, bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak,

dan pendapatan lainnya. Selanjutnya berdasarkan komponen

pendapatan tersebut dibuat perkiraan total Pendapatan daerah dengan

menggunakan persamaan simultan.

b. Adanya stabilitas politik, penegakkan hukum dan ketertiban masyarakat

yang lebih baik, sehingga kondisi ini diharapkan dapat mendukung

berbagai aktivitas ekonomi di Jakarta.

Page 28: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 2

Dari asumsi tersebut diatas dapat digambarkan perkembangan pertumbuhan

ekonomi Jakarta tahun 2010 sebagai berikut:

a) Pertumbuhan Ekonomi Perekonomian Jakarta dapat dikatakan sudah mampu mengatasi

dampak krisis keuangan global. Pada tahun 2010 pertumbuhan DKI

Jakarta mencapai 6,51 persen lebih tinggi dari yang dicapai tahun 2009

(5,02 persen). Pertumbuhan ini terbilang cukup tinggi karena telah

mampu melampaui pertumbuhan yang dicapai tahun 2007 (sebelum

krisis global).

Selama tahun 2010 dapat dikatakan kondisi perekonomian global

berjalan lebih baik dari tahun 2009. Hal ini antara lain ditunjukkan

dengan membaiknya perekonomian Amerika dan negara-negara Eropa,

meskipun belum sepenuhnya pulih dari krisis. Sebagai dampaknya,

kondisi tersebut turut mendorong perekonomian Indonesia, termasuk

Jakarta untuk kembali berirama lebih cepat dari tahun 2009. Pulihnya

perekonomian negara-negara tujuan eskpor mendorong kegiatan sektor

industri di Jakarta kembali bergerak sehingga selanjutnya mampu

menstimulus sektor lainnya untuk ikut bergerak dinamis. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai Ekspor dan Impor Luar negeri Jakarta yang

menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun

2009. Dari sisi internal, kondisi keamanan yang relatif stabil telah mampu

menciptakan kondisi investasi dan penyaluran kredit yang lebih baik

pula. Selain itu, konsumsi domestik masih menjadi fakrtor penggerak

utama perekonomian Jakarta seiring dengan membaiknya perekonomian

Jakarta.

Dari Sisi Produksi, hampir seluruh sektor mengalami pertumbuhan lebih

cepat dari yang dicapai pada tahun 2009, kecuali sektor pengangkutan

komunikasi. Perlambatan yang terjadi di sektor ini lebih dikarenakan

pertumbuhan sektor komunikasi yang mulai memasuki titik jenuh.

Membaiknya perekonomian Jakarta selain karena pengaruh domestik

(konsumsi rumah tangga dan pemerintah) juga didorong oleh

membaiknya perekonomian dunia, terutama negara-negara yang

menjadi tujuan ekspor produk Jakarta. Pada gilirannya, peningkatan

Page 29: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 3

permintaan membuat sektor industri pengolahan juga menunjukkan

peningkatan produksi. Pada tahun 2010 sektor ini tumbuh 3,63 persen

setelah pada tahun sebelumnya hanya tumbuh 0,14 persen.

Peningkatan yang terjadi di sektor industri pengolahan antara lain

didorong oleh peningkatan produksi industri alat angkutan, mesin, dan

peralatannya, industri makanan-minuman, dan industri Tekstil, Barang

Kulit & Alas kaki.

Peningkatan kegiatan industri telah mendorong meningkatnya nilai

impor, baik impor barang konsumsi, bahan baku maupun barang modal,

sehingga hal ini menjadi salah satu pendorong pertumbuhan sektor

perdagangan-hotel-restoran menjadi 7,29 persen setelah pada periode

yang sama di tahun sebelumnya hanya tumbuh 4,01 persen. Faktor lain

yang mendorong pertumbuhan sektor ini adalah kegiatan di sektor jasa

hiburan dan mulai beroperasinya beberapa hotel berbintang yang baru di

Jakarta.

Pergerakan sektor riil tentunya akan diikuti oleh pergerakan sektor

keuangan. Pada tahun 2010 pertumbuhan yang dicapai oleh sektor

keuangan-persewaan-jasa perusahaan meningkat menjadi 4,21 persen

setelah sebelumnya tumbuh 3,97 persen. Faktor-faktor yang mendorong

tingginya pertumbuhan di sektor ini antara lain adalah peningkatan yang

cukup tinggi pada nilai kredit yang disalurkan serta berkembangnya

kegiatan leasing, asuransi dan pegadaian. Selain itu juga didorong oleh

menguatnya pasar properti di Jakarta, baik berupa apartemen maupun

ruang perkantoran dan ruko.

Tabel 2.1.

Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2009-2010 Menurut Lapangan Usaha

Lapangan Usaha Laju Pertumbuhan (%)

2009 2010 Pertanian 0,34 1,70 Pertambangan dan penggalian -0,21 1,49 Industri pengolahan 0,14 3,63 Listrik, gas, & air bersih 4,58 5,64

Page 30: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 4

Lapangan Usaha Laju Pertumbuhan (%)

2009 2010 Konstruksi 6,20 7,08 Perdagangan, hotel dan restoran 4,01 7,29 Pengangkutan dan komunikasi 15,63 14,75 Keuangan, real estat & jasa perusahaan 3,97 4,21 Jasa-jasa 6,49 6,58 PDRB 5,02 1,70 PDRB Tanpa Migas 5,03 1,49

Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010

Dari Sisi Pengeluaran, membaiknya perekonomian global didukung

dengan semakin kondusifnya kondisi keamanan Jakarta telah

mendorong peningkatan permintaan luar negeri akan produk Jakarta

serta mendorong arus investasi masuk ke Jakarta. Kondisi tersebut

tergambarkan melalui pertumbuhan yang dicapai oleh komponen ekspor,

impor, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

PMTB tumbuh signifikan menjadi 8,81 persen, demikian pula dengan

komponen impor yang tumbuh 8,10 persen. Pesatnya pertumbuhan

komponen impor terutama didorong oleh tingginya impor bahan baku

dan barang modal. Sementara itu, komponen ekspor tumbuh 7,30

persen. Komponen konsumsi rumah tangga pun mengalami percepatan

pertumbuhan menjadi 6,34 persen pada tahun 2010. Percepatan ini

didorong oleh meningkatnya pendapatan masyarakat. Peningkatan

pendapatan ini terjadi seiring dengan membaiknya kinerja sektor riil,

selain itu antara lain juga disebabkan oleh meningkatnya upah minimum

provinsi (UMP) di Jakarta dari sebesar Rp1.188.010,00 menjadi

Rp1.290.000,00. Satu-satunya komponen yang mengalami perlambatan

adalah komponen konsumsi pemerintah yang hanya tumbuh 0,73

persen. Hal ini disebabkan pada tahun 2009 pemerintah melakukan

percepatan realisasi belanja dalam rangka stimulus perekonomian yang

lesu akibat krisis ekonomi disamping pengeluaran pemerintah untuk

menggelar Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden pada tahun 2009.

Page 31: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 5

Tabel 2.2.

Laju Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta menurut komponen pengeluaran Tahun 2009 – 2010 (persentase)

Komponen Penggunaan Laju Pertumbuhan

2009 2010

Konsumsi Rumah Tangga 5,90 6,34

Konsumsi Pemerintah 10,45 0,73

PMTB 2,76 8,81

Ekspor 0,24 7,30

Minus Impor (1,85) 8,10

PDRB 5,02 6,51

Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta

b) Inflasi Indikator lain yang sangat penting dalam menentukan kondisi dan

stabilitas perekonomian daerah adalah inflasi. Inflasi selain berkaitan

dengan interaksi antara penawaran dan permintaan, juga tidak lepas dari

faktor-faktor lainnya seperti tata-niaga dan kelancaran distribusi barang

dan jasa, serta peran kebijakan pemerintah di bidang moneter.

Inflasi dalam arti sempit adalah peningkatan harga barang dan jasa

kebutuhan dasar masyarakat secara rata-rata.

Laju inflasi DKI Jakarta sepanjang tahun 2010 (Januari-Desember)

adalah sebesar 6,21 persen. Angka ini sudah melampau laju inflasi

tahun 2009 yang sebesar 2,34 persen. Tingginya laju inflasi tahun 2010

mengindikasikan semakin membaiknya perekonomian Jakarta yang

ditandai dengan meningkatnya permintaan barang dan jasa.

Page 32: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 6

Tabel 2.3. Inflasi DKI Jakarta Menurut Kelompok Pengeluaran

Tahun 2009 – 2010

No Kelompok Inflasi 2009 2010

1 Umum 2,34 6,21 2 Bahan Makanan 5,17 14,80 3 Makanan Jadi,Minuman, Rokok & Tembakau 8,55 8,89 4 Perumahan 0,28 3,41 5 Sandang 5,31 5,61 6 Kesehatan 4,13 1,23 7 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 1,96 1,40 8 Transpor dan Komunikasi 3,87 4,56

*) Sejak Juni 2008 menggunakan tahun dasar 2007 (2007=100), sebelumnya menggunakan tahun dasar 2002 (2002=100) Sumber :BPS Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010

Besaran inflasi DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir hampir selalu

berada dibawah nasional. Meskipun bobot inflasi Jakarta terhadap

inflasi nasional secara keseluruhan sekitar sebesar 29 persen, inflasi

DKI Jakarta relatif terjaga.

2.2 Kebijakan Keuangan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2009

dilaksanakan dengan berpedoman pada, Undang-Undang Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004

tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara,

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

yang ditetapkan sebagai Petunjuk Pelaksanaan. Sejalan dengan

ditetapkannya peraturan perundang-undangan tersebut maka pengelolaan

keuangan daerah dilaksanakan secara tertib, taat pada peraturan

Page 33: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 7

perundang-undangan, efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan

memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

Pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi, yang diwujudkan dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di dalamnya memuat

tentang hak dan kewajiban daerah yang dibayarkan dalam bentuk

pendapatan, belanja dan pembiayaan serta disusun sesuai dengan

kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan, dilaksanakan berdasarkan

kemampuan pendapatan daerah, yang mempunyai fungsi otorisasi,

perencanaan, pengawasan, alokasi distribusi dan stabilisasi, dan

meningkatkan efisiensi pengelolaan APBD baik dari sisi pendapatan,

belanja maupun pembiayaan. Data realisasi pengelolaan keuangan yang

disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah DKI Jakarta Tahun 2010

belum diaudit oleh BPK-RI.

2.2.1 Kebijakan Pendapatan

Untuk tahun 2010, kebijakan fiskal yang merupakan bagian integral dari

kebijakan ekonomi makro, akan tetap diarahkan untuk menjaga stabilitas

ekonomi makro guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih

berkualitas. dan tetap mengupayakan stimulus fiskal dalam batas-batas

yang dapat ditopang oleh sumber-sumber pembiayaan yang tersedia.

Mengacu pada tantangan-tantangan tersebut, strategi kebijakan fiskal pada

tahun 2010 akan tetap difokuskan pada langkah-langkah antara

lain : (1) meningkatkan efisiensi pengelolaan Pendapatan Daerah; (2)

meningkatkan sumber pendapatan daerah melalui intensifikasi dan

ekstensifikasi PAD dan Dana Perimbangan yang lebih rasional dan

proporsional; (3) meningkatkan peran serta masyarakat dan sektor swasta,

baik dalam pembiayaan maupun pelaksanaan pembangunan.

Kebijakan pokok di bidang pendapatan daerah dilakukan dengan

memperbaiki kebijakan perpajakan di tahun 2010. Kebijakan ini selain

ditujukan untuk meningkatkan penerimaan daerah juga akan diarahkan

untuk memberikan stimulus secara terbatas guna mendukung pertumbuhan

Page 34: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 8

ekonomi yang lebih berkualitas. Sehubungan dengan kebijakan tersebut

akan dilakukan langkah-langkah berkaitan dengan intensifikasi dan

ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah serta pengelolaan BUMD yang

efisien dan efektif.

Pengelolaan pendapatan daerah berpedoman pada Undang-Undang Nomor

17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 33

Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007, dengan ketentuan ini maka struktur Pendapatan

Daerah Provinsi DKI Jakarta terdiri dari :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

a. Pendapatan Pajak Daerah

b. Pendapatan Retribusi Daerah

c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

d. Lain-Lain PAD Yang Sah.

2. Pendapatan Transfer terdiri dari:

a. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

- Dana Bagi Hasil Pajak yang terdiri dari Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan Pajak

Penghasilan (PPh) Perorangan

- Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

- Dana Alokasi Umum, dan

- Dana Alokasi Khusus

b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

- Dana Otonomi Khusus

- Dana Penyesuaian

Page 35: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 9

3. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah terdir dari :

a. Pendapatan Hibah

b. Pendapatan Dana Darurat

c. Pendapatarn Lainnya

Menindaklanjuti ketentuan-ketentuan tersebut di atas, Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta terus berupaya menggali potensi penerimaan daerah dengan

tujuan untuk meningkatkan kemampuan fiskal Pemerintah Daerah. Untuk itu,

telah dilakukan upaya-upaya antara lain :

1. Mengoptimalkan penerimaan daerah yang berasal dari sumber-sumber

PAD dan Dana Transfer Pemerintah Pusat berupa Dana Perimbangan

yaitu Dana Hasil Bagi Pajak dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam agar

dapat meningkat dibandingkan penerimaan tahun lalu.

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dan sektor swasta, baik dalam

pembiayaan maupun pelaksanaan pembangunan, dan

3. Meningkatkan sumber penerimaan daerah melalui intensifikasi dan

ekstensifikasi Pajak dan Retribusi Daerah serta meningkatkan kontribusi

Laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Dalam mengoptimalkan penerimaan daerah melalui intensifikasi dan

ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah serta pengelolaan BUMD yang

efisien dan efekif maka upaya yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1. Intensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Upaya intensifikasi pajak dan retribusi daerah dilakukan melalui:

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini wajib pajak

daerah dengan menambah tempat pelayanan pembayaran pajak

daerah;

2) Peningkatan upaya penagihan piutang pajak daerah dan retribusi

daerah;

Page 36: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 10

3) Penyederhanaan proses administrasi pemungutan dan

penyempurnaan sistem pelayanan pajak dan retribusi daerah;

4) Optimalisasi pelaksanaan landasan hukum yang berkaitan dengan

penerimaan pajak dan retribusi daerah;

5) Peningkatan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat

mengenai ketentuan pajak dan retribusi daerah;

6) Peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan pajak

dan retribusi daerah;

7) Peningkatan koordinasi dan kerja sama antar unit satuan kerja

terkait;

8) Peningkatan survey atau observasi di lapangan melalui pemeriksaan

kepada wajib pajak dan retribusi;

9) Penguatan basis pajak utamanya Pajak Hotel, Pajak Restoran dan

Pajak Hiburan dengan melibatkan peran serta masyarakat.

2. Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Upaya ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah dilakukan melalui:

1) Pengkajian jenis retribusi baru yang tidak kontra produktif terhadap

perekonomian daerah;

2) Pengkajian jenis retribusi yang sudah tidak layak lagi dipungut dan

perlu dihapus;

3) Pengkajian mekanisme pajak dan retribusi untuk target group baru;

4) Penyederhanaan sistem pemungutan pajak untuk mendorong

masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan;

5) Peningkatan Pendapatan bagi hasil pajak yang diperoleh dari bagian

daerah atas Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat.

3. Pengelolaan BUMD yang efisien dan efektif.

Upaya pengelolaan BUMD yang efisien dan efektif dilakukan melalui:

1) Melanjutkan kebijakan divestasi terhadap 6 PT Patungan (PT

Rheem, PT Pakuan, PT Bumi Grafika Jaya, PT Jaya Nur Sukses, PT

Alakasa Industrindo dan PT Determinan Indah);

Page 37: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 11

2) Peningkatan pengendalian dan Pengawasan terhadap BUMD

melalui program evaluasi kinerja BUMD per tiga bulan dan monitoring

operasional BUMD;

3) Peningkatan investasi melalui penambahan penyertaan modal

pemerintah daerah pada perusahaan yang memiliki prospek yang

baik;

4) Revisi peraturan-peraturan teknis yang terkait dengan pembinaan

BUMD agar lebih fleksibel dalam pengambilan keputusan

menangkap peluang yang ada.

2.2.2 Kebijakan Belanja Kebijakan Umum Keuangan Daerah dalam perencanaan program dan

kegiatan mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun

2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007, dan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun

2005 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DKI

Jakarta. Dengan ketentuan tersebut maka pelaksanaan pengelolaan

keuangan daerah dapat dikelola dengan tertib, taat pada peraturan

perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan

akuntabel dengan memperhatikan asas keadilan, kepatuhan dan manfaat

untuk masyarakat.

Adapun kebijakan Belanja Tahun Anggaran 2010, , antara lain sebagai

berikut :

a. Belanja daerah disusun dengan mengacu kepada Indikator Kinerja

Utama (IKU) SKPD termasuk di dalamnya pemenuhan SPM (Standar

Pelayanan Minimal) yang harus dicapai setiap tahunnya.

(performance-based budgeting);

Page 38: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 12

b. Memenuhi belanja wajib, antara lain TALI, Rekening Listrik PJU,

Tipping Fee, Belanja Bantuan dan hibah, Belanja Utang Pokok Bunga,

Belanja Pemungutan Pajak serta Belanja Tak Terduga;

c. Menjamin alokasi belanja dedicated program dan multiyears yang

telah disetujui oleh DPRD;

d. Memfungsikan Walikota/Bupati sebagai koordinator penyusunan

belanja langsung UKPD Wilayah di luar dedicated, TALI Kelurahan

dan Kecamatan;

e. Anggaran urusan pendidikan dipertahankan lebih dari 20% dari

belanja daerah;

f. Anggaran urusan kesehatan diupayakan secara bertahap mencapai

15% dari belanja daerah;

g. Memenuhi alokasi anggaran untuk JPK Gakin sesuai dengan Perda

Kesehatan;

h. Efisiensi belanja non fisik, dengan :

o Meminimalkan belanja yang tidak langsung dirasakan pada

masyarakat;

o Melakukan penganggaran yang tepat (proper budgeting) melalui

analisis rasio antara biaya dan manfaat (cost benefit ratio) dan

tingkat efektivitas setiap program;

o Melakukan kehati-hatian dalam pengeluaran (prudent spending)

melalui pemetaan profil resiko atas setiap belanja kegiatan beserta

perencanaan langkah antisipasinya.

i. Meningkatkan proporsi alokasi belanja pada tingkat Kota/Kabupaten,

penguatan Kecamatan dan Kelurahan yang pelaksanaannya harus

transparan sampai pada tingkat RW;

j. Mengalokasikan anggaran untuk Konsultansi Manajemen dari hibah

MRT;

k. Semaksimal mungkin mengakomodir usulan kegiatan dari hasil

Musrenbang Kelurahan sampai Provinsi.

Page 39: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 13

l. Menambah urusan pemerintahan yang belum terakomodir dalam

RPJMD tetapi ada SKPD-nya, yakni urusan perindustrian dan urusan

energi.

m. Kebijakan Belanja Pegawai tahun 2010 antara lain :

• Kenaikan gaji PNS sebesar 5 persen, dan kenaikan untuk acress

sebesar 2,5 persen;

• Seluruh tunjangan yang bersifat lokal seperti Tunjangan

Perbaikan Penghasilan (TPP), Kesra, Tunjangan Khusus, dan

lain-lain, dihapuskan dan diganti dengan remunerasi (Tunjangan

Daerah), kecuali tunjangan yang tidak bisa dihindari;

• Belanja Pegawai dalam kelompok Belanja Langsung diatur

dengan Peraturan Gubernur;

• Koordinasi Pamdal di 5 Wilayah Kota dan Kepulauan Seribu,

berkoordinasi dengan BKD berkaitan dengan status

kepegawaiannya dipindahkan dari Biro Umum ke Satpol PP.

2.2.3 Kebijakan Pembiayaan

Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar

kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada

tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran

berikutnya. Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan

pengeluaran pembiayaan.

Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2010 terdiri dari :

1) Penerimaan Pembiayaan adalah semua penerimaan rekening kas

umum daerah, antara lain berasal dari penerimaan pinjaman,

pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang

dipisahkan, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada

pihak ketiga, dan penjualan investasi permanen lainnya. Adapun

penerimaan pembiayaan tahun 2010 diperoleh dari Sisa Lebih

Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun yang lalu yaitu Tahun Anggaran

2009.

Page 40: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 14

2) Pengeluaran Pembiayaan, terdiri dari : a. Pembentukan Dana Cadangan yang diperoleh dari pendapatan

jasa giro dana cadangan.

b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah yang

diperuntukan untuk PD. Darma Jaya,PD. PAL JayaPT. Mass

Rapid Transit Jakarta, PT. Bank DKI Jakarta, dan PT Kawasan

Berikat Nasional.

c. Pembayaran Pokok Utang

d. Pemberian Pinjaman Daerah dalam hal ini pemberian dana

bergulir kepada masyarakat.

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD 2.3.1 Capaian Target Kinerja Pendapatan

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dapat disampaikan secara garis besar sebagai berikut;

Pendapatan Daerah realisasinya sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 mencapai Rp23.025.042.090.734,10 dari target

setelah perubahan sebesar Rp22.963.351.075.250,00 atau 100,27

persen, dengan demikian realisasi Pendapatan Daerah melebihi

target sebesar 0,27 persen. Apabila dibandingkan dengan realisasi

Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

99,44 persen maka kinerja Pendapatan Daerah tahun 2010 terjadi

peningkatan sebesar 0,83 persen.

Realisasi Pendapatan Daerah tersebut bersumber dari Pendapatan

Asli Daerah (PAD) realisasinya mencapai 105,33 persen, dari

realisasi ini terlihat target PAD terjadi peningkatan sebesar 5,33

persen. Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

PAD Tahun Anggaran 2009, tercatat realisasi PAD Tahun Anggaran

2010 naik sebesar 2,97 persen. Di sisi lain yaitu Pendapatan Transfer

yang bersumber dari Dana Perimbangan realisasi pencapaian

targetnya tercatat sebesar 94,78 persen, realisasi tersebut tidak

Page 41: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 15

mencapai target sebesar 5,22 persen. Apabila realisasi tersebut

dibandingkan dengan realisai Dana Perimbangan Tahun Anggaran

2009, tercatat realisasi Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2010

turun sebesar 1,25 persen. Sedangkan Lain-lain Pendapatan Yang

Sah sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 tidak ada realisasi.

2.3.2 Capaian Target Kinerja Belanja Daerah

Target pencapaian Belanja Daerah sebesar

Rp26.230.179.402.534,33 sampai dengan akhir Tahun Anggaran

2010 realisasinya sebesar Rp21.555.447.734.281,00 atau 82,18

persen, sehingga sisa anggaran di tahun 2010 yang tidak dapat

diserap sebesar Rp4.674.731.668.253,30 atau 17,82 persen.

Apabila dibandingkan dengan kinerja Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2009 yang dianggarkan sebesar Rp23.594.857.431.915,00

realisasinya tercatat sebesar Rp19.511.099.430.822,10 atau 82,69

persen, maka kinerja Belanja Daerah di tahun 2010 mengalami

penurunanan persentase sebesar 0,51 persen.

Adapun capaian target kinerja belanja menurut struktur urusan

pembangunan adalah sebagai berikut :

1. Urusan Pendidikan

Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan pendidikan

antara lain :

a. Program Wajib Belajar 12 Tahun,

• Terlaksananya penanganan terhadap siswa miskin

khususnya pada jenjang pendidikan menengah melalui

program kartu gratis sekolah/ Bantuan Rawan putus

sekolah sebanyak 7041 orang.

Page 42: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 16

• Terlaksanannya pemberian BOP baik untuk TK Negeri,

SDN/MI/SDPLB Negeri, SMPN/MTsN/SMPLB,

SMAN/SMKN, SLB untuk 1.123.178 siswa.

b. Program Peningkatan Mutu Pendidikan,

• Terlaksananya pemberian Biaya Operasional Buku

(BOB) untuk sekolah Negeri yaitu SMAN 91.886 siswa,

SMKN 41.848 siswa, MAN 8.379 siswa.

• Terlaksananya pembinaan dan pelaksanaan olimpiade

sains nasional tingkat SD, tingkat Pendidikan Luar Biasa

(PLB), tingkat, tingkat Pendidikan Luar Biasa (PLB).

• Terlaksananya UASBN.

• Terlaksananya penyempurnaan kebijakan-kebijakan

seperti juklak/ juknis RAPBS, juknis UAN, juknis BOP,

pengendalian pelaksanaan ujian sekolah SMP/MTs.

• Terlaksananya pembinaan manajemen pengawas

sekolah TK, SD, SMP, dan LB sebanyak 365 orang.

• Terlaksanannya Tes kemampuan calon kepala sekolah

sebanyak 480 orang.

• Terlaksananya program S1 dan sertifikasi untuk 799

orang guru.

c. Program pendidikan non formal dan informal,

• Terlaksananya pembinaan pendidikan kesetaraan yaitu

paket A sebanyak 1580 orang, paket B sebanyak 10005

orang, paket C sebanyak 2280 orang.

• Tersedianya buku administrasi di Pusat Kegiatan Belajar

Mandiri (PKBM) sebanyak 3.150 buku

• Terlatihnya keterampilan 350 orang di PKBM tingkat

dasar/terampil;

• Terlaksananya pemberantasan buta aksara 5.400 orang;

Page 43: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 17

d. Program pendidikan luar biasa,

• Terlaksananya biaya operasional pendidikan inklusif 20

sekolah.

• Terselenggaranya pusat kegiatan pendidikan inklusif

sebanyak 20 sekolah.

e. Program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

• Terlaksananya pembangunan 19 ruang kelas baru SMK.

( 2010, tdk ada)

• Terlaksananya pembangunan 50 ruang kelas baru SMA.

(2010, tidak ada)

• Terlaksananya rehab total 29 SDN.

• Terlaksananya rehab total 22 SMPN.

• Rehab berat sebanyak 318 sekolah.

• Pengadaan meubeler UGB/RKBSMA/SMA Negeri

66.886 unit.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan pendidikan antara lain:

a. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan APM - SMA/SMK

82, 65% pada tahun 2010, dipertahankannya APK

pendidikan dasar di atas 100% yaitu APK SD

110,92% dan APK SMP 105, 91 %.

b. Jumlah sekolah yang sudah SSN/RSBI/SBI

• SD (80 RSBI, 7 SBI)

• SMP (66 SSN, 19 RSBI, 15 SBI)

• SMA (103 SSN, 5 RSBI, 8 SBI)

• SMK (22 SSN, 4 SBI)

c. Menurunnya Angka Putus Sekolah:

• SD dari 612 siswa pada tahun 2009 menjadi 584

siswa pada tahun 2010.

• SMP dari 1085 siswa pada tahun 2009 menjadi

1592 siswa pada tahun 2010.

Page 44: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 18

• SMA dari 943 siswa pada tahun 2009 menjadi 618

siswa pada tahun 2010.

d. Angka kelulusan: SD, 100 % , SMP 99,81% , SMA dari

96,5% (2009) menjadi 99, 11% tahun 2010 , SMK

97,65% (2009).menjadi 99,77 % tahun 2010

e. Rata-rata nilai UAN di atas standar nasional yaitu SD

7,15 . SMP 6,59 SMA 7,58 dan SMK 7,10

f. Rata-rata Lama Sekolah tetap 11,56 tahun.

g. Meningkatnya jumlah sekolah yang mendapat sertifikasi

ISO 9001:2000.

• SD dari 3 (tahun 2009) menjadi 3 tahun 2010

• SMP dari 10 (tahun 2009) menjadi 10 tahun 2010

• SMA dari 22 (tahun 2009) menjadi 22 tahun 2010

• SMK dari 18 (tahun 2009) menjadi 18 tahun 2010

h. Meningkatnya jumlah sekolah berstandar nasional

(SSN):

• SD dari 91 (tahun 2009) menjadi 91 tahun 2010

• SMP dari 100 (tahun 2009) menjadi 86 tahun 2010

• SMA dari 116 (tahun 2009) menjadi 16 tahun 2010

i. Prestasi olimpiade sains nasional;

• Tingkat SD mendapatkan 1 medali emas dan best

overall, 4 medali perak dan 1 perunggu,

• Tingkat Pendidikan Luar Biasa (PLB) meraih

medali emas dan best theory & overall, 1 medali

perak,

• Tingkat SMP meraih medali 7 medali emas dan

best theory, 10 medali perak, 3 medali perunggu,

• Tingkat SMA meraih juara umum (14 medali emas,

22 medali perak, 20 medali perunggu).

• Tingkat Pendidikan Luar Biasa (PLB) telah meraih

medali emas bidang matematika dan satu medali

emas bidang IPA

Page 45: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 19

2. Urusan Kesehatan

Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan kesehatan antara

lain:

a. Program pencapaian dan penanggulangan penyakit menular,

• Terlaksananya antisipasi dan penanggulangan KLB

penyakit menular di Provinsi DKI Jakarta.

• Terpantaunya penderita malaria import dan renew dan

neglated disease dan dapat ditangani 100%.

• Terlaksananya surveilence penyakit menular berbasis

puskesmas, rumah sakit dan laboratorium.

• Terlaksananya pengendalian penyakit menular berbasis

binatang

• Terlaksananya penanganan penyakit Tuberculosis

• Tersedianya obat penyakit menular.

• Terpantaunya situasi penyakit potensial KLB di Provinsi

DKI Jakarta selama 12 bulan.

• Terlaksananya pengendalian dan pemantauan cold chain

• Terlaksananya manajemen pengelolaan vaksin

• Terlaksananya pencegahan dan penanggulangan faktor

resiko DBD

b. Program penurunan angka kematian ibu dan bayi,

• Terselenggaranya peningkatan manajemen program

KIA/KIBBLA sebanyak 60 puskesmas dan sudin

kesehatan

• Terlaksananya bimbingan, pengawasan dan

pengendalian manajemen program kesehatan ibu dalam

Page 46: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 20

upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi (1 x 6

wilayah oleh Dinas, 22 kali oleh Suku Dinas)

• Terlaksananya pelatihan bidan supervisi fasilitatif

• Terlaksananya monitoring dan evaluasi program KIBBLA

• Terlaksananya supervise puskesmas PONED

• Terlaksananya pelatihan kelompok pendukung KP-Ibu 3

x 30 peserta

• Terlaksananya konsolidasi program P4K dengan stiker

c. Program peningkatan kesehatan anak balita,

• Terlaksananya perawatan terhadap seluruh balita gizi

buruk 100 % dirawat (170 kasus)

• Terlaksananya perawatan pemulihan balita gizi buruk

melalui Therapeutic Feeding Centre (TFC)/panti

pemulihan gizi di puskesmas Kecamatan Kalideres dan

puskesmas kecamatan Jagakarsa

• Terlaksananya 2 kali pemberian kapsul vitamin A, untuk

anak Balita di seluruh DKI Jakarta dengan cakupan

62,83 %

• Terlaksananya UCI pada seluruh kelurahan

• Terlaksananya imunisasi dasar bayi lengkap 100%.

• Tersedianya buffer stock MP-ASI tingkat Prov. DKI

Jakarta untuk 50 bayi dan 175 anak

• Terlaksananya peningkatan kapasitas petugas dalam

konseling menyusui untuk mendukung KP Ibu sebanyak

25 orang petugas.

• Tersusunnya 1 dokumen strategi peningkatan cakupan

pemberian ASI Eksklusif, MP Asi dan Vit A.

d. Program pengembangan lingkungan sehat.

• Terlaksananya pengendalian vektor penyakit;

• Terlaksananya evaluasi pelaksanaan kesehatan

lingkungan dan kesehatan kerja;

Page 47: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 21

• Terlaksananya pembinaan kota sehat pada tingkat

kelurahan

• Terlaksananya pemantauan kualitas air bersih.

e. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat.

• Terlaksananya promosi kesehatan melalui berbagai

media di 5 wilayah DKI Jakarta melalui :

o Pameran kesehatan melalui PRJ

o Media massa, cetak leaflet, spanduk, poster, banner

o Media elektronik berupa talk show dan radio spot

o Terlaksananya RW siaga aktif Tahun (2009) 68 %

tahun (2010) 76 %

• Standard Nasional Desa Siaga Tahun 2010 (15

%)Terlaksananya pembinaan posyandu 6 melalui

penilaian kinerja tingkat Provinsi di 6 wilayah kota /

kabupaten

• Pembinaan UKBM melalui seminar bagi 100 orang

Pembina UKBM dan pemberian ID Card bagi 10.000

kader

• Cakupan RW siaga (fasilitasi)

f. Program pencegahan penyakit tidak menular,

• Tersedianya pelayanan jantung di 44 puskesmas dan 5

RSUD.

• Terlaksananya pengendalian penyakit tidak menular

• Terselenggaranya pengembangan kelompok peduli

penyakit tidak menular dan Posbindu di Masyarakat

g. Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

• Terlaksananya peningkatan mutu dan layanan RSUD,

AGD, Balai Kesehatan Karyawan, Laboratorium

Kesehatan Daerah, Akademi Keperawatan Jakarta.

• Tersertifikasi ISO 9001 : 2008, RSUD dan UPT 95,16 %

Page 48: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 22

• Tersertifikasi ISO 9001 : 2008, Puskesmas Kecamatan

100 %

• Tersertifikasi ISO 9001 : 2008, Puskesmas Kelurahan

12,5 %

h. Program pengawasan obat dan makanan,

• Terlaksananya penyuluhan keamanan pangan dan

sertifikasi produksi pangan industri rumah tangga yang

diproses sesuai ketentuan 100%

• Monitoring ketersediaan obat public dan perbekalan

kesehatan di wilayah 96%

i. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

(JPKM),

• Terlaksananya akses pelayanan JPKM j. Program peningkatan gizi masyarakat,

• Terselenggaranya pembentukan dan pengembangan keluarga sadar gizi (KADARZI) melalui RW Siaga di 2

lokasi percontohan

k. Program kesehatan jiwa masyarakat,

• Tersedianya pelayanan kesehatan jiwa di 44 puskesmas

kecamatan.

• Terlaksananya advokasi dan koordinasi pelayanan jarum

suntik steril dan metadon bagi pengguna napza suntik.

• Terselenggaranya pelayanan pertukaran jarum suntik steril (PJSS) di 8 puskesmas kecamatan dan pelayanan metadon di 12 puskesmas kecamatan.

l. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana

rumah sakit,

• Terpeliharanya sarana dan prasarana RSUD Pasar

Rebo, RSUD Tarakan, RSUD Budhi Asih, RSUD Duren

Sawit, RSUD Cengkareng dan RSUD Koja.

Page 49: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 23

• Adanya peningkatan kapasitas tempat tidur di RSUD dari

1235 TT menjadi 1566 TT

m. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana

dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya,

• Terlaksananya peningkatan kapasitas pelayanan rawat

inap dan rawat jalan di Puskesmas;

• Bertambahnya layanan rawat inap selain RB di

Puskesmas Kecamatan kebon jeruk, cengkareng,

tambora, jagakarsa dan ciracas

• Terlaksananya Quality Assurance (QA) pada 100%.

Puskesmas kecamatan untuk memperoleh sertifikat ISO

9001-2000 dan 35% puskesmas kelurahan

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan kesehatan antara lain:

a. Meningkatnya jumlah puskesmas yang mendapatkan

sertifikasi manajemen pelayanan ISO 9001:2008 dari 42

(95,45 %) pada tahun 2009 menjadi 81 puskesmas

(kecamatan dan kelurahan) pada tahun 2010.

b. Angka kesakitan DBD meningkat dari 214,2/100.000

penduduk pada tahun 2009 menjadi 216,55/100.000 penduduk

pada tahun 2010. (terjadi kenaikan yang menyebar di

sepanjang tahun 2010 tidak menumpuk pada bulan – bulan

tertentu saja).

c. Menurunnya angka prevalensi kurang gizi pada balita dari 12,9

% (Riskesdas 2007) menjadi 11,3 % (Riskesdas 2010)

d. Menurunnya jumlah kematian ibu dari 24 kasus tahun 2009

menjadi 22 .(tahun 2010)

3. Urusan Pekerjaan Umum

Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

Page 50: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 24

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan pekerjaan umum

antara lain:

a. Program pengendalian banjir,

• Terlaksananya Pembangunan Pump Gate Kapuk Poglar

dengan rincian pelaksanaan diantaranya fasilitas pompa

3 set, fasilitas saringan sampah 3 set, dan pembangunan

R. Pompa 1 unit.

• Terlaksananya Penyelesaian Sistem pompa Air Cideng

dengan rincian pelaksanaan diantaranya Penyelesaian

Pompa Cideng 1 buah dan Pengadaan Saringan

Sampah 4 unit.

• Terbangunnya Polder Kampung Bandan. 1 bh

• Terlaksananya Penyelesaian Pompa Kapuk I dan II

Lanjutan dengan rincian pelaksanaan diantaranya 1 unit

R. Pompa, 3 set pemasangan pompa dan 2 unit

pemasangan pintu air.

• Terbangunnya Pintu Air Jembatan Merah

• Terlaksananya Pembangunan Long Storage Kapuk

Poglar dengan rincian pelaksanaan yaitu Turap Sheet

Pile sepanjang 1.152 m’ dan Tutap Batu Kali sepanjang

123 m’.

• Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Long Storage

Kali Siantar dan Kali Cideng, dengan rincian

pelaksanaan yaitu Turap Sheet Pile sepanjang 926 m’.

• Terbangunnya 1 unit Rumah Pompa dan tersedianya 3

unit Pompa Tomang.

• Terbangunnya 1 unit Rumah Pompa dan tersedianya 3

unit Pompa Duri.

• Terlaksananya Pembangunan Pump Gate pada Saluran

Penghubung dengan rincian pelaksanaan yaitu Pump

Gate 8 unit, Sumersible Pump 2 unit, 1 unit R Pompa, 1

Page 51: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 25

unit saringan sampah mekanis dan 3 unit saringan

sampah manual.

b. Program Pengembangan Sistem Drainase

• Terlaksananya Pembangunan Saluran Pembuang

Komplek PU Pasar Jumat sepanjang 582,80 m’

c. Program Pemeliharaan dan Operasional Infrastruktur Pengendali Banjir, Drainase dan Irigasi

• Terlaksanakannya pembersihan saluran/kali sebanyak

144 lokasi di Provinsi DKI Jakarta.

• Terlaksananya pemeliharaan 168 pompa, 85 saringan

sampah dan 198 pintu air di 5 Kota Administrasi Jakarta.

• Terlaksananya Pembuatan dan Pembersihan saluran di

Jl. Thamrin, Jl. Wahid Hasyim, Jl. Sunda dan Sekitarnya

dengan rincian pelaksanaan yaitu 1 unit saringan

sampah manual, crossing saluran box culvert sepanjang

701 m’, 2 unit pump gate, saluran koker sepanjang 225

m’, saluran kantong lumpur 31,3 m’ dan kolam olakan

sebesar 74,29 m2.

• Terbangunnya Penanggulangan Sampah di Kali Angke

Pesing sebanyak 1 buah.

d. Program Pengerukan dan Pemeliharaan Sungai

• Terlaksananya pengerukan kali sepanjang 200.004,01

m3

• Terlaksananya pengerukan Waduk Setiabudi sepanjang

29.940,16 m3

e. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan,

• Terlaksananya Pelebaran Jembatan Jl. Jatinegara Timur

2 untuk mendukung penyempurnaan rute Busway

Koridor V.

Page 52: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 26

• Terbangunnya Jembatan Akses Marunda, dan Jembatan

Tanjung Duren.

• Terlaksananya Pembangunan Jembatan Kalibata.

• Terlaksananya Pembangunan Jalan Layang Non Tol Kp.

Melayu-Tanah Abang (Segmen : Mas Mansyur-Dr.

Satrio-Casablanca) dan Pemb. Jalan Layang Non Tol

Antasari-blok M ruas Pasar Cipete-Wijaya I (tahap I).

• Terlaksananya Pelebaran Jalan Perintis Kemerdekaan

Bermis-Pulo Gadung seluas 846 m2.

• Terlaksananya Pelebaran Jalan Kembangan Raya

seluas 8.340 m2.

• Terlaksananya Pembangunan Jalan TpnA dan TPA

Cakung seluas 7.857,17 m2.

• Terlaksananya Peningkatan jalan menuju waduk pluit

seluas 3.266,24 m2.

• Terlaksanya Inventarisasi dan Pembebasan Tanah FO.

Tubagus Angke untuk bangunan seluas 150 m2.

• Terlaksananya Pembebasan Tanah Jl. Kembangan Raya

seluas 5.892 m2.

• Terlaksananya pemeliharaan berkala wilayah Jakarta

Pusat zona 1 seluas 158.999 m2, Jakarta Utara zona 1

seluas 95.710 m2, Jakarta Barat zona 1 seluas 152.463

m2, Jakarta Selatan zona 1 seluas 156.124 m2, Jakarta

Timur zona 1 seluas 175.460 m2, Jakarta Pusat zona 2

seluas 165.185 m2, Jakarta Barat zona 2 seluas

196.368 m2, Jakarta Selatan zona 2 seluas 139.992 m2,

Jakarta Timur zona 2 seluas 167.419 m2, Jakarta Utara

zona 2 seluas 104.530 m2, Jakarta Timur Zona 3 seluas

81.761 m2, Jakarta Selatan Zona 3 seluas 97.345 m2,

Jakarta Barat Zona 3 seluas104.647 m2.

• Terlaksananya Pemeliharaan Rutin Jalan Arteri/Kolektor

di Wil. DKI Jakarta Semester Awal seluas 251.490 m2

dan semester akhir seluas 125.598 m2.

Page 53: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 27

• Terlaksananya penanganan perbaikan sarana prasarana

untuk penanggulangan kerusakan infrastruktur Jalan di

DKI Jakarta seluas 34.104 m2.

• Terlaksananya Perbaikan Jalan Pada Koridor Busway

seluas 260.611 m2.

• Terlaksananya perbaikan 45 jembatan.

• Terlaksananya perbaikan 1 fly over dan 13 underpass.

f. Program pembangunan dan penataan bangunan gedung

Pemda,

• Renovasi gedung blok G sebagai green building.

g. Program penyediaan gedung untuk layanan publik dan

pemerintahan.

• Terlaksananya pembangunan (multy years) fasilitas

rekreasi dan olahraga Boker Jakarta Timur.

• Terlaksananya penyelesaian pembangunan (multy

years) gedung sarana sosial budaya Islamic Centre,

pembangunan gedung sayap belakang KWK Jakarta

Selatan, pembangunan gedung blok C & D KWK Jakarta

Timur, pembangunan gedung blok B KWK Jakarta Barat,

pembangunan gedung blok C2 KWK Jakarta Barat.

• Pembangunan Blok B dan D Gedung Arsip Provinsi DKI

Jakarta.

h. Program peningkatan kinerja pengelolaan persampahan,

• Terlaksananya pengadaan bak container sampah 6 m3

dan 10 m3

• Terlaksananya pengelolaan sampah untuk 151 Pasar

milik PD Pasar Jaya.

• Terlaksananya jasa pengolahan sampah di TPST Bantar

Gebang.

Page 54: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 28

• Terlaksananya swastanisasi kebersihan melayani 27

kelurahan di 5 wilayah kota

• Terlaksananya pembayaran tipping fee TPA Bantar

Gebang untuk 1.847.675,25 Ton sampah.

i. Program peningkatan kebersihan kota,

• Terkendalinya pengawasan kebersihan (massa)

insidentil/ emergency sampah.

j. Program penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle)

• Dilakukannya penerapan dan pembinaan 3R (Reuse,

Reduce, Recycle) yang dilaksanakan di 5 wilayah kota

Jakarta.

k. Program Pengembangan Penerangan Jalan dan Sarana Umum,

• Terpenuhinya Pengadaan Armatur lengkap.

• Terlaksananya Normalisasi Jaringan untuk meterisasi di

Wilayah DKI Jakarta.

• Terlaksananya Peningkatan Kualitas Penerangan pada

Jalan Arteri.

• Bertambahnya Pencahayaan Kota pada Jalan

Lingkungan di Wilayah DKI Jakarta.

• Terlaksananya Penyempurnaan Sarana PJU di Koridor

Busway

• Bertambahnya Pencahayaan Kota pada Jalan MHT di

Wilayah DKI Jakarta.

• Terlaksananya Penataan Pencahayaan Kota Pada

Sarana Umum.

Page 55: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 29

l. Program Pemeliharaan dan Operasional Penerangan

Jalan dan Sarana Umum Kota

• Terlaksananya Pemeliharaan perawatan penerangan

jalan dan sarana umum.

• serta penyediaan komponen untuk pemeliharaan di 5

Wilayah Kota.

• Terlaksananya Operasional sarana kelogistikan pada

gudang pencahayaan kota.

• Terlaksanannya Pencocokan dan Penelitian Tagihan

Rekening Listrik.

• Tersedianya Data Klarifikasi pembayaran rekening

sesuai idepel peruntukannya.

• Terlaksananya evaluasi program implementasi program

meterisasi dengan pihak PLN sesuai MOU dan PKS

yang disepakati.

• Terlaksananya Pembiayaan Asuransi Gudang Sunter. m. Program peningkatan regulasi energi dan sumber daya

mineral

• Terlaksananya Forum Energi Daerah.

• Terbitnya ijin pengusahaan Bidang Energi.

• Terlaksananya Kegiatan Penyusunan PERDA di bidang

energi, listrik dan Migas. n. Program peningkatan energi

• Tersedianya Kabel Listrik Bawah Laut di Kepulauan

Seribu Utara.

• Terlaksananya Evaluasi dan Koordinasi Pemanfaatan

BBG..

• Terlaksananya audit instalasi SPBU, SPBG dan

sejenisnya serta SPBLPG yang telah beroperasi.

• Tersedianya Kebijakan Pengelolaan Energi Jakarta.

Page 56: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 30

• Terlaksananya Implementasi Penggunaan Solar Cell

untuk Penerangan Jalan Umum. o. Program pengendalian air bawah tanah

• Terlaksananya Pembangunan Sumur Resapan di

Wilayah DKI Jakarta.

• Berfungsinya alat pemantauan amblesan tanah dengan

ekstensometer system di stasiun Jl. Tongkol dan Jl.

Perintis Kemerdekaan.

• terlaksananya pendataan dari alat ekstensometer di

stasiun Jl. Tongkol dan Jl. Perintis Kemerdekaan.

p. Program penelitian tentang geologi, geofisik dan geokimia

• Terdapatnya data lokasi yang mengalami penurunan

tanah.

• Tersedianya Perangkat Sistem Pizometer.

• Terbangunnya instalasi pengolahan air bersih dengan

system Reverse Osmosis (RO).

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan pekerjaan umum antara lain:

a. Meningkatnya kecepatan memindahkan voulume air yang

dibuang sebesar 30 m3/detik.

b. Berfungsinya kembali dan beroperasinya sarana prasarana

pengendali banjir sesuai rencana.

c. Berfungsinya kembali pompa, pintu air dan saringan sampah

sesuai rencana.

d. Tertanganinya sebagian pantai utara Jakarta dari Rob setinggi

+ 2.5 m PP untuk dilokasi Cilincing, Pasar Ikan Muara Baru,

Pantai Marunda, Pulau Harapan, dan RE. Martadinata.

e. Meningkatnya 0,08 % road ratio, sehingga road ratio 2010

menjadi 6,38 %.

Page 57: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 31

f. Meningkatnya daya tampung saluran/kali sebesar 200.004 m3.

g. Meningkatnya aksesibilitas yang menghubungkan 2

tempat/titik sebanyak 5 lokasi.

h. Berfungsinya kembali jembatan sesuai rencana/standar.

i. Tercapainya tingkat kecepatan standar pada koridor busway

sebesar 40 km/jam.

j. Jaringan jalan di DKI Jakarta yang kembali ke tingkat semula

menjadi 100%.

k. Tersedianya lahan untuk pembangunan/peningkatan jalan dan

jembatan sebesar 109.061,73 m2.

l. Terpenuhinya kebutuhan listrik bagi masyarakat di Kepulauan

Seribu Utara 24 jam ( thn 2011).

m. Tersedianya Pelayanan instalasi SPBU dan sejenisnya yang

telah beroperasi.

n. Terlaksananya program diversifikasi energi.

o. Terkendalinya Aquifer Dangkal di Wilayah DKI Jakarta.

q. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur sistem

penerangan jalan lingkungan.

r. Penghematan biaya rekening listrik.

4. Urusan Perumahan Rakyat Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan perumahan

rakyat antara lain:

a. Program penyediaan perumahan rakyat

• Penyelesaian pembangunan Rusun Marunda Cluster B

Blok 1 & 2.

• Penyelesaian pembangunan Rusun Marunda Cluster B

Blok 3 & 6.

Page 58: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 32

• Penyelesaian pembangunan Rusun Cakung Barat Blok 1

& 2.

• Penyelesaian pembangunan Rusun Pinus Elok lokasi A

Blok 1 & 2.

• Penyelesaian pembangunan Rusun Pinus Elok lokasi B

Blok 1.

• Penyelesaian pembangunan Rusun Pinus Elok lokasi B

Blok 2.

• Pembangunan dan perencanaan Rusun Pulo Gebang

Blok 1.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan perumahan rakyat antara lain:

a. Berfungsinya 950 Unit rumah susun, yaitu Cakung Barat 2

Blok 150 Unit, Pinus Elok 4 Blok 400 Unit, dan Marunda 4 Blok

400 Unit.

b. Berfungsinya gedung pemerintahan dan layanan publik.

5. Urusan Penataan Ruang Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan perumahan

rakyat antara lain:

a. Penataan dan pengawasan bangunan,

• Terlaksananya 40 kegiatan penertiban pembongkaran

bangunan yang melanggar ketentuan

• Diterbitkannya 180 IMB

b. Peningkatan sarana dan prasarana penataan ruang

• Tersedianya peralatan bongkar 1set

Page 59: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 33

• Tersedianya 3 jenis alat ukur pengawasan

penyelenggaraan Bangunan Gedung

• Tersedianya Data P4T Kelurahan yang terotomasi

c. Program Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),

• Tersusunnya Masterplan Ruang Reklame

• Terencananya Trace Jalur MRT dari Lebak Bulus sampai

dengan Dukuh Atas

• Terencananya Trace Jalur MRT dari Dukuh Atas sampai

dengan Kota/Kampung Bandan

• Tersusunnya UDGL Sentra Primer Baru Timur

• Tersusunnya UDGL Koridor BKT

• Tersusunnya Panduan Rancang Kota Pengembangan

Kawasan Koridor MRT

• Tersusunnya UDGL Kawasan Cikini

d. Program pemberdayaan komunitas penataan ruang,

• Sertifikasi ISO 9001 : 2008 di 5 Seksi DTR Kecamatan

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan penataan ruang antara lain:

a. Tersertifikasinya pelayanan perizinan bangunan di Dinas P2B,

Suku Dinas dan Kecamatan

b. Terdaftarnya Dinas P2B sebagai Lembaga Inspeksi sesuai

ISO 17020

6. Urusan Perencanaan Pembangunan Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

Page 60: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 34

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan perencanaan

pembangunan antara lain:

a. Program perencanaan pembangunan perekonomian,

• Terlaksananya monitoring dan evaluasi kinerja

pembangunan perekonomian pada 60 SKPD

• Tersusunnya Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah

(RKED) tahun 2010.

• Terlaksananya koordinasi kegiatan tahun jamak bidang

Ekonomi

b. Perencanaan pembangunan kesejahteraan rakyat,

• Terlaksananya monitoring dan evaluasi kinerja

pembangunan kesmas sebanyak 61 SKPD.

• Terlaksananya koordinasi perencanaan kesehatan dan

penanggulangan kemiskinan.

• Terlaksananya koordinasi kegiatan tahun jamak bidang

Kesmas

c. Perencanaan pembangunan sarana prasarana kota,

• Terlaksananya monitoring dan evaluasi kinerja

pembangunan PSKLH sebanyak 9 SKPD.

• Terlaksananya koordinasi perencanaan sarana

prasarana pengendalian banjir dan pembangunan

rusunawa

• Terlaksananya koordinasi kegiatan tahun jamak bidang

PSKLH

d. Perencanaan pembangunan lingkungan hidup,

• Terlaksananya koordinasi perencanaan pengelolaan

persampahan.

Page 61: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 35

e. Perencanaan pembangunan tata praja,

• Terlaksananya monitoring dan evaluasi kinerja

pembangunan Tata Praja dan Aparatur sebanyak 21

SKPD.

• Terlaksananya koordinasi perencanaan kecamatan dan

kelurahan, penanggulangan bencana, pembangunan

aparatur, pokja sosial ekonomi dan lingkungan hidup

Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) atau

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP).

• Terlaksananya koordinasi kegiatan tahun jamak bidang

tata praja dan aparatur.

f. Perencanaan pembangunan aparatur,

• Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan

aparatur

g. Pengelolaan perencanaan pembangunan daerah,

• Tersusunnya draft Perda tentang tatacara penyusunan

perencanaan pembangunan daerah,

• Tersusunnya LKPJ tahun 2009,

• Terselenggaranya Musrenbang

• Tersusunnya review RPJMD provinsi DKI Jakarta dan

finalisasi Raperda RPJPD provinsi DKI Jakarta,

• Tersusunnya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Provinsi DKI Jakarta tahun 2011.

• Terselenggaranya Konreg PDRB Jawa, Bali, dan Nusa

Tenggara

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan perencanaan pembangunan antara lain:

a. Disampaikannya LKPJ sesuai ketentuan

b. Ditetapkannya RKPD 2011 sesuai ketentuan

c. Disampaikannya RAPBD-P 2010 kepada DPRD sesuai

ketentuan

Page 62: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 36

d. Disampaikannya RAPBD 2011 kepada DPRD sesuai

ketentuan

7. Urusan Perhubungan Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan perhubungan

antara lain:

a. Program peningkatan pengelolaan terminal bis antar kota

• Renovasi bangunan terminal bis Senen dan

Pemeliharaan emplasemen terminal bis Senen dengan

luas 8.232 m2.

b. Program pembangunan fasilitas perhubungan

• Beroperasinya 44 bis sekolah.

• Tersedianya jalur sepeda motor sepanjang 32,5 km

• Terlaksananya pemeliharaan dan perawatan lampu

lalulintas di 320 simpang

• Terlaksananya perbaikan/penggantian controller 41 unit

lampu lalulintas

• Terlaksananya pengadaan/penggantian kabel tanah

lampu lalulintas sepanjang 75.337 m.

c. Program peningkatan pelayanan pengujian kendaraan

bermotor dan sertifikasi perangkat telekomunikasi

• Tersedianya 1 unit alat uji statis, 8 unit alat uji emisi

kendaraan bermotor, 3 unit mobil pengujian kendaraan

bermotor keliling dan buku uji sebanyak 264.517 buku

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan perencanaan pembangunan antara lain:

Page 63: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 37

a. Menurunnya jumlah penumpang busway dari 83,2 juta (2009)

menjadi 64,1 juta (2010)

b. Meningkatnya luas emplasemen Terminal Bus Senen yang

dapat dimanfaatkan untuk kelancaran sirkulasi

c. Bertambahnya jumlah pelajar yang terangkut hingga mencapai

7.738 pelajar/hari.

d. Meningkatnya fungsi simpang.

e. Tersedianya jalur sepeda motor.

f. Meningkatnya kemampuan pelayanan uji semula 80-100

kendaraan/hari menjadi 130-150 kendaraan/hari.

8. Urusan Lingkungan Hidup Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan lingkungan hidup

antara lain:

a. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup,

• Terlaksananya pemantauan kualitas perairan dan muara

Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu.

• Terlaksananya penilaian 254 dokumen AMDAL.

b. Program rehabilitasi dan pemulihan lingkungan hidup dan sumber daya alam,

• Terlaksananya kampanye kolam resapan, sumur

resapan dan lubang resapan biopori di 5 (lima) wilayah

Kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah

peserta sebanyak 232 orang

• Terlaksanannya pengadaan telemetri air dan meter air

sebanyak 149 unit.

Page 64: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 38

c. Program peningkatan peran serta masyarakat dalam

pengelolaan lingkungan hidup

• Bertambahnya teknisi uji emisi dari 568 pada tahun 2009

menjadi 610 pada tahun 2010 di 238 bengkel uji emisi

yang disertifikasi.

• Terlaksananya gerakan hemat air di provinsi DKI Jakarta

dalam rangka Hari Air Dunia.

d. Program peningkatan kualitas ruang terbuka hijau,

• Terlaksananya pembebasan lahan untuk RTH

Kehutanan di wilayah Jakarta Barat seluas 2,5 Ha.

• Terlaksananya 3 kali gerakan pemberdayaan

penghijauan pohon pelindung.

• Terlaksananya pemeliharaan penghijauan pohon

pelindung dan tanaman hutan kota.

• Terlaksananya pembangunan fasilitas sarana prasarana

hutan kota Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta

Selatan berupa pembangunan pagar hutan kota.

• Terlaksananya pemeliharaan taman dan ruang terbuka

hijau di Taman Margasatwa Ragunan seluas 113.510,37

m2.

• Terlaksananya penanaman 600 pohon di koridor BKT.

• Terlaksananya pembangunan jalan kontrol hutan lindung

Angke Kapuk berupa jalan kontrol dengan tiang pancang

sepanjang 250 m.

e. Program konservasi flora fauna,

• Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana

arboretum mangrove berupa jalan kontrol dengan tiang

pancang sepanjang 100 m.

f. Program peningkatan pengelolaan pemakaman,

• Tertatanya sarana dan prasarana TPU di 10 Lokasi

Page 65: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 39

g. Program peningkatan sarana dan prasarana lingkungan hidup,

• Tersedianya peralatan uji laboratorium dan sarana

penunjang laboratorium 21 jenis pada tahun 2010

h. Program Strategi Pembangunan Daerah terhadap Perubahan Iklim.

• Tersusunnya rencana strategi tentang mitigasi dan

adaptasi perubahan iklim

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan lingkungan hidup antara lain:

a. Menurunnya tingkat pencemaran udara sebesar 6 % untuk parameter PM10; 9 % untuk parameter CO; 9 % untuk parameter NO2; dan 48 % untuk parameter SO2 dari tahun 2009 ke tahun 2010.

b. Bertambahnya kegiatan/usaha yang mendapatkan surat kelayakan lingkungan hidup sebanyak 210 kegiatan usaha pada tahun 2010

c. Bertambahnya kegiatan/usaha yang memenuhi BMLC dari 160 tahun 2009 menjadi 300 pada tahun 2010

d. Bertambahnya kawasan permukiman yang bersih, asri dan hijau dari 500 RW di tahun 2009 menjadi 750 RW di tahun 2010

e. Bertambahnya prosentase jumlah kendaraan yang lulus uji emisi dari 95 % pada tahun 2009 menjadi 97 % pada tahun 2010

f. Bertambahnya lokasi penerapan Kawasan Dilarang Merokok (KDM) dari 82 lokasi menjadi 98 lokasi pada tahun 2010

g. Bertambahnya periode pemantauan kualitas udara roadside dari 22 periode menjadi sepanjang tahun di lokasi Bundaran HI.

h. Menurunnya tingkat pencemaran udara untuk parameter debu (PM10) 40%, Carbonmonoksida 68%, Nitrogen oksida 78%, dan Total Hidrokarbon 25% di kawasan HBKB

Page 66: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 40

i. Bertambahnya masyarakat yang memahami pengelolaan

limbah padat (sampah) dari 500 orang tahun 2009 menjadi 750 pada tahun 2010.

j. Bertambahnya lubang resapan biopori dari 788.301 buah

tahun 2009 menjadi 1.958.301buah tahun 2010.

9. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan kependudukan

dan cacatan sipil antara lain:

a. Pengawasan dan penegakan peraturan kependudukan

• Terlaksananya penertiban terhadap 800 KTP ganda

• Terlaksananya penyelesaian 11 kasus sengketa kependudukan.

• Terlaksananya penertiban dokumen adminduk terhadap orang asing pada 78 lokasi dan terdata 616 orang asing.

• Terlaksananya pemantauan operasi yustisi kependudukan pada 33 lokasi, dan terjaring 4.461 orang,

disidangkan 3.177 orang dan dibawa ke panti sosial 94

orang.

• Terdatanya jumlah penduduk pendatang (migrasi masuk) pasca lebaran sebanyak 69.554 orang.

• Tersusunnya Rapergub juklak dan juknis pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil dan Draft Revisi Raperda 4 Tahun 2004 tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil

b. Peningkatan mutu layanan kependudukan dan catatan

sipil

• Berfungsinya website Dinas Dukcapil Provinsi DKI

Jakarta: www.kependudukancapil.go.id

Page 67: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 41

• Tersedianya 6 mobil operasional layanan KTP secara

mobile.

• Terlaksananya pelaksanaan pencatatan perkawinan luar

balai sebanyak 6.305 pasang.

• Terlaksananya verifikasi dan validasi database hasil

pendataan F1.01 sebanyak 63.171 jiwa dari 76.144 jiwa

yang ditujukan pada 27 kelurahan percontohan pada 5

kecamatan masing-masing di lima wilayah.

• Terlaksananya entry (verifikasi) pendataan penduduk

f1.01 (lanjutan) sebanyak 78% atau 1.448.094 form f1.01

dari 1.850.378 sehingga sampai dengan tahun 2009

telah di entry data sebanyak 5.292.875 dari 6.822.145

jiwa.

c. Program peningkatan pengelolaan administrasi

kependudukan,

• Terlaksananya pemindahan penataan arsip register akta

capil sebanyak 29.080 buku dan arsip register akta capil

sebanyak 73.000 buku.

• Tersusunnya program kerjasama daerah di bidang

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil dengan

10 anggota Mitra Praja Utama.

• Tersusunnya penyempurnaan Keputusan Gubernur

tentang Tim Sipora serta terselenggaranya koordinasi

pengawasan orang asing.

• Tersusunnya penyempurnaan Keputusan Gubernur

tentang Tim Koodinasi Pengendalian Urbanisasi serta

terselenggaranya Koordinasi Pengendalian Mobilitas

Penduduk/Migrasi masuk antara instansi terkait.

• Terlaksananya sosialisasi pemutakhiran daftar pemilih

(DPT/DPS) serta monitoring bimbingan teknis petugas

pemutakhiran data pemilih dan petugas RT/RW tingkat.

Page 68: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 42

kelurahan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden.

d. Program Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

(SIAK),

• Tersedianya perangkat LAN pada 42 kecamatan dan 261

kelurahan.

• Terkoneksinya jaringan pelayanan adminduk secara on

line pada 261 kelurahan.

• Pembangunan aplikasi pendaftaran pendataan orang

asing untuk layanan adminduk khusus WNA.

• Instal database SIAK untuk pelayanan off-line

administrasi kependudukan di Kabupaten Administrasi

Kepulauan Seribu.

• Terbangunnya aplikasi penduduk rentan untuk proses

pendataan penduduk rentan.

• Terbangunnya pelayanan kependudukan melalui SIAK.

• Terlaksananya Diklat SIAK bagi 100 orang petugas

pelayanan masyarakat.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan kependudukan dan cacatan sipil antara lain:

a. Terlayaninya 25.658 KTP dan 22.854 KK melalui SIAK

b. Terlayaninya penerbitan 270 KTP melalui mobil keliling (sd.

Maret 2010 4.955 KTP)

c. Kepemilikan KTP meningkat dari 95,73% (2008) menjadi

96.50% (2009).

d. Kepemilikan KK Komputer meningkat dari 80% (2008) menjadi

85% (2009)

10. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak

Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

Page 69: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 43

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang dihasilkan pada pelaksanaan urusan pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak Tahun 2010 antara lain:

a. Program prinsip good go vernance dalam

penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a. Terlaksananya Penyusunan Peraturan Gubernur Provinsi

DKI Jakarta dan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI

Jakarta terhadap Perempuan dan Perlindungan Anak. b. Terlaksananya sosialisasi Pencegahan dan Penanganan

KDRT. b. Program kebijakan tentang keserasian peningkatan

kualitas anak dan perempuan,

• Terlaksananya Rakor Teknis Bidang Pemberdayaan Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Tk.Provinsi dan 6 Kota/Kabupaten.

• Terfasitasinya Penanganan Korban Kekerasan terhadap anak dan kekerasan terhadap perempuan (KiA dan KiP).

• Terlaksananya Sosialisasi tentang Perlindungan Anak. • Terlaksananya orientasi Pedoman Pelaksanaan tentang

Pencegahan Trafiking.

c. Program peningkatan kualitas perlindungan perempuan,

• Terlaksananya Koordinasi Kerjasama Program Mitra Praja Utama (MPU) dalam penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dan perdagangan orang dengan 10 Provinsi.

• Terlaksananya Evaluasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) di 6 Kota/Kabupaten.

• Terlaksananya Pelatihan Pemberdayaan Perempuan dalam mengatasi Global Warning sebanyak 140 orang.

Page 70: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 44

d. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak,

• Terlaksananya Pelatihan Pengarusutamaan Gender Sejak Dini sebanyak 30 Orang.

• Terlaksananya pelatihan Kepemimpinan Perempuan pada Lembaga Kemasyarakatan di Kelurahan sebanyak 30 orang.

• Terlaksananya Potensi Diri bagi Lembaga sebanyak 130 orang.

• Terlaksananya pelatihan Administrasi Kader Organisasi Perempuan sebanyak 150 orang.

e. Program pemberdayaan perempuan dalam ekonomi keluarga dan masyarakat,

• Terselenggaranya Lomba dan Pembinaan P2WKSS

tingkat Provinsi DKI Jakarta dan 6 Kota/Kabupaten.

• Terselenggaranya Pelatihan Ketrampilan Perempuan

sebanyak 290 orang.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

antara lain:

a. Berkembangnya kelompok ekonomi perempuan yang produktif

dan mandiri dari 620 kelompok (2008) menjadi 662 kelompok

(2009), dan Tahun 2010 menjadi 734 Kelompok.

b. Diterimanya Penghargaan bagi Provinsi DKI Jakarta dalam

bentuk Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang diterima oleh

Gubernur DKI Jakarta dari Presiden RI pada saat Perayaan

Hari Ibu ke-83.

c. Tersedianya 2 (dua) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta

dan 1 (satu) Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta

dalam Perlindungan Perempuan dan Anak yaitu :

Page 71: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 45

a. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 176 Tahun

2010 tentang Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender.

b. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 218 Tahun

2010 tentang Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak

Pidana Perdagangan Orang.

c. Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 630

Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Aksi Daerah

Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Anak.

11. Urusan Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga Sejahtera (KS) Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang dihasilkan pada pelaksanaan urusan keluarga

berencana dan keluarga sejahtera untuk tahun 2010 antara lain:

a. Program Keluarga Berencana,

• Terselenggaranya penggalangan TNI Manunggal KB

Kesehatan/Bhayangkara Tingkat Provinsi dengan 7

Sektor terkait.

• Terselenggaranya pelayanan KB momentum di 6

kota/kabupaten dan KB melalui mobil unit KB keliling ke

147 lokasi dengan jumlah akseptor sebanyak 6.953 PUS

• Terselenggaranya pemantapan komitmen teknis medis

pelayanan KB kepada 300 provider.

• Terselenggaranya Peningkatan Partisipasi Pria dalam

Program KB kepada 250 orang

• Terselenggaranya penggalangan komitmen dan Lomba

Kesatuan Gerak KB-Kesehatan yang diikuti 44

Kecamatan dengan jumlah peserta 440 orang.

Page 72: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 46

• Terselenggaranya Peningkatan Pelayanan KB di DKI

Jakarta melalui pelayanan KB di Puskesmas

Kecamatan/Kelurahan, RSUD dan Rumah Sakit yang

ditunjuk sesuai Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta

Nomor 162 Tahub 2010 yang pelayanannya secara

gratis dari tanggal 1 Oktober s.d 15 Desember 2010 yang

hasilnya sebanyak 4.719 Akseptor.

b. Program kesehatan reproduksi remaja,

• Terselenggaranya gebyar kreativitas kesehatan

reproduksi remaja yang diikuti oleh 510 peserta.

• Terselenggaranya kemah bhakti Saka Kencana

Tk.Provinsi yang diikuti oleh 60 Saka Kencana.

• Terselenggaranya peningkatan wawasan dan

pemahaman Kesehatan Reproduksi Remaja kepada 660

remaja.

c. Program pelayanan kontrasepsi,

• Terpenuhinya kebutuhan alat dan obat kontrasepsi bagi

peserta KB baru.

• Terlaksananya distribusi alat kontersepsi (alkon) dan non

alkon di 5 wilayah kota administrasi.

• Terlaksananya pelayanan bagi Peserta KB Baru

sebanyak 439.723 peserta yang terdiri dari peserta KB

untuk pria sebanyak 29.283 meliputi peserta KB Metode

Operasi Pria (MOP) sebanyak 784 peserta dan Kondom

sebanyak 28.499 peserta serta untuk Peserta KB Wanita

sebanyak 410.440 peserta meliputi Metode Operasi

Wanita (MOW) sebanyak 3.113 peserta, IUD sebanyak

47.497 peserta, Implant sebanyak 14.313 peserta, Suntik

sebanyak 221.387 peserta dan Pil sebanyak 124.130

peserta yang dilayani 6 kota/kab. administrasi.

Page 73: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 47

• Terbinanya Peserta KB Aktif di 6 kota/kab. Administrasi

sebanyak 1.009.579 peserta terdiri dari IUD sebanyak

215.333 peserta, Implant 73.590 peserta, MOP sebanyak

11.598 peserta, MOW sebanyak 36.179 peserta, Suntik

sebanyak 381.360 peserta, Pil sebanyak 261.735

peserta dan Kondom sebanyak 29.784 peserta.

d. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling remaja,

• Terselenggaranya pengembangan sebanyak 40 PIK melalui Jalur Sekolah,Masyarakat dan Perguruan Tinggi yaitu dari 157 PIK (2009) menjadi 197 PIK sekolah,organisasi/masyarakat,Perguruan Tinggi.

e. Program peningkatan pengetahuan keluarga tentang

penyakit menular seksual, • Terselenggaranya penggalangan kesepakatan PMTCT

kepada 15 organisasi kemasyarakatan. • Terselenggaranya dialog interaktif HIV/AIDS, narkoba

melalui radio sebanyak 2 kali.

f. Pengembangan model operasional B KB - Posyandu-PAUD,

• Terselenggaranya kemitraan BKB dan posyandu dari 93 BKB –Posyandu (2009) menjadi 136 BKB-Posyandu (2010).

• Beroperasinya BKB-Posyandu di 6 kota/kabupaten administrasi.

• Terpilihnya pengelola kelompok BKB terbaik sebayak 6 Kader.

• Terlatihnya tenaga pendamping kelompok bina keluarga bagi petugas dan kader sebanyak 180 Kader (2009) dan Tahun 2010 120 Petugas dan Kader.

g. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam

pelayanan KB/KR yang mandiri

Page 74: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 48

• Terselenggaranya pemilihan Penyuluh KB (PKB) dan

Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP/PPKB RW) terbaik

sebanyak 6 PKB/PPKB RW.

• Terselenggaranya Pembinaan kepada Petugas

Pembantu Pembina KB (PPKB) RW sebanyak 2.685

Petugas.

• Terselenggaranya penggalangan Kesepakatan

Kelangsungan Hidup Ibu Bayi dan Anak (KHIBA) dengan

organisasi kemasyarakatan/wanita/keagamaan yang

diikuti oleh 100 Orang (2009) dan 650 orang pada Tahun

2010

h. Program pelaksanaan SPM lain urusan keluarga

berencana dan keluarga sejahtera,

• Terselenggaranya pembinaan kepada 734 kelompok

UPPKS.

• Terselenggaranya penggalangan kemitraan dan gelar

produk kelompok UPPKS bagi 104 Kelompok.

• Terpilihnya pengelola kelompok UPPKS terbaik

sebanyak 6 pengelola.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera antara

lain:

a. Meningkatnya kelangsungan pemakaian alat dan obat

kontrasepsi pasangan usia subur dari 80.79% (2008) menjadi

82.03% (2009) dan Tahun 2010 menjadi 82,36 %.

b. Metode kontrasepsi jangka pendek untuk peserta KB Aktif (pil,

suntik, kondom) dari 646.373 peserta (2008) menjadi 670.309

peserta (2009) dan Tahun 2010 menjadi 672.879 peserta.

c. Metode kontrasepsi jangka panjang untuk peserta KB aktif

(IUD, MOW, MOP, Implan) dari 335.848 peserta (2008) turun

Page 75: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 49

menjadi 324.146 peserta (2009) dan Tahun 2010 menjadi

336.700 peserta.

d. Keluarga yang aktif dalam kegiatan BKB dan Posyandu dari

26.176 Keluarga (2008) menjadi 35.535 Keluarga (2009) dan

Tahun 2010 menjadi 37.510 Keluarga.

e. Peran serta Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKB)

RW dalam pelayanan KB/KR yang mandiri dari sebesar

12.36% (2008) menjadi 55.73% (2009) menjadi 58,37 %

(2010)

f. Pengembangan Pusat Informasi dan Konsultasi (PIK) Remaja

dalam pelaksanaan KIE bagi Siswa Sekolah di 152 PIK

Remaja (2008) menjadi 157 PIK Remaja (2009) dan Tahun

2010 menjadi 197 PIK Remaja.

g. Peran serta Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKB)

RW dalam pelayanan KB/KR yang mandiri dari sebesar

12.36% (2008) menjadi 55.73% (2009) dan tahun 2010

menjadi 58.37 %.

h. Tersedianya Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor

162 Tahun 2010 tentang Pelayanan Keluarga Berencana,

dalam rangka pemberian Pelayanan KB Gratis di Puskesmas

Kecamatan/Kelurahan, RSUD dan Rumah Sakit yang ditunjuk

( 311 Puskesmas, 7 RSUD dan 8 Rumah Sakit)

i. Meningkatnya kemitraan dalam permodalan dengan lembaga

keuangan (Perum Pegadaian) untuk akses modal UPPKS

sebanyak 10 kelompok.

j. Juara III Tingkat Nasional lomba Kelompok BKB Tahun 2010

untuk Kelompok BKB Mawar, Kelurahan Duren Tiga

Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan

k. Pengelola BKB Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2010 untuk

Ny. Devi Indrianai, SH, Ketua TP. PKK Kecamatan Pancoran,

Jakarta Selatan.

Page 76: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 50

12. Urusan Sosial Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan sosial antara lain:

a. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

• Terlaksananya Pemberdayaan Sosial Keluarga Miskin

melalui KUBE, LKMS sebanyak 500 orang (Tahun 2010)

• Terlaksananya penertiban sosial PMKS jalanan

sebanyak 11.338 orang (2009) dan 10.088 orang (2010).

• Terselenggaranya pelayanan sosial orang terlantar dan

korban tindak kekerasan 3.869 orang (2009) dan 3.984

Orang (2010)

• Terlaksananya pengadaan sarana prasarana

penanggulangan bencana 148 perahu karet/galon dan

125 tenda dapur (2009) dan peralatan dapur umum

mandiri sebanyak 70 set (2010)

• Terlaksananya pemberian makanan siap saji bagi korban

bencana sebanyak 1.500.000 box (2009) dan 1.498.000

box (2010).

• Terlaksananya pelatihan taruna siaga bencana sebanyak

100 orang (2009) dan 120 orang (2010).

• Terlaksananya perlindungan sosial kepada Lanjut Usia

(Lansia) sebanyak 400 orang (2009) dan pendampingan

bagi lanjut usia 250 orang (2010).

• Terlaksananya pemenuhan kebutuhan dasar bagi lanjut

usia sebanyak 912 orang (2009) dan 500 orang (2010).

• Terlaksananya penguatan kemandirian lansia sebanyak

200 orang (2009) dan 100 orang (2010).

Page 77: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 51

• Terlaksananya kegiatan apresiasi kompetisi penyandang

cacat Tingkat provinsi sebanyak 220 oang (2009) dan

400 orang (2010).

• Terlaksananya penyaluran sosial PMKS jalanan hasil

penertiban ke daerah asalnya 1.200 orang (2009) dan

1.000 orang (2010).

• Terlaksananya kegiatan silaturrahmi gubernur dengan

para perintis kemerdekaan, keluarga pahlawan dan

pejuang lainnya sebanyak 475 orang (2009) dan 527

orang (2010).

• Terlaksananya pemenuhan kebutuhan dasar Panti Sosial

Asuhan Anak (PSAA)/Non Panti Sosial Asuhan Anak

(NPSAA), 1.500 orang (tahun 2009) dan 1.500 orang

(tahun 2010).

• Terlaksananya kegiatan pemberian santunan sosial bagi

penyandang cacat 1.000 orang (2009) dan 1.000 orang

(2010).

• Terlaksananya kegiatan Pembinaan dan perawatan WBS

psikotik di Yayasan Sinar Jati Lampung 50 orang (2009)

dan 50 orang (2010).

• Terlaksananya Pembinaan dan perawatan WBS cacat

ganda di Yayasan Bhakti Luhur Malang 50 orang (Tahun

2009) dan 50 orang (Tahun 2010)

• Terlaksananya Pembinaan dan perawatan WBS cacat

psikotik di Yayasan Nurusalam Sayung Demak sebanyak

40 orang (Tahun 2009) dan 40 orang (Tahun 2010)

• Terlaksananya pelayanan dan rehabilitasi sosial WBS di

25 panti (Tahun 2009) dan 27 panti (Tahun 2010).

• Terlaksananya perlindungan sosial kepada anak terlantar

dan anak jalanan 800 orang (2009) dan 1.500 orang

(2010).

• Terlaksananya penguatan kemandirian sosial dan

pengembangan KUBE bekas hukuman sebanyak 45

Page 78: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 52

orang (tahun 2009) dan pelatihan teknis Handphone bagi

PMKS jalanan sebanyak 50 orang (Tahun 2010).

b. Program pembinaan peran serta lembaga kesejahteraan

sosial,

• Terlaksananya pembinaan kelembagaan karang taruna,

pokja kesuma dan orsos dalam peningkatan pelayanan

Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) sebanyak 120 orang

(2009) dan 175 orang (2010).

• Terlaksananya operasional karang taruna, provinsi, kota

administrasi, kabupaten, kecamatan, dan kelurahan

kepada 317 karang taruna (2009) dan 317 karang taruna

(2010).

• Terlaksananya pembuatan dan penayangan tentang

kesejahteraan sosial sebanyak 4 tayangan (semi

dokumenter, sinetron lepas, reality show, dan talk show)

(Tahun 2009) dan 3 tayangan melalui TV (filler, dialog

dan talkshow) dan 1 tayangan melalui radio (Tahun

2010).

• Terlaksananya penguatan kinerja tenaga pendamping

penyelenggara pelayanan Kesos anak, remaja, keluarga

dan lansia sebayak 60 orang (2009) dan 100 orang

(2010).

c. Program pembinaan lembaga mental spiritual,

• Terlaksananya pelayanan dan peningkatan pelayanan

jamaah haji provinsi DKI Jakarta di Tanah Suci sebanyak

7478 (2009) dan 7652 orang (2010).

d. Program peningkatan sarana dan prasarana sosial,

• Terlaksananya rehab rehab total gedung PSBL Harapan

Sentosa 1 Cengkareng; Rehab berat gedung aula, rumah

dinas PSBN Cahaya Bathin; Rehab PSAA Putra Utama 2

Plumpang; Rehab LBK Duren Sawit; Rehab PSBK

Page 79: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 53

Harapan Jaya Balaraja; Rehab PSAA Putra Utama 1

Klender (Tahun 2009) dan perencanaan pembuatan STP

(Sewage Treatment Plant) di 6 panti, perencanaan

pemanfaatan PSTW Kampung Dukuh dan perencanaan

rehab panti sosial sebanyak 7 panti sosial (Tahun 2010).

• Pengadaan Sarana Pendukung Pelayanan Sosial

Pemerintah (Tahun 2010).

• Terlaksananya pengadaan tanah untuk perluasan Panti

Sosial Bina Grahita Belaian Kasih Pegadungan seluas

2437 m2 (Tahun 2010).

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan sosial antara lain:

a. Jumlah penyandang cacat yang dapat beraktivitas dengan

lancar sebanyak 129 orang (2009) dan 40 orang (2010).

b. Jumlah anak terlantar yang dapat dipenuhi kebutuhan

dasarnya dari 1.500 orang (2009) dan 1.500 orang (2010) dan

yang dapat ditampung di panti sosial dari 850 orang (2009)

menjadi 866 orang (2010).

c. Jumlah keluarga miskin yang dapat hidup mandiri sebanyak

175 keluarga (2009) menjadi 500 keluarga (2010).

d. Jumlah korban bencana yang dapat terlayani kebutuhan

makan selama di pengungsian sebanyak 214.000 orang

(2009) menjadi 99.866 orang (2010).

e. Respon time penanganan bencana di DKI Jakarta oleh Dinas

Sosial 6 jam (2009) menjadi 3 jam (2010).

f. Berkurangnya populasi PMKS jalanan sebanyak 11.338 orang

(2009) dan 10.088 orang (2010).

g. Jumlah WBS panti sosial yang dapat hidup mandiri setelah

mendapatkan pembinaan dan rehabilitasi sosial di panti sosial

sebanyak 467 orang (2009) dan 534 orang (2010).

h. Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat yang

mengalami peningkatan kemampuan dalam memberikan

Page 80: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 54

pelayanan sosial kepada masyarakat serta aktif dalam

pembangunan kesos sebanyak 285 orang (Tahun 2009) dan

460 orang (Tahun 2010).

i. Jumlah Lembaga Kesos yang yang mengalami peningkatan

kemampuan manajemen pengelolaan lembaga kesos dan

dalam memberikan pelayanan kesos kepada masyarakat

sebanyak 480 lembaga (2009) dan 413 lembaga (2010).

13. Urusan Ketenagakerjaan Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan ketenagakerjaan

antara lain:

a. Program peningkatan kesempatan kerja,

• Terlaksananya pengisian lowongan kerja pada

perusahaan sebanyak 798 orang.

• Terlaksananya penempatan tenaga kerja asal DKI ke

luar negeri sebanyak 67 orang.

• Terselenggaranya Bursa Kerja On Line melalui Job Fair

yang dikunjungi oleh 13.300 pencari kerja dengan 3.173

pencari kerja yang tersalur/ditempatkan.

• Terlaksananya perluasan kerja melalui pembentukan

Tenaga Kerja Mandiri, Wira Usaha Baru, penerapan

Teknologi Tepat Guna sebanyak 2.354 orang.

• Tersalurkannya jumlah penganggur terbuka di

perusahaan formal dan informal sebanyak 9.455 orang.

• Terlaksananya penempatan penganggur terbuka oleh

Lembaga Pengelola/Penempatan Tenaga Kerja

sebanyak 718 lembaga

Page 81: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 55

• Tersedianya koneksi akses informasi ketenagakerjaan

melalui internet di 18 titik lokasi.

• Meningkatnya jumlah paket informasi ketenagakerjaan

sebanyak 15.920 paket yang dipublikasikan kepada

masyarakat.

b. Program perlindungan dan pengembangan lembaga

ketenagakerjaan,

• Terlaksananya pembinaan perusahaan mengantisipasi

penanganan mogok kerjal sebanyak 37 perusahaan.

• Terlaksananya penyelesaian perselisihan hubungan

industrial sebanyak 49 kasus.

• Terlaksananya pembinaan perlindungan kerja pada 369

perusahaan.

• Terlaksananya pembinaan norma kerja pada perusahaan

sebanyak 833 perusahaan.

• Terlaksananya pembinaan K3 pada 544 perusahaan.

c. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga

kerja

• Terselenggaranya pelatihan keterampilan kerja dengan

20 kejuruan (diantaranya pelatihan las pipa, las plat, las

bawah air, otomotif roda 2, otomotif roda 4, pelatihan

teknik informatika ) sebanyak 5.100 orang.

• Terselenggaranya uji sertifikasi kompetensi lulusan BLK,

di antaranya kejuruan las plat, otomotif, mesin logam,

teknik pendingin, sebanyak 504 orang.

• Terlaksananya pelatihan pra pemberangkatan bagi

peserta program magang IMM ke Jepang sebanyak 513

orang.

• Terlaksananya pemasaran dalam rangka penempatan

lulusan BLK sebanyak 5.100 orang dan dapat

ditempatkan sebanyak 3.568 orang.

Page 82: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 56

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan ketenagakerjaan antara lain:

a. Tingkat penganggur terbuka mengalami penurunan pada

tahun 2009 mencapai 12,15 % menjadi 12,05 % pada tahun

2010.

b. Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang terlindungi melalui

program asuransi pada perusahaan di DKI Jakarta sebanyak

43.762 perusahaan pada tahun 2009 menjadi 53.827

perusahaan pada tahun 2010.

c. Meningkatnya standar Upah Minimum Provinsi (UMP) dari Rp.

1.118.009,- pada tahun 2010 menjadi Rp 1.290.000,- pada

tahun 2011.

d. Meningkatnya jumlah tenaga kerja terampil (lulusan BLK) yang

siap memasuki dunia kerja sebanyak 4.145 orang pada tahun

2009 menjadi 5.100 orang pada tahun 2010.

14. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan koperasi dan

usaha kecil menengah antara lain:

a. Program Pembinaan dan pengembangan lembaga

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah,

• Terlaksananya peningkatan kelembagaan dan usaha 100

koperasi.

• Terlaksananya pemeringkatan terhadap 150 Koperasi.

• Terlaksananya revitalisasi kelembagaan terhadap 10

KSU dan 10 Koppas.

• Terlaksananya pembinaan dan pengembangan 150

Anggota Koperasi Sekolah.

Page 83: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 57

• Terfasilitasinya akses permodalan terhadap 100

KSP/USP.

b. Program pembinaan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah,

• Terdatanya peningkatan penjualan souvenir pada 7 kios

UKM.

• Terlaksananya pameran dan promosi UKM 10 event.

• Terselenggaranya gelar pasar rakyat sebanyak 2 kali.

• Meningkatnya akses koperasi dan UKM terhadap sumber

dana, pasar dan teknologi.

• Terlaksananya penilaian UKM berprestasi tingkat

provinsi sebanyak 100 UKM.

• Terlaksananya work shop kiat bisnis usaha mikro dan

kecil.

• Terlaksananya jaringan pemasaran UKM dalam negeri

dan luar negeri sebanyak 100 UKM.

• Terfasilitasinya peminjaman permodalan ke lembaga

keuangan bank dan non bank sebanyak 160 orang.

c. Program pembinaan kewirausahaan dan keunggulan

UKM,

• Terlaksananya perencanaan pembangunan lokasi binaan

Rawa Buaya sebanyak 1 lokasi.

• Terlaksananya penataan lokasi sementara PKL di 5

wilayah kota administrasi.

• Terlaksananya kerjasama UKM antar provinsi.

• Terlaksananya pembinaan mutu produk UKM makanan

dan minuman.

d. Program peningkatan mutu perizinan KUKM,

• Terlaksananya verifikasi terhadap 120 Badan Hukum

Koperasi.

Page 84: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 58

• Terlaksananya peningkatan SDM Badan Hukum

Koperasi terhadap 120 orang.

• Terlaksananya peningkatan Badan Hukum Koperasi

kepada 150 orang.

• Terlaksananya peningkatan kelembagaan pra koperasi

terhadap 50 Badan Hukum Koperasi.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah antara lain:

a. Meningkatnya jaringan pemasaran UKM dalam dan luar negeri dari 75 UKM (2009) menjadi 100 UKM (2010)

b. Meningkatnya permodalan pada 160 KUKM melalui perbankan baik pola konvesional maupun pola syariah.

c. Meningkatnya jumlah partisipan pelaku usaha dari 160 UKM (2009) menjadi 200 UKM (2010).

d. Meningkatnya produk UKM yang bersertifikat halal dari 12 jenis produk (2009) menjadi 20 jenis produk UKM (2010).

e. Meningkatnya jumlah koperasi yang direvitalisasi dari 16 koperasi (2009) menjadi 20 koperasi (2010)

f. Terfasilitasinya akses permodalan terhadap 100 KSP/USP.

15. Urusan Penanaman Modal Disamping program penerapan kaidah good governance dan

program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan penanaman

modal antara lain:

a. Program peningkatan investasi,

• Terlaksananya pengawasan dan pengendalian persetujuan penanaman modal.

• Terlaksananya implementasi lingkungan dalam pelaksanaan penanaman modal.

Page 85: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 59

• Terlaksananya koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal antar wilayah Provinsi DKI Jakarta.

• Terfasilitasinya penyelesaian permasalahan penanaman modal di Provinsi DKI Jakarta melalui task force.

• Terlaksananya penahapan operasional pelayanan terpadu satu pintu.

b. Program peningkatan promosi investasi,

• Terinformasikannya peluang investasi dan kondisi

perekonomian Jakarta dan Indonesia melalui promosi

dalam dan luar negeri serta business forum maupun

Pekan Raya Jakarta.

• Terlaksananya kerjasama investasi dengan daerah

sekitar terutama dalam perencanaan dan promosi.

• Terlaksananya promosi investasi di 4 negara, yaitu :

o Foir International D’ Alger, Aljazair,

o The 18th China Kunming, , China,

o APEC Ease of Doing Business Workshop, Singapura,

o Int’l Trade Fair, Vietnam.

• Terlaksananya promosi investasi di 7 daerah Indonesia,

yaitu:

o Eco Product International Fair 2010, Jakarta,

o Indonesia Trade & Tourism Expo, Yogyakarta,

o KTI Expo 2010, Makasar,

o 2nd TTI Expo 2010, Batam,

o Invesda Expo, di Yogyakarta,

o Pekan Batik Nusantara, Pekalongan,

o Padang Fair, Padang,

o Kemilau Seni Budaya, Samarinda.

• Terlaksananya forum bisnis di 3 negara, yaitu:

o Madrid, Spanyol

o Tokyo, Jepang

o Singapura

Page 86: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 60

• Terlaksananya informasi kepada masyarakat tentang

peluang investasi melalui media bahan promosi dan

media elektronik.

c. Program peningkatan sarana dan prasarana penanaman

modal

• Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pelayanan

kantor BPMP Provinsi DKI Jakarta.

• Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana yang telah

ada.

d. Program peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah,

• Tersedianya hasil evaluasi RKAP BUMD.

• Tersedianya calon pengurus BUMD yang diseleksi

melalui fit and proper test.

• Terlaksananya monitoring, pembinaan, pengendalian

dan pengembangan BUMD serta pembinaan terhadap

pengurus BUMD.

• Meningkatnya pengetahuan pengurus BUMD sehingga

akan terjadi ketepatan dalam pengelolaan BUMD sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan penanaman modal antara lain:

a. Terealisasinya PMA sebesar US$ 7,6 milyar (Rp.70,64 triliun,

kurs Rp.9.200,-) atau meningkat dari tahun 2009 yang sebesar

US$ 5,51 milyar (Rp.50,69 triliun, kurs Rp.9.200,-) dan PMDN

sebesar Rp.8,21 triliun atau menurun dari tahun 2009 yang

sebesar Rp.9,6 triliun (berdasarkan data BPMP Provinsi DKI

Jakarta hingga triwulan III/2010).

b. Meningkatnya PAD yang bersumber dari BUMD dari Rp178,53

milyar (2009) menjadi Rp.218 milyar (2010)

c. Tercapainya penyelesaian waktu perizinan penanaman modal

paling lama 38 hari kerja.

Page 87: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 61

16. Urusan Kebudayaan Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan kebudayaan

antara lain:

a. Program pengelolaan keragaman budaya,

• Terlaksananya pergelaran Kesenian Terpilih

• Terlaksananya partisipasi Pawai Lintas Budaya Nusantara

• Terlaksananya partisipasi pada Internasional Dance Festival

• Terlaksananya partisipasi pada Duta Seni Pelajar (DSP) se

Jawa Bali ke XI

• Terlaksananya Pesta Seni Pelajar (PSP) Tingkat Provinsi DKI

Jakarta

• Terlaksananya Apresiasi Kesenian bagi Siswa Kurang Mampu

• Terlaksananya partisipasi pada Festival Seni Pertunjukan

Tingkat Nasional

• Terlaksananya Audisi dan Pengiriman Tim Gita Bahana

Nusantara Provinsi DKI Jakarta

• Terlaksananya partisipasi pada Festival Kesenian Tradisional

Mitra Praja Utama

• Terlaksananya Lomba Nasyid dan Marawis Tingkat Provinsi

DKI Jakarta

• Terlakasananya Jakarnaval

• Terlaksananya Persiapan Pergelaran Seni Budaya Sea

Games 2010

• Terlaksananya Jakarta – Berlin Cultural Festival

• Terlaksananya Festival Lenong Keliling

• Terlaksananya Festival Museum

• Terlaksananya Pergelaran Seni di Ruang Publik

• Terlaksananya Pengiriman Sastrawan MPU ke Lampung

Page 88: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 62

• Terlaksananya Festival Teater Tingkat SLTA se DKI Jakarta

• Terlaksananya Festival Kesenian Wadah-Wadah/Organisasi

Seni Budaya DKI Jakarta

• Terlaksanya Persiapan Jakarta Biennalle

b. Program pengelolaan kekayaan budaya,

• Terlaksananya Pengawasan Pelestarian Bangunan Cagar

Budaya Kelas A di Provinsi DKI Jakarta, Lingkungan Cagar

Budaya, Bangunan Cagar Budaya Hasil Konservasi Fisik,

Pengawasan Pengendalian Benda Cagar Budaya Bergerak

(BCBB).

• Terlaksananya Pelayanan Pelestarian dan Lingkungan Cagar

Budaya (Tim Sidang Pemugaran)

• Terlaksananya Penataan Kawasan PKJ-TIM

• Terlaksananya Review Masterplan Kawasan PKJ-TIM

• Terlaksananya Pengelolaan Gedung Teater Besar PKJ-TIM

c. Program pengembangan nilai budaya,

• Terlaksananya Pengkajian Wayang Kulit Betawi

• Terlaksananya Seminar dan Lokakarya Kebudayaan Betawi

• Terlaksananya Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan

• Terlaksananya Pembuatan Direktori Lembaga Kesenian

Betawi

• Terlaksananya Temu Wicara Seni Budaya dan Arsitektur

Betawi

d. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya

• Terlaksananya Pemberdayaan lembaga-lembaga kesenian

• Terlaksananya Pengelolaaan Perkampungan Budaya Betawi

• Terlaksananya Pengiriman Delegasi BCB Mitra Praja Utama

Page 89: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 63

e. Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebudayaan

• Terlaksananya Konservasi Bangunan eks Kodim 0505 Jakarta

Timur

• Terlaksananya Pembebasan Lahan 5000 M2 (mendukung

PBB)

• Terlaksananya Rehab Gedung Balai Latihan Kesenian Jakarta

Barat

• Terlaksananya Perpanjangan Sewa Lahan untuk Bangunan

Panggung Eksisting (mendukung PBB)

• Terlaksananya Konservasi gedung Museum Bahari (Blok A

dan B)

• Terlaksananya Konservasi gedung Museum Senirupa dan

Keramik

• Terlaksananya Perencanaan Konservasi gedung Kesenian

Jakarta

• Terlaksananya Perencanaan Konservasi Bangunan

MAPOMDAM JAYA

• Terlaksananya Perencanaan Konservasi Masjid Cut Mutiah

• Terlaksananya Pembuatan Masterplan dan DED Gedung

Pusat Kebudayaan Betawi (Komplek Bangunan eks Kodim

0505 Jakarta Timur

• Terlaksananya Rehab Gedung Kesenian Miss Tjitjih

• Terlaksananya Rehab Atap Bangunan Pangeran Jayakarta

• Terlaksananya Pengadaan Lighting Gedung Kesenian Jakarta

• Terlaksananya Pengadaan Lighting Graha Bhakti Budaya

• Terlaksananya Pengadaan Sound System Gedung Kesenian

Jakarta

• Terlaksananya Pengadaan Sound System Graha Bhakti

Budaya

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan Kebudayaan antara lain:

Page 90: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 64

a. Meningkatnya kualitas pelayanan dan fasilitasi terhadap

masyarakat/pelaku seni budaya dalam partisipasi pentas seni

di ruang publik, dari 98.520 orang pelaku seni (2009) menjadi

105.000 orang pelaku seni (2010).

b. Meningkatnya kualitas pelayanan dan pengunjung museum

dari 1.976.025 orang (2009 ) menjadi 2.150.000 orang (2010)

c. Meningkatnya kualitas pelayanan dan penonton dari 2.259.450

orang pada tahun 2009 menjadi 2.550.000 orang pada tahun

2010 atau meningkat sebesar 12,86%

d. Meningkatnya pembinaan terhadap sanggar-sanggar seni

budaya dari 120 sanggar (2009) menjadi 160 sanggar (2010).

e. Meningkatnya standar kompetensi para pelaku seni budaya

tingkat dasar dan madya dari 1.800 (2009) menjadi 2.250

orang (2010).

17. Urusan Olahraga dan Pemuda Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan olah raga dan

pemuda antara lain:

a. Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga,

• Terselenggaranya pembinaan prestasi 43 cabang

olahraga pada tahun 2010

• Terselenggaranya pemassalan 14 cabang olahraga pada

tahun 2010

• Terselenggaranya pengiriman atlet pada 4 event

olahraga tingkat Internasional dan 4 event olahraga

tingkat nasional pada tahun 2010

• Terselenggaranya pelaksanaan 5 event olahraga tingkat

Internasional di Jakarta pada tahun 2010

Page 91: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 65

• Terlaksananya layanan fasilitas lepas olahraga dengan

kunjungan sebanyak 337.150 orang pada tahun 2010

• Terlaksananya layanan 5 gelanggang olahraga untuk

1.232.613 orang pada tahun 2010

• Terlaksananya layanan 5 gelanggang remaja kota

administrasi dan 35 gelanggang remaja kecamatan di

Provinsi DKI Jakarta dengan kunjungan sebanyak

2.183.545 tahun 2010.

b. Program pembinaan kepemudaan,

• Terbinanya 105 organisasi kepemudaan di Provinsi DKI

Jakarta pada tahun 2010

• Terpilihnya 2 orang putra putri utusan DKI Jakarta

sebagai paskibraka tingkat nasional pada tahun 2010

• Terpilihnya pemuda DKI Jakarta sebagi juara III bidang

Pendidikan dan harapan I Bidang kelautan pada

pemilihan Pemuda Pelopor tingkat Nasional tahun 2010

• Terpilihnya Sarjana Penggerak Pembangunan di

Pedesaan ( SP.3) Provinsi DKI Jakarta sebagai juaran II

Bidang Perikanan

c. Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga,

• Terselenggaranya rehabilitasi 3 prasarana olahraga dan

pemuda milik Pemda DKI pada tahun 2010

• Terselesaikannya pembangunan/rehabilitasi total 3

prasarana olahraga dan pemuda milik Pemda DKI pada

tahun 2010

• Terselesaikannya DED Stadion BMW dan Gedung KONI

DKI Jakarta

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan olah raga dan pemuda antara lain:

a. Meningkatnya jumlah pengguna layanan gelanggang olahraga

dari 1.173.918 orang (2009) menjadi 1.232.613 orang (2010),

Page 92: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 66

layanan gelangang remaja kota administrasi & kecamatan dari

2.079.567 orang (2009) menjadi 2.183.545 orang (2010)

b. Tercapainya prestasi pada event olahraga dan pemuda:

• Juara II Enjoy Jakarta Basket Ball Tournament 2010.

• Juara I Tunggal Putra kelompok 12 tahun Tenis Piala

Thamrin.

• Juara I Ganda Putri kelompok 16 tahun Tenis Piala

Thamrin.

• Juara II putra usia dibawah 20 tahun Polo Air Betawi Cup.

• Juara III Putri Terbuka Polo Air Betawi Cup.

• Peringkat ke 2 pada Pekan Olahraga Nasional (PORNAS)

SOIna ke 6 th 2010 di Jakarta.

• Memperoleh medali perak dan perunggu pada kejuaraan

Bulutangkis se ASIA Pacific ke 3 (The 3rd Asia Pacific Deaf

Badminton Championship 2010) di Samarinda Kaltim

18. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan kesatuan bangsa

dan politik dalam negeri antara lain:

a. Program Peningkatan Peran Forum Komunikasi

Kerukunan antar Umat Beragama

• Terlaksananya forum silaturahmi antara ormas, LSM dan

partai politik di Provinsi DKI Jakarta yang diikuti oleh 700

orang.

• Terlaksananya sosialisasi implementasi PBM dan Pergub

tentang FKUB Provinsi DKI Jakarta bagi 180 orang.

• Berfungsinya FKUB Provinsi DKI Jakarta.

Page 93: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 67

• Terlaksananya sarasehan peningkatan peran tokoh

agama dalam rangka memperkuat kerukunan hidup antar

umat beragama bagi 210 orang.

• Terlaksananya peningkatan peran pembauran bagi

lembaga sosial kemasyarakatan bagi 210 orang.

• Berfungsinya FKUB Kabupaten Admnistrasi Kepulauan

Seribu.

b. Program pengembangan wawasan kebangsaan,

• Terlaksananya pelatihan kader muda Jakarta bagi 100

orang.

• Terlaksananya sosialisasi etika pelayanan berwawasan

kebangsaan terhadap warga asing bagi aparat

kecamatan dan wilayah bagi 150 orang.

• Terlaksananya peningkatan peran tokoh suku/etnis

dalam rangka memperkuat kerukunan antar suku/etnis

bagi 210 orang.

• Terlaksananya aktualisasi ketahanan nasional dalam

rangka peningkatan pemahaman terhadap nilai wawasan

kebangsaan bagi 280 orang.

• Terlaksananya aktualisasi kewaspadaan nasional dalam

rangka peningkatan pemahaman terhadap nilai bela

negara bagi 600 orang.

• Terlaksananya sarasehan pemahaman integrasi bangsa

bagi warga komunitas bagi 210 orang.

• terlaksananya sarasehan kerawanan ideologi berdampak

terhadap stabilitas politik DKI Jakarta bagi 80 orang.

c. Program pencegahan dan penanggulangan konflik,

• Terlaksananya pemantauan Ipoleksosbud.

• Terlaksananya sarasehan manajemen konflik dalam

rangka menangani penyelesaian perselisihan bagi 130

orang.

Page 94: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 68

• Terlaksananya sarasehan dalam rangka penyelesaian

perselisihan antar kelompok masyarakat bagi 130 orang.

• Terlaksananya pemantapan operasional deteksi dini bagi

masyarakat sebanyak 375 orang,

• Terlaksananya sarasehan tentang pencegahan konflik

sosial, SARA dan tawuran massa bagi 200 orang,

• Berfungsinya Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat,

• Terlaksananya sarasehan potensi kerawanan sosial

pasca pelaksanaan Pemilu 2009, bagi 200 orang.

d. Program pendidikan politik masyarakat,

• Terlaksananya Sarasehan membangun etika politik bagi

pengurus parpol bagi 130 orang.

• Pelaksanaan forum dialogis kemitraan pimpinan

Orkemas Pemuda (OKP) dan LSM bagi 195 orang.

• Terlaksananya peningkatan partisipasi politik

perempuan bagi 195 orang.

• Terlaksananya dialog Interaktif antara pemerintah dan

DPRD dengan Anggota Dewan Kota dan Dewan

Kelurahan/LMK bagi 210 orang.

• Terlaksananya sosialisasi dan implementasi kebebasan

berserikat dan mengeluarkan pendapat bagi 750 orang.

• Terlaksananya forum dialogis penyampaian aspirasi

masyarakat bagi 400 orang.

• Terlaksananya sosialisasi HAM bagi aparat dan

masyarakat bagi 425 orang.

• Berfungsinya posko pemilu Provinsi DKI Jakarta.

• Berfungsinya sekretariat panpel Ranham Provinsi DKI

Jakarta.

• Terlaksananya pelatihan manajemen bagi pengurus

parpol bagi 195 orang

Page 95: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 69

e. Program pengkajian strategik di bidang politik dan keamanan,

• Berfungsinya Komunitas Inteligen Daerah (KOMINDA).

• Terlaksananya koordinasi pemberian izin rekomendasi

dan pengawasan lapangan terhadap artis asing.

• Terlaksananya sarasehan peran generasi muda dalam

menciptakan situasi DKI Jakarta yang kondusif bagi 375

orang.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri antara

lain:

a. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat, 60 % sesuai

dengan data Pemilu 2009 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

b. Menurunnya jumlah pelanggaran HAM 20% dari tahun 2008.

c. Semakin mandirinya ormas/LSM menjadi 90% dari jumlah

ormas dan LSM yang terdaftar (400 lembaga).

19. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan otonomi daerah,

pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat

daerah, kepegawaian dan persandian antara lain:

a. Program pelayanan kerumahtanggaan dan persandian,

• Tersusunnya notulasi dan monitoring tindak lanjut rapat

pimpinan sebanyak 108 dokumen.

Page 96: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 70

• Terlaksananya pengendalian surat/perbal pada TU

gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah dan para

asisten.

• Terlaksananya penataan dan perawatan naskah dinas

pimpinan daerah sebanyak 72 naskah dinas.

• Terlaksananya updating program-program data base

pimpinan pemerintah daerah sebanyak 2 program.

• Tersusunnya naskah sambutan gubernur / wakil

gubernur sebanyak 1.740 naskah.

• Terlaksananya pelayanan administrasi 4 deputi gubernur.

• Terlaksananya pengelolaan kerumahtanggaan gubernur

dan wakil gubernur.

• Terlayani dan terdistribusikannya 987.326 surat, perbal

dan dokumen dinas lainnya di lingkungan Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta.

• Terlaksananya pentaklikan dan pengetikan 7.000 naskah

termasuk peningkatan kemampuan SDM.

• Tertata dan terawatnya 35.400 arsip Naskah Dinas.

• Terkelolanya 2.325 aset jenis aset dilingkungan

kompleks Balaikota.

• Terkelolanya keuangan Sekretariat Daerah.

• Terpeliharanya gedung Blok B’, Blok D, E, F dan G di

lingkungan Kompleks Balaikota.

• Terpeliharanya 7.235 sarana Telekomunikasi

dilingkungan Balaikota guna mendukung kelancaran

pelaksanaan kegiatan Pemerintah dan Pelayanan

Masyarakat.

• Meningkatnya kapasitas pengetahuan ketatausahaan

bagi 315 pegawai.

• Meningkatnya 139 orang kemampuan tenaga Satpamdal

Balaikota.

• Terbangunnya 1 sistem tata naskah dinas dilingkungan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Page 97: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 71

• Terlaksananya bimbingan kepada 70 SKPD dalam

rangka pengelolaan sistem pengelolaan naskah dinas.

• Terlaksananya 20 paket pembinaan pengelolaan sistem

pengelolaan naskah dinas di lingkungan Dinas, Kantor

dan unit-unit kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan

persandian antara lain:

a. Terwujudnya pelaksanaan otonomi daerah dan pemerintahan umum dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten administrasi dan provinsi

b. Terlaksananya administrasi keuangan daerah, sehingga mendapatkan peringkat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK.

c. Terlaksananya pembentukan organisasi perangkat daerah, sesuai dengan amanat perundang-undangan.

d. Terlaksananya pelayanan terpadu satu atap di 5 wilayah kota e. Respon time pemadam kebakaran 15 menit. f. Meningkatnya tingkat kenyamanan pengguna gedung di Balai

Kota sebesar 50%. g. Menurunnya kasus tindak kriminal dilingkungan kompleks

Balaikota sebesar 25%. h. Tepatnya penyelesaian tiknet naskah dinas yang di

tandatangani Gubernur, Wagub dan Sekda.

b. Program peningkatan koordinasi pemerintahan kota/kabupaten administrasi,

• Koordinasi penataan kawasan wisata jajan malam dan

kuliner Kecamatan Gambir dan Sawah Besar.

• Koordinasi penataan kawasan industri percetakan

wilayah Kelurahan Bungur.

Page 98: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 72

• Koordinasi, monitoring dan evaluasi pembayaran Pajak

Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Administrasi Jakarta

Pusat.

• Koordinasi penataan, penetapan dan pengawasan lokasi

sementara usaha PKL resmi (JP).

• Koordinasi monitoring dan evaluasi program bangun

praja.

• Koordinasi monitoring dan evaluasi fasos fasum pemilik

SIPPT di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat.

• Pengkoordinasian dan pemantauan perusahaan

PMA/PMDN dan pembinaan produk unggulan daerah.

• Koordinasi pengendalaian tata ruang dan

pengembangan kota.

• Koordinasi monitoring program lingkungan hidup.

• Koordinasi pelayanan IUJK.

• Koordinasi pelaksanaan operasi yustisi.

c. Program peningkatan pelayanan pemerintahan kecamatan,

• Terselenggaranya 13 (tigabelas) kewenangan camat

yaitu bidang ketentraman dan ketertiban, pekerjaan

umum air, pekerjaan umum jalan, pertamanan,

kebersihan, ketatakotaan, penataan dan pengawasan

bangunan, pembinaan mental dan kesejahteraan sosial,

olah raga dan pemuda.

d. Program peningkatan pelayanan pemerintahan kelurahan,

• Terselenggaranya 3 (tiga) kewenangan lurah yaitu

kebersihan, kesehatan masyarakat serta ketentraman

dan ketertiban umum.

Page 99: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 73

e. Program pembinaan dan pengembangan aparatur,

• Terprosesnya pengadaan CPNS sesuai formasi

sebanyak 1.724 orang

• Terlaksananya ujian kenaikan pangkat penyesuaian

ijazah dan ujian dinas sebanyak 1.300 orang

• Terselesaikannya 85 kasus-kasus hukuman disiplin.

• Tersusunnya 10.413 SK kenaikan pangkat pegawai

pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui proses kenaikan

pangkat satu atap.

• Terseleksinya pelamar CPNS (dari umum) sebanyak

18.329 orang.

f. Program peningkatan dan kesejahteraan pegawai,

• Terselesaikannya 1 (satu) kajian tunjangan tambahan

penghasilan bagi pensiunan dan pemberian tunjangan

cuti bersama bagi PNS, CPNS dan PTT

• Terselesaikannya 1 (satu) konsep rancang bangun

Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dalam bentuk Pergub

dan Juklak.

g. Program pendidikan dan pelatihan,

• Terseleksinya 839 orang CPNS yang memenuhi syarat

untuk diangkat menjadi PNS dari 240 orang CPNS yang

ditargetkan sebelumnya.

• Terdidiknya 114 orang pegawai yang memiliki

kompetensi untuk menduduki jabatan struktural.

• Bertambahnya Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

yang telah menyelesaikan program tugas belajar pada

jenjang pendidikan D3, S1 dan S2 (dalam dan luar

negeri) sebanyak 25 orang.

• Terdidiknya pegawai Pemerintah Provinsi DKI yang

sedang mengikuti program tugas belajar pada jenjang

pendidikan D3, S1 dan S2 (dalam dan luar negeri)

sebanyak 63 orang.

Page 100: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 74

• Tersedianya aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

yang telah mengikuti diklat bendaharawan sebanyak 50

orang.

• Tersedianya aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

yang telah mengikuti Diklat Akuntansi dan Aset Pemda

sebanyak 200 orang.

• Tersusunnya 6 bahan pembelajaran (modul) diklat sesuai

dengan kebutuhan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

h. Program penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan,

• Terselesaikanya 2 (dua) Rapergub tentang Kelembagaan

Unit Kerja Perangkat Daerah

• Terselesaikanya 1 (satu) Raperda tentang Lembaga Lain

• Terselesaikanya 1 (Satu) Rapergub tentang Bentuk Kop

Naskah Dinas dan Stempel serta Papan Nama Instansi

Perangkat Daerah

• Terselesaikanya 2 (dua) Rapergub tentang Layout/tata

ruang pada SKPD/UKPD di Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta

• Terselesaikanya 3 (tiga) Rapergub tentang Standar

Pelayanan Minimal pada SKPD/UKPD di Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta

• Terselesaikanya 5 (lima) Pergub tentang Analisa Jabatan

pada SKPD/UKPD di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

• Terselesaikanya 1 (satu) Rapergub tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di

Wilayah Kota Administrasi

• Terselesaikannya 46 Rapergub OTK perangkat daerah

sesuai dengan Perda No. 10/2008.

• Terselesaikannya 39 Rapergub formasi jabatan pada

SKPD/UKPD di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

• Terselesaikannya 2 Rapergub pola koordinasi sekda dan

walikota administrasi/kabupaten administrasi.

Page 101: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 75

• Terselesaikannya penataan ruangan kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 3 lokasi (gedung kantor Blok G, Jatibaru dan kantor pelayanan terpadu).

i. Program peningkatan kesadaran hukum dan HAM,

• Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-

undangan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada

aparatur sebanyak 500 orang

• Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-

undangan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada

anggota organisasi wanita dan karang taruna sebanyak

300 orang

• Terlaksananya peraturan perundang-undangan

penyelenggaraan pemerintah daerah kepada anggota

JDIH sebanyak 250 orang

• Terlaksananya temu wicara peningkatan kesadaran

hukum bagi warga komunitas.

• Terlaksananya Forum Konsultasi Publik (FKP).

• Terlaksananya pembinaan keluarga sadar hukum

(KADARKUM) bagi 250 orang.

• Terlaksananya penyuluhan hukum terpadu

(POSKUMDU) bagi 500 orang.

• Jaringan Dokumentasi dan Informasi (JDI) hukum. j. Program pelayanan dan bantuan hukum,

• Terlaksananya pengurusan perkara perdata dan TUN,

sebanyak 250 perkara.

• Terselesaikannya masalah sengketa pertanahan dan

aset pemda di DKI Jakarta, sebanyak 46 kasus.

k. Program peningkatan pengawasan penyelenggaraan

pemerintahan daerah,

• Tersusunnya LHP yang diterbitkan tepat waktu sebanyak

418 laporan.

Page 102: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 76

• Tersusunnya laporan periodik sebagai hasil monitoring

dan status penyelesaian TLHP BPK-RI sebanyak 20

laporan.

• Tersusunnya laporan periodik sebagai hasil monitoring

dan status penyelesaian TLHP APIPP sebanyak 1

laporan.

• Tersusunnya laporan periodik hasil monitoring dan status

penyelesaian TLHP APIP sebanyak 2 laporan.

• Tersusunnya laporan periodik sebagai hasil monitoring

dan status penyelesaian TLHP APIP atas

pemeriksaan/penanganan kasus pengaduan masyarakat

sebanyak 2 laporan.

• Meningkatnya jumlah penyelesaian penanganan kasus

dan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.

• Tersusunnya laporan monitoring anev dan buril sebanyak

4 laporan.

• Tersusunnya laporan hasil review keuangan pemerintah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010

sebanyak 1 laporan.

l. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan

rakyat daerah,

• Terlaksananya kegiatan reses dan tersusunnya laporan reses sebanyak 3 laporan.

• Terlaksananya pembentukan 8 alat kelengkapan dewan.

• Terlaksananya dialog interaktif anggota DPRD dengan warga DKI Jakarta di media elektronik pada 4 media.

• Terlaksananya penerimaan delegasi masyarakat 36 kali.

• Terlaksananya pembahasan Raperda lainnya sebanyak 7 raperda.

• Terlaksananya pengesahan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta hasil pemilu tahun 2009 sebanyak 94 orang.

• Tersusunnya draft tata tertib DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2009 – 2014.

Page 103: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 77

m. Program keprotokolan daerah,

• Terselenggaranya penerimaan/pelayanan tamu pimpinan dalam dan luar negeri sebanyak 144 kali.

• Terselenggaranya pencanangan apel dan malam resepsi HUT Kota Jakarta sebanyak 3 kegiatan.

• Tersedianya bahan acara gubernur/rapat pimpinan Provinsi DKI Jakarta sebanyak 108 kali.

• Terlaksananya kegiatan acara keprotokolan pimpinan daerah sebanyak 2.510 kali.

• Terlaksananya jamuan resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 109 kali.

n. Program peningkatan kerjasama antar daerah

• Keikutsertaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada

forum organisasi internasional, UCLG ASPAC dan UCLG

World, serta ANMC21.

• Keikutsertaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 11

program joint project ANMC21.

• Terfasilitasinya penyelenggaraan kegiatan keolahragaan

dan seni budaya dengan kota-kota sister cities dengan 3

kota.

• Terlaksananya penerimaan kunjungan 11 delegasi kota-

kota sister cities Jakarta dan calon sister cities, serta

kunjungan ke 10 kota-kota sister cities Jakarta.

• Terlaksananya kerjasama teknik 10 program pelatihan.

• Terlaksananya fasilitasi kerjasama pengiriman 75 kk

transmigran ke daerah tujuan serta tersusunnya 12 MoU

kerjasama.

• Ditandatanganinya 3 keputusan bersama kerjasama

provinsi dan FKD-MPU dengan 10 Provinsi.

• Terlaksananya kerjasama perkotaan berbatasan/

Jabodetabekjur.

Page 104: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 78

• Terlaksananya evaluasi Forum Kerjasama Daerah MPU

(FKD-MPU).

o. Program pelayanan kerumahtanggaan dan persandian,

• Tersusunnya notulasi dan monitoring tindak lanjut rapat

pimpinan sebanyak 108 dokumen.

• Terlaksananya pengendalian surat/perbal pada TU

gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah dan para

asisten.

• Terlaksananya penataan dan perawatan naskah dinas

pimpinan daerah sebanyak 72 naskah dinas.

• Terlaksananya updating program-program data base

pimpinan pemerintah daerah sebanyak 2 program.

• Tersusunnya naskah sambutan gubernur / wakil

gubernur sebanyak 1.740 naskah.

• Terlaksananya pelayanan administrasi 4 deputi gubernur.

• Terlaksananya pengelolaan kerumahtanggaan gubernur

dan wakil gubernur.

p. Program peningkatan kinerja ketentraman dan ketertiban umum,

• Terlaksananya wastib PMKS, PSK, PK-5 dan sejenisnya.

• Terlaksananya pelatihan PAM Pemilu 2009.

• Terlaksananya diklat Polisi Pamong Praja tingkat dasar

bagi 225 orang,.

• Terlaksananya penanggulangan gejolak massa.

• Terlaksananya praja wibawa.

• Terlaksananya pemantauan dan antisipasi titik operasi

pengamanan dan penertiban.

• Terlaksananya Pencegahan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)

di tingkat provinsi dan 6 kota/kabupaten.

Page 105: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 79

• Terlaksananya koordinasi Muspida (Polda, Kodam,

Armabar, TNI-AU, Pengadlian Tinggi DKI, Kejati DKI, dan

PTUN DKI Jakarta).

• Terlaksananya wasriktib Perda 10 tahun 2004 dan HO

STBLD No. 26 tahun 1926.

• Terlaksananya penanganan pengaduan masyarakat dan

pemeberitaan mass media mengenai gangguan tempat

usaha.

• Terlaksananya fasilitasi pendidikan politik terhadap 3.500

orang.

• Terlaksananya Pemilu yang tertib dan lancar di 267

kelurahan.

• Terlaksananya pelayanan ketertiban yang cepat dan

manusiawi terhadap potensi gangguan tramtibmas di 5

kota administrasi.

• Terlaksananya 1 paket fasilitas Posko Pemilu untuk

pelaksanaan pemilu legislatif dan pilpres.

q. Program peningkatan pengelolaan bahaya kebakaran,

• Pilot project pembangunan Sistem Ketahanan

Lingkungan terhadap Kebakaran (SKLK) Terpadu 5

Lokasi,

• Terlaksananya sosialisasi Perda pengganti Perda 3/92

bagi 200 orang.

• Terlaksananya pemeriksaan berkala dan sewaktu-waktu

sistem proteksi & keselamatan kebakaran terhadap 255

lokasi/gedung/ bangunan.

• Terlaksananya pemeriksaan gedung asset Pemda

(sekolah, panti asuhan/sosial, perpasaran) sebanyak 20

gedung.

• Terlaksananya pemeriksaan berkala bangunan

menengah dan rendah sebanyak 1.902 bangunan.

Page 106: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 80

• Pembinaan dan pelatihan BALAKAR untuk masyarakat

bagi 200 orang.

• Terlaksananya pembentukan dan latihan SKKL sebanyak

44 SKKL.

• Terlaksananya gladi operasi sentra ekonomi pada 7

lokasi.

• Terlaksananya gladi operasi PD Pasar

Jaya/Tradisional/UKM pada 5 lokasi.

• Terlaksananya gladi operasi bangunan menengah pada

10 bangunan.

• Terlaksananya gladi operasi lingkungan padat hunian

pada 20 kawasan.

• Terlaksananya pemeriksaaan berkala bangunan gedung.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,

administrasi keuangan daerah, perangkat daerah,

kepegawaian dan persandian antara lain:

a. Terwujudnya pelaksanaan otonomi daerah dan

pemerintahan umum dari tingkat kelurahan, kecamatan,

kota/kabupaten administrasi dan provinsi

b. Terlaksananya administrasi keuangan daerah, sehingga

mendapatkan peringkat Wajar Dengan Pengecualian

(WDP) dari BPK.

c. Terlaksananya pembentukan organisasi perangkat daerah,

sesuai dengan amanat perundang-undangan.

d. Terlaksananya pelayanan terpadu satu atap di 5 wilayah

kota

e. Respon time pemadam kebakaran 15 menit.

20. Urusan Ketahanan Pangan Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

Page 107: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 81

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan ketahanan

pangan antara lain:

a. Program pengamanan sembilan bahan pokok (sembako),

• Terlaksananya fasilitasi pasar murah produk peternakan

menjelang hari raya Idul Fitri sebanyak 38.5 ton daging di

lima wilayah kota administrasi.

b. Program peningkatan sarana dan prasarana ketahanan pangan

• Terlaksananya lanjutan pembangunan gedung

workshop/prosessing unit pasca panen seluas 804 m2.

c. Program pelaksanaan SPM lain urusan Ketahanan

Pangan,

• Terlaksananya fasilitasi dan sertifikasi sayuran ramah

lingkungan (organik) seluas 9 ha, dengan rincian berupa

pemberian bantuan pupuk kandang sapi 20.000 kg

pupuk kandang ayam 20.000 kg dan bibit sayuran untuk

4 kelompok tani.

• Terlaksananya penerapan intensifikasi sawah seluas 80

ha, dengan rincian Jakarta Utara seluas 30 Ha, Jakarta

Timur 20 Ha dan Jakarta Barat 30 Ha.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan

persandian antara lain:

a. Terinformasinya harga kebutuhan pokok masyarakat

b. Tersedianya kebutuhan pokok masyarakat berupa:

• Pasokan beras 1.104.922 ton

• Sayur-mayur 361.958 ton

Page 108: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 82

• Buah-buahan 294.844 ton

• Pasokan daging sapi 108.979 ton

• Pasokan daging ayam 49.050 ton

• Pasokan telor 157.924 ton

• Pasokan ikan 327.813 ton

21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang dihasilkan pada pelaksanaan urusan pemberdayaan

masyarakat dan desa (RW) untuk Tahun 2010 antara lain:

a. Program peningkatan keberdayaan masyarakat kelurahan,

• Terlaksananya Asistensi Penyelesaian Permasalahan

Keuangan PPMK kepada 267 Kelurahan.

• Terlaksananya Fasilitasi Penyelesaian Piutang Dana

Bina Ekonomi PPMK yang tidak tertagih kepada 50

Kelurahan dengan tingkat tunggakan kategori tinggi.

• Terlaksananya Pembentukan Posyantek Percontohan

sebanyak 16 Posyantek

• Terlaksananya bulan bakti gotong royong masyarakat di

267 kelurahan.

• Terpilihnya 6 kelurahan terbaik, dan juara I (satu)

Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing Kota

Administrasi Jakarta Utara yang kemudian mendapatkan

penghargaan sebagai juara II (dua) Tingkat Nasional.

• Terfasilitasinya 267 kelurahan yang mendapatkan

bantuan hibah bina fisik lingkungan dan bina sosial

PPMK.

• Terlaksananya Fasilitasi Pendampingan Pengembangan

Balai Warga sebanyak 10.

Page 109: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 83

• Terlaksananya Penyiapan Masyarakat dalam

pengelolaan Sampah Rumah Tangga sebanyak 600

Rumah Tangga

b. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam

membangun kelurahan,

• Terlaksananya penyusunan Model Teknik Partisipasi

Masyarakat.

• Terlaksananya Rakor Penanggulangan Kemiskinan.

• Terlaksananya Pelatihan Kader Pemberdayaan

Masyarakat sebanyak 340 Kader.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan pemberdayaan masyarakat dan desa antara lain:

a. Juara II Kelurahan terbaik Tingkat Nasional (Kelurahan

Semper Barat)

b. Posyantek Percontohan pada Tahun 2009 sebanyak 5

Posyantek dan pada Tahun 2010 ada Penambahan sebanyak

15 Posyantek Percontohan sehingga menjadi 20 Posyantek

Percontohan.

c. Terbinanya Balai Warga sebanyak 10 Balai Warga.

d. Tersedianya Kader Pemberdayaan Masyarakat sebanyak 806

(2008) menjadi 906 (2009) dan Tahun 2010 menjadi 1.006

Kader.

e. Tersedianya Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam

Pemberdayaan Masyarakat yaitu :

• Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 84 Tahun

2010 tentang Pengalihan Pengelolaan Dana Bina Ekonomi

Program Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

dari Dewan Kelurahan kepada Unit Pengelola Dana

bergulkir Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan.

• Keputusan Gubernur nomor 869/Tahun 2010 tentang

Alokasi Dana Bina Fisik Lingkungan dan Bina sosial

Page 110: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 84

Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) tahun

anggaran 2010.

22. Urusan Statistik

Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan statistik antara

lain:

a. Program pengembangan statistik daerah

• Tersusunnya Jakarta/wilayah Dalam Angka

• Tersusunnya updating Rumah Tangga Sasaran Tahun

2010

• Tersusunnya indikator kota (Global City Indicators)

• Tersusunnya indikator ekonomi

• Tersusunnya indikator konstruksi tahun 2010

• Tersusunnya indikator kesejahteraan masyarakat

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan statistik antara lain:

a. Tersediannya data statistik yang dapat dimanfaatkan untuk

perencanaan program pembangunan.

b. Tersusunnya indikator asumsi makro dalam rangka

penyusunan APBD muapun APBDP.

c. Tersediannya data rumah tangga sasaran yang digunakan

untuk pelayanan JPK Gakin.

23. Urusan Kearsipan Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

Page 111: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 85

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan kearsipan antara

lain:

a. Program pengembangan kapasitas penyimpanan arsip daerah

• Terlaksananya penyusutan arsip sebanyak 5 (lima)

SKPD yang terdiri dari 9.807 berkas/dokumen dan 202

boks.

• Tercapainya penyelamatan dan penggunaan

arsip/dokumen yang bernilai guna.

• Terlaksananya pendataan arsip sebanyak 3.957 boks.

• Terdatanya arsip/dokumen yang bernilai guna di 5 (lima)

wilayah kota administrasi dan Kabupaten Administrasi

Kepulauan Seribu.

• Terakuisisinya arsip dan dokumen yang bernilai guna

untuk 5 wilayah kota administrasi dan Kabupaten

Administrasi Kepulauan Seribu sebanyak 203 boks.

b. Program peningkatan pelayanan arsip daerah,

• Terlaksananya penggalian arsip/dokumen Gubernur.

c. Program penyelamatan arsip daerah,

• Terlaksananya liputan peristiwa daerah yang

penting/fenomenal sebanyak 180 liputan/rekaman.

• Terekamnya informasi peristiwa daerah yang

penting/fenomenal yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta.

d. Program peningkatan sarana dan prasarana Kearsipan,

• Tersedianya 15 unit komputer dan 27 unit printer.

• Tersedianya mesin absensi handkey.

e. Program pelaksanaan SPM lain urusan Kearsipan,

• Tersedianya boks arsip sebanyak 72.525 buah.

Page 112: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 86

• Tersedianya boks arsip untuk SKPD – SKPD.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan kearsipan antara lain:

a. Dokumen/arsip daerah yang didokumentasikan melalui media

sebanyak 107.500 lembar tahun 2008, bertambah: 70.000

halaman; 3.000 lembar foto dan mikrofilm: 2.250 halaman

pada tahun 2009.

b. Peningkatan percepatan pelayanan kepada masyarakat.

24. Urusan Komunikasi dan Informatika Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan komunikasi dan

informatika antara lain:

a. Program pengembangan komunikasi informasi dan media

massa

• Terlaksananya 12.000 entry data dan Informasi yang

aktual melalui sarana Teknologi Informasi .

• Disusunnya 9.125 berita dalam Bahasa Indonesia dan

Bahasa Inggris.

b. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

• Terbangunnya 2 aplikasi Sistem Informasi dalam rangka

e-Procurement.

• Terbangunnya 8 aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan

Keuangan

• Beroperasinya help desk IT e-procurement.

Page 113: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 87

• Tersedianya Mobil Operasional Spesifik Khusus untuk

Pemantauan, Pendataan Pengawasan dan Pengendalian

Jasa Bidang Postel.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan komunikasi dan informatika antara lain:

a. Meningkatnya jumlah Kegiatan Pemantauan, Pendataan

Pengawasan dan Pengendalian Jasa Bidang Postel dari 8 kali

menjadi 12 kali per bulan.

b. Meningkatnya pemanfaatan Data dan Informasi sebesar 30%.

c. Jumlah Pengunjung dan yang memanfaatkan sebagai sumber

informasi sebanyak 2.500.000 orang.

d. Meningkatnya jumlah SKPD yang menggunakan Sistem

Informasi e-Procrement dari 42 SKPD/UKPD (2008) menjadi

200 SKPD/UKPD (2009).

e. 52 SKPD/UKPD Entitas Akutansi yang terintegrasi dengan

Pengelola Keuangan Daerah.

25. Urusan Perpustakaan Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan perpustakaan

antara lain:

a. Program pengembangan perpustakaan Jakarta,

• Terbangunnya satu buah Gedung Perpustakaan Umum Kota Administrasi Jakarta Utara.

• Tersedianya layanan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Utara.

Page 114: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 88

b. Program pemberdayaan komunitas perpustakaan dalam pengelolaan perpustakaan,

• Bertambahnya bahan perpustakaan sebanyak 1.461 judul, 6.921 eksemplar.

• Terlaksananya kegiatan bedah buku, talk show, dan layanan bercerita sebanyak 8 (delapan) kali.

• Terlaksananya pameran sebanyak 26 (dua puluh enam) kali.

• Meningkatnya minat baca masyarakat.

• Perpustakaan semakin dikenal masyarakat. c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perpustakaan,

• Terbentuknya sebuah perpustakaan umum kabupaten administrasi.

• Terhimpunnya 3.789 judul koleksi bahan perpustakaan hasil serah simpan karya cetak dan karya rekam.

• Bertambahnya koleksi bahan perpustakaan karya cetak dan karya rekam menjadi 8.315 judul, 9.377 eksemplar.

• Terlaksananya pengembangan jaringan dan otomasi perpustakaan.

• Bertambahnya jumlah pemustakaan yang terlayani.

d. Program pelaksanaan SPM lain urusan perpustakaan,

• Terlaksananya layanan perpustakaan kepada

masyarakat selama 7 Hari dalam seminggu selama 52

minggu (1 Tahun).

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan perpustakaan antara lain:

a. Bertambahnya jumlah pengunjung perpustakaan dari 572.877

orang tahun 2008, menjadi 602.521 orang tahun 2009.

b. Bertambahnya jumlah TBM (Taman Bacaan Masyarakat) dari

130 buah tahun 2008 menjadi 136 buah tahun 2009.

Page 115: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 89

c. Jumlah perpustakaan keliling tahun 2008 berjumlah 21 mobil

menjadi 23 mobil tahun 2009.

d. Meningkatnya kompetensi pengelola taman bacaan dari 120

orang tahun 2008 menjadi 126 orang tahun 2009.

C. Program Prioritas Menurut Urusan Pemerintahan Pilihan

1. Urusan Pariwisata

Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan pariwisata antara

lain:

a. Program pengembangan destinasi pariwisata,

• Terselenggaranya pemilihan Abang dan None Jakarta

Tahun 2010,

• Terselenggaranya Internasional Kite Festival

• Terselenggaranya Jakarta Fashion Week

• Terselenggaranya Persiapan Jak Jazz

b. Program pengembangan pemasaran pariwisata,

• Terlaksananya promosi pariwisata luar negeri sebanyak

9 event/10 negara (Promosi Pariwisata di Kawasan UEA

dan Saudi Arabia, di China, di AS, di Rusia, di ITB Berlin,

Turnamen Enjoy Golf, Hi Seoul Fest. 2010, Festival

Indonesia di Melbourne-Australia, World Expo Shanghai-

China)

• Terlaksananya Promosi Pariwisata Dalam Negeri

sebanyak 1 event/6 kota (Jakarta Tourism Expo/JTE

2010).

Page 116: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 90

• Terlaksananya pemasangan iklan di media elektronik

dalam negeri sebanyak 19 stasion dan luar negeri

sebanyak 4 stasion.

• Terlaksananya Pemasangan iklan di media cetak dalam

negeri sebanyak 9 media cetak dan luar negeri sebanyak

6 media cetak.

c. Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata,

• Terlaksananya Klasifikasi dan Reklasifikasi Usaha

Akomodasi

• Terlaksananya Penilaian adhikarya Wisata Bagi Pelaku

Kepariwisataan

• Terlaksananya Forum Kemitraan Pengrajin dan Pemilik

Home industri dengan Pengelola Industri Pariwisata

• Terlaksananya Pemberian Penghargaan Adhikarya

Wisata pada Pelaku Kepariwisataan

• Terlaksananya Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi

Potensi Wisata

d. Program Pengembangan Kebijakan Urusan Pariwisata,

• Terlaksananya Kompilasi Data Kepariwisataan Jakarta

2010

• Terlaksananya Neraca Satelit Pariwisata Daerah 2010

• Terlaksananya Kajian Persepsi Wisatawan

Mancanegara terhadap Brand Enjoy Jakarta.

e. Program Fasilitasi Wisata Meeting, Incentive, Convention Exhibition (MICE),

• Terlaksananya Promosi Pariwisata MICE Jakarta

• Terlaksananya Operasional Biro Konvensi Jakarta (JCB)

f. Program Peningkatan Iklim Usaha Kepariwisataan,

• Terlaksananya Penilaian Kegiatan Hiburan Daerah

(Sensor Artis Asing)

Page 117: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 91

• Terlaksananya Pengawasan industri Pariwisata dan

Kebudayaan

• Terlaksananya Pengawasan dan Pengendalian Khusus

Industri Pariwisata pada bulan Suci Ramadhan

g. Program Pembinaan Keanggotaan pada Lembaga/ Forum Kepariwisataan Nasional dan Internasional,

• Terlaksananya Kerjasama Kepariwisataan dan

Kebudayaan Antar Daerah di Lingkungan Mitra Praja

Utama

• Terlaksananya Forum Friends of Jakarta Tourism

• Terlaksananya Keikutsertaan pada Council of Promotion

Tourism in Asia (CPTA), Tourism Promotion Organization

(TPO) Forum, International Congress and Convention

Association (ICCA), Asian Network of Major Cities 21 di

Tokyo

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan pariwisata antara lain :

a. Jumlah kunjungan wisman dari 1.451.914 orang (2009)

menjadi 1.592.600 orang (2010), kunjungan wisnus dari

16.708.834 orang (2009) menjadi 18.045.541 orang (2010)

b. Meningkatnya lama tinggal wisman 3,48 hari (2009) menjadi

3,95 hari (2010)

c. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor

pariwisata, pada tahun 2010 mencapai Rp.

1.839.655.020.628,- atau mengalami kenaikan 12,36 %

dibanding 2009.

d. Penerimaan devisa wisman US$ 769,72 juta.

e. Penerimaan devisa wisnus Rp. 14,84 triliun.

Page 118: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 92

2. Urusan Perikanan, Kelautan, dan Peternakan, Disamping Program penerapan kaidah good governance yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan perikanan,

kelautan, dan peternakan antara lain:

a. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan,

• Terlaksananya Pengawasan Mutu di UPI (pra SKP dan

verifikasi HACCP).

• Terlaksananya pengawasan mutu hasil perikanan di

pasar swalayan dan sentra hasil perikanan.

• Terlaksananya pengawasan mutu ikan diatas kapal

penangkap dan pengnangkut ikan.

• Terlaksananya Gelar Hasil Perikanan.

b. Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan

dan pengendalian sumberdaya kelautan,

• Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan

program/kegiatan pembangunan perikanan tangkap.

• Terlaksananya monitoring dpl, fish shelter dan

transplantasi karang di 3 lokasi (P. Kelapa, P. Kaliage,

Karang Waroh, P. Pramuka Gosong Pramuka dan P.

Pari).

• Terlaksananya rembug KTNA Tingkat Provinsi DKI

Jakarta, dengan peserta 30 KTNA.

c. Program peningkatan sarana dan prasarana perikanan,

kelautan, dan peternakan,

• Terlaksananya Pengadaan sarana teknologi Budidaya

laut (keramba jaring apung).

• Terlaksananya pengadaan jaring.

• Terlaksananya teknologi budidaya ikan komsumsi.

Page 119: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 93

d. Program pengembangan usaha peternakan, budidaya ikan

konsumsi, ikan hias dan perikanan tangkap,

• Terlaksananya pengembangan mutu hasil perikanan

sebagai otoritas kompeten lokal.

• Terlaksananya pengembangan aplikasi teknologi perikanan budidaya.

e. Program pengelolaan sumberdaya peternakan perikanan

dan kelautan,

• Terlaksananya pengawasan dan pengendalian

sumberdaya kelautan.

• Terlaksananya pembinaan nelayan provinsi DKI Jakarta

tentang peraturan dan perundangan kepada 50 orang.

• Terlaksananya pembangunan fish shelter dan terumbu

karang sebanyak 100 unit.

• Terlaksananya pemberdayaan wanita nelayan sebanyak 30 orang, di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

f. Program pemberdayaan komunitas peternakan, perikanan

dan kelautan,

• Terlaksananya pengembangan kapasitas komunitas

nelayan dalam pengelolaan daerah perlindungan laut

(DPL). g. Program peningkatan produksi hasil peternakan,

• Terlaksananya koordinasi pengawasan mutu bibit ternak

sapi perah dan kambing perah dengan daerah asal;

• Terlaksananya evaluasi ketersediaan ayam dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

h. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit

ternak,

• Terlaksananya pemeriksaan kesehatan pemotongan

hewan pada hari besar keagamaan.

Page 120: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 94

• Terlaksananya pengawasan dan penertiban peredaran

pangan asal hewan di perusahaan PAH, Pasar

Tradisionla dan pemasok pangan asal hewan.

• Terlaksananya lanjutan pembangunan RPH Babi Kapuk.

• Terlaksananya penanggulangan, pemberantasan dan

pengendalian penyakit hewan menular.

• Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana

pemotongan babi.

• Terlaksananya penertiban pemasukan unggas ke

wilayah Dki Jakarta.

Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan perikanan, kelautan, dan peternakan antara lain:

a. Terpenuhinya pasokan kebutuhan daging murah ke

masyarakat pada hari-hari besar keagamaan.

b. Bertambahnya fishing ground.

c. Meningkatnya jaminan keamanan ikan yang dipasarkan di

swalayan dan sentra pemasaran.

3. Urusan Perdagangan Disamping Program penerapan kaidah good governance dan

Program sinkronisasi kebijakan pembiayaan kelembagaan yang

merupakan program untuk kegiatan operasional dan

pemeliharaan kantor, program yang telah dilaksanakan dan

output yang hasilkan pada pelaksanaan urusan perdagangan

antara lain:

a. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan,

• Terlaksananya monitoring perkembangan harga bahan

kebutuhan pokok masyarakat DKI Jakarta di pasar

tradisional.

• Terlaksananya operasional badan penyelesaian

sengketa konsumen (bpsk).

Page 121: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 95

b. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri,

• Terlaksananya pelaksanaan Pasar Lelang di DKI

Jakarta.

c. Program peningkatan promosi dan pengembangan

ekspor,

• Partisipasi pada forum ANMC 21 di Thailand.

• Partisipasi pada forum ANMC 21 di Jepang.

d. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam

negeri,

• Terlaksananya Keikutsertaan Pada Pameran Produk

Industri Tahun 2010.

e. Program pengembangan strategi industri kecil dan menengah,

• Jumlah Pengusaha di Bidang Telematika yang

diberdayakan sebanyak 5 pengusaha

• Tersedianya data industri di DKI Jakarta yang up to date

• Terlaksananya pendampingan bimbingan

pengembangan industri kreatif

• Terlaksananya Kajian Komoditi Potensial Industri dan

Pemanfaatan KEK Marunda bagi Perindustrian dan

Energi f. Program peningkatan kualitas produk sentra industri

• Terlaksananya Pendampingan Langsung Peningkatan

Kualifikasi Industri Pangan (GMP) sebanyak 3 industri

• Terlaksananya Pendampingan Langsung Standart

Produk Industri berdasarkan SNI Komoditi Helm

sebanyak 2 unit usaha

• Terlaksananya Workshop pembinaan dan pelayanan

industri

Page 122: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 96

• Terlaksananya Pemilihan Nominasi Penerima

penghargaan Upakarti tahun 2010

• Terlaksananya kegiatan MPU bidang industri dan Energi g. Program peningkatan sarana dan prasarana Perdagangan

• Terbangunnya Gedung Workshop di PIK Pulogadung

• Terpeliharanya Gedung Dinas Perindustrian dan Energi Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program

pada urusan perdagangan antara lain:

a. Meningkatnya kepastian pemenuhan 19 jenis kebutuhan

pokok pada masyarakat.

b. Intensitas pelaksanaan pasar lelang Foward Kebutuhan Pokok

Masyarakat DKI Jakarta Tahun 2009 adalah 15 transaksi senilai Rp 8 miliar lebih. Mengalami peningkatan pada tahun

2010 menjadi 19 Transaksi dengan nilai Rp. 15.070.300.000 ,-

c. Dikenalnya produk DKI Jakarta oleh semua Ibukota Negara Asia dan juga dikenal sebagai kota yang memiliki banyak

peluang investasi.

d. Kemudahan mendapatkan informasi tentang pengembangan

industri unggulan provinsi. e. Bertambahnya perusahaan yang berkualitas ekspor, sebanyak

1%.

f. Adapun outcome yang dihasilkan dalam pelaksanaan kegiatan

ANMC21 yang dilaksanakan di Tokyo Jepang adalah memperkenalkan produk unggulan DKI Jakatrta

g. Terjalinya kontak Bisnia/dagang dengan pelaku usaha di

Jepang maupun pelaku usaha dari negara Anggota ANMC 21

sebagai penetrasi pasar serta dapat meningkatnya ekspor untuk produk unggulan dimaksud.

h. Kemudahan untuk perencanaan dan pembinaan industri di

DKI Jakarta.

i. Peningkatan kemampuan dan kualitas produk industri kreatif.

j. Tersedianya Data Komoditi Potensial Industri dan

Pemanfaatan KEK Marunda bagi Perindustrian dan Energi.

Page 123: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab II hal 97

Page 124: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

BAB III

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2010

Page 125: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab III hal 1

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan.

Realisasi pencapaian target kinerja keuangan pada pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 2010, dapat diuraikan sebagai berikut:

3.1.1 Pendapatan Daerah

Realisasi pencapaian target kinerja Pendapatan Daerah Tahun

Anggaran 2010, telah mencapai hasil yang optimal. Hal ini dapat

digambarkan bahwa Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2010

semula ditargetkan sebesar Rp20.674.547.508.395,00, setelah

ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010 target Pendapatan

Daerah naik sebesar Rp2.288.803.566.855,00 atau 11,07 persen

menjadi sebesar Rp22.963.351.075.250,00. Realisasi sampai

dengan akhir Tahun Anggaran 2010 tercatat sebesar

Rp23.025.986.993.128,05 atau 100,27 persen, dengan demikian

realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2010 melebihi target

sebesar Rp61.691.015.484.06 atau 0,27 persen.

Apabila realisasi Pendapatan Daerah tahun 2010 dibandingkan

dengan realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2009 yang

tercatat sebesar Rp19.262.681.588.555,30, terlihat realisasi

Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2010 terjadi peningkatan

sebesar Rp3.763.305.404.572,75 atau 19,54 persen.

3.1.2 Belanja Daerah

Kinerja Belanja Daerah pada pelaksanaan APBD Tahun Anggaran

2010, dapat digambarkan sebagai berikut. Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan sebesar

Rp24.285.347.454.000,00, setelah ditetapkannya perubahan

anggaran tahun 2010 target Belanja Daerah naik

Page 126: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab III hal 2

Rp1.944.831.948.534,30 atau 6,57 persen menjadi sebesar

Rp26.230.179.402.534,30. Realisasi Belanja Daerah sampai

dengan akhir Tahun Anggaran 2010 sebesar

Rp21.552.895.838.935,00 atau 82,17 persen, dengan demikian

jumlah anggaran Belanja yang tidak dapat diserap sampai dengan

akhir Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp4.677.283.563.599,33 atau

17,83 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2009 yang jumlahnya tercatat

Rp19.511.099.430.822,10, terlihat realisasi Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2010 naik sebesar Rp2.041.796.408.112,90 atau 10,47

persen. Dengan kondisi ini menunjukan bahwa, kinerja Belanja

Daerah tahun 2010 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Sejalan dengan kebijakan pengelolaan keuangan daerah

sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 55 Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 tahun 2006 yang mengatur tentang suplus/defisit

anggaran, yaitu selisih antara anggaran pendapatan daerah dengan

anggaran belanja daerah mengakibatkan terjadinya surplus atau

defisit anggaran. Dilihat dari ketentuan tersebut, maka APBD

Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010 mengalami surplus.

Terjadinya surplus anggaran, disebabkan realisasi anggaran

pendapatan daerah lebih tinggi dari realisasi anggaran belanja

daerah. Hal ini terlihat dari gambaran realisasi APBD Tahun

Anggaran 2010, sebagai berikut; realisasi Pendapatan Daerah

Tahun Anggaran 2010 tercatat sebesar Rp23.025.986.993.128,05,

apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2010 yang jumlahnya mencapai sebesar

Rp21.552.895.838.935,00 , maka tercatat kinerja keuangan daerah

Page 127: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab III hal 3

Tahun Anggaran 2010 mengalami surplus sebesar

Rp1.473.091.154.193,00 atau 6,83 persen.

3.1.3 Pembiayaan Daerah

Realisasi Pembiayaan Daerah dari sisi penerimaan bersumber dari

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 2009, yang

tercatat berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010

sebesar Rp3.748.512.147.298,33. Sedangkan realisasi Pembiayaan

Daerah dari sisi pengeluaran sampai dengan akhir Tahun Anggaran

2010 adalah sebesar Rp309.494.318.362,00 atau 64,25 persen dari

target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun 2010

sebesar Rp481.683.820.014,00. Dengan demikian target anggaran

yang tidak dapat diserap adalah sebesar Rp172.189.501.652,00

atau 35,75 persen.

Realisasi Pembiayaan Pengeluaran ini terdiri dari :

1) Pembentukan Dana Cadangan terealisasi pada tahun 2010

sebesar Rp50.037.643.933,00, diperoleh dari pengelolaan Dana

Cadangan dari jasa giro.

2) Penyertaan modal pemerintah daerah, dari target yang

ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun 2010 sebesar

Rp290.000.000.000,00, realisasi sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 sebesar Rp80.000.000.000,00 atau 27,59

persen.

3) Pembayaran Pokok Utang, dari target yang ditetapkan setelah

perubahan anggaran tahun 2010 sebesar Rp64.683.820.014,00,

realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 sebesar

Rp52.456.674.429,00 atau 81,10 persen. Dengan demikian

target anggaran yang tidak dapat diserap sebesar

Rp12.227.145.585,00 atau 18,90 persen.

4) Pembayaran utang kepada pihak ketiga, dari target yang

ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun 2010 sebesar

Page 128: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab III hal 4

Rp36.079.173.014,00, realisasi sampai dengan akhir tahun

anggaran 2010 sebesar Rp24.295.092.565,00 atau 67,34

persen.

5) Pembayaran utang TPP kepada PNS/CPNS, dari target yang

ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun 2010 sebesar

Rp3.892.100.000.000,00, realisasi sampai dengan akhir tahun

anggaran 2010 sebesar Rp3.477.962.500,00 atau 89,36 persen.

6) Pemberian Pinjaman Daerah, dari target yang ditetapkan setelah

perubahan anggaran tahun 2010 sebesar

Rp127.000.000.000,00, realisasi sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 sebesar Rp127.000.000.000,00 atau 100,00

persen.

Dari gambaran realisasi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan

tersebut, dapat di lihat posisi SiLPA Tahun Anggaran 2010 sebagai

berikut :

Pendapatan yang melebihi target di Tahun Anggaran 2010

Rp 61.691.015.484,06

Sisa anggaran belanja yang tidak dapat diserap sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 sebesar

Rp 4.674.731.668.253,33

Sisa anggaran pembiayaan

sebesar

Rp 172.189.501.652,00

Dengan demikian jumlah SiLPA Tahun Anggaran 2010 tercatat sebesar Rp4.908.612.185.389,43.

Besarnya jumlah SiLPA Tahun Anggaran 2010, sebagai dampak dari besarnya sisa anggaran belanja tahun 2010 yang tidak terserap sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010.

Dari realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan tersebut diatas

dapat digambarkan pencapaian target kinerja keuangan Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta pada pelaksanaan APBD Tahun Anggaran

2010 sebagaimana terlihat pada ringkasan realisasi APBD dalam

tabel 3.1.

Page 129: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab III hal 5

TABEL 3.1

RINGKASAN REALISASI APBD PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2010

No Uraian

Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010 ∆% Realisasi

2009

1 2 3 4 5 6(5:4) 7

1 PENDAPATAN 22.172.060.000.000,00 22.963.351.075.250,00 23.025.986.993.128,05 100,27 19.262.681.588.555,30

1.1 Pendapatan Asli Daerah 11.824.970.000.000,00 12.315.398.272.250,00 12.971.972.054.647,10 105,33 10.601.057.958.783,30

1.2 Pendapatan Transfer 10.306.090.000.000,00 10.606.952.803.000,00 10.053.070.036.087,00 94,78 8.650.835.929.772,00

1.3 Lain-lain Pendapatan Yang Sah 41.000.000.000,00 41.000.000.000,00 0,00 - 10.787.700.000,00

2 BELANJA 24.285.347.454.000,00 26.230.179.402.534,33 21.552.895.838.935,00 82,18 19.511.099.430.822,10

2.1 Belanja Operasi 17.443.107.783.057,00 18.495.888.483.330,00 16.312.301.037.483,00 88,19 14.694.496.595.930,10

2.2 Belanja Modal 6.774.979.216.943,00 7.632.052.730.574,00 5.243.146.696.798,00 68,70 4.816.602.834.892,00

2.3 Belanja Tak Terduga 67.260.454.000,00 102.238.188.630,33 - - 0,00

Surplus/Defisit (2.113.287.454.000,00) (3.266.828.327.284,33) 1.469.594.356.453,10 44,99 (248.417.842.266,78)

3 PEMBIAYAAN 2.500.000.000.000,00 3.266.828.327.284,33 3.439.017.828.936,33 105,27 4.005.135.870.713,11

3.1 Penerimaan Pembiayaan 2.500.000.000.000,00 3.748.512.147.298,33 3.748.512.147.298,33 100,00 4.446.373.058.586,11

3.2 Pengeluaran Pembiayaan 386.712.546.000,00 481.683.820.014,00 309.494.318.362,00 64,25 441.237.187.873,00

4 SiLPA - - 4.908.612.185.389,43 - 3.756.718.028.446,33

Total APBD 24.672.060.000.000,00 26.711.863.222.548,33 21.864.942.052.643,00 81,85 19.952.336.618.695,10

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

3.2 Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan

3.2.1 Pendapatan Daerah

Secara umum pendapatan yang berasal dari pajak daerah dan

retribusi melampaui ketetapan target perubahan daerah, namun

beberapa hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target

pendapatan di tahun 2010 antara lain :

1) Setelah kenaikan harga dasar Air Bawah Tanah dan kebijakan

pembatasan pemakaian air bawah tanah banyak Wajib Pajak

yang beralih menggunakan air PDAM sehingga menyebabkan

target penerimaan Pajak Air Bawah Tanah tidak tercapai.

2) Kebijakan produsen untuk lebih mengutamakan penggunaan

media promosi pada stasiun televisi dan kebijakan pembatasan

lokasi penyelenggaraan reklame khususnya pada wilayah/zona

Page 130: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab III hal 6

kendali ketat yang disertai penghentian sementara proses

perizinan reklame pada prasarana kota telah mengakibatkan

pencapaian Pajak Reklame jauh dibawah dari target penerimaan.

3) Masih belum optimalnya pelaksanaan intensifikasi melalui

pemeriksaan pajak karena kendala keterbatasan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang disertai masih rendahnya tingkat kepatuhan

wajib pajak menyebabkan pencapaian realisasi penerimaan

Pajak Parkir tidak tercapai.

4) Masyarakat lebih memilih investasi jangka pendek yang lebih

tinggi likuiditasnya. Hal ini telah berdampak pada menurunnya

transaksi jual beli tanah dan bangunan, pada akhirnya

berpengaruh terhadap pencapaian target Bea Perolehan Hak

atas Bumi dan Bangunan.

Langkah pemecahan masalah, antara lain :

a). Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi dengan unit satuan kerja

terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun

dengan Pemerintah Pusat agar realisasi pendapatan daerah

dapat dicapai secara optimal;

b). Peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui pelayanan

prima dengan jalan penyederhanaan proses administrasi, agar

masyarakat lebih mudah melakukan pembayaran Pajak Daerah

sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan daerah;

c). Peningkatan pemeriksaan dan pengawasan kepada masyarakat

maupun aparat yang mengelola pendapatan daerah, agar seluruh

penerimaan daerah dapat dilaksanakan secara transparan dan

akuntabel;

d). Dilakukannya sosialisasi yang efektif kepada masyarakat maupun

aparat pemungut, dengan tujuan agar adanya pemahaman dari

segi ketentuan peraturan yang menjadi dasar pemungutan

pendapatan daerah;

Page 131: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab III hal 7

e). Dilakukannya intensifikasi pendapatan daerah utamanya

terhadap penerimaan Pajak Daerah melalui Tim Optimalisasi

Penerimaan Pajak Daerah bekerjasama dengan BPKP;

f). Dilakukannya ekstensifikasi pendapatan daerah berdasarkan

potensi yang sebenarnya dapat dikelola dan dipungut oleh

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, disamping mengkaji peraturan-

peraturan yang dijadikan dasar dalam pemungutan pendapatan

daerah agar target yang ditetapkan dapat dicapai dengan optimal.

3.2.2 Belanja Daerah

Beberapa permasalahan utama dalam pelaksanaan Belanja

Daerah Tahun 2010 yang dapat dikemukakan antara lain sebagai

berikut: Pertama, Keengganan Panitia Pelelangan melakukan

tugasnya, karena semakin ketatnya pelaksanaan

ketentuan/peraturan keuangan dan adanya tuntutan hukum

dikemudian hari bila terjadi kesalahan. Kedua, Kecenderungan

pihak ke-III menagih pembayaran termin secara sekaligus diakhir

tahun (tidak berdasarkan tahapan pembayaran termin

sebagaimana tertuang dalam kontrak. Ketiga, Adanya penggantian

Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan

Bendahara SKPD, sehingga harus menunggu pejabat yang definitif

untuk pencairannya. Keempat, beberapa belanja untuk

pembebasan tanah menghadapi masalah bukti kepemilikan yang

tidak lengkap, nomenklatur berbeda dengan peruntukan (TPU),

ketidakjelasan aset kepemilikan, Kondisi lahan tidak

memungkinkan sampai tergenang air mencapai 70 persen yaitu di

Lahan RTH Jl. Karang Kendal RT 005 RW 008, Kel. Rorotan, Kec.

Cilincing, Jakarta Utara.

Beberapa upaya yang telah dan terus dilakukan untuk mengatasi

kendala dan hambatan, dalam pencapaian kinerja belanja daerah

yang dihadapi, antara lain :

a) Memberikan pemahaman kepada Panitia Pelelangan bahwa

proses pengadaan harus mengikuti peraturan yang berlaku

Page 132: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab III hal 8

dengan memberikan pelatihan sertifikasi panitia pengadaan

barang dan jasa.

b) Diupayakan proses pengadaan barang dan jasa dilakukan di

awal tahun anggaran.

c) Dalam penetapan PA/KPA dilakukan di awal tahun anggaran.

d) Untuk lebih mendekatkan ke arah pencapaian sasaran dan

menyelesaikan beberapa permasalahan belanja serta

meningkatkan tingkat penyerapan anggaran maka ditempuh

kebijakan berupa perbaikan administrasi, antara lain berkaitan

dengan Kode rekening; Nomenklatur kegiatan, volume dan

lokasi; Nomenklatur SKPD, Urusan Pemerintahan dan Program;

dan Tidak merubah sasaran.

e) Mengingat bukti kepemilikan tanah di DKI merupakan masalah

yang kompleks (krusial), maka proses penelitiannya perlu waktu

yang mencukupi. Untuk itu, sebelum dialokasikan anggaran

untuk pembebasan tanah sebaiknya direncanakan secara lebih

matang dengan terlebih dahulu meneliti bukti-bukti kepemilikan

tanah dimaksud dan peninjauan pada lokasi yang berkenaan.

f) Berkaitan dengan tidak tercapainya kesepakatan harga antara

Pemprov dengan pemilik tanah, akan terus diupayakan

pendekatan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun

2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan

Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang telah dirubah

dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang

Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk

Kepentingan Umum.

3.2.3. Pembiayaan Daerah Untuk komponen penerimaan daerah direncanakan dari Sisa

Lebih Pembiayaan APBD (SiLPA) Tahun 2009 dan tidak

menggunakan Dana Cadangan Daerah (DCD).

Sementara itu untuk komponen Pengeluaran Daerah yang

dianggarkan, terdiri dari Penyertaan Modal Pemerintah kepada

PT. Kawasan Berikat Nusantara sebesar

Page 133: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab III hal 9

Rp200.000.000.000,00, PT. Mass Rapid Transit Jakarta sebesar

Rp25.000.000.000,00, PD. Darma Jaya sebesar

Rp15.000.000.000,00, PD. PAL Jaya sebesar

Rp20.000.000.000,00, PT. Bank DKI Jakarta

sebesarRp20.000.000.000,00, dan Pembayaran Utang Pokok

Yang Telah Jatuh Tempo Rp24.712.546.000,00. Pembayaran

Utang kepada Pihak Ketiga, Pembayaran Utang TPP kepada

PNS/CPNS dan pemberian pinjaman daerah yaitu pemberian

dana bergulir kepada masyarakat sebesar

Rp127.000.000.000,00.

Page 134: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

BAB IV

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2010

Page 135: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 1

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan bahwa Laporan keuangan merupakan laporan yang

terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan

oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah

menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas,

dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para

pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi

sumber daya.

Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan

informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan

akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya,

dengan:

a) menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban,

dan ekuitas dana pemerintah;

b) menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,

kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah;

c) menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber

daya ekonomi;

d) menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;

e) menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai

aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;

f) menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

g) menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan

entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan

prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya

Page 136: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 2

sumber daya yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumberdaya

yang dihasilkan dari operasi yang berkelanjutan, serta risiko dan ketidakpastian

yang terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna

mengenai:

a) indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan

anggaran; dan

b) indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan

ketentuan, termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRD.

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun

Anggaran 2010 terdiri dari beberapa komponen yaitu :

(a) Neraca;

(b) Laporan Realisasi Anggaran:

(c) Laporan Arus Kas, dan:

(d) Catatan atas Laporan Keuangan.

Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas

pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh unit yang

mempunyai fungsi perbendaharaan yaitu Badan Pengelola Keuangan Daerah

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

adalah unit yang ditetapkan sebagai bendaharawan umum daerah.

Laporan keuangan memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi dan

kewajiban entitas pelaporan pada tanggal pelaporan dan arus sumber daya

ekonomi selama periode berjalan. Informasi ini diperlukan pengguna untuk

melakukan penilaian terhadap kemampuan entitas pelaporan dalam

menyelenggarakan kegiatan pemerintahan di masa mendatang.

Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai apakah sumber daya

ekonomi telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan anggaran yang telah

ditetapkan. Laporan Realisasi Anggaran memuat anggaran dan realisasi.

Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam bentuk barang dan jasa

dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran sesuai realisasi pada tanggal

Page 137: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 3

transaksi. Selanjutnya dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

sehingga dapat memberikan semua informasi yang relevan mengenai bentuk

dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang diterima.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyusun laporan keuangan

konsolidasian dari 722 Satuan Kerja Perangkat Daerah / Unit Kerja Perangkat

Daerah (SKPD/UKPD) yang digabung menjadi 46 entitas akuntansi dengan

berpedoman pada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 104 Tahun

2011 Tentang Entitas Akuntansi dan Entitas Akuntansi Penggabungan

laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah / Unit Kerja Perangkat

Daerah (SKPD/UKPD) Tahun Anggaran 2010.

Proses konsolidasi dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan

menjumlahkan akun yang ada antara SKPD satu dengan UKPD lainnya yang

secara organisatoris berada di bawahnya tanpa mengeliminasi akun timbal balik.

Misalnya sisa uang kas di Bendahara Pengeluaran yang belum

dipertanggungjawabkan pada akhir tahun.

Sistem akuntansi pemerintahan daerah pada tingkat pemerintah daerah,

dilaksanakan oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) yang berada

pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dalam hal ini Badan

Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan

sistem akuntansi pemerintahan daerah pada tingkat Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) dilaksanakan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan

Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD).

4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Entitas pelaporan adalah unit pemerintah yang terdiri dari satu atau lebih

entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan,

wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan

keuangan. Suatu entitas pelaporan ditetapkan di dalam peraturan

perundang-undangan, yang umumnya bercirikan:

a. Entitas tersebut dibiayai oleh APBD atau mendapat pemisahan

kekayaan dari anggaran;

b. Entitas tersebut dibentuk dengan peraturan perundang-undangan;

Page 138: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 4

c. Pimpinan entitas tersebut adalah pejabat pemerintah yang diangkat

atau yang ditunjuk atau yang dipilih oleh rakyat; dan

d. Entitas tersebut membuat pertanggungjawaban baik langsung maupun

tidak langsung kepada wakil rakyat sebagai pihak yang menyetujui

anggaran.

Entitas akuntansi adalah unit pemerintah pengguna anggaran/pengguna

barang dan oleh karenanya, wajib menyelenggarakan akuntansi dan

menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.

Pengguna anggaran/pengguna barang sebagai entitas akuntansi,

menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan

sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan

kepada entitas pelaporan. Laporan keuangan tersebut disampaikan secara

intern dan berjenjang kepada unit yang lebih tinggi, dalam rangka

penggabungan laporan keuangan oleh entitas pelaporan.

Entitas pelaporan menyusun laporan keuangan dengan menggabungkan

laporan keuangan seluruh entitas akuntansi, yang secara organisatoris

berada di bawahnya. Entitas pelaporan keuangan daerah adalah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Transaksi dan kejadian diakui atas dasar cash towards accrual yaitu

merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual. Dalam penyusunan

laporan keuangan, basis akuntansi yang digunakan adalah : 1. Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu

basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa

lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum

Daerah atau dikeluarkan dari Kas Umum Daerah.

2. Penyajian pos-pos necara berupa aset, kewajiban, dan ekuitas dana

diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas

aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau

setara kas diterima atau dikeluarkan dari Kas Umum Daerah.

Page 139: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 5

4.3 Basis Pengukuran yang Digunakan Dalam Penyusunan Laporan Keuangan

4.3.1 Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Umum Daerah yang

menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang

bersangkutan, yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu

dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan diakui pada

saat kas diterima oleh Kas Umum Daerah. Akuntansi pendapatan

dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan

penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai

dengan jenis pendapatan.

4.3.2 Belanja Belanja adalah semua pengeluaran Kas Umum Daerah yang

mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang

bersangkutan, yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali

oleh pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran

kas dari Kas Umum Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara

pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan.

Suatu pengeluaran belanja akan diperlakukan sebagai belanja modal

(nantinya akan menjadi aset tetap) jika memenuhi seluruh kriteria

sebagai berikut:

(a) Umur pemakaian (manfaat ekonomi) barang yang dibeli lebih

dari 12 (dua belas) bulan.

(b) Barang yang dibeli merupakan objek pemeliharaan atau barang

tersebut memerlukan biaya/ongkos untuk dipelihara.

(c) Perolehan barang tersebut untuk digunakan dan tidak untuk

dijual/dihibahkan/disumbangkan/diserahkan kepada pihak

ketiga.

Page 140: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 6

(d) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk

pembelian barang tersebut melebihi batasan minimal

kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan. Memenuhi kriteria

material/batasan minimal kapitalisasi aset tetap sebagaimana

diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor

133 Tahun 2007 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai berikut :

No. Uraian Jumlah Harga

Lusin/Set/Satuan (Rp)

1 Tanah 1

2 Peralatan dan Mesin, terdiri atas: 2.1 Alat-alat Berat 5.000.000 2.2 Alat-alat Angkutan 1.500.000 2.3 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 600.000 2.4 Alat-alat Pertanian/Peternakan 1.000.000 2.5 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga

- Alat-alat Kantor 500.000 - Alat-alat Rumah Tangga 300.000

2.6 Alat Studio dan Alat Komunikasi 500.000 2.7 Alat-alat Kedokteran 1.600.000 2.8 Alat-alat Laboratorium 1.000.000 2.9 Alat Keamanan 1.000.000 3 Gedung dan Bangunan, yang terdiri atas:

3.1 Bangunan Gedung 10.000.000 3.2 Bangunan Monumen 10.000.000 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan, yg terdiri atas:

4.1 Jalan dan Jembatan 10.000.000 4.2 Bangunan Air/Irigasi 10.000.000 4.3 Instalasi 10.000.000 4.4 Jaringan 10.000.000 5 Aset Tetap Lainnya, yang terdiri atas:

5.1 Buku dan Perpustakaan 100.000 5.2 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

/Olahraga 200.000

5.3 Hewan/Ternak dan Tumbuhan 200.000 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1

Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan diperlakukan sebagai

belanja modal (dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika memenuhi

kedua kriteria poin (a) dan (b) sebagai berikut:

a. Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara:

- bertambah ekonomis/efisien, dan/atau

Page 141: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 7

- bertambah umur ekonomis, dan/atau

- bertambah volume, dan/atau

- bertambah kapasitas produksi, dan/atau

- bertambah estetika/keindahan/kenyamanan.

b. Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan barang/aset

tetap tersebut material/melebihi batasan minimal kapitalisasi aset

tetap yang telah ditetapkan. Memenuhi kriteria material/batasan

minimal kapitalisasi aset tetap, sebagai berikut:

No. Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp)

1 Tanah 1 2 Peralatan dan Mesin, terdiri atas:

2.1 Alat-alat Berat 5.000.000 2.2 Alat-alat Angkutan: 1.500.000 2.3 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 600.000 2.4 Alat-alat Pertanian/Peternakan 1.000.000 2.5 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga

- Alat-alat Kantor 500.000 - Alat-alat Rumah Tangga 300.000

2.6 Alat Studio dan Alat Komunikasi 500.000 2.7 Alat-alat Kedokteran 1.600.000 2.8 Alat-alat Laboratorium 1.000.000 2.9 Alat Keamanan 1.000.000 3 Gedung dan Bangunan, yang terdiri atas:

3.1 Bangunan Gedung 10.000.000 3.2 Bangunan Monumen 10.000.000 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan, yg terdiri atas:

4.1 Jalan dan Jembatan 10.000.000 4.2 Bangunan Air/Irigasi 10.000.000 4.3 Instalasi 10.000.000 4.4 Jaringan 10.000.000 5 Aset Tetap Lainnya, yang terdiri atas:

5.1 Buku dan Perpustakaan 100.000 5.2 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 200.000 5.3 Hewan/Ternak dan Tumbuhan 200.000

Page 142: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 8

4.3.3 Pembiayaan Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah daerah,

baik penerimaan maupun pengeluaran yang perlu dibayar atau akan

diterima kembali, dalam penganggaran pemerintah daerah terutama

dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus

anggaran. Pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh Kas

Umum Daerah serta pada saat terjadinya pengeluaran kas dari Kas

Umum Daerah. Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan

bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasi

dengan pengeluaran).

4.3.4 Dana Cadangan

Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung

kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat

dipenuhi dalam satu tahun anggaran. Dana cadangan dirinci menurut

tujuan pembentukannya.

4.3.5 Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki

oleh pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan

dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan

diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah daerah maupun

oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk

sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa

bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara

karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak

termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut,

dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat potensi

manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan

mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, atau

pada saat hak kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan

Aset Lainnya, dengan penjelasan sebagai berikut :

Page 143: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 9

4.3.5.1 Aset Lancar

1) Aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika :

a) diharapkan segera direalisasikan, dipakai, atau dimiliki

untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan, atau

b) berupa kas dan setara kas.

2) Aset lancar ini terdiri dari kas dan setara kas, investasi

jangka pendek, piutang, dan persediaan.

3) Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang

setiap saat dapat dipergunakan untuk membiayai

kegiatan pemerintah daerah, kas disajikan di neraca

dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk

valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.

4) Kas pemerintah daerah yang dikuasai dan di bawah

tanggung jawab bendahara umum daerah terdiri dari :

a) Saldo rekening kas daerah, yaitu saldo rekening-

rekening pada bank yang ditentukan oleh gubernur,

bupati/walikota untuk menampung penerimaan dan

pengeluaran ;

b) Setara kas, antara lain berupa surat utang Negara

(SUN) / obligasi dan deposito kurang dari 3 bulan,

yang dikelola oleh bendahara umum daerah;

c) Uang tunai di bendahara umum daerah.

5) Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada

pemerintah daerah dan/atau hak pemerintah daerah yang

dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau

akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-

undangan atau akibat lainnya yang sah. Pos-pos piutang

antara lain piutang pajak, retribusi, denda, penjualan

angsuran, tuntutan ganti rugi, dan piutang lainnya yang

diharapkan diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan

Page 144: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 10

setelah tanggal pelaporan. Pengukuran piutang dicatat

sebesar nilai nominal.

6) Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung

kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang

yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan

dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi

masa depan diperoleh pemerintah daerah dan

mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan

andal.

Persediaan diakui pada saat diterima atau hak

kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.

Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat

berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stock opname).

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan:

Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;

Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi

sendiri;

Nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila

diperoleh dengan cara lainnya seperti

donasi/rampasan.

4.3.5.2 Investasi 1) Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk

memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, dividen dan

royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan

kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat.

2) Investasi pemerintah daerah diklasifikasikan ke dalam

investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

Investasi jangka pendek adalah Investasi jangka pendek

Page 145: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 11

adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan

dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan

atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi

yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari satu

tahun. Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat

penanaman investasinya, yaitu nonpermanen dan

permanen.

a. Investasi Nonpermanen

Investasi Nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Pengertian tidak berkelanjutan adalah

kepemilikan investasi yang berjangka waktu lebih dari

12 (dua belas) bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki

terus menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan

atau menarik kembali.

Investasi nonpermanen yang dilakukan oleh pemerintah daerah, antara lain berupa:

(1) Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh tempo oleh pemerintah daerah;

(2) Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga;

(3) Dana yang disisihkan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat;

(4) Investasi nonpermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki pemerintah daerah secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang dimaksudkan untuk penyehatan/ penyelamatan perekonomian.

Page 146: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 12

b. Investasi Permanen

Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMP) pada perusahaan daerah, lembaga internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik daerah.

PMP dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan.

3) Metode Penilaian Investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu: metode biaya, metode ekuitas, dan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan.

a. Metode biaya (cost method) Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat

sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.

b. Metode ekuitas (equity method) Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan.

c. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan.

Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan

digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan

dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.

Page 147: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 13

Penggunaan ketiga metode tersebut didasarkan pada

kriteria sebagai berikut :

a. Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode

biaya (cost method);

b. Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan

kurang dari 20%, tetapi memiliki pengaruh yang

signifikan menggunakan metode ekuitas (equity

method);

c. Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode

ekuitas;

Dalam kondisi tertentu, kriteria besarnya persentase

kepemilikan saham bukan merupakan faktor yang

menentukan dalam pemilihan metode penilaian investasi,

tetapi yang lebih menentukan adalah tingkat pengaruh

(the degree of influence) atau pengendalian terhadap

perusahaan investee.

4.3.5.3 Aset Tetap

1) Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan

oleh pemerintah daerah maupun untuk kepentingan

publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua

belas) bulan.

2) Aset tetap terdiri dari:

a. Tanah

b. Peralatan dan mesin

c. Gedung dan Bangunan

d. Jalan, irigasi dan jaringan

e. Aset tetap lainnya

f. Konstruksi dalam pengerjaan

3) Penilaian Aset Tetap

Page 148: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 14

Pada tahun 2010, penilaian barang aset tetap pengadaan

Tahun Anggaran dalam rangka penyusunan Neraca per

31 Desember 2010 penambahan aset tetap dinilai

dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap

dengan menggunakan biaya perolehan tidak

memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada

nilai wajar pada saat perolehan, dengan penjelasan

sebagai berikut:

a. Komponen biaya Aset Tetap yang dinilai berdasarkan

biaya perolehan terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya

yang dapat diatribusikan secara langsung dalam

membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang

dimaksudkan.

b. Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau

biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan

dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang

dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai

tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut, jika bangunan tua

tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.

c. Biaya perolehan peralatan dan mesin

menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah

dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin

tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain

meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya

instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk

memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan

dan mesin tersebut siap digunakan.

Page 149: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 15

d. Biaya perolehan gedung dan bangunan

menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai

siap pakai.

e. Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan

menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai

siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau

biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang

dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut

siap pakai.

f. Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan

seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

aset tersebut sampai siap pakai.

g. Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan

merupakan suatu komponen biaya aset tetap

sepanjang biaya tersebut, tidak dapat diatribusikan

secara langsung pada biaya perolehan aset atau

membawa aset ke kondisi kerjanya. Demikian pula

biaya permulaan (start-up cost) dan pra-produksi

serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset

kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke

kondisi kerjanya.

4.3.5.4 Aset Lainnya

1) Aset Lainnya adalah aset pemerintah daerah selain aset

lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap.

Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran, Tagihan Tuntutan Ganti Rugi, Kemitraan

dengan Pihak Ketiga, Piutang Tagihan Aset Kredit Ex-

BPPN, Piutang Kerjasama/Pemanfaatan Aset.

Page 150: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 16

2) Tagihan Penjualan Angsuran menggambarkan jumlah

yang dapat diterima dari penjualan asset pemerintah daerah secara angsuran kepada pihak ketiga, yang dinilai

sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan

aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pihak ketiga ke kas

daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

3) Tagihan Tuntutan Ganti Rugi merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/pegawai negeri

bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut

penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh daerah, sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung

dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang

dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

4) Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian

antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan

bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha

yang dimiliki. 5) Piutang Tagihan Aset Kredit Ex BPPN adalah tagihan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Bank DKI atas

hibah aset kredit Ex BPPN. 6) Piutang Kerjasama/pemanfaatan Aset adalah kerjasama

aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang

dilaksanakan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pihak ketiga.

Adapun pengelolaannya dilaksanakan oleh Badan

Pengelola Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta.

7) Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat

dikategorikan ke dalam kelompok tersebut di atas, seperti

Aset Air Mancur & Lansekap P. Diponegoro, Patung

Panglima Sudirman, Air Mancur Tugu Selamat Datang,

Page 151: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 17

titipan uang sewa rumah ber-SIP, titipan uang santunan

pengosongan rumah (sengketa), aset tetap rusak berat.

4.3.5.5 Pengakuan penghentian/penghapusan Aset

1) Suatu aset tetap dapat dihapus dari neraca ketika

dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan

penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa

yang akan datang dengan menerbitkan Surat Keputusan

Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

2) Apabila Aset tetap yang dihentikan dari penggunaannya

dan tidak memenuhi definisi aset tetap, maka harus

dipindahkan ke pos aset lain-lain sesuai dengan nilai

yang tercatat, misalnya Aset Rusak Berat.

3) Untuk pelepasan semua peralatan pertanian, rumah

tangga, alat studio dan komunikasi serta kedokteran

dapat dilakukan penghapusan secara berkala setelah 5

tahun dari sejak diperoleh.

4) Peralatan yang rusak/hilang dapat dilakukan pelepasan

setelah dilakukan pemeriksaan fisik (stock opname)

dengan berita acara.

5) Pelepasan untuk hewan dapat dilakukan jika hewan

tersebut mati, dijual, tukar menukar dan hilang yang

disertai berita acara.

6) Item persediaan tertentu yang masa manfaatnya

kadaluarsa dihapus.

4.3.6 Kewajiban

1) Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya

ekonomi pemerintah.

2) Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan

tugas atau tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu. Dalam

Page 152: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 18

konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena

penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat,

lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga

internasional. Kewajiban pemerintah daerah juga terjadi karena

perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah daerah,

kewajiban kepada masyarakat luas yaitu kewajiban tunjangan,

kompensasi, ganti rugi, kelebihan setoran pajak dari wajib pajak,

alokasi/realokasi pendapatan ke entitas lainnya, atau kewajiban

dengan pemberi jasa lainnya.

3) Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai

konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan

perundang-undangan.

4) Kewajiban pemerintah daerah diklasifikasikan kedalam kewajiban

jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

(1) Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan akan diselesaikan untuk dibayar

atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan.

(2) Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak

Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Utang

Pajak di SKPD, Utang Bunga, Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang baik pokok maupun bunganya, dan Utang

Jangka Pendek Lainnya seperti utang telepon, air dan

listrik (TAL)

b. Kewajiban Jangka Panjang

(1) Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo

dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal

pelaporan.

(2) Kewajiban jangka panjang pemerintah daerah terdiri dari

utang luar negeri dan utang dalam negeri.

Page 153: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 19

(3) Utang luar negeri pemerintah daerah adalah pinjaman ke

pihak ketiga di luar negeri yang dikelola Badan Pengelola

Keuangan Daerah sesuai ketentuan peraturan

perundangan-undangan.

5) Pengukuran Kewajiban

a. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai

kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi

berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi

pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs

mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan

nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat

kewajiban tersebut.

b. Utang bunga atas utang pemerintah dicatat sebesar biaya

bunga yang telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud

berasal dari utang pemerintah daerah baik dari dalam maupun

luar negeri. Utang bunga atas utang pemerintah daerah yang

belum dibayar diakui pada setiap akhir periode pelaporan

sebagai bagian dari kewajiban yang berkaitan.

c. Utang kepada Pihak Ketiga terjadi pada saat pemerintah

menerima hak atas barang dalam perjalanan yang telah

menjadi haknya, pemerintah harus mengakui kewajiban atas

jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut. Jumlah

kewajiban yang disebabkan transaksi antar unit pemerintahan

harus dipisahkan dengan kewajiban kepada unit

nonpemerintahan.

d. Utang PFK dicatat sebesar saldo pungutan/potongan berupa

PFK yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai akhir

periode pelaporan.

e. Utang Pajak dicatat sebesar saldo penerimaan pajak oleh

Bendahara Pengeluaran di SKPD/UKPD yang belum

disetorkan ke Kas Negara sampai akhir periode pelaporan.

Page 154: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 20

f. Utang telepon, air , listrik dan Internet (TALI) dicatat

berdasarkan laporan tagihan dari pihak pengelola TALI

kepada SKPD/UKPD.

g. Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk bagian lancar

utang jangka panjang adalah jumlah yang jatuh tempo dalam

waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

6) Kewajiban kontinjensi

Kewajiban kontinjensi merupakan kewajiban potensial yang timbul

dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan

terjadinya atau tidak terjadinya suatu peristiwa atau lebih pada

masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali

pemerintah, atau kewajiban kini yang timbul sebagai akibat masa

lalu, tetapi tidak diakui karena kemungkinan besar pemerintah

daerah tidak mengeluarkan sumber daya yang mengandung

manfaat ekonomis untuk menyelesaikannya, atau jumlah tersebut

tidak dapat diukur dengan andal.

4.3.7 Ekuitas Dana

1) Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah daerah,

yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah daerah. Ekuitas

dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi serta Ekuitas Dana Cadangan.

2) Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana lancar terdiri dari :

a. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), yaitu akun lawan

yang menampung kas dan setara kas serta investasi jangka

pendek.

b. Pendapatan yang Ditangguhkan, yaitu akun lawan untuk

menampung Kas di Bendahara Penerimaan.

c. Cadangan Piutang, yaitu akun lawan untuk menampung

piutang.

d. Cadangan Persediaan, yaitu akun lawan untuk menampung

persediaan.

Page 155: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 21

e. Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang

Jangka Pendek, yaitu akun lawan untuk menampung

kewajiban jangka pendek.

3) Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah

yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan

aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.

Ekuitas dana investasi meliputi :

a. Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang, yaitu akun

lawan dari Investasi Jangka Panjang.

b. Diinvestasikan dalam Aset Tetap, yaitu akun lawan dari Aset

Tetap.

c. Diinvestasikan dalam Aset Tetap Lainnya, yaitu akun lawan

dari Aset Lainnya.

d. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang

Jangka Panjang, yaitu akun lawan dari seluruh Utang

Jangka Panjang.

4) Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah

yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

4.3.8 Selisih Kurs

Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan, transaksi dalam mata

uang asing harus dibukukan dalam mata uang asing tersebut

menurut kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi. Utang

pemerintah daerah dalam mata uang asing dicatat dengan

menggunakan kurs tengah bank sentral saat terjadinya transaksi.

Pada setiap tanggal neraca, pos kewajiban moneter dalam mata

uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan

menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

Kemudian, selisih penjabaran pos kewajiban moneter dalam mata

uang asing antara tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat

sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas dana periode berjalan.

Page 156: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab IV hal 22

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Penyusunan pos-pos laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

tahun anggaran 2010 sudah menerapkan kebijakan akuntansi berdasarkan

ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Penyajian informasi pada laporan keuangan ini tentunya belum sempurna,

namun dicoba untuk disajikan dengan hati-hati dan cermat sesuai dengan

acuan peraturan perundang-undangan, dengan tujuan untuk memenuhi

pelaksanaan pertanggungjawaban pelaksanaan keuangan daerah sesuai

dengan amanat yang telah ditetapkan dalam peraturan yang berlaku.

Didalam pelaksanaannya apabila ada beberapa aspek yang perlu

diperbaiki, maka dilakukan perbaikan melalui media “adjustment” atau jurnal

koreksi atas pos-pos laporan keuangan dan pada akhirnya semua

pencatatan “auditable” sehingga dapat dilakukan pemeriksaan mengenai

kewajaran laporan keuangan ini (auditable).

Kebijakan Akuntansi yang belum diterapkan atas pos-pos laporan keuangan

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yaitu aset tetap belum

dilakukan penyusutan. Penyusutan akan dilaksanakan mulai tahun

anggaran 2014, sebab pada tahun anggaran 2014 proses reinventarisasi

dan appraisal diharapkan telah selesai dilaksanakan.

Page 157: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

BAB V

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2010

Page 158: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 1

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI

DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2010

5.1 Rincian dan Penjelasan Masing-masing Pos-pos Pelaporan Keuangan

Penyajian laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun

Anggaran 2010 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Peraturan Pemerintah Nomor 58

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 yang ditetapkan sebagai Petunjuk

Pelaksanaan. Sedangkan tehnik penyusunan laporan keuangan telah

dilakukan dengan cara konsolidasi yaitu penggabungan laporan keuangan

SKPD selaku entitas yang secara struktural berada dibawahnya,

sebagaimana diatur dalam keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor

104 Tahun 2011 tentang Penetapan Entitas Akuntansi dan Entitas Akuntansi

Penggabungan Tahun Anggaran 2010.

Penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan (CaLK) utamanya yang berkaitan dengan realisasi belanja daerah,

sepenuhnya dapat disajikan mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP).

5.1.1 Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode yang bersangkutan. Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010 dapat dirinci secara garis besar sebagai berikut. Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan sebesar Rp22.172.060.000.000,00 setelah ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010 target tersebut naik Rp791.291.075.250,00 atau 3,57 persen menjadi Rp22.963.351.075.250,00. Realisasi sampai dengan

Page 159: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 2

akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp23.025.042.090.734,10 atau 100,27 persen, dengan demikian realisasi Pendapatan Daerah melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp61.691.015.484,10 atau 0,27 persen.

Realisasi Pendapatan Daerah tersebut bersumber dari; Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp12.971.972.054.647,00. Pendapatan Transfer realisasinya tercatat sebesar Rp10.053.070.036.087,00, dan tidak ada realisasi dari Lain-lain Pendapatan yang Sah.

Apabila realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2010 yang mencapai sebesar Rp23.025.042.090.734,10 dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2009 yang tercatat Rp19.262.681.588.555,30, realisasi Pendapatan Daerah di tahun 2010 terlihat terjadi peningkatan sebesar Rp3.762.360.502.178,82 atau 19,53 persen.

Untuk lebih jelasnya realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran

2010 dapat digambarkan pada tabel 5.1 berikut ini.

TABEL 5.1 Realisasi Pendapatan Daerah

Tahun Anggaran 2010

Jenis Tahun Anggaran 2010

% Realisasi

2009

Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 (4:3) 6 Pendapatan Asli

Daerah 11.824.970.000.000,00 12.315.398.272.250,00 12.971.972.054.647,00 105,33 825.196.694.086,01

Dana Transfer 10.306.090.000.000,00 10.606.952.803.000,00 10.053.070.036.087,00 94,81 (465.445.263.874,00)

Lain-lain Pendapatan Yang Sah

41.000.000.000,00 41.000.000.000,00 - - -

Jumlah 22.172.060.000.000,00 22.963.351.075.250,00 23.025.042.090.734,10 100,27 233.349.605.212,01

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Page 160: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 3

5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

PAD merupakan pendapatan daerah yang bertujuan untuk

memberikan keleluasaan kepada daerah, dalam menggali

potensi pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah

sebagai perwujudan asas desentralisasi.

PAD Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan sebesar

Rp11.824.970.000.000.00 setelah ditetapkannya perubahan

anggaran tahun 2010 target tersebut naik

Rp490.428.272.250,00 atau 4,15 persen menjadi

Rp12.315.398.272.250.00. Realisasi PAD sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp12.971.972.054.647,00

atau 105,33 persen, realisasi PAD tersebut melampaui target

yang ditetapkan sebesar Rp656.573.782.397,10atau 5,33

persen.

Apabila realisasi PAD tahun 2010 dibandingkan dengan

realisasi PAD tahun 2009 yang tercatat

Rp10.601.057.958.783,30, pendapatan PAD di tahun 2010

terjadi peningkatan sebesar Rp2.370.914.095.863,82 atau

22,36 persen.

Peningkatan realisasi penerimaan PAD di tahun 2010 dapat

dicapai karena dilakukannya berbagai langkah dan upaya yang

optimal seperti; peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi

Pajak dan Retribusi Daerah, kerja keras yang telah dilakukan

oleh petugas-petugas pemungut di lapangan untuk peningkatan

PAD, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, peningkat

kelengkapan dasar hukum pajak daerah, peningkatan

koordinasi dengan unit satuan kerja terkait dan peningkatan

pengawasan kepada aparat pemungut maupun masyarakat

serta peningkatan survey atau observasi di lapangan melalui

pemeriksaan kepada wajib pajak dan retribusi.

Page 161: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 4

Secara garis besar gambaran realisasi PAD Tahun Anggaran

2010 dapat dilihat pada tabel 5.2 dibawah ini.

TABEL 5.2

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2010

Jenis

Tahun Anggaran 2010

% Realisasi 2009 Anggaran

Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 (4:3) 6

Pajak Daerah 9.855.150.000.000,00 10.083.000.000.000,00 10.751.745.151.388,10 106,63 8.560.134.926.182,00

Retribusi Daerah 436.820.000.000,00 407.910.000.000,00 439.211.043.273,00 107,67 416.896.030.531,45

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

212.840.000.000,00 212.840.000.000,00 223.005.615.402,00 104,78 181.130.584.183,00

Lain-lain PAD 1.320.160.000.000,00 1.611.648.272.250,00 1.558.010.244.583,96 96,67 1.442.896.417.886,83

Jumlah 11.824.970.000.000,00 12.315.398.272.250,00 12.971.972.054.647,10 105,33 10.601.057.958.783,30

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Lebih lanjut penjelasan mengenai rincian realisasi PAD

disampaikan berikut ini.

5.1.1.1.1 Pajak Daerah

Menurut Pasal 1 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 65

Tahun 2001 tentang Pajak Daerah, yang dimaksud dengan

Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang

pribadi atau Badan kepada daerah tanpa imbalan langsung

yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan

peraturan Perundang-Undangan yang berlaku yang

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan

daerah dan pembangunan daerah.

Realisasi penerimaan Pajak Daerah Tahun 2010 seperti

tampak pada tabel tersebut di atas, melampaui target

anggaran yang ditetapkan setelah perubahan. Pajak Daerah

Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

Rp9.855.150.000.000,00 setelah ditetapkannya perubahan

anggaran tahun 2010 target tersebut naik Rp

Page 162: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 5

227.850.000.000,00 atau 2,31 persen menjadi

Rp10.083.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 Rp10.751.745.151.388,10atau

106,63 persen, dengan demikian realisasi Pajak Daerah

melampaui target sebesar Rp668.745.151.388,10 atau 6,63

persen.

Apabila realisasi Pajak Daerah tahun 2010 dibandingkan

dengan realisasi tahun 2009 yang jumlahnya tercatat Rp

Rp8.560.134.926.182,00, maka terlihat pendapatan pajak di

tahun 2010 naik sebesar Rp2.191.610.225.206,10 atau

25,60 persen.

Lebih rinci mengenai realisasi Penerimaan Pajak Daerah

Tahun Anggaran 2010 digambarkan pada tabel 5.3.

TABEL 5.3

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2010

No Uraian

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7

1. Pajak Kendaraan Bermotor 3.063.150.000.000,00 3.100.000.000.000,00 3,107,744,107,420.00 100,25 2.766.961.102.529,00

2. BBN Kendaraan Bermotor 3.050.000.000.000,00 3.600.000.000.000,00 3,997,470,274,150.00 111,04 2.542.533.323.110,00

3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 800.000.000.000,00 700.000.000.000,00 727,327,812,376.00 103,90 671.464.087.091,00

4. Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah 182.000.000.000,00 150.000.000.000,00 156,690.521.376.00 104,46 126.446.931.536,00

5. Pajak Hotel 740.000.000.000,00 650.000.000.000,00 744.252.246.359.00 114,50 608.668.370.716,00

6. Pajak Restoran 800.000.000.000,00 770.000.000.000,00 880.920.581.945,14 114,41 755.473.014.869,00

7. Pajak Hiburan 320.000.000.000,00 270.000.000.000,00 293.356.000.260,00 108,65 267.735.587.255,00

8. Pajak Reklame 325.000.000.000,00 275.000.000.000,00 258.171.510.385,00 93,88 269.697.869.692,00

9. Pajak Penerangan

Jalan 408.000.000.000,00 418.000.000.000,00 456,404,904.171.00 109,19 412.478.855.616,00

10. Pajak Parkir 167.000.000.000,00 150.000.000.000,00 129,407.192.946.00 86,27 138.675.783.768,00

Jumlah

9.855.150.000.000,00 10.083.000.000.000,00 10.751.745.151.388,10 106,63 8.560.134.926.182,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Penjelasan lebih lanjut mengenai realisasi penerimaan Pajak

Daerah Tahun Anggaran 2010 diuraikan sebagai berikut;

1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Page 163: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 6

Pajak Kendaraan Bermotor Tahun Anggaran 2010 semula

ditargetkan sebesar Rp3.063.150.000.000,00 setelah

ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010 target

tersebut naik Rp36.850.000.000 atau 1,20 persen menjadi

Rp3.100.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp3.107.744.107.420,00

atau 100,25 persen, realisasi penerimaan pajak ini

melampaui target sebesar Rp7.744.107.420,00 atau 0,25

persen. Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Pajak Daerah Tahun Anggaran 2009 yang

jumlahnya tercatat Rp2.766.961.102.529,00, terlihat

kontribusi pendapatan PKB di tahun 2010 meningkat

sebesar Rp340.783.004.891,00 atau 12,32 persen.

Terjadinya pelampauan pencapaian target penerimaan

pajak kendaraan bermotor pada Tahun Anggaran 2010,

disebabkan oleh :

1) Dilihat dari perbandingan bertambahnya jumlah

kendaraan yang melakukan pembayaran PKB secara

kuantitas terjadi kenaikan, yakni pada tahun 2009

sebanyak 3.843.484 kendaraan bermotor dan pada

tahun 2010 naik menjadi 4.143.090 kendaraan

bermotor. Namun pertambahan tersebut didominasi

oleh kendaraan beroda dua sebanyak 231.408

kendaraan bermotor. Sedangkan untuk kendaraan

beroda empat jenis Mini Bus yang merupakan

kendaraan roda empat favorit bertambah hanya 65.277

kendaraan bermotor;

2) Dengan kondisi tersebut diatas dapat dijelaskan

bahwa pertambahan jumlah kendaraan bermotor pada

tahun 2010, berpengaruh secara signifikan terhadap

peningkatan penerimaan pajak daerah karena

bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang

Page 164: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 7

didominasi oleh kendaraan roda dua mencapai

2.720.451 kendaraan bermotor.

3) Adanya kenaikan tersebut di atas juga disebabkan oleh

daya beli masyarakat terhadap sektor otomotif

meningkat sebagai akibat dari konsumsi otomotif yang

menjadi objek pilihan utama bagi masyarakat.

Langkah-langkah dan upaya yang telah dilakukan pada Tahun Anggaran 2010 antara lain :

1) Penyampaian Surat Pemberitahuan Kewajiban Pajak Kendaraan Bermotor (Super KPKB) secara intensif;

2) Penagihan pasif atas tunggakan PKB; 3) Penyisiran dan penelitian data kendaraan bermotor

yang belum daftar ulang; 4) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat Wajib

Pajak, seperti pemberian pelayanan melalui: - Drive Thrue yang berlokasi di Kantor Samsat Jakarta

Selatan untuk Kendaraan roda empat - Drive Thrue yang berlokasi di Kantor Samsat Jakarta

Barat untuk Kendaraan roda dua dan roda empat; - 3 (tiga) Gerai Samsat berlokasi di Mall PGC Jakarta

Timur, Mall Taman Palem Jakarta Barat dan Mall Artha Gading Jakarta Utara

- Kendaraan Samsat Keliling sebanyak 5 (lima) unit kendaraan.

5) Peningkatan pendataan dan pemeriksaan Kendaraan Bermotor pada Show Room;

6) Peningkatan koordinasi dengan unit satuan kerja terkait maupun dengan pihak swasta seperti Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), Pemilik Show Room, Asosiasi Importir dan Gaikindo.

2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB)

BBN-KB Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

Rp3.050.000.000.000,00 setelah ditetapkannya

perubahan anggaran tahun 2010 target tersebut naik

Page 165: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 8

Rp550.000.000.000,00 atau 18,03 persen menjadi

Rp3.600.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp3.997.470.274.150,00

atau 111,04 persen, dengan demikian peneriman BBN-KB

melampaui target sebesar Rp397.470.274.150,00 atau

11,04 persen. Apabila realisasi tersebut dibandingkan

dengan realisasi Tahun Anggaran 2009 yang jumlahnya

tercatat Rp2.542.533.323.110,00, maka BBN-KB di tahun

2010 naik mencapai Rp1.454.936.951.040,00 atau 57,22

persen.

Terjadinya pelampauan pencapaian target penerimaan

BBN-KB pada Tahun Anggaran 2010 disebabkan oleh :

1) Dari sisi pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor

yang melakukan BBN-KB pada tahun 2010, yang

dapat memberikan kontribusi terbesar bagi PAD masih

didominasi oleh jenis kendaraan Pick Up, Light Truck,

Truck dan sejenisnya yaitu sebanyak 17.779 unit.

Sedangkan pembayaran BBN-KB khususnya untuk

jenis sedan dan sejenisnya, yang diharapkan dapat

memberikan kontribusi besar bagi BBN-KB mengalami

penurunan 14,85 persen.

2) Dilihat dari indikator ekonomi masyarakat, pencapaian

tersebut salah satunya disebabkan oleh naiknya daya

beli masyarakat pada sektor otomotif sebagai akibat

dari konsumsi otomotif yang menjadi objek pilihan

utama bagi masyarakat.

3) Transaksi penjualan kendaraan bermotor bekas atau

lama sebagai objek BBN-KB, sudah terjaring secara

optimal untuk melakukan pembayaran BBN-KB.

Page 166: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 9

Langkah-langkah dan upaya yang intensif telah dilakukan pada tahun 2010, antara lain :

1) Penyampaian Surat Pemberitahuan Kewajiban Pajak Kendaraan Bermotor (Super KPKB) secara intensif;

2) Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat melalui penetapan Nilai Jual Kendaraan Bermotor yang belum tercantum di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3) Peningkatan survey di lapangan dan pengumpulan

data dan hasilnya digunakan untuk menentukan Harga

Pasaran Umum (HPU) Kendaraan Bermotor di wilayah

DKI Jakarta;

4) Peningkatan pendataan kendaraan bermotor bekas

pakai yang diperjualbelikan melalui Show Room;

5) Pelaksanaan koordinasi yang lebih intensif baik

dengan instansi terkait maupun dengan pihak swasta,

seperti : Agen Tunggal Pemegang Merk Asosiasi

Importir Kendaraan Bermotor, Gaikindo dan

Pengusaha/Pemilik Show Room;

6) Peningkatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap

pembayaran BBN I (kendaraan baru).

3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB)

PBB-KB Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

Rp800.000.000.000,00 setelah ditetapkannya perubahan

anggaran tahun 2010 target tersebut turun

Rp100.000.000.000,00 atau 12,50 persen menjadi

Rp700.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp727.327.812.376,00

atau 103,90 persen, dengan demikian realisasi pajak

melampaui mencapai target perubahan yang ditetapkan

sebesar Rp27.327.812.376,00 atau 3,90 persen.

Page 167: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 10

Apabila realisasi PBB-KB tersebut dibandingkan dengan

realisasi PBB-KB Tahun Anggaran 2009 yang jumlahnya tercatat Rp671.464.087.091,00 penerimaan PBB-KB

Tahun Anggaran 2010 naik sebesar Rp55.863.725.285,00

atau 8,32 persen.

Alasan pelampauan pencapain target penerimaan PBB-

KB pada Tahun Anggaran 2010 antara lain :

1) Adanya kenaikan volume pemakaian bahan bakar kendaraan bermotor di wilayah Provinsi DKI Jakarta

dari Tahun 2010 sebanyak 3.394.33.042,93 liter

menjadi 3.677.804.532,41 liter (7,71 persen). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah kendaraan

bermotor di Provinsi DKI Jakarta.

2) Adanya koordinasi dan konfirmasi data pembayaran dengan penyedia bahan bakar kendaraan bermotor

secara rutin per triwulan.

3) Adanya penambahan penyedia bahan bakar selain PT.Pertamina di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang

dikukuhkan sebagai wajib pajak baru.

Langkah-langkah dan upaya yang dilakukan agar tercapainya target penerimaan PBB-KB Tahun Anggaran

2010 antara lain :

1) Koordinasi rutin dengan PT. Pertamina sebagai wajib pajak dan penyedia Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

lainnya, baik melalui kegiatan rekonsiliasi data jumlah

penjualan bahan bakar kendaraan bermotor dan kaitannya dengan kewajiban yang harus disetorkan;

2) Adanya penambahan penyedia bahan bakar

kendaraan bermotor selain PT. Pertamina di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Page 168: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 11

4. Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah Tahun Anggaran

2010 semula ditargetkan Rp182.000.000.000,00, setelah

ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010 target

tersebut turun Rp. 32.000.000.000,00 atau 17,58 persen

menjadi Rp. 150.000.000.000. Realisasi sampai dengan

akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp156.690.521.376,00 atau 104,46 persen, dengan

demikian realisasi penerimaan pajak ini dapat melebihi

target sebesar Rp6.690.521.376,00 atau 4,46 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

penerimaan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah Tahun

Anggaran 2009 yang jumlahnya tercatat

Rp126.446.931.536,00, maka terlihat penerimaan Pajak

Pemanfaatan Air Bawah Tanah tahun 2009 naik sebesar

Rp30.243.589.840,00 atau 23,92 persen.

Tercapainya target penerimaan Pajak Pemanfaatan Air

Bawah Tanah disebabkan :

1) Pemungutan Pajak Air Bawah Tanah (PABT) bersifat

regulasi sehingga pemungutan pajaknya lebih

diarahkan sebagai pengaturan dan pengendalian atas

pemakaian/pemanfaatan air bawah tanah oleh

masyarakat;

2) Adanya kenaikan nilai perolehan air sebagai dasar

pengenaan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah

(PABT) berdasarkan Praturan Gubernur Nomor 37

Tahun 2009, dalam rangka Pengembalian dan

Pemanfataan Air Bawah Tanah serta dalam upaya

pengendalian dampak lingkungan untuk menjaga

kwantitas dan kwalitas air bawah tanah;

Page 169: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 12

Langkah-langkah dan upaya yang telah dilakukan untuk

mendorong pencapaian target penerimaan pajak ini antara

lain :

1) Peningkatan pengawasan pembayaran Pajak melalui

Law Enforcement, terutama bagi wajib pajak yang tidak

mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;

2) Pencairan tunggakan melalui penagihan pasif dan

penagihan aktif dengan Surat Paksa; 3) Peningkatan pelayanan administrasi perpajakan

kepada masyarakat wajib pajak dalam pemenuhan

kewajiban pembayaran;

4) Peningkatan pendataan di lapangan melalui koordinasi

dengan Dinas Pertambangan untuk menjaring Wajib

Pajak baru yang belum terdaftar sebagai pelanggan air

bawah tanah;

5) Peningkatan pelaksanaan pemantauan dalam rangka

kegiatan pencatatan meter air atas pemakaian air

bawah tanah.

5. Pajak Hotel

Pajak Hotel Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan Rp740.000.000.000,00, setelah ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010 target tersebut turun Rp.90.000.000.000,00 atau 12,16 persen menjadi Rp.650.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 Rp744.252.246.359,00 atau 114,50 persen, dengan demikian realisasi penerimaan pajak ini melampaui target sebesar Rp94.252.246.359,00 atau 14,50 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi penerimaan Pajak Hotel Tahun Anggaran 2009 yang jumlahnya tercatat Rp608.668.370.716,00 terlihat realisasi Pajak Hotel Tahun Anggaran 2010 naik sebesar Rp135.583.875.643,00 atau 22,28 persen.

Page 170: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 13

Tercapainya target penerimaan Pajak Hotel pada Tahun Anggaran 2010 disebabkan :

1) Terjadi peningkatan tingkat hunian kamar hotel rata-rata sebesar 0,56 persen (sumber data BPS Kunjungan Wisata Tahun 2010) jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Tahun 2009. Kondisi tersebut akibat adanya peningkatan jumlah wisatawan mancanegara sebagai pengguna jasa hotel yang mengunjungi Provinsi DKI Jakarta rata-rata 30,37 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya ;

2) Dilihat dari indicator ekonomi masyarakat, pencapaian tersebut salah satunya disebabkan oleh membaiknya kondisi ekonomi konsumen karena didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga

3) Wajib Pajak Hotel pada tahun 2010 terjadi penambahan sebanyak 109 wajib pajak, sedangkan dari pertambahan hotel tersebut yang membrikan kontribusi trebesar terhadap PAD adalah hotel berbintang sebanyak 9 Wajib Pajak. Sekalipun demikian, penambahan tersebut bersumber dari rumah kost sebanyak 80 Wajib Pajak

Untuk pencapaian target penerimaan pajak ini, berbagai

langkah dan upaya yang optimal telah dilakukan, seperti :

1) Peningkatan pemantauan dan verifikasi atas

pembayaran terhadap Wajib Pajak Hotel;

2) Pencairan tunggakan pajak hotel melalui penyampaian

surat peringatan piutang pajak maupun melalui

penagihan dengan menggunakan surat paksa dan

melakukan kerja sama atau MOU dengan pihak

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta;

3) Peningkatan pengawasan terhadap objek pajak hotel

baru dan yang tutup

Page 171: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 14

4) Pelaksanaan pemeriksaan terhadap objek pajak hotel

yang terindikasi setoran pajaknya manurun atau

kurang tertib dalam melakukan pembayaran pajaknya

5) Melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada seluruh

anggota AHCA (Assosiasi Hotel Controller Jakarta)

sebanyak 3(tiga) kali, dalam upaya pembinaan

kepatuhan kewajiban perpajakan dengan harapan

dapat harapan dapat meningkatkan penerimaan pajak

hotel

6. Pajak Restoran Pajak Restoran Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

Rp800.000.000.000,00 setelah ditetapkannya perubahan

anggaran tahun 2010 target tersebut turun

Rp30.000.000.000,00 atau 3,75 persen menjadi

Rp770.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp880.920.581.945,14

atau 114,41 persen, dengan demikian, realisasi

penerimaan pajak ini dapat melampaui target sebesar

Rp110.920.581.945,14 atau 14,41 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

penerimaan Pajak Restoran Tahun Anggaran 2009 yang

jumlahnya mencapai Rp755.473.014.869,00 maka terlihat

kontribusi Pajak Restoran Tahun Anggaran 2010 naik

sebesar Rp125.447.567.076,14 atau 16,61 persen.

Terjadinya pelampauan pencapaian target penerimaan Pajak Restoran pada Tahun Anggaran 2010 disebabkan antara lain :

1) Dilakukannya intensifikasi terhadap penerimaan Pajak Daerah melalui penagihan piutang pajak restoran.

2) Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 berdampak positif terhadap peningkatan daya beli masyarakat.

Page 172: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 15

3) Adanya peningkatan jumlah kunjungan ke rumah-rumah makan/restoran masih merupakan pilihan sebagai objek konsumtif untuk keperluan keluarga.

4) Kondisi social politik Indonesia di tahun 2010 berjalan kondusif sehingga dapat mendukung pertumbuhan di sektor pariwisata.

5) Adanya peningkatan jumlah Wajib Pajak restoran, yakni pada tahun 2009 sebanyak 5.730 Wajib Pajak dan pada tahun 2010 naik menjadi 6.688 Wajib Pajak.

Langkah-langkah dan upaya yang efektif telah dilakukan pada tahun 2010 antara lain :

1) Peningkatan pemantauan dan verifikasi atas pembayaran terhadap wajib pajak.

2) Pencairan tunggakan pajak restoran melalui penyampaian surat peringatan piutang pajak maupun melalui penagihan dengan menggunakan surat paksa dan melakukan kerja sama atau MOU dengan pihak kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

3) Peningkatan pengawasan terhadap objek pajak restoran baru dan yang tutup.

4) Pelaksanaan pemeriksaan terhadap objek pajak restoran yang terindikasi setoran pajaknya menurun atau kurang tertib dalam melakukan pembayaran pajaknya.

5) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti

Dinas Pariwisata dan Satpol PP.

7. Pajak Hiburan Pajak Hiburan Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

Rp320.000.000.000,00, setelah ditetapkannya perubahan

anggaran tahun 2010 target tersebut turun

Rp.50.000.000.000,00 atau 15,62 persen menjadi

Rp.270.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp293.356.000.260,00

atau 108,65 persen, dengan demikian realisasi Pajak

Page 173: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 16

Hiburan melampaui target sebesar Rp23.356.000.260,00

atau 8,65 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

Pajak Hiburan Tahun Anggaran 2009 yang jumlahnya

tercatat Rp267.735.587.255,00, terlihat realisasi Pajak

Hiburan Tahun Anggaran 2010 naik sebesar

Rp25.620.413.005,00 atau 9,57 persen. Pelampauan target penerimaan Pajak Hiburan pada

Tahun Anggaran 2010, antara lain didorong oleh :

1) Perkembangan teknologi khususnya komputer dan

media elektronik, yang secara langsung dapat

berpengaruh terhadap meningkatnya minat

masyarakat untuk mendapatkan hiburan di luar rumah;

2) Kondisi social politik Indonesia tahun 2010 yang cukup

kondusif sehingga dapat mendukung pertumbuhan penyelenggaraan hiburan;

3) Wajib Pajak Hiburan pada tahun 2010 bertambah

sebanyak 1.054 Wajib Pajak. Dari sisi realisasi penerimaan Pajak Hiburan pada tahun 2010 naik

sebesar 5,72 persen jika dibandingkan dengan relisasi

tahun 2009. Artinya penerimaan Pajak Hiburan tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap PAD.

Langkah-langkah yang telah dilakukan dalam upaya

pencapaian target penerimaan Pajak Hiburan pada tahun

2010 antara lain :

1) Peningkatan pengawasan dan verifikasi atas pembayaran Pajak Hiburan;

2) Pencairan tunggakan pajak hiburan melalui penyampaian surat peringatan piutang pajak maupun melalui penagihan dengan menggunakan surat paksa

Page 174: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 17

dan melakukan kerja sama atau MOU dengan pihak kejaksaan Tinggi DKI Jakarta ;

3) Peningkatan pengawasan terhadap objek pajak

hiburan baru dan yang tutup; 4) Pelaksanaan pemeriksaan terhadap objek pajak

restoran yang terindikasi setoran pajaknya menurun atau kurang tertib dalam melakukan pembayaran pajaknya;

5) Melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan

Satpol PP dalam rangka pemberian izin atas usaha

hiburan baik hiburan yang bersifat tetap maupun

insidentil.

8. Pajak Reklame

Pajak Reklame Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

Rp325.000.000.000,00, setelah ditetapkannya perubahan

anggaran tahun 2010 target tersebut turun

Rp50.000.000.000,00 atau 15,38 persen menjadi

Rp275.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp258.171.510.385,00

atau 93,88 persen, dengan demikian realisasi Pajak

Reklame tidak dapat mencapai target sebesar

Rp16.828.489.615,00 atau 6,12 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

penerimaan Pajak Reklame Tahun Anggaran 2009 yang

jumlahnya tercatat Rp269.697.869.692,00, terlihat

kontribusi Pajak Reklame Tahun Anggaran 2010 turun

sebesar Rp11.526.359.307,00 atau 4,27 persen. Tidak tercapainya target penerimaan Pajak Reklame pada

Tahun Anggaran 2010 disebabkan antara lain :

1) Masih banyak izin reklame yang telah jatuh tempo

namun wajib pajak belum melakukan perpanjangan ijin

reklame;

Page 175: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 18

2) Adanya kebijakan pembatasan penyelenggaraan

reklame pada wilayah/zona khususnya kendali ketat

dan penghentian sementara proses perijinan reklame

pada prasarana kota;

3) Adanya perubahan media promosi dari media luar

yang beralih ke media elektronik dan media massa;

4) Adanya peralihan reklame kendaraan dari provinsi DKI

Jakarta ke sentra/kawasan industri Tangerang, Bekasi

dan Bogor;

5) Pelayanan penyelenggaraan reklame berkaitan

dengan proses perijinan dengan instansi terkait yang

membutuhkan waktu yang cukup lama.

Langkah-langkah dan upaya yang telah dilakukan pada

tahun 2010 antara lain :

1) Menyampaikan surat pemberitahuan akan jatuh tempo

masa berlaku izin pajak reklame;

2) Melakukan pemanggilan terhadap wajib pajak yang

belum daftar ulang perpanjangan izin reklame;

3) Pencairan tunggakan pajak reklame melalui

penyampaian surat peringatan piutang pajak maupun

melalui penagihan dengan menggunakan surat paksa

dan melakukan kerja sama atau MOU dengan pihak

kejaksaan Tinggi DKI Jakarta ;

4) Melakukan penertiban dan pembongkaran terhadap

reklame yang terpasang tanpa izin atau masa berlaku

izin telah habis;

Page 176: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 19

9. Pajak Penerangan Jalan

Pajak Penerangan Jalan Tahun Anggaran 2010 semula

ditargetkan Rp408.000.000.000,00 setelah tetapkan

perubahan anggaran tahun 2010 target tersebut naik

sebesar Rp10.000.000.000,00 atau 2,45 persen

menjadi Rp418.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan

akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp456.404.904.171,00 atau 109,19 persen, dengan

demikian realisasi penerimaan pajak ini dapat

melampaui target yang telah ditetapkan sebesar

Rp38.404.904.171,00 atau 9,19 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

Pajak Penerangan Jalan Tahun Anggaran 2009 yang

jumlahnya tercatat Rp412.478.855.616,00 maka kontribusi

Pajak Penerangan Jalan Tahun Anggaran 2010 terjadi

peningkatan sebesar Rp43.926.048.555,00 atau 10,65

persen.

Tercapainya target penerimaan Pajak Penerangan Jalan

Tahun Anggaran 2010 disebabkan antara lain :

1) Adanya penambahan jumlah pelanggan pengguna

listrik di wilayah DKI Jakarta sejak tahun 2009

sebanyak 2.051.427 pelanggan menjadi 2.066.471

pelanggan atau mengalami kenaikan sebesar 15.044

pelanggan (0,73 persen). Hal ini sebagai akibat dari

pertumbuhan sentra-sentra bisnis dan bidang properti;

2) Peningkatan Koordinasi yang intensif dengan PT. PLN

sebagai mitra kerja dalam pemungutan Pajak

Penerangan Jalan;

Page 177: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 20

3) Adanya kegiatan evaluasi terhadap penerimaan Pajak

Penerangan Jalan per triwulan secara intensif;

4) Peningkatan Pengawasan terhadap penyetoran Pajak

Penerangan Jalan.

10. Pajak Parkir

Pajak Parkir Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

Rp167.000.000.000,00, setelah perubahan anggaran

tahun 2010 turun Rp17.000.000.000,00 . Realisasi

sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp129.407.192.946,00 atau 86,27 persen, dengan

demikian realisasi Pajak Parkir tidak dapat mencapai

target sebesar Rp20.592.807.054,00 atau 13,73 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

penerimaan Pajak Parkir Tahun Anggaran 2009 yang

jumlahnya tercatat Rp138.675.783.768,00 terlihat

kontribusi Pajak Parkir Tahun Anggaran 2010 terjadi

penurunan sebesar Rp9.268.590.822,00 atau 6,68 persen.

Alasan tidak tercapainya target penerimaan Pajak Parkir

pada tahun 2010 antara lain :

1) Sistem transportasi kota yang kian membaik sehingga

kendaraan umum menjadi pilihan utama masyarakat

dalam menjalankan aktifitas kegiatannya, mengingat

biaya yang dikeluarkan lebih murah jika dibandingkan

dengan menggunakan kendaraan pribadi;

2) Adanya pertumbuhan sektor properti khususnya bagi

sentra-sentra bisnis seperti pembangunan apartemen,

mall, plaza yang berada di luar wilayah DKI Jakarta;

3) Pertumbuhan sarana gedung-gedung dan jumlah

kendaraan bermotor di Provinsi DKI Jakarta tidak

diikuti dengan pertumbuhan Accupansi/penggunaan

dari marka parkir terutama kendaraan roda empat, dan

Page 178: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 21

adanya kecenderungan masyarakat mengalihkan

model transportasi kendaraan roda empat ke

kendaraan roda dua.

Langkah-langkah dan upaya yang telah dilakukan pada

tahun 2010 antara lain :

1) Peningkatan pengawasan pembayaran setoran massa

Pajak Parkir;

2) Pencairan tunggakan melalui penagihan pasif dan

penagihan aktif dengan Surat Paksa;

3) Peningkatan pelayanan administrasi perpajakan

kepada masyarakat wajib pajak dalam pemenuhan

kewajiban pembayaran dan pelaporan pajaknya;

4) Pemeriksaan terhadap Wajib Pajak yang belum

sepenuhnya mematuhi kewajiban pembayaran dan

pelaporan jumlah pajak terutang;

5) Law Enforcement melalui tindakan penerapan sanksi

administrasi bagi Wajib Pajak yang tidak mematuhi

ketentuan peraturan perpajakan;

6) Pelaksanaan kegiatan survey dan observasi di

lapangan guna mendapatkan data atau informasi

usaha wajib pajak dalam rangka peningkatan

penerimaan melalui pemeriksaan;

7) Peningkatan pembinaan kepada wajib pajak atas

perlakuan pemajakan dengan sistem Self Assesment

melalui sosialisasi dan penyuluhan, sehingga tingkat

kesadaran wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban

perpajakannya terjadi peningkatan.

5.1.1.1.2 Retribusi Daerah Retribusi Daerah merupakan salah satu sumber Pendapatan

Asli Daerah, adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus

disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk

Page 179: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 22

kepentingan orang pribadi atau badan baik yang bersifat

pelayanan jasa umum, pelayanan jasa usaha dan perizinan tertentu.

Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

Rp436.820.000.000,00 setelah perubahan anggaran tahun

2010 target tersebut turun sebesar Rp28.910.000.000,00 atau

sebesar 6,62 persen menjadi Rp407.910.000.000,00.

Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010

mencapai Rp439.211.043.273,00 atau 107,67 persen,

dengan demikian realisasi penerimaan Retribusi Daerah

dapat melampaui target perubahan yang ditetapkan sebesar

Rp31.301.043.273,00 atau 7,67 persen.

Apabila realisasi Retribusi Daerah tahun 2010 dibandingkan

dengan realisasi tahun 2009 yang jumlahnya tercatat

Rp416.896.030.531,45 terlihat pendapatan Retribusi Daerah

tahun 2010 meningkat sebesar Rp22.315.012.741,55 atau

5,35 persen.

Dalam rangka optimalisasi penerimaan Retribusi Daerah

berbagai upaya yang intensif telah dilaksanakan seperti :

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui

pemberian pelayanan prima;

2) Peningkatan sosialisasi kepada pemungut dan

masyarakat, agar realisasi penerimaan Retribusi Daerah

dapat dicapai dengan optimal;

3) Dilakukannya intensifikasi terhadap penerimaan Retribusi

Daerah;

4) Peningkatan pengawasan di lapangan;

5) Dilakukannya koordinasi yang intensif kepada unit

pemungut retribusi dan unit satuan kerja terkait.

Berikut disajikan rincian data realisasi penerimaan Retribusi

Daerah Tahun Anggaran 2009 sebagaimana tergambar pada

tabel 5.4.

Page 180: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 23

TABEL 5.4

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2010

No Jenis

Pendapatan

Tahun Anggaran 2010

% Realisasi 2009 Anggaran

Semula Anggaran

Setelah Perubahan Realisasi

2010 1 2 3 4 5 6(5:4) 7

I Retribusi Jasa Umum 92.331.178.000,00 71.320.057.000,00 77.562.733.715,00 108,75 69.208.766.924,44

II Retribusi Jasa Usaha 77.967.974.000,00 63.085.742.500,00 69.989.172.419,00 110,94 68.151.193.100,00

III Retribusi Perizinan Tertentu

266.520.848.000,00 273.504.200.500,00 291.659.137.139,00 106,64 279.536.070.507,01

Jumlah 436.820.000.000,00 407.910.000.000,00 439.211.043.273,00 107,67 416.896.030.531,45

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Penjelasan lebih lanjut mengenai rincian realisasi per jenis

pelayanan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2010 sebagai

berikut:

I. Retribusi Jasa Umum

Subyek Retribusi Jasa Umum adalah orang pribadi atau

badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa

umum. Adapun obyeknya adalah pelayanan yang

disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk

tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat

dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

Retribusi Jasa Umum Tahun Anggaran 2010 semula

ditargetkan Rp92.331.178.000,00 setelah ditetapkan

perubahan anggaran tahun 2010 turun

Rp21.011.121.000,00 atau 22,76 persen menjadi

Rp71.320.057.000,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp77.562.733.715,00

atau 108,75 persen, dengan demikian realisasi

penerimaan Retribusi Jasa Umum melampaui dari target

perubahan yang ditetapkan sebesar Rp6.242.676.715,00

atau 8,75 persen.

Page 181: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 24

Apabila realisasi Retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Jasa Umum Tahun Anggaran 2009

yang jumlahnya tercatat Rp69.208.766.924,44, terlihat

penerimaan Retribusi Jasa Umum di tahun 2010 naik

sebesar Rp8.353.966.790,56 atau 12,07 persen.

Tercapai dan naiknya penerimaan retribusi ini di tahun

2010, disebabkan peningkatan permohonan pelayanan

tata kota dan berfungsi kembali pelayanan pengukuran

hasil hutan yang pada tahun sebelumnya tidak dapat

dilaksanakan.

Berikut disajikan rincian realisasi penerimaan Retribusi

Jasa Umum Tahun Anggaran 2010 seperti tergambar

pada tabel 5.5.

TABEL 5.5

Realisasi Penerimaan Retribusi Jasa Umum Tahun Anggaran 2010

No Jenis Pendapatan

Tahun Anggaran 2010

%

Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6(5:4) 7 I Retribusi Jasa Umum 1 Retribusi Pengujian

Kendaraan Bermotor 27.436.621.000,00 21.000.000.000,00 18,740,242,500.00 89.24 18.516.935.000,00

2 Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta 800.000.000,00 800.000.000,00 352,656,350.00 44.08 208.242.598,72

3 Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 4,005,395,050.00 133.51 2.876.431.400,00

4 Retribusi Penggantian Biaya Cetak dan Jasa 6.000.000.000,00 6.000.000.000,00 7,781,982,000.00 129.70 5.833.107.000,00

5 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

1.000.000.000,00 500.000.000,00 554,846,735.00 110.97 561.539.456,00

6 Retribusi Pengujian Kapal Perikanan 0,00 0,00 0.00 0.00 0,00

7 Retribusi Pengukuran & Pengujian Hasil Hu 650.000.000,00 650.000.000,00 2,213,986,333.00 340.61 247.050.347,00

8 Retribusi Pemanfaatan Air Bersih 0,00 0,00 17,439,000.00 ~ 31.748.500,00

9 Retribusi Pemanfaatan Ketenagalistrikan 60.000.000,00 100.000.000,00 306,393,560.00 306.39 243.251.996,00

10 Retribusi Persampahan/ Kebersihan

7.574.225.000,00 7.574.225.000,00 10,595,913,100.00 139.89 9.732.326.550,00

11 Retribusi Pemakaian Tempat Pemakaman 8.000.000.000,00 8.000.000.000,00 7,853,040,000.00 98.16 8.243.005.000,00

12 Retribusi Pengukuran Situasi Tanah 5.500.000.000,00 5.500.000.000,00 6,569,489,206.00 119.45 5.541.621.823,72

Page 182: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 25

No Jenis Pendapatan

Tahun Anggaran 2010

%

Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6(5:4) 7 13 Retribusi Pematokan

untuk Penerapan Rencana K

2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2,142,566,601.00 107.13 1.937.773.000,00

14 Retribusi Survey dan Perencanaan Trace Jalur

600.000.000,00 2.750.000.000,00 2,864,464,230.00 104.16 1.828.093.100,00

15 Retribusi Penataan Perpetakan pada Jalur Jalan Utama & Sekunde

13.000.000.000,00 13.000.000.000,00 13,564,319,050.00 104.34 13.296.391.350,00

16 Retribusi Jasa Pemetaan, Pengukuran dan Perta

150.000.000,00 150.000.000,00 0.00 0.00 111.249.803,00

17 Retribusi Pemeliharaan Data dan Penggantian Biaya Cetak Peta

250.000.000,00 250.000.000,00 0.00 0.00 0,00

18 Retribusi Pelayanan Peralatan Pengukuran dan Pemetaan

10.000.000,00 10.000.000,00 0.00 0.00 0,00

19 Retribusi Pengujian Barang Dalam Keadaan Terbungkus

832.000,00 832.000,00 0.00 0.00 0,00

20 Retribusi Pelayanan Kesehatan 35.000.000,00 35.000.000,00 0.00 0.00 0,00

21 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

16.264.500.000,00 0,00 0.00 0.00 0,00

Jumlah

92.331.178.000,00 71.320.057.000,00 77.562.733.715,00 108,75 69.208.766.924,44

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Penjelasan lebih lanjut realisasi penerimaan Retribusi Jasa

Umum Tahun Anggaran 2010 antara lain sebagai berikut:

a). Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun

Anggaran 2010 semula ditargetkan

Rp27.436.621.000,00, setelah ditetapkan perubahan

anggaran tahun 2010 turun Rp6.436.621.000,00 atau

23,46 persen menjadi Rp21.000.000.000,00. Realisasi

sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp18.740.242.500,00 atau 89,24 persen, dengan

demikian realisasi penerimaan Retribusi Pengujian

Kendaraan Bermotor tidak dapat mencapai target

sebesar Rp2.259.757.500,00 atau 10,76 persen.

Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Pengujian Kendaraan Bemotor Tahun

Anggaran 2009 yang jumlahnya tercatat

Page 183: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 26

Rp18.516.935.000,00, terlihat penerimaan retribusi ini di

tahun 2010 naik sebesar Rp223.307.500,00 atau 1,21

persen.

Turunnya target penerimaan retribusi ini, utamanya

disebabkan menurunnya volume pengujian terhadap

kendaraan mobil barang, bus & kendaraan khusus dan mobil berpenumpang umum.

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target realisasi

penerimaan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor antara lain :

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

2) Peningkatan koordinasi dengan unit satuan kerja terkait;

3) Peningkatan pengawasan dengan dilakukannya

penertiban terhadap kendaraan umum.

b). Retribusi Penggantian Biaya Cetak dan Jasa

Retribusi Pengantian Biaya Cetak dan Jasa Tahun

Anggaran 2010, semula ditargetkan Rp800.000.000,00

sama dengan target yang ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp7.781.982.00,00

atau 129,70 persen, dengan demikian realisasi

penerimaan retribusi ini melampaui target sebesar

Rp1.781.982.000,00 atau 29,70 persen.

Penurunan penerimaan retribusi ini utamanya diperoleh

dari penggantian biaya cetak Kartu Keluarga (KK), biaya

pencatatan mutasi data, penggantian biaya cetak KTP

dan Kartu Identitas Pendatang.

Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Penggantian Biaya Cetak dan Jasa

Page 184: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 27

Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

Rp5.833.107.000,00, penerimaan retribusi ini di tahun

2010 turun sebesar Rp1.948.875.000,00 atau 33,41

persen.

Upaya yang dilakukan dalam mengoptimalkan

penerimaan Retribusi Penggantian Biaya Cetak dan Jasa

khususnya KTP antara lain :

1) Sosialisasi yang intensif kepada masyarakat baik

secara langsung maupun tidak langsung mengenai

peraturan-peraturan kependudukan, sehingga

dengan sosialisasi ini diharapkan adanya kesadaran

masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan-

peraturan yang berlaku mengenai kependudukan;

2) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat wajib

retribusi;

3) Peningkatan koordinasi dan pengawasan dilapangan

kepada masyarakat melalui Operasi Yustisi

Kependudukan.

c). Retribusi Persampahan/Kebersihan Retribusi Persampahan/Kebersihan Tahun Anggaran

2010 semula ditargetkan Rp7.574.225.000,00, sama

dengan target yang ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp10.595.913.100,00

atau 139,89 persen, dengan demikian terlihat realisasi

retribusi ini dapat melampaui target sebesar

Rp3.021.688.100,00 atau 39,89 persen.

Realisasi Retribusi ini diperoleh antara lain dari,

pengangkutan sampah industri, pengangkutan sampah

pedagang kaki lima dan penyediaan tempat

pembuangan/pemusnahan akhir sampah.

Page 185: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 28

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

Retribusi Persampahan/Kebersihan Tahun Anggaran

2009 yang jumlahnya tercatat sebesar

Rp9.732.326.550,00, terlihat retribusi ini di tahun 2010

naik sebesar Rp863.586.550,00 atau 8,87 persen.

Upaya yang dilakukan untuk mencapai target

penerimaan Retribusi Pelayanan Persampahan/

Kebersihan antara lain :

1) Peningkatan pengendalian dan pengawasan

terhadap pemungutan retribusi;

2) Intensifikasi melalui sosialisasi dan penyuluhan yang

intensif kepada masyarakat untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat;

3) Peningkatan pelayanan dalam pemungutan retribusi;

4) Peningkatan koordinasi dengan unit satuan kerja

terkait;

5) Pemberdayaan RT/RW lebih optimal dalam

pemungutan retribusi sampah.

d). Retribusi Pemakaian Tempat Pemakaman Retribusi Pemakaian Tempat Pemakaman Tahun

Anggaran 2010 semula ditargetkan Rp8.000.000.000,00,

sama dengan target yang ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp7.853.040.000,00

atau 98,16 persen, dengan demikian terlihat realisasi

retribusi ini tidak mencapai target sebesar

Rp146.960.000,00 atau 1,84 persen.

Realisasi penerimaan Retribusi Pelayanan Pemakaman,

diperoleh dari sewa tanah makam untuk jangka waktu

tiga tahun dan perpanjangan sewa tanah makam.

Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Pemakaian Tempat Pemakaman

Page 186: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 29

Tahun Anggaran 2009 yang jumlahnya tercatat sebesar

Rp8.243.005.000,00, terlihat retribusi ini di tahun 2010

terjadi penurunan sebesar Rp389.965.000,00 atau 4,73

persen.

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target realisasi

penerimaan Retribusi Pelayanan Pemakaman antara

lain:

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

2) Penyuluhan yang intensif kepada masyarakat

bekerjasama dengan yayasan yang bergerak

dibidang pemakaman, dengan tujuan untuk

menumbuh kembangkan tingkat kesadaran

masyarakat terhadap kewajibannya seperti

perpanjangan sewa tanah makam agar dapat

dilakukan tepat pada waktunya.

e). Retribusi Pengukuran Situasi Tanah

Retribusi ini efektif dipungut mulai Tahun 2007, yang

dilaksanakan berdasakan Peraturan Daerah Nomor 01

Tahun 2006 tentang Retribusi Daerah. Retribusi

Pengukuran Situasi Tanah Tahun Anggaran 2010

semula ditargetkan Rp5.500.000.000,00, sama dengan

target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran

tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 sebesar Rp6.569.489.206,00 atau

119,45 persen, dengan demikian realisasi retribusi ini

dapat melampaui target sebesar Rp1.069.489.206,00

atau 19,45 persen.

Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Pengukuran Situasi Tanah di Tahun

Anggaran 2009 yang jumlahnya tercatat sebesar

Rp5.541.621.823,72, realisasi retribusi ini di tahun 2010

Page 187: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 30

terjadi kenaikan sebesar Rp1.027.867.382,28 atau 18,55

persen.

Peningkatan realisasi retribusi ini, dapat dicapai dengan

upaya-upaya yang optimal seperti :

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

2) Peningkatan koordinasi dengan unit satuan kerja terkait;

3) Peningkatan tagihan dengan pola aktif kepada wajib retribusi yang menunggak;

4) Pelaksanaan terpadu di 5 (lima) wilayah kotamadya.

f). Retribusi Penataan Perpetakan pada Jalur Jalan Utama dan Jalur Jalan Sekunder

Retribusi ini ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor

1 tahun 2006 tentang Retribusi Daerah dan pelaksanaan

pemungutannya efektif mulai tahun 2007. Retribusi

Penataan Perpetakan pada Jalur Jalan Tahun Anggaran

2010 semula ditargetkan Rp13.000.000.000,00, sama

dengan target yang ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp13.564.319.050,00

atau 104,34 persen, dengan demikian terlihat adanya

pelampauan penerimaan sebesar Rp564.319.050,00

atau 4,34 persen.

Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Penataan Perpetakan pada Jalur Jalan

Tahun Anggaran 2009 yang jumlahnya tercatat

Rp13.296.391.350,00, terlihat penerimaan retribusi di

tahun 2010 naik sebesar Rp267.927.700,00 atau 2,02

persen.

Upaya-upaya yang dilakukan dalam pencapaian target

retribusi ini antara lain:

1) Peningkatan koordinasi dengan unit satuan kerja

terkait;

Page 188: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 31

2) Peningkatan pengawasan di lapangan;

3) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

II. Retribusi Jasa Usaha

Subyek Retribusi Jasa Usaha adalah orang pribadi atau

badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa

usaha, sedangkan yang menjadi obyeknya adalah

pelayanan yang disediakan oleh pemerintah daerah

dengan menganut prinsip komersial meliputi pelayanan

dengan menggunakan/memanfaatkan kekayaan daerah

yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Retribusi Jasa Usaha Tahun Anggaran 2010 semula

ditargetkan Rp77.967.974,000,00, setelah perubahan

anggaran tahun 2010 sebesar Rp63.085.742.500,00.

Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010

mencapai Rp69.989.172.419,00 atau 110,94 persen,

dengan demikian realisasi retribusi ini mencapai target

sebesar Rp6.903.429.919,00 atau 10,94 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

Retribusi Jasa Usaha Tahun Anggaran 2009 yang

jumlahnya tercatat Rp69.208.766.924,44, terlihat

realisasi retribusi ini di tahun 2010 naik sebesar

Rp1.837.979.319,00 atau 2,70 persen.

Penerimaan Retribusi Jasa Usaha di tahun 2010,

disebabkan pengelolaan pemungutan Retribusi Jasa

Usaha Tempat Khusus Parkir dilaksanakan berdasarkan

pengelolaan keuangan BLUD sehingga realisasi di tahun

2010 dicatat sebagai penerimaan Lain-lain PAD Yang

Sah.

Page 189: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 32

Realisasi penerimaan Retribusi Jasa Usaha Tahun

Anggaran 2010 disajikan lebih rinci pada tabel 5.6.

TABEL 5.6

Realisasi Penerimaan Retribusi Jasa Usaha Tahun Anggaran 2010

No Jenis Pendapatan

Tahun Anggaran 2010

% Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6(5:4) 7 II Retribusi Jasa Usaha

1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 35.527.504.000,00 32.781.805.500,00 33,803,834,668.00 103.12 32.403.846.025,00

2 Retribusi Tempat Pelelangan Ikan 2.400.000.000,00 2.500.000.000,00 2,773,979,890.00 110.96 2.618.871.868,00

3 Retribusi Tempat Penginapan Nelayan - - - - 21.008.000,00

4 Retribusi Tempat Pendaratan Kapal 20.020.000,00 20.020.000,00 21,371,000.00 106.75 5.310.562.632,00

5 Retribusi Tempat Rekreasi 18.947.875.000,00 10.777.000.000,00 20,589,208,050.00 191.05 13.707.677.000,00

6 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 2.385.000.000,00 2.400.000.000,00 2,582,612,300.00 107.61 2.516.628.250,00

7 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 181.687.000,00 181.687.000,00 136,711,500.00 75.25 120.075.000,00

8 Retribusi Potong Hewan 1.419.257.000,00 1.419.257.000,00 1,032,525,000.00 72.75 1.008.142.000,00 9 Retribusi Fasilitas

Akomodasi Milik Daerah 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00 1,364,360,000.00 73.75 3.415.031.000,00

10 Retribusi Jasa Pemakaian Fasilitas Ketenagakerjaan

550.000.000,00 550.000.000,00 551,125,000.00 100.20 455.755.000,00

11 Retribusi Penyedotan Kakus 1.386.775.000,00 1.386.775.000,00 1,227,035,000.00 88.48 1.182.255.000,00

12 Retribusi Jasa Terminal 8.909.198.000,00 8.909.198.000,00 5,120,863,647.00 57.48 5.199.937.825,00

13 Retribusi Jasa Kepelabuhan, Kenavigasian

10.000.000,00 10.000.000,00 1,936,364.00 19.36 1.678.500,00

14 Retribusi Jasa Perhubungan Udara 60.658.500,00 300.000.000,00 783,610,000.00 261.20 189.725.000,00

15 Retribusi Tempat Parkir Khusus 4.320.000.000,00 - - - 0

Jumlah 77.967.974.000,00 63.085.742.500,00 69.989.172.419,00 110,94 68.151.193.100,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Penjelasan lebih lanjut realisasi penerimaan Retribusi Jasa

Usaha Tahun Anggaran 2010 antara lain sebagai berikut:

a). Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun

Anggaran 2010, semula ditargetkan sebesar

Rp35.527.504.000,00 setelah perubahan anggaran

tahun 2010 turun Rp2.745.698.500,00 atau 7,73 persen

menjadi Rp32.781.805.500,00. Realisasi sampai

Page 190: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 33

dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp33.803.834.668,00 atau 103,12 persen, dengan

demikian realisasi retribusi ini dapat melampaui target

sebesar Rp1.022.029.168,00 atau 3,12 persen.

Apabila realisasi Retribusi tersebut dibandingkan

dengan realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

Rp32.403.846.025,00, terlihat retribusi ini di tahun 2010

naik sebesar Rp1.399.988.643,00 atau 4,32 persen.

Realisasi penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah, bersumber dari hasil optimalisasi

pemanfaatan/pemakaian kekayaan daerah yang

terdapat pada beberapa unit satuan kerja. Seperti

pemakaian tanah dan bangunan, pemakaian ruangan,

pemakaian kendaraan/alat-alat besar milik daerah.

Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka pencapaian

target penerimaan antara lain:

1) Peningkatan pengawasan terhadap aparat

pemungut retribusi;

2) Peningkatan koordinasi dengan unit satuan kerja

terkait;

3) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

b). Retribusi Tempat Pelelangan Ikan

Retribusi Tempat Pelelangan Ikan Tahun Anggaran 2010, semula ditargetkan sebesar Rp2.400.000.000,00 setelah perubahan anggaran tahun 2010 naik Rp100.000.000,00 atau 4,17 persen menjadi Rp2.500.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp2.773.979.890,00 atau 110,96 persen, dengan demikian realisasi Retribusi Tempat Pelelangan Ikan melampaui target sebesar Rp273.979.890,00 atau 10,96 persen.

Page 191: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 34

Apabila realisasi Retribusi tersebut dibandingkan dengan realisasi Retribusi Tempat Pelelangan Ikan Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar Rp2.618.871.868,00, terlihat penerimaan retribusi ini di tahun 2010 naik sebesar Rp155.108.022,00 atau 5,92 persen. Upaya yang optimal dilakukan untuk pencapaian target realisasi penerimaan Retribusi Tempat Pelelangan Ikan antara lain;

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

2) Penambahan sarana dan prasarana yang disewakan kepada masyarakat;

3) Intensifikasi pemungutan retribusi.

c). Retribusi Tempat Rekreasi Retribusi Tempat Rekreasi Tahun Anggaran 2010, semula ditargetkan Rp18.947.875.000,00 setelah

perubahan anggaran tahun 2010 turun

Rp8.170.875.000,00 atau 43,12 persen menjadi Rp10.777.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 tercatat sebesar

Rp20.589.208.050,00 atau 191,05 persen, dari target yang ditetapkan realisasi tersebut terlihat penerimaan

retribusi ini melampaui target yang ditetapkan sebesar

Rp9.812.208.050,00 atau 91,05 persen.

Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Tempat Rekreasi Tahun Anggaran

2009 yang tercatat sebesar Rp13.707.677.000,00, terlihat retribusi ini di tahun 2010 mengalami kenaikan

sebesar Rp6.881.531.050,00 atau 50,20 persen.

Realisasi Retribusi Tempat Rekreasi diperoleh dari tempat rekreasi kebudayaan dan permuseuman, Taman

Marga Satwa Ragunan dan pertunjukan Planetarium

dan Observatorium.

Page 192: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 35

d). Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Tahun 2010, semula ditargetkan Rp2.385.000.000,00 setelah perubahan anggaran tahun 2010 naik Rp15.000.000,00 atau 0,63 persen menjadi Rp2.400.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp2.582.612.300,00 atau 107,61 persen, realisasi retribusi ini melampaui target sebesar Rp182.612.300,00 atau 7,61 persen. Penerimaan retribusi ini diperoleh utamanya dari pemakaian kolam renang, gedung olah raga dan stadion olah raga. Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan realisasi Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar Rp2.516.628.250,00, terlihat terjadinya penurunan retribusi ini di tahun 2010 sebesar Rp65.984.050,00 atau 2,62 persen.

Upaya-upaya yang dilakukan dalam pencapaian target

penerimaan retribusi ini, antara lain :

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

2) Dilakukannya pemantauan dan penyuluhan secara

intensif kepada masyarakat;

3) Peningkatan pengawasan kepada aparat pemungut

retribusi.

e). Retribusi Jasa Terminal Retribusi Jasa Terminal Tahun Anggaran 2010, semula

ditargetkan Rp8.909.198.000,00 sama dengan target

yang ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun

2010. Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran

2010 mencapai Rp5.120.863.647,00 atau 57,48 persen,

dengan demikian realisasi retribusi ini tidak dapat

mencapai target sebesar Rp3.788.334.353,00 atau

sebesar 42,52 persen.

Page 193: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 36

Target yang tidak dapat dicapai pada retribusi ini antara

lain pemakaian fasilitas di terminal penumpang,

pemakaian fasilitas terminal mobil barang dan

pemakaian pangkalan taxi.

Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Jasa Terminal Tahun Anggaran 2009

yang tercatat sebesar Rp5.199.937.825,00, terlihat

realisasi retribusi ini di tahun 2010 turun sebesar

Rp79.074.178,00 atau 1.52 persen.

Upaya yang intensif dilakukan untuk pencapaian target

realisasi penerimaan Retribusi Jasa Usaha Terminal

antara lain :

1) Peningkatan pembinaan kepada Wajib Retribusi;

2) Peningkatan pemantauan di terminal-terminal;

3) Peningkatan penertiban dan pengawasan

di terminal;

4) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

III. Retribusi Perizinan Tertentu Subyek Retribusi Perizinan Tertentu adalah orang pribadi

atau badan yang memperoleh izin tertentu dari

Pemerintah Daerah. Sedangkan obyeknya adalah

kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka

pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang

dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan,

pengendalian dan pengawasan atas kegiatan

pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam,

barang, sarana dan prasarana atau fasilitas tertentu guna

melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian

lingkungan.

Retribusi Perizinan Tertentu Tahun Anggaran 2010,

semula ditargetkan Rp266.520.848.000,00 setelah

perubahan anggaran tahun 2010 naik

Page 194: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 37

Rp273.504.200.500,00 atau 2,62 persen. Realisasi

sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp291.659.137.139,00 atau 106,64 persen, dengan

demikian realisasi retribusi ini melampaui target sebesar

Rp18.154.936.639,00 atau 6,64 persen.

Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Perijinan Tertentu Tahun Anggaran

2009 yang tercatat sebesar Rp279.536.070.507,01,

terlihat realisasi retribusi ini di tahun 2010 naik sebesar

Rp12.123.066.631,99 atau 4,34 persen.

Lebih lanjut realisasi penerimaan Retribusi Perizinan

Tertentu Tahun Anggaran 2010 disajikan lebih rinci pada

tabel 5.7.

TABEL 5.7

Realisasi Penerimaan Retribusi Perizinan Tertentu Tahun Anggaran 2010

No Jenis Pendapatan

Tahun Anggaran 2010

%

Realisasi 2009 Anggaran

Semula Anggaran Setelah

Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7

III Retribusi Perizinan Tertentu

1 Retribusi Izin Trayek 571.587.000,00 571.587.000,00 128,700,000.00 22.52 1.333.650.500,00

2 Retribusi Izin Usaha Angkutan dan Izin Operasi 1.223.835.000,00 0.00 0.00 0.00

0.00 3 Retribusi Jasa Perposan

dan Pertelekomunikasi 1.700.000.000,00 1.700.000.000,00 1,289,725,000.00 75.87 0.00

4 Retribusi Perizinan Perhubungan Laut, Penerbi

30.000.000,00 30.000.000,00 11,800,000.00 39.33 6.400.000,00

5 Retribusi Perizinan Perhubungan Udara, Angkut

30.000.000,00 30.000.000,00 21,000,000.00 70.00 85.700.000,00

6 Izin Gangguan Undang-Undang Gangguan 4.500.000.000,00 4.500.000.000,00 4,602,502,125.00 102.28 4.604.583.750,00

7 Retribusi Bidang Perindustrian dan Perdagangan

12.160.216.000,00 12.160.216.000,00 15,458,710,000.00 127.13 12.444.110.000,00

8 Retribusi Perizinan Bidang Peternakan 188.000.000,00 188.000.000,00 195,000,000.00 103.72 199.220.000,00

9 Retribusi Perizinan Bidang Perikanan 75.000.000,00 75.000.000,00 89,225,000.00 118.97 72.560.000,00

10 Retribusi Izin Usaha Industri Pariwisata 1.500.000.000,00 2.000.000.000 2,870,800,000.00 143.54 2.663.550.000,00

Page 195: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 38

No Jenis Pendapatan

Tahun Anggaran 2010

%

Realisasi 2009 Anggaran

Semula Anggaran Setelah

Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7 11 Retribusi Izin

Ketenagalistrikan 500.000.000,00 500.000.000,00 11,750,000.00 2.35 19.000.000,00

12 Retribusi Izin Penggalian/Pengurugan dan Pengeboran

5.000.000,00 5.000.000,00 0.00 0.00 0.00

13 Retribusi Pertambangan Umum 10.000.000,00 10.000.000,00 0.00 0.00

0.00 14 Retribusi Izin

Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi

1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 518,500,000.00 34.57 522.000.000,00

15 Retribusi Izin Pemboran dan Pemanfaatan Air B 950.000.000,00 950.000.000,00 338,100,000.00 35.59 301.100.000,00

16 Retribusi Izin Operasional Fasilitas Olahraga 2.000.000,00 2.000.000,00 1,850,000.00 92.50 910.000,00

17 Retribusi Izin Pemakaian Instalasi 0.00 0.00 0.00 0,00

18 Retribusi Izin Pemakaian Mesin 108.000.000,00 108.000.000,00 18,150,000.00 16.81 57.450.000,00

19 Retribusi Izin Pemakaian Bahan Kimia Berbahaya 38.990.000,00 38.990.000,00 7,975,000.00 20.45 124.557.375,00

20 Retribusi Izin Operasional Penyedia dan Penyalur 21.010.000,00 21.010.000,00 0.00 0.00 0,00

21 Retribusi Tempat Penampungan Tenaga Kerja

32.000.000,00 32.000.000,00 21,200,000.00 66.25 13.400.000,00

22 Retribusi Izin Pelayanan Pemakaman 350.210.000,00 350.210.000,00 268,467,000.00 76.66 279.614.000,00

23 Retribusi Izin Ketetapan Rencana Kota 2.500.000.000,00 2.500.000.000,00 1,440,054,053.00 57.60 1.327.522.000,00

24 Retribusi Izin Rencana Tata Letak Bangunan 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00 18,818,214,650.00 94.09 20.667.986.900,00

25 Retribusi Izin Persetujuan Prinsip Penyesuaia tanah 32.500.000.000,00 39.774.187.500,00 66,421,746,650.00 167.00 30.664.236.000,00

26 Retribusi Perijinan Persetujuan Prinsip Penyesuaian lantai

30.000.000.000,00 30.000.000.000,00 31,155,339,665.00 103.85 23.514.584.123,00

27 Retribusi Izin Penunjukan Penggunaan Tanah 30.000.000.000,00 30.000.000.000,00 21,464,215,290.00 71.55 27.366.143.762,00

28 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 110.000.000.000,00 110.300.000.000,00 115,563,542,780.00 104.77 144.691.744.476,01

29 Retribusi Kelayakan Menggunakan Bangunan 7.350.000.000,00 7.350.000.000,00 7,298,902,358.00 99.30 5.492.584.519,00

30 Retribusi Izin Pelaku Teknis Bangunan 30.000.000,00 78.000.000,00 505,206,620.00 647.70 66.350.000,00

31 Retribusi Administrasi Perizinan Bangunan 300.000.000,00 360.000.000,00 344,286,022.00 95.64 559.158.757,00

32 Retribusi Izin Pemberian Plat Nomor Bangunan 0.00 0.00 0.00 - 0.00

33 Retribusi Izin Pembuangan Limbah Cair 20.000.000,00 20.000.000,00 5,800,000.00 29.00 5.500.000,00

34 Retribusi Izin Penempatan Jaringan Utilitas 5.500.000.000,00 5.500.000.000,00 971,954,926.00 17.67 535.884.345,00

35 Retribusi Izin Penebangan Pohon Pelindung 120.000.000,00 120.000.000,00 38,180,000.00 31.82 89.890.000,00

36 Retribusi Surat Izin Bekerja Ahli Pengukuran 5.000.000,00 30.000.000,00 0.00 0.00

0.00 37 Retribusi Izin

Sarana/Fasilitas Kesehatan

2.500.000.000,00 2.500.000.000,00 1,778,240,000.00 71.13 1.826.680.000,00

38 Retribusi Perizinan Penyelenggaraan fas.Parkir utk diluar bdn jln

200.000.000,00 200.000.000,00 0.00 0.00 0.00

Jumlah 266.520.848.000,00 273.504.200.500,00 291.659.137.139.00 106.64 279.536.070.507,01

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Page 196: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 39

Penjelasan lebih lanjut realisasi penerimaan Retribusi

Perizinan Tertentu Tahun Anggaran 2010 antara lain sebagai

berikut:

a. Retribusi Bidang Perindustrian dan Perdagangan

Retribusi Bidang Perindustrian dan Perdagangan Tahun

Anggaran 2010, semula ditargetkan Rp12.160.216.000,00

sama dengan target yang ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp15.458.710.000,00 atau

127,13 persen, dengan demikian terlihat terjadi

peningkatan sebesar Rp3.298.494.000,00 atau 27,13

persen. Penerimaan retribusi ini utamanya diperoleh dari

surat tanda daftar rekanan dan surat ijin usaha

perdagangan minuman beralkohol.

Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Bidang Perindustrian dan Perdagangan

Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

Rp12.444.110.000,00, terlihat retribusi ini di tahun 2010

naik sebesar Rp3.014.600.000,00 atau 24,23 persen.

Upaya-upaya yang dilakukan dalam pencapaian target

Retribusi Bidang Perindustrian dan Perdagangan, antara

lain:

1) Peningkatan pengawasan di lapangan;

2) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

3) Koordinasi yang intensif dengan unit satuan Kerja

terkait.

b. Retribusi Izin Rencana Tata Letak Bangunan Retribusi Izin Rencana Tata Letak Bangunan Tahun

Anggaran 2010, semula ditargetkan Rp20.000.000.000,00

sama dengan target yang ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 tercatat sebesar

Rp18.818.214.650,00 atau 94,09 persen, dari realisasi ini

Page 197: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 40

terlihat terjadi penurunan penerimaan sebesar

Rp1.181.785.350,00 atau 5,91 persen.

Apabila realisasi retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Izin Rencana Tata Letak Bangunan

Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

Rp20.667.986.900,00, terlihat retribusi ini di tahun 2010

turun sebesar Rp1.849.772.250,00 atau 8,95 persen.

Adapun upaya-upaya yang efektif telah dilakukan dalam

pencapaian target antara lain:

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

2) Peningkatan pengawasan di lapangan;

3) Peningkatan koordinasi dengan SKPD terkait; 4) Peningkatan sosialisasi dan penyuluhan.

c. Retribusi Izin Persetujuan Prinsip Penyesuaian Rencana Peruntukan Tanah Rinci Retribusi Izin Persetujuan Prinsip Penyesuaian Rencana

Peruntukan Tanah Rinci Tahun Anggaran 2010, semula

ditargetkan Rp32.500.000.000,00 setelah perubahan

anggaran tahun 2010 naik Rp39.774.187.500,00 atau

22,38 persen. Realisasi sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 sebesar Rp66.421.746.650,00 atau

167,00 persen, dari realisasi ini tercatat terjadi

peningkatan sebesar Rp26.647.559.150,00 atau 67,00

persen. Penerimaan tersebut utamanya di peroleh dari

Persetujuan Prinsip Penyesuaian Rencana Peruntukan

Tanah Rinci.

Apabila realisasi Retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Izin Persetujuan Prinsip Penyesuaian

Rencana Peruntukan Tanah Rinci Tahun Anggaran 2009

yang tercatat sebesar Rp30.664.236.000,00, terlihat

retribusi ini di tahun 2010 naik sebesar

Rp35.757.510.650,00 atau 116,61 persen.

Page 198: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 41

Upaya-upaya yang optimal dilakukan dalam pencapaian

target realisasi penerimaan retribusi ini antara lain:

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

2) Peningkatan pengawasan di lapangan;

3) Peningkatan sosialisasi dan penyuluhan;

4) Koordinasi yang intensif dengan unit satuan Kerja

terkait.

d. Retribusi Perijinan Persetujuan Prinsip Penyesuaian Koefisien Lantai Bangunan Retribusi Perijinan Persetujuan Prinsip Penyesuaian

Tahun Anggaran 2010, semula ditargetkan

Rp30.000.000.000,00 sama dengan target yang

ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun 2010.

Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010

sebesar Rp31.155.339.665,00 atau 103,85 persen,

dengan demikian realisasi Retribusi ini terlihat terjadi

peningkatan yang signifikan sebesar Rp1.155.339.665,00

atau 3,85 persen.

Apabila realisasi Retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Perijinan Peretujuan Prinsip

Penyesuaian Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

Rp23.514.584.123,00, terlihat retribusi ini di tahun 2010

naik sebesar Rp7.640.755.542,00 atau 32,49 persen.

Pencapaian target penerimaan retribusi ini dilakukan

upaya-upaya yang intensif seperti:

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat wajib

retribusi; 2) Peningkatan pengawasan di lapangan; 3) Peningkatan koordinasi dengan unit satuan Kerja

terkait maupun wajib retribusi.

Page 199: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 42

e. Retribusi Izin Penunjukan Penggunaan Tanah Retribusi Izin Penunjukan Penggunaan Tanah Tahun

2010, semula ditargetkan Rp30.000.000.000,00 sama

dengan target yang ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp21.464.215.290,00

atau 71,55 persen, dengan demikian terlihat terjadi

penurunan sebesar Rp8.535.784.710,00 atau 28,45

persen.

Apabila realisasi Retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Izin Penunjukan Penggunaan Tanah

Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

Rp27.366.143.762,00, terlihat retribusi ini di tahun 2010

turun sebesar Rp5.901.928.472,00 atau 21,57 persen.

Pelampauan yang sangat signifikan ini utamanya

diperoleh dari penerbitan Surat Izin Penunjukan

Penggunaan Tanah (SIPPT).

Upaya yang dilakukan untuk mencapai target realisasi

penerimaan Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah

antara lain:

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

2) Peningkatan tagihan dengan pola aktif kepada wajib

retribusi yang menunggak;

3) Pelaksanaan pelayanan terpadu di 5 (lima) wilayah

kotamadya;

4) Peningkatan Koordinasi dengan unit Satuan Kerja

terkait.

f. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Tahun Anggaran

2010, semula ditargetkan Rp110.000.000.000,00 setelah

Page 200: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 43

perubahan anggaran tahun 2010 naik

Rp110.300.000.000,00 atau 0,27 persen. Realisasi

sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp115.563.542.780,00 atau 104,77 persen, dengan

demikian realisasi penerimaan retribusi ini dapat

melampaui target sebesar Rp5.263.542.780,00 atau 4,77

persen.

Apabila realisasi Retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Tahun

Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

Rp144.691.744.676,01, terlihat retribusi ini di tahun 2010

turun sebesar Rp29.128.201.696,01 atau 20,13 persen.

Retribusi ini tidak mencapai target, Upaya yang dilakukan

untuk mencapai target dilakukan seperti :

1) Penyederhanaan proses administrasi kepengurusan

Izin Pendahuluan Izin Mendirikan Bangunan melalui

percepatan proses pelayanan;

2) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang

berkaitan dengan pengurusan IPMB/IMB;

3) Peningkatan sosialisasi dan penyuluhan kepada

masyarakat tentang persyaratan permohonan IMB;

4) Peningkatan pengawasan di lapangan berkaitan

dengan kegiatan pembangunan di 5 wilayah kotamadya

dan menindak tegas pemilik bangunan yang

membangun tanpa memiliki izin.

g. Retribusi Kelayakan Menggunakan Bangunan

Retribusi Kelayakan Menggunakan Bangunan Tahun

Anggaran 2010, semula ditargetkan Rp7.350.000.000,00

sama dengan target yang ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi retribusi ini sampai

dengan akhir Tahun Anggaran 2010 sebesar

Rp7.298.902.358,00 atau 99,30 persen, dengan demikian

Page 201: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 44

terlihat terjadi penurunan sebesar Rp51.097.642,00 atau

0,70 persen.

Apabila realisasi Retribusi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Retribusi Kelayakan Manggunakan Bangunan

Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

Rp5.492.584.519,00, terlihat retribusi ini di tahun 2010

naik sebesar Rp1.806.317.839,00 atau 32,89 persen.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk pencapaian target

retribusi ini antara lain :

1) Peningkatan pelayanan kepada wajib retribusi;

2) Peningkatan pengawasan kepada wajib retribusi;

3) Peningkatan penyuluhan kepada petugas pemungut

dan wajib retribusi;

4) Peningkatan koordinasi dengan unit satuan Kerja

terkait.

5.1.1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun

Anggaran 2010, semula ditetapkan Rp212.840.000.000,00

sama dengan target yang ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 Rp223.005.615.402,00 atau 104,78 persen,

dengan demikian terlihat realisasi dapat mencapai target

sebesar Rp10.165.615.402,00atau 4,78 persen.

Apabila realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan Tahun Anggaran 2010 dibandingkan dengan

realisasi Tahun Anggaran 2009 yang jumlahnya tercatat

Rp181.130.584.183,00, terlihat pendapatan di tahun 2010

terjadi peningkatan sebesar Rp41.875.031.219,00 atau 23,12

persen.

Page 202: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 45

Realisasi penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

Yang Dipisahkan Tahun Anggaran 2010 digambarkan pada

tabel 5.8.

TABEL 5.8 Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Tahun Anggaran 2010

No Uraian

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6(5:4) 7 1 Bagian Laba

Perusahaan Milik Daerah

51.800.000.000,00 37.902.371.399,00 39.368.262.730,00 103,87 40.365.336.023,00

2 Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga

154.240.000.000,00 168.137.628.601,00 179.495.811.341,00 106,76 139.035.298.009,00

3 Badan Pengelola 3.550.000.000,00 3.123.587.000,00 340,136,131,00 10,89 287.168.500,00

4 Royalty - 143.788.000,00 - - 208.000.000,00

5 Hasil Sewa Aset Daerah 1.050.000.000,00 1.050.000.000,00 81,000,000,00 7,71 108.083.334,00

6 Hasil Kerja sama Aset Daerah 2.200.000.000,00 2.482.625.000,00 3.720.405.200,00 149,86 1.126.698.317,00

Jumlah 212.840.000.000,00 212.840.000.000,00 223.005.615.402,00 104,78 181.130.584.183,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Penjelasan lebih lanjut mengenai realisasi penerimaan

masing-masing objek dari Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan adalah sebagai berikut :

a). Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah

Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah Tahun Anggaran

2010, semula ditargetkan sebesar Rp51.800.000.000,00

setelah perubahan anggaran tahun 2010 turun

Rp37.902.371.399,00 atau 26,82 persen. Realisasi

sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 sebesar

Rp39.368.262.730,00 atau 103,87 persen, realisasi

bagian laba ini dapat mencapai target sebesar

Rp1.465.891.331,00 atau 3,87 persen.

Apabila Realisasi Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah

Tahun Anggaran 2010, dibandingkan dengan realisasi

Page 203: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 46

Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah tahun 2009 yang

jumlahnya sebesar Rp40.365.336.023,00 maka terlihat

pendapatan di tahun 2010 terjadi penurunan sebesar

Rp997.073.293,00 atau 2,47 persen.

Realisasi Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah Tahun

Anggaran 2010 dapat digambarkan pada tabel 5.9.

TABEL 5.9

Realisasi Penerimaan Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah Tahun Anggaran 2010

No Uraian

Tahun Anggaran 2010

% Realisasi 2009

Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7

1 PDAM Jaya 8.000.000.000,00 7.000.000.000,00 7.000.000.000,00 100,00 6.000.000.000,00

2 PD. Dharma Jaya 1.000.000.000,00 - 265.891.331,00 - 354.516.205,00

3 PD. Pasar Jaya 34.300.000.000,00 24.097.162.516,00 24,097,162,516.00 100.00 28.362.688.000,00

4 PD. Pembangunan Sarana Jaya 5.500.000.000,00 3.082.860.874,00 4,182,860,874.00 135,68 2.812.692.633,00

5 PD. PAL Jaya 3.000.000.000,00 3.722.348.009,00 3,822,348,009.00 102.69 2.835.439.185,00

Jumlah 51.800.000.000,00 37.902.371.399,00 39.368.262.730,00 103,87 40.365.336.023,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

b). Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga

(PT. Patungan)

Penyertaan Modal Daerah kepada pihak ketiga (PT.

Patungan) Tahun Anggaran 2010, semula ditargetkan

sebesar Rp154.240.000.000,00, setelah perubahan

anggaran tahun 2010 naik Rp168.137.628.601,01 atau

9,01 persen. Realisasi sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 Rp179,495,811,341,00 atau 106,76

persen, dengan demikian penyertaan modal dapat

mencapai target sebesar Rp11.358.182.740,00 atau 6,76

persen.

Apabila Realisasi Penyertaan Modal Daerah kepada

pihak ketiga Tahun Anggaran 2010 dibandingkan dengan

Page 204: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 47

realisasi Penyertaan Modal Daerah kepada pihak ketiga

tahun 2009 yang jumlahnya tercatat sebesar

Rp139.035.298.009,00, terlihat pendapatan di tahun

2010 terjadi peningkatan sebesar Rp40.460.513.332,00

atau 29,10 persen.

Rincian lebih lanjut realisasi Penyertaan Modal Daerah

Kepada Pihak Ketiga (PT. Patungan) Tahun Anggaran

2010 dapat di lihat pada tabel 5.10.

TABEL 5.10 Realisasi Penerimaan Penyertaan Modal Daerah

Kepada Pihak Ketiga (PT. Patungan) Tahun Anggaran 2010

No. Uraian

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7

1 PT Pembangunan Jaya 5.700.000.000,00 6.400.000.000,00 6,400,000,000.00 100.00 4.800.000.000,00

2 PT. Food Station Cipinang 2.100.000.000,00 1.907.945.797,00 1,907,945,797.00 100.00 1.059.729.784,00

3 PT. JIEP 5.000.000.000,00 4.096.702.253,00 4,096,702,253.00 100.00 1.815.760.800,00

4 PT. Delta Jakarta 14.000.000.000,00 28.479.977.388,00 39,938,133,000.00 140.23 14.872.342.000,00

5 PT. Pembangunan Jaya Ancol 46.000.000.000,00 46.079.999.920,00 46,079,999,960.00 100.00 43.027.199.962,00

6 PT. Ratax Armada 100.000.000,00 100.000.000,00 - - -

7 PT. Rheem Indonesia - - - - 1.774.800.000,00

8 PT. Kawasan Berikat Nusantara 1.400.000.000,00 1.545.574.743,00 1,545,547,743.00 100.00 1.176.711.593,00

9 PT. Asuransi Bangun Askrida 3.400.000.000,00 1.927.428.500,00 1,927,482,588.00 100.00 1.858.753.870,00

10 PT. Jakarta Propertindo 14.000.000.000,00 14.000.000.000,00 14,000,000,000.00 100.00 12.650.000.000,00

11 PT. Bank DKI 60.000.000.000,00 61.000.000.000,00 61,000,000,000.00 100.00 54.000.000.000,00

12 PT. Jakarta Toursindo 2.540.000.000,00 2.600.000.000,00 2,600,000,000.00 100.00 2.000.000.000,00

Jumlah 154.240.000.000,00 168.137.628.601,00 179,495,811,341.00 106.76 139.035.298.009,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

c). Badan Pengelola (BP)

Badan Pengelola Tahun Anggaran 2010 semula

ditargetkan sebesar Rp3.550.000.000,00, setelah

perubahan anggaran tahun 2010 turun

Rp3.123.587.000,00 atau 12,01 persen. Realisasi

sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp340,136,131.00 atau 10,89 persen, dengan demikian

Page 205: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 48

terlihat realisasinya tidak mencapai target sebesar

Rp2.783.450.869,00 atau 89,11 persen.

Apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran

2009 yang tercatat sebesar Rp287.168.500,00, terlihat

realisasi Badan Pengelola di tahun 2010 naik sebesar

Rp52.967.631,00 atau 18,44 persen.

Rincian lebih lanjut realisasi penerimaan Badan

Pengelola Tahun Anggaran 2010 dapat dilihat pada

tabel 5.11.

TABEL 5.11 Realisasi Penerimaan Badan Pengelola

Tahun Anggaran 2010

No Uraian

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7 1 BP. THR Lokasari 550.000.000,00 550.000.000,00 340,136,131.00 61.84 287.168.500,00 2 BPLIP Pulo Gadung 3.000.000.000,00 2.573.587.000,00 0.00 - -

Jumlah 3.550.000.000,00 3.123.587.000,00 340,136,131.00 10.89 287.168.500,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

d). Hasil Sewa Aset Daerah

Hasil Sewa Aset Daerah Tahun Anggaran 2010 semula

ditargetkan sebesar Rp1.050.000.000,00, sama dengan

target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran

tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 mencapai Rp81.000.000,00 atau 7,71

persen, dengan demikian terlihat realisasinya tidak

mencapai target sebesar Rp969.000.000,00 atau 92,29

persen.

Apabila realisasi Hasil Sewa Aset Daerah Tahun

Anggaran 2010 dibandingkan dengan realisasi Tahun

Anggaran 2009 yang tercatat sebesar Rp108.083.334,00,

Page 206: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 49

terlihat realisasi Hasil Sewa Aset Daerah di tahun 2010

turun sebesar Rp27.083.334,00 atau 25,06 persen.

Rincian lebih lanjut realisasi penerimaan Hasil Sewa

Aset Daerah Tahun Anggaran 2010 dapat dilihat pada

tabel 5.12.

TABEL 5.12 Realisasi Penerimaan Hasil Sewa Aset Daerah

Tahun Anggaran 2010

No Uraian

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7

1 Eks Komplek Unit Aloca 240.000.000,00 240.000.000,00 - - -

2 Eks Toko Tastra Jaya 240.000.000,00 240.000.000,00 - - -

3 PD. Undagi Klender 140.000.000,00 140.000.000,00 - - -

4 Tanah Kav No.I C2 (PT. Jaya Nur S) 150.000.000,00 150.000.000,00 - - -

5 Tanah Kav. Blok III A.A No 9 & 10 150.000.000,00 150.000.000,00 81.000.000,00 54,00 81.000.000,00

6 Rumah Dinas Pejaten - - - - -

7 Eks Toko Pradipta 130.000.00,00 130.000.000,00 - - 27.083.334,00

Jumlah 1.050.000.000,00 1.050.000.000,00 81.000.000,00 7,71 108.083.334,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

e). Hasil Kerja Sama Aset Daerah

Hasil Kerja Sama Aset Daerah Tahun Anggaran 2010,

semula ditargetkan sebesar Rp2.200.000.000,00, setelah

perubahan anggaran tahun 2010 naik

Rp2.482.625.000,00 atau 12,84 persen. Realisasi sampai

dengan akhir Tahun Anggaran 2010 sebesar

Rp3.720.405.200,00 atau 149,86 persen, dengan

demikian realisasi Hasil Kerjasama aset naik sebesar

Rp1.237.780.200,00 atau 49,86 persen.

Apabila realisasi Hasil Kerja Sama Aset Daerah Tahun

Anggaran 2010 tersebut dibandingkan dengan realisasi

Tahun Anggaran 2009 yang jumlahnya tercatat sebesar

Rp1.126.698.317,00, maka realisasi Hasil Kerja Sama

Page 207: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 50

Aset Daerah di tahun 2010 naik sebesar

Rp2.593.706.883,00 atau 230,20 persen.

Rincian lebih lanjut penerimaan Hasil Kerja Sama Aset

Daerah pada Tahun Anggaran 2010 dapat terlihat pada

tabel 5.13.

TABEL 5.13

Realisasi Penerimaan Hasil Kerja Sama Aset Daerah Tahun Anggaran 2010

No Uraian

Tahun Anggaran 2010

% Realiasi 2009 Anggaran

Semula Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi

2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7

1 PT. Langgeng Ayom Lestari 150,000,000.00 150,000,000.00 160,000,000.00 106,67 160.000.000,00

2 Yayasan Sapta Nawami Bhakti 50,000,000.00 50,000,000.00 62,691,000.00 125,38 24.153.500,00

3 PT. Hotel Cikini Realty 100,000,000.00 100,000,000.00 - - -

4 PT. Duta Pertiwi - - 520,000,000.00 - 220.000.000,00

5 PT. Bakrie Investindo - - 723,635,645.00 - -

6 PT. Dharma Alumas Sakti 100,000,000.00 100,000,000.00 146,544,817.00 146.54 146.544.817,00

7 PT. Rointa Eka Jaya 200,000,000.00 200,000,000.00 - - -

8 PT. Perwita Margasakti - - 54,000,000.00 - -

9 PT. Wahana Cipta Sejahtera 600,000,000.00 600,000,000.00 500.000.000,00 83,33 -

10 PT. AGB Tuna 150,000,000.00 432,625,000.00 432,625,000.00 100.00 -

11 PT. Pesona Marga Mandiri 250,000,000.00 250,000,000.00 269.500.000,00 107,80 -

12 Yayasan Sapta Nawami Bhakti 600,000,000.00 600,000,000.00 - - 576.000.000,00

13 PT. Metropolitan Kencana Tbk. - - 604,000,000.00 - -

14 PT. Gama Investa Lestari - - 60,000,000.00 - -

15 Yayasan Fatmos - - 52,300,000.00 - -

16 Yayasan Pelatihan E dan P - - 135.108.738,00 - -

JUMLAH 2,200,000,000.00 2,482,625,000.00 3.720.405.200,00 149,86 1.126.698.317,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

5.1.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kelompok penerimaan Lain-lain PAD merupakan komponen

penerimaan yang tidak termasuk pada kelompok Pajak

Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan Milik Daerah

dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan.

Page 208: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 51

Lain-Lain PAD Tahun Anggaran 2010, semula ditargetkan

Rp1.320.160.000.000,00 setelah perubahan anggaran tahun

2010 naik Rp1.611.648.272.250,00 atau 22,08 persen.

Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010

mencapai Rp1.558.010.244.583,96 atau 96,67 persen,

dengan demikian realisasi penerimaan Lain-Lain PAD tidak

dapat mencapai target sebesar Rp53.638.027.666,00 atau

3,33 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

Lain-Lain PAD Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

Rp1.442.896.417.866,83, terlihat pendapatan di tahun 2010

naik sebesar Rp115.113.826.697,13 atau 7,98 persen.

Realisasi penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Tahun Anggaran 2010, digambarkan pada tabel 5.14.

TABEL 5.14

Realisasi Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2010

No Uraian

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 7 1 Hasil Penjualan Aset

Daerah Yang Tidak Dipisahkan

61.310.000.000,00 61.310.000.000,00 13,656,159,973.00 22.27 25.749.476.263,00

2 Hasil Penerimaan Pihak Ketiga 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 6,396,399,781.00 63.96 7.216.042.832,00

3 Sewa 7.800.000.000,00 7.800.000.000,00 4,580,689,977.00 58.73 30.948.763.086,00

4 Hasil Lelang Titik Reklame 55.000.000.000,00 55.000.000.000,00 51,195,015,032.00 93.08 44.156.132.807,00

5 Jasa Giro 130.000.000.000,00 130.000.000.000,00 175,783,215,359.49 135.22 239.411.642.492,72

6 Pendapatan Bunga 150.000.000.000,00 293.148.811.250,00 295,342,072,211.02 100.75 239.882.798.288,00

7 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 15.000.000.000,00 15.000.000.000,00 22,528,894,695.00 150.19 7.095.978.405,00

8 Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan

1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 4,707,013,372.00 392.25 1.116.320.281,00

9 Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 2,432,157,481.00 24.32 5.789.453.230,00

10 Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjual

5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 2,737,412,225.00 54.75 2.760.264.076,00

11 Pendapatan dari Badan Layanan Usaha Daerah

772.408.130.000,00 883.457.823.350,00 737,139,971,477.00 83.44 653.618.775.707,00

12 Biaya Administrasi Surat Keterangan Asal

- - - 4.000.000,00

Page 209: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 52

No Uraian

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 7

13 Sumbangan Jaminan Keselamatan di luar ja 4.500.000.000,00 4.500.000.000,00 5,207,692,333.00 115.73 5.684.040.625,00

14 Perjanjian Kerjasama Taman Marga Satwa Ragunan

1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 1,343,334,550.00 89.56 1.008.969.800,00

15 Sumbangan dari Perum Jasa Raharja 6.500.000.000,00 8.500.000.000,00 7,799,488,000.00 91.76 5.930.452.500,00

16 Pemakaian rusun sederhana Marunda 250.000.000,00 250.000.000,00 762,979,000.00 305.19 353.977.740,00

17 Pemakaian rusun sederhana Kapuk 1.250.000.000,00 1.250.000.000,00 1,392,313,420.00 111.39 1.446.524.960,00

18

Pendapatan Pengembalian Setelah Tutup Anggaran

35.000.000.000,00 61.589.767.650 - - -

19 Hasil Tagih Eks BPPN - - 4,640,430,685.00 - 9.258.076.505,00

20 Pembayaran PDAM dan Listrik Rusun 1.600.000.000,00,00 1.600.000.000,00 2,652,752,878.00 165.80 2.277.871.076,00

21 Pendapatan Asli Daerah Lainnya - - 115,732,954,546.45 - 68.059.298.823,06

22

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

- 500.000.000,00 488,130,939.00 97.63 3.220.138.864,00

23 Pendapatan Denda Pajak 50.841.870.000,00 50.841.870.000,00 86,308,044,745.00 169.76 75.773.144.472,00

24 Pendapatan Denda Retribusi 1.000.000.000,00 8.200.000.000,00 14,172,955,066.00 172.84 12.134.275.054,05

25 Pendapatan Denda Lain-Lain PAD - 1.000.000.000,00 1,010,166,808.00 101.02 -

Jumlah 1.320.160.000.000,00 1.611.648.272.250,00 1.558.010.244.583,96 96.67 1.442.896.417.886,83

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Penjelasan lebih lanjut realisasi Penerimaan Lain-lain PAD

Tahun Anggaran 2010, antara lain sebagai berikut:

a). Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan

Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan Tahun Anggaran 2010, semula ditargetkan Rp61.310.000.000,00, sama dengan target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp13.656.159.973,00 atau 22,27 persen, dengan demikian realisasi penerimaannya tidak dapat melampaui target sebesar Rp47.653.840.027,00 atau 77,73 persen. Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang tidak Dipisahkan Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar Rp25.749.476.263,00, terlihat realisasi di Tahun Anggaran

Page 210: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 53

2010 turun cukup signifikan sebesar Rp12.093.316.290,00 atau 46,97 persen.

Realisasi penerimaan Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan dalam Tahun Anggaran 2010 diperoleh dari upaya antara lain : 1) Penjualan jalan atau sarana, sebagai akibat ganti rugi

pelepasan hak atas tanah jalan; 2) Penjualan inventaris/barang bekas Milik Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta yang telah dihapuskan karena usia pemakaiannya bertambah seperti kendaraan bermotor, gedung dan bangunan lainnya serta inventaris kantor yang tidak terpakai;

3) Penerimaan dari hasil penjualan brandgang yang penggunaannya diberikan kepada masyarakat dengan membayar biaya kompensasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Realisasi penerimaan Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan pada Tahun Anggaran 2010 digambarkan pada tabel 5.15.

TABEL 5.15

Realisasi Penerimaan Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan

Tahun Anggaran 2010

No. Uraian

Tahun Anggaran 2010

% Realisasi 2009 Anggaran

Semula Anggaran

Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7 1 Pelepasan Hak Atas

Tanah 50.000.000.000,00 50.000.000.000,00 8,924,942,201.00 17.85 16.586.890.235.00

2 Penjualan Brandgang 8.000.000.000,00 8.000.000.000,00 71,609,372.00 0.90 2.951.820.000.00 3 Penjualan

Peralatan/Perlengkapan Kantor tidak terpakai

120.000.000,00 120.000.000,00 969,980,000.00 808.32 53.900.000.00

4 Penjualan Gedung dan Bangunan Lainnya 500.000.000,00 500.000.000,00 1,305,128,500.00 261.03 4.382.073.000.00

5 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua 650.000.000,00 650.000.000,00 473,497,700.00 72.85 41.842.828.00

6 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 1,811,002,200.00 90.55 1.415.626.870.00

7 Penjualan Lampu Hias Bekas 30.000.000,00 30.000.000,00 - - -

8 Penjualan Perlengkapan Lalu Lintas

- - 100,000,000.00 - 317.323.330.00

9 Penjualan Alat-alat Kesehatan tidak terpakai

10.000.000,00 10.000.000,00 - - -

Jumlah 61.310.000.000 61.310.000.000 13,656,159,973.00 22.27 25.749.476.263,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Page 211: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 54

b). Hasil Penerimaan Pihak Ketiga

Hasil Penerimaan Pihak Ketiga Tahun Anggaran 2010,

semula ditargetkan Rp10,000,000,000,00, sama dengan

target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran

tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 yang diperoleh dari Rekomendasi

HGB/HPL mencapai Rp6.396.399.781,00 atau 63,96

persen. Realisasi penerimaan ini tidak dapat mencapai

target sebesar Rp3.603.600.219,00 atau 36,04 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

Hasil Penerimaan Pihak Ketiga Tahun Anggaran 2009

yang tercatat sebesar Rp7.216.042.832,00, penerimaan

di tahun 2010 terjadi penurunan sebesar

Rp819.643.051,00 atau 46,97 persen.

Penerimaan Retribusi atas Rekomendasi HGB/HPL

ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI

Jakarta Nomor 122 Tahun 2001 tentang Tata Cara

Pemberian Rekomendasi atas Permohonan Sesuatu

Hak di Atas Bidang Tanah Pengelolaan, Tanah Desa

dan Tanah eks Kota Praja Milik/Dikuasai Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta.

c). Sewa Sewa Tahun Anggaran 2010, semula ditargetkan

sebesar Rp7.800.000.000,00, sama dengan target yang

ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun 2010.

Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010

sebesar Rp4.580.689.977,00 atau 58,73 persen,

realisasi penerimaan sewa tidak dapat mencapai target

sebesar Rp3.219.310.023,00 atau 41,27 persen.

Page 212: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 55

Realisasi penerimaan sewa ini, diperoleh dari:

Hasil sewa atas tanah sebesar Rp3.727.664.977,00;

Hasil sewa gedung sebesar Rp831.725.000,00;

Hasil Sewa Rumah Panggung sebesar

Rp21.300.000,00.

Apabila realisasi Sewa tahun 2010 dibandingkan dengan

realisasi yang sama ditahun 2009 yang tercatat sebesar

Rp30.948.763.086,00, realisasi di tahun 2010 terjadi

penurunan sebesar Rp26.368.073.109,00 atau 85,20

persen.

d). Hasil Lelang Titik Reklame

Hasil Lelang Titik Reklame Tahun Anggaran 2010

semula ditargetkan sebesar Rp55.000.000.000,00, sama

dengan target yang ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp51.195.015.032,00

atau 93,08 persen, dengan demikian realisasi

penerimaan Hasil Lelang Titik Reklame tidak dapat

mencapai target sebesar Rp3.804.984.968,00 atau 6,92

persen.

Realisasi penerimaan ini diperoleh dari;

Hasil Lelang Titik Reklame diatas Aset Pemerintah

Daerah sebesar Rp49.457.325.816,00;

Hasil Lelang Titik Reklame atas Non Aset Pemerintah

Daerah sebesar Rp1.737.689.216,00.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi

penerimaan Hasil Lelang Titik Reklame tahun 2009 yang

tercatat sebesar Rp44.156.132.807,00, maka realisasi di

Page 213: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 56

tahun 2010 naik sebesar Rp7.038.882.225,00 atau

15.94 persen.

e). Jasa Giro

Jasa Giro Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan sebesar Rp130.000.000.000,00, sama dengan target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp175.783.215.359,49 atau 135,22 persen, dengan demikian realisasi Jasa Giro naik sebesar Rp45.783.215.359,49 atau 35,22 persen.

Apabila realisasi Jasa Giro tahun 2010 dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp239.411.642.492,72 terlihat realisasi di tahun 2010 terjadi penurunan sebesar Rp63.628.427.133,23 atau 26,58 persen. Pencapaian realisasi penerimaan Jasa Giro tersebut disebabkan oleh besarnya saldo kas yang ada di Kas Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang dicatat sebagai SILPA tahun berjalan. Jasa Giro ini sangat bergantung kepada jumlah akumulasi dana yang belum digunakan dan tersimpan di rekening Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah.

f). Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga Tahun Anggaran 2010, semula

ditargetkan Rp150.000.000.000,00 naik sebesar

Rp143.148.811.250,00 atau 95,43 persen menjadi

Rp293.148.811.250,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp295.342.072.211,02

atau 100.75 persen, dengan demikian realisasi

Pendapatan Bunga melampaui target sebesar

Rp2.193.260.961,02 atau 0,75 persen.

Berdasarkan PP No. 58 tahun 2005 dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006, bahwa

Page 214: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 57

penghasilan yang diperoleh dari Investasi atas Dana

Cadangan Daerah secara otomatis akan digunakan

untuk menambah Pokok Dana Cadangan Daerah.

Penghasilan yang diperoleh dari investasi di atas DCD

dan penambahan Pokok DCD dicatat melalui

mekanisme APBD.

Penerimaan bunga deposito yang diperoleh dari Dana

Cadangan Daerah Periode Januari 2010 sampai dengan

Desember 2010 sebesar Rp50.037.643.933,00 dicatat

sebagai penerimaan Lain-Lain PAD dan dikeluarkan

sebagai Pengeluaran Pembiayaan pada Akun

Pembentukan Dana Cadangan Daerah (menambah

Pokok Dana Cadangan Daerah).

Penurunan realisasi penerimaan Bunga Deposito

tersebut, disebabkan oleh turunnya tingkat suku bunga

Bank.

g). Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Tahun Anggaran 2010

semula ditargetkan sebesar Rp15.000.000.000,00, sama

dengan target yang telah ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp22.528.894.695,00

atau 150,19 persen, realisasi penerimaan TGR melampaui target sebesar Rp7.528.894.695,00 atau

50,19 persen.

Realisasi Tuntutan Ganti Rugi (TGR) tersebut diperoleh dari:

Kerugian Uang Daerah Rp21.926.249.222,00;

Kerugian Barang Daerah Rp602.645.473,00.

Apabila realisasi Tuntutan Ganti Rugi (TGR) tahun 2010

dibandingkan dengan tahun 2009 yang tercatat sebesar

Rp7.095.978.405,00 maka di Tahun 2010 terjadi

Page 215: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 58

kenaikan sebesar Rp15.432.916.290,00 atau 217,49

persen.

h). Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum

Pendapatan dari Fasos Fasum Tahun Anggaran 2010

dianggarkan sebesar Rp.10.000.000.000,00 dengan

realisasi mencapai target sebesar Rp2.432.157.481,00

atau 24,32 persen.

i). Pendapatan Dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mulai di terapkan secara efektif pada tahun 2008, sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum terhadap instansi pemerintah. Adapun tugas dan fungsinya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menerapkan pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas dengan penerapan manajemen keuangan berbasis pada hasil kinerja (seperti layanan kesehatan, pendidikan, pengelolaan kawasan dan lisensi). Tujuan dibentuknya BLUD ini adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas dan penerapan praktik bisnis yang sehat berdasarkan kewenangan yang di delegasikan oleh Pemerintah Daerah. BLUD Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan sebesar Rp772.408.130.000,00, setelah ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010 target BLUD naik menjadi Rp883.457.823.350,00 atau 114,38 persen. Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010

Page 216: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 59

sebesar Rp737.139.971.477,00 atau 83,44 persen, dengan demikian realisasi BLUD di tahun 2010 tidak dapat dicapai sebesar Rp146.317.851.873,00 atau 16,56 persen. Apabila realisasi BLUD tersebut dibandingkan dengan realisasi BLUD Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar Rp653.618.775.707,00, terlihat realisasi Tahun Anggaran 2010 naik sebesar Rp83.521.195.770,00 atau 12,78 persen.

Sumber realisasi penerimaan BLUD Provinsi DKI Jakarta

Tahun Anggaran 2010, sebagaimana pada tabel 5.16.

TABEL 5.16

Realisasi Penerimaan BLUD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010

No U r a i a n

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Semula

Anggaran Setelah perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7 1 BLUD RSUD 366,946,000,000.00 400,994,461,000.00 384,442,367,370.00 95.87 323.873.807.029,00

2 BLUD Puskesmas 83,161,500,000.00 83,161,500,000.00 63,915,070,258.00 76.86 67.112.634.894,00

3 BLUD Lapkesda 1,750,000,000.00 1,750,000,000.00 1,647,501,946.00 94.14 1.406.073.333,00

4 BLUD BP Parkir 1,500,000,000.00 20,584,000,000.00 11,413,490,339.00 55.45 15.633.174.218,00

5 BLUD Transjakarta 290,590,000,000.00 330,000,000,000.00 269,003,088,599.00 81.52 236.923.445.035,00

6 BLUD Ambulan Gawat Darurat 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 3,934,116,722.00 78.68 3.857.026.329,00

7 BLUD Akademi Perawatan 2,960,630,000.00 2,960,630,000.00 719,866,628.00 24.31 2.960.630.000,00

8 BLUD Stadion Lebak Bulus 3,500,000,000.00 3,500,000,000.00 2,064,469,615.00 58.98 1.851.984.869,00

9 Unit Pengelola Dana Bergulir PEMK 0.00 6,000,000,000.00 0.00 0.00 -

10 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, DAN PERDAGANGAN

17,000,000,000.00 0.00 0.00

11 Unit Pengelola Kawasan PPUMKM Pemukiman 0.00 11,000,000,000.00 0.00 0.00 -

12 UPT Taman Margasatwa Ragunan 0.00 18,507,232,350.00 0.00 0.00 -

Jumlah 772,408,130,000.00 883,457,823,350.00 737,139,971,477.00 83,44 653.618.755.707,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

j). Pendapatan Asli Daerah Lainnya Pendapatan Asli Daerah Lainnya terealisasi sebesar

Rp115.732.954.546,45. Penerimaan ini merupakan

penampungan dari penerimaan daerah yang tidak

Page 217: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 60

terdapat dalam kode rekening yang telah ditetapkan

dalam Peraturan Gubernur Nomor 213 Thaun 2009

tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 32

Tahun 2008 tentang Daftar Susunan Rekening Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah.

5.1.1.2 Pendapatan Transfer (Dana Perimbangan)

Pendapatan Transfer ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, adalah penerimaan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dalam bentuk Dana Perimbangan, yaitu penerimaan dari bagian daerah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi, yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Sebagaimana di atur dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah maka Dana Perimbangan terdiri dari, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan sebesar Rp10.306.090.000.000,00, setelah ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010 targetnya naik menjadi Rp10.606.952.803.000,00 atau 2,91 persen atau naik sebesar Rp 300.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp10.053.070.036.087,00 atau 94,78 persen, dengan demikian di tahun 2010 realisasi Pendapatan Transfer tidak dapat mencapai target sebesar Rp553.882.766.913,00 atau 5,22 persen.

Apabila realisasi Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2010 dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp8.650.835.927.776,00 realisasi Pendapatan

Page 218: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 61

Transfer di tahun 2010 naik sebesar Rp1.402.234.108.311,00 atau 16,21 persen.

Realisasi Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2010 disajikan pada tabel 5.17.

TABEL 5.17 Realisasi Pendapatan Transfer

Tahun Anggaran 2010

No. Uraian

Tahun Anggaran 2010

% Realisasi 2009

Anggaran Semula

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi

2010 1 2 3 4 5 6 (5:4) 7

1 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan

10.306.090.000.000,00 10.006.090.000.000,00 9.537.609.058.087,00 95,32 8.650.835.929.772,00

1.1 Bagi Hasil Pajak 10.086.310.000.000,00 9.906.090.000.000,00 9,398,613,243,892.00 94,88 8.580.181.348.268,00

a Pajak Bumi dan Bangunan 2.250.000.000.000,00 2.250.000.000.000,00 2,466,979,548,319.00 109,64 2.150.090.574.047,00

b Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

1.980.220.000.000,00 1.800.000.000.000,00 2,020,338,199,127.00 112,24 1.508.767.547.564,00

c Pajak Penghasilan 5.856.090.000.000,00 5.856.090.000.000,00 4.911.295.496.446,00 83,87 4.921.587.545.969,00 1.2 Bagi Hasil Bukan

Pajak/Sumber Daya Alam

219.780.000.000,00 100.000.000.000,00 138,995,814,195.00 139,00 70.654.581.504,00

a Iuran Hak Pengusahaan Hutan

- - 731.427.038,00 - -

b Pungutan Hasil Perikanan 1.500.000.000,00 1.448.692.228,00 800,007,986.00 55,22 579.102.973,00

c Pertambangan Minyak Bumi 203.280.000.000 88.092.862.772,00 115,125,869,871.00 130,69 69.789.791.823,00

d Pertambangan Gas Bumi 15.000.000.000 10.458.445.000,00 22,338,509,300.00 213,59 21.364.400,00

2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

- 600.862.803.000,00 515.460.978.000,00 85,79 -

2.1 Dana Penyesuaian - 600.862.803.000,00 515.460.978.000,00 85,79 - Jumlah 10.306.090.000.000,00 10.606.952.803.000,00 10.053.070.036.087,00 94,78 8.650.835.927.776,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Penjelasan lebih lanjut realisasi penerimaan bagian daerah dari

Pendapatan Transfer, Tahun 2010 sebagai berikut :

5.1.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan 5.1.1.2.1.1 Bagi Hasil Pajak

Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2010 semula

ditargetkan sebesar Rp10.086.310.000.000,00,

setelah ditetapkannya perubahan anggaran tahun

2010 target Bagi Hasil Pajak turun sebesar

Rp180.220.000.000,00 atau 1,79 persen menjadi

Page 219: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 62

sebesar Rp9.906.090.000.000,00. Realisasi sampai

dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp9.398.613.243.892,00 atau 94.88 persen, dengan

demikian tahun 2010 penerimaan Bagi Hasil Pajak

tidak mencapai target sebesar Rp507.476.756.108,00

atau 5,12 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan

realisasi Bagi Hasil Pajak tahun 2009 yang tercatat

Rp8.580.181.348.268,00, penerimaan Bagi Hasil

Pajak di Tahun 2010 naik sebesar

Rp818.431.895.624,00 atau 9,54 persen.

Realisasi penerimaan Bagi Hasil Pajak terdiri dari:

a). Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun Anggaran

2010 semula ditargetkan Rp2.250.000.000.000,00

sama dengan target yang telah ditetapkan setelah

perubahan anggaran tahun 2010. Realisasi sampai

dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

sebesar Rp2.466.979.548.319,00 atau 109,64

persen, dengan demikian realisasi Pajak Bumi dan

Bangunan melampaui target sebesar

Rp216.979.548.319,00 atau 9,64 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan

realisasi penerimaan Tahun Anggaran 2009 yang

tercatat sebesar Rp2.150.090.574.047,00,

penerimaan bagi hasil PBB di tahun 2010 turun

sebesar Rp316.888.974.272,00 atau 14.74 persen.

Upaya yang intensif dilakukan untuk pencapaian

target realisasi penerimaan PBB antara lain :

1) Pemberitahuan kepada masyarakat Wajib Pajak

melalui pemasangan spanduk-spanduk dan leafleat

Pajak Bumi dan Bangunan di setiap kantor pelayanan

Page 220: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 63

pajak dan kelurahan, kecamatan di Provinsi DKI

Jakarta.

2) Melaksanakan kegiatan Penyesuaian harga pasaran

tanah di Provinsi DKI Jakarta melalui NJOP bersama

Biro Tata Pemerintahan, untuk usulan kepada

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI.

3) pelaksanaan penilaian terhadap objek PBB tertentu

secara individual;

4) peningkatan koordinasi ekstensifikasi dan intensifikasi

dengan instansi terkait;

5) Melaksanakan Kegiatan Rapat Koordinasi

Pengamanan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB) bersama instansi terkait baik dari Pemerintah

Pusat seperti Kanwil Direktorat Jenderal Pajak

maupun Kota Administrasi dan Kepulauan Seribu.

6) Melaksanakan Rekonsiliasi bersama Kanwil DJP,

Kanwil Perbendaharaan serta Bank Operasional III

(BO-III) setiap bulan, dengan hasil Berita Acara

Rekonsiliasi.

7) peningkatan pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan

kepada aparat dan masyarakat wajib pajak;

8) pemutakhiran data objek dan subjek PBB

bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Pajak;

9) Pelaksanaan Pekan Panutan Pembayaran PBB di

tingkat Kota Administrasi dan Kabupaten

Adm.Kepulauan Seribu guna percepatan

penerimaan pembayaran PBB teutama bagi wajib

pajak PBB potensial;

Page 221: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 64

10) pelaksanaan penagihan yang intensif, melalui

kegiatan pencairan tunggakan PBB, kegiatan

jemput bola dan operasi sisir.

b) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

BPHTB Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

sebesar Rp1.980.220.000.000,00, setelah perubahan

anggaran tahun 2010 menjadi

Rp1.800.000.000.000,00. Realisasi sampai dengan

akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp2.020.338.199.127,00 atau 112,24 persen, dengan

demikian penerimaan BPHTB melebihi target sebesar

Rp 220.338.199.127,00 atau 12,24 persen.

Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan

realisasi penerimaan Tahun Anggaran 2009 yang

tercatat sebesar Rp1.456.608.965.097,00,

penerimaan bagi hasil BPHTB di tahun 2010 naik

sebesar Rp563.779.234.030,00 atau 38,70 persen.

Upaya yang intensif dilakukan untuk pencapaian

target realisasi penerimaan BPHTB antara lain :

1) Peningkatan pelayanan kepada masyarakat Wajib

Pajak BPHTB melalui Kantor BPN, KPP Pratama,

DJKN (Direktorat Jenderal Kekayanan Negara) dan

PPAT (Notaris);

2) Melaksanakan Sosialisasi dan penyuluhan kepada

aparat dan masyarakat ;

3) Peningkatan pengawasan pembayaran BPHTB oleh

Dirjen Pajak melalui pencocokan Surat Setor Pajak

(SSP) dan Surat Setoran Bea (SSB).

4) Melaksanakan pelaksanaan Rekonsiliasi bersama

Kanwil DJP, Kanwil Perbendaharaan serta Bank

Page 222: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 65

Operasional III (BO-III) setiap bulan, dengan hasil

Berita Acara Rekonsiliasi.

c) Pajak Penghasilan (PPh)

PPh Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

sebesar Rp5.856.090.000.000,00, sama dengan

target yang telah ditetapkan setelah perubahan

anggaran tahun 2010. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 sebesar

Rp4.911.295.496.446,00 atau 83,87 persen, dengan

demikian tahun 2010 tidak mencapai target sebesar

Rp944.794.503.554,00 atau 16,13 persen.

Apabila realisasi penerimaan PPh tahun 2010

dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 yang

tercatat sebesar Rp4.921.587.545.969,00, realisasi

PPh di tahun 2010 turun sebesar

Rp10.292.049.523,00 atau 0,21 persen.

Dalam rangka pencapaian target penerimaan PPh

Tahun Anggaran 2010, dilakukan berbagai upaya

yang intensif seperti :

1) peningkatan koordinasi ekstensifikasi dan intensifikasi

dan kerjasama dengan instansi terkait baik dengan

Dirjen Pajak maupun dari Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta;

2) Melaksanakan kegiatan ekstensifikasi dan

intensifikasi (Canvassing) dengan Kanwil DJP untuk

peningkatan penerimaan Pajak Penghasilan.

3) Pelaksanaan penjaringan objek pajak pada

kawasan tertentu, seperti : mall, pusat pertokoan,

pusat bisnis dan perdagangan;

Page 223: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 66

4) pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan kepada

masyarakat dan aparat (khususnya para

Bendaharawan Pemerintah dan Badan Usaha).

5.1.1.2.1.2 Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam (SDA)

Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA Tahun Anggaran 2010

semula ditargetkan Rp219.780.000.000,00 setelah

ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010

targetnya turun menjadi Rp100.000.000.000,00 atau

45,50 persen. Realisasi sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 mencapai Rp138.995.814.195,00

atau 139,00 persen, dengan demikian realisasi

penerimaan melampaui target sebesar

Rp38.995.814.195,00 atau 39,00 persen.

Realisasi Penerimaan Bagian Daerah atas Bagi

Hasil Bukan Pajak/SDA tahun 2010 bersumber dari :

1) Penerimaan SDA dari Hak Pengusahaan Hutan

Rp731.427.038,00;

2) Penerimaan SDA Bagi Hasil dari Pungutan Hasil

Perikanan sebesar Rp800.007.986,00;

3) Pendapatan SDA Bagi Hasil dari Pertambangan

Minyak Bumi sebesar Rp115.125.869.871,00;

4) Penerimaan SDA Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar Rp22.338.509.300,00.

Apabila realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA Tahun

2010 dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 yang

tercatat Rp70.654.581.504,00 maka di tahun 2010

naik sebesar Rp68.341.232.691,00 atau 96,73

persen.

Dalam rangka pencapaian target realisasi penerimaan

bagi hasil SDA, dilakukan langkah-langkah dan upaya

yang intensif, seperti :

Page 224: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 67

1) Berkoordinasi dengan Departemen Teknis sehingga

penerimaan untuk Provinsi DKI Jakarta tidak

terlambat diterima.

2) Melakukan berbagai macam kegiatan yang

mendukung seperti memfasilitasi pelaksanaan

rekonsiliasi perhitungan produksi lifting migas dan

dana bagi hasil migas di Provinsi DKI Jakarta.

3) Secara intensif telah dilakukan rapat koordinasi

dengan instansi terkait dalam rangka koordinasi

perhitungan produksi lifting dan penerimaan bagi hasil

migas di Provinsi DKI Jakarta.

4) Melakukan pemantauan dan monitoring di

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

(ESDM) Direktorat Jenderal Minyak dan Gas.

5) Peningkatan koordinasi dan rekonsiliasi dalam rangka

perhitungan lifting produksi dari dana bagi hasil SDA

yang akan diberikan ke daerah.

6) Dilakukannya konfirmasi data realisasi penerimaan

SDA secara periodik.

5.1.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

5.1.1.2.2.1 Dana Penyesuaian Dana Penyesuaian Tahun Anggaran 2010

dianggarkan sebesar Rp600.862.803.000,00 dan

realisasi sampai akhir tahun 2010 sebesar

Rp515.460.978.000,00 atau 85,79 persen. Realisasi

tersebut tidak mencapai target sebesar

Rp85.401.825.000,00 atau 14,21 persen. Adapun

rincian Dana Penyesuaian adalah sebagai berikut :

1. Realisasi Tambahan Penghasilan Guru PNSD

Profesi Non Sertifikasi realisasinya sebesar

Rp67.890.000.000,00 dari anggaran sebesar

Page 225: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 68

Rp153.291.825.000,00. Tidak mencapai target

sebesar Rp85.401.825.000,00 atau 55,71 persen.

2. Realisasi Tambahan Penghasilan Guru PNSD

Profesi Sertifikasi sebesar Rp447.570.978.000,00

dari anggaran sebesar Rp447.570.978.000,00.

Mencapai target 100 persen.

5.1.1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

Lain-lain Pendapatan Yang Sah Tahun Anggaran 2010 sampai

dengan ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010

dianggarkan sebesar Rp41.000.000.000,00, namun sampai

dengan akhir tahun 2010 tidak ada realisasinya. Sedangkan

Tahun Anggaran 2009 tidak dianggarkan, namun terdapat

realisasi penerimaan hibah sebesar Rp10.787.700.000,00 yang

berasal dari Pemerintah Kerajaan Belanda. Hibah tersebut

berupa dua buah kapal keruk yang telah dikonversikan ke

rupiah sebesar Rp10.787.700.000,00.

5.1.2 Belanja Daerah Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 disajikan berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 yang ditetapkan sebagai Petunjuk

Pelaksanaan.

Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui

sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dan diakui pada saat

terjadinya pengeluaran dari rekening Kas Umum Daerah.

Belanja Daerah meliputi semua pengeluaran Daerah dari rekening Kas

Umum Daerah yang mengurangi Ekuitas Dana Lancar, yang

Page 226: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 69

merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak

akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Pengelolaan

Belanja Daerah disusun berdasarkan pendekatan kinerja dari Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang dalam pelaksanaannya sesuai

dengan tugas dan fungsinya (performance-based budgeting), yang

ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.

5.1.2.1. Target dan Realisasi Belanja

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan

sebesar Rp24.285.347.454.000,00, setelah ditetapkannya

perubahan anggaran tahun 2010 target belanja daerah naik

sebesar Rp1.944.831.948.534,30 atau 7,41 persen menjadi

sebesar Rp26.230.179.402.534,30. Realisasi sampai

dengan akhir tahun 2010 sebesar Rp21.555.447.734.281,00

atau 82,18 persen, sehingga sisa anggaran di tahun 2010

yang tidak dapat diserap cukup signifikan yaitu sebesar

Rp4.674.731.668.253,30 atau 17,82 persen.

Selanjutnya apabila realisasi Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2010 tersebut dibandingkan dengan realisasi

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 yang tercatat sebesar

Rp19.511.099.430.822,10, terlihat penyerapan anggaran

belanja di tahun 2010 lebih tinggi sebesar

Rp2.044.348.303.458,90 atau 10,48 persen.

Rincian realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010

tergambar pada tabel 5.18.

Page 227: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 70

TABEL 5.18 Realisasi Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2010

No Uraian

Tahun Anggaran 2010

% Realisasi 2009 Anggaran

Semula Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 6 (5:4) 7 JENIS BELANJA

I Belanja Operasi 17,443,107,783,057.00 18,495,888,483,330.00 16.312.301.037.483,00 88,19 14.694.496.595.930,10

1 Belanja Pegawai 8,954,487,961,746.00 9,467,595,485,404.63 8.540.398.539.740,00 90,21 7.547.422.794.478,00

2 Belanja Barang 8,077,183,821,311.00 8,536,652,896,366.37 7.312.156.508.067,00 85,66 6.773.237.463.833,06

3 Belanja Bunga 9,946,000,000.00 9,946,000,000.00 7.421.194.046,00 74,61 9.943.209.211,00

4 Belanja Hibah 362,100,000,000.00 433,653,000,000.00 423.468.762.400,00 97,65 305.274.309.265,00

5 Belanja Bantuan Sosial 38,040,000,000.00 46,691,101,559.00 27.517.450.000,00 58,94 58.020.461.866,00

6 Belanja Bantuan Keuangan 1,350,000,000.00 1,350,000,000.00 1.338.583.230,00 99,15 598.357.277,00

II Belanja Modal 6,774,979,216,943.00 7,632,052,730,574.00 5.243.146.696.798,00 68,70 4.816.602.834.892,00

1 Belanja Tanah 1,297,164,819,166.00 1,905,115,920,706.00 789.628.585.455,00 41,45 1.574.898.884.529,00

2 Belanja Peralatan dan Mesin 1,603,832,969,447.00 2,252,789,380,616.00 1.814.555.325.146,00 80,55 1.151.718.217.654,00

3 Belanja Gedung dan Bangunan 1,974,685,083,874.00 1,543,309,467,706.00 1.272.971.144.201,00 82,48 1.406.444.458.495,00

4 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1,744,280,355,285.00 1,652,235,965,685.00 1.162.459.219.136,00 70,36 565.449.291.331,00

5 Belanja Aset Tetap Lainnya 155,015,989,171.00 278,601,995,861.00 203.532.422.860,00 73,05 118.091.982.883,00

III Belanja Tak Terduga 67,260,454,000.00 102,238,188,630.33 - - -

1 Belanja Tak Terduga 67,260,454,000.00 102,238,188,630.33 - - 3.081.394.807,00

Jumlah (I,II dan III) 24,285,347,454,000.00 26,230,179,402,534.33 21.555.447.734.281,00 82,18 15.956.526.086.574,00

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Penjelasan lebih lanjut mengenai klasifikasi Belanja Daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 antara lain, menurut klasifikasi ekonomi, urusan pemerintahan dan kelompok belanja dapat diuraikan sebagai berikut:

5.1.2.1.1 Belanja Daerah menurut Klasifikasi Ekonomi Sebagaimana dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Belanja Daerah di klasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi yaitu pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk

Page 228: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 71

melaksanakan aktivitas. Klasifikasi ekonomi berdasarkan jenis belanja untuk Pemerintah Daerah terdiri dari Belanja Operasi, (meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja bunga, subsidi, hibah dan bantuan sosial) Belanja Modal dan Belanja Tak Terduga.

Realisasi Belanja menurut Klasifikasi Ekonomi (jenis belanja) Tahun Anggaran 2009, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Belanja Operasi Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, Bunga, Subsidi, Hibah dan Bantuan Sosial. Belanja Operasi Tahun Anggaran 2010 semula diproyeksikan Rp17.443.107.783.057,00, setelah ditetapkan perubahan anggaran tahun 2010 alokasinya naik sebesar Rp1.052.780.700.273,00 atau 6,04 persen menjadi sebesar Rp18.495.888.483.330,00. Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai Rp16.312.301.037.483,00 atau 88,19 persen, dengan demikian sisa anggaran yang tidak dapat diserap sebesar Rp2.183.587.445.847,00 atau 11,81 persen.

Penjelasan lebih lanjut realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2010 adalah sebagai berikut:

1) Belanja Pegawai

Belanja Pegawai, merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Penghasilan lainnya diberikan untuk peningkatan kesejahteraan dengan pertimbangan yang obyektif dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

Page 229: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 72

Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2010 semula diproyeksikan sebesar Rp8.954.487.961.746,00 setelah ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010, belanja ini mendapat alokasi tambahan sebesar Rp513.107.523.658,63 atau 5,73 persen menjadi sebesar Rp9.467.595.485.404,63. Realisasi Belanja Pegawai sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp8.540.398.539.420,00 atau 90,21 persen, dari realisasi tersebut, sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp927.196.945.664,63 atau 9,79 persen.

2) Belanja Barang Belanja Barang digunakan untuk pembelian barang

dan jasa yang habis pakai guna memproduksi barang

dan jasa. Belanja Barang Tahun Anggaran 2010

semula ditargetkan sebesar Rp8.077.183.821.311,00,

setelah ditetapkan perubahan anggaran tahun 2010

alokasi belanja ini naik sebesar Rp459.469.075.055,37

atau 5,69 persen menjadi sebesar

Rp8.536.652.896.366,37. Realisasi sampai dengan

akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai sebesar

Rp7.312.156.508.067,00 atau 85,66 persen, dengan

demikian sisa anggaran yang tidak dapat diserap

sebesar Rp1.224.496.388.299,37 atau 14,34 persen.

3) Belanja Bunga Belanja Bunga, digunakan untuk pembayaran bunga

yang dihitung atas kewajiban pokok utang,

berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek,

jangka menengah dan jangka panjang. Belanja Bunga

Tahun Anggaran 2010 semula diproyeksikan sebesar

Rp9.946.000.000,00 sama dengan target yang

ditetapkan setelah perubahan anggaran tahun 2010.

Realisasinya sampai dengan akhir Tahun Anggaran

2010 sebesar Rp7.421.194.046,00 atau 74,61 persen,

Page 230: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 73

dengan demikian sisa anggaran yang tidak dapat

diserap sebesar Rp2.524.805.954,00 atau 25,39

persen.

Realisasi tersebut dimanfaatkan untuk membiayai

pembayaran utang pada Lembaga Keuangan Bank

Dunia untuk Proyek JUDP I, II dan III dan pada

Lembaga Keuangan Jepang untuk Proyek

Pemetaan/Geis, Proyek Jaringan Air Minum dan

Proyek Kebersihan.

4) Belanja Hibah Belanja Hibah, digunakan untuk pemberian hibah

dalam bantuan uang, barang dan/atau jasa kepada

pemerintah atau pemerintah daerah lainnya atau

kelompok masyarakat/perorangan yang secara spesifik

telah ditetapkan peruntukannya. Belanja Hibah Tahun

Anggaran 2010 semula diproyeksikan sebesar

Rp362.100.000.000,00 setelah ditetapkannya

perubahan anggaran tahun 2010, alokasi belanja ini

naik sebesar Rp71.553.000.000,00 atau 19,76 persen

menjadi sebesar Rp433.653.000.000,00. Realisasi

Belanja Hibah sampai dengan akhir Tahun Anggaran

2010 sebesar Rp423.468.762.400,00 atau 97,65

persen, adapun sisa anggaran yang tidak dapat

diserap sebesar Rp10.184.237.600,00 atau 2,35

persen.

Realisasi tersebut merupakan pemberian hibah dari

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Pemerintah

Kabupaten/Kota Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan

Cianjur, Komite Olah Raga Nasional (KONI) DKI

Jakarta dan kelompok/anggota masyarakat.

5) Belanja Bantuan Sosial

Belanja ini digunakan untuk pemberian dalam bentuk

uang dan/atau barang kepada masyarakat yang

Page 231: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 74

bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Bantuan ini tidak dapat diberikan secara

terus menerus/tidak berulang, selektif dan memiliki

kejelasan peruntukan penggunaannya.

Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2010 semula

diproyeksikan sebesar Rp38.040.000.000,00 setelah

ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010,

alokasi belanja ini naik sebesar Rp8.651.101.559,00

atau 22,74 persen menjadi Rp46.691.101.559,00.

Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010

sebesar Rp27.517.450.000,00 atau 58,94 persen,

sedangkan sisa anggaran yang tidak terserap sebesar

Rp19.173.651.559,00 atau 41,06 persen. Bantuan

Sosial ini diberikan kepada Organisasi Sosial

Kemasyarakatan, Organisasi Sosial Keagamaan,

Partai Politik dan Dewan Pimpinan Daerah (DPA).

6) Belanja Bantuan Keuangan

Belanja Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2010

dianggarkan setelah anggaran perubahan tahun 2010

sebesar Rp1.350.000.000,00. Realisasi sampai

dengan akhir Tahun Anggaran 2010 sebesar

Rp1.338.583.230,00 atau 99,15 persen, sisa anggaran

yang tidak terserap sebesar Rp11.416.770,00 atau

0,85 persen.

b. Belanja Modal

Belanja Modal digunakan untuk pembelian/pengadaan aset tetap dan aset lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan seperti perolehan tanah; peralatan dan mesin; gedung dan bangunan; jalan; irigasi dan jaringan; dan aset tetap lainnya.

Page 232: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 75

Belanja Modal Tahun Anggaran 2010 semula ditargetkan sebesar Rp6.774.979.216.943,00 setelah ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010, alokasi belanja ini naik sebesar Rp887.073.513.631,00 atau 13,16 persen menjadi sebesar Rp7.632.052.730.574,00. Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp5.243.146.696.798,00 atau 68,70 persen, dengan demikian tahun 2010, sisa anggaran Belanja Modal yang tidak dapat diserap sebesar Rp2.388.906.033.776,00 atau 31,30 persen.

Rincian lebih lanjut realisasi Belanja Modal dapat

dijelaskan sebagai berikut.

1) Belanja Tanah Belanja Tanah Tahun Anggaran 2010 semula

ditargetkan sebesar Rp1.297.164.819.166,00, setelah

ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010 belanja ini mendapat tambahan alokasi anggaran sebesar

Rp607.951.101.540,00 atau 46,87 persen menjadi

sebesar Rp1.905.115.920.706,00. Realisasi sampai dengn akhir Tahun Anggaran 2010

sebesar Rp789.628.585.455,00 atau 41,45 persen dan

sisa anggaran yang tidak dapat diserap sebesar Rp1.115.487.335.251,00 atau 58,55 persen.

2) Belanja Peralatan dan Mesin

Belanja Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2010

semula di targetkan sebesar Rp1.603.832.969.447,00,

setelah ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010

alokasi belanja ini naik Rp648.956.411.169,00

atau 40,47 persen menjadi sebesar

Rp2.252.789.380.616,00.

Realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010

sebesar Rp1.814.555.325.146,00 atau 80,55 persen,

Page 233: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 76

dan sisa anggaran yang tidak dapat diserap sebesar

Rp438.234.055.470,00 atau 19,45 persen.

3) Belanja Gedung dan Bangunan

Belanja Gedung dan Bangunan Tahun Anggaran 2010

semula ditargetkan sebesar Rp1.974.685.083.874,00,

setelah ditetapkannya perubahan anggaran tahun

2010, alokasi belanja ini turun sebesar

Rp431.375.616.168,00 atau 21,85 persen menjadi

sebesar Rp1.543.309.467.706,00. Realisasi sampai

dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

Rp1.272.971.144.201,00 atau 82,48 persen, dan sisa

anggaran yang tidak dapat diserap sebesar

Rp270.338.323.505,00 atau 17,52 persen.

4) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Anggaran

2010 semula ditargetkan sebesar

Rp1.744.280.355.285,00 setelah ditetapkannya

perubahan anggaran tahun 2010 alokasi belanja ini

turun sebesar Rp92.044.389.600,00 atau 5,28 persen

menjadi sebesar Rp1.652.235.965.685,00. Realisasi

sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 mencapai

sebesar Rp1.162.459.219.136,00 atau 70,36 persen,

dan sisa anggaran yang tidak dapat diserap adalah

sebesar Rp489.776.746.549,00 atau 29,64 persen.

5) Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Tetap Lainnya Tahun Anggaran 2010

semula ditargetkan sebesar Rp155.015.989.171,00,

setelah ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010

alokasi belanja ini naik sebesar Rp123.586.006.690,00

atau 79,73 persen menjadi sebesar

Rp278.601.995.861,00. Realisasi sampai dengan akhir

Tahun Anggaran 2010 mencapai sebesar

Page 234: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 77

Rp203.532.422.860,00 atau 73,05 persen, dengan

demikian sisa anggaran yang tidak dapat diserap

sebesar Rp75.069.573.001,00 atau 26,95 persen.

c. Belanja Tidak Terduga

Belanja Tidak Terduga digunakan untuk penanggulangan

bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan

sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah

ditutup. Disamping itu digunakan dalam rangka

pencegahan gangguan terhadap stabilitas

penyelenggaraan pemerintahan demi terciptanya

keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.

Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2010 semula di

targetkan sebesar Rp67.260.454.000,00, setelah

ditetapkannya perubahan anggaran tahun 2010 alokasi

belanja ini naik sebesar Rp34.977.734.630,33 atau 52,01

persen menjadi sebesar Rp102.238.188.630,33.

Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2010 belanja ini

tidak terealisasikan.

5.1.2.1.2 Belanja Daerah Menurut Urusan

Belanja Daerah Menurut Urusan sebagaimana ditetapkan

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta, terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan

dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang

tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara

pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah

Page 235: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 78

daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-

undangan. Belanja Daerah dalam penyelenggaraan urusan

wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan

dengan hak dan pelayanan dasar kepada masyarakat yang

wajib diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah,

diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban

daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan

pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan

fasilitas umum yang layak, dan diwujudkan melalui prestasi

kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal. Yang

dimaksud dengan Urusan Pilihan meliputi urusan

pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan

kondisi dan potensi daerah.

Realisasi Belanja Daerah Menurut Urusan Pemerintahan

Tahun Anggaran 2009, dapat digambarkan pada tabel 5.19

berikut ini.

TABEL 5.19 Realisasi Belanja Daerah Menurut Urusan Pemerintahan

Tahun Anggaran 2010

No Urusan Pemerintah Daerah

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 (4:3) 6 I URUSAN WAJIB 25,692,087,855,239.30 21,093,082,408,912.00 82,10 19.136.262.632.229,10

1. Pendidikan 7.466.623.826.450,00 6,926,570,313,728.00 92.77 2.484.336.086.854,00

2. Kesehatan 2.277.412.268.043,00 2,046,841,557,770.00 89.88 1.462.491.743.659,00

3. Pekerjaan Umum 5.163.747.570.179,00 3,850,935,038,210.00 74.58 3.711.705.827.577,06

4. Perumahan 568.248.994.976,00 401,700,052,437.00 70.69 514.010.211.284,00

5. Penataan Ruang 184.807.452.605,00 144,753,780,438.00 78.33 86.167.631.595,00

6. Perencanaan Pembangunan 117.315.752.769,00 65,375,376,491.00 55.73

56.688.782.680,00

7. Perhubungan 1.245.371.728.033,00 1,060,457,234,734.00 85.15 883.028.994.029,00

8. Lingkungan Hidup 1.273.308.717.162,00 815,805,360,920.00 64.07 749.660.503.313,00

Page 236: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 79

No Urusan Pemerintah Daerah

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 3 4 5 (4:3) 6

9. Pertanahan 4.366.500.000,00 2,253,376,726.00 51.61 26.480.026.792,00

10. Kependudukan dan Catatan Sipil 114.047.183.113,00 84,683,204,400.00 74.25

34.404.080.819,00

11. Pemberdayaan Perempuan 4.110.095.000,00 3,137,113,171.00 76.33 2.008.822.000,00

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 31.243.323.263,00 12,001,278,347.00 38.41

11.309.531.432,00

13. Sosial 244.513.098.635,00 223,785,285,603.00 91.52 230.549.672.469,00

14. Ketenagakerjaan 262.132.361.424,00 226,015,288,038.00 86.22 158.615.399.609,00

15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 86.458.563.028,00 75,773,060,534.00 87.64

76.375.726.016,00

16. Penanaman Modal 35.365.224.971,00 28,079,184,605.00 79.40 44.589.640.379,00

17. Kebudayaan 308.047.493.030,00 261,447,987,062.00 84.87 178.942.993.058,00

18. Pemuda dan Olahraga 489.825.092.849,00 341,633,038,468.00 69.75 301.019.227.359,00

19. Kesatuan Bangsa & Politik Dalam Negeri 43.849.295.025,00 36,786,102,945.00 83.89

58.686.529.758,00

20. Pemerintahan Umum dan Kepegawaian 5.274.866.427.991,33 4,065,672,571,617.00 77.08

7.795.285.757.727,00

21. Ketahanan Pangan 31.565.376.322,00 26,529,941,209.00 84.05 26.024.843.998,00

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 230.794.600.324,00 218,027,506,337.00 94.47

122.591.649.370,00

23. Statistik 3.825.000.000,00 3,426,350,000.00 89.58 0

24. Kearsipan 10.042.198.517,00 7,224,149,970.00 71.94 9.450.787.599,00

25. Komunikasi dan Informatika 144.557.745.967,00 103,348,436,116.00 71.49 58.242.505.383,00

26. Perpustakaan 75.641.965.563,00 60,819,819,036.00 80.40 53.595.657.470,00

II URUSAN PILIHAN 538,091,547,295.00 462,365,325,369.00 85.94 374.836.798.593,00

1. Pertanian - - - 115.056.719.720,00

2. Kehutanan - - - 149.144.260.741,00

3. Energi dan Sumberdaya Mineral - - -

53.228.511.543,00

4. Pariwisata 102.846.500.000,00 91,193,652,192.00 88.67 -

5. Kelautan dan Perikanan 320.872.183.685,00 278,297,418,962.00 86.73 57.407.306.589,00

6. Perdagangan 87.042.615.644,00 67,272,146,427.00 77.29 -

7. Industri 27.330.247.966,00 25,602,107,788.00 93.68

Jumlah (I dan II) 26,230,179,402,534.30 21,555,447,734,281.00 82.18 19.511.099.430.822,10

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

5.1.2.1.3 Belanja Daerah Menurut Kelompok Belanja

Klasifikasi belanja menurut kelompok belanja terdiri dari

belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja Tidak

Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait

secara langsung dengan pelaksanaan program dan

Page 237: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 80

kegiatan, sedangkan belanja langsung, merupakan belanja

yang dianggarkan terkait secara langsung dengan

pelaksanaan program dan kegiatan.

Rincian Belanja Daerah menurut kelompok Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Langsung Tahun Anggaran 2009,

dapat disajikan pada tabel 5.20.

TABEL 5.20 Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung

Tahun Anggaran 2010

No

Kelompok/Jenis

Tahun Anggaran 2010 % Realisasi

2009 Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2010

1 2 4 5 6(5:4) 7

BELANJA TIDAK LANGSUNG 8,678,446,480,519.33 7,936,672,808,252.00 91.45 6.248.430.051.464,00

I BELANJA PEGAWAI 8,084,568,190,330.00 7,476,926,818,576.00 92.48 5.874.593.713.845,00 1. Gaji dan Tunjangan 3,373,373,480,775.00 3,161,758,566,698.00 93.73 3.005.818.689.033,00 2. Tambahan Penghasilan PNS 3,869,390,286,744.00 3,485,652,561,275.00 90.08 2.609.978.619.757,00

3. Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD 26,073,260,720.00 25,071,418,105.00 96.16 23.661.181.356,00

4. Belanja Pemungutan Pajak Daerah 161,432,359,091.00 161,432,359,091.00 100.00 235.135.223.699,00

5. Biaya Kematian Pegawai 15,000,000,000.00 14,974,786,062.00 99.83 6. Biaya Cuti Bersama Pegawai6 0.00 0.00 0.00 7. Biaya Guru NIP 15 38,436,000,000.00 37,676,000,000.00 98.02 8. Belanja Penghasilan Lainnya 600,862,803,000.00 590,361,127,345.00 98.25 II BELANJA BUNGA 9,946,000,000.00 7,421,194,046.00 74.61 9.943.209.211,00 Bunga Utang Pinjaman 9,946,000,000.00 7,421,194,046.00 74.61

III BELANJA HIBAH 433,653,000,000.00 423,468,762,400.00 97.65 305.274.309.265,00

1. Belanja Hibah Kepada Pemerintah Daerah 0.00 0 -

2. Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta 411,803,000,000.00 404,438,909,900.00 98.21 232.650.309.265,00

3. Belanja Hibah Kepada Kelompok/Anggota Masyarakat

21,850,000,000.00 19,029,852,500.00 87.09 72.624.000.000,00

IV BELANJA BANTUAN SOSIAL 46,691,101,559.00 27,517,450,000.00 58.94 58.020.461.866,00

1. Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan

46,691,101,559.00 27,517,450,000.00 58.94 57.162.795.200,00

2. Belanja Bantuan Sosial Kepada Partai Politik 0.00 0 857.666.666,00

V BELANJA BANTUAN KEUANGAN 1,350,000,000.00 1,338,583,230.00 99.15 598.357.277,00

1. Belanja Bantuan Keuangan Kepada 1,350,000,000.00 1,338,583,230.00 99.15 VI BELANJA TIDAK TERDUGA 102,238,188,630.33 0.00 0 - Belanja Tidak Terduga 102,238,188,630.33 0.00 0

BELANJA LANGSUNG 17,551,732,922,015.00 13,618,774,926,029.00 77.59 13.262.669.379.358,10 I BELANJA PEGAWAI 1,383,027,295,074.63 1,063,471,721,164.00 76.89 1.672.829.080.633,00 Honorarium PNS 436,628,594,935.63 260,643,530,906.00 59.69 Honorarium Non PNS 945,054,420,139.00 802,644,810,258.00 84.93 Uang Lembur 1,344,280,000.00 183,380,000.00 13.64 II BELANJA BARANG DAN JASA 8,536,652,896,366.37 7,312,156,508,067.00 85.66 6.773.237.463.833,10 III BELANJA MODAL 7,632,052,730,574.00 5,243,146,696,798.00 68.70 4.816.602.834.892,00

Jumlah 26,230,179,402,534.30 21,555,447,734,281.00 82..18 19.511.099.430.822,10

Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov. DKI Jakarta

Page 238: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 81

5.1.3 Pembiayaan Daerah

Realisasi Pembiayaan Daerah sampai dengan Tahun Anggaran 2010

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Realisasi Penerimaan Pembiayaan, diperoleh dari sisa Lebih

Pembiayaan Anggaran Tahun yang lalu yaitu Tahun Anggaran

2009 yang jumlahnya sebesar Rp3.748.512.147.298,33, jumlah ini

berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK-RI terhadap Laporan

Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2009.

2) Realisasi Pengeluaran Pembiayaan, sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 sebesar Rp309.494.318.362,00 terdiri dari :

a. Pembentukan Dana Cadangan

Rp 50.037.643.933,00

b. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah realisasinya sebesar

Rp 80.000.000.000,00

c. Pembayaran Pokok Utang realisasinya sebesar

Rp 24.683.619.364,00

d. Pembayaran Utang Kepada Pihak Ketiga

Rp 24.295.092.565,00

e. Pembayaran Utang TPP Kepada PNS/CPNS

Rp 3.477.962.500,00

f. Pemberian Pinjaman Daerah Rp 127.000.000.000,00

5.1.4 Aset

5.1.4.1 Aset Lancar Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika aset

tersebut :

a) Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau

digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal

badan/unit; atau

b) Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka

pendek dan diharapkan akan direalisir dalam jangka waktu

12 bulan dari tanggal neraca; atau

c) Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak

dibatasi.

Page 239: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 82

Aset yang tidak termasuk kategori tersebut diatas

diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

1) Kas dan Setara Kas

Kas adalah aset yang paling lancar (liquid), merupakan medium standar nilai tukar dan basis untuk pengukuran dan penghitungan seluruh item. Agar dapat dilaporkan sebagai kas maka aset harus dapat digunakan untuk pembayaran kewajiban lancar dan aset tersebut juga harus terbebas dari ketentuan perjanjian yang membatasi penggunaannya dalam membayar utang. Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro. Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dapat dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Berdasarkan Neraca per 31 Desember 2009 saldo Kas di Kas Daerah adalah Rp3.896.335.571.940,33. Sedangkan Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2010 adalah Rp5.149.410.691.628,43 termasuk di dalamnya sebesar Rp277.586.960.411,00 yang merupakan Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) di PPKD dan Kas Non Anggaran, dengan rincian sebagai berikut : a) Potongan Pajak dan Jamsostek yang belum disetor ke

Pemerintah sebesar Rp270.021.907.185,00. b) Kas Non Anggaran sebesar Rp7.565.053.226,00. Rincian dari saldo kas bank sebesar Rp4.879.388.784.443,38,00 tidak termasuk saldo potongan pajak dan jamsostek sebesar Rp270.021.907.185,00 yang tersaji pada tabel 5.21.

Page 240: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 83

TABEL 5.21 Kas di Kas Daerah

Per 31 Desember 2010 dan Per 31 Desember 2009

NAMA BANK 31 DESEMBER 2010 31 DESEMBER 2009

1. Bank Mandiri (Rek. 123-00-9715820-0) Rp 12.590.195.059,29 Rp 996.126.424,85 2. Bank Mandiri (Rek. 123-00-9815797-9) Rp 119.688.458.345,49 Rp 3.070.224.890,60 3. Bank Mandiri (Rek. 119-00-0107716-1) Rp 48.702.425,49 Rp 47.053.929,12 4. Bank Mandiri (Rek. 104-00-9700002-5) Rp 32.384.645.454,39 Rp 6.102.059.911,78 5. Bank Mandiri (Rek. 104-00-9800029-7) Rp 249.021.369.561,18 Rp 6.349.136.963,98 6. Bank DKI (Rek. 101-02-01575-1) Rp 0,00 Rp 0,00 7. Bank DKI (Rek. 139-02-01605-4) Rp 231.537.438.153,00 Rp 624.615.450.134,00 8. Bank DKI (Rek. 111-02-11605-9) Rp 76.129.412.743,00 Rp 123.478.782.499,00 9. Bank DKI (Rek. 201-02-21605-2) Rp 52.466.627.536,00 Rp 58.802.269.203,00

10. Bank DKI (Rek. 303-02-51605-9) Rp 62.864.836.425,00 Rp 61.436.829.436,00 11. Bank DKI (Rek. 404-02-41605-9) Rp 63.063.535.725,00 Rp 84.358.177.743,00 12. Bank DKI (Rek. 503-02-31605-2) Rp 91.611.664.824,00 Rp 62.795.048.223,00 13. Bank DKI (Rek. 101-02-06015-3) Rp 16.501.620.937,00 Rp 4.543.480.815,00 14. Bank DKI (Rek. 139-02-12174-5) Rp 13.025.324.769,00 Rp 1.644.715.061,00 15. Bank DKI (Rek. 200-02-02828-2) Rp 4.435.017.632,00 Rp 2.192.572.987,00 16. Bank DKI (Rek. 200-02-02829-1) Rp 12.113.653.880,00 Rp 42.089.562.284,00 17. Bank DKI (Rek. 108-16-12680-9) Rp 10.132.810.751,00 Rp 1.693.257.505,00 18. Bank DKI (Rek. 139-02-01575-9) Rp 866.286.601.260,54 Rp 2.122.956.546.397,00 19. Bank DKI (Rek. 108-02-61605-1) Rp 90.689.664.932,00 Rp 111.769.398.742,00 20. BRI (Rek. 00000019-01-00094-30-5) Rp 2.367.237.115.348,00 Rp 115.414.540.912,00 21. BRI (Rek. 00000019-01-00096-30-7) Rp 480.681.644.659,00 Rp 26.078.864.792,00 22. BNI (Rek. 8920644) Rp 3.226.080.953,00 Rp 2.533.932.136,00 23. BNI (Rek. 8920688) Rp 16.087.309.844,00 Rp 2.128.009.364,00 24. Deposito Bank BRI (0019-01-005989-40-8) Rp 0,00 Rp 505.000.000.000,00 25. Kas Non Anggaran–Bank DKI (139.02.00025-5) Rp 7.565.053.226,00 Rp 7.164.306.587,00

Total Saldo Kas di Kas Daerah Rp 4.879.388.784.443,38 Rp 3.977.260.346.940.33 Sumber data : Berdasarkan saldo tercatat di BPKD yang telah dilakukan penutupan dan rekonsiliasi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2008

mengelola Kas Non Anggaran yaitu penerimaan dan

pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi Anggaran

Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Pemerintah Daerah.

Pengelolaan Kas Non Anggaran ini, sebagai tindak lanjut

pelaksanaan ketentuan Pasal 75 ayat 8 Peraturan Daerah

Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan

Gubernur Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Kas

Non Anggaran. Adapun saldo Kas Non Anggaran per 31

Desember 2010 tercatat sebesar Rp7.565.053.226,00 yaitu

berupa penerimaan uang jaminan bongkar reklame dan

BP3W Sunter Jakarta Utara, belum termasuk penerimaan

Page 241: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 84

potongan pajak pusat, asuransi dan jaminan sosial tenaga

kerja (jamsostek) sebesar Rp270.021.907.185,00 yang

seharusnya dicatat dalam rekening Kas Non Anggaran.

2) Kas di Bendahara Pengeluaran Pada Neraca per 31 Desember 2009 saldo Kas di

Bendahara Pengeluaran adalah sebesar

Rp73.910.298.495,00, sedangkan saldo Kas di Bendahara

Pengeluaran per 31 Desember 2010 adalah sebesar

Rp44.550.530.067,00. Saldo ini diperoleh dari neraca-

neraca SKPD yang merupakan akumulasi sisa uang

persediaan sebesar Rp36.788.454.172,00, Jasa Giro yang

Belum Disetor sebesar Rp1.388.292,00 dan pajak di SKPD

yang Belum Disetor sebesar Rp7.760.687.603,00 seperti

tersaji pada lampiran 1.

3) Kas di Bendahara Penerimaan

Pada Neraca per 31 Desember 2009 saldo Kas di

Bendahara Penerimaan adalah sebesar

Rp256.064.829.891,00, yang terdiri dari:

1. Pendapatan yang Belum

Disetor

Rp 112.326.996,00

2. Kas BLUD (Unit Swadana) Rp255.936.348.619,00

3. Pajak di BLUD yang Belum

Disetor

Rp 7.659.615,00

4. Jasa Giro BLUD Yang

Belum Disetor

Rp 8.494.661,00

Jumlah Rp256.064.829.891,00

Sedangkan pada Neraca per 31 Desember 2010 saldo Kas

di Bendahara Penerimaan adalah sebesar

Rp321.753.378.427,00 yang terdiri dari:

Page 242: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 85

1. Pendapatan yang Belum

Disetor

Rp 85.938.500,00

2. Kas BLUD (Unit Swadana) Rp320.620.089.130,00

3. Uang Titipan Rp 1.626.400,00

4. Pajak di BLUD yang Belum

Disetor

Rp 789.793.166,00

5. Uang Muka Pasien RSUD Rp 255.931.231,00

Jumlah Rp321.753.378.427,00

Rincian saldo kas di Bendahara Penerimaan tersebut

tersaji pada lampiran 2.

4) Piutang Pajak

Pada Neraca per 31 Desember 2009 tercatat saldo Piutang

Pajak adalah sebesar Rp195.039.335.833 sedangkan pada

Neraca per 31 Desember 2010 adalah sebesar

Rp275.608.263.032,00 yang terdiri dari:

JENIS PIUTANG PAJAK 31 DESEMBER 2010 31 DESEMBER 2009

1. Piutang Pajak Kendaraan Bermotor Rp 4.621.890.692,00 Rp 3.744.162.848,00

2. Piutang Balik Nama Kendaraan Bermotor

Rp 597.996.010,00 Rp 320.188.170,00

3. Piutang Pajak Hotel Rp 25.420.780.007,00 Rp 29.663.025.752,52

4. Piutang Pajak Restoran Rp 108.657.208.239,00 Rp 68.798.500.327,00

5. Piutang Pajak Hiburan Rp 50.752.518.231,00 Rp 38.184.420.029,71

6. Piutang Pajak Reklame Rp 34.497.883.717,00 Rp 19.519.267.527,00

7. Piutang Pajak Parkir Rp 4.412.476.890,00 Rp 3.239.739.384,25

8. Piutang Pajak Air Bawah Tanah Rp 46.647.509.246,00 Rp 31.570.031.795,00

Jumlah Piutang Pajak Rp 275.608.263.032,00 Rp 195.039.335.833,48

Sumber data: Berdasarkan Laporan Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta

Nilai piutang pajak per 31 Desember 2010 tersebut

diperoleh dari saldo piutang pajak per 31 Desember 2009

dikurangi dengan penerimaan pembayaran pajak selama

tahun 2010 sebesar Rp61.151.857.992,00. Selanjutnya

ditambah dengan piutang yang diterbitkan selama tahun

2010 sebesar Rp705.358.225.870,00 kemudian dikurangi

Page 243: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 86

dengan penerimaan pembayaran pajak selama tahun 2010

sebesar Rp555.349.696.874,00 dan dikurangi keputusan

keberatan tahun 2010 sebesar Rp8.287.743.806,00.

Klasifikasi umur piutang (aging) atas saldo piutang tersebut

belum dilakukan.

Mutasi Piutang Pajak secara terinci tersaji pada lampiran 3.

5) Piutang Retribusi Saldo Piutang Retribusi pada Neraca per 31 Desember

2009 adalah sebesar Rp73.584.497.004,00 dengan rincian

sebagai berikut: 1. Piutang Retribusi Tata Letak

Bangunan Rp 61.290.950.297,00

2. Piutang Denda Retribusi Kelebihan

Debit Air Bawah Tanah Rp 1.945.049.050,00

3. Piutang Retribusi Pemakaian

Peralatan Laboratorium Rp 108.000,00

4. Piutang Retribusi Peralatan Ukur

Mobilisasi Rp 54.360.000,00

5. Piutang Retribusi Izin Pelaksanaan

Penempatan Jaringan Utilitas Rp 108.960.214,00

6. Piutang Retribusi Pengawasan

Pembangunan Rp 2.383.117.203,00

7. Piutang Retribusi PengawasanTata

Kota Rp 6.427.204.648,00

8. Piutang Retribusi

KelayakanMenggunakan Bangunan Rp 325.462.592,00

9. Piutang Retribusi Izin Pelaku Teknis

Bangunan Rp 300.000,00

10. Piutang Retribusi Pemakaian

Penginapan Graha Wisata Ragunan Rp 1.048.985.000,00

Jumlah Rp73.584.497.004,00

Sedangkan saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2010

adalah sebesar Rp131.100.268.576,00 dengan rincian

sebagai berikut:

Page 244: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 87

1. Piutang Retribusi Tata Letak

Bangunan Piutang Retribusi

Tata Letak Bangunan Rp116.666.227.660,00

2. Piutang Denda Retribusi

Kelebihan Debit Air Bawah

Tanah Rp 6.182.630.820,00

3. Piutang Retribusi

Pemakaian Peralatan

Laboratorium Rp 509.000,00

4. Piutang Retribusi Peralatan

Ukur Mobilisasi Rp 1.076.600,00

5. Piutang Retribusi

Pengawasan Pembangunan Rp 390.595.888,00

6. Piutang Retribusi

Pengawasan Tata Kota Rp 4.630.353.046,00

7. Piutang Retribusi

Kelayakan menggunakan

bangunan Rp 682.490.562,00

8. Piutang Retribusi Izin

pelaku Teknis Bangunan Rp 900.000,00

9. Piutang Retribusi

Pemakaian penginapan

Graha Wisata Ragunan Rp 2.545.485.000,00

Jumlah Rp131.100.268.576,00

6) Piutang Dana Bagi Hasil/Perimbangan Piutang Dana Bagi Hasil dihitung berdasarkan penerimaan

pajak dan penerimaan hasil sumber daya alam yang

menjadi hak daerah yang belum ditransfer.

Saldo Piutang Dana Bagi Hasil/Perimbangan per 31

Desember 2009 adalah sebesar Rp29.421.561.813,00,

dengan rincian sebagai berikut :

Page 245: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 88

1. Dana Bagi Hasil - BP PBB Rp 13.873.549.423,00

2. Dana Bagi Hasil – PPH Rp 306.948.583,00

3. Dana Bagi Hasil - SDA Migas Rp 15.241.063.807,00

Rp 29.421.561.813,00

Sedangkan saldo Piutang Dana Bagi Hasil per 31

Desember 2010 sebesar Rp10.002.289.410,00 dengan

rincian sebagai berikut :

1. Dana Bagi Hasil - BP PBB Rp 927.634.822,00

2. Dana Bagi Hasil – PPH Rp 5.324.421.504,00

3. Dana Bagi Hasil - SDA Migas Rp 3.750.233.084,00

Rp 10.002.289.410,00

7) Piutang Dana Alokasi Umum

Piutang Dana Alokasi Umum tercatat sebesar

Rp209.909.442.000,00, jumlah tersebut timbul akibat dari

Klarifikasi atas penyediaan Dana Alokasi Umum yang

tertuang didalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 6 Tahun 2011 tentang Dana Alokasi Umum Daerah

Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2011 yang

merupakan hak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan

diterima pada Tahun 2011 dari Pemerintah Pusat.

8) Bagian Lancar Piutang Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Piutang Tuntutan Ganti Rugi per

31 Desember 2009 tercatat sebesar Rp10.164.340.954,87.

Jumlah tersebut timbul akibat dari klasifikasi umur piutang

(aging). Sampai dengan 31 Desember 2010 saldo piutang

tersebut adalah sebesar Rp9.541.528.015,00. Rincian

perhitungan klasifikasi umur piutang (aging) tersaji pada

lampiran 4.

Page 246: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 89

9) Bagian Lancar Piutang Kerjasama/Pemanfaatan Aset Pada Neraca per 31 Desember 2009, Bagian Lancar

Piutang Kerjasama/Pemanfaatan Aset tercatat sebesar

Rp74.206.503.160,95 yang terdiri dari:

1. Piutang Sewa Aset Daerah Rp 4.943.681.700,00

2. Piutang Kerjasama Pemanfaatan Aset Rp 66.641.869.410,95

3. Piutang Titik Reklame Rp 2.620.952.050,00

Jumlah Rp 74.206.503.160,95

Sedangkan saldo per 31 Desember 2010,Bagian Lancar

Piutang Kerjasama/Pemanfaatan Aset adalah sebesar

Rp22.313.871.189,00 yang terdiri dari :

1. Piutang Sewa Aset Daerah Rp14.680.268.096,00

2. Piutang Kerjasama Pemanfaatan Aset Rp 6.248.301.043,00

3. Piutang Titik Reklame Rp 1.385.302.050,00

Jumlah Rp22.313.871.189,00

Saldo Bagian Lancar Piutang Kerjasama/Pemanfaatan

Aset menurun karena telah dilakukan klasifikasi umur

piutang (aging). Adapun Mutasi Piutang

Kerjasama/Pemanfaatan Aset tersaji pada lampiran 5.

10) Bagian Lancar Piutang Penjualan Barang Bergerak Kendaraan Saldo Bagian Lancar Piutang Penjualan Barang

Bergerak/Kendaraan merupakan tagihan atas penjualan

barang bergerak berupa kendaraan dinas operasional yang

diperkirakan dapat tertagih dalam jangka waktu 12 bulan.

Akun ini timbul karena telah dilakukan aging terhadap akun

Hasil Penjualan Barang Milik Daerah - Barang Bergerak.

Berdasarkan hasil aging tersebut, saldo Bagian Lancar

Piutang Penjualan Barang Bergerak/Kendaraan per 31

Desember 2010 sebesar 788,657,719.00.

Page 247: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 90

11) Piutang Tagihan Aset Kredit ex BPPN Piutang Tagihan Aset Kredit ex BPPN dimulai pada tahun

2003 dengan nilai sebesar Rp205.509.066.572,00. Saldo

Piutang Tagihan Aset Kredit ex BPPN per 31 Desember

2009 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah sebesar

Rp91.472.221.236,00. Sedangkan pada posisi Neraca per

31 Desember 2010 sebesar Rp86.831.790.551,00, karena

telah dilakukan penyetoran selama Tahun Anggaran 2010

sebesar Rp4.640.430.685,00.

12) Piutang Penyertaan Modal Pemerintah ke PT Kawasan Berikat Nusantara (PT. KBN) di Bank DKI Melalui APBD Tahun Anggaran 2009, Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta menambah PMP di PT. KBN sebesar

Rp175.000.000.000,00. Berdasarkan Risalah Rapat Umum

Pemegang Saham tanggal 30 Maret 2010 Nomor Ris-

04/RUPSLB/KBN/03/2010 tentang Persetujuan

Pengeluaran Saham Dalam Simpanan dan Penetapan

Harga Wajar Saham untuk Peningkatan Modal Disetor

PT. Kawasan Berikat Nusantara menyetujui penambahan

penyertaan modal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke

dalam modal saham Perseroan sebesar

Rp63.945.000.000,00, dengan harga wajar sebesar

Rp175.912.695.000,00, yang berasal dari APBD

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2009

sebesar Rp175.000.000.000,00 dan sebagian bunga giro

yang diperoleh rekening antara di Bank DKI sampai dengan

tanggal 28 Pebruari 2010 atas penempatan dana APBD

tersebut sebesar Rp912.695.000,00. Sisa bunga giro yang

masih ada akan diperhitungkan dengan rencana

penambahan modal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

selanjutnya.

Berkenaan dengan hal tersebut di atas maka saldo Piutang

Penyertaan Modal Pemerintah ke PT Kawasan Berikat

Page 248: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 91

Nusantara (PT. KBN) di Bank DKI pada tanggal 31

Desember 2010 menjadi nihil.

13) Piutang Lainnya Piutang Lainnya pada Neraca per 31 Desember 2009

tercatat sebesar Rp65.807.925.732,82. Sedangkan Piutang

Lainnya pada Neraca per 31 Desember 2010 tercatat

sebesar Rp392.439.502.420,00 yang terdiri dari:

JENIS PIUTANG LAINNYA 31 DESEMBER

2010 (Rp)

31 DESEMBER 2009 (Rp)

1. Piutang Dividen Perusahaan/Kontribusi Perusahaan

1.036.485.397,00 1.531.399.397,00

2. Piutang Tunjangan 4.419.140.000,00 4.419.140.000,00

3. Piutang Tagihan Listrik dan Air 881.438.498,00 657.007.810,00

4. Piutang Sewa 30.625.720.741,00 2.784.173.259,00

5. Piutang di BLUD 20.024.524.256,00 39.253.535.726,00

6. Piutang Denda Kerjasama Pemanfaatan sewa asset 95.118.196.046,,00 2.778.780.586,50

7. Piutang Lain-lain 240.333.997.482,00 14.383.888.954,32

Jumlah 392.439.502.420,00 65.807.925.732,82

Penjelasan lebih lanjut atas saldo Piutang Lainnya adalah

sebagai berikut:

a. Piutang Dividen Perusahaan/Kontribusi Perusahaan Pada Neraca per 31 Desember 2009, saldo Piutang

Dividen Perusahaan tercatat sebesar

Rp1.531.399.397,00. Sampai dengan 31 Desember

2010 sebesar Rp1.036.485.397,00 dengan rincian

sebagai berikut :

NAMA PERUSAHAAN 31 Desember 2010 31 DESEMBER 2009

1. PD. Pasar Jaya Rp 240.001.257,00 Rp 240.001.257,00

2. PD. Pembangunan Sarana Jaya Rp 91.398.094,00 Rp 1.291.398.094,00

3. PD DHARMA JAYA Rp 0,00 Rp 0,00

4. PT. JIEP Rp 50,00 Rp 50,00

5. BP THR Lokasari Rp (4) Rp (4)

6. Kontribusi PT Jasa Raharja Rp 705.086.000,00 Rp 0

Jumlah Rp 1.036.485.397 ,00 Rp 1.531.399.397,00

Page 249: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 92

b. Piutang Tunjangan Piutang Tunjangan berasal dari Pemberian Tunjangan

Komunikasi Intensif (TKI) dan Dana Operasional

Pimpinan dan Anggota DPRD yang ditetapkan

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun

2006 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor 24

Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan

Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah. Namun tunjangan yang sudah diterima

oleh pimpinan dan anggota DPRD tersebut harus

disetorkan kembali ke kas umum daerah sesuai dengan

amanat yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas

PP Nomor 24 Tahun 2004 tentang kedudukan Protokoler

dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah.

Sebagai tindak lanjut atas pelaksanaan peraturan

tersebut tercatat pada Neraca per 31 Desember 2008

Piutang Tunjangan sebesar Rp6.063.640.000,00.

Selama tahun 2009 telah disetorkan ke Kas Daerah

sebesar Rp1.644.500.000,00. Saldo Piutang Tunjangan

per 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2010 adalah

sebesar Rp4.419.140.000,00. Selama tahun 2010 tidak

ada pelunasan atas Piutang Tunjangan tersebut.

c. Piutang Tagihan Listrik dan Air Pada Neraca per 31 Desember 2009 saldo Piutang

Listrik dan Air tercatat sebesar Rp657.007.810,00.

Sedangkan saldo Piutang Listrik dan Air yang berada di

beberapa lokasi rumah susun per 31 Desember 2010

tercatat sebesar Rp881.438.498,00. seperti tersaji pada

lampiran 6.

Page 250: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 93

d. Piutang Sewa Pada Neraca per 31 Desember 2009 tercatat sebesar

Rp2.784.173.259,00, terdiri dari Piutang Sewa Rumah

Susun di Dinas Perumahan sebesar

Rp2.529.443.194,00 dan Piutang Sewa Stadion Lebak

Bulus sebesar Rp254.730.065,00.

Sedangkan saldo per 31 Desember 2010 tercatat

sebesar Rp30.625.720.741,00 yang terdiri atas :

1. Piutang Sewa Rumah Susun di Dinas Perumahan

dan Gedung Pemerintah Daerah sebesar

Rp3.554.811.400,00. Rincian jumlah piutang sewa

rumah susun tersebut tersaji pada lampiran 6.

2. Piutang Sewa BLUD UPT Stadion Lebak Bulus

sebesar Rp253.867.266,00.

3. Piutang Sewa UPK Pusat Pengembangan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah serta Pemukiman

Pulogadung sebesar Rp26.333.921.242,00.

4. Piutang Sewa Kantor Perpustakaan dan Arsip

Jakarta Barat sebesar Rp483.120.833,00.

14) Piutang BLUD Saldo Piutang di BLUD adalah piutang yang ada di SKPD

BLUD. Saldo Piutang di BLUD per 31 Desember 2009

adalah sebesar Rp39.253.535.726,00 yang terdapat pada

akun piutang atas pelayanan kesehatan yang tercatat pada

Neraca Dinas Kesehatan seperti Puskesmas, Laboratorium

Kesehatan Daerah, dan Rumah Sakit. Sedangkan saldo

per 31 Desember 2010 adalah sebesar

Rp20.024.524.256,00 terdiri dari:

a. Piutang Pelayanan Kesehatan Pada Neraca per 31 Desember 2009 saldo Piutang

Pelayanan Kesehatan adalah sebesar

Rp14.436.525.877,00, Saldo tersebut tercatat pada :

Page 251: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 94

1. BLUD RS Koja Rp 2.218.037.383.00

2. BLUD RS Tarakan Rp 1,131,060,600.00

3. BLUD RS Cengkareng Rp 4,151,656,022.00

4. BLUD RS Pasar Rebo Rp 6.610.308.384.00

5. BLUD RS Budhi Asih Rp 31,253,229.00

6. BLUD RS Duren Sawit Rp 294.210.259.00

Rp 14.436.525.877,00

Sedangkan saldo Piutang Pelayanan Kesehatan per 31

Desember 2010 adalah sebesar Rp18.069.347.275,00

dengan rincian sebagai berikut:

1. BLUD RS Koja Rp 2.355.435.637,00

2. BLUD RS Tarakan Rp 1.510.904.953,00

3. BLUD RS Cengkareng Rp 4.535.495.371,00

4. BLUD RS Pasar Rebo Rp 8.886.340.364,00

5. BLUD RS Budhi Asih Rp 195.022.080,00

6. BLUD RS Duren Sawit Rp 322.016.820,00

7. BLUD Laboratorium

Kesehatan Daerah

Rp

263.970.000,00

Rp 18.069.185.225,00

b. Piutang Lainnya di BLUD Pada Neraca per 31 Desember 2009 Piutang Lainnya di

BLUD adalah sebesar Rp24.817.009.849,00 yang

tercatat pada:

1. BLUD RS Koja Rp 6.800.000,00

2. BLUD RS Pasar Rebo -

3. BLUD RS Budhi Asih Rp 233.551.910,00

4. BLUD Lab. Kesehatan

Daerah

Rp 262.880.000,00

5. BLUD Akademi

Keperawatan (AKPER)

Jayakarta

Rp 31.230.000,00

6. BLUD RS Cengkareng Rp 127.618.648,00

Page 252: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 95

7. BLUD RS Tarakan Rp 5.970.000,00

8. BLUD Transjakarta Busway Rp 21.819.501,00

9. BPLIP (UPT) Dinas

PKUMKM

Rp 24.018.608.738,00

10. Puskesmas Kec.Tanah

Abang

Rp 108.531.052,00

Jumlah Rp 24.817.009.849,00

Pada Neraca per 31 Desember 2010 Piutang Lainnya di

BLUD adalah sebesar Rp1.955.176.981,00 yang tercatat

pada:

1. BLUD Transjakarta Busway Rp 21.819.501,00

2. BLUD RS Tarakan Rp 19.965.000,00

3. BLUD RS Cengkareng Rp 168.590.523,00

4. BLUD Pasar Rebo Rp 268.681.872,00

5. BLUD Akademi Keperawatan (AKPER) Jayakarta

Rp 16.137.500,00

6. UPK Pusat Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Permukiman Pulogadung

Rp 1.728.664.457,00

Jumlah Rp1.955.176.981,00

Pada tahun 2010 Piutang Lainnya di Puskesmas

Kecamatan Tanah Abang sebesar Rp108.531.052,00

yang merupakan kas operasional BLUD yang belum

dipertanggungjawabkan direklas ke Aset Lain-lain pada

akun Tuntutan Perbendaharaan yg belum ditetapkan

statusnya.

15) Piutang Denda Kerjasama Pemanfaatan Sewa Aset Saldo Piutang Denda Kerjasama Pemanfaatan Sewa Aset

per 31 Desember 2009 adalah sebesar

Rp2.778.780.586,50. Piutang Denda Kerjasama tersebut

Page 253: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 96

merupakan piutang atas pengenaan denda kepada mitra

kerjasama yang terlambat memenuhi kewajibannya

membayar kontribusi uang sewa.

Sedangkan saldo Piutang Denda Kerjasama Pemanfaatan

Sewa Aset per 31 Desember 2010 adalah sebesar

Rp95.111.870.771,00. Sebagai gambaran mutasi tambah-

kurang, rekapitulasi saldo Piutang Denda Kerjasama

Pemanfaatan Sewa Aset ini tersaji dalam lampiran 5.

16) Piutang Lain-Lain

Pada neraca per 31 Desember 2009 saldo Piutang Lain-

lain adalah sebesar Rp14.383.888.954,32 yang terdiri dari:

1. Asuransi Dibayar Dimuka

2. Belanja Dibayar Dimuka

3. Uang muka kerja di SKPD

4. Uang muka kerja di BLUD

Rp 5.435.726.899,32

Rp 1.417.102.857,00

Rp 7.155.376.185,00

Rp 375.683.013,00

Jumlah Rp 14.383.888.954,32

Dari nilai tersebut diatas, belum termasuk kelebihan

pembayaran tunjangan Pajak Penghasilan yang disetorkan

ke Kas Negara, yaitu Tahun Anggaran 2008 sebesar

Rp102.136.505.522,00 dan pada Tahun Anggaran 2009

sebesar Rp5.040.061.552,00. Terhadap kelebihan tersebut

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berkoordinasi

dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini melalui Direktorat

Jenderal Pajak untuk mengupayakan restitusi atau

kompensasi.

Saldo Piutang Lain-lain pada neraca per 31 Desember

2010 adalah sebesar Rp240.333.997.482,00 yang terdiri

dari:

1. Asuransi Dibayar Dimuka

2. Belanja Dibayar di Muka

Rp 5.442.350.610,00

Rp 36.365.197,00

3. Uang muka kerja di SKPD Rp234.484.000.000,00

Page 254: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 97

4. Uang Muka Kerja BLUD Rp 371.281.675,00

Jumlah Rp240.333.997.482,00

17) Persediaan Saldo persediaan yang disajikan dalam neraca per 31

Desember 2009 adalah sebesar Rp274.036.681.572,67.

Sedangkan saldo Persediaan per 31 Desember 2010

adalah sebesar Rp322.250.153.196,00. Nilai persediaan

per 31 Desember 2010 tersebut mencakup barang atau

perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan,

misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor,

barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan

pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.

Nilai persediaan ini merupakan akumulasi jumlah

persediaan yang tercatat pada Neraca SKPD seperti tersaji

pada lampiran 7.

5.1.4.2 Investasi Jangka Panjang

Pada Neraca per 31 Desember 2009, saldo Investasi Jangka

Panjang (penyertaan modal) tercatat sebesar

Rp4.507.737.719.091,04. Sedangkan pada posisi Neraca per

31 Desember 2010 sebesar Rp5.093.532.479.251,98. Namun,

nilai investasi ini belum final, karena seluruh perusahaan

BUMD maupun PT. Patungan sampai dengan laporan ini

disusun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menerima

laporan keuangan tahun 2010 dari tiap perusahaan investee.

1) Investasi Nonpermanen – Dana Bergulir Pada Neraca per 31 Desember 2009 saldo Investasi Non

Permanen tercatat sebesar Rp705.473.068.615,00.

Rekapitulasi Investasi Non Permanen per 31 Desember

2010 tergambar pada tabel 5.22

Page 255: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 98

Tabel 5.22 Investasi Non Permanen Per 31 Desember 2010

NO URAIAN Bina Ekonomi

PPMK (2001 s.d. 2007)

UPT. Dana Bergulir

(2008 – 2009) TOTAL

1 2 3 4 5 I Dana Awal 560.895.943.615,00 144.577.125.000,00 705.473.068.615,00 II Saldo Kas dan Bank 99.005.811.128,00 105,439,438,559,00 204.445.249.687,00

III Dana dipemanfaat 438.415.627.928,00 41.348.500.000,00 479.764.127.928,00 - Lancar 133.482.529.709,00 41.348.500.000,00 174.831.029.709,00

- Tidak Lancar 304.933.098.219,00 0,00 304.933.098.219,00

IV Jumlah Saldo Kas, Bank dan Dana di Pemanfaat (II + III)

537.421.439.056 ,00 146.787.938.559,00 684.209.377.615,00

V Selisih +/- (I-IV) 23.474.504.559,00 (2.210.813.559,00) 21.263.691.000,00

Sejak Tahun 2008 telah dikelola oleh UPT. Dana Bergulir

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan.

Saldo Dana Bergulir sampai dengan tanggal 31 Desember

2009 sebesar Rp144.577.125.000,00.

Pada Tahun 2010 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur

Nomor 770/2010 tentang Pencairan Dana Bergulir Kepada

Unit Pengelola Dana Bergulir PEMK dialokasikan sebesar

Rp127.000.000.000,00 dan telah digulirkan kepada

masyarakat/pemanfaat sebesar Rp95.625.500.000,00.

Sebagai implementasi Peraturan Gubernur Nomor 84

Tahun 2010 tentang Pengalihan Pengelolaan Dana Bina

Ekonomi PEMK, sampai dengan tanggal 31 Desember

2010 dana pengalihan yang telah masuk ke rekening UPT.

Dana Bergulir PEMK sebesar Rp42.015.388.131,00.

Sehingga dana yang diterima pada Tahun 2010 sebesar

Rp169.015.388.131,00. Dengan demikian saldo Dana

Bergulir yang ada pada Unit Pengelola Dana Bergulir

PEMK sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 sebesar

Rp176.618.623.131,00.

Dengan demikian, saldo Investasi Non Permanen per 31

Desember 2010 tercatat sebesar Rp832.473.068.615,00.

Dari dana tersebut terdapat saldo Kas dan Bank sebesar

Page 256: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 99

Rp255.681.688.591,00 dan dana di pemanfaat bina

ekonomi PPMK sebesar Rp569.133.652.493,00. Sehingga

terdapat selisih Rp7.657.837.531,00 yang terjadi karena

pengadministrasian dana PPMK tidak tertib.

Rekapitulasi Dana Bergulir per 31 Desember 2009 tersaji

pada tabel 5.23.

TABEL 5.23 Rekapitulasi Investasi Non Permanen (Dana Bergulir)

Per 31 Desember 2010

NO URAIAN Bina Ekonomi PPMK UPT. Dana Bergulir TOTAL

1 2 3 4 5 I Dana Awal 560.895.943.615,00 271.577.125.000,00 832.473.068.615,00 II Saldo Kas dan Bank 79.063.065.460,00 176.618.623.131,00 255.681.688.591,00 III Dana di Pemanfaat 432.159.652.493,00 136.974.000.000,00 569.133.652.493,00

IV Dana yangsudah dialihkan ke UPDB 42.015.388.131,00 42.015.388.131,00 42.015.388.131,00

V Jumlah Kas, Bank, Piutang dan Dana yang dialihkan 553.238.106.084,00 313.592.623.131,00 866.830.729.215,00

VI Kelebihan / (Kekurangan) Dana (7.657.837.531) (7.657.837.531)

2) Investasi Permanen Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,

pemerintah daerah dapat membentuk perusahaan daerah

yang asetnya dikelola secara terpisah. Pada pembentukan

perusahaan daerah, pemerintah menyetorkan modal

tertentu dan hal tersebut dinyatakan dalam akte pendirian

perusahaan. Penyertaan modal pemerintah

menggambarkan jumlah yang dibayar oleh pemerintah

untuk penyertaan modal dalam perusahaan negara/

daerah. Suatu perusahaan dapat disebut sebagai

perusahaan daerah jika pemerintah daerah memiliki

mayoritas atau lebih dari 51% saham perusahaan

dimaksud.

Nilai penyertaan modal pemerintah daerah dapat diketahui

dari Peraturan Daerah, akte pendirian perusahaan beserta

perubahannya, beserta bukti setoran modal yang telah

dilakukan oleh pemerintah. Untuk pencatatan dengan

Page 257: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 100

metode ekuitas, nilai penyertaan modal pemerintah daerah

dihitung dari nilai ekuitas yang ada pada laporan keuangan

perusahaan bersangkutan yang telah diaudit dikalikan

dengan persentase kepemilikan.

Nilai Investasi Permanen per 31 Desember 2009 adalah

sebesar Rp3.802.264.650.476,04. Sedangkan saldo per 31

Desember 2010 sebesar Rp4.261.059.410.636,98. Ikhtisar

perhitungan Penyertaan Modal Pemerintah tersaji pada

lampiran 8.

a. Investasi dengan Metode Ekuitas Nilai investasi permanen dengan metode ekuitas per 31

Desember 2009 adalah sebesar

Rp3.581.694.903.068,04. Sedangkan saldo per 31

Desember 2010 adalah sebesar

Rp3.976.544.663.228,98. Saldo ini belum final, karena

sampai dengan penyusunan Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta belum menerima laporan keuangan dari masing-

masing perusahaan. Adapun rincian sementara Investasi

Permanen dengan Metode Ekuitas tersaji dalam tabel

5.24 sebagai berikut.

TABEL 5.24 Penyertaan Modal dengan Metode Ekuitas

Per 31 Desember 2010 dan Per 31 Desember 2009

No. Nama Persentase Kepemilikan 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Perusahaan Daerah (BUMD) 1. PDAM Jaya 100% 0,00 0,00 2. PD Dharma Jaya 100% 41.018.248.819,00 26.952.597.344,00 3. PD Pembangunan Sarana Jaya

J 100% 70.184.670.130,00 80.252.564.159,00

4. PD Pasar Jaya 100% 392.603.590.200,23

390.352.047.496,69

5. PD PAL Jaya 100% 113.997.590.288,00 90.401.342.399,00 Jumlah 617.804.099.437,23 587.958.551.398,69

PT Patungan 1. PT Pembangunan Jaya 38,80% 132.803.498.792,28 132.803.498.792,28 2. PT Food Station Tjipinang 74,67% 10.852.457.711,20 9.157.154.148,51 3. PT Delta Djakarta, Tbk. 26,25% 155.229.499.279,00

155.229.499.279,00

Page 258: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 101

4. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk.

72,00% 715.534.227.348,48 696.494.683.475,28

5. PT Ratax Armada 28,00% 1.719.125.000,32 2.602.781.067,04 6. PT Jakarta Propertindo 99,92% 540.565.496.726,71 540.565.496.726,71 7. PT Bank DKI Jakarta 99,83% 1.233.502.719.317,61 905.219.684.019,37 8. PT Jakarta Tourisindo 99,34% 470.672.834.087,79 464.069.665.838,24 9. PT Mass Rapid Transit Jakarta 99,00% 97.860.705.528,36 87.593.888.322,92

Jumlah 3.358.740.563.791,75 2.993.736.351.669,35

Jumlah PMP dengan Metode Ekuitas 3.976.544.663.228,98 3.581.694.903.068,04

b. Investasi dengan Metode Biaya Nilai investasi permanen dengan metode biaya per 31

Desember 2009 adalah sebesar Rp220.569.747.408,00.

Sedangkan saldo per 31 Desember 2010 sebesar

Rp284.514.747.408,00. Saldo ini belum final, karena

sampai dengan penyusunan Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta belum menerima laporan keuangan dari masing-

masing perusahaan. Rincian Investasi Permanen

dengan Metode Biaya tersaji dalam tabel 5.25 sebagai

berikut:

TABEL 5.25

Penyertaan Modal dengan Metode Biaya Per 31 Desember 2010 dan Per 31 Desember 2009

No. Nama Persentase Kepemilikan 31 Desember 2010 31 Desember 2009

PT Patungan 1. PT Jakarta Industrial Estate

P l G d 50,00% 40.000.000.000,00 40.000.000.000,00

2. PT Bumi Grafika Jaya 25,00% 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 3. PT Determinan Indah 18,05% 2.175.120.000,00 2.175.120.000,00 4. PT Rheem Indonesia 30,00% 210.495.408,00 210.495.408,00 5. PT Kawasan Berikat Nusantara 11,26% 97.725.000.000,00 33.780.000.000,00 6. PT Alakasa Industrindo, Tbk. 4,81% 4.885.650.000,00 4.885.650.000,00 7. PT Cemani Toka 35,00% 27.059.360.000,00 27.059.360.000,00 8 PT Pakuan International 1,94% 1.345.900.000,00 1.345.900.000,00 9. PT Grahasahari Surayajaya 8,08% 3.951.000.000,00 3.951.000.000,00 10. PT Jaya Nur Sukses 22,50% 6.750.000.000,00 6.750.000.000,00 11. PT Asuransi Bangun Askrida 7,08% 8.680.000.000,00 8.680.000.000,00 12. PT Jakarta International Expo 13,14% 39.375.000.000,00 39.375.000.000,00 13. PT Rumah Sakit Haji Jakarta

51,00% 51.157.222.000,00 51.157.222.000,00

Jumlah PMP dengan Metode Biaya 284.514.747.408,00 220.569.747.408,00

Page 259: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 102

5.1.4.3 Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh

pemerintah daerah untuk keperluan operasionalnya maupun

untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih

dari satu tahun.

Sejak tahun 2008, Aset Tetap diklasifikasikan ke dalam enam

bidang/golongan termasuk Konstruksi Dalam Pengerjaan

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Nilai Aset Tetap pada Neraca per 31 Desember 2009 adalah

sebesar Rp366.906.322.397.715,00 terdiri dari :

1. Tanah Rp 323.403.241.902.733,00

2. Peralatan dan Mesin Rp 6.828.287.969.247,00

3. Gedung dan Bangunan Rp 14.903.805.730.645,00

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 20.085.734.631.474,00

5. Aset Tetap Lainnya Rp 843.021.788.640,00

6. Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 842.230.374.977,00

Jumlah Rp 366.906.322.397.716,00

Daftar mutasi selama tahun 2010, tersaji pada lampiran 9.

Berdasarkan hasil sensus BMD 2008 dan dilakukan validasi

lanjutan pada tahun 2009 terdapat 110 UPB yang asetnya

belum tervalidasi dengan nilai Rp946.582.904.247,00. Pada

tahun 2010 dilakukan sensus lanjutan dengan pengklasifikasian

sebagai berikut : a. 46 UPB dengan nilai bruto Rp463.456.378.636 yang telah

valid senilai Rp256.239.584.713,00 dengan rincian sebagai

berikut :

1. Tanah Rp 124.824.630.236,00

2. Peralatan dan Mesin Rp 11.879.174.345,00

3. Gedung dan Bangunan Rp 105.578.298.635,00

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 13.941.372.497,00

Page 260: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 103

5. Aset tetap lainnya Rp 16.109.000,00

Jumlah Rp 256.239.584.713,00

b. 62 UPB valid tetapi tidak mencatat aset karena asetnya

telah tercatat oleh SKPD lain dengan nilai bruto

Rp393.083.522.659,00 dan hasil validasinya menjadi

Rp0,00

c. Satu UPB yang telah valid ditahap sebelumnya senilai

Rp88.852.302.952,00 dengan nilai validasi Rp0,00

d. Satu UPB likuidasi senilai Rp1.190.700.000 dengan nilai

validasi Rp0,00

Dalam Tahun Anggaran 2010 terdapat penambahan aset tetap

yang diperoleh dari: a. Belanja Modal selama Tahun Anggaran 2010 sebesar

Rp 5.243.146.696.798,00 terdiri dari :

1. Tanah Rp 789.628.585.455,00

2. Peralatan dan Mesin Rp 1.814.555.325.146,00

3. Gedung dan Bangunan Rp 1.272.971.144.201,00

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 1.162.459.219.136,00

5. Aset Tetap Lainnya Rp 203.532.422.860,00

Jumlah Rp 5.243.146.696.798,00

b. Hasil sensus BMD pada 46 UPB yang divalidasi pada tahap

IV dengan nilai bersih sebesar Rp256.239.584.713,00.

c. Aset yang tercatat dalam Konstruksi Dalam Pengerjaan

direklasifikasikan ke aset tetap sebesar

Rp321.334.759.664,00 dengan rincian sebagai berikut :

1. Gedung dan Bangunan Rp290.656.258.829,00

2. Jalan, Jaringan dan Irigasi Rp 30.678.500.835,00

Jumlah Rp321.334.759.664,00

Mutasi rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan tersaji

dalam lampiran 10.

Page 261: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 104

d. Koreksi tambah aset tetap yang diperoleh dari Kapitalisasi

Non Belanja Modal, Dana Operasional BLUD, Koreksi

Tambah Aset sebesar Rp6.040.622.762.282,00 dengan

rincian sebagai berikut :

1. Tanah Rp2.215.341.888.189,00

2. Peralatan dan Mesin Rp1.061.486.667.689,00

3. Gedung dan Bangunan Rp1.537.475.219.343,00

4. Jkalan, Irigasi dan Jaringan Rp 193.266.300.392,00

5. Aset Tetap Lainnya Rp 107.908.010.699,00

6. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp 925.144.675.970,00

Jumlah Rp6.040.622.762.282,00

Pada tahun 2010 terdapat pula pengurangan aset tetap yang

disebabkan karena: a. Penghapusan aset tetap sebesar Rp337.176.958.894,00

terdiri dari :

1. Tanah Rp 0,00

2. Peralatan dan Mesin Rp 14.077.546.588,00

3. Gedung dan Bangunan Rp 298.536.868.306,00

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 0,00

5. Aset Tetap Lainnya Rp 0,00

6. Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 0,00

Jumlah Rp 312.614.414.894,00

Aset lain-lain rusak berat yang dihapus sebesar

Rp24.562.544.000,00

b. Selain itu terdapat pula koreksi kurang atas aset tetap yang

disebabkan karena diserahkan ke pihak ketiga, reklasfikasi

dari Belanja Modal ke Konstruksi Dalam Pengerjaan,

reklasifikasi dari Konstruksi Dalam Pengerjaan ke Aset

Tetap, dan dobel pencatatan, sebesar

Rp6.894.499.162.521,00 dengan rincian sebagai berikut :

1. Tanah Rp2.228.871.759.740,00

2. Peralatan dan Mesin Rp 966.841.975.534,00

Page 262: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 105

3. Gedung dan Bangunan Rp2.317.171.042.836,00

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 907.594.190.581,00

5. Aset Tetap Lainnya Rp 152.356.444.864,00

6. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp 321.663.748.966,00

Jumlah Rp6.894.499.162.521,00

Dengan penjelasan tersebut di atas, maka saldo Aset Tetap

pada neraca per 31 Desember 2010 menjadi sebesar

Rp371.560.552.623.758,00 terdiri dari : 1. Tanah Rp 324.304.165.246.873,00

2. Peralatan dan Mesin Rp 8.735.289.614.305,00

3. Gedung dan Bangunan Rp 15.494.778.740.511,00

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 20.578.485.833.753,00

5. Aset Tetap Lainnya Rp 1.002.121.886.335,00

6. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp 1.445.711.301.981,00

Jumlah Rp 371.560.552.623.758,00

Nilai aset tetap tersebut diatas sudah termasuk nilai bangunan-

bangunan bersejarah yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI

Jakarta Nomor 475 Tahun 1993 tentang Penetapan Bangunan-

Bangunan di DKI Jakarta sebagai benda cagar budaya,

diantaranya Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang,

Museum Taman Prasasti, Museum Seni Rupa dan Keramik,

Museum Bahari, Museum Tekstil, Museum Djoeang 45,

Museum Taman Arkeologi, Gedung Eks KODIM 0505, Gedung

Eks Imigrasi, Gedung Balai Konservasi, Gedung Kesenian,

Monumen Nasional, Jembatan Kota Intan, Museum MH.

Thamrin. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencatat aset

bersejarah (heritage assets) yang sudah tercatat dalam sensus

barang daerah di beberapa SKPD. Aset bersejarah tersebut

dicatat dalam akun aset tetap dan belum dilakukan revaluasi

pada sensus tahun 2008.

Page 263: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 106

5.1.4.4 Dana Cadangan

Pengalokasian Dana Cadangan Daerah Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun

1999 tentang Dana Cadangan Daerah. Peraturan Daerah ini

menyebutkan bahwa tujuan Dana Cadangan Daerah adalah

untuk menanggulangi keadaan yang memaksa yang tidak

dapat diduga sebelumnya dan / atau membiayai pelaksanaan

pembangunan yang strategis dan berskala besar yang tidak

dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran. Dana Cadangan

Daerah untuk keadaan memaksa yang tidak dapat diduga

sebelumnya hanya dapat dipergunakan sepanjang biaya yang

tersedia pada pos pengeluaran tak tersangka anggaran tahun

berjalan dan membiayai kegiatan-kegiatan yang bersifat

strategis dan berskala besar (mega proyek), yang tidak dapat

dibebankan dalam satu tahun anggaran serta berdampak

positif terhadap kepentingan masyarakat luas dan menyangkut

citra Jakarta.

Saldo akhir Dana Cadangan Daerah Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta per 31 Desember 2009 tercatat sebesar

Rp688.814.561.085,59. Selama tahun 2010 Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta tidak menggunakan Dana Cadangan

Daerah. Dana cadangan tersebut selanjutnya setiap tahun

akan bertambah sejumlah penambahan bunga deposito DCD

tiap bulan serta akrual bunganya, sehingga saldo per 31

Desember 2010 adalah sebesar Rp738.756.555.139,12.

Penambahan nilai Dana Cadangan diperoleh dari bunga

deposito selama 12 bulan di Tahun Anggaran 2010 dan

perhitungan akrual nilai bunga dari Dana Cadangan sebesar

Rp49.941.994.053,53 Gambaran perhitungan telah

tersajidalam tabel 5.26 sebagai berikut :

Page 264: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 107

per 31 Desember 2010

NO NAMA BANK

DAN NOMOR REKENING DEPOSITO

DANA CADANGAN DAERAH

NOMINAL DEPOSITO

TANGGAL JATUH TEMPO

DEPOSITO

BUNGA DEPOSITO

JUMLAH HARI

(JATUH TEMPO

S.D 31 DES 2010)

NILAI BUNGA AKRUAL

SALDO DEPOSITO DCD

PER 31 DES 2010

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Bank DKI Cabang Utama Balaikota

Rek. No : 108-25-00424-9

200.695.720.109,00 11-Dec-10 7% 20

769.791.803,00

201.465.511.912,00

2 Bank DKI Cabang Utama Juanda, terdiri dari :

-

Rek. No : 101-25-08463-6

334.987.517.780,00 16-Dec-10 7% 15

963.662.722,00

335.951.180.502,00

Rek. No : 101-25-08464-4

76.680.242.777,00 16-Dec-10 7% 15

220.587.000,00 76,900,829,777.00

3 Bank BRI Cabang Jakarta Kota, terdiri dari :

-

Rek. No : 0019-01-005175-40-7

75.612.932.559,00 14-Dec-10 7% 17

246.518.876,00

75.859.451.435,00

Rek. No : 0019-01-005268-40-4

16.670.237.085,00 14-Dec-10 7% 17

54.349.540,00

16.724.586.625,00

Rek. No : 0019-01-003970-40-3

31.812.287.980,00 24-Dec-10 7% 7

42.706.907,00

31.854.994.888,00

JUMLAH

736.458.938.290,00

2.297.616.848,00

738.756.555.139,00

5.1.4.5 Aset Lainnya

Aset Lainnya pada Neraca per 31 Desember 2009 tercatat

sebesar Rp18.301.956.651.562,68. Sedangkan saldo Aset

Lainnya per 31 Desember 2010 sebesar

Rp20.571.429.892.362,00 sebagaimana tersaji pada tabel 5.27

berikut:

per 31 Desember 2009 dan 2010

NAMA ASET LAINNYA 31 Desember 2010 31 DESEMBER 2009

1. Tagihan Penjualan Angsuran Rp 40.197.829.101.00 Rp 43.466.800.361,00

2. Piutang Tuntutan Ganti Rugi Rp 12.570.768.434,00 Rp 3.581.270.146,14

3. Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Rp 1.392.571.052.352,00 Rp 1.307.570.861.780,00

4. Aset Tidak Berwujud Rp 373.887.000,00 Rp 0,00

4. Aset di BP THR Lokasari Rp 12.458.773.028,00 Rp 13.801.286.522,54

5. Aset Lain-Lain Rp 19.113.257.582.447,00 Rp 16.933.536.432.753,00

Jumlah Aset Lainnya Rp 20.571.429.892.362,00 Rp 18.301.956.651.562,68

TABEL 5.26 Perhitungan Akrual Bunga Dana Cadangan

TABEL 5.27 Aset Lainnya

Page 265: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 108

Penjelasan lebih lanjut saldo Aset Lainnya adalah sebagai

berikut:

1) Tagihan Penjualan Angsuran Nilai Tagihan Penjualan Angsuran yang tercatat pada

neraca merupakan Tagihan Penjualan Angsuran Hasil

Penjualan Barang Milik Daerah–Barang Bergerak. Saldo

Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah–Barang

Bergerak per 31 Desember 2009 adalah sebesar

Rp43.466.800.361,00, sedangkan saldo per 31 Desember

2010 nilainya menjadi Rp40.197.829.101,00.

2) Piutang Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

Saldo Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah per 31

Desember 2009 adalah sebesar Rp3.581.270.146,14.

Sedangkan saldo per 31 Desember 2010 sebesar

Rp12.570.768.434,00. Nilai ini telah dilakukan

pengklasifikasian umur piutang (aging), yaitu untuk tahun

2011 sebesar Rp9.541.528.015,00 dan tahun 2012 sebesar

Rp1.587.825.722,00 seperti tersaji pada lampiran 4.

3) Kemitraan dengan Pihak Ketiga Saldo Kemitraan dengan Pihak Ketiga per 31 Desember

2009 adalah sebesar Rp1.307.570.861.780,00. Sedangkan

saldo per 31 Desember 2010 sebesar

Rp1.392.571.052.352,00. Adapun rincian nilai Kemitraan

Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2010 adalah

sebagai berikut : 1. Bangun Guna Serah (Build,

Operate and Transfer/BOT) Rp 362.515.103.572,00

2. Bangun Serah Guna (Build, Transfer and Operate/BTO)

Rp 1.008.667.348.780,00

3. Kerjasama Operasi (KSO) Rp 21.388.600.000,00 Jumlah Rp 1.392.571.052.352,00

Page 266: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 109

Daftar rincian Aset Kemitraan dengan Pihak Ketiga tersaji

pada lampiran 11.

4) Aset Tidak Berwujud Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2009 adalah

nihil. Sedangkan saldo per 31 Desember 2010 adalah

sebesar Rp373.887.000,00.

5) Aset di BP THR Lokasari Pada Neraca per 31 Desember 2009, Aset di BP THR

Lokasari tercatat sebesar Rp13.801.286.522,54.

Sedangkan saldo Aset di BP THR Lokasari per 31

Desember 2010 menjadi sebesar Rp12.458.773.028,15.

6) Aset Lain-lain Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2009 adalah

sebesar Rp15.582.908.793.361,00. Sedangkan saldo Aset

Lain-Lain per 31 Desember 2010 menjadi sebesar

Rp19.133.257.582.447,00. Berikut ini adalah rincian Aset

Lain-Lain per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

sebagaimana tersaji pada tabel 5.28 berikut :

per 31 Desember 2009 dan 2010

ASET LAIN-LAIN 31 Desember 2010 31 DESEMBER 2009

1. Air Mancur& Lansekap P. Diponegoro Rp 5.009.905.500,00 Rp 5.009.905.500,00

2. Aset Patung P. Sudirman Rp 3.506.693.000,00 Rp 3.506.693.000,00

3. Air Mancur Tugu Selamat Datang Rp 14.310.515.001,00 Rp 14.310.515.001,00

4. Titipan Uang Sewa Rumah (BerSIP) Rp 4.795.740.473,00 Rp 4.622.806.473,00

5. Titipan Uang Santunan Pengosongan Rumah

Rp 814.754.860,00 Rp 1.134.754.860,00

6. Aset Rusak Berat Rp 263.290.122.641,00 Rp 262.094.571.125,00

7. Aset Belum Validasi Rp 364.479.751.975,00 Rp 946.852.904.247,00

8. Aset Lain-Lain – BLUD Rp 3.548.392.265,00 Rp 3.548.392.265,00

9. Kas Dikonsinyasikan Rp 151.963.511.062,00 Rp 132.644.210.422,00

TABEL 5.28 Aset Lain - Lain

Page 267: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 110

ASET LAIN-LAIN 31 Desember 2010 31 DESEMBER 2009 10. Piutang Kerjasama Pemanfaatan Aset Rp 162.105.333.642,00 Rp 0,00

11. Aset Fasos Fasum Rp 16.385.499.006.948,00 Rp 13.938.491.283.612,00

12. Aset Kerjasama dengan Pihak Ketiga Rp 1.753.825.324.028,00 Rp 1.613.142.443.900,00

13. Tuntutan perbendaharaan yang belum ditetapkan statusnya

Rp 108.531.052,00 Rp 8.447.952.348,00

Jumlah Rp19.113.257.582.447,00 Rp16.933.536.432.753,00

Penjelasan lebih lanjut saldo Aset Lain-Lain adalah sebagai

berikut.

Aset Air Mancur & Lansekap Patung Pangeran

Diponegoro, Patung Panglima Sudirman, dan renovasi

Air Mancur Tugu Selamat Datang masih dicatat sebagai

saldo Aset Lain-lain, belum diklasifikasikan sebagai aset

tetap, karena belum dibuatkan berita acara serah terima

barang dari pihak ketiga kepada Gubernur Provinsi DKI

Jakarta.

Nilai Pembangunan Air Mancur & Lansekap Patung

Pangeran Diponegoro per 31 Desember 2009 adalah

sebesar Rp5.009.905.500,00 dan tidak ada perubahan

nilai sampai dengan 31 Desember 2010. Aset ini

dokumennya sudah memenuhi ketentuan dan saat ini

sedang dalam proses perbal Berita Acara Serah Terima

(BAST).

Nilai Patung Panglima Sudirman per 31 Desember

2009 adalah sebesar Rp3.506.693.000,00, dan tidak

ada perubahan nilai sampai dengan 31 Desember 2010

karena masih diperlukan kelengkapan persyaratan

administrasi berupa berita acara penilaian bangunan

(appraisal report) dan anggaran dasar perseroan.

Nilai Aset Air Mancur Tugu Selamat Datang per 31

Desember 2009 adalah sebesar Rp14.310.515.001,00

dan tidak ada perubahan nilai sampai dengan 31

Desember 2010. Belum diklasifikasikan sebagai aset

tetap karena masih belum ada berita acara penilaian.

Page 268: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 111

Piutang Kerjasama Pemanfaatan Aset

Saldo Piutang Kerjasama/Pemanfaatan Aset merupakan

bagian dari akun Bagian Lancar Piutang

Kerjasama/Pemanfaatan Aset yang telah dilakukan

klasifikasi umur piutang (aging) yang dapat ditagih

setelah lebih dari 12 bulan.

Saldo per 31 Desember 2010 sebesar

Rp162.105.333.642,00 yang terdiri dari :

1. Piutang Sewa Aset Daerah Rp 8.126.202.303,00

2. Piutang BOT/BTO Rp153.979.131.339,00

3. Piutang Titik Reklame Rp 0,00

Jumlah Rp162.105.333.642,00

Rincian piutang kerjasama pemanfaatan aset tersaji

pada lampiran 5.

• Aset tetap rusak berat adalah barang-barang kondisi

rusak berat yang akan/diusulkan oleh SKPD untuk

dihapus/diperbaiki kembali,saldo per 31 Desember 2009

sebesar Rp262.094.571.125,00 sedangkan saldo per 31

Desember 2010 sebesar Rp263.290.122.641,00

• Aset Belum Validasi

Aset tetap yang belum divalidasi di SKPD/UKPD per 31

Desember 2009 oleh tim sensus barang sebesar

Rp946.582.904.247,00 sedangkan saldo per 31

Desember 2010 menjadi sebesar Rp364.479.751.975,00

yang terdapat pada SKPD Sekretariat Daerah Provinsi

DKI Jakarta yang merupakan asset yang berada pada

lembaga-lembaga bentukan Pemerintah Daerah yang

berada dibawah koordinasi Biro Pendidikan Mental dan

Spiritual, dimana surat penguasaannya/kepemilikannya

masih dalam proses, sehingga untuk tahun 2010 nilai

asset tersebut sementara ditampung di dalam akun aset

yang belum divalidasi.

Page 269: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 112

• Kas Dikonsinyasikan adalah untuk mencatat kas yang

dikonsinyasikan ke pengadilan pada kegiatan

pembebasan Pengadaan tanah per 31 Desember 2009

sebesar 132.644.210.422,00. Pada tahun 2010 terdapat

penambahan Kas Konsinyasi tanah yang belum ada

penetapan sebesar Rp34.359.482.100, yang berasal

dari Belanja Modal Tanah tahun anggaran 2010 selain

itu terdapat pengurangan sebesar Rp15.040.181.460

atas Kas Konsinyasi tanah yang sudah ada penetapan

yang telah dilakukan reklasifikasi ke akun asset tetap

tanah sehingga saldo Kas Dikonsinyasikan per 31

Desember 2010 sebesar Rp151.963.511.062,00

• Saldo aset lain-lain BLUD per 31 Desember 2009

sebesar Rp3.548.392.265,00. Aset ini terdapat di BLUD

UPK Pusat Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah serta Permukiman Pulogadung. Sampai

dengan 31 Desember 2010 tidak terdapat mutasi atas

nilai aset tersebut.

• Aset Kerjasama Pihak III

Saldo Aset Kerjasama Pihak III per 31 Desember 2009

sebesar Rp1.613.142.443.900,00.

Adapun Ruang lingkup Barang Milik Daerah yang

dikerjasamakan dengan pihak ketiga, meliputi:

a. Sewa Umum

b. Sewa Umum dalam Proses

c. Menara Telkom

d. Pinjam Pakai

e. BOT/BTO

Tahun 2010 Pemerintah Provinsi melakukan

pembenahan administrasi dengan menindaklanjuti hasil

temuan BPK RI, dengan melakukan koreksi atas

beberapa catatan dengan dokumen yang ada sehingga

Page 270: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 113

saldo sampai dengan 31 Desember 2010 menjadi

Rp1.746.947.963.368,00.

Aset Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum (Fasos Fasum)

Berdasarkan hasil sensus tahun 2009, nilai Aset Fasos

Fasum per 31 Desember 2009 adalah sebesar

Rp13.938.491.283.612,00 sedangkan saldo per 31

Desember 2010 adalah sebesar

Rp16.385.499.006.949,00.

Saldo tersebut terdiri dari :

Hasil validasi Sensus Rp 5.003.513.238.094,00

Aset yang belum dicek phisik Rp10.674.532.237.447,00

Mutasi tahun 2009 Rp 101.113.850.661,00

Mutasi tahun 2010 Rp 606.339.680.747,00

Jumlah Rp16.385.499.006.949,00

Penambahan aset fasos fasum tahun 2010 sebesar

Rp606.339.680.747,03 terdapat pada wilayah dengan

rincian sebagai berikut :

1. Jakarta Timur Rp597.516.691.500,00

2. Jakarta Utara Rp 836.320.247,03

3. Jakarta Selatan Rp 1.591.185.000,00

4. Jakarta Barat Rp 6.395.484.000,00

Jumlah Rp606.339.680.747,03

Hasil validasi sensus Fasos Fasum sebesar

Rp5.003.513.238.094,00 berasal dari :

Saldo per 31 Desember 2009 Rp13.837.377.432.951,00

Saldo yang belum dicek fisik Rp10.674.532.237.447,00

Hasil pemeriksaan phisik Rp 3.087.680.450.156,00

Page 271: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 114

Hasil pemeriksaan fisik tersebut telah dilakukan

penilaian sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 132

Tahun 2008 tanggal 24 Desember 2008 dengan

rincian:

Wilayah BAST (Rp) Penilaian (Rp) Penambahan (Rp)

Jakarta Pusat 195.611.688.923 451.857.277.659 256.245.588.736

Jakarta Timur 378.866.650.609 531.029.692.100 152.163.041.491

Jakarta Barat 1.059..976.521.790 2.050.701.892.207 990.725.370.417

Jakarta Selatan 74.816.187.000 77.476.296.000 2.660.109.000

Jakarta Utara 1.374.244.264.834 1.888.279.760.128 514.035.495.294

Kab. Kep. Sribu 315.117.000 4.168.320.000 3.853.203.000

Jumlah 3.087.680.450.156 5.003.513.238.094 1.915.832.787.938

Saldo yang belum dicek phisik Rp10.674.532.237.447,00

terdiri dari :

Tidak ada dokumen BAST Rp8.376.417.129.916

Ada dokumen BAST Rp2.298.115.107.530

Terhadap fasos fasum yang belum dilengkapi dengan

BAST, Tim Sensus Fasos Fasum belum dapat

menyelesaikan pelaksanaan pemeriksaan phisik

sehingga akan diupayakan untuk mendapat dokumen

yang diperlukan.

Sedangkan terhadap Fasos fasum yang ada BASTnya

sebanyak 54 BAST akan diselesaikan dalam tahun

2011.

Atas saldo aset fasos fasum per 31 Desember 2010

belum dapat direklas dari Aset Lain Lain ke Aktiva Tetap

karena belum ada SK Gubernur penetapan

penggunaan aset fasos fasum kepada SKPD.

Rincian selengkapnya lihat lampiran 12.

Tuntutan Perbendaharaan yang belum ditetapkan

statusnya

Page 272: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 115

Saldo per 31 Desember 2009 Tuntutan Perbendaharaan

yang belum ditetapkan statusnya sebesar

Rp8.447.952.348,00, terdiri dari sisa uang persediaan

kas di Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp8.205.881.148,00 dan uang pajak sebesar

Rp242.071.200,00 yang tidak disetor ke Kas Daerah.

Tahun 2010 telah ditetapkan statusnya, sehingga

dialihkan dan dicatat ke dalam akun Piutang Tuntutan

Ganti Rugi. Saldo per 31 Desember 2010 adalah

sebesar Rp108.531.052,00 yang merupakan saldo kas

operasional BLUD yang belum dipertanggungjawabkan

oleh bendahara di BLUD Puskesmas Kecamatan Tanah

Abang, Jakarta Pusat.

5.1.5 Kewajiban Saldo Kewajiban per 31 Desember 2009 adalah sebesar

Rp528.715.568.659,40, terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek sebesar

Rp481.476.340.608,40 dan Kewajiban Jangka Panjang sebesar

Rp47.239.228.051,00. Sedangkan saldo Kewajiban per 31 Desember

2010 adalah sebesar Rp494.244.718.912,00, terdiri dari Kewajiban

Jangka Pendek Rp465.652.208.036,00 dan Kewajiban Jangka Panjang

sebesar Rp28.592.510.876,00.

Penjelasan lebih lanjut Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban

Jangka Panjang adalah sebagai berikut.

5.1.5.1 Kewajiban Jangka Pendek Saldo Kewajiban Jangka Pendek yang tercatat pada neraca

per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp481.476.340.608,40,

sedangkan saldo per 31 Desember 2010 menjadi

Rp465.652.208.036,00 terdiri dari:

Page 273: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 116

No JENIS KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

31 Desember 2010

(Rp)

31 DESEMBER 2009

(Rp) 1. Utang PFK di PPKD 270.021.907.185,00 203.751.465.432,00

2. Utang PFK di SKPD 8.794.178.369,00 11.065.049.179,00

3. Bagian Lancar Utang Jk. Panjang-Bunga

1.771.253.235,00 2.671.839.222,74

4. Bagian Lancar Utang Jk. Panjang-Pokok

11.227.980.601,00 25.547.349.611,84

5. Pendapatan Diterima Dimuka - Sewa Aset Pemda oleh Pihak Ketiga

2.621.022.306,00 4.992.880.169,50

6. Utang kepada Pihak Ketiga di SKPD

27.266.788.642,00 24.818.901.924,32

7. Utang kepada Pihak Ketiga di BLUD

18.329.124.245,00 17.153.296.581,00

8. Utang Jaminan - Bongkar Bangunan Reklame

7.565.053.226,00 7.164.306.587,00

9. Biaya yang masih harus dibayar – BLUD

47.023.185.633,00 50.948.775.965,00

10. Biaya yang masih harus dibayar – TAL

8.056.613.849,00 3.646.774.428,00

11. Utang kepada Lembaga Medis di luar Pemprov DKI Jakarta

62.975.100.745,00 129.715.701.508,00

Jumlah 465.652.208.036,00 481.476.340.608,40

Penjelasan lebih lanjut saldo Kewajiban Jangka Pendek adalah

sebagai berikut:

1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) di PPKD

Saldo Kewajiban Jangka Pendek berupa utang PFK di

PPKD per 31 Desember 2009 tercatat sebesar

Rp203.751.465.432,00. Sedangkan saldo utang PFK per 31

Desember 2010 menjadi sebesar Rp270.021.907.185,00

terdiri dari:

JENIS KEWAJIBAN PFK di KAS DAERAH 31 Desember 2010 31 DESEMBER 2009 1. Utang Taspen

Rp Rp 755.640,00

2. Utang Askes Rp Rp 339.079,00 3. Utang PPh Pusat Rp 73.533.866.844,00 Rp 22.056.171.442,00 4. Utang PPN Pusat Rp 194.586.132.936.00 Rp 181.194.814.638,00 5. UtangTaperum Rp 0,00 Rp 42.000,00 6. Utang Perhitungan Pihak Ketiga Lain Rp 0,00 Rp 0,00 7. Utang Potongan Tabungan Hari Tua Rp 0,00 Rp 1.763.336,00 8. Utang Tunjangan Beras Rp 0,00 Rp 0,00 9. Utang Jamsostek Rp 826.527.405,00 Rp 496.319.297,00 10. Utang Asuransi Rp 1.075.380.000,00 Rp 1.260.000,00

Jumlah Rp 270.021.907.185,00 Rp 203.751.465.432,00

Page 274: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 117

2) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) di SKPD Utang PFK di SKPD adalah uang yang dipungut oleh

Bendahara Pengeluaran sampai dengan akhir penyusunan

laporan belum disetor ke kas negara. Adapun saldo

Kewajiban Jangka Pendek berupa utang PFK di SKPD per

31 Desember 2009 tercatat sebesar Rp11.065.049.179,00.

Sedangkan saldo per 31 Desember 2010 adalah sebesar

Rp8.794.178.369,00 dengan rincian sebagai berikut:

1. Utang pemotongan pajak

penghasilan pasal 21

Rp 3.004.000.909,00

2. Utang pemotongan pajak

penghasilan pasal 22

Rp 207.192.137,00

3. Utang pemungutan pajak

pertambahan nilai

Rp 1.415.504.531,00

4. Utang asuransi Rp 1.626.400,00

5. Utang pemungutan pajak

penghasilan pasal 23 Jasa 1

Rp 174.650.140,00

6. Utang Pemotongan Pajak

Penghasilan Pasal 4 ayat (2)

Rp 3.991.204.252,00

Jumlah Rp 8.794.178.369,00 Data Utang PFK di SKPD tersaji pada lampiran 13

3) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang – Bunga Utang Bunga kepada Pemerintah Pusat per 31 Desember

2009 sebesar Rp2.671.839.222,74, sedangkan saldo per

31 Desember 2010 sebesar Rp1.771.253.235,00.

Rincian saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang –

Bunga per 31 Desember 2009 terdiri dari :

1. IBRD 3219 SLA-529 (JUPD II) Rp 87.552.417,55

2. IBRD 3246 SLA-538 (JUPD III) Rp 329.634.678,47

3. OECF IP – 346 SLA – 614 Rp 173.583.278,49

4. OECF IP-365 SLA – 650 Rp 57.297.736,14

Page 275: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 118

5. OECF IP-414 SLA –876 Rp 2.023.771.112,09

Jumlah Rp 2.671.839.222,74

Sedangkan saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang –

Bunga per 31 Desember 2010 sebesar Rp1.771.253.235,00.

Dirinci sebagai berikut sebagaimana tersaji pada tabel 5.29.

TABEL 5.29

Perhitungan Utang Bunga (Akrual) Per 31 Desember 2010

No Jenis Pinjaman Periode Bunga

Suku Bunga

Hutang (bulan)

Pembayaran Bunga Semester I 2011

Hutang Bunga Akrual

Bunga Berjalan Jasa Bank per 31 Des 10

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (5)/6 * [(6)+(7)]

1 OECF IP-346 SLA 614 15-7-10

s.d 15-1-11

9.25% 5.5 92,122,821.01 2,558,967.25 86,791,639,00

2 OECF IP-365 SLA 650 15-9-10

s.d 15-3-11

9.25% 3.5 47,784,984.57 1,327,360.68 28,648,868,00

3 OECF IP-414 SLA 876 15-8-10

s.d 15-2-11

9.25% 4.5 2,160,776,893.38 46,973,410.73 1,655,812,728,00

JUMLAH 2,300,684,698.96 50,859,738.66 1.771.253.235,00

4) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang – Pokok Saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang – Pokok per 31

Desember 2009 sebesar Rp25.547.349.611,84. Sedangkan

Saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang – Pokok per 31

Desember 2010 sebesar Rp11.227.980.602,41 terdiri dari :

Uraian 31 Desember 2010 31 DESEMBER 2009

1. IBRD 3219 SLA-529 (JUPD II) Rp 0,00 Rp 3.128.712.079,22

2. IBRD 3246 SLA-538 (JUPD III) Rp 0,00 Rp 11.190.656.932,62

3. OECF IP – 346 SLA – 614 Rp 2.002.670.022,00 Rp 2.002.670.024,00

4. OECF IP-365 SLA – 650 Rp 1.056.021.758,00 Rp 1.056.021.760,00

5. OECF IP-414 SLA –876 Rp 8.169.288.821,00 Rp 8.169.288.822,00

Jumlah Rp 11.227.980.601,00 Rp 25.547.349.611,84 5)

Page 276: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 119

5) Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan Diterima Dimuka adalah penerimaan

pembayaran dimuka atas penerimaan yang diterima

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saldo Pendapatan

Diterima Dimuka per 31 Desember 2009 sebesar

Rp4.992.880.169,50. Sedangkan saldo Pendapatan

Diterima Dimuka per 31 Desember 2010 sebesar

Rp2.621.022.306,00 yang terdiri dari penerimaan

pembayaran dimuka atas penerimaan hasil kerjasama aset

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp1.691.050.700

seperti tersajdi pada lampiran 14 dan Pendapatan Diterima

Dimuka UPK Pusat Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah serta Pemukiman Pulogadung sebesar

Rp929.971.606,00.

6) Utang kepada Pihak Ketiga di SKPD Saldo Utang Kepada Pihak Ketiga di SKPD per 31

Desember 2009 adalah sebesar Rp24.818.901.924,32

sedangkan saldo pada neraca per 31 Desember 2010

adalah sebesar Rp27.266.788.642,00, seperti tersaji pada

lampiran 15. Selama tahun 2010 terjadi penambahan utang

kepada pihak ketiga di SKPD sebesar Rp27.168.188.591,00

dan pembayaran sebesar Rp24.295.092.565,32. Pada

tahun 2010 juga terdapat koreksi pengurangan utang

kepada pihak ketiga di SKPD sebesar Rp425.209.308,00.

7) Utang Kepada Pihak Ketiga – BLUD Saldo utang kepada pihak ketiga – BLUD per 31 Desember

2009 sebesar Rp17.153.296.581,00 penyajian akun ini

merupakan konversi dari laporan keuangan BLUD versi

Standar Akuntansi Keuangan ke laporan keuangan versi

SAP, sedangkan saldo utang kepada pihak ketiga – BLUD

Page 277: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 120

per 31 Desember 2010 adalah sebesar

Rp18.329.124.245,00.

8) Utang Jaminan Utang Jaminan yang tercatat dalam Neraca adalah uang

jaminan bongkar reklame dan BP3W Sunter Jakarta Utara

yang diakui sebagai Kas Non Anggaran di Kas Daerah,

yang disimpan di Rekening Giro Kas Non Anggaran Bank

DKI dengan nomor rekening 139.02.00025. Rekening ini

ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur nomor

114/2008 tentang Penunjukkan Bank DKI untuk Pembukaan

dan Penyimpanan Rekening Giro Kas Non Anggaran. Saldo

Utang Jaminan per 31 Desember 2009 adalah sebesar

Rp7.164.306.587,00 sedangkan saldo per 31 Desember

2010 adalah sebesar Rp7.565.053.226,00.

9) Belanja yang Masih Harus Dibayar Saldo Belanja Yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember

2009 sebesar Rp54.595.550.393,00 yang terdiri dari:

1. Belanja yg masih harus dibayar

– BLUD

Rp50.948.775.965,00

2. Belanja yg masih harus dibayar

–T A L

Rp 3.646.774.428,00

Jumlah Rp54.595.550.393,00

Sedangkan saldo Belanja yang Masih Harus Dibayar per 31

Desember 2010 adalah sebesar Rp46.451.600.219,00 yang

terdiri dari:

1. Belanja yg masih harus dibayar

– BLUD

Rp47.023.185.633,00

2. Belanja yg masih harus dibayar

–T A L

Rp 8.056.613.849,00

Page 278: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 121

Jumlah Rp55.079.799.482,00

10) Utang kepada Lembaga Medis di luar Pemprov DKI Jakarta Utang kepada Lembaga Medis di luar Pemerintah adalah

utang GAKIN, SKTM dan Gizi Buruk Provinsi DKI Jakarta

yang tercatat pada Neraca Dinas Kesehatan Provinsi DKI

Jakarta. Saldo Utang GAKIN, SKTM dan Gizi Buruk per 31

Desember 2009 adalah sebesar Rp129.715.701.508,00.

Sedangkan saldo per 31 Desember 2010 adalah

Rp62.975.100.745,00.

5.1.5.2 Kewajiban Jangka Panjang

Saldo Kewajiban Jangka Panjang yang merupakan Utang

Dalam Negeri kepada Pemerintah Pusat per 31 Desember

2009 adalah sebesar Rp47.239.228.051,00 dengan nomor

OECF IP – 414 SLA – 876. Saldo per 31 Desember 2010

sebesar Rp28.592.510.876,00.

Sebagai penjelasan lebih rinci seperti tersaji pada lampiran 16.

5.1.6 Ekuitas Dana

Saldo Ekuitas Dana per 31 Desember 2009 sebesar

Rp395.091.159.528.429,03. Sedangkan Saldo Ekuitas Dana per 31

Desember 2010 sebesar Rp404.446.527.197.828,00.

Uraian saldo ekuitas dana tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

5.1.6.1 Ekuitas Dana Lancar

Saldo Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2009 sebesar

Rp4.733.567.427.025,70. Sedangkan saldo per 31 Desember

2010 adalah sebesar Rp6.458.854.803.064,00 adapun

rinciannya terdiri dari:

Page 279: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 122

Uraian 31 Desember 2010 31 DESEMBER 2009

1. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

Rp 4.908.612.185.389,43 Rp 3.748.512.147.298,33

2. Cadangan Piutang Rp 1.138.535.612.912,00 Rp 714.696.385.735,12

3. Cadangan Persediaan Rp 322.250.153.196,00 Rp 274.036.681.572,67

4. Dana yg Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek

(Rp 179.513.140.456,00) (Rp 259.737.590.610,40)

5. Pendapatan yang ditangguhkan Rp 320.963.347.153,00 Rp 256.059.803.030,00

Jumlah Rp 6.510.848.158.194,43 Rp 4.733.567.427.025,70

5.1.6.2 Ekuitas Dana Investasi

Saldo Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2009

sebesar Rp389.668.777.540.317,74 sedangkan saldo per 31

Desember 2010 adalah sebesar Rp395.703.255.017.111,00.

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

Uraian 31 Desember 2010 31 DESEMBER 2009

1. Diinvestasikan dalam Invetasi Jangka Panjang Rp 5.093.532.479.251,00 Rp 4.507.737.719.091,04

2. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Rp 371.560.552.623.758,00 Rp 366.906.322.397.715,00

3. Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Rp 20.571.429.892.362,00 Rp 18.301.956.651.562,70

4. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk. Panjang

(Rp 28.592.510.876,00) (Rp 47.239.228.051,00)

Jumlah Rp 397.196.922.484.495,00 Rp 389.668.777.540.317,74

5.1.6.3 Ekuitas Dana Cadangan

Saldo Ekuitas Dana Cadangan per 31 Desember 2009

sebesar Rp688.814.561.085,59, sedangkan Saldo Ekuitas

Dana Cadangan per 31 Desember 2010 sebesar

Rp738.756.555.139,00.

5.1.7 Komponen-Komponen Laporan Arus Kas

Fungsi Laporan Arus Kas adalah menyajikan informasi mengenai Saldo

Awal Kas, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Saldo Akhir Kas

selama satu tahun anggaran. Laporan Arus Kas disajikan dengan

Page 280: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 123

pendekatan atas Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi,

Aktivitas Pembiayaan, dan Aktivitas Non Anggaran sampai dengan 31

Desember 2010.

Berikut disajikan secara rinci Laporan Arus Kas sampai dengan 31

Desember 2010.

5.1.7.1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Arus Kas Aktivitas Operasi mencerminkan informasi mengenai

kemampuan dalam menghasilkan kas yang cukup, untuk

membiayai aktivitas operasional Pemerintah Daerah dalam

menyelenggarakan pemerintahan di masa yang akan datang,

tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari pihak ketiga.

Berdasarkan data Penetapan Arus Kas per 31 Desember 2010,

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta mampu

membiayai Aktivitas Operasional. Angka Belanja Non Modal

(Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga,

Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial,

Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Tidak Terduga dan

Belanja Bagi Hasil) per 31 Desember 2010 sebesar

Rp6.618.160.118.278,06.

Arus Kas Aktivitas Operasi terdiri atas (1) Arus K as Masuk yaitu dari : Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi

Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan, Lain-lain PAD yang Sah, Dana Bagi Hasil

Pajak, Dana Bagi Hasil / Sumber Daya alam, Dana Alokasi

Umum, Dana Penyesuaian, Hibah, Dana Darurat dan

Pendapatan Lainnya dan (2) Arus Kas Keluar yaitu untuk :

Belanja Operasi (belanja pegawai, belanja barang dan jasa,

belanja bunga, belanja hibah dan belanja bantuan sosial) dan

Belanja Tidak Terduga.

Secara rinci nilai rupiah Arus Kas Aktivitas Operasi sampai

dengan 31 Desember 2010, sebagai berikut :

Page 281: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 124

a. Arus Kas Masuk

1.1 Pendapatan Pajak Daerah Realisasi Pendapatan Pajak Daerah untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2010 sebesar

Rp10.751.745.151.388,10, apabila dibandingkan dengan

tahun 2009 tercatat sebesar Rp8.560.134.926.182,00

maka untuk periode yang berakhir 31 Desember 2010 naik

sebesar Rp2.191.610.225.206,10 atau 25,60 persen.

1.2 Pendapatan Retribusi Daerah

Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah untuk periode

yang berakhir 31 Desember 2010 sebesar

Rp439.211.043.273,00. Apabila dibandingkan dengan

tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp416.896.030.531,45

maka untuk periode yang berakhir 31 Desember 2010 naik

sebesar Rp24.278.708.613,55 atau 5,82 persen.

1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah untuk periode yang berakhir 31 Desember 2010

sebesar Rp223.005.615.402,00. Apabila realisasi tersebut

dibandingkan dengan periode tahun 2009 yang tercatat

sebesar Rp181.130.584.183,00 maka untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2010 naik sebesar

Rp41.200.941.219,00 atau 22,75 persen.

1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Realisasi Lain-lain PAD yang Sah untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2010 sebesar

Rp1.463.429.309.610,96. Apabila realisasi tersebut

dibandingkan dengan periode tahun 2009 yang tercatat

sebesar Rp1.417.146.941.623,83 maka untuk periode

yang berakhir 31 Desember 2010 naik sebesar

Rp46.282.367.987,13 atau 3,27 persen. Terdapat

Page 282: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 125

penambahan pendapatan jasa bank berupa bunga

deposito dari Dana Cadangan Daerah sebesar

Rp50.037.643.933,00 selama periode Januari 2010

sampai dengan Juni 2010.

1.5 Dana Bagi Hasil Pajak Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2010 sebesar

Rp9.398.613.243.892,00. Apabila dibandingkan dengan

periode tahun 2009 yang tercatat sebesar

Rp8.580.181.348.268,00 maka untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2010 naik sebesar

Rp818.431.895.624,00 atau 9,54 persen.

1.6 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya

Alam untuk periode yang berakhir 31 Desember 2010

sebesar Rp138.995.814.195,00. Apabila dibandingkan

dengan realisasi periode tahun 2009 yang tercatat

sebesar Rp70.654.581.504,00 maka untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2010 naik sebesar

Rp68.341.232.691,00 atau 96,67 persen.

1.7 Pendapatan Lainnya Realisasi Pendapatan Lainnya untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2010 sebesar

Rp515.460.978.000,00. Apabila dibandingkan dengan

periode tahun 2009 tercatat sebesar Rp10.787.700.000,00

maka untuk periode yang berakhir 31 Desember 2010 naik

sebesar Rp504.673.278.000,00 atau 4678,23 persen.

b. Arus Kas Keluar

1.1 Belanja Pegawai Belanja Pegawai ini menunjukkan nilai rupiah pengeluaran

kas yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI

Page 283: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 126

Jakarta, untuk membiayai belanja pegawai pada periode

yang berakhir 31 Desember 2010. Besarnya Belanja

Pegawai sampai dengan 31 Desember 2010 sebesar

Rp8.540.398.539.740,00.

1.2 Belanja Barang dan Jasa Belanja Barang dan Jasa menunjukkan nilai rupiah

pengeluaran kas yang dikeluarkan untuk membiayai

seluruh belanja, baik untuk kepentingan aparatur maupun

pelayanan publik pada periode yang berakhir 31

Desember 2010. Besarnya Belanja Barang dan Jasa

sampai dengan 31 Desember 2010 sebesar

Rp7.312.156.508.067,00.

1.3 Belanja Bunga Belanja Bunga merupakan jumlah pengeluaran kas yang

dikeluarkan untuk pembayaran bunga pada periode yang

berakhir 31 Desember 2010 sebesar Rp7.421.194.046,00.

1.4 Belanja Hibah Realisasi Belanja Hibah sampai dengan periode yang

berakhir 31 Desember 2010 sebesar

Rp423.468.762.400,00.

1.5 Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial menunjukkan nilai rupiah

pengeluaran kas yang dikeluarkan untuk memberikan

bantuan sosial atau sejenisnya kepada pihak ketiga pada

periode yang berakhir 31 Desember 2010. Belanja

Bantuan Sosial sampai dengan periode yang berakhir 31

Desember 2010 sebesar Rp27.517.450.000,00.

1.6 Belanja Bantuan Keuangan Belanja Bantuan Keuangan menunjukkan nilai rupiah

pengeluaran kas yang dikeluarkan untuk memberikan

bantuan keuangan atau sejenisnya. Sampai dengan

Page 284: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 127

periode yang berakhir 31 Desember 2010 sebesar

Rp1.338.583.230,00.

5.1.7.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

mencerminkan kemampuan dalam menghasilkan kas yang

cukup untuk membiayai aktivitas investasi Pemerintah Daerah

dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan,

sehubungan dengan perolehan dan pelepasan sumber daya

ekonomi, yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung

pelayanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa yang

akan datang. Berdasarkan data Arus Kas Tahun 2009,

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kepada

masyarakat yaitu ditunjukkan oleh angka surplus pengadaan

Belanja Modal sebesar Rp4.816.602.834.892,00 dan

penjualan Aset Tetap/Belanja Modal sebesar

Rp25.749.476.263,00.

Sedangkan pada periode yang berakhir 31 Desember 2010

belanja modal sebesar Rp5.243.146.696.798,00 dan

penjualan aset sebesar Rp13.656.159.973,00.

Kemampuan mencapai Arus kas investasi sejalan dengan

program prioritas dan indikator kinerja yang telah ditetapkan

untuk Tahun Anggaran 2010. Arus Kas Aktivitas Investasi

terdiri atas (1) Arus Kas Masuk : Penjualan Aset Tetap dan

Aset Lainnya (2) Arus Kas Keluar: Perolehan Aset Tetap dan

Aset Tetap Lainnya. Secara rinci nilai rupiah Arus Kas

Aktivitas Investasi selama Tahun 2009 dan periode yang

berakhir 31 Desember 2010, sebagai berikut:

Page 285: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 128

a. Arus Kas Masuk

Penjualan Aset Tetap Penjualan Aset Tetap menunjukkan nilai rupiah penerimaan

kas, yang diakibatkan oleh Penjualan atas Aset Tetap

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada pihak ketiga.

Selama periode Tahun 2009 dan 2010 Pemerintah Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta melakukan Penjualan Aset

Tetap yang mengakibatkan adanya arus kas masuk ke Kas

Daerah Tahun Anggaran 2009 Rp25.749.476.263,00.

Sedangkan periode yang berakhir 31 Desember 2010

sebesar Rp13.656.159.973,00.

b. Arus Kas Keluar

Perolehan Aset Tetap Perolehan Aset Tetap menunjukkan nilai rupiah pengeluaran

kas, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,

untuk membiayai belanja aktivitas fisik yang bersifat

menambah aset dan akan menambah Aset tetap Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta. Belanja Modal tahun 2009 sebesar

Rp4.816.602.834.892,00, sedangkan pada periode yang

berakhir 31 Desember 2010 Belanja Modal sebesar

Rp5.243.146.696.798,00.

5.1.7.3 Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Arus Kas Aktivitas Pembiayaan mencerminkan kemampuan

dalam menghasilkan kas yang cukup, untuk membiayai

aktivitas Pembiayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam

menjalankan penyelenggaraan pemerintahan sehubungan

dengan defisit/surplus anggaran. Informasi Arus Kas dari

Aktivitas Pembiayaan bertujuan untuk memprediksi klaim

pihak ketiga yang terkait terhadap Arus Kas Pemerintah

Daerah di masa akan datang.

Page 286: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 129

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan terdiri atas (1) Arus Kas

Masuk; Penerimaan Pinjaman dan Obligasi, Transfer dari

Dana Cadangan, Penjualan Aset yang Dipisahkan,

Penerimaan Kembalian Pinjaman dan Penerimaan Piutang

Tahun Lalu, Penerimaan Belanja dibayar dimuka (Sisa UUDP

Tahun Lalu) dan (2) Arus Kas Keluar; Pembayaran Pinjaman

dan Obligasi, Transfer ke Dana Cadangan, Penyertaan Modal

dan Penerimaan Pinjaman, Belanja dibayar dimuka (Sisa

Uang Persediaan pada Bendahara Pengeluaran Tahun

Sekarang). Secara rinci nilai rupiah Arus Kas Aktivitas

Pembiayaan selama periode yang berakhir 31 Desember

2010, sebagai berikut.

a. Arus Kas Masuk

1.1 Transfer dari Dana Cadangan

Transfer Dari Dana Cadangan menunjukkan nilai rupiah

penerimaan kas, yang diakibatkan oleh Penarikan Dana

dari Dana Cadangan yang ada selama periode Tahun

2009 dan Tahun 2010. Sampai dengan 31 Desember

2010, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta tidak melakukan aktivitas Transfer dari Dana

Cadangan.

1.2 Belanja dibayar dimuka (Sisa Uang Persediaan Tahun Lalu)

Selama periode yang berakhir 31 Desember 2010,

realisasi belanja dibayar dimuka (Sisa UUDP Tahun Lalu)

sebesar Rp63.092.347.377,00, dan pada Tahun

Anggaran 2009 adalah sebesar Rp20.031.169.432,00.

b. Arus Kas Keluar

1.1 Pembentukan Dana Cadangan

Sebagaimana telah diungkapkan pada pada Lain-lain

Pendapatan Asli Daerah, penerimaan bunga deposito yang

Page 287: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 130

diperoleh dari Dana Cadangan Periode 1 Januari 2010

sampai dengan 31 Desember 2010 sebesar

Rp50.037.643.933,00 dicatat sebagai penerimaan Lain-lain

PAD dan dikeluarkan sebagai Pengeluaran Pembiayaan

pada Akun Pembentukan Dana Cadangan (menambah

Pokok Dana Cadangan).

1.2 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Penyertaan Modal menunjukkan nilai rupiah pengeluaran

kas, yang diakibatkan oleh Penyertaan Modal Pemda pada

BUMD, PT Patungan, Badan Pengelola (BP), Yayasan.

Pada tahun 2009 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

melakukan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada

PT-PT Patungan.

Selama periode yang berakhir 31 Desember 2010

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan Penyertaan

Modal Pemerintah sebesar Rp80.000.000.000,00 dengan

rincian :

1. PD. Darma Jaya Rp15.000.000.000,00

2. PD. PAL Jaya Rp20.000.000.000,00

3. PT. Mass Rapid Transit Jakarta Rp25.000.000.000,00

4. PT. Bank DKI Jakarta Rp20.000.000.000,00

1.3 Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi

Pembayaran Pokok Pinjaman dan Obligasi menunjukkan

nilai rupiah pengeluaran kas yang diakibatkan untuk

Pembayaran Utang Pokok Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta kepada Lembaga-Lembaga Keuangan. Realisasi

Utang Pokok Pinjaman sampai dengan 31 Desember 2009

sebesar Rp24.683.619.363,00. Sedangkan Realisasi

Utang Pokok Pinjaman sampai dengan 31 Desember 2010

Page 288: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 131

sebesar Rp24.683.619.364,00, sebagaimana disajikan

pada tabel 5.30.

TABEL 5.30 Realisasi Pembayaran Pokok Pinjaman

Per 31 Desember 2010

No Uraian

Pembayaran s.d 31 Desember

2010 (Rp)

Pembayaran Tahun 2009

(Rp)

1. IBRD 3219 SLA – 529 1.411.924.907,00 1.411.924.907,00 2. IBRD 3219 IND SLA – 529 1.411.924.907,00 1.411.924.907,00 3. IBRD 3246 SLA – 538 5.315.894.472,00 5.315.894.472,00 4. IBRD 3246 IND SLA – 538 5.315.894.472,00 5.315.894.472,00 5. OECF IP – 346 SLA – 614 1.001.335.012,00 1.001.335.012,00 6. OECF IP – 346 SLA – 614 1.001.335.012,00 1.001.335.011,00 7. OECF IP - 365 SLA – 650 528.010.880,00 528.010.880,00 8. OECF IP - 365 SLA – 650 528.010.880,00 528.010.880,00 9. OECF IP – 414 SLA – 876 4.084.644.411,00 4.084.644.411,00 10. OECF IP – 414 SLA – 876 4.084.644.411,00 4.084.644.411,00

Jumlah 24.683.619.364,00 24.683.619.363,00

1.4 Pembayaran Utang Pihak Ketiga Pembayaran Utang Kepada Pihak Ketiga menunjukkan

nilai rupiah pengeluaran kas yang diakibatkan untuk

Pembayaran Utang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

kepada pihak ketiga selama periode yang berakhir

31 Desember 2010. Pembayaran Utang Kepada Pihak

Ketiga yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

selama tahun 2009 sebesar Rp28.217.069.754,00 dan

pembayaran utang TPP sebesar Rp18.968.475.000,00.

Sedangkan pada periode yang berakhir 31 Desember

2010 sebesar Rp24.295.092.565,00 dan pembayaran

utang Tunjangan Kesra dan TPP sebesar

Rp3.477.962.500,00

1.5 Pemberian Pinjaman Daerah

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 770/2010

tentang Pencairan Dana Bergulir Kepada Unit Pengelola

Page 289: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 132

Dana Bergulir PEMK dialokasikan sebesar

Rp127.000.000.000,00

1.6 Belanja Dibayar Dimuka

Tahun Anggaran 2009 realisasi Belanja Dibayar Dimuka

atau sisa kas di Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp71.298.228.525,00, termasuk sisa kas di bendahara

pengeluaran Kota Administrasi Jakarta Barat yang belum

disetor ke BUD sebesar Rp8.205.881.148,00. Sedangkan

pada periode yang berakhir 31 Desember 2010 sebesar

Rp36.788.454.172,00.

5.1.7.4 Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran

Penerimaan Uang Jaminan Penerimaan Uang Jaminan yang disetor ke Kas Daerah pada

periode yang berakhir 31 Desember 2010 sebesar

Rp531.342.214,00 dan pada Tahun Anggaran 2009 sebesar

Rp2.005.042.588,00, sehingga saldo kas non anggaran

berupa utang jaminan bongkar bangunan reklame per 31

Desember 2010 menjadi sebesar Rp7.565.053.226,00.

Penerimaan dan Pengeluaran PFK Saldo Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) yang belum disetor per

31 Desember 2009 sebesar Rp965.180.605.204,00 dan saldo

per 31 Desember 2010 sebesar Rp1.236.402.574.268,00.

Saldo tersebut belum termasuk PFK berupa potongan IWP,

Taperum dan PPh Pasal 21 atas belanja pegawai yang masih

ada pada Bendahara Penerimaan PFK. Selama periode yang

berakhir 31 Desember 2010 jumlah penerimaan dan

pengeluaran PFK masing-masing sebesar

Rp1.236.402.574.268,00 dan sebesar

Rp1.170.132.132.515,00. Rincian dari penerimaan dan

pengeluaran PFK tersebut dapat dilihat pada tabel 5.31

Page 290: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 133

TABEL 5.31 Perhitungan Pihak Ketiga Per 31 Desember 2010

No

Jenis Potongan

Penerimaan PFK per 31 Desember 2010

(Rp)

Pengeluaran PFK Per 31 Desember 2010

(Rp) 1. PPN 643.356.978.142,00 629.965.659.844,00 2. PPh Pasal 21 419.915.779.941,00 392.047.940.334,00 3. PPh Pasal 22 30.213.941.102,00 28.730.282.763,00 4. PPh Pasal 23 121.004.120.366,00 98.877.922.910,00 5. Jamsostek 4.829.974.717,00 4.499.766.609,00 6. Asuransi 17.081.780.000,00 16.007.660.000,00 7. Dana Pensiun 0,00 755.640,00 8. Askes 0,00 339.079,00 9. Tunjangan Hari Tua 0,00 1.763.336,00 10. Taperum 0,00 42.000,00 Jumlah 1.236.402.574.268,00 1.170.132.132.515,00

5.1.7.5 Kenaikan (Penurunan) Kas Selama Tahun Anggaran 2009 terjadi penurunan kas bersih

sebesar Rp529.053.606.572,78 sedangkan pada periode yang

berakhir 31 Desember 2010 terjadi kenaikan sebesar

Rp1.172.150.344.688,10.

5.1.7.6 Saldo Akhir Kas di BUD/Kas Daerah per 31 Desember 2010 Saldo Akhir Kas di BUD/Kas Daerah per 31 Desember 2010

sebagaimana terlihat pada tabel 5.32.

TABEL 5.32 Saldo Akhir Kas di Bendahara Umum Daerah

Per 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2010

NAMA BANK 31 DESEMBER 2010 31 DESEMBER 2009

1. Bank Mandiri (Rek. 123-00-9715820-0) Rp 12.590.195.059,29 Rp 996.126.424,85

2. Bank Mandiri (Rek. 123-00-9815797-9) Rp 119.688.458.345,49 Rp 3.070.224.890,60

3. Bank Mandiri (Rek. 119-00-0107716-1) Rp 48.702.425,49 Rp 47.053.929,12

4. Bank Mandiri (Rek. 104-00-9700002-5) Rp 32.384.645.454,39 Rp 6.102.059.911,78

5. Bank Mandiri (Rek. 104-00-9800029-7) Rp 249.021.369.561,18 Rp 6.349.136.963,98

6. Bank DKI (Rek. 139-02-01605-4) Rp 231.537.438.153,00 Rp 624.615.450.134,00

7. Bank DKI (Rek. 111-02-11605-9) Rp 76.129.412.743,00 Rp 123.478.782.499,00

8. Bank DKI (Rek. 201-02-21605-2) Rp 52.466.627.536,00 Rp 58.802.269.203,00

9. Bank DKI (Rek. 303-02-51605-9) Rp 62.864.836.425,00 Rp 61.436.829.436,00

10. Bank DKI (Rek. 404-02-41605-9) Rp 63.063.535.725,00 Rp 84.358.177.743,00

Page 291: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab V hal 134

NAMA BANK 31 DESEMBER 2010 31 DESEMBER 2009

11. Bank DKI (Rek. 503-02-31605-2) Rp 91.611.664.664.824,00 Rp 62.795.048.223,00

12. Bank DKI (Rek. 101-02-06015-3) Rp 16.501.620.937,00 Rp 4.543.480.815,00

13. Bank DKI (Rek. 139-02-12174-5) Rp 13.025.324.769,00 Rp 1.644.715.061,00

14. Bank DKI (Rek. 200-02-02828-2) Rp 4.435.017.632,00 Rp 2.192.572.987,00

15. Bank DKI (Rek. 200-02-02829-1) Rp 12.113.653.880,00 Rp 42.089.562.284,00

16. Bank DKI (Rek. 108-16-12680-9) Rp 10.132.810.751,00 Rp 1.693.257.505,00

17. Bank DKI (Rek. 139-02-01575-9) Rp 866.286.601.260,54 Rp 2.122.956.546.397,00

18. Bank DKI (Rek. 108-02-61605-1) Rp 90.689.664.932,00 Rp 111.769.398.742,00

19. BRI (Rek. 00000019-01-00094-30-5) Rp 2.367.237.115.348,00 Rp 115.414.540.912,00

20. BRI (Rek. 00000019-01-00096-30-7) Rp 480.681.644.659,00 Rp 26.078.864.792,00

21. BNI (Rek. 8920644) Rp 3.226.080.953,00 Rp 2.533.932.136,00

22. BNI (Rek. 8920688) Rp 16.087.309.844,00 Rp 2.128.009.364,00

23. Deposito BRI (Rek. 0019-01-005989-40-8) Rp 0,00 Rp 505.000.000.000,00

24. Kas Non Anggaran – Bank DKI (Rek 139.02.00025-5)

Rp 7.565.053.226,00 Rp 7.164.306.587,00

Total Saldo Kas di Kas Daerah Rp 4.879.388.784.443,38 Rp 3.977.260.346.940.33

Dengan demikian Saldo kas di BUD sebesar Rp4.879.388.784.443,38 dapat

diklasifikasikan sebagaimana digambarkan pada tabel 5.33.

TABEL 5.33

Rincian Uang Kas di Bendahara Umum Daerah Per 31 Desember 2010

No Uraian Jumlah Keterangan

1. Rekening Giro Rp4.871.823.731.217,38

2. Kas Non Anggaran Rp 7.565.053.226,00 Jambong Reklame dan Jaminan BP3W sunter

Jumlah Rp4.879.388.784.443,38

Page 292: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

BAB VI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2010

Page 293: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VI hal 1

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI

NON KEUANGAN

Informasi Non Keuangan yang dapat dijelaskan pada bagian ini antara lain adalah :

a. Domisili dan Bentuk Hukum serta Yurisdiksi

Sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara

Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 30 juli 2007 dalam lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, sebagai pengganti

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi

Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta, maka kedudukan

Provinsi DKI Jakarta adalah daerah khusus yang berfungsi sebagai Ibukota

Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sekaligus sebagai daerah otonom

tingkat provinsi.

Provinsi DKI Jakarta terdiri dari daratan rendah dengan ketinggian rata-rata 7

(tujuh) meter di atas permukaan laut, luas wilayah adalah 7.659,02 km² terdiri

dari darat seluas 661,52 km² termasuk 110 pulau di Kepulauan Seribu dan

luas lautan 6.997,50 km². Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah

Kotamadya dan 1 Kabupaten Administratif yaitu Kodya Jakarta Pusat, Jakarta

Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Kabupaten

Administratif Kepulauan Seribu. Di sebelah utara kota Jakarta membentang

pantai dari Barat sampai ke Timur sepanjang ± 35 km, yang menjadi

bermuaranya 13 sungai dan 2 buah kanal. Batas wilayah Provinsi DKI

Jakarta, di sebelah utara Laut jawa, sebelah timur dengan Kabupaten Bekasi

dan Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat, sebelah selatan dengan Kota Depok

Provinsi Jawa Barat dan sebelah Barat dengan Kabupaten Tangerang dan

Kota Tangerang Provinsi Banten.

Bentuk Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta adalah Otonomi yang diletakkan

pada tingkat provinsi, adapun penyelenggaraan pemerintahannya

Page 294: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VI hal 2

dilaksanakan menurut azas desentralisasi, dekonsentrasi, tugas pembantuan

dan kekhususan sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bentuk Kekhususan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga diatur dalam Pasal

32 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa:

1) Khusus untuk Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta karena

kedudukannya sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia,

diatur dengan Undang-Undang tersendiri.

2) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara berstatus

sebagai daerah otonom, dan dalam wilayah administrasi tersebut tidak

dibentuk daerah yang berstatus otonom.

b. Penjelasan mengenai sifat operasi dan kegiatan Pokok Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah menggunakan azas

desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Penyelenggaraan

desentralisasi mensyaratkan pembagian urusan pemerintahan, yang

didasarkan pada pemikiran bahwa selalu terdapat berbagai urusan

pemerintahan yang menyangkut terjaminnya kelangsungan pelaksanaan

pemerintahan daerah. Dalam kaitan ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah didasarkan pada pelaksanaan

urusan pemerintahan, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.

Urusan pemerintahan ini ditetapkan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan ditindaklanjuti

dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2007-

2012. Selain bertugas dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

Daerah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memiliki fungsi sebagai

penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan.

Dalam hal ini, yang menjadi Urusan Wajib mencakup:

1) Pendidikan;

2) Kesehatan;

3) Pekerjaan Umum;

4) Perumahan Rakyat;

Page 295: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VI hal 3

5) Penataan Ruang;

6) Perencanaan Pembangunan;

7) Perhubungan;

8) Lingkungan Hidup;

9) Pertanahan;

10) Kependudukan dan Catatan Sipil;

11) Pemberdayaan Perempuan;

12) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;

13) Sosial;

14) Ketenaga Kerjaan;

15) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

16) Penanaman Modal;

17) Kebudayaan;

18) Pemuda dan Olahraga;

19) Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;

20) Otonomi daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan Daerah;

21) Ketahanan Pangan;

22) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

23) Statistik;

24) Kearsipan;

25) Perpustakaan;

26) Komunikasi dan Informatika.

Selanjutnya yang menjadi Urusan Pilihan mencakup :

1) Pariwisata;

2) Perikanan, Kelautan dan Peternakan;

3) Perdagangan.

c. Ketentuan Perundang-undangan yang menjadi Kegiatan Operasional

Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003,

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33

Tahun 2004 ditindaklanjuti dengan peraturan pelaksanaannya seperti

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah

Page 296: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VI hal 4

Nomor 58 Tahun 2005, dalam rangka melaksanakan Kebijakan Pemerintah

Daerah telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2007-

2012, yang telah diundangkan pada tanggal 26 Februari 2008 dalam

Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2008

Nomor 1, yang bertujuan untuk menjadi acuan dasar pemecahan

permasalahan daerah melalui langkah-langkah seperti, 1) mendukung

koordinasi antar pelaku pembangunan; 2) menjamin terciptanya integrasi,

sinkronisasi dan sinergi antar fungsi pemerintahan daerah maupun

pemerintah pusat; 3) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; 4)

mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan 5) menjamin tercapainya

penggunaan sumber daya secara efisien, efektif berkeadilan dan

berkelanjutan.

Dari tujuan tersebut, berdasarkan kondisi dan tantangan yang akan dihadapi

serta memperhitungkan modal dasar, maka Visi dan Misi Pembangunan

2007-2012 yaitu :

1) Visi;

Visi Pembangunan 2007-2012 adalah ”JAKARTA YANG NYAMAN DAN

SEJAHTERA UNTUK SEMUA”.

Pemahaman terhadap visi tersebut adalah Jakarta sebuah kota yang bisa

menjanjikan kehidupan yang nyaman dan sejahtera untuk semua, jika

pemerintah dan masyarakat sepakat untuk secara optimal menjawab

tantangan, menyelesaikan permasalahan, serta memanfaatkan potensi

dan peluang yang ada. Kebersamaan adalah sebuah kata kunci.

Kepemimpinan adalah jawaban terhadap setiap tantangan. Tata kelola

pemerintahan yang baik adalah titik tolak untuk menyelesaikan berbagai

permasalahan. Dengan modal kebersamaan, kepemimpinan dan tata

kelola pemerintahan yang baik, diharapkan masyarakat akan lebih mampu

memanfaatkan segala potensi dan peluang yang tersedia.

Page 297: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VI hal 5

2) Misi;

Misi adalah untuk mewujudkan visi, oleh karena itu misi pembangunan

2007-2012 adalah sebagai berikut.

a). Membangun tata kelola pemerintahan yang baik dengan menerapkan

kaidah-kaidah ”Good Governance”;

b). Melayani masyarakat dengan prinsip pelayanan prima;

c). Memberdayakan masyarakat dengan prinsip pemberian otoritas pada

masyarakat untuk mengenali permasalahan yang dihadapi dan

mengupayakan pemecahan yang terbaik pada tahapan perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan;

d). Membangun sarana dan prasarana kota yang menjamin kenyamanan,

dengan memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan;

e). Menciptakan lingkungan kehidupan kota yang dinamis dalam

mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan.

Untuk melaksanakan Visi dan Misi Pembangunan Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta , dituangkan melalui kebijakan yaitu:

1) Kebijakan Pemerintah Daerah.

Kebijakan Pemerintah Daerah tertuang dalam Rencana Strategi

Kebijakan Pemerintah Daerah dan Rencana Program Pembangunan

Daerah.

Rencana Strategi Pembangunan Daerah antara lain :

a). Optimalisasi pemanfaatan sumber daya kota;

b). Mengembangkan jejaring kerjasama nasional, regional dan

internasional;

c). Menerapkan sistem manajemen mutu pada setiap layanan publik;

d). Membangun, meningkatkan dan memelihara semua infrastruktur

ekonomi/ sosial kota yang strategis;

e). Meningkatkan efisiensi dan kinerja belanja, diversifikasi dan

optimalisasi pendapatan daerah, kemampuan pembiayaan daerah

dan kemitraan strategis pemerintah dengan swasta;

f). Membentuk birokrasi yang efektif;

g). Menjamin akses layanan publik untuk keluarga miskin;

Page 298: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VI hal 6

h). Menetapkan kinerja dan menuangkan dalam bentuk performance

agreement contract antara pimpinan dan bawahan secara

berjenjang.

Rencana Program Pembangunan Daerah antara lain :

a). Program dedicated, yaitu seperti pengendalian banjir,

pembangunan perhubungan dan transportasi, penanggulangan

polusi, peningkatan kualitas kebutuhan dasar masyarakat,

pengembangan budaya keragaman, penerapan kaidah ”good

governence” dan pengelolaan bencana.

b). Program menurut urusan pemerintahan yaitu urusan wajib dan

urusan pilihan.

c). Program Kewilayahan yaitu kerjasama wilayah Jabodetabekjur,

program kerjasama provinsi se Jawa-Bali, pengembangan

kawasan, implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

2) Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah

Pengelolaan Keuangan Daerah tahun 2010 pelaksanaannya mengacu

pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005, Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Permendagri Nomor 13 Tahun

2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59

Tahun 2007, yang sebelumnya pada tahun 2007 masih berpedoman

pada Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 dan Kepmendagri

Nomor 29 Tahun 2002 dan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2001.

Kriteria umum dalam pengelolaan keuangan daerah yang perlu

menjadi perhatian antara lain :

a). Pemahaman standar pelayanan publik minimal di daerah;

b). Peningkatan efisiensi pelayanan publik di daerah;

c). Keseimbangan anggaran, terkait dengan batas defisit anggaran

dan batas pinjaman/utang;

d). Netralitas dampak mobilisasi penerimaan di daerah terhadap

perkembangan ekonomi daerah maupun nasional;

Page 299: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VI hal 7

e). Peningkatan akuntabilitas dan transparansi masyarakat.

Dari kriteria umum tersebut, ditetapkan mengenai kebijakan

pendapatan, belanja dan pembiayaan yaitu:

1) Kebijakan Pendapatan Daerah

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, pengelompokan Pendapatan

Daerah Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi :

a). Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri dari:

Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain PAD Yang Sah.

b). Dana Perimbangan, terdiri dari:

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum

dan Dana Alokasi Khusus.

c). Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah :

Secara umum, kebijakan pendapatan daerah meliputi :

a). Mengoptimalkan peningkatan pendapatan daerah yang

bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana

Perimbangan;

b). Meningkatkan efisiensi pengelolaan APBD dari sisi pendapatan;

c). Meningkatkan sumber pendapatan daerah melalui intensifikasi

dan ekstensifikasi PAD dan Bagi Hasil Pajak yang lebih rasional

dan proporsional.

2) Kebijakan Belanja Daerah

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005,

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Permendagri

Nomor 13 Tahun 2006, pengelompokan belanja daerah terbagi

menjadi :

a). Belanja daerah menurut klasifikasi ekonomi terdiri dari; belanja

operasi (belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah

dan bantuan sosial), belanja modal dan belanja tak terduga;

b). Klasifikasi belanja menurut urusan terdiri dari; urusan wajib,

urusan pilihan, dan menurut urusan pemerintahan;

Page 300: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VI hal 8

c). Klasifikasi belanja menurut kelompok belanja terdiri dari belanja

tidak langsung dan belanja langsung.

Arah kebijakan belanja daerah antara lain :

a). Menitikberatkan pada Urusan Wajib dan Urusan Pilihan sesuai

dengan prioritas Pembangunan Daerah;

b). Menjalankan participatory program and budgeting untuk isu-isu

yang dominan antara lain: pendidikan, kesehatan, dan

transportasi, serta masalah banjir dan polusi;

c). Melakukan efisiensi belanja;

d). Belanja daerah disusun berdasarkan sasaran/target kinerja

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang harus dicapai

setiap tahunnya (perfomance-based budgeting).

e). Memperjelas kerangka regulasi untuk setiap penetapan jenis

belanja dan pagu alokasi dari setiap SKPD;

f). Meningkatkan proporsi alokasi belanja pada tingkat Kotamadya,

Kecamatan, Kelurahan dan UPT;

g). Meningkatkan alokasi anggaran pada bidang-bidang yang

langsung menyentuh kepentingan masyarakat.

3) Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan Daerah merupakan transaksi keuangan daerah yang

dimaksudkan untuk menutup selisih antara Pendapatan Daerah

dan Belanja Daerah, yang terdiri dari sumber penerimaan daerah

dan pengeluaran daerah.

d. Kerjasama Antar Daerah Kerjasama antar daerah merupakan amanat undang-undang dan juga

tuntutan kebutuhan, akibat tidak semua sumber daya dapat diperoleh dari

daerah sendiri. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah lama menjalin

kerjasama antar daerah (dalam negeri) maupun antar kota/sister cities (kota

di luar negeri) untuk berbagai keperluan dalam segala bidang.

1) Kerjasama Antar Daerah (Dalam Negeri)

Page 301: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VI hal 9

Kerjasama antar daerah meliputi beberapa bidang, antara lain

pemeliharaan situ di Jabodetabekjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,

Bekasi, Cianjur), Pendidikan dan Kesehatan, Manajemen Sampah,

Kependudukan, Sosial dan Lingkungan Hidup, Perindustrian, Pertanian,

Pariwisata, Perikanan, Kehutanan, Transmigrasi, Perdagangan,

Perhubungan dan Pemerintahan.

2) Kerjasama Antar Kota (Luar Negeri)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menandatangani Memorandum of

Understanding (MoU) dengan 15 kota diseluruh dunia yaitu Jeddah, Seoul,

Islamabad, Rotterdam, Tokyo, Los Angeles, Casablanca, Beijing, Berlin,

Arkansas, New South Wales, Paris, Bangkok, Hanoi dan Istambul. Selain

itu telah pula ditandatangani Letter of Intent (LoI) Kyiv, Athena, Kwazulu

Natal, Maputo dan Tripoli. Perjanjian kerjasama ini ada yang masih aktif

adapula yang sudah tidak aktif.

e. Pemekaran dan Pengembangan Wilayah Provinsi DKI Jakarta

Perlunya keterpaduan tata ruang wilayah selain karena amanat undang-

undang, juga karena adanya kesadaran dan kebutuhan bahwa suatu daerah

tidak bisa berkembang secara sendiri, terutama bila terdapat urusan-urusan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang secara nyata saling

berhubungan dengan daerah lain, seperti tata air (sistem drainase), jalan,

perumahan, kehutanan, ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Dalam konteks

yang lebih luas, maka kesatuan tata ruang wilayah antar daerah sebagai

salah satu wujud nyata implementasi Negara Kesatuan.

Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabotabek yang pertama kali

ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 1993

tanggal 8 Oktober 1993, dan telah diperbaharui dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2006 tanggal15 Maret 2006, yang kini telah

berkembang menjadi Jabodetabekjur, dapat dijadikan potensi untuk

pengembangan konsep Megapolitan.

Page 302: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

BAB VII

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2010

Page 303: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VII hal 1

BAB VII PENUTUP

Laporan Keuangan tahun 2010, disajikan dengan berpedoman pada

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004,

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

2004, teknis pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, dan Permendagri

Nomor 13 Tahun 2006 dan perubahannya. Penyusunan Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2010 merupakan tahun ketiga

dimana SKPD harus menyusun Laporan Keuangan berupa Realisasi Anggaran,

Neraca SKPD, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan tersebut

disampaikan kepada Gubernur melalui BPKD yang selanjutnya dikonsolidasikan

menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010 merupakan konsolidasian

dari Laporan Keuangan SKPD-SKPD selaku entitas akuntansi sebanyak 722

SKPD/UKPD, jumlah entitas akuntansi penggabungan Tahun Anggaran 2010

sejumlah 46 SKPD, Laporan Keuangan SKPD merupakan gabungan dari UKPD

dibawahnya. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Administrasi

/Kabupaten Administrasi merupakan gabungan dari Kecamatan-Kecamatan dan

Kelurahan, Suku Dinas – Suku Dinas dan Unit Pelayanan Teknis menginduk

pada Dinas-dinas, sedangkan untuk Dinas Kesehatan selain menggabungkan

laporan keuangan Suku Dinas – Suku Dinas juga Laporan Keuangan BLUD

Puskesmas, untuk Laporan Keuangan Biro-Biro menginduk pada SKPD

Sekretaris Daerah. Hal ini diatur dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta

Nomor 104 Tahun 2011 tentang Penetapan Entitas Akuntansi dan Entitas

Akuntansi Penggabungan Tahun Anggaran 2010.

Pencapaian target keuangan Tahun Anggaran 2010 didasarkan pada;

capaian realisasi pendapatan pada perubahan anggaran tahun 2010 sebesar

Page 304: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VII hal 2

Rp22.963.351.075.250,00. Realisasi pendapatan sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 sebesar Rp23.025.042.090.734,00 atau 100.27 persen, melebihi

target sebesar Rp61.691.015.484,06 atau 0,27 persen. Disisi lain capaian target

belanja setelah perubahan di tahun 2010 ditetapkan sebesar

Rp26.230.179.402.534,30. Realisasi belanja sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2010 sebesar Rp21.555.447.734.281,00 atau 82,18 persen, sisa

anggaran yang tidak dapat diserap sebesar Rp4.674.731.668.253,33 atau 17,82

persen. Dari kondisi tersebut dapat digambarkan bahwa di tahun 2010 terjadi

surplus sebesar Rp1.469.594.356.453,10, surplus ini disebabkan realisasi

pendapatan yang di targetkan lebih besar dibandingkan dengan anggaran

belanja.

Perhitungan SiLPA Tahun Anggaran 2010 adalah sebesar

Rp4.908.612.185.389,43, dikarenakan Realisasi Pendapatan Daerah lebih besar

dari realisasi belanja sebesar Rp1.469.594.356.453,10, dan selisih pembiayaan

neto sebesar 3.439.017.828.936,33.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyusunan laporan keuangan

daerah tahun 2010 sebagai pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk ketiga kali

penyusunannya dilaksanakan dengan cara konsolidasian yaitu penggabungan

laporan keuangan SKPD selaku entitas akuntansi, dengan berpedoman pada

Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2011. Tujuannya adalah untuk

memberikan informasi kinerja pengelolaan keuangan daerah, sebagai

perwujudan dalam menilai transparansi dan akuntabilitas serta untuk membuat

keputusan menajemen baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik bagi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2010 telah

menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK-RI Tahun 2009, berupa

Action Plan terhadap manajemen aset yang terdiri penatausahaan aset, sensus

barang daerah, sensus fasos-fasum dan aset kerjasama, pensertifikatan aset,

Page 305: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010 Bab VII hal 3

penyelesaian mutasi (tambah/kurang) barang inventaris SKPD/UKPD yang

terkena restrukturisasi dan penyelesaian evaluasi sensus barang terhadap

SKPD/UKPD yang masih belum menyelesaikan selisih tambah/kurang antara

data dengan fisik aset yang ada.

Demikian Laporan Keuangan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Tahun Anggaran 2010.

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Ttd.

FAUZI BOWO

Page 306: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

LAMPIRAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2010

Page 307: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 1

Halaman 1 dari 3

No. NAMA SKPD/UKPD Sisa Pengisian Uang Persediaan

Jasa Giro di SKPD yang Belum

Disetor

Pajak di SKPD yang Belum Disetor

Jumlah Kas di Bendahara

Pengeluaran

1 2 3 4 5 6 = 3 + 4 + 5

1 SEKRETARIAT DAERAH 159.550.000 - 189.644.381 349.194.381 2 BIRO KEPALA DAERAH DAN KERJASAMA LUAR NEGERI 703.982.868 - 134.586.855 838.569.723 3 BIRO UMUM 23.079.506 - 221.721.591 244.801.097 4 BIRO PENDIDIKAN DAN MENTAL SPIRITUAL 76.112.231 - 44.638.667 120.750.898 5 BIRO KESEJAHTERAAN SOSIAL 8.620.000 - - 8.620.000

6 BIRO TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA 14.139.600 - 3.054.850 17.194.450

7 DINAS PEKERJAAN UMUM 2.691.337.489 - 776.967.656 3.468.305.145 8 Sudin PU Tata Air - JAKPUS 684.829.064 - 137.025.086 821.854.150 9 Sudin PU Tata Air - JAKBAR 124.756.745 - 44.662.432 169.419.177 10 Sudin PU Tata Air - JAKTIM 41.940.878 - 36.527.177 78.468.055 11 Sudin Perumahan dan Gedung Pemda - JAKPUS 589.500 - - 589.500 12 Sudin Perumahan dan Gedung Pemda - Kep.Seribu 4.960.750 - - 4.960.750 13 DINAS PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN 27.173.661.624 759.952 4.446.590.727 31.621.012.303 14 Sudin Pemakaman - JAKBAR - - 19.252.667 19.252.667 15 Sudin Pertamanan - JAKSEL - - 90.244.680 90.244.680 16 Sudin Pertamanan - JAKTIM 4.905.950 - - 4.905.950 17 Sudin Pemakaman - JAKTIM 3.624.304 - 25.611.140 29.235.444 18 DINAS PERHUBUNGAN 64.485.450 - 173.153.400 237.638.850 19 BLUD Transjakarta Busway 2.529.267.000 - 21.686.110 2.550.953.110 20 UPT Pengelola Perparkiran 399.577.762 - 2.873.574 402.451.336 21 Sudin Perhubungan - JAKUT - - 8.500 8.500 22 BLUD RS Cengkareng 36.098.000 - - 36.098.000 23 BLUD RS Pasar Rebo 4 - - 4 24 BLUD RS Kepulauan Seribu 46.760.000 - 8.520.355 55.280.355 25 BLUD Akademi Keperawatan (AKPER) Jayakarta 48.745.000 - - 48.745.000 26 BLUD Puskesmas Kec. Menteng - JAKPUS - - 315.000 315.000 27 BLUD Puskesmas Kec. Kemayoran - JAKPUS 480.000 - 13.147.233 13.627.233 28 BLUD Puskesmas Kec. Sawah Besar - JAKPUS 356.817.609 - - 356.817.609 29 BLUD Puskesmas Kec. Pasar Minggu - JAKSEL - - 3.176.932 3.176.932 30 BLUD Puskesmas Kec. Mampang Prapatan - JAKSEL 141.448.000 - 4.289.688 145.737.688 31 BLUD Puskesmas Kec. CAKUNG - JAKTIM - - 1.615.925 1.615.925 32 Sudin Kesehatan - JAKPUS 943.683.777 - - 943.683.777 33 Sudin Kesehatan - JAKTIM 776.877.557 - - 776.877.557 34 DINAS PENDIDIKAN 11.478.150 - 39.397.033 50.875.183 35 Planetarium - - 1.249.000 1.249.000 36 Sudin Pendidikan Menengah - JAKPUS 10.656.375 - 6.205.903 16.862.278 37 Sudin Pendidikan Dasar - JAKUT 4.527.200 - 91.029.477 95.556.677 38 Sudin Pendidikan Dasar - JAKBAR - - 14.931.074 14.931.074 39 Sudin Pendidikan Menengah - JAKBAR - - 7.479.285 7.479.285 40 Sudin Pendidikan Menengah - JAKTIM 38.739.650 - - 38.739.650 41 DINAS OLAH RAGA DAN PEMUDA 405.832 - - 405.832 42 Sudin Olah Raga dan Pemuda - JAKTIM 61.621.240 - 30.796.361 92.417.601 43 PSBD Budi Bhakti Cengkareng - - 3.172.955 3.172.955 44 PSBK Harapan Jaya Balaraja 837.620 - - 837.620 45 Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan - JAKUT 14.800.000 - 11.505.149 26.305.149

46 UPT Balai Pendidikan Dan Pelatihan Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah 360.500 - 58.368.750 58.729.250

47 Satpol PP - JAKPUS 50.000 - - 50.000 48 UPT Balai Benih Induk Pertanian dan Kehutanan 13.785.000 - - 13.785.000

49 UPT Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan 20.837.680 - - 20.837.680

50 UPT Balai Teknologi Penangkapan Ikan (BTPI) - - 32.285.540 32.285.540 51 Sudin Peternakan dan Perikanan - JAKSEL 19.200.000 - - 19.200.000 52 UPT Balai Bahan dan Barang Teknik 63.267.800 - 4.408.473 67.676.273

DAFTAR SALDO KAS DI BENDAHARA PENGELUARANPER 31 DESEMBER 2010

Page 308: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 1

Halaman 2 dari 3

No. NAMA SKPD/UKPD Sisa Pengisian Uang Persediaan

Jasa Giro di SKPD yang Belum

Disetor

Pajak di SKPD yang Belum Disetor

Jumlah Kas di Bendahara

Pengeluaran

1 2 3 4 5 6 = 3 + 4 + 5

53 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH 104.545.519 - 54.141.381 158.686.900

54 UNIT PERBENDAHARAAN DAN PELAYANAN KAS JAKARTA BARAT 52.508.310 - - 52.508.310

55 UNIT PERBENDAHARAAN DAN PELAYANAN KAS JAKARTA TIMUR - - 1.019.475 1.019.475 56 Inspektorat Pembantu - Kep. Seribu 10.000 - 17.745.454 17.755.454 57 Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan - JAKTIM 460.000 - 345.040 805.040 58 Sudin Tata Ruang dan Pertanahan - JAKSEL 100 - - 100 59 Kantor Lingkungan Hidup - JAKSEL - - 6.091.550 6.091.550 60 Sudin Kebersihan - JAKUT 7.807.500 - - 7.807.500 61 UPT Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Kepariwisataan - - 50.986.685 50.986.685 62 Museum Bahari 16.000.000 - 1.627.500 17.627.500 63 Museum Wayang 436.400 - - 436.400 64 Sudin Pariwisata - JAKUT - - 46.162.119 46.162.119 65 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI - - 3.766.850 3.766.850 66 BLKD Jakarta Utara 1.067.400 - - 1.067.400 67 Balai Pengembangan Produktifitas Daerah (BPPD) 198.912.800 - 12.118.286 211.031.086 68 Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) - - 65.079.528 65.079.528 69 Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi - JAKSEL 3.600 - - 3.600 70 DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN 90.000 - - 90.000 71 Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan - JAKTIM - - 2.908.299 2.908.299 72 Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan - Kep.Seribu - - 64.730.043 64.730.043 73 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH 66.311.873 - 3.336.356 69.648.229 74 Kantor Perpustakaan dan Arsip - JAKPUS 329.076.728 - 71.836.968 400.913.696 75 Kantor Perpustakaan dan Arsip - JAKUT 238.459.608 - 51.638.720 290.098.328 76 Kantor Perpustakaan dan Arsip - P. SERIBU - - 60.058.963 60.058.963 77 Kelurahan Petamburan - JAKPUS 720.000 - - 720.000 78 Kecamatan Menteng - JAKPUS - - 114.664.078 114.664.078 79 Kelurahan Menteng - JAKPUS 170.093.026 - 62.983.781 233.076.807 80 Kelurahan Gondangdia - JAKPUS 2 - - 2 81 Kelurahan Paseban - JAKPUS 5.974.128 - - 5.974.128 82 Kelurahan Tanah Tinggi - JAKPUS - - 8.110.260 8.110.260 83 Kecamatan Penjaringan - JAKUT 30.403.600 - - 30.403.600 84 Kelurahan Pejagalan - JAKUT 6.540.000 - - 6.540.000 85 Kelurahan Sungai Bambu - JAKUT - - 31.248 31.248 86 Kecamatan Koja - JAKUT - - 34.263.685 34.263.685 87 Kelurahan Tugu Utara - JAKUT - - 119.024 119.024 88 Kelurahan Rawa Badak Utara - JAKUT 1.668.850 - - 1.668.850 89 Kelurahan Sukapura - JAKUT 393.500 - - 393.500 90 Kelurahan Cilincing - JAKUT 2.000.520 - 2.665.498 4.666.018 91 Kelurahan Semper Barat - JAKUT 200.000 - - 200.000 92 Kelurahan Kalibaru - JAKUT 590.908 - 13.133.677 13.724.585 93 Kecamatan Kembangan - JAKBAR 81.062.585 - - 81.062.585 94 Kelurahan Kota Bambu Utara - JAKBAR 1.276.000 - - 1.276.000 95 Kelurahan Tangki - JAKBAR 25.713.800 - - 25.713.800 96 Kelurahan Mangga Besar - JAKBAR - - 2.043.375 2.043.375 97 Kelurahan Bangka - JAKSEL 33.484.550 - - 33.484.550 98 Kelurahan Rawa Jati - JAKSEL 22.919.015 - 10.723.525 33.642.540 99 Kelurahan Karet - JAKSEL - - 754.484 754.484

100 Kelurahan Tebet Timur - JAKSEL 667 - - 667 101 Kelurahan Lebak Bulus - JAKSEL - - 52.163.316 52.163.316 102 Kelurahan Pondok Labu - JAKSEL - - 8.315.823 8.315.823 103 Kota Administrasi Jakarta Timur 10.057.000 - - 10.057.000 104 Kecamatan Pasar Rebo - JAKTIM - - 16.364 16.364 105 Kelurahan Kalisari - JAKTIM 2.967.000 - - 2.967.000 106 Kelurahan Baru - JAKTIM - - 949.784 949.784 107 Kelurahan Cijantung - JAKTIM - - 788.900 788.900 108 Kelurahan Gedong - JAKTIM 569.000 - 2.186.775 2.755.775 109 Kecamatan Ciracas - JAKTIM 2.694.100 - - 2.694.100

Page 309: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 1

Halaman 3 dari 3

No. NAMA SKPD/UKPD Sisa Pengisian Uang Persediaan

Jasa Giro di SKPD yang Belum

Disetor

Pajak di SKPD yang Belum Disetor

Jumlah Kas di Bendahara

Pengeluaran

1 2 3 4 5 6 = 3 + 4 + 5

110 Kelurahan Kelapa Dua Wetan - JAKTIM - - 1.230.952 1.230.952 111 Kelurahan Lubang Buaya - JAKTIM 24.002.400 - - 24.002.400 112 Kelurahan Setu - JAKTIM 1.373.675 - - 1.373.675 113 Kelurahan Bale Kambang - JAKTIM 301.000 - 1.984.035 2.285.035 114 Kelurahan Kebon Pala - JAKTIM 3.265.400 - - 3.265.400 115 Kecamatan Jatinegara - JAKTIM 50.350 - - 50.350 116 Kelurahan Bali Mester - JAKTIM 109.372.075 - - 109.372.075 117 Kelurahan Cipinang Cempedak - JAKTIM 26.588.935 - 17.801.685 44.390.620 118 Kelurahan Duren Sawit - JAKTIM - - 2.490.427 2.490.427 119 Kelurahan Kayu Manis - JAKTIM - 1.388.292 683.175 2.071.467 120 Kelurahan Jati - JAKTIM 400.000 - - 400.000 121 Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu - Kep. Seribu 471.017.273 - 192.764.619 663.781.892 122 Kelurahan P.Pari - Kep. Seribu - - 76.141.233 76.141.233

39.372.286.912 2.148.244 7.820.746.566 47.195.181.722 SALDO KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN

Page 310: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 2

No. NAMA SKPD/UKPD Pendapatan yang Belum Disetor

Kas BLUD (Unit Swadana)

Belanja Operasional BLUD yang Belum

DisahkanUang Titipan Pajak di BLUD yang

Belum DisetorUang Muka Pasien

RSUDJumlah Kas di Bendahara

Penerimaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8

1 Sudin Perumahan dan Gedung Pemda - Kep.Seribu 11.850.000 - - - - - 11.850.000 2 BLUD Transjakarta Busway - 227.217.669.276 - - 19.076.008 - 227.236.745.284 3 UPT Pengelola Perparkiran - 15.268.209.842 - - - - 15.268.209.842 4 BLUD RS Koja - 16.499.276.257 11.209.463.634 - - - 27.708.739.891 5 BLUD RS Tarakan - 2.908.006.995 1.727.500 - - - 2.909.734.495 6 BLUD RS Cengkareng - 8.044.315.706 10.719.373.030 - - - 18.763.688.736 7 BLUD RS Pasar Rebo - 1.935.410.165 7.924.991.119 - 594.316.440 - 10.454.717.724 8 BLUD RS Budhi Asih - 5.930.126.123 - - - - 5.930.126.123 9 BLUD RS Duren Sawit - 4.882.513.745 - - 45.000 - 4.882.558.745

10 DINAS KESEHATAN 85.928.500 - - - - - 85.928.500 11 BLUD Laboratorium Kesehatan Daerah - 1.940.915.378 - - - - 1.940.915.378 12 BLUD Akademi Keperawatan (AKPER) Jayakarta - 734.100.367 - - 157.000 - 734.257.367 13 BLUD Ambulan Gawat Darurat (AGD) - 17.427.605 - - - - 17.427.605 14 BLUD Puskesmas Kec. Tanah Abang - JAKPUS - 1.113.250.285 - - - - 1.113.250.285 15 BLUD Puskesmas Kec. Menteng - JAKPUS - 907.646.145 - - - - 907.646.145 16 BLUD Puskesmas Kec. Senen - JAKPUS - 605.655.997 - - - - 605.655.997 17 BLUD Puskesmas Kec. Cempaka Putih - JAKPUS - 790.158.039 - - - - 790.158.039 18 BLUD Puskesmas Kec. Johar Baru - JAKPUS - 610.333.432 - - - - 610.333.432 19 BLUD Puskesmas Kec. Kemayoran - JAKPUS - 686.403.160 - - - - 686.403.160 20 BLUD Puskesmas Kec. Sawah Besar - JAKPUS - 351.446.163 - - - - 351.446.163 21 BLUD Puskesmas Kec. Gambir - JAKPUS - 481.042.887 - - - - 481.042.887 22 BLUD Puskesmas Kec. Penjaringan - JAKUT - 221.396.606 - - - - 221.396.606 23 BLUD Puskesmas Kec. Pademangan - JAKUT - 1.239.829.602 - - - - 1.239.829.602 24 BLUD Puskesmas Kec. Tanjung Priok - JAKUT - 1.512.225.482 - - - - 1.512.225.482 25 BLUD Puskesmas Kec. Koja - JAKUT - 576.156.471 - - - - 576.156.471 26 BLUD Puskesmas Kec. Kelapa Gading - JAKUT - 366.115.600 - - - - 366.115.600 27 BLUD Puskesmas Kec. Cilincing - JAKUT - 483.925.341 - - - - 483.925.341 28 BLUD Puskesmas Kec. Kebon Jeruk - JAKBAR - 503.710.187 - - - - 503.710.187 29 BLUD Puskesmas Kec. Kembangan - JAKBAR - 719.434.402 - - - - 719.434.402 30 BLUD Puskesmas Kec. Cengkareng - JAKBAR - 1.075.529.098 - - - - 1.075.529.098 31 BLUD Puskesmas Kec. Kalideres - JAKBAR - 351.043.030 - - - - 351.043.030 32 BLUD Puskesmas Kec. Grogol Petamburan - JAKBAR - 202.945.303 - - - - 202.945.303 33 BLUD Puskesmas Kec. Pal Merah - JAKBAR - 1.058.256.675 - - - - 1.058.256.675 34 BLUD Puskesmas Kec. Tambora - JAKBAR - 502.344.129 - - - - 502.344.129 35 BLUD Puskesmas Kec. Taman Sari - JAKBAR - 286.780.292 - - - - 286.780.292 36 BLUD Puskesmas Kec. Kebayoran Lama - JAKSEL - 70.740.104 - - - - 70.740.104 37 BLUD Puskesmas Kec. Pesanggrahan - JAKSEL - 565.513.865 - - - - 565.513.865 38 BLUD Puskesmas Kec. Pasar Minggu - JAKSEL - 1.628.974.757 78.536.400 - 10.000 - 1.707.521.157 39 BLUD Puskesmas Kec. Jagakarsa - JAKSEL - 486.408.007 - - - 486.408.007 40 BLUD Puskesmas Kec. Mampang Prapatan - JAKSEL - 293.115.531 - - - 293.115.531 41 BLUD Puskesmas Kec. Pancoran - JAKSEL - 436.706.503 - - - 436.706.503 42 BLUD Puskesmas Kec. Kebayoran Baru - JAKSEL - 208.794.346 - - - 208.794.346 43 BLUD Puskesmas Kec. Setiabudi - JAKSEL - 126.727.960 - - - 126.727.960 44 BLUD Puskesmas Kec. Tebet - JAKSEL - 335.132.635 - - - 335.132.635 45 BLUD Puskesmas Kec. Cilandak - JAKSEL - 161.092.716 - - - 161.092.716 46 BLUD Puskesmas Kec. Pasar Rebo - JAKTIM - 438.955.698 - - - 438.955.698 47 BLUD Puskesmas Kec. Ciracas - JAKTIM - 676.854.895 - - - 676.854.895 48 BLUD Puskesmas Kec. Cipayung - JAKTIM - 266.247.081 - - - 266.247.081 49 BLUD Puskesmas Kec. Kramat Jati - JAKTIM - 926.422.366 - - - 926.422.366 50 BLUD Puskesmas Kec. Makasar - JAKTIM - 715.121.337 - - - 715.121.337 51 BLUD Puskesmas Kec. Jatinegara - JAKTIM - 1.605.185.656 - - - 1.605.185.656 52 BLUD Puskesmas Kec. Duren Sawit - JAKTIM - 722.394.241 - - - 722.394.241 53 BLUD Puskesmas Kec. Matraman - JAKTIM - 481.827.098 - - - 481.827.098 54 BLUD Puskesmas Kec. Pulo Gadung - JAKTIM - 928.303.821 - - - 928.303.821 55 BLUD Puskesmas Kec. CAKUNG - JAKTIM - 810.750.817 - - - 810.750.817 56 BLUD Puskesmas Kec. Kep.Seribu Utara - Kep. Seribu - 51.485.121 49.460.000 - - - 100.945.121 57 BLUD Puskesmas Kec. Kep.Seribu Selatan - Kep. Seribu - 55.393.497 - - - 55.393.497 58 Planetarium 12.548.500 - - - - 12.548.500 59 Gelanggang Olahraga Sunter - - 1.626.400 - - 1.626.400 60 BLUD UPT Stadion Lebak Bulus - 2.011.257.404 - 1.174.500 - 2.012.431.904 61 UPT Dana Bergulir - 6.852.310.469 878.585.518 - - - 7.730.895.987

DAFTAR SALDO KAS DI BENDAHARA PENERIMAANPER 31 DESEMBER 2010

Page 311: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 2

No. NAMA SKPD/UKPD Pendapatan yang Belum Disetor

Kas BLUD (Unit Swadana)

Belanja Operasional BLUD yang Belum

DisahkanUang Titipan Pajak di BLUD yang

Belum DisetorUang Muka Pasien

RSUDJumlah Kas di Bendahara

Penerimaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8

62 UPK Pusat Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Permukiman Pulogadung - 235.637.513 7.279.997.651 - - - 7.515.635.164

63 Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil - JAKPUS 10.000 - - - - 10.000 110.337.000 321.114.953.223 38.142.134.852 1.626.400 614.778.948 - 359.983.830.423 SALDO KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN

Page 312: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 3

1 2 3 4 5 6 = 3 + 4 - 5 7 8 9 10 = 7 - 8 - 9 11 = 6 + 10

1 HOTEL 29.663.025.752,52 (95.045.288,76) 11.870.327.666,59 17.697.652.797,17 26.064.997.965,79 19.681.013.412,05 899.082.644,45 5.484.901.909,29 23.182.554.706,00

2 RESTORAN 68.798.500.327,00 (607.291.987,44) 20.790.792.057,14 47.400.416.282,42 113.603.702.496,33 50.409.737.996,76 4.534.966.514,33 58.658.997.985,24 106.059.414.268,00

3 HIBURAN 38.184.420.029,71 150.012.854,69 10.268.173.407,79 28.066.259.476,61 47.752.760.995,29 20.379.105.210,81 3.188.621.025,00 24.185.034.759,48 52.251.294.236,00

4 REKLAME 19.519.267.527,00 112.109.801,00 10.858.847.906,80 8.772.529.421,20 190.406.472.514,38 164.970.926.640,63 11.267.550,00 25.424.278.323,75 34.196.807.745,00

5 PARKIR 3.239.739.384,25 (33.674.229,62) 1.997.866.212,13 1.208.198.942,50 6.073.413.412,25 2.442.076.769,25 422.162.242,00 3.209.174.401,00 4.417.373.344,00

6 ABT 31.570.031.795,00 (15.818.475,00) 7.825.698.768,00 23.728.514.552,00 126.359.182.527,00 105.277.994.124,00 (36.001,00) 21.081.224.404,00 44.809.738.956,00

7 BBN-KB 320.188.170,00 - 79.337.560,00 240.850.610,00 102.743.368.800,00 102.386.223.400,00 - 357.145.400,00 597.996.010,00

8 PKB 3.744.162.848,00 - 1.395.428.012,00 2.348.734.836,00 104.977.513.300,00 102.704.357.444,00 - 2.273.155.856,00 4.621.890.692,00 -

129.463.156.917,90 717.981.412.011,04 (489.707.325,13)

KOREKSI PIUTANG PER 31 DESEMBER

2009

140.673.913.038,76 270.137.069.957,00

PENAMBAHAN PIUTANG PEMBAYARAN KEPUTUSAN

KEBERATAN

568.251.434.997,50 9.056.063.974,78

PIUTANG PAJAK DAERAHPER 31 DESEMBER 2010

NO UNIT KERJA PIUTANG PER 31 DESEMBER 2009

PEMBAYARAN PIUTANG PER 31 DESEMBER 2009

DI PERIODE JAN S.D. DES 2010

SALDO PIUTANG PER 31 DESEMBER 2009

PERIODE 2010 JANUARI S.D. DESEMBER 2010 SALDO PIUTANG

PERIODE JAN S.D. DES 2010

PIUTANG PER 31 DESEMBER 2010

JUMLAH TOTAL 195.039.335.833,48 65.086.471.590,45

Page 313: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 4.1

Halaman 1 dari 3

Mulai Berakhir Pokok Denda Pokok per 31 Des 2009 (Audited) Penambahan Pengurangan Saldo Audited

31-12-2010Saldo Per 31-12-2009 (Audited) Penambahan Pengurangan Saldo Per

31-12-2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 = 10+11-12 14 15 16 17 = 14+15-161 NVC 4.337.656.250,00 03/10/2008 03/09/2013 - 1.388.050,00 694.025.000,00 03/10/2010 - 1.388.050.000,00 1.388.050.000,00 - 1.388.050,00 - 1.388.050,00 -

2 KPD DKI Jakarta 150.000.000,00 31/1/2008 30/1/2013 - 2.760.000,00 30.000.000,00 01/09/2010 - 60.000.000,00 60.000.000,00 - 2.760.000,00 8.610.000,00 2.760.000,00 8.610.000,00

3 PT. BDKI 802.035.000,00 22/02/2008 21/02/2013 - 802.030,00 160.407.000,00 03/06/2010 - 320.814.000,00 320.814.000,00 - 802.030,00 11.228.490,00 - 12.030.520,00

4 PT. HDUI 580.000.000,00 23/12/2008 22/12/2013 - 113.750,00 150.000.000,00 8/1/2010, 1/4/2010. 1/7/2010, 1/10/2010

- 262.500.000,00 262.500.000,00 - 113.750,00 - - 113.750,00

5 PT. MPS 200.000.000,00 16/7/2008 15/7/2013 - - 40.000.000,00 27/08/2010 - 80.000.000,00 80.000.000,00 - - - - -

6 PT. BDKI 375.000.000,00 06/06/2006 5/6/20011 - - 75.000.000,00 15/6/2010 - 75.000.000,00 75.000.000,00 - - - - -

7 PT. NSR 1.060.000.000,00 19/8/2009 18/8/2014 - - 410.000.000,00 11/10/2010 - 620.000.000,00 620.000.000,00 - - - - -

8 YM 750.000.000,00 24/3/2006 23/3/2011 - - 150.000.000,00 04/02/2010 - 150.000.000,00 150.000.000,00 - - - - - 9 YMO 519.375.000,00 22/12/2006 21/12/2011 311.625.000,00 115.716.750,00 103.875.000,00 31/12/2010 207.750.000,00 207.750.000,00 103.875.000,00 311.625.000,00 115.716.750,00 113.639.250,00 - 229.356.000,00

10 YJSY 100.000.000,00 13/11/2007 11/12/2012 - - 20.000.000,00 23/11/2010 - 40.000.000,00 40.000.000,00 - 320.000,00 - 320.000,00 -

11 GT 250.000.000,00 14/5/2007 13/5/2012 - - 50.000.000,00 2010 - 100.000.000,00 16.666.666,67 83.333.333,33 - - - -

12 YHB 320.000.000,00 06/05/2007 06/04/2012 - 10.816.000,00 64.000.000,00 14/6/2010 - 128.000.000,00 128.000.000,00 - 10.816.000,00 2.048.000,00 640.000,00 12.224.000,00

13 UD. RI 84.556.394,00 12/05/2008 12/04/2013 - 15.000,00 16.854.000,00 20/12/2010 - 34.719.240,00 34.719.240,00 - 15.000,00 - - 15.000,00

14 YPE 1.150.000.000,00 23/3/2008 22/3/2013 - 14.030.000,00 230.000.000,00 04/01/2010 - 460.000.000,00 460.000.000,00 - - 14.030.000,00 - 14.030.000,00

15 YKJU 460.409.000,00 28/10/2008 19/10/2013 86.575.000,00 5.540.800,00 91.770.000,00 29/10/2010 86.575.000,00 189.046.000,00 275.621.000,00 - 5.540.800,00 5.454.225,00 - 10.995.025,00

16 PT. PIB 738.190.006,00 15/8/2009 14/8/2014 - - 138.809.385,00 10/07/2010 - 285.947.333,00 285.947.333,00 - - 21.931.882,83 - 21.931.882,83

17 YTGMS 1.409.273.240,00 13/1/2009 12/1//2014 - 2.250.000,00 265.000.000,00 26/1/2010 - 545.900.000,00 545.900.000,00 - 2.250.000,00 - - 2.250.000,00

18 PT. PAS 2.367.579.043,00 03/02/2010 03/01/2015 - - 420.000.000,00 17/3/2010 - 865.200.000,00 865.200.000,00 - - - - -

19 UD. MT 84.556.394,00 05/05/2010 05/04/2015 - - 15.000.000,00 15/5/2010 - 30.900.000,00 20.900.000,00 10.000.000,00 - 3.450.000,00 - 3.450.000,00

20 YASA 164.000.000,00 01/10/2009 01/09/2014 - - - - - 55.000.000,00 - 55.000.000,00 - - - -

21 YPKK 56.370.930,00 01/06/2007 01/05/2012 - - - - - 12.370.930,00 12.370.930,00 - - - - -

22 PT. PS 882.950.000,00 27/4/2006 26/4/2011 529.770.000,00 320.157.570,00 176.590.000,00 06/05/2010 529.770.000,00 176.590.000,00 58.863.333,33 647.496.666,67 320.157.570,00 235.571.660,00 - 555.729.230,00

23 YPCK380.000.000,00

09/08/2006 09/07/2011 - 300.000,00 100.000.000,00 17/9/2010 - 100.000.000,00 100.000.000,00 - 300.000,00 6.500.000,00 - 6.800.000,00

24 PT. PFU 500.000.000,00 23/10/2007 22/10/2012 300.000.000,00 128.500.000,00 100.000.000,00 01/11/2010 300.000.000,00 200.000.000,00 183.333.333,33 316.666.666,67 128.500.000,00 115.700.000,00 200.000,00 244.000.000,00

25 YJGKJB 100.000.000,00 14/11/2007 14/11/2012 - - 20.000.000,00 14/12/2010 - 40.000.000,00 40.000.000,00 - - - - -

26 KJB 40.000.000,00 22/2/2008 21/2/2013 4.000.000,00 772.000,00 8.000.000,00 22/2/2010, 22/8/2010

4.000.000,00 16.000.000,00 9.333.333,33 10.666.666,67 772.000,00 3.232.000,00 - 4.004.000,00

27 PT. DMU 1.664.553.981,69 15/3/2007 14/3/2012 - 82.828.728,84 362.815.948,90 22/3/2010 - 761.613.492,69 761.613.492,69 - 91.831.851,54 - 9.003.122,70 82.828.728,84

PIUTANG DENDA SEWA ASET

DAFTAR PIUTANG KERJASAMA ATAS PEMANFAATAN ASET MILIK PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTADALAM BENTUK SEWA PER 31 DESEMBER 2010

NO. PIHAK KETIGA Nilai PKS Sewa

Jangka Waktu Sewa Akumulasi Piutang belum Tertagih sampai dengan 31- 12-2009 Kontribusi

Tahun 2010

Tanggal Jatuh Tempo

Pembayaran Tahun 2010

POKOK PIUTANG SEWA ASET

Page 314: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 4.1

Halaman 2 dari 3

Mulai Berakhir Pokok Denda Pokok per 31 Des 2009 (Audited) Penambahan Pengurangan Saldo Audited

31-12-2010Saldo Per 31-12-2009 (Audited) Penambahan Pengurangan Saldo Per

31-12-2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 = 10+11-12 14 15 16 17 = 14+15-16

PIUTANG DENDA SEWA ASET

NO. PIHAK KETIGA Nilai PKS Sewa

Jangka Waktu Sewa Akumulasi Piutang belum Tertagih sampai dengan 31- 12-2009 Kontribusi

Tahun 2010

Tanggal Jatuh Tempo

Pembayaran Tahun 2010

POKOK PIUTANG SEWA ASET

28 YPIAH 45.000.000,00 29/4/2008 28/4/2011 30.000.000,00 12.720.000,00 15.000.000,00 05/08/2010 30.000.000,00 15.000.000,00 35.000.000,00 10.000.000,00 12.720.000,00 5.445.000,00 - 18.165.000,00

29 YPPEP 500.000.000,00 25/8/2008 24/8/2013 - 2.200.000,00 100.000.000,00 24/9/2010 - 200.000.000,00 200.000.000,00 - 2.200.000,00 - 2.200.000,00 -

30 PT. AMPI 690.000.000,00 30/11/2008 30/11/2013 138.000.000,00 54.648.000,00 138.000.000,00 14/12/2010 138.000.000,00 276.000.000,00 402.500.000,00 11.500.000,00 54.648.000,00 46.506.000,00 - 101.154.000,00

31 PMICJB 30.000.000,00 - - - - - - - - - - - -

32 YPCK 550.000.000,00 29/7/2009 29/7/2014 10.000.000,00 - 100.000.000,00 08/08/2010 10.000.000,00 210.000.000,00 220.000.000,00 - - - - -

33 YPCK 339.243.885,00 18/8/2009 18/8/2014 - - 124.180.426,00 - - 191.943.011,00 191.943.011,00 - - 13.985.368,00 60.281,44 13.925.086,56

34 YPK 350.000.000,00 25/4/2008 25/4/2013 40.000.000,00 57.050.000,00 70.000.000,00 05/09/2010 40.000.000,00 140.000.000,00 93.333.333,33 86.666.666,67 57.050.000,00 16.520.000,00 - 73.570.000,00

35 YPPH - 3.240.000,00 - 00/01/1900 - - - - 3.240.000,00 - 3.240.000,00 -

36 PT. HJA 2.100.000.000,00 06/01/2006 30/5/2011 - - 420.000.000,00 06/11/2010 - 525.000.000,00 490.000.000,00 35.000.000,00 - 2.100.000,00 - 2.100.000,00

37 PT. RA 500.000.000,00 08/11/2006 08/11/2011 - 11.800.000,00 100.000.000,00 20/8/2010 - 100.000.000,00 58.333.333,33 41.666.666,67 11.800.000,00 13.300.000,00 500.000,00 24.600.000,00

38LBHPK

37.500.000,00 13/10/2006 10/12/2011 - - 7.500.000,00 22/10/2010 - 7.500.000,00 5.625.000,00 1.875.000,00 - 525.000,00 - 525.000,00

39 UIP 75.000.000,00 22/12/2006 21/12/2011 - 3.330.000,00 15.000.000,00 31/12/2010 - 15.000.000,00 15.000.000,00 - 3.330.000,00 - - 3.330.000,00

40 KTMR 600.000.000,00 01/01/2007 01/01/2012 - - 120.000.000,00 2010 - 120.000.000,00 30.000.000,00 90.000.000,00 - - - -

41 YGDK 200.000.000,00 20/7/2007 19/7/2012 - 13.040.000,00 40.000.000,00 20/7/2010 - 80.000.000,00 63.333.333,33 16.666.666,67 13.040.000,00 5.960.000,00 - 19.000.000,00

42 PT. FKS 311.625.000,00 12/10/2007 12/09/2012 186.975.000,00 117.482.825,00 - - 186.975.000,00 - 186.975.000,00 - 117.482.825,00 23.371.675,00 - 140.854.500,00

43 UIPS 162.000.000,00 12/01/2007 30/11/2012 - - 32.400.000,00 1/5/2010, 21/11/201 - 64.800.000,00 64.800.000,00 - 1.117.800,00 1.555.200,00 1.117.800,00 1.555.200,00

44 PT. JRP 475.000.000,00 31/01/2008 30/01/2011 - 95.000,00 95.000.000,00 3/3/2010, 3/9/2010 - 190.000.000,00 190.000.000,00 - 95.000,00 - 95.000,00 -

45 CV. SN 500.000.000,00 16/4/2008 04/05/2013 - 10.100.000,00 100.000.000,00 6/4/2010, 26/10/201 - 200.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 10.100.000,00 26.150.000,00 - 36.250.000,00

46 PT. BDKINAS 250.000.000,00 11/12/2007 11/11/2012 - 2.450.000,00 50.000.000,00 21/11/2010 - 100.000.000,00 100.000.000,00 - 2.450.000,00 1.850.000,00 - 4.300.000,00

47 KPDP 125.000.000,00 30/12/2008 29/12/2013 - 50.000,00 25.000.000,00 13/1/2010 - 50.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 50.000,00 8.800.000,00 - 8.850.000,00

48 KPDKUKM 30.000.000,00 14/7/2008 13/7/2013 - 90.000,00 6.000.000,00 23/7/2010 - 12.000.000,00 12.000.000,00 - 90.000,00 - - 90.000,00

49 PT. PLN 75.000.000,00 06/04/2007 09/03/2012 - 150.000,00 - - - - - - 150.000,00 - - 150.000,00 50 PT. MKN 250.000.000,00 14/12/2009 23/12/2014 - - 50.000.000,00 24/12/2010 - 50.000.000,00 50.000.000,00 - - - - -

51 YPB 967.328.750,00 15/6/2009 14/6/2014 193.465.750,00 28/6/2010 - 386.931.500,00 386.931.500,00 - - 9.479.821,75 - 9.479.821,75

52 CV. KS 181.386.975,00 29/12/2010 28/12/2015 - - - - - 32.000.000,00 32.000.000,00 - - - - -

53 PT. PJU 1.250.000.000,00 18/1/2006 18/11/2011 750.000.000,00 531.000.000,00 250.000.000,00 28/1/2010 750.000.000,00 250.000.000,00 20.833.333,33 979.166.666,67 531.000.000,00 371.750.000,00 - 902.750.000,00 54 YNH 12.500.000,00 06/01/2006 31/5/2011 - 67.500,00 - - - - - - 67.500,00 - - 67.500,00

55 PT. AAP 4.246.908.500,00 21/4/2008 20/4/2013 849.381.700,00 199.604.700,00 849.381.700,00 10/05/2010 849.381.700,00 1.698.763.400,00 1.132.508.933,33 1.415.636.166,67 199.604.700,00 509.629.020,00 - 709.233.720,00

56 PT. HTI 1.111.600.000,00 05/05/2008 05/04/2013 444.640.000,00 181.413.120,00 222.320.000,00 14/5/2010 444.640.000,00 444.640.000,00 296.426.666,67 592.853.333,33 181.413.120,00 213.649.520,00 - 395.062.640,00

57 PT. T. E 2.700.000.000,00 12/01/2008 30/11/2013 540.000.000,00 20.520.000,00 540.000.000,00 15/12/2010 540.000.000,00 1.080.000.000,00 1.035.000.000,00 585.000.000,00 11.340.000,00 214.920.000,00 9.180.000,00 217.080.000,00

Page 315: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 4.1

Halaman 3 dari 3

Mulai Berakhir Pokok Denda Pokok per 31 Des 2009 (Audited) Penambahan Pengurangan Saldo Audited

31-12-2010Saldo Per 31-12-2009 (Audited) Penambahan Pengurangan Saldo Per

31-12-2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 = 10+11-12 14 15 16 17 = 14+15-16

PIUTANG DENDA SEWA ASET

NO. PIHAK KETIGA Nilai PKS Sewa

Jangka Waktu Sewa Akumulasi Piutang belum Tertagih sampai dengan 31- 12-2009 Kontribusi

Tahun 2010

Tanggal Jatuh Tempo

Pembayaran Tahun 2010

POKOK PIUTANG SEWA ASET

58 YPR 500.000.000,00 02/02/2008 02/01/2014 - - 100.000.000,00 02/11/2010 - 200.000.000,00 200.000.000,00 - - - - -

59 KSUCJ 125.000.000,00 25/4/2008 24/4/2013 - 562.500,00 31.250.000,00 15/4/2010 - 62.500.000,00 45.833.333,33 16.666.666,00 - 3.625.000,00 500.000,00 3.125.000,00

60 YDD 75.000.000,00 27/4/2008 26/4/2013 - - 18.750.000,00 22/4/2010 - 37.500.000,00 27.500.000,00 10.000.000,00 - - - -

61 PT. NSA 75.000.000,00 04/04/2005 04/03/2010 60.000.000,00 48.600.000,00 - - 60.000.000,00 - - 60.000.000,00 48.600.000,00 21.900.000,00 - 70.500.000,00 62 PT. PJA 795.000.000,00 04/04/2005 04/04/2010 - - - - - - - - - - - - 63 KKBS BP3W KJU 42.750.000,00 30/52005 29/5/2010 - 718.200,00 - - 42.750.000,00 42.750.000,00 - 36.175.000,00 - 35.456.800,00 718.200,00 64 YPDK 46.000.000,00 09/07/2005 09/07/2010 10.000.000,00 8.652.000,00 - - 10.000.000,00 - - 10.000.000,00 8.652.000,00 3.650.000,00 - 12.302.000,00 65 PD. PSJ 1.200.000.000,00 04/04/2005 04/04/2010 200.000.000,00 250.720.000,00 - - 200.000.000,00 - - 200.000.000,00 250.720.000,00 - - 250.720.000,00 66 YP 27.000.000,00 22/7/2008 22/7/2010 - - - - - - - - - - - - 67 PD. PJ 186.188.625,00 05/05/2010 11/05/2011 - - 186.188.625,00 15/5/2010 - 186.188.625,00 186.188.625,00 - - 1.489.509,00 - 1.489.509,00 68 PT. FHP - - - - - - - 48.000.000,00 - - 48.000.000,00 - - - - 69 PT. HAS - - - 100.000.000,00 - - 100.000.000,00 - - - 70 PT. MSU 424.800.000,00 22/10/2007 22/10/2012 84.960.000,00 53.439.840,00 84.960.000,00 11/05/2010 84.960.000,00 84.960.000,00 84.960.000,00 84.960.000,00 53.439.840,00 15.972.480,00 - 69.412.320,00 71 PT. APM 802.200.000,00 23/11/2007 21/02/2012 320.880.000,00 63.213.360,00 160.440.000,00 22/12/2010 320.880.000,00 160.440.000,00 160.440.000,00 320.880.000,00 63.213.360,00 57.758.400,00 - 120.971.760,00 72 Eks. PD. KA (PT. TDP) 990.000.000,00 28/9/1995 31/12/2026 300.000.000,00 - - 300.000.000,00 300.000.000,00 - - - - -

73 Eks. TTJ (PT. TDP) 1.220.000.000,00 30/6/1996 07/01/2029 110.000.000,00 - - 110.000.000,00 110.000.000,00 - - - - - 74 PD. U (PT. TDP) 810.000.000,00 10/07/1996 01/01/2028 210.000.000,00 - - 210.000.000,00 210.000.000,00 - - - - - 75 PT. MML 2.077.500.000,00 20/4/2000 26/11/2027 28.135.000,00 - - 28.135.000,00 28.135.000,00 - - - - - 76 PT. JNS 605.000.000,00 10/07/1996 10/07/2028 240.000.000,00 - - 240.000.000,00 240.000.000,00 - - - - -

8.136.982.835 4.983.681.700 15.264.702.532 13.972.058.065 6.276.326.166 2.355.072.947 2.131.287.502 66.661.054 4.419.699.393,98

Page 316: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 4.2

Halaman 1 dari 2

Tahun

PKS Penambahan Pengurangan Penambahan Pengurangan

1 2 3 4 5 6 7 8 10 = 6 + 7 - 8 11 12 13 14 = 11 + 12 - 131 PT. KII 1997 1999 s/d 2024 910.000.000,00 340.000.000,00 - - 340.000.000 - - - -

2 PT. DP 1997 1997 s/d 2017 460.000.000,00 - - - - 7.500.000,00 - - 7.500.000

3 PT. DP 1999 1999 s/d 2019 1.450.000.000,00 300.000.000 300.000.000 - 11.400.000 - 11.400.000

4 PT. REJ 2001 2001 s/d 2031 1.250.000.000,00 - - - - - 14.400.000 - 14.400.000

5 PT. DMN 2003 2006 s/d 2031 2.000.000.000,00 500.000.000,00 - - 500.000.000 - - - -

6 PT. DP 2003 2004 s/d 2029 1.500.000.000,00 - - - 24.850.000,00 - - 24.850.000

7 PT. GRP 2004 2004 s/d 2029 3.500.000.000,00 - - - 28.000.000,00 - - 28.000.000

8 PT. HCR 2006 2008 s/d 2032 6.150.000.000,00 - - - 3.600.000,00 - - 3.600.000

9 PT. GI 2009 2008 s/d 2035 53.074.000.000,00 308.000.000 308.000.000 - 2.288.000,00 9.622.000 11.910.000 -

10 PT. FSM 2002 2002 s/d 2022 2.218.000.000,00 20.000.000,00 140.000.000 160.000.000 - 990.000,00 1.980.000 - 2.970.000

11 PT. AGBT 2004 2004 s/d 2024 500.000.000,00 200.000.000,00 - 200.000.000 - 73.000.000,00 82.775.000 82.625.000 73.150.000

12 Yay. Al-Muhajirin 2005 2005 s/d - - - - - - - - - -

13 PT. GIL 2006 2005 s/d 2030 1.500.000.000,00 60.000.000,00 60.000.000 80.000.000 40.000.000 - - - -

14 GPM 2006 2006 s/d - - - - - - - - -

15 PT. AGBT 2006 2006 s/d 2026 450.000.000,00 - 150.000.000 150.000.000 - 8.550.000,00 37.850.000 - 46.400.000

16 PT. DP 2008 2006 s/d 2031 7.453.280.000,00 - 440.000.000 403.333.333 36.666.667 11.440.000,00 - - 11.440.000

17 PT. GMA 1997 1997 s/d 2017 5.315.000.000,00 - - - - - 57.225.000 - 57.225.000

18 PT. BCT 2000 2002 s/d 2040 200.000.000,00 - - - - - - - -

19 Yay. TM 2000 2000 s/d 2025 911.281.327,75 63.250.000,00 33.275.000 82.431.250 14.093.750 - - - -

20 Yay. PTK 2001 2001 s/d 2026 562.500.000,00 - 45.000.000 45.000.000 - 9.922.500,00 - 9.922.500 -

21 Yay. KML 2001 2001 s/d 2026 911.281.326,20 - 91.025.000 11.114.583 79.910.417 30.624.000,00 16.766.750 2.750.000 44.640.750

22 PT. PMM 2003 2004 s/d 2029 7.494.152.500,00 269.500.000,00 269.500.000 539.000.000 - - 15.974.000 - 15.974.000

23 Yay. Patmos 2003 2006 s/d 2031 2.629.958.656,75 50.000.000,00 55.000.000 105.000.000 - 2.700.000,00 50.000 2.750.000 -

24 Yay. PPEP 2003 2003 s/d 2028 2.446.290.729,77 - 122.615.130 122.615.130 - 73.085.340,00 628.098 73.713.438 -

25 GBIJE 2005 2005 s/d - - - - - - - - - -

26 Yay. PBS 2006 2006 s/d 2031 6.929.568.694,13 300.000.000,00 405.000.000 638.333.333 66.666.667 - 5.100.000 - 5.100.000

27 PT. LAL 1990 1991 s/d 2021 2.955.000.000,00 - 320.000.000 320.000.000 - 10.400.000,00 1.440.000 - 11.840.000

28 Yay. SNB 1992 1992 s/d 2012 336.283.690,00 - 90.243.000 90.243.000 - - - - -

29 PT. DAS 1992 1997 s/d 2044 22.271.759.150,00 62.957.415.923,95 146.544.817 63.103.960.741 - - 60.103.173.143 - 60.103.173.143

30 PT. BI 1992 1997 s/d 2044 18.237.500.000,00 159.891.091,00 615.108.909 775.000.000 - - 27.477.233.262 - 27.477.233.262

31 PT. PBM 2001 2001 s/d 2026 700.000.000,00 - - - - 80.000.000,00 36.600.000 - 116.600.000

Mutasi 2010 Piutang Denda Per 31

Desember 2010 Audited

DAFTAR PIUTANG KERJASAMA ATAS PEMANFAATAN ASET MILIK PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTADALAM BENTUK BOT/BTO PER 31 DESEMBER 2010

No. Pihak Ketiga Jangka Waktu PKS Total Seluruh

Kontribusi Saldo Pokok Audited 31

Desember 2009

Mutasi 2010 Piutang Pokok Per 31 Desember 2010

Audited

Piutang Denda Per 31 Desember 2009

Audited

Page 317: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 4.2

Halaman 2 dari 2

Tahun

PKS Penambahan Pengurangan Penambahan Pengurangan

Mutasi 2010 Piutang Denda Per 31

Desember 2010 Audited No. Pihak Ketiga Jangka Waktu PKS

Total Seluruh Kontribusi

Saldo Pokok Audited 31 Desember 2009

Mutasi 2010 Piutang Pokok Per 31 Desember 2010

Audited

Piutang Denda Per 31 Desember 2009

Audited

32 PT. PM 2003 2003 s/d 2028 2.500.000.000,00 - - - - - - - -

33 PT. MK 2008 2006 s/d 2031 24.912.000.000,00 - 1.238.000.000 973.833.333 264.166.667 57.688.000,00 - 35.136.000 22.552.000

34 PT. PM 2010 2010 s/d 2035 5.220.000.000,00 - 108.000.000 108.000.000 - - 2.700.000 - 2.700.000

35 Yay. Tugasku 1998 2004 s/d 2024 1.292.670.000,00 - 1.292.670.000 1.292.670.000 - - - - -

36 Yay. PPB 2003 2003 s/d 2028 - - - - - - - -

37 PT. FSM 2003 2003 s/d 2023 1.600.000.000,00 80.000.000,00 70.000.000 150.000.000 - 28.120.000,00 2.090.000 23.342.000 6.868.000

38 PT. PPBM 2004 2004 s/d 2029 250.000.000,00 - - - - - 2.749.519.341 2.698.019.341 51.500.000

39 PT. WCS 2004 2004 s/d 2029 2.350.000.000,00 - - - - - 6.750.000 - 6.750.000

40 PT. WCS 2006 2006 s/d 2031 3.000.000.000,00 - 500.000.000 500.000.000 - 28.000.000,00 63.500.000 - 91.500.000

41 Yay. DM 2006 2006 s/d - - - - - - - - -

42 PT. AAP 4.302.396,00 4.302.396,00 - - 4.302.396 - - -

43 Eks. UKA 30 Tahun 400.000.000,00 400.000.000,00 140.000.000 - 540.000.000 - - -

44 Eks. PDUK 30 Tahun 330.000.000,00 330.000.000,00 70.000.000 - 400.000.000 - - -

45 Tanah Kavling No. I.C.2 25 Tahun 450.000.000,00 450.000.000,00 75.000.000 - 525.000.000 - - -

46 Tanah Kavling Blok III A (PT. MML) 30 Tahun

82.510.000,00 82.510.000,00 - 81.000.000 1.510.000 - - -

47 Tanah Kavling Blok II/J.14 (Eks. PD. P) 30 Tahun

375.000.000,00 375.000.000,00 75.000.000 - 450.000.000 - - -

JUMLAH 66.641.869.410,95 7.159.981.856,00 70.539.534.704,28 3.262.316.563 480.757.840,00 90.696.776.593,69 2.940.168.279,00 88.237.366.154,69

Page 318: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 4.3

Halaman 1 dari 3

Pelunasan Pembatalan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8=4+5-6-7) (9)

1 PT NK 341.500.000,00 341.500.000,00 - - 341.500.000,00 2 PT RTY 101.000.000,00 101.000.000,00 - - 101.000.000,00 - 3 PT. IO 188.250.000,00 188.250.000,00 - - 188.250.000,00 - 4 PT. SA 150.300.000,00 150.300.000,00 - - 150.300.000,00 - 5 PT. SA 135.000.000,00 135.000.000,00 - - 135.000.000,00 - 6 PT MJ 260.000.000,00 260.000.000,00 - - 260.000.000,00 - 7 PT. LCM 246.802.050,00 246.802.050,00 - 246.802.050,00 - - Lunas 11 Jan 20108 PT. MJ 377.830.000,00 - 377.830.000,00 377.830.000,00 - - Lunas 7 Jan 20109 PT. NL 143.227.826,00 - 143.227.826,00 143.227.826,00 - - Lunas 13 Jan 2010

10 PT. AP 323.769.600,00 - 323.769.600,00 323.769.600,00 - - Lunas 22 Jan 201011 PT. PLS 30.000.000,00 - 30.000.000,00 30.000.000,00 - - Lunas 22 Peb 201012 PT. GM 449.500.000,00 - 449.500.000,00 449.500.000,00 - - Lunas 25 Jan 201013 PT. GM 83.950.000,00 - 83.950.000,00 83.950.000,00 - - Lunas 17 Feb 201014 PT. CSR 402.500.000,00 - 402.500.000,00 402.500.000,00 - - Lunas 11 Peb 201015 PT. CSR 402.500.000,00 - 402.500.000,00 402.500.000,00 - - Lunas 11 Peb 201016 PT. CSR 170.000.000,00 - 170.000.000,00 - - 170.000.000,00 17 PT. MJ 240.297.750,00 - 240.297.750,00 240.297.750,00 - - Lunas 11 Peb 201018 PT. LDU 137.602.080,00 - 137.602.080,00 137.602.080,00 - - Lunas 19 Maret 201019 PT. LDU 472.703.616,00 - 472.703.616,00 472.703.616,00 - - Lunas 22 Feb 201020 PT. LDU 123.437.160,00 - 123.437.160,00 123.437.160,00 - - Lunas 22 Feb 201021 PT. LDU 1.036.568.610,00 - 1.036.568.610,00 1.036.568.610,00 - - Lunas 22 Feb 201022 PT. LDU 55.445.544,00 - 55.445.544,00 55.445.544,00 - - Lunas 22 Feb 201023 PT. LDU 55.805.280,00 - 55.805.280,00 55.805.280,00 - - Lunas 19 Maret 201024 PT. LDU 55.445.544,00 - 55.445.544,00 55.445.544,00 - - Lunas 23 Feb 201025 PT. CSR 215.000.000,00 - 215.000.000,00 215.000.000,00 - - Lunas 04 Feb 201026 PT. PAU 412.500.000,00 - 412.500.000,00 412.500.000,00 - - Lunas 7 April 201027 PT. SMP 40.000.000,00 - 40.000.000,00 40.000.000,00 - - Lunas 11 Feb 201028 PT. MIB 150.000.000,00 - 150.000.000,00 150.000.000,00 - - Lunas 9 Maret 201029 PT. IMJE 655.000.000,00 - 655.000.000,00 655.000.000,00 - - Lunas 3 Maret 201030 PT. UDP 1.645.000.000,00 - 1.645.000.000,00 1.645.000.000,00 - - Lunas 24 Mei 201031 PT. UDP 845.000.000,00 - 845.000.000,00 845.000.000,00 - - Lunas 10 Mei 201032 PT. AP 376.189.440,00 - 376.189.440,00 376.189.440,00 - - Lunas 26 Maret 201033 PT. PRWR 234.100.000,00 - 234.100.000,00 234.100.000,00 - - Lunas 11 Nopember 2010

DAFTAR PIUTANG KERJASAMA ATAS PEMANFAATAN ASET MILIK PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTADALAM BENTUK SEWA TITIK REKLAME PER 31 DESEMBER 2010

No Nama Perusahaan Nilai SPS Piutang per 31 Desember 2010 (Audited) Penambahan

Pengurangan Piutang per 31 Desember 2010

(Audited)Keterangan

Page 319: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 4.3

Halaman 2 dari 3

Pelunasan Pembatalan No Nama Perusahaan Nilai SPS Piutang per 31 Desember

2010 (Audited) PenambahanPengurangan Piutang per 31

Desember 2010 (Audited)

Keterangan

34 PT. GKK 439.000.000,00 - 439.000.000,00 439.000.000,00 - - Lunas 19 Maret 201035 PT. CD 7.000.000,00 - 7.000.000,00 7.000.000,00 - - Lunas 22 Maret 201036 PT. DSP 382.464.000,00 - 382.464.000,00 382.464.000,00 - - Lunas 9 April 201037 PT. MIB 142.800.848,00 - 142.800.848,00 142.800.848,00 - - Lunas 26 Maret 201038 PT. MIB 360.145.062,00 - 360.145.062,00 360.145.062,00 - - Lunas 30 Maret 201039 PT. MIB 704.500.224,00 - 704.500.224,00 704.500.224,00 - - Lunas 30 Maret 201040 PT. AP 150.682.950,00 - 150.682.950,00 150.682.950,00 - - Lunas 29 Maret 201041 PT. MIB 1.394.022.600,00 - 1.394.022.600,00 1.394.022.600,00 - - Lunas 28 April 201042 PT. MIB 2.367.943.632,00 - 2.367.943.632,00 2.367.943.632,00 - - Lunas 09 April 201043 PT. GKK 305.000.000,00 305.000.000,00 - - - 305.000.000,00 44 PT. MIB 24.722.472,00 - 24.722.472,00 24.722.472,00 - - Lunas 27 April 201045 PT. MIB 342.490.450,00 - 342.490.450,00 342.490.450,00 - - Lunas 09 April 201046 PT. DSP 825.000.000,00 - 825.000.000,00 825.000.000,00 - - Lunas 6 Mei 201047 PT. DMI 85.000.000,00 - 85.000.000,00 85.000.000,00 - - Lunas 28 April 201048 PT. IMJE 95.000.000,00 - 95.000.000,00 95.000.000,00 - - Lunas 11 Maret 201049 PT. MIB 780.000.000,00 - 780.000.000,00 780.000.000,00 - - Lunas 10 Maret 201050 PT. MIB 465.000.000,00 - 465.000.000,00 465.000.000,00 - - Lunas 10 Maret 201051 CV. MPI 245.000.000,00 - 245.000.000,00 245.000.000,00 - - Lunas 3 Maret 201052 PT. ACG 83.000.000,00 - 83.000.000,00 83.000.000,00 - - Lunas 5 Pebruari 201053 PT. STP 326.550.000,00 653.100.000,00 - 653.100.000,00 - - Lunas 23 Maret 2010 dan 14

Des 201054 PT. ASCSK 240.000.000,00 - 240.000.000,00 240.000.000,00 - - Lunas 23 Peb 201055 PT. MIB 68.801.040,00 - 68.801.040,00 68.801.040,00 - - Lunas 4 Oktober 201056 PT. NK 460.000.000,00 - 460.000.000,00 460.000.000,00 - - Lunas 1 Nop 201057 PT. PC13 225.000.000,00 - 225.000.000,00 - - 225.000.000,00 58 PT. GMM 857.000.000,00 - 857.000.000,00 857.000.000,00 - - Lunas 28 Des 201059 PT. KKL 360.000.000,00 - 360.000.000,00 360.000.000,00 - - Lunas 16 Des 201060 PT. CSR 402.500.000,00 - 402.500.000,00 402.500.000,00 - - Lunas 27 Des 201061 PT. LCM 246.802.050,00 - 246.802.050,00 - - 246.802.050,00 Lunas 11 Januari 201062 PT. EI 97.000.000,00 - 97.000.000,00 - - 97.000.000,00 63 PT. GCP 480.000.000,00 240.000.000,00 - 240.000.000,00 - - Lunas 23 Juni 201064 PT BSP 62.750.000,00 - 62.750.000,00 - - 62.750.000,00 Belum dicatat dan dibayar65 PT BSP 40.500.000,00 - 40.500.000,00 - - 40.500.000,00 Belum dicatat dan dibayar66 PT PAU 412.500.000,00 - 412.500.000,00 - - 412.500.000,00 STS tidak ada di data

Penerimaan Kas Daerah67 PT BSP 39.500.000,00 - 39.500.000,00 - - 39.500.000,00 Belum dicatat dan dibayar68 PT DDNS 25.000.000,00 - 25.000.000,00 - - 25.000.000,00 Belum dicatat dan dibayar69 PT SPA 25.741.000,00 - 25.741.000,00 - - 25.741.000,00 Belum dicatat dan dibayar70 PT GM 157.500.000,00 - 157.500.000,00 - - 157.500.000,00 Belum dicatat dan dibayar71 PT SLMI 29.500.000,00 - 29.500.000,00 - - 29.500.000,00 Belum dicatat dan dibayar

Page 320: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 4.3

Halaman 3 dari 3

Pelunasan Pembatalan No Nama Perusahaan Nilai SPS Piutang per 31 Desember

2010 (Audited) PenambahanPengurangan Piutang per 31

Desember 2010 (Audited)

Keterangan

72 PT CDK 80.000.000,00 - 80.000.000,00 - - 80.000.000,00 Belum dicatat dan dibayar73 PT NEM 864.000.000,00 - 864.000.000,00 - - 864.000.000,00 Belum dicatat dan Dibayar

Tahun 2011

25.255.640.828,00 2.620.952.050,00 22.721.238.778,00 21.385.347.778,00 834.550.000,00 3.122.293.050,00 JUMLAH SELURUHNYA

Page 321: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 5

NO NAMA LOKASI RUMAH SUSUN RETRIBUSI SEWA UTILITAS AIR/LISTRIK JUMLAH TUNGGAKAN KETERANGAN1 CIPINANG MUARA 52.783.000 22.600.004 75.383.004 Tunggakan pemakaian air2 CIPINANG BESAR UTARA 16.559.400 5.895.770 22.455.170 Tunggakan pemakaian listrik3 FLAMBOYAN 239.529.000 36.633.130 276.162.130 Tunggakan pemakaian air4 KARANG ANYAR 52.047.000 - 52.047.000 5 PENJARINGAN 81.333.000 6.399.190 87.732.190 Tunggakan pemakaian air6 PONDOK BAMBU 212.803.000 35.085.360 247.888.360 Tunggakan pemakaian air7 PULO JAHE 70.904.000 3.280.000 74.184.000 Tunggakan pemakaian air8 SUKAPURA 226.159.000 46.190.600 272.349.600 Tunggakan pemakaian air9 JATI RAWASARI 70.389.000 32.140.240 102.529.240 Tunggakan pemakaian air dan listrik

10 TIPAR CAKUNG 1.513.212.000 290.643.200 1.803.855.200 Tunggakan pemakaian air11 TAMBORA 143.711.000 109.723.823 253.434.823 Tunggakan pemakaian air dan listrik12 KAPUK MUARA 460.890.000 282.307.181 743.197.181 Tunggakan pemakaian air dan listrik13 MARUNDA 414.492.000 10.540.000 425.032.000 Tunggakan pemakaian air14 RSB PENJARINGAN 577.390.961 306.320.101 883.711.062

JUMLAH 4.132.202.361 1.187.758.599 5.319.960.960

REKAPITULASI DATA TUNGGAKAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWADINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

SAMPAI DENGAN DESEMBER 2010

Page 322: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 1 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 31 PPKD - 2 SEKRETARIAT DPRD 371.813.432 3 DPRD Propinsi - 4 SEKRETARIAT DAERAH 4.950.000 5 BIRO TATA PEMERINTAHAN 14.440.000 6 BIRO KEPALA DAERAH DAN KERJASAMA LUAR NEGERI 411.831.085 7 BIRO HUKUM 24.847.350 8 BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA 5.393.500 9 BIRO UMUM 317.940.362

10 BIRO PEREKONOMIAN 15.012.643 11 BIRO PRASARANA DAN SARANA KOTA 59.732.704 12 BIRO PENDIDIKAN DAN MENTAL SPIRITUAL 2.512.300 13 BIRO KESEJAHTERAAN SOSIAL 49.362.830 14 BIRO TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA - 15 GUBERNUR 1.101.100 16 DINAS PEKERJAAN UMUM 5.138.551.866 17 Sudin PU Jalan - JAKPUS - 18 Sudin PU Tata Air - JAKPUS 687.610 19 Sudin PU Jalan - JAKUT - 20 Sudin PU Tata Air - JAKUT 1.827.460 21 Sudin PU Jalan - JAKBAR - 22 Sudin PU Tata Air - JAKBAR - 23 Sudin PU Jalan - JAKSEL - 24 Sudin PU Tata Air - JAKSEL - 25 Sudin PU Jalan - JAKTIM - 26 Sudin PU Tata Air - JAKTIM 7.444.910 27 Sudin Pekerjaan Umum - Kep. Seribu 2.188.600 28 DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA 97.017.833 29 Sudin Perumahan dan Gedung Pemda - JAKPUS 1.386.500 30 Sudin Perumahan dan Gedung Pemda - JAKUT 3.181.150 31 Sudin Perumahan dan Gedung Pemda - JAKBAR 9.159.810 32 Sudin Perumahan dan Gedung Pemda - JAKSEL 82.459.597 33 Sudin Perumahan dan Gedung Pemda - JAKTIM 55.281.525 34 Sudin Perumahan dan Gedung Pemda - Kep.Seribu 1.662.997 35 DINAS PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN 5.400.262.518 36 Sudin Pertamanan - JAKPUS 32.786.600

DAFTAR STOCK OPNAME PERSEDIAANPER 31 DESEMBER 2010

Page 323: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 2 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 337 Sudin Pemakaman - JAKPUS 20.980.575 38 Sudin Pertamanan - JAKUT 9.918.100 39 Sudin Pemakaman - JAKUT 7.141.970 40 Sudin Pertamanan - JAKBAR 5.965.694 41 Sudin Pemakaman - JAKBAR 12.023.000 42 Sudin Pertamanan - JAKSEL 84.639.500 43 Sudin Pemakaman - JAKSEL 36.514.258 44 Sudin Pertamanan - JAKTIM 1.532.471 45 Sudin Pemakaman - JAKTIM 73.653.580 46 DINAS PERHUBUNGAN 1.756.206.680 47 BLUD Transjakarta Busway 2.584.034.470 48 UPT Pengelola Perparkiran 1.434.168.777 49 Sudin Perhubungan - JAKPUS 2.960.550 50 Sudin Perhubungan - JAKUT 48.694.800 51 Sudin Perhubungan - JAKBAR - 52 Sudin Perhubungan - JAKSEL 7.813.747 53 Sudin Perhubungan - JAKTIM 55.545.100 54 Sudin Perhubungan - Kep. Seribu 8.917.250 55 BLUD RS Koja 4.656.387.775 56 BLUD RS Tarakan 3.192.731.591 57 BLUD RS Cengkareng 4.235.370.655 58 BLUD RS Pasar Rebo 3.585.584.502 59 BLUD RS Budhi Asih 2.518.381.018 60 BLUD RS Duren Sawit 9.092.161.430 61 DINAS KESEHATAN 740.169.083 62 BLUD RS Kepulauan Seribu 110.318.327 63 BLUD Laboratorium Kesehatan Daerah 9.540.802.830 64 BLUD Akademi Keperawatan (AKPER) Jayakarta 28.809.950 65 Balai Kesehatan Karyawan 2.506.300.415 66 BLUD Ambulan Gawat Darurat (AGD) 296.246.882 67 BLUD Puskesmas Kec. Tanah Abang - JAKPUS 2.526.494.970 68 BLUD Puskesmas Kec. Menteng - JAKPUS 2.359.509.444 69 BLUD Puskesmas Kec. Senen - JAKPUS 2.793.097.026 70 BLUD Puskesmas Kec. Cempaka Putih - JAKPUS 3.429.161.616 71 BLUD Puskesmas Kec. Johar Baru - JAKPUS 2.113.056.539 72 BLUD Puskesmas Kec. Kemayoran - JAKPUS 2.028.077.013 73 BLUD Puskesmas Kec. Sawah Besar - JAKPUS 2.608.590.420 74 BLUD Puskesmas Kec. Gambir - JAKPUS 2.579.448.659 75 BLUD Puskesmas Kec. Penjaringan - JAKUT 4.225.186.283 76 BLUD Puskesmas Kec. Pademangan - JAKUT 1.846.979.887

Page 324: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 3 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 377 BLUD Puskesmas Kec. Tanjung Priok - JAKUT 1.319.708.853 78 BLUD Puskesmas Kec. Koja - JAKUT 1.956.778.033 79 BLUD Puskesmas Kec. Kelapa Gading - JAKUT 3.086.142.348 80 BLUD Puskesmas Kec. Cilincing - JAKUT 2.693.123.849 81 BLUD Puskesmas Kec. Kebon Jeruk - JAKBAR 2.415.322.594 82 BLUD Puskesmas Kec. Kembangan - JAKBAR 2.889.836.614 83 BLUD Puskesmas Kec. Cengkareng - JAKBAR 2.457.104.114 84 BLUD Puskesmas Kec. Kalideres - JAKBAR 1.791.745.147 85 BLUD Puskesmas Kec. Grogol Petamburan - JAKBAR 2.429.675.645 86 BLUD Puskesmas Kec. Pal Merah - JAKBAR 1.495.292.010 87 BLUD Puskesmas Kec. Tambora - JAKBAR 1.680.881.185 88 BLUD Puskesmas Kec. Taman Sari - JAKBAR 1.609.959.562 89 BLUD Puskesmas Kec. Kebayoran Lama - JAKSEL 1.183.726.090 90 BLUD Puskesmas Kec. Pesanggrahan - JAKSEL 1.157.770.148 91 BLUD Puskesmas Kec. Pasar Minggu - JAKSEL 1.305.310.713 92 BLUD Puskesmas Kec. Jagakarsa - JAKSEL 2.522.197.544 93 BLUD Puskesmas Kec. Mampang Prapatan - JAKSEL 1.407.417.422 94 BLUD Puskesmas Kec. Pancoran - JAKSEL 1.537.905.445 95 BLUD Puskesmas Kec. Kebayoran Baru - JAKSEL 2.220.958.798 96 BLUD Puskesmas Kec. Setiabudi - JAKSEL 2.187.708.860 97 BLUD Puskesmas Kec. Tebet - JAKSEL 1.950.334.837 98 BLUD Puskesmas Kec. Cilandak - JAKSEL 954.476.081 99 BLUD Puskesmas Kec. Pasar Rebo - JAKTIM 1.732.520.334

100 BLUD Puskesmas Kec. Ciracas - JAKTIM 1.960.730.934 101 BLUD Puskesmas Kec. Cipayung - JAKTIM 1.966.069.764 102 BLUD Puskesmas Kec. Kramat Jati - JAKTIM 2.290.559.361 103 BLUD Puskesmas Kec. Makasar - JAKTIM 1.997.033.525 104 BLUD Puskesmas Kec. Jatinegara - JAKTIM 1.474.415.757 105 BLUD Puskesmas Kec. Duren Sawit - JAKTIM 1.017.046.268 106 BLUD Puskesmas Kec. Matraman - JAKTIM 1.499.853.090 107 BLUD Puskesmas Kec. Pulo Gadung - JAKTIM 2.794.400.651 108 BLUD Puskesmas Kec. CAKUNG - JAKTIM 1.873.959.955 109 BLUD Puskesmas Kec. Kep.Seribu Utara - Kep. Seribu 503.312.697 110 BLUD Puskesmas Kec. Kep.Seribu Selatan - Kep. Seribu 336.546.459 111 Sudin Kesehatan - JAKPUS 595.305.370 112 Sudin Kesehatan - JAKUT 306.906.490 113 Sudin Kesehatan - JAKBAR 707.147.452 114 Sudin Kesehatan - JAKSEL 1.421.478.649 115 Sudin Kesehatan - JAKTIM 4.120.895 116 Sudin Kesehatan - Kep. Seribu 4.120.895

Page 325: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 4 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3117 DINAS PENDIDIKAN 8.837.620 118 BPTKD (Balai Pelatihan Tenaga Kependidikan Dasar) 19.987.275 119 BPPK Budi Utomo 11.306.295 120 BPPK Jakarta Barat 59.293.850 121 BPPK Lenteng Agung 31.606.410 122 BPPK Pulogadung 7.859.500 123 BPPK Duren Sawit 1.832.462 124 BP3LS 16.942.756 125 Planetarium 2.189.440 126 Sudin Pendidikan Dasar - JAKPUS 125.000.000 127 Sudin Pendidikan Menengah - JAKPUS 27.831.540 128 Sudin Pendidikan Dasar - JAKUT 88.214.753 129 Sudin Pendidikan Menengah - JAKUT 1.027.675 130 Sudin Pendidikan Dasar - JAKBAR 43.661.800 131 Sudin Pendidikan Menengah - JAKBAR 919.380 132 Sudin Pendidikan Dasar - JAKSEL 60.730.214 133 Sudin Pendidikan Menengah - JAKSEL 2.444.500 134 Sudin Pendidikan Dasar - JAKTIM 96.716.934 135 Sudin Pendidikan Menengah - JAKTIM 2.794.770 136 Sudin Pendidikan - Kep. Seribu 1.090.500 137 DINAS OLAH RAGA DAN PEMUDA 2.701.090.740 138 Gelanggang Olahraga Rawamangun - 139 Gelanggang Olahraga Ragunan 1.790.000 140 Gelanggang Olahraga Sunter 159.500 141 Gelanggang Olahraga Bahtera Jaya - 142 Gelanggang Remaja Jakarta Pusat - 143 Gelanggang Remaja Jakarta Utara 9.233.345 144 Gelanggang Remaja Jakarta Barat 2.468.400 145 Gelanggang Remaja Jakarta Selatan - 146 Gelanggang Remaja Jakarta Timur 6.915.000 147 BLUD UPT Stadion Lebak Bulus 4.895.000 148 Sudin Olah Raga dan Pemuda - JAKPUS 3.262.119 149 Sudin Olah Raga dan Pemuda - JAKUT 56.897.450 150 Sudin Olah Raga dan Pemuda - JAKBAR 731.500 151 Sudin Pemuda dan Olah Raga - JAKSEL 423.495.000 152 Sudin Olah Raga dan Pemuda - JAKTIM 3.371.111 153 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 110.627.231 154 DINAS SOSIAL 42.642.705 155 PSAA Putra Utama 1 Klender 5.993.460 156 PSAA Putra Utama 2 Plumpang 111.174.650

Page 326: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 5 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3157 PSAA Putra Utama 3 Tebet 659.450 158 PSAA Putra Utama 4 Ceger 3.960.000 159 PSAA Putra Utama 5 Duren Sawit 55.452.100 160 PSAA Putra Utama 6 Cengkareng 9.051.515 161 PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung 26.830.000 162 PSBR Taruna Jaya Tebet 1.503.508 163 PSTW Budi Mulia 1 Cipayung 39.685.287 164 PSTW Budi Mulia 2 Cengkareng 59.936.635 165 PSTW Budi Mulia 3 Ciracas 7.975.000 166 PSTW Budi Mulia 4 Margaguna 36.545.897 167 PSBI Bangun Daya 1 Kedoya 17.587.075 168 PSBI Bangun Daya 2 Ceger 1.345.300 169 PSBI Bangun Daya 3 Pondok Bambu 5.794.150 170 PSBD Budi Bhakti Cengkareng 3.990.000 171 PSBN Cahaya Bathin Cengkareng 12.383.850 172 PSBG Belaian Kasih Pegadungan 1.477.795 173 PSBL Harapan Sentosa 1 Cengkareng 131.672.910 174 PSBL Harapan Sentosa 2 Cipayung 6.297.664 175 PSBL Harapan Sentosa 3 Ceger 3.424.960 176 PSBK Harapan Jaya Balaraja 37.652.230 177 PSPP Khusnul Khotimah Serpong 2.829.000 178 PSBKW Harapan Mulya Kedoya 21.271.640 179 PSP Bhakti kasih Kebon Kosong 9.170.700 180 Sudin Sosial - JAKPUS - 181 Sudin Sosial - JAKUT - 182 Sudin Sosial - JAKBAR - 183 Sudin Sosial - JAKSEL - 184 Sudin Sosial - JAKTIM - 185 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KB 5.705.865.576 186 Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan - JAKPUS 1.247.000 187 Kantor Keluarga Berencana - JAKPUS 851.305.734 188 Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan - JAKUT 6.110.060 189 Kantor Keluarga Berencana - JAKUT 720.988.305 190 Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan - JAKBAR 865.150 191 Kantor Keluarga Berencana - JAKBAR 64.975.023 192 Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan - JAKSEL 635.800 193 Kantor Keluarga Berencana - JAKSEL 489.169.236 194 Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan - JAKTIM 1.430.000 195 Kantor Keluarga Berencana - JAKTIM 657.001.354

196 Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kab. Adm - Kep. Seribu 9.471.347

Page 327: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 6 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3197 DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA 10.967.046.977 198 Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana - JAKPUS 24.187.570 199 Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana - JAKUT 133.618.458 200 Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana - JAKBAR 153.186.660 201 Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana - JAKSEL 5.109.102.554 202 Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana - JAKTIM 27.175.665 203 Sudin Pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana - Kep.Seribu 1.399.000

204 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, DAN PERDAGANGAN 301.733.740

205 UPT Balai Pendidikan Dan Pelatihan Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah 24.717.000 206 UPT Dana Bergulir 8.534.625 207 UPT Balai Metrologi 124.144.130

208 UPK Pusat Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Permukiman Pulogadung -

209 Sudin Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan - JAKPUS 2.442.550 210 Sudin Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan - JAKUT 1.982.200

211 Sudin Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan - JAKBAR -

212 Sudin Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan - JAKSEL 30.644.886

213 Sudin Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan - JAKTIM 4.560.050

214 Sudin Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan - Kep.Seribu 25.335.180 215 SATPOL PP 38.402.867.015 216 Satpol PP - JAKPUS - 217 Satpol PP - JAKUT 10.564.180 218 Satpol PP - JAKBAR 11.979.503 219 Satpol PP - JAKSEL - 220 Satpol PP - JAKTIM 5.701.977 221 Satpol PP - Kab. Adm Kep. Seribu 12.331.330 222 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 9.634.946.938 223 Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil - JAKPUS 234.178.829 224 Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil - JAKUT 568.937.634 225 Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil - JAKBAR 666.893.637 226 Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil - JAKSEL 709.150.838 227 Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil - JAKTIM 367.038.100 228 Sudin Kependudukan Dan Catatan Sipil - Kep.Seribu 82.948.140 229 DINAS KELAUTAN, PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN 534.365.120 230 UPT Balai Benih Induk Pertanian dan Kehutanan 511.188.800 231 UPT Balai Proteksi Tanaman 15.139.740 232 UPT Balai Pengujian Mutu Dan Sertifikasi Hasil Pertanian Dan Hasil Hutan 4.775.210 233 UPT Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan 3.004.883.908 234 UPT Balai Budidaya Perikanan 160.167.480

Page 328: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 7 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3235 UPT Balai Teknologi Penangkapan Ikan (BTPI) 2.605.700 236 UPT Balai Pelayanan Kesehatan Hewan dan Ikan 891.416.513 237 UPT Teknologi Pengembangan Produksi Peternakan 39.747.345 238 UPT Taman Margasatwa Ragunan 91.905.880 239 UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Hasil Pertanian dan Hasil Hutan 281.174.960 240 UPT Sekolah Pertanian dan Pembangunan 15.607.900 241 UPT Pusat Perkayuan - 242 UPT Pusat Peredaran Hasil Hutan 132.882.510 243 UPT Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) 413.421.883 244 UPT Pengelola Kaw. Pelabuhan Perikanan dan Pangk. Pendaratan Ikan - 245 Sudin Pertanian dan Peternakan - JAKPUS 4.096.813 246 Sudin Pertanian dan Kehutanan - JAKUT 20.678.350 247 Sudin Peternakan, Perikanan dan Kelautan - JAKUT 9.242.321 248 Sudin Pertanian dan Kehutanan - JAKBAR 14.149.740 249 Sudin Peternakan dan Perikanan - JAKBAR 2.087.250 250 Sudin Pertanian dan Kehutanan - JAKSEL 9.645.050 251 Sudin Peternakan dan Perikanan - JAKSEL 1.285.515 252 Sudin Pertanian dan Kehutanan - JAKTIM 12.283.700 253 Sudin Peternakan dan Perikanan - JAKTIM 8.913.705 254 Sudin Kelautan dan Pertanian - KEP. SERIBU 115.257.967 255 DINAS PERINDUSTRIAN DAN ENERGI 57.139.203.176 256 UPT Balai Tekstil 40.568.220 257 UPT Balai Kerajinan 26.749.026 258 UPT Balai Bahan dan Barang Teknik 23.359.160 259 UPT Kelistrikan - Kepulauan Seribu 100.511.129 260 Sudin Perindustrian dan Energi - JAKPUS 3.260.629.482 261 Sudin Perindustrian dan Energi - JAKUT 2.036.442.678 262 Sudin Perindustrian dan Energi - JAKBAR 1.125.524.999 263 Sudin Perindustrian dan Energi - JAKSEL 1.474.440.220 264 Sudin Perindustrian dan Energi - JAKTIM 2.444.386.032 265 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI 216.980.950 266 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH 3.115.599.865 267 UNIT PERBENDAHARAAN DAN PELAYANAN KAS BALAIKOTA 29.058.216 268 UPT. MOBILISASI DAN PEMELIHARAAN ASET 18.185.090 269 UPT. PUSAT PENYIMPANAN BARANG DAERAH 1.444.622.441 270 UNIT PERBENDAHARAAN DAN PELAYANAN KAS JAKARTA PUSAT - 271 UNIT PERBENDAHARAAN DAN PELAYANAN KAS JAKARTA UTARA 149.169.226 272 UNIT PERBENDAHARAAN DAN PELAYANAN KAS JAKARTA BARAT 24.647.053 273 UNIT PERBENDAHARAAN DAN PELAYANAN KAS JAKARTA SELATAN 73.738.269 274 UNIT PERBENDAHARAAN DAN PELAYANAN KAS JAKARTA TIMUR 93.665.223

Page 329: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 8 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3275 DINAS PELAYANAN PAJAK 7.893.933.574 276 Sudin Pelayanan Pajak I - JAKPUS 226.461.188 277 Sudin Pelayanan Pajak II - JAKPUS 767.462.307 278 Sudin Pelayanan Pajak I - JAKUT 219.651.198 279 Sudin Pelayanan Pajak II - JAKUT 298.635.459 280 Sudin Pelayanan Pajak I - JAKBAR 16.920.593 281 Sudin Pelayanan Pajak II - JAKBAR 224.194.785 282 Sudin Pelayanan Pajak I - JAKSEL 57.261.608 283 Sudin Pelayanan Pajak II - JAKSEL 96.816.552 284 Sudin Pelayanan Pajak I - JAKTIM 65.710.522 285 Sudin Pelayanan Pajak II - JAKTIM 54.394.009 286 INSPEKTORAT 84.590.495 287 Inspektorat Pembantu - JAKPUS 910.877 288 Inspektorat Pembantu - JAKUT 19.439.512 289 Inspektorat Pembantu - JAKBAR 11.787.160 290 Inspektorat Pembantu - JAKSEL - 291 Inspektorat Pembantu - JAKTIM 24.492.160 292 Inspektorat Pembantu - Kep. Seribu 1.351.460 293 DINAS PENGAWASAN DAN PENERTIBAN BANGUNAN 2.163.568.330 294 Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan - JAKPUS 192.319.105 295 Sudin Perizinan Bangunan - JAKPUS 121.473.000 296 Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan - JAKUT - 297 Sudin Perizinan Bangunan - JAKUT 72.092.350 298 Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan - JAKBAR - 299 Sudin Perizinan Bangunan - JAKBAR - 300 Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan - JAKSEL 69.316.225 301 Sudin Perizinan Bangunan - JAKSEL 44.857.956 302 Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan - JAKTIM - 303 Sudin Perizinan Bangunan - JAKTIM 730.510 304 Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan Kab - Adm. Kep. Seribu 1.346.400 305 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 366.875.449 306 Kantor Perencanaan Pembangunan - JAKPUS 22.327.500 307 Kantor Perencanaan Pembangunan - JAKUT 47.520.000 308 Kantor Perencanaan Pembangunan - JAKBAR 26.942.575 309 Kantor Perencanaan Pembangunan - JAKSEL 88.649.000 310 Kantor Perencanaan Pembangunan - JAKTIM 43.022.122 311 Kantor Perencanaan Pembangunan Kab. Adm - Kep. Seribu 57.810.830 312 DINAS TATA RUANG DAN PERTANAHAN 961.347.934 313 Sudin Tata Ruang dan Pertanahan - JAKPUS 118.352.462 314 Sudin Tata Ruang dan Pertanahan - JAKUT 331.760.605

Page 330: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 9 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3315 Sudin Tata Ruang dan Pertanahan - JAKBAR - 316 Sudin Tata Ruang dan Pertanahan - JAKSEL 242.317.075 317 Sudin Tata Ruang dan Pertanahan - JAKTIM 170.106.473 318 Sudin Tata Ruang dan Pertanahan - Kep. Seribu 9.449.550 319 BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH 1.438.645.714 320 Kantor Lingkungan Hidup - JAKPUS 17.802.071 321 Kantor Lingkungan Hidup - JAKUT 1.849.170 322 Kantor Lingkungan Hidup - JAKBAR 3.409.010 323 Kantor Lingkungan Hidup - JAKSEL - 324 Kantor Lingkungan Hidup - JAKTIM 11.829.640 325 Kantor Lingkungan Hidup - Kab Adm Kep. Seribu - 326 DINAS KEBERSIHAN 13.749.704.888 327 Sudin Kebersihan - JAKPUS 466.974.574 328 Sudin Kebersihan - JAKUT 995.253.346 329 Sudin Kebersihan - JAKBAR - 330 Sudin Kebersihan - JAKSEL 861.319.136 331 Sudin Kebersihan - JAKTIM 1.753.905.544 332 DINAS PARIWISATA dan KEBUDAYAAN 2.806.607.293 333 UPT Graha Wisata 98.740.400 334 UPT Anjungan Provinsi DKI Jakarta TMII 369.760.985 335 UPT Pusat Pengembangan dan Pelayanan Informasi Pariwisata 1.770.079.459 336 UPT Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Kepariwisataan - 337 Balai Latihan Kesenian Jakpus 128.698 338 Balai Latihan Kesenian Jakut 3.587.650 339 Balai Latihan Kesenian Jakbar 360.470 340 Balai Latihan Kesenian Jaksel 1.178.100 341 Balai Latihan Kesenian Jaktim 2.557.500 342 Monumen Nasional (Monas) 237.871.679 343 Museum Sejarah 404.549.900 344 Museum Bahari 420.640 345 Museum Tekstil 185.855.472 346 Museum Senirupa dan Keramik 203.776.760 347 Museum Wayang 415.287.345 348 Museum Joang 45 361.596.125 349 Taman Arkeologi P. Onrust 277.750 350 Balai Konservasi 275.205.040 351 UPT PENATAAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN KOTA TUA 68.733.500 352 Sudin Pariwisata - JAKPUS 6.988.768 353 Sudin Kebudayaan - JAKPUS 319.000 354 Sudin Pariwisata - JAKUT 2.821.500

Page 331: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 10 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3355 Sudin Kebudayaan - JAKUT 39.655.275 356 Sudin Pariwisata - JAKBAR - 357 Sudin Kebudayaan - JAKBAR 760.100 358 Sudin Pariwisata - JAKSEL - 359 Sudin Kebudayaan - JAKSEL - 360 Sudin Pariwisata - JAKTIM 70.049.006 361 Sudin Kebudayaan - JAKTIM 300.600 362 Sudin Pariwisata dan Kebudayaan - Kep. Seribu 1.210.690 363 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 35.725.400 364 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - JAKPUS - 365 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - JAKUT 16.380.045 366 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - JAKBAR - 367 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - JAKSEL 5.080.500 368 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - JAKTIM 35.156.270 369 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 10.154.210 370 Kantor Kepegawaian - JAKPUS 3.996.100 371 Kantor Kepegawaian - JAKUT 3.829.850 372 Kantor Kepegawaian - JAKBAR 2.275.738 373 Kantor Kepegawaian - JAKSEL 3.920.950 374 Kantor Kepegawaian - JAKTIM 28.151.244 375 Kantor Kepegawaian - KEP SERIBU 3.363.360 376 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 16.224.815 377 BLKD Jakarta Pusat 3.977.600 378 BLKD Jakarta Utara 54.438.725 379 BLKD Jakarta Barat 54.599.500 380 BLKD Jakarta Selatan 19.234.600 381 BLKD Jakarta Timur 90.565.210 382 BLK Las Condet 3.394.875 383 BLKPI Pasar Rebo 5.324.000 384 Balai Higiene Persh, Kesehatan dan Keselamatan Kerja 23.033.890 385 Balai Pengembangan Produktifitas Daerah (BPPD) - 386 Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) - 387 Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi - JAKPUS 8.706.850 388 Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi - JAKUT 7.747.725 389 Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi - JAKBAR - 390 Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi - JAKSEL - 391 Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi - JAKTIM 295.569 392 DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN 1.528.541.729 393 Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan - JAKPUS - 394 Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan - JAKUT 69.066.800

Page 332: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 11 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3395 Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan - JAKBAR - 396 Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan - JAKSEL 4.481.510 397 Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan - JAKTIM 10.858.210 398 Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan - Kep.Seribu 6.514.200 399 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH 885.955.172 400 Kantor Perpustakaan dan Arsip - JAKPUS 217.390.635 401 Kantor Perpustakaan dan Arsip - JAKUT 253.384.200 402 Kantor Perpustakaan dan Arsip - JAKBAR 196.659.155 403 Kantor Perpustakaan dan Arsip - JAKSEL 88.894.600 404 Kantor Perpustakaan dan Arsip - JAKTIM 190.858.745 405 Kantor Perpustakaan dan Arsip - P. SERIBU 104.152.000 406 Kota Administrasi Jakarta Pusat 13.011.152 407 Kecamatan Tanah Abang - JAKPUS 15.687.502 408 Kelurahan Gelora - JAKPUS 3.169.073 409 Kelurahan Bendungan Hilir - JAKPUS 6.474.160 410 Kelurahan Karet Tengsin - JAKPUS 4.506.700 411 Kelurahan Petamburan - JAKPUS 320.760 412 Kelurahan Kebon Melati - JAKPUS 13.225.960 413 Kelurahan Kebon Kacang - JAKPUS 6.393.970 414 Kelurahan Kampung Bali - JAKPUS 2.850.100 415 Kecamatan Menteng - JAKPUS 139.865 416 Kelurahan Menteng - JAKPUS 1.580.645 417 Kelurahan Pegangsaan - JAKPUS 975.000 418 Kelurahan Cikini - JAKPUS 1.749.000 419 Kelurahan Gondangdia - JAKPUS 1.202.000 420 Kelurahan Kebon Sirih - JAKPUS 6.959.700 421 Kecamatan Senen - JAKPUS 6.505.000 422 Kelurahan Kenari - JAKPUS 4.076.000 423 Kelurahan Paseban - JAKPUS 452.500 424 Kelurahan Kramat - JAKPUS 10.303.315 425 Kelurahan Kwitang - JAKPUS 1.303.500 426 Kelurahan Senen - JAKPUS 1.407.450 427 Kelurahan Bungur - JAKPUS 6.571.950 428 Kecamatan Cempaka Putih - JAKPUS 3.143.663 429 Kelurahan Rawasari - JAKPUS 6.596.590 430 Kelurahan Cempaka Putih Timur - JAKPUS 1.137.620 431 Kelurahan Cempaka Putih Barat - JAKPUS 764.500 432 Kecamatan Johar Baru - JAKPUS 1.238.160 433 Kelurahan Johar Baru - JAKPUS 180.420 434 Kelurahan Kampung Rawa - JAKPUS 738.122

Page 333: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 12 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3435 Kelurahan Galur - JAKPUS 3.169.043 436 Kelurahan Tanah Tinggi - JAKPUS 15.510.220 437 Kecamatan Kemayoran - JAKPUS 3.246.980 438 Kelurahan Harapan Mulia - JAKPUS 4.579.927 439 Kelurahan Cempaka Baru - JAKPUS 7.136.250 440 Kelurahan Sumur Batu - JAKPUS 5.370.420 441 Kelurahan Serdang - JAKPUS 84.398.600 442 Kelurahan Kebon Kosong - JAKPUS 3.123.084 443 Kelurahan Kemayoran - JAKPUS 2.715.860 444 Kelurahan Utan Panjang - JAKPUS 3.447.400 445 Kelurahan Gunung Sahari Selatan - JAKPUS 893.426 446 Kecamatan Sawah Besar - JAKPUS 10.946.210 447 Kelurahan Pasar Baru - JAKPUS 597.300 448 Kelurahan Karang Anyar - JAKPUS 1.512.940 449 Kelurahan Kartini - JAKPUS 22.305.745 450 Kelurahan Gunung Sahari Utara - JAKPUS 2.646.243 451 Kelurahan Mangga Dua Selatan - JAKPUS 4.842.420 452 Kecamatan Gambir - JAKPUS 4.969.800 453 Kelurahan Cideng - JAKPUS 5.177.181 454 Kelurahan Petojo Selatan - JAKPUS 523.248 455 Kelurahan Gambir - JAKPUS 990.000 456 Kelurahan Kebon Kelapa - JAKPUS 90.000 457 Kelurahan Petojo Utara - JAKPUS 1.726.890 458 Kelurahan Duri Pulo - JAKPUS 104.500 459 Kota Administrasi Jakarta Utara 7.570.640 460 Kecamatan Penjaringan - JAKUT 7.506.236 461 Kelurahan Kamal Muara - JAKUT 5.497.050 462 Kelurahan Kapuk Muara - JAKUT 44.885.500 463 Kelurahan Pejagalan - JAKUT 9.586.555 464 Kelurahan Penjaringan - JAKUT 3.406.700 465 Kelurahan Pluit - JAKUT 67.709.180 466 Kecamatan Pademangan - JAKUT 7.174.962 467 Kelurahan Ancol - JAKUT 1.593.073 468 Kelurahan Pademangan Barat - JAKUT 20.333.500 469 Kelurahan Pademangan Timur - JAKUT 47.580.500 470 Kecamatan Tanjung Priok - JAKUT 15.400.000 471 Kelurahan Sunter Jaya - JAKUT 8.453.665 472 Kelurahan Sunter Agung - JAKUT 2.440.000 473 Kelurahan Papanggo - JAKUT 2.345.750 474 Kelurahan Warakas - JAKUT 1.325.000

Page 334: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 13 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3475 Kelurahan Sungai Bambu - JAKUT 2.418.275 476 Kelurahan Kebon Bawang - JAKUT 3.673.468 477 Kelurahan Tanjung Priok - JAKUT 3.559.600 478 Kecamatan Koja - JAKUT 12.834.745 479 Kelurahan Tugu Utara - JAKUT 6.249.760 480 Kelurahan Tugu Selatan - JAKUT 36.231.184 481 Kelurahan Rawa Badak Utara - JAKUT - 482 Kelurahan Koja - JAKUT 2.311.705 483 Kelurahan Rawa Badak Selatan - JAKUT 4.766.300 484 Kelurahan Lagoa - JAKUT 4.529.223 485 Kecamatan Kelapa Gading - JAKUT 20.433.183 486 Kelurahan Kelapa Gading Timur - JAKUT 637.800 487 Kelurahan Kelapa Gading Barat - JAKUT 4.691.768 488 Kelurahan Pegangsaan Dua - JAKUT 1.884.850 489 Kecamatan Cilincing - JAKUT 10.966.670 490 Kelurahan Sukapura - JAKUT 8.826.255 491 Kelurahan Rorotan - JAKUT 7.322.927 492 Kelurahan Marunda - JAKUT 1.320.000 493 Kelurahan Cilincing - JAKUT 31.436.120 494 Kelurahan Semper Timur - JAKUT 5.679.987 495 Kelurahan Semper Barat - JAKUT 586.000 496 Kelurahan Kalibaru - JAKUT 6.259.550 497 Kota Administrasi Jakarta Barat 936.515.936 498 Kecamatan Kebon Jeruk - JAKBAR 11.634.700 499 Kelurahan Sukabumi Selatan Jakbar - 500 Kelurahan Sukabumi Utara - JAKBAR - 501 Kelurahan Kelapa Dua - JAKBAR 1.516.900 502 Kelurahan Duri Kepa - JAKBAR 3.950.000 503 Kelurahan Kedoya Utara - JAKBAR 4.987.840 504 Kelurahan Kebon Jeruk - JAKBAR 4.964.795 505 Kelurahan Kedoya Selatan - JAKBAR 13.302.135 506 Kecamatan Kembangan - JAKBAR 7.750.000 507 Kelurahan Kembangan Selatan - JAKBAR 2.951.043 508 Kelurahan Meruya Utara - JAKBAR - 509 Kelurahan Meruya Selatan - JAKBAR 2.124.065 510 Kelurahan Srengseng - JAKBAR 4.391.200 511 Kelurahan Joglo - JAKBAR 2.081.200 512 Kelurahan Kembangan Utara - JAKBAR - 513 Kecamatan Cengkareng - JAKBAR 305.305 514 Kelurahan Cengkareng Barat - JAKBAR 1.051.600

Page 335: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 14 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3515 Kelurahan Cengkareng Timur - JAKBAR 6.539.500 516 Kelurahan Kapuk - JAKBAR 880.000 517 Kelurahan Duri Kosambi - JAKBAR 2.413.257 518 Kelurahan Rawa Buaya - JAKBAR 3.676.915 519 Kelurahan Kedaung Kali Angke - JAKBAR 480.095 520 Kecamatan Kalideres - JAKBAR - 521 Kelurahan Kamal - JAKBAR 11.246.000 522 Kelurahan Tegal Alur - JAKBAR 2.426.000 523 Kelurahan Pegadungan - JAKBAR 3.609.650 524 Kelurahan Kalideres - JAKBAR 2.876.600 525 Kelurahan Semanan - JAKBAR 555.500 526 Kecamatan Grogol Petamburan - JAKBAR 20.481.175 527 Kelurahan Tomang - JAKBAR - 528 Kelurahan Tanjung Duren Utara - JAKBAR 2.224.629 529 Kelurahan Grogol - JAKBAR - 530 Kelurahan Jelambar - JAKBAR 3.431.700 531 Kelurahan Jelambar Baru - JAKBAR - 532 Kelurahan Wijaya Kusuma - JAKBAR 9.254.080 533 Kelurahan Tanjung Duren Selatan - JAKBAR - 534 Kecamatan Palmerah - JAKBAR 12.372.800 535 Kelurahan Palmerah - JAKBAR 776.864 536 Kelurahan Kemanggisan - JAKBAR 5.242.600 537 Kelurahan Slipi - JAKBAR 6.159.230 538 Kelurahan Kota Bambu Utara - JAKBAR 24.312.090 539 Kelurahan Jati Pulo - JAKBAR 35.040.500 540 Kelurahan Kota Bambu Selatan - JAKBAR - 541 Kecamatan Tambora - JAKBAR - 542 Kelurahan Kalianyar - JAKBAR - 543 Kelurahan Duri Utara - JAKBAR - 544 Kelurahan Tanah Sereal - JAKBAR 6.447.235 545 Kelurahan Krendang - JAKBAR 2.255.613 546 Kelurahan Jembatan Besi - JAKBAR - 547 Kelurahan Angke - JAKBAR 6.871.590 548 Kelurahan Jembatan Lima - JAKBAR 2.471.957 549 Kelurahan Duri Selatan - JAKBAR - 550 Kelurahan Tambora - JAKBAR 3.824.150 551 Kelurahan Pekojan - JAKBAR 2.661.505 552 Kelurahan Roa Malaka - JAKBAR - 553 Kecamatan Taman Sari - JAKBAR - 554 Kelurahan Krukut - JAKBAR 3.092.300

Page 336: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 15 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3555 Kelurahan Maphar - JAKBAR 9.270.091 556 Kelurahan Taman Sari - JAKBAR 507.100 557 Kelurahan Tangki - JAKBAR 368.190 558 Kelurahan Mangga Besar - JAKBAR 1.082.752 559 Kelurahan Keagungan - JAKBAR - 560 Kelurahan Glodok - JAKBAR 12.054.778 561 Kelurahan Pinangsia - JAKBAR 440.000 562 Kota Administrasi Jakarta Selatan 19.382.639 563 Kecamatan Kebayoran Lama - JAKSEL 1.549.130 564 Kelurahan Kebayoran Lama Utara - JAKSEL 3.040.780 565 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan - JAKSEL 1.458.765 566 Kelurahan Pondok Pinang - JAKSEL 7.460.354 567 Kelurahan Cipulir - JAKSEL 10.007.558 568 Kelurahan Grogol Selatan - JAKSEL 4.591.400 569 Kelurahan Grogol Utara - JAKSEL 1.947.082 570 Kecamatan Pesanggrahan - JAKSEL 1.367.850 571 Kelurahan Pesanggrahan - JAKSEL 3.092.650 572 Kelurahan Petukangan Selatan - JAKSEL 8.313.730 573 Kelurahan Petukangan Utara - JAKSEL 3.562.515 574 Kelurahan Ulujami - JAKSEL 372.900 575 Kelurahan Bintaro - JAKSEL - 576 Kecamatan Pasar Minggu - JAKSEL 33.624.580 577 Kelurahan Pasar Minggu - JAKSEL 842.600 578 Kelurahan Jati Padang - JAKSEL 4.176.040 579 Kelurahan Ragunan - JAKSEL 8.071.690 580 Kelurahan Cilandak Timur - JAKSEL 10.877.625 581 Kelurahan Kebagusan - JAKSEL 3.224.100 582 Kelurahan Pejaten Barat - JAKSEL 11.843.810 583 Kelurahan Pejaten Timur - JAKSEL 522.500 584 Kecamatan Jagakarsa - JAKSEL - 585 Kelurahan Jagakarsa - JAKSEL 3.416.331 586 Kelurahan Ciganjur - JAKSEL - 587 Kelurahan Srengseng Sawah - JAKSEL 2.081.500 588 Kelurahan Lenteng Agung - JAKSEL - 589 Kelurahan Tanjung Barat - JAKSEL 370.920 590 Kelurahan Cipedak - JAKSEL 2.966.315 591 Kecamatan Mampang Prapatan - JAKSEL 6.858.500 592 Kelurahan Tegal Parang - JAKSEL 4.178.384 593 Kelurahan Mampang Prapatan - JAKSEL 2.444.200 594 Kelurahan Pela Mampang - JAKSEL 4.687.925

Page 337: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 16 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3595 Kelurahan Kuningan Barat - JAKSEL 5.575.350 596 Kelurahan Bangka - JAKSEL 8.237.250 597 Kecamatan Pancoran - JAKSEL 12.374.060 598 Kelurahan Pancoran - JAKSEL 5.495.050 599 Kelurahan Duren Tiga - JAKSEL 1.481.810 600 Kelurahan Kalibata - JAKSEL 1.973.400 601 Kelurahan Rawa Jati - JAKSEL 1.678.700 602 Kelurahan Pangadegan - JAKSEL 4.078.030 603 Kelurahan Cikoko - JAKSEL 602.500 604 Kecamatan Kebayoran Baru - JAKSEL 6.468.660 605 Kelurahan Gandaria Utara - JAKSEL 11.250.300 606 Kelurahan Cipete Utara - JAKSEL 12.876.820 607 Kelurahan Pulo - JAKSEL 17.571.950 608 Kelurahan Petogogan - JAKSEL 6.373.950 609 Kelurahan Melawai - JAKSEL 991.925 610 Kelurahan Kramat Pela - JAKSEL 12.812.723 611 Kelurahan Gunung - JAKSEL 21.630.730 612 Kelurahan Selong - JAKSEL 9.195.010 613 Kelurahan Rawa Barat - JAKSEL 32.950.665 614 Kelurahan Senayan - JAKSEL 1.872.750 615 Kecamatan Setiabudi - JAKSEL 2.639.200 616 Kelurahan Karet Semanggi - JAKSEL 2.521.750 617 Kelurahan Kuningan Timur - JAKSEL 2.579.178 618 Kelurahan Karet Kuningan - JAKSEL 2.758.194 619 Kelurahan Karet - JAKSEL 13.366.064 620 Kelurahan Menteng Atas - JAKSEL 2.704.350 621 Kelurahan Pasar Manggis - JAKSEL 16.022.600 622 Kelurahan Guntur - JAKSEL 4.028.427 623 Kelurahan Setiabudi - JAKSEL 2.684.985 624 Kecamatan Tebet - JAKSEL 6.128.650 625 Kelurahan Menteng Dalam - JAKSEL 1.910.018 626 Kelurahan Tebet Barat - JAKSEL - 627 Kelurahan Tebet Timur - JAKSEL 3.533.500 628 Kelurahan Kebon Baru - JAKSEL 1.575.200 629 Kelurahan Bukit Duri - JAKSEL 3.571.007 630 Kelurahan Manggarai Selatan - JAKSEL 439.010 631 Kelurahan Manggarai - JAKSEL 2.398.000 632 Kecamatan Cilandak - JAKSEL 7.194.172 633 Kelurahan Lebak Bulus - JAKSEL 4.476.413 634 Kelurahan Pondok Labu - JAKSEL 6.765.000

Page 338: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 17 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3635 Kelurahan Cilandak Barat - JAKSEL 2.824.415 636 Kelurahan Gandaria Selatan - JAKSEL 1.767.590 637 Kelurahan Cipete Selatan - JAKSEL 8.322.930 638 Kota Administrasi Jakarta Timur 457.203.202 639 Kecamatan Pasar Rebo - JAKTIM 21.465.866 640 Kelurahan Pekayon - JAKTIM 21.445.874 641 Kelurahan Kalisari - JAKTIM - 642 Kelurahan Baru - JAKTIM 6.042.080 643 Kelurahan Cijantung - JAKTIM - 644 Kelurahan Gedong - JAKTIM 3.922.925 645 Kecamatan Ciracas - JAKTIM 17.666.875 646 Kelurahan Cibubur - JAKTIM 1.054.900 647 Kelurahan Rambutan - JAKTIM 3.337.180 648 Kelurahan Kelapa Dua Wetan - JAKTIM 2.046.308 649 Kelurahan Susukan - JAKTIM 17.835.510 650 Kelurahan Ciracas - JAKTIM 1.791.240 651 Kecamatan Cipayung - JAKTIM 14.608.000 652 Kelurahan Cipayung - JAKTIM 919.930 653 Kelurahan Lubang Buaya - JAKTIM 1.013.705 654 Kelurahan Ceger - JAKTIM 1.881.935 655 Kelurahan Bambu Apus - JAKTIM 50.272.970 656 Kelurahan Setu - JAKTIM 19.943.220 657 Kelurahan Cilangkap - JAKTIM 16.248.650 658 Kelurahan Munjul - JAKTIM 2.860.858 659 Kelurahan Pondok Rangon - JAKTIM 2.108.975 660 Kecamatan Kramat Jati - JAKTIM 722.810 661 Kelurahan Tengah - JAKTIM 4.081.550 662 Kelurahan Dukuh - JAKTIM - 663 Kelurahan Kramat Jati - JAKTIM 4.554.000 664 Kelurahan Batu Ampar - JAKTIM 857.010 665 Kelurahan Bale Kambang - JAKTIM 1.242.350 666 Kelurahan Cililitan - JAKTIM - 667 Kelurahan Cawang - JAKTIM 364.870 668 Kecamatan Makasar - JAKTIM 6.443.800 669 Kelurahan Cipinang Melayu - JAKTIM 13.704.500 670 Kelurahan Halim Perdana Kusuma - JAKTIM 5.886.300 671 Kelurahan Kebon Pala - JAKTIM 7.965.760 672 Kelurahan Makasar - JAKTIM 5.584.260 673 Kelurahan Pinang Ranti - JAKTIM 5.222.800 674 Kecamatan Jatinegara - JAKTIM 1.742.750

Page 339: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 18 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3675 Kelurahan Kampung Melayu - JAKTIM 1.506.000 676 Kelurahan Bidara Cina - JAKTIM - 677 Kelurahan Bali Mester - JAKTIM 163.900 678 Kelurahan Rawa Bunga - JAKTIM 5.326.750 679 Kelurahan Cipinang Cempedak - JAKTIM 3.050.300 680 Kelurahan Cipinang Muara - JAKTIM 3.923.700 681 Kelurahan Cipinang Besar Selatan - JAKTIM - 682 Kelurahan Cipinang Besar Utara - JAKTIM 1.365.815 683 Kecamatan Duren Sawit - JAKTIM 2.399.100 684 Kelurahan Klender - JAKTIM 5.278.187 685 Kelurahan Pondok Bambu - JAKTIM 4.732.833 686 Kelurahan Duren Sawit - JAKTIM - 687 Kelurahan Malaka Sari - JAKTIM 1.888.708 688 Kelurahan Malaka Jaya - JAKTIM 2.226.400 689 Kelurahan Pondok Kopi - JAKTIM 28.167.084 690 Kelurahan Pondok Kelapa - JAKTIM 128.150 691 Kecamatan Matraman - JAKTIM 55.413.419 692 Kelurahan Pisangan Baru - JAKTIM 25.873.920 693 Kelurahan Utan Kayu Selatan - JAKTIM 43.093.871 694 Kelurahan Utan Kayu Utara - JAKTIM 20.093.870 695 Kelurahan Kayu Manis - JAKTIM 15.293.902 696 Kelurahan Pal Meriam - JAKTIM 30.949.825 697 Kelurahan Kebon Manggis - JAKTIM 24.656.278 698 Kecamatan Pulogadung - JAKTIM 42.973.590 699 Kelurahan Pisangan Timur - JAKTIM 3.165.800 700 Kelurahan Cipinang - JAKTIM 17.831.500 701 Kelurahan Jatinegara Kaum - JAKTIM 8.271.805 702 Kelurahan Pulogadung - JAKTIM 2.478.300 703 Kelurahan Rawamangun - JAKTIM 767.470 704 Kelurahan Jati - JAKTIM 4.036.340 705 Kelurahan Kayu Putih - JAKTIM 5.028.650 706 Kecamatan Cakung - JAKTIM 3.490.200 707 Kelurahan Jatinegara - JAKTIM 974.400 708 Kelurahan Rawa Terate - JAKTIM 11.988.130 709 Kelurahan Penggilingan - JAKTIM 1.476.310 710 Kelurahan Pulo Gebang - JAKTIM 2.234.045 711 Kelurahan Ujung Menteng - JAKTIM 12.324.125 712 Kelurahan Cakung Timur - JAKTIM 10.480.910 713 Kelurahan Cakung Barat - JAKTIM 8.397.620 714 Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu - Kep. Seribu 606.772.267

Page 340: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 6

Halaman 19 dari 19

No. NAMA SKPD/UKPD NILAI P E R S E D I A A N

1 2 3715 Kecamatan Kep. Seribu Utara - Kep. Seribu 25.513.724 716 Kelurahan P. Panggang - Kep. Seribu 9.401.793 717 Kelurahan P. Kelapa - Kep. Seribu 6.547.200 718 Kelurahan P. Harapan - Kep. Seribu 2.983.500 719 Kecamatan Kep. Seribu Selatan - Kep. Seribu 2.646.584 720 Kelurahan P. Untung Jawa - Kep. Seribu 602.600 721 Kelurahan P. Tidung - Kep. Seribu 2.473.300 722 Kelurahan P. Pari - Kep. Seribu 1.694.300

JUMLAH PERSEDIAAN 359.914.727.571

Page 341: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 7

Cost Method Equity Method

Tambahan Modal Disetor (dari APBD TA 2010 dan Konversi cadangan/laba

ditahan menjadi modal/saham)

Jumlah (Audited)

1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 ( 11 x 12 ) 15 161 PD AM Jaya Unaudited 2010 1992 Perda No. 13/1992 Lainnya 288.364.100.112,00 - 42.861.684.988,00 (1.279.692.075.092,00) (948.466.289.992,00) 100,00% - - - - 2 PD Dharma Jaya Unaudited 2010 1985 Perda No.20/2010 Lainnya 34.048.793.384,00 - 18.373.233.473,00 (10.435.929.038,00) 41.986.097.819,00 100,00% - 26.986.097.819,00 15.000.000.000,00 41.986.097.819,00 3 PD Pembangunan Sarana Jaya Audited 2010 1982 Perda No. 6/1990 Lainnya 65.972.748.236,00 - 19.471.255.069,00 85.444.003.305,00 100,00% - 85.444.003.305,00 - 85.444.003.305,00 4 PD Pasar Jaya Unaudited 2010 1982 Perda No. 2/2009 Lainnya 15.203.308.120,40 318.356.193.457,18 - 122.139.833.035,51 455.699.334.613,09 100,00% - 455.699.334.613,00 - 455.699.334.613,00 5 PD PAL Jaya Unaudited 2010 1991 Perda No. 14/1997 Lainnya 94.752.401.828,00 - 9.422.000.000,00 9.824.000.000,00 113.998.401.828,00 100,00% - 93.998.401.828,00 20.000.000.000,00 113.998.401.828,00

Jumlah Penyertaan Modal Pada BUMD 498.341.351.680,40 318.356.193.457,18 70.656.918.461,00 (1.138.692.916.025,49) (251.338.452.426,91) - 662.127.837.565,00 35.000.000.000,00 697.127.837.565,00 6 PT Pembangunan Jaya Audited 2010 1961 Akta No.256-265/2005 Saham 3.117.000.000,00 131.653.737.000,00 93.393.941.000,00 1.343.559.329.000,00 1.571.724.007.000,00 38,80% - 609.828.914.716,00 - 609.828.914.716,00 7 PT Food Station Tjipinang Audited 2010 1972 RUPS 26-08-1991 Saham 300.000.000,00 - - 14.233.892.743,00 14.533.892.743,00 74,67% - 10.852.457.711,00 - 10.852.457.711,00 8 PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung1) Audited 2010 1973 Akta No.77/19-02-2009 Saham 80.000.000.000,00 - 3.122.089,00 94.269.123.369,00 174.272.245.458,00 50,00% - 87.136.122.729,00 - 87.136.122.729,00

9 PT Delta Djakarta, Tbk Audited 2010 1970 Laporan Keuangan th. 2005

Saham 16.013.181.000,00 19.015.656.000,00 - 542.639.077.000,00 577.667.914.000,00 26,30% - 151.926.661.382,00 - 151.926.661.382,00

10 PT Bumi Grafika Jaya Audited 08 1972 Laporan Keuangan th. 2008

Saham - - - -

11 PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Audited 2010 1991 Akta No. 13/1-04-2004 Saham 400.000.000.000,00 36.709.233.000,00 - 608.402.105.355,00 1.045.111.338.355,00 72,00% - 752.480.163.616,00 - 752.480.163.616,00 12 PT Determinan Indah Audited 05 1973 Akta No. 250/28-12-95 Saham 12.050.400.000,00 44.100.000,00 120.311.523,00 (79.182.526.639,00) (66.967.715.116,00) 18,05% 2.175.120.000,00 - - 2.175.120.000,00 13 PT Ratax Armada Audited 2010 1971 Akta No. 23/11-05-99 Saham 5.500.000.000,00 - - 639.732.144,00 6.139.732.144,00 28,00% - 1.719.125.000,00 - 1.719.125.000,00 14 PT Rheem Indonesia Audited 08 1996 Akta No. 39/04-12-98 Saham - - - - 15 PT Kawasan Berikat Nusantara2) Audited 2010 2002 Akta No. 13/05-06-03 Saham 363.945.000.000,00 111.967.695.000,00 85.668.958.612,00 34.484.520.699,00 596.066.174.311,00 26,85% 33.780.000.000,00 - 175.912.695.000,00 209.692.695.000,00

16 PT Alakasa Industrindo, Tbk. Audited 09 1996 Akta No. 31/21-02-1972 Saham 73.503.957.000,00 200.000.000,00 (88.741.000,00) (38.685.933.000,00) 34.929.283.000,00 4,81% 4.885.650.000,00 - - 4.885.650.000,00

17 PT Cemani Toka Audited 2010 1971 Akta No. 5/7-07-99 Saham 112.968.859.000,00 11.609.741.435,00 (143.547.689.203,00) (18.969.088.768,00) 27,00% 27.059.360.000,00 - - 27.059.360.000,00 18 PT Pakuan International Audited 2010 1971 - Saham 50.000.000.000,00 236.600.000,00 2.039.534.252,00 (13.416.224.197,00) 38.859.910.055,00 1,94% 1.345.900.000,00 - - 1.345.900.000,00

19 PT Grahasahari Suryajaya Audited 08 1992 Akta No. 172/20-07-1992 Saham 48.870.000.000,00 592.242.795.672,00 - (402.776.309.526,00) 238.336.486.146,00 8,08% 3.951.000.000,00 - - 3.951.000.000,00

20 PT Jaya Nur Sukses Audited 09 1993 Akta No. 27/6-04-98 Saham 30.000.000.000,00 - - (10.986.110.373,00) 19.013.889.627,00 22,50% 6.750.000.000,00 - - 6.750.000.000,00 21 PT Asuransi Bangun Askrida Audited 2010 1989 Akta No. 1192/25-7-05 Saham 156.650.000.000,00 2.100.000.000,00 19.478.250.946,00 57.076.949.898,00 235.305.200.844,00 5,99% 8.680.000.000,00 - - 8.680.000.000,00 22 PT Jakarta Propertindo Audited 2010 1997 Akta No. 293/30-06-05 Saham 429.995.757.000,00 - - 134.426.840.008,00 564.422.597.008,00 99,92% - 563.971.058.930,00 - 563.971.058.930,00 23 PT Bank DKI Jakarta Audited 2010 1999 Akta No. 12/14-01-10 Saham 611.159.000.000,00 20.001.430.000,00 38.036.451.000,00 548.708.327.000,00 1.217.905.208.000,00 99,83% - 1.195.834.769.146,00 20.000.000.000,00 1.215.834.769.146,00

24 PT Jakarta International Expo Audited 07 2004 Akta Hibah No. 67/22-07-2004

Saham 300.000.000.000,00 - - (9.652.573.230,00) 290.347.426.770,00 13,14% 39.375.000.000,00 - - 39.375.000.000,00

25 PT Jakarta Tourisindo Audited 2010 2004 Akta No. 6/17-09-04 Saham 455.511.000.000,00 - 9.024.600.804,00 9.307.126.477,00 473.842.727.281,00 99,34% - 470.715.365.281,00 - 470.715.365.281,00 26 PT RS Haji Jakarta 4) Akta perubahan AD 2004 2004 Perda No. 12/2004 Saham 100.308.278.000,00 (8.939.211.704,00) 91.369.066.296,00 51,00% 51.157.222.000,00 - - 51.157.222.000,00

27 PT Mass Rapid Transit Jakarta Audited 2010 2008 Perda No. 4 Tahun 2008 Saham 125.000.000.000,00 - - (27.137.678.773,00) 97.862.321.227,00 99,60% 72.470.871.942,00 25.000.000.000,00 97.470.871.942,00

Jumlah Penyertaan Modal Pada PT Patungan 3.374.892.432.000,00 914.171.246.672,00 259.286.170.661,00 2.653.422.767.048,00 7.201.772.616.381,00 179.159.252.000,00 3.916.935.510.453,00 220.912.695.000,00 4.317.007.457.453,00

JUMLAH 3.873.233.783.680,40 1.232.527.440.129,18 329.943.089.122,00 1.514.729.851.022,51 6.950.434.163.954,09 179.159.252.000,00 4.579.063.348.018,00 255.912.695.000,00 5.014.135.295.018,00

d i v e s t a s i

d i v e s t a s i

Modal Tambahan Modal Disetor Ekuitas Lainnya Laba Ditahan Total Ekuitas

% PMP Prov

DKI Jakarta

NAMA AKUN : INVESTASI PERMANENIKHTISAR PERHITUNGAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH (PMP)

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAPER 31 DESEMBER 2010

No. Perusahan DaerahLapkeu Tahun

2010/2009

Tahun Penyertaan Dasar Hukum Bentuk

Penyertaan

Nilai PMP per 31 Desember 2010

Page 342: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 8

Halaman 1 dari 1

Belanja Modal Kapitalisasi Non Belanja Modal

Aset Validasi 2010Pengadaan Dari Dana

Operasional BLUDKoreksi Lain-Lain Penghapusan Reklas Ke Persediaan Diserahkan Ke

Masyarakat / Pihak Ke 3Koreksi Lain-Lain

A B C F = D - E1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Tanah 323.403.241.902.733,00 789.240.184.455,00 426.452.402,00 124.824.630.236,00 - 2.643.876.664.903,00 - - - 2.536.257.464.948,00 324.425.352.369.781,00 2 Peralatan dan Mesin 6.828.287.969.246,00 1.814.555.325.146,00 44.461.342.464,00 11.879.174.345,00 4.544.439.774,00 1.169.613.315.242,00 14.291.426.588,00 34.725.050.262,00 11.385.896.430,00 937.030.327.708,00 8.875.908.865.229,00 3 Gedung dan Bangunan 14.903.805.730.645,00 960.270.421.283,00 285.175.690.596,00 105.578.298.635,00 88.938.390,00 2.855.934.439.101,00 298.536.868.306,00 1.752.264.601,00 1.572.292.649,00 2.534.830.916.158,00 16.274.161.176.936,00 4 Jalan, Jaringan, Irigasi 20.085.734.631.474,00 738.587.024.460,00 2.706.377.142,00 13.941.372.497,00 68.477.750,00 825.827.943.822,00 - 3.082.028.235,00 2.024.000,00 905.878.910.306,00 20.757.902.864.604,00 5 Aset Tetap Lainnya 843.021.788.640,00 203.532.422.860,00 176.771.816,00 16.109.000,00 350.000,00 158.801.787.456,00 - 1.885.603.870,00 17.902.514.260,00 132.733.798.634,00 1.053.027.313.008,00 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 842.230.374.977,00 736.961.318.594,00 20.424.123.968,00 - - 154.913.582.724,00 - - - 703.819.643.522,00 1.050.709.756.741,00

7 Jumlah Aset Tetap (1+2+3+4+5+6) 366.906.322.397.715,00 5.243.146.696.798,00 353.370.758.388,00 256.239.584.713,00 4.702.205.914,00 7.808.967.733.248,00 312.828.294.894,00 41.444.946.968,00 30.862.727.339,00 7.750.551.061.276,00 372.437.062.346.299,00

8 Aset Rusak Berat 262.094.571.125,00 - - - - 45.682.679.135,00 24.562.544.000,00 - - 9.544.757.205,00 273.669.949.055,00 9 Aset Belum Validasi 946.582.904.247,00 - - - - 364.479.751.975,00 - - - 1.295.307.711.997,00 15.754.944.225,00

10 Jumlah Aset lain-lain ( 8 + 9 ) 1.208.677.475.372,00 - - - - 410.162.431.110,00 24.562.544.000,00 - - 1.304.852.469.202,00 289.424.893.280,00

11 Jumlah Aset Tetap & Aset lain-lain ( 7 + 10 ) 368.114.999.873.088,00 5.243.146.696.798,00 353.370.758.388,00 256.239.584.713,00 4.702.205.914,00 8.247.399.055.628,00 337.390.838.894,00 41.444.946.968,00 30.862.727.339,00 9.098.783.675.849,00 372.711.375.985.479,00

D = 4+5+6+7 E = 8+9+10+11

Lampiran 8

DAFTAR MUTASI ASET TETAP DAERAHPER 31 DESEMBER 2010

NO URAIANSaldo per

31 Desember 2009 (Audited BPK)

Penambahan 2010 Pengurangan 2010Saldo per

31 Desember 2010

Page 343: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 9

Halaman 1 dari 5

LAMPIRAN 8

2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 (4+5+6+7-8) 12-

1. 24.432.389.658 46.914.074.167 73.554.786.942 445.323.504.772 (172.970.985.730) 417.253.769.809 DINAS PEKERJAAN UMUM 24.432.389.658 46.914.074.167 73.430.058.942 433.173.969.717 (172.970.985.730) 404.979.506.754

1 Pembangunan jembatan teluk gong tahap V 12.241.115.853 6.809.939.828 7.376.453.918 (26.427.509.599) - 2 Pembangunan jembatan teluk gong tahap VI 1.311.407.522 (1.311.407.522) - 3 Pembangunan jembatan kawasan KBN Marunda 30.848.515.185 27.079.812.050 7.977.904.101 (65.906.231.336) - 4 Pembuatan jembatan kalibata 27.048.445.970 21.502.118.468 (48.550.564.438) - 5 Pelebaran jembatan tanjung duren 2.457.036.426 (2.457.036.426) - 6 Pompa dan rumah pompa kapuk I dan I.b 7.329.310.809 4.972.136.202 6.774.571.450 (19.076.018.461) - 7 Pompa dan rumah pompa kapuk II 4.861.962.996 4.283.482.952 (9.145.445.948) - 8 Pembangunan Jembatan FO Bandengan 732.253.803 69.437.695.659 70.169.949.462 9 Pembangunan Jembatan Tubagus Angke 553.305.803 49.707.015.325 50.260.321.128

10 Pembangunan Musholla 96.772.000 (96.772.000) - 11 Pembangunan Jalan layang non tol Antasari-Blok M 81.766.110 81.766.110 12 Pembangunan Jalan layang non Kp Melayu-Tanah Abang 49.059.666 49.059.666 13 Pembangunan Jembatan Muara angke 2.042.684.786 2.042.684.786 14 Pembangunan Pump Gate Kapuk Poglar 20.850.556.539 20.850.556.539 15 Penyelesaian Sistem Pompa Air cideng 17.425.063.907 17.425.063.907 16 Pembangunan Polder Kampung Bandan 9.240.260.375 9.240.260.375 17 Peningkatan kapasitas Long Storage Kali Siantar dan Kali Cideng 12.200.298.544 12.200.298.544 18 Pembangunan Pompa Tomang 23.518.757.518 23.518.757.518 19 Pembangunan Pompa Duri 20.896.084.018 20.896.084.018 20 Pembangunan pompa gate pada saluran penghubung 25.961.154.039 25.961.154.039 21 Penanggulangan sampah di kali pesing 30.430.404.222 30.430.404.222 22 Pembuatan dan Pembersihan saluran di Jl. Thamrinm wahid Hasyim,Sunda dan sekitarnya 36.328.320.937 36.328.320.937 23 Perluasan dan pembangunan turap Situ Babakan 17.901.724.336 17.901.724.336 24 Perbaikan dan pemeliharaan Saringan sampah 15.698.494.850 15.698.494.850 25 Pembangunan jalan dan saluran pengaman sejajar BKT (segmen Marunda-Rorotan) 14.069.575.092 14.069.575.092 26 Pemb. Jalan dan saluran pengaman sejakar BKT (segmen rorotan-cakung timur) 10.206.563.541 10.206.563.541 27 Pelebaran jalan kembangan raya 4.680.415.081 4.680.415.081 28 Pemb. Jalan dan saluran pengaman sejajar BKT (segmen cakung timur-Raya Bekasi) 9.060.329.517 9.060.329.517 29 Pemb, jalan tembus Kelapa Gading/Boulevard timur terminal Pulo Gadung 13.572.882.446 13.572.882.446

31 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 8.679.000 8.679.000

32Program pemb. Jalan dan jembatan keg pembebasan tanah untuk pelebaran jalan pada koridor busway 50.000.000 50.000.000

33Program pembangunan Jalan dan jembatan keg pembebasan lahan untuk sejajar tol W2 (pondok pinang-kebon jeruk) 75.000.000 75.000.000

34Program pembangunan jalan dan jembatan keg inventarisasi dan pembebasan tanah FO tubagus angke 160.088.140 160.088.140

35Program pembangunan jalan dan jembatan keg inventarisasi dan PT on/off ramp jalann layang non tol antasari-blok M 10.030.000 10.030.000

SUDIN PU. TATA AIR JAKARTA UTARA - - 124.728.000 - - 124.728.000 Inventarisasi lahan pantai publik Kawasan Marunda wil Jakarta Utara 124.728.000 124.728.000

31.043.500,00 31.043.500,00

DINAS PEKERJAAN UMUM

30Program penataan dan penertiban sepadan sungai, situ, saluran dan waduk kegiatan invent dan PT. waduk Bintaro Rt07/05 kelurahan Bintaro Jaksel

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTADAFTAR KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

PER 31 DESEMBER 2010

No Kode Rekening Nama Kegiatan/Pekerjaan

RealisasiSudah selesai

dikerjakan pada tahun 2010

Jumlah Akumulasi s.d 31 Des 2010 Keterangan

Page 344: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 9

Halaman 2 dari 5

2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 (4+5+6+7-8) 12

No Kode Rekening Nama Kegiatan/Pekerjaan

RealisasiSudah selesai

dikerjakan pada tahun 2010

Jumlah Akumulasi s.d 31 Des 2010 Keterangan

SUDIN PU. TATA AIR JAKARTA PUSAT - - - 9.471.733.983 - 9.471.733.983 001/Peningkatan Sistem Drainase dan konservasi air kawasan Monas sisi barat 1.484.261.371,20 1.484.261.371 003/Peningkatan sistem drainase dan konservasi air kawasan Monas sis Selatan 2.336.657.062,94 2.336.657.063 004/Peningkatan sistem drainase dan konservasi air kawasan Monas sisi Utara 1.619.361.335,86 1.619.361.336 008/Peningkatan saluran kawasan Achmad Yani 1.321.665.642,45 1.321.665.642 013/Normalisasi Sal.. Jl. Suprapto (galur) 474.689.057,75 474.689.058 025/Normalisasi Sal.. Jl. Suprapto Sentiong--rawa Kerbo 403.994.848,48 403.994.848 035/Peningkatan Turap Situ Lembang/Saluran di sekitarnya 432.759.772,85 432.759.773 036/Peningkatan Saluran di kawasan karet tengsin 621.324.775,83 621.324.776 051/Peningkatan saluran kawasan Kel.Kramat 507.527.855,56 507.527.856 052/Peningkatan pompa, RM Pompa, PA dan penurunan DS saluran PHB Kawi-kawi bawah 269.492.260,53 269.492.261

- SUDIN PU. TATA AIR JAKARTA SELATAN - - - 2.677.801.072 2.677.801.072

Pembangunan/peningkatan sal. Kawasan Blok M (Melawai) 310.400.597,00 Pembangunan/peningkatan sal. Kawasan Lamandau 763.157.185,00 Pembangunan/peningkatan sal. Tanjung Barat/TB Simatupang Lanjutan 1.604.243.290,00

2. - 155.053.265.766 151.588.210.764 265.910.190.266 (377.173.457.856) 195.378.208.940 Perencanaan penyelesaian rusun Pulogebang 8.256.514.361 8.799.095.962 17.055.610.323 Pematangan tanah dan pemagaran waduk pluit 82.775.000 1.901.516.447 (1.984.291.447) - Pembangunan gedung DPRD dan Balaikota sbg greenbuilding

2.153.910.312 26.035.543.388 66.965.009.550 (95.154.463.250) - Pembangunan gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta 11.318.397.265 - 104.559.477.767 115.877.875.032 Perencanaan/DE Masjid KWK Jakarta Pusat 629.033.103 - (629.033.103) - Penbangunanan/DE Masjid KWK Jakarta Pusat 749.674.000 - (749.674.000) - Perencanaan/DE gedung dinas teknis Jati baru 1.908.905.982 (1.908.905.982) - Pembangunan gedung dinas teknis Jati baru 7.090.685.439 (7.090.685.439) - Perencanaan/DE gedung BPM&PKUD Prov DKI 1.748.906.525 (1.748.906.525) - Perencanaan/DE gedung Sarana wisma islamic center 2.139.444.037 (2.139.444.037) - Pembangunan gedung Sarana wisma islamic center 15.247.149.202 51.840.334.120 (15.247.149.202) 51.840.334.120 Perencanaan/DE gedung Sarana sosbud islamic center Jakarta 776.842.318 9.162.938.730 (9.939.781.048) - Pembangunan gedung Sarana sosbud islamic center Jakarta 55.316.889.420 15.612.103.000 (70.928.992.420) - Perencanaan/DE gedung Blok A Dinas Kesehatan 52.041.000 52.041.000 Revisi master plan & perencanaan gdng PKP DKI Jakarta 1.363.464.000 (1.363.464.000) - Perencanaan/DE gedung perpustakaan, lab dan kantor 894.155.085 (894.155.085) - Pembangunan gdng serbaguna PKP DKI Jakarta 6.914.859.030 (6.914.859.030) - Perencanaan/DE gedung kejari Jakarta Selatan 690.301.092 (690.301.092) - Pembangunan gedung kejari Jakarta Selatan 8.665.176.961 1.781.429.815 (10.446.606.776) - Perencanaan/DE fasilitas rekreasi & olahraga Boker Jak tim 868.759.115 (868.759.115) - Pembangunan fasilitas rekreasi & olahraga Boker Jak tim 36.524.671.880 99.819.845.200 (136.344.517.080) - Pembangunan rusun Dinas Kebakaran Boker Jaktim 2 blok 10.552.348.465 10.552.348.465 Pelaksanaan Renov. R. Kerja Bappeda Lt 2,3,13 9.410.532.640 (9.410.532.640) - Refungsional R. Pola Gd. Balaikota 2.718.936.585 (2.718.936.585) -

DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA

Page 345: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 9

Halaman 3 dari 5

2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 (4+5+6+7-8) 12

No Kode Rekening Nama Kegiatan/Pekerjaan

RealisasiSudah selesai

dikerjakan pada tahun 2010

Jumlah Akumulasi s.d 31 Des 2010 Keterangan

3. DINAS PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN - 6.220.241.600 247.801.130 204.028.000 - 6.672.070.730 Pembangunan jembatan TPU Tanah Kusir 6.118.241.600 6.118.241.600 Dinas Pertamanan 102.000.000 204.028.000 306.028.000 Pembuatan pagar pracetak (precash) TPU 247.801.130 247.801.130

4. DINAS PENDIDIKAN - - 48.159.161.785 38.209.332.077 (26.119.212.785) 60.249.281.077 DINAS PENDIDIKAN - - 38.423.738.785 33.475.182.427 (26.119.212.785) 45.779.708.427 5.2.3.26 SMK 56 - - 3.886.060.000 3.886.060.000 5.2.3.26 SMK 44 6.594.878.000 6.594.878.000 5.2.3.26 SMA 101 1.850.106.157 (1.850.106.157) - 5.2.3.26 SMA 102 1.913.640.000 (1.913.640.000) - 5.2.3.26 SMA 111 1.823.588.000 1.823.588.000 5.2.3.26 SMP 53 14.023.195.000 (14.023.195.000) -

Belanja Perencanaan Pembangunan 8.332.271.628 (8.332.271.628) - Pembangunan Baru Gedung SDN Semanan 4.500.468.351 4.500.468.351 Rehab total SDN Sumur Batu 14 dan 15 3.799.449.212 3.799.449.212 Rehab total SDN Kelapa Gading Timur 01 dan 02 3.846.199.425 3.846.199.425 Rehab total SDN Kalisari 01 3.642.894.770 3.642.894.770 Rehab total gedung SMPN 34 7.336.231.139 7.336.231.139 Perencanaan pembangunan gedung sekolah 10.349.939.530 10.349.939.530

SUDIN PENDIDIKAN MENENGAH JAKPUS - - 9.735.423.000 4.734.149.650 14.469.572.650 - -

5. DINAS OLAH RAGA DAN PEMUDA 1.115.043.438 - 56.580.774.356 27.757.435.842 (36.972.084.369) 48.481.169.267 DINAS OLAH RAGA DAN PEMUDA 1.115.043.438 - 56.263.037.306 27.573.062.842 (36.972.084.369) 47.979.059.217

Rehabilitasi Stadion Rawamangun Jak-Tim - - 8.334.455.506 (8.334.455.506) - Rehabitasi Kolam renang Lebak Bulus Jak-Sel - - 4.614.378.000 (4.614.378.000) - Pemb.Gelanggang remaja Kec.Pulo Gadung - - 14.177.785.700 (14.177.785.700) - Pembangunan dan peningkatan gedung olahraga Kec.Pulogadung Jakarta Timur 9.581.232.850

(9.581.232.850) - Perencanaan peremajaan gelanggang remaja Kec. Pulogadung 264.232.313

(264.232.313) - Pembangunan gelanggang remaja Kec. Tanjung Priok 4.601.213.000 4.601.213.000 Pembangunan gelanggang remaja & gedung judo/karate Kec.Cempaka Putih

- - 14.953.972.250 14.953.972.250 AMP Dinas Olahraga dan Pemuda 850.811.125 27.573.062.842 28.423.873.967

SUDIN OLAHRAGA JAKARTA BARAT - - 317.737.050 - - 317.737.050 Perencanaan Pembangunan gedung Olah raga 317.737.050 317.737.050

SUDIN OLAHRAGA JAKARTA TIMUR - - - 184.373.000 - 184.373.000

6. DINAS KOPERASI DAN UKM - 3.684.153.815 - 196.806.500 (3.684.153.815) 196.806.500 DINAS KOPERASI DAN UKM - 3.684.153.815 - (3.684.153.815) -

Renovasi LBUK Bintaro 112.326.125 (112.326.125) - Pembangunan Pujasera di Pulau Untung Jawa 3.571.827.690 (3.571.827.690) -

SUDIN KOPERASI, UMKM DAN PERDAGANGAN - - - 196.806.500 - 196.806.500

7. SATPOL PP 193.050.000 (193.050.000) - tidak jadi dilaksanakan-

Page 346: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 9

Halaman 4 dari 5

2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 (4+5+6+7-8) 12

No Kode Rekening Nama Kegiatan/Pekerjaan

RealisasiSudah selesai

dikerjakan pada tahun 2010

Jumlah Akumulasi s.d 31 Des 2010 Keterangan

8. DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN - - 3.490.492.900 149.475.050 (3.490.492.900) 149.475.050 DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN - - 113.614.500 113.614.500

- - 283.447.188 - (283.447.188) -

2.05.11.040 Rehab pagar keliling kantor UPT BPMPHPK 283.447.188 (283.447.188) - -

UPT. BALAI BUDIDAYA PERIKANAN - - 3.207.045.712 - (3.207.045.712) - 5.2.3.26 Pembangunan Gedung Promosi ikan 3.157.501.712 (3.157.501.712) -

Rehab pagar BBI Ciracas 49.544.000 (49.544.000) -

UPT PUSAT PERKAYUAN - - - 35.860.550 - 35.860.550

9 DINAS KEBERSIHAN - - 127.360.660 2.936.784.405 (127.360.660) 2.936.784.405 DINAS KEBERSIHAN - - 127.360.660 - 5.2.3.23.14 Pembangunan pagar Arcon - - 127.360.660 (127.360.660) - dipindahkan ke aset kerjasama

Sudin Kebersihan - Jakarta Barat - - - 2.936.784.405 Pengadaan Meubelair 2.936.784.405

10 DINAS PERINDUSTRIAN DAN ENERGI - - - 4.776.727.143 - 4.776.727.143 DINAS PERINDUSTRIAN DAN ENERGI 1.092.848.550 1.092.848.550

UPT BALAI TEKSTIL 3.683.878.593 3.683.878.593

11 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN - - 4.570.821.205 2.509.280.953 (4.570.821.205) 2.509.280.953 BALAI KONSERVASI

Konservasi gedung ex. Sudin Dukcapil Jakarta Barat 4.570.821.205 (4.570.821.205) -

UPT ANJUNGAN TMII 2.509.280.953 2.509.280.953 -

12 WALIKOTA JAKARTA UTARA - - 3.160.339.400 - (3.160.339.400) - SETKO ADM JU Pembangunan gedung kantor kelurahan sunter - - 3.160.339.400 (3.160.339.400) -

- 13 DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA 18.687.200.000 279.883.992 12.692.925.507 - (31.295.604.149) 364.405.350

DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA 18.687.200.000 279.883.992 12.588.545.507 - (31.191.224.149) 364.405.350 Pembangunan Kantor Sudin Jakarta Selatan 18.687.200.000 - 11.585.045.507 (30.272.245.507) - Pengumuman lelang alat angkutan darat bermotor (mobil pompa) - 4.168.164 - (4.168.164)

- tidak jadi dilaksanakan

Pengumuman lelang alat bengkel dan alat ukur (alat ukur universal) - 4.410.478 - (4.410.478) - tidak jadi dilaksanakan Perencanaan dan biaya lelang Pemb. Asrama Kary di Jagakarsa - 222.931.062 - 222.931.062 Biaya perencanaan pematangan tanah di Pegadungan - 48.374.288 - 48.374.288 Pembuatan gambar dan RAB oleh KTBG untuk pematangan dan pemagaran tanah di pegadungan

- - 49.750.000

49.750.000 Pembuatan gambar dan RAB oleh KTBG untuk pembuatan asrama tipe 36 Ciganjur - - 43.350.000

43.350.000 Pembangunan pagar asrama Ciganjur - - 910.400.000 (910.400.000) -

SUDIN PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA JAK UT - - 104.380.000 - (104.380.000) - Pembangunan kantor sektor II 104.380.000 (104.380.000) -

UPT. BALAI PENGUJIAN MUTU & PENGELOLAAN HASIL PERIKANAN & KELAUTAN

Page 347: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 9

Halaman 5 dari 5

2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 (4+5+6+7-8) 12

No Kode Rekening Nama Kegiatan/Pekerjaan

RealisasiSudah selesai

dikerjakan pada tahun 2010

Jumlah Akumulasi s.d 31 Des 2010 Keterangan

14 KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN 13.404.607.514 7.418.794.300 22.977.219.464 - (43.800.621.278) - SETKO ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN 13.404.607.514 7.418.794.300 22.977.219.464 - (43.800.621.278) - 5.2.3.26.01 Lanjutan pemb gedung kantor camat setiabudi 4.733.020.000 2.942.620.000 1.184.370.000 (8.860.010.000) - 5.2.3.26.01 Lanjutan pemb gedung kantor lurah menteng atas 2.199.472.000 1.052.570.048 1.179.346.554 (4.431.388.602) - 5.2.3.26.01 Lanjutan pemb gedung kantor lurah Pela Mampang 1.842.820.000 1.345.000.000 977.418.428 (4.165.238.428) - 5.2.3.26.01 Lanjutan pemb gedung kantor lurah Gandaria Utara 2.264.120.000 1.047.428.000 829.367.000 (4.140.915.000) - 5.2.3.26.01 Lanjutan pemb gedung kantor lurah Bintaro 2.365.175.514 831.498.252 792.323.232 (3.988.996.998) - 5.2.3.26.01 Pemb gedung kantor camat Kebayoran Lama - 99.850.000 4.312.325.699 (4.412.175.699) - 5.2.3.26.01 Pemb gedung kantor camat Jagakarsa - 99.828.000 4.305.688.046 (4.405.516.046) - 5.2.3.26.01 Pemb gedung kantor Lurah Pejaten Timur - - 2.597.320.000 (2.597.320.000) - 5.2.3.26.01 Pemb gedung kantor Lurah Duren Tiga - - 2.519.541.505 (2.519.541.505) - 5.2.3.26.01 Pemb gedung kantor Lurah Cipete Utara - - 2.587.026.000 (2.587.026.000) - 5.2.3.26.03 Pemb gedung rumah dinas camat Tebet - - 844.844.000 (844.844.000) - 5.2.3.26.03 Pemb gedung rumah dinas camat Pasar Minggu - - 847.649.000 (847.649.000) -

15 WALIKOTA JAKARTA TIMUR - - - 10.251.537.436 - 10.251.537.436

16 KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU - 84.573.189.400 223.459.375 2.600.000 (261.459.375) 84.537.789.400 Pembangunan lapangan terbang 84.573.189.400 (38.000.000) 84.535.189.400 Pembangunan Kantor Camat Kepulauan Seribu Utara 261.459.375 (261.459.375) - Setkab Kep Seribu 2.600.000 2.600.000

17 DINAS PERHUBUNGAN 11.476.072.685 10.701.254.000 77.145.967.854 63.915.477.785 - 163.238.772.324 5.2.3.26.17 Pembangunan pelabuhan Muara Angke 11.476.072.685 10.701.254.000 77.124.967.854 63.915.477.785 163.217.772.324 5.2.3.26.16 Pembangunan terminal Pulogebang Tahap I 21.000.000 21.000.000

18 DINAS KESEHATAN - - 2.729.461.950 13.229.569.742 - 15.959.031.692 LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH - - 2.729.461.950 2.729.461.950

5.2.2.3.26.01 Pembangunan konstruksi gedung

SUDIN KESEHATAN JAKARTA PUSAT - - 7.977.676.142 7.977.676.142

SUDIN KESEHATAN JAKARTA TIMUR - - 5.041.379.530 5.041.379.530

SUDIN KESEHATAN JAKARTA UTARA - - 146.813.070 146.813.070

SUDIN KESEHATAN KEPULAUAN SERIBU - - 63.701.000 63.701.000

19 BLUD RS Budi Asih - - 369.084.350 369.084.350 5.2.2.21.02.02 Pengembangan master plan RSUD Budi Asih - - 369.084.350 369.084.350

20 BLUD RS PASAR REBO - - 459.287.000 892.262.075 - 1.351.549.075 5.2.2.21.02.02 Pengembangan master plan RSUD Pasar Rebo - - 459.287.000 892.262.075 1.351.549.075

21 BLUD RS PASAR KOJA - - 18.720.979.500 18.720.979.500

22 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI - - - 113.690.000 - 113.690.000 BLKD JAKARTA UTARA - - 113.690.000 113.690.000

23 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH - - - 17.199.343.740 - 17.199.343.740 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH - - 86.625.000 86.625.000

KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP - JAKUT - - 85.640.000 85.640.000

KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP - JAKBAR - - 17.027.078.740 17.027.078.740

Jumlah 69.115.313.295 314.844.857.040 458.270.204.642 912.299.025.286 (703.819.643.522) 1.050.709.756.741

Page 348: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 10

Halaman 1 dari 2

Nilai Nilai Aset Kerjasama Nilai Aset Kerjasama Nilai Aset KerjasamaInvestasi/Bangunan BTO BOT KSO

1 2 3 4 5 6 7 8 9I BPMP1 PT. Bakrie Investindo Pengelolaan GOR Sumantri Kuningan Tanah 65.490.830.572,00 9.983.361.000,00 - 75.474.191.572,00 - 2 PT. Metropolitan Kencana JPO & JPO Multiguna PIM I dan PIM 2 Jembatan 32.924.000.000,00 - - - - 3 PT. Langgeng Ayom Lestari Pengelolaan Lingkungan Terminal Blok M Tanah Terminal - 449.585.220.000,00 449.585.220.000,00 - - 4 Yayasan Sapta Nawami Bhakti Pembangunan Rumah Sakit Hewan Tanah 2.469.840.000,00 23.164.125.000,00 25.633.965.000,00 - - 5 PT. Gerak Maju Abadi Pengelolaan Gd. Pertokoan Jl. Blustro Gedung - 18.243.975.000,00 - 18.243.975.000,00 - 6 PT. Duta Pertiwi JPU Gd JICT dengan Gd. Dusit Mangga dua JP Jembatan - - - - -

7 PT. Duta Pertiwi JPU Harco Madu & Gedung Mangga dua Jl. Aquarium Jakarta Pusat Jembatan 20.127.253.186,90 - - - -

8 PT. Duta Pertiwi Jembatan/Bangunan Multiguna Mangdu Jembatan 50.409.075.784,00 - - - - 9 PT. Kempas Indah Indonesia Jembatan - - - - -

10 PT. Rointa Eka Jaya JPO Grosir Tanah Abang & Pertokoan Jembatan 20.092.540.000,00 - - - - 11 PT. Pacific Bangun Mas* JPO Pasar Cipulir Jaksel Jembatan 14.624.400.000,00 - - - - 12 PT. Dharma Alumas Sakti Pengelolaan GOR Sumantri Kuningan Gedung 17.039.520.000,00 3.078.200.000,00 - 20.117.720.000,00 - 13 PT. Bina Citra Tataswati* JPO Pertokoan Glodok Jembatan 9.768.000.000,00 - - - -

14 PT. Bumi Grafika jaya Pengembangan BUMD DKI Jaya, Tanah dan Bangunan Jl. MT. Haryono Luas 12.127 M Tanah - 48.508.000.000,00 - 48.508.000.000,00 -

15 PT. Pacific Prima Buana Mas Jl. Bekasi Barat Raya,Rawa Bunga Jaktim Nomor Aset 01.11.04.01 Luas 5300M2

Tanah Bangunan Toko dan SRO - 29.812.500.000,00 - 29.812.500.000,00 -

16 PT. AGB Tuna Pelelangan Ikan Muare Angke Pluit Jakarta Utara Luas 2800 M2 Tanah - 22.806.000.000,00 - 22.806.000.000,00 -

17 PT. AGB Tuna Jl. Dermaga Kav.I Pluit Penjaringan Jakarta Utara 3234 m2 Tanah - 5.087.082.000,00 - 5.087.082.000,00 -

18 PT. Gading Raya Propertindo* Pengelolaan JPO beserta fasilitasnya/ Pasar Ragional Tanah Abang Blok A Seluas 5858M Jembatan 123.467.608.000,00 71.438.310.000,00 - 71.438.310.000,00 -

19 PT. Duta Masa Nusa* JPO Jl. Karel ST. Tubun & PS Kebon Jati Tnh Abang Blok D luas tanah 8310,52M Jembatan 28.782.859.949,00 - - - -

20 PT. Perwita Margasakti* JPO Mal Ambasador Kuningan, Jembatan 1.338M dan 1.662M Jembatan 46.794.087.000,00 - - - -

21 PT. Hotel Cikini Realty* Pembangunan Hotel Cikini Raya luas 5.115 M2 dengan Nomor Aset 01.11.04.08.00001 Tanah 70.000.000.000,00 53.477.325.000,00 - 53.477.325.000,00 -

22 PT. Grand Indonesia* Jembatan Multiguna di Jl. Teluk Betung Kel. Kebon Melati Kec.Tanah Abang Jak-Pus. Jembatan Multiguna 222.000.000.000,00 - - -

723.990.014.491,90 735.184.098.000,00 475.219.185.000,00 344.965.103.572,00 - II Dinas Perhubungan (KSO)

1 PT. Suar Andika WU Tempat Uji KIR di Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan Tanah - - - - -

2 PT. Nakia Dwipradita Tempat uji KIR di Kedaung Angke Jakarta Barat Luas 23.350 m2 Tanah - 21.388.600.000,00 - - 21.388.600.000,00

BP LIP

1. PT. Cakra Sarana PersadaPengembangan dan Pembangunan Proyek Lingkungan Permukiman dalam Areal Kerja BP LIP

Tanah - 25.082.078.000,00 25.082.078.000,00

- 46.470.678.000,00 - - 46.470.678.000,00

JUMLAH I

JUMLAH II

DAFTAR ASET KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA BOT,BTO DAN KSOPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010

No Nama Pihak Ketiga Lokasi Jenis Aset Nilai Aset

Page 349: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 10

Halaman 2 dari 2

Nilai Nilai Aset Kerjasama Nilai Aset Kerjasama Nilai Aset KerjasamaInvestasi/Bangunan BTO BOT KSO

1 2 3 4 5 6 7 8 9

No Nama Pihak Ketiga Lokasi Jenis Aset Nilai Aset

III BPKD (Eks Biro Perlengkapan)1 Yayasan Pendidikan Tiara Kasih Perumahan Taman Semanan Kalideres Jakbar Tanah Sekolah 5.684.000.000,00 6.223.392.000,00 11.907.392.000,00 - -

2 Yayasan Pendidikan Tunas Muda* Tanah seluas 2.149m2 Kedoya Selatan Tanah Sekolah 6.179.320.000,00 9.896.145.000,00 16.075.465.000,00 - -

3 PT. Fajar Setia Mandiri (Jaktim)* Tanah Seluas 2.000 m2 Jl. DI Penjaitan Jatinegara Jakarta Timur Tanah SPBU 721.710.000,00 7.128.225.000,00 7.849.935.000,00 - -

4 PT. Fajar Setia Mandiri (Jakut) Tanah Seluas 3.088 m2 Jl. Danau Sunter Selatan Sunter Jaya Tg.Priok Jakut Tanah SPBU 4.313.800.000,00 11.564.560.000,00 15.878.360.000,00 - -

5 Yayasan Patmos Tanah di Taman Meruya ilir Blok E7 Kembangan Jakarta Barat Tanah Sekolah 2.457.000.000,00 5.880.000.000,00 8.337.000.000,00 - -

6 Yayasan Pusat Pelatihan E&P Indonesia

Tanah di Perumahan Permata Buana Blok L4 Kembangan Jakarta Barat Tanah Sekolah 10.438.260.000,00 10.387.500.000,00 20.825.760.000,00 - -

7 PT. Pesona Marga Mandiri Pembangunan Pengelolaan Kios Petak Psr Pagi luas 3300m,Jl. Petak Baru Pasar pagi Tanah 5.710.320.000,00 16.813.500.000,00 22.523.820.000,00 - -

8 Yayasan Pendidikan Katolik Mardi Luhur*

Komplek Perumahan Taman Alfa Indah Blok A9 Joglo Kembangan Jakarta Barat Tanah Sekolah 5.499.270.000,00 5.309.436.000,00 10.808.706.000,00 - -

9 Yayasan Bukit Sion*Tanah Seluas 5,180 m2 di Komplek Perumahan Taman Kebon Jeruk Blok.G.VII.Srengseng Kembangan Jakbar

Tanah Sekolah 17.640.000.000,00 21.522.900.000,00 39.162.900.000,00 - -

10 PT. Gama Investa Lestari Komplek Bola Basket Internasional Kelapa Gading Jakarta Utara Tanah 89.415.700.000,00 195.432.825.000,00 284.848.525.000,00 - -

11 PT. Wahana Sejahtera Tanah Terminal Transit Cililitan Tanah - 17.550.000.000,00 - 17.550.000.000,00 -

12 Yayasan Tugasku Jl. Pulo Mas Jaya Kel. Kayu Putih Kec. Pulo Gadung Jaktim seluas 4000 M2 Tanah 2.242.240.000,00 35.500.000.000,00 37.742.240.000,00 - -

13 Gereja Protestan Minahasa Sidang Yeremia Jakarta

Sarana Ibadah di Blok HF 4 Kel. Kelapa gading Barat Jakarta Utara. Gereja 1.465.000.000,00 19.329.075.000,00 20.794.075.000,00 - -

14 Yayasan Al-Muhajirin Kelapa Gading* Sarana Ibadah di Jl. Pendet RW 07 Kel. Kelapa gading Timur Jakarta Utara. Masjid 11.105.600.000,00 9.504.000.000,00 20.609.600.000,00 - -

15 Gereja Bethel Indonesia Jemaat Ecclesia*

Sarana Ibadah di Kompleks Taman Semanan Indah Blok NA No.1 Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat.

Gereja 3.080.986.780,00 6.039.936.000,00 9.120.922.780,00 - -

16 Yayasan Pendidikan Pembangunan Bangsa*

Sarana Pendidikan di JL. Swadaya Kelurahan Duren Sawit Jakarta Timur. Sekolah - 3.675.936.000,00 3.675.936.000,00 - -

17 Yayasan Darul Ma'arif* Sarana Ibadah di Jl. Lembah Aren Blok K3 Kavling DKI Kel.Pondok Kelapa Jakarta Timur. Masjid 1.588.327.000,00 1.699.200.000,00 3.287.527.000,00 - -

167.541.533.780,00 383.456.630.000,00 533.448.163.780,00 17.550.000.000,00 - 891.531.548.271,90 1.165.111.406.000,00 1.008.667.348.780,00 362.515.103.572,00 46.470.678.000,00

1.417.653.130.352,00

JUMLAH IIIJUMLAH I + II + III

TOTAL ASET KERJASAMA BOT, BTO DAN KSO

Page 350: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 11

Halaman 1 dari 1

BAST Penilaian

1 Tanah 6.533.267.655.341 12.321.298.954.771

2 Peralatan dan Mesin 17.819.009.014 45.592.044.056

3 Gedung dan Bangunan 1.079.639.264.879 1.360.743.083.228

4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 1.399.784.258.883 3.676.388.599.872

5 Aset Tetap Lainnya 721.866.467 972.291.467

Jumlah Fasos Fasum 9.031.232.054.584 17.404.994.973.394

DAFTAR ASET TETAP FASOS FASUMPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

PER 31 DESEMBER 2010

No. ASET TETAPJUMLAH

Page 351: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 12

Halaman 1 dari 2

No. NAMA SKPD/UKPDUtang Pemotongan Pajak Penghasilan

Pasal 21

Utang Pemotongan Pajak Penghasilan

Pasal 22

Utang Pemunggutan Pajak Pertambahan

Nilai (PPN)Utang Asuransi

Utang Pemunggutan Pajak Penghasilan

Pasal 23 Jasa 1

Utang Pemotongan Pajak Penghasilan

Pasal 4 ayat (2)

Jumlah Utang PFK di SKPD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8

1 PPKD 242.071.200 - - - - - 242.071.200 2 SEKRETARIAT DAERAH 126.002.375 8.513.349 55.128.657 - - - 189.644.381 3 BIRO KEPALA DAERAH DAN KERJASAMA LUAR NEGERI 12.439.500 16.732.385 70.795.616 - 34.619.354 - 134.586.855 4 BIRO UMUM 111.603.475 13.924.381 92.829.423 - 3.364.312 - 221.721.591 5 BIRO PENDIDIKAN DAN MENTAL SPIRITUAL 23.647.700 1.884.526 17.906.441 - 1.200.000 - 44.638.667

6 BIRO TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA - 251.741 2.632.491 - 170.618 - 3.054.850 7 DINAS PEKERJAAN UMUM 755.967.750 7.493.518 12.726.388 - 780.000 - 776.967.656 8 Sudin PU Tata Air - JAKPUS 29.293.776 13.223.629 88.157.532 - 6.350.149 - 137.025.086 9 Sudin PU Tata Air - JAKBAR 39.106.192 220.300 3.759.930 - 1.576.010 - 44.662.432

10 Sudin PU Tata Air - JAKTIM 36.527.177 - - - - - 36.527.177 11 DINAS PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN 327.048.228 20.810.220 104.231.661 - 3.296.366 3.991.204.252 4.446.590.727 12 Sudin Pemakaman - JAKBAR 5.712.381 196.931 9.764.645 - 3.578.710 - 19.252.667 13 Sudin Pertamanan - JAKSEL 29.281.600 10.922.861 50.040.219 - - - 90.244.680 14 Sudin Pemakaman - JAKTIM - 1.558.693 23.516.083 - 536.364 - 25.611.140 15 DINAS PERHUBUNGAN 169.985.955 - 3.167.445 - - - 173.153.400 16 BLUD Transjakarta Busway - 2.503.318 35.730.034 - 2.528.766 - 40.762.118 17 UPT Pengelola Perparkiran 1.071.676 45.600 1.756.298 - - - 2.873.574 18 Sudin Perhubungan - JAKUT 8.500 - - - - - 8.500 19 BLUD RS Pasar Rebo 363.582.297 27.088.827 200.481.033 - 3.164.283 - 594.316.440 20 BLUD RS Duren Sawit 45.000 - - - - - 45.000 21 BLUD RS Kepulauan Seribu 8.520.355 - - - - - 8.520.355 22 BLUD Akademi Keperawatan (AKPER) Jayakarta 157.000 - - - - - 157.000 23 BLUD Puskesmas Kec. Menteng - JAKPUS 315.000 - - - - - 315.000 24 BLUD Puskesmas Kec. Kemayoran - JAKPUS 12.591.052 72.545 483.636 - - - 13.147.233 25 BLUD Puskesmas Kec. Pasar Minggu - JAKSEL 10.000 414.382 2.762.550 - - - 3.186.932 26 BLUD Puskesmas Kec. Mampang Prapatan - JAKSEL 3.630.270 91.236 568.182 - - - 4.289.688 27 BLUD Puskesmas Kec. CAKUNG - JAKTIM 1.615.925 - - - - - 1.615.925 28 DINAS PENDIDIKAN 5.552.325 2.941.987 26.915.666 - 3.987.055 - 39.397.033 29 Planetarium 1.249.000 - - - - - 1.249.000 30 Sudin Pendidikan Menengah - JAKPUS 5.461.740 88.754 591.689 - 63.720 - 6.205.903 31 Sudin Pendidikan Dasar - JAKUT 86.631.430 752.930 3.565.160 - 79.957 - 91.029.477 32 Sudin Pendidikan Dasar - JAKBAR 14.452.950 53.849 358.995 - 65.280 - 14.931.074 33 Sudin Pendidikan Menengah - JAKBAR 7.479.285 - - - - - 7.479.285 34 Gelanggang Olahraga Sunter - - - 1.626.400 - - 1.626.400 35 BLUD UPT Stadion Lebak Bulus - - 1.174.500 - - - 1.174.500 36 Sudin Olah Raga dan Pemuda - JAKTIM 5.435.700 2.743.869 22.616.792 - - - 30.796.361 37 PSBD Budi Bhakti Cengkareng 413.864 2.759.091 - - - - 3.172.955 38 Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan - JAKUT 4.795.524 14.151 6.600.005 - 95.469 - 11.505.149

39 UPT Balai Pendidikan Dan Pelatihan Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah 26.861.900 3.114.404 25.416.766 - 2.975.680 - 58.368.750 40 UPT Balai Teknologi Penangkapan Ikan (BTPI) 14.454.000 1.824.665 15.182.192 - 824.683 - 32.285.540 41 UPT Balai Bahan dan Barang Teknik 790.000 471.809 3.146.664 - - - 4.408.473

DAFTAR SALDO UTANG PERHITUNGAN PIHAK KETIGA ( PFK )PER 31 DESEMBER 2010

Page 352: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 12

Halaman 2 dari 2

No. NAMA SKPD/UKPDUtang Pemotongan Pajak Penghasilan

Pasal 21

Utang Pemotongan Pajak Penghasilan

Pasal 22

Utang Pemunggutan Pajak Pertambahan

Nilai (PPN)Utang Asuransi

Utang Pemunggutan Pajak Penghasilan

Pasal 23 Jasa 1

Utang Pemotongan Pajak Penghasilan

Pasal 4 ayat (2)

Jumlah Utang PFK di SKPD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8

42 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH 47.536.410 911.475 4.727.496 - 966.000 - 54.141.381 43 UNIT PERBENDAHARAAN DAN PELAYANAN KAS JAKARTA TIMUR - 132.975 886.500 - - - 1.019.475 44 Inspektorat Pembantu - Kep. Seribu 13.270.500 517.500 3.957.454 - - - 17.745.454 45 Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan - JAKTIM 41.040 - 304.000 - - - 345.040 46 Kantor Lingkungan Hidup - JAKSEL - 794.550 5.297.000 - - - 6.091.550 47 UPT Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Kepariwisataan 28.055.750 2.905.585 19.305.350 - 720.000 - 50.986.685 48 Museum Bahari 300.000 173.100 1.154.400 - - - 1.627.500 49 Sudin Pariwisata - JAKUT 14.862.200 5.055.597 21.867.322 - 4.377.000 - 46.162.119 50 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 3.766.850 - - - - - 3.766.850 51 Balai Pengembangan Produktifitas Daerah (BPPD) 1.234.500 7.038.861 3.844.925 - - - 12.118.286 52 Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) 3.185.379 6.158.815 23.656.650 - 32.078.684 - 65.079.528 53 Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan - JAKTIM - 498.587 2.397.555 - 12.157 - 2.908.299 54 Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan - Kep.Seribu 16.507.500 5.950.155 35.022.428 - 7.249.960 - 64.730.043 55 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH 2.394.000 122.916 819.440 - - - 3.336.356 56 Kantor Perpustakaan dan Arsip - JAKPUS 42.946.700 3.288.434 23.471.512 - 2.130.322 - 71.836.968 57 Kantor Perpustakaan dan Arsip - JAKUT 21.755.550 3.020.200 25.301.970 - 1.561.000 - 51.638.720 58 Kantor Perpustakaan dan Arsip - P. SERIBU 9.540.000 6.041.422 44.477.541 - - - 60.058.963 59 Kecamatan Menteng - JAKPUS 10.507.693 113.637 104.042.748 - - - 114.664.078 60 Kelurahan Menteng - JAKPUS 30.765.559 3.992.123 22.226.099 - 6.000.000 - 62.983.781 61 Kelurahan Tanah Tinggi - JAKPUS - 1.420.514 6.689.746 - - - 8.110.260 62 Kelurahan Sungai Bambu - JAKUT - 31.248 - - - - 31.248 63 Kecamatan Koja - JAKUT 26.976.024 1.715.257 5.572.404 - - - 34.263.685 64 Kelurahan Tugu Utara - JAKUT 119.024 - - - - - 119.024 65 Kelurahan Cilincing - JAKUT 2.665.498 - - - - - 2.665.498 66 Kelurahan Kalibaru - JAKUT 6.041.013 738.308 4.972.056 - 1.382.300 - 13.133.677 67 Kelurahan Mangga Besar - JAKBAR - 25.425 1.695.000 - 322.950 - 2.043.375 68 Kelurahan Rawa Jati - JAKSEL 9.630.472 578.866 514.187 - - - 10.723.525 69 Kelurahan Karet - JAKSEL - 98.411 656.073 - - - 754.484 70 Kelurahan Lebak Bulus - JAKSEL 16.015.390 6.426.598 29.586.328 - 135.000 - 52.163.316 71 Kelurahan Pondok Labu - JAKSEL - 1.160.970 7.154.853 - - - 8.315.823 72 Kecamatan Pasar Rebo - JAKTIM - 16.364 - - - - 16.364 73 Kelurahan Baru - JAKTIM 170.000 134.424 645.360 - - - 949.784 74 Kelurahan Cijantung - JAKTIM - 102.900 686.000 - - - 788.900 75 Kelurahan Gedong - JAKTIM 108.050 318.200 - - 1.760.525 - 2.186.775 76 Kelurahan Kelapa Dua Wetan - JAKTIM 1.230.952 - - - - - 1.230.952 77 Kelurahan Bale Kambang - JAKTIM - 57.300 381.735 - 1.545.000 - 1.984.035 78 Kelurahan Cipinang Cempedak - JAKTIM 7.897.000 1.040.470 8.500.215 - 364.000 - 17.801.685 79 Kelurahan Duren Sawit - JAKTIM - 324.838 2.165.589 - - - 2.490.427 80 Kelurahan Kayu Manis - JAKTIM 116.700 566.475 - - - - 683.175 81 Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu - Kep. Seribu 42.008.094 1.329.915 108.303.400 - 41.123.210 - 192.764.619 82 Kelurahan P.Pari - Kep. Seribu 8.358.450 7.312.984 56.804.543 - 3.665.256 - 76.141.233

2.841.818.400 210.829.350 1.459.094.572 1.626.400 174.650.140 3.991.204.252 8.679.223.114 SALDO PERHITUNGAN

Page 353: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 13

Halaman 1 dari 7

-

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 71 PT.NIRETA VISTA CREATIVE Tanah dan Bangunan Gedung Eks. Kantor 20/AK/BP/XI/2007 2 72.294.271 144.588.542,00

Imigrasi, Jl. Teuku Umar No. 1 Menteng Kota 26/11/2007Administrasi Jakarta Pusat (Galeri Budaya, Kunstring dan Restoran)

2 PT. BANK DKI (3 KTR SAMSAT) Kantor Kas Samsat Jakarta Timur Lt III 2/AK/BP/II/2008 2 13.367.250 26.734.500,00 Kantor Kas Samsat Jakarta Barat Lt III 22/02/2008Kantor Kas Samsat Jakarta Utara Pusat (GdgAnex) lt. 1(Kantor Cabang Utama)

3 PT. BANK DKI Ruang kantor Gedung Dinas Teknis Abdul 26/AK/BP/VI/2006 5 6.250.000 31.250.000,00 Muis, 06/06/2006Jl. Abdul Muis Nomor 66 Kotamadya JakartaPusat(untuk kantor Cabang Bank DKI)

4 PT. METRO PENATA SARANA Halaman dan Basement Gedung Blok A & D RSUD Tarakan 11/AK/BP/VII/2008 7 3.333.333 23.333.333,00 Jl. Kyai Caringin No. 7 Kota Administrasi 16/07/2008Jakarta Pusat(Pengelolaan parkir)

5 PT. NUSANTARA SEJAHTERA Gedung Bioskop Taman Ismail Marzuki 11/05/2010 8 17.500.000 140.000.000,00 RAYA Komplek Taman Ismail Marzuki

Jln. Raya Cikini No. 73 Jakarta Pusat(Sarana Hiburan/Gedung Bioskop)

6 KOPENDA DKI JAKARTA Sebagian Ruangan di 3 Kantor Kas Samsat 1/AK/BP/I/2008 1 2.500.000 2.500.000,00 (Kantin, Mini Market, Foto Copy) 31/1/2008

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA ATAS PEMANFAATAN ASET DAERAH DALAM BENTUK SEWAPER 31 DESEMBER 2010

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET

SISA BULAN YANG BELUM DIGUNAKAN PER 31 DES

2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

Page 354: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 13

Halaman 2 dari 7

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET

SISA BULAN YANG BELUM DIGUNAKAN PER 31 DES

2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

7 PT. HAPPY DAY UTAMA Bangunan/ Gedung 21.1/AK/XII/2008 3 12.500.000 37.500.000,00 INDONESIA Jl. H. Juanda Nomor 19 Kota Adminisrasi 23/12/2008

Jakarta Pusat(Restoran)

9 PT. PRIMA ALTO SEJAHTERA 20 Buah Halte Busway 135/PKS/BPKD-PKA/III/2010 2 35.000.000 70.000.000,00 untuk penempatan ATM Bank DKI 03/02/2010

10 YAYASAN PENDIDIKAN ELKA Tanah dan Bangunan berupa 15 unit Gdg 01/BPKD/BP/II/2009 3 19.166.667 57.500.000,00 Sekolah 16/1/2009Perumahan Kelapa Gading Permai danPerumahan Sunter Hijau, Kota AdministrasiJakarta Utara(Sarana Pendidikan) - TK/SD Tunas Karya I - TK/SD Tunas Karya II - TK/SD Tunas Karya III - SMP/SMU Tunas Karya - TK/SD Tunas Karya Pusat(untuk kantor Cabang Bank DKI)

11 YAYASAN MAHATMA Tanah dan Bangunan Gedung Sekolah 12/AK/BP/III/2006 3 12.500.000 37.500.000,00 GADING Perumahan Villa Gading Indah Blok D 24/03/2006

Kel. Kelapa Gading Barat Kec. Kelapa GadingKotamadya Jakarta Utara(sarana pendidikan)

Page 355: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 13

Halaman 3 dari 7

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET

SISA BULAN YANG BELUM DIGUNAKAN PER 31 DES

2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

12 YAYASAN KORPRI JAKARTA Tanah dan Bangunan terdiri dari : 06/BPKD/BP/2009 10 7.647.500 76.475.000,00 UTARA Poliklinik Kesehatan Medikarya ± 2.750 M2 29/6/2009

Lapangan Tenis Khayangan ± 1.579 M2Lapangan Tenis Fiks ± 2.618 M2Lap. Tenis Taman Pegangsaan ± 2.445 M2Lapangan Tenis Mandiri ± 3.785 M2Lapangan Tenis Gading Griya ± 2.360 M2Perumahan Kelapa Gadinr Permai danTaman Pegangsaan Indah, Kota AdministrasiJakarta Utara

(Poliklinik Kesehatan dan sarana olahraga)

13 YAYASAN JEMAAT SUNGAI Tanah 16/AK/BP/XI/2007 11 1.666.667 18.333.333,00 YORDAN Jalan Danau Indah, Kel. Sunter Jaya 13/11/2007

Kec. Tanjung Priok Kota AdminisrasiJakarta Utara (Pembangunan Sarana pen-didikan, Klinik dan sarana ibadah)

14 YAYASAN HARAPAN BANGSA Tanah dan Bangunan 3 unit gedung sekolah 9/AK/BP/IV/2008 5 5.333.333 26.666.667,00 Perumahan Bisma Setjen Hankmanas 14/5/2008dan Perumahan Sunter Garden Jakarta Utara(Taman Kanak-Kanak)

15 UD. RESTU IBU Lahan di Areal Pasar Ikan Luar Batang 17/AK/BP/XII/2008 11 1.404.500 15.449.500,00 Penjaringan Kota Adminisrasi Jakarta Utara 12/05/2008(Coldstorage/Penyimpanan Ikan)

16 PT. PRIMA INDO BAHARI Lahan 04/AK/BP/VI/2009 5 11.567.449 57.837.244,00 Kawasan Pelabuhan Perikanan Muara 15/6/2009Angke Penjaringan, Jakarta Utara(Coldstorage/pembekuan ikan)

Page 356: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 13

Halaman 4 dari 7

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET

SISA BULAN YANG BELUM DIGUNAKAN PER 31 DES

2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

17 PT. DAVALTI MUGI UTAMA Tanah dan Bangunan SPBG Depo K serta 7/AK/BP/V/2008 2 30.234.662 60.469.325,00 fasilitasnya 02/05/2008Jl. Daan Mogot No. 94-95 (Pesing) KelurahanKali Angke Kec. Cengkareng Kota AdministrasiJakarta Barat(Pengoperasian SPBG)

18 YAYASAN PENDIDIKAN Tanah dan Bangunan Sarana Pendidikan - 7 7.500.000 52.500.000,00 CITRA KASIH Perumahan Citra 5 Blok E.7 Kel. Pegadungan 29/7/2009

Kec. Kalideres Kota Administrasi Jakarta Barat(Sarana Pendidikan/Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama)

19 YAYASAN PUSAT PELATIHAN Tanah di Blok I.1 Perumahan Permata Buana 13/AK/BP/VIII/2008 8 8.333.333 66.666.667,00 E DAN P INDONESIA Kel. Kembangan Kec. Kembangan Kota 25/08/2008

Administrasi Jakarta Barat(Pembangunan Sarana Pendidikan)

20 YAYASAN PENDIDIKAN Tanah di Kawasan Rumah Susun Cengkareng - 8 5.324.889 42.599.111,00 CENGKARENG Kelurahan Cengkareng Timur, Kec. Cengkareng 18/8/2009

Kota Administrasi Jakarta Barat(Mengelola dan Membangun Sarana Pendidikan)

21 YAYASAN PENDIDIKAN CITRA Bangunan Sekolah Dasar dan SLTP 36/AK/BP/IX/2006 8 8.333.333 66.666.667,00 KASIH Perumahan Citra 2 Extention Blok BI 11 - 12 09/08/2006

Kel. Pegadungan Kec. Kalideres KotamadyaJakarta Barat(Sarana Pendidikan)

Page 357: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 13

Halaman 5 dari 7

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET

SISA BULAN YANG BELUM DIGUNAKAN PER 31 DES

2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

22 YAYASAN JEMAAT GEREJA Tanah dan Bangunan Gereja 17/AK/BP/XI/2007 11 1.666.667 18.333.333,00 KRISTEN INDONESIA KEDOYA Jl. Angsana Raya Blook D8 Perumahan 14/11/2007JAKARTA Taman Kedoya Baru Kel. Kedoya Selatan

Kec. Kebon Jeruk Kota Adminisrasi JakartaBarat (Sarana Ibadah)

23 PMI Cabang Jakarta Barat Tanah dan Bangunan 15.1/AK/BP/IX/2008 16.500.000,00 Eks. Kantor Dinas Tenaga Kerja dan 19/9/2008Jl. Kamal Raya Kel. Cengkareng Kota Adm.

24 Koperasi Dinas Koperasi dan Bangunan/ruangan Gedung Kantor Dinas 12/AK/BP/VII/2008 6 500.000 3.000.000,00 UKM Prov. DKI Jakarta Koperasi dan UKM Provinsi DKI Jakarta 14/7/2008

Jakarta Selatan(Kantin dan Mini Market)

25 PT. MULTI KONTROL Atap Gedung Nyi Ageng Serang - 47 4.166.667 195.833.333,00 NUSANTARA (untuk pemasangan Antena Parabola) 14/12/2009

26 YAYASAN PUTERA BAHAGIA Tanah dan Bangunan - 5 16.122.146 80.610.729,00 Desa palasari Kec. Pacet Kab. Cianjur 15/6/2009Provinsi Jawa Barat(Kegiatan Sosial Kemasyarakatan dan sarana pendidikan)

27 PT. FIGUR KARYA SEMESTA Tanah 16/AK/BP/X/2008 23 5.193.750 119.456.250,00

Di depan Kantor Walikotamadya Jakarta 23/10/2008Selatan (Penempatan ATM Drive Thrue)

Page 358: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 13

Halaman 6 dari 7

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET

SISA BULAN YANG BELUM DIGUNAKAN PER 31 DES

2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

28 UNIVERSITAS INDRASPRASTA Tanah dan Bangunan Eks kantor Lurah Tj. Brt 43/AK/BP/XII/2006 12 1.250.000 15.000.000,00 PGRI Jl. Nangka Kelurahan Tanjung Barat 22/12/2006

Kec. Jagakarsa Kotamadya Jakarta Selatan(Kantor Sekretariat)

29 UNIVERSITAS INDRASPRASTA 21/AK/BP/XII/2007 5 2.700.000 13.500.000,00 PGRI SMP 239)*

30 PT. Bank DKI Gedung Nyi Ageng Serang, Komplek Kuningan 15/AK/BP/IX/2008 11 4.166.667 45.833.333,00 Sumantri Broonegoro, Jakarta Selatan 19/9/2008(Kantor Kas Cabang)

31 PT. PERUSAHAAN LISTRIK Lahan di Areal SMPN 43 Jakarta Selatan 18/AK/BP/XII/2008 17 1.250.000 21.250.000,00 NEGARA (Penempatan Stop Joint) 15/12/2008

32 YAYASAN PERGURUAN Tanah dan Bangunan Sekolah 02/02/2009 1 8.333.333 8.333.333,00 RAKYAT Jl. Lampiri Raya No. 28 Kel. Duren Sawit

Kec. Duren Sawit Kota AdministrasiJakarta Timur(Sarana Pendidikan)

33 YAYASAN NURMALA HIKMAH Bangunan Sekolah taman Kanak-Kanak 21/AK/BP/VI/2006 5 208.333 1.041.666,00 Pondok Kelapa Rt. 011/02 06/01/2006(Sarana Pendidikan)

Page 359: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 13

Halaman 7 dari 7

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET

SISA BULAN YANG BELUM DIGUNAKAN PER 31 DES

2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

34 PD. PASAR JAYA Tanah seluas kurang lebih 420 M2 terletak di SK. Gub. No. 10 10.343.813 103.438.125,00 Jalan Tebah Raya, Jalan Tebah 1, 2, dan 3 835/2010 Keb. Baru Jakarta Selatan Tgl. 5 Mei 2010(Penampungan Sementara Pasar Mayestik)

1.696.699.991,00 JUMLAH SELURUHNYA

Page 360: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 14

Halaman 1 dari 4

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 81 PT. Duta Pertiwi BOT PKS Tgl 8 Oktober 1997 20 Tahun 39 1.166.666,67 45.500.000,00

Jln. Mangga Dua Raya Kel. Mangga Dua Selatan Kec. Sawah Besar JakPus(JPO antara Gedung Dusit Mangga Dua & Mal Mangga Dua)

2 PT. Duta Pertiwi BOT PKS No. 65 Tahun 1999 30 Tahun 224 2.638.889,00 591.111.136,00 Jln. Mangga Dua Raya Kel. Mangga Dua Selatan Tgl 13 September 1999Kec. Sawah Besar JakPus(JPO beserta fasilitas pertokoan antara Gedung ITC dan Gedung Mal Mangga Dua

3 PT. Rointa Eka Jaya BOT PKS No. 27 Tahun 2001 30 Tahun 243 2.500.000,00 607.500.000,00 Kawasan Pasar Tanah Abang JakPus Tgl 30 Maret 2001(Jembatan Multiguna antara Blok B Pasar Tanah Abangdengan Pertokoan di sisi Timur Jln. Fakhrudin)

4 PT. Duta Pertiwi BOT PKS Tgl 14 Mei 2003 25 Tahun 208 3.333.333,33 693.333.333,00 Jln. Aquarium Kel. Mangga Dua Selatan Addendum Tgl 30 Agustus 2005Kec. Sawah Besar JakPus(jembatan multiguna antara Gedung Harcomas ManggaDua dengan Mal Mangga Dua)

5 PT. Gading Raya Propertindo BOT PKS Tgl 27 Oktober 2004 25 Tahun 225 8.333.333,33 1.874.999.999,00 Kawasan Pasar Tanah Abang JakPus(jembatan multiguna antara Blok A & Bangunan Sisi Timur & bangunan sisi utara Pasar Tanah Abang JakPus)

6 PT. Hotel Cikini Realty BOT PKS Tgl 17 Jul 2006 25 Tahun 55 12.500.000,00 687.500.000,00 Jln. Cikini Raya No. 75 Kec. Menteng JakPus(pengelolaan hotel & fasilitasnya)

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA KONTRIBUSI BOT/BTOPER 31 DESEMBER 2010

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET JANGKA WAKTU PKS

SISA BULAN YG BLM

DIGUNAKAN PER

31 DES 2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

Page 361: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 14

Halaman 2 dari 4

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET JANGKA WAKTU PKS

SISA BULAN YG BLM

DIGUNAKAN PER

31 DES 2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

7 PT. Grand Indonesia BOT PKS Tgl 4 Mei 2009 28 Tahun 1 11.791.666,67 11.791.668,00 Jln. Teluk Betung Kel. Kebon Melati Kec. Tanah Abang JakPus(jembatan multiguna antara Hotel Indonesia & Eks HotelWisata - 7 lantai & 2 basement)

8 PT. Fajar Setia Mandiri BTO PKS No. 1500/073.511 20 Tahun 8 6.666.666,67 53.333.333,00 Jln. Danau Sunter Selatan, Kel. Sunter Jaya Tgl 10 Mei 2002Kec. Tanjung Priok JakUtara(stasiun pengisian bahan bakar umum)

9 PT. AGB Tuna (cold storage) BOT PKS Tgl 28 Peb 2004 20 Tahun 160 1.666.666,67 266.666.667,00 Jln. Dermaga Kavling I (Muara Angke) Kel. Pluit Kec. Penjaringan JakUtara(pembangunan & pengelolaan Cold Storage besertasarana pelengkapnya)

10 PT. AGB Tuna (pabrik es) BOT PKS Tgl 21 November 2006 20 Tahun 191 1.875.000,00 358.125.000,00 Jln. Pelelangan (Muara Angke) Kel. Pluit Kec. Penjaringan JakUtara(pembangunan & pengelolaan pabrik es beserta saranapelengkapnya)

11 PT. Gerak Maju Abadi BOT PKS Tgl 21 Juli 1997 20 Tahun 19 8.333.333,33 158.333.333,00 Jl. Blustru, Kelurahan Glodok Jakarta Barat(Gedung Pertokoan & Fasilitas Parkir)

12 Yay. Pendidikan Tiara Kasih BTO PKS No. 256/073.511 25 Tahun 1 1.875.000,00 1.875.000,00 Jln. Dharma Grilia Kompleks Taman Semanan Indah Blok C.1 Tgl 3 Januari 2005Kel.Semanan Kec. Kalideres Jakarta Barat(sarana pendidikan )

13 PT. Pesona Marga mandiri BTO PKS Tgl 21 Agustus 2003 25 Tahun 8 22.458.333,33 179.666.667,00 Jl. Petak Baru Pasar Pagi Kel. Roa Malaka Addendum Tgl 30 Desember 2004Kec. Tambora Jakarta Barat(kios perdagangan)

Page 362: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 14

Halaman 3 dari 4

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET JANGKA WAKTU PKS

SISA BULAN YG BLM

DIGUNAKAN PER

31 DES 2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

14 Yay. Patmos BTO PKS No. 210/073.551 25 Tahun 1 4.166.666,67 4.166.667,00 Perumahan Taman Meruya Ilir (Utara) Blok E.7 Tgl 6 Pebruari 2003Kec. Kembangan Jakarta Barat Addendum No. 25/AK/BP/VI/2006(sarana pendidikan ) Tgl 1 Juni 2006

15 Yay. Pusat Pelatihan E & P BTO PKS No. 130/073.511 25 Tahun 1 4.026.275,00 4.026.275,00 Jl. Pulau Sebaru Perumahan Permata Buana Blok L4, Tgl 28 Januari 2003Kec. Kembangan Jakarta Barat BAST Bangunan Tgl. 8 Pebruari 2006(sarana pendidikan )

16 PT. Dharma Alumas Sakti BOT PKS Tgl 22 Agustus 1992 48 Tahun 9 12.212.068,08 111.536.888,00 Kawasan GOR Mahaiswa Soemantri Brodjonegoro Addendum No. 1605 Tahun 1997 1997 s.d 2044Kuningan JakSel Tgl 2 Oktober 1997(Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail & Gedung KNPI)

17 PT. Bakrie Investindo BOT PKS Tgl 22 Agustus 1992 48 Tahun 153.412.839,00 Kawasan GOR Mahaiswa Soemantri Brodjonegoro 1997 s.d 2044Kuningan JakSel(sarana olahraga an fasilitas komersil)

18 PT. Pasific Bangun Mas BOT PKS No. 40 Tahun 2001 25 Tahun 184 1.333.333,33 245.333.333,00 Jl. Ciledug Raya Jakarta Selatan Tgl 1 Mei 2001(Jembatan Multiguna Antara Pasar Cipulir dengan Cipulir Plaza)

19 PT. Perwita Margasakti BOT PKS Tgl 12 April 2010 25 Tahun 3 4.500.000,00 13.500.000,00 Jln. Prof. DR. Satrio Kec. Setiabudi JakSel 12 April 2010 s.d(jembatan multiguna antara Mal Ambasador & ITC Kuningan 12-Apr-35JakSel)

20 PT. Fajar Setia Mandiri BTO PKS No. 734/073.511 20 Tahun 3 5.833.333,33 17.500.000,00 Jl. D.I Panjaitan Kel. Cipinang Besar Tgl 28 Maret 2003Kec. Jatinegara Jakarta Timur(Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)

21 PT. Wahana Cipta Sejahtera BOT PKS Tgl 13 Juli 2006 25 Tahun 220 4.500.000,00 990.000.000,00 Jl. Mayjen Sutoyo Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur

22 PT. Wahana Cipta Sejahtera BOT PKS Tgl 7 April 2004 25 Tahun 119 6.666.666,67 793.333.333,00 Jl. Letjen Sutoyo Kav.76/ Jl. Dewi Sartika (Eks Terminal Cililitan) Jakarta Timur(Jembatan Multiguna Antara Gedung Pertokoan (Bangunan A) & Gedung Parkir (Bangunan B))

Page 363: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 14

Halaman 4 dari 4

PKS

NO & TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8

NO. NAMA PIHAK KETIGA JENIS dan LOKASI ASET JANGKA WAKTU PKS

SISA BULAN YG BLM

DIGUNAKAN PER

31 DES 2010

KONTRIBUSI PER BULAN

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA PER 31 DES 2010

7.862.545.471,00 JUMLAH SELURUHNYA

Page 364: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 15

Halaman 1 dari 7

PEMBAYARAN PEMBATALAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sekretariat DPRD 94.600.000 - 94.600.000 - - - Pengadaan barang cetakan

2 Sekretariat Daerah 4.525.211.128 - 4.525.211.128 - - - Kekurangan pembayaran asuransi kesehatan

67.718.234 - - 67.718.234 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

3 Inspektorat Provinsi DKI Jakarta - 1.968.502 - - 1.968.502 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

4 Badan Kepegawaian Daerah - 19.549.563 - - 19.549.563 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

5 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Dan KB

- 4.513.539 - - 4.513.539 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

6 Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah - 1.999.000 - - 1.999.000 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

7 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - 21.603.813 - - 21.603.813 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

8 Satuan Polisi Pamong Praja - 2.250.000 - - 2.250.000 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

9 Biro Umum 14.880.000 - 12.960.000 1.920.000 - - Rapel tunjangan jabatan pejabat struktural eselon IIIA dan IV A sekretaris BKSP Jabodetabekjur Bulan Januari s.d. April 2009

40.500.000 - 40.500.000 - - - Rapel tunjangan jabatan Kepala Biro Dikmental atas nama Drs. H.M. Sukanta AS, Msi

8.750.000 - 8.750.000 - - - Rapel tunjangan pejabat Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta atas nama Prof. Dr.Ir.Soetanto Soehodho,M.Eng.

220.939.210 - 220.939.210 - - - Permohonan pembayaran tagihan pekerjaan sewa mesin fotocopy

4.430.200 - - 4.430.200 - - Pembayaran gaji Bulan November 2009 a.n. Teguh Suparman,S.Sos

10 Dinas Pekerjaan Umum - 2.284.572.271 - - 2.284.572.271 - Utang eskalasi akibat adanya kenaikan BBM di tahun 2005

- 364.545.100 - - 364.545.100 432.996.800 Perbaikan dan pemeliharaan saringan sampah

- 267.812.610 - - 267.812.610 697.258.947 Pembuatan dan pembersihan saluran jalan tamrin,Jl. Wachid Hasyim,Jl. Sunda, dan sekitarnya.

- 659.796.708 - - 659.796.708 2.195.851.120 Pembangunan turap situ babakan (fisik)

- 26.322.797 - - 26.322.797 106.607.203 Pembangunan turap situ babakan (pengawasan)

- 353.593.112 - - 353.593.112 6.560.273.996 Pembangunan Pump Gate pada saluran penghubung (fisik)

- 4.981.263 - - 4.981.263 83.467.317 Pembangunan Pump Gate pada saluran penghubung (pengawasan)

- 362.355.365 - - 362.355.365 15.542.367.821 Pembangunan pump gate kapuk poglar (fisik)

- 6.198.913 - - 6.198.913 79.391.287 Pembangunan pump gate kapuk poglar (pengawasan)

- 171.805.957 - - 171.805.957 208.448.043 Penyelesaian sistem pompa air cideng (fisik)

- - - - - 949.350 Penyelesaian sistem pompa air cideng (pengawasan)

- 49.927.315 - - 49.927.315 14.536.781.025 Pembangunan folder kampung bandan (fisik)

- - - - - 74.035.500 Pembangunan folder kampung bandan (Pengawasan)

- 548.505.127 - - 548.505.127 4.436.357.774 Pembangunan pompa tomang (fisik)

- 7.723.042 - - 7.723.042 71.364.758 Pembangunan pompa tomang (pengawasan)

- 1.621.247.422 - - 1.621.247.422 4.838.047.078 Penanggulangan sampah dikali angke pesing

- 271.320.555 - - 271.320.555 7.218.549.845 Peningkatan kapasitas longstorage kali siantar dan kali cideng (fisik)

- 47 - - 47 224.629.353 Peningkatan kapasitas longstorage kali siantar dan kali cideng (pengawasan)

- 328.348.718 - - 328.348.718 12.557.743.282 Pembangunan pompa duri (fisik))

DAFTAR SALDO UTANG KEPADA PIHAK KETIGA

PER 31 DESEMBER 2010

No. NAMA SKPD UTANG PER 31 DESEMBER 2009

PERIODE JANUARI S.D. DESEMBER 2010 UTANG PER

31 DESEMBER 2010

POTENSI HUTANG TAMBAHAN TAHUN

2011 KEGIATAN

PENAMBAHAN PENGURANGAN

Page 365: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 15

Halaman 2 dari 7

PEMBAYARAN PEMBATALAN

1 2 3 4 5 6 7 8

No. NAMA SKPD UTANG PER 31 DESEMBER 2009

PERIODE JANUARI S.D. DESEMBER 2010 UTANG PER

31 DESEMBER 2010

POTENSI HUTANG TAMBAHAN TAHUN

2011 KEGIATAN

PENAMBAHAN PENGURANGAN

- - - - - 110.046.600 Pembangunan pompa duri (pengawasan)

- 11.850.000 - - 11.850.000 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

11 Sudin PU Tata Air - Jakpus 630.964.081 - 630.964.081 - - - Normalisasi Sal. PHB Kawasan Dwi Warna

632.417.244 - 632.417.244 - - - Normalisasi Sal. PHB Howitzer

2.482.103.928 - 2.482.103.928 - - - Pembangunan rumah pompa dan pompa kawasan Cempaka Baru

540.897.683 - 540.897.683 - - - Pembangunan pintu air dan peningkatan kapasitas pompa Rajawali Selatan

- 226.568.971 - - 226.568.971 192.382.529 Peningkatan sistem drainase dan konservasi air kawasan monas sisi barat

- 2.647.843 - - 2.647.843 415.274.937 Peningkatan sistem drainase dan konservasi air kawasan monas sisi selatan

- 181.045.731 - - 181.045.731 671.807.300 Peningkatan sistem drainase dan konservasi air kawasan monas sisi utara

- 65.622.278 - - 65.622.278 812.724.637 Peningkatan saluran kawasan Achmad Yani

- 55.894.992 - - 55.894.992 362.480.698 Normalisasi saluran Jl. Suprapto lanjutan (Galur)

- 17.528.063 - - 17.528.063 368.552.641 Normalisasi saluran Jl. Suprapto Sentiong/Rawa Kerbo

- 34.970.487 - - 34.970.487 362.421.409 Perbaikan turap Situ Lembang/saluran disekitarnya

- 75.882.886 - - 75.882.886 139.793.363 Peningkatan saluran di kawasan Karet Tengsin

- 41.003.862 - - 41.003.862 397.275.281 Peningkatan saluran kawasan Kelurahan Kramat

- 36.870.543 - - 36.870.543 893.616.330 Pembangunan pompa,rumah pompa,PA dan penurunan DS saluran Phb kawi-kawi bawah

13 Sudin PU Jalan - Jaktim - 130.751.637 - - 130.751.637 - Peningkatan Jl. Pengarengan Kel. Jatinegara dan Jl. Rajiman Kel. Rawa Terate /

- 86.760.987 - - 86.760.987 - Peningkatan Jl. Kandang Sapi Kel. Cakung Timur, Jl. Lele kel. Cakung Timur dan Jl. Karang Taruna Kel. Cakung Timur

- 75.411.600 - - 75.411.600 - Peningkatan Jl. Setu PLN Kel. Setu

- 121.721.325 - - 121.721.325 - Peningkatan Jl. Budi Murni Lanjt, Jl. Cilangkap Raya Lanjt, dan Jl. TPU Cipayung Lanjt, Jl. SLTP 196 Kel. Pondok Ranggon

- 295.791.469 - - 295.791.469 - Peningkatan Jl. Komplek KOPTI dan Jl. TPU Pondok Ranggon lanjutan

- 232.026.558 - - 232.026.558 - Peningkatan Jl. Bungur II, Jl. Manunggal II & III, cs

- 76.338.625 - - 76.338.625 - Peningkatan Jl. Rawa Bambon, Jl. Mesjid Cibubur,Jl. H. Bain Kelapa Dua Wetan,Jl. Taruna Jaya & Jl. Telkom

- 96.075.425 - - 96.075.425 - Peningkatan Jl. H. Zuki, Jl. Kober, Jl. Suci, Jl. Percetakan dan Jl. Pule Kel. Susukan

- 211.752.750 - - 211.752.750 - Peningkatan Trotoar dan Jl. Abadi

- 86.768.000 - - 86.768.000 - Peningkatan Jl. Sejajar Kali Buaran lanj, Jl. Laut Maluku, Jl. Masjid Al Magfiroh, Jl. Pendidikan Lanjt, Jl. Bayu Kav PTB

- 232.061.500 - - 232.061.500 - Peningkatan Jl. Nakula 1, Jl. Teratai, Jl. Teratai 1 & 2, Jl. Lingkar Duren Sawit Lanjutan, Jl. Buluh Perindu, Jl. Buluh Perindu 1, Jl. Melati / Masjid Al Amin Rw. 09 Duren Sawit dan Jl. Malaka Merah Pondok Kopi

- 86.707.500 - - 86.707.500 - Peningkatan Jl. Pendidikan IA, II dan III, Jl. Rawa Domba dan Jl. Janur 8, 9 & 11 /

- 116.091.250 - - 116.091.250 - Peningkatan Jl. Masuk TPU Rawa Bunga ( Sejajar Kali Baru ), Jl. Pasar Burung Jatinegara

- 233.599.726 - - 233.599.726 - Peningkatan Jl. Penghubung RW.04 (Jl. TB. Simatupang dengan wilayah Kampung Dukuh), Jl. Batu Ampar IV & V dan Jl. Ikan Hias

- 101.427.416 - - 101.427.416 - Peningkatan Jl. Masjid Assyukur, Jl. Pinang Ranti dan Jl. Pinang Ranti Barat

- 151.416.676 - - 151.416.676 - Peningkatan Jl. Jengki lanjt, Jl. Inspeksi Kali Tipa lanjt, Jl. Mars, Jl. Permata, Jl. Darul Khoirot, Jl. Al Fida 3 & 4, Jl. Depan Kelurahan Kebon Pala (peninggian), Jl. Jagur Lanj, Jl. Harapan IV & V

- 110.220.687 - - 110.220.687 - Peningkatan Jl. Kartika Eka Paksi, Jl. Perhubungan 1,2 & 3, Jl. Pembangunan, Jl. Puskesmas Kel. CIpinang Melayu

- 102.501.531 - - 102.501.531 - Peningkatan Jl. Kayu Manis I lama, Jl. Mundu dan Jl. Wahab

- 58.679.517 - - 58.679.517 - Peningkatan Jl. Batas Villa Kalisari, Jl. H. Sabeni

Page 366: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 15

Halaman 3 dari 7

PEMBAYARAN PEMBATALAN

1 2 3 4 5 6 7 8

No. NAMA SKPD UTANG PER 31 DESEMBER 2009

PERIODE JANUARI S.D. DESEMBER 2010 UTANG PER

31 DESEMBER 2010

POTENSI HUTANG TAMBAHAN TAHUN

2011 KEGIATAN

PENAMBAHAN PENGURANGAN

- 126.483.500 - - 126.483.500 - Peningkatan Jl. Inspeksi lanjutan (Jl.Taruna s.d Jl. Kayu Mas Utara), Jl. Balap Sepeda 4

- 95.557.000 - - 95.557.000 - Peningkatan Jl. Pisangan Lama Raya Lanjutan

- 19.621.408 - - 19.621.408 - Peningkatan Trotoar Jl. Mahoni

- 131.341.965 - - 131.341.965 - Peningkatan Trotoar Jl. Bujana Tirta Lanjt, Trotoar Jl. Perhubungan Lanjt, Trotoar Jl. Tawes Lanjt, Trotoar Jl. Pinang Lanjt

- 117.736.847 - - 117.736.847 - Peningkatan Trotoar Jl. Wisma Jaya lanjt, Trotoar Jl. Kayu Putih Selatan Lanjt, Trotoar Jl. Balai Pustaka Barat Lanjt, Trotoar Jl.Tenggiri Lanjt

- 163.762.500 - - 163.762.500 - Peningkatan Jl. Komarudin Lanj, Jl. // Tol Sisi Barat, Jl. Gergaji Lanjutan

- 65.903.478 - - 65.903.478 - Peningkatan Jl. Gongseng Lanjutan

- 144.973.814 - - 144.973.814 - Peningkatan Jl. Gongseng II

- 127.435.000 - - 127.435.000 - Peningkatan Jl. Kayu Mas Utara, Jl. Kayu Putih Utara II Lanjutan

- 245.531.102 - - 245.531.102 - Pemel. Berat (Layer Hotmix) Jl. Tanah Merdeka, Jl. Muhayang dan Jl. Delima

- 285.089.750 - - 285.089.750 - Pengw. Teknis Pemel. Brt Berkala pada Jalan kolektor sekunder (KS) & lokal Kec. Kramat Jati & Kec. Ps. Rebo

-

12 Sudin PU Tata Air - Jaktim - 001/ Penyelesaian Turap Sal. Jl. Tambun Rengas

- 130.196.001 - - 130.196.001 - Fisik

- 002/ Penyelesaian Sal. Jl. Hamengkubuwono/ Bekasi Raya

- 162.144.016 - - 162.144.016 - Fisik

- 003/ Penyelesaian Sal. Phb. Tol Cacing Sisi Barat Tembus Cakung Draine

- 72.364.917 - - 72.364.917 - Fisik

- 004/ Penyelesaian Sal. Jl. Komarudin Sisi Timur Sejajar TOL

- 23.413.944 - - 23.413.944 - Fisik

- 005/ Sodetan Sal. Phb. s/d Kali Petukangan

- 428.153.000 - - 428.153.000 - Fisik

- 14.375.000 - - 14.375.000 - Pengawasan

- 006/ Penyelesaian Sal. Phb. Munjul RW. 02

- 341.607.742 - - 341.607.742 - Fisik

- 12.480.750 - - 12.480.750 - Pengawasan

- 007/ Penyelesaian Sal. Jl. Gebang Sari & Sal. Jl. Bambu Hitam

- 364.281.803 - - 364.281.803 - Fisik

- 008/ Penyelesaian Sal. Jl. Ceger

- 129.795.275 - - 129.795.275 - Fisik

- 010/ Sal. Jl. Jambrong

- 108.712.450 - - 108.712.450 - Fisik

- 3.750.000 - - 3.750.000 - Pengawasan

- 011/ Sal . Jl. Hankam raya Dpn Polsek Cipayung

- 244.067.991 - - 244.067.991 - Fisik

- 7.813.440 - - 7.813.440 - Pengawasan

- 012/ Sal. Jl. Bulak Ringin

- 172.150.849 - - 172.150.849 - Fisik

Page 367: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 15

Halaman 4 dari 7

PEMBAYARAN PEMBATALAN

1 2 3 4 5 6 7 8

No. NAMA SKPD UTANG PER 31 DESEMBER 2009

PERIODE JANUARI S.D. DESEMBER 2010 UTANG PER

31 DESEMBER 2010

POTENSI HUTANG TAMBAHAN TAHUN

2011 KEGIATAN

PENAMBAHAN PENGURANGAN

- 10.759.421 - - 10.759.421 - Pengawasan

- 013/ Penyelesaian Sal. Jl. Taruna Jaya + Cibubur 8

- 403.623.000 - - 403.623.000 - Fisik

- 12.600.000 - - 12.600.000 - Pengawasan

- 014/ Penyelesaian Sal Jl. Masjid Fathul Ghofur

- 64.627.326 - - 64.627.326 - Fisik

- 5.232.905 - - 5.232.905 - Pengawasan

- 015/ Penyelesaian Sal. Jl. Pahlawan Revolusi (Sisi Timur & Barat)

- 123.223.401 - - 123.223.401 - Fisik

- 016/ Turap Sal. Phb. Pondok Kopi

- 30.228.000 - - 30.228.000 - Fisik

- 5.099.000 - - 5.099.000 - Pengawasan

- 017/ Penyelesaian Sal. Lingkungan RT.03 RW 16 Duren Sawit (Dolog)

- 289.790.000 - - 289.790.000 - Fisik

- 9.037.000 - - 9.037.000 - Pengawasan

- 018/ Sal. Jl. Manggar Raya + Sal. Manggar V + VII

- 62.580.469 - - 62.580.469 - Fisik

- 2.754.387 - - 2.754.387 - Pengawasan

- 019/ Sal. Jl. H. Sarbini

- 190.619.362 - - 190.619.362 - Fisik

- 6.241.610 - - 6.241.610 - Pengawasan

- 020/ Sal. Jl. Raya Condet Kel. Balekambang

- 928.360.508 - - 928.360.508 - Fisik

- 021/ Normalisasi Sal Jl. Bunga

- 259.749.000 - - 259.749.000 - Fisik

- 7.450.000 - - 7.450.000 - Pengawasan

- 022/ Sal. Jl. Kayu Manis Barat Sisi Timur dan Sal. Jl. Pisangan Baru Tengah

- 586.661.043 - - 586.661.043 - Fisik

- 023/ Normalisasi Sal. Jl. Pandan Raya

- 77.387.249 - - 77.387.249 - Fisik

- 9.125.000 - - 9.125.000 - Pengawasan

- 024/ Penyelesaian Sal. Jl. Kalisari 3 / Gongseng

- 535.788.016 - - 535.788.016 - Fisik

- 025/ Sal. SMP 102 Cijantung Pasar Rebo

- 186.114.500 - - 186.114.500 - Fisik

- 10.885.000 - - 10.885.000 - Pengawasan

- 026/ Normalisasi Sal. Jl. Hasan RW. 9/10

- 280.942.449 - - 280.942.449 - Fisik

- 9.787.551 - - 9.787.551 - Pengawasan

Page 368: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 15

Halaman 5 dari 7

PEMBAYARAN PEMBATALAN

1 2 3 4 5 6 7 8

No. NAMA SKPD UTANG PER 31 DESEMBER 2009

PERIODE JANUARI S.D. DESEMBER 2010 UTANG PER

31 DESEMBER 2010

POTENSI HUTANG TAMBAHAN TAHUN

2011 KEGIATAN

PENAMBAHAN PENGURANGAN

- 027/ Sal. Jl. Lewa RW. 10

- 189.153.878 - - 189.153.878 - Fisik

- 7.496.000 - - 7.496.000 - Pengawasan

- 028/ Normalisasi Sal. Jl. Penggambiran Sisi Barat s/d Alu-Alu

- 877.800.000 - - 877.800.000 - Fisik

- 029/ Normalisasi / Kuras Sal. Jl. Food Station (Dpn Pasar Induk)

- 305.101.584 - - 305.101.584 - Fisik

- 12.166.892 - - 12.166.892 - Pengawasan

- 035/ Sal. Jl. Pondok Bambu Sisi Timur ( LP wanita )

- 391.242.363 - - 391.242.363 - Fisik

- 038/ Sal. Jl. Buni

- 775.170.000 - - 775.170.000 - Fisik

- 039/ Sal. Jl. Pondok Bambu Batas

- 443.365.109 - - 443.365.109 - Fisik

- 040/ Sal. Phb. Laut Banda

- 714.686.644 - - 714.686.644 - Fisik

- 041/ Sal. Jl. Ikan Hias, Batu Ampar 1

- 178.750.107 - - 178.750.107 - Fisik

- 042/ Sal. Jl. Matraman Raya Sisi Barat

- 326.794.464 - - 326.794.464 - Fisik

- 043/ Sal. Jl. Serut

- 703.519.690 - - 703.519.690 - Fisik

- 044/ Sal. Jl. Lembah Aren Blok Q

- 7.500.000 - - 7.500.000 - Pengawasan

- 045/ Bangunan Penangkap Lumpur Pada Muka Krossing Jl. DI Panjaitan

- 32.291.696 - - 32.291.696 - Pengawasan

- 047/ Bangunan Konservasi Air di Jl. Dr. Soemarno

- 45.372.000 - - 45.372.000 - Pengawasan

- 049/ Pembangunan Turap Sal. Phb. Halim Perdana Kusuma Sisi Barat

- 80.051.510 - - 80.051.510 - Fisik

- 12.627.000 - - 12.627.000 - Pengawasan

- 292.110.638 - - 292.110.638 - 031/ Pengawasan (Supervisi) Kegiatan Fisik, sistem Aliran Utara (Jasa Konsultansi)

- 300.682.256 - - 300.682.256 - 032/ Pengawasan (Supervisi) Kegiatan Fisik, sistem Aliran Selatan (Jasa Konsultansi)

13 Sudin PU Tata Air Selatan - - - - - 156.463.340 Pembangunan Saluran Kawasan Jl. Lamandau

- - - - - 1.811.053.403 Pembangunan/Peningkatan Saluran Kawasan Blok M (Melawai)

-

14 Dinas Pertamanan dan Pemakaman - 12.420.098 - - 12.420.098 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

15 Sudin Pertamanan - Jakbar - 87.501.900 - - 87.501.900 - Penataan Taman Komplek Aries Sisi Timur ke CV Juniko Jaya

16 Dinas Perhubungan 219.413.535 - 219.413.535 - - - Pemeliharaan kendaraan dinas operasional khusus

Page 369: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 15

Halaman 6 dari 7

PEMBAYARAN PEMBATALAN

1 2 3 4 5 6 7 8

No. NAMA SKPD UTANG PER 31 DESEMBER 2009

PERIODE JANUARI S.D. DESEMBER 2010 UTANG PER

31 DESEMBER 2010

POTENSI HUTANG TAMBAHAN TAHUN

2011 KEGIATAN

PENAMBAHAN PENGURANGAN

128.590.000 - - 128.590.000 - - Perencanaan DED Halte dan koridor busway depan Stasiun Jatinegara

47.125.842 - 47.125.842 - - - Biaya docking kapal patroli

- 86.328.688 - - 86.328.688 142.746.678 Pekerjaan Pengadaan Konstruksi pembelian pagar pengaman jalan (Komposit)

- 48.786.184 - - 48.786.184 76.558.405 Pengadaan Konstruksi Jalan Lingkungan (Paving Blok/Beton)

- 29.475.398 - - 29.475.398 19.739.315 Pengadaan Konstruksi Pembelian Taman

- 237.844.133 - - 237.844.133 1.016.899.060 Pengadaan Bangunan gedung kantor dan ruang tunggu

- 13.285.707 - - 13.285.707 43.656.293 Pengawasan pembangunan gedung kantor dan ruang tunggu

- 544.327.525 - - 544.327.525 256.546.715 Pembangunan Break Water

- 80.197.949 - - 80.197.949 1.796.131.400 Pembangunan Dermaga

- 65.935.046 - - 65.935.046 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

17 Dinas Kesehatan - 903.794.289 - - 903.794.289 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

18 Sudin Kesehatan - Jakpus - 8.065.000 - - 8.065.000 - Angsuran IV perencanaan pembangunan rehab total rawat inap Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih kepada PT Adikara Mitra Cipta

- 17.210.000 - - 17.210.000 - Angsuran V perencanaan pembangunan rehab total rawat inap Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih kepada PT Adikara Mitra Cipta

- 21.969.000 - - 21.969.000 - Angsuran III pengawasan pembangunan rawat inap Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih kepada PT Catur Eka Cipta

- 19.200.000 - - 19.200.000 - Pengadaan mesin absensi Puskesmas Kecamatan Senen kepada CV Ina Inti Tara Bahtera

- 38.560.500 - - 38.560.500 - Pengadaan non alkes (komputer, laptop, dan printer, UPS, dan stabilizer) untuk Puskesmas Kelurahan Kramat kepada CV Bijar Sapta Tama

- 98.606.750 - - 98.606.750 - Pengadaan jasa kebersihan Cleaning Service bulan Juli s.d November 2009 kepada CV Ralephy

19 Dinas Kelautan dan Pertanian - 4.188.740 - - 4.188.740 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

20 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil - 14.097.088 - - 14.097.088 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

21 Dinas Pendidikan - 17.491.760 - - 17.491.760 - Pengawasan pembangunan SD Semanan

- 34.755.000 - - 34.755.000 - Pengawasan rehab total SDN Kelapa Gading Timur 01/02

97.016.000 - 97.016.000 - - - Perencanaan SMPN 77

63.918.000 - 63.918.000 - - - Perencanaan SDN Joglo 01

18.128.750 - 18.128.750 - - - Pengawasan penyelenggaraan rehab total SMAN 76

- 770.684.837 - - 770.684.837 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

22 Sudin Pendidikan Dasar - Jakpus 768.297.533 - 379.428.374 290.269.108 98.600.051 - Pekerjaan rehab rumah dinas penjaga sekolah dasar

23 Sudin Pendidikan Dasar - Jaktim 674.308.268 - 674.308.268 - - - Pembayaran tagihan rehabilitasi SDN Baru 02 tahun 2008

24 Badan Pengelola Keuangan Daerah - 115.005.000 - - 115.005.000 - Pengadaan meja rapat

- 2.627.520.000 - - 2.627.520.000 - Bea Balik Nama Kurang Bayar (BBN-KB) kendaraan dinas operasional jenis Sedan Altis 1,8G A/T

- 54.705.000 - - 54.705.000 - BBN-KB kendaraan dinas operasional jenis Jeep Toyota L.Cruis Prado 2,7 AT

- 13.129.200 - - 13.129.200 - Denda Administrasi keterlambatan pembayaran BBN-KB

- 415.800.000 - - 415.800.000 - BBN-KB kendaraan dinas operasional Harley Davidson

- 99.792.000 - - 99.792.000 - Denda Administrasi keterlambatan pembayaran BBN-KB

- 12.624.039 - - 12.624.039 - Kekurangan tunjangan jabatan dan Tunjangan Kinerja Daerah a.n. Asep Erwin Djuanda CS

- 70.273.118 - - 70.273.118 - Pekerjaan Rehab Gedung Villa Mega Mendung

- 141.093.150 - - 141.093.150 - Jasa pengamanan gedung Prasada Sasana Karya dan Gedung Induk Pulo Mas

Page 370: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 15

Halaman 7 dari 7

PEMBAYARAN PEMBATALAN

1 2 3 4 5 6 7 8

No. NAMA SKPD UTANG PER 31 DESEMBER 2009

PERIODE JANUARI S.D. DESEMBER 2010 UTANG PER

31 DESEMBER 2010

POTENSI HUTANG TAMBAHAN TAHUN

2011 KEGIATAN

PENAMBAHAN PENGURANGAN

25 Dinas Perindustrian dan Energi 13.559.174.014 - 13.559.174.014 - - - Pembangunan stasiun pengisisan bahan bakar di Pool Bus Trans Jakarta Perintis Kemerdekaan dan Rawa Buaya

- 3.950.000 - - 3.950.000 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

26 Dinas Kebersihan - 11.778.197 - - 11.778.197 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

27 Sudin Kebersihan - Jakbar - 2.885.081.320 - - 2.885.081.320 - Pengadaan meubelair kantor Sudin Kebersihan kepada PT Anugrah Puriperkasa

28 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 47.236.508 167.350.000 47.236.508 - 167.350.000 - Cleaning Service Gedung Kantor Transito Transmigrasi

- 16.929.867 - - 16.929.867 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

29 Dinas Komunikasi dan Informasi - 678.439.300 - - 678.439.300 - Pengelolaan jaringan sluruh kecamatan bulan April s.d Oktober Tahun 2010

- 677.545.000 - - 677.545.000 - Penyempurnaan jaringan perkabelan software dan Hardware PABX kapasitas 500-2500 Ext

- 4.000.000 - - 4.000.000 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

30 Dinas Perumahan dan Gedung Pemda - 82.678.750 - - 82.678.750 - Kontrak Jasa Konsultasi atas kegiatan evaluasi dan revisi perencanaan pembagunan Gedung Dinas Kesehatan

- 4.337.002.440 - - 4.337.002.440 - Kontrak pekerjaan pembangunan fasilitas rekreasi dan olahraga Boker Jakarta Timur

- 1.648.235.270 - - 1.648.235.270 - Klaim Kompensasi akibat keterlambatan pembayaran, proyek pembangunan fasilitas rekreasi dan olahraga Boker Jakarta Timur

- 1.353.954.366 - - 1.353.954.366 - Klaim Kompensasi akibat keterlambatan pembayaran, proyek pembangunan fasilitas rekreasi dan olahraga Boker Jakarta Timur

- - - - - 4.524.539.742 Pengadaan Meubleir Interior Soundsystem dan alat belajar gedung diklat (sarana sosbud)

- 3.158.296 - - 3.158.296 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

31 Dinas Koperasi dan UKM - 15.800.000 - - 15.800.000 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

32 Dinas Olahraga dan Pemuda - 9.215.500 - - 9.215.500 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

33 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan - 11.550.000 - - 11.550.000 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

34 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana

- 45.548.520 - - 45.548.520 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

35 Dinas Tata Ruang - 17.753.739 - - 17.753.739 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

36 Kota Administrasi Jakarta Barat - 5.074.300 - - 5.074.300 - Pengadaan lemari yang belum terbayar

- 54.337.244 - - 54.337.244 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

37 Kota Administrasi Jakarta Selatan - 36.546.400 - - 36.546.400 - Pengadaan meubelair (lemari pakaian Setko) pada CV. Ujung Dolok Perkasa

- 30.060.400 - - 30.060.400 - Pengadaan mesin handkey Setko pada PT. Rodime Bina Nusa

- 54.026.948 - - 54.026.948 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

38 Kota Admistrasi Jakarta Pusat - 11.545.411 - - 11.545.411 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

39 Kota Admistrasi Jakarta Timur - 55.879.787 - - 55.879.787 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

42 Kota Admistrasi Jakarta Utara - 28.875.147 - - 28.875.147 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

43 Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu - 1.385.895.400 - - 1.385.895.400 - Pekerjaan pembangunan Kantor Camat Kepulauan Seribu Tahun 2009

- 26.579.960 - - 26.579.960 - Pekerjaan pengawasan pembangunan Kantor Camat Kepulauan Seribu

- 10.000.000 - - 10.000.000 - Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

44 RSUD Koja - 5.040.000 - - 5.040.000 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

45 RSUD Cengkareng - 4.200.000 - - 4.200.000 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

46 RSUD Duren Sawit - 33.989.694 - - 33.989.694 - Kekurangan Tunjangan Kinerja Daerah TA 2010

24.818.901.924 44.764.628.731 24.295.092.565 425.209.308 44.863.228.782 84.435.830.576 SALDO UTANG KEPADA PIHAK KETIGA

Page 371: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 16

(Dalam Rupiah)Tahun Anggaran Tahun Anggaran Tahun Anggaran Tahun Anggaran

2012 2013 2014 2015

1 OECF IP-414 SLA 876 15 Feb 2015 15 Feb dan 15 Agt 8.169.288.822 8.169.288.822 8.169.288.822 4.084.644.410 28.592.510.876

8.169.288.822 8.169.288.822 8.169.288.822 4.084.644.410 28.592.510.876 Jumlah

DAFTAR ESTIMASI PEMBAYARAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG-UTANG DALAM NEGERI PEMERINTAH PUSATPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

31 DESEMBER 2010

No Jenis Pinjaman Jatuh Tempo Pembayaran JUMLAH

Page 372: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 17

(Dalam Ribuan Rupiah)

Cost Method Equity Method Jumah

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 (15 X 16) 20 (17 X 18) 21 (19 + 20)

1 Bidang Perbankan1. PT Bank DKI Audited 2010 15.216.284.050 182.568.267 164.085.105 15.562.937.422 14.345.032.214 - 14.345.032.214 - 611.159.000 20.000.000 38.037.881 548.708.327 1.217.905.208 99,83% 1.215.834.769 1.215.834.769

Sub Total 1 15.216.284.050 182.568.267 164.085.105 15.562.937.422 14.345.032.214 - 14.345.032.214 - 611.159.000 20.000.000 38.037.881 548.708.327 1.217.905.208 - 1.215.834.769 1.215.834.769

2 Bidang Asuransi1. PT Asuransi Bangun Askrida Audited 2010 183.212.327 438.660.050 4.820.689 626.693.066 389.559.974 - 389.559.974 156.650.000 2.100.000 19.478.251 58.904.841 237.133.092 7,48% 8.680.000 8.680.000

Sub Total 2 183.212.327 438.660.050 4.820.689 626.693.066 389.559.974 - 389.559.974 - 156.650.000 2.100.000 19.478.251 58.904.841 237.133.092 8.680.000 - 8.680.000

3 Bidang Konstruksi1. PT Jakarta Propertindo Audited 2010 517.298.240 547.201.027 44.513.209 1.109.012.476 312.493.436 212.268.229 524.761.665 5.398.408 429.995.757 - - 134.426.840,00 564.422.597 99,92% 563.971.059 563.971.059 2. PT Jaya Nur Sukses Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 6.750.000 6.750.000 3. PT Pembangunan Jaya (Konsolidasi) Audited 2010 27.564.000 483.260.000 2.736.000 513.560.000 70.263.000 7.835.000 78.098.000 - 3.117.000 131.653.737 93.393.941 1.343.559.329 1.571.724.007 38,80% 609.828.915 609.828.915 4. PD Pembangunan Sarana Jaya Audited 2010 91.083.413 170.758.173 - 261.841.586 33.932.496 141.461.311 175.393.807 1.003.776 65.972.748 - 19.471.255 85.444.003 100,00% 85.444.003 85.444.003

Sub Total 3 635.945.653 1.201.219.200 47.249.209 1.884.414.062 416.688.932 361.564.540 778.253.472 6.402.184 499.085.505 131.653.737 93.393.941 1.497.457.424 2.221.590.607 6.750.000 1.259.243.977 1.265.993.977

4 Bidang Jasa Lainnya1. PT Jakarta International Expo Audited/2007 19.597.963 1.317.961.793 - 1.337.559.756 43.977.931 1.003.234.399 1.047.212.329 300.000.000 - - (9.652.573) 290.347.427 13,14% 39.375.000 39.375.000 2. PDAM Jaya Unaudited/2010 463.224.612 204.461.317 49.324.117 717.010.046 895.107.835 770.368.501 1.665.476.336 288.364.100 - 42.861.685 (1.279.692.075) (948.466.290) 100,00% - - 3. PD PAL Jaya Unaudited/2010 56.564.064 66.875.632 3.229.915 126.669.612 7.511.463 5.160.559 12.672.022 94.752.402 - 9.422.000 9.824.000 113.998.402 100,00% 113.998.402 113.998.402 4. PD Pasar Jaya Unaudited/2010 235.781.363 1.409.970.164 189.483.982 1.835.235.509 32.309.572 1.347.226.603 1.379.536.175 15.203.308 318.356.193 - 122.139.833 455.699.335 100,00% 455.699.335 455.699.335

Sub Total 4 775.168.002 2.999.268.907 242.038.014 4.016.474.924 978.906.801 3.125.990.061 4.104.896.862 - 698.319.810 318.356.193 52.283.685 (1.157.380.815) (88.421.127) 39.375.000 569.697.736 609.072.736

5 Bidang Perdagangan1. PT Food Station Tjipinang Audited 2010 8.563.863 40.471.409 - 49.035.272 4.935.475 29.565.905 34.501.380 300.000 - - 14.233.893 14.533.893 74,67% 10.852.458 10.852.458 2. PD Dharma Jaya Audited/2009 16.671.051 35.474.195 - 52.145.246 17.210.565 8.560.098 25.770.664 34.048.793 - 18.373.234 (10.435.929) 41.986.098 100,00% 41.986.098 41.986.098

Sub Total 5 25.234.914 75.945.604 - 101.180.518 22.146.040 38.126.003 60.272.044 - 34.348.793 - 18.373.234 3.797.964 56.519.991 - 52.838.556 52.838.556

6 Bidang Pariwisata1. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Audited 2010 611.063.077 958.125.310 - 1.569.188.387 305.531.455 185.681.024 491.212.479 32.684.570 400.000.000 36.709.233 - 608.402.105,00 1.045.111.338 72,00% 752.480.163 752.480.163 2. PT Jakarta Tourisindo Audited 2010 26.828.780 515.537.012 - 542.365.792 23.096.199 45.426.866 68.523.065 455.511.000 9.024.601 9.307.126 473.842.727 99,34% 470.715.365 470.715.365 3. PT Grahasahari Suryajaya Audited/2009 14.523.495 359.294.759 - 373.818.254 99.631.056 56.275.707 155.906.763 48.870.000 592.242.796 - (423.201.305) 217.911.491 8,08% 3.951.000 3.951.000 4. PT Pakuan Audited 2010 820.579 37.187.456 3.149.640 41.157.675 374.485 1.923.279 2.297.764 50.000.000 236.600 2.039.534 (13.416.224) 38.859.910 2,69% 1.345.900 1.345.900

Sub Total 6 653.235.931 1.870.144.537 3.149.640 2.526.530.108 428.633.195 289.306.876 717.940.071 32.684.570 954.381.000 629.188.629 11.064.135 181.091.702 1.775.725.466 5.296.900 1.223.195.528 1.228.492.428

7 Bidang Kawasan Industri1. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung Audited 2010 126.738.835 84.385.641 - 211.124.476 35.751.891 1.100.340 36.852.231 80.000.000 - 3.122 94.269.123 174.272.245 50,00% - 87.136.123 87.136.123 2. PT Kawasan Berikat Nusantara Audited 2010 264.890.320 437.272.213 - 702.162.533 70.211.398 35.884.961 106.096.359 363.945.000 111.967.695 85.668.959 34.484.521 596.066.175 26,85% 209.692.695 209.692.695

Sub Total 7 391.629.155 521.657.854 - 913.287.009 105.963.289 36.985.301 142.948.590 - 443.945.000 111.967.695 85.672.081 128.753.644 770.338.420 209.692.695 87.136.123 296.828.818

8 Bidang Angkutan Darat1. PT Ratax Armada Audited 2010 878.282 10.318.413 - 11.196.695 3.234.441 1.822.522 5.056.963 5.500.000 - - 639.732 6.139.732 28,00% 1.719.125 1.719.125 2. PT Mass Rapid Transit Jakarta Audited 2010 92.388.819 7.203.511 - 99.592.330 871.484 858.524 1.730.008 125.000.000 - - (27.137.679) 97.862.321 99,60% 97.470.872 97.470.872

Sub Total 8 93.267.101 17.521.924 - 110.789.025 4.105.925 2.681.046 6.786.971 - 130.500.000 - - (26.497.947) 104.002.053 1.719.125 97.470.872 99.189.997 9 Bidang Percetakan

1. PT Bumi Grafika Jaya Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10Sub Total 9 - - - - - - - - - - - - - - - -

Bidang Aneka Industri1. PT Delta Djakarta, Tbk Audited 2010 565.953.705 142.630.028 - 708.583.733 89.396.759 25.828.188 115.224.947 15.690.872 16.013.181 19.015.656 - 542.639.077 577.667.914 26,30% 151.926.661 151.926.661 2. PT Alakasa Industrindo, Tbk. Audited/2009 121.899.400 12.786.476 - 134.685.876 76.641.898 25.114.695 101.756.593 73.503.957 200.000 (88.741) (38.685.933) 34.929.283 4,81% 4.885.650 4.885.650 3. PT Cemani Toka Audited 2010 257.009.569 101.383.747 - 358.393.316 224.165.231 153.197.174 377.362.405 112.968.859 11.609.741 (143.547.689) (18.969.089) 35,00% 27.059.360 27.059.360 4. PT Determinan Indah Audited 2009 14.856.187 11.694.597 - 26.550.784 100.926.398 2.116.684 103.043.081 12.050.400 44.100 - (88.586.797) (76.492.297) 18,05% 2.175.120 2.175.120 5. PT Rheem Indonesia Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 -

Sub Total 10 959.718.861 268.494.848 - 1.228.213.709 491.130.286 206.256.741 697.387.026 15.690.872 214.536.397 19.259.756 11.521.000 271.818.658 517.135.811 34.120.130 151.926.661 186.046.791

Bidang Rumah Sakit1. PT RS Haji Jakarta Unaudited 2005 20.195.486 86.115.587 106.311.074 6.615.265 7.082.188 13.697.452 100.308.278 - - (8.939.212) 91.369.066 51,00% 51.157.222 51.157.222

Sub Total 11 20.195.486 86.115.587 - 106.311.074 6.615.265 7.082.188 13.697.452 - 100.308.278 - - (8.939.212) 91.369.066 51.157.222 51.157.222 51.157.222

Total Seluruh Bidang Industri 18.953.891.480 7.661.596.779 461.342.657 27.076.830.916 17.188.781.920 4.067.992.756 21.256.774.676 54.777.626 3.843.233.783 1.232.526.010 329.824.208 1.497.714.586 6.903.298.587 356.791.072 4.708.501.444 5.014.135.294

1

10

11

Modal Disetor Tambahan Modal Disetor Ekuitas Lainnya Laba Ditahan Total Ekuitas % Saham

DaerahAktiva Lainnya Total Aktiva Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban Jangka Panjang Total Kewajiban Hak Minoritas

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAIKHTISAR LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH

AKTIVA, KEWAJIBAN, DAN EKUITAS DANAPER 31 DESEMBER 2010

No. Perusahan Daerah Lapkeu Tahun 2010/2009 Status Aktiva Lancar Aktiva Tidak Lancar

Kepemilikan Daerah

Page 373: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 18

Halaman 1 dari 2

(Dalam Ribuan Rupiah)

2 3 4 5 6 4 5 6

1 Bidang Perbankan1. PT Bank DKI Audited 2010 1.930.513.219 (1.602.649.825) 327.863.394 20.083.322 - (31.181.836) 316.764.880

Sub Total 1 1.930.513.219 (1.602.649.825) 327.863.394 20.083.322 - (31.181.836) 316.764.880

2 Bidang Asuransi1. PT Asuransi Bangun Askrida Audited 2010 426.142.783 (377.631.772) 48.511.011 20.011.374 (49.597) (12.151.343) 56.321.445

Sub Total 2 426.142.783 (377.631.772) 48.511.011 20.011.374 (49.597) (12.151.343) 56.321.445

3 Bidang Konstruksi1. PT Jakarta Propertindo Audited 2010 414.733.644 (227.604.669) 187.128.975 - (128.759.695) (20.933.573) 37.435.707 2. PT Jaya Nur Sukses Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/103. PT Pembangunan Jaya (Konsolidasi) Audited 2010 107.592.000 23.679.000 83.913.000 46.941.000 (882.000) (6.845.000) 123.127.000 4. PD Pembangunan Sarana Jaya Audited 2010 38.523.260 (31.298.773) 7.224.487 11.788.453 (5.042.354) (505.817) 13.464.769

Sub Total 3 560.848.904 (235.224.442) 278.266.462 58.729.453 (134.684.049) (28.284.390) 174.027.476

4 Bidang Jasa Lainnya1. PT Jakarta International Expo Audited 2007 136.690.927 (127.448.089) 9.242.838 259.482 (8.501.489) 1.000.832 2. PD AM Jaya Unaudited/2010 2.010.135.211 (1.986.850.254) 23.284.957 41.953.404 (8.366.410) (177.353) 56.694.597 3. PD PAL Jaya Unaudited/2010 31.920.859 (20.592.623) 11.328.236 1.910.623 (155.054) (3.270.951) 9.812.854 4. PD Pasar Jaya Unaudited/2010 307.622.987 (235.337.124) 72.285.863 14.274.870 (5.783.422) (17.681.566) 63.095.744

Sub Total 4 2.486.369.984 (2.370.228.090) 116.141.894 58.398.379 (22.806.376) (21.129.870) 130.604.027

5 Bidang Perdagangan1. PT Food Station Tjipinang Audited 2010 39.236.772 (31.794.141) 7.442.631 - (65.766) (1.656.827) 5.720.038 2. PD Dharma Jaya Audited/2009 56.561.401 (56.384.808) 176.593 956.921 (997.529) 528.743 664.728

Sub Total 5 95.798.173 (88.178.949) 7.619.224 956.921 (1.063.295) (1.128.084) 6.384.766

6 Bidang Pariwisata1. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Audited 2010 921.926.345 (723.690.320) 198.236.025 - (11.564.209) (44.914.205) 141.757.611 2. PT Jakarta Tourisindo Audited 2010 111.906.674 (98.512.870) 13.393.804 1.471.890 (2.120.021) (3.438.546) 9.307.127 3. PT Grahasahari Suryajaya Audited 2009 54.289.392 (67.118.462) (12.829.070) - (4.363.938) (3.231.988) (20.424.996) 4. PT Pakuan Audited 2010 3.674.178 (5.243.660) (1.569.482) 97.737 (57.106) - (1.528.851)

Sub Total 6 1.091.796.589 (894.565.312) 197.231.277 1.569.627 (18.105.274) (51.584.739) 129.110.891

7 Bidang Kawasan Industri1. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung Audited 2010 91.907.716 (46.783.859) 45.123.857 5.947.756 - (9.365.824) 41.705.789 2. PT Kawasan Berikat Nusantara Audited 2010 208.232.720 (176.066.944) 32.165.776 23.798.052 (6.703.838) (14.775.469) 34.484.521

Sub Total 7 300.140.436 (222.850.803) 77.289.633 29.745.808 (6.703.838) (24.141.293) 76.190.310 .

Jumlah dipindahkan 6.891.610.088 (5.791.329.194) 1.052.922.895 189.494.884 (183.412.429) (169.601.555) 889.403.795

1

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAIKHTISAR LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH

PENDAPATAN, BEBAN, DAN LABA (RUGI)UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2010

No. Perusahan Daerah Sumber Lapkeu 2010/2009 Status Pendapatan Usaha Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan

Lain-LainBeban Lain-lain /

Hak MinoritasTaksiran Pajak

PenghasilanLaba (Rugi)

Setelah pajak

Page 374: LAPORAN KEUANGAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN … · 2019-03-18 · laporan keuangan . provinsi dki jakarta . tahun anggaran 2010 . audited . pemerintah provinsi dki jakarta . 2011

Lampiran 18

Halaman 2 dari 2

2 3 4 5 6 4 5 61

No. Perusahan Daerah Sumber Lapkeu 2010/2009 Status Pendapatan Usaha Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan

Lain-LainBeban Lain-lain /

Hak MinoritasTaksiran Pajak

PenghasilanLaba (Rugi)

Setelah pajak

Jumlah pindahan 6.891.610.088 (5.791.329.194) 1.052.922.895 189.494.884 (183.412.429) (169.601.555) 889.403.795 8 Bidang Angkutan Darat

1. PT Ratax Armada Audited 2010 7.863.182 (9.582.274) (1.719.092) 643.178 (2.080.000) - (3.155.914) 2 PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Audited 2010 - (19.673.233) (19.673.233) 4.390.492 (15.684) 126.688 (15.171.737)

Sub Total 8 7.863.182 (29.255.507) (21.392.325) 5.033.670 (2.095.684) 126.688 (18.327.651)

9 Bidang Percetakan 1. PT Bumi Grafika Jaya Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10

Sub Total 9 - - - - - - -

10 Bidang Aneka Industri1. PT Delta Djakarta, Tbk Audited 2010 547.816.338 (368.761.917) 179.054.421 15.405.331 (7.986.718) (46.906.134) 139.566.900 2. PT Alakasa Industrindo, Tbk. Audited 2009 18.252.652 (7.645.640) 10.607.012 - (189.353) (3.099.335) 7.318.324 3. PT Cemani Toka Audited 2010 390.466.255 (348.208.427) 42.257.828 43.598.411 (29.766.030) (15.616.650) 40.473.559 4. PT Determinan Indah Unaudited 2009 - (159.227) (159.227) 17.360.815 (26.282.191) 6.517.220 (2.563.382) 5. PT Rheem Indonesia Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10 Didivestasi 17/12/10

Sub Total 10 956.535.245 (724.775.211) 231.760.034 76.364.557 (64.224.292) (59.104.899) 184.795.401

11 Bidang Rumah Sakit1. PT RS Haji Jakarta Audited 2005 90.100.871 (93.678.778) (3.577.907) 781.414 (203.342) (2.999.835)

Sub Total 11 90.100.871 (93.678.778) (3.577.907) 781.414 (203.342) - (2.999.835)

Total Seluruh Bidang Industri 7.946.109.386 (6.639.038.689) 1.259.712.697 271.674.525 (249.935.747) (228.579.766) 1.052.871.710