laporan keuangan - ppid kota bandung · pdf filebidang pengelolaan keuangan negara/daerah...
TRANSCRIPT
LAPORAN KEUANGAN
SKPD KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 Desember 2014
Jl. Gedebage Selatan Nomor 292 Telp. 022- 7534653 B A N D U N G
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Laporan
Keuangan SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung pada akhir Tahun
Anggaran 2014 (per 31 Desember 2014) telah selesai disusun, Laporan
Keuangan ini disusun dalam rangka memenuhi peraturan perundangan
bidang pengelolaan keuangan negara/daerah khususnya Undang
Undang Nonor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-
undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akutansi
Pemerintahan, Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang
pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2007 serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55
Tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan
Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta Penyampaiannya.
Berdasarkan peraturan perundangan tersebut, dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pada akhir tahun anggaran,
SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung menyusun Laporan
Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi APBD, Neraca, dan
Catatan Atas Laporan Keuangan dengan dilampiri oleh laporan Ikhtisar
Realisasi Kinerja.
Dalam hal pelaksanaan dan pelaporan APBD tahun 2010 tata cara
penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah serta
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan
Perhitungan APBD mengacu kepada Peraturan Menteri dalam Negeri
Nomor 13,59 dan 55.
Adapun uraian ringkas dari Laporan Keuangan per 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut, berdasarkan Laporan Realisasi APBD
sampai dengan 31 Desember 2014, diketahui realisasi Belanja sebesar
Rp. 12.618.019.550,00 atau mencapai 97,16 % dari Anggaran Tahun
2014 sebesar Rp. 12.986.400.000,00 Realisasi sehingga terdapat
defisit/surplus sebesar Rp. 368.380.450,00
Selanjutnya berdasarkan Neraca,SKPD Kecamatan Gedebage Kota
Bandung menyajikan informasi mengenai posisi Aset, kewajiban dan
Ekuitas dana per 31 Desember 2014, neraca SKPD Kecamatan Gedebage
Kota Bandung per 31 Desember 2014 ditutup dengan jumlah akhir
sebesar Rp. 17.232.712.007,00 atau naik sebesar 1,2 %
dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013 sebesar
Rp.13.886.650.960,00. Nilai tersebut yang antara lain adalah Aset
Tetap Sejumlah Rp. 13.838.607.804 Aset Lainnya sebesar
Rp. 42.768.406,00 ditambah dengan Persediaan sebesar Rp.
5.274.750.00 dan posisi keuangan per 31 Desember 2014 ditutup
dengan neraca sebesar Rp. 17.232.712.007,00 neraca tersebut, terdiri
dari aset lancar sebesar Rp 0,00 dan Aset tetap Rp 17.189.943.601,00
dan Aset Lainnya sebesar Rp. 42.768.406,00. Adapun uraian lengkap
dan terinci disajikan lebih lanjut dalam laporan ini.
Demikian kami sampaikan, semoga dengan tersusunnya Laporan
Keuangan ini dapat memberikan penjelasan dan informasi yang berguna
sebagai media pertanggungjawaban serta sebagai upaya untuk lebih
meningkatkan kinerja keuangan SKPD Kecamatan Gedebage Kota
Bandung.
Bandung, 31 Desember 2014
Kepala SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si
Pembina NIP. 19661129 198803 1 004
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung
yang tediri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran; (b) Neraca; (c)
Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun 2014, sebagaimana terlampir
adalah tanggung Jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendaalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan
informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan catatan atas
laporan keuangan secara layak dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (PP 24/2005).
Bandung, 31 Desember 2014 Pengguna Anggaran
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si Pembina
NIP. 19661129 198803 1 004
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Pernyataan Tanggung Jawab
DAFTAR ISI
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca Komparatif per 31 Desember 2012 dan per 31 Desember
2014
3. Catatan atas Laporan Keuangan
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Tahun 2014
LRA per kegiatan
Berita Acara Opname kas dan Register Penutupan Kas
Daftar Aset Tetap per 31 Desember 2014
Aset Lainnya
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
BAGIAN I
PENDAHULUAN
1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Dalam aspek pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan
Permendagri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagai Implementasi dari UU No. 17 tahun 2003,
UU No. 1 Tahun 2004, PP No. 58 Tahun 2005, Kepala SKPD selaku
Penguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan
Laporan Keuangan yang meliputi:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan dimaksud disusun sesuai dengan sistem Akuntansi
Pemerintahan.
Adapun maksud dari penyusunan laporan keuangan ini adalah:
a. Menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi Keuangan
dan seluruh transaksi yang dilakukan SKPD Kecamatan
Gedebage Kota Bandung selama satu periode pelaporan.
b. Menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam
rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik
terhadap anggaran antar periode, maupun antar entitas.
c. Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,Realisasi
Anggaran, dan kinerja keuangan sebagai bahan evaluasi dan
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan
untuk menunjukkan akuntabilitas entitas atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya dengan:
a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan mengenai sumber, alokasi dan pengunaan sumber
daya ekonomi;
b. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap
anggarannya;
c. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan
mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan hukum penyusunan laporan keuangan SKPD Kecamatan
Gedebage Kota Bandung atas pelaksanaan APBD Tahun 2010 adalah:
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan Atas Peraturan MeNomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 01 Tahun 2014 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung Tahun
Anggaran 2014.
7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 719 Tahun 2014 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bandung Tahun Anggaran 2014.
8. Peraturan Walikota Bandung Nomor 094 Tahun 2014 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bandung Tahun Anggaran 2014.
9. Peraturan Walikota Bandung Nomor 719 Tahun 2014 tentang
Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kota Bandung Tahun Anggaran 2014.
10. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor: 07 Tahun 2006 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan
keuangan
1.2 Landasan hukum penyusunan laporan
keuangan
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan
keuangan
Bab II KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN
TARGET KINERJA APBD
2.1 Kebijakan Keuangan
2.2 Indikator pencapaian target kinerja APBD
Bab III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja
keuangan
3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam
pencapaian target yang telah ditetapkan
Bab IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Entitas akuntansi/entitas pelaporan
keuangan daerah
4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan
laporan keuangan
4.3 Basis pengukuran yang mendasari
penyusunan laporan keuangan
4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan
dengan ketentuan yang ada dalam standar
akuntansi pemerintahan
Bab V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 Pendapatan
5.2 Belanja
5.3 Pembiayaan
5.4 Aset
5.5 Kewajiban
5.6 Ekuitas Dana
Bab VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON
KEUANGAN
Bab VII PENUTUP
BAGIAN II
KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA
APBD SKPD KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG
Susunan Organisasi Pemerintah Kota Bandung dibentuk
berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor : 84 Tahun 2001 Tentang
Pedoman Organisasi Peranghkat Daerah, sebagai berikut :
Perda Nomor : 03 Tahun 2001 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Sekretariat Daerah Kota Bandung.
Perda Nomor : 04 Tahun 2001 tentang Pembentukan dan Susunan
Oraganisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah Kota Bandung.
Perda Nomor : 05 Tahun 2001 tentang Dinas daerah Kota
Bandung.
Perda Nomor : 06 Tahun 2001 tentang Lembaga Teknis daerah
Kota Bandung.
Perda Nomor : 06 Tahun 2006 tentang Kecamatan dan Kelurahan
Kota Bandung.
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Bandung ditetapkan
dengan Perda Nomor : 03 Tahun 2001 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Kota Bandung yaitu sebagai
berikut :
Asisten Tata Praja yang meliputi
- Bagian Bina Pemerintahan dan Otonomi Daerah, terdiri
dari 4 Sub Bagian
- Bagian Hukum, terdiri dari 4 Sub Bagian
- Bagian Organisasi, terdiri dari 4 Sub Bagian
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat,
yang meliputi
- Bagian ekonomi, terdiri dari 3 Sub Bagian
- Bagian Pembangunan, terdiri dari 3 Sub Bagian
- Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari 3 Sub Bagian
- Bagian Pemberdayaan Perempuan
Asisten Administrasi, yang meliputi :
- Bagian Keuangan, terdiri dari 5 Sub Bagian
- Bagian Kepegawaian, terdiri dari 3 Sub Bagian
- Bagian Umum, terdiri dari 4 Sub Bagian
- Bagian Perlengkapan, terdiri dari 4 Sub Bagian
Penataan Oganisasi Dinas Pemerintah Kota Bandung ditetapkan
dengan Perda Nomor : 06 Tahun 2001 tentang Dinas Daerah Kota
Bandung. Sedangkan Penataan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Ditetapkan dengan Perda Nomor : 06 Tahun 2001 tentang Lembaga
Teknis Daerah Kota Bandung
Jumlah organisasi dinas dan lembaga teknis ( badan dan Kantor )
pada Pemerintah Kota Bandung berdasarkan Perda tersebut diatas
adalah 19 Dinas, 4 Badan, 6 Kantor, 2 Unit Pelaksana Daerah, dan
Satuan Polisi Pamong Praja, serta 30 Kecamatan.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara. Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor : 24 Tahun
2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Pemerintah Kota
Bandung menyusun Laporan Keuangan tahun 2014 sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2014, yang meliputi :
Laporan Realisasi APBD Tahun 2014
Neraca per 31 Desember 2014
Laporan Arus kas Periode 1 Januari 2014 s.d 31 Desember 2014
Catatan atas Laporan Keuangan.
Berikut ini diuraikan pula Catatan atas Laporan Keuangan sebagai
bagaian yang tidak terpisahkan dari laporan tersebut diatas yaitu :
2.1 KEBIJAKAN KEUANGAN, INDIKATOR EKONOMI MAKRO, DAN
PERUBAHAN APBD
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dinilai dengan
uang, termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah dalam kerangka
Anggaran, Belanja dan Pembiayaan. Hal tersebut menjadikan
Keuangan Daerah merupakan salah satu faktor penentu dalam
penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Kebijakan Keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan
struktur keuangan yang lebih baik melalui peningkatan kemampuan
keuangan daerah, pengelolaan keuangan daerah dan pengawasan
keuangan daerah.
Kebijakan tersebut diharapkan meningkatakan kontribusi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD. Hal tersebut ditempuh
melalui peningkatan target penerimaan daerah. Untuk belanja
melakukan efisiensi terhadaap Belanja Administrasi Umum dan
Operasional/Pemeliharaan serta selektif dalam belanja modal serta
memacu investasi pada daerah yang diprioritaskan. Untuk pembiayaan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber penerimaan daerah dalam
menutupi defisit tahun anggaran berjalan dan pengeluaran lainnya.
Kebijakan keuangan meliputi komponen-komponen dan kinerja
pelayanan yang diharapkan pada setiap kewenangan Pemerintah
Daerah yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran.
Untuk dapat memahami kondisi dan posisi keuangan, berikut ini
diuaraikan hal-hal mengenai kebijakan fiskal/keuangan, kondisi
ekonomi makro, dan perubahan APBD dalam tahun berjalan sebagai
berikut :
1. Kebijakan fiskal/keuangan dalam rangka pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja daerah tahun 2007 adalah dengan
menetapkan beberapa Peraturan Daerah ( Perda ) dan Peraturan
Walikota ( Perwal ) yang ada terkait dengan pendapatan
asli daerah yaitu :
a. Perda No. 01 Tahun 2007 tentang APBD Tahun 2007
b. Perda No. 07 Tahun 2007 tentang Perubahan APBD Tahun 2007
c. Perda No. 07 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah.
d. Perda No. 08 Tahun 2006 tentang Dana Cadangan Daerah.
e. Perwal No. 063 Tahun 2007 tanggal 2 Januari 2007 tentang
Penjabaran APBD Tahun 2007.
f. Perwal No. 675 Tahun 2007 tanggal 31 Oktober 2007 tentang
Penjabaran Perubahan APBD Tahun 2007.
g. Perwal No. 997 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Tugas dan
Wewenang Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dalam
rangka Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung.
2. Penyusunan laporan keuangan dengan Perda Nomor : 24 Tahun
2006 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
3. Perubahan APBD Tahun berjalan
APBD Kota Bandung Tahun 2014 ditetapkan dengan Perda Nomor
01 Tahun 2014, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Bandung Tahun 2014, Kemudian dirubah dengan
Perda Nomor 07 Tahun 2014, tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2014, Rincian APBD
Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Perubahan Anggaran ini dilakukan karena :
1. Adanya permasalahan dalam administrasi keungan daerah yang
mengakibatkan terhambatnya berbagai kegiatan yang mendukung
program strategis.
2. Adanya kebijakan Kepala Daerah mengenai reformasi birokrasi
dalam berbagai bidang untuk meningkatkan pelayanan kepad
masyarakat diantaranya adalah : Pemekaran Wilayah Kecamatan,
penataan Kelembagaan, Pelayanan Satu Pintu (One Stop Service),
Implementasi E-government.
3. Percepatan pembangunan kawasan gedebage, penyediaan dana-
dana pendamping program-program yang dibiayai baik dari
Pemerintah pusat maupun propinsi ataupun investor seperti
untuk Pembebasan Lahan dan Sosialisasi Program.
NO.
REK. URAIAN
SEBELUM
PERUBAHAN
SETELAH
PERUBAHAN
TAMBAH /
( KURANG )
5 Belanja 12.568.388.100 12.986.400.000 418.011.900
5.1 Belanja Tidak
Langsung
4.001.988.100 4.100.000.000 98.011.900
5.1.1 Belanja Pegawai 4.001.988.100 4.100.000.000 98.011.900
5.2 Belanja
Langsung
8.566.400.000 8.886.400.000 320.000.000
5.2.1 Belanja
Pegawai
1.221.625.000 963.475.000 (258.150.000)
5.2.2
Belanja
Barang &
Jasa
5.721.975.000 5.091.044.000 (630.931.000)
5.2.3 Belanja Modal 1.622.800.000 2.831.881.000 1.209.081.000
Surplus/(Defisit) 12.568.388.100 12.986.400.000 (418.011.900)
2.1.1 Realisasi Belanja
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan peningkatan
pelayanan publik, peraturan alokasi belanja diupayakan untuk efisien,
efektif ndan proporsional. Sesuai amanat Undang-undang nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa
Belanja Daerah diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban
daerah.
Belanja pada dasarnya untuk membiayai kegiatan pada SKPD
Kecamatan Gedebage Kota Bandung tahun Anggaran 2014 sebesar
Rp. 12.986.400.000 direlisasikan sebesar Rp. 12.618.019.550
dengan kondisi Belanja tersebut diatas diserap sebesar 97,2 %
2.2 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006, urusan wajib
yang dilaksanakan oleh SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung
Tahun 2014, berbentuk Program dan kegiatan sebagai berikut:
a. Program dan kegiatan
NO URAIAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Terfasilitasinya biaya pemakaian telekomunikasi, air dan listrik Di Kecamatan Gedebage
06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perijinan Kendaraan Dinas
Terfasilitasinya biaya pemeliharaan perijinan kendaraan dinas Di Kecamatan Gedebage
08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terfasilitasinya biaya petugas kebersihan kantor Di Kecamatan Gedebage
09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kantor
Tersedianya tenaga teknis perbaikan peralatan kerja Di Kecamatan Gedebage
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya alat tulis kantor Di Kecamatan Gedebage
11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tersedianya biaya untuk barang cetakan dan penggandaan Di Kecamatan Gedebage
12 Penyediaan Komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
Terpenuhinya penyediaan komponen dan alat listrik Di Kecamatan Gedebage
13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor Di Kecamatan Gedebage
14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tersedianya peralatan rumah tangga Di Kecamatan Gedebage
15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Di Kecamatan Gedebage
17 Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya makanan dan minuman Di Kecamatan Gedebage
18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Terfasilitasinya biaya untuk rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
II.
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
5 Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional
Tercapainya sarana dan prasarana aparatur kecamatan Dikecamatan Gedebage
6 Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas
Tercapainya sarana dan prasarana aparatur kecamatan Dikecamatan Gedebage
10 Pengadaan Mebeulair Tercapainya sarana dan prasarana aparatur kecamatan Dikecamatan Gedebage
21 Pemeliharaan Rutin / berkala Rumah Dinas
Tercapainya sarana dan prasarana aparatur kecamatan Dikecamatan Gedebage
22 Pemeliharaan Rutin / berkala Gedung Kantor
Tercapainya sarana dan prasarana aparatur kecamatan Dikecamatan Gedebage
24 Pemeliharaan Rutin / berkala Kendaraan Dinas /operasional
Tercapainya sarana dan prasarana aparatur kecamatan Dikecamatan Gedebage
26 Pemeliharaan Rutin / berkala perlengkapan gedung kantor
Tercapainya sarana dan prasarana aparatur kecamatan Dikecamatan Gedebage
29 Pemeliharaan Rutin / berkala Mebeulair Tercapainya sarana dan prasarana aparatur kecamatan Dikecamatan Gedebage
42 Rehabilitasi sedang / Berat Gedung Kantor
Terpenuhinya Rehab Gedung Kantor Di Kecamatan Gedebage
III. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN
APARATUR
02 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya Di Kecamatan Gedebage
05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu Di Kecamatan Gedebage
V PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
SUMBER DAYA APARATUR
04
Pembinaan Kinerja Aparatur
Meningkatnya Kinerja Aparatur Kecamatan dan Kelurahan di Kecamatan Gedebage
VI PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
01 Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan dan Kelurahan Di Kecamatan Gedebage
02 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan
03 Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
Terehabilitasinya infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan Di Kecamatan Gedebage
04 Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
Meningkatnya kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan Di Kecamatan Gedebage
05 Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan
Meningkatnya kualitas pemerintahan umum Kecamatan dan Kelurahan Di Kecamatan Gedebage
06 Fasilitasi Peningkatan Peran Pemerintah Kota dalam Pembangunan Kelurahan
Tersedianya biaya fasilitasi peningkatan peran Pemerintah Kota dalam pembangunan Kelurahan
Di Kecamatan Gedebage
07 Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat
Tersedianya biaya fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat Di Kecamatan Gedebage
BAGIAN III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
SKPD
Sebagaimana dikemukakan pada bab terdahulu, bahwa struktur
APBD telah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa
dalam Catatan Atas Laporan Keuangan harus menyajikan ikhtisar
pencapaian kinerja APBD yang berisi gambaran realisasi pencapaian
efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan selama pelaksanaan
APBD Tahun 2014.
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan dapat diuraikan melalui
program dan kegiatan dari masing-masing urusan tersebut disajikan
sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
I. PROGRAM PELAYANAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
8.886.400.000,00 8.633.285.117,00 97,15
02 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
154.209.400,00 127.318.697,00 82,6
06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan
dan Perijinan Kendaraan Dinas
16.826.400,00 12.772.500,00 76
07 Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
0,00 0,00 0
08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
148.400.000,00 147.200.000,00 99,2
09 Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja
7.700.000,00 7.700.000,00 100
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 73.650.000,00 73.584.500,00 99,9
11 Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan
70.830.000,00 70.790.000,00 99.9
12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan bangunan
Kantor
32.294.600,00 32.294.600,00 100
13 Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
932.050.000,00 910.341.080,00 97,67
14 Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga
88.423.000,00 87.071.550,00 98,47
15 Penyediaan Bahan Bacaan dan 13.000.000,00 9.619.500,00 74
Peraturan Perundang-
undangan
17 Penyediaan Makanan dan
Minuman
179.288.000,00 179.247.850,00 99,9
18 Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah
52.000.000,00 52.000.000,00 100
II.
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APRATUR
3.850.782.500,00 3.675.455.160,00 95,45
3 Pembangunan Gedung Kantor 0,00 0,00 0
5 Pengadaan Kendaraan dinas /
operasional
22.100.000,00 18.025.000,00 81,56
6 Pengadaan perlengkapan
Gedung Kantor
1.100.280.000,00 1.088.778.220,00 98.95
10 Pengadaan Mebeulair 207.950.000,00 197.510.000,00 94,98
21 Pemeliharaan rutin / berkala
rumah dinas
39.390.000,00 39.008.540,00 99,3
22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
0,00 0,00 0
24 Pemeliharaan rutin /berkala
kendaraan dinas/operasional
419.712.500,00 414.221.400,00 98,69
26 Pemeliharaan rutin /berkala
Peralatan Gedung Kantor
10.000.000,00 10.000.000,00 100
29 Pemeliharaan rutin /berkala
Perlengkapan Mebeulair
0,00 0,00 0
42 Rehabilitasi sedang /berat
gedung kantor
2.051.350.000,00 1.907.912.000,00 93,01
III. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
0,00 0,00 0
02 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
56.750.000,00 56.200.000,00 99
05 Pengadaan Pakaian Khusus
hari hari tertentu 28.950.000,00 26.400.000,00 91
V. PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER DAYA
APARATUR
79.000.000,00 79.880.000,00 99,97
04 Pembinaan Kinerja Aparatur 79.900.000,00 79.880.000,00 99,97
VI. PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN
KINERJA DAN KEUANGAN
12.500.000,00 12.500.000,00 100
01 Penyusunan laporan capaian
kinerja dan iklhtisar realisasi
kinerja SKPD
12.500.000,00 12.500.000,00 100
30 PROGRAM PENINGKATAN
PERAN KECAMATAN DAN
KELURAHAN
3.049.846.100,00 3.034.389.680,00 99,49
01 Fasilitasi Peningkatan
Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
190.010.000,00 189.304.100,00 99,63
02 Fasilitasi Peningkatan Kualitas
Kehidupan Kemasyarakatan
Kecamatan dan Kelurahan
751.153.000,00 745.410.000,00 99,24
03 Peningkatan Infrastruktur dan
Lingkungan Hidup Tingkat
Kecamatan dan Kelurahan
1.081.712.500,00 1.077.386.990,00 99,60
04 Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan
Ketertiban Tingkat Kecamatan
dan Kelurahan
92.125.000,00 92.125.000,00 100
05 Fasilitasi Peningkatan
Pemerintahan Umum
Kecamatan dan Kelurahan
820.370.600,00 815.738.590,00 99,44
07 Fasilitasi Peningkatan
Pelayanan Kepada Masyarakat
114.475.000,00 114.425.000,00 99
Ada beberapa realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang
capaiannya kurang dari 100% untuk efisiensi anggaran Tahun 2014
yaitu:
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Dan Keuangan
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Ada kegiatan yang realisasi capainya kurang dari 100% karena
terbatasnya pelaksanaan waktu anggaran Tahun 2014.
3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan
Berdasarkan evaluasi secara umum permasalah yang dihadapi
adalah:
1. Jumlah personil di Kecamatan sangat kurang; jumlah personil yang
ada sekarang 50 orang
2. Kualitas SDM yang ada masih jauh dari standar ideal aparatur
pelayanan publik, sehingga sulit untuk mencari personil yang
kompetensi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
3. Sarana dan pra sarana Kantor Kecamatan Gedebage masih jauh dari
memadai, baik berupa tata ruang gedung dan peralatan
penunjangnya
4. Terbatasnya anggaran yang dikelola oleh Kecamatan, sedangkan
kebutuhan operasional, pelayanan kepada masyarakat, dan kegiatan
pembangunan memerlukan dana yang sangat besar
5. Implementasi Keputusan Walikota Bandung No. 250 Tahun 2008
Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Bandung
kepada Camat, realisasinya 10% karena tidak diikuti oleh
pelimpahan personil, prasarana, pembiayaan (3-P) secara wajar atau
semestinya
6. Jangka waktu proses pencairan dana sangat terlambat sehingga
mengganggu kelancaran dalam pelaksanaan program dan kegiatan
yang dilaksanakan di Kecamatan
Solusi Pemecahan Masalah
Secara umum dalam upaya pencapaian sasaran ditetapkan
strategi sebagai berikut:
1. Mengusulkan kepada Pemerintah Kota Bandung jumlah personil
di Kecamatan sangat kurang; jumlah personil yang ada di
Kecamatan idealnya 30-35 orang
2. Mengusulkan kepada Pemerintah Kota Bandung untuk mengikuti
pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas
SDM yang ada karena masih jauh dari standar ideal aparatur
pelayanan publik, sehingga sulit untuk mencari personil yang
kompetensi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
3. Mengajukan kegiatan rehabilitasi Sedang/Berat kepada
Pemerintah Kota Bandung dalam rangka peningkatan perbaikan
sarana dan prasarana Kantor Kecamatan Gedebage karena masih
jauh dari memadai, baik berupa tata ruang gedung dan peralatan
penunjangnya
4. Mengajukan tambahan anggaran kepada Pemerintah Kota
Bandung karena terbatasnya anggaran yang dikelola oleh
Kecamatan, sedangkan kebutuhan operasional, pelayanan kepada
masyarakat, dan kegiatan pembangunan memerlukan dana yang
sangat besar
5. Mengusulkan rancangan pelimpahan urusan sebagai
implementasi Keputusan Walikota Bandung No. 250 Tahun 2008
Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Bandung
Kepada Camat, realisasinya 10% karena tidak diikuti oleh
pelimpahan personil, prasarana, pembiayaan, (3-P) secara wajar
atau semestinya
BAGIAN IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
5.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Berdasarkan PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaa
Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu Kepala SKPD Kecamatan
Gedebage sebagai entitas akuntansi menyusun pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD Tahun 2014 berupa Laporan Keuangan yang terdiri
dari Laporan Realisasi APBD , Neraca dan Catatan Atas Laporan
Keuangan.
5.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan
a) Basis Akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung, adalah basis
kaas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan
dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis aktual untuk
pengakuan aset,kewajiban,dan ekuitas dana dalam Neraca.
b) Basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran, berarti
bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada
saat kas diterima oleh kas daerah, serta belanja dan
pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh
kas daerah, serta belanja dan pengeluaran pembiayaan
diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah.
c) Basis akrual untuk Neraca, berarti bahwa aset,kewajiban,
dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya
transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan
berpengaruh pada keuangan Pemerintah Kota Bandung,
bukan pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas daerah.
d) Asas Bruto, berarti pengakuan serta pencatatanya tidak
diperkenalkan secara netto, penerimaan setelah dikurangi
pengeluaran pada suatu unit organisasi.
5.3 Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan
Beberapa Informasi penting yang perlu disajikan sehubungan
dengan basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Neraca SKPD Kecamatan Gedebage Kota
Bandung menganut Substansi mengungguli bentuk
formalnya (substansi overform)
2. Asas yang digunakan adalah akrual yang dimodifikasi
(modified accrual basis)/kas yang dimodifikasi (modified cash
basis)
3. Pode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Neraca
SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung adalah tahun
Anggaran (1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014)
4. Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau
dikuasai oleh Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan atau sosial dimasa
masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
Pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam
satuan uang termasuk sumberdaya nonkeuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum
dan sumberdaya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya.
5. Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang
setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan
pemerintahan.
Pencatatan kas menggunakan asas dasar kas.
Kas di bendahara dinyatakan dalam rupiah , jika terdapat
kas dalam valuta asing maka harus dikonversikan
berdasarkan nilai kurs pada tanggal trasaksi. Pada akhir
tahun, kas di bendahara dalam valuta asing dikonversi ke
dalam rupiah menggunakan kurs pada tanggal neraca.
Nilai kas pada tanggal neraca adalah hasil kas Opname di
masing-masing bendahara.
6. Piutang
Piutang adalah hak atau klaim kepada fihak ketiga yang
diharapkan dapat dijadikan kas dalam satu periode
akuntansi.
Piutang adalah transaksi yang terjadi antara Pemda dengan
Fihak ketiga, dapat berupa penjualan barang, kewajiban
kepada Pemda yang belum dilunasi, seperti pajak/retribusi
atau pinjaman uang yang belum dilunasi pada saat
pencatatan.
Piutang dinilai sebesar nilai nominal.
Piutang diakui pada saat timbulnya sebagai piutang
apabila telah diterbitkan dasar keterapan pajak/retribusi
yaitu Surat Keputusan Pajak Daerah/Surat Keputusan
Retribusi Daerah (SKPD/SKRD)
7. Persediaan
Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud
untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan
dalam rangka pelayanan masyarakat
Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung
berdasakan hasil inventarisasi fisik persediaan. Persediaan
dinilai dalam neraca dengan cara:
Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan
pembelian
Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi
sendiri
Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya
apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Jenis-jenis Persediaan
Persediaan Habis Pakai, adalah barang-barang yang bekas
penggunaanya tidak dapat digunakan kembali, misalnya
ATK.
Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang
dapat digunakan berulang kali, misal file box
Persediaan Bekas Pakai adalah persediaan bekas pakai
yang masih dapat digunakan
8. Penyertaan Modal Pemerintah daerah dalam BUMN/D atau
lembaga keuangan negara dicatat sebesar jumlah yang
dibayar oleh pemerintah daerah untuk penyertaan modal
tersebut baik di dalam atau di luar negeri serta pada
lembaga-lembaga keuangan di mana pemerintah daerah
memiliki kepentingan yang berdasarkan perjanjiannya
dinyatakan sebagai penyertaan modal.
9. Aset Tetap
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu periode akuntansi atau 1 (satu) tahun
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dapat
diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau
seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibvah atau
donasi, pertukaran dengan aset lainnya dan atau dari sitaan
atau rampasan.
Kebijakan penilaian aset tetap telah mengacu pada PP No. 24
tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang
menyatakan bahwa penyusunan Neraca Awal menggunakan
nilai wajar pada saat penyusunan.
Dalam hal penyusutan Aset Tetap, penerapan akuntansi
penyusutan belum dilakukan karena kebijakan akuntansi
mengenai masa manfaat aset dan metode penyusutan belum
diterapkan.
10. Konstruksi dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan baru dapat dicatat sebagai aset
daerah pada saat biaya telah dikeluarkan. Konstruksi dalam
pengerjaan dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis,
yaitu harga perolehan. Bila biaya perolehan suatu konstruksi
dalam pengerjaan dinyatakan dalam valuta asing, maka nilai
rupiah aset itu akan ditetapkan berdasarkan nilai tukar (kurs
tengah BI) pada saat perolehan.
Konstruksi dalam pengerjaan dinilai berdasarkan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2d) yang diterbitkan atas
pekerjaan tersebut.
11. Dana Bergulir
Dana bergulir adalah program berupa bantuan penyaluran
dana kepada fihak ketiga sesuai dengan program pemda.
Pengelolaan dana tersebut diserahkan kepada Tim
Teknis/Bank Jabar Kota Bandung. Jumlah yang dicatat di
neraca adalah sebesar dana yang telah diserahkan dari
pemda ke Timnis/Bank Jabar.
12. Kewajiban jangka Pendek
Merupakan utang lancar yang harus dibayar kembali atau
akan jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal neraca.
Dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing
(valas0 dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs
tengah BI) pada tanggal transaksi terdiri dari;
Bagian lancar (BL) utang kepada Pemerintah Pusat
Merupakan bagian Utang jangka Panjang kepada
Pemerintah Pusat yang dipindahkan ke Utang jangka
Pendek karena akan jatuh tempo dalam satu periode
akuntansi atau 12 (dua belas) bulan sejak tanggal neraca.
Utang Perhitungan Fihak Ketiga
Merupakan utang jangka pendek kepada fihak keetiga
yang akan jatuh tempo dalam periode akuntansi.
Utang Bunga, Denda dan Commitment fee.
Utang bunga adalah beban bunga yang harus
dibayar oleh Pemda kepada Lender melaui DP3
karena telah menarik pinjaman dengan tarif suku
bunga tertentu, di mana pembayarannya telah jatuh
tempo.
Denda adalah kewajiban yang timbul karena Pemda
tidak dapat melunasi angsuran pokok utang
maupun bunganya dengan prosentase tertentu
secara tepat waktu sesuai perjanjian pinjaman yang
telah disepakati kedua belah fihak.
Commitment Fee adalah kewajiban yang harus
dibayar oleh Pemda sebesar prosentase tertentu
terhadap jumlah pinjaman yang belum/tidak
tertarik sampai dengan waktu yang telah disepakati
dalam perjanjian pinjaman.
13. Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang merupakan utang yang harus
dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode
akuntansi. Kewajiban jangka panjang dapat berasal dari luar
negeri maupun dalam negeri.
Kewajiban jangka panjang diakui pada saat dana tersebut
diterima dan dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam
valuta asing (valas) dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai
tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi.
Utang Kepada Pemerintah
Utang jangka Panjang kepada pemerintah pusat, untuk
tenggang waktu lebih dari satu periode akuntansi.
Utang Bunga Jangka Panjang
Utanga bunga jangka panjang merupakan utang atas
bungan pinjaman jangka panjang yang pembayaran
bunganya belum jatuh tempo.
14. Ekuitas Dana
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah
yang merupakan sekisih antara aset dengan utang
pemerintah.
Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah
nulai aset lancar dengan jumlah nilai hutang lancar.
Ekuitas Dana Lancar terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SILPA), Cadangan untuk Piutang, Cadangan
untuk persediaan dan Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran hutang jangka pendek.
Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana yang diinvestasikan meliputi dana yang;
diinvestasikan dalam Investasi Permanen, diinvestasikan
dalam Aset Tetap, diinvestasikan dalam Aset lainnya vdan
sebagai perkiraan yang mengurangi (contra account)
adalah Dana yang harus disediakan untuk pembayaran
hutang jangka panjang.
Ekuitas Dana Cadangan
Diinvestasikan dalam dana cadangan merupakan ekuitas
dana yang dicadangkan untuk tujuan tertentu. Jadi
perkiraan ini merupakan pasangan perkiraan dana
cadangan.
5.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan
Ketentuan yang Adsa dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan
4.4.1. Kebijakan Akuntansi Anggaran
(1) Kebijakan akuntansi anggaran bertujuan untuk mengatur
perlakuan akuntansi anggaran mencakup definisi,
pengakuan dan pengukuran/penilaian.
(2) Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan
dilaksanakan Kota Bandung meliputi rencana
pendapatan, belanja dan pembiayaan yang diukur dalam
satuan mata uang rupiah dan disusun menurut
klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode.
(3) Akuntansi anggaran merupakan teknik
pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen yang
digunakan untuk membantuvpengelolaan pendapatan,
belanja dan pembiayaan.
(4) Anggaran diakuin pada saat ditetapkan oleh kepala daerah
atau pejabat yang berwenang selaku pejabat/pelaksana
tugas Kepala Daerah menjadi Peraturan Daerah tentang
APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran
APBD serta pada saat anggaran dialokasikan.
4.4.2. Kebijakan Akuntansi Anggaran
(1) Kebijakan akuntansi pendapatan bertujuan untuk
mengatur perlakuan akuntansi pendapatan mencakup
definisi, pengakuan pengukuran/penilaiandan
pengungkapan pendapatan.
2) Pendapatan adalah semua penerimaan kas daerah yang
menambah ekuitas dana dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan yang menjadi hak Pemerintah Kota
Bandung dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah
Kota Bandung.
3) Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan pusat
pertanggungjawaban. Sumber pendapatan dirinci
berdasarkan kelompok, jenis dan obyek pendapatan,
sedangkan pusat pertanggungjawabannya dirinci
berdasarkan bagian atau fungsi dan unit organisasi
Pemerintah Kota Bandung.
4) Pendapatan mencakup pendapatan asli daerah (PAD),
Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah.
5) Akuntansi dan pembukuan pendapatan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya.
6) Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang
(reccuring) atas penerimaan pendapatan pada periode
pendapatan maupun periode sebelumnya dibukukan
sebagai pengurang pendapatan periode berkenaan.
7) Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang
(non-reccuring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi
pada periode penerimaan pendapatan yang dibukukan
sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama.
8) Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang
(non-reccuring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi
pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang
ekuitas dana lancar pada periode ditemukan koreksi dan
pengembalian tersebut.
9) Pendapatan diukur dengan mata uang rupiah pada saat
kas diterima. Apabila pendapatan diukur dengan mata
uang asing, maka harus dikonversikan ke dalam mata
uang rupiah berdasarkan kurs tengah BI pada saat terjadi
pendapatan.
4.4.3. Kebijakan Akuntansi Belanja
(1) Kebijakan akuntansi belanja bertujuan untuk mengatur
perlakuan akuntansi belanja mencakup definisi,
pengakuan pengukuran/penilaian dan pengungkapan
belanja.
2) Belanja adalah semua pengeluaran kas daerah yang
mengurangi ekuitas dana dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan yang menjadi haktidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh Pemerintah Kota Bandung
atau sbagai penurunan aktiva dan atau kenaikan utang
yang digunakan untuk berbagai kegiatan pemerintahan
dalam suatu periode akuntansi.
3) Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan
sebagai urusan wajib dan urusan pilihan, serta menurut
fungsi dan pusat pertanggungjawaban. Penggunaan
belanja dirinci berdasarkan kelompok, jenis, obyek dan
rincian obyek belanja, sedangkan pusat
pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan bidang atau
fungsi dan unit organisasi Pemerintah Kota Bandung.
(4) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Kas
daerah, yang menjadi beban daerah dan pada saat SPJ
disahkan.
(5) Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja
administrasi umum yang dianggarkan tidak terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
pemerintahan pada SKPD berkenaan.
(6) Kelompok Belanja langsung merupakan belanja yang
dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan pemerintahan pada SKPD
berkenaan.
(7) Belanja barang dan jasa digunakan untuk pengeluaran
pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya
kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa
dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan
daerah.
(8) Belanja Modal digunakan untuk pengeluaran yang
dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau
pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai
manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintahaan daerah.
(9) Belanja barang dan jasa, serta belanja modal diakui pada
saat aktiva atau jasa yang dibeli telah diterima dan atau
hak kepemilikannya telah berpindah.
(10) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali
belanja_ yang terjadi pada periode pengeluaran belanja
dibukukan sebagai pengurang belanja. Apabila diterima
pada periode berikutnya dibukukan sebagai penambah
ekuitas dana lancar (menambah pendapatan lainnya).
(11) Belanja diukur dengan menggunakan mata uang rupiah
pada saat terjadi pengeluaran kas. Belanja yang diukur
dengan mata uang asing harus dikonversikan ke dalam
mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank
Indonesia pada saat terjadinya belanja.
4.4.4. Kebijakan Akuntansi Aset
(1) Kebijakan akuntansi aset bertujuan mengatur perlakuan
akuntansi aset mencakup definisi, pengakuan
pengukuran/penilaian dan pengungkapan aset.
(2) aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau
dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai akibat
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh baik oleh Pemerintah Kota bandung maupun
masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang.
Dalam pengertian ini yang dimaksud aset Pemerintah
Kota Bandung tidak mencakup hutan alam, kekayaan
dalam laut maupun kandungan tambang yang belum
diolah oleh pemerintah kota Bandung.
(3) Aset disini mencakup juga aset-aset yang dikuasai
Pemerintah Kota Bandung namun belum didukung
dengan bukti kepemilikan formal yang sah, termasuk
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya. Tujuannya untuk menjaga
kelengkapan, keamanan, dan kelestarian aset, agar semua
aset terdaftar dan terawasi.
(4) Aset bersejarah tidak harus diungkap dalam neraca
namun aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan
Atas Laporan Keuangan, nilai perolehan ataupun nilai
wajar tidak harus diungkapkan, namun biaya
rekonstruksi, pemeliharaan harus dibebankan sebagai
belanja tahun terjadinya pengeluaran.
(5) Suatu aset dapat diakui dan dicatat dalam akuntansi kala
aset tesebut mempunyai manfaat ekonomi masa depan
dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
dengan andal.
(6) Semua aset yang tercatat dalam neraca harus diukur
nilainya dengan satuan uang rupiah, jika terdapat aset
yang diperoleh dengan mata uang asing harus
dikonversikan ke dalam mata mata uang rupiah
berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.
(7) Untuk pertanggungjawaban, aset dinilai dengan
menggunakan biaya perolehan, di mana jika biaya
perolehan tidak diketahui digunakan penaksiran atau
nilai wajar atas biaya perolehan aset yang bersangkutan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
(8) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara dengan
kas yang dibayarkan atau nilai wajar yang diberikan
untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau
suatu konstruksi mencerminkan seluruh biaya yang
dikeluarkan sampai dengan aset tersebut dalam kondisi
dan tempat siap untuk dipergunakan.
(9) Aset tidak dicatat dan tidak diakui jika pengeluaran telah
terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak
mungkin diperoleh Pemerintah Kota Bandung setelah
periode akuntansi berjalan.
(10) Aset diakui pada saat timbunya, diterimakan atau
diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat
penguasaanya berpindah.
(11) Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai
wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset
tersebut. Pengakuan aset dalam akuntansi terjadi
bersamaan dengan perolehan aset yang bersangkutan.
(12) Aset diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat
atau fungsinya dalam aktifitas operasi Pemerintah Kota
Bandung.
BAGIAN V
PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran sampai dengan
31 Desember 2014, diketahui Realisasi Belanja sebesar
Rp 12.618.019.550,00 atau 97,2 % dari anggaran Tahun 2014
sebesar Rp. 12.986.400.000,00 sehingga terdapat surplus/(defisit)
sebesar Rp. 368.380.450,00
Neraca SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung menyajikan
informasi mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas dana per
31 Desember 2014, Neraca SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung
per 31 Desember 2014 ditutup dengan jumlah akhir sebesar
Rp.17.232.712.007,00 atau naik 1,5 % dibandingkan dengan posisi
per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 13.886.650.960,00 Nilai
aset tersebut yang antara lain adalah Aset Tetap Sejumlah Rp.
13.838.607.804 ditambah dengan Aset Lainnya sebesar Rp.
42.768.406,00 dan persediaan sebesar Rp. 5.274.750,00 dan untuk
Aset per 31 Desember 2014 sebesar Nilai aset sebesar
Rp 17.232.712.007,00 Aset tersebut terdiri dari Aset Tetap Rp
17.189.943.601,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp. 42.768.406,00
sedangkan nilai kewajiban dan Ekuitas Dana sebesar
Rp. 0,00 .
Rincian dan Penjelasan Masing-masing Pos Laporan Keuangan
5.1. Belanja
Struktur Belanja dalam APBD Kota Bandung Tahun 2014 pada
SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung sesuai Peraturan Menteri
Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006, Belanja Daerah terdiri dari dua
bagian yaitu Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Belanja periode 01 Januari sampai dengan 31 Desember 2014
adalah sebesar 12.986.400.000,00 dengan yang terrealisasi adalah
sebesar Rp. 12.618.019.550,00 atau mencapai 97,2% dari anggaran
Tahun 2014 terdiri dari :
a. Belanja Operasi sebesar : Rp.9.943.683.970,00
yaitu:
- Belanja Pegawai : Rp.4.943.683.970,00
- Belanja Barang : Rp.4.496.874.537,00
b. Belanja Modal : Rp.2.674.335.580,00
- Belanja Peralatan dan Mesin : Rp. 1.085.991.080,00
- Belanja Bangunan dan Gedung : Rp. 1.578.725.000,00
- Belanja Aset Tetap Lainnya : Rp. 9.619.500,00
TOTAL BELANJA : Rp. 12.618.019.550,00
5.2. Aset
5.2.1 Aset Lancar
a. Kas di Bendahara Pengeluaran
31 Desember 2014 31 Desember 2013
Rp. 0,00 Rp. 0,00
b.Persediaan
31 Desember 2014 31 Desember 2013
Rp. 0 Rp. 5.274.750,00
5.2.2 Aset Tetap
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar
Rp. 17.189.943.601,00 dan Saldo Aset Tetap per 31 Desember
2013 sebesar Rp. 13.838.607.804,00 Adapun Saldo Aset Tetap
per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 17.189.943.601,00 berasal
dari:
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013: Rp. 13.838.607.804,00
Mutasi penambahan aset Tahun 2014. : Rp. 3.351.335.797,00
Saldo per 31 Desember 2014 : Rp. 17.189.943.601,00
Keterangan:
Peralatan dan Mesin sejumlah Rp. 1.085.991.080,00 dan
ditambah dengan Aset Hasil dari perolehan berupa :
1. (Hibah Propinsi) kendaraan bermotor roda dua (Honda Vario)
Rp. 16.875.000,00;
2. Mutasi Dari SKPD Lain (DPKAD Kota Bandung) berupa
Kendaraan Bermotor Roda Tiga (Kaisar Triseda) Rp.
30.200.000,00.
3. Mutasi dari SKPD lain (BPLH) Kota bandung Berupa 8 (delapan)
unit Motor Roda Tiga Triseda Sejumlah Rp. 302.000.000,-
Jadi Total Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2014 adalah
Rp. 1.435.066.080,00
Gedung dan Bangunan sejumlah Rp. 1.578.725.000,00
dikurangi Rp. 623.472.000,00 direklas ke Konstruksi Dalam
Pengerjaan (Kib F) karena bentuk bangunan belum 100%. Dan Rp.
955.253.000,00 tetap berada di Gedung dan Bangunan dan
ditambah Pengadaan Barang dengan Kode Rekening 5.2.2 (Bahan
Baku Bangunan) di Kelurahan Cimincrang sejumlah Rp.
280.346.000,00 dikarenakan bentuk fisik bangunan berupa pagar
dan pos jaga. Jadi Total Gedung dan Bangunan per 31 Desember
2014 adalah Rp. 1.235.599.000,00.
Jalan, Jaringan, dan Irigasi diperoleh dari hasil reklas
Peralatan dan Mesin sejumlah Rp. -,00.
Aset Tetap Lainnya sejumlah Rp. 9.619.500,00 ditambah
hasil perolehan dari Mutasi SKPD lain (Dispora Kota Bandung)
berupa Alat Olah raga sejumlah Rp. 45.579.217,00 jadi total
adalah sejumlah Rp. 57.198.717,00
Konstruksi dalam Pengerjaan sejumlah Rp.
623.472.000,00 didapat dari hasil reklas Gedung dan Bangunan.
Penambahan Aset tahun 2014 oleh Belanja modal berupa:
a. Tanah : Rp. -
b. Peralatan dan Mesin : Rp. 1.435.066.080,00
c. Gedung dan Bangunan : Rp. 1.235.599.000,00
d. Jalan, Jaringan, dan Irigasi : Rp. -
e. Aset Tetap Lainnya : Rp. 57.198.717,00
f. Konstruksi dalam pengerjaan : Rp. 623.472.000,00
Jumlah Total : Rp. 3.351.335.797,00
5.3 EKUITAS DANA
Saldo SILPA/SIKPA per 31 Desember 2014 sebesar :
Rp. (0,00)
Merupakan realisasi belanja selama tahun 2014.
5.5.2 Cadangan Piutang
Per 31 Desember 2014 Rp. 0,00
Per 31 Desember 2013 Rp. 0,00
Cadangan Piutang per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 0,- dan
Cadangan Piutang tahun 2014 sebesar Rp. 0,-
5.5.3 Cadangan
Persediaan
Per 31 Desember 2014
Rp -
Per 31 Desember 2013
Rp. 5.274.750,00
Cadangan Persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp. -
5.5.4 Ekuitas dana diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang
Per 31 Desember 2014 Rp. 0,00
Per 31 Desember 2013 Rp. 0,00
Saldo Ekuitas dana diinvestasikan dalam Investasi Jangka
Panjang per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 0,00 dan saldo per 31
Desember 2014 sebesar Rp. 0,00
5.5.4 Ekuitas dana diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Per 31 Desember 2014
Rp. 17.189.943.601,00
Per 31 Desember 2013
Rp. 13.838.607.804,00
Saldo Ekuitas dana diinvestasikan dalam Aset Tetap
per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 13.838.607.804,00 dan saldo
per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 17.189.943.601,00 Adapun Saldo
Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar
Rp. 17.189.943.601,00 berasal dari:
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013 Rp. 13.838.607.804,00
Mutasi Penambahan Aset Tahun 2014. Rp. 3.351.335.797,00
Saldo per 31 Desember 2014 Rp. 17.189.943.601,00
BAGIAN VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah membawa dampak terhadap perubahan Struktur
Organisasi pada SKPD Kecamatan Gedebage Kota Bandung yaitu
dengan lahirnya Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun
2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah.
6.1 Susunan Organisasi SKPD Kecamatan Gedebage Kota
Bandung
Camat
SEKRETARIAT
KECAMATAN
SUB BAGIAN
UMUM &
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
PROGRAM &
KEUANGAN
SEKSI
PEMERINTAHAN
SEKSI
KETENTRAMAN
DAN
KETERTIBAN
SEKSI PENDIDIKAN DAN
KEMASYARAKAT
AN
SEKSI EKONOMI PEMBANGUNAN
DAN
LINGKUNGAN HIDUP
SEKSI
PELAYANAN
KELURAHAN
KELOMP
OK JABATA
N
FUNGSIO
NAL
Berdasarkan struktur organisasi tersebut diatas Kecamatan
dipimpin oleh seorang Camat dengan eselon III-A, dengan membawahi :
1. Sekretariat Kecamatan (eselon III-B), membawahi 2 sub bagian
dengan eselon IV-B yaitu Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan
Sub Bagian Program dan Keuangan.
2. 5 (lima) orang kepala seksi dengan eselon IV-A yaitu : Kasi
Pemerintahan, Kasi Ketentraman dan Ketertiban, Kasi Ekonomi
Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Kasi Pendidikan dan
Kemasyarakatan dan Kasi Pelayanan.
3. 4 (Empat) orang lurah dengan eselon IV-A, yaitu : Lurah
Cimincrang, Cisaranten Kidul, Rancabolang, Rancanumpang,
6.2 Keadaan Pegawai
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Gedebage Kota
Bandung, keadaan sampai dengan Bulan Desember 2014 sebanyak 50
Orang, adapun rinciannya sebagai berikut:
NO SATUAN KERJA JUMLAH
PERSONIL
E S E L O N
PELAKSANA JML
IVB IVA IIIB IIIA
1 KECAMATAN 22 2 5 1 1 13 22
2 KEL. CIMINCRANG 6 5 1 - 6
3 KEL. CISARANTEN KIDUL 8 5 1 2 8
4 KEL. RANCABOLANG 6 5 1 - 6
5 KEL. RANCANUMPANG 8 5 1 2 8
J U M L A H 50 22 9 1 1 17 50
N
O SATUAN KERJA
GOLONGAN TINGKAT PENDIDIKAN
I II III IV JML SD SL
P
SLA DP
L
S1 S2 JML
1 KECAMATAN 14 7 1 22 12 8 2 22
2 KEL. CIMINCRANG 1 5 6 4 1 1 6
3 KEL. CISARANTEN
KIDUL
1 7 8 1 4 2 1 8
4 KEL. RANCABOLANG 6 6 1 5 6
5 KEL.
RANCANUMPANG
2 6 8 6 2 8
J U M L A H 1 17 31 1 50 1 27 18 4 50
Kecamatan mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sesuai dengan
Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Tupoksi
SKPD Kecamatan dan Kelurahan, sebagai berikut :
a. Tugas Pokok :
Melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan Kepala Daerah untuk
menanguni sebagian urusan otonomi daerah
b. Fungsi :
1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat
2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggraan ketentraman dan
ketertiban umum;
3. Mengkordinasikan penerapan dan penegakanan peraturan
perundang-undangan;
4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum;
5. Mengkoordinasikan penyelenggraan kegiatan pemerintahan di
tingkat Kecamatan;
6. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa
atau kelurahan.
Adapun rincian tugas-pokok dan fungsi dari masing-masing
Pejabat Struktural yang ada di Kecamatan Gedebage, adalah sebagai
berikut :
1. Camat
(1) Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Walikota kepada
Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Camat mempunyai
fungsi:
a. mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat;
b. mengkoordinasikan ketenteraman dan ketertiban umum;
c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan;
d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum; dan
e. membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.
2. Sekretariat Kecamatan
(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Kecamatan di bidang kesekretariatan
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
Sekretariat mempunyai fungsi:
a. pelaksanan penyusunan rencana program kegiatan
kecamatan;
b. pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan
kecamatan dan kelurahan;
c. pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana, program,
evaluasi dan pelaporan kegiatan Kecamatan dan Kelurahan;
d. pengkoordianasian penyelenggaraan tugas Seksi
e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan
Instansi terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
kecamatan;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian
administratif kegiatan kesekretariatan dan kecamatan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Kecamatan di bidang
umum dan kepegawaian;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup
administrasi umum dan kepegawaian;
b. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi
pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan Kecamatan,
penyelenggaraan kerumah tanggaan Kecamatan, pengelolaan
perlengkapan dan administrasi perjalanan dinas, serta
pelaksanaan administrasi kepegawaian; dan
c. pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan
kepegawaian.
4. Sub bagian Keuangan dan Program
(1) Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Kecamatan di bidang
keuangan dan program.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub
Bagian Keuangan dan Program mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi
keuangan dan program kerja Kecamatan;
b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi
kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran,
koordinasi penyusunan anggaran, koordinasipengelola
danpengendalian keuangan dan menyusun laporan keuangan
Kecamatan;
c. pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan
bahan penyusunan rencana kegiatan kecamatan, koordinasi
penyusunan rencana dan program serta koordinasi
pengendalaian program serta penyusunan laporan
akuntanbilitas kinerja kecamatan; dan
d. pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan
administrasi keuangan dan program kerja Kecamatan.
5. Seksi Pemerintahan
(1) Seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Kecamatan di bidang pemerintahan
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Seksi
Pemerintahan mempunyai fungsi:
a. penyusunan data dan materi bahan lingkup pemerintahan;
b. pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tetanggga;
c. pelayanan administrasi pertanahan;
d. pembinaan administrasi pemerintahan Kelurahan;
e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pemerintahan dengan
Instansi terkait; dan
f. pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan
6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
11. Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang ketentraman
dan ketertiban.
12. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi:
a. penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan
ketertiban;
b. pembinaan ketentraman dan ketertiban;
c. pembinaan potensi perlindungan masyarakat;
d. pemberdayaan masyaakat dalam pencegahan dan
penanggulangan bencana;
e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ketentraman dan
ketertiban dengan Instansi terkait; dan
f. pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan ketertiban.
7. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan
(1) Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang pendidikan
dan kemasyarakatan;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai
fungsi:
a. penyusunan data dan bahan materi lingkup pendidikan dan
kemasyarakatan;
b. inventarisasi dan fasilitasi masalah sosial kemasyarakatan;
c. inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal;
d. pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di tingkat
Kecamatan dan Kelurahan;
e. fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga,
partisipasi dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda;
f. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan dan
kemasyarakatan dengan Instansi terkait; dan
g. pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan dan
kemasyarakatan.
8. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
(1) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang
ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
mempunyai fungsi:
a. penyusunan data dan bahan materi lingkup ekonomi,
pembangunan dan lingkungan hidup;
b. fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan
menengah.
c. inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan;
d. fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik fasilitas
umum dan fasilitas sosial;
e. fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup
f. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan
ketahanan pangan, pembangunan, serta lingkungan hidup
dengan Instansi terkait; dan
g. pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan
lingkungan hidup.
9. Seksi Pelayanan
(1) Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Camat dibidang pelayanan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pelayanan mempunyai fungsi:
a. penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan;
b. pelayanan data dan informasi Kecamatan;
c. pelayanan administrasi kependudukan;
d. pelayanan administrasi umum lainnya;
e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan
Instansi Terkait; dan
f. pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan
BAGIAN VII
PENUTUP
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) yang merupakan salah
satu bagian dari Laporan Keuangan APBD Kota Bandung Tahun 2014
disusun dengan mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP).
Namun demikian, Catatan Atas Laporan Keuangan ini tetap
disusun dengan mengungkapkan beberapa penjelasan terhadap
Laporan Keuangan secara keseluruhan sehingga diharapkan dapat
dengan mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca secara luas, tidak
terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun hanya manajemen
entitas pelaporan. Semoga dengan tersusunya Catatan Atas Laporan
Keuangan ini dapat memberikan penjelasan dan informasi yang
berguna sebagai media pertanggungjawaban serta sebagai upaya untuk
lebih meningkatkan kinerja keuangan Lingkup Pemerintah Kota
Bandung
Bandung, 31 Desember 2014 KEPALA
SKPD KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAM H, M.Si
NIP. 19661129 198803 1 004
BERITA ACARA
PEMERIKSAAN KAS
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS
Pada hari ini Rabu Tanggal Tiga Puluh Satu Bulan Desember Tahun Dua
ribu empat belas yang bertanda tangan dibawah ini , kami:
I. Nama Lengkap : Drs. M.ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si
Jabatan : CAMAT
Telah melakukan pemeriksaan fisik kas pada:
Nama Lengkap : DIDIN TAJUDIN, S.IP
Jabatan : Bendahara Pengeluaran
Kecamatan Gedebage
Sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Nomor :
954/Kep.003/DPKAD/2014 ditugaskan pengurusan uang pada Kecamatan
Gedebage Tahun Anggaran 2014
Berdasarkan hasil pemeriksan kas serta bukti-bukti yang berada dalam
pengurusan itu, kami menemui kenyataan sebagai berikut:
Jumlah uang yang kami hitung di hadapan pejabat tersebut adalah:
a. Uang kertas bank, uang recehan Rp. -
b. Alat pembayaran lainnya Rp. -
c. Slado Bank Rp. -
d, Surat/barang berharga yang diijinkan Rp. -
Total Rp. -
Saldo uang menurut Buku Kas Umum, Register dan
Lain sebagainya berjumlah Rp. -
Perbedaan positif/negatif antara saldo kas dan buku Rp. -
Bendaharawan / Pemegang Kas
DIDIN TAJUDIN, S.IP NIP. 19631008 198403 1 002
Mengetahui : Atasan Langsung Bendahara
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si NIP. 19661129 198803 1 004
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS
Pada hari ini Rabu Tanggal Tiga Puluh Satu Bulan Desember Tahun Dua
ribu empat belas yang bertanda tangan dibawah ini , kami:
I. Nama Lengkap : Dra. Rika Suatinita,M,AP
Jabatan : LURAH
Telah melakukan pemeriksaan fisik kas pada:
Nama Lengkap : Didin Tajudin, S,Ip
Jabatan : Bendahara Pengeluaran Pembantu
Kelurahan Cimincrang
Sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Nomor :
954/Kep.003/DPKAD/2014 ditugaskan pengurusan uang pada Kelurahan
Cimincrang Tahun Anggaran 2014
Berdasarkan hasil pemeriksan kas serta bukti-bukti yang berada dalam
pengurusan itu, kami menemui kenyataan sebagai berikut:
Jumlah uang yang kami hitung di hadapan pejabat tersebut adalah:
a. Uang kertas bank, uang recehan Rp. -
b. Alat pembayaran lainnya Rp. -
c. Slado Bank Rp. -
d, Surat/barang berharga yang diijinkan Rp. -
Total Rp. -
Saldo uang menurut Buku Kas Umum, Register dan
Lain sebagainya berjumlah Rp. -
Perbedaan positif/negatif antara saldo kas dan buku Rp. -
Bendaharawan / Pemegang Kas
DIDIN TAJUDIN, S.IP NIP. 19631008 198403 1 002
Mengetahui : Atasan Langsung Bendahara
Dra. RIKA SUATINITA, M.AP NIP. 19661221 199302 2 001
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS
Pada hari ini Rabu Tanggal Tiga Puluh Satu Bulan Desember Tahun Dua
ribu empat belas yang bertanda tangan dibawah ini , kami:
I. Nama Lengkap : HENNI MUSTIKASARI, S.STP
Jabatan : LURAH
Telah melakukan pemeriksaan fisik kas pada:
Nama Lengkap : CHEPPY R.SUTOMO
Jabatan : Bendahara Pengeluaran Pembantu
Kelurahan Cisaranten Kidul
Sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Nomor :
954/Kep.003/DPKAD/2014 ditugaskan pengurusan uang pada Kelurahan
Cisaranten Kidul Tahun Anggaran 2014
Berdasarkan hasil pemeriksan kas serta bukti-bukti yang berada dalam
pengurusan itu, kami menemui kenyataan sebagai berikut:
Jumlah uang yang kami hitung di hadapan pejabat tersebut adalah:
a. Uang kertas bank, uang recehan Rp. -
b. Alat pembayaran lainnya Rp. -
c. Slado Bank Rp. -
d, Surat/barang berharga yang diijinkan Rp. -
Total Rp. -
Saldo uang menurut Buku Kas Umum, Register dan
Lain sebagainya berjumlah Rp. -
Perbedaan positif/negatif antara saldo kas dan buku Rp. -
Bendaharawan / Pemegang Kas
CHEPPY R.SUTOMO NIP. 19810704 200801 1009
Mengetahui : Atasan Langsung Bendahara
HENNI MUSTIKASARI, S.STP NIP. 19790115 199803 2 003
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS
Pada hari ini Rabu Tanggal Tiga Puluh Satu Bulan Desember Tahun Dua
ribu empat belas yang bertanda tangan dibawah ini , kami:
I. Nama Lengkap : Ir.R. BOEDHI HERMAWAN W .SP
Jabatan : LURAH
Telah melakukan pemeriksaan fisik kas pada:
Nama Lengkap : MAMAN
Jabatan : Bendahara Pengeluaran Pembantu
Kelurahan Rancanumpang
Sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Nomor :
954/Kep.003/DPKAD/2014 ditugaskan pengurusan uang pada Kelurahan
Rancanumpang Tahun Anggaran 2014
Berdasarkan hasil pemeriksan kas serta bukti-bukti yang berada dalam
pengurusan itu, kami menemui kenyataan sebagai berikut:
Jumlah uang yang kami hitung di hadapan pejabat tersebut adalah:
a. Uang kertas bank, uang recehan Rp. -
b. Alat pembayaran lainnya Rp. -
c. Slado Bank Rp. -
d, Surat/barang berharga yang diijinkan Rp. -
Total Rp. -
Saldo uang menurut Buku Kas Umum, Register dan
Lain sebagainya berjumlah Rp. -
Perbedaan positif/negatif antara saldo kas dan buku Rp. -
Bendaharawan / Pemegang Kas
MAMAN NIP. 19680917 200701 1 008
Mengetahui : Atasan Langsung Bendahara
Ir.R. BOEDHI HERMAWAN W .SP NIP. 19651008 199302 1 002
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS
Pada hari ini Rabu Tanggal Tiga Puluh Satu Bulan Desember Tahun Dua
ribu empat belas yang bertanda tangan dibawah ini , kami:
I. Nama Lengkap : SAEPUL AHMAD, S.IP
Jabatan : LURAH
Telah melakukan pemeriksaan fisik kas pada:
Nama Lengkap : SRIE HASTUTI GANTINI
Jabatan : Bendahara Pengeluaran Pengeluran
Kelurahan Rancabolang
Sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Nomor :
954/Kep.003/DPKAD/2014 ditugaskan pengurusan uang pada Kelurahan
Rancabolang Tahun Anggaran 2014
Berdasarkan hasil pemeriksan kas serta bukti-bukti yang berada dalam
pengurusan itu, kami menemui kenyataan sebagai berikut:
Jumlah uang yang kami hitung di hadapan pejabat tersebut adalah:
a. Uang kertas bank, uang recehan Rp. -
b. Alat pembayaran lainnya Rp. -
c. Slado Bank Rp. -
d, Surat/barang berharga yang diijinkan Rp. -
Total Rp. -
Saldo uang menurut Buku Kas Umum, Register dan
Lain sebagainya berjumlah Rp. -
Perbedaan positif/negatif antara saldo kas dan buku Rp. -
Bendaharawan / Pemegang Kas
SRIE HASTUTI GANTINI NIP. 19730514 200812 002
Mengetahui : Atasan Langsung Bendahara
SAEPUL AHMAD NIP. 19590730 198812 1 001
REGISTER PENUTUPAN KAS
Tanggal penutupan kas : 31 Desember 2014
Nama penutup kas/pemegang kas : DIDIN TAJUDIN, S.IP
Tanggal penutupan kas yang lalu : 31 Desember 2013
Jumlah total penerimaan 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Rp. 12.618.019.550,-
Jumlah total pengeluaran 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Rp. 12.618.019.550,-
Saldo Buku Rp. nihil
Saldo Kas Rp. nihil
Terdiri dari:
1) Lembaran uang kertas Rp. 100.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 50.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 20.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 10.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 5.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 2.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 1.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 500,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 100.00 ...........lembar Rp. -
2) Uang Logam................................................................. Rp.
.........................
Total ....................... Rp. -
3) Kertas berharga dan bagian kas yang diijinkan ordonasi
Wesel, cek, saldo Bank*)
Materai dan lain sebagainya ......................Rp. .........................
Total .........................Rp. -
(........................................................................................)
Perbedaan lebih/kurang .............................. Rp -
Bendaharawan / Pemegang Kas
DIDIN TAJUDIN, S.IP NIP. 19631008 198403 1 002
Bandung, 31 Desember 2014 Mengetahui :
Atasan Langsung Bendahara
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si NIP. 19661129 198803 1 004
REGISTER PENUTUPAN KAS
Tanggal penutupan kas : 31 Desember 2014
Nama penutup kas/pemegang kas : DIDIN TAJUDIN, S.IP
Tanggal penutupan kas yang lalu : 31 Desember 2013
Jumlah total penerimaan 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Rp. 1.193.676.040,-
Jumlah total pengeluaran 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Rp. 1.193.676.040,-
Saldo Buku Rp. 0,-
Saldo Kas Rp. 0,-
Terdiri dari:
1) Lembaran uang kertas Rp. 100.000,00 ..........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 50.000,00 ..........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 20.000,00 ..........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 10.000,00 ..........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 5.000,00 .........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 2.000,00 .........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 1.000,00 .........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 500,00 .........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 100.00 .........lembar Rp.
2) Uang Logam....................................................logam Rp. .......... .,-
Total ....................... Rp. ,-
3) Kertas berharga dan bagian kas yang diijinkan ordonasi
Wesel, cek, saldo Bank*)
Materai dan lain sebagainya ............................ .Rp. ......................
Total .........................Rp..................,-
( .................................................................. )
Perbedaan lebih/kurang .............................. Rp -
( ...................................................................... )
Bendaharawan / Pemegang Kas
DIDIN TAJUDIN, S.IP NIP. 19631008 198403 1 002
Bandung, 31 Desember 2014 Mengetahui :
Atasan Langsung Bendahara
Dra. RIKA SUATINITA, M.AP NIP. 19661221 199302 2 001
REGISTER PENUTUPAN KAS
Tanggal penutupan kas : 31 Desember 2014
Nama penutup kas/pemegang kas : CHEPPY R.SUTOMO.
Tanggal penutupan kas yang lalu : 31 Desember 2013
Jumlah total penerimaan 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Rp. 1.405.197.080,-
Jumlah total pengeluaran 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Rp. 1.405.197.080,-
Saldo Buku Rp. -
Saldo Kas Rp. -
Terdiri dari:
1) Lembaran uang kertas Rp. 100.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 50.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 20.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 10.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 5.000,00 ..........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 2.000,00 ..........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 1.000,00 ..........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 500,00 ..........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 100.00 ..........lembar Rp. -
2) Uang Logam................................................................. Rp.
.........................
Total ....................... Rp. -
3) Kertas berharga dan bagian kas yang diijinkan ordonasi
Wesel, cek, saldo Bank*)
Materai dan lain sebagainya ...........................................Rp.
.........................
Total .........................Rp. -
(........................................................................................)
Perbedaan lebih/kurang .............................. Rp -
Bendaharawan / Pemegang Kas
CHEPPY R SUTOMO NIP. 19810704 200801 1 008
Bandung, 31 Desember 2014 Mengetahui :
Atasan Langsung Bendahara
HENNI MUSTIKASARI, S.STP NIP. 19790115 199803 2 003
REGISTER PENUTUPAN KAS
Tanggal penutupan kas : 31 Desember 2014
Nama penutup kas/pemegang kas : MAMAN
Tanggal penutupan kas yang lalu : 30 Desember 2013
Jumlah total penerimaan 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Rp. 1.218.800.000,-
Jumlah total pengeluaran 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Rp. 1.218.800.000,-
Saldo Buku Rp. -
Saldo Kas Rp. -
Terdiri dari:
1) Lembaran uang kertas Rp. 100.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 50.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 20.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 10.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 5.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 2.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 1.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 500,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 100.00 ...........lembar Rp. -
2) Uang Logam................................................................. Rp.
.........................
Total ....................... Rp. -
3) Kertas berharga dan bagian kas yang diijinkan ordonasi
Wesel, cek, saldo Bank*)
Materai dan lain sebagainya ...........................................Rp.
.........................
Total .........................Rp. -
(........................................................................................)
Perbedaan lebih/kurang .............................. Rp -
Bendaharawan / Pemegang Kas
MAMAN NIP. 19680917 200701 1 008
Bandung, 31 Desember 2014 Mengetahui :
Atasan Langsung Bendahara
Ir.R. BOEDHI HERMAWAN W .SP NIP. 19651008 199302 1 002
REGISTER PENUTUPAN KAS
Tanggal penutupan kas : 31 Desember 2014
Nama penutup kas/pemegang kas : SRI HASTUTI GANTINI
Tanggal penutupan kas yang lalu : 31 Desember 2013
Jumlah total penerimaan 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Rp. 1.237.559.780,-
Jumlah total pengeluaran 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Rp. 1.237.559.780,-
Saldo Buku Rp. -
Saldo Kas Rp. -
Terdiri dari:
1) Lembaran uang kertas Rp. 100.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 50.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 20.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 10.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 5.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 2.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 1.000,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 500,00 ...........lembar Rp. -
Lembaran uang kertas Rp. 100.00 ...........lembar Rp. -
2) Uang Logam................................................................. Rp.
.........................
Total ....................... Rp. -
3) Kertas berharga dan bagian kas yang diijinkan ordonasi
Wesel, cek, saldo Bank*)
Materai dan lain sebagainya ...........................................Rp.
.........................
Total .........................Rp. -
(........................................................................................)
Perbedaan lebih/kurang .............................. Rp -
Bendaharawan / Pemegang Kas
SRIE HASTUTI GANTINI NIP. 19730514 200812 002
Bandung, 31 Desember 2014 Mengetahui :
Atasan Langsung Bendahara
SAEPUL AHMAD NIP. 19590730 198812 1 001
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
Pada hari .................. tanggal ....................... yang bertanda tangan
dibawah ini, kami:
I. Nama Lengkap : ..............................................
Jabatan : Ketua Tim
II. Nama Lengkap : ..............................................
Jabatan : Anggota Tim
III. Nama Lengkap : ..............................................
Jabatan : Anggota Tim
Sesuai Surat dengan Surat Tugas dari Inspektur Kota Bandung Nomor:
........................... tanggal ............................. dan setelah memperlihatkan
Surat Bukti Diri, kami melakukan pemeriksaan setempat pada:
Nama Lengkap : ..............................................
Jabatan : Bendahara Barang
Kecamatan Gedebage Kota Bandung
Dengan Surat Keputusan Walikota Bandung
Nomor.......................................................
Tanggal ........ ditugaskan pengurusan uang Kecamatan Gedebage Kota
Bandung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan persediaan serta bukti-bukti yang berada
dalam pengurusan itu, kami menemui kenyataan sebagai berikut:
Jumlah persediaan yang kami hitung di hadapan pejabat tersebut adalah:
a. Persediaan Pakai Habis..................... Rp. ................................
b. Persediaan Tak Pakai Habis.............. Rp. .................................
c. Persediaan Bekas Pakai .................... Rp. .................................
d. Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Rp. .................................
Total .......................... Rp. .................................
Mengetahui :
Bendahara / Pemegang Kas
……………………………………….
Pemeriksa
4. ……………….: …………………
5. ……………….: …………………
6. ……………….: …………………
PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB
Rekapitulasi Belanja Modal Aset Tetap Kecamatan Gedebage
Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran 2012 sebagaimana
terlampir adalah tanggung jawab kami.
Rekapitulasi Belanja Modal Aset Tetap tersebut telah dikapitalisasi
berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 835 Tahun 2011
Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Bandung.
Bandung, 31 Desember 2014 Pengguna Anggaran
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si Pembina
NIP. 19661129 198803 1 004
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
Pada hari Kamis tanggal dua januari Tahun dua ribu empat belas
yang bertanda tangan dibawah ini, kami:
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
HENNI MUSTIKASARI, S.STP
19790115 199803 2 003
LURAH CISARANTEN KIDUL
Telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan barang pakai habis
kepada :
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
HARJITO PANJI
19810520 201001 1 005
BENDAHARA BARANG
Berdasarkan hasil pemeriksaan persediaan barang per 31 desember
2014, serta bukti bukti yang ada kami menemui kenyataan jumlah
persediaan barang sebagai berikut :
a. Tahun lalu
ATK :
b. Tahun berjalan
1. ATK :Rp. 592.000,-
Jumlah total :Rp 592.000,-
Bandung, 2 Januari 2014 Lurah Cisaranten Kidul
HENNI MUSTIKASARI, S.STP NIP. 19790115 199803 2 003
7.
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
Pada hari Kamis tanggal dua januari Tahun dua ribu empat belas
yang bertanda tangan dibawah ini, kami:
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
Ir.R. BOEDHI HERMAWAN W .SP
19651008 199302 1 002
Lurah Rancanumpang
Telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan barang pakai habis
kepada :
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
HARJITO PANJI
19810520 201001 1 005
BENDAHARA BARANG
Berdasarkan hasil pemeriksaan persediaan barang per
31 desember 2014, serta bukti bukti yang ada kami menemui kenyataan
jumlah persediaan barang sebagai berikut :
a. Tahun lalu
ATK :
b. Tahun berjalan
1. ATK : Rp. 630.500,-
Jumlah total : Rp. 630.500,-
Bandung, 2 Januari 2014 Lurah Rancanumpang
Ir.R. BOEDHI HERMAWAN W .SP
NIP. 19651008 199302 1 002
1.
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
Pada hari Kamis tanggal dua januari Tahun dua ribu empat belas
yang bertanda tangan dibawah ini, kami:
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
SAEFUL AHMAD, S.IP
19590730 198812 1 001
Lurah Rancabolang
Telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan barang pakai habis
kepada :
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
HARJITO PANJI
19810520 201001 1 005
BENDAHARA BARANG
Berdasarkan hasil pemeriksaan persediaan barang per 31 desember
2014, serta bukti bukti yang ada kami menemui kenyataan jumlah
persediaan barang sebagai berikut :
a. Tahun lalu
ATK :
b. Tahun berjalan
1. ATK : Rp. 505.800
2. Cetak : Rp. 500
Jumlah total : Rp. 506.300,-
Bandung, 2 Januari 2014 Lurah Rancabolang
SAEFUL AHMAD, S.IP
NIP. 19590730 198812 1 001
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
Pada hari Kamis tanggal dua januari Tahun dua ribu empat belas yang
bertanda tangan dibawah ini, kami:
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
Dra. Rika Suatinita. M.AP
19661221 199302 2 001
Lurah Rancanumpang
Telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan barang pakai habis kepada :
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
HARJITO PANJI
19810520 201001 1 005
BENDAHARA BARANG
Berdasarkan hasil pemeriksaan persediaan barang per 31 desember 2014,
serta bukti bukti yang ada kami menemui kenyataan jumlah persediaan
barang sebagai berikut :
a. Tahun lalu
ATK :
b. Tahun berjalan
ATK : Rp. 759.400 ,-
Jumlah total : Rp. 759.400 ,-
Bandung, 2 Januari 2014 Lurah Cimincrang
Dra. Rika Suatinita. M.AP
NIP. 19661221 199302 2 001
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
Pada hari Rabu tanggal Tiga puluh satu Bulan Desember Tahun dua ribu
empat belas yang bertanda tangan dibawah ini, kami:
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
Drs. ZAMZAM NURZAMAN H.M.Si
19661129 198803 1 004
Camat Gedebage
Telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan barang pakai habis kepada :
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
HARJITO PANJI
19810520 201001 1 005
BENDAHARA BARANG
Berdasarkan hasil pemeriksaan persediaan barang per 31 desember 2014,
serta bukti bukti yang ada kami menemui kenyataan jumlah persediaan
barang sebagai berikut :
a. Tahun lalu
a.1. ATK :
a.2. Cetak :
b. Tahun berjalan
ATK : Rp. 2.570.500,-
Cetak : RP. 440.000
Jumlah total : Rp. 3.010.500,-
Bandung, 31 Desember 2014
Camat Gedebage
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si Pembina
NIP. 19661129 198803 1 004
1.
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
Pada hari Rabu tanggal Tiga puluh satu Bulan Desember Tahun dua ribu
empat belas yang bertanda tangan dibawah ini, kami:
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
Drs. ZAMZAM NURZAMAN H.M.Si
19661129 198803 1 004
Camat Gedebage
Telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan barang pakai habis kepada :
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
HARJITO PANJI
19810520 201001 1 005
BENDAHARA BARANG
Berdasarkan hasil pemeriksaan persediaan barang per 31 desember 2014,
serta bukti bukti yang ada kami menemui kenyataan jumlah persediaan
barang sebagai berikut :
c. Tahun lalu
a.1. ATK :
a.2. Cetak :
d. Tahun berjalan
ATK : 5.274.750,-
Cetak : 440.500,-
Jumlah total : 5.998.200,-
Bandung, 31 Desember 2014
Camat Gedebage
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si Pembina
NIP. 19661129 198803 1 004
1.
REKAPITULASI BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
KECAMATAN GEDEBAGE
Pada hari Kamis tanggal dua januari Tahun dua ribu empat belas yang
bertanda tangan dibawah ini, kami:
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
Drs.Zamzam Nurzaman H. M.Si
19661129 198803 1 004
Camat Gedebage
Telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan barang pakai habis kepada :
Nama Lengkap
NIP
Jabatan
:
:
:
HARJITO PANJI
19810520 201001 1 005
BENDAHARA BARANG
Berdasarkan hasil pemeriksaan persediaan barang per 31 desember 2014,
serta bukti bukti yang ada kami menemui kenyataan jumlah persediaan
barang sebagai berikut :
a. Tahun lalu
ATK :
b. Tahun berjalan
ATK : Rp. 5.274.750,-
Jumlah total : Rp. 5.274.750,-
Terbilang : Lima juta dua ratus tujuh puluh empat ribu tujuh
ratus lima puluh rupiah.
Bandung, 2 Januari 2014 Camat Gedebage
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si
Pembina NIP. 19661129 198803 1 004
1.
REKAPITULASI UANG YANG HARUS DISETORKAN (UYHD) KE KAS DAERAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN GEDEBAGE
Pada hari Selasa tanggal Tiga puluh satu Bulan Desember Tahun dua ribu
Empat belas telah kami setorkan sisa uang persediaan (UP) ke Kas Daerah
dengan rincian sebagai berikut :
1.
2.
3.
Kecamatan Gedebage
- Pengembalian Uang Persediaan (UP)
Kelurahan Rancabolang
- Pengembalian Uang Persediaan (UP)
Kelurahan Rancanumpang
- Pengembalian Uang Persediaan ( UP )
Rp.
Rp.
Rp.
32.800.000,00
7.000.000,00
18.509.100,00
Jumlah Rp. 58.309.100,00
Terbilang : Lima puluh delapan juta tiga ratus Sembilan ribu seratus
rupiah.
Bandung, 31 Desember 2014 Camat Gedebage
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si
Pembina NIP. 19661129 198803 1 004
Pemeriksaan Kas ini memberikan pandangan, sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keterangan tentang perbedaan kas
Tempat penyimpanan uang
Tempat penyimpanan Kunci kedua
Catatan tentang penutupan Buku Kas
Catatan tentang pengerjaan Buku Kas
Pemeriksaan kas yang terakhir oleh
Pertelaan tentang terdapatnya surat
berharga
Catatan tentang penyetoran /
penerimaan pajak ke kas negara
- Penerimaan : Rp.
- Penyetoran : Rp.
Selisih : Rp.
: Tidak ada
: Brangkas
: Bapak Sekretaris Kecamatan
: Saldo per tanggal 31
Desember 2014 tidak
terdapat selisih/ perbedaan
dengan kondisi saldo nihil
: Pencatatan semua transaksi
pengeluaran dan
pemasukan Kas dicatat oleh
Bendahara Pengeluaran
Kecamatan berdasarkan
Surat Keputusan dari Bapak
Walikota bandung Nomor :
954/Kep.003-DPKAD/2014
: Bapak Camat Gedebage
Selaku Pengguna Anggaran
dan dari Inspektur Kota
pada tanggal 31 Desember
2014
: Tidak ada Surat berharga
: Rp. 50.205.025,-
: Rp. 50.205.025,-
: -
9.
Catatan lain tentang
mempertimbangkan caranya menguasi
kas dan cara mengerjakannya yang
dianggap perlu
: Dilakukannya Koordinasi
dengan instansi terkait
(DPKAD)
Sekian pandangan kami atas pemeriksaan kas tersebut diatas.
Mengetahui/menyetujui, Bendahara pengeluaran/
Bendahara Pengeluaran Pembantu
DIDIN TAJUDI, S.IP
NIP. 19631008 198403 1 002
Atasan Langsung Camat Gedebage
Drs. M. Zamzam Nurzaman, H. M.Si
NIP. 196611296 198803 1 004
Tim Pemeriksa :
1. Woerli Detti L. M.Si
NIP. 19691055 198903 2 004
2. Melani, SE. AK
NIP. 19770409 201001 2 003
3.
( …………………… )
( …………………… )
DAFTAR : REKAPITULASI PENGGUNAAN ANGGARAN SATUAN KERJA BERDASARKAN REGISTER SPP, REGISTER SP2D, BUKU KAS DAN BUKU PAJAK TERHADAP :
KECAMATAN : GEDEBAGE
TAHUN ANGGARAN : 2014
No
BULAN DAN TAHUN
PENERIMAAN (Rp)
PENGELUARAN (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
TAHUN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Dersember
152.498.659
242.986.694
397.553.417
273.889.412
311.465.205
856.318.641
1.032.709.135
400.783.664
1.252.206.512
756.663.748
2.240.136.527
2.674.128.580
152.498.659
242.986.694
397.553.417
273.889.412
311.465.205
856.318.641
1.032.709.135
400.783.664
1.252.206.512
756.663.748
2.240.136.527
2.674.128.580
JUMLAH SALDO BUKU
10.591.340.194
10.591.340.194
Catatan :
- Saldo Kas....................................................Rp..................................
- Saldo awal................. : Rp.........................
- Penerimaan.....s,d......: Rp.........................
- Penerimaan.....s.d......: Rp.........................
Jumlah penerimaan..........................................Rp..................................
- Pengeluaran....s.d......:Rp..............
- Pengeluaran....s.d......:Rp..............
Jumlah pengeluaran.........................................Rp..................................
- Saldo Buku kas...................................Rp.................................
- Selisih/Perbedaan...............................Rp.................................
Penjelasan Selisih/Perbedaan :
REKAPITULASI DATA PERSEDIAAN
TAHUN ANGGARAN 2014
SKPD : KECAMATAN GEDEBAGE
NO. UNIT KERJA NAMA BARANG JUMLAH
1. KECAMATAN GEDEBAGE - Alat Tulis Kantor
- Alat Listrik
1.731.100,-
0,-
2. KELURAHAN CIMINCRANG - Alat Tulis Kantor
- Alat Listrik
863.000,-
0,-
3. KELURAHAN CISARANTEN KIDUL - Alat Tulis Kantor
- Alat Listrik
902.250,-
0,-
4. KELURAHAN RANCABOLANG - Alat Tulis Kantor
- Alat Listrik
774.900,-
0,-
5. KELURAHAN RANCANUMPANG - Alat Tulis Kantor
- Alat Listrik
1.003.500,-
0,-
JUMLAH 5.274.750,-
Bandung, 31 Desember 2014 Camat Gedebage
Drs. M. ZAMZAM NURZAMAN H, M.Si
Pembina
NIP. 19661129 198803 1 004