laporan keuangan konsolidasian pt asia pacific fibers tbk ... · pt asia pacific fibers tbk dan...

134
Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 31 Maret 2018 PT ASIA PACIFIC FIBERS TBK | The EAST Lt. 35 Unit 5-7 Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No.1, Jakarta - 12950, INDONESIA Phone: +62 21 57938555 | Fax: +62 21 57938565 | www.asiapacificfibers.com

Upload: doanhanh

Post on 05-Jul-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Keuangan KonsolidasianPT Asia Pacific Fibers TbkDan Entitas Anak31 Maret 2019, 31 Desember 2018dan 31 Maret 2018

PT ASIA PACIFIC FIBERS TBK | The EAST Lt. 35 Unit 5-7Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No.1, Jakarta - 12950, INDONESIAPhone: +62 21 57938555 | Fax: +62 21 57938565 | www.asiapacificfibers.com

DAFTAR ISI

Surat Pernyataan Direksi

HalamanLaporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 3

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 4 – 5

Laporan Perubahan Defisiensi Modal Konsolidasian 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 – 125

Informasi Keuangan Tambahan 1 – 6

Laporan Keuangan Entitas Induk Lampiran

Laporan Posisi Keuangan 1

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 4

Laporan Perubahan Defisiensi Modal 5

Laporan Arus Kas 6

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

8

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Asia Pacific Fibers Tbk (“Perusahaan”) memproduksi bahan kimia dan serat sintetis, pertenunandan perajutan serta aktivitas lainnya yang berhubungan dengan industri tekstil. Perusahaanmempunyai 2 (dua) pabrik, dan memasarkan produknya di dalam dan di luar negeri, diantaranya keEropa, Amerika Serikat, Asia, Australia dan Timur Tengah.

PT Asia Pacific Fibers Tbk didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal DalamNegeri No. 6 tahun 1968. Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 22 tanggal15 Pebruari 1984 dari Januar Tirtaamidjaja, S.H., notaris di Jakarta. Undang-undang diatas telahdiubah dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tanggal16 Agustus 2007. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6107.HT.01.01.TH.84 tanggal 26 Oktober 1984dan diumumkan dalam Tambahan No. 3247 Berita Negara Republik Indonesia No. 72 tanggal7 September 1990.

Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan akta No. 92 tanggal 24 Maret 2009 olehnotaris Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perusahaan denganPeraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran DasarPerusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Aktanotaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia denganSurat Keputusan No. AHU-0052618.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 Agustus 2009.

Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan akta No. 50 tanggal 10 September 2009oleh notaris Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama Perusahaan dariPT Polysindo Eka Perkasa Tbk menjadi PT Asia Pacific Fibers Tbk. Akta notaris ini telah disahkanoleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNo.AHU-54294.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 10 Nopember 2009 dan diumumkan dalamTambahan No. 21449 Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 2010.

Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan akta No. 107 tanggal 23 Februari 2012oleh notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai implementasi dari programpemberian hak opsi kepada manajemen dan karyawan Perusahaan (MESOP) berdasarkan peraturanBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Indonesia No. IX.D.4.Akta notaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan SuratKeputusan No.AHU-0018443.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 29 Pebruari 2012.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. yang terakhir dengan aktaNo. 30 tanggal 7 Juli 2015 oleh notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. untukmenyesuaikan Anggaran Dasar Perusahaan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Akta notarisini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat KeputusanAHU-AH.01.03-0954603.Tahun 2015 tanggal 31 Juli 2015.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

9

1. U M U M (Lanjutan)

a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)

Kemudian. Perusahaan juga telah menerima persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal(BKPM) untuk melakukan ekspansi terhadap kapasitas fiber di Karawang melalui surat persetujuanNo. 2/B/II/PMDN/2011 tanggal 24 Pebruari 2011. Proyek ini dimulai pada kuartal kedua tahun2012.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. tujuan dan ruang lingkup aktivitas Perusahaanmeliputi industri kimia dan serat sintetis, pertenunan dan perajutan serta aktivitas lainnya yangberhubungan dengan industri tekstil. Perusahaan berkedudukan di Kendal, Jawa Tengah denganpabrik yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah dan Karawang, Jawa Barat. Kantor perwakilanPerusahaan berlokasi di Gedung “The East” , Lantai 35, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung (dahuluJalan Lingkar Mega Kuningan) Kav. E-3.2 No. 1, Jakarta. Perusahaan mulai berproduksi secarakomersial pada tahun 1986.

Perusahaan turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar dua lokasi pabrik yangterletak di Karawang dan Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraanmasyarakat sekitar. Dalam upaya untuk mendukung kegiatan ini dengan lebih efektif. Perusahaantelah mendirikan yayasan yang bernama “Yayasan Asia Pasific Fiber” pada tanggal 15 Januari 2010.Persetujuan pendirian yayasan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-960.AH.01.04.Tahun 2010 tanggal15 Maret 2010.

Entitas induk langsung Perusahaan adalah Damiano Investments B.V., yang didirikan di Belanda.sedangkan entitas induk utama Perusahaan adalah ADM Capital and Spinnaker Capital Group, yangmasing-masing didirikan dan berdomisili di Hong Kong dan Inggris.

b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Entitas Anak

Pada tanggal 14 Desember 1990, Perusahaan menawarkan 12.000.000 sahamnya kepadamasyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekarang dikenal dengan Bursa EfekIndonesia.

Pada tanggal 8 Oktober 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BadanPengawas Pasar Modal (BAPEPAM), dengan suratnya No S-1738/PM/1993, untuk melakukanPenawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 184.000.000saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta danSurabaya pada tanggal 1 Nopember 1993.

Pada tanggal 15 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari KetuaBAPEPAM. No S-2027/PM/1994, perihal perubahan nilai nominal per saham dari Rp 1.000menjadi Rp 500 per saham.

Pada tanggal 20 Mei 1996, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari KetuaBAPEPAM, dengan suratnya No. S-778/PM/1996, untuk melakukan Penawaran Umum TerbatasII dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.104.000.000 saham kepada pemegangsaham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya padatanggal 10 Juni 1996.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

10

1. U M U M (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Entitas Anak (Lanjutan)

Pada tanggal 11 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari KetuaBAPEPAM, dengan suratnya No. S-2844/PM/1997, untuk melakukan Penawaran UmumTerbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 2.185.920.000 saham kepadapemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabayapada tanggal 5 Januari 1998.

Pada tahun 1994, Perusahaan menerbitkan Unsecured Senior Notes sebesar US$ 125.000.000yang dicatat di Bursa Efek Luxembourg. Pada tahun 1996. Perusahaan menawarkan kepadapemegang Unsecured Senior Notes untuk menukarkan Notes tersebut dengan Guaranteed SeniorNotes sebesar US$ 125.000.000 yang diterbitkan oleh PIFC dimana Perusahaan bertindaksebagai penjamin. Wesel ini dicatat di Bursa Efek Luxembourg.

Pada tahun 1996, PIFC, dengan Perusahaan sebagai penjamin. menerbitkan Secured FloatingRate Notes sebesar US$ 50.000.000 dan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 260.000.000yang tercatat di Bursa Efek Luxembourg.

Pada tahun 1997, PIFC, dengan Perusahaan sebagai penjamin. menerbitkan Guaranteed SecuredNotes sebesar US$ 250.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Luxembourg.

Sejak bulan Januari 2000, wesel bayar yang dikeluarkan oleh PIFC sudah tidak tercatat (delisted)dari Bursa Efek Luxembourg.

Mulai bulan Desember 2004, seluruh saham Perusahaan sejumlah 4.393.920.000 disuspensisehubungan dengan tuntutan pailit terhadap Perusahaan dan keterlambatan menyerahkan laporankeuangan konsolidasian Perusahaan. Saham-saham Perusahaan tetap disuspensi walaupunPerusahaan telah lepas dari pailit. Akan tetapi. Perusahaan berusaha untuk keluar dari suspensiini dengan menyerahkan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Perusahaan. Kemudian,pada bulan Juli 2006, saham-saham Perusahaan telah diperdagangkan kembali.

Pada tahun 2006, Perusahaan telah melakukan konversi atas utang tidak terjamin sebagai bagiandari implementasi perjanjian perdamaian yang telah diputuskan oleh Pengadilan Niaga JakartaPusat dengan menerbitkan sebanyak 43.144.238.750 lembar saham dimana sesuai denganketentuan Bursa Efek Indonesia. saham tersebut tidak dapat diperdagangkan dalam waktu 1(satu) tahun. Kemudian, pada bulan Oktober 2007, saham baru tersebut telah diperdagangkan.

Menurut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal21 Pebruari 2008, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan penggabungan nilainominal saham (reverse stock split) dengan rasio 20 berbanding 1 yang artinya 20 saham lamaakan menjadi 1 saham baru. Reverse stock ini dilakukan agar saham Perusahaan lebih likuid dansesuai dengan kinerja Perusahaan. Anggaran Dasar Perusahaan ini telah disetujui oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 3 Maret 2008. Selanjutnya. menurut akta notarisSutjipto. S.H. No. 122 tanggal 27 Pebruari 2008 tentang perjanjian pembelian sisa saham hasilreverse stock Perusahaan. dinyatakan bahwa PT Trimegah Securities Tbk sebagai pembeli siaga.Disamping itu, jumlah saham hasil reverse stock telah diperdagangkan di Pasar Reguler padatanggal 14 Maret 2008.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

11

1. U M U M (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Entitas Anak (Lanjutan)

Pada tanggal 10 Oktober 2008, saham dari Entitas Anak (PT Texmaco Jaya Tbk) sudah tidaktercatat (delisted) di Bursa Efek Indonesia melalui surat keputusan No.S-04741/BEI.PSR/09/2008 dan Peng-004/BEI.PSR/DEL/09-2008 akibat suspensi sahamPT Texmaco Jaya Tbk dari perdagangannya dan masalah kelangsungan hidupnya.

Sejak tanggal 2 Desember 2009, saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia sudah digantidengan menggunakan nama Perusahaan yang baru.

Menurut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal24 Maret 2009 yang telah dikukuhkan dalam akta notaris Sutjipto. S.H., No 91 tanggal 24 Maret2009, notaris di Jakarta. Pemegang Saham setuju untuk melakukan penambahan modal tanpa hakmemesan efek terlebih dahulu melalui pemberian hak opsi kepada manajemen dan karyawanPerusahaan (Management Employee Stock Option Programme / MESOP) sebanyak118.845.397 lembar saham seri C (5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor). Aktanotaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan Surat Keputusan No. AHU-0052619.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 Agustus 2009.Berdasarkan rencana Perusahaan yang telah dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia melalui surattertanggal 17 Maret 2009, program ini telah diimplementasikan pada 1 Pebruari 2012.

Kemudian, berdasarkan akta notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., No. 107 tanggal23 Februari 2012, notaris di Jakarta. program pemberian hak opsi kepada manajemen dankaryawan Perusahaan (Management Employee Stock Option Programme/ MESOP) telahdiimplementasikan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 45 per saham. Semua saham telahdisetor penuh melalui rekening bank Perusahaan pada tanggal 20 Pebruari 2012 dan21 Pebruari 2012, dan telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia melalui pengumumanNo. Peng-P-00032/BEI.PPR/03-2012 tanggal 5 Maret 2012 dan No. Peng-P-00033/BEI.PPR/03-2012 tanggal 7 Maret 2012.

Menurut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal18 Juni 2012 yang telah dikukuhkan dalam akta notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 88tanggal 18 Juni 2012, notaris di Jakarta. Pemegang Saham setuju untuk melakukan penambahanmodal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu melalui pemberian hak opsi kepada manajemendan karyawan Perusahaan (Management Employee Stock Option Programme / MESOP)sebanyak 74.872.600 lembar saham seri C (3% dari jumlah saham yang ditempatkan dandisetor). Perusahaan telah mengirimkan surat No. 068/APF-CS/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014dan No. 071/APF-CS/VIII/2014 tanggal 7 Juli 2014 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)tentang perihal pembatalan atas implementasi MESOP akibat belum selesainya restrukturisasihutang yang telah mengakibatkan penurunan pada harga pasar saham Perusahaan. MenurutRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 16 Juni 2015yang telah dikukuhkan dalam akta notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 49 tanggal16 Juni 2015, notaris di Jakarta. Pemegang Saham setuju untuk melakukan pembatalan atasimplementasi MESOP.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

12

1. U M U M (Lanjutan)

c. Entitas Anak Yang Dikonsolidasi

Perusahaan induk memiliki beberapa entitas anak yang tidak aktif sebagai berikut:

Operasi Persentase Jumlah AsetEntitas Anak Lokasi Kegiatan usaha Komersial kepemilikan 2 0 1 8 2 0 1 7

% US$ US$(dalamjutaan)

(dalamjutaan)

PT TexmacoJaya Tbk (TJ)

Karawang Perdagangan.pertenunan.perajutandan pemrosesan

1972 92,00 *) *)

PT Texmaco Graha Jakarta Perdagangan tekstil 1994 91,08 *) *)Busana (TGB). dan produksi(dimiliki TJ dengan pakaian jadi danKepemilikan 99%) Asesoris

PolysindoInternationalFinance CompanyBV (PIFC)

Belanda Jasa keuangan 1994 100,00 682 759

Polysindo (Mauritius)Ltd. (PML)

Mauritius Jasa keuangan Pra-operasi 100,00 – –

Pada tahun 2001. Perusahaan mengakuisisi 10.000 saham yang merupakan 100% kepemilikan diPolysindo (Mauritius) Ltd. Saham yang diperoleh sejumlah US$ 10.000. Perbedaan antara hargaperolehan dengan nilai aktiva bersih dari PML sejumlah Rp 221.924.188 (setara denganUS$ 21.339) dicatat pada akun ”selisih restrukturisasi entitas sepengendali” sebagai bagian daritambahan modal disetor di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 30).

Tidak terdapat transaksi antara Perusahaan dengan Polysindo (Mauritius) Ltd dan PolysindoInternational Finance Company BV selama tahun 2018 dan 2017. Perusahaan berniat untukmenutup kegiatan Entitas Anak tersebut bersama dengan proses restrukturisasi Perusahaan.

Terhitung bulan April 2008, operasional divisi fleece pada PT Texmaco Jaya Tbk (TJ) telahdioperasikan oleh Perusahaan dengan sistem maklon.

Sejak semester kedua tahun 2004, PT Texmaco Graha Busana sudah menghentikan operasionalbisnisnya.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

13

1. U M U M (Lanjutan)

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris, Direksi Perusahaan dan Komite Audit (manajemen kunci) padatanggal 31 Desember 2018 adalah sesuai dengan Akta Notaris No. 63 tanggal 26 Juni 2018 dariAulia Taufani, S.H., notaris di Jakarta.

Berikut ini adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per tanggal31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Bapak Robert Mc CarthyKomisaris Independen : Bapak Ir. Agus Tjahajana Wirakusumah

Bapak Dono Iskandar DjojosubrotoKomisaris : Bapak Christoper Ian Teague

Bapak Christopher Robert BotsfordBapak Alexander Shaik

Dewan Direksi:

Direktur Utama : Bapak Vasudevan Ravi ShankarDirektur Independen : Bapak Bonar Firman Hasiholan Sirait

Bapak Antonius Widyatma SumarlinDirektur : Bapak Seeniappa Jegatheesan

Bapak Peter Vinzenz Merkle

Untuk memenuhi Peraturan Bapepam No. IX.1.5 tentang Pembentukan dan PedomanPelaksanaan Kerja Komite Audit, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit.

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalahsebagai berikut:

Ketua : Bapak Dono Iskandar DjojosubrotoAnggota : Bapak Doedy Darwin

Bapak Deddy Sutrisno

Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalahBapak Tunaryo.

Pada bulan Pebruari 2009, Perusahaan telah membentuk departemen internal audit untukmemenuhi ketentuan BAPEPAM-LK. Ketua internal audit adalah Bapak Yohanes Baptis GaluhAdjar Pamungkas.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

14

1. U M U M (Lanjutan)

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan induk memiliki masing-masing3.932 dan 3.314 orang pegawai tetap. Dan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018,Entitas Anak tidak memiliki pegawai tetap.

e. Persetujuan dan Otorisasi atas Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Maret 2019 danuntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disetujui dan diotorisasi oleh Dewan Direksipada tanggal 26 April 2019.

2. KELANGSUNGAN HIDUP, RESTRUKTURISASI UTANG DAN KONDISI EKONOMI

a. Kelangsungan Hidup

Tahun 2018 masih melanjutkan tren yang sudah ditetapkan pada tahun 2017, pertumbuhan yang kuatdi sektor fiber di Asia melebihi semua pengaruh lainnya atas bahan baku, memastikan pasar yangketat untuk PTA. Marjin PTA tetap menguat sepanjang tahun 2018, meskipun terjadi gejolak harga.Harga kapas juga tetap menguat dan cenderung naik di sepanjang tahun ini disebabkan olehpenurunan tingkat persediaan dan rasio pemakaian persediaan. Harga viscose juga tetap tinggiselama tahun ini, membantu harga polyester tetap relatif stabil.

Pertumbuhan serat polyester secara keseluruhan meningkat secara signifikan sebesar 6,80% selamatahun 2018 dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 5,00%. Pertumbuhan produksi Polimer Poliestertercatat 8,90% dibandingkan dengan 4,70% pada tahun sebelumnya. Kapasitas PTA secara duniamencapai 86,33 juta ton, naik secara signifikan dari tahun 2017. Laju operasi PTA untuk tahun 2018sedikit meningkat menjadi 80,00% dibandingkan dengan 78,3% untuk tahun sebelumnya. Tingkatoperasi PTA yang membaik dengan pertumbuhan permintaan sebesar 9,00% selama tahun tersebutmembantu menstabilkan harga PTA dan mempertahankan marjin sepanjang tahun. Marjin PTA yangsedikit pulih selama tahun 2017, terus membaik dan mencapai puncaknya sebesar US$ 180/MT padapertengahan tahun dan tingkat rata-rata marjin tetap di US$ 141/MT dibandingkan dengan US$80/MT (rata-rata tahun sebelumnya).

Secara global, rantai Polyester menjadi saksi atas kinerja yang kuat dalam tiga kuartal pertama tahunini didukung oleh pemulihan ekonomi global yang berkelanjutan, peningkatan konsumsi danstabilitas harga minyak mentah. Pasar domestik juga tetap optimis selama tiga kuartal pertamadengan permintaan yang berkelanjutan dan aktivitas hilir yang membaik didukung oleh langkah-langkah kuat terhadap impor ilegal dan pembatasan impor barang tekstil ke Indonesia. Denganpertumbuhan konsumsi Domestik, sektor manufaktur tekstil dan pakaian mencatat tingkatpertumbuhan yang signifikan tinggi sebesar 7,98% selama tahun 2018 dibandingkan dengan 3,80%untuk tahun sebelumnya.

Dengan kondisi pasar yang membaik, Perusahaan terus melanjutkan operasi produksinya padatingkat optimal didukung oleh basis pelanggan yang kuat dan permintaan yang berkelanjutan daripasar domestik. Damiano Investments B.V., Belanda, pemegang saham mayoritas kami terusmenyediakan fasilitas modal kerja hingga US$ 98,8 juta berupa Letter of Credit melalui DeutscheBank, Hong Kong.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

15

2. KELANGSUNGAN HIDUP, RESTRUKTURISASI UTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Dengan kondisi pasar yang membaik, Perusahaan terus melanjutkan operasi produksinya padatingkat optimal didukung oleh basis pelanggan yang kuat dan permintaan yang berkelanjutan daripasar domestik. Damiano Investments B.V., Belanda, pemegang saham mayoritas kami terusmenyediakan fasilitas modal kerja hingga US$ 98,8 juta berupa Letter of Credit melalui DeutscheBank, Hong Kong.

Tahun 2018 telah menunjukkan kenaikan harga minyak mentah secara perlahan menuju yang tertinggiselama empat tahun dan mendorong tingkat harga melalui rantai polyester. Harga minyak mentah telahmeningkat dari US$ 63 per barel pada Januari 2018 ke harga tertinggi sebesar US$73 per barel padapertengahan tahun dan ditutup pada harga US$ 51 pada akhir tahun 2018. Harga rata-rata minyak mentahnaik 27% selama tahun 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sejalan dengan kenaikan tajamharga minyak mentah, harga PX, MEG juga meningkat dan mendorong harga PTA juga. Kondisi ini telahmenyebabkan peningkatan keseluruhan dalam harga rantai polyester. Marjin polyester juga meningkatsecara bersamaan, didukung oleh peningkatan kegiatan hilir, konsumsi domestik dan dinamika pasar.Akibatnya, pendapatan penjualan untuk tahun 2018 telah meningkat menjadi US$ 473 juta dibandingkandengan US$ 394 juta untuk tahun sebelumnya yang mencatat pertumbuhan 20% setahun. Baik hargabenang filamen maupun fiber telah meningkat dengan peningkatan marjin selama tiga kuartal pertamatahun 2018. Namun, fluktuasi drastis nilai tukar Rp terhadap US$ pada semester kedua tahun 2018 telahmempengaruhi sentimen bisnis.

Di lini produksi, produksi atas semua produk Polymer, Fiber dan Benang Filamen dipertahankan di atastingkat tahun sebelumnya, didukung oleh permintaan domestik yang berkelanjutan dan peningkatantingkat operasi sektor Pemintalan dan hilir. Peningkatan keseluruhan dalam produksi Polimer, Serat, danBenang masing-masing sebesar 5,00%, 11,5%, dan 1,5% dari tahun 2017. Penjualan divisi Kain KinerjaPerusahaan juga meningkat menjadi US $ 9,36 juta pada tahun 2018 dibandingkan dengan US $ 7,79 jutauntuk tahun sebelumnya.

Kinerja keuangan Perusahaan secara keseluruhan dalam hal laba sebelum bunga dan depresiasi(EBITDA) telah mencapai dua kali lipat. Perusahaan membukukan EBITDA sebesar US $ 24,27 jutapada tahun 2018 dibandingkan dengan US$ 10,96 juta untuk tahun sebelumnya. Peningkatan kinerjaterutama karena kondisi pasar yang lebih baik, peningkatan bauran produk, pemulihan marjin produksecara keseluruhan.

Meskipun pendapatan meningkat (EBITDA), Perusahaan terus menghadapi kendala besar dalam posisiarus kas dengan latar belakang peningkatan kebutuhan modal kerja untuk pengadaan bahan baku akibatnaiknya harga dan adanya persyaratan Capex. Hal ini menyebabkan penundaan komitmen keuangan danproyek pemeliharaan yang penting dan berkelanjutan.

Dengan tidak adanya uang kas yang cukup, Perusahaan tidak bisa memenuhi pembayaran bunga kepadakreditur tidak terjaminnya (wesel baru) selama tahun ini. Jumlah bunga yang jatuh tempo untukkeseluruhan empat kuartal ke kreditur tidak terjamin dikapitalisasi sesuai dengan persetujuan darimayoritas kreditur. Damiano Investments B.V., Belanda, pemegang saham mayoritas dan krediturPerusahaan, membebaskan bunga atas utang Letter of Credit (LC) dengan batas sebesar US$ 98,80 jutauntuk tahun 2018. Dengan demikian, atas persetujuan tersebut, Perusahaan tidak mencatat sebagai biayabunga dan utang bunga.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

16

2. KELANGSUNGAN HIDUP, RESTRUKTURISASI UTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Terlepas dari banyaknya masalah ekonomi di banyak negara/kawasan serta surplus struktural dalamindustri polyester global, namun sektor serat polyester terus ditentukan oleh pertumbuhan permintaanTekstil dan Pakaian di Asia. Meskipun pertumbuhan ekonomi di daerah maju seperti di Amerika Utara,UE 28 dan Jepang tetap rendah, mereka terus menjadi konsumen utama tekstil hilir dan produk pakaianjadi yang bersumber dari Asia. Ketika ekonomi berkembang, lebih banyak konsumen polyester memasukipasar untuk pertama kalinya. Yang paling penting, polyester diterima secara luas di Cina dan di tempatlain di Asia oleh pengecer besar dan pemilik merek pakaian sebagai serat kinerja utama untuk sektortekstil teknis bernilai tambah tinggi. Filamen polyester dalam segala bentuknya, baik sebagai benangpipih maupun sebagai produk bertekstur, sejauh ini masih menjadi pilihan pertama di industri kain diAsia. Tidak hanya karena lebih murah daripada semua serat lainnya, rajutan tekstil, tenun daninfrastruktur non-anyaman memiliki jumlah yang lebih besar daripada semua rantai serat lainnyatermasuk kapas untuk menghasilkan dan diubah menjadi berbagai produk akhir.

Oleh karena itu, pertumbuhan yang lebih konsisten dan berkelanjutan atas beberapa kinerja fabricsdiperkirakan semakin berkembang di Asia sebagai konsumsi untuk industri tekstil, konstruksibangunan, pakaian olahraga, dan sektor medis melalui produk non-woven.

Tahun 2019 terlihat kuat dengan meningkatnya permintaan produk polyester dari pasar yang jauhlebih luas. Perusahaan dengan kemampuannya untuk meningkatkan volume produk khusus (BenangBerwarna / PBT) untuk digunakan pada industri otomotif/tekstil rumahan dan strateginya dalammemasuki pasar baru untuk segmen tekstil dan non-tekstil yang berorientasi kinerja, akan mampumengalahkan persaingan dan meningkatkan kinerjanya di tahun-tahun mendatang. Namun,permintaan berkelanjutan untuk produk polyester tergantung pada kondisi ekonomi China secarakeseluruhan pada tahun 2019.

Sebelumnya, 100% kebutuhan energi Perusahaan (baik listrik dan uap) telah dipenuhi olehPT Wismakarya Prasetya (WKP). Namun, setelah kebangkrutan WKP, Perusahaan mengambiltindakan berikut untuk memastikan pasokan atas listrik tenaga uap dan gas tidak terputus:

1) Mengakuisisi Turbin Gas ABB - 20 MW dari WKP melalui lelang dari tanggal 5 November2014.

2) Mengadakan perjanjian sewa untuk sisa fasilitas WKP dengan kurator PT WKP untukmemelihara dan mengoperasikan turbin untuk tetap menghasilkan tenaga dan uap – melaluiperjanjian tanggal 16 April 2014 dan perubahan berikutnya i) tanggal 24 November 2014dan ii) 18 Desember 2015, yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2018.

3) Dengan berakhirnya kontrak untuk pasokan gas antara PT WKP dan PGN. Perusahaan telahmemperbaharui kontrak pasokan gas langsung dengan PT PGN untuk memastikan pasokan gassebagai pembangkit listrik tidak terputus – melalui kontrak No. 011700.PK/HK.02/USH/2014tanggal 20 Juni 2014, yang berlaku sampai dengan Maret 2018.

Pada tahun 2018, volume produksi dan pemanfaatan kapasitas atas fasilitas Perusahaan di kedualokasi, baik Semarang dan Karawang meningkat dengan dukungan permintaan pasar.

Pabrik PTA di Karawang tetap diberhentikan mengingat kondisi ekonomi dan perdagangan PTA dankebutuhan PTA diperoleh dengan membeli dari pihak luar. Secara keseluruhan, Perusahaan telahmencapai tingkat pemanfaatan kapasitas lebih dari 90% di kedua lokasi tersebut.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

17

2. KELANGSUNGAN HIDUP, RESTRUKTURISASI UTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Selain itu, kondisi keuangan Perusahaan pada tahun 2019 menunjukkan posisi sebagai berikut:

• Laba komprehensif tahun berjalan sebesar US$ 1.201.159;• Modal kerja negatif sebesar US$ 966.472.656;• Defisiensi Modal sebesar US$ 930.626.808.

Operasional Entitas Anak (PT Texmaco Jaya Tbk):

Sebagai konsekuensi dari pernyataan pailit PT Texmaco Jaya Tbk berdasarkan keputusanPengadilan pada tanggal 19 Agustus 2011 dengan mengacu pada putusan pengadilanNo.10/PKPU/2010/PN.NIAGA.JKT.PST.jo.No.71/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST, manajemenPerusahaan dan pelaksana proses likuidasi berada dibawah tim kurator yang ditetapkan olehPengadilan dan diawasi oleh Hakim Pengawas Kurator dan Pengadilan Niaga Jakarta telah mengakuidan mendaftarkan piutang sebesar Rp 1.106.832.761.717 sebagai utang tidak terjamin. Proseslikuidasi dari Entitas Anak masih berjalan.

Untuk saat ini, Pengadilan telah menyetujui untuk melanjutkan kelangsungan usaha dari operasionaldivisi Fleece untuk mempertahankan nilai dari aset pailit. Sesuai dengan persetujuan Pengadilan dansesuai dengan perjanjian maklon antara tim kurator dengan PT Asia Pacific Fibers Tbk, maka divisifleece akan terus beroperasi dengan dasar maklon.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan asumsi Perusahaan dan Entitas Anak akanmelanjutkan usahanya secara berkesinambungan dan belum mencakup penyesuaian-penyesuaianyang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut. Efek yang timbul akan dilaporkan pada laporankeuangan konsolidasian pada saat diketahui dan dapat diperkirakan. Hingga saat ini, Perusahaanmenjalankan operasionalnya dengan dukungan melalui fasilitas Letter of Credit dan pinjaman modalkerja dari Damiano Investments B.V., Belanda dan juga melalui dukungan dari pemasok danpelanggan Perusahaan. Selain itu, Damiano Investments B.V., Belanda juga telah menegaskan akanmenyediakan bantuan kepada Perusahaan dalam memperoleh fasilitas Letter of Credit sampaidengan Perusahaan dapat memperoleh fasilitas tersebut dari bank dengan kemampuan sendiri.Damiano Investments B.V., Belanda juga telah menyediakan dana yang diperlukan untuk programbelanja modal Perusahaan di tahun 2017 melalui Third Loan Agreement.

b. Restrukturisasi Utang

Utang Terjamin

Menanggapi permohonan berkelanjutan dan diskusi antara Perusahaan dengan KementerianKeuangan/PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk solusi restrukturisasi Utang Terjamin.Kementerian Keuangan telah menunjuk sebuah komite yang dipimpin oleh Mandiri Sekuritas(Investasi dan divisi Security Bank BUMN − Bank Mandiri) untuk mempelajari dan merekomendasikan proposal restrukturisasi atas utang grup Texmaco termasuk utang terjaminPT Asia Pacific Fibers kepada Kementerian Keuangan untuk diperiksa dan disetujui.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

18

2. KELANGSUNGAN HIDUP, RESTRUKTURISASI UTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

b. Restrukturisasi Utang (Lajutan)

Utang Terjamin (Lanjutan)

Dengan demikian. komite memiliki beberapa putaran diskusi dengan manajemen dan mayoritaspemegang saham Perusahaan melalui berbagai kondisi restrukturisasi. Komite melakukan ujikelayakan keuangan dan hukum dari Perusahaan dan juga dilakukan evaluasi teknis dan penilaianatas aset Perusahaan dengan maksud untuk merumuskan usulan restrukturisasi yang cocok. Selamapembicaraan dua pihak dengan komite, APF telah menekankan perlunya solusi secepatnya atasmasalah ini dan meminta agar APF harus dipisahkan dari grup Texmaco karena sudah tidak lagisebagai perusahan afiliasi dan saham mayoritas telah dipegang oleh Damiano Investments B.V.,Belanda, yang juga merupakan kreditur mayoritas Perusahaan.

Setelah melakukan diskusi dan mempertimbangkan kondisi saat ini dan berbagai faktor ekonomilainnya. Perusahaan telah mengajukan pembaharuan atas usulan Restrukturisasi Utang Terjaminkepada Komite dan Kementerian Keuangan pada bulan Oktober 2016. Rencana restrukturisasidiusulkan oleh Perusahaan untuk mengkonversi seluruh utang terjamin menjadi saham melaluipertukaran utang dan ekuitas.

Selanjutnya, karena tidak ada keputusan mengenai proposal restrukturisasi dari KementerianKeuangan, Perusahaan telah mengadakan beberapa pertemuan dengan Kementerian Keuanganselama tahun 2017 dan 2018. Dengan mempertimbangkan kesulitan keuangan dan ketidakmampuanPerusahaan dalam menjaga fasilitas modal kerja dan untuk mengumpulkan dana dalam memenuhiinvestasi modal kerja yang penting dan kritikal, dibutuhkan Proposal Restrukturisasi Hutang (DebtRestructuring Proposal) yang diperbarui dan dapat diterapkan kepada semua Kreditur Terjamintermasuk Kementerian Keuangan.

Setelah mempertimbangkan masukan yang diambil dari para kreditor selama periode tersebut danperkiraan kondisi bisnis saat ini, Perusahaan mengajukan Proposal Restrukturisasi Hutang (DebtRestructuring Proposal) yang diperbarui dan direvisi pada tanggal 26 Maret 2018 kepadaKementerian Keuangan dan semua Kreditur Terjamin. Rencana Restrukturisasi Hutang Terjamin(Secured Debt Restructuring Plan) mencakup sebagai berikut:

a. 100% dari Utang Terjamin akan sepenuhnya dikonversi menjadi saham Ekuitas dengan penerbitan

sejumlah 7.487.260.041 saham ekuitas yang mewakili 75% penambahan ekuitas. Dari jumlah

tersebut, 6.988.109.372 saham yang mewakili 70% dari penambahan saham akan dialokasikan

untuk semua Kreditur Terjamin dalam proporsi yang sama dengan nilai hutang pokok mereka.

b) Alokasi saham Ekuitas kepada Kreditur Terjamin sebanding dengan nilai pokok Hutang mereka.

Hutang Non-US$ akan dikonversi menjadi US$ dengan nilai tukar BI pada tanggal 30 Juni 2018.

c) Tanggal Restrukturisasi yang diusulkan adalah 30 Juni 2018.

d) Semua klaim bunga masa lalu dan klaim denda sepenuhnya dihapuskan.

e) Penambahan saham ekuitas setelah restrukturisasi akan menjadi 9.983.013.388 saham.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

19

2. KELANGSUNGAN HIDUP, RESTRUKTURISASI UTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

b. Restrukturisasi Utang (Lanjutan)

Utang Terjamin (Lanjutan)

Pada tanggal 6 Maret 2017, PT Asia Pacific Fibers Tbk mendirikan anak perusahaan yangsepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan, dengan nama Asia Pacific Fibers Hong Kong Limited. AnakPerusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan terbatas swasta yang didirikan berdasarkanhukum Daerah Administratif Khusus Hong Kong ("HKSAR") dengan nomor registrasi perusahaan2493881 dan kantor terdaftar di Hong Kong.

Asia Pacific Fibers Hong Kong Limited melalui Akta Pendirian akan bertanggung jawab sebagaiPenjamin sehubungan dengan utang terjamin sebesar USD 682,5 juta. Hal ini dimaksudkan untukmemfasilitasi restrukturisasi (antara lain) Wesel melalui skema pengaturan sesuai dengan bagian 673dan 674 dari Undang-undang Perseroan (Cap 622 dari HKSAR) ("Skema") dan sebaliknya untukmemberikan manfaat kepada Perusahaan, Perusahaan dan masing-masing pemangku kepentingan,termasuk (namun tidak terbatas pada) pemegang Wesel.

Karena tujuan didirikannya Asia Pacific Fibers Hong Kong Limited tidak dapat tercapai, makaPerusahaan mengambil langkah untuk membatalkan pendaftaran Perusahaan. Sehubungan denganhal tersebut, Perusahaan telah menyerahkan surat-surat kepada pihak yang berwenang di Hong Kongpada tanggal 24 Juli 2018 dan “No objection for Deregistration” telah diterima pada tanggal22 Agustus 2018. Selanjutnya pada tanggal 11 Januari 2019, Panitera Perusahaan di Hong Kongtelah mengeluarkan surat pembubaran Asia Pacific Fibers Hong Kong Limited.

Wesel Bayar Tidak Terjamin

Perusahaan telah mengadakan perjanjian restrukturisasi dengan para kreditur utang tidak terjamin

yang disetujui oleh para kreditur dan diratifikasi oleh Pengadilan. Pada tanggal 29 September 2006,

utang tidak terjamin yang terdiri dari Bank. PT Bina Prima Perdana, sewa guna usaha dan wesel

bayar telah direstrukturisasi ke dalam wesel bayar dengan tingkat bunga tetap (Fixed Rate Notes) dan

berada dibawah pengawasan (Custodian) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation

Limited, Hong Kong. Dengan demikian, jumlah utang kepada kreditur tidak terjamin setelah

restrukturisasi adalah sebesar US$ 18.670.630. Pada Desember 2018, besaran saldo wesel tidak

terjamin adalah sebesar US$ 27.128.278 termasuk bunga yang dikapitalisasi sebesar US$ 8.457.648.

Perusahaan telah melaksanakan semua langkah-langkah yang diharuskan untuk ke arah

diterapkannya Rencana Perdamaian (Composition Plan) sebagaimana disetujui oleh para kreditur

tidak terjamin Perusahaan dan telah diratifikasi oleh Pengadilan Niaga. Langkah-langkah tersebut

meliputi penerbitan surat-surat baru sebagai ganti surat-surat utang tidak terjamin yang lama serta

penerbitan saham-saham untuk pengurangan jumlah pokok utang sesuai dengan syarat-syarat

didalam Rencana Perdamaian. Perusahaan telah menurunkan utang-utang tidak terjaminnya sesuai

Rencana Perdamaian dan meningkatkan modal sahamnya sebagai tambahan modal disetor.

Perusahaan telah menunjuk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Hong Kong

untuk bertindak sebagai Fiscal Agent, Paying Agent, dan Trustee untuk surat utang tidak terjamin

yang baru yaitu euro-cleared. Saat ini. Madison Pacific Trust Limited sebagai Fiscal Agent telah

mengambil alih Unsecured Notes dari Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Hong

Kong.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

20

2. KELANGSUNGAN HIDUP, RESTRUKTURISASI UTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

b. Restrukturisasi Utang (Lanjutan)

Wesel Bayar Tidak Terjamin (Lanjutan)

Pada bulan Januari 2018, Perusahaan juga telah menerima dan mendapatkan persetujuan untukpenundaan tanggal jatuh tempo atas Surat Utang Baru dari Pebruari 2018 sampai Pebruari 2020termasuk kapitalisasi bunga hingga Pebruari 2018. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Tanggal PengembalianTabel Pengembalian (Revisi untuk PIK)

Permintaan Jumlah Jumlah %PengembalianPIK Terhutang Pengembalian

15 Pebruari 2005 US$ 18.670.630,00 US$ 18.670.630,00 0,00%sampai 15 Pebruari 2018 US$ 8.734.959,74 US$ 27.405.589,74 0,00%

15 Pebruari 2020 US$ 26.035.310,25 US$ (1.370.279,48) 5,00%15 Pebruari 2021 US$ 21.239.332,05 US$ (4.795.978,20) 17,50%15 Pebruari 2022 US$ 16.443.353,84 US$ (4.795.978,20) 17,50%15 Pebruari 2023 US$ 11.647.375,64 US$ (4.795.978,20) 17,50%15 Pebruari 2024 US$ 6.166.257,69 US$ (5.481.117,95) 20,00%15 Pebruari 2025 US$ 0,00 US$ (6.166.257,70) 22,50%

US$ 27.405.589,74 US$ (27.405.589,74) 100,00%

c. Kondisi Ekonomi

Produk domestik bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 5,17%, ekspansi tahunan tertinggi sejaktahun 2013. Permintaan domestik adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi, terutamadipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga serta konsumsi oleh lembaga nirlaba yang melayani rumahtangga. Konsumsi rumah tangga meningkat dari 5,00% pada kuartal ketiga 2018 menjadi 5,08%dalam tiga bulan hingga Desember didukung oleh kenaikan pendapatan, pengendalian inflasi, danmeningkatnya kepercayaan konsumen. Investasi - kontributor terbesar kedua untuk pertumbuhanPDB, mencatat pertumbuhan 6,67% pada tahun 2018 dibandingkan dengan 6,15% pada tahun 2017.

Ekspor meningkat menjadi US$ 180,06 miliar pada 2018, dibandingkan dengan realisasi tahunsebelumnya sebesar US$ 168,83 miliar pada 2017, yang mencatat tingkat pertumbuhan moderat6,65% dan secara volume mencatat peningkatan sebesar 11,62%. Tingkat pertumbuhan ekspormenurun pada tahun 2018 sebagai akibat dari moderasi global. Sementara nilai perdagangan impormeningkat secara signifikan sebesar 20,52% menjadi US$ 188,63, lebih tinggi dibandingkan denganperdagangan ekspor yang hanya sebesar US$ 156,99 miliar, menyebabkan defisit perdagangan US$8,56 miliar, terutama dalam minyak dan gas.

Harga minyak mentah tetap tinggi hingga Oktober 2018 dan cenderung turun di Q4 2018 dan tetapstabil di harga US$ 51 per barel. Tren perusahaan ini selama tahun 2018 telah membantu segmenkomoditas untuk menjaga stabilitas, selain mendorong harga rantai polyester.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

21

2. KELANGSUNGAN HIDUP, RESTRUKTURISASI UTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

c. Kondisi Ekonomi (Lanjutan)

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap terkendali sepanjang tahun 2018 dalam kisaran target3,5±1%, meskipun harga minyak mentah cenderung tinggi hingga Oktober 2018. Inflasi tercatat ditingkat 3,13% pada Desember 2018, lebih rendah 3,61% dibanding yang tercatat pada tahun 2017dan rata-rata 3,33% selama tiga tahun terakhir. Namun demikian, Bank Indonesia secara konsistenmenjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat danPemerintah Daerah untuk mengendalikan inflasi yang rendah dan stabil, yang pada tahun 2019diperkirakan akan berada pada koridor target 3,5±1%.

Neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2018 mencatat defisit US$ 8,57 miliar dibandingkandengan surplus perdagangan sebesar US$ 11,84 miliar untuk tahun sebelumnya. Akibatnya, defisittransaksi berjalan mencapai US$ 31,1 miliar atau 2,98% dari PDB, masih dalam batas aman. Defisitini terutama dipengaruhi oleh impor non-migas yang tinggi, terutama bahan baku dan barang modal,sebagai akibat dari aktivitas ekonomi domestik yang kuat, di tengah terbatasnya kinerja ekspor non-migas. Peningkatan defisit juga didorong oleh peningkatan impor minyak sejalan denganpeningkatan harga minyak dunia rata-rata dan konsumsi bahan bakar domestik.

Mata uang Indonesia terdepresiasi sepanjang tahun karena kurangnya aliran modal karena kebijakanmoneter yang lebih ketat di negara maju dan ketidakpastian yang lebih besar pada kebijakanperdagangan global (aliran masuk obligasi mengikuti yang terendah dalam tujuh tahun), menambahdefisit neraca transaksi berjalan yang semakin melebar. Nilai tukar acuan Bank Indonesia (KursBank Antarbank Jakarta, disingkat JISDOR) secara keseluruhan mengalami depresiasi sebesar6,88% pada Rp 14.481 per US$ pada akhir Desember 2018. Nilai tukar berfluktuasi dari Rp 13.400menjadi Rp 15.253 (18 Oktober) per dolar selama tahun ini, merupakan tantangan besar bagi bisnis.BI telah meningkatkan suku bunga utamanya (BI Rate) pada 6,75% hingga tahun 2018 dari 5,00%sesuai dengan stabilitas makroekonomi negara.

Mengikuti tahun yang penuh dengan ketidakstabilan ekonomi pada tahun 2018, perekonomianIndonesia diprediksi akan tetap moderat di tengah meningkatnya ketegangan politik menjelangPemilihan Umum, perang dagang antara dua negara dengan mitra dagang terbesar, Cina dan AS, danRupiah yang lemah. Namun, kepercayaan konsumen yang lebih tinggi pada tahun 2018 didukungoleh kenaikan pendapatan, inflasi yang lebih rendah dan kebijakan kredit BI diperkirakan akanmeningkatkan konsumsi domestik. Lebih lanjut diperkirakan pertumbuhan konsumsi akanmeningkat mengingat bahwa:

a) indikasi eksplisit pemerintah bahwa mereka berjanji untuk menahan harga bahan bakar eceranmenjelang Pemilihan Umum 2019,

b) pengeluaran yang lebih tinggi untuk barang-barang yang terkait dengan Pemilihan Umum 2019,dan

c) pengenalan Dana Kelurahan pada tahun 2019.

Risiko kenaikan inflasi untuk tahun 2019 sebagian besar berasal dari kemungkinan kecil kenaikanharga bahan bakar, terutama jika pemerintah tidak dapat mempertahankan tingkat harga bahan bakarritel saat ini, dan nilai tukar, meskipun tidak ada indikasi tren kenaikan inflasi sejauh ini namunpenyusutan USD/IDR lebih dari 10%. Komitmen Pemerintah untuk secara konsisten memperkuatdaya saing bisnis dan iklim bisnis juga mendukung pemulihan ekonomi. Untuk ke depannya, BankIndonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 akan berada di kisaran5,2-5,3%.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

22

2. KELANGSUNGAN HIDUP, RESTRUKTURISASI UTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

c. Kondisi Ekonomi (Lanjutan)

Namun, dalam jangka panjang, situasi ekonomi Indonesia saat ini mungkin merupakan waktu yangtepat bagi investor untuk berinvestasi di negara ini, terutama dalam instrumen keuangannya. Sahamdan surat berharga Indonesia sangat bernilai rendah di tengah depresiasi Rupiah dan karenanyamemberikan peluang investasi yang sangat menarik. Untuk ke depannya, negara ini terusmenawarkan fundamental ekonomi yang kuat yang akan terus menopang pertumbuhan kelasmenengah dan mendorong pertumbuhan belanja konsumen di negara ini.

Sektor manufaktur dalam negeri diperkirakan akan pulih dengan serangkaian langkah-langkahpendukung oleh pemerintah untuk meningkatkan kegiatan manufaktur dalam negeri. RencanaPembangunan jangka menengah nasional menetapkan sasaran 8,8% di sektor manufaktur pada tahun2019. Pemerintah menyatukan upaya untuk melindungi sektor TPT domestik denganmemberlakukan pembatasan impor ilegal, pajak anti dumping pada sektor fiber dan benang,rasionalisasi atas pajak impor, dan lain-lain; yang diharapkan untuk menghidupkan kembali prospekpertumbuhan. Kementerian Perindustrian menetapkan target ekspor sebesar US$ 15 miliar untuktahun 2019, yang diharapkan akan mendorong kinerja dan pertumbuhan sektor TPT domestik.Inisiatif Pemerintah untuk mengakui industri tekstil dan makanan serta minuman sebagai sektorprioritas dan memberikan paket insentif dan dukungan fiskal diharapkan akan memberikan hasil ditahun-tahun mendatang.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Kebijakan akuntasi utama Perusahaan dan Entitas Anak yang ditetapkan dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian adalah seperti yang dijelaskan dibawah ini:

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk ini telah di susun dan disajikan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) yang mencakup Penyataan StandarAkuntasi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”), yangdikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia(“DSAK – IAI”) serta peraturan dan pedoman penyajian laporan keuangan yang ditetapkan olehOtoritas Jasa Keuangan (“OJK”, dahulu BAPEPAM – LK) No. VIII.G7 tentang “Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emiten Perusahaan Publik” yang terdapat dalam laporankeputusan ketua BAPEPAM – LK No. KEP – 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Perusahaan dan Entitas Anak memilih untuk menyajikan semua pendapatan dan beban dalamlaporan tunggal (Single Statement). Sehubungan dengan amandemen PSAK No. 4. “LaporanKeuangan Tersendiri”. Perusahaan telah mengukur investasi pada Entitas Anak menggunakanmetode biaya.

Pada tanggal 19 Agustus 2011, Pengadilan Niaga mengumumkan bahwa Entitas Anak(PT Texmaco Jaya Tbk) telah pailit dan insolven efektif per tanggal 26 September 2011. Terhitungtanggal tersebut, pengendalian atas Entitas Anak berada dibawah Pengadilan, dan menyebabkanPerusahaan hilang pengendalian atas Entitas Anak.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar pengukuran biaya perolehan, kecuali untukbeberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalamkebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian juga disusunberdasarkan basis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikansumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatanoperasi, investasi, dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan deposito berjangkayang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalahDolar Amerika Serikat (“US$”), yang juga merupakan mata uang fungsional dan mata uangpenyajian perusahaan. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian disajikansecara penuh dalam US$, kecuali dinyatakan lain. Lihat Catatan 3c untuk informasi mata uangfungsional.

Perusahaan telah menerima persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 17/1192/DKSPtanggal 11 Agustus 2015 mengenai penggunaan US$ sebagai mata uang fungsional sampai denganbulan Juli 2016 dalam kaitannya dengan aturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015. Lebih lanjut,berdasarkan surat dari Bank Indonesia No. 19/90/DKSP/Srt/B tertanggal 25 Januari 2017. Perseroantelah menerima izin untuk memperpanjang penggunaan US$ sebagai mata uang transaksi sampaidengan 30 Juni 2021. Namun, Perusahaan telah mengganti sebagian dari transaksi domestiknya kedalam mata uang Rupiah untuk memenuhi persyaratan BI.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

(a) Entitas Anak

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana perusahaan memilikipengendalian. Perusahaan mengendalikan entitas lain ketika perusahaan terekspos atas, ataumemiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas danmemiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atasentitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendaliandialihkan kepada Perusahaan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimanaperusahaan kehilangan pengendalian.

Perusahaan menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yangdialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan,

liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepentinganekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atauliabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperolehdan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukurpada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

(a) Entitas Anak (Lanjutan)Perusahaan mengakui kepentingan non pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilaiwajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non pengendali atas aset neto pihak yangdiakuisisi. Kepentingan non pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi darikepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yangdiakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan, oleh Perusahaan diakui sebesar nilai wajar padatanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagaiaset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembalidan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non pengendali pada pihakdiakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki olehpihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yangdiperoleh akan dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan nonpengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih rendahdari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon,

selisihnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Perusahaan yang belum direalisasi telahdieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi Entitas Anakdiubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsiPerusahaan.

(b) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnyapengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar danbagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntunganatau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

(c) Pelepasan Entitas AnakKetika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atau, kepentingan yang masih tersisa atasentitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Nilai tercatat awal adalahsebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagaientitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

(c) Pelepasan Entitas Anak (Lanjutan)

Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain sehubungandengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepas aset atau liabilitas terkait.Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif laindireklasifikasi ke laporan laba rugi.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Mata uang fungsional dan penyajian

Berdasarkan PSAK 10 (Revisi 2014), Perusahaan dan Entitas Anak telah menentukan DolarAmerika Serikat sebagai mata uang fungsional sebagai transaksi keuangan utama sepertipenjualan, pembelian, penetapan harga, dan sebagainya, yang dilakukan dalam mata uangDolar Amerika Serikat. Oleh karena itu, Perusahaan dan Entitas Anak telah memilih untukmempersiapkan dan menyajikan laporan keuangan dalam mata uang Dolar Amerika Serikatyang terhitung pada bulan Januari 2012. Laporan keuangan untuk tahun 2018 dan 2017disusun sesuai dengan pedoman yang diberikan dalam PSAK 10 paragraf 27-34 dan paragraf61 - 62.

Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian setiap Perusahaan danEntitas Anak diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomiutama dimana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, yang merupakanmata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan dan Entitas Anak.

Transaksi dan saldo

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikatdengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggalpelaporan. aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam matauang Dolar Amerika Serikat menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagaiacuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam matauang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui didalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

Transaksi dan saldo (Lanjutan)

Mata uang asing 31 Mar 2019 31 Des 2018Rp Rp

US$ 1 14.244 14.481JPY 1 129 131CHF 1 14.309 14.710SGD 1 10.507 10.603GBP 1 18.609 18.373EUR 1 15.995 16.560NOK 1 1.649 1.664

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi.termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian.

PSAK ini juga memberikan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasiatas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan. dikendalikan bersama, ataudipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan Pemerintah).

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas.

Pihak berelasi dijelaskan sebagai berikut:

a. Orang atau anggota keluarga orang tersebut terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelaporjika orang tersebut:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau(iii)personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas memenuhi salah satu halberikut:

(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Perusahaan yang sama (artinya entitas induk,entitas anak, berikutnya terkait dengan entitas lain);

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasiatau ventura bersama yang merupakan anggota suatu grup, yang mana entitas lain tersebutadalah anggotanya);

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas

asosiasi dari entitas ketiga;(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah

satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelaporadalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasidengan entitas pelapor;

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikandalam huruf a; dan

(vii) orang yang diidentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitasatau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimanapersyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihakyang tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukandengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan yang relevan (Catatan 44).

e. Penerapan Pernyataan Standard Akutansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar AkutansiKeuangan (“ISAK”) Baru, Revisi dan Amandemen

Dewan Standar Akuntansi Keuangan lkatan Akuntan lndonesia telah menerbitkan beberapaPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akutansi Keuangan(ISAK) baru dan amandemen. Standar akuntansi tersebut akan berlaku efektif atau diterapkan padalaporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak yang dimulai pada periode awalatau setelah l Januari 2018:

Penerapan dari standar baru dan amandemen standar serta interpretasi berikut, tidak menimbulkanperubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan dampaknya atas jumlah yangdilaporkan atas tahun berjalan dan tahun sebelumnya.

– Amandemen atas PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas”, yang berlaku pada periode awal atau setelah1 Januari 2018. Amandemen atas PSAK No 2 tersebut mensyaratkan entitas untuk menjelaskanperubahan pada kewajibannya untuk arus kas yang telah, atau yang akan di klasifikasi sebagaiaktifitas pembiayaan pada laporan arus kas.

– Amandemen atas PSAK No. 46, ”Pajak Penghasilan”, yang berlaku efektif pada periode awal atausetelah 1 Januari 2018. Amandemen atas PSAK No. 46 tersebut mengklarifikasi persyaratan untukmengakui aset pajak tangguhan atas rugi yang belum terealisasi. Amandemen tersebutmengklarifikasi akuntansi untuk pajak tangguhan dimana sebuah aset diukur pada nilai wajar dannilai wajar tersebut lebih rendah dari dasar pengenaaan pajak atas aset tersebut. Amandementersebut juga mengklarifikasi aspek tertentu dari akuntansi untuk pajak tangguhan.

– Amandemen atas PSAK No. 53, ”Pembayaran Berbasis Saham”, yang berlaku efektif padaperiode awal atau setelah 1 Januari 2018. Amandemen ini mengklarifikasi basis pengukuran untukpembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas dan akuntansi untuk modifikasitransaksi pembayaran berbasis saham yang sebelumnya diklasifikasikan dari imbalan yangdiselesaikan dengan kas menjadi imbalan yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas.Amandemen ini juga memperkenalkan sebuah pengecualian terhadap prinsip pada PSAK 53 yangmengharuskan suatu penghargaan diakui seakan-akan seluruhnya akan diselesaikan melaluipembayaran berbasis saham, ketika pemberi kerja diwajibkan untuk memotong pajak penghasilanpekerja terkait dengan pembayaran berbasis saham dan membayarkannya kepada otoritas pajak.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

e. Penerapan Pernyataan Standard Akutansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar AkutansiKeuangan (“ISAK”) Baru, Revisi dan Amandemen (Lanjutan)

Penyesuaian dan interpretasi amandemen berikut telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan:

PSAK No. 69 : Agrikultur

Amandemen atas PSAK No. 13 : Investasi Properti

Amandemen atas PSAK No. 15 : Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

Amandemen atas PSAK No. 16 : Properti, Perkebunan, dan Perlatan

Amandemen atas PSAK No. 53 : Pembayaran Berbasis Saham

Amandemen atas PSAK No. 67 : Pengungkapan Investasi atas Investasi Lain

f. Aset Keuangan

Klasifikasi

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, tersedia untuk dijual, serta dimilikihingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

(a) Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yangdimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori ini jikaperolehannya terutama untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagaidimiliki untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai lindung nilai. Aset pada kategoriini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan;jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar. Pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi.

(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaranyang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjamanyang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar. kecuali jika jatuh temponyamelebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang inidimasukkan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan danEntitas Anak terdiri dari “Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Aset KeuanganLancar lainnya, Piutang Non-Usaha dari Pihak Ketiga/Berelasi, dan Aset Keuangan TidakLancar lainnya” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

29

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

f. Aset Keuangan (Lanjutan)

Klasifikasi (Lanjutan)

(c) Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen non-derivatif yang ditentukan pada kategori iniatau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkansebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud melepasnyadalam kurun waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pada tanggal31 Desember 2018 and 2017, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan tersediauntuk dijual.

(d) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Perusahaan danEntitas Anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuhtempo, dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki asetkeuangan dimiliki hingga jatuh tempo.

Pengakuan dan Pengukuran

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan – tanggaldimana Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Investasi padaawalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laporan labarugi. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebuttelah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. Aset keuangan tersedia untuk dijual dan asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar.Pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Selisih neto yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori “aset keuangan diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi” disajikan pada laporan laba rugi dalam “penghasilan keuangan” dalam periodeterjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugidiakui pada laporan laba rugi sebagai “penghasilan lain-lain” ketika Perusahaan dan Entitas Anak berhakuntuk menerima pembayaran sudah ditetapkan. Pendapatan bunga aset keuangan tersebut dicatat pada“penghasilan keuangan”.

Perubahan nilai wajar efek moneter dan non-moneter yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijualdiakui pada penghasilan komprehensif lainnya.

Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual telah dijual, akumulasi penyesuaian nilai wajaryang diakui pada ekuitas dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai “penghasilan keuangan” atau“beban keuangan”.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

30

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

f. Aset Keuangan (Lanjutan)

Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan)

Bunga atas efek yang tersedia untuk dijual dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif yangdiakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “penghasilankeuangan”. Dividen dari instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugisebagai bagian dari “penghasilan lain-lain” ketika hak Perusahaan dan Entitas Anak untuk menerimapembayaran sudah ditetapkan.

Pendapatan bunga dari aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian dan diakui sebagai “pendapatan bunga”.

g. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu waktu bisa dicairkan dan investasi likuidjangka pendek lainnya dengan yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.

h. Piutang Usaha dan Lain-lain

Piutang usaha merupakan jumlah terhutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasadalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang(atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jikatidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Piutang non-usaha dari pihak berelasi merupakan saldo piutang yang terkait dengan pinjaman yangdiberikan kepada pihak berelasi Perusahaan dan Entitas Anak.

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukurpada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangiprovisi atas penurunan nilai.

Kolektabilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidaktertagih, dihapuskan secara langsung dengan mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakanketika terdapat bukti yang objektif bahwa entitas tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai denganpersyaratan awal piutang.

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit. melakukanreorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggapdapat menunjukkan adanya penurunan nilai piutang.

Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kasmasa depan pada tingkat suku bunga efektif. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidakdidiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan pendapatan komprehensifkonsolidasian sebagai “Beban Penurunan Nilai”. Ketika piutang usaha dan piutang non-usaha yang rugipenurunan nilainya telah diakui. dan tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebutdihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembaliatas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan dan dikreditkan terhadap “pendapatan (beban) lain-lain, bersih” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

31

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

i. Instrumen Keuangan Disalinghapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada posisikeuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlahyang diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikanaset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

j. Penurunan Nilai atas Aset Keuangan

Aset keuangan yang tidak diklasifikasi pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dinilai pada setiaptanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan akan mengalami penurunannilai jika terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut. dan akibat peristiwa merugikan yangberdampak pada estimasi arus kas atas aset tersebut di masa depan yang dapat diperkirakan secaraandal.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atautunggakan pembayaran oleh debitur, jumlah yang direstrukturisasi kepada Perusahaan dan EntitasAnak yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, adanyakemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit, perubahan status pembayaran yang merugikanpemberi pinjaman, dan kondisi ekonomi yang berhubungan dengan hilangnya pasar aktif untuk suatuaset keuangan sebagai jaminan.

Perusahaan dan Entitas Anak akan mempertimbangkan bukti penurunan nilai dari aset keuangan(pinjaman yang diberikan dan piutang) yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, baiksecara spesifik maupun secara kolektif. Untuk semua aset yang signifikan secara individual,penurunan nilai diukur secara spesifik. Dalam hal penurunan nilai tidak dapat ditentukan secaraspesifik, maka penurunan nilai akan diukur secara kolektif dengan penurunan nilai yang telah terjadinamun belum diidentifikasi. Untuk aset yang tidak signifikan secara individual, penurunan nilaidiukur secara kolektif dengan mengelompokkan aset berdasarkan karakteristik risiko yang serupa.

Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan datatren historis dari probabilitas tingkat kegagalan, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi,yang kemudian disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah ada kondisiekonomi dan kredit yang akan menyebabkan kerugian yang lebih besar atau lebih kecil dari yangdisarankan oleh tren historis tersebut.

Rugi penurunan nilai sehubungan dengan aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yangdiamortisasi dihitung sebagai selisih antara nilai tercatat dengan nilai kini dari estimasi arus kas masadepan yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif dari aset tersebut. Kerugiandiakui dalam laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif konsolidasian dan tercermin dalamakun penurunan nilai terhadap pinjaman yang diberikan dan piutang. Bunga atas penurunan nilaitetap diakui. Ketika terdapat peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui dan menyebabkanjumlah kerugian atas penurunan nilai berkurang, maka pengurangan atas penurunan nilai harusdipulihkan melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

32

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

k. PersediaanPersediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto mana yang lebih rendah. Biayaperolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, yang meliputi semua biaya dalammemperoleh persediaan, produksi atau biaya konversi, dan biaya lainnya yang terjadi dalammembawanya kedalam lokasi dan kondisi yang ada. Dalam hal persediaan yang diproduksi danbarang dalam proses, biaya mencakup bagian yang sesuai atas overhead produksi terkait berdasarkankapasitas operasi normal. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usahanormal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukanpenjualan tersebut.

Penyisihan penurunan nilai sehubungan dengan persediaan yang usang dan lambat bergerakditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan padamasa mendatang. Jumlah setiap penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi bersih dan seluruhkerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut.Jumlah setiap pemulihan kembali atas penurunan nilai persediaan yang timbul dari meningkatnya nilairealisasi bersih diakui sebagai pengurang terhadap jumlah persediaan yang diakui dan diakui sebagaibeban pada periode pemulihan kembali terjadi.

l. Biaya yang dibayar di muka dan Uang Muka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakanmetode garis lurus. Uang muka adalah bagian dari kontrak yang dibayarkan atau diterima di mukauntuk barang dan jasa. Uang muka dicatat sebagai aset pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

m. Aset TetapAset tetap diukur sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasirugi penurunan nilai, jika ada. Perusahaan dan Entitas Anak memilih untuk menerapkan modelbiaya.

Biaya perolehan meliputi pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehanaset tersebut.

Ketika bagian dari suatu aset tetap memiliki masa manfaat yang berbeda, maka aset tetap tersebutdicatat sebagai item yang terpisah dari aset tetap secara keseluruhan (komponen utama).

Keuntungan atau kerugian atas penjualan suatu aset tetap (yang dihitung sebagai perbedaan antarahasil penjualan bersih dari pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui hanya jika terdapat kemungkinan besar bahwa manfaatekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan Entitas Anak. Biaya perbaikan danpemeliharaan dibebankan pada saat terjadinya.

Aset tetap disusutkan dari tanggal dimana aset tetap tersebut tersedia untuk digunakan atau pada saatdimana aset tersebut diselesaikan dan siap untuk digunakan dalam hal aset tersebut dibangun sendiri.

Penyusutan dihitung berdasarkan biaya perolehan dari aset tetap dikurangi dengan estimasi nilai sisadari aset tersebut dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaatnya.Penyusutan secara umum diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian, kecuali jumlah tersebut termasuk dalam nilai tercatat aset lainnya.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

33

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

m. Aset Tetap (Lanjutan)

Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai sisa aset ditelaah pada setiap akhir periode pelaporandan disesuaikan, jika diperlukan.

Tanah tidak disusutkan.

Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap.Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 20Mesin dan peralatan 3 – 20Kendaraan 5Peralatan kantor 5

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkait dengan pembaharuan hak atas tanah diakui sebagai asettidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

n. Aset dalam penyelesaianAset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari asettetap. Akumulasi penyusutan akan direklasifikasi ke aset tetap ketika konstruksi telah diselesaikandan aset sudah siap untuk digunakan.

o. Aset Tidak BerwujudBiaya perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan akandiamortisasi selama dua puluh (20) tahun.

p. Penurunan Nilai Aset Non KeuanganPada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasisuatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujiantahunan atas penurunan nilai aset tertentu diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi atasjumlah terpulihkan aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antaranilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jikanilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalamipenurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya, dan diakuisebagai “Rugi Penurunan Nilai” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehesif lainkonsolidasian.

Pembalikan atas rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehesif lainkonsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, beban penyusutan atas aset tersebut dikoreksi padaperiode mendatang dengan dialokasikan kepada nilai tercatat aset yang direvisi dikurangi dengannilai residu, dengan dasar sistematis selama sisa masa manfaat aset.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

34

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

q. Sewa

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan atau mengandung sewa dibuat berdasarkan substansiperjanjian itu sendri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaanaset tertentu, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset. Sewa dimanasebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh pemberi sewadiklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterimadari pemberi sewa) dibebankan pada laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif konsolidasiandengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.

r. Liabilitas Keuangan

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas pada tanggal diperdagangkan, yang mana padatanggal tersebut. Perusahaan dan Entitas Anak menjadi salah satu pihak yang ada di dalam perjanjiankontrak dari suatu instrumen keuangan.

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan non-derivatif kedalam kategoriUtang Usaha. Biaya yang masih harus dibayar, Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek, Utang Bank,Utang Terjamin, Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya, dan Pinjaman dari institusi keuangan lain(seperti: utang kredit pembiayaan, wesel bayar tidak terjamin, dan pinjaman modal). Liabilitas keuanganini pada saat pengakuan awal diakui sebesar nilai wajarnya setelah dikurangi dengan biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan ini diukur sebesar biayaperolehan yang diamortisasi. Selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasandicatat pada laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain konsolidasian selama periode liabilitasdengan menggunakan metode bunga efektif.

Utang Bank, Utang Terjamin, dan Pinjaman dari Institusi Keuangan Lain diterima untuk mendukungpendanaan jangka pendek atas operasional.

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usahanormal dari pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannyajatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jikatidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkantingkat suku bunga efektif atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban keuangan yang terkait setelahdikurangi dengan beban keuangan dimasukkan ke dalam “Utang Sewa Pembiayaan”. Elemen bunga daribeban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain konsolidasianselama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga yang efektif untuk saldo liabilitas yang tersisapada setiap periode.

Pinjaman jangka panjang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi.Pinjaman selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi; perbedaan antara hasil (setelah dikurangibiaya transaksi) dan nilai penebusan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Perusahaan dan Entitas Anak menghapus suatu liabilitas keuangan hanya jika liabilitas tersebutdibatalkan atau kadaluarsa.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

35

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

r. Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar merupakan jumlah pada instrumen keuangan yang bisa dipertukarkan dalam transaksi saat inidengan pihak-pihak yang tersedia, selain penjualan secara paksa atau likuidasi. Nilai wajar diperoleh dariharga pasar atau diskonto arus kas, yang mana yang lebih sesuai.

Nilai wajar dikurangi estimasi penyesuaian kredit untuk aset dan liabilitas keuangan dengan waktu jatuhtempo kurang dari setahun diasumsikan akan mendekati nilai wajarnya. Nilai wajar dari liabilitaskeuangan untuk tujuan pelaporan diestimasikan dengan cara mendiskontokan arus kas kontraktual dimasa yang akan datang dengan tingkat bunga pasar kini atas instrumen keuangan yang serupa bagientitas.

s. Hibah Pemerintah

Hibah Pemerintah adalah bantuan Pemerintah dalam bentuk transfer sumber daya untuk suatu entitassebagai imbalan atas masa lalu atau masa depan sesuai dengan kondisi tertentu yang berkaitan dengankegiatan operasional entitas. Dan hibah yang terkait dengan aset adalah hibah Pemerintah yang kondisiutamanya adalah bahwa entitas yang memenuhi syarat harus melakukan pembelian, membangun, ataumembeli aset jangka panjang.

Hibah Pemerintah diakui jika terdapat keyakinan memadai bahwa entitas akan mematuhi kondisiyang melekat pada hibah tersebut, dan hibah akan diterima.

Ada dua pendekatan akuntansi untuk Hibah Pemerintah diantaranya pendekatan modal, dimanahibah diakui di luar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, danpendekatan penghasilan, dimana hibah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian untuk satu atau lebih periode.

Perusahaan memilih untuk menerapkan pendekatan penghasilan dan mengakui hibah Pemerintahmelalui pendapatan ditangguhkan, yang kemudian akan diamortisasi menjadi pendapatan selamaperiode yang sama dengan biaya yang berhubungan dengan aset tetap tersebut secara sistematis(20 tahun).

u. Imbalan Kerja

(i) Imbalan kerja jangka pendek

Seluruh imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari gaji dan imbalan terkait, bonus, insentif,dan imbalan kerja jangka pendek lain diakui sebagai biaya yang tidak didiskonto saat karyawantelah memberikan jasa kepada Perusahaan.

(ii) Imbalan pasca kerja

Imbalan pasca kerja seperti pembayaran pensiun, pesangon dan uang jasa dihitung berdasarkanUndang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Berdasarkan Undang-Undang KetenagakerjaanNo. 13/2003. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kewajiban pembayaran lebih lanjut jikamanfaat yang diberikan oleh program yang ada tidak cukup untuk menutupi kewajiban sesuaidengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

36

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

u. Imbalan Kerja (Lanjutan)

(ii) Imbalan pasca kerja (Lanjutan)

Sehubungan dengan program imbalan pasti. liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesarnilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode laporan dikurangi nilai wajar aset program.Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakanmetode projected unit kredit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokanarus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah(dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yangdidenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan di bayarkan dan memiliki jangka waktujatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.

Pada umumnya, program imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akanditerima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih. misalnyausia, masa bekerja, dan kompensasi.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yangdiestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak adapasar aktif untuk obligasi Perusahaan dan Entitas Anak yang berkualitas tinggi) yangdidenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktujatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalamasumsi - asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya padasaat terjadinya.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen ataupenyelesaian program manfaat pasti diakui dilaba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebutterjadi.

(iii) Pesangon pemutusan kontrak kerja

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Perusahaan dan Entitas Anak memberhentikanhubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaranmengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Perusahaan dan EntitasAnak mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika dapat ditunjukkan bahwa Perusahaan danEntitas Anak berkomitmen untuk melakukan pemberhentian yang ditunjukkan dengan adanyaperencanaan yang rinci dan formal untuk memutuskan hubungan kerja dengan karyawan. Dalam halmenyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangonpemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawarantersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokanmenjadi nilai kini.

(iv) Bonus

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas dan beban untuk bonus berdasarkan rumusan yangmempertimbangkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham setelah penyesuaiantertentu. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui provisi ketika diwajibkan secara kontrak atauterdapat praktik masa lalu yang menyebabkan kewajiban konstruktif.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

37

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

v. Pajak Penghasilan

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksiatau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporankeuangan, di negara dimana Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi dan menghasilkan pendapatankena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat PemberitahuanTahunan sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi.Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayarkepada otoritas pajak.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan metode balance sheet untuk semuaperbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya padalaporan keuangan konsolidasian. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarifpajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dandiharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajakpenghasilan tangguhan diselesaikan. Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besarkemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasidengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jikaPerusahaan dan Entitas Anak mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebutditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, makakoreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap liabilitas perpajakan tersebut dicatat pada saatpengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembanganatas kasus lain yang serupa dengan kasus Perusahaan dan Entitas Anak yang sedang dalam prosesbanding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yangdiharapkan dari proses banding Perusahaan dan Entitas Anak secara signifikan tidak pasti, makapada saat tersebut perubahan liabilitas perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kinidan apabila aset dan liabilitas pajak tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama. baikatas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaiansaldo-saldo tersebut secara neto.

w. Tambahan Modal Disetor

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan emisi saham kepada masyarakat ditangguhkan dandiamortisasi dalam jangka waktu sepuluh tahun berdasarkan metode garis lurus. Pada tahun 1997.Perusahaan mempercepat jangka waktu amortisasi menjadi lima tahun. Berdasarkan Surat KeputusanBAPEPAM KEP–No.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban emisi saham secara retrospektifdibukukan pada akun “Tambahan Modal Disetor”.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

38

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

x. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barangdan jasa dalam kegiatan usaha normal Perusahaan dan Entitas Anak. Pendapatan disajikan netosetelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga, dan diskon.

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secaraandal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kvepada entitas dan kriteriatertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Perusahaan dan Entitas Anak seperti dijelaskan dibawahini. Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan hasil historis, dengan mempertimbangkan tipepelanggan, tipe transaksi, dan persyaratan setiap transaksi sebagai dasar estimasi.

Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas

dan pendapatan tersebut harus dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan secara khusus harus

dipenuhi sebelum pendapatan diakui.

(i) Penjualan barang – Pendapatan diakui pada saat risiko dan manfaat dari kepemilikan barang

berpindah kepada pembeli, biasanya pada saat barang telah diserahkan kepada pelanggan.

(ii) Pendapatan bunga – Pendapatan diakui sebagai pendapatan bunga berdasarkan metode efektif

dari aset tersebut.

Beban diakui pada saat pemanfaatan jasa atau pada tanggal terjadinya.

y. Laba (Rugi) Per Saham

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang tersedia bagi

pemegang saham Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada

periode berjalan.

Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian. Perusahaan menyesuaikan laba atau rugi yang

dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Perusahaan dengan efek setelah pajak bunga yang

diakui dalam periode tersebut terkait dengan obligasi konversi.

z. Informasi Segmen

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan

kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung

jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi adalah

Dewan Direksi sebagai pengambil keputusan strategis.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

39

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

z. Informasi Segmen (Lanjutan)

Suatu segmen operasi merupakan suatu komponen di dalam entitas:

1. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban

(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang

sama);

2. yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk

membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai

kinerjanya; dan

3. dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

aa. Provisi

Provisi diakui jika, sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki

kewajiban hukum maupun konstruktif yang dapat diestimasi dengan handal, dan besar kemungkinan arus

keluar manfaat ekonomi akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut. Provisi ditentukan

dengan mendiskontokan arus kas yang diharapkan dimasa depan pada tingkat sebelum pajak yang

mencerminkan penilaian pasar saat ini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik terhadap kewajiban

tersebut. Unwinding diskon diakui sebagai beban keuangan.

ab. Kontinjensi

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam

catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Namun pengungkapan tidak diperlukan jika arus keluar

sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui

dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

konsolidasian jika adanya kemungkinan arus masuk dari manfaat ekonomi.

ac. Peristiwa setelah tanggal neraca

Peristiwa setelah tanggal neraca yang menyediakan informasi tambahan tentang posisi Perusahaan pada

tanggal pelaporan (peristiwa penyesuaian) disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian jika material.

Peristiwa setelah tanggal neraca yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian diungkapkan dalam

catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang

dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat

dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah

estimasi yang dibuat. Estimasi dan asumsi yang mendasarinya direview dengan dasar kesinambungan. Revisi

terhadap estimasi akuntansi diakui dalam suatu periode dengan merevisi estimasi dan efeknya di periode yang

akan datang.

Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap jumlahtercatat aset dan liabilitas selama 12 bulan kedepan dipaparkan dibawah ini.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

40

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

a. Pertimbangan

Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah membuat penilaian, termasuk

estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui di

dalam laporan keuangan konsolidasian.

Mata Uang Fungsional

Mata uang fungsional dari Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomiutama dimana entitas beroperasi. Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan beberapa faktordalam menentukan mata uang fungsionalnya seperti mata uang yang mempengaruhi pendapatan,biaya dan aktivitas pendanaan serta mata uang yang mana penerimaan dari aktivitas operasi padaumumnya ditahan.

Berdasarkan substansi ekonomis dari kondisi yang sesuai dengan Perusahaan dan Entitas Anak, matauang fungsional telah ditentukan berupa Dolar Amerika Serikat (US$), karena hal ini berkaitandengan fakta bahwa mayoritas kegiatan operasional bisnis Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhioleh penetapan harga di pasar komoditas internasional Dolar Amerika Serikat (US$) sebagailingkungan ekonomi utamanya.

Estimasi Penyisihan atas Penurunan Nilai dari Piutang

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan atas usia dan status dari piutang secara berkala,yang dirancang untuk mengidentifikasi umur bukti obyektif serta membuat penyisihan ataspenurunan nilai yang memadai.

Penelaahan ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara pendekatan spesifik danpendekatan kolektif, dimana kerugian penurunan nilai ditentukan untuk setiap kelompok risiko yangdiidentifikasi oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Jumlah dan waktu dari pengakuan beban untuksetiap periodenya akan berbeda jika Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penilaian yang berbedaatau menggunakan metodologi yang berbeda.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, total penyisihan atas penurunan nilai daripiutang yang diakui oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar US$ 196.014.475 dan US$US$ 196.014.475 pada tahun 2019 dan 2018 (Catatan 6, 7, dan 12).

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

41

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

a. Pertimbangan (Lanjutan)

Estimasi Nilai Realisasi Bersih dari Persediaan

Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) dari persediaan. Perusahaan dan Entitas Anakmempertimbangkan persediaan usang, rusak, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga, perubahanpermintaan konsumen, atau penyebab lainnya untuk mengidentifikasi persediaan yang harusditurunkan ke nilai realisasi bersih. Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan biaya persediaan kejumlah terpulihkan pada tingkat yang dipertimbangkan cukup untuk mencerminkan penurunan nilaipasar dari persediaan.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, total penyisihan penurunan nilai atas persediaanyang diakui oleh Perusahaan dan Entitas Anak masing-masing sebesar US$ 136.343 (Catatan 9).

Penurunan Nilai atas Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud

PSAK mensyaratkan bahwa penelaahan atas penurunan nilai atas aset tetap dan aset tidak berwujudharus dilakukan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwanilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Penentuan jumlah yang dapat diperolehkembali membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan, yang akan dihasilkan dari penggunaansecara berkelanjutan dan hasil akhir dari aset tersebut. Sementara itu, manajemen yakin bahwaasumsi yang digunakan dalam menghitung estimasi nilai wajar yang tercermin di dalam laporankeuangan konsolidasian adalah sudah sesuai dan wajar. Maka perubahan yang signifikan dalamasumsi ini dapat secara material mempengaruhi penilaian atas jumlah yang dapat diperoleh kembalidan kerugian atas penurunan nilai yang dihasilkan bisa memiliki dampak yang material terhadaphasil usaha.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, tidak ada penurunan nilai yang diakui dalamaset tetap dan aset tidak berwujud Perusahaan dan Entitas Anak (Catatan 14 dan 15).

b. Asumsi dan Estimasi

Asumsi penting mengenai masa depan dan sumber utama lainnya dalam ketidakpastian estimasi padaakhir periode pelaporan memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian materialterhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan dijabarkan di bawah ini.

Penentuan Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan

Manajemen menggunakan teknik penilaian, termasuk model diskonto arus kas dalam mengukur nilaiwajar dari instrumen keuangan dimana penawaran pasar aktif tidak tersedia.

Dalam menerapkan teknik penilaian. manajemen memanfaatkan input pasar semaksimal mungkin,dan menggunakan estimasi dan asumsi, yang sejauh mungkin, sesuai dengan data yang dapatdiobservasi oleh pelaku pasar akan digunakan di dalam penentuan harga instrumen. Dalam hal datayang berlaku tidak dapat dicermati, maka manajemen akan menggunakan estimasi terbaik dimanaasumsi akan digunakan oleh pelaku pasar. Perkiraan ini mungkin berbeda dengan harga sebenarnyayang akan dicapai dalam transaksi wajar pada tanggal pelaporan.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

42

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

b. Asumsi dan Estimasi (Lanjutan)

Estimasi Penyisihan Penurunan Nilai atas Piutang

Tingkat penyisihan khusus dievaluasi oleh manajemen atas dasar faktor-faktor yang mempengaruhi

kolektabilitas dari piutang. Penyisihan kolektif yang diakui didasarkan pada pengalaman kerugian

historis dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kinerja historis dari debitur di dalam

kelompok kolektif dan penilaian tentang pengaruh dari penurunan di pasar dimana debitur beroperasi

serta kelemahan struktural yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus kas dari debitur.

Estimasi Masa Manfaat atas Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud

Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasikan masa manfaat dari aset tetap dan aset tidak berwujud

berdasarkan pada ekspektasi dari penggunaan aset seperti yang dituangkan di dalam rencana dan

strategi bisnis serta juga mempertimbangkan perkembangan teknologi dan pelaku pasar yang

diharapkan di masa yang akan datang. Estimasi mengenai masa manfaat dari aset tetap dan aset tidak

berwujud didasarkan pada penilaian kolektif Perusahaan dan Entitas Anak terhadap praktik industri.

evaluasi teknik internal dan pengalaman pada aset yang sejenis. Estimasi masa manfaat ditelaah

setidaknya setiap tahun dan diperbaharui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya akibat

pemakaian dan kerusakan fisik. teknis atau usang dan adanya keterbatasan hukum atau lainnya atas

penggunaan aset tersebut. Hal ini dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan

dapat terpengaruh secara material oleh perubahan atas perkiraan yang timbul yang diakibatkan dalam

faktor-faktor yang disebutkan diatas. Jumlah dan waktu dari beban yang diakui untuk setiap periode

dipengaruhi oleh perubahan atas faktor-faktor dan kondisi tersebut. Pengurangan masa manfaat dari

aset tetap dan aset tidak berwujud pada Perusahaan dan Entitas Anak akan meningkatkan biaya

operasi yang dicatat dan menurunkan nilai dari aset tidak lancar. Perpanjangan masa manfaat dari

aset tetap dan aset tidak berwujud pada Perusahaan dan Entitas Anak akan menurunkan biaya operasi

yang dicatat dan meningkatkan nilai dari aset tidak lancar.

Estimasi atas Pensiun dan Imbalan Kerja

Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan

dasar aktuaris berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya

(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi

nilai tercatat imbalan pasca kerja. Tingkat diskonto merupakan tingkat suku bunga yang harus

digunakan untuk menentukan estimasi nilai kini atas arus kas keluar di masa depan yang diharapkan

untuk menyelesaikan liabilitas tersebut. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai.

Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi Pemerintah yang

didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang

serupa dengan jangka waktu liabilitas terkait. Untuk tingkat kenaikan gaji. Perusahaan dan Entitas

Anak mengumpulkan semua data historis yang berhubungan dengan perubahan dasar gaji dan

mengoreksinya di dalam rencana bisnis di masa yang akan datang.

Asumsi utama liabilitas imbalan pasca kerja ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi

tambahan telah dipaparkan di Catatan 27.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

43

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

b. Asumsi dan Estimasi (Lanjutan)

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan

Dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan, manajemen diwajibkan untuk membuat

pertimbangan yang signifikan. Transaksi dan perhitungan tertentu dalam penentuan pajak yang pada

akhirnya tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui

liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak

penghasilan. Jika hasil pajak final berbeda dengan jumlah yang sudah dicatat, selisihnya akan

mempengaruhi aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan pada periode ditentukannya hasil pajak

tersebut.

Perusahaan dan Entitas Anak menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dengan

mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk

mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Perusahaan dan Entitas Anak juga

menelaah pengakuan aset pajak tangguhan untuk menyesuaikan pemulihan dari perbedaan temporer

berdasarkan level dan waktu dalam estimasi pendapatan pajak di periode pelaporan yang akan

datang.

Estimasi didasarkan pada pengalaman Perusahaan dan Entitas Anak di masa lampau dan harapan di

masa yang akan datang terhadap pendapatan dan pengeluaran, seperti strategi perencanaan pajak di

masa yang akan datang. Tetapi tidak ada kepastian bahwa Perusahaan dan Entitas Anak dapat

menghasilkan pendapatan kena pajak yang memadai untuk digunakan sebagai bagian atau

seluruhnya dari aset pajak tangguhan.

5. KAS DAN SETARA KAS

31 Des 2019 31 Des 2018US$ US$

Kas:Rupiah 52.939 55.102Dolar Amerika Serikat 198 4.418Dolar Singapura – 4.247Euro Eropa – 349Kron Norwegia – 127

53.137 64.243Kas di Bank:Pihak Ketiga:

Deutsche Bank, JakartaRekening Dolar Amerika Serikat 1.347.563 2.279.050Rekening Rupiah 3.305.360 606.707

Dipindahkan 4.652.923 2.885.757

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

44

5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

31 Des 2019 31 Des 2018US$ US$

Kas di Bank: (Lanjutan)Pihak Ketiga: (Lanjutan)

Pindahan 4.652.923 2.885.757

PT Bank CIMB Niaga TbkRekening Dolar Amerika Serikat 262.791 327.761Rekening Rupiah 268.680 159.917

PT Bank Central Asia TbkRekening Dolar Amerika Serikat 18.598 175.926Rekening Rupiah 96.515 192.641

PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkRekening Rupiah 47.585 77.603

PT Bank Mandiri TbkRekening Dolar Amerika SerikatRekening Rupiah

7.880288.267

7.9163.326

PT Bank SBI IndonesiaRekening Dolar Amerika Serikat 89.137 38.246Rekening Rupiah 320 322

PT Bank Bukopin TbkRekening Dolar Amerika Serikat – 160Rekening Rupiah 964.427 963.354

6.697.123 4.832.929

Jumlah 6.750.260 4.897.172

Kas di bank dapat ditarik setiap saat.

Rekening di bank memiliki tingkat suku bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran padamasing-masing bank.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai hubungan berelasi dengan bank dimana kas dansetara kas ditempatkan.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlahtercatat dari setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

45

6. PIUTANG USAHA

31 Des 2019 31 Des 2018US$ US$

Akun ini terdiri dari:

Pihak ketiga 39.918.725 38.519.694

Jumlah 39.918.725 38.519.694

Pihak ketiga:Pelanggan dalam negeri 34.964.773 33.721.974Pelanggan luar negeri 5.710.073 5.553.841

Jumlah 40.674.846 39.275.815

Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai (756.121) (756.121)

Jumlah 39.918.725 38.519.694

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat piutang usaha dari pihak ketiga kurang lebih samadengan nilai wajarnya.

Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:

31 Des 2019 31 Des 2018US$ US$

Sampai dengan 1 bulan 34.421.766 31.562.603> 1 bulan – 3 bulan 4.316.982 5.672.874> 3 bulan – 6 bulan 283.242 449.337> 6 bulan – 1 tahun 896.734 834.880> 1 tahun 756.121 756.121

Jumlah 40.674.846 39.275.815

Tidak ada sejarah gagal bayar pada piutang usaha dari pihak ketiga.

Rincian piutang usaha dari pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

31 Des 2019 31 Des 2018US$ US$

Dolar Amerika Serikat 5.904.329 26.841.608

Rupiah(Rp 484.501.056.624 pada tahun 2019 dan Rp 180.059.748.449pada tahun 2018) 34.014.396 12.434.207

Jumlah 39.918.725 39.275.815

Seluruh jumlah piutang usaha dari pihak ketiga tidak dikenakan bunga dan telah ditelaah ulang untuktujuan indikasi penurunan nilai.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

46

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Pihak berelasi:31 Des 2019 31 Des 2018

US$ US$

PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) 15.657.945 15.657.945

Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai (15.657.945) (15.657.945)

Bersih – –

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat piutang usaha dari pihak berelasi kurang lebih samadengan nilai wajarnya.

Rincian umur piutang usaha dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:

31 Des 2019 31 Des 2018US$ US$

Sampai dengan 1 bulan – –> 1 bulan – 3 bulan – –> 3 bulan – 6 bulan – –> 6 bulan – 1 tahun – –> 1 tahun 15.657.945 15.657.945

Jumlah 15.657.945 15.657.945

Mutasi penyisihan penurunan nilai untuk piutang usaha dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:

31 Des 2019 31 Des 2018US$ US$

Saldo awal 15.657.945 15.657.945Perubahan selama tahun berjalan

Penambahan penyisihan – –Pengurangan penyisihan – –

Saldo akhir 15.657.945 15.657.945

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

47

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Seluruh jumlah piutang usaha dari pihak berelasi tidak dikenakan bunga dan telah ditelaah ulang untuk

tujuan indikasi penurunan nilai. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status dari piutang usaha kepada

pihak berelasi, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat diperkirakan telah mendekati nilai wajar.

Berdasarkan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., No. 111 tanggal 16 Agustus 200, saham milik

PT Multikarsa Investama (MKI) sudah dijual kepada PT Bina Prima Perdana (Catatan 29), sehingga

MKI sudah bukan merupakan pemegang saham Perusahaan.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat

dari setiap kelas piutang usaha sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

Piutang usaha masing masing sejumlah US$ 45.000.000 pada tahun 2018 dan 2017 digunakan sebagai

jaminan atas utang bank Perusahaan yang diperolehnya dari Damiano Investments B.V., Belanda (Catatan

19).

7. PIUTANG LAIN-LAIN

31 Des 2019 31 Des 2018US$ US$

Pihak ketiga:Piutang dari potongan pembelian 602.620 6.276.970Piutang karyawan 97.408 88.397Piutang dari transaksi impor 72.056 23.511Klaim asuransi 15.582 15.900Lain-lain 146.994 133.195

934.660 6.537.973

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

48

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

31 Des 2019 31 Des 2018US$ US$

Pihak ketiga lainnya:Uang muka operasional kepada:

PT Wismakarya Prasetya (dalam pailit) 34.267.327 34.267.327PT Wastra Indah 15.752.939 15.752.939PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk 5.720.201 5.720.201PT Wahana Perkasa Auto Jaya 5.579.991 5.579.991PT Sumatex Subur 3.192.784 3.192.784PT Texmaco Taman Synthetics 2.997.846 2.997.846PT Bina Prima Perdana 389.853 389.853PT Jaya Perkasa Engineering 295.767 295.767PT Perkasa Heavindo Engineering 194.587 194.587PT Raja Busana Mahameru 136.945 136.945PT Supermitory Utama Tbk 93.407 93.407PT Saritex Jaya Swasti 52.196 52.196PT Devrindo Widya 25.434 25.434PT Perkasa Indobaja 15.816 15.816PT Perkasa Indosteel 13.327 13.327PT Wahana Jaya Perkasa 11.102 11.102PT Bina Peranan Busana 2.336 2.336PT Citra Indah Textile 985 985

Jumlah 68.742.843 68.742.843

Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai (67.637.756) (67.637.756)

Bersih 1.107.719 1.105.087

Jumlah 2.042.378 7.643.060

Piutang lain-lain dari karyawan merupakan pinjaman yang diberikan kepada karyawan. Pinjaman initidak dikenakan bunga dan pembayarannya dilakukan berdasarkan skedul pembayaran yang telahditentukan.

Piutang lain-lain dari perusahaan-perusahaan diatas merupakan pinjaman dan uang muka untuk tujuanmodal kerja. Pinjaman dan uang muka ini tidak dikenakan bunga dan tidak ditetapkan jangka waktupembayarannya. Sampai saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut diatas belum dapat membayarutangnya kepada Perusahaan dan Entitas Anak karena masih mengalami kesulitan keuangan. Beberapaperusahaan-perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi dan masih berada dalam program restrukturisasiutang dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Sampai bulan Maret 2019, proses restrukturisasiutang tersebut belum selesai.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

49

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

Pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan kepada PT Wismakarya Prasetya (dalam pailit) merupakankelebihan pembayaran atas jumlah yang tertera di dalam tagihan, yang dianggap sebagai piutang lain-lain kepada PT Wismakarya Prasetya (dalam pailit) sehubungan dengan adanya perjanjian antaraPT Wismakarya Prasetya dengan Perusahaan pada tanggal 16 Nopember 2006, dan modal kerja yangdiberikan kepada PT Wismakarya Prasetya di masa lalu untuk pembayaran kepada PT Perusahaan GasNegara (PGN) / PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan perpajakan. Perusahaan telah mengajukanklaim kepada kurator untuk nilai pokok sebesar Rp 279.593.977.457 dan bunga sebesar Rp206.051.448.529. Sampai dengan tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian, hal ini masihdidiskusikan dengan kurator.

Sesuai dengan pernyataan didalam PSAK yang berkaitan dengan “Penurunan Nilai Piutang” danmengingat adanya fakta bahwa PT Wismakarya Prasetya telah dinyatakan pailit dan proses likuidasitelah dimulai, maka per tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah membuat penyisihan penurunannilai atas piutang. Namun, hal itu terus diusahakan dengan kurator untuk penyelesaian piutangPT Wismakarya Prasetya yang telah jatuh tempo.

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat piutang lain-lain kurang lebih sama dengan nilaiwajarnya.

Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Saldo awal 67.637.756 67.637.756Perubahan selama tahun berjalan:

Penambahan penyisihan – –Pengurangan penyisihan – –

Saldo akhir 67.637.756 67.637.756

Rincian piutang lain-lain menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Dolar Amerika Serikat 34418702 40.085.254

Rupiah(Rp 502.263.851.652 pada tahun 2019 danRp 509.666.935.643 pada tahun 2018) 35261433 35.195.562

Jumlah 69680135 75.280.816

Seluruh jumlah piutang lain-lain telah ditelaah ulang untuk tujuan indikasi penurunan nilai. Berdasarkanhasil penelaahan terhadap status dari piutang lain-lain secara individual, manajemen Perusahaan danEntitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai dari piutang lain-lain adalah cukup untukmenutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatatdari setiap kelas piutang lain-lain sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

50

8. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Akun ini terdiri dari:

Deposito Berjangka:Pihak ketiga:

Deutsche Bank, Jakarta 140.410 138.112

Bank garansi / SBLC 2.996.730 2.996.730

Uang Jaminan:Pihak ketiga:

Uang jaminan atas listrik 748.461 653.252Uang jaminan atas sewa 51.222 53.896Lain-lain 571.191 542.287

1.370.874 1.249.435

Jumlah 4.508.014 4.384.277

a. Deposito Berjangka

Pada tahun 2018, deposito berjangka pada Deutsche Bank, Jakarta sebesar Rp 2.000.000,00(setara dengan US$ 138.112) merupakan deposito berjangka waktu 1 (satu) tahun dengan sukubunga sebesar 4,69% setahun, dan jatuh tempo pada tanggal 7 Oktober 2019.

Pada tahun 2017, deposito berjangka pada Deutsche Bank, Jakarta sebesar Rp 2.000.000,00(setara dengan US$ 147.623) merupakan deposito berjangka waktu 1 (satu) tahun dengan sukubunga sebesar 3,42% setahun, dan jatuh tempo pada tanggal 5 Oktober 2018.

b. Bank Garansi / SBLC

Perusahaan dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk telah menandatangani perjanjianNo. 011700.PK/HK.02/USH/2014 untuk menyediakan gas kepada Perusahaan. Disamping itu sepertiyang diungkapkan didalam perjanjian, Perusahaan juga harus membayar penalti sebesarRp 22.500.000.000 dalam 45 bulan. Berdasarkan pembaharuan perjanjian tanggal 20 Oktober 2015,kedua belah pihak setuju untuk mengubah ketentuan mengenai batas maksimum pemakaian gasuntuk periode 1 November 2015 sampai dengan 31 Desember 2018.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

51

8. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (Lanjutan)

b. Bank Garansi / SBLC (Lanjutan)

Perusahaan telah menyediakan bank garansi (SBLC) untuk memasok gas yang kira-kira setaradengan dua (2) bulan dari nilai konsumsi gas. Untuk itu, Perusahaan menerbitkan SBLC melaluiDeutsche Bank, Jakarta sebesar US$ 3.550.976 ditambah Rp 9.900.000.000 (setara dengan US$4.281.711) pada tahun 2017. Pada tahun 2018, Perusahaan telah memberikan SBLC kepada PT PGNsebesar US$ 1.250.000 melalui Deutsche Bank, Jakarta yang berlaku hingga Maret 2019 danPembayaran Obligasi sebesar US$ 1.032.800,48 melalui PT Jasarahardja Putera yang berlaku hinggaMaret 2019. Jaminan ini diberikan kepada PT PGN setara dengan 2 bulan konsumsi gas. Demikianpula pada tahun 2018, Perusahaan telah memberikan SBLC kepada PT Pertagas sebesar US$637.591,50 yang berlaku hingga 24 Oktober 2019 yang mewakili konsumsi gas selama 63 hari.

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat aset keuangan lancar lainnya kurang lebih samadengan nilai wajarnya.

Rincian aset keuangan lancar lainnya menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Dolar Amerika Serikat 2.999.692 3.581.968

Rupiah(Rp 21.484.538.995 pada tahun 2019 dan

Rp 11.618.238.946 pada tahun 2018) 1.508.322 802.309

Jumlah 4.508.014 4.384.277

Tidak terdapat aset keuangan lancar lainnya kepada pihak yang berelasi.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatatdari setiap kelas aset keuangan lancar lainnya sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

9. PERSEDIAAN

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Barang jadi 16.658.818 21.338.706Barang dalam proses 3.467.553 3.468.576Bahan baku 9.948.091 8.195.588Bahan pembantu 25.258.547 22.958.810

Jumlah 55.333.009 55.961.680Dikurangi : Penyisihan penurunan nilai – bersih (136.343) (136.343)

Bersih 55.196.666 55.825.337

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

52

9. PERSEDIAAN (Lanjutan)

Mutasi atas penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Saldo awal 136.343 138.220Mutasi selama periode berjalan:

Penambahan − − Pengurangan − (1.877)

Saldo akhir 136.343 136.343

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwapenyisihan penurunan nilai atas persediaan sudah memadai. Jumlah reversal atas penyisihan penurunannilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar US$ 1.877, dan dicatatsebagai bagian dari Beban Pokok Penjualan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian (Catatan 38). Jumlah reversal atas penyisihan penurunan nilai untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar US$ 25.830.

Pada tanggal 31 Desember 2018, persediaan dilindungi oleh kebijakan dari polis asuransi (throughput)PT FPG Indonesia. Meliputi risiko kebakaran dan risiko-risiko lainnya dengan jumlah US$ 440.000.000dan pada tanggal 31 Desember 2017, persediaan dilindungi oleh kebijakan dari polis asuransi(throughput) PT FPG Indonesia terhadap kerugian yang disebabkan oleh kerugian kebakaran dan risiko-risiko kerugian lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 76.500.000. Manajemen berpendapatbahwa jumlah pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutup kerugian-kerugian yang mungkintimbul.

Persediaan sejumlah US$ 60.200.000 pada tahun 2018 dan 2017 digunakan sebagai jaminan atas utangbank Perusahaan yang diperolehnya dari Damiano Investments B.V., Belanda (Catatan 19).

10. UANG MUKA PEMBELIAN

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Pihak ketiga:Pembelian bahan baku dan operasional 2.528.243 2.054.047Pembelian aset tetap 1.917.173 899.499

Jumlah 4.445.415 2.953.546

Pada tahun 2018, total uang muka pembelian aset tetap sebesar US$ 1.917.173 (setara denganRp 27.308.212.212) merupakan uang muka yang berkaitan dengan pembelian mesin dan perlengkapanpada divisi benang filamen dengan total sebesar US$ 1.917.173 Mesin dan perlengkapan tersebut akanditerima pada tahun 2019.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

53

10. UANG MUKA PEMBELIAN (Lanjutan)

Pada tahun 2018, total uang muka pembelian aset tetap sebesar US$ 899.499 (setara denganRp 12.829.355.572) merupakan uang muka yang berkaitan dengan pembelian mesin dan perlengkapanpada divisi benang filamen dengan total sebesar US$ 747.166 (setara dengan Rp 10.597.012.696) danpembelian mesin dan perlengkapan untuk memproduksi fiber dalam rangka ekspansi dengan totalsebesar US$ 152.332 (setara dengan Rp 2.232.342.876). Mesin dan perlengkapan tersebut akan diterimapada tahun 2019.

11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA31 Mar 2019 31 Des 2018

US$ US$

Premi asuransi dibayar dimuka 1.425.827 1.482.972Sewa dibayar dimuka 143.828 211.459

Jumlah 1.569.655 1.694.431

12. PIUTANG NON-USAHA

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Akun ini terdiri dari:

Pihak ketiga:PT Multikarsa Investama 41.716.348 41.119.500

Pihak berelasi:PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) 106.423.667 106.410.712

148.140.015 147.530.212

Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai (111.962.653) (111.962.653)

Total 36.177.362 35.567.559

Piutang non-usaha dari PT Multikarsa Investama berasal dari penerimaan AR International Limited.Hong Kong masing masing sebesar Rp 51.421.394.625 (setara dengan US$ 3.550.956 pada tahun 2018 dansetara dengan US$ 3.795.497 pada tahun 2017) untuk pengembalian uang muka pembelian aset tetap (mesindan peralatan) dan sisanya masing-masing sebesar US$ 37.568.544 dan US$ 40.526.559 pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 merupakan pinjaman untuk uang muka gaji karyawan dan biaya lainnya.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

54

12. PIUTANG NON-USAHA (Lanjutan)

Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018

US$ US$

Saldo awal 111.962.653 111.962.653

Perubahan selama tahun berjalan:

Penambahan penyisihan – –

Pengurangan penyisihan – –

Saldo akhir 111.962.653 111.962.653

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang non-usaha. manajemen berpendapat bahwa nilai

tercatat diperkirakan telah mendekati nilai wajarnya. Per tanggal 31 Desember 2018, penyisihan

penurunan nilai untuk sisa saldo PT Multikarsa Investama sebesar US$ 38.770.115 tidak dibuat dan akan

dilakukan ketika program restrukturisasi utang Perusahaan selesai. Lebih lanjut, manajemen

berkeyakinan bahwa sisa saldo piutang non-usaha tersebut dapat ditagih di kemudian hari.

Rincian piutang non-usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018

US$ US$

Dolar Amerika Serikat 106.423.667 106.410.712

Rupiah

(Rp 594.207.660.912 pada tahun 2019 dan

Rp 595.451.473.540 pada tahun 2018) 41.716.348 41.119.500

Jumlah 148.140.015 147.530.212

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat

dari setiap kelas piutang non-usaha sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

55

13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA

31 Mar 2019 31 Des 2018

US$ US$

Rekening bank yang dibatasi penggunaanya:

BPPN (PPA):

PT Bank Dharmala

Rekening Rupiah 1.900 1.869

PT Bank Putera Multikarsa

Rekening Rupiah 274.005 272.190

Rekening Dolar Amerika Serikat 700.209 699.508

PT Bank Papan Sejahtera

Rekening Rupiah 2.580 2.580

PT Bank Umum Nasional

Rekening Dolar Amerika Serikat 1.836 1.806

PT Bank Asia Pacific

Rekening Rupiah 39 38

Jumlah 980.569 977.991

Karena Perusahaan dan Entitas Anak sedang dalam proses restrukturisasi oleh Badan PenyehatanPerbankan Indonesia (BPPN), maka keseluruhan saldo rekening bank dibatasi penggunaannya olehBPPN.

Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menghentikan izin operasiPT Bank Putera Multikarsa, yang merupakan pihak yang berelasi, pada tanggal 28 Januari 2000;PT Bank Dharmala, PT Bank Asia Pacific dan PT Bank Papan Sejahtera pada tanggal 13 Maret 1999;dan PT Bank Umum Nasional pada tanggal 21 Agustus 1998. Akibatnya, saldo masing masing sejumlahUS$ 977.991 dan US$ 996.500, yang ada di bank tersebut disajikan sebagai aset keuangan tidak lancarlainnya di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018.

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa saldo rekening bank yang dibatasipenggunaanya tidak perlu diturunkan nilainya, hal ini akan diselesaikan pada saat pembayaran kembaliatau pada saat penyelesaian restrukturisasi utang dengan para kreditur dan PT Perusahaan Pengelola Aset(PPA). Oleh karena itu, saldo nilai tercatat bersih dari kas yang dibatasi penggunaannya mencerminkannilai dana yang ada di bank.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatatdari setiap kelas aset keuangan tidak lancar lainnya sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

56

14 ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Pemilikan langsung:Nilai tercatat 1.786.407.299 1.785.856.013Akumulasi penyusutan (1.723.867.791) (1.722.719.692)

Nilai buku 62.539.508 63.136.321

Aset dalam penyelesaian 4.610.533 4.624.644

Jumlah 67.150.041 67.760.965

Pemilikan langsung:

2 0 1 9 Perubahan selama periode berjalanSaldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

US$ US$ US$ US$ US$

Nilai tercatat:Tanah 15.665.079 – – – 15.665.079Bangunan dan prasarana 48.544.813 – – – 48.544.813Mesin dan peralatan 1.712.753.959 551.286 – – 1.713.305.244Kendaraan 5.753.688 – – – 5.753.688Peralatan kantor 3.138.474 – – – 3.138.474

1.785.856.013 551.286 – – 1.786.407.299

Akumulasi penyusutan:

Bangunan dan prasarana 46.546.781 29.528 – – 46.576.309Mesin dan peralatan 1.667.836.818 1.067.365 – – 1.668.904.172Kendaraan 5.379.000 38.002 – – 5.416.998Peralatan kantor 2.957.093 13.205 – – 2.970.311

1.722.719.692 1.148.099 – – 1.723.867.791

Nilai buku 63.136.321 62.539.508

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

57

14. ASET TETAP (Lanjutan)

Pemilikan langsung: (Lanjutan)

2 0 1 8 Perubahan selama periode berjalanSaldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

US$ US$ US$ US$ US$

Nilai tercatat:Tanah 15.665.079 – – – 15.665.079Bangunan dan prasarana 48.508.849 – – 35.964 48.544.813Mesin dan peralatan 1.700.883.003 2.532.874 (102.270) 9.440.352 1.712.753.959Kendaraan 5.739.455 117.889 (103.656) – 5.753.688Peralatan kantor 3.023.039 14.431 – 101.004 3.138.474

1.773.819.425 2.665.194 (205.926) 9.577.320 1.785.856.013

Akumulasi penyusutan:

Bangunan dan prasarana 46.295.481 251.300 – – 46.546.781Mesin dan peralatan 1.663.787.481 4.081.296 (31.959) – 1.667.836.818Kendaraan 5.328.175 154.481 (103.656) – 5.379.000Peralatan kantor 2.905.597 51.496 – – 2.957.093

1.718.316.734 4.538.573 (135.615) – 1.722.719.692

Nilai buku 55.502.691 63.136.321

Aset dalam penyelesaian:

2 0 1 9 Perubahan selama periode berjalanSaldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

US$ US$ US$ US$ US$Nilai tercatat:

Mesin dan peralatan 4.624.644 537.174 – (551.285) 4.610.533

2 0 1 8 Perubahan selama periode berjalanSaldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

US$ US$ US$ US$ US$Nilai tercatat:

Mesin dan peralatan 12.131.544 2.076.743 (6.323) (9.577.320) 4.624.644

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Beban penyusutan dialokasikan pada:

Pemilikan langsung:Beban pabrikasi (Catatan 39) 1.096.889 4.332.593Beban umum dan administrasi (Catatan 41) 51.206 205.980

Jumlah 1.148.096 4.538.573

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Karawang dan Kendal seluas 755.071 M²dengan sertifikat berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akanjatuh tempo antara tahun 2006 dan 2044. Pada tahun 2007, sertifikat HGB atas tanah yang berlokasi diSemarang seluas 78.111 M² sudah diperpanjang hingga 29 Nopember 2027.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

58

14. ASET TETAP (Lanjutan)

Dan pada tahun 2014, Perusahaan juga telah memperpanjang sertifikat hak atas tanah yang berlokasi diKarawang seluas 319.755 meter persegi sampai dengan 3 Mei 2034. Manajemen berpendapat tidakterdapat masalah dengan perpanjangan sertifikat hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sahdan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Sebagian tanah Perusahaan di Karawang. dengan sertifikat berupa Hak Guna Bangunan (HGB)No. 13 seluas 33.630 M² dan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 14 seluas 35.380 M², dijaminkan kepadaPT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bina Prima Perdana (BPP) atas utang terjamin milikPT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) (Catatan 46).

Pada tanggal 31 Maret 2014, sebagian gedung Perusahaan beserta mesinnya dengan total hargaperolehan sebesar US$ 43.287.851 dan total akumulasi depresiasi sebesar US$ 43.065.198 rusak akibatkebakaran. Nilai buku aset sebesar US$ 222.653 dicatat sebagai pengurang dari penyelesaian klaimasuransi, bersih (Catatan 35). Sampai dengan 31 Desember 2018, Perusahaan telah menerima klaimsebesar US$ 12.643.405 dari perusahaan asuransi.

Pada tanggal 31 Desember 2018, mesin dan peralatan dalam penyelesaian sebesar US$ 4.624.644 yangterdiri dari sisa mesin dan peralatan dalam penyelesaian tahun 2017 sebesar US$ 2.554.224 danpenambahan selama tahun 2018 sebesar US$ 2.076.743 serta reklasifikasi ke aset tetap sebesarUS$ 6.323. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, total persentase penyelesaian untukproyek-proyek tersebut adalah sekitar 80% dan sudah diselesaikan pada tahun 2019. Manajemen yakinbahwa tidak ada indikasi halangan terhadap penyelesaian dari aset dalam penyelesaian ini.

Pada tanggal 31 Desember 2017, mesin dan peralatan dalam penyelesaian sebesar US$ 11.086.622, yangterdiri dari sisa mesin dan peralatan dalam penyelesaian tahun 2016 sebesar US$ 9.646.639 danpenambahan selama tahun 2017 sebesar US$ 2.179.492 serta reklasifikasi ke aset tetap sebesarUS$ 392.984 yang berhubungan dengan kapitalisasi mesin PTA. Sampai dengan tanggal31 Desember 2017, total persentase penyelesaian untuk proyek-proyek tersebut adalah sekitar 5% danakan diselesaikan pada tahun 2018.

Pada bulan Nopember 2014, Perusahaan telah membeli sebuah Gas Turbine senilai US$ 4.217.940 darikurator PT Wismakarya Prasetya melalui sebuah proses lelang.

Manajemen berpendapat bahwa estimasi nilai perolehan kembali dari aset tetap tersebut sudah melebihi nilaibukunya sehingga tidak perlu dilakukan penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal pelaporan.

Pada tahun 2018, nilai wajar atas tanah (836.475 M²) berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) adalahsebesar Rp 440.270.069.000 (setara dengan US$ 30.403.292) dan nilai wajar atas bangunan (244.682 M²)berdasarkan NJOP adalah sebesar Rp 168.185.760.000 (setara dengan US$ 11.614.237).

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

59

14. ASET TETAP (Lanjutan)

Berdasarkan laporan jasa penilai KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan tanggal 2 November 2018, jumlahnilai pasar atas aset tetap Perusahaan adalah sebesar US$ 417.918.236 dengan nilai likuidasi sebesarUS$ 271.420.235.

Penilaian, yang sesuai dengan Standar Penilaian Internasional, ditentukan berdasarkan transaksi pasarterkini yang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar. Metode penilaian yang digunakan adalahMetode Pendekatan Data Pasar. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untukmenentukan nilai wajar aset, antara lain:

a. Jenis hak yang melekat pada propertib. Kondisi pasarc. Lokasid. Karakteristik fisik dan tanahe. Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, total nilai tercatat dari aset tetap yang telahdisusutkan penuh masing-masing sebesar US$ 1.723.867.791 dan US$ 1.703.438.812. NamunPerusahaan masih menggunakannya untuk kegiatan operasional.

Seluruh aset tetap Perusahaan. kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT MAG sebagai pemimpindari perusahaan asuransi, terhadap resiko kerugian kebakaran dan resiko lainnya termasuk gempa bumidengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 680.600.000 pada tanggal 31 Desember 2018dan US$ 456.500.000 pada tanggal 31 Desember 2017. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwanilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kerugian-kerugian yang mungkin timbul.

Sebagian besar tanah, gedung, mesin dan peralatan digunakan sebagai jaminan atas utang obligasiterjamin yang diperoleh dari PT Bina Prima Perdana (BPP)/PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA)(Catatan 20). Mesin dan peralatan dibawah proyek Batch Poly (diluar pekerjaan sipil), Fiber Line, danproyek Otomotif dengan mesin EFK dengan total sebesar US$ 17.700.000 pada tahun 2018 dan 2017digunakan sebagai jaminan atas Third Loan yang diperoleh dari Damiano Investments B.V., Belanda(Catatan 22).

15. ASET TIDAK BERWUJUD

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Biaya proses legal hak atas tanah 125.428 125.428Dikurangi: akumulasi amortisasi (31.972) (30.650)

Bersih 93.457 94.778

Beban amortisasi dialokasikan pada:

Beban umum dan administrasi (Catatan 41) 1.319 5.774

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

60

15. ASET TIDAK BERWUJUD

Aset tidak berwujud merupakan biaya legal sehubungan dengan perpanjangan hak atas tanah yangberlokasi di Bandung (166 M²) dan perpanjangan hak atas tanah yang berlokasi di Karawang(319.755 M²). Atas aset tidak berwujud ini diamortisasi sepanjang masa manfaat (Hak Guna Bangunan)selama 20 tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunannilai pada aset tidak berwujud.

16. UTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:31 Mar 2019 31 Des 2018

US$ US$

Pihak ketiga:

Pemasok lokal 7.050.774 4.558.703Pemasok luar negeri 4.728.636 3.125.421

Jumlah 11.779.410 7.684.124

Rincian umur utang usaha kepada pihak ketiga yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Sampai dengan 1 bulan 10.503.056 5.457.838> 1 bulan – 3 bulan 378.296 1.444.000> 3 bulan – 6 bulan 242.270 37.205> lebih dari 6 bulan 655.789 745.081

Jumlah 11.779.411 7.684.124

Rincian utang usaha kepada pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Dolar Amerika Serikat 4.775.181 2.294.305

Rupiah(Rp 95.598.734.196 pada tahun 2018 danRp 72.491.019.268 pada tahun 2018) 6.711.509 5.005.940

Euro Eropa(EUR 251,788 pada tahun 2019 danEUR 300.645 pada tahun 2018) 282.746 343.803

Dipindahkan 11.769.436 7.644.048

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

61

16. UTANG USAHA (Lanjutan)

Rincian utang usaha kepada pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Pindahan 11.769.436 7.644.048

Yen Jepang(Yen 0 pada tahun 2019 danYen 3.009.800 pada tahun 2018) - 27.252

Poundsterling(£ 5.722 pada tahun 2019 dan £ 8.127 pada tahun 2018) 7.475 10.311

Franc Swiss(CHF 2.487 pada tahun 2019 dan 2.474 tahun 2018) 2.498 2.513

Jumlah 11.779.409 7.684.124

Utang usaha pihak ketiga kepada pemasok lokal dan pemasok luar negeri merupakan utang ataspembelian bahan baku dan bahan pembantu. Utang ini tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukanjangka waktu pelunasannya.

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat utang usaha kurang lebih sama dengan nilaiwajarnya.

Tidak terdapat utang usaha yang dijaminkan.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatatdari setiap kelas utang usaha sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Bunga 40.433.404 40.808.968Listrik dan gas 5.066.350 4.674.153Transportasi 473.170 513.923Jasa profesional 114.333 84.605Sewa 28.184 30.792Lain-lain 922.681 1.786.592

Jumlah 47.038.122 47.899.033

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatatdari setiap kelas biaya yang masih harus dibayar sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

62

17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan)

Bagian dari biaya bunga sebesar Rp 380.648.007.290 (setara dengan US$ 26.286.030 pada tahun 2018)dan Rp 380.648.007.290 (setara dengan US$ 28.096.250 pada tahun 2017) merupakan biaya bunga atasutang terjamin yang telah diakui pada tahun 2001 dan 2002, dimana seluruh jumlah tersebut belumdibayarkan dan hutang bunga sampai dengan tahun 2000 telah dihapuskan berdasarkan DMOA. Biayabunga setelah tahun 2002 tidak dicatat oleh Perusahaan dan Entitas Anak karena proses restrukturisasibelum selesai (Catatan 20).

Rincian biaya masih harus dibayar menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Rupiah(Rp 466.465.816.608 pada tahun 2018 danRp 482.569.432.075 pada tahun 2018) 32.748.232 33.324.323

Dolar Amerika Serikat 14.289.890 14.574.710

Jumlah 47.038.122 47.899.033

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat biaya yang masih harus dibayar kurang lebih samadengan nilai wajarnya.

18. PINJAMAN JANGKA PENDEK

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Pihak ketiga:PT Bank Bukopin Tbk 4.718.769 4.796.545

Pada tanggal 8 Agustus 2018, Perusahaan telah menandatangani perjanjian kerjasama antara PTPerusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) distribusi Jawa Tengah area Semarang dan PT Bank BukopinTbk (Bukopin) tentang pembiayaan tagihan listrik untuk unit Kaliwungu dengan pemberian fasilitasLetter of Credit sebesar Rp 72.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo pinjaman jangkapendek kepada Bukopin sebesar US$ 4.252.824. Perjanjian ini berlaku selama 6 (enam) bulan dan dapatdiperpanjang atas kesepakatan bersama para pihak.

Pada tanggal 19 September 2018, Perusahaan telah menandatangani perjanjian kerjasama antaraPT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) distribusi Jawa Barat area Karawang dan PT BankBukopin Tbk tentang pembiayaan tagihan listrik untuk unit Karawang dengan pemberian fasilitas Letterof Credit sebesar Rp 7.500.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo pinjaman jangka pendekkepada Bukopin sebesar US$ 543.721. Perjanjian ini berlaku selama 6 (enam) bulan dan dapatdiperpanjang atas kesepakatan bersama para pihak.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

63

19. UTANG BANK31 Mar 2019 31 Des 2018

US$ US$

Pihak yang berelasi:Damiano Investment B.V., Belanda 87.826.276 90.858.964

Menurut perjanjian pinjaman tanggal 3 Maret 2006 dan pembaharuannya tanggal 31 Agustus 2006antara Perusahaan (Peminjam). Damiano Investments B.V., Belanda (Pemberi Pinjaman), dan PT FerrierHodgson (Monitoring Agent), pemberi pinjaman menyetujui untuk menyediakan fasilitas letter of creditdengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 50.000.000. Dengan demikian, Perusahaan juga dapatmenggunakan nama pemberi pinjaman sebagai penjamin untuk membuka Letter of Credit di BarclaysBank Plc, Hong Kong (Barclays). Disamping itu, Perusahaan juga membayar biaya pendanaan sebesar2.25% per bulan atas jumlah penggunaan fasilitas di Barclays kepada Damiano Investments B.V.,Belanda.Berdasarkan pembaharuan perjanjian pinjaman tanggal 1 Januari 2009 antara Perusahaan (Peminjam).Damiano Investments B.V., Belanda (Pemberi Pinjaman), dan PT Ferrier Hodgson (Monitoring Agent). sejaktanggal 3 April 2009, semua fasilitas “Letter of Credit di Barclays” dipindahkan ke “Deutsche Bank AG:Fasilitas Letter of Credit”. Total biaya pendanaan yang dibebankan oleh Damiano Investments B.V., Belandauntuk fasilitas ini adalah sebesar 1,25% per bulan.

Fasilitas Letter of Credit ini selalu berubah sesuai dengan kebutuhan Perusahaan untuk pembelian bahanbaku. Berdasarkan perubahan perjanjian pada tanggal 8 April 2011 antara Perusahaan (Peminjam).Damiano Investments B.V., Belanda (Pemberi Pinjaman), dan PT Ferrier Hodgson (Monitoring Agent).pemberi pinjaman setuju untuk meningkatkan fasilitas Letter of Credit dari jumlah sebesarUS$ 50.000.000 menjadi US$ 80.000.000.

Berdasarkan perubahan perjanjian pada bulan Juli 2012 antara Perusahaan (Peminjam). DamianoInvestments B.V., Belanda (Pemberi Pinjaman), dan PT Ferrier Hodgson (Monitoring Agent). Pemberipinjaman setuju untuk meningkatkan fasilitas Letter of Credit dari jumlah sebesar US$ 80.000.000menjadi US$ 100.000.000.

Fasilitas yang tersedia per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sejumlah US$ 98.920.717 danUS$ 97.270.529. Letter of Credit yang telah digunakan oleh Perusahaan untuk membeli bahan bakusejumlah US$ 90.858.964 pada tahun 2018 dan US$ 92.023.680 pada tahun 2017. Seluruh utang bankdinyatakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Fasilitas ini merupakan revolving facility.

Perusahaan telah menandatangani perjanjian kerjasama atas fasilitas pembiayaan Letter of Creditdengan Deutsche bank, Jakarta pada tanggal 24 September 2018 sejumlah USD 20.000.000. Inimerupakan bagian (Sub-Limit) dari keseluruhan fasilitas pinjaman Letter of Credit yang diberikan olehDamiano Invesment B.V. melalalui Deutsche Bank, Hong Kong.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, bunga biaya pendanaan atas utang bank telahdibebaskan oleh Damiano Investments BV., Belanda sesuai dengan amandemen perjanjian tanggal 8Januari 2019.

Pada tahun 2018, fasilitas Letter of Credit dijamin secara fidusia dengan piutang usaha dan persediaanyang masing-masing bernilai US$ 45.000.000 dan US$ 60.200.000 (Catatan 6 dan 9).

Karena bersifat jangka pendek, maka jumlah tercatat pinjaman bank mendekati nilai wajarnya.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatatdari setiap kelas utang bank sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

64

20. UTANG TERJAMIN

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Obligasi:13% Guaranteed Secured Notes 122.526.000 122.526.000Secured Floating Rate Notes 50.000.000 50.000.0009,375% Guaranteed Secured Notes 250.000.000 250.000.00011,375% Guaranteed Secured Notes 260.000.000 260.000.000

682.526.000 682.526.000

PT Bina Prima Perdana:PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

IDR 1.302.583.907.331 91.447.901 89.951.240Dolar Amerika Serikat 29.055.834 29.055.834EUR 849.872 954.365 971.872YEN 3.001.711.400 27.092.490 27.178.350

148.550.590 147.157.296

Eks - Bank – Pinjaman Bilateral:Damiano Investments B.V., Belanda

(Eks.Credit Agricole Indosuez, Singapura) 12.117.088 12.117.088

Damiano Investments B.V., Belanda(Eks. PT Bank Finconesia)EUR 7.471.539 8.390.170 8.544.080

Damiano Investments B.V., Belanda(Eks.Union Europeene de CIC, Singapura)EUR 5.941.395 6.671.894 6.794.283

Damiano Investments B.V., Belanda(Eks. Bangkok Bank, Singapura) 1.303.097 1.303.097

Kyoa Investment Limited, British Virgin Island(Ex. Bangkok Bank, Singapore) 500.000 500.000

Sverige Financing Limited, British Virgin Island(Ex. Bangkok Bank, Singapore) 500.000 500.000

Sasando Pte. Ltd., Singapore(Ex. Bangkok Bank, Singapore) 500.000 500.000

Sverige Netherlands B.V., Netherland(Ex. Bangkok Bank, Singapore) 9.600 9.600

Lain-lain 490.400 490.400

30.482.249 30.758.548

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

65

20. UTANG TERJAMIN (Lanjutan)

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Menteri Keuangan (Eks. BNI LC):PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat 80.366.458 80.366.458Rupiah

(Rp 38.468.048.072 pada tahun 2019 dan 2018) 2.700.649 2.656.450

83.067.107 83.022.908

Jumlah 944.625.568 943.464.752

Pada tanggal 30 Nopember 2001, Perusahaan telah menandatangani Definitive Memorandum ofAgreement (DMOA) dengan para pemegang wesel sehubungan dengan rencana restrukturisasi dariPerusahaan. Akan tetapi, hal ini belum dilaksanakan oleh Perusahaan dan DMOA ini secara otomatisdihentikan. Pada tanggal 14 Maret 2007 dan pada bulan Juli 2007, Perusahaan telah mengirimkan usulanrestrukturisasi (SDRP) yang baru kepada para kreditur terjamin untuk merestrukturisasi utangterjaminnya termasuk obligasi, tetapi belum diperoleh persetujuan dari para kreditur terjaminnya,terutama dari PPA (sekitar 26% dari total utang terjamin). Karena tidak ada kesepakatan atas perjanjianrestrukturisasi antara Perusahaan dan para kreditur terjamin, maka utang terjamin tetap menjadi bagianyang telah melampaui batas jatuh temponya.

Pada bulan November 2010 dan Desember 2010, PT Peusahaan Pengelola Aset (PPA) mengumumkanprogram “Penjualan aset dan saham Grup Texmaco” yang meliputi pabrik di Semarang. Namun karenabeberapa alasan, program ini kemudian dibatalkan.

Damiano Investments B.V., Belanda yang memiliki sekitar 93% utang terjamin yang berupa obligasi danbank telah menyetujui usulan restrukturisasi tersebut. Pada bulan Pebruari 2014, Perusahaan telahmengirimkan revisi dari usulan restrukturisasi (SDRP) kepada PPA sejalan dengan tren bisnis saat inidan keberlanjutan dari utang. Menurut revisi dari usulan restrukturisasi, utang terjamin akan dikonversimenjadi utang yang ditahan sebesar US$ 80 juta dan sisanya akan dikonversi menjadi ekuitas. Utangbaru akan dibayarkan lebih dari 8 tahun. Ekuitas yang ada akan terdilusi sebesar 45,10% dengan adanyapenerbitan 54,90% ekuitas baru yang akan dikeluarkan untuk para kreditur terjamin atas penukaranutangnya.

Perusahaan juga telah mengajukan pembaharuan atas usulan Restrukturisasi Utang Terjamin kepadaKomite dan Kementerian Keuangan pada tanggal 26 Maret 2018. Sampai Maret 2019, tidak adatanggapan yang diterima. Tetapi, SDRP sedang dalam pertimbangan semua kreditur terjamin.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

66

20. UTANG TERJAMIN (Lanjutan)A. 13% Guaranteed Secured Notes, US$ 122.526.000.

Pada bulan Juni 1994. Perusahaan menerbitkan Unsecured Senior Notes sebesar US$ 125.000.000dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun. Wesel ini telah jatuh tempo pada tahun 2001. Padabulan Mei 1996. Perusahaan menawarkan kepada para pemegang Unsecured Notes untukmenukarkan wesel mereka ke Guaranteed Secured Notes dengan tingkat bunga 13% per tahun danjatuh tempo pada tahun 2001 yang terdaftar pada Bursa Efek Luxembourg dan diterbitkan oleh PIFCdengan Perusahaan sebagai penjamin. Seluruh pemegang Unsecured Notes menukar UnsecuredNotes menjadi Secured Notes. kecuali pemegang Unsecured Notes sebesar US$ 2.474.000. Padabulan Agustus 1997. Perusahaan membayar sebagian Unsecured Senior Notes dengan tingkat bunga13% sejumlah US$ 1.250.000.

B. Secured Floating Rates Notes, US$ 50.000.000.

Pada bulan Pebruari 1996. PIFC menerbitkan Secured Floating Rate Note sebesar US$ 50.000.000.dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg dengantingkat bunga 3% di atas LIBOR per tahun yang jatuh tempo pada tahun 1999.

C. 9,375% Guaranteed Secured Notes, US$ 250.000.000.

Pada bulan Juli 1997. PIFC menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 250.000.000 yangtercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin dengantingkat bunga 9,375% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2007. Dana dari wesel ini digunakanuntuk mendanai sebagian dari program pengembangan yang baru tahap I.

D. 11,375% Guaranteed Secured Notes. US$ 260.000.000.

Pada bulan Juni 1996. PIFC menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 260.000.000 yangtercatat pada Bursa Efek Luxembourg. dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin dengantingkat bunga 11.375% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2006. Dana dari wesel ini digunakanuntuk melunasi utang bank dan utang lainnya.

Saat ini, wesel-wesel tersebut di atas tidak tercatat pada Bursa Efek Luxemburg dan dijamin oleh hak gadaidengan jaminan real property, aset-aset bergerak (selain dari persediaan) dan hasil dari penjualan jaminantersebut secara pari-passu dengan wesel bayar dan liabilitas lainnya dari Perusahaan (Catatan 14). Darijumlah total utang terjamin sebesar US$ 682.526.000. Damiano Investments B.V., Netherland memegangporsi sebesar US$ 631.000.000 (92,5%).

Pinjaman kepada PT Bina Prima Perdana (BPP) merupakan pinjaman pada PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk yang telah jatuh tempo dan administrasinya telah dialihkan ke BPPN. Kemudian sesuaidengan skema restrukturisasi utang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA)tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 utang Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi denganBPPN telah dialihkan kepada BPP. Untuk pengalihan tersebut. BPP menerbitkan Exchangeable Bond (EB)kepada BPPN. Akan tetapi, pada tanggal 26 Pebruari 2004. BPPN mengeluarkan pernyataanpemberitahuan default kepada PT Bina Prima Perdana. Di dalam surat tersebut dinyatakan bahwa PT BinaPrima Perdana sebagai perusahaan holding tekstil telah gagal membayar kupon Exchangeable Bond (EB)yang jatuh tempo tanggal18 Agustus 2003.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

67

20. UTANG TERJAMIN (Lanjutan)

Perusahaan tidak mengakui adanya beban bunga atas utang terjamin sejak tahun 2002 dimanaPerusahaan masih dalam proses restrukturisasi, dan utang bunga tidak akan diperhitungkan nantinya.Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Perusahaan mempunyai utang bunga sebesar Rp380.648.007.290 (setara dengan US$ 26.286.030 pada tahun 2018) dan Rp 380.648.007.290 (setaradengan US$ 28.096.251 pada tahun 2017), dan disajikan sebagai bagian dari biaya yang masih harusdibayar di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 17).

Berdasarkan Akta Perjanjian Utang tanggal 11 Juni 2014, Damiano Investments B.V., Belanda setujuuntuk memberikan hak, nama dan kepemilikannya atas utang terjamin Perusahaan kepada KyoaInvestment Limited, Sverige Financing Limited, Sverige Netherland B.V., dan Sasando Pte. Ltd. sesuaidengan proporsi yang tertera dibawah ini:

KrediturJumlah Pokok

Pinjaman yang dibeliPertimbangan dalam

Pembelian

Damiano Investments B.V. US$ 1.303.097,37 Penjual menahan suatuproporsi atas utang

Kyoa Investment Limited US$ 500.000,00 US$ 50.000,00Sverige Financing Limited US$ 500.000,00 US$ 50.000,00Sverige Netherland B.V. US$ 500.000,00 US$ 50.000,00Sasando Pte. Ltd. US$ 500.000,00 US$ 50.000,00

Jumlah US$ 3.303.097,37 US$ 200.000,00

Kemudian. berdasarkan Transfer Certificate tanggal 30 April 2015, Sverige Financing Limitedmengalihkan sebagian pokok utang terjamin Perusahaan sejumlah US$ 490.400 kepada pihak lain dansisanya sebesar US$ 9.600 tetap dimiliki oleh Sverige Financing Limited. Sehingga proporsikepemilikan atas utang terjamin Perusahaan menjadi sebagai berikut:

KrediturJumlah Pokok

Pinjaman yang dibeliPertimbangan dalam

Pembelian

Damiano Investments B.V. US$ 1.303.097,37 Penjual menahan suatuproporsi atas utang

Kyoa Investment Limited US$ 500.000,00 US$ 50.000,00Sverige Netherland B.V. US$ 500.000,00 US$ 50.000,00Sasando Pte. Ltd. US$ 500.000,00 US$ 50.000,00Sverige Financing Limited US$ 9.600,00 US$ 50.000,00Lain-lain US$ 490.400,00

Jumlah US$ 3.303.097,37 US$ 200.000,00

Sebagai konsekuensinya. Perusahaan harus membayarkan utang sesuai dengan jumlah utang yang dibelioleh masing-masing kreditur diatas sesuai dengan proporsi dari nilai pembelian yang dimiliki olehmasing-masing kreditur seperti yang dinyatakan pada tabel diatas.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

68

20. UTANG TERJAMIN (Lanjutan)

Rincian utang terjamin menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Dolar Amerika Serikat 807.368.478 807.368.478

Euro Eropa(EUR 14.262.806 pada tahun 2017 dan 2016) 16.016.429 16.310.234

Yen Jepang(Yen 3.001.711.460 pada tahun 2017 dan 2016) 27.092.490 27.178.350

Rupiah(Rp 1.341.051.955.403 pada tahun 2017 dan 2016) 94.148.551 92.607.690

Jumlah 944.625.568 943.464.752

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat utang terjamin kurang lebih sama dengan nilaiwajarnya.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatatdari setiap kelas utang terjamin sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

21. WESEL BAYAR TIDAK TERJAMIN

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Madison Pacific Trust Limited 27.388.768 27.128.278

Jumlah 27.388.768 27.128.278

Perusahaan telah mengambil langkah untuk implementasi Rencana Perdamaian (Composition Plan) yangtelah disetujui oleh para kreditur tidak terjamin Perusahaan dan diratifikasi oleh Pengadilan Niaga. Padatanggal 29 September 2006, utang tidak terjamin yang terdiri dari Bank, PT Bina Prima Perdana, sewaguna usaha dan wesel bayar sebesar US$ 18.670.630 telah direstrukturisasi ke dalam wesel bayar dengantingkat bunga tetap (Fixed Rate Notes) dan berada dibawah pengawasan (Custodian) The Hongkong andShanghai Banking Corporation Limited, Hong Kong.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, jumlah utang tidak terjamin setelah direstrukturisasimasing-masing sebesar US$ 27.388.768 dan US$ 27.128.278, yang terdiri dari utang pokok US$ 18.670.630ditambah dengan utang bunga yang dikapitalisasi masing-masing sebesar US$ 8.718.138 pada tahun 2019dan US$ 8.457.648 pada tahun 2018.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

69

21. WESEL BAYAR TIDAK TERJAMIN (Lanjutan)

Berdasarkan hasil rapat antara Perusahaan (Peminjam) dan mayoritas kreditur tidak terjamin padatanggal 21 Januari 2015. Pemberi pinjaman setuju untuk menunda kembali tanggal angsuran pokokpinjaman atas wesel bayar tidak terjamin untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan mengganti tanggalangsuran pokok utang menjadi sebagai berikut:

Tahun Amortisasi

2018 5.00%2019 17.50%2020 17.50%2021 17.50%2022 20.00%2023 22.50%

Kemudian. berdasarkan hasil rapat antara Perusahaan (Peminjam) dan mayoritas kreditur tidak terjaminpada tanggal 23 Januari 2018. Pemberi pinjaman setuju untuk menunda kembali tanggal angsuran pokokpinjaman atas wesel bayar tidak terjamin dengan mengganti tanggal angsuran pokok utang menjadisebagai berikut:

Tahun Amortisasi

2020 5,00%2021 17,50%2022 17,50%2023 17,50%2024 20,00%2025 22,50%

Seluruh wesel bayar tidak terjamin dinyatakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan Akta Novasi dan Aksesi tanggal 28 April 2016 antara Perusahaan, Damiano Investments,B.V., Belanda, Deutsche Bank AG, PT Pilot Asia Capital, The Hongkong and Shanghai BankingCorporation Limited, dan Madison Pacific Trust Limited, para pihak setuju untuk mengganti jasa AgenFiskal atas Wesel Bayar tidak Terjamin dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limitedmenjadi Madison Pacific Trust Limited.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, beban bunga atas weselbayar tidak terjamin masing-masing sebesar US$ 1.076.446 dan US$ 744.383, dan disajikan sebagaibagian dalam beban keuangan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian(Catatan 42).

Nilai wajar dari liabilitas keuangan jangka panjang ditentukan dengan cara memperhitungkan nilai kinipada saat tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. dengan menggunakan metode suku bungaefektif tetap yang tersedia pada Perusahaan. Tidak ada perubahan nilai wajar yang dibukukan padalaporan laba rugi dan pendapatan komprehensif konsolidasian selama tahun berjalan sebagai liabilitaskeuangan yang dinyatakan sebesar nilai amortisasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatatdari setiap kelas wesel bayar tidak terjamin sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

70

22. PINJAMAN MODAL

31 Mar 2019 31 Des 018US$ US$

Pihak yang berelasi:Damiano Investments B.V.. Belanda 22.445.000 22.445.000

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Modal Kerja antara Perusahaan dan Damiano Investments B.V.,Belanda tanggal 1 Juni 2006. Damiano Investments B.V.. Belanda setuju untuk menyediakan fasilitaspinjaman modal kerja kepada Perusahaan. Suku bunga yang dibebankan atas pinjaman tersebut adalah9% per tahun sampai dengan diimplementasikannya Rencana Perdamaian. Setelah Rencana Perdamaiandiimplementasikan. tingkat suku bunga akan mengikuti surat utang baru atas pinjaman yangdirestrukturisasi. Fasilitas pinjaman modal kerja ini tersedia sampai dengan tahun ke 5 (lima) sejaktanggal perjanjian ini.

Berdasarkan pembaharuan kedua atas Perjanjian Pinjaman Modal Kerja pada tanggal 1 Juni 2011. jangkawaktu pelunasan telah diperbaharui dari 5 (lima) tahun menjadi 7 (tujuh) tahun.

Berdasarkan pembaruan ketiga atas Perjanjian Pinjaman Modal Kerja pada tanggal1 Agustus 2013. jangka waktu pelunasannya kembali diperbaharui dari 7 (tujuh) tahun menjadi9 (sembilan) tahun.

Berdasarkan pembaruan keempat atas Perjanjian Pinjaman Modal Kerja pada tanggal1 Juni 2015. jangka waktu pelunasannya kembali diperbaharui dari 9 (sembilan) tahun menjadi11 (sebelas) tahun. Manajemen menginformasikan bahwa pinjaman akan diperpanjang selama2 (dua) tahun lebih ketika berakhir pada bulan Juni 2017.

Pinjaman Ketiga:

Sepanjang tahun 2011, Damiano Investments B.V., Belanda telah menyediakan pinjaman modal kerjasebesar US$ 8.500.000 sebagai bagian atas belanja barang modal. Bagian dari pinjaman modal kerja inisebesar US$ 4.100.000 telah dilunasi oleh Perusahaan pada tahun 2012, dan sisanya sebesar US$ 4.400.000masih terhutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Sepanjang tahun 2012, Damiano Investments B.V., Belanda juga telah menyediakan pinjaman modalkerja sebesar US$ 12.940.000 sebagai bagian atas belanja barang modal. Atas pinjaman ini masihterhutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Seluruh pinjaman modal kerja dinyatakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Pinjaman inidijaminkan secara fidusia dengan aset-aset tertentu di Karawang dan Semarang dengan nilai sebesarUS$ 17.700.000 (Catatan 14).

Selama tahun 2016, Damiano Investments B.V., Belanda juga menyediakan US$ 1.500.000 sebagai bagiandari belanja modal Perusahaan. Perusahaan telah melakukan pelunasan sebesar US$ 875.000 selama tahunberjalan dan pada tanggal 31 Desember 2017 sisa saldo terutang adalah sebesar US$ US$ 625.000.

Berdasarkan perjanjian tanggal 3 Juli 2017 antara Perusahaan dan Damiano Investments B.V., Belanda,bunga untuk periode Juni 2017 sampai dengan Agustus 2017 telah dihapus.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

71

22. PINJAMAN MODAL (Lanjutan)

Pinjaman Keempat:

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Keempat antara Perusahaan dengan Damiano Investments B.V., Belanda tanggal5 Nopember 2014, Damiano Investments B.V., Belanda setuju untuk menyediakan fasilitas Pinjaman untukPerusahaan dengan total sebesar US$ 4.750.000. Biaya bunga yang dibebankan atas perjanjian ini adalah sebesar6% per tahun yang dihitung sejak tahun pertama dari tanggal pencairan, dan harus dikembalikan sampai dengantahun ke-5 (lima) sejak tanggal perjanjian ini. Pinjaman ini digunakan untuk membeli Gas Turbine (ABB) melaluiproses lelang dari kurator PT Wismakarya Prasetya.

Kemudian, berdasarkan surat pencairan pinjaman tertanggal 5 Nopember 2014 dan 14 Nopember 2014. Perusahaantelah menerima fasilitas pinjaman keempat dengan total sebesar US$ 4.730.000. Pencairan Pinjaman tersebutdigunakan untuk membeli 1 (satu) buah Gas Turbin milik PT Wismakarya Prasetya.

Berdasarkan perjanjian tanggal 3 Juli 2017 antara Perusahaan dan Damiano Investments B.V., Belanda. bunga padaPerjanjian Pinjaman Keempat untuk periode dari Juni 2017 sampai dengan Agustus 2017 telah dihapuskan. Padatanggal 31 Desember 2017, sisa saldo atas perjanjian ini adalah sebesar US$ 4.730.000.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, beban bunga atas pinjaman modalkerja dari Damiano Investment B.V., Belanda masing-masing sebesar US$ 3.252.068 dan US$ 2.494.229, dandisajikan sebagai beban keuangan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan42).

Nilai wajar dari liabilitas keuangan jangka panjang ditentukan dengan cara memperhitungkan nilai kini pada saattanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. dengan menggunakan metode suku bunga efektif tetap yangtersedia pada Perusahaan. Tidak ada perubahan nilai wajar yang dibukukan pada laporan laba rugi dan pendapatankomprehensif konsolidasian selama tahun berjalan sebagai liabilitas keuangan yang dinyatakan sebesar nilaiamortisasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiapkelas pinjaman modal sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

23. UTANG KREDIT PEMBIAYAAN

31 Mar 2019 31 Mar 2018US$ US$

Utang kredit pembiayaan:PT Mandiri Tunas Finance 28.176 53.356PT Astra Sedaya Finance 24.995 15.024PT Toyota Astra Financial Service 669 12.365

Total credit financing payables 53.840 80.746

Dikurangi: Utang kredit pembiayaan yang jatuhtempo dalam satu tahun

PT Mandiri Tunas Finance (20.571) (33.245)PT Astra Sedaya Finance (9.468) (13.342)PT Toyota Astra Financial Service (669) (12.100)

Jumlah utang kredit pembiayaan yang jatuhtempo dalam satu tahun (30.708 ) (58.687 )

Utang kredit pembiayaan – setelah dikurangibagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 23.132 22.058

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

72

23. UTANG KREDIT PEMBIAYAAN (Lanjutan)

Berdasarkan perjanjian tanggal 6 April 2016, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dariPT Toyota Astra Finance Services untuk membeli sebuah mobil (Toyota Innova) sebesar Rp305.458.400 dengan suku bunga efektif sebesar 10,35% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiapbulannya terhitung 6 April 2016 sampai dengan 6 Maret 2019. Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31Desember 2018, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nill (setara dengan US$ 0) danRp 28.964.856 (setara dengan US$ 2.000).

Berdasarkan perjanjian tanggal 20 Juli 2016, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dariPT Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Toyota Nav) sebesar Rp 277.683.400 dengansuku bunga efektif sebesar 9,95% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung20 Juli 2016 sampai dengan 20 Juni 2019 Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, saldoutang kredit pembiayaan sebesar Rp 25.883.605 (setara dengan US$ 24.995) dan Rp 51.767.210 (setaradengan US$ 3.575).

Berdasarkan perjanjian tanggal 19 Februari 2016, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dariPT Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Toyota Camry) sebesar Rp 327.502.000 dengansuku bunga efektif sebesar 18,79% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung16 Februari 2016 sampai dengan 16 Januari 2019. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo utangkredit pembiayaan sebesar Rp 11.704.733 (setara dengan US$ 808) dan Rp 131.618.659 (setara denganUS$ 9.715).

Berdasarkan perjanjian tanggal 14 Juni 2016, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dariPT Toyota Astra Finance Services untuk membeli sebuah mobil (Toyota Innova) sebesar Rp175.559.640 dengan suku bunga efektif sebesar 5,35% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiapbulannya terhitung 14 Juni 2016 sampai dengan 14 Mei 2019. Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31Desember 2018, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nill (setara dengan US$ 0) dan Rp23.599.940 (setara dengan US$ 1,630).

Berdasarkan perjanjian tanggal 3 Oktober 2018, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dariPT Toyota Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Toyota All New Fortuner) sebesarRp 393.373.400 dengan suku bunga efektif sebesar 10,52% setahun, yang dibayarkan secara cicilansetiap bulannya terhitung 7 September 2018 sampai dengan 3 September 2021. Pada tanggal 31Desember 2018, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp 361.968.864 (setara dengan US$ 24.996).

Berdasarkan perjanjian tanggal 8 November 2016, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dariPT Mandiri Tunas Finance untuk membeli dua Toyota forklift sebesar Rp 702.000.000 dengan sukubunga efektif sebesar 13% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung10 Maret 2017 sampai dengan 10 Januari 2020. 31 Desember 2018, saldo utang kredit pembiayaansebesar Rp 218.442.021 (equivalent to US$ 15.085).

Berdasarkan perjanjian tanggal 3 Mei 2017, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dariPT Mandiri Tunas Finance untuk membeli dua Toyota forklift sebesar Rp 702.000.000 dengan sukubunga efektif sebesar 13% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 10 Maret2017 sampai dengan 10 Januari 2020. 31 Desember 2018, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp249.590.456 (setara dengan US$ 17.236).

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

73

23. UTANG KREDIT PEMBIAYAAN (Lanjutan)

Berdasarkan perjanjian tanggal 27 Juli 2018, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dariPT Maybank Indonesia Finance untuk membeli sebuah mobil (BMW All New 5301 Luxury) sebesarRp 1.213.000.000 dengan suku bunga efektif sebesar 3,73% setahun, yang dibayarkan secara cicilansetiap bulannya terhitung 30 Juli 2018 sampai dengan 30 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2018,saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp 545.850.000 (setara dengan US$ 37.694).

Jumlah beban bunga atas utang kredit pembiayaan yang telah dibayar untuk tahun-tahun yang berakhirPada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp 69.849.788 (setaradengan US$ 4.982) dan Rp 151.526.798 (setara dengan US$ 4.126), dan disajikan pada beban keuanganpada laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif konsolidasian (Catatan 42).

Nilai wajar dari liabilitas keuangan jangka panjang – utang kredit pembiayaan pada tanggal pelaporanditentukan dengan memperhitungkan nilai kini pada saat tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.dengan menggunakan metode suku bunga pasar yang efektif tersedia pada Perusahaan. Tidak ada perubahannilai wajar yang dibukukan pada laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif konsolidasian selama tahunberjalan sebagai liabilitas keuangan yang dinyatakan sebesar nilai amortisasi pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat darisetiap kelas utang kredit pembiayaan sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

24. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Uang muka dari pelanggan 1.319.291 1.160.580PT Pacific Poly 417.087 354.295Pengangkutan dan transportasi 181.651 180.100Lainnya 7.142.233 3.306.182

Jumlah 9.060.262 5.001.157

Rincian liabilitas keuangan jangka pendek lainnya menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Rupiah(Rp 84.111.229.657 pada tahun 2019 danRp 44.823.335.535 pada tahun 2018) 5.905.029 3.095.321

Dolar Amerika Serikat 3.155.234 1.905.836

Jumlah 9.060.262 5.001.157

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat liabilitas keuangan jangka pendek lainnya kurang lebihsama dengan nilai wajarnya.Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat darisetiap kelas liabilitias keuangan jangka pendek lainnya sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

25. PENDAPATAN DITANGGUHKAN

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

74

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Hibah Pemerintah 246.027 246.027Dikurangi: Akumulasi amortisasi (74.331) (71.191

Bersih 171.696 174.836

Pendapatan amortisasi dialokasikan pada:Pendapatan Lain-lain. bersih (Catatan 43) 3.141 12.563

Pendapatan ditangguhkan merupakan bantuan Pemerintah yang berhubungan dengan pembelian mesinEFK Multi Spindel Texturing and EFK Coolflex senilai Rp 37.629.356.188 (setara denganUS$ 3.972.862). Mesin tersebut berlokasi di Semarang. Jawa Tengah.

Bantuan Pemerintah tersebut didasarkan pada Surat Perjanjian Pemberian Hibah untuk ProgramRevitalisasi dan Pertumbuhan Industri melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri TPT serta IAKdari Kementerian Perindustrian No. 0043/BIM.5/SPPB-TL/A/5/2013 tanggal 10 Mei 2013. yangmenyatakan bahwa Perusahaan mendapatkan bantuan atas pembelian mesin sebesarRp 2.388.181.818 (setara dengan US$ 246.027). Dan atas bantuan Pemerintah ini diamortisasi selamamasa manfaat mesin (20 tahun).

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing masing sebesarUS$ 176.737 dan US$ 183.813 merupakan liabilitas atas bonus untuk karyawan, pensiun, gaji, tunjangankesehatan, dan tunjangan karyawan lainnya.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat darisetiap kelas liabilitias keuangan jangka pendek lainnya sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 50.

27. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA JANGKA PANJANG

Pada tanggal 20 Juni 2000. Menteri Tenaga Kerja menerbitkan Keputusan No. Kep-150/Men/2000mengenai aturan besarnya kompensasi disertai ketentuan yang mendasari pemberian kompensasitersebut. yang mengharuskan entitas untuk membayar uang jasa dan kompensasi sehubungan denganpengunduran diri karyawan atas dasar jumlah tahun masa kerja dan gaji, apabila pengunduran dirimemenuhi ketentuan yang diatur dalam Keputusan tersebut.

Kemudian pada bulan April 2003. Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-UndangKetenagakerjaan No. 13/2003 menggantikan Keputusan No. KEP-150/Men/2000.

Perusahaan mempunyai perencanaan imbalan pasti yang melindungi seluruh karyawan tetap yangmempunyai syarat. Saldo imbalan pasca kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017masing-masing sebesar US$ 12.803.091 dan US$ 13.908.649, dihitung oleh aktuaris independen secaratahunan, seperti yang terdapat pada laporan aktuaris tertanggal 14 Pebruari 2019 dan 26 Februari 2018.

Sebagai tambahan, Perusahaan telah membuat provisi atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang bagisenior manajemen berdasarkan Undang – Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003, sebesar US$1.395.152 dan diakui sebagai biaya jasa kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

75

27. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)

Jumlah yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017US$ US$

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 12.803.091 13.908.649

Nilai wajar aset program − −

Liabilitas bersih 12.803.091 13.908.649

Mutasi dari nilai kini liabilitas imbalan pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017US$ US$

Saldo Awal 13.908.649 11.154.807Biaya jasa kini 2.178.797 1.037.346Biaya bunga 890.818 886.405Kerugian (keuntungan) aktuarial dari penyesuaian pengalaman (165.587) 546.137Kerugian (keuntungan) perubahan asumsi keuangan (1.145.214) 1.142.193Pembayaran manfaat (573.095) (766.025)Laba selisih kurs (896.125) (92.214)

Saldo akhir 14.198.243 13.908.649

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh liabilitas imbalan pasti tidak didanai sehingga tidakterdapat nilai wajar dari aset yang direncanakan.

Jumlah yang diakui di dalam laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif konsolidasian adalahsebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017US$ US$

Biaya jasa kini 2.178.797 1.037.346Biaya bunga 890.818 886.405

Jumlah (Catatan 41) 3.069.615 1.923.751

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

76

27. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)

Mutasi liabilitas bersih di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

31 Des 2018 31 Des 2017US$ US$

Saldo awal 13.908.649 11.154.807

Kerugian (keuntungan) aktuarial dari penyesuaian pengalaman (165.587) 546.137Kerugian (keuntungan) dari perubahan asumsi keuangan (1.145.214) 1.142.193Pembayaran manfaat (573.095) (766.025)Beban tahun berjalan 3.069.615 1.923.751Laba selisih kurs (896.125) (92.214)

Saldo akhir 14.198.243 13.908.649

Perhitungan aktuaria tersebut di atas telah dihitung oleh aktuaris PT Sienco Aktuarindo Utama denganmenggunakan asumsi sebagai berikut:

Tingkat diskonto : 8,3% setahun pada tahun 2018 dan 7% setahun pada tahun 2017Tingkat kenaikan gaji : 8% setahun pada tahun 2018 dan 2017Tingkat mortalita : Tabel Mortalitas di Indonesia tahun 2011Usia pensiun normal : 10% pada usia 20 tahun dan menurun sampai dengan usia 55 tahunTingkat kemungkinan

pengunduran diri : 1% dari tingkat mortalitaMetode pendanaan : Projected Unit CreditPerkiraan sisa masa

kerja rata - rata : 15,41 tahun pada tahun 2018 dan 15,48 tahun pada tahun 2017

Asumsi yang berhubungan dengan pengalaman mortalitas masa depan ditentukan berdasarkan saranaktuaris menurut statistik yang telah diterbitkan dan pengalaman setiap wilayah. Di Indonesia. asumsimortalitas yang digunakan adalah berdasarkan Tabel Mortalitas di Indonesia tahun 2011 (“TMI 2011”).

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut telahmemadai dan juga berpendapat bahwa provisi atas uang jasa telah memadai untuk menutup liabilitasyang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Durasi rata-rata tertimbang dari kewajiban manfaat untuk Perusahaan per tanggal 31 Desember 2018adalah 15,41 tahun.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

77

27. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)

Perkiraan jumlah manfaat imbalan kerja yang akan jatuh tempo sesuai dengan rata-rata durasi tertimbangadalah sebagai berikut:

2 0 1 8

Kurang dari satu tahun 854.656Satu sampai dengan dua tahun 1.035.380Dua sampai dengan lima tahun 3.814.377Lima sampai dengan sepuluh tahun 7.274.752Lebih dari sepuluh tahun 15.979.420

Jumlah 28.958.585

Sensitivitas nilai kini kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa kini terhadap perubahan asumsi utamasebesar 1% adalah sebagai berikut:

DeskripsiTingkat Diskonto Tingkat Diskonto

7,30% 9,30%

US$ % US$ %

31 Desember 2018: 13.828.183 8,01% 11.904.553 -7,02%Nilai kini kewajiban pasti 876.733 11,88% 706.274 -9,87%Biaya jasa kini

DeskripsiTingkat Diskonto Tingkat Diskonto

6% 8%US$ % US$ %

31 Desember 2017:Nilai kini kewajiban pasti 15.155.065 8,96% 12.823.893 -7,80%Biaya jasa kini 1.163.899 12,20% 932.429 -10,11%

Informasi historis atas nilai kini liabilitas imbalan pasti dan penyesuaian pengalaman pada liabilitasprogram adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5 2 0 1 4US$ US$ US$ US$ US$

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 12.803.091 13.908.649 11.154.807 9.759.801 12.125.149Nilai wajar aset program ─ ─ ─ ─ ─

Defisit program 12.803.091 13.908.649 11.154.807 9.759.801 12.125.149

Penyesuaian pengalaman pada liabilitasprogram (165.587) 546.137 (209.991) (1.256.157) 615.393

Penyesuaian pengalaman pada aset program ─ ─ ─ ─ ─

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

78

28. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Di Muka31 Mar 2019 31 Des 2018

US$ US$

Lebih bayar atas pajak penghasilan badan:2016 2017 2.106.907 2.106.9072018 3.304.233 3.304.2332019 913.960 -

Pajak pertambahan nilai 13.365.264 12.516.878

Jumlah 19.690.364 17.928.018

b. Utang Pajak31 Mar 2019 31 Des 2018

US$ US$

Pajak penghasilan pasal 21 106.014 128.096Pajak penghasilan pasal 23 39.943 45.482Pajak penghasilan pasal 26 61.803 33.060Pajak penghasilan pasal 4 (2) 2.896 69

Jumlah 210.656 206.707

c. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara rugi sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi danpendapatan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal yang dihitung olehPerusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalahsebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 384.325 15.225.817

Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurutlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain PerusahaanInduk

384.325 15.225.817

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

79

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

Rekonsiliasi antara rugi sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi danpendapatan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal yang dihitung olehPerusahaan induk untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember2018 adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Penyesuaian fiskal terdiri dari:Beda tetap:

Beban yang tidak diperkenankan (penghasilan kena pajak final): Pajak penghasilan pasal 21 336.445 1.426.374Beban pajak 27.297 758.017Perjamuan dan representasi 35.548 104.966Sumbangan 47.536 193.240Penghasilan bunga (5.786) (12.841)Rugi bersih atas selisih kurs (57.365.609

441.040 (54.895.853

Beda waktu:Beban penyusutan aset tetap (3.266.702) (13.574.876)Liabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang 1.600.396Aset tidak berwujud 7.839 6.271Amortisasi pendapatan ditangguhkan 15.704 12.563Amortisasi beban tangguhan (24.176) (96.705)

(3.267.335 ) (12.052.351 )

Taksiran laba (rugi) fiskal tahun berjalan sebelumkompensasi kerugian tahun sebelumnya (22.467.587 ) (51.692.387 )

Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya (79.801.735 ) (184.759.826 )

Jumlah taksiran akumulasi rugi fiskal (102.269.322) (236.452.213)

Taksiran pajak penghasilan badan

Pajak dibayar dimuka:Pajak penghasilan pasal 22 (913.960 ) (2.508.030 )

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan (913.960 ) (2.508.030 )

Penyesuaian atas pajak penghasilan badan (816.833 ) (589.532 )

Perusahaan telah melaporkan kelebihan pajak penghasilan badan tahun 2017 pada SPT pajakpenghasilan badan tahun 2017 sebesar Rp 28.181.983.000, dan SPT pajak penghasilan badantersebut telah dilaporkan kepada kantor pajak pada bulan Juli 2018, setelah penerbitan laporan audit.Pemeriksaan pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak terkait dengan kelebihan pembayaran pajakpenghasilan ini masih berlangsung.

Perusahaan menerima dan mencatat pengembalian atas kelebihan pajak penghasilan badan tahun2016 sebesar US$ 1.292.336 pada bulan Juni 2018. Sebagai konsekuensinya, selisih antara taksiranlebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2016 sebesar US$ 589.532 dicatat sebagai bagian daribeban pajak penghasilan kini pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

80

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

Rekonsiliasi jumlah estimasi rugi fiskal antara jumlah yang diperhitungkan berdasarkan matauang fungsional/penyajian dengan mata uang untuk tujuan perpajakan untuk tahun-tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2018Mata uang

Pelaporan PajakKurs

Mata uangPelaporan Pajak

Mata uangfungsional

Rp Rp US$ US$

Laba (rugi) sebelum pajakpenghasilan

menurut laporan laba rugi danpenghasilan komprehensifkonsolidasian lain (235.287.053.756 ) 384.325 384.325

Laba (rugi) Entitas Anak sebelumpajak penghasilan

Laba (rugi) sebelum pajakpenghasilan menurut laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lainPerusahaan Induk (235.287.053.756 ) 384.325 384.325

Penyesuaian fiskal terdiri dari:

Beda tetap:

Beban yang tidak

diperkenankan(penghasilan

kena pajak final): Pajak penghasilan pasal 21 4.753.732.994 14.129 336.445 336.445Beban pajak 388.246.795 14.223 27.297 27.297Perjamuan dan representasi 502.081.162 14.124 35.548 35.548Sumbangan 673.365.000 14.165 47.536 47.536Penghasilan bunga (81.687.481 ) 14.118 (5.786) (5.786)

Rugi bersih atas selisih kurs

6.235.738.470 441.040 441.040

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

81

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

31 Desember 2018Mata uang

Pelaporan PajakKurs

Mata uangPelaporan Pajak

Mata uangfungsional

Rp Rp US$ US$

Beda waktu:Beban penyusutan aset tetap (75.900.092.566 ) 23.234 (3.266.702) (3.266.702)

Liabilitas imbalan pasca kerja Amortisasi pendapatan

ditangguhkan91.462.282 5.824 15.704 15.704

Aset tidak berwujud 54.333.646 6.931 7.839 7.839Amortisasi beban tangguhan (57.076.643 ) 2.361 (24.176) (24.176) )

(75.811.373.280 ) (3.267.335) (3.267.335)

Taksiran rugi fiskal Perusahaansebelum kompensasikerugian tahun sebelumnya (304.862.688.567 ) 13.569 (22.467.587 ) (22.467.587 )

Akumulasi rugi fiskal tahunSebelumnya (1.101.992.802.627 ) 13.809 (79.801.735 ) (79.801.735 )

Jumlah taksiran akumulasirugi fiskal (1.406.855.491.194) (102.269.322) (102.269.322)

Taksiran pajak penghasilan badan

Pajak dibayar dimuka:pajak penghasilan pasal 22 (48.912.490.000 ) (913.960 ) (913.960 )

Taksiran lebih bayar pajakPenghasilan badan (48.912.490.000 ) (913.960 ) (913.960 )

Penyesuaian atas pajak penghasilanbadan (18.952.843.320)

(816.833 ) (816.833 )

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

82

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

31 Desember 2018Mata uang

Pelaporan PajakKurs

Mata uangPelaporan Pajak

Mata uangfungsional

Rp Rp US$ US$

Rugi sebelum pajak penghasilanmenurut laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lainKonsolidasian (724.224.521.969 ) 15.255.817 15.255.817

Laba Entitas Anak sebelumpajak penghasilan

Rugi sebelum pajak penghasilanmenurut laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lainPerusahaan Induk

(724.224.521.969 ) 15.255.817 15.255.817

Penyesuaian fiskal terdiri dari:

Beda tetap:

Beban yang tidak

Diperkenankan (penghasilan

kena pajak final):

Pajak penghasilan pasal 21 20.359.842.098 14.274 1.426.374 1.426.374Beban pajak 11.758.002.743 15.512 758.017 758.017Perjamuan dan representasi 1.499.159.705 14.282 104.966 104.966Sumbangan 2.759.711.923 14.281 193.240 193.240Penghasilan bunga (186.065.540 ) 14.490 (12.841) (12.841)Rugi bersih atas selisih kurs (57.365.609) (57.365.609

36.190.650.929 (54.895.853 ) (54.895.853

Beda waktu:Beban penyusutan aset tetap (97.635.417.303 ) 7.192 (13.574.876) (13.574.876)Liabilitas imbalan pasca kerja

jangka panjang 36.152.107.003 22.589 1.600.396 1.600.396Amortisasi pendapatan ditangguhkan

121.949.710 9.707 12.563 12.563Aset tidak berwujud 72.444.868 11.552 6.271 6.271Amortisasi beban tangguhan (216.891.245 ) 2.243 (96.705) (96.705)

(61.505.806.967 ) (12.052.351 ) (12.052.351 )

Taksiran laba fiskal Perusahaansebelum kompensasikerugian tahun sebelumnya (749.539.678.008 ) 14.500 (51.692.392 ) (51.692.392 )

Akumulasi rugi fiskal tahunSebelumnya (2.281.877.297.802 ) 12.351 (184.759.826 ) (184.759.826 )

Jumlah taksiran akumulasirugi fiskal (3.031.416.975.810) (236.452.218) (236.452.218)

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

83

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

31 Desember 2017

Mata uangPelaporan Pajak

KursMata uang

Pelaporan PajakMata uangfungsional

Rp Rp US$ US$

Taksiran pajak penghasilan badan

Pajak dibayar dimuka:Pajak penghasilan pasal 22 (46.200.054.122) 13.982 (3.304,233 ) (3.304,233 )

Taksiran lebih bayar pajakpenghasilan badan

(46.200.054.122) 13.982 (3.304,233 ) (3.304,233)

Penyesuaian pajak penghasilan badan (4.260.432) (589.532 ) (589.532 )

Estimasi laba fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang dilaporkanpada SPT pajak penghasilan badan tahun 2017 adalah sebesar Rp 104.187.522.493 dan SPT tersebuttelah dilaporkan kepada kantor pajak pada bulan Juli 2018.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini jumlah rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 sebesar US$ 51.692.392 didasarkan atas perhitungan sementara karenaPerusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan 2018.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

84

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan

Perhitungan jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan dengan tarif pajak maksimal sebesar 25%pada tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

2 0 1 9

Pada tanggal31 Desember 2017

Dikreditkan(dibebankan)

pada laporan labarugi dan

penghasilankomprehensif lain

konsolidasian

Dikreditkan(dibebankan)pada ekuitas

Pada tanggal31 Desember 2018

Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan:Akumulasi rugi fiskal 59.113.055 (33.545.724) – 25.567.331Penyisihan Penilaian (59.113.055) 33.545.724 – (25.567.331)Beban Penyusutan Aset Tetap (7.655.891) (816.675) – (8.472.568)

Liabilitas Imbalan Pasca KerjaJangka Panjang 3.549.561 – – 3.549.561

Aset Tidak Berwujud (23.694) 1.960 – (21.734)

Amortisasi Pendapatan Ditangguhkan (43.709) 3.926 – (39.783)

Amortisasi Beban Tangguhan 638.694 (6.044) – 632.650

Jumlah liabilitas pajak tangguhan (3.535.039) (816.834 ) – (4.351.875)

2 0 1 8

Pada tanggal31 Desember 2016

Dikreditkan(dibebankan)

pada laporan labarugi dan

penghasilankomprehensif lain

konsolidasian

Dikreditkan(dibebankan)pada ekuitas

Pada tanggal31 Desember 2017

US$ US$ US$ US$Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan:

Akumulasi rugi fiskal 103.361.425 (44.248.370) – 59.113.055Penyisihan Penilaian (103.361.425) 44.248.370 – (59.113.055)Beban Penyusutan Aset Tetap (4.262.172) (3.393.719) – (7.655.891)

Liabilitas Imbalan Pasca KerjaJangka Panjang 3.477.162 400.099 (327.700) 3.549.561

Aset Tidak Berwujud (25.262) 1.568 – (23.694)

Amortisasi Pendapatan Ditangguhkan (46.850) 3.141 – (43.709)

Amortisasi Beban Tangguhan 662.870 (24.176) – 638.694

Jumlah aset (liabilitas) pajak tangguhan (194.252) (3.013.087 ) (327.700 ) (3.535.039)

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

85

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Pengakuan aset pajak penghasilan yang ditangguhkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalahberdasarkan perkiraan dari manajemen akan hasil di masa mendatang termasuk perkiraan atas tingkatproduksi dan harga komoditi atas produk Perusahaan dan Entitas Anak, waktu dan sifat penyelesaian atasliabilitas pajak tangguhan serta strategi perencanaan pajak. Berdasarkan perkiraan tersebut, manajemenberpendapat bahwa kemungkinan besar Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat merealisasikan asetpajak tangguhannya yang timbul dari rugi fiskal kumulatif. Oleh karena itu, manajemen membentukpenyisihan penilaian yang masing-masing sebesar US$ 14.748.524 yang dicadangkan pada tanggal31 Desember 2018.

Dasar rincian atas pengakuan dari aset pajak tangguhan ditelaah secara regular oleh manajemen.

Rekonsiliasi antara jumlah beban dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektifterhadap rugi sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Rugi sebelum pajak penghasilan menurutlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian 384.325 15.255.817

Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan

Rugi sebelum pajak penghasilan menurutlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainPerusahaan 384.325 15.255.817

Keuntungan pajak pada tarif 25% 96.081 3.813.954

Rugi (laba) pajak pada tarif 25% 5.616.896 12.923.098

Penyesuaian atas pajak penghasilan badan tahun 2015 − −

Penyesuaian atas pajak penghasilan badan tahun 2016 − (589.532

Pengaruh pajak atas beban yang tidakdiperkenankan (penghasilan kena pajak final): (4.896.144) (13.723.963

Jumlah beban pajak 816.833 2.423.557

e. Beban Pajak

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Beban pajak penghasilan kini:Perusahaan – 589.532 )Entitas Anak – –

– 589.532 )Beban pajak tangguhan - bersih:

Perusahaan (4.896.144 ) (3.013.089 )Entitas Anak – –

(4.896.144 ) (3.361.875 )

Jumlah beban pajak (816.833 ) (2.423.557 )

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

86

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak

a. Perusahaan induk

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2016.Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00032/201/16/092/18, Perusahaanmempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 1.887.754.420.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun 2016.Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00078/203/16/092/18, Perusahaanmempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 245.097.044.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4 (2) untuk tahun 2016.Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00048/240/16/092/18, Perusahaanmempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 26.315.134.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulan Januari2016. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00024/204/16/092/18, Perusahaanmempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 556.816.124.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulan Pebruari2016. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00025/204/16/092/18, Perusahaanmempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 853.651.060.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulan Maret2016. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00026/204/16/092/18, Perusahaanmempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 499.069.237.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulan April2016. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00027/204/16/092/18, Perusahaanmempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 531.634.499.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulan Mei 2016.Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00028/204/16/092/18, Perusahaanmempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 860.020.908.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulan Juni2016. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00029/204/16/092/18, Perusahaanmempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 529.498.009.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

87

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan induk (Lanjutan)

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulan Juli 2016.Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00030/204/16/092/18, Perusahaanmempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 497.726.660.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulanAgustus 2016. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00031/204/16/092/18,Perusahaan mempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 828.316.155.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulanSeptember 2016. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00032/204/16/092/18,Perusahaan mempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 494.970.049.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulanOktober 2016. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00033/204/16/092/18,Perusahaan mempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 79.955.739.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulanNopember 2016. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00034/204/16/092/18,Perusahaan mempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 1.242.183.076.

Pada tanggal 22 Mei 2018, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk bulanDesember 2016. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00035/204/16/092/18,Perusahaan mempunyai tambahan utang pajak sebesar Rp 497.852.737.

Perusahaan telah menyampaikan surat keberatan ke Direktorat Jenderal Pajak KantorPelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua atas penerbitan Surat Ketetapan Pajak Penghasilanpasal 26 tahun 2016, dengan alasan bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Pajak yangdikuatkan dengan putusan Mahkamah Agung atas peninjauan kembali terhadap kasus yangsama tahun pajak 2013, Perusahaan telah menerima putusan atas dasar 10%, sehinggaputusan tersebut dapat digunakan wajib pajak sebagai pondasi(perlakuan) atas kasus yangsama untuk tahun pajak 2016.

Pada tanggal 27 Pebruari 2017, Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan PemeriksaanPajak dari Direktorat Jenderal Pajak No. S-161/PJ.05/2017 sebagai kelanjutan daripemeriksaan bukti permulaan salah satu pelanggan Perusahaan. Dengan adanya PemeriksaanBukti Permulaan, maka pemeriksaan yang terkait dengan permohonan restitusi PPN untukperiode Juli 2015 sampai dengan April 2016 sementara tertunda. Selanjutnya, sampai padatanggal laporan audit, hasilnya belum ditentukan.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

88

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan induk (Lanjutan)

Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak BesarDua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun 2007. BerdasarkanSurat Direktorat Jenderal Pajak No. 012/204/07/092/09. Perusahaan mempunyai tambahan utangpajak sebesar Rp 20.622.616.789. Utang pajak tersebut sebesar Rp 19.748.829.575 telahdikompensasikan pada tanggal 28 Mei 2009 dengan lebih bayar pajak penghasilan tahun 2007.dan sisanya sebesar Rp 873.787.214 telah dibayarkan secara tunai pada tanggal 11 Juni 2009.Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Pajak IndonesiaNo. PUT.39097/PP/M.11/13/2012 tanggal 26 Juli 2012, utang pajak untuk tahun 2007 adalahsebesar Rp 78.391.606. Dengan demikian, Perusahaan menerima lebih bayar tersebut sebesarRp 20.544.225.183 pada bulan Agustus 2012. Berdasarkan keputusan Pengadilan PajakNo. 978/PK/PJK/2014 tanggal 12 Maret 2015, permohonan ini ditolak oleh Mahkamah Agung.

Selanjutnya. pada tanggal 14 November 2016, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan PajakWajib Pajak Besar Dua menerbitkan SKPPIB (Surat Keputusan Pajak Pemberian Imbalan Bunga)untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 bulan Januari sampai Desember 2017. Berdasarkan SuratKetetapan Pajak, Perusahaan menerima pendapatan bunga untuk Pajak penghasilan Pasal 26sebesar Rp 9.861.228.088. Atas pendapatan imbalan bunga ini, telah diterima pada bulan Januari2017.

Pada tanggal 30 September 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak WajibPajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00015/204/06/092/10 atas pajak penghasilanpasal 26 untuk tahun fiskal 2006. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan mempunyaikelebihan pembayaran sebesar Rp 8.844.864.229. Perusahaan juga menerima bunga sebesarRp 4.245.534.829 atas keseluruhan bunga sebesar Rp 13.090.399.058, yang diterima padatanggal 24 Nopember 2010. Direktorat Jenderal Pajak telah mengajukan permohonanPeninjauan Kembali (PK) terhadap putusan pengadilan. Jika permohonan diterima dandisetujui, Perusahaan harus mengembalikan jumlah tersebut bersama dengan bunga yangmasih harus dibayar. Sampai dengan tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasianini, hasilnya belum ditentukan.

Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib PajakBesar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 masa pajak Januarisampai dengan Desember 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal PajakNo. 00014/204/08/092/10. Perusahaan mempunyai tambahan utang pajak sebesarRp 5.280.764.328 dan sanksi administratif sebesar Rp 1.689.844.585. Direktorat JenderalPajak telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) pada tanggal 8 Januari 2015 atas putusanpengadilan pajak No. Put.55433/PP/M.XIA/13/2014. Sampai dengan tanggal pengesahanlaporan keuangan konsolidasian ini, hasilnya belum ditentukan.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

89

28. PERPAJAKAN (Lanjutan)

g. Administrasi

Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2017 sedang dalam proses pemeriksaan oleh DirektoratJenderal Pajak. Sampai dengan tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, hasilnyabelum ditentukan.

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Perusahaan dan EntitasAnak menghitung menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutangsecara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku Direktorat JenderalPajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terhutang dalam jangka waktutertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya jangka waktu tersebut adalah sepuluh (10)tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013 sedangkan untuk tahun2008 dan seterusnya. jangka waktunya adalah lima (5) tahun sejak saat terutangnya pajak.

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa Perusahaan dan Entitas Anak telahpatuh terhadap peraturan perpajakan yang ada.

29. MODAL SAHAM

Berdasarkan akta notaris Januar Tirtaamidjaja, S.H. , No. 22 tanggal 15 Pebruari 1984, modal dasarPerusahaan adalah sebesar Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 600 lembar saham dengan nilai nominalsebesar Rp 25.000.000 per lembar. Modal ditempatkan sebesar Rp 7.500.000.000 (setara denganUS$ 6.710.179) atau sebanyak 300 lembar saham.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham dengan akta notaris Aulia Taufani, S.H. , No. 100 tanggal27 Desember 2002, para pemegang saham Perusahaan menyetujui rencana perubahan Modal Dasar darisemula Rp 8.500.000.000.000 menjadi Rp 16.000.000.000.000 dan Modal Ditempatkan dan Disetor darisemula Rp 2.196.960.000.000 menjadi Rp 4.174.224.000.000.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

90

29. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Berdasarkan akta notaris Aulia Taufani. SH. No. 12 tanggal 4 Juli 2006 tentang perubahan AnggaranDasar Perusahaan dan Rapat Luar Biasa Pemegang Saham dengan akta notaris Aulia Taufani, S.H.,No. 111 tanggal 21 Juni 2006, para pemegang saham telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:

• Modal dasar Perusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000, modal ditempatkan dan disetor penuhsebesar Rp 4.174.224.000.000.

• Alokasi 83.484.480.000 lembar saham baru (seri C) dengan nilai nominal Rp 2 per sahamberdasarkan konversi utang menjadi modal. Saham baru sebesar 43.144.238.750 lembar untukkreditur tidak terjamin dan pemberi fasilitas modal kerja baru sedangkan sisanya sebanyak40.340.241.250 lembar saham untuk kreditur terjamin.

• Membukukan agio saham hasil konversi saham menjadi modal sebesar Rp 5.574.513.535.500(setara dengan US$ 618.017.022).

Akta notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkankeputusannya No. C-25038.HT.01.04.TH.2006 tanggal 28 Agustus 2006 dan telah didaftarkan diDepartemen Industri dan Perdagangan No. 233/BH-1/IX/2006 tanggal 1 September 2006.

Pada tanggal 31 Desember 2006. modal dasar Perusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000 terdiri dari247.145.100.800 lembar saham dengan pengelompokkan sebagai berikut:

• 17.000.000.000 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham.• 146.660.620.800 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham.• 83.484.480.000 lembar saham seri C dengan nilai nominal Rp 2 per saham.

Dan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.283.248.477.500 yang terdiri dari 4.393.920.000lembar saham seri A dan 43.144.238.750 lembar saham seri C.

Pada bulan Pebruari 2008, Perusahaan melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubunganreverse stock yang dilakukan dengan rasio 20 berbanding 1. Dan menurut akta notaris Sutjipto, S.H.,No. 91 tanggal 21 Pebruari 2008 tentang Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, modal sahamPerusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000 terbagi atas 12.357.255.040 lembar saham denganpengelompokan sebagai berikut:

850.000.000 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 10.000 per saham. 7.333.031.040 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. 4.174.224.000 lembar saham seri C dengan nilai nominal Rp 40 per saham.

Modal ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya sebesar Rp 4.174.224.000.000 (26%) terbagi atas:

219.696.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 10.000 per saham atau seluruhnyasebesar Rp 2.196.960.000.000.

1.890.975.522 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham atau seluruhnyasebesar Rp 1.890.975.522.000.

2.157.211.950 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 40 per saham atau seluruhnyasebesar Rp 86.288.478.000.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

91

29. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Dan susunan pemegang saham pada tanggal 21 Pebruari 2008 menurut akta notaris adalah sebagaiberikut:

Jumlah lembar Persentase JumlahPemegang Saham Saham Kepemilikan Rp US$

%Saham seri A 219.696.000 5,15 2.196.960.000.000 625.598.841Saham seri B 1.890.975.522 44,30 1.890.975.522.000 209.642.519Saham seri C 2.157.211.950 50,55 86.288.478.000 9.566.350

Jumlah 4.267.883.472 100,00 4.174.224.000.000 844.807.710

Akta notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia berdasarkan keputusannya No. AHU-10588.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 3 Maret 2008.

Menurut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal24 Maret 2009 yang telah dikukuhkan dalam akta notaris Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, No. 91tanggal 24 Maret 2009. Pemegang Saham setuju untuk melakukan penambahan modal tanpa hakmemesan efek terlebih dahulu melalui pemberian hak opsi kepada manajemen dan karyawan Perusahaan(Management Employee Stock Option Programme / MESOP) Tahap 1. Saham yang dikeluarkan adalahsebanyak 5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor (sebanyak 118.845.397 lembar saham seriC). Akta notaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan Surat Keputusan No. AHU-0052619.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 Agustus 2009.Berdasarkan rencana Perusahaan yang telah dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia melalui surat tertanggal17 Maret 2009, program ini akan diimplementasikan pada periode sebagai berikut:

Periode Periode Implementasi

I 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 April 2009II 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 Oktober 2009III 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 April 2010IV 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 Oktober 2010V 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 April 2011VI 5 (lima) hari bursa dimulai dari 3 Oktober 2011VII 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 Pebruari 2012

Berdasarkan akta notaris dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 107 tanggal 23 Pebruari 2012,pemegang saham setuju bahwa harga eksekusi saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu melaluipemberian hak opsi kepada manajemen dan karyawan Perusahaan Tahap 1 adalah sebesar Rp 45 perlembar saham. Dan pada tanggal 5 Maret 2012. Perusahaan telah mengeluarkan 118.845.397 lembarsaham seri C tersebut dengan nilai nominal sebesar Rp 40 per lembar saham atau total sebesar Rp4.753.815.880 (setara dengan US$ 524.125). Akta notaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-0018443.AH.01.09.Tahun2012 tanggal 29 Pebruari 2012.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

92

29. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019 dan31 Desember 2018 berdasarkancatatan pemegang saham yang dikeluarkan oleh Kantor Administrasi Saham, PT Datindo Entrycom adalahsebagai berikut:

Jumlah lembar Persentase JumlahPemegang Saham Saham Kepemilikan Rp US$

%Saham Seri A:

PT Multikarsa Investama(saham dijual kepada PT Bina PrimaPerdana) 131.394.719 5,26 1.313.947.195.000 374.155.125

Publik (masing-masingdibawah 5%) 88.301.281 3,54 883.012.805.000 251.443.716

219.696.000 8,80 2.196.960.000.000 625.598.841Saham Seri B: – – – –

Saham Seri C:

Damiano Investments B.V.,Belanda 1.443.805.382 57,85 57.752.215.280 6.402.685

Lain-lain 649.611.983 26,03 25.984.479.320 2.880.763Yang belum diambil 182.639.982 7,32 7.305.599.320 807.027

2.276.057.347 91,20 91.042.293.920 10.090.475

Jumlah 2.495.753.347 100,00 2.288.002.293.920 635.689.316

Saham Seri C yang belum diambil merupakan saham baru yang belum ditukarkan oleh kreditur (melaluiThe Hong kong and Shanghai Banking Corporation Limited. Hong Kong – custodian). Sehingga namapemegang sahamnya belum didaftarkan di PT Datindo Entrycom (administrator saham).

Kemudian. berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan padatanggal 18 Juni 2012 yang telah dikukuhkan dalam akta notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris diJakarta. No 88 tanggal 18 Juni 2012. Pemegang Saham setuju untuk melakukan penambahan modaltanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 74.872.600 lembar saham seri C (3% dari jumlahsaham yang ditempatkan dan disetor) melalui pemberian hak opsi kepada manajemen dan karyawanPerusahaan (Management Employee Stock Option Programme / MESOP) tahap 2. Berdasarkan rencanaPerusahaan yang telah dilaporkan kepada PT Bursa Efek Indonesia tanggal 17 Maret 2012, program iniakan diimplementasikan pada periode sebagai berikut:

Periode Periode Implementasi

I Mulai tanggal 15 Desember 2012 sampai dengan 22 Desember 2012II Mulai tanggal 18 Juni 2013 sampai dengan tanggal 24 Juni 2013III Mulai tanggal 18 Desember 2013 sampai dengan 24 Desember 2013IV Mulai tanggal 2 Juni 2014 sampai dengan 24 Juni 2014

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

93

29. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Perusahaan telah mengirimkan surat No. 068/APF-CS/VI/2014 tanggal 25 Juni 2014 danNo. 071/APF-CS/VII/2014 tanggal 7 Juli 2014 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungandengan pembatalan atas implementasi MESOP akibat dari belum selesainya proses restrukturisasi hutangberjaminan. Lebih lanjut. berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa yang diadakan padatanggal 16 Juni 2015. yang dikukuhkan dengan akta notaris dari Aryanti Artisari, S.H., MKn. No. 49tanggal 16 Juni 2015. para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembatalan atas implementasiMESOP ini.

Berdasarkan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., Spn. No. 111 tanggal 16 Agustus 2002, sebagiansaham PT Multikarsa Investama sebanyak 2.454.081.290 saham (atau 122.704.064 saham setelahpenggabungan saham) telah dijual kepada PT Bina Prima Perdana. Namun menurut catatan yang dibuatoleh PT Datindo Entrycom masih terdaftar atas nama PT Multikarsa Investama.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saham yang dimiliki oleh publik termasuk sahamyang dimiliki oleh Direktur Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

2 0 1 9 2 0 1 8

Bapak Seeniappa Jegatheesan 29.713.388 29.713.388Bapak Peter Vinzenz Merkle 2.711.000 2.711.000Bapak Bonar Firman Hasiholan Sirait 1.359.500 1.359.500

Jumlah 33.783.888 33.783.888

30. TAMBAHAN MODAL DISETOR

2 0 1 9 2 0 1 8US$ US$

Selisih antara nilai nominal dengan hasil penjualansaham Perusahaan pada penawaran umumkepada masyarakan pada tahun 1990 13.571.804 13.571.804

Biaya emisi saham (7.263.223) (7.263.223)

Subtotal 6.308.581 6.308.581

Selisih restrukturisasi atas entitas sepengendaliPada tahun 2001 (Catatan 1c) (21.339) (21.339)

Selisih antara nilai nominal dari hasil konversi utangke modal pada tahun 2006 618.017.022 618.017.022

Selisih antara nilai nominal dengan hasil MESOPtahap 1 pada tahun 2012 65.516 65.516

Biaya emisi saham (46.612) (46.612)

Subtotal 18.904 18.904

Jumlah 624.323.168 624.323.168

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

94

30. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)

Menurut usulan restrukturisasi (Rencana Perdamaian), Perusahaan telah menerbitkan sebanyak16.780.718.747 lembar saham seri C kepada para kreditur utang tidak terjamin dan 26.363.520.000 lembarsaham seri C untuk Damiano Investments B.V., Belanda, sehubungan dengan konversi utang menjadi sahamsebesar Rp 5.660.802.013.000.

Kemudian, berdasarkan perubahan anggaran dasar Perusahaan tanggal 4 Juli 2006 melalui akta notaris AuliaTaufani, S.H., No. 12. Perusahaan telah mencatat saham yang diterbitkan sebesar Rp 5.660.802.013.000,modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 86.288.477.500 dan tambahan modal disetor sebesarRp 5.574.513.535.500 (setara dengan US$ 618.017.022).

Kemudian. melalui program pemberian hak opsi kepada manajemen dan karyawan Perusahaan (ManagementEmployee Stock Option Programme/MESOP) tahap 1 pada tanggal 23 Pebruari 2012. Perusahaan menerimasebesar Rp 5.348.042.865 untuk penerbitan saham sebanyak 118.845.397 lembar saham seri C dengan nilainominal sebesar Rp 40 per lembar saham. Rate konversi yang digunakan adalah sebesar Rp 9.070.

31. SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas. Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihancadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetorpenuh.

Dan. berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalamakta No. 351 tanggal 23 Juni 1997 dan akta No. 402 tanggal 24 Juni 1996 dari Adam Kasdarmadji. S.H.notaris di Jakarta. disetujui penyisihan cadangan umum sebesar Rp 8.280.000.000 (setara denganUS$ 2.345.301) dari saldo laba. guna memenuhi ketentuan pasal 61 Undang-undang No. 1 tahun 1995tentang Perseroan Terbatas. Pada tahun 2018 dan 2017, Perusahaan tidak membuat tambahan cadangankarena akumulasi defisitnya.

32. LABA (RUGI) PER SAHAM

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 2.495.753.347 2.495.753.347Jumlah laba (rugi) bersih tahun berjalan (1.201.159) 13.815.361

Laba (rugi) Per Saham Dasar yang diatribusikan kepadaPemilik Entitas Induk (0,000) 0,006

33. TRANSAKSI NON-KAS

Pada tahun 2018 dan 2017, transaksi non-cash yang penting adalah sebagai berikut:

a. Perolehan kendaraan melalui utang kredit pembiayaan sebagaimana yang telah dijabarkan dalamCatatan 14 dan 22.

b. Reklasifikasi hutang bunga dari biaya yang masih harus dibayar ke wesel bayar tidak terjaminsebagaimana yang telah dijabarkan dalam Catatan 17 dan 20.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

95

34. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS

Aktivitas yang tidak memengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Saldo Saldo1 Januari

2019Arus kas,

netoPergerakanvaluta asing Lain-lain

31 Maret2019

Utang terjamin 943.464.752 – (1.160.816) – 944.625.568Utang bank 90.858.964 3.032.688 – – 87.826.276Unsecured notes payable 27.128.278 (260.490) – – 27.388.768Pinjaman modal 22.445.000 – – – 22.445.000Utang kredit pembiayaan 103.024 (491.83) – – 53.841Pinjaman jangka pendek 4.796.545 77.776 – 4.718.769

1.088.796.563 2.899.157 (1.160.816) – 1.087.058.222

35. PENYELESAIAN ATAS KLAIM ASURANSI, BERSIH

31 Mar 2019 31 Des 2018US$ US$

Keuntungan (kerugian) atas kebakaran:Penerimaan dari klaim asuransi 128.345 1.560.547

Jumlah keuntungan atas kebakaran 128.345 1.560.547

Penerimaan klaim asuransi atas kerugian persediaanyang rusak atau hilang – 188.896

Jumlah 128.345 1.749.443

Pada bulan Maret 2014, salah satu unit manufaktur Perusahaan yang terdiri dari gedung dan mesin di pabrikSemarang telah habis terbakar. Perusahaan telah menerima sebagian penyelesaian atas klaim asuransi dariPerusahaan Asuransi.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

96

36. PENDAPATAN BERSIH

31 Mar 2019 31 Mar 2018US$ US$

LokalFibre 41.094.097 43.551.022Yarn 40.900.571 47.317.758Chips 7.904.697 8.542.155Fleece (Pemintalan) 540.293 2.585.974Lain-lain 56.110

90.495.768 101.996.909Ekspor

Yarn 15.524.010 13.240.827Fibre 6.925.167 2.292.114Chips 210.200 147.200Fleece (Pemintalan) 85.702 118.636Lain-lain 343.520 422.400

23.088.599 16.221.176

Jumlah 113.584.367 118.218.086

Pada tahun 2019 dan 2018, total penjualan bersih fleece (pemintalan) masing-masing sebesarUS$ 0 dan US$ 9.356.827 merupakan penjualan kepada pihak ketiga. Produk ini diproduksi olehPT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) berdasarkan sistem maklon.

Pada tahun 2019 dan 2018, tidak ada penjualan kepada pihak yang berelasi.

Pada tahun 2019 dan 2018, tidak terdapat penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlahpendapatan usaha.

37. PENDAPATAN USAHA LAINNYA

31 Mar 2019 31 Mar 2018US$ US$

Barang pembantu rusak − −Produk tidak standar dan lainnya 568.474 611.074

Jumlah 568.474 611.074

Pada tahun 2018 dan 2017, pendapatan usaha lainnya dari fleece masing-masing sebesar US$ 96.319 danUS$ 69.304 yang merupakan pendapatan usaha lain dari pihak ketiga. Produk ini diproduksi olehPT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) berdasarkan sistem maklon.

Pada tahun 2018 dan 2017, tidak terdapat penjualan kepada pihak yang berelasi.

Pada tahun 2018 dan 2017, tidak terdapat pendapatan usaha lainnya yang diterima dari pihak ketiga yangmelebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

97

38. BEBAN POKOK PENJUALAN

31 Mar 2019 31 Mar 2018US$ US$

Bahan baku:Pada awal tahun 8.195.588 10.304.519Pembelian 74.634.864 76.373.549

Tersedia untuk digunakan 82.830.452 86.678.068Pada akhir tahun (9.948.091) (9.840.991)

Bahan baku yang digunakan 72.882.360 76.837.077

Bahan pembantu:Pada awal tahun 22.958.810 20.028.613Pembelian 12.555.025 1.383.1061

Tersedia untuk digunakan 35.513.835 33.859.674Pada akhir tahun (25.258.547) (26.633.478)

Bahan pembantu yang digunakan 10.255.288 7.226.196

Upah buruh langsung 2.682.802 2.680.052

Beban pabrikasi (Catatan 39) 16.381.846 15.655.850

Jumlah beban produksi 102.202.296 10.239.9175

Persediaan barang dalam prosesPada awal tahun 3.468.576 4.150.302Pada akhir tahun (3.467.553) (3.578.895)

Beban pokok produksi 102.203.319 102.970.581

Persediaan barang jadiPada awal tahun 21.340.583 20.073.127Pada akhir tahun (16.522.475) (15.366.366)Reversal nilai persediaan (Catatan 9) − −

Jumlah 107.021.427 107.677.342

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

98

38. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)

Pada tahun 2018 dan 2017, bahan baku dan bahan pembantu yang digunakan mencakup bahan bakuyang digunakan untuk produk fleece (pemintalan) setelah dieliminasi dengan akun intercompanymasing-masing sebesar US$ 2.991.266 dan US$ 1.704.822.

Pada tahun 2018 dan 2017, tidak ada pembelian dari pihak yang berelasi.

Pada tahun 2018 dan 2017, pembelian dari pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pembelian:

2 0 1 9US$ Percentage

PT BP. Petrochemicals Indonesia 45.997.551 59,40%PT Polychem Indonesia 8.458.236 10,93%Sabic Asia Pacific 8.939.599 11,50%Kolmar Group AG 15.268.528 19,70%

2 0 1 8US$ Percentage

PT BP. Petrochemicals Indonesia 34.685.724 38.45%

39. BEBAN PABRIKASI31 Mar 2019 31 Mar 2018

US$ US$

Listrik dan gas 12.269.705 12.171.839Beban penyusutan aset tetap (Catatan 14) 1.096.889 941.801Biaya proses (jasa maklon) 489.107 519.394Pengangkutan 1.030.798 733.063Asuransi 494.788 480.367Perbaikan dan pemeliharaan 389.131 245.232Gaji dan tunjangan lainnya 289.017 303.931Sewa 244.266 519.394Lain-lain 78.145 24.581

Jumlah 16.381.846 15.655.850

Pada tahun 2019, biaya proses (jasa maklon) sebesar US$ 489.107 merupakan biaya proses yangdibayarkan kepada PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) sebesar US$ 76.024 dan PT MultikarsaInvestama sebesar US$ 413.082. Dan pada tahun 2018, biaya proses (jasa maklon) sebesar US$ 519.394merupakan biaya proses yang dibayarkan kepada PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) sebesar US$78.645. PT Multikarsa Investama sebesar US$ 440.000 (Catatan 44).

Pada tahun 2019 dan 2018, beban sewa yang dibayarkan kepada PT Texmaco Jaya (dalam pailit)masing-masing sebesar US$ 44.680 dan US$ 139.376 (Catatan 44).

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

99

40. BEBAN PENJUALAN

31 Mar 2019 31 Mar 2018US$ US$

Pengangkutan 726.009 971.393Beban ekspor 992.209 828.919Pemasaran 157.824 − Klaim pelanggan − − Iklan dan promosi 2.464 − Lain-lain 49.614 −

Jumlah 1.928.120 1.800.312

41. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

31 Mar 2019 31 Mar 2018US$ US$

Gaji, upah dan tunjangan 2.463.414 2.511.670Imbalan pasca kerja (Catatan 27) − − Sewa 321.094 193.666Perjalanan bisnis 159.006 196.811Jasa profesional 118.215 251.765Komunikasi 53.821 57.482Alat dan fotokopi 68.569 84.874Beban Pajak 27.297 49.934Perbaikan dan pemeliharaan 7.794 11.767Beban penyusutan aset tetap (Catatan 14) 51.206 47.804Asuransi 49.371 33.414Perjamuan dan representasi 35.548 19.046Sumbangan dan tanggung jawab sosial 47.536 37.738Listrik dan air 9.297 9.860Amortisasi aset tidak berwujud (Catatan 15) 1.319 1.568Lain-lain 286.016 263.784

Jumlah 3.699.504 3.771.184

42. BEBAN KEUANGAN

31 Mar 2019 31 Mar 2018US$ US$

Beban keuangan:Beban bunga dari pinjaman modal (Catatan 22) (799.603) (802.822)

Beban bunga dari wesel bayar tidak terjamin (Catatan 21) (260.490) (82.991)Beban bunga dari utang kredit pembiayaan (Catatan 23) (4.982) (2.829)

Jumlah beban bunga (1.065.075) (888.643)

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

100

42. BEBAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Mar 2019 31 Mar 2018US$ US$

Administrasi bank (176.455) (169.766)

Jumlah beban keuangan (1.241.530) (1.058.408)

Penghasilan keuangan:Pendapatan bunga dari jasa giro dan deposito

berjangka 5.786 1.876

Jumlah (1.235.744) (1.056.533)

43. PENDAPATAN LAIN-LAIN, BERSIH31 Mar 2019 31 Mar 2018

US$ US$

Amortisasi atas pendapatan ditangguhkan (Catatan 25) 3.141 3.141Penghapusan utang − Lain-lain 81058 530.653

Jumlah 84.199 533.794

44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Perusahaan dikendalikan oleh Damiano Investments B.V., (berdomisili di Belanda) yang memiliki1.443.805.382 saham Perusahaan (57,85%). Induk utama Perusahaan adalah ADM Capital dan SpinnakerCapital Group, yang masing-masing berdomisili di Hong Kong dan Inggris.

Sifat hubungan dan transaksi

Nama pihak-pihak yang berelasi Sifat relasi Sifat Transaksi

Damiano Investments B.V., Belanda Pemegang saham Pinjaman, pemegang sahamPT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) Perusahaan afiliasi Pinjaman, maklonKyoa Investment Limited Pemegang saham Pinjaman, pemegang sahamPT Pacific Poly Perusahaan afiliasi RentalBapak Agus Tjahajana Wirakusumah Komisaris Independen Kompensasi dan renumerasi

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

101

44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Sifat hubungan dan transaksi (Lanjutan)

Nama pihak-pihak yang berelasi Sifat relasi Sifat Transaksi

Bapak Dono Iskandar Djojosubroto Komisaris Independen Kompensasi dan renumerasiBapak Bonar Firman Hasiholan Sirait Komisaris Independen Kompensasi dan renumerasiBapak Antonius Widyatma Sumarlin Komisaris Independen Kompensasi dan renumerasiBapak Vasudevan Ravi Shankar Direktur Utama Kompensasi dan renumerasiBapak Seeniappa Jegatheesan Direktur Kompensasi dan renumerasiBapak Peter Vinzez Merkle Direktur Kompensasi dan renumerasi

Transaksi dengan pihak yang berelasi

Dalam kegiatan normal usahanya, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan bisnis dan transaksikeuangan tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi ini dilakukan pada harga dan kondisi normalseperti yang dilakukan kepada pihak yang tidak berelasi. Transaksi tersebut meliputi antara lain:

Persentase terhadapTotal Aset/Liabilitas

/Beban2 0 1 9 2 0 1 8 2 0 1 9 2 0 1 8US$ US$ % %

Liabilitas keuangan jangka pendeklainnya 417.087 354.295 0,10 0,03

Biaya yang masih harus dibayar 14.056.945 14.522.938 1,24 1,24

Utang bank 87.826.276 90.858.964 7,78 7,78

Utang terjamin 662.523.549 662.523.549 56,74 56,74

Pinjaman modal 22.445.000 22.445.000 1,92 1,92

Biaya manufaktur yang dibayarkan kepada pihak berelasi pada tahun-tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar 0,47% dan 0,21% (Catatan 39).

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

102

44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Rincian atas biaya proses (jasa maklon) dan biaya sewa kepada pihak-pihak berelasi adalah sebagaiberikut:

31 Mar 2019 31 Mar 2018US$ US$

PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) 76.024 76,645

Kompensasi manajemen kunci

Personel manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Komisaris dan Dewan Direksi seperti yangtelah diungkapkan pada Catatan 1d.

Imbalan berupa gaji yang diberikan kepada Komisaris dan Direktur untuk tahun-tahun yang berakhirpada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 3.675.194.668 danRp 3.257.895.268. Tidak ada imbalan berupa manfaat pensiun, uang jasa karyawan dan manfaatkhusus lainnya yang diberikan selama tahun 2019 dan 2018.

45. PERJANJIAN PENTING

Perjanjian Maklon dengan PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit)

Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dan maklon dengan PT TexmacoJaya Tbk untuk periode 12 bulan dan dapat diperbaharui. Perjanjian ini dibuat karena PT Texmaco JayaTbk tidak mempunyai modal kerja yang cukup untuk melayani permintaan dari para pelanggannya.Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar biaya yang terdiri dari biaya maklon, sewagedung dan sewa mesin kepada PT Texmaco Jaya Tbk setiap bulannya. Biaya maklon diperhitungkanberdasarkan hasil produksi.

Pada tanggal 3 Agustus 2009, Perusahaan mengadakan pembaharuan perjanjian maklon denganPT Texmaco Jaya Tbk untuk periode tiga (3) bulan dan dapat diperbaharui. Berdasarkan perjanjian ini,Perusahaan harus membayar biaya maklon sebesar US$ 1,20 per yard dengan hasil produksi minimumsebesar 100.000 yards kepada PT Texmaco Jaya Tbk setiap bulannya. Pada tanggal 23 Oktober 2009,Perusahaan setuju untuk memperpanjang perjanjian maklon untuk periode tujuh (7) bulan dari tanggal1 November 2009 sampai dengan 30 Juni 2010.

Pada tanggal 15 Juli 2010, Perusahaan mengadakan pembaharuan perjanjian maklon dengan PTTexmaco Jaya Tbk untuk perpanjangan periode selama lima belas (15) bulan yang dimulai dari tanggal1 Juli 2010 sampai dengan 30 September 2011 dan dapat diperbaharui. Berdasarkan perjanjian ini.Perusahaan harus membayar biaya maklon sebesar US$ 1,20 per yard untuk periode tanggal 1 Juli 2010sampai dengan30 September 2010 dan US$ 0,75 per yard untuk periode dari tanggal 1 Oktober 2010 sampai dengan30 September 2011.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

103

45. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

Perjanjian Maklon dengan PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) (Lanjutan)

Pada tanggal 10 Januari 2011, Perusahaan mengadakan pembaharuan perjanjian maklon denganPT Texmaco Jaya Tbk untuk perpanjangan periode selama lima (5) tahun yang dimulai dari tanggal1 Januari 2011 sampai dengan 30 Desember 2016 dan dapat diperbaharui untuk periode tiga (3) tahunkemudian. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar biaya maklon sebesar US$ 0,30 perkgs dan minimal sebesar US$ 50.000 setiap bulannya.

Kemudian. berdasarkan pembaharuan perjanjian maklon dengan PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit)pada tanggal 23 Maret 2012. Perusahaan setuju untuk membayar biaya maklon sebesar US$ 0,30 perkgs dan dikenakan biaya minimum sebesar US$ 64.000 setiap bulannya. Efektif bulan September 2017,biaya maklon menjadi paling kecil Rp 350.000.000 per bulan sesuai dengan amandemen perjanjianNo. 007/APF/IX/2017 tanggal 11 September 2017.

Perjanjian Sewa Gudang dengan PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit)

Berdasarkan perjanjian sewa tanah tanggal 15 Juni 2009 antara Perusahaan dengan PT Texmaco JayaTbk (dalam pailit). Perusahaan setuju untuk menyewa tanah yang digunakan untuk 950 meter saluranpipa gas, 1.500 meter saluran pipa air, 800 meter untuk fasilitas air pompa dan 1.000 meter kabel listrik.Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu tiga puluh (30) tahun yang terhitung sejak tanggal 1 Januari2010 sampai dengan 31 Desember 2040. Sebagai konsekuensinya, Perusahaan harus membayar biayasewa sebesar Rp 100.000.000 setiap bulannya.

Berdasarkan perjanjian sewa gudang tanggal 30 Maret 2011 antara Perusahaan dengan PT TexmacoJaya Tbk (dalam pailit). Perusahaan setuju untuk menyewa gudang selama sepuluh (10) bulan yangdimulai dari tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 31 Desember 2011 perjanjian ini telah diperbaharuibeberapa kali. Berdasarkan pembaharuan perjanjian tanggal 1 Juli 2016. perjanjian ini telahdiperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Lebih lanjut, berdasarkan pembaharuanterakhir tanggal1 Januari 2017, Perusahaan setuju untuk memperpanjang sewa gudang sampai dengan 30 Juni 2017.Sebagai konsekuensinya, Perusahaan harus membayar biaya sewa sebesar Rp 43.200.000 setiapbulannya.

Berdasarkan perjanjian sewa gudang tanggal 2 Januari 2012 antara Perusahaan dengan PT TexmacoJaya Tbk (dalam pailit). Perusahaan setuju untuk menyewa gudang Coating selama satu (1) tahun yangterhitung sejak tanggal 2 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012. Kemudian, berdasarkanpembaharuan perjanjian tanggal 30 Mei 2015. Perusahaan setuju untuk memperpanjang masa sewagudang sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Dan berdasarkan pembaharuan perjanjian yangterakhir tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan setuju untuk memperpanjang masa sewa gudangsampai dengan tanggal 31 Mei 2016 Sebagai konsekuensinya. Perusahaan harus membayar biaya sewasebesar Rp 5.000.000 per bulan.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

104

45. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

Perjanjian Sewa Gudang dengan PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) (Lanjutan)Berdasarkan perjanjian sewa gudang tanggal 28 November 2012 antara Perusahaan denganPT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit). Perusahaan setuju untuk menyewa mesin chiller selama satu (1)tahun yang terhitung sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013. Perjanjian initelah diperpanjang bebrapa kali. Berdasarkan pembaharuan perjanjian tanggal 31 Desember 2016,Perusahaan setuju untuk memperpanjang masa sewa sampai dengan 31 Desember 2017. Kemudian,berdasarkan pembaharuan perjanjian terakhir tanggal 30 Desember 2017, Perusahaan setuju untukmemperpanjang sewa mesin chiller sampai dengan 31 Desember 2018. Sebagai konsekuensinya,Perusahaan harus membayar biaya sewa sebesar Rp 5.000.000 per bulan.

Perjanjian sewa gudang dengan PT Texmaco Taman SyntheticsBerdasarkan perjanjian sewa tanggal 1 Agustus 2011 antara Perusahaan dengan PT Texmaco TamanSynthetics, Perusahaan setuju untuk menyewa gudang guna menempatkan peralatan laboratoriumselama lima (5) tahun yang terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2011 sampai dengan 31 Juli 2015. Sebagaikonsekuensinya, Perusahaan harus membayar biaya sewa sebesar Rp 99.000.000 setiap bulannya.Selanjutnya berdasarkan perjanjian terakhir tanggal 27 January 2016, periode sewa diperpanjangmenjadi tanggal 1 September 2015 sampai dengan 31 Januari 2018. Sebagai konsekuensinya,Perusahaan harus membayar beban sewa sejumlah Rp 130.000.000 per bulan untuk tanggal 1 November2015 sampai dengan 31 Januari 2016 dan Rp 160.000.000 per bulan untuk tanggal 1 Pebruari 2016sampai dengan31 Januari 2018, dan perjanjian ini sudah tidak diperpanjang lagi. Lebih lanjut, berdasarkan perjanjiantanggal 16 Maret 2018, Perusahaan setuju untuk memperpanjang sewa gudang dari tanggal1 Pebruari 2018 sampai dengan tanggal 31 Januari 2019. Perusahaan harus membayar biaya sewasebesar Rp 160.000.000 setiap bulannya.

Perjanjian Gas Turbin dengan PT Wismakarya PrasetyaBerdasarkan pada surat korespondensi tertanggal 27 Maret 2013, Perusahaan setuju untuk membayarbiaya tambahan masing-masing sebesar US$ 250.000 per bulan selama 6 (enam) bulan. Perusahaantelah membayar sejumlah US$ 250.000 per bulan untuk periode 3 (tiga) bulan, yang dimulai pada bulanApril 2013 sampai dengan Juni 2013. PT Wismakarya Prasetya (WKP), yang menyediakan 100%kebutuhan energi pada fasilitas Perusahaan di Karawang telah dinyatakan pailit, berdasarkan pada klaimhutang yang diajukan oleh krediturnya, oleh Mahkamah Agung Jakarta dalam Putusan No.440k/Pdt.sus.PAILIT/2013 tanggal 22 Oktober 2013, yang terhitung efektif pada tanggal 22 Oktober2013. Bagaimanapun, Pengadilan telah memutuskan untuk menjaga kelangsungan usaha dari WKPakibat adanya faktordalam penyediaan kebutuhan energi bagi fasilitas Perusahaan di Karawang melalui KeputusanNo. 440K/PDT.SUS/PAILIT/2013 j.o. No: 05/Pdt.sus/PKPU/2013/PN. Niaga.Jkt.Pst. pada tanggal13 Pebruari 2014.

Berdasarkan perjanjian penyediaan atas peralatan listrik dan uap tanggal 16 April 2014 antara Perusahaandan PT Wismakarya Prasetya (dalam pailit). Perusahaan setuju untuk menyewa peralatan selama 5 (lima)tahun yang terhitung sejak 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2018. Peralatan disini terdiri dari 4(empat) buah gas turbine “Cogen Mitsubishi with capacity 12.50 MW + HRSG” dan 1 buah gas turbine“ABB/Siemens with capacity 20 MW + HRSG”. Sebagai konsekuensinya, Perusahaan harus membayarbiaya sewa sebesar US$ 40.800 per bulan. Pada tanggal 5 Nopember 2014, 1 buah gas turbine“ABB/Siemens with capacity20 MW telah dibeli oleh Perusahaan pada proses lelang dari Kurator melalui fasilitas Fourth Loan dariDamiano Investments B.V., Belanda.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

105

45. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

Perjanjian Gas Turbin dengan PT Wismakarya Prasetya (Lanjutan)

Kemudian. berdasarkan pembaharuan perjanjian tanggal 24 Nopember 2014 antara Perusahaan danPT Wismakarya Prasetya (dalam pailit) , biaya sewa telah diubah dari US$ 40.800 menjadi US$ 30.600 perbulan. yang merupakan biaya sewa untuk untuk 4 (empat) buah gas turbine. Perjanjian ini berlaku untukperiode 4 (empat) tahun yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2018.

Berdasarkan pembaharuan perjanjian tanggal 18 Desember 2015 antara Perusahaan dan PT WismakaryaPrasetya (dalam pailit), biaya sewa telah diubah dari US$ 30.600 menjadi Rp 210.375.000 per bulan, yangmerupakan biaya sewa untuk untuk 4 (empat) buah gas turbine. Perjanjian ini berlaku untuk periode 3 (tiga)tahun yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2018. Lebih lanjut,berdasarkan pembaharuan perjanjian tanggal 21 Desember 2018 antara Perusahaan dan PT WismakaryaPrasetya (dalam pailit), masa sewa gas turbine diperpanjang untuk jangka waktu 1 Januari 2019 sampaidengan tanggal31 Desember 2021.

Perjanjian Sewa Rumah dengan PT Wismakarya Prasetya

Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Wismakarya Prasetya untuk menyewa 53 buah rumah. Sesuaidengan amandemen perjanjian tanggal 29 Desember 2017, perjanjian ini akan berlaku untuk 1 (satu) tahundari 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018. Sebagai konsekuensinya, maka Perusahaan harusmembayar beban sewa sejumlah Rp 159.000.000 per bulan. Lebih lanjut, berdasarkan perpanjanganperjanjian tanggal31 Desember 2018, masa sewa telah diperpanjang dari tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan31 Desember 2019.

Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Berdasarkan perjanjian tanggal 17 Oktober 2016 antara Perusahaan dengan PT Perusahaan Listrik Negara(Persero) (“PLN”), PLN setuju untuk memberikan layanan jasa listrik Premium Bronze kepada Perusahaan.Dalam perjanjian ini. PLN akan menyalurkan tenaga listrik tegangan tinggi 150kV ke instalasi listrik milikPerusahaan yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah. Layanan ini akan efektif mulai bulan November 2016dan atas jasa ini maka Perusahaan akan dikenakan penyesuaian Uang Jaminan Langganan sebesarRp 18.917.000.000 dan akan dibayarkan secara cicilan selama 60 bulan.

Perjanjian Sewa dengan PT Pacific Poly

Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Pacific Poly untuk penggunaan mesin, tanah, dan bangunan(fasilitas) melalui sewa. Berdasarkan amandemen atas perjanjian sewa anggal 1 Januari 2016, besarnya nilaisewa telah direvisi menjadi US$ 50.000 per kuartal. Perjanjian sewa ini berlaku sampai dengan tanggal31 Desember 2018. Berdasrkan pembaharuan perjanjian tanggal 4 Desember 2018, para pihak setuju untukmemperpanjang masa sewa sampai dengan 31 Desember 2020.

Perjanjian Flexy Bill dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Area Semarang dan PT BankBukopin Tbk.

Pada tanggal 8 Agustus 2018, Perusahaan mengadakan perjanjian Flexy Bill dengan PT Perusahaan ListrikNegara (PLN) (Persero) Area Semarang dan PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin). Berdasarkan perjanjian, PLNakan menerima pembayaran dari Bukopin atas pemakaian listrik Perusahaan. Selanjutnya, Perusahaan akanmelunasi tagihan listriknya kepada Bukopin maksimal saat tanggal jatuh tempo. Perjanjian ini berlaku 6(enam) bulan sampai dengan 20 Maret 2019.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

106

45. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

Pendirian Asia Pacific Fibers Hong Kong Limited

Pada tanggal 6 Maret 2017, PT Asia Pacific Fibers Tbk mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimilikioleh Perusahaan. dengan nama Asia Pacific Fibers Hong Kong Limited. Anak Perusahaan tersebut merupakansebuah perusahaan terbatas swasta yang didirikan berdasarkan hukum Daerah Administratif Khusus HongKong ("HKSAR") dengan nomor registrasi perusahaan 2493881 dan kantor terdaftar di Hongkong.

Hal ini dimaksudkan untuk memfasilitasi restrukturisasi Utang Terjamin melalui skema pengaturan ini.Perusahaan akan melaporkan segala tindakan apapun di masa depan yang diambil melalui AnakPerusahaan dalam proses restrukturisasi kepada regulator.

Karena tujuan didirikannya Asia Fibers Hong Kong Limited tidak dapat tercapai, maka Perusahaanmengambil langkah untuk membatalkan pendaftaran Perusahaan. Sehubungan dengan hasil tersebut,surat pembatalan telah diserahkan kepada pihak yang berwenang di Hong Kong pada tanggal 24 Juli2018 dan surat “No objection for Deregistration” telah diterima pada tanggal 22 Agustus 2018.Selanjutnya dengan pemberitahuan yang diterbitkan pada tangal 11 Januari 2019 berdasarkan SuratPemberitahuan No. 214, Panitera Perusahaan di Hong Kong secara resmi telah membubarkan AsiaPasifik Hong Kong Limited, terhitung sejak tanggal tersebut.

46. KOMITMEN

(a) Komitmen Modal

Pengeluaran modal yang telah diperjanjikan tetapi belum terjadi pada tanggal 31 Desember 2018 adalahsekitar US$ 2.542.807. Ini merupakan pemeliharaan turbin di Karawang dan penambahan atas peralatan diSemarang.

Jumlah tersebut sehubungan dengan komitmen yang dibuat oleh Perusahaan dalam rangka ekspansidan peningkatan kapasitas produksi benang dan fiber Perusahaan. Komitmen tersebut harusdirealisasi paling lambat tahun 2019.

(b) Komitmen Sewa Operasi

Perusahaan menyewa berbagai gudang dibawah perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan.Masa sewa antara satu (1) tahun sampai dengan tiga puluh (30) tahun, dan mayoritas perjanjian sewadapat diperpanjang pada akhir masa sewa.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

107

46. KOMITMEN (Lanjutan)

(c) Komitmen Sewa Operasi (Lanjutan)

Berikut ini adalah pihak-pihak yang mengadakan perjanjian dengan Perusahaan:

Pihak dalam Perjanjian Item yang disewa Periode Perjanjian Jumlah (Rp)

PT Texmaco Jaya Tbk(dalam pailit)

Sewa Gudang diKarawang

1 Januari 2017 –30 Juni 2017

Rp 43.200.000per bulan

Sewa MesinChiller diKarawang

1 Januari 2017 –31 Desember 2017

Rp 5.000.000per bulan

1 Januari 2018 –31 Desember 2018

Rp 5.000.000per bulan

Sewa Lahan diKarawang

1 Januari 2010 –31 Desember 2040

Rp 100.000.000per bulan

PT Wismakarya Prasetya(dalam pailit)

Sewa Gas TurbineDi Karawang

1 Januari 2015 –31 Desember 2018

US$ 30.600per bulan

1 Januari 2019 –31 Desember 2021

Rp 210.375.000per bulan

PT Texmaco TamanSynthetics

Sewa Gudang diSemarang

1 Pebruari 2016 –31 Januari 2018

Rp 160.000.000per bulan

1 Pebruari 2018 –31 Januari 2019

Rp 160.000.000per bulan

Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapatdibatalkan adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7US$ US$

Tidak lebih dari 1 tahun 261.342 467.584Lebih dari 1 tahun namun tidak lebih dari 5 tahun 937.332 36.906Lebih dari 5 tahun 1.823.078 125.480

Jumlah 3.021.752 629.970

47. KONTINJENSI

Efektif tanggal 19 Agustus 2011, Entitas Anak (PT Texmaco Jaya Tbk) menjadi berada dibawahpengendalian Pengadilan, dan menyebabkan Perusahaan kehilangan pengendaliannya. Pengadilanjuga sudah menetapkan Hakim Pengawas dan tim kurator untuk menjaga aset pailit dan memonitoroperasional dan arus kas Entitas Anak tersebut. Liabilitas bersih Entitas Anak pada tanggal tersebutadalah sebesar Rp 656.593.951.279. PT Asia Pacific Fibers Tbk yang merupakan Entitas Induk tidakada liabilitas atas utang kreditur dari Entitas Anak tersebut.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

108

47. KONTINJENSI (Lanjutan)

Berdasarkan surat koresponden dengan PT Bina Prima Perdana tanggal 8 Agustus 2011, PT Bina PrimaPerdana mengajukan klaim terhadap Perusahaan selaku pemberi garansi atas beberapa pinjaman yangdiberikannya kepada Entitas Anak dari Bank Dharmala dan Bank Arya. Namun, manajemen Perusahaanmenyatakan bahwa garansi (promisory note) tersebut tidak pernah didaftarkan oleh PT Bina PrimaPerdana selama proses verifikasi utang yang dilakukan oleh kurator PT Asia Pacific Fibers Tbk (dahuluPT Polysindo Eka Perkasa Tbk) dalam proses pailit pada tahun 2005 dan sebagai konsekuensinya, klaimdari PT Bina Prima Perdana tersebut adalah tidak sah. Disamping itu, proses restrukturisasi utang tidakterjamin PT Asia Pacific Fibers Tbk telah selesai dilakukan.

Sertifikat tanah Perusahaan dengan HGB No. 13 dan HGB No. 14 yang berlokasi di Kiara Payung,Kecamatan Klari, Karawang dijaminkan kepada PT Bank Negara Indonesia / PT Bina Prima Perdanasehubungan dengan utang terjamin milik PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit). PT Bina Prima Perdanatelah mengajukan klaim kepada Perusahaan melalui suratnya tertanggal 1 Pebruari 2013 sebesarRp 19 miliar untuk membebaskan jaminan tersebut. Hal ini sedang dalam proses diskusi dengan PT BinaPrima Perdana (Catatan 15).

48. INFORMASI SEGMEN

Dewan Direksi adalah pengambil keputusan operasional Perusahaan. Manajemen telah menentukan segmenoperasi berdasarkan informasi yang ditelaah oleh Dewan Direksi dan ditujukan untuk mengalokasikan sumberdaya dan menilai kinerja Perusahaan dan Entitas Anak.

Perusahaan dikelola dan dikelompokkan ke dalam segmen usaha yang terdiri dari pabrik-pabrik yang terletakdi lokasi sebagai berikut:

Tahun yang berakhir 31Maret Tahun yang berakhir 31Maret2 0 1 9 2 0 1 8

Semarang Karawang Semarang Karawang

Penjualan 57.235.359 93.003.477 62.337.461 98.069.391Beban pokok penjualan (53.026.078) (90.081.344) (55.553.790 ) (93.701.245)

Laba kotor 4.209.281 2.922.133 6.783.671 4.368.145

Beban-beban (5.138.178) (3.194.395) (5.323.349 ) (2.783.970)

Laba (rugi) bersih (928.898) (272.262) 1.460.321 1.584.175)

Aset segmen 463.064.490 94.458.733 463.384.903 97.504.603Liabilitas segmen 1.056.474.842 428.930.534 1.060.830.307 437.504.612

Dewan Direksi mempertimbangkan bisnis baik dari perspektif geografis maupun dari perspektif produk.Secara geografis, manajemen mempertimbangkan kinerja di Indonesia, Asia, Amerika, Eropa, Australia danAfrika. Namun dari perspektif produk, manajemen secara terpisah mempertimbangkan segmen bisnis sebagaiberikut:

1. Industri kimia dan benang sintetis2. Pertenunan dan perajutan

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

109

48. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

Walaupun segmen pertenunan dan perajutan tidak memenuhi batas kuantitatif yang diisyaratkan PSAK 5sebagai segmen yang dapat dilaporkan, manajemen menyimpulkan bahwa segmen ini harus dilaporkan,karena dimonitor secara ketat oleh Dewan Direksi sebagai segmen yang memiliki potensi pertumbuhandan diharapkan akan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan Perusahaan dimasa yang akan datang.

Industri kimia Pertenunan2 0 1 9 dan benang Dan

sintetis perajutan Lain-lain Eliminasi JumlahUS$ US$ US$ US$ US$

PENJUALAN SEGMEN:

Penjualan eksternalLokal 90.522.586 350.440 – – 90.522.586Ekspor

Eropa 4.553.943 – – – 4.553.943Amerika 7.959.282 – – – 7.959.282Asia 9.526.252 85.674 – – 9611926Afrika 612.980 – – – 612.980Australia 350.440 – – – 350.440

Jumlah Ekspor 23.002.897 85.674 – – 2.3088.571

Penjualan antar segmen 36.085.995 – – (36.085.995) –

Jumlah penjualan segmen 149.611.477 627.359 – (36.085.995) 114.152.841

Hasil segmen 7.342.408 (210.994) – – 7.131.414

Beban yang tidak dapat dialokasikan (7.634.017) 118.277 – – (7.515.739 )

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (291.609) (92.717) – – (384.325 )

Beban pajak (816.834 )

Jumlah rugi bersih tahun berjalan (1.201.159)

Rugi komprehensif lain, setelah pajak –

Jumlah rugi komprehensiftahun berjalan (1.201.159)

LAPORAN POSISI KEUANGAN:

Aset segmen 234.428.515 4.211.723 682.526.000 (686.995.203) 234.171.035

Liabilitas segmen (1.162.574.584 ) (3.947.806) (685.239.763 ) 686.964.312 (1.164.797.842)

INFORMASI LAINNYA:Pengeluaran modal 2.683.083 537.175 – – 537.175

Beban Penyusutan 1.110.959 37.137 – – 1.148.096

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

110

48. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)Industri kimia Pertenunan

dan benang Dan2 0 1 8 sintetis perajutan Lain-lain Eliminasi Jumlah

US$ US$ US$ US$ US$

PENJUALAN SEGMEN:

Penjualan eksternalLokal 99.997.565 26.10.417 – – 102.607.982Ekspor

Eropa 3.672.914 – – – 3.672.914Amerika 4.391.928 – – – 4.391.928Asia 7.413.484 118.635 – – 7.532.119Afrika 454.934 – – – 454.934Australia 169.279 – – – 169.279Jumlah Ekspor 16.102.540 118.635 – – 16.221.176

Penjualan antar segmen 41.577.694 – – (41.577.694) –

Jumlah penjualan segmen 157.677.800 2.729.053 – (41.577.694) 118.829.159

Hasil segmen 10.593.257 558.559 – – 11.151.816

Beban yang tidak dapat dialokasikan (7.369.912) 184.413 – – (7.185.499 )

Rugi sebelum pajak penghasilan 3.223.345 742.972 – – 3.966.317 )

Beban pajak (921.820 )

Jumlah rugi bersih tahun berjalan 3.044.497

Rugi komprehensif lain.setelah pajak –

Jumlah rugi komprehensiftahun berjalan 3.044.497

LAPORAN POSISI KEUANGAN:

Aset segmen 234.301.538 4.908.643 759.218.126 (763.933.445) 234.494.861

Liabilitas segmen 1.171.849.689 4.805.904 761.938.304 (763.902.554) 1.174.691.344

INFORMASI LAINNYA:

Pengeluaran modal 2.625.731 50.914 2.676.646

Beban Penyusutan 960.789 28.816 – – 989.605

Tabel berikut ini menunjukkan bahwa nilai tercatat dari segmen aset tidak lancar dan penambahan asettetap berdasarkan area geografis dimana aset tersebut ditempatkan adalah sebagai berikut:

Nilai Tercatat dari Aset Tidak Tetap Penambahan Aset Tetap

31 Maret 31 Desember 31 Maret 31 Desember2 0 1 9 2 0 1 8 2 0 1 9 2 0 1 8

US$ US$ US$ US$

Indonesia 67.243.498 67.855.743 537.175 4.741.937

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

111

49. ASET DAN LIABILITAS MONETER BERSIH DALAM MATA UANG ASING

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut:

2 0 1 9 2 0 1 8Mata uang Setara dalam Mata uang Setara dalam

Asing US$ Asing US$Aset:

Kas dan setara kas IDR 71.563.180.692 5.024.093 29.815.987.285 2.058.972EUR – – 309 349

SGD – – 5.801 4.247

NOK – – 1.108 127

Piutang usaha:Pihak ketiga IDR 484.501.056.624 34.014.396 180.059.748.449 12.434.207

Piutang lain-lain IDR 502.263.851.652 35.261.433 509.666.935.643 35.195.562

Aset keuangan lancar lainnya IDR 21.484.538.568 1.508.322 11.618.238.946 802.309

Piutang non-usaha IDR 594.207.660.912 41.716.348 595.451.473.540 41.119.500

Aset keuangan tidak lancarlainnya IDR 3.967.295.856 278.524 4.006.559.544 276.677

Jumlah aset 117.803.116 91.891.950

Liabilitas:

Utang Usaha:Pihak ketiga IDR 95.598.734.196 6.711.509 72.491.019.268 5.005.940

EUR 251.793 282.746 300.645 343.803YEN - - 3.009.800 27.252CHF 2.486 2.498 2.474 2.513GBP - - 8.127 10.311

Biaya yang masih harus dibayar IDR 466.465.816.608 32.748.232 482.569.432.075 33.324.323

Pinjaman jangka pendek IDR 67.214.145.636 4.718.769 69.458.768.145 4.796.545

Utang terjamin IDR 1.341.051.955.403 94.148.551 1.341.051.955.403 92.607.690EUR 14.262.806 16.016.429 14.262.806 16.310.234YEN 3.001.711.460 27.092.490 3.001.711.460 27.178.350

Liabilitas keuangan jangkapendek lainnya IDR 16.897.073.196 1.186..259 44.823.335.535 3.095.321

Utang kredit pembiayaan IDR 766.896.960 53.840 1.491.888.080 103.024

Imbalan Pasca KerjaJangka Panjang IDR 202.239.773.292 14.198.243 185.401.562.606 12.803.091

Jumlah liabilitas 194.159.566 195.608.392

Liabilitas bersih (76.356.450 ) (103.716.447 )

Aset dan liabilitas moneter diatas dijabarkan menggunakan kurs penutup Bank Indonesia per 31 Maret2019 dan 31 Desember 2018.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

112

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Perusahaan memiliki beragam eksposur risiko yang berasal dari pengunaan instrumen keuangandiantaranya:

Risiko Kredit Risiko Likuiditas Risiko Pasar

Catatan ini menyajikan informasi tentang eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap setiap risikodiatas, tujuan, kebijakan dan proses Perusahaan dan Entitas Anak dalam mengukur dan mengelola risiko,serta manajemen modal atas Perusahaan dan Entitas Anak. Tujuan utama Perusahaan dan Entitas Anakdalam melakukan instrumen keuangan adalah untuk membiayai operasional dan belanja modal.Perusahaan dan Entitas Anak tidak aktif terlibat dalam perdagangan aset keuangan untuk tujuanspekulasi atau opsi. Dewan Direksi secara keseluruhan bertanggung jawab untuk membentuk danmengawasi kerangka kerja dari manajemen risiko atas Perusahaan dan Entitas Anak. Dewan Direksi jugabertanggung jawab untuk mengembangkan dan memonitor kebijakan serta manajemen risiko dariPerusahaan dan Entitas Anak.

Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan Entitas Anak dibentuk untuk mengidentifikasi danmenganalisa risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak, untuk menetapkan batas risiko danpengendalian yang tepat, serta memonitor risiko dan kepatuhan terhadap batas yang telah ditentukan.Kebijakan dari sistem dan manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan setiapperubahan dalam kondisi pasar dan setiap kegiatan Perusahaan dan Entitas Anak. Semua risiko yangdihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak tergabung dalam anggaran operasional secara tahunan.Mitigasi dari strategi dan prosedur juga dirancang untuk mengatasi risiko yang pasti terjadi sehinggatidak mempengaruhi operasional dan hasil yang diperkirakan dari Perusahaan dan Entitas Anak.Perusahaan dan Entitas Anak, melalui pelatihan dan kebijakan serta prosedur manajemen memilikitujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian secara disiplin dan konstruktif dimana semuakaryawan akan memahami peran dan kewajibannya.

Dewan Direksi melakukan pengawasan atas fungsi pelaporan keuangan, khususnya di bidangpengelolaan kredit, likuiditas, pasar dan risiko lainnya terhadap Perusahaan dan Entitas Anak. DewanDireksi juga melakukan penelaahan atas pengendalian dan prosedur manajemen risiko serta memastikanintegritas dari kegiatan pengendalian internal yang akan mempengaruhi sistem pelaporan keuangan dariPerusahaan dan Entitas Anak.

a. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yangtimbul jika pelanggan atau rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

113

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

Informasi keuangan Perusahaan dan Entitas Anak serta eksposur maksimal atas risiko kredit padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tanpa mempertimbangkan adanya efek agunan dan teknikrisiko mitigasi lainnya. adalah seperti yang disajikan dibawah ini:

2 0 1 9 2 0 1 8US$ US$

Kas dan setara kas 6.750.260 4.897.172Piutang usaha, bersih 39.918.725 38.519.694Piutang lain-lain, bersih 2.042.378 7.643.060Aset keuangan lancar lainnya 4.508.014 4.384.277Piutang non-usaha 36.177.362 35.567.559Aset keuangan tidak lancar lainnya 980.569 977.991

Jumlah aset keuangan 90.377.309 91.989.753

(a) Kas dan setara kas

Manajemen mengevaluasi kondisi keuangan dari industri perbankan dan deposito/investasi bankterhadap reputasi bank tersebut. Untuk bank, hanya dengan peringkat kredit dari penilaiindependen dengan minimum ”A” yang dapat diterima. Kualitas kredit dapat dinilai denganmengacu pada peringkat kredit eksternal sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7US$ US$

Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal:- Fitch:

F1+ 3.887.839 5.127.502F3 379.809 354.906

- Pefindo:idAAA 487.678 538.430idAA+ 77.603 111.755

4.832.929 6.132.593

Dengan pihak yang tidak memiliki peringkatkredit eksternal: 64.243 107.992

Jumlah kas dan setara kas 4.897.172 6.240.585

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

114

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(b) Piutang Usaha

Mayoritas risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak adalah dari piutang yang dapatdiatribusikan kepada aktivitas yang dipengaruhi oleh karakteristik individual untuk setiappelanggan dan uang muka tanpa bunga yang diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak denganaktivitas operasional yang serupa. Demografi dari pelanggan Perusahaan dan Entitas Anakmencakup risiko kegagalan dalam industri dan wilayah dimana pelanggan beroperasi, yangmemiliki pengaruh terhadap risiko kredit.

Sehubungan dengan piutang usaha, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki eksposur yangsignifikan terhadap risiko kredit dari para pelanggan baik, secara individual maupun secara grup.Piutang usaha terdiri dari banyak pelanggan. Berdasarkan informasi historis, tingkat kegagalandalam pelunasan piutang dari para pelanggan adalah kecil karena pembayaran dari pelangganbiasanya diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam batas waktu kredit. Lagipula,beberapa penjualan ekspor dilakukan dengan penerimaan uang muka terlebih dahulu daripelanggan (prefinance). Dengan demikian, manajemen berpendapat bahwa kualitas kredit atassaldo piutang usaha tidak diperlukan adanya penurunan nilai.

Dewan Direksi telah menetapkan kebijakan kredit untuk setiap jumlah uang muka yang diterimadari setiap pelanggan/rekanan baru dengan menganalisa secara individual untuk setiap kreditnyaseperti yang dinyatakan dalam persyaratan kondisi dalam kebijakan kredit yang telah ditentukan.

Penelaahan yang dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak mencakup persyaratan untukmemperbaharui dokumen aplikasi kredit, verifikasi kredit atas tidak adanya catatan yang negatifdan daftar rekening yang di-blacklisted, serta menganalisa kinerja keuangan untuk memastikankapasitas kredit telah memadai. Status dari masing-masing akun pada awalnya akan diperikasebelum jumlah uang muka ditetapkan.

Kualitas kredit aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunannilai, dan jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacupada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar dari debitur:

2 0 1 8 2 0 1 7

Jumlah BrutoPenurunan

Nilai Jumlah BrutoPenurunan

Nilai

Dengan pihak yang tidakmemiliki peringkatkredit eksternal:

Grup 1 37.684.814 − 37.758.328 − Grup 2 834.880 − 1.305.830 − Grup 3 16.414.066 16.414.066 15.657.945 15.657.945

Jumlah 54.933.760 16.414.066 54.722.103 15.657.945

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

115

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(b) Piutang Usaha (Lanjutan)

Grup 1 – pelanggan / pihak-pihak berelasi (kurang dari enam bulan) Grup 2 – pelanggan / pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal

bayar di masa lalu. Grup 3 – pelanggan / pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian

gagal bayar pada masa lalu.

Pada tanggal pelaporan, tidak ada eksposur risiko kredit yang signifikan.

Berdasarkan pengalaman historis, Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa penyisihanatas penurunan nilai atas Grup 1 dan Grup 2 tidak diperlukan karena piutang usaha tersebutdapat diperoleh kembali.

(c) Piutang lain-lain

Dalam piutang lain-lain. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki eksposur yang signifikanterhadap risiko kredit dari para pelanggan, baik secara individual maupun secara grup.Berdasarkan informasi historis tentang tingkat kegagalan dari para pelanggan, manajemenmempertimbangkan bahwa kualitas kredit dari piutang lain-lain, bersih pada Grup 1 dan Grup 2tidak perlu dilakukan penurunan nilai.

Kualitas kredit aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunannilai, dan jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacupada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar dari debitur:

2 0 1 8 2 0 1 7

Jumlah BrutoPenurunan

Nilai Jumlah BrutoPenurunan

Nilai

Dengan pihak yangtidak

memiliki peringkatkredit eksternal:

Grup 1 261.003 − 251.378 − Grup 2 6.276.970 − 757.448 −

Grup 3 68.742.843 67.637.756 68.741.805 67.637.756

Jumlah 75.280.816 67.637.756 69.750.631 67.637.756

Grup 1 – pelanggan / pihak-pihak berelasi (kurang dari enam bulan) Grup 2 – pelanggan / pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal

bayar di masa lalu. Grup 3 – pelanggan / pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian

gagal bayar pada masa lalu.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

116

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

(d) Piutang non-usaha

Piutang non-usaha merupakan piutang kepada PT Multikarsa Investama. ManajemenPerusahaan dan Entitas Anak menyatakan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai yang dapatdiukur dari estimasi arus kas di masa yang akan datang, karena PT Multikarsa Investama sedangdalam proses restrukturisasi dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Disamping itu, nilaitercatat akan disesuaikan pada waktu restrukturisasi selesai.

(e) Aset keuangan tidak lancar lainnya

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak menyatakan tidak ada indikasi penurunan nilai yangdapat diukur dari estimasi arus kas di masa yang akan datang, karena Perusahaan sedang dalamproses restrukturisasi dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Disamping itu, nilai tercatatakan disesuaikan pada waktu restrukturisasi.

b. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi saat Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat memenuhikewajibannya yang terkait dengan liabilitas keuangan yang akan diselesaikan dengan caramemberikan uang tunai atau aset keuangan lainnya.

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko liabilitas dengan memproyeksikan arus kas danmenjaga keseimbangan serta fleksibilitas dari kesinambungan dalam pendanaan. Pengendalian danprosedur treasury digunakan untuk memastikan bahwa kas yang memadai akan dipertahankan untukmenutupi kebutuhan modal operasional secara harian dan berkala.

Manajemen terus memonitor liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak di masa depan dan juga untukliabilitas kontinjensinya, serta mengatur cadangan kas yang diperlukan menurut kebutuhan internal.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

117

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

b. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

Berikut ini adalah liabilitas keuangan kontraktual berdasarkan jatuh temponya. yang termasukestimasi pembayaran bunga dan tidak termasuk dampak dari perjanjian saling hapus Perusahaan danEntitas Anak:

Lancar Tidak LancarDalam 6 sampai 1 sampai 5 Lebih dari6 bulan 12 bulan tahun 5 tahun

US$ US$ US$ US$

31 Maret 2019:Utang usaha 11.123.622 655.789 Biaya yang masih harus dibayar 47.038.122 Pinjaman jangka pendek 4.718.770 Utang bank 87.826.276 Utang terjamin 944.625.568 Wesel bayar tidak terjamin 8.718.138 18.670.630Pinjaman modal 22.445.000 Utang kredit pembiayaan 53.841 Liabilitas keuangan jangka

pendek lainnya 4.341.493

Jumlah 1.099.727.692 655.789 31.163138 18.670.630

31 Desember 2018Utang usaha 6.939.043 745.081 Biaya yang masih harus dibayar 47.899.033 Pinjaman jangka pendek 4.796.545 Utang bank 90.858.964 Utang terjamin 943.464.752 Wesel bayar tidak terjamin 8.457.648 18.670.630Pinjaman modal 22.445.000 Utang kredit pembiayaan 37.858 30.954 34.212 Liabilitas keuangan jangka

pendek lainnya 5.001.157

Jumlah 1.098.997.352 776.035 30.936.860 18.670.630

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

118

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

c. Risiko pasar

Risiko pasar adalah risiko dimana terdapat perubahan harga pasar, seperti suku bunga, nilai tukarmata uang asing, dan harga pasar lainnya yang akan mempengaruhi penghasilan Perusahaan danEntitas Anak serta nilai kepemilikan atas instrumen keuangan. Tujuan pengelolaan risiko pasaradalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapatditerima, sekaligus untuk mengoptimalkan pengembaliannya.

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki beberapa eksposur terhadap risiko pasar yang terdiri daririsiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.

(1) Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga merupakan dampak dari perubahan suku bunga pada aset danliabilitas Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko tingkat suku bunga pada umumnya disebabkankarena perubahan dari suku bunga tetap dan suku bunga mengambang. Ketikamempertimbangkan risiko tingkat suku bunga, lindung nilai atas suku bunga merupakan salahsatu cara untuk mengurangi risiko nilai wajar yang berhubungan dengan aset dan liabilitasdengan suku bunga tetap serta risiko arus kas yang berhubungan dengan aset dan liabilitasdengan suku bunga mengambang.

Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk meminimalkan eksposur risiko arus kaspendanaan jangka panjang. Bunga atas pinjaman jangka panjang biasanya dalam tingkat sukubunga tetap (fixed interest rates). Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Perusahaan danEntitas Anak mempunyai tingkat bunga tetap (fixed interest rates) atas pinjaman kepada pihakbank, pihak ketiga dan pihak berelasi, dengan demikian, tidak terdapat risiko tingkat bunga padaPerusahaan dan Entitas Anak.

(2) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Mayoritas transaksi Perusahaan dan Entitas Anak dilakukan dalam beberapa mata uang asing.Eksposur terhadap nilai tukar mata uang asing timbul karena transaksi aktivitas operasionalPerusahaan dan Entitas Anak yang didominasi dalam mata uang Rupiah dan mata uang lainnya.selain Dolar Amerika Serikat.

Perusahaan dan Entitas Anak juga peduli terhadap risiko pasar yang timbul dari fluktuasi nilaitukar. Manajemen telah menentukan kebijakan yang meminta Perusahaan dan Entitas Anakuntuk menjaga risiko nilai tukar terhadap mata uang fungsional. Tidak ada perjanjian spesifikuntuk mengurangi risiko melalui instrumen derivatif dan lindung nilai. Risiko nilai tukar timbulketika transaksi komersial dimasa yang akan datang terjadi atau pada saat pengakuan aset danliabilitas yang dinyatakan dalam mata uang selain mata uang fungsional.

Untuk mengurangi risiko terhadap risiko nilai tukar mata uang asing. Perusahaan dan EntitasAnak selalu memonitor arus kas dalam mata uang asingnya. Aset dan liabilitas keuangan dalammata uang asing, dijabarkan ke Dolar Amerika Serikat dengan kurs tengah Bank Indonesia yangtelah dijabarkan dalam Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata Uang Asing (Catatan 49).

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

119

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

c. Risiko pasar (Lanjutan)

(2) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan)

Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan dan Entitas Anak pada dasarnya telah melakukanlindung nilai terhadap risiko nilai tukar. Risiko ini diukur dengan menggunakan rencana arus kasdi dalam analisa sensitivitas. Tabel dibawah ini merangkum analisa sensitivitas terhadapkemungkinan perubahan kurs mata uang asing, dengan pertimbangan semua faktor lainnyaadalah konstan. terhadap laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif konsolidasian untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018:

2 0 1 8US$

IDR menurun 1,78% (4.194.022)EUR menurun 3,84% (226.917)YEN menurun 2,73% (743.462)NOK menurun 2,71% 4SGD menurun 1,36% 58CHF menurun 4,37% (110)GBP meningkat 1,35% (140)

Rugi bersih (5.164.589)

Manajemen melakukan survey melalui bank untuk mendapatkan estimasi atas nilai tukar matauang asing sampai dengan tanggal pelaporan. Estimasi perubahan mata uang asing meningkatsebesar 1,78% untuk Indonesia Rupiah, 2,73% untuk Yen Jepang, 3,84% untuk Euro Eropa,2,71% untuk Krona Norwegia, 1,36% untuk Dolar Singapura, 4,37% untuk Franc Swiss, dan1,35% untuk Poundsterling jika dibandingkan dengan nilai tukar mata uang asing pada tanggal31 Desember 2018.

Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak untuk mengelola aset keuangannya dalam mata uangasing yang dilakukan dengan menyediakan dana guna menyelesaikan liabilitas keuangan dalammata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2018, liabilitas keuangan dalam mata uang asingtelah melebihi jumlah aset keuangan dalam mata uang asing sebesar US$ 5.164.585. Hal inidisebabkan karena adanya utang terjamin milik Perusahaan yang belum selesai direstrukturisasi.Jika utang terjamin yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan mata uang lainnya selainDolar Amerika Serikat tidak dipertimbangkan, maka tidak ada selisih lebih liabilitas keuangandiatas aset keuangan. Jumlah ini menggambarkan nilai yang akan dibayarkan saat jatuh tempo.

Pengaturan Pembiayaan

Perusahaan memiliki fasilitas letter of credit dari Deutsche Bank sejumlah US$ 100.000.000. Fasilitas initersedia dalam beberapa periode sampai dengan 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018,porsi yang belum digunakan adalah US$ 98.920.717.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

120

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Estimasi Nilai Wajar

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atauuntuk keperluan pengungkapan.

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilaiwajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

1. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik(tingkat 1).

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkankuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan untuk aset keuanganadalah harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan adalah harga jual.

2. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atauliabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dariharga) (tingkat 2), dan

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif (misalnya derivatifover-the-counter) ditentukan dengan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut memaksimumkanpenggunaan data pasar yang dapat diobservasi apabila tersedia dan sedapat mungkin meminimalisirpenggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari entitas. Jika seluruh input yang dibutuhkan untukmenentukan nilai wajar instrumen keuangan dapat diobservasi, instrumen tersebut termasuk dalamtingkat 2.

3. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yangtidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi,instrumen ini termasuk dalam tingkat 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan yang mencakup:

(a) Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis. dan(b) Teknik lain, seperti analisis arus kas yang didiskontokan, digunakan untuk menentukan nilai wajar

instrumen keuangan lainnya.

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diukur dan diakui dengan hirarki tingkatpengukuran nilai wajar tingkat 2 dan tingkat 3.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

121

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Estimasi Nilai Wajar (Lanjutan)

Nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:

31 Maret 2019 31 Desember 2018Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar

US$ US$ US$ US$

Aset Keuangan:Aset Lancar:

Kas dan setara kas 6.750.260 6.750.260 4.897.172 4.897.172Piutang usaha, bersih 39.918.725 39.918.725 38.519.694 38.519.694Piutang lain-lain, bersih 2.042.378 2.042.378 7.643.060 7.643.060Aset keuangan lancar lainnya 4.508.014 4.508.014 4.384.277 4.384.277

Aset tidak lancar:Piutang non-usaha 36.177.362 36.177.362 35.567.559 35.567.559Aset keuangan tidak lancar

lainnya 980.569 980.569 977.991 977.991

Jumlah aset keuangan 90.377.308 90.377.308 91.989.753 91.989.753

Liabilitas keuangan:Liabilitas Jangka Pendek:

Utang usaha 11.779.410 11.779.410 7.684.124 7.684.124Biaya yang masih harus dibayar 47.038.122 47.038.122 47.899.033 47.899.033Pinjaman jangka pendek 4.718.769 4.718.769 4.796.545 4.796.545Utang bank 87.826.276 87.826.276 90.858.964 90.858.964Utang terjamin 944.625.568 944.625.568 943.464.752 943.464.752Bagian lancar atas liabilitas

jangka panjang:Utang kredit pembiayaan 53.841 53.841 68.812 −

Liabilitas keuanganjangka pendek lainnya 9.060.262 9.060.262 5.001.157 5.001.157

Liabilitas Jangka Panjang:Wesel bayar tidak terjamin 27.388.768 27.388.768 27.128.278 27.128.278Pinjaman modal 22.445.000 22.445.000 22.445.000 22.445.000Utang kredit pembiayaan − − 34.212 34.212

Jumlah liabilitas keuangan 1.154.936.016 1.154.936.016 1.149.380.877 1.149.312.065

Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang (kas dan setara kas,piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, utang usaha, biaya yang masih harusdibayar, liabilitas keuangan lancar lainnya). Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan inidipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya karena merupakan jangka pendek.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

122

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Estimasi Nilai Wajar (Lanjutan)

Instrumen keuangan jangka panjang dengan jatuh tempo lebih dari satu (1) tahun. Nilai wajar dari asetdan liabilitas keuangan ini diperhitungkan dengan menggunakan diskonto arus kas di masa yang akandatang dengan menggunakan tingkat suku bunga yang dapat diobservasi pada pasar dari transaksiinstrumen dengan kondisi, risiko kredit dan waktu jatuh tempo yang sama.

Berdasarkan tingkatan nilai wajar yang berbeda-beda, tabel dibawah ini merupakan aset dan liabilitaskeuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang diukur pada nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017:

31 Maret 2019Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah

US$ US$ US$ US$

Aset Keuangan:Aset Lancar:

Kas dan setara kas − 6.750.260 − 6.750.260 Piutang usaha. bersih − 39.918.725 − 39.918.725 Piutang lain-lain. bersih − 2.042.378 − 2.042.378 Aset keuangan lancar lainnya − 4.508.014 − 4.508.014

Aset tidak lancar:Piutang non-usaha dari pihak

berelasi − − − 36.177.362Aset keuangan tidak lancar

Lainnya − − 980.569 980.569

Jumlah aset keuangan − 53.219.377 980.569 90.377.308

Liabilitas keuangan:Liabilitas Jangka Pendek:

Utang usaha − 11.779.410 − 11.779.410 Biaya yang masih harus dibayar − 47.038.122 − 47.038.122 Pinjaman jangka pendek − 4.718.769 − 4.718.769 Utang bank − 87.826.276 − 87.826.276 Utang terjamin − 944.625.568 − 944.625.568 Bagian lancar atas liabilitas

jangka panjang:

Utang kredit pembiayaan − − − − Liabilitas keuangan

jangka pendek lainnya−

4.341.492 −

4.341.492Liabilitas Jangka Panjang:

Wesel bayar tidak terjamin − 27.388.768 − 27.388.768 Pinjaman modal − 22.445.000 − 22.445.000 Utang kredit pembiayaan − 53.841 − 53.841

Jumlah liabilitas keuangan − 1.145.498.477 − 1.145.498.477

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

123

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Estimasi Nilai Wajar (Lanjutan)

31 Desember 2017Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah

US$ US$ US$ US$

Aset Keuangan:Aset Lancar:

Kas dan setara kas − 4.897.172 − 4.897.172 Piutang usaha. bersih − 38.519.694 − 38.519.694 Piutang lain-lain. bersih − 7.643.060 − 7.643.060 Aset keuangan lancar lainnya − 4.384.277 − 4.384.277

Aset tidak lancar:Piutang non-usaha dari pihakk

berelasi − − 35.567.559 35.567.559Aset keuangan tidak lancar

Lainnya − − 977.991 977.991

Jumlah aset keuangan − 55.444.203 36.545.550 91.989.753

Liabilitas keuangan:Liabilitas Jangka Pendek:

Utang usaha − 7.684.124 − 7.684.124 Biaya yang masih harus dibayar − 47.899.033 − 47.899.033 Utang bank − 4.796.545 − 4.796.545 Utang terjamin − 90.858.964 − 90.858.964 Bagian lancar atas liabilitas

jangka panjang:Utang kredit pembiayaan − − − − Liabilitas keuangan

jangka pendek lainnya−

5.001.157 −

5.001.157Liabilitas Jangka Panjang:

Wesel bayar tidak terjamin − 27.128.278 − 27.128.278 Pinjaman modal − 22.445.000 − 22.445.000 Utang kredit pembiayaan − 34.212 − 34.212

Jumlah liabilitas keuangan − 1.149.312.065 − 1.149.312.065

Tabel dibawah ini merupakan mutasi dari instrumen tingkat 3:

Piutang jangka Asetpanjang KeuanganKepada Tidak lancar Utang

Pihak berelasi Lainnya Terjamin JumlahUS$ US$ US$ US$

Saldo awal 35.567.559 977.991 (943.464.752 ) (906.919.202)Keuntungan (kerugian)

selisih kurs, bersih 609.803 2.578 (1.160.816 ) (548.435)Pelunasan biaya proses − − − Saldo akhir 36.177.362 980.569 (944.625.568 ) (907.467.637)

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

124

50. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Manajemen risiko permodalan

Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankankelangsungan usaha Perusahaan dan Entitas Anak guna memberikan imbal hasil kepada pemegangsaham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta mengelola struktur modal yang optimaluntuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Perusahaan dan Entitas Anak mengkaji dan mengelolastruktur modal secara aktif dan berkala untuk memastikan struktur modal dan pengembalian kepadapemegang saham sudah optimal dengan mempertimbangkan kebutuhan modal di masa depan dandefisiensi modal dari Perusahaan dan Entitas Anak, serta memproyeksikan tingkat keuntungan, arus kasbersih dari operasional, belanja modal dan kesempatan investasi yang strategis. Dalam rangkamempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalan. Perusahaan dan Entitas Anak selalumenyesuaikan jumlah saham baru yang diterbitkan serta menambah/mengurangi jumlah utang dari waktuke waktu.

Konsisten dengan entitas lain dalam industri yang sama, Perusahaan dan Entitas Anak memonitorpermodalan berdasarkan gearing ratio. Gearing ratio per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalahsebagai berikut:

2 0 1 9 2 0 1 8US$ US$

Jumlah pinjaman 1.082.285.613 1.088.693.539Dikurangi:

Kas dan setara kas (6.750.260) (4.897.172)Aset keuangan lancar lainnya (4.508.014) (4.384.277)Aset keuangan tidak lancar lainnya (980.569) (977.991)

Liabilitas bersih 1.070.046.769 1.078.434.099

Jumlah defisiensi (930.626.808) (927.425.611)

Gearing ratio (0,87 ) (0,86 )

Jumlah liabilitas mencakup jumlah utang terjamin yang belum direstrukturisasi sebesarUS$ 943.464.752. Perusahaan akan merestrukturisasi utang ini pada tingkat yang berkelanjutan dimanatahap negosiasi dengan kreditur terjamin termasuk PPA/BPP sedang berlangsung. Jika usulanPerusahaan mengenai konversi utang menjadi modal diterima. maka hal ini akan memperbaiki strukturmodal gearing Perusahaan dan Entitas Anak.

51. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Karena tujuan didirikannya Asia Fibers Hong Kong Limited tidak dapat tercapai, maka Perusahaanmengambil langkah untuk membatalkan pendaftaran Perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, padatangal 11 Januari 2019 berdasarkan Surat Pemberitahuan No. 214, Panitera Perusahaan di Hong Kongsecara resmi telah membubarkan Asia Pasifik Hong Kong Limited, terhitung sejak tanggal tersebut.

PT ASIA PACIFIC FIBERS TbkDAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)31 Maret 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

125

52. PERNYATAAN STANDAR AKUTANSI KEUANGAN BARU

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Institut Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan ataumengubah Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (PSAK) dan Interpretasinya (ISAK), yang akanberlaku efektif atau berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi Perusahaan, pernyataan untuk periodeyang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019:

PSAK No 62 (Amandemen 2017) : Kontrak AsuransiPSAK No 71 (Amandemen 2017) : Instrumen KeuanganPSAK No 72 (Amandemen 2017) : Pendapatan dari Kontrak dengan PelangganPSAK No 73 (Amandemen 2017) : SewaPSAK No 33 (Amandemen 2017) : Transaksi Valuta Asing dan Imbalan dimukaISAK No. 34 (Amandemen 2017) : Ketidakpastian Dalam Perlakuan Pajak Penghasilan

Sampai dengan tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen Perusahaan masihmengevaluasi dampak potensial terhadap standar dan interpretasi akuntansi perubahan dan standar baruini terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.

53. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian. Informasi keuangan tambahanPT Asia Pacific Fibers Tbk (Entitas Induk saja) pada lampiran 1 sampai dengan lampiran 6 disajikanuntuk tujuan analisa hasil usaha Entitas Induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Asia Pacific FibersTbk(Entitas Induk saja) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasianPT Asia Pacific Fibers Tbk dan Entitas Anak.

Lampiran -1

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHANPT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(ENTITAS INDUK SAJA)LAPORAN POSISI KEUANGAN31 Maret dan 31 Desember 2018

2 0 1 9 2 0 1 8

US$ US$ASET

ASET LANCARKas dan setara kas 6.750.260 4.897.172Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan penurunan

nilai sebesar US$ 16.414.066 pada tahun 2018 danUS$ 15.657.945 pada tahun 2017

Pihak ketiga 39.918.725 38.519.694Piutang lain-lain, setelah dikurangi

penyisihan penurunan nilai sebesar US$ 67.637.756 pada tahun 2019 dan2018

Pihak ketiga 2.042.378 7.643.060Aset keuangan lancar lainnya 4.508.014 4.384.277Persediaan 55.196.666 55.825.337Uang muka pembelian

Pihak ketiga 4.445.415 2.953.551

Pajak dibayar dimuka 19.690.364 17.928.018Biaya dibayar dimuka 1.569.655 1.694.431

Jumlah Aset Lancar 134.121.479 133.845.540

ASET TIDAK LANCARPiutang non-usaha kepada pihak berelasi, setelah

dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesarUS$ 111.997.893 pada tahun 2018 dan 2017Pihak ketiga 36.177.362 38.233.104

Aset keuangan tidak lancar lainnya 980.569 977.991Aset tetap, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan

sebesar US$ 1.722.719.692 pada tahun 2018 danUS$ 1.718.316.734 pada tahun 2017 67.150.041 67.760.965

Aset tidak berwujud 93.457 94.773Investasi pada Entitas Anak 31.170 31.170

Jumlah Aset Tidak Lancar 107.098.144 107.098.003

JUMLAH ASET 241.219.623 240.943.543

Lampiran -2

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHANPT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(ENTITAS INDUK SAJA)LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018

2 0 1 9 2 0 1 8

US$ US$LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI)

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha

Pihak ketiga 11.779.410 7.684.124

Biaya yang masih harus dibayar 47.038.122 47.899.034Utang pajak 210.656 206.707Pinjaman jangka pendek 4.718.770 4.796.545

Utang bank 87.826.276 90.858.964Liabilitas imbalan kerja jangka pendek − 176.737

Utang terjamin 944.625.568 943.464.752Bagian lancar dari Utang kredit pembiayaan 53.841 68.812Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 4.293.553 4.953.218

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.100.546.196 1.100.108.893

LIABILITAS JANGKA PANJANGPinjaman dari institusi keuangan lain:

Wesel bayar tidak terjamin 27.388.768 27.128.278

Pinjaman modal 22.445.000 22.445.000

Utang kredit pembiayaan − 34.212Pendapatan ditangguhkan 171.696 174.836

Liabilitas pajak tangguhan 4.351.873 3.535.039Imbalan pasca kerja jangka panjang 14.198.243 14.198.243

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 68.555.580 67.515.608

Jumlah Liabilitas 1.169.101.776 1.167.624.501

Lampiran -3

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHANPT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(ENTITAS INDUK SAJA)LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018

2 0 1 9 2 0 1 8

US$ US$LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)

EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)Modal SahamModal dasar 12.357.255.000 saham dengan nilai Nominal Rp 1.000

per lembar saham untuk Seri A, Rp 10.000 per sahamuntuk Seri B dan Rp 40 per saham untuk Seri Cpada tahun 2018 dan 2017

Modal ditempatkan dan disetor penuh 219.696.000 Seri A dan2.276.057.347 Seri C pada tahun 2018 dan 2017 635.689.316 635.689.316

Tambahan modal disetor 624.344.507 624.344.507

Saldo laba (akumulasi defisit)Ditentukan penggunaannya 2.345.301 2.345.301

Tidak ditentukan penggunaannya (2.190.261.277) (2.189.060.082)

Jumlah defisiensi modal (927.882.153) (926.680.958)

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 241.219.623 240.943.543

Lampiran -4

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHANPT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(ENTITAS INDUK SAJA)LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Untuk periode tiga bulanan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018

2 0 1 9 2 0 1 8US$ US$

PENDAPATANPendapatan bersih 113.584.367 118.300.507Pendapatan usaha lainnya 568.474 528.653Jumlah pendapatan 114.152.841 118.829.159

BEBAN POKOK PENJUALAN (107.021.427 ) (107.677.342 )

LABA KOTOR 7.131.414 11.151.817

Beban umum dan administrasi (3.699.504 ) (3.771.184 )Beban keuangan (1.393.403 ) (1.056.533 )Beban penjualan (1.928.120 ) (1.800.312 )Laba (rugi) selisih kurs. bersih (1.003.501 ) (1.187.803 )Penyelesaian atas klaim asuransi. bersih 84.199 562.037Rugi atas penjualan atau penghapusan aset tetap − − Pendapatan lain-lain, bersih 424.590 68.296

(7.515.739 ) (7.185.499 )

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (384.325) 3.966.318 )

BEBAN PAJAKKini − −) Tangguhan (816.834) (921.821)

Jumlah Beban Pajak (816.834 ) (921.821 )

JUMLAH LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN (1.201.159 ) 3.044.497

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN. SETELAH PAJAKPos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Pengukuran kembali imbalan pasca kerja − −Manfaat pajak terkait − −

Jumlah laba (rugi) komprehensif lain. setelah pajak − −

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN (1.201.159 ) 3.044.497

Jumlah laba (rugi) yang diatribusikan kepadapemilik Perusahaan (1.201.159 ) 3.044.497

Jumlah laba (rugi) komprehensif yang diatribusikan kepadapemilik Perusahaan (1.201.159 ) 3.044.497

LABA (RUGI) PER SAHAM:Dasar (0,000) 0,001Dilusian (0,000) 0,001

Lampiran -5

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHANPT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(ENTITAS INDUK SAJA)LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL

Untuk periode tiga bulanan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2019 dan 2018

Saldo Laba(Akumulasi Defisit)

Modal SahamTambahan

modal disetorDitentukan

PenggunaannyaTidak ditentukan

PengunaannyaJumlah Ekuitas

(Defisiensi modal)US$ US$ US$ US$ US$

Saldo per 31 Desember 2017 635.689.316 624.344.507 2.345.301 (2.202.869.026 ) (940.489.901 )

Jumlah rugi bersih tahun berjalan – – – 3.044.497 3.044.497

Rugi komprehensif lain setelah pajak – – – – –

Saldo per 31 Maret 2018 635.689.316 624.344.507 2.345.301 (2.199.824.537) (937.445.413)

Saldo per 31 Desember 2018 635.689.316 624.344.507 2.345.301 (2.189.060.118 ) (926.680.994 )

Jumlah laba bersih tahun berjalan – – – (1.201.159) (1.201.159)

Laba komprehensif lain setelah pajak – – – – –

Saldo per 31 Maret 2019 635.689.316 624.344.507 2.345.301 (2.190.261.277) (927.882.153)

Lampiran -6

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHANPT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(ENTITAS INDUK SAJA)LAPORAN ARUS KAS

Untuk periode tiga bulanan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2019 dan 2018

2 0 1 9 2 0 1 8US$ US$

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelanggan 122.564.830 130.969.527

Pembayaran kepada pemasok (88.463.135) (95.656.225)Pembayaran gaji (4.660.544) (3.025.192)Pembayaran kas operasi lainnya, bersih (25.031.842) (31.160.386)

Kas yang diperoleh dari operasi 4.409.310 1.127.724Penghasilan bunga 5.786 1.876Beban bunga dan administrasi bank (1.849.189) (813.429)

Penerimaan atas penyelesaian klaim asuransi 464.416 598.892Pembayaran pajak penghasilan (896.979) (847.184)

Penerimaan hasil restitusi pajak 1.189.589 −

Kas Bersih Diperoleh (Digunakan Untuk)Dari Aktivitas Operasi 3.322.932 67.879

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPembelian aset tetap (537.175) (2.676.648)

Penjualan aset tetap − −

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (537.175) (2.676.648)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan utang bank − − Penambahan utang kredit pembiayaan − −

Pembayaran utang kredit pembiayaan (43.562) (16.658)Pembayaran pinjaman modal − −

Pembayaran utang jangka pendek − − Pembayaran utang bank − −

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan (43.562) (16.658)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2.742.195 (2.625.427)

PENGARUH SELISIH KURS ATASMATA UANG ASING (889.106) (350.692)

SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.897.172 6.220.009

SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 6.750.260 3.243.890